P U T U S A N. Nomor : 93/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 93/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : TERDAKWA; Tempat Lahir : Medan; Umur/ Tanggal Lahir : 34 tahun / 25 April 1980; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang; Agama : Kristen; Pekerjaan : Supir Ekpedisi / Truk; Terdakwa tidak ditahan; Telah membaca : PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; 1. Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Februari 2015 Nomor : 93/PID.SUS/2015/PT-MDN, 2. Berkas perkara Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 1.548/Pid.B/2014/PN.Lbp dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; I. Surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam tanggal 7 Mei 2014 No. Reg Perk : PDM-367/Rp.3/LP.KAM/08/2014 sebagai berikut : KESATU Primair :

2 Bahwa ia terdakwa pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi, sekitar 2007 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007 bertempat di Desa Amplas Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, telah menelantarkan yaitu saksi dalam lingkup rumah tangganya padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada tanggal 28 Januari 2002 saksi menikah dengan terdakwa di Gereja GPDI IMANUEL KM 12 Kec. Dolok Masihul Kab. Deli Serdang dengan Surat Pernikahan No. 01/I/DN/GPDI/IM/2002 dan bertempat tinggal di KM 11 Dolok Masihul dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu anak, anak dan Anak, kemudian pada tahun 2003 terdakwa dan saksi pindah dan tinggal rumah di Jl. Perkusi Dusun III A Desa Amplas Percut Sei Tuan dan pada bulan September 2007 terdakwa berangkat kerja, saksi ada menemukan nomor telepon yang tidak dikenal di HP saksi, kemudian saksi menelpon nomor HP tersebut dan seorang perempuan yang mengangkat, lalu saksi bertanya INI SIAPA, lalu perempuan tersebut balik bertanya INI YANG SIAPA, INI KHAN NOMOR HP SUAMI SAYA. Pasa saat itu saksi berkata kepada perempuan tersebut Siapa nama suami kamu tersebut, saya isteri dari yang punya nomor ini, lalu perempuan tersebut berkata Terdakwa dan perempuan tersebut berkata kalau kamu memang isterinya, tahu kamu dimana Terdakwa itu sekarang, dia berada di penjara di Lubuk Pakam karena tabrak lari, dan perempuan tersebut bertahan mengaku sebagai isteri dari terdakwa, maka keesokan harinya saksi ke Polres Deli Serdang untuk mencek kebenaran apakah terdakwa benar berada di Penjara, namun setelah saksi cek, ternyata terdakwa tidak ada di penjara tersebut, lalu saksi menelpon terdakwa dan bertanya bahwa ada perempuan yang mengaku sebagai isterinya dan terdakwa berkata SAYA SUPIR JADI BANYAK PEREMPUAN JALANAN, JANGAN KAU PERCAYA ITU mendengar penjelasan terdakwa tersebut saksi tidak menghiraukan tentang perempuan tersebut, setelah 10 (sepuluh) hari kepergian terdakwa untuk bekerja, terdakwa tidak ada pulang ke rumah seperti biasanya, namun terdakwa ada menghubungi saksi dan mengatakan SUKAKMULAH KEMANA LANGKAHMU, KARENA AKU SUDAH KULANGKAHKAN KAKIKU MENIKAH DENGAN ORANG LAIN LAGI AKU TIDAK AKAN PULANG LAGI, lalu sejak bulan September tahun 2007 saksi dan terdakwa tidak tinggal satu rumah lagi karena terdakwa tidak pulang-pulang ke rumah dan tidak pernah memberi nafkah lahir batin, dan tidak pernah menjenguk saksi dan anak-anak terdakwa Halaman 2 dari hal 12

3 3 yaitu Anak dan Anak, dan yang merawat terdakwa adalah saksi sendiri, dan membiayai kebutuhan saksi adalah keluarga dari saksi dan ditambah dari penghasilan saksi sebagai guru honor, kemudian pada tahun 2011 terdakwa ada menelpon anaknya saksi korban melalui HP dan saksi ada rebut, dan pada saat itu saksi ada ribut dan saat tersebut terdakwa mengatakan bahwa dia telah menikah dan akan mengadati untuk pernikahannya tersebut, maka saksi langsung mendatangi mertuanya yang merupakan orang tua terdakwa dan saudara-saudara kandung terdakwa dan mengatakan apakah benar terdakwa telah menikah, saat itu orang tua terdakwa dan saudara kandung terdakwa mengatakan tidak tahu dan sepengetahuan mereka hanya saksi isteri dari terdakwa dan hanya saksi menantu keluarga terdakwa yang mereka ketahui sebagai isteri terdakwa, dan akibat perbuatan terdakwa tersebut Anak mengalami Depresi, sesuai dengan VER No. 09/SK/P/VISUM/III/2013 tertanggal 21 Maret 2013 yang ditandatangani oleh dr. ANDI SYAHPUTRA SIREGAR dan diketahui oleh DR. MAWAR GLORIA TARIGAN, SpKJ, selanjutnya saksi melaporkan terdakwa ke pihak yang berwajib; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 49 huruf a UURI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga; Subsidiair : Bahwa ia terdakwa Terdakwa pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi, sekitar 2007 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007 bertempat di Perkusi Dusun II-A Desa Amplas Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangganya, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 28 Januari 2002 saksi menikah dengan terdakwa di Gereja GPDI IMANUEL KM 12 Kec. Dolok Masihul Kab. Deli Serdang dengan Surat Pernikahan No. 01/I/DN/GPDI/IM/2002 dan bertempat tinggal di KM 11 Dolok Masihul dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaituanak, Anak dan Anak, kemudian pada tahun 2003 terdakwa dan saksi LENNY M SIHOMBING pindah dan tinggal rumah di Jl. Perkusi Dusun III A Desa Amplas Percut Sei Tuan dan pada bulan September 2007 terdakwa berangkat kerja, saksi menemukan nomor telepon yang tidak dikenal di HP saksi, kemudian saksi menelpon nomor HP tersebut dan seorang perempuan yang mengangkat, lalu saksi bertanya INI SIAPA, lalu perempuan tersebut balik bertanya INI YANG SIAPA, INI KHAN Halaman 3 dari hal 12

4 4 NOMOR HP SUAMI SAYA. Pasa saat itu saksi berkata kepada perempuan tersebut Siapa nama suami kamu tersebut, saya isteri dari yang punya nomor ini, lalu perempuan tersebut berkata Terdakwa dan perempuan tersebut berkata kalau kamu memang isterinya, tahu kamu dimana Terdakwa itu sekarang, dia berada di penjara di Lubuk Pakam karena tabrak lari, dan perempuan tersebut bertahan mengaku sebagai isteri dari terdakwa, maka keesokan harinya saksi ke Polres Deli Serdang untuk mencek kebenaran apakah terdakwa benar berada di Penjara, namun setelah saksi cek, ternyata terdakwa tidak ada di penjara tersebut, lalu saksi menelpon terdakwa dan bertanya bahwa ada perempuan yang mengaku sebagai isterinya dan terdakwa berkata SAYA SUPIR JADI BANYAK PEREMPUAN JALANAN, JANGAN KAU PERCAYA ITU mendengar penjelasan terdakwa tersebut saksi tidak menghiraukan tentang perempuan tersebut, setelah 10 (sepuluh) hari kepergian terdakwa untuk bekerja, terdakwa tidak ada pulang ke rumah seperti biasanya, namun terdakwa ada menghubungi saski dan mengatakan SUKAKMULAH KEMANA LANGKAHMU, KARENA AKU SUDAH KULANGKAHKAN KAKIKU MENIKAH DENGAN ORANG LAIN LAGI AKU TIDAK AKAN PULANG LAGI, lalu sejak bulan September tahun 2007 saksi dan terdakwa tidak tinggal satu rumah lagi karena terdakwa tidak pulang-pulang ke rumah dan tidak pernah memberi nafkah lahir batin, dan tidak pernah menjenguk saksi dan anak-anak terdakwa yaitu Anak dan Anak, dan yang merawat anak-anak terdakwa adalah saksi Anak sendiri, dan membiayai kebutuhan saksi adalah keluarga dari saksi dan ditambah dari penghasilan saksi sebagai guru honor, kemudian pada tahun 2011 terdakwa ada menelpon anaknya saksi korban melalui HP dan saksi mengangkat HP tersebut dan pada saat itu saksi ada ribut dan saat tersebut terdakwa mengatakan bahwa dia telah menikah dan akan mengadati untuk pernikahannya tersebut, maka saksi langsung mendatangi mertuanya yang merupakan orang tua terdakwa dan saudara-saudara kandung terdakwa dan mengatakan apakah benar terdakwa telah menikah, saat itu orang tua terdakwa dan saudara kandung terdakwa mengatakan tidak tahu dan sepengetahuan mereka hanya saksi isteri dari terdakwa dan hanya saksi menantu keluarga terdakwa yang mereka ketahui sebagai isteri terdakwa, dan akibat perbuatan terdakwa tersebut Anak mengalami Depresi, sesuai dengan VER No. 09/SK/P/VISUM/III/2013 tertanggal 21 Maret 2013 yang ditandatangani oleh dr. ANDI SYAHPUTRA SIREGAR dan diketahui oleh DR. MAWAR GLORIA TARIGAN, SpKJ, selanjutnya saksi melaporkan terdakwa ke pihak yang berwajib; - Halaman 4 dari hal 12

5 Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 45 ayat 1 UURI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga; Dan KEDUA: Bahwa ia terdakwa Terdakwa pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi, sekitar 2007 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007 bertempat di Perkusi Dusun II-A Desa Amplas Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, melakukan penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit atau penderitaan baik fisik, mental/psikis maupun sosial, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 28 Januari 2002 saksi menikah dengan terdakwa di Gereja GPDI IMANUEL KM 12 Kec. Dolok Masihul Kab. Deli Serdang dengan Surat Pernikahan No. 01/I/DN/GPDI/IM/2002 dan bertempat tinggal di KM 11 Dolok Masihul dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu Anak, Anak dan Anak, kemudian pada tahun 2003 terdakwa dan saksi pindah dan tinggal rumah di Jl. Perkusi Dusun III A Desa Amplas Percut Sei Tuan dan pada bulan September 2007 terdakwa berangkat kerja, saksi ada menemukan nomor telepon yang tidak dikenal di HP saksi, kemudian saksi menelpon nomor HP tersebut dan seorang perempuan yang mengangkat, lalu saksi bertanya INI SIAPA, lalu perempuan tersebut balik bertanya INI YANG SIAPA, INI KHAN NOMOR HP SUAMI SAYA. Pasa saat itu saksi berkata kepada perempuan tersebut Siapa nama suami kamu tersebut, saya isteri dari yang punya nomor ini, lalu perempuan tersebut berkata Terdakwa dan perempuan tersebut berkata kalau kamu memang isterinya, tahu kamu dimana Terdakwa itu sekarang, dia berada di penjara di Lubuk Pakam karena tabrak lari, dan perempuan tersebut bertahan mengaku sebagai isteri dari terdakwa, maka keesokan harinya saksi ke Polres Deli Serdang untuk mencek kebenaran apakah terdakwa benar berada di Penjara, namun setelah saksi cek, ternyata terdakwa tidak ada di penjara tersebut, lalu saksi menelpon terdakwa dan bertanya bahwa ada perempuan yang mengaku sebagai isterinya dan terdakwa berkata SAYA SUPIR JADI BANYAK PEREMPUAN JALANAN, JANGAN KAU PERCAYA ITU mendengar penjelasan terdakwa tersebut saksi tidak menghiraukan tentang perempuan tersebut, setelah 10 (sepuluh) hari kepergian terdakwa untuk bekerja, terdakwa tidak ada pulang ke rumah seperti biasanya, namun terdakwa ada menghubungi saski dan mengatakan SUKAKMULAH KEMANA LANGKAHMU, KARENA AKU SUDAH KULANGKAHKAN KAKIKU Halaman 5 dari hal 12

6 6 MENIKAH DENGAN ORANG LAIN LAGI AKU TIDAK AKAN PULANG LAGI, lalu sejak bulan September tahun 2007 saksi dan terdakwa tidak tinggal satu rumah lagi karena terdakwa tidak pulang-pulang ke rumah dan tidak pernah memberi nafkah lahir batin, dan tidak pernah menjenguk saksi dan anak-anak terdakwa yaitu Anak dan Anak, dan yang merawat anak-anak terdakwa adalah saksi sendiri, dan membiayai kebutuhan saksi adalah keluarga dari saksi dan ditambah dari penghasilan saksi sebagai guru honor, kemudian pada tahun 2011 terdakwa ada menelpon anaknya saksi korban melalui HP dan saksi mengangkat HP tersebut dan pada saat itu saksi ada ribut dan saat tersebut terdakwa mengatakan bahwa dia telah menikah dan akan mengadati untuk pernikahannya tersebut, maka saksi langsung mendatangi mertuanya yang merupakan orang tua terdakwa dan saudara-saudara kandung terdakwa dan mengatakan apakah benar terdakwa telah menikah, saat itu orang tua terdakwa dan saudara kandung terdakwa mengatakan tidak tahu dan sepengetahuan mereka hanya saksi isteri dari terdakwa dan hanya saksi menantu keluarga terdakwa yang mereka ketahui sebagai isteri terdakwa, dan akibat perbuatan terdakwa tersebut Anak mengalami Depresi, sesuai dengan VER No. 09/SK/P/VISUM/III/2013 tertanggal 21 Maret 2013 yang ditandatangani oleh dr. ANDI SYAHPUTRA SIREGAR dan diketahui oleh DR. MAWAR GLORIA TARIGAN, SpKJ, selanjutnya saksi LENNY M SIHOMBING melaporkan terdakwa ke pihak yang berwajib; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 77 huruf b UURI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Dan KETIGA: Bahwa ia terdakwa Terdakwa pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi, sekitar 2007 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2007 bertempat di Perkusi Dusun II-A Desa Amplas Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, melakukan penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit atau penderitaan baik fisik, mental/psikis maupun sosial, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 28 Januari 2002 saksi menikah dengan terdakwa di Gereja GPDI IMANUEL KM 12 Kec. Dolok Masihul Kab. Deli Serdang dengan Surat Pernikahan No. 01/I/DN/GPDI/IM/2002 dan bertempat tinggal di KM 11 Dolok Masihul dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu Anak, Anak dan Anak, kemudian pada tahun 2003 terdakwa dan saksi pindah dan tinggal rumah di Jl. Perkusi Dusun III A Desa Amplas Percut Sei Tuan dan pada bulan September Halaman 6 dari hal 12

7 terdakwa berangkat kerja, saksi ada menemukan nomor telepon yang tidak dikenal di HP saksi, kemudian saksi menelpon nomor HP tersebut dan seorang perempuan yang mengangkat, lalu saksi bertanya INI SIAPA, lalu perempuan tersebut balik bertanya INI YANG SIAPA, INI KHAN NOMOR HP SUAMI SAYA. Pasa saat itu saksi berkata kepada perempuan tersebut Siapa nama suami kamu tersebut, saya isteri dari yang punya nomor ini, lalu perempuan tersebut berkata Terdakwa dan perempuan tersebut berkata kalau kamu memang isterinya, tahu kamu dimana Terdakwa itu sekarang, dia berada di penjara di Lubuk Pakam karena tabrak lari, dan perempuan tersebut bertahan mengaku sebagai isteri dari terdakwa, maka keesokan harinya saksi ke Polres Deli Serdang untuk mencek kebenaran apakah terdakwa benar berada di Penjara, namun setelah saksi cek, ternyata terdakwa tidak ada di penjara tersebut, lalu saksi menelpon terdakwa dan bertanya bahwa ada perempuan yang mengaku sebagai isterinya dan terdakwa berkata SAYA SUPIR JADI BANYAK PEREMPUAN JALANAN, JANGAN KAU PERCAYA ITU mendengar penjelasan terdakwa tersebut saksi tidak menghiraukan tentang perempuan tersebut, setelah 10 (sepuluh) hari kepergian terdakwa untuk bekerja, terdakwa tidak ada pulang ke rumah seperti biasanya, namun terdakwa ada menghubungi saski dan mengatakan SUKAKMULAH KEMANA LANGKAHMU, KARENA AKU SUDAH KULANGKAHKAN KAKIKU MENIKAH DENGAN ORANG LAIN LAGI AKU TIDAK AKAN PULANG LAGI, lalu sejak bulan September tahun 2007 saksi dan terdakwa tidak tinggal satu rumah lagi karena terdakwa tidak pulang-pulang ke rumah dan tidak pernah memberi nafkah lahir batin, dan tidak pernah menjenguk saksi dan anak-anak terdakwa yaitu Anak dan Anak, dan yang merawat anak-anak terdakwa adalah saksi sendiri, dan membiayai kebutuhan saksi adalah keluarga dari saksi dan ditambah dari penghasilan saksi sebagai guru honor, kemudian pada tahun 2011 terdakwa ada menelpon anaknya saksi korban melalui HP dan saksi mengangkat HP tersebut dan pada saat itu saksi ada ribut dan saat tersebut terdakwa mengatakan bahwa dia telah menikah dan akan mengadati untuk pernikahannya tersebut, maka saksi langsung mendatangi mertuanya yang merupakan orang tua terdakwa dan saudara-saudara kandung terdakwa dan mengatakan apakah benar terdakwa telah menikah, saat itu orang tua terdakwa dan saudara kandung terdakwa mengatakan tidak tahu dan sepengetahuan mereka hanya saksi isteri dari terdakwa dan hanya saksi menantu keluarga terdakwa yang mereka ketahui sebagai isteri terdakwa, dan akibat perbuatan terdakwa tersebut Anak mengalami Depresi, sesuai dengan VER No. 09/SK/P/VISUM/III/2013 tertanggal 21 Maret 2013 yang ditandatangani oleh dr. ANDI SYAHPUTRA SIREGAR dan diketahui Halaman 7 dari hal 12

8 8 oleh DR. MAWAR GLORIA TARIGAN, SpKJ, selanjutnya saksi terdakwa ke pihak yang berwajib; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 279 ayat 1 huruf 1e KUHPidana; II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, No. Reg. Perkara : PDM- 367Rp.3/LP.KAM/08/2014, tertanggal 27 Nopember 2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa AFRICAN TAMBA alias TAMBA bersalah melakukan tindak pidana Menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya dan melakukan penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit atau penderitaan baik mental / psikis dan Melakukan perkawinan sedang diketahuinya bahwa perkawinan yang telah ada menjadi halangan yang sah baginya untuk kawin lagi, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 49 huruf a UURI No. 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Surat Dakwaan Kesatu Primair dan Kedua pasal 77 huruf b UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Ketiga pasal 279 Ayat (1) huruf 1e KUHP; Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa AFRICAN TAMBA alias TAMBA selama 3 (tiga) tahun; Menetapkan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ribu rupiah); III. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 18 Desember 2014, Nomor : 1548/Pid.Sus/2014/PN.Lbp, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa AFRICAN TAMBA alias TAMBA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya dan Melakukan Penelantaran Terhadap Anak yang Mengakibatkan Anak Mengalami Sakit atau Penderitaan, baik Fisik, Mental, maupun Sosial dan Melakukan Perkawinan Sedang Diketahuinya bahwa Perkawinan yang Telah ada Menjadi Penghalang yang Sah Baginya untuk Kawin lagi; Halaman 8 dari hal 12

9 9 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- (dua ribu rupiah); IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : BILLIATER SITEPU,SH.MH Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014 Nomor : 102/Akta.Pid/2014/PN.Lbp, yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 1548/Pid.Sus/2014/PN.Lbp. tanggal 18 Desember 2014, diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 04 Februari 2015 ; V. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : BILLIATER SITEPU,SH.MH Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014 Nomor : 102/Akta.Pid/2014/PN.Lbp, yang menerangkan bahwa Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 1548/Pid..Sus/2014/PN.Lbp. tanggal 18 Desember 2014, diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 16 Januari 2015 ; VI. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh BILLIATER SITEPU,SH.MH. Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Lubuk Pakam masing - masing tanggal 15 Januari 2015 yang ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sejak tanggal 19 Januari 2015 sampai dengan tanggal 27 Januari 2015 sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi ; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta syarat - syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara Yuridis formal dapat diterima ; ---- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari berita acara pemeriksaan oleh Penyidik, berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Halaman 9 dari hal 12

10 10 Lubuk Pakam tanggal 18 Desember 2014 Nomor : 1548/Pid.Sus/2014/PN.Lbp.beserta semua surat yang berhubungan dengan perkara ini maka Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya dimana terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yaitu Menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya dan Melakukan Penelantaran Terhadap Anak yang Mengakibatkan Anak Mengalami Sakit atau Penderitaan, baik Fisik, Mental, maupun Sosial dan Melakukan Perkawinan Sedang Diketahuinya bahwa Perkawinan yang Telah ada Menjadi Penghalang yang Sah Baginya untuk Kawin lagi, Pasal 49 huruf a Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, pasal 77 huruf b Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 279 ayat (1) huruf 1 KUHPidana, oleh karenanya maka pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar serta cukup beralasan menurut Hukum dan keyakinan semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar pertimbangan dalam putusannya, oleh karena itu alasan dan pertimbangan tersebut di ambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di Tingkat Banding ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 18 Desember 2014, Nomor : 1548/Pid.Sus/2014/PN.Lbp, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan Tingkat Banding dan haruslah dikuatkan; Memperhatikan, Pasal 49 huruf a Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, pasal 77 huruf b Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 279 ayat (1) huruf 1 KUHPidana serta Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; Halaman 10 dari hal 12

11 11 M E N G A D I L I : - Menerima Permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut ; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 18 Desember 2014,Nomor : 1548/Pid.Sus /2014/PN.Lbp, yang dimintakan banding tersebut; - Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2015, oleh Kami : H.BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA,SH dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk untuk umum pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015,oleh hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh Hj.SURYA HAIDA,SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, ttd DALIZATULO ZEGA,SH ttd MARYANA, SH.MH. Hakim Ketua Majelis, ttd H.BACHTIAR AMS, SH. Panitera Pengganti, ttd Hj. SURYA HAIDA, SH.MH. Halaman 11 dari hal 12