TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :"

Transkripsi

1

2 TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati, M.Si. 6. Dr. drh. Angela Mariana Lusiastuti, M.Si. 7. Drs. Jojo Subagja, M.Si. PELAKSANA : 1. Reza Samsudin, S.Pi., M.Si. 2. Ir. Winarlin 3. Marina Dwi Astuti, S.P. 4. Aprianingsih, A.Md. 5. Muhammad Yunus, A.Md. 6. Sugiyanti 7. Gleni Hasan Huwoyon, S.Pi. 8. Adelina Febrianti, A.Md ALAMAT : Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Jl. Sempur No. 1, Bogor Telp : , Fax : brpbat@yahoo.co.id L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T i L A K I P I n t e r i m

3 SAMBUTAN KEPALA BALAI Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya, Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) pada tahun anggaran 2016 yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon III pada Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air tawar. Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 merupakan laporan kinerja balai yang berisi capaian output kinerja pada tahun 2016 sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan atau sasaran strategis balai dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka mewujudkan good governance and good government berdasarkan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam peraturan tersebut diwajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara mulai pejabat eselon II ke atas untuk mempertimbangkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang ditetapkan berdasarkan perencanaan strategis yang dirumuskan sebelumnya. Laporan ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan manfaat nyata tentang kinerja Balai selama tahun 2016 sebagai organisasi di bidang penelitian dan pengembangan budidaya air tawar. Serta dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pencapaian kinerja pada tahun berikutnya. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan untuk memperbaiki bentuk maupun substansinya. Bogor, Desember 2016 Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. NIP L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T ii L A K I P I n t e r i m

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya, Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian output balai pada tahun 2016 yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon III pada Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air tawar. Laporan ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan manfaat nyata tentang kinerja balai selama tahun anggaran 2016 sebagai organisasi di bidang penelitian dan pengembangan budidaya air tawar. Serta dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dan pencapaian kinerja pada tahun berikutnya. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan untuk memperbaiki bentuk maupun substansinya. Penyusun, L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T iii L A K I P I n t e r i m

5 DAFTAR ISI HAL TIM PENYUSUN... i SAMBUTAN KEPALA BALAI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii IKHTISAR EKSEKUTIF... ix I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tugas, Fungsi BPPBAT dan Struktur Organisasi Keragaan Sumber Daya Manusia BPPBAT Sistematika Laporan Kinerja (LKj) II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis BPPBAT Tahun Visi Misi Tujuan Sasaran Strategis dan Rencana Kerja Tahunan BPPBAT TA Perjanjian Kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun III. AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Indikator Kinerja (IK) Hasil Pengukuran Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Evaluasi dan Analisis Kinerja Customer Perspektive Internal Process Perspektive Learning & Growth Perspektive Akuntabilitas Keuangan BPPBAT TA Analisis Atas Efisiensi Pemanfaatan Sumberdaya L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T iv L A K I P I n t e r i m

6 IV. PENUTUP Kesimpulan Permasalahan Saran dan Rekomendasi Penutup V. LAMPIRAN L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T v L A K I P I n t e r i m

7 DAFTAR TABEL Nomor Judul Tabel Halaman 1.1. Pegawai Lingkup Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar TA Struktur Pegawai BPPBAT TA Pegawai BPPBAT Yang Tugas dan Ijin Belajar TA Pengembangan SDM Jangka Pendek BPPBAT TA Komposisi Pegawai BPPBAT Tahun Tujuan dan Sasaran Strategis Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun Target dan Indikator Kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun Rencana Kerja Tahunan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun Perjanjian Kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun Contoh Implementasi Rencana Aksi Capaian Kinerja Tahun Cascading IKU BPPBAT TA Capaian Indikator Kinerja BPPBAT TA Tingkat Validasi Indikator Kinerja Nilai Indeks Capaian NPSS Klasifikasi dan Status Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 1 BPPBAT TA Rekap Kegiatan Litbang BPPBAT TA.2016 Yang Masuk 39 Kedalam Kontrak Kinerja Dengan Eselon I Lain Lingkup KKP Pencapaian Indikator Kinerja 2 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 3 BPPBAT TA Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang Dihasilkan oleh Kegiatan Litbang BPPBAT Pencapaian Indikator Kinerja 4 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 5 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 6 BPPBAT TA Produk Biologi yang Dihasilkan oleh BPPBAT pada TA Pencapaian Indikator Kinerja 7 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 8 BPPBAT TA Komponen Teknologi yang dihasilkan oleh BPPBAT pada TA L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T vi L A K I P I n t e r i m

8 3.19. Pencapaian Indikator Kinerja 9 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 10 BPPBAT TA Komposisi Pegawai Fungsional BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 11 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 12 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 13 BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 14 BPPBAT TA Perhitungan Persentase Capaian SKP dan Tingkat Pegawai Kehadiran PNS BPPBAT TA Perhitungan Persentase LHKPN Lingkup BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 15 BPPBAT TA Peningkatan Kompetensi Pegawai BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 16 BPPBAT TA Pejabat Struktural Lingkup BPPBAT Yang Bergabung Dalam Aplikasi Bitrix Perhitungan Capaian Implementasi Manajemen Pengetahuan Terstandar BPPBAT TA Pencapaian Indikator Kinerja 17 BPPBAT TA Kategori Nilai Akhir Penilaian Reformasi Birokrasi Hasil Penilaian Mandiri Lembar Kerja Evaluasi Reformasi Birokrasi (LKE RB) Puslitbangkan TA Kategori Nilai Akhir Penilaian SAKIP Pencapaian Indikator Kinerja 18 BPPBAT TA Hasil Sementara Penilaian Mandiri LKE SAKIP BPPBAT TA Hasil Penilaian Mandiri LKE SAKIP BPPBAT TA.2016 Tahap II Kategori Penilaian Kinerja Anggaran Pencapaian Indikator Kinerja 19 BPPBAT TA Komponen Perhitungan Kinerja Anggaran BPPBAT TA.2016 Berdasarkan Aplikasi SMART Pencapaian Indikator Kinerja 20 BPPBAT TA Pagu dan Realisasi Anggaran BPPBAT Tahun 2016 (per belanja) Pagu dan Realisasi Anggaran BPPBAT Tahun Realisasi Anggaran dan Volume per Output Kegiatan Tahun Target Kinerja Dukungan Prioritas BPPBAT TA L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T vii L A K I P I n t e r i m

9 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Gambar Halaman 1.1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (Sumber : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No : PER.31/MEN/2011) Keragaan SDM BPPBAT TA.2016 Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Non Fungsional Keragaan SDM BPPBAT TA.2016 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Keragaan SDM BPPBAT TA.2015 Berdasarkan Golongan Peta Strategi BPPBAT TA Capaian Kinerja Per Perspektif BPPBAT TA Diagram Capaian Kinerja BPPBAT TA Peta Strategis Hasil Pencapaian Kinerja BPPBAT dalam Aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" TA Nilai Pencapaian Sasaran Strategis BPPBAT dalam Aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" TA Capaian Indikator Kinerja BPPBAT dalam Aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" TA Komparasi Capaian Output Data dan Informasi Ilmiah Litbang Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output KTI Iptek Perikanan Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Jumlah Paket Teknologi Litbang Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Jumlah Produk Biologi Iptek Perikanan Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Jumlah Varietas Unggul Hasil Litbang Perikanan Budidaya Air Tawar yang Diusulkan untuk Rilis BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Jumlah Komponen Teknologi Perikanan Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran 2015 L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T viii L A K I P I n t e r i m

10 Komparasi Capaian Output inovasi Litbang Perikanan Budidaya Air Tawar yang Diusulkan HKI Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT (%) Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Jumlah Sarana dan Prasarana serta Kelembagaan Litbang Budidaya Air Tawar yang Ditingkatkan Kapasitasnya Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Jumlah Jejaring dan/atau Kerjasama Litbang Budidaya Air Tawar Yang Terbentuk Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Presentase Unit Kerja BPPBAT yang Menerapkan Pengetahuan yang Terstandar Tahun Anggaran Screenshoot yang Menunjukkan Tanggal Pejabat Lingkup BPPBAT yang Bergabung pada Aplikasi Bitrix Posting Kepala BPPBAT pada Aplikasi Bitrix Posting Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan pada Aplikasi Bitrix Komparasi Capaian Output Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi 90 BPPBAT Tahun Anggaran Komparasi Capaian Output Nilai Kinerja Anggaran BPPBAT Tahun Anggaran Nilai Kinerja Anggaran BPPBAT TA Komparasi Capaian Output Persentase Kepatuhan Terhadap SAP BPPBAT Tahun Anggaran Alur Program/ Kegiatan BPPBAT Tahun L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T ix L A K I P I n t e r i m

11 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Penelitian dan Pengembanga Budidaya Air Tawar (BPPBAT) dalam upaya untuk lebih meningkatkan pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan melalui peningkatan akuntabilitas kinerja, dimana seluruh program kerja BPPBAT didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja dengan pendekatan Balanced Score Card (BSC). BSC diterapkan pada sasaran strategis dalam Rencana Strategi (Renstra) lingkup Balitbang KP tahun ditetapkan melalui peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Nomor PER.1/BALITBANG KP/2014, yang diikuti dengan membuat rencana kerja pemerintah, rencana kinerja tahunan, dan penetapan kinerja tahunan secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) telah menetapkan 9 (sembilan) Sasaran Strategis yang akan dicapai dalam tahun Kesembilan sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 20 Indikator Kinerja (IK). Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari sembilan Sasaran Strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, 8 (delapan) diantaranya berwarna hijau yang menunjukkan tercapainya target fisik maupun output dari indikator kinerja pendukung sasaran strategis, yaitu : SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif sebesar 104,29%; SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan sebesar 120,00%; SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek KP sebesar 120,00%; SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP yang ditunjukkan dengan pencapaian proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) sebesar 102,74%; SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian sebesar 120,00%; SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses sebesar 120,00%; SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima sebesar 100,25%, dan SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel sebesar 102,34%. Selain itu terdapat 1 (satu) sasaran strategis yang berwarna putih yaitu SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T x L A K I P I n t e r i m

12 dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP yang menandakan belum adanya capaian indikator kinerja. Penyelenggaraan program penelitian dan pengembangan BPPBAT telah terlaksana dengan baik dimana secara keseluruhan menghasilkan nilai pencapaian sasaran strategis BPPBAT TA sebesar 120,00%. Untuk kegiatan pendukung (manajerial) program penelitian dan pengembangan BPPBAT secara keseluruhan juga telah terlaksana dengan baik terbukti dengan nilai pencapaian sasaran strategis sebesar 120,00%. Pencapaian sasaran strategis pada tahun 2016 ini, diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk memperbaiki kinerja BPPBAT pada tahun kedepannya serta menjadi dasar untuk memberikan penghargaan dan sanksi kepada masing-masing penanggungjawab kegiatan. L A P O R A N K I N E R J A ( LKJ ) T A H U N B P P B A T xi L A K I P I n t e r i m

13 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan teknologi budidaya tepat guna sangat penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan perikanan di Indonesia. Untuk itu upaya peningkatan produksi perikanan budidaya melalui inovasi teknologi yang efektif, efisien berdaya saing tinggi, berorientasi industri dan berkelanjutan harus didukung oleh peningkatan kualitas dan kuantitas hasil penelitian, diseminasi hasil penelitian, pengembangan jejaring kerja, pemangku kepentingan serta pengambil kebijakan. Sebagai acuan yang mengarahkan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan tersebut adalah dokumen Perencanaan Strategis (Renstra) jangka menengah yang disusun secara periodik lima tahunan. Sampai dengan tahun 2016, sebagai acuan dalam perencanaan strategis program dan kegiatan di lingkup Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) adalah Renstra BPPBAT Tahun Dalam melaksanakan program penelitian dan pengembangan BPPBAT sebagai unit pelaksana teknis dibawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Puslitbangkan) dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berazaskan akuntabilitas, di mana setiap penyelenggaraan negara dapat mempertanggungjawabkan kinerja dan hasil-hasilnya dari seluruh program/ kegiatannya kepada masyarakat atas penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan. Sebagai contoh pada performance keuangan yang tidak hanya sebatas mengukur seberapa besar realisasinya, tetapi bisa mengukur besarnya dana bisa mendorong seberapa besar peningkatan kinerja yang dicapai dalam kurun waktu tertentu, sebagai hakekat dari anggaran berbasis kinerja. Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas mengacu Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, BPPBAT diwajibkan untuk : L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 1 L A K I P I n t e r i m

14 1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. 2. Menyampaikan Laporan Interim Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) pada setiap triwulan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Sekretariat Jenderal KKP. Atas dasar hal-hal di atas tersebut, BPPBAT sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2016 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam susunan Laporan Kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) tahun 2016 yang dilaporkan pada akhir tahun sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Tahun 2016 adalah : 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; 2. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP; 4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor : 20 tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 2 L A K I P I n t e r i m

15 1.2. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPPBAT Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No : PER.31/MEN/2011 adalah unit eselon tiga dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, mempunyai tugas melaksanakan penelitian strategis perikanan budidaya air tawar meliputi; bioreproduksi, nutrisi, hama dan penyakit, lahan budidaya, dan rekayasa budidaya di perairan tawar berdasarkan kebijakan teknis Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Dalam menjalankan tugasnya, BPPBAT menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 2. Melaksanakan penelitian perikanan budidaya air tawar di bidang perbenihan dan genetika populasi, nutrisi dan teknologi pakan, kesehatan ikan, lingkungan, toksikologi, teknologi budidaya dan identifikasi kelayakan lahan budidaya air tawar; 3. Pengembangan teknologi perikanan budidaya air tawar; 4. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerja sama penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air tawar; 5. Pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan; dan 6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar dipimpin oleh seorang Kepala, dalam menjalankan tugasnya, Kepala Balai dibantu oleh Kepala Subbagian dan Kepala Seksi yang membawahi bidang/ bagian sebagai berikut : 1. Subbagian Tata Usaha, terdiri atas Urusan Kepegawaian, Urusan Keuangan dan Umum; 2. Seksi Tata Operasional, terdiri atas Subseksi Program, Subseksi Monitoring dan Evaluasi; 3. Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana, terdiri atas Subseksi Pelayanan Teknis, Subseksi Prasarana dan Sarana. Untuk efektifitas pelaksanaan kegiatan penelitian, pada tingkat BPPBAT telah dibentuk kelompok peneliti dengan bidang tugas meliputi : Kelti Perbenihan dan Genetika Populasi, Kelti Nutrisi dan Teknologi Pakan, Kelti Kesehatan Ikan, dan Kelti Lingkungan, Toksikologi, dan Teknologi Budidaya. Selain tenaga fungsional L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 3 L A K I P I n t e r i m

16 peneliti, BPPBAT juga mempunyai jabatan fungsional lainnya yaitu jabatan fungsional teknisi litkayasa dan pustakawan. Gambar 1.1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (Sumber : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No : PER.31/MEN/2011) 1.3. Keragaan Sumberdaya Manusia BPPBAT Kinerja suatu unit kerja dapat dicapai dengan optimal apabila masing-masing pegawai/pejabat melaksanakan tugas secara maksimal. Masing-masing jabatan memerlukan kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan dan keterampilan, maka perlu upaya peningkatan SDM melalui pendidikan non formal diantaranya diklat, bimtek atau sosialisasi sesuai tugas dan fungsi masing-masing jabatan. Dukungan L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 4 L A K I P I n t e r i m

17 sumber daya manusia pada program/kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan mutlak sangat diperlukan. Pegawai BPPBAT memiliki berbagai latar belakang pendidikan dari tingkat dasar (SD) sampai dengan pasca sarjana (S3) yang ditempatkan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Sempur, Instalasi Penelitian dan Pengembangan Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, dan Instalasi Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Perikanan & Toksikologi Cibalagung dan Instalasi Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Ikan Depok. Sampai dengan bulan Desember 2016, jumlah pegawai di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Bogor adalah sebanyak 146 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 93 orang dan tenaga kontrak 53 orang. Berikut adalah jumlah pegawai BPPBAT yang disajikan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Pegawai Lingkup Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar TA No. Unit Kerja PNS CPNS 1. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor (Sempur) 2. Instalasi Riset Plasma Nutfah Budidaya Air Tawar Cijeruk 3. Instalasi Riset Lingkungan Perikanan & Toksikologi Cibalagung 4. Instalasi Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Ikan Depok Tenaga Kontrak Jumlah Total Tabel 1.2. Struktur Pegawai BPPBAT TA.2016 No. Uraian I. Berdasarkan Fungsional dan Non Fungsional Jumlah Orang 1. Peneliti 37 39,78 2. Litkayasa 12 12,90 3. Pustakawan 1 1,08 4. Penyiap Bahan Penelitian 1 1,08 % L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 5 L A K I P I n t e r i m

18 No. Uraian Jumlah Orang 5. Teknisi Kolam/Lapangan 4 4,30 6. Teknisi Laboratorium 0 0,00 7. Administrasi 38 40,86 II. Total ,00 Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti 1. Peneliti Utama 3 7,90 2. Peneliti Madya 12 31,58 3. Peneliti Muda 15 39,47 4. Peneliti Pertama 7 18,42 5. Penyiap Bahan Penelitian 1 2,63 III. Total ,00 Berdasarkan Tingkat Pendidikan 1. S3 7 7,53 2. S ,80 3. S ,28 4. D3 7 7,53 5. < SMA 38 40,86 IV. Total ,00 Berdasarkan Golongan 1. Golongan I 2 2,15 2. Golongan II 26 27,96 3. Golongan III 46 49,46 4. Golongan IV 19 20,43 Total ,00 V. Berdasarkan Kelompok Umur tahun 3 3, tahun 27 29, tahun 31 33, tahun 32 34,41 Total ,00 % Sumberdaya manusia di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) apabila dilihat dari tabel di atas, maka dari segi kualitas dan kuantitas masih belum cukup memadai bagi suatu lembaga organisasi litbang. Oleh L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 6 L A K I P I n t e r i m

19 karena itu perlu terus diupayakan peningkatan sumberdaya manusianya baik untuk jabatan fungsional maupun non fungsional agar lebih profesional, mandiri dan bertanggung jawab dalam rangka menghadapi tuntutan kebutuhan teknologi budidaya perikanan air tawar. Berikut Gambar 1.2. yang menggambarkan keragaman sumberdaya manusia di BPPBAT berdasarkan jabatan fungsional dan non fungsionalnya sampai dengan akhir tahun Peneliti 30 Litkayasa 25 Pustakawan Penyiap Bahan Penelitian Teknisi Kolam / Lapangan Teknisi Laboratorium Administrasi Gambar 1.2. Keragaan SDM BPPBAT TA.2016 Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Non Fungsional Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa persentase tertinggi untuk SDM BPPBAT adalah administrasi yaitu sebanyak 38 orang (40,86%); kemudian peneliti sebanyak 37 orang (39,78%) yang terdiri dari : peneliti utama 3 orang (7,89%), peneliti madya 12 orang (31,58%), peneliti muda 15 orang (39,47%), peneliti pertama 7 orang (18,42%) dan penyiap bahan penelitian 1 orang (2,63%); litkayasa 12 orang (12,90%); teknisi kolam/lapangan sebanyak 4 orang (4,30%); penyiap bahan penelitian sebanyak 1 orang (1,08%); selanjutnya pustakawan sebanyak 1 orang (1,08%) dan teknisi laboratorium 0 orang (0,00%). Apabila melihat dari komposisi SDM tersebut, maka BPPBAT seharusnya menambah lagi jumlah jabatan fungsional peneliti sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas balai sebagai lembaga litbang yang menghasilkan teknologi budidaya perikanan air tawar. pendidikan sebanyak Apabila dilihat dari komposisi SDM BPPBAT berdasarkan tingkat maka sebagian besar masih berpendidikan SMA kebawah yaitu 38 orang (40,86%), kemudian S2 sebanyak 24 orang (25,81%), S1 L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 7 L A K I P I n t e r i m

20 sebanyak 17 orang (18,28%), D3 sebanyak 7 orang (7,53%) dan terakhir S3 sebanyak 7 orang (7,53%). Sebagai lembaga litbang, maka kedepannya BPPBAT perlu meningkatkan kualitas SDM balai baik melalui pelatihan, tugas belajar, maupun ijin belajar. Gambaran SDM BPPBAT berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Gambar 1.3. berikut ini. < SMA 40.86% S3 7.53% S % D3 7.53% S % S3 S2 S1 D3 < SMA Gambar 1.3. Keragaan SDM BPPBAT TA.2016 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Selain keragaan SDM BPPBAT berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat juga keragaan SDM BPPBAT berdasarkan golongan. Golongan III mendominasi jumlah pegawai BPPBAT yaitu sebanyak 46 orang (49,46%), diikuti oleh golongan II sebanyak 26 orang (27,96%), golongan IV sebanyak 19 orang (20,43%) dan yang terakhir adalah golongan I sebanyak 2 orang (2,15%) sebagaimana terlihat pada Gambar 1.4. berikut ini. Gol. IV, Gol. I, 2.15 Gol. II, Gol. I Gol. II Gol. III Gol. III, Gol. IV Gambar 1.4. Keragaan SDM BPPBAT TA.2015 Berdasarkan Golongan L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 8 L A K I P I n t e r i m

21 Untuk meningkatkan kualitas, kuantitas serta kapabilitas SDM Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, maka balai selalu mendorong pegawainya baik yang fungsional maupun non fungsional untuk mengembangkan kemampuannya melalui diklat, tugas belajar, maupun ijin belajar. Sampai dengan akhir tahun 2016 terdapat 1 orang pegawai BPPBAT yang melaksanakan tugas belajar maupun ijin belajar yang terdiri dari tugas belajar 7 orang dengan jenjang pendidikan S2 sebanyak 1 orang dan S3 sebanyak 6 orang. Sedangkan untuk pegawai yang melaksanakan ijin belajar sebanyak 3 orang yang terdiri dari jenjang pendidikan S1 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 1 orang, dan S3 sebanyak 1 orang sebagaimana tersaji pada tabel di bawah ini : Tabel 1.3. Pegawai BPPBAT Yang Tugas dan Ijin Belajar TA.2016 Jenjang Pendidikan Tugas Belajar Ijin Belajar Total (Orang) S1-1 1 S S Total Sedangkan untuk pengembangan SDM BPPBAT tahun 2016 untuk jangka pendek adalah melalui diklat maupun pelatihan yang terdiri dari 6 orang, sebagaimana tersaji pada tabel berikut ini. Tabel 1.4. Pengembangan SDM Jangka Pendek BPPBAT TA.2016 No. Kegiatan Jumlah Peserta BPPBAT Lokasi Tanggal Sponsor 1. Diklat Prajabatan Gol II 1 orang BDA Sukamandi 26 Jan - 24 Feb BPSDM-KP 2. Diklat Pelayanan Publik 2 orang Technopark- Cikarang Maret BPSDM-KP 3. Diklat Monev 1 orang Technopark- Cikarang April BPSDM-KP 4. Diklat Manajemen ASN 1 orang Technopark- Cikarang April BPSDM-KP 5. Diklat Analisis Beban Kerja 1 orang Technopark- Cikarang Mei BPSDM-KP L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 9 L A K I P I n t e r i m

22 Untuk kedepannya, diharapkan dengan komposisi SDM BPPBAT sebagaimana tersebut pada tabel di atas dapat medukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi BPPBAT sebagai lembaga litbang perikanan budidaya air tawar. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pegawai BPPBAT, maka diperlukan proyeksi kebutuhan pegawai tahun Berikut komposisi pegawai BPPBAT tahun yang terdiri dari pegawai negeri sipil dan kontrak yang dapat dilihat pada Tabel 1.5. Tabel 1.5. Komposisi Pegawai BPPBAT Tahun No. Pegawai Fungsional / Non Fungsional Tahun Fungsional Umum Peneliti Litkayasa Pustakawan Kontrak Jumlah Sistematika Laporan Kinerja (LKj) Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar sampai dengan bulan Desember tahun 2016, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja (performance results) tahun 2016 terhadap rencana / target kinerja (performance plans) tahun Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian LKj adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas dan fungsi, dan struktur organisasi; Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan rencana strategis tahun 2016 dan penetapan kinerja tahunan 2016; Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan analisis terhadap capaian kinerja organisasi dan realisasi anggaran pada tahun 2016; L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 10 L A K I P I n t e r i m

23 Bab IV Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di tahun 2016; Lampiran-lampiran. L A P O R A N K I N E R J A (LKj) T A H U N B P P B A T 11 L A K I P I n t e r i m

24 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis BPPBAT Tahun Rencana Strategis BPPBAT Tahun yang telah menerapkan manajemen kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) yang berisi langkah-langkah strategis jangka menengah yang akan memberi arah bagi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan. Penyusunan Renstra BPPBAT mengacu pada Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Tahun Penggunaan metode Balanced Scorecard (BSC) dalam pengelolaan kinerja organisasi pada tingkat Balitbang KP telah dilaksanakan sejak tahun Sehubungan dengan hal tersebut, visi, misi, tujuan, sasaran strategis penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan tahun dan penetapan kinerja 2016 mengalami perubahan dan penyesuaian. Secara ringkas subtansi renstra BPPBAT dapat diilustrasikan sebagai berikut : Visi Dengan memperhatikan berbagai perubahan lingkungan strategis yang terjadi, maka telah dirumuskan visi penelitian perikanan air tawar yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan (accountability) dan efisiensi serta berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat golongan ekonomi lemah, ketahanan pangan serta berkembangnya sistem agribisnis perikanan air tawar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : PER.31/MEN/2011, tanggal 26 September 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian strategis pada bidang budidaya air tawar. Hal ini sejalan dengan Visi dari BPPBAT yaitu : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Terkemuka dan Pemandu (Center of Excellent and Prime Mover) di Bidang Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Air Tawar L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 12 L A K I P I n t e r i m

25 Misi Sehubungan dengan visi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar tersebut dengan mempertimbangkan arah kebijakan yang sedang berkembang baik nasional, kementerian maupun sektoral, maka misi yang diemban BPPBAT adalah : 1. Menciptakan teknologi budidaya air tawar secara tepat guna berbasis komoditas ketahanan pangan, dan komoditas prospektif untuk peningkatan produksi perikanan budidaya air tawar secara berkelanjutan dan ramah lingkungan serta berdaya saing tinggi guna mencapai pembangunan kelautan dan perikanan dengan dasar KEDAULATAN, KEMAKMURAN, DAN BERKELANJUTAN; 2. Menjadikan IPTEK sebagai dasar pengembangan usaha budidaya air tawar di masyarakat/pengguna yang kompetitif; 3. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas serta sinergi kegiatan penelitian dan pengembangan yang berdaya saing Tujuan Sesuai dengan hasil reviu renstra BPPBAT , terdapat perubahan tujuan strategis Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar untuk kurun waktu , yaitu sebagai berikut : 1. Melakukan penelitian dan pengembangan strategis budidaya air tawar tepat guna dalam mendukung komersialisasi perikanan budidaya air tawar; 2. Meningkatkan sumberdaya riset (SDM, sarana dan prasarana serta anggaran); 3. Meningkatkan pelayanan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, jejaring profesi serta kerjasama penelitian ditingkat nasional maupun internasional; 2.2. Sasaran Strategis dan Rencana Kerja Tahunan BPPBAT TA.2016 Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan sasaran strategis ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar. Peta strategi memudahkan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh pejabat/pegawai dalam rangka pemahaman demi L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 13 L A K I P I n t e r i m

26 suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, diturunkan dalam bentuk peta strategi hasil analisis balance score card (BSC) pada level tiga yang sudah inline dengan visi dan misi satker diatasnya. Peta strategi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar tahun 2016 yang disepakati antara Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya ditunjukkan dalam Gambar 2.1. berikut, sedangkan rencana strategis Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar tahun 2016 disajikan pada Tabel 2.1. Gambar 2.1. Peta Strategi BPPBAT TA.2016 L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 14 L A K I P I n t e r i m

27 Pada Gambar 2.1. di atas dapat dilihat bahwa peta strategis BPPBAT terdiri dari 3(tiga) perspective, yaitu : I. Customer Perspective Customer Perspective ini terdiri dari 1 (satu) sasaran strategis yaitu meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP; II. Internal Process Perspective Internal Process Perspective ini terdiri dari 4 (empat) sasaran strategis yaitu : 1. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif; 2. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan; 3. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek KP; 4. Terselenggaranya pengendalian litbang KP. III. Learn & Growth Perspective Learn & Growth Perspective ini terdiri dari 4 (empat) sasaran strategis yaitu : 1. Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian; 2. Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses; 3. Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima; 4. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien di BPPBAT. Sasaran strategis yang dihasilkan dari analisis BSC ini kemudian disesuaikan pula dengan tujuan pembangunan KP yang dilakukan oleh BPPBAT Tahun Berdasarkan pertimbangan tersebut, BPPBAT menetapkan Sasaran Strategis BPPBAT Tahun seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1. berikut ini : L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 15 L A K I P I n t e r i m

28 Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Strategis Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun TUJUAN 1. Melakukan penelitian dan pengembangan strategis budidaya air tawar tepat guna dalam mendukung komersialisasi perikanan budidaya air tawar 2. Meningkatkan sumberdaya riset (SDM, sarana dan prasarana serta anggaran) 3. Meningkatkan pelayanan hasilhasil penelitian dan pengembangan, jejaring profesi serta kerjasama penelitian ditingkat nasional maupun internasional. SASARAN 1.1. Tersedianya hasil litbang (data dan informasi, komponen teknologi, produk biologi dan paket teknologi budidaya air tawar) yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1.2. Tersedianya bahan rekomendasi budidaya air tawar 1.3. Terselenggaranya pengendalian litbang KP 2.1. Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 2.2. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang 2.3. Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel 3.1. Tersedianya layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 3.2. Terselenggaranya kerjasama dan jejaring budidaya air tawar tingkat nasional dan internasional Penuangan dari Renstra BPPBAT Tahun diatas dituangkan ke dalam indikator kinerja dan targetnya sesuai dengan tabel di bawah ini : Tabel 2.2. Target dan Indikator Kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CUSTOMER PERSPECTIVE SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif IK1 IK2 IK3 Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya air tawar yang diterbitkan (KTI) L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 16 L A K I P I n t e r i m

29 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET IK4 Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) 1 SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK5 IK6 IK7 Jumlah paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah produk biologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis (buah) IK8 Jumlah komponen teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (komponen) 10 IK9 Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI (Buah) 1 SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP IK10 IK11 IK12 Proporsi fungsional lingkup BPPBAT dibandingkan total pegawai BPPBAT (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar yang terbentuk (Buah) SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP IK13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) (%) 73 LEARNING DAN GROWTH PERSPECTIVE SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK14 IK15 Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT (%) Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 77 8 SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses IK16 Presentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel IK17 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT (Nilai) IK18 Nilai SAKIP BPPBAT 84 Ik19 Nilai kinerja anggaran BPPBAT (%) 85 IK20 Persentase kepatuhan terhadap SAP BPPBAT (%) A 100 L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 17 L A K I P I n t e r i m

30 Selanjutnya, target kinerja tersebut dituangkan dalam rencana kerja tahunan yang merupakan dokumen perencanaan awal yang merepresentasikan rencana dan janji untuk mentargetkan kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki. Rencana kerja tukyt6ahunan BPPBAT tahun 2016 dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut : Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CUSTOMER PERSPECTIVE SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK1 IK2 IK3 IK4 IK5 IK6 IK7 IK8 IK9 Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya air tawar yang diterbitkan (KTI) Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) Jumlah paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah produk biologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis (buah) Jumlah komponen teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (komponen) Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI (Buah) SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP IK10 IK11 IK12 Proporsi fungsional lingkup BPPBAT dibandingkan total pegawai BPPBAT (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar yang terbentuk (Buah) L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 18 L A K I P I n t e r i m

31 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP IK13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) (%) 73 LEARNING DAN GROWTH PERSPECTIVE SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK14 IK15 Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT (%) Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 77 8 SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses IK16 Presentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel IK17 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT (Nilai) IK18 Nilai SAKIP BPPBAT 84 Ik19 Nilai kinerja anggaran BPPBAT (%) 85 IK20 Persentase kepatuhan terhadap SAP BPPBAT (%) A Perjanjian Kinerja Balai Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun 2016 Pada tahun 2016, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk perjanjian kinerja antara Kepala Balai dengan Kepala Pusat. Pada perjanjian kinerja tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan 9 (sembilan) sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap sasaran strategis yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai indikator kinerja (IK). Keseluruhan indikator kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar pada tahun 2016 untuk semua SS berjumlah 20 IK. Sebagai alat ukur pencapaian SS, target 20 (dua puluh) IK Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar yang ditetapkan pada awal tahun 2016 sebagaimana terlihat pada Tabel 2.4 berikut ini : L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 19 L A K I P I n t e r i m

32 Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Tahun 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CUSTOMER PERSPECTIVE SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP IK1 IK2 IK3 IK4 IK5 IK6 IK7 IK8 IK9 IK10 IK11 IK12 IK13 LEARNING DAN GROWTH PERSPECTIVE Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya air tawar yang diterbitkan (KTI) Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) Jumlah paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah produk biologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis (buah) Jumlah komponen teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (komponen) Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI (Buah) Proporsi fungsional lingkup BPPBAT dibandingkan total pegawai BPPBAT (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar yang terbentuk (Buah) Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) (%) SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK14 IK15 Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT (%) Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 77 8 L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 20 L A K I P I n t e r i m

33 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses IK16 Presentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel IK17 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT (Nilai) IK18 Nilai SAKIP BPPBAT 84 Ik19 Nilai kinerja anggaran BPPBAT (%) 85 IK20 Persentase kepatuhan terhadap SAP BPPBAT (%) A 100 Perjanjian kinerja BPPBAT Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Perjanjian kinerja BPPBAT Tahun 2016 ini memuat sasaran, indikator kinerja (IK) dan target. Indikator kinerja (IK) tersebut merupakan salah satu dukungan program penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan tahun 2016 yang dianggarkan sebesar Rp ,-. Kemudian pada tanggal 5 Agustus 2016 telah dilaksanakan realisasi self blocking atau pemotongan sehingga pagu anggaran menjadi Rp ,-. Operasional pencapaian sasaran strategis dari program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Perikanan Budidaya yang dilaksanakan pada tahun 2016 dijabarkan ke dalam 14 (empat belas) Kegiatan yang terdiri dari : 1. Data dan Informasi Litbang Perikanan; 2. Bahan Usulan HKI Perikanan; 3. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bidang IPTEK Perikanan Budidaya; 4. Inovasi Teknologi Perikanan; 5. Komponen Inovasi Perikanan; 6. Pelayanan dan pengelolaan sarana dan jasa litbang perikanan; 7. Perencanaan dan Penganggaran Litbang Perikanan; 8. Pengendalian dan pelaporan Litbang Perikanan; 9. Penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga Litbang Perikanan; 10. Pengembangan SDM dan penataan organisasi Litbang Perikanan; 11. Pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil litbang perikanan; 12. Pengembangan Kerjasama Litbang Perikanan; 13. Layanan Perkantoran; 14. Gedung/Bangunan. L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 21 L A K I P I n t e r i m

34 Perjanjian kinerja sebagaimana tercantum pada Tabel 2.4. di atas, selanjutnya dituangkan ke dalam rencana aksi capaian kinerja yang berisi inisiatif strategis yang merupakan kegiatan yang ada di RKAKL, dimana contoh implementasinya adalah seperti yang terrtera pada pada Tabel 2.5. berikut ini. Tabel 2.5. Contoh Implementasi Rencana Aksi Capaian Kinerja Tahun 2016 L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 22 L A K I P I n t e r i m

35 L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 23 L A K I P I n t e r i m

36 L A P O R A N K I N E R J A ( LKj) T A H U N B P P B A T 24 L A K I P I n t e r i m

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sejak tahun 2013 hingga 2016 BPPBAT mulai menerapkan penggunaan Balanced Score Card (BSC) dalam pengelolaan kinerjanya. Meskipun dalam prakteknya belum sepenuhnya mengakomodir prinsip - prinsip BSC, namun hal tersebut tetap dilanjutkan dengan tujuan untuk memastikan target - target sasaran yang telah dicanangkan akan tercapai, dimana dengan harapan akhir misi - misinya dapat terwujud dengan nyata. Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menggunakan Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja (SAPK) untuk memonitoring capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja yang telah disepakati oleh Kepala BPPBAT dengan Kepala Puslitbangkan. Manfaat positif dari penerapan SAPK ini adalah dapat terhindarkannya duplikasi (overlap) kegiatan antar unit kerja Eselon IV di BPPBAT, dan dapat ditelusurinya kontribusi unit kerja bawahan terhadap sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Dalam manajemen kinerja BPPBAT terdapat 9 (sembilan) Sasaran Strategis (SS) dan 20 (dua puluh) Indikator Kinerja (IK). Pengukuran capaian kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) TA.2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dengan realisasi indikator kinerja (IK) pada masing-masing perspektif. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian nilai kinerja organisasi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air TAwar adalah sebesar %. Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing perspektif sebagai berikut : Kinerja BPPBAT TA.2016 Nilai Kinerja Organisasi 120,00% Customer Perspective Bobot 33,33% Capaian Kinerja : 0,00% Internal Process Perspective Bobot 33,33% Capaian Kinerja : 147,82% Learn & Growth Perspective Bobot 33,33% Capaian Kinerja : 142,66% Gambar 3.1. Capaian Kinerja Per Perspektif BPPBAT TA L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 25

38 Berdasarkan hasil pengukuran capaian indikator kinerja pada TA. 2016, dari 20 (dua puluh) indikator kinerja BPPBAT, 19 (sembilan belas) indikator kinerja memiliki kinerja yang bagus dimana realisasi melebihi target capaian output yang ditandai dengan warna hijau sebesar 95,00%, dan 1 (satu) indikator kinerja belum ada capaian output yang ditandai dengan warna putih sebesar 5,00% sebagaimana tersaji pada Gambar 3.2. berikut ini. Gambar 3.2. Diagram Capaian Kinerja BPPBAT TA Indikator kinerja yang berstatus warna putih adalah persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP yang terdapat pada SS1 yaitu meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP dan terdapat pada customer perspective Capaian Indikator Kinerja (IK) Sebelum melakukan pengukuran kinerja perlu adanya proses menurunkan (cascading) dan alignment indikator kinerja, dimana untuk memudahkan proses perhitungan pencapaian kinerja dari bawahan ke atasan. Proses menurunkan (cascading) bertujuan untuk identifikasi sasaran strategis pada level 3 BPPBAT atau sebagian pencapaiannya menjadi tanggung jawab pada level 4 dibawahnya dapat dilihat pada tabel 3.1. sebagai berikut : L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 26

39 Tabel 3.1. Cascading Indikator Kinerja BPPBAT TA SASARAN STRATEGIS CUSTOMER PERSPECTIVE SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP IK1 URAIAN INDIKATOR KINERJA Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP SS5 IK2 IK3 IK4 IK5 IK6 IK7 IK8 IK9 IK10 IK11 IK12 IK13 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya air tawar yang diterbitkan (KTI) Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasika n untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) Jumlah paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah produk biologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis (buah) Jumlah komponen teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (komponen) Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI (Buah) Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar yang terbentuk (Buah) Proporsi kegiatan riset aplikatif CASCADING INDIKATOR KINERJA KLASIFIKASI VALIDASI FREKUENSI PERHITUNGAN KE ATASAN Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Lag Outcome Lead Process Lead Process Lag Output Lag Output Lag Output Lag Output Lag Output Lag Output Lead Input Lead Process Lag Output Lead Process SATUAN LEVEL IV / KELTI Tahun Akumulasi % Kelompok fungsional Tahun Akumulasi Paket Kelompok fungsional Semester Kontribusi KTI Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana Tahun Kontribusi Buah Kelompok fungsional Tahun Kontribusi Paket Kelompok fungsional Tahun Kontribusi Paket Kelompok fungsional Tahun Kontribusi Buah Kelompok fungsional Tahun Kontribusi komponen Kelompok fungsional Tahun Kontribusi Buah Kelompok fungsional Bulanan Rata-rata % Subbag Tata Usaha Tahunan Kontribusi Unit Subbag Tata Usaha dan Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana Tahunan Kontribusi Buah Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana Semester Rata-rata % Seksi Tata Operasional L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 27

40 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya pengendalian litbang KP URAIAN INDIKATOR KINERJA dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) (%) LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel IK14 IK15 IK16 IK17 IK18 IK19 IK20 Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT (%) Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya (orang) Presentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT (Nilai) Nilai SAKIP BPPBAT Nilai kinerja anggaran BPPBAT (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) CASCADING INDIKATOR KINERJA KLASIFIKASI VALIDASI FREKUENSI PERHITUNGAN KE ATASAN Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Lead Process Lead Process Lead Process Lag Output Lag Output Lead Process Lead Process SATUAN LEVEL IV / KELTI Semester Kontribusi Orang Subbag Tata Usaha Bulanan Kontribusi Orang Subbag Tata Usaha dan Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana Tahunan KPI Sendiri % Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana Tahunan Sama Persis Nilai Subbag Tata Usaha dan Seksi Tata Operasional Tahun Sama Persis % Seksi Tata Operasional Tahun Rata-rata % Subbag Tata Usaha dan Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana Tahun Rata-rata % Subbag Tata Usaha Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPPBAT. Pengukuran kinerja yang dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja (IK) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada perjanjian kinerja BPPBAT tahun 2016 dapat tercapai. Capaian Indikator Kinerja (IK) Balitbang KP tahun 2016 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada BSC. Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. Pencapaian Sasaran Strategis (SS) dengan Indikator Kinerja (IK) tahun 2016 yang mengacu BSC dapat dilihat pada Tabel 3.2. berikut ini. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 28

41 Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja BPPBAT TA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA OUTPUT / VOLUME PROGRES / FISIK (%) T R % T R % STATUS CUSTOMER PERSPECTIVE SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP IK1 Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) ,00 0,00 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif IK2 IK3 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya air tawar yang diterbitkan (KTI) , ,57 108,57 IK4 Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK5 IK6 IK7 IK8 Jumlah paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah produk biologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis (buah) Jumlah komponen teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (komponen) IK9 Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI (Buah) SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP IK10 IK11 Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 51,00 53,76 105, ,42 105, L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 29

42 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA OUTPUT / VOLUME PROGRES / FISIK (%) T R % T R % STATUS IK12 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar yang terbentuk (Buah) SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP IK13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) (%) 73,00 75,00 102, ,74 102,74 LEARNING DAN GROWTH PERSPECTIVE SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK14 IK15 Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT (%) Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 77 80,22 104, ,18 104, SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses IK16 Presentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima IK17 IK18 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT (Nilai) Nilai SAKIP BPPBAT 90 90,25 100, ,28 100, ,18 100, ,21 100,21 SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel IK19 IK20 Nilai kinerja anggaran BPPBAT (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP BPPBAT (%) 85 88,89 104, ,68 104, *Sumber data primer yang dapat diolah (data per Januari 2017) Keterangan : Status warna berdasarkan persentase progres fisik / capaian output/volume 3.2. Hasil Pengukuran Balai Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Dalam implementasi pengukuran kinerja Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) pada tahun 2016 menggunakan metode pengukuran yang mengadopsi metode konsultan BSC dari PT. Solusi Inovasi Dayaguna (Value Alignment Advisory) untuk pengukuran internal dan L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 30

43 menggunakan metode pengukuran aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" untuk pengukuran eksternal BPPBAT Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh indikator kinerja di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukkan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing indikator kinerja terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 20%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas indikator kinerja seperti Tabel berikut : Tabel 3.3. Tingkat Validasi Indikator Kinerja No Validitas Indikator Kinerja Bobot 1 Lead input 0,1 2 Lead proses 0,2 3 Lag output 0,3 4 Lag outcome 0,4 Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut : Tabel 3.4. Nilai Indeks Capaian NPSS Baik Sedang Buruk Indeks Capaian 80 % Indeks Capaian = 80% Indeks Capaian < 80 % Dalam melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan menyepakati standar status kinerja NPSS sesuai dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.5. Klasifikasi dan Status Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) KLASIFIKASI MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE STATUS NPSS (Toleransi 20%) X<80% X>80% X>80% atau X<80% Buruk X=80% X=80% - Sedang X 80% X 80% X=80% Baik L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 31

44 Dalam melakukan pengukuran kinerja juga harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah: Maximize adalah kondisi dimana semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah kondisi dimana semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Stabilizde adalah kondisi dimana semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. Pengukuran capaian kinerja BPPBAT pada Tahun 2016 menggunakan 2 (dua) metode yaitu : 1. Hasil Pengukuran capaian kinerja Eksternal BPPBAT yang menggunakan aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" pada TA Hasil Pengukuran capaian kinerja Internal BPPBAT yang menggunakan metode Balanced Score Card yang diadopsi dari PT. Solusi Inovasi Dayaguna selaku konsultan Balanced Score Card KKP pada TA Hasil perhitungan NPSS sesuai dengan gambar peta strategis yang tertuang dalam aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" adalah sebagai berikut : Gambar 3.3. Peta Strategis Hasil Pencapaian Kinerja BPPBAT dalam Aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" TA L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 32

45 Pengukuran capaian kinerja BPPBAT pada tahun 2016 menggunakan 2 (dua) metode yaitu : 1. Hasil Pengukuran capaian kinerja Eksternal BPPBAT yang menggunakan aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" pada TA 2016 sesuai Gambar 3.2 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Warna hijau Warna hijau pada Sasaran Strategis (SS) : SS2, SS3, SS4, SS5, SS6, SS7, SS8 dan SS9 menandakan bahwa pencapaian SS / kinerja baik karena melebihi target yang telah ditetapkan. Pada aplikasi ini, target dalam 1 (satu) tahun yang dicantumkan adalah target output. b. Warna putih Warna putih pada Sasaran Strategis (SS) : SS1 karena belum tercapainya target output atau dianggap belum ada skor. Dalam pengukuran kinerja dengan toleransi 20% yang telah ditetapkan KKP Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPBAT pada TA adalah sebesar 120% sesuai yang terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 3.4. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis BPPBAT dalam Aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" TA L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 33

46 Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa nilai pencapaian sasaran strategis di dapat dari nilai rata-rata sasaran strategis pada 3 (tiga) perspektif yang memiliki persentase bobot yang sama adalah sebagai berikut : 1. Customer perspektif dengan persentase bobot 33,33 %, capaian kinerja belum terlihat sampai dengan akhir tahun sehingga skor SS dan nilai kinerja perspektif (NKP) juga belum terlihat; 2. Internal process perspektif dengan persentase bobot 33,33%, capaian kinerja rata-rata 120,00% (skor SS) dan nilai kinerja perspektif (NKP) 49,27%; 3. Learn & growth perspektif dengan persentase bobot 33,33%, capaian kinerja rata-rata 120,00% (skor SS) dan nilai kinerja perspektif (NKP) 47,56%. Sedangkan laporan capaian kinerja berdasarkan capaian masing masing indikator kinerja pada aplikasi SAPK dengan toleransi 0% dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 3.5. Capaian Indikator Kinerja BPPBAT dalam Aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" TA L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 34

47 Pada Gambar 3.5. di atas dapat dilihat bahwa dari 20 (dua puluh) indikator kinerja BPPBAT pada tahun 2016 ini, 19 (sembilan belas) indikator kinerja berstatus warna hijau atau telah mencapai target capaian output, dan 1 (satu) indikator kinerja berstatus warna putih atau belum ada capaian output. Selain itu, pada gambar di atas juga dapat dilihat bahwa rencana aksi BPPBAT pada tahun 2016 hampir seluruhnya berstatus warna hijau kecuali untuk rencana aksi pada IK1 dan IK4. Hal ini disebabkan oleh karena kedua indikator kinerja tersebut tidak ada rencana aksi secara khusus yang terkait dengan pagu anggaran kegiatan di tahun 2016 ini atau rencana aksinya masing tergabung dengan indikator kinerja yang lain. Implementasi pengukuran kinerja yang menggunakan aplikasi SAPK masih belum 100% sempurna, namun Balitbang KP sudah melakukan penyeragaman/allingment indikator kinerja pada masing-masing unit eselon II lingkup Balitbang KP. Berikut kendala yang dihadapi dalam implementasi aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" diantaranya : a. Masih adanya pengembangan aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" yang tidak terinformasikan secara jelas dari Biro Perencanaan, Sekjen KKP selaku admin KKP kepada masing-masing eselon I KKP yang menyebabkan berubah-ubahnya menu inputan pada aplikasi; b. Belum terinformasikan secara jelas tata cara penginputan pencapaian indikator kinerja pada aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)"; c. Pengisian data oleh operator pusat yang tidak sesuai dengan kondisi unit kerja (misal : pada unit kerja BPPBAT masih terdapat kesalahan input data untuk level eselon 5); d. Belum adanya cascading level 4 untuk kelompok peneliti sehingga indikator kinerja yang terkait dengan penelitian belum terdistribusikan kepada kelompok peneliti sebagai penanggung jawab kegiatan; e. Belum adanya keseragaman dalam penentuan target dari Eselon II, sehingga terdapat perbedaan persepsi mengenai target yang digunakan apakah target output atau progres fisik. 2. Hasil Pengukuran capaian kinerja Internal BPPBAT yang menggunakan metode Balanced Score Card yang diadopsi dari PT. Solusi Inovasi Dayaguna selaku konsultan Balanced Score Card KKP pada TA L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 35

48 Dalam pengukuran kinerja dengan toleransi 20% yang telah ditetapkan KKP, Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPBAT pada TA belum didapat skornya sebagaimana terlampir pada Tabel 3.6. berikut ini. Tabel 3.6. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPBAT TA.2016 No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS Bobot NSS NSS x Bobot Status NKP NPSS Status NPSS Customer 33,33% SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP #DIV/0! 100,00 #DIV/0! Total per perspektif 100,00% #DIV/0! 2 SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif 104,29% 25,00% 26,07% 3 SS3 Internal Process 33,33% 4 SS4 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP 233,33% 25,00% 58,33% 100,90% 25,00% 24,23% #DIV/0! 5 SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP 102,74% 25,00% 25,68% Total per perspektif 100,00% 135,32% 6 SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian 166,88% 25,00% 41,72% Learning 7 and 33,33% SS7 growth 8 SS8 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 200,00% 25,00% 50,00% 100,25% 25,00% 25,06% L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 36

49 No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS Bobot NSS NSS x Bobot Status NKP NPSS Status NPSS SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel 91,79% 25,00% 22,95% Total per perspektif 100,00% 139,73% Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa hasil pengukuran nilai pencapaian sasaran strategis BPPBAT TA dari customer perspective sampai dengan learn & growth perspective belum terdapat skor sehingga tidak dapat dinilai capaiannya. Oleh karena pengukuran seluruh sasaran strategis BPPBAT pada TA masih terdapat target capaian output yang belum tercapai, maka untuk tahap selanjutnya pengukuran terhadap nilai pencapaian inisiatif Strategis (NPIS) dan nilai kinerja keseluruhan (NKK) dengan menggunakan metode BSC tidak dilakukan Evaluasi dan Analisis Kinerja Evaluasi dan analisis kinerja menampilkan perbandingan target dengan capaian output dalam tahun berjalan, kinerja dengan tahun sebelumnya dan target jangka menengah beserta analisis keberhasilan/penurunan kinerja pada indikator kinerja di masing-masing sasaran strategis Customer Perspektive Capaian kinerja BPPBAT pada perspektif pelanggan (customer perspective) dengan bobot perspektif sebesar 33,33% capaiannya belum terdapat skor, yang berasal dari 1 (satu) sasaran strategis berikut : SS 1. Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Nilai sasaran strategis meningkatkan hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SD perikanan budidaya air tawar adalah belum ada skor. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja sebagai berikut : L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 37

50 IK 1. Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) adalah kontrak kinerja yang merupakan kesepakatan atau perjanjian antara Balitbang KP dengan Eselon I lingkup KKP (Ditjen dan Badan) yang berisi komitmen penyediaan hasil-hasil riset sesuai dengan kebutuhan dari Eselon I KKP yang selanjutnya akan digunakan oleh Eselon I KKP sebagai dasar penyusunan kebijakan. Indikator kinerja ini bertujuan untuk memberikan gambaran kontribusi teknologi litbang perikanan budidaya air tawar yang terekomendasi sesuai kebutuhan unit kerja teknis lainnya. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.7. Pencapaian Indikator Kinerja 1 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Customer Perspektive T R % T R % SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP IK1 Persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Pada Tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP yaitu sebesar 100% yang diharapkan dapat tercapai pada akhir tahun. Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk IK1 dari target 100% tidak tercapai sampai dengan akhir tahun 2016 karena belum adanya kesepakatan antara Balitbang KP dengan Eselon I lain lingkup KKP sehingga dokumen kontrak kinerja belum ditandatangani. Meskipun IK1 dianggap tidak tercapai karen tidak ada dokumen kontrak kinerja yang ditandatangani terkait kegiatan litbang BPPBAT yang menjadi pendukung IK1 tersebut, namun kegiatan litbang yang menjadi pendukung untuk indikator kinerja ini telah dilaksanakan semua dan progres fisiknya telah tercapai sebesar 100,00%. Kegiatan penelitian dan pengembangan BPPBAT TA.2016 yang direncanakan akan masuk ke dalam kontrak kinerja dengan Eselon I lain lingkup KKP antara lain adalah : L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 38

51 Tabel 3.8.Rekap Kegiatan Litbang BPPBAT TA.2016 Yang Masuk Kedalam Kontrak Kinerja Dengan Eselon I Lain Lingkup KKP No. Judul Kegiatan Litbang TA.2016 Dukungan Untuk Kegiatan Eselon I Lain Kontrak dengan Eselon I lain Lingkup KKP 1. Aplikasi Teknologi Perbenihan Ikan Baung di BBI Sei Tibun, Kampar dan Ikan Semah di BBI Kab. Kerinci / Teknologi Budidaya Ikan Domestikasi di Sumatera 2. Uji Aplikasi Bakteri Heterotrof Pembentuk Bioflok Pada Pendederan Ikan Nila 3. Penggunaan Fito Remediasi Air Limbah Rumah Tangga untuk Budidaya Ikan Air Tawar 4. Domestikasi Ikan Spesifik Lokal Terancam Punah: Koleksi, Identifikasi, Karakterisasi, dan Aspek Ekobiologi Ikan Manggabai dan Uceng 5. Penelitian Pembesaran Ikan Papuyu di Kolam Gambut 6. Uji Lapang Teknik Budidaya Ikan Gabus 7. Teknologi Pendederan Ikan Sepat dan Ikan Tambakan Berbasis Optimalisasi Media Budidaya pada Skala Outdoor 8. Penelitian Faktor Lingkungan pada Pendederan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) Skala Outdoor 9. Suplementasi Asam lemak pada pakan induk ikan air tawar 10. Kebutuhan Nutrisi Induk Ikan Sepat dan Tambakan Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Benih Penyediaan Paket Teknologi Terapan Riset pembenihan ikan lokal potensial (air tawar, payau dan laut) untuk usaha perikanan budidaya (Lobster, sidat, napoleon, Kerapu Sunu, dll) Riset pengolahan limbah budidaya Riset pengolahan limbah budidaya Riset pembenihan ikan lokal potensial (air tawar, payau dan laut) untuk usaha perikanan budidaya (Lobster, sidat, napoleon, Kerapu Sunu, dll) Riset pembenihan ikan lokal potensial (air tawar, payau dan laut) untuk usaha perikanan budidaya (Lobster, sidat, napoleon, Kerapu Sunu, dll) Riset pembenihan ikan lokal potensial (air tawar, payau dan laut) untuk usaha perikanan budidaya (Lobster, sidat, napoleon, Kerapu Sunu, dll) Riset pembenihan ikan lokal potensial (air tawar, payau dan laut) untuk usaha perikanan budidaya (Lobster, sidat, napoleon, Kerapu Sunu, dll) Riset pembenihan ikan lokal potensial (air tawar, payau dan laut) untuk usaha perikanan budidaya (Lobster, sidat, napoleon, Kerapu Sunu, dll) Kegiatan pakan alami dan buatan untuk larva rearing dan induk ikan bernilai ekonomis Kegiatan pakan alami dan buatan untuk larva rearing dan induk ikan bernilai ekonomis BPSDM KP Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 39

52 No. Judul Kegiatan Litbang TA.2016 Dukungan Untuk Kegiatan Eselon I Lain Kontrak dengan Eselon I lain Lingkup KKP 11. Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Bahan Pakan Ikan Air Tawar 12. Pengujian Vaksin Koktail Koiherpes Virus dan A. hydrophila untuk Pencegahan Penyakit Potensial pada Ikan Mas dan/atau Koi, Cyprinus carpio 13. Preparasi Sediaan Vaksin Melalui Enkapsulasi dan Freeze Dry untuk Pengendalian Penyakit Ikan 14. Uji Metode Aplikasi Vaksin Kombinasi (Aeromonas hydrophila, Streptococcus agalactiae, dan Mycobacterium fortuitum) untuk Pencegahan Penyakit Bakteri Potensial pada Budidaya Ikan 15. Preparasi Vaksin Koktail Edwardsiella ictaluri - A. hydrophila IctahydroVac untuk Pencegahan Penyakit Pada Ikan Catfish 16. Uji Aplikasi Vaksin Monovalen S. agalactiae dan Bivalen S. agalactiae A. hydrophila untuk Pengendalian Penyakit pada Ikan Nila 17. Pengujian Metode Deteksi Cepat Penyakit KHV dan MAS pada Ikan Air Tawar 18. Pengujian Aktivitas Herbal Pengendali Penyakit Potensial pada Ikan Lele Mutiara Formulasi pakan mandiri berbahan baku lokal Pengawasan ketaatan penggunaan obat ikan dalam kegiatan budidaya Pengawasan ketaatan penggunaan obat ikan dalam kegiatan budidaya Pengawasan ketaatan enggunaan obat ikan dalam kegiatan budidaya Pengawasan ketaatan penggunaan obat ikan dalam kegiatan budidaya Pengawasan ketaatan penggunaan obat ikan dalam kegiatan budidaya Pengawasan ketaatan penggunaan obat ikan dalam kegiatan budidaya Pengawasan ketaatan penggunaan obat ikan dalam kegiatan budidaya Ditjen Perikanan Budidaya Ditjen PSDKP Ditjen PSDKP Ditjen PSDKP Ditjen PSDKP Ditjen PSDKP Ditjen PSDKP Ditjen PSDKP Internal Process Perspektive Capaian kinerja BPPBAT pada perspektif internal (Internal Process Perspektive) dengan bobot perspektif sebesar 33,33% yang capaiannya sebesar 120,00%, yang berasal dari 4 (empat) sasaran strategis berikut : SS 2. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Nilai sasaran strategis Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif adalah sebesar 104,29%. Indikator kinerja yang L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 40

53 ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut: IK 2. Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar (paket) Data informasi yang dimaksud disini adalah hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket informasi. Indikator kinerja ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi ilmiah yang dihasilkan dari kegiatan litbang perikanan budidaya air tawar yang dilaksanakan. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.9. Pencapaian Indikator Kinerja 2 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif IK2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar (paket) Gambar 3.6. Komparasi Capaian Output Data dan Informasi Ilmiah Litbang Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 41

54 Dari Tabel 3.9. dan Gambar 3.6. di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 cenderung meningkat. Hal ini disebabkan banyaknya capaian strategis kegiatan litbang yang harus menghasilkan output data dan informasi sebagai pijakan untuk kegiatan litbang berikutnya. Output ini terkait dengan tujuan, pokok, dan fungsi lembaga BPPBAT seperti pentingnya data dan informasi domestikasi ikan ikan lokal, bahan baku pakan non hewani serta informasi awal pengendalian penyakit ikan melalui penggunaan bahan non antibiotik. Pada Tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 8 (delapan) jumlah data dan informasi IPTEK perikanan budidaya air tawar yang dihasilkan dari kegiatan penelitian. Dari target 8 (delapan) data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan litbang BPPBAT, tercapai 8 (delapan) buah data dan informasi sehingga capaiannya adalah sebesar 100,00% dimana capaian kinerja tersebut dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Data dan informasi yang dihasilkan antara lain adalah : 1. Data dan informasi Karakterisasi Nutrigenomik Pada Ikan Air Tawar dan Identifikasi Mikroba Proteolitik Sebagai Kandidat Penghasil Enzim Protease; 2. Data dan informasi Domestikasi Ikan Spesifik Lokal Terancam Punah: Koleksi, Identifikasi, Karakterisasi, dan Aspek Ekobiologi Ikan Manggabai dan Uceng; 3. Data dan informasi Kebutuhan Nutrisi Induk Ikan Sepat dan Tambakan Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Benih; 4. Data dan informasi Pengujian Metode Deteksi Cepat Penyakit KHV dan MAS pada Ikan Air Tawar; 5. Data dan informasi Maturasi Ikan Gabus dengan Pendekatan Multidisiplin; 6. Data dan informasi Pengujian Kit Pendeteksi Cepat Penyakit Berpotensi Zoonosis pada Ikan Air Tawar; 7. Data dan informasi Pengujian Aktivitas Herbal Pengendali Penyakit Potensial pada Ikan Lele Mutiara; 8. Data dan informasi Karakterisasi Populasi dan Bioreproduksi Ikan Betutu dari Tiga Populasi ; Karakterisasi Bio-fisiologi Induk dan Benih dalam Intensifikasi Teknologi Perbenihan Ikan Gurame. IK 3. Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya air tawar yang diterbitkan (KTI) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 42

55 yang telah diterbitkan di jurnal terakreditasi atau prosiding dalam dan/atau luar negeri pada tahun berjalan. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 3 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif IK3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya air tawar yang diterbitkan (KTI) , ,57 Gambar 3.7. Komparasi Capaian Output KTI Iptek Perikanan Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 35 (tiga puluh lima) karya tulis ilmiah iptek perikanan budidaya air tawar. Dari Tabel dan Gambar 3.7. di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2016 cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2016 KTI yang dianggap sebagai capaian adalah KTI yang dihasilkan dari penulis pertama, sedangkan untuk tahun 2015 KTI yang dianggap sebagai capaian adalah KTI yang dihasilkan dari penulis pertama dan kedua. Secara keseluruhan, persentase L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 43

56 capaian KTI telah melampaui target yaitu sebesar 108,57% sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh peneliti lingkup BPPBAT pada tahun 2016 ini adalah sebanyak 38 (tiga puluh delapan) buah yang terdiri dari : (1) Satu judul karya tulis ilmiah yang telah dicetak pada Jurnal Riset Akuakultur (JRA) Volume 11 No.1 Tahun 2016, (2) Satu judul karya tulis ilmiah yang telah dicetak pada Berita Biologi : Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati Volume 15 Nomor 1, April 2016, (3) Dua puluh lima karya tulis ilmiah yang dihasilkan dari prosiding Forum Informasi Tekonologi Akuakultur (FITA) yang diterbitkan melalui e-journal Balitbang KP, (4) Sebelas karya tulis ilmiah yang dihasilkan dari prosiding Seminar Nasional Ikan Ke- 9 : "Membangkitkan Potensi Keanekaragaman Ikan Sebagai Aset Bangsa Melalui Pengembangan dan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Secara Lestari" Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember Berikut adalah karya tulis ilmiah yang telah dihasilkan oleh peneliti-peneliti BPPBAT. Tabel Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang Dihasilkan oleh Kegiatan Litbang BPPBAT No. Judul Karya Tulis Imiah (KTI) Media Penerbit Penulis 1. Perbaikan Mutu Genetik Ikan Mas Rajadanu Melalui Seleksi JRA Volume 11, Nomor 1 Tahun 2016 Deni Radona 2. Lethal Dissolved Oxygen and Blood Properties of Grey Mullets Mugil cephalus in Seawater and Freshwater (Oksigen Terlarut Letal dan Gambaran Darah Ikan Belanak Mugil cephalus di Air Laut dan Tawar) 3. Performa Ikan Semah (Tor douronensis) Dengan Frekuensi Pakan Yang Berbeda 4. Keragaan Pertumbuhan Larva Ikan Tor tambroides Dengan Pemberian Pakan Yang Berbeda 5. Adaptasi dan Keragaan Pertumbuhan Populasi Ikan Famili Mugilidae Asal Bengkulu dan Jawa Barat pada Lingkungan Terkontrol 6. Hubungan Intensitas Cahaya Alami dan Total Bahan Organik Terhadap Berita Biologi, Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati ISSN /AU3/P2MI-LIPI/07/2015 Volume 15 Nomor 1, April 2016 Hal Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal Vitas Atmadi Prakoso Deni Radona Wahyulia Cahyanti Jojo Subagja Yohanna Retnaning Widyastuti L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 44

57 No. Judul Karya Tulis Imiah (KTI) Media Penerbit Penulis Pembentukan Volume Flok ejournal-balitbang.kkp.go.id 7. Arus Optimal Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Benih Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) 8. Pendederan Ikan Papuyu (Anabas testudineus) dengan Padat Tebar Optimal di Kolam Gambut 9. Pengaruh Suhu Inkubasi Induk dan Pemberian Naungan Pada Larva Terhadap Produksi Benih Ikan Baung 10. Efektivitas Substrat dan Tumbuhan Air Untuk Penyerapan Hara Nitrogen dan Total Fosfat Pada Budidaya Ikan Berbasis Sistem Integrated Multi- Trophic Aquaculture (IMTA) 11. Analisis Karakter Fenotipe Ikan Sepat Siam Trichopodus pectoralis regan 1910 Asal Sumatera, Jawa, Dan Kalimantan 12. Optimasi Pakan dengan Tingkat Protein Berbeda Pada Pemeliharaan Benih Ikan Gabus (Channa sriata) 13. Studi Kecernaan Silase Darah Dengan Rasio Asam Organik Berbeda Pada Ikan Nila, Oreochromis niloticus 14. Identifikasi Kualitas Berbagai Jenis Rumput Laut Dan Nilai Kecernaannya Pada Ikan Gurami, Osphronemus gouramy 15. Pembesaran Ikan Patin (Pangasionodon hypopthalmus) Dengan Pemberian Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal Pada Kandungan Protein Berbeda 16. Uji Lapang Vaksin Koiherpes Virus Di Lokasi Berbeda Untuk Pencegahan Penyakit Khv Pada Ikan Koi (Cyprinus carpio Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Idil Ardi Ani Widiyati Anang Hari Kristanto Lies Setijaningsih Muhammad Hunaina Fariduddin Aththar Muhamad Sulhi Reza Samsudin Reza Samsudin Ani Widiyati Lila Gardenia L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 45

58 No. Judul Karya Tulis Imiah (KTI) Media Penerbit Penulis koi) 17. Sintasan Dan Aktivitas Respiratory Burst Pada Ikan Lele (clarias sp.) Dengan Pemberian Probiotik Mikroenkapsulasi Terhadap Penyakit Motile Aeromonads Septicemia 18. Karakterisasi Morfometrik Gyrodactylus sp.: Cacing Ektoparasit Pada Ikan Lele (Clarias gariepinus) 19. Tes Sensitivitas Enam Jenis Bahan Herbal Terhadap Beberapa Bakteri Patogen Dan Parasit Yang Menyerang Ikan Air Tawar 20. Uji Lapang Penggunaan Vaksin Flavobacterium Pada Ikan Lele Mutiara (Clarias batrachus) dan Ikan Mas Rajadanu (Cyprinus carpio) 21. Uji Lapang Penggunaan Igy Anti Streptococcus agalactiae Untuk Imunoterapi Penyakit Streptococcosis Pada Budidaya Ikan Nila Best 22. Efektivitas Penggunaan Probiotik pada Pendederan Ikan Lele Tahap Ketiga 23. Efektivitas Penggunaan Probiotik Pada Pembesaran Ikan Lele Dengan Menggunakan Teknologi Yumina-Bumina Sistem Pasang Surut 24. Uji Multilokasi Vaksin MycofortyVac Mycobacterium fortuitum Untuk Pencegahan Penyakit Mycobacteriosis Pada Budidaya Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) 25. Respons Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Vaksin Koktail Bakteri Aeromonas hydrophila dan Streptococcus agalactiae Di Lokasi Pemeliharaan Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Angela Mariana Lusiastuti Septyan Andriyanto Nunak Nafiqoh Yani Aryati Tatik Mufidah Nuryadi Nuryadi Uni Purwaningsih Tuti Sumiati L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 46

59 No. Judul Karya Tulis Imiah (KTI) Media Penerbit Penulis Berbeda 26. Uji Lapang Aplikasi Vaksin Bivalen Hydrofortyvac Untuk Mencegah Penyakit Motile Aeromonads Septicemia Dan Mycobacteriosis Pada Ikan Gurami 27. Teknik Produksi Bakteri Heterotrof Untuk Bioflok Dengan Media Kultur Yang Murah 28. Prospek Budidaya Petek Danau Parambassis ranga (Hamilton, 1822) 29. Pengaruh Periode Terang dan Gelap Terhadap Frekuensi Pernapasan dan Tingkat Kebutuhan Oksigen Ikan Belanak (Mugil cephalus) Pada Media Pemeliharaan Air Tawar 30. Budidaya Ikan Lele Yumina Bumina di Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat 31. Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan Belida Notopterus chitala Dengan Padat Tebar Berbeda Pada Sistem Undergravel Filter Untuk Meningkatkan Sintassan 32. Keragaan Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Brek (Puntius orphoides) Pada Kondisi Lingkungan Budidaya Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur hal ejournal-balitbang.kkp.go.id Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal 1-8 Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, Desy Sugiani Yohanna Retnaning Widyastuti Deisi Heptarina Vitas Atmadi Prakoso Yosmaniar Lies Setijaningsih Vitas Atmadi Prakoso L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 47

60 No. Judul Karya Tulis Imiah (KTI) Media Penerbit Penulis 33. Kajian Streptococcus agalactiae Non Hemolitik Grup B Isolat Lokal Indonesia dari Ikan Nila, Oreochromis niloticus 34. Inventarisasi dan Identifikasi Ektoparasit Ikan Lele Mutiara Pada Pemeliharaan Dengan Ukuran dan Kepadatan yang Berbeda 35. Pendederan Benih Ikan Papuyu (Anabas testudineus) Dengan Pemberian Jumlah Pakan buatan Optimal 36. Pengaruh Pemberikan Pakan Probiotik (TS2B) Terhadap Pertumbuhan Benih Nila 37. Pengelolaan Pakan Untuk Budidaya Uceng Nemacheilus fasciatus (Valenciennes, 1846) 38. Hubungan Panjang - Bobot dan Pola Pertumbuhan Ikan Tengadak Albino (Barbonymus schwanenfeldi) Hasil Adaptasi Di Lingkungan Terkontrol ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016 diterbitkan oleh Masyarakat Iktiologi Indonesia Tahun 2016, ISBN Hal Desy Sugiani Septyan Adriyanto Ani Widiyati Deisi Heptarina Deisi Heptarina Vitas Atmadi Prakoso L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 48

61 Beberapa permasalahan yang terjadi pada proses pencapaian indikator kinerja ini antara lain adalah : (1) Proses penyusunan karya tulis ilmiah yang memerlukan waktu yang cukup lama dari proses penulisan, editing sampai dengan penerbitan; 2) Penerbitan KTI di jurnal terakreditasi yang tidak sesuai dengan jadwal penerbitan sehingga tidak sesuai dengan target (misal : volume terbit bulan maret tetapi jurnal cetak bulan juni). Beberapa permasalahan tadi menghambat dalam pencapaian indikator kinerja tersebut karena terlambatnya KTI diterbitkan berdampak pada tidak adanya bukti fisik sebagai bukti tercapainya indikator kinerja tadi. SS 3. Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Nilai sasaran strategis terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan adalah sebesar 120,00%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja sebagai berikut: IK 4. Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) Rekomendasi teknologi merupakan salah satu upaya menjalankan Undangundang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pasal 28 : 1. Materi penyuluhan dalam bentuk teknologi tertentu yang akan disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha harus mendapat rekomendasi dari lembaga pemerintah, kecuali teknologi yang bersumber dari pengetahuan tradisional; 2. Lembaga pemerintah pemberi rekomendasi wajib mengeluarkan rekomendasi segera setelah proses pengujian dan administrasi selesai; 3. Teknologi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. Teknologi yang terekomendasi dapat dihasilkan dari hasil litbang pada tahun berjalan maupun tahun-tahun sebelumnya (5 tahun terakhir). Indikator kinerja ini bertujuan untuk memberikan gambaran kontribusi teknologi litbang perikanan budidaya air tawar yang terekomendasi untuk diterapkan di masyarakat atau dunia industri. Formula atau cara penghitungannya adalah L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 49

62 jumlah teknologi yag dihasilkan oleh satuan kerja Balitbang KP yang terekomendasi dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri KP. Teknologi yang terekomendasi telah diusulkan sesuai dengan format usulan yang telah ditetapkan dan lulus penilaian oleh Komisi Litbang dalam 3 tahap : administrasi, substansi dan oral melalui presentasi. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 4 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK4 Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) Gambar 3.8.Komparasi Capaian Output Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri BPPBAT Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 50

63 Pada Tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 1 (satu) hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah). Dari Tabel dan Gambar 3.8. di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2016 cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh adanya persiapan yang matang dari pihak peneliti BPPBAT sebagai pihak yang mengusulkan yang dalam hal ini mewakili BPPBAT dan juga adanya pendampingan dari BPPBAT oleh Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana selaku penanggung jawab indikator kinerja dengan pihak Eselon II terkait yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan (P4). Usulan Rekomendasi Teknologi KP ini pada tahap awalnya diseleksi oleh Komisi Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Komisi Litbang KP). Kegiatan ini ada 5 tahapan yaitu :(1) Penyampaian Usulan Rekomendasi Teknologi KP Tahun 2016, (2) Penyampaian Hasil Seleksi Usulan Rekomendasi Teknologi KP Tahun 2016, (3) Seleksi Lanjutan Usulan Teknologi KP Tahap Presentasi, (4) Penyampaian Hasil Seleksi Usulan Rekomendasi Teknologi KP Tahun 2016 Tahap Presentasi, (5) Perbaikan Usulan Rekomendasi Teknologi KP Tahun 2016, dan (6) Penetapan Rekomendasi Teknologi KP Tahun 2016 melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan. Beberapa usulan rekomendasi teknologi oleh BPPBAT antara lain adalah : 1. Vaksin Kocktail HydrogalaksiVac untuk Pencegahan Penyakit Koinfeksi Motile Aeromonas Septicemia dan Streptococcosis pada Ikan Nila Oreochromis Niloticus; 2. Budidaya Yumina-Bumina (Budidaya Sayur + Ikan dan Buah + Ikan); 3. Aplikasi Probiotik POND-BIOAERO untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonas Septicemia pada Budidaya Ikan Lele; 4. Teknologi Pendederan Ikan Gabus (Channa striata); 5. Pembenihan Ikan Gabus secara Alami dan Semi Alami; 6. Pakan Pembesaran Ikan Patin Berbasis Bahan Baku Lokal; 7. Pakan Pembesaran Ikan Nila Berbasis Bahan Baku Lokal; Dari ketujuh judul di atas, telah lolos sampai tahap presentasi yang dilaksanakan oleh Komisi Litbang KP pada tanggal 26 Agustus Selanjutnya perbaikan usulan rekomendasi teknologi oleh masing-masing pengusul, kemudian menunggu informasi dari Komisi Litbang KP untuk sampai pada usulan kegiatan rekomendasi yang akan dibuat SK Menteri Kelautan dan Perikanan. Dari target awal sebanyak 1 (satu) buah rekomendasi teknologi, pada akhirnya BPPBAT setelah L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 51

64 melalui beberapa tahapan telah mencapai 7 (tujuh) buah rekomendasi, sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 700,00% yang menyebabkan capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Untuk persentase capaian indikator kinerja terdapat perbedaan pada perhitungan melalui BSC dengan menggunakan excell dengan perhitungan melalui SAPK. Persentase capaian IK4 melalui BSC adalah sebesar 700% yaitu diperoleh dari capaian output dibandingkan dengan target output. Sedangkan untuk persentase capaian IK4 pada SAPK terdapat batas maksimal persentase capaian yaitu sebesar 120%, sehingga apabila persentase capaian lebih dari 120% maka akan dikonversi menjadi 120%. IK 5. Jumlah paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air tawar yang memiliki kebaruan sebagian atau seluruhnya yang akan dipergunakan dalam mengembangkan sistem produksi, pengolahan dan pemasaran berbasis IPTEK berupa paket teknologi. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 5 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK5 Jumlah paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (paket) L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 52

65 Gambar 3.9. Komparasi Capaian Output Jumlah Paket Teknologi Litbang Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Pada Tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 1 (satu) paket teknologi Iptek litbang budidaya air tawar. Kegiatan yang menjadi pendukung indikator kinerja ini adalah kegiatan penelitian Aplikasi Teknologi Perbenihan Ikan Baung di BBI Sei Tibun, Kampar dan Ikan Semah di BBI Kab. Kerinci / Teknologi Budidaya Ikan Domestikasi di Sumatera. Sampai dengan akhir tahun 2016, target paket teknologi sebanyak 1 (satu) paket telah tercapai sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Dari Tabel dan Gambar 3.9. di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 cenderung menurun meskipun target telah tercapai. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 kegiatan penelitian dan pengembangan BPPBAT yang menghasilkan paket teknologi lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2016 sehingga paket teknologi yang dihasilkan lebih sedikit jika dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan tingkat kesiapan teknologi/technology readiness level (TKT/ TRL) pada tahun 2016 setidaknya hanya terdapat satu kegiatan yang memenuhi tingkat yang dipersyaratkan sehingga mengakibatkan jumlah paket teknologi BPPBAT pada tahun 2016 menurun. Sebagai informasi tambahan, paket teknologi merupakan level tertinggi kegiatan penelitian yang dapat dilakukan oleh satuan kerja setingkat balai berdasarkan penilaian TKT. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 53

66 Aplikasi Teknologi Perbenihan Ikan Baung di BBIS Sei Tibun, Kampar dan Ikan Semah di BBI Kab. Kerinci / Teknologi Budidaya Ikan Domestikasi di Sumatera ini telah dianggap tercapai dengan adanya laporan akhir kegiatan paket teknologi dan juga adanya transfer teknologi kepada petugas di UP3UD (Unit Pengembangan Perikanan Perairan Umum Daratan) dan BBIS (Balai Benih Ikan Sentral) Sei Tibun berupa teknologi pembenihan ikan semah dan baung yang ditunjukkan dengan peningkatan produktifitas induk, yaitu : 1. Peningkatan produktivitas induk semah yang diberi pakan bersalut (coating) vitamin E dapat dilihat dari frekuensi induk yang ovulasi meningkat dari 20% menjadi 60%. Transfer teknologi terbukti dari petugas di UP3UD Kab. Kerinci, Prop. Jambi sudah dapat menentukan induk yang siap menerima rangsangan hormon dan menentukan waktu ikan memijah dari suntikan terakhir (latency time). Benih ikan semah yang dihasilkan sudah mencapai ekor. 2. Pada ikan baung, frekuensi induk ikan matang gonad yang diberi pakan bersalut (coating) hormon estradiol 17β meningkat dari 10% menjadi 50%. Demikian pula dengan benih yang dihasilkan lebih dari ekor. Transfer teknologi pembenihan ikan baung telah dapat di lakukan oleh petugas BBIS Sei Tibun Kab. Kampar, Prop. Riau yang ditunjukan dengan peningkatan frekuensi induk memijah dan benih yang dihasilkan. IKU 6. Jumlah produk biologi iptek litbang budidaya air tawar (paket) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air tawar yang memiliki kebaruan sebagian atau seluruhnya yang akan dipergunakan dalam mengembangkan sistem produksi, pengolahan dan pemasaran berbasis IPTEK berupa produk biologi. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut : L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 54

67 Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 6 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK6 Jumlah Paket Biologi IPTEK Perikanan Budidaya Air Tawar Gambar Komparasi Capaian Output Jumlah Produk Biologi Iptek Perikanan Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Dari Tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 cenderung menurun meskipun target telah tercapai. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 kegiatan penelitian dan pengembangan BPPBAT dapat menghasilkan produk biologi lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun Peningkatan ini disebabkan adanya pergeseran kegiatan yang menghasilkan output produk biologi dikarenakan perbedaan penilaian L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 55

68 pada TKT sehingga capaian pada tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun Pada Tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 11 (sebelas) produk biologi. Sampai dengan akhir tahun 2016, target produk biologi sebanyak 11 (sebelas) produk telah tercapai sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Berikut nama produk biologi yang dihasilkan oleh litbang BPPBAT TA beserta dengan keunggulannya. Tabel Produk Biologi yang Dihasilkan oleh BPPBAT TA.2016 No. Judul Penelitian Nama Produk Keunggulan Foto / Dokumentasi Produk Biologi 1. Uji Aplikasi Bakteri Heterotrof Pembentuk Bioflok Pada Pendederan Ikan Nila 2. Formulasi Sediaan dan Lama Penyimpanan Bakteri pengendali Nitrogen (Probiotik) Dalam Kemasan 3. Performa Bioreproduksi Ikan Tengadak G1 Asal Populasi Terpilih Pro-Flok (Probiotik pembentuk pakan alami mikroba (bioflok)) EEM (Efektif Efisien Mikroba) BPPBAT Calon Induk Tengadak G1 Populasi Kalimantan 1. Pembentuk pakan alami mikroba (bioflok) 2. Mengurangi pakan buatan 3. Mengoptimalkan kualitas air 1. Mengurangi limbah nitrogen 2. Mengoptimalkan kualitas air 3. Menekan mortalitas pada budidaya ikan air tawar 4. Meningkatkan pertumbuhan ikan air tawar 1. Ikan tengadak popuasi Kalimantan mempunyai respon yang sama pada pemeliharaan multi sistem (Kolam tanah. Jaring apung dan kolam beton). L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 56

69 No. Judul Penelitian Nama Produk Keunggulan Foto / Dokumentasi Produk Biologi 2. Pada umur yang sama mempunyai bobot rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan tengadak Jawa Barat. 4. Performa Pertumbuhan dan Perkembangan Awal Matang Gonad Ikan Semah Generasi Pertama Pada Lingkungan Budidaya 5. Pengujian Vaksin Koktail Koiherpes Virus dan A. hydrophila untuk Pencegahan Penyakit Potensial pada Ikan Mas dan/atau Koi, Cyprinus carpio 6. Preparasi Sediaan Vaksin Melalui Enkapsulasi dan Freeze Dry untuk Pengendalian Penyakit Ikan Ikan Semah Generasi pertama, hasil domestikasi kisaran bobot g sebanyak 1500 ekor, sebagai calon induk pembentuk generasi ke 2 Vaksin KHV- AeroVac VIAT-1 (Vaksin Ikan Air Tawar) 1. Mampu beradaptasi pada pemeliharaan di KJA dan Kolam air deras dengan Sintasan diatas 50% pemeliharaan di KJA dan 80% pemeliharaan di Kolam Air Deras 1. Mencegah penyakit KHV dan infeksi sekunder A. hydrophila pada ikan mas dan koi 1. Vaksin terenkapsulasi dalam bentuk freeze dry lebih praktis dan daya simpan lebih lama 7. Uji Metode Aplikasi Vaksin Kombinasi (Aeromonas hydrophila, Streptococcus agalactiae, dan Mycobacterium fortuitum) untuk Pencegahan Penyakit Bakteri Potensial pada Budidaya Ikan Air Tawar Vaksin TRIVALEN (vaksin bakteri in-aktif Aeromonas hydrophila, Streptococcus agalactiae dan Mycobacterium fortuitum) 1. Mencegah penyakit ko-infeksi yang disebabkan oleh ketiga jenis bakteri tersebut secara sinergis pada budidaya ikan air tawar (lebih powerfull dibandingkan dengan sediaan vaksin monovalen) 2. Lebih efisien dalam packaging, transportasi, dan penyimpanan (tiga L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 57

70 No. Judul Penelitian Nama Produk Keunggulan Foto / Dokumentasi Produk Biologi 8. Preparasi Vaksin Koktail Edwardsiella ictaluri - A. hydrophila IctahydroVac untuk Pencegahan Penyakit Pada Ikan Catfish 9. Uji Aplikasi Mikroenkapsulasi Probiotik (Pro- BPPBAT) Melalui Pakan pada Ikan Lele dan Nila dalam satu) IchtahydroVac 1. Mampu meningkatkan SR dan RPS lebih tinggi dibanding kelompok ikan yang tidak divaksin setelah uji tantang skala laboratorium Pro-P, Pro-G, Pro-G(m) 1. Mudah diaplikasikan dan meningkatkan kinerja pertumbuhan dan SR 10. Uji Aplikasi Vaksin Monovalen S. agalactiae dan Bivalen S. agalactiae A. hydrophila untuk Pengendalian Penyakit pada Ikan Nila HydroGalaksiVac 1. Sebagai materi pengendali penyakit MAS dan Streptococcosis 2. Dapat meningkatkan kelangsungan hidup ikan nila sampai 20% 11. Optimasi Suhu dan Media Kultur Sel Primer Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Sebagai Media Tumbuh Virus Irido Kultur sel primer GT2 (Gouramy tail-2) 1. Dapat digunakan untuk mengisolasi virus irido air tawar dari ikan gurami 2. Mampu memperbanyak konsentrasi virus irido air tawar sebesar dua kali lipat dalam waktu 5 hari L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 58

71 IK 7. Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis (buah) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air tawar yang diusulkan untuk dirilis. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut : Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 7 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK7 Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis (buah) Gambar Komparasi Capaian Output Jumlah Varietas Unggul Hasil Litbang Perikanan Budidaya Air Tawar yang Diusulkan untuk Rilis BPPBAT Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 59

72 Dari Tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 dengan jumlah target yang sama cenderung meningkat. Pada tahun 2015, dengan jumlah target 1 (satu) namun sampai pada akhir tahun 2015 tidak tercapai. Sedangkan pada tahun 2016, jumlah target masih sama dengan tahun 2015 tetapi output dapat tercapai. Pada Tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 1 (satu) varietas unggul hasil litbang perikanan yang diusulkan untuk dirilis. Kegiatan yang menjadi pendukung indikator kinerja ini adalah kegiatan penelitian Rilis Ikan Tambakan Hasil Domestikasi. Pengusulan dokumen rilis ini telah melalui beberapa tahapan sebelum diputuskan lulus seleksi oleh Tim Penilai Jenis Ikan Baru. Berdasarkan berita acara yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai Jenis Ikan Baru yang akan Dibudidayakan tentang Penilaian Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) Hasil Domestikasi pada tanggal 14 Desember 2016, tim rilis BPPBAT telah melalui 5 tahapan sebagai berikut : 1. Presentasi Pemohon Penilaian/Pelepasan; 2. Tanggapan dan saran hasil pengujian terhadap Ikan Tambakan dari Tim Penilai; 3. Penilaian masing-masing Tim Penilai; 4. Keputusan Tim Penilai Jenis Ikan Baru Yang Akan Dibudidayakan pada rapat penilaian Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) Hasil Domestikasi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Bogor Balitbang KP tertanggal 19 Oktober 2016 bahwa dinyatakan Lulus Bersyarat; 5. Dokumen perbaikan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) Hasil Domestikasi yang disampaikan oleh Tim Pengusul dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Bogor Balitbang KP tertanggal 13 Desember Dari tahapan di atas, maka telah diputuskan bahwa : 1. Ikan Tambakan Hasil Domestikasi dinyatakan lulus dan diberi nama Takhasi; 2. Ikan Takashi dapat diusulkan untuk dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (Peraturan Nomor 25/PERMEN-KP/2014 Tentang Jenis Ikan Baru Yang Akan Dibudidayakan), karena telah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut : Tropic level rendah dapat memanfaatkan pakan alami Produktivitasnya lebih tinggi L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 60

73 Nilai ekonominya sangat tinggi Terus menerus melakukan perbaikan performa induk pembentuk ikan dimaksud hingga didapat induk yang memiliki sifat-sifat keunggulan, dilihat dari segi performa reproduksi, pertumbuhan, ketahanan terhadap penyakit dan ketahanan terhadap perubahan lingkungan pada anakannya 3. Dalam peredaran ikan dimaksud di atas pada masyarakat harus diawasi oleh pemerintah dan apabila dalam perkembangannya ternyata membahayakan lingkungan dan merugikan masyarakat maka diharuskan untuk ditarik dari peredaran melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan memo Kepala Puslitbangkan perihal Usulan Pelepasan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) Hasil Domestikasi, tanggal 14 Desember 2016, Nomor 3190/BALITBANGKP.1/KP.1442/XII/2016 yang ditujukan kepada Kepala Balitbang KP, maka target pengusulan rilis untuk Ikan Tambakan telah tercapai dengan persentase capaian kinerja sebesar 100,00% sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. IK 8. Jumlah komponen teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (komponen) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan perikanan budidaya air tawar yang memiliki kebaruan sebagian atau seluruhnya yang akan dipergunakan dalam mengembangkan sistem produksi, pengolahan dan pemasaran berbasis IPTEK berupa komponen teknologi. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut : Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 8 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK8 Jumlah komponen teknologi Iptek litbang budidaya air tawar (komponen) L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 61

74 Gambar Komparasi Capaian Output Jumlah Komponen Teknologi Perikanan Budidaya Air Tawar BPPBAT Tahun Anggaran Dari Tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 cenderung menurun secara kuantitas meskipun dalam pencapaian relatif sama dimana target yang ditentukan telah tercapai. Penurunan kuantitas ini disebabkan adanya pergeseran kegiatan yang menghasilkan output komponen teknologi dikarenakan perbedaan penilaian pada TKT sehingga capaian pada tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun Pada Tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 10 (sepuluh) komponen teknologi. Persentase capaian untuk IK8 ini adalah sebesar 100,00% sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Dari 10 (sepuluh) kegiatan yang menjadi pendukung indikator kinerja ini telah dihasilkan komponen teknologi sebagai berikut : Tabel Komponen Teknologi yang dihasilkan oleh BPPBAT pada TA.2016 No. Judul Penelitian Bentuk Komponen / Inovasi 1. Penelitian Faktor Lingkungan pada Pendederan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) Skala Outdoor 2. Optimalisasi Teknologi Yumina Bumina untuk Budidaya Ikan Air Tawar Teknologi pemeliharaan benih ikan betutu intensif Teknologi yumina bumina L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 62

75 No. Judul Penelitian Bentuk Komponen / Inovasi 3. Penggunaan Fito Remediasi Air Limbah Rumah Tangga untuk Budidaya Ikan Air Tawar 4. Teknologi Pendederan Ikan Sepat dan Ikan Tambakan Berbasis Optimalisasi Media Budidaya pada Skala Outdoor Teknologi fitoremediasi air limbah rumah tangga untuk budidaya ikan air tawar berbasis zerowaste aquaculture Teknologi pendederan benih ikan sepat dan tambakan skala indoor 5. Uji Lapang Teknik Budidaya Ikan Gabus Teknologi budidaya ikan gabus 6. Kajian Produktivitas Budidaya Ikan Baung melalui Uji Multilokasi dan Sistem Budidaya 7. Pemanfaatan Rumput Laut Sebagai Bahan Pakan Ikan Air Tawar 8. Suplementasi Asam Lemak Pada Pakan Induk Ikan Air Tawar 9. Uji Aplikasi Metode Pengendalian Penyakit Parasitik Potensial pada Ikan Lele Mutiara 10. Penelitian Pembesaran Ikan Papuyu di Kolam Gambut Teknologi pendederan ikan baung hasil domestikasi Inovasi pakan untuk ikan air tawar berbasis rumput laut Teknologi peningkatan produktivitas induk ikan air tawar Teknologi metode pengendalian penyakit parasitik potensial pada ikan lele mutiara Teknologi pembesaran ikan papuyu di kolam gambut IK 9. Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI (Buah) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai hasil litbang yang diusulkan HKI berupa rancang bangun, paket teknologi, komponen teknologi, inovasi teknologi yang diusulkan oleh Satker ke sentra HKI atau output inovasi litbang perikanan budidaya yang dihasilkan oleh BPPBAT untuk diusulkan HKI pada tahun berjalan. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 9 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK9 Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI (Buah) L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 63

76 Gambar Komparasi Capaian Output inovasi Litbang Perikanan Budidaya Air Tawar yang Diusulkan HKI Tahun Anggaran Dari tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa capaian pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 cenderung meningkat dalam hal kuantitas. Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan 1 (satu) hasil litbang budidaya air tawar yang diusulkan HKI. Kegiatan yang menjadi pendukung indikator kinerja ini adalah kegiatan penelitian Produksi Bakteri Probiotik Untuk Meningkatkan Kecernaan Pakan Ikan. Dalam pengajuan HKI, ada beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu : 1. Proses drafting naskah untuk invensi yang akan dipatenkan ke Sentra HKI KP melalui tim Pelayanan Teknis Puslitbangkan; 2. Pengajuan usulan paten dari BPPBAT ke sentra HKI KKP (bukti pengajuan berupa surat usulan HKI); 3. Pengalihan hak atas kepemilikan invensi dari inventor ke sentra HKI KKP (bukti pengalihan berupa surat pernyataan pengalihan hak atas kepemilikan invensi); 4. Registrasi permohonan paten dari Sentra HKI KKP ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (bukti registrasi berupa formulir registrasi permohonan paten). Persentase capaian untuk IK9 ini adalah sebesar 300,00% sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Dari L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 64

77 target yang telah ditetapkan oleh BPPBAT sejumlah 1 (satu) buah HKI, BPPBAT berhasil mencapai 3 (tiga) buah HKI yaitu : 1. Sediaan probiotik dalam pakan ikan untuk meningkatkan kecernaan ikan air tawar dan metode pembuatannya dengan nomor registrasi P tanggal 5 Oktober 2016; 2. Vaksin Koktail Aeromonas Hydrophila Streptococcus Agalactieae dan proses pembuatannya (Vaksin HydrogalaksiVac) dengan nomor registrasi P tanggal 15 Maret 2016; 3. Sediaan Probiotik Bivalen berbasis bakteri yang diaplikasikan melalui air dan proses pembuatannya (Probiotik Pond BioAero) dengan nomor registrasi P tanggal 11 April Untuk persentase capaian indikator kinerja terdapat perbedaan pada perhitungan melalui BSC dengan menggunakan excell dengan perhitungan melalui SAPK. Persentase capaian IK9 melalui BSC adalah sebesar 300% yaitu diperoleh dari capaian output dibandingkan dengan target output. Sedangkan untuk persentase capaian IK9 pada SAPK terdapat batas maksimal persentase capaian yaitu sebesar 120%, sehingga apabila persentase capaian lebih dari 120% maka akan dikonversi menjadi 120%. SS 4. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan IPTEK KP Nilai sasaran strategis Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan IPTEK KP adalah sebesar 120,00%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 3 (tiga) IKU sebagai berikut: IK 10. Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT (%) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional BPPBAT dengan jumlah pegawai BPPBAT. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Teknik menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 65

78 P Jabfung Keterangan : P Jabfung Jml Jabfung Tot Peg. Jml Tot Jabfung Peg. x100% = Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang KP di BPPBAT = Jumlah fungsional litbang KP di BPPBAT = Jumlah total pegawai di BPPBAT Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 10 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP IK10 Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT (%) 49,46 51,02 103,15 51,00 53,76 105,42 Gambar 3.14.Komparasi Capaian Output Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT (%) Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 66

79 Dari tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa untuk tahun 2015 BPPBAT menargetkan proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT sebesar 49,46% dan tercapai sebesar 51,02%. Persentase capaian proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT pada tahun 2015 (103,15%) lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2016 (105,42%). Hal ini berkaitan dengan perubahan komposisi jumlah fungsional yang ada di BPPBAT dibandingkan dengan jumlah seluruh pegawai BPPBAT yang disebabkan oleh adanya mutasi, pensiun, penerimaan pegawai PNS, dan penambahan jumlah pegawai fungsional tertentu maupun fungsional umum lingkup BPPBAT. Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BPPBAT (%) sebesar 51,00%. Sampai dengan Desember tahun 2016 proporsi jumlah pegawai fungsonal litbang KP dibandingkan dengan total pegawai BPPBAT adalah sebesar 53,76%. Persentase capaian output terhadap target untuk IK10 adalah sebesar 105,42% sehingga capaiannya melebihi dari target yang telah ditetapkan yang menyebabkan capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Tercapainya target IK10 ini didapat dari perbandingan jumlah pegawai fungsional Litbang (peneliti) sebanyak 37 orang terdiri dari dari : 7 (tujuh) orang peneliti pertama, 15 (lima belas) orang peneliti muda, 12 (dua belas) orang peneliti madya, 3 (tiga) orang peneliti utama; 12 (dua belas) orang litkayasa yang terdiri dari : 7 (tujuh) orang litkayasa pelaksana lanjutan dan 5 (lima) orang litkayasa pelaksana; serta 1 (satu) orang pustakawan terhadap total pegawai BPPBAT sebanyak 93 (sembilan puluh tiga) orang. Tabel Komposisi Pegawai Fungsional BPPBAT TA.2016 No. Komposisi Pegawai BPPBAT Jumlah 1. Peneliti - Peneliti Utama - Peneliti Madya - Peneliti Muda - Peneliti Pertama 2. Litkayasa - Litkayasa Penyelia - Litkayasa Pelaksana Lanjutan - Likayasa Pelaksana 3. Pustakawan 1 Total Fungsional Administrasi Total Pegawai BPPBAT L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 67

80 IK 11. Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas sarana dan prasarana serta kelembagaan yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal atau ruang lingkup akreditasi yang dilaksanakan oleh BPPBAT. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 11 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek KP IK11 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Gambar 3.15.Komparasi Capaian Output Jumlah Sarana dan Prasarana serta Kelembagaan Litbang Budidaya Air Tawar yang Ditingkatkan Kapasitasnya Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 68

81 Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya air tawar yang ditingkatkan kapasitasnya sebanyak 1 (satu) buah. Dari tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa untuk tahun 2015 BPPBAT menargetkan 2 sarana prasarana dan tercapai 2 sarana prasarana juga dari anggaran APBN dan APBN-P. Sedangkan tahun 2016, sarana prasarana hanya dari anggaran APBN 2016 saja. Untuk pencapaian output, tahun 2015 dan 2016 persentasenya 100% karena antara target dan realisasi sesuai, sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Kegiatan renovasi gedung/bangunan yang merupakan pendukung indikator kinerja ini, pada awalnya mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya yang diakibatkan oleh adanya kebijakan self blocking anggaran oleh BPPBAT. Namun pada akhirnya, kegiatan renovasi dapat terselesaikan pada tanggal 8 Desember 2016 yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan dari pihak kedua (PT. Octos Graha) kepada pihak kesatu (PPK BPPBAT) berupa hasil renovasi dari gedung/bangunan di Instalasi Penelitian Plasma Nutfah Air Tawar Cijeruk, Instalasi Penelitian Lingkungan Budidaya Dan Toksikologi Cibalagung, dan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Sempur. IK 12. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar yang terbentuk (Buah) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai Jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama Litbang Perikanan Budidaya Air Tawar yang terbentuk. Jejaring adalah jalinan asosiasi / forum / organisasi lainnya yang memiliki kesamaan profesi/kepakaran yang diikuti oleh Satker/ UPT lingkup P4B; Kemitraan adalah hubungan dengan badan/ perorangan untuk melakukan aktivitas bersama dan/atau memiliki perjanjian kerja sama (sedang berjalan); Kerja sama litbang adalah penyelenggaraan kerja sama litbang antara BPPBAT dengan pihak mitra pada tahun berjalan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan ruang lingkup meliputi: 1. Penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK; 2. Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan; 3. Pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, tenaga ahli dan material penelitian; L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 69

82 4. Perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan hasil litbang; 5. Diseminasi dan publikasi; 6. Pertemuan ilmiah, seminar bersama dan lokakarya bersama; dan/atau 7. Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan dan teknologi. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 12 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek IK12 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar yang terbentuk (Buah) , Gambar 3.16.Komparasi Capaian Output Jumlah Jejaring dan/atau Kerjasama Litbang Budidaya Air Tawar Yang Terbentuk Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 70

83 Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan jumlah jejaring dan kerjasama/ kemitraan litbang perikanan budidaya air tawar yang terbentuk sebanyak 2 (dua) buah pada triwulan II (Juni) dan triwulan IV (akhir Desember). Dari tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa untuk capaian IK12 ini cenderung menurun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tetapi untuk persentase pencapaiannya di tahun 2015 dan 2016 telah sesuai dengan yang telah ditargetkan meskipun persentase pencapaiannya lebih besar di tahun Persentase capaian output untuk IK12 ini adalah 100% sehingga status warna untuk IK12 ini adalah hijau atau kinerjanya tergolong baik. Sampai dengan akhir Desember BPPBAT target IK12 telah tercapai melalui 2 (dua) kerjasama rintisan. Sedangkan untuk jejaring, meskipun kegiatannya telah dilaksanakan tetapi karena belum ada SK dari Menteri Kelautan dan Perikanan, maka belum dapat dianggap sebagai capaian output. Dokumen kerjasama yang telah ditanda tangani sebagai bukti capaian output antara lain adalah : 1. Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Perikanan Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat dengan BPPBAT mengenai Pengembangan insitu dan eksitu ikan semah No.075/151/DIKAN/SET-A No.261/BPPBAT/KKP/KS/IV/2016 Tertanggal 25 April 2016, dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun sejak ditandatangani perjanjian kerjasama tersebut. Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan penelitian dan pengembangan budidaya ikan semah melalui domestikasi di Kabupaten Kapuas Hulu. 2. Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Virbac Asia Pacific Co, Ltd. dengan BPPBAT mengenai Ruang Lingkup Pekerjaan untuk Pengembangan Vaksin Ikan Nila Indonesia, Oreochromis niloticus (Non Binding Definitive Agreement 2016 between Virbac Asia Pacific Co, Ltd. and Institute for Freshwater Aquaculture Research and Development, Concerning Project Scope for The Development of A Vaccine for Indonesian Tilapia, Oreochromis niloticus) Tertanggal 1 Desember 2016, dengan masa berlaku 50 bulan sejak ditandatangani perjanjian kerjasama tersebut. Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk menjelaskan secara luas mengenai sarana dan prasana yang akan digunakan selama proses kerjasama, L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 71

84 pendanaan, serta kegiatan-kegiatan pasca pelaksanaan kerjasama. Sebelum ditandatanganinya perjanjian ini, hanya kesepakatan yang memiliki kekuatan hukum yang dilaksanakan, yaitu pelaksanaan kegiatan ilmiah seperti yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak dalam nota kesepahaman. SS 5. Terselenggaranya pengendalian litbang KP Nilai sasaran strategis terselenggaranya pengendalian litbang KP adalah sebesar 102,74%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja sebagai berikut: IK 13. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) (%) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah penelitian terapan dan pengembangan eksperimental (riset yang bersifat aplikatif) dibandingkan total kegiatan penelitian dan pengembangan. Teknik menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P = ( total litbang terapan + pengembangan eksperimental) x 100% total litbang Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 13 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP IK13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal) (%) 70,00 81,08 115,83 73,00 75,00 102,74 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 72

85 Gambar 3.17.Komparasi Capaian Output Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar BPPBAT Tahun Anggaran Sesuai dokumen perjanjian kinerja TA. 2016, BPPBAT menargetkan capaian sebesar 73,00% untuk indikator kinerja proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar (minimal). Dari Tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa capaian output untuk IK13 ini cenderung menurun. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya air tawar ini tergantung dari TKT (tingkat kesiapan teknologi) dari kegiatan litbang yang dilaksanakan. Berdasarkan Penilaian Tingkat Kesiapan Teknologi pada peralihan tahun anggaran 2015 ke tahun anggaran 2016 diketahui bahwa proporsi jumlah kegiatan litbang yang berupa riset dasar meningkat dibandingkan dengan proporsi kegiatan litbang riset dasar pada tahun Hal ini berdampak langsung pada penurunan capaian proporsi litbang terapan dan litbang dasar pada tahun 2016 dibanding dengan tahun Persentase capaian output IK13 terhadap target yang telah ditetapkan adalah sebesar 102,74% sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Persentase nilai tersebut diperoleh dari jumlah kegiatan penelitian terapan dan pengembangan eksperimental (riset aplikatif) di BPPBAT Tahun 2016 sebanyak 24 (dua puluh empat) kegiatan dibandingkan dengan total kegiatan litbang BPPBAT Tahun 2016 sebanyak 32 (tiga puluh dua) kegiatan. Kegiatan penelitian terapan dan L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 73

86 pengembangan eksperimental (riset aplikatif) yang dimaksud adalah riset yang menghasilkan inovasi teknologi berupa paket teknologi, produk biologi, dan komponen teknologi, maupun riset yang menghasilkan rilis / HKI. Sedangkan total kegiatan litbang BPPBAT merupakan gabungan antara kegiatan penelitian terapan dan pengembangan eksperimental (riset aplikatif) dengan penelitian terapan dan pengembangan riset dasar yang menghasilkan data dan informasi Learning & Growth Perspektive Capaian kinerja BPPBAT pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Learning & Growth Perspektive) adalah sebesar 120,00%, yang berasal dari 4 (empat) sasaran strategis berikut : SS 6.Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian Nilai sasaran strategis Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian adalah sebesar 120,00%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut: IK 14. Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT (%) Kompetensi adalah kemampuan utk melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan. Integritas adalah kecenderungan untuk sikap yang patuh pada aturan dan norma. Indeks Kompetensi dan Integritas dimaksud terdiri dari kompetensi hasil asesmen, kehadiran pegawai, capaian kinerja (SKP), LHKASN, LHKPN, terhadap pejabat yang telah dilakukan asesmen. Cara penghitungannya adalah merupakan agregasi dari variabel dibawahnya, yaitu : 1. Dengan membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen dari Asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyaratkan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/KEPMEN-SJ/2014; 2. Persentase capaian output pegawai pada SKP dihitung dengan menggunakan variebel nilai SKP kinerja baik dan sangat baik per 31 Januari tahun berikutnya; L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 74

87 3. Persentase tingkat kehadiran pegawai diukur dengan jumlah kehadiran Aparatur Sipil Negara/PNS Balitbang KP per bulan selama satu tahun; 4. LHKASN dan LHKPN (persentase pegawai yang melaporkan LHKASN dan LHKPN; LHKASN oleh seluruh pegawai, LHKPN oleh pejabat pengelola anggaran, dipilih salah satu). Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut : Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 14 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Learning & Growth Perspektive T R % T R % SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK14 Indeks kompetensi dan integritas BPPBAT 65,00 88,74 136,52 77,00 80,28 104,26 Gambar 3.18.Komparasi Capaian Output Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 75

88 Sesuai dokumen perjanjian kinerja TA. 2016, BPPBAT menargetkan capaian sebesar 77 untuk indikator kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT. Dari Tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa persentase capaian output untuk IK14 ini cenderung menurun meskipun telah mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015 persentase capaian output adalah sebesar 136,52% (menggunakan 3 variabel perhitungan) sedangkan untuk tahun 2016 persentase capaian output adalah sebesar 104,18% (menggunakan 4 variabel perhitungan). Perbedaan dalam penggunaan jumlah variabel dalam perhitungan tersebut mempengaruhi hasil akhir perhitungan indeks kompetensi dan integritas BPPBAT. Pada tahun 2016 ini, karena persentase capaian output telah melebihi target maka capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Untuk perhitungan IK14 ini didapat dari agregasi 4 (empat) variabel yaitu : 1. Persentase pegawai PNS BPPBAT yang telah mengikuti assesmen tingkat KKP pada tahun 2016; 2. Persentase rata-rata capaian output pegawai PNS BPPBAT pada SKP dari bulan Januari sampai dengan Desember 2016; 3. Persentase rata-rata tingkat kehadiran pegawai diukur dengan jumlah kehadiran Aparatur Sipil Negara/PNS BPPBAT dari bulan Januari sampai dengan Desember 2016; 4. Persentase Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh pejabat lingkup BPPBAT. Untuk perhitungan indikator kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT pada komponen pertama masih menggunakan pendekatan kuantitas yaitu jumlah pegawai PNS BPPBAT yang dilakukan asesmen. Hal ini dikarenakan hasil asesmen yang telah dilakukan oleh Biro Kepegawaian KKP pada tanggal 27 Oktober 2016 yang lalu belum diterima oleh BPPBAT sehingga hasilnya belum bisa dibandingkan dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/KEPMEN-SJ/2014. Persentase pegawai PNS BPPBAT yang telah mengikuti asesmen tingkat KKP yang diadakan oleh Biro Kepegawaian KKP adalah sebesar 25,81% yang didapat dari jumlah pegawai PNS BPPBAT yang telah mengikuti asesmen tingkat KKP sejumlah 24 (dua puluh empat) orang dibandingkan dengan jumlah total pegawai PNS BPPBAT sampai dengan akhir Desember 2016 yaitu 93 (sembilan puluh tiga) orang. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 76

89 Selain hasil asesmen, komponen lain yang digunakan dalam perhitungan indikator kinerja Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT adalah persentase capaian SKP, tingkat kehadiran dan persentase LHKPN sebagaimana yang tersaji pada Tabel 3.26 dan Tabel Tabel Perhitungan Persentase Capaian SKP dan Tingkat Kehadiran Pegawai PNS BPPBAT TA.2016 No. Bulan Persentase Capaian SKP Pegawai PNS BPPBAT (%) Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai PNS BPPBAT (%) 1. Januari 100,00 92,81 2. Februari 100,00 92,81 3. Maret 100,00 93,67 4. April 100,00 94,08 5. Mei 100,00 95,06 6. Juni 100,00 97,42 7. Juli 100,00 94,96 8. Agustus 100,00 93,20 9. September 100,00 96, Oktober 100,00 98, November 100,00 99, Desember 100,00 92,45 Rata-rata 100,00 95,07 Tabel Perhitungan Persentase LHKPN Lingkup BPPBAT TA.2016 No. Nama Jabatan Keterangan Persentase 1. Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. Kepala BPPBAT / Kuasa Pengguna Anggaran Sudah Menyerahkan LHKPN 100% 2. Yulianti, M.Si. Kasubbag Tata Usaha Sudah Menyerahkan LHKPN 100% 3. Nurhidayat, M.Si. Kasie Tata Operasional Sudah Menyerahkan LHKPN 100% 4. Nuryadi, S.Pi. Kasie Pelayanan Teknis Sudah Menyerahkan LHKPN 100% 5. Adang Saputra, S.Pi., M.Si. Pejabat Pembuat Komitmen Sudah Menyerahkan LHKPN 100% 6. Sumarni, A.Md. Bendahara Pengeluaran Sudah Menyerahkan LHKPN 100% 7. Tri Aryani Bendahara Penerimaan PNBP Sudah Menyerahkan LHKPN 100% Rata-rata 100% L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 77

90 Perhitungan Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT TA.2016 adalah sebagai berikut : IKI = (% Asesmen + % Capaian SKP + % Tingkat Kehadiran + % LHKPN) 4 = (25,81% + 100,00% + 95,07% + 100%) 4 = 80,22% Dari perhitungan di atas, dapat kita lihat bahwa hasil akhir dari Indeks Kompetensi dan Integritas BPPBAT untuk tahun 2016 adalah 80,22% sehingga output tercapai dan melebihi target yang telah ditetapkan. IK 15. Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya (orang) Indikator kinerja ini didefinisikan sebagai jumlah SDM BPPBAT baik PNS, CPNS maupun tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar dalam dan luar negeri) yang sedang berjalan dan baru, non gelar (diklat fungsional tertentu/diklatpim), pelatihan (kursus teknis dalam dan luar negeri) dan izin belajar (yang berjalan) dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan fungsinya. Indikator kinerja ditetapkan untuk mengetahui Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi/instansi. Dengan demikian, diharapkan setiap satker merumuskan upaya peningkatan kompentensi sesuai kebutuhan. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas Indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 15 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Internal Process Perspektive T R % T R % SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK15 Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya (orang) L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 78

91 Sesuai dokumen perjanjian kinerja TA. 2016, BPPBAT menargetkan capaian sebesar 8 (delapan) orang untuk indikator kinerja Jumlah ASN BPPBAT yang ditingkatkan kompetensinya. Sampai dengan akhir TA. 2016, IK15 ini telah melebihi target output yang telah ditetapkan yaitu telah terealisasi sebanyak 16 orang (200,00%) sehingga capaian kinerjanya dianggap baik atau status warna indikator kinerja berwarna hijau. Nilai tersebut diperoleh dari jumlah pegawai BPPBAT yang mengikuti tugas belajar, ijin belajar dan diklat sampai dengan bulan Desember sebagaimana disajikan pada Tabel berikut ini : Tabel Peningkatan Kompetensi Pegawai BPPBAT TA.2016 No. Nama Jenis Peningkatan Kompetensi Keterangan 1. Titin Kurniasih, S.Pi, M.Si Tugas Belajar S3 SK Nomor 291/SJ/KP.510/XII/ Nunak Nafiqoh, S.Pi, M.Sc Tugas Belajar S3 SK Nomor 286/SJ/KP.510/XII/ Dewi Puspaningsih, S.Pi, M.Si Tugas Belajar S3 SK Nomor 43/SJ/KP.530/III/ Lila Gardenia, S.Si, M.Si Tugas Belajar S3 SK Nomor 42.A/SJ/KP.530/II/ Drh. Tatik Mufidah, M.Si. Tugas Belajar S3 SK belum turun 6. Yani Aryati, S.Pi, M.Si. Tugas Belajar S3 SK belum turun 7. Wahyulia Cahyanti, S.Pi. Tugas Belajar S2 SK belum turun 8. Adang Saputra, M.Si Ijin Belajar S3 9. Lusi Herawati S, S.Si Ijin Belajar S2 10. M. Rizki Maulana,A.Md. Ijin Belajar S1 Surat Ijin Belajar No.45/SJ/KP.560/I/2014 Tgl Surat Ijin Belajar No. 18.8/BALITBANGKP/XII/2015 Tgl Nomor. 2485/BalitbangKP.0/KP.560/VIII/ Tgl Ibnu Mustofa, A.Md 12. Yulianti, A.Pi, M.Si Diklat Prajabatan Gol II Diklat Pelayanan Publik Dilaksanakan oleh BPSDMKP tanggal 26 Jan - 24 Feb Dilaksanakan oleh BPSDMKP tanggal Maret 13. Rika Ayuni, S.Pi Diklat Pelayanan 14. Marina Dwi Astuti, S.Pi Diklat Monev 15. Maya Wilakstanti,S.Pi Diklat Manajemen ASN Dilaksanakan oleh BPSDMKP tanggal Maret Dilaksanakan oleh BPSDMKP tanggal April Dilaksanakan oleh BPSDMKP tanggal April 16. Firman Aji Weko, Sabastya Diklat Analisis Beban Kerja Dilaksanakan oleh BPSDMKP tanggal Mei L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 79

92 Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa peningkatan kompetensi ASN BPPBAT pada tahun 2016 terdapat 3 (tiga) klasifikasi, yaitu : 1. Tugas belajar sebanyak 7 (tujuh) orang; 2. Ijin belajar sebanyak 3 (tiga) orang; 3. Diklat sebanyak 6 (enam) orang yang terdiri dari : a. Diklat prajabatan sebanyak 1 (satu) orang; b. Diklat pelayanan publik sebanyak 2 (dua) orang; c. Diklat monev kinerja sebanyak 1 (satu) orang; d. Diklat manajemen ASN sebanyak 1 (satu) orang; e. Diklat analisis beban kerja sebanyak 1 (satu) orang. Untuk persentase capaian indikator kinerja terdapat perbedaan pada perhitungan melalui BSC dengan menggunakan excell dengan perhitungan melalui SAPK. Persentase capaian IK15 melalui BSC adalah sebesar 200% yaitu diperoleh dari capaian output dibandingkan dengan target output. Sedangkan untuk persentase capaian IK15 pada SAPK terdapat batas maksimal persentase capaian yaitu sebesar 120%, sehingga apabila persentase capaian lebih dari 120% maka akan dikonversi menjadi 120%. SS 7. Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses Nilai sasaran strategis Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses adalah sebesar 120,00%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja sebagai berikut: IK 16. Presentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Informasi yang baik adalah informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya, baik kelengkapan materi, waktu pemberian, keakuratan data sehingga informasi L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 80

93 akan bersifat valid dan handal. Selain itu informasi juga harus mudah diakses melalui teknologi informasi. Manajemen pengetahuan terstandar yang diterapkan di lingkup KKP pada tahun 2016 ini menggunakan aplikasi Bitrix24 yang merupakan teknologi informasi dengan alamat web kinerjakkp.bitrix24.com. Untuk dapat bergabung di sistem aplikasi ini, administrator bitrix24 mengundang pegawai KKP melalui . Setelah undangan tersebut diverifikasi, pegawai dapat membuat akun bitrix24, pegawai KKP terhubung dengan pegawai lainnya dan dapat melakukan interaksi dalam bentuk uraian teks, gambar, audio, dan video. Pegawai KKP dapat melakukan penyebaran informasi dan polling menggunakan bitrix24. Selain itu, pegawai KKP dapat memanfaatkan fitur pengeditan data bersama yang tersimpan dalam sistem komputasi awan di bitrix24. Dalam jangka panjang, jika telah dilakukan integrasi terhadap sistem informasi yang digunakan dalam proses kerja dalam organisasi, fasilitas ini bisa berkembang untuk mendeteksi pemanfaatan pengetahuan yang ada dalam pengambilan keputusan di segenap lingkungan KKP. Beberapa kegiatan yang menjadi pendukung dalam penerapan manajemen pengetahuan terstandar di lingkup BPPBAT yang dikelola oleh Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana antara lain adalah : pencetakan lefleat dan poster, penyusunan petunjuk teknis, media visualisasi, pembuatan profil balai, buletin, dan keikutsertaan pada kegiatan program nasional KKP (Penas, Indoaqua, HPS, Pameran, TTG). Komponen penilaian implementasi manajemen pengetahuan terstandar terdiri dari 3 bagian, yaitu: 1. Jumlah Bagian / Sub Bagian lingkup Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) yang bergabung dalam Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan KKP (nilai 60%); 2. Pimpinan Eselon III memberikan informasi/apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan/capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II/unit kerja Eselon III (nilai 35%); 3. Pimpinan Eselon II memberikan informasi/apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan/capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II/ unit kerja Eselon III (nilai 5%). L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 81

94 Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : MP = Σ Unit Kerja es 4 & 5 yg bergabung SI MP Σ Total unit kerja es 4 & 5 60% + Keaktifan Es III di SI MP 35% + (Keaktifan Es II di SI MP 5%) Keterangan: MP Σunit Kerja Σtotal : Penerapan Manajemen Pengetahuan : Unit Kerja lingkup BPPBAT yang Menerapkan Sistem MP : Total Unit Kerja lingkup BPPBAT Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 16 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Learning & Growth Perspektive T R % T R % SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses IK16 Persentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 40,00 23,81 59,53 50,00 100,00 200,00 Gambar 3.19.Komparasi Capaian Output Presentase Unit Kerja BPPBAT yang Menerapkan Pengetahuan yang Terstandar Tahun Anggaran L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 82

95 Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan persentase unit kerja BPPBAT yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar sebesar 50,00%. Sampai dengan akhir bulan Desember capaian output untuk IK16 ini adalah 100% dengan persentase capaian kinerja terhadap target adalah sebesar 200% sehingga status warna indikator kinerja hijau yang menunjukkan kinerja yang baik. Dari Tabel dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa capaian untuk IK16 ini pada tahun 2016 cenderung meningkat jika dibandingkan dengan tahun Hal ini disebabkan oleh meningkatnya partisipasi dari pejabat dan unit kerja terkait dalam menggunakan aplikasi bitrix24 yang digunakan untuk mengukur capaian IK16 ini. Untuk pengukuran indikator ini, ada 3 (tiga) komponen yang menjadi bagian dalam perhitungan capaian IK16 ini yaitu : 1. Jumlah Pejabat Struktural yang Bergabung Dalam rangka memenuhi capaian IK16 ini, BBPBAT mendaftarkan alamat dari pejabat eselon III, IV dan V lingkup BPPBAT ke aplikasi bitrix.24 melalui Bidang Tata Laksana dan Pelayanan Jasa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Berikut adalah pejabat struktural lingkup BPPBAT yang bergabung dalam aplikasi Bitrix24 yang disajikan pada Tabel 3.31 dan Gambar Tabel Pejabat Struktural Lingkup BPPBAT Yang Bergabung Dalam Aplikasi Bitrix24 No. Nama Jabatan Tanggal Bergabung 1. Prof.Dr.Ir.Brata Pantjara, MP bpantjara@yahoo.com 2. Yulianti, A.Pi, M.Si yuliantimuslim@gmail.com 3. Nuryadi, S.Pi nursudarman8gmail.com 4. Nurhidayat, M.Si nurhidayat@kkp.go.id 5. Firman Sabastya firmanadji95@gmail.com Reza Samsudin, M.Si. Marina Dwi Astuti, S.P Deisi Heptarina, S.Pi, M.Si soedino@yahoo.com md.astuti.79@gmail.com Deisi. heptarina@yahoo.com 9. Rika Ayuni, S.Pi Rkayuni@gmail.com 10. Mohamad Ridwan Mohamadridwan919@gmail. com Kepala Balai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana Kepala Seksi Tata Operasional Kepala Urusan Kepegawaian Kepala Sub Seksi Program Plt. Kepala Sub Seksi Monitoring dan Evaluasi Plt. Kepala Sub Seksi Pelayanan Teknis Plt. Kepala Sub Seksi Prasarana dan Sarana Kepala Urusan Keuangan dan Umum 22 September 22 September 22 September 27 September 08 Desember 08 Desember 08 Desember 08 Desember 08 Desember 14 Desember L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 83

96 Gambar Screenshoot yang Menunjukkan Tanggal Pejabat Lingkup BPPBAT yang Bergabung pada Aplikasi Bitrix24 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 84

97 2. Keaktifan Pimpinan Eselon III (BPPBAT) Komponen kedua yang menjadi penilaian dalam capaian IK16 adalah keaktifan pimpinan Eselon III memberikan informasi / apresiasi / penghargaan kepada individu / unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan / capaian / prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP / unit kerja Eselon I / unit kerja Eselon II/ unit kerja Eselon III terkait dalam hal ini BPPBAT. Bukti capaian komponen penilaian ini dapat dilihat pada aplikasi Bitrix24, melalui screenshoot pada Gambar berikut ini. Gambar Posting Kepala BPPBAT pada Aplikasi Bitrix24 Pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa Kepala BPPBAT pada 9 Desember 2016 memberikan informasi kepada seluruh pegawai KKP tentang pelaksanaan video conference di BPPBAT Bogor dalam rangka akselerasi progres kinerja dan serapan UPT TA serta sosialisasi merger Balitbang KP dengan BPSDM-KP yang dipimpin oleh Kepala Balitbang KP, Bapak Zulfikar Mochtar pada tanggal 9 Desember 2016 melalui aplikasi Bitrix24. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 85

98 3. Keaktifan Pimpinan Eselon II Komponen ketiga yang menjadi penilaian dalam capaian IK16 adalah keaktifan Pimpinan Eselon II dalam memberikan informasi / apresiasi / penghargaan kepada individu / unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas kegiatan / capaian / prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP / unit kerja Eselon I / unit kerja Eselon II/ unit kerja Eselon III. Bukti capaian komponen penilaian ini dapat dilihat pada aplikasi Bitrix24, melalui screenshoot pada Gambar berikut ini. Gambar Posting Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan pada Aplikasi Bitrix24 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 86

99 Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan telah memberikan informasi kepada seluruh pegawai KKP melalui aplikasi Bitrix24 pada tanggal 1 dan 6 Desember 2016 tentang : 1. Pertemuan Jejaring Pakan Ikan yang dilaksanakan di Instalasi Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Ikan (IP4I) Depok, Jawa Barat yang bertujuan untuk menghimpun informasi beserta permasalahan pakan ikan dan budidaya atau pakan dengan kriteria ekonomis, berkualitas dan melebihi optimalisasi penggunaan bahan baku lokal; 2. Model Penerapan Pengelolaan Kawasan Berbasis Masyarakat di Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat yang bertujuan menghasilkan rekomendasi kebijakan pengelolaan kawasan konservasi melaui pendekatan ekosistem berbasis masyarakat di perairan Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat; 3. Penerapan model Iptek Pengelolaan Culture Based Fisheries Ikan Patin di Waduk Kedung Ombo (WKO) yang bertujuan meningkatkan produksi ikan patin di waduk Kedung Ombo dan perbaikan terhadap hasil tangkapan nelayan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan nelayan; 4. Kerjasama yang dilakukan oleh Balitbang KP, Puslitbang Perikanan dengan Unit Pelaksana Teknis BP3K Pakem Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman DIY dalam acara panenan dan Temu Lapang Pematangan Teknologi Adaptif Lokasi Budidaya Udang Galah dengan Benih Unggul (GI-Marco III) bersama padi (UGADI) berhasil membuktikan produktivitas padi juga dapat meningkatkan pendapatan petani; 5. Pertemuan Jejaring Pemuliaan Ikan yang dilaksanakan di Instalasi Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Ikan (IP4I) Depok, Jawa Barat yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2014, perkembangan pelaksanaan pemuliaan ikan tahun 2015 dan 2016 untuk fokus membahas peranan pemuliaan dalam mendukung instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2016 tentang percepatan pembangunan industri perikanan nasional, khususnya dalam hal peningkatan produksi perikanan budidaya, melakukan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi budidaya perikanan; 6. Acara pertemuan evaluasi hasil litbang untuk tahun anggaran 2016 pada tanggal 5 Desember 2016 di Gedung BalitbangKP II. Pertemuan ini bertujuan L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 87

100 untuk menyampaikan hasil dan capaian litbang untuk lingkup Puslitbang Perikanan. Berdasarkan 3 (tiga) komponen yang telah dibahas di atas, maka perhitungan capaian IK16 sampai dengan bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut. Tabel Perhitungan Capaian Implementasi Manajemen Pengetahuan Terstandar BPPBAT TA.2016 I Komponen Penilaian Implementasi MP Skor 1. Bergabung dengan Sistem Informasi MP KKP (level 4 dan 5 di bawahnya) Yang Telah Gabung Total Unit % Nilai Akhir 60% % 60.00% II Komponen Penilaian Implementasi MP Skor Apresiasi 2. Pimpinan Eselon III memberikan apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II/ unit kerja Eselon III. 3. Pimpinan Eselon II memberikan apresiasi/penghargaan kepada individu/unit kerja di bawahnya melalui aplikasi SI MP atas capaian/prestasi yang dianggap mengharumkan nama baik KKP/unit kerja Eselon I/unit kerja Eselon II/ unit kerja Eselon III. 35% % 5% % TOTAL 100% % Untuk persentase capaian indikator kinerja terdapat perbedaan pada perhitungan melalui BSC dengan menggunakan excell dengan perhitungan melalui SAPK. Persentase capaian IK16 melalui BSC adalah sebesar 200% yaitu diperoleh dari capaian output dibandingkan dengan target output. Sedangkan untuk persentase capaian IK16 pada SAPK terdapat batas maksimal persentase capaian yaitu sebesar 120%, sehingga apabila persentase capaian lebih dari 120% maka akan dikonversi menjadi 120%. Indikator kinerja manajemen pengetahuan terstandar ini dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya belum adanya sosialisasi dalam penggunaan aplikasi Bitrix24 di lingkup Balitbang KP dan juga dalam penghitungan capaian outputnya. Kedepannya, diharapkan aplikasi Bitrix24 ini dapat diterapkan di lingkup Balitbang KP sebagai sistem manajemen pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari oleh satker-satker dibawahnya. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 88

101 SS 8. Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Reformasi Birokrasi merupakan suatu proses untuk merubah bentuk birokrasi yang lama dengan bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Nilai sasaran strategis terwujudnya reformasi birokrasi di BPPBAT adalah sebesar 100,25%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut: IK 17. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT (Nilai) Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan Balitbang KP pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksaan dilakukan melalui program-program meliputi : 1). Manajemen perubahan; 2). Peraturan perundang-undangan, 3). Penataan organisasi; 4). Penataan tata laksana; 5). Penataan SDM aparatur, 6). Penguatan pengawasan internal; 7). Penguatan akuntabilitas kinerja; 8). Peningkatan kualitas pelayanan publik; dan 9) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 17 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Learning & Growth Perspektive T R % T R % SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima IK17 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT (Nilai) BB (70) 69,79 99, ,25 100,28 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 89

102 Gambar 3.23.Komparasi Capaian Output Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPPBAT Tahun Anggaran Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan nilai kinerja reformasi birokrasi BPPBAT mendapatkan nilai mutu A dengan nilai angka 90 sesuai dengan target Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Puslitbangkan). Pada Tabel dan Gambar 3.23, dapat dilihat bahwa capaian untuk IK17 ini cenderung meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, nilai RB yang digunakan adalah hasil dari Penilaian Mandiri RB yang dilakukan oleh BPPBAT. Sedangkan untuk tahun 2016, BPPBAT dan seluruh satker lingkup Puslitbangkan mengadopsi capaian dari Puslitbangkan. Capaian output Puslitbangkan untuk nilai kinerja reformasi birokrasi ini adalah 90,25 dengan persentase capaian output sebesar 100,28% sehingga capaian status warna indikator kinerja berwarna hijau atau kinerjanya dianggap baik. Untuk mengetahui kategori capaian dari nilai Reformasi Birokrasi tersebut, KKP berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Berikut adalah kategori nilai Reformasi Birokrasi yang ditetapkan oleh Menpan RB. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 90

103 Tabel Kategori Nilai Akhir Penilaian Reformasi Birokrasi No. Kategori Nilai Angka Interpretasi 1. AA > Istimewa 2. A >80 90 Memuaskan 3. BB >70 80 Sangat Baik 4. B >60 70 Baik, perlu sedikit perbaikan 5. CC >50 60 Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar 6. C >30 50 Kurang, perlu banyak perbaikan termasuk perubahan yang mendasar 7. D 0 30 Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar Sumber : Permen PAN Reformasi Birokrasi No. 14 Tahun 2014 Berikut adalah data hasil penilaian mandiri lembar kerja evaluasi reformasi birokrasi (LKE RB) Puslitbangkan TA.2016 yang disajikan pada Tabel Tabel Hasil Penilaian Mandiri Lembar Kerja Evaluasi Reformasi Birokrasi (LKE RB) Puslitbangkan TA.2016 No. Komponen Penilaian A. Proses / Pengungkit (60%) Target Nilai Capaian Persentase Capaian (%) I. Manajemen Perubahan 5 4,91 98,11 1. Tim Reformasi Birokrasi ,00 2. Road map birokrasi ,00 3. Pemantauan dan Evaluasi Birokrasi 2 1,91 95,29 4. Perubahan pola pikir dan budidaya kinerja ,00 II. Penataan Peraturan Perundang-undangan ,00 1. Harmonisasi 2,5 2,5 100,00 2. Sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan perundang-undangan 2,5 2,5 100,00 III. Penataan dan Penguatan Organisasi ,00 1. Evaluasi ,00 2. Penataan ,00 IV. Penataan Tata Laksana 5,00 4,88 97,53 1. Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama 1,5 1,38 91,75 2. E-government ,00 3. Keterbukaan informasi publik 1,5 1,5 100,00 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 91

104 No. Komponen Penilaian Target Nilai Capaian Persentase Capaian (%) V. Penataan Sistem Manajemen SDM 15 14,95 99,63 1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai 1 1 dengan kebutuhan organisasi 100,00 2. Proses penerimaan pegawai transparan, 2 2 objektif, akuntabel dan bebas KKN 100,00 3. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi 1 0,95 94,50 4. Promosi jabatan dilakukan secara terbuka ,00 5. Penetapan kinerja individu ,00 6. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode 1 1 perilaku pegawai 100,00 7. Pelaksanaan evaluasi jabatan ,00 8. Sistem Informasi Kepegawaian ,00 VI. Penguatan Akuntabilitas ,00 1. Keterlibatan pimpinan ,00 2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja ,00 VII. Penguatan Pengawasan 12 11,03 91,89 1. Gratifikasi 1,5 1,5 100,00 2. Penerapan SPIP 1,5 1,38 91,67 3. Pengaduan Masyarakat ,00 4. Whistle-Blowing System 1,5 1,5 100,00 5. Penanganan Benturan Kepentingan 1,5 1,15 76,80 6. Pembangunan Zona Integritas 2,5 2 80,00 7. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) 1,5 1,5 100,00 VIII. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6 5,67 94,45 1. Standar Pelayanan ,00 2. Budaya Pelayanan Prima ,00 3. Pengelolaan Pengaduan 1,5 1,5 100,00 4. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan 1,5 1,5 100,00 5. Pemanfaatan Teknologi Informasi 1 0,67 66,67 Total Pengungkit 60,00 58,42 97,37 B. Hasil (40%) I. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 20 16,53 82,66 Organisasi 1. Nilai Akuntabilitas Kinerja 14 11,24 80,28 2. Nilai Kapasitas Organisasi (Survei Internal) 6 5,29 88,20 II. Pemerintah yang bersih dan bebas KKN 10 7,35 73,48 1. Nilai Persepsi Korupsi (Survei Eksternal) 7 4,85 69,25 2. Opini BPK 3 2,50 83,33 III. Kualitas Pelayanan Publik 10 7,95 79,50 1. Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal) 10 7,95 79,50 Total Hasil 40,00 31,83 79,57 Nilai Evaluasi Reformasi Birokrasi 90,25 Berdasarkan Tabel dan Tabel di atas, hasil penilaian mandiri RB oleh Puslitbangkan yang diadopsi olen BPPBAT masuk ke dalam kategori AA atau L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 92

105 istimewa karena mendapat nilai 90,25. Untuk itu, nilai ini harus tetap dipertahankan di tahun yang akan datang. Dan untuk kedepannya, diharapkan BPPBAT dapat melakukan penilaian mandiri RB sendiri. IK 18. Nilai SAKIP BPPBAT Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan visi atau misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian akuntabilitas kinerja BPPBAT dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KKP selaku aparat pengawas internal pemerintah. Untuk mengetahui kategori capaian dari nilai Reformasi Birokrasi tersebut, KKP berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berikut adalah kategori nilai Reformasi Birokrasi yang ditetapkan oleh Menpan RB. Tabel Kategori Nilai Akhir Penilaian SAKIP No. Kategori Nilai Angka Interpretasi 1. AA > Sangat Memuaskan 2. A >80 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi dan sangat akuntabel 3. BB >70 80 Sangat Baik, Akuntabel, Berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal 4. B >60 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan 5. CC >50 60 Cukup (memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggungjawaban, perlu banyak perbaikan tidak mendasar 6. C >30 50 Kurang, sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar 7. D 0 30 Sangat Kurang, sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk penerapan manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangar mendasar Sumber : Permen PAN Reformasi Birokrasi No. 12 Tahun 2015 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 93

106 Indikator kinerja ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 18 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Learning & Growth Perspektive T R % T R % SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima IK18 Nilai SAKIP BPPBAT - 72, ,18 100,21 Pada Tabel diatas, dapat kita lihat bahwa untuk capaian nilai SAKIP mengalami peningkatan di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun Pada tahun 2015, nilai SAKIP tidak masuk ke dalam indikator kinerja yang dituangkan ke dalam Tapja BPPBAT, tetapi masuk ke dalam uji petik penilaian SAKIP oleh Itjen KKP. Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan Nilai SAKIP BPPBAT sebesar 84. Untuk mendapatkan nilai SAKIP TA.2016, BPPBAT telah melakukan penilaian mandiri SAKIP melalui pengisian lembar kerja evaluasi (LKE) pada tanggal 20 September 2016 bertempat di aula Instalasi Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Ikan (IP4I) BPPBAT, Depok yang didampingi oleh Tim Monev Balitbang KP. Dari hasil penilaian mandiri SAKIP tersebut BPPBAT memperoleh nilai sementara SAKIP sebesar 73,83 atau BB yang dapat kita lihat pada Tabel berikut ini. Tabel Hasil Sementara Penilaian Mandiri LKE SAKIP BPPBAT TA.2016 No. Komponen Persentase Target Nilai Nilai Sementara 1. Perencanaan Kinerja 30,00% 30,00 24,06 a. Perencanaan Strategis 10,00% 10,00 7,56 a.1. Pemenuhan Renstra 2,00% 2,00 1,56 a.2. Kualitas Renstra 5,00% 5,00 5,00 a.3. Implementasi Renstra 3,00% 3,00 1,00 b. Perencanaan Kinerja Tahunan 20,00% 20,00 16,50 b.1. Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan 4,00% 4,00 3,20 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 94

107 No. Komponen Persentase Target Nilai Nilai Sementara b.2. Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 10,00% 10,00 10,00 b.3. Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 6,00% 6,00 3,30 2. Pengukuran Kinerja 25,00% 25,00 14,91 a. Pemenuhan Pengukuran 5,00% 5,00 2,50 b. Kualitas Pengukuran 12,50% 12,50 10,00 c. Implementasi Pengukuran 7,50% 7,50 2,41 3. Pelaporan Kinerja 15,00% 15,00 11,15 a. Pemenuhan Pelaporan 3,00% 3,00 2,40 b. Penyajian Informasi Kinerja 7,50% 7,50 5,09 c. Pemanfaatan Informasi Kinerja 4,50% 4,50 3,66 4. Evaluasi Internal 10,00% 10,00 9,25 a. Pemenuhan Evaluasi 2,00% 2,00 1,75 b. Kualitas Evaluasi 5,00% 5,00 5,00 c. Pemanfaatan Evaluasi 3,00% 3,00 2,50 5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi 20,00% 20,00 14,47 a. Kinerja Yang Dilaporkan 5,00% 5,00 4,00 b. Kinerja Yang Dilaporkan (Outcome) 12,50% 12,50 10,47 c. Kinerja Dari Penilaian Stakeholder 2,50% 2,50 0,00 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja (100%) 100,00% 100,00 73,83 Nilai SAKIP ini bersifat sementara karena masih bisa ditingkatkan lagi dengan syarat memenuhi data dukung yang diperlukan seperti : (1) Notulensi reviu Renstra BPPBAT Tahun , (2) Dokumen Tapja Level IV, dan sebagainya. Untuk mencapai target IK18 yang telah ditetapkan pada dokumen perjanjian kinerja TA.2016, BPPBAT melakukan penilaian mandiri SAKIP tahap kedua dengan melengkapi dokumen pendukung sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh tim Monev Balitbang KP. Pada penilaian mandiri tahap kedua ini nilai SAKIP BPPBAT TA.2016 meningkat menjadi 84,18 sehingga capaian status warna indikator kinerja berwarna hijau atau kinerjanya dianggap baik. Berikut adalah hasil penilaian mandiri LKE SAKIP BPPBAT TA.2016 tahap kedua yang disajikan pada Tabel L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 95

108 Tabel Hasil Penilaian Mandiri LKE SAKIP BPPBAT TA.2016 Tahap II No. Komponen Persentase Target Nilai Nilai Akhir 1. Perencanaan Kinerja 30,00% 30,00 24,06 a. Perencanaan Strategis 10,00% 10,00 9,78 a.1. Pemenuhan Renstra 2,00% 2,00 1,78 a.2. Kualitas Renstra 5,00% 5,00 5,00 a.3. Implementasi Renstra 3,00% 3,00 3,00 b. Perencanaan Kinerja Tahunan 20,00% 20,00 17,40 b.1. Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan 4,00% 4,00 3,20 b.2. Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 10,00% 10,00 10,00 b.3. Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 6,00% 6,00 4,20 2. Pengukuran Kinerja 25,00% 25,00 20,00 a. Pemenuhan Pengukuran 5,00% 5,00 3,75 b. Kualitas Pengukuran 12,50% 12,50 12,50 c. Implementasi Pengukuran 7,50% 7,50 3,75 3. Pelaporan Kinerja 15,00% 15,00 13,29 a. Pemenuhan Pelaporan 3,00% 3,00 2,40 b. Penyajian Informasi Kinerja 7,50% 7,50 7,23 c. Pemanfaatan Informasi Kinerja 4,50% 4,50 3,66 4. Evaluasi Internal 10,00% 10,00 9,25 a. Pemenuhan Evaluasi 2,00% 2,00 1,75 b. Kualitas Evaluasi 5,00% 5,00 5,00 c. Pemanfaatan Evaluasi 3,00% 3,00 2,50 5. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi 20,00% 20,00 14,47 a. Kinerja Yang Dilaporkan 5,00% 5,00 4,00 b. Kinerja Yang Dilaporkan (Outcome) 12,50% 12,50 10,47 c. Kinerja Dari Penilaian Stakeholder 2,50% 2,50 0,00 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja (100%) 100,00% 100,00 84,18 Dari data penilaian mandiri LKE SAKIP BPPBAT TA.2016 pada Tabel (nilai SAKIP sementara) dan Tabel (nilai SAKIP akhir) dapat dilihat bahwa Nilai SAKIP BPPBAT telah meningkat sebesar 14,02% dari nilai sebelumnya setelah melengkapi dokumen yang telah direkomendasikan oleh tim Monev Balitbang KP. Berdasarkan Tabel 3.36 Kategori Nilai Akhir Penilaian SAKIP, nilai SAKIP BPPBAT termasuk ke dalam kategori memuaskan dengan nilai mutu A. Untuk kedepannya, diharapkan nilai SAKIP ini dapat dipertahankan atau ditingkatkan sehingga reformasi birokrasi di seluruh lingkup BPPBAT dapat terwujud. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 96

109 SS 9. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien di BPPBAT Nilai sasaran strategis terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien di BPPBAT adalah sebesar 102,34%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut : IK 19. Nilai kinerja anggaran BPPBAT (%) Penilaian kinerja anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/2011 dikelompokan dalam kategori sebagai berikut : Tabel Kategori Penilaian Kinerja Anggaran No. Nilai Angka Interpretasi 1. > 90% - 100% Sangat baik 2. > 80% - 90% Baik 3. > 60% - 80% Cukup / Normal 4. > 50% - 60% Kurang 5. 50% Sangat kurang Sumber : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 19 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Learning & Growth Perspektive T R % T R % SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien di BPPBAT IK19 Nilai kinerja anggaran BPPBAT (%) 80 93,02 116, ,98 104,68 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 97

110 Gambar 3.24.Komparasi Capaian Output Nilai Kinerja Anggaran BPPBAT Tahun Anggaran Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan nilai kinerja anggaran BPPBAT sebesar 85,00% sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja yang telah disepakati. Dari Tabel 3.41 dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa sampai dengan akhir tahun 2016, nilai kinerja anggaran BPPBAT yang diambil dari aplikasi SMART (Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Kementerian Keuangan) adalah sebesar 88,98 atau termasuk kedalam kategori baik seperti yang terlihat pada Gambar berikut ini. Gambar Nilai Kinerja Anggaran BPPBAT TA.2016 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 98

111 Pada gambar di atas terlihat bahwa nilai kinerja anggaran BPPBAT TA.2016 diperoleh dari nilai 4 (empat) komponen pendukung yaitu : (1) Penyerapan, (2) Konsistensi RPD (Rencana Penarikan Dana), (3) Capaian Keluaran/Output, dan (4) Efisiensi, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.42 berikut ini : Tabel Komponen Perhitungan Kinerja Anggaran BPPBAT TA.2016 Berdasarkan Aplikasi SMART No. Komponen Perhitungan Kinerja Keuangan Nilai (%) 1. Penyerapan 90,49 2. Konsistensi RPD (Rencana Penarikan Dana) 85,75 (yang digunakan Konsistensi atas RPD Revisi) 3. Capaian Keluaran/Output 100,00 4. Efisiensi 9,51 Nilai Kinerja Anggaran 88,98 Pada Tabel 3.42 di atas, dapat kita lihat bahwa persentase capaian output dari IK19 ini adalah sebesar 104,68% sehingga capaian status warna indikator kinerja berwarna hijau atau kinerjanya dianggap baik. IK 20. Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) Definisi dari indikator kinerja ini adalah terselenggaranya laporan keuangan yang relevan, dapat dipahami, dapat diperbandingkan dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP No. 71 Tahun 2012). Tujuan dari IKU ini adalah untuk menggambarkan kinerja pengelolaan keuangan dan kepatuhannya terhadap standar akuntansi pemerintah. Cara penghitungan IKU ini adalah dengan menghitung persentase kepatuhan lembaga/instansi terhadap SAP (Sistem Akuntabilitas Pemerintah). Sistem Akuntabilitas Pemerintahan adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintah dengan formula sebagai berikut : SAP kepatuhan % = Jumlah temuan materiil oleh APIP pada tahun berjalan (Rp.) Total alokasi anggaran (Rp.) L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 99

112 IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas indikator kinerja ini adalah sebagai berikut : Tabel Pencapaian Indikator Kinerja 20 BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN KEGIATAN Learning & Growth Perspektive T R % T R % SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel IK20 Persentase kepatuhan terhadap SAP BPPBAT (%) Gambar 3.26.Komparasi Capaian Output Persentase Kepatuhan Terhadap SAP BPPBAT Tahun Anggaran Pada tahun 2016 ini, BPPBAT menargetkan persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup BPPBAT sebesar 100%. Capaian ini didapat dari perhitungan sebagai berikut : SAP kepatuhan % = = Jumlah temuan materiil oleh APIP pada tahun berjalan (Rp.) Total alokasi anggaran (Rp.) Rp.0,00 Rp = = 100 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 100

113 Berdasarkan perhitungan di atas dengan capaian IK20 sebesar 100% dan persentase capaian sebesar 100%, maka capaian status warna indikator kinerja berwarna hijau atau kinerja untuk IK20 dianggap baik. Dari Tabel 3.43 dan Gambar di atas, dapat dilihat bahwa capaian IK20 untuk tahun 2015 dan 2016 relatif sama yaitu sebesar 100% Akuntabilitas Keuangan BPPBAT TA Alokasi pagu awal tahun 2016 yang disediakan dalam rangka pembiayaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada BPPBAT adalah sebesar Rp ,-. Sampai dengan bulan Desember, telah dilakukan 3 (tiga) kali revisi yaitu : 1. Revisi I pada tanggal 20 Mei 2016 berupa perubahan pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan pagu anggaran masih Rp ,-; 2. Revisi II pada tanggal 5 Agustus 2016 yang merupakan realisasi self blocking (pemotongan tahap I dan II) dengan pengurangan pagu anggaran menjadi Rp ,-; 3. Revisi III pada tanggal 3 Oktober 2016 merupakan selfblocking tahap III senilai Rp ,- dengan pagu anggaran masih Rp ,-. Capaian realisasi anggaran BPPBAT pada Tahun 2016 sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebesar 90,51%. Berikut ini pagu dan realisasi anggaran BPPBAT Tahun 2016 berdasarkan kategori jenis program kegiatan dan jenis belanja. Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BPPBAT Tahun 2016 (per belanja) No Belanja Pagu Anggaran Realisasi Rp. % 1 Belanja Pegawai ,71 2 Belanja Barang ,34 3 Belanja Modal ,93 Jumlah ,51 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 101

114 Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BPPBAT Tahun 2016 URAIAN RUPIAH MURNI B.PEGAWAI B.BARANG B.MODAL LOCAL COST/RMP B. BRG B. MDL B.BARANG PNBP HLN PLN B.MODAL B. BRG B. MDL B. MDL PAGU TARGET REALISASI TOTAL PAGU RUPIAH MURNI TOTAL TARGET RUPIAH MURNI TOTAL REALISASI RUPIAH MURNI ,94 93,34 99, ,00% ,71 90,24 99, , , ,46% , ,15% 0 0 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa sampai dengan akhir tahun 2016 BPPBAT mengelola anggaran sebesar Rp yang berasal dari Rupiah Murni sebesar Rp dan PNBP sebesar Rp Realisasi rupiah murni terhadap total anggaran rupiah murni adalah sebesar Rp (90,46%). Sedangkan realisasi anggaran PNBP terhadap total anggaran PNBP adalah sebesar Rp (99,15%). Berdasarkan pagu anggaran yang diterima oleh BPPBAT pada tahun 2016, anggaran telah teralokasi untuk 14 (empat belas) output kegiatan baik untuk litbang maupun non litbang (kegiatan pendukung) yaitu sebagai berikut : 1. Data dan Informasi Litbang Perikanan; 2. Bahan Usulan HKI Perikanan; 3. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bidang IPTEK Perikanan Budidaya; 4. Inovasi Teknologi Perikanan; 5. Komponen Inovasi Perikanan; 6. Pelayanan dan pengelolaan sarana dan jasa litbang perikanan; 7. Perencanaan dan Penganggaran Litbang Perikanan; 8. Pengendalian dan pelaporan Litbang Perikanan; 9. Penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga Litbang Perikanan; 10. Pengembangan SDM dan penataan organisasi Litbang Perikanan; 11. Pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil litbang perikanan; 12. Pengembangan Kerjasama Litbang Perikanan; 13. Layanan Perkantoran; 14. Gedung/Bangunan. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 102

115 Tabel Realisasi Anggaran dan Volume per Output Kegiatan Tahun 2016 No. Nama Output Pagu Data dan Informasi Litbang Perikanan Bahan Usulan HKI Perikanan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bidang IPTEK Perikanan Budidaya Inovasi Teknologi Perikanan Komponen Inovasi Perikanan Pelayanan dan pengelolaan sarana dan jasa litbang perikanan Perencanaan dan Penganggaran Litbang Perikanan Pengendalian dan pelaporan Litbang Perikanan Penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga Litbang Perikanan Pengembangan SDM dan penataan organisasi Litbang Realisasi Sisa Anggaran Target Volume Output Realisasi Volume Output Rp. % Rp. % Jumlah Satuan Jumlah Satuan % , ,13 8 Paket 8 Paket , ,58 1 Buah 3 Buah , ,22 35 KTI 38 KTI 108, , ,78 13 Paket 13 Paket , ,12 10 Komponen 10 Komponen , ,67 3 Dokumen 3 Dokumen , ,69 5 Dokumen 5 Dokumen , ,88 5 Dokumen 5 Dokumen , ,58 4 Dokumen 4 Dokumen , ,72 3 Dokumen 3 Dokumen 100

116 No. Nama Output Pagu Perikanan Pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil litbang perikanan Pengembangan Kerjasama Litbang Perikanan Realisasi Sisa Anggaran Target Volume Output Realisasi Volume Output Rp. % Rp. % Jumlah Satuan Jumlah Satuan % , ,79 1 Dokumen 1 Dokumen , ,13 1 Dokumen 1 Dokumen Layanan Perkantoran , ,75 12 Bulan Layanan 12 Bulan Layanan 14. Gedung/Bangunan , , M2 500 M2 100 Total Anggaran , , ,83 100

117 INPUT PROSES OUTPUT / KELUARAN OUTCOME DAMPAK 3.5. Analisis Atas Efisiensi Pemanfaatan Sumberdaya Analisis terhadap efisiensi pemanfaatan sumberdaya atas capaian kinerja BPPBAT ditinjau dari alur suatu kegiatan atau program yang dimulai dari input, proses, output, outcome dan dampak. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam memajukan inovasi teknologi budidaya air tawar antara lain : anggaran penelitian dan pengembangan, jumlah dan kondisi infrastruktur yang ada, instalasi dan wahana penelitian dan pengembangan, serta sumberdaya manusia (tingkat pendidikan). Pagu Rp SDM : 93 orang % Fungsional : 53,76 Jumlah instalasi : 3 buah Nilai belanja modal untuk aset baru Rp Aset tetap s/d 2015 Rp (tanah, bangunan, peralatan dan mesin, jalan, jembatan, irigasi, dan jaringan) Litbang : 32 kegiatan Paket teknologi (Iptek perikanan budidaya air tawar yg diujicobakan di tingkat lapang/masyarakat) : 1 kegiatan Publikasi ilmiah : 38 KTI Dukungan manajerial : 24 paket Data dan informasi : 8 buah Hasil litbang budidaya air tawar yg terekomendasikan untuk masyarakat dan / atau industri : 7 buah Paket teknologi : 1 paket Produk Biologi litbang air tawar : 11 buah Varietas unggul hasil litbang perikanan yg diusulkan untuk dirilis : 1 buah Komponen teknologi litbang air tawar : 10 komponen Hasil litbang budidaya air tawar yg diusulkan HKI : 3 buah Jejaring dan/atau kerjasama : 2 buah Menyediakan potensi produksi budidaya perikanan air tawar sebesar Rp. 4,192 T NB : estimasi kasar per tahun Meningkatkan pendapatan pembudidaya Penyerapan tenaga kerja Peningkatan plasma nutfah dan peningkatan populasi ikan terancam punah Peningkatan kesejahteraan pembudiaya Gambar Alur Program/ Kegiatan BPPBAT Tahun 2016 Gambar menunjukkan porto folio dari BPPBAT tahun 2016 ditinjau dari alur suatu program kerja. Salah satu input yang penting dalam proses inovasi penelitian dan pengembangan budidaya air tawar adalah anggaran kegiatan. Alokasi pagu BPPBAT tahun 2016 sebagai salah satu input dalam kegiatan mempunyai proporsi sebesar 8,63% dari total anggaran Pusat Penelitian dan Pengambangan Perikanan (P4) (Rp ). Nilai Kinerja dari aspek keuangan telah dapat dihitung menggunakan PMK 249/2013 dari Kementerian keuangan berdasarkan pada realisasi keuangan yang diperhitungkan dengan capaian keluaran output, konsistensi perencanaan, dan implementasi dengan capaian nilai kinerja BPPBAT tahun 2016 sebesar 88,98%. Nilai ini diperhitungkan dari realisasi anggaran,capaian volume output kinerja dibandingkan pagu anggaran dan target volume kinerja. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 105

118 Sebagai gambaran umum, disampaikan persandingan antara target realisasi IKU (pada level internal proses) dan target realisasi keuangan pada IKU terkait sebagaimana ditampilkan pada Tabel Dalam tabel tersebut menggambarkan capaian kinerja yang seluruhnya sebesar 100% atau lebih dengan dukungan anggaran yang terealisasi pada kisaran 65,78% - 97,38%. Tabel Target Kinerja Dukungan Prioritas BPPBAT TA.2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN T R % TARGET KEUANGAN REALISASI KEUANGAN % Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil litbang yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek KP Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya air tawar Jumlah karya tulis ilmiah Iptek Perikanan Budidaya Air Tawar Jumlah hasil litbang budidaya air tawar yang terekomendasikan untuk masy. dan /atau industri Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya Air Tawar Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Air Tawar Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan yg diusulkan untuk dirilis Jumlah komponen teknologi Iptek Litbang Budidaya Air Tawar Jumlah hasil litbang Budidaya Air Tawar yang diusulkan HKI Jumlah jejaring dan / atau kerjasama litbang budidaya air tawar yg terbentuk Paket ,87 KTI , ,78 Buah Paket ,38 Paket ,92 Buah ,20 Komponen ,88 Buah ,42 Buah ,03 L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 106

119 Aspek SDM pelaku penelitian dan pengembangan masih mencukupi, dengan kondisi jumlah peneliti dan litkayasa sebanyak 50 orang dibandingkan dengan 32 judul penelitian. Berdasarkan kalkulasi rasio peneliti dengan jumlah penelitian bernilai 1 : 1,562. Berdasarkan aspek pendidikan, kegiatan penelitian dan pengembangan di BPPBAT didukung oleh 51,61% berlatar pendidikan S1- S3. Namun berdasarkan tugas pokok dan fungsi penelitian teknologi budidaya air tawar dengan cakupan lingkup kerja secara nasional, jelas jumlah ini masih sangat kurang. Untuk mengatasi masalah ini dibuat jejaring dan kerjasama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, penyuluh lapang. Untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian dibidang teknologi budidaya air tawar maka kegiatan penelitian ditunjang dengan sarana dan prasarana baik untuk modernisasi peralatan sesuai dengan perkembangan metode penelitian maupun meningkatkan kapabilitas laboratorium dalam rangka menambah parameter uji yang akan diakreditasi. Sampai dengan tahun 2016, Laboratorium lingkup BPPBAT (Laboratorium Genetik, Laboratorium Nutrisi Ikan, Laboratorium Kualitas Air dan Laboratorium Kesehatan Ikan) telah memperoleh akreditasi sebanyak 11 parameter melalui akreditasi KAN. Hasil (output) penelitian dan pengembangan BPPBAT harus menunjang kebutuhan stakeholder dengan target utama adalah teknologi budidaya air tawar yang menunjang produksi perikanan budidaya secara berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui beberapa kegiatan yang telah disusun untuk mendukung tujuan tersebut. Hasil (output) yang dicapai antara lain : 1. Data dan informasi mengenai karakterisasi nutrigenomik pada ikan air tawar dan identifikasi mikroba proteolitik sebagai kandidat penghasil enzim protease, domestikasi ikan spesifik lokal terancam punah: koleksi, identifikasi, karakterisasi, dan aspek ekobiologi ikan manggabai dan uceng, kebutuhan nutrisi induk ikan sepat dan tambakan dalam rangka peningkatan produktivitas benih, pengujian metode deteksi cepat penyakit KHV dan MAS pada ikan air tawar, maturasi ikan gabus dengan pendekatan multidisiplin, pengujian kit pendeteksi cepat penyakit berpotensi zoonosis pada ikan air tawar, pengujian aktivitas herbal pengendali penyakit potensial pada ikan lele mutiara, karakterisasi populasi dan bioreproduksi ikan betutu dari tiga populasi ; karakterisasi bio-fisiologi induk dan benih dalam intensifikasi teknologi perbenihan ikan gurame; L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 107

120 2. Karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh peneliti lingkup BPPBAT pada tahun 2016 sebanyak 38 (tiga puluh delapan) buah yang terdiri dari : (1) Satu judul karya tulis ilmiah yang telah dicetak pada Jurnal Riset Akuakultur (JRA) Volume 11 No.1 Tahun 2016, (2) Satu judul karya tulis ilmiah yang telah dicetak pada Berita Biologi : Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati Volume 15 Nomor 1, April 2016, (3) Dua puluh lima karya tulis ilmiah yang dihasilkan dari prosiding Forum Informasi Tekonologi Akuakultur (FITA) yang diterbitkan melalui e-journal Balitbang KP, (4) Sebelas karya tulis ilmiah yang dihasilkan dari prosiding Seminar Nasional Ikan Ke-9 : "Membangkitkan Potensi Keanekaragaman Ikan Sebagai Aset Bangsa Melalui Pengembangan dan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Secara Lestari" Jilid 1, Cetakan Pertama, Desember 2016; 3. Beberapa usulan rekomendasi teknologi oleh BPPBAT antara lain adalah : Vaksin Kocktail HydrogalaksiVac untuk Pencegahan Penyakit Koinfeksi Motile Aeromonas Septicemia dan Streptococcosis pada Ikan Nila Oreochromis Niloticus, Budidaya Yumina-Bumina (Budidaya Sayur + Ikan dan Buah + Ikan), Aplikasi Probiotik POND-BIOAERO untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonas Septicemia pada Budidaya Ikan Lele, Teknologi Pendederan Ikan Gabus (Channa striata), Pembenihan Ikan Gabus secara Alami dan Semi Alami, Pakan Pembesaran Ikan Patin Berbasis Bahan Baku Lokal, dan Pakan Pembesaran Ikan Nila Berbasis Bahan Baku Lokal; 4. Paket teknologi berupa paket teknologi budidaya ikan domestikasi di Sumatera (aplikasi teknologi perbenihan Ikan Baung di BBIS Sei Tibun, Kampar dan Ikan Semah di BBI Kab. Kerinci); 5. Produk biologi berbagai jenis vaksin ikan air tawar, probiotik untuk kesehatan dan lingkungan, dan domestikasi beberapa jenis ikan air tawar yang berjumlah 11 buah/paket; 6. Komponen teknologi meliputi : teknologi pemeliharaan benih ikan betutu intensif, teknologi yumina bumina, teknologi fitoremediasi air limbah rumah tangga untuk budidaya ikan air tawar berbasis zerowaste aquaculture, teknologi pendederan benih ikan sepat dan tambakan skala indoor, teknologi budidaya ikan gabus, teknologi pendederan ikan baung hasil domestikasi, inovasi pakan untuk ikan air tawar berbasis rumput laut, L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 108

121 teknologi peningkatan produktivitas induk ikan air tawar, teknologi metode pengendalian penyakit parasitik potensial pada ikan lele mutiara, dan teknologi pembesaran ikan papuyu di kolam gambut; 7. Usulan rilis varietas unggul hasil litbang perikanan BPPBAT, yaitu Ikan Tambakan hasil domestikasi dan dinyatakan lulus serta diberi nama Takhasi; 8. Inovasi litbang yang diusulkan HKI yaitu : (1) sediaan probiotik dalam pakan ikan untuk meningkatkan kecernaan ikan air tawar dan metode pembuatannya, (2) Vaksin Koktail Aeromonas Hydrophila Streptococcus Agalactieae dan proses pembuatannya, dan (3) sediaan probiotik Bivalen berbasis bakteri yang diaplikasikan melalui air dan proses pembuatannya (Probiotik Pond BioAero). 9. Jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya air tawar, yaitu 2 (dua) kerjasama : (1) Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Perikanan Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat dengan BPPBAT mengenai Pengembangan insitu dan eksitu ikan semah, dan (2) Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Virbac Asia Pacific Co, Ltd. dengan BPPBAT mengenai Ruang Lingkup Pekerjaan untuk Pengembangan Vaksin Ikan Nila Indonesia, Oreochromis niloticus. L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T 109

122 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Sesuai dengan visi dan misi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, pada tahun 2016 BPPBAT telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) antara Kepala BPPBAT dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Pada perjanjian kinerja tersebut terdapat peta strategi dengan 9 (sembilan) Sasaran Strategis (SS) yang harus dicapai. Untuk setiap Sasaran Strategis (SS) yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja (IK). Keseluruhan indikator kinerja BPPBAT pada tahun 2016 berjumlah 20 (dua puluh) indikator. Pengukuran kinerja dilakukan dengan 2 (dua) metode, yaitu : (1) pengukuran yang mengadopsi metode konsultan BSC dari PT. Solusi Inovasi Dayaguna (Value Alignment Advisory) untuk pengukuran internal; (2) menggunakan metode pengukuran "Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja (SAPK)" KKP untuk pengukuran eksternal BPPBAT. Kedua pengukuran tersebut menggunakan toleransi 20% dan melihat penilaian kinerja dari Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS). Pengukuran internal dan eksternal menggunakan capaian dari target output/volume indikator kinerja. Dalam pelaksanaannya, penggunaan SAPK masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu : (1) Masih adanya pengembangan aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" yang tidak terinformasikan secara jelas dari Biro Perencanaan, Sekjen KKP selaku admin KKP kepada masing-masing eselon I KKP yang menyebabkan berubah-ubahnya menu inputan pada aplikasi; (2) Belum terinformasikan secara jelas tata cara penginputan pencapaian indikator kinerja pada aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)"; (3) Pengisian data oleh operator pusat yang tidak sesuai dengan kondisi unit kerja (misal : pada unit kerja BPPBAT masih terdapat kesalahan input data untuk level eselon 5); (4)Belum adanya cascading level 4 untuk kelompok peneliti sehingga indikator kinerja yang terkait dengan penelitian belum terdistribusikan kepada kelompok peneliti sebagai penanggung jawab kegiatan; (5) Belum adanya keseragaman dalam penentuan L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T L A K I P I n t e r i m ] 110

123 target dari Eselon II, sehingga terdapat perbedaan persepsi mengenai target yang digunakan apakah target output atau progres fisik; dan sebagainya. Pada gambar di atas terlihat bahwa dari 9 (sembilan) sasaran strategis yang ditetapkan 8 (delapan) diantaranya berwarna hijau yaitu : SS2, SS3, SS4, SS5, SS6, SS7, SS8 dan SS9 yang menunjukkan tercapainya target fisik maupun output dari indikator kinerja pendukung sasaran strategis. Pada peta di atas juga terlihat 1 (satu) sasaran strategis yang berwarna putih yaitu SS1 yang menandakan belum adanya capaian indikator kinerja. Persentase capaian kinerja sasaran strategis BPPBAT 2016 berdasarkan realisasi fisik terhadap target fisiknya sampai dengan akhir tahun adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP yang ditunjukkan dengan pencapaian persentase hasil litbang budidaya air tawar yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP nilai capaian realisasi terhadap target sebesar 0,00% berdasarkan volume/ouput dan 100,00% berdasarkan progres fisik. Hal ini disebabkan belum adanya kesepakatan antara Balitbang KP dengan Eselon I lain lingkup KKP terkait dengan kegiatan litbang BPPBAT yang akan dilakukan kontrak kinerja L A P O R A N K I N E R J A ( L K J ) T A H U N B P P B A T L A K I P I n t e r i m ] 111

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun TIM PENYUSUN Pembina Penanggungjawab Penyusun Ir. Nugroho Aji, M.Si Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Sinta Nurwijayanti, MA Langgeng Nurdiansah, M.Si Triyono,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPPBL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pemerintah Penelitian (LAKIP) dan T.A.

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S.

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S. Laporan Kinerja Tahun TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Warsono, S.A.P Nunuk Listiyowati, S.Pi Sunarso, S.Sos KONTRIBUTOR : Dr. Ir. Bambang Gunadi, M.Sc Hary Krettiawan,

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Tahun

Rencana Strategis. Tahun Rencana Strategis Tahun 0609 Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru Loka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2016 Penyusun: Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Catur Pramono Adi, M.Si Nadia Hanum, SE Retno Widihastuti, M.Kesos Nurma Yunita, SE Lathifatul Rosyidah, S.Pi

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan i MAMAN HERMAWAN Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Sekretariat BPSDMKP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG LAPORAN KINERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN,BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KOMPLEKS BINA SAMUDERA JALAN PASIR PUTIH I ANCOL TIMUR LANTAI 4, JAKARTA 14430 TELEPON (021) 64700928, 64700755

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan rahmat-nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i TI M PE N Y U S U N : Prof. Dr.Hari Eko Irianto Prof. Dr. Ngurah Nyoman Wiadnyana, DEA Prof. Riset Dr. Ketut Sugama, M.Sc, A.Pu Prof. Dr. Husnah, M.Phil Dr. Endhay Kusnendar Koentara, M.S Drs. Bambang

Lebih terperinci

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO RIFKY EFFENDI HARDIJANTO Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan

Lebih terperinci

BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN

BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI Jl. Raya 2 Sukamandi Ciasem, Subang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN TAHUN 216 Tim Penyusun: Penanggung jawab : Dr. Joni Haryadi D.,M.Sc. Kepala Seksi Tata Operasional

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015 IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 25 NO. SASARAN STRATEGIS NO. RENCANA AKSI CUSTOMER PERSPECTIVE (IS Berdasarkan RKA-KL) Meningkatnya hasil Jumlah hasil litbang yang diadopsi oleh pengguna

Lebih terperinci

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor LAPORAN KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan - SEKOLAH TINGGI PERIKANAN BPSDMPKP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA 2016 STP JURUSAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan (LP2BRL) Triwulan

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI RIKCY

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

Laporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paradigma penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang mengedepankan aspek akuntanbilitas, transparansi dan partisipatif

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kewajiban sebagai upaya mewujudkan tata kelola system yang modern. RSB

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar

Lebih terperinci

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced RINGKASAN EKSEKUTIF Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM KP dengan sasaran para pelaku utama dan pelaku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana No.490, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. BRBIH. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016 KATA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL)

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kine~a Triwulan I Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 TIM PENYUSUN : Indra

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci