LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI RIKCY JANITRA MEGANANDA EDITOR : AGUNG YUNANTO

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Tahun 2016 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ini berisi capaian kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut selama tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap stakeholders sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. BPOL sebagai salah satu instansi pemerintah dibiayai oleh anggaran negara diharuskan menyampaikan laporan dimaksud sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai instansi penyelenggara penelitian dan observasi sumber daya laut. Dalam dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut pada TA Kinerja BPOL diharapkan selalu berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumya, walaupun kadang memang ada beberapa hal yang belum memenuhi target yang diharapkan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada tahuntahun mendatang untuk mencapai visi dan misi BPOL. Kami berharap agar laporan kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stakeholders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut. Jembrana, Januari 2017 Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc 1

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 DAFTAR TABEL... 3 SINGKATAN/GLOSARY... 5 RINGKASAN EKSEKUTIF... 6 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KERAGAAN SDM (KEKUATAN SDM) SISTEMATIKA PENYAJIAN... 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENCANA STRATEGIS BPOL RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN TA PERJANJIAN KINERJA TA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA CAPAIAN KINERJA ORGANISASI CUSTOMER PERSPECTIVE INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE REALISASI ANGGARAN... 7 BAB IV PENUTUP... 1 LAMPIRAN

4 DAFTAR TABEL Tabel 1. Petugas Belajar Aktif per 2016 di BPOL... 6 Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPOL Tahun Anggaran Tabel 3. Capaian IKU BPOL Tahun Anggaran Tabel 4. Hasil Perhitungan Capaian NPSS BPOL TA Tabel 5. Capaian Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi SDKP untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (WPP) Tabel 6. Capaian Jumlah Instansi yang Menggunakan Hasil Litbang dan Inovasi BPOL Tabel 7. Instansi yang Menggunakan Hasil Litbang dan Inovasi BPOL Tabel 8. Capaian Jumlah Pengguna Jasa Layanan Laboratorium Kualitas Perairan Tabel 9. Pengguna Jasa Layanan Laboratorium Kualitas Perairan Tabel 10. Capaian Jumlah Data dan Informasi Ilmiah KP Tabel 11. Capaian Karya Tulis Ilmiah yang Diterbitkan Tabel 12. Judul KTI yang Terbit Tahun Tabel 13. Capaian Proporsi Pegawai Fungsional Lingkup BPOL Dibandingkan Total Pegawai Lingkup BPOL (%) Tabel 14. Capaian Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang KP yang Ditingkatkan Kapasitasnya Tabel 15. Capaian Jumlah Jejaring dan/atau Kerjasama Litbang yang Terbentuk (buah) Tabel 16. Capaian Proporsi Kegiatan Riset Aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang KP (minimal) Tabel 17. Capaian Indeks Kompetensi dan Integrasi di BPOL Tabel 18. Capaian Jumlah SDM BPOL yang Ditingkatkan Kompetensinya Tabel 19. Jenis Pelatihan/Diklat yang Dilaksanakan Tabel 20. Daftar Nama Pegawai yang Dikembangkan Kompetensinya... 1 Tabel 21. Capaian Presentase Penerapan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%)... 2 Tabel 22. Capaian Indeks Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPOL... 4 Tabel 23. Capaian Nilai SAKIP BPOL... 5 Tabel 24. Capaian Nilai Kinerja Anggaran BPOL... 6 Tabel 25. Capaian Presentase Kepatuhan Terhadap SAP BPOL... 6 Tabel 26. Realisasi Anggaran BPOL Berdasarkan Sumber Dana dan Jenis Belanja TA

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut... 3 Gambar 2. Grafik Komposisi Berdasarkan Pendidikan di BPOL... 4 Gambar 3. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Golongan di BPOL... 5 Gambar 4. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Jabatan di BPOL... 6 Gambar 5. Peta Strategis BPOL Tahun Gambar 6. Peta Strategi BPOL

6 SINGKATAN/GLOSARY ASN BPOL BSC IKU INDESO KP LAKIP LHKASN LHKPN LKj P3SDLP P3TKP SAKIP SAP SDKP SP3 SP4 WPP : Aparatur Sipil Negara : Balai Penelitian dan Observasi Laut : Balanced scorecard : Indikator Kinerja Utama : Infrastructure Development of Space Oceanography : Kelautan dan Perikanan : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara : Laporan Harta KekayaanPenyelenggara Negara : Laporan Kinerja : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya laut dan Perikanan : Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : Standar Akuntansi Pemerintahan : Sumberdaya Kelautan dan Perikanan : Surat Pengesahan Pendapatan : Surat Pengesahan pengembalian Pendapatan : Wilayah Pengelolaan Perikanan 5

7 RINGKASAN EKSEKUTIF Buku ini merupakan laporan kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Bali Tahun Anggaran 2016 dikaitkan dengan Rencana Kinerja Tahun Pada tahun 2016 BPOL memperolah anggaran sebesar Rp ,- (berdasarkan revisi ke 9 tanggal 31 Desember 2016) dengan sumber : 1. Rupiah Murni (RM) Rp ,- 2. Rupiah Murni Pendamping (RMP) Rp ,- 3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp ,- 4. Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp ,- 5. Hibah Luar negeri Langsung (HLL) Rp ,- Dengan pagu anggaran tersebut, BPOL pada tahun 2016 melaksanakan 13 kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik, Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK, dan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Riset Kelautan dan Perikanan Serta Penyebaran Pemanfaatan IPTEK. Beberapa kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) BPOL dengan pendekatan Balance Score Card (BSC) telah menghasilkan dokumen review perjanjian kinerja BPOL Tahun 2016, dimana didalamnya terdapat 9 Sasaran Strategis dan 16 Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan 2 Jumlah instansi yang menggunakan hasil inovasi dan litbang BPOL 3 Jumlah pengguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perikanan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 4 Jumlah data dan/atau informasi ilmiah Kelautan dan Perikanan (KP) 5 Jumlah Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan 6 Proporsi pegawai fungsional lingkup BPOL dibandingkan total pegawai lingkup BPOL Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang KP LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 10 Indeks kompetensi dan integrasi di BPOL 11 Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) BPOL yang ditingkatkan kompetensinya 12 Presentase penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar 13 Nilai kinerja Reformasi Birokrasi BPOL 14 Nilai SAKIP BPOL 15 Nilai kinerja anggaran BPOL 16 Presentase kepatuhan terhadap Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) BPOL 6

8 Pada serapan anggaran BPOL TA 2016 sebesar 94,92% setara dengan Rp ,-. Dengan memperhitungkan pagu selfblocking BPOL di TA 2016 sebesar Rp ,- maka serapan anggaran BPOL meningkat menjadi 97,12%. RM RMP PNBP PHLN HLL Pagu Realisasi % 85,94 93,08 96,72 96,30 96,94 97, Total Pagu Realisasi Total Realisasi ,- 94,92% (diluar selfblocking) 97,12% (dengan selfblocking) 7

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan observasi laut ditopang atas dasar tiga kebijakan yaitu Litbang berawal dan berakhir pada pengguna, Litbang harus market Driven dan Market Driving dan sekaligus policy driven dan hasil Litbang menunjang kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Sebagai acauan yang mengarahkan program dan kegiatan penelitian dan observasi laut tersebut adalah dokumen perencanaan strategis (RENSTRA) jangka menengah yang disusun secara periodik lima tahunan. Sampai saat ini sebagai acuan dalam perencanaan strategis program dan kegiatan di BPOL adalah Peraturan Kepala Badan Litbang KP Nomor 254/PER-BALITBANG KP/2015 tentang Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun BPOL dalam melaksanakan program dan kegitan penelitian dan observasi laut semakin dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan system manajemen Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menuntut azas akuntabilitas, dimana setiap penyelenggara Negara dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan kinerja atas hasil-hasilnya dari seluruh program/kegiatannya kepada masyarakat atas penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan. Sebagai contoh pada performance keuangan yang tidak hanya sebatas mengukur seberapa besar realisasinya, tetapi bisa mengukur besaranya dana yang dapat mendorong peningkatan kinerja yang dicapai dalam kuran waktu tertentu, sebagai hakekat dari anggaran berbasis kinerja. Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, BPOL diwajibkan untuk: 1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai Misi dan Tujuan organisasi. 2. Menyampaikan Laporan Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah pada setiap akhir tahun kepada P3TKP dan Balitbang KP Berdasarkan hal-hal di atas, BPOL sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggawa Negara telah menetapkan kinerja Tahun 2016 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan kedalam susunan Laporan Kinerja (LKj) BPOL Tahun 2016 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. Dasar hukum penyusunan LKj BPOL Tahun 2016 antara lain: 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 1

10 4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Surat Edaran Kementerian PAN dan RB Nomor: 14 Tahun 2013 tentang Penyampaian LAKIP 2013 dan Dokumen PK MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusun Laporan Kinerja (LKj) tahun 2016 adalah: 1. Mengukur capaian kinerja IKU yang ingin dicapai melalui program kerja dan kegiatan; 2. Mengevaluasi dan menganalisis capaian kinerja IKU; 3. Menyusun akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan. Adapun tujuan disusunnya Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 adalah: 1. Gambaran tingkat keberhasilan dan ketidakberhasilan pencapaian kinerja IKU; 2. Gambaran tentang kekuatan dan kelemahan serta kendala dari upayaupaya yang dilakukan guna menunjang pencapaian kinerja IKU; 3. Umpan balik dalam menata upaya dan anggaran yang berhasil guna dan berdaya guna untuk lebih meningkatkan keberhasilan pencapaian kinerja IKU pada tahunberikutnya. 1.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi Laut, bahwa Balai Penelitian dan Observasi laut merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah binaan Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP). Namun pada bulan Mei 2016 BPOL berada di bawah binaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir. Struktur organisasi BPOL dipimpin oleh seorang Kepala dan dibantu oleh Subbagian Tata Usaha; Seksi Tata Operasional; Seksi Pelayanan Teknis; dan Kelompok Jabatan Fungsional. 1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. 2. Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan. 3. Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan observasi, serta perpustakaan. 2

11 4. Kelompok jabatan fungsional (Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya) mempunyai tugas melaksanakan: a. Penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim dengan memanfaatkan teknologi observasi laut, penginderaan jauh kelautan, dan pemodelan laut; dan b. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundangundangan. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Seksi Tata Operasional Kelompok Jabatan Fungsional Seksi Pelayanan Teknis Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan struktur kerja organisasi yang adap di BPOL. Dalam menjalankan tugas manajerial kepala balai dibantu oleh 3 pejabat strukural. Sedangkan dalam menjalankan tugas penelitian dan observasi sumberdaya laut, dibentuk 2 (dua) kelompok penelitian berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Data Laut dan Pesisir No. SK 25/Balitbang KP.2/V/2016 tentang Penetapan Anggota Kelompok Penelitian Lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir yaitu Kelompok Penelitian Penginderaan Jauh Laut, dan Kelompok Penelitian Observasi Laut. Masing-masing Kelompok Penelitian memliki tugas tertentu dan saling berinteraksi untuk mewujudkan operasional oseanografi. 1.4 KERAGAAN SDM (KEKUATAN SDM) Terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, BPOL berupaya mengoptimalkan dan memberdayakan sumberdaya yang ada baik sarana, prasarana maupun sumberdaya manusia yang berjumlah 64 pegawai yang terdiri dari 1 Pegawai sebagai Kepala Balai, 1 Pegawai sebagai kepala sub bagian tata usaha, 2 Pegawai sebagai kepala seksi (Tata Operasional dan Pelayanan Teknis), 28 Pegawai Jabatan Fungsional Tertentu, 9 Pegawai 3

12 Fungsional Umum, dan 27 pegawai kontrak. Kekuatan Pegawai di BPOL tahun 2016 sebagai berikut: 1. Komposisi pegawai berdasarkan pada jenjang pendidikan Berdasarkan Gambar 2, terlihat bahwa jenjang pendidikan pegawai di BPOL baik PNS maupun kontrak dimana pegawai dengan pendidikan Doktor (S3) sebanyak 6 pegawai (9,38%), Pendidikan Master (S2) 10 pegawai (15,63%), Pendidikan Sarjana (S1) 33 pegawai (51,56%), Pendidikan Diploma (D3) 2 pegawai (3,13%), dan Pendidikan SLTA 13 pegawai (20,31%) Komposisi Berdasarkan Pendidikan S3 S2 S1 D3 SLTA Catatan : Jumlah PNS/CPNS = 37 Jumlah tenaga kontrak = 27 Gambar 2. Grafik Komposisi Berdasarkan Pendidikan di BPOL 2. Komposisi pegawai berdasarkan golongan Pegawai BPOL yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 37 pegawai dengan komposisi Golongan VI, III dan II. Untuk komposisi PNS per golongan antara lain; pegawai dengan Golongan VIb dan VIa masing-masing sebanyak 1 pegawai (2,70%), Golongan IIId sebanyak 7 pegawai (18,92%), Golongan IIIc sebanyak 7 pegawai (18,92%), Golongan IIIb sebanyak 9 pegawai (24,32%), Golongan IIIa sebanyak 8 pegawai (21,62%), Golongan IId sebanyak 2 pegawai (5,41%), Golongan IIc dan IIb masing-masing sebanyak 1 pegawai (2,70%). Untuk lebih jelas komposisi PNS berdasarkan golongan yang ada dapat di lihat pada Gambar 3. 4

13 10 8 Komposisi PNS Berdasarkan Golongan IV b IV a III d III c III b III a II d II c II b Gambar 3. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Golongan di BPOL 3. Komposisi PNS berdasarkan jabatan fungsional tertentu Jabatan fungsional di BPOL merupakan jabatan yang membantu tugas dan fungsi lembaga penelitian dan pengembangan. Sampai saat ini BPOL mempunyai beberapa jabatan fungsional antara lain fungsional peneliti, litkayasa, pranata komputer, pustakawan, dan pranata humas. Pegawai dengan jabatan fungsional peneliti sebanyak 23 pegawai terdiri dari peneliti muda 9 pegawai (24,32%), peneliti pertama 9 pegawai (24,32%) dan calon peneliti 5 pegawai (13,51%). Pegawai dengan jabatan fungsional diantaranya pranata komputer sebanyak 2 pegawai 1 sebagai pranata computer pertama (2,7%) dan 1 pegawai pranata computer pelaksana (2,7%), pegawai dengan jabatan litkayasa sebanyak 1 pegawai terdiri dari 1 pegawai dengan jabatan teknisi litkayasa pelaksana (2,7%) dan 1 pegawai calon teknisi oseanografi (2,7%). Pegawai dengan jabatan fungsional non kepenelitian antara lain; pranata humas pertama 1 (2,7%) dan pustakawan 1 pegawai (2,7%), Bendahara Pengeluaran 1 pegawai (2,7%), Penata laporan Keuangan 1 pegawai (2,7%),Calon pelaporan keuangan 1 pegawai (2,7%) Pengelola BMN 1 pegawai (2,7%), dan Verifikator 1 pegawai (2,7%), Pelaksana Administrasi 1 Pegawai (2,7%), Pejabat Pengadaan Barang 1 pegawai (2,7%). Untuk memperjelas distribusi kekuatan pegawai berdasarkan jabatan fungsional tertentu dapat dilihat pada Gambar 4. 5

14 Komposisi PNS Berdasarkan Jabatan Gambar 4. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Jabatan di BPOL 9 Kasie Pelayanan Teknis Kassubag tata Usaha Pranata Humas Pertama Peneliti Muda Peneliti Pertama Calon Peneliti Pranata Komputer Pertama Pranata Komputer Pelaksana Pelaksana Administrasi Teknisi Litkayasa Pelaksana Teknisi Oseanografi Bendahara Pengeluaran Calon Pelaporan Keuangan Pengelola BMN Verifikator Pustakawan Pertama Pejabat Pengadaan Barang 4. Komposisi pegawai yang melaksanakan tugas belajar Tabel 1. Petugas Belajar Aktif per 2016 di BPOL Jenis Jenjang Beasiswa Pendidikan DN LN Jumlah S S Total Pada Tabel 1 menunjukan bahwa pegawai BPOL pada tahun 2016 yang melakukan tugas belajar sebanyak 10 pegawai pada jenjang S2 dan S3 baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Petugas belajar yang melanjutkan studi S2 sebanyak 5 orang terdiri dari 4 petugas belajar di dalam negeri dan 1 petugas belajar di luar negeri. Sedangkan untuk petugas belajar yang melanjutkan S3 sebanyak 5 orang yang terdiri dari 3 orang petugas belajar di luar negeri dan 2 orang petugas belajar di dalam negeri. Pada triwulan III, 1 orang petugas belajar S2 telah menyelesaikan studinya dan telah aktif bekerja kembali. Pada triwulan IV, 2 orang petugas belajar S3 sudah dinyatakan lulus pada bulan November dan Desember. Pegawai yang lulus pada bulan November sudah aktif kembali bekerja di bulan Desember. Sedangkan, pegawai yang lulus di bulan Desember baru akan aktif kembali bekerja di bulan Januari Sumber beasiswa yang diterima oleh para petugas belajar terdiri dari beasiswa luar negeri antara lain Beasiswa dari Amerika, Perancis, Tiongkok, dan beasiswa dalam negeri beasiswa KKP dan Kementerian Keuangan. 6

15 1.5 SISTEMATIKA PENYAJIAN Laporan Kinerja merupakan gambaran pencapaian kinerja BPOL selama tahun Capaian Kinerja (performance result) Tahunan tersebut dibandingkan dengan Perjanjian kinerja (performance agreement) Tahunan sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan diidentifikasi adanya kesenjangan kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja pada tahun mendatang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja BPOL Tahun 2016, disusun sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menyajikan latar belakang; maksud dan tujuan; tugas, fungsi, dan struktur organisasi; keragan SDM (kekuatan SDM); dan sistematika penyajian. Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan rencana kerja dan anggaran TA 2016; dan perjanjian kinerja tahunan 2016 Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan analisis terhdap capaian kinerja dan keuangan pada tahun a. Capaian Kinerja Organisasi b. Realisasi Anggaran Bab IV Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di tahun 2016 berupa permasalahan dan tindak lanjut; dan saran. Lampiran, menyajikan perjanjian kinerja dan hal lainnya yang dianggap perlu. 7

16 BAB II PERENCANAAN KINERJA Sesuai dengan dinamika organisasi yang berkembang pada saat ini, BPOL melakukan upaya perbaikan pengelolaan kinerja organisasi, yaitu berupa penggunaan metode/pendekatan dan strategi balanced scorecard (BSC), hal ini dilakukan untuk menggapai efektifitas organisasi dengan penekanan pada 4 (empat) perspektif yang saling berimbang dan di cascading (diturunkan) sampai level staf/individu (pegawai). Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menetapkan bahwa Rencana Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga memuat: visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional, pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan dorongan partisipasi masyarakat. Menggunakan metode/pendekatan dan strategi BSC maka dilakukan restrukturisasi SAKIP yang dimulai dari level Renstra-KL sampai level monitoring, yaitu: 1. Renstra yang memuat visi, misi, tujuan, 9 sasaran strategis (SS) dan 16 IKU pembangunan kelautan dan perikanan; 2. Penyesuaian Perjanjian kinerja (Tapja) Tahun 2016, sebagai perjanjian kinerja antara Balitbang KP dengan Eselon II dan Eselon III; 3. Sistem monitoring capaian kinerja kementerian termasuk di dalamnya sistem pengumpulan data kinerja berbasis internet; 4. Cascading indikator kinerja sampai level individu/staf; 5. Menteri KP sudah mengusulkan melalui surat ke Bappenas dan Kemenkeu untuk penyelarasan target program dan kegiatan pada dokumen RKA-KL sesuai BSC. 2.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Dalam melaksanakan penelitian dan observasi laut BPOL mempunyai Visi Menjadi pusat unggulan dalam kegiatan penelitian dan observasi sumberdaya laut. Sehingga untuk menjawab Visi dijabarkan dalam bentuk Misi antara lain menciptakan sumberdaya penelitian dan observasi laut yang handal dan mandiri; menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi observasi laut yang didukung oleh sistem data dan informasi yang handal; meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan observasi laut untuk mendukung misi KKP dalam mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan. Upaya menjawab Misi disusun Tujuan pencapaian misi antara lain mewujudkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut yang mandiri, handal, dinamis dan responsif; meningkatkan keakuratan dan pemanfaatan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) untuk mendukung rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan; memanfaatkan IPTEK secara optimal dan tepat guna dalam penelitian dan observasi di bidang 8

17 sumberdaya laut, terutama dalam rangka mewujudkan sistem observasi kelautan terpadu dan mendukung implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (InaGOOS); melakukan kegiatan penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut terkait dengan isu perubahan iklim dan pemanasan global; memperluas jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut. Berdasarkan tujuan maka disusun Sasaran-sasaran kegiatan antara lain tersedianya SDM yang handal dan profesional serta fasilitas penelitian dan observasi yang memadai dan didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan akuntabel dalam menghasilkan IPTEK yang bermanfaat bagi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia;tersedianya PPDPI yang akurat untuk seluruh wilayah perairan Indonesia melalui proses otomatisasi dan dapat mendukung rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan; terkuasainya IPTEK observasi di bidang kelautan untuk mewujudkan system observasi laut terpadu yang mendukung implementasi InaGOOS; tersedianya data dan informasi kelautan yang lengkap untuk memahami fenomena perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan di Indonesia; termanfaatkannya hasil penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut yang dilakukan BPOL untuk mendukung pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia; terlibatnya BPOL secara aktif dalam jejaring kerjasama nasional dan internasional di bidang sumberdaya laut. 2.2 RENCANA STRATEGIS BPOL Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi BPOL. Peta strategi memudahkan BPOL untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh pejabat/ pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan BPOL. Peta strategi BPOL tahun 2016 ditunjukkan dalam Gambar 5 berikut: Gambar 5. Peta Strategis BPOL Tahun

18 Strategi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran berdasarkan penambahan APBNP adalah sebagai berikut: 1. Strategi untuk mencapai sasaran 1: Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan; a. Meningkatkan kemampuan peneliti dan pejabat fungsional lainnya melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan; b. Meningkatkan efektifitas pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia; c. Pembuatan bengkel dan sarana kerja lainnya yang menunjang kegiatan penelitian dan observasi laut; d. Meningkatkan manajemen penelitian dan observasi laut; e. Meningkatkan kualitas, jumlah dan capaian hasil kegiatan penelitian dan observasi laut sesuai dengan kebutuhan pengguna (user); f. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan kegiatan penelitian dan observasi laut; g. Meningkatkan tatalaksana penganggaran dengan menerapkan system penganggaran berbasis kinerja. 2. Strategi untuk mencapai sasaran 2 : Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP; a. Penyusunan ontology (Lingkungan dan Habitat ikan); b. Penyusunan system otomatisasi PPDPI Nasional; c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas data tangkapan (Respon Balik Nelayan); d. Peningkatan system akurasi PPDPI. 3. Strategi untuk mencapai sasaran 3: Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan yang efektif; a. Penguasaan Teknologi Observasi Kelautan dan Perikanan melalui aplikasi teknologi penginderaan jauh; b. Penguasaan Teknologi Observasi Kelautan dan Perikanan menggunakan pendekatan pemodelan; c. Melakukan pemantauan dan pengumpulan data kondisi lingkungan perairan laut terkait perubahan iklim. 4. Strategi untuk mencapai sasaran 4: Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan IPTEK KP; a. Penguasaan alat dan instrumentasi untuk akuisisi dan pemrosesan data oseanografi; b. Penguasaan metode dalam pemrosesan data oseanografi. 10

19 5. Strategi untuk mencapai sasaran 5: Terselenggaranya pengendalian litbang KP; a. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan observasi melalui kegiatan pameran, seminar dan penerbitan media diseminasi (jurnal, bunga rampai, proseding, leaflet dan brosur), perpustakaan online, situs BPOL dan multimedia centre; b. Mendokumentasikan seluruh kegiatan penelitian dan observasi dengan menyusun database hasil litbang. 6. Strategi untuk mencapai sasaran 6 : Terwujudnya ASN BPOL yang kompeten, professional dan berkepribadian; a. Meningkatkan kegiatan kerjasama nasional dalam bidang penelitian dan observasi laut; b. Meningkatkan kegiatan kerjasama internasional dalam bidang penelitian dan observasi laut. 7. Strategi untuk mencapai sasaran 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan BPOL yang handal dan mudah diakses; a. Meningkatkan system pengendalian mutu dan peningkatan mutu layanan; b. Meningkatkan aksesibilitas informasi. 8. Strategi untuk mencapai sasaran 8 : Terwujudnya Birokrasi lingkup BPOL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima; a. Penerapan program Reformasi Birokrasi secara menyeluruh di BPOL. 9. Strategi untuk mencapai sasaran 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan BPOL secara efisien dan akuntabel; a. Menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan dan pengelolaan anggaran bulanan di BPOL; b. Melaksanakan pengelolaan anggaran yang professional di BPOL. 2.3 RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN TA 2016 Pada Tahun Anggaran 2016 BPOL mempunyai rencana kerja dan anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), adapun output kegiatan terdiri dari: 1. 4 kawasan penelitian kawasan pesisir yang terpetakan sumberdayanya; 2. 4 paket data dan informasi sumber daya laut dan pesisir; 3. 1 dokumen perencanaan dan penganggaran litbang sumberdaya laut dan pesisir; Karya Tulis Ilmiah bidang IPTEK kewilayahan, dinamika dan sumberdaya laut dan pesisir; 5. 1 dokumen pengendalian dan pelaporan litbang sumber daya laut dan pesisir; 6. 1 dokumen penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga litbang sumber daya laut dan pesisir; 11

20 7. 1 dokumen pengembangan SDM dan penataan organisasi litbang sumber daya laut dan pesisir; 8. 1 dokumen pelayanan dan pengelolaan sarana dan jasa litbang sumberdaya laut dan pesisir; 9. 1 dokumen pengelolaan data, informasi dan publikasi hasil litbang sumberdaya laut dan pesisir; dokumen pengembangan kerjasama litbang sumber daya laut dan pesisir; unit sarana dan prasarana IPTEK kewilayahan, dinamika dan sumberdaya laut dan pesisir; bulan layanan perkantoran; m 2 gedung/bangunan. Anggaran yang dikelola untuk 13 output kegiatan antara lain: 1. Rp ,- kegiatan kawasan penelitian kawasan pesisir yang terpetakan sumberdayanya; 2. Rp ,- kegiatan data dan informasi sumber daya laut dan pesisir; 3. Rp ,- kegiatan perencanaan dan penganggaran litbang sumberdaya laut dan pesisir; 4. Rp ,- kegiatan Karya Tulis Ilmiah bidang IPTEK kewilayahan, dinamika dan sumberdaya laut dan pesisir; 5. Rp ,- kegiatan pengendalian dan pelaporan litbang sumber daya laut dan pesisir; 6. Rp ,- kegiatan penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga litbang sumber daya laut dan pesisir; 7. Rp ,- kegiatan pengembangan SDM dan penataan organisasi litbang sumber daya laut dan pesisir; 8. Rp ,- kegiatan pelayanan dan pengelolaan sarana dan jasa litbang sumberdaya laut dan pesisir; 9. Rp ,- kegiatan pengelolaan data, informasi dan publikasi hasil litbang sumberdaya laut dan pesisir; 10. Rp ,- kegiatan pengembangan kerjasama litbang sumber daya laut dan pesisir; 11. Rp ,- kegiatan pengadaan sarana dan prasarana IPTEK kewilayahan, dinamika dan sumberdaya laut dan pesisir; 12. Rp ,- kegiatan layanan perkantoran; 13. Rp ,- kegiatan pembangunan gedung/bangunan. Sehingga total anggaran pada DIPA 2016 Rp ,- untuk menghasilkan 13 output kegiatan di BPOL. 2.4 PERJANJIAN KINERJA TA 2016 Pada tahun 2016 BPOL telah menetapkan target kinerja program dan kegiatan dalam dokumen Perjanjian kinerja (Tapja) Tahun 2016 yang disusun secara berjenjang. Dokumen tersebut telah ditandatangani oleh pejabat Eselon III (yaitu Kepala Balai) dengan pejabat Eselon II (yaitu Kepala Pusat), dan pejabat Eselon II (Kepala Pusat) dengan Eselon I (Kepala Balitbang KP). Perjanjian Kinerja BPOL Tahun 2016 adalah sebagai berikut: 12

21 Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPOL Tahun Anggaran SASARAN STRATEGIS Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan IPTEK KP Terselenggaranya Pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN BPOL yang berkompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BPOL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BPOL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup BPOL secara efisien dan akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA CUSTOMER PERSPECTIVE Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan 1 ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan (WPP) Jumlah instansi yang menggunakan hasil 2 litbang dan inovasi BPOL (instansi) 3 Jumlah penguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perairan BPOL (instansi) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah data dan informasi ilmiah KP 4 (buah/paket) Jumlah Karya Tulis Ilmiah yang 5 diterbitkan (KTI) Proporsi pegawai fungsional lingkup 6 BPOL dibandingkan total pegawai lingkup BPOL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya (buah) Jumlah jejaring dan kerjasama litbang yang terbentuk (buah) Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang KP (minimal) LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 10 Indeks kompetensi dan integrasi di BPOL (%) 11 Jumlah ASN BPOL yang ditingkatkan kompetensinya 12 Presentase penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) TARGET % 13 Nilai kinerja Reformasi Birokrasi BPOL Nilai SAKIP BPOL Nilai kinerja anggaran BPOL (%) Presentase kepatuhan terhadap SAP BPOL (%) Perjanjian Kinerja BPOL tahun 2016 merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Balai Penelitian dan Observasi Laut dengan Kepala Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan. Perjanjian Kinerja BPOL Tahun 2016 ini memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target. 13

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Manajemen kinerja adalah suatu proses strategis dan terpadu dalam mengelola seluruh kegiatan organisasi tentang apa yang ingin dicapai, apa ukuran pencapaiannya dan bagaimana cara mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan stratejik dan pengukuran kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan, dalam mewujudkan visi dan misi BPOL. Sejak T ahun 2014, manajemen kinerja KKP telah menerapkan pendekatan BSC. Melalui pendekatan metode ini diharapkan akuntabilitas kinerja dapat terjaga dan dapat kejelasan tentang uraian tugas pada masing-masing bagian. Proses penghitungan kinerja menggunakan Manual IKU yang telah disusun sebelumnya, serta menilai capaian kinerja dari kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja program. Koordinasi proses penghitungan dilakukan oleh para pengelola kinerja setiap sasaran strategis sesuai dengan tanggung jawabnya. Langkah awal dalam menilai kinerja organisasi dengan pendekatan BSC dimulai dengan menyusun peta strategis yang memetakan setiap strategi untuk mencapai sasaran strategisnya. Peta strategi BPOL adalah sebagai berikut: Gambar 6. Peta Strategi BPOL 14

23 3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPOL. Pengukuran kinerja yang dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada perjanjianan kinerja BPOL tahun 2016 yang dapat tercapai. Capaian indikator kinerja utama (IKU) BPOL tahun 2016 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, berikut adalah pencapaian IKU BPOL tahun 2016 : Tabel 3. Capaian IKU BPOL Tahun Anggaran SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan IPTEK KP Terselenggaranya Pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN BPOL yang berkompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BPOL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BPOL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup BPOL secara efisien dan akuntabel CUSTOMER PERSPECTIVE Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan (WPP) Jumlah instansi yang menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL (instansi) Jumlah penguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perairan BPOL (instansi) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah data dan informasi ilmiah KP 4 (buah/paket) Jumlah Karya Tulis Ilmiah yang 5 diterbitkan (KTI) Proporsi pegawai fungsional lingkup 6 BPOL dibandingkan total pegawai lingkup BPOL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya (buah) Jumlah jejaring dan kerjasama litbang yang terbentuk (buah) Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang KP (minimal) LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integrasi di 10 BPOL (%) Jumlah ASN BPOL yang ditingkatkan 11 kompetensinya Presentase penerapan sistem 12 manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 15 TINGKAT CAPAIAN (%) , ,78 129, % 100% ,18 111, Nilai kinerja Reformasi Birokrasi BPOL 84 79,89 95,11 14 Nilai SAKIP BPOL 83 74,44 89,69 15 Nilai kinerja anggaran BPOL (%) ,82 16 Presentase kepatuhan terhadap SAP BPOL (%)

24 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPOL tahun 2016 pada Customer Perspective, Internal Process Perspective dan Learn & Growth Perspective adalah sebagai berikut: a. Perspektif pelanggan (customer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 205%. b. Perspektif internal (internal process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 92%. c. Perspektif learn and growth (learn and growth perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 119%. Hasil perhitungan capaian NPSS BPOL TA 2016 dapat dilihat di Tabel 4. Tabel 4. Hasil Perhitungan Capaian NPSS BPOL TA 2016 No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS BOBOT NSS NSS x Bobot STATUS NPSS Customer 2 3 Internal Process Learning and growth 40% 30% 30% Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 100% 50% 50% 310% 50% 155% Total per perspektif 100% 205% Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan KP yang efektif Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan IPTEK KP Terselenggaranya Pengendalian litbang KP 83% 50% 41% 104% 25% 26% 100% 25% 25% Total per perspektif 100% 92% Terwujudnya ASN BPOL yang berkompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BPOL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BPOL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup BPOL secara efisien dan akuntabel 139% 25% 35% 136% 25% 34% 95% 25% 24% 107% 25% 27% Total per perspektif 100% 119% NPSS 146% STATUS NPSS 16

25 3.2.1 CUSTOMER PERSPECTIVE Capaian kinerja BPOL pada perspektif pelanggan (customer perspective) di TA 2016 berasal dari 2 sasaran strategis yaitu : SASARAN STRATEGIS 1 : Terwujudnya pengelolaan SDKP partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan Nilai sasaran strategis meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan TA 2016 adalah 100% yang terdiri 1 (satu) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut yaitu jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan. IKU 1 : Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang ditetapkan sebagai fokus litbang untuk selanjutnya dihasilkan data informasi dan rekomendasi terpadu bagi pengembangan ekonomi wilayahnya; WPP terpilih yang menjadi sasaran Balitbang KP dengan strategi optimasi pemanfaatan sumber daya KP. Tujuan dari IKU ini adalah sebagai bentuk kontribusi hasil litbang KP dalam pembangunan ekonomi maritime Indonesia dan memberikan dukungan strategis pada tujuan kinerja Balitbang KP dan KKP. Teknik menghitungnya yaitu jumlah WPP yang ditetapkan dan sifatnya terintegrasi antar kelompok peneliti. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian IKU ini adalah sebagai berikut: Tabel 5. Capaian Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi SDKP untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (WPP) IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP) WPP % Frekuensi perhitungan IKU tersebut adalah tahunan dan jumlah WPP yang terpetakan merupakan realisasi pada triwulan IV. Pada triwulan sebelumnya yaitu triwulan III, IKU ini sudah tercapai, namun masih terdapat proses penyempurnaan data sumber daya KP yang akan disajikan. IKU ini didukung oleh kegiatan Kajian Dinamika Laut untuk Mendukung Pemetaan Potensi Sumber Daya Kelautan. Berdasarkan kegiatan yang sudah berjalan, WPP yang terpetakan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan berlokasi di Pulau Lirang yang termasuk kedalam WPP RI 714 (meliputi Teluk Tolo dan Laut Banda). Pulau Lirang merupakan pulau kecil yang terdapat di Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya. Secara umum, kegiatan yang mendukung target jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan mengalami kendala dalam menghasilkan output peta tematik kesesuaian lahan dan perairan. Sehingga pada tahun ini hanya dihasilkan 1 paket peta tematik yang terdiri dari 20 parameter baik parameter fisik, kimia, biologi maupun ekosistem sumber daya pesisir. Oleh karena itu, pada tahun 2017 kegiatan tersebut masih akan dilanjutkan berupa penyusunan analisis kesesuaian lahan dan perairan untuk daerah penangkapan ikan, daerah budidaya laut, daerah wisata bahari dan pemetaan sumber daya laut dan pesisir lainnya. 17

26 Jika dibandingkan dengan capaian IKU tahun sebelumnya, WPP yang terpetakan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan berlokasi di WPP RI 716 (Laut Sulawesi dan Utara Pulau Halmahera) yang berlokasi di Taman Nasional Laut Bunaken, Sulawesi Selatan. Adapun potensi SDKP yang terpetakan didapatkan dari kegiatan Studi Implikasi Pengasaman Laut pada Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Coral Triangle Initiative (CTI). Berdasarkan kegiatan penelitian tersebut dihasilkan data SST, salinitas, ph, suhu, dan data pertumbuhan karang. SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Nilai sasaran strategis meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan IPTEK yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP adalah 310% yang terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yang ditetapkan yaitu: IKU 2 : Jumlah instansi yang menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL Definisi dari IKU tersebut adalah instansi baik pemerintah pusat maupun daerah, perguruan tinggi, LSM maupun instansi lainnya yang menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL. IKU ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat pemanfaatan hasil litbang layanan operasional oleh stakeholders baik pusat maupun daerah. Tabel 6. Capaian Jumlah Instansi yang Menggunakan Hasil Litbang dan Inovasi BPOL IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Jumlah instansi yang menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL Instansi ,33 Kegiatan yang mendukung IKU jumlah instansi yang menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL berupa kegiatan operasional laboratorium alam, observasi laut dan penginderaan jauh serta diseminasi hasil litbang KP. Target tahunan jumlah instansi yang menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL adalah 3 instansi, dan dijadikan target pada setiap triwulannya. Realisasi tahunan jumlah instansi yang menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL adalah 9 instansi. Sedikitnya jumlah instansi yang menggunakan hasil litbang dan inovasi litbang BPOL tidak berbanding lurus dengan jumlah hasil litbang dan inovasi litbang BPOL yang digunakan. Hal ini dikarenakan, nama instansi yang sudah dihitung di triwulan sebelumnya tidak dihitung kembali ditriwulan selanjutnya apabila instansi tersebut menggunakan hasil litbang dan inovasi BPOL. Tabel 7. Instansi yang Menggunakan Hasil Litbang dan Inovasi BPOL No. Nama Instansi 1 Universitas Jendral Soedirman 2 Universitas Diponegoro 3 Universitas Tanjungpura 4 Universitas Brawijaya 5 Universitas Udayana 6 Institut Petanian Bogor 7 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir Balitbang KP 18

27 No. Nama Instansi 8 Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut 9 Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemprov Jawa Timur Selain instansi yang disebutkan diatas, terdapat beberapa pengguna hasil litbang dan inovasi BPOL secara personal, namun tidak disebutkan nama instansi penggunanya disebabkan oleh kelalaian pengisian nama instansi di formulir permintaan data. Untuk menghindari hal tersebut, maka bagian pelayanan teknis selaku penerima permintaan penggunaan hasil litbang dan inovasi akan lebih meningkatkan layanan dan ketelitian dalam pengisian formulir permintaan data. IKU 3 : Jumlah pengguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perairan BPOL Didefinisikan sebagai instansi baik pemerintah pusat maupun daerah yang telah menggunakan jasa layanan laboratorium kualitas perairan (LKP). IKU ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat pemanfaatan layanan LKP. Tabel 8. Capaian Jumlah Pengguna Jasa Layanan Laboratorium Kualitas Perairan IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Jumlah pengguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perairan BPOL Instansi Target tahunan jumlah pengguna jasa layanan LKP BPOL adalah 5 pengguna. Jumlah target tahunan ini dijadikan juga sebagai target tiap triwulannya. Instansi pengguna jasa layanan LKP selama tahun 2016 sebanyak 16 instansi. Pengguna jasa layanan LKP merupakan konsumen yang setiap bulannya rutin mengirimkan sampel untuk melakukan pengujian dan analisis, yaitu BBPPBL Gondol, PT Menjangan Emas, PSDKP Pengambengan dan peneliti di internal BPOL. Tabel 9. Pengguna Jasa Layanan Laboratorium Kualitas Perairan No. Informasi Customer 1 Mahasiswa tugas akhir S1 dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2 Mahasiswa tugas akhir S2 dari James Cook University, Australia 3 Mahasiswa tugas akhir S3 dari University of Caledonia, Perancis 4 Satker PSDKP Pengambengan, Bali 5 P3SDLP, Jakarta 6 BBPPBL Gondol, Bali 7 Tambak Cempaka, Cupel, Bali 8 PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tukadaya, Bali 9 PT. Japfa Comfeed Indonesia, Unit Pujungan, Tabanan, Bali 10 PT. Bumi Balimina, Pengambengan, Bali 11 PT. Mahkota Mitra Jembrana Abadi, Bali 12 Medewi Beach Cottage, Medewi, Bali 13 PT. Menjangan Mas, Bali 14 Siswa MAN Negara, Bali 19

28 No. Informasi Customer 15 Yayasan WWF Bali 16 Conservation International (CI) Indonesia Berdasarkan Formulir Penerimaan Contoh (FPC) selama tahun 2016, diperoleh data jumlah sampel yang diterima LKP mencapai 1667 sampel. Dari 1667 sampe tersebut, sebesar 48,5% atau 813 sampel merupakan sampel dari konsumen internal BPOL. Sampel internal berasal dari kegiatan litbang BPOL dimana sebagian besar dari kegiatan tersebut menggunakan jasa pengambilan sampel dan pengukuran insitu dari LKP. Sementara itu, sejumlah 51,5% atau 864 sampel berasal dari sampel konsumen eksternal BPOL (Tabel 9). Sampel eksternal tersebut berasal dari instansi pemerintah, LSM, mahasiswa magang/ta/pkl, industri kelautan dan perikanan (KP) dan non-kp serta wirausaha yang berlokasi di sekitar Kabupaten Jembrana, Bali INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Capaian kinerja Balitbang KP pada Internal Process Perspective berasal dari 3 sasaran strategis diantaranya: SASARAN STRATEGIS 3 : Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Nilai sasaran strategis tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan KP yang efektif pada tahun 2016 adalah 83%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU yaitu: IKU 4 : Jumlah data dan informasi ilmiah KP Merupakan data dan informasi hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket informasi yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi ilmiah yang dihasilkan dari kegiatan litbang KP yang dilaksanakan. Teknik perhitungannya yaitu jumlah data dan informasi yang sudah disampaikan secara resmi oleh kepala satker kepada Kepala Balitbang KP. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Tabel 10. Capaian Jumlah Data dan Informasi Ilmiah KP IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Jumlah data dan informasi ilmiah KP Buah/Paket Capaian jumlah data dan informasi ilmiah KP BPOL tahun 2016 adalah sebanyak 8 data dan informasi, dihasilkan dari 8 kegiatan penelitian, yaitu Validasi Daerah Potensial Penangkapan Ikan; Operasional Oseanografi untuk Prediksi Dinamika Laut; Validasi Aplikasi INDESO; INDESO Joint Expedition Program; Kajian Dinamika Laut untuk Mendukung Pemetaan Potensi Sumberdaya Kelautan; Analisis Sebaran Kapal Ikan di Zona Penangkapan Ikan; Adaptasi Ekosistem Pesisir Terhadap Perubahan Lingkungan; dan Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan di Wilayah Pesisir. Adapun data dan/atau informasi yang dihasilkan berupa laporan akhir, dengan format data berupa *doc, tabel, peta, *pdf. 20

29 IKU 5 : Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan Merupakan tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihsailkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah diterbitkan di jurnal atau prosiding dalam dan/atau luar negeri yang terakreditasi pada tahun berjalan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan Tabel 11. Capaian Karya Tulis Ilmiah yang Diterbitkan IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan KTI Capaian Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan tahun 2016 adalah sebanyak 9 KTI dari target 15. Capaian KTI ini terkendala oleh proses cetak prosiding/jurnal maupun masih dalam proses review KTI yang memakan waktu. Adapun KTI tersebut sebagai berikut: Tabel 12. Judul KTI yang Terbit Tahun 2016 NO JUDUL KTI (yang sudah dalam status terbit) NAMA PENULIS JURNAL/PROSIDING 1 Perbandingan Antara Informasi Suhu Permukaan Laut dari Data Satelit dengan Hasil Pemodelan di WPP NRI-716 Komang Iwan Suniada Bumi Lestari Jurnal Lingkungan Hidup (Journal of Envirnment) Vol. 16 No. 1 : ISSN Effect of High Sedimentation Rates on Surface Sediment Dynamics and Mangrove Growth in The Porong River, Indonesia Frida Sidik, David Neil, Chaterine E. Lovelock Marine Pollution Bulletin - April Variasi bulanan daerah prediksi penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan RI 711 Dapatkah Siklon Tropis Picu Peningkatan Konsentrasi Klorofil-a (Studi Kasus Siklon Tropis LAM) Distribusi Sebaran Kapal Ikan dan Kaitannya dengan Daerah Potensial Penangkapan Ikan Berdasarkan Citra Satelit di WPP-NRI 711 Thermal Front pada Musim Timur di laut Sawu Tahun 2015 Berdasarkan Citra Satelit Aqua- Terra MODIS Level 2 Variasi SPL, Klorofil a dan NPP pada Lokasi Daerah Penangkapan Ikan (Studi Kasus WPP 714, 716, 718) Struktur Komunitas Plankton Saat Air Pasang di Kawasan Estuari Perancak, Bali Comparison of Chlorophyll-a Measurement Using Multi Spatial Imagery and Numerical Model in Bali Strait Komang Iwan Suniada, Eko Susilo, Amandangi Wahyuning Hastuti Eko Susilo dan Sri Hadianti Amandangi Wahyuning Hastuti, Komang Iwan Suniada, Eko Susilo, Aldino Jusach Saputra Rizki Hanintyo, Fikrul Islamy, Sri Hadianti, Aldino Jusach, RM Putra Mahardika Rizki Hanintyo, Aldino Jusach, Fikrul Islamy,RM Putra Mahardika, Sri Hadianti Amandangi Wahyuning Hastuti, Yuli Pancawati, I Nyoman Surana Rizki Haninyto dan Eko Susilo Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan daerah aliran sungai ke 2 Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2016 ISBN Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2016 ISBN Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2016 ISBN Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2016 ISBN Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan 2016, Jilid II Manajemen Sumberdaya Perikanan ISSN: nd International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing (ICOIRS) 2016 IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science Vol. 47 No. 1 doi: / /47/1/

30 SASARAN STRATEGIS 4 : Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan IPTEK teknologi KP Nilai sasaran strategis terwiujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya litbang dan layanan IPTEK teknologi KP tahun 2016 ini adalah 104%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut terdiri dari 3 (tiga) IKU yaitu: IKU 6 : Proporsi fungsional BPOL dibandingkan total pegawai PNS BPOL (%) Proporsi pegawai fungsional lingkup BPOL dibandingkan total pegawai lingkup BPOL untuk mendapatkan gambaran proporsi pegawai fungsional tertentu yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi instansi secara kompeten, efektif dan professional. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Teknik menghitungnya adalah sebagai berikut: Keterangan : P Jabfung Jml Tot Jabfung Peg. x100% PJabfung = Proporsi jumlah pegawai fungsional BPOL Jml Jabfung = Jumlah fungsional BPOL Tot Peg. = Jumlah total pegawai BPOL Tabel 13. Capaian Proporsi Pegawai Fungsional Lingkup BPOL Dibandingkan Total Pegawai Lingkup BPOL (%) IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Proporsi fungsional BPOL dibandingkan total pegawai PNS BPOL % 60 77,78 129,33 Jabatan fungsional di BPOL merupakan jabatan yang membantu tugas dan fungsi lembaga penelitian dan pengembangan. Sampai saat ini BPOL mempunyai beberapa jabatan fungsional antara lain fungsional peneliti, pranata komputer pertama, pustakawan, pranata humas pertama, teknisi litkayasa pelaksana, dan fungsional pengadaan. Pegawai dengan jabatan fungsional peneliti sebanyak 24 pegawai terdiri dari peneliti madya 1 orang, peneliti muda 8 orang dan peneliti pertama 13 orang serta calon peneliti sebanyak 2 orang. Pegawai dengan jabatan fungsional pranata komputer pertama sebanyak 2 orang. Pegawai dengan jabatan litkayasa sebanyak 2 pegawai terdiri dari 1 orang dengan jabatan teknisi litkayasa pelaksana dan 1 orang calon teknisi litkayasa. Pegawai dengan jabatan fungsional pranata humas pertama sebanyak 1 orang, dan pustakawan 1 orang sekaligus menjabat sebagai kepala subbagian tata usaha. Jumlah peneliti pertama meningkat dari triwulan sebelumnya 19 pegawai, menjadi 22 pegawai. Hal ini dikarenakan adanya pengangkatan calon peneliti menjadi peeliti pertama sebanyak 3 pegawai di bulan Oktober. 22

31 IKU 7 : Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya IKU ini didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas sarana prasarana dan kelembagaan yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal yang dilaksanakan oleh satuan kerja. Teknik menghitungnya yaitu jumlah satuan kerja yang mengalokasikan anggaran untuk peningkatan sarana prasarana instansi dalam setahun. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut: Tabel 14. Capaian Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Litbang KP yang Ditingkatkan Kapasitasnya IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang KP yang ditingkatkan kapasitasnya Paket Frekuensi perhitungan IKU yang terdapat pada sasaran strategis jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan teknologi kelautan dan perikanan yang memadai adalah tahunan dan merupakan realisasi tahunan pada triwulan IV. Pada TA 2016, jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan teknologi kelautan dan perikanan yang memadai sudah tercapai sebanyak 1 paket. Adapun sarana dan prasarana serta kelembagaan litbang yang ditingkatkan kapasitasnya berupa pengadaan alat pendukung laboratorium, pembangunan pagar pembatas wilayah perkantoran, dan pengadaan alat observasi laut. IKU 8 : Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang yang terbentuk (buah) IKU ini didefinisikan sebagai jumlah jejaring, kemitraan dan/atau kerjasama penelitian kelautan dan perikanan untuk dokumen kerjasama yang disepakati oleh eselon III pada tahun berjalan secara multiyears. Teknik menghitungnya yaitu jumlah jejaring kemitraan dan/atau kerjasama litbang yang dijalin pada tahun berjalan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut: Tabel 15. Capaian Jumlah Jejaring dan/atau Kerjasama Litbang yang Terbentuk (buah) IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama yang terbentuk Buah Jumlah capaian jejaring dan kerjasama teknologi KP yang terbentuk pada tahun 2016 ini adalah 2 dari target 2 kerjasama yang terjalin. Adapun kerjasama yang terjalin adalah: 1. Perjanjian kerja sama antara Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya dengan Balai Penelitian dan Observasi Laut tentang penelitian dan observasi pola adaptasi ekosistem laut terhadap variasi iklim. 23

32 2. Perjanjian kerja sama antara Balai Penelitian dan Observasi Laut dengan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada tentang penelitian dan pengembangan observasi ekosistem pesisir untuk coastal zone management. SASARAN STRATEGIS 5 : Terselenggaranya pengendalian litbang KP Nilai sasaran strategis terselenggaranya pengendalian litbang KP TA 2016 adalah 100% yang terdiri 1 (satu) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut yaitu proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kagiatan riset litbang KP. IKU 9 : Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang KP (minimal) Tujuan dari IKU ini adalah untuk memperoleh gambaran arah kebijakan penelitian dan pengembangan KP memberikan porsi lebih besar kepada penelitian aplikatif sehingga hasil litbang KP dapat lebih cepat diterapkan dan dimanfaatkan oleh stakeholder. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian IKU ini adalah sebagai berikut: Tabel 16. Capaian Proporsi Kegiatan Riset Aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang KP (minimal) IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang KP % Kegiatan litbang yang dilakukan oleh BPOL terdiri dari 8 riset aplikatif yaitu Validasi Daerah Potensial Penangkapan Ikan; Operasional Oseanografi untuk Prediksi Dinamika Laut; Validasi Aplikasi INDESO; INDESO Joint Expedition Program; Kajian Dinamika Laut untuk Mendukung Pemetaan Potensi Sumberdaya Kelautan; Analisis Sebaran Kapal Ikan di Zona Penangkapan Ikan; Adaptasi Ekosistem Pesisir Terhadap Perubahan Lingkungan; dan Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan di Wilayah Pesisir LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE Capaian kinerja Balitbang KP pada Learning and Growth Perspective berasal dari 4 sasaran strategis diantaranya: SASARAN STRATEGIS 6 : Tersedianya ASN BPOL yang kompeten, profesional dan berkepribadian Nilai sasaran strategis tersedianya ASN BPOL yang kompeten, profesional dan berkepribadian adalah 139%, terdiri 2 (dua) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut yaitu indeks kompetensi dan integrasi di BPOL dan jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya. IKU 10 : Indeks kompetensi dan integrasi di BPOL Komptensi adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan. Integritas adalah kecenderungan untuk sikap yang patuh pada aturan 24

33 dan norma. Indeks kompetensi dan integritas dimaksud terdiri dari kompetensi hasil assessment, kehadiran pegawai, capaian kinerja (SKP), LHKASN, LHKPN terhadap pejabat yang telah dilakukan asesmen. Adapun capaian IKU ini adalah sebagai berikut: Tabel 17. Capaian Indeks Kompetensi dan Integrasi di BPOL IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Indeks kompetensi dan integrasi di BPOL % 77 86,18 111,92 Formula penghitungan IKU ini merupakan agregasi dari variabel dibawahnya: Dengan membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen dari Asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyaratkan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 03A/KEPMEN-SJ/2014. Persentase capaian output pegawai pada SKP dihitung dengan menggunakan variabel nilai SKP kinerja baik dan sangat baik per 31 Desember tahun berjalan. Persentase tingkat kehadiran pegawai diukur dengan jumlah kehadiran Aparatur Sipil Negara/PNS BPOL per bulan selama satu tahun. LHKASN dan LHKPN (prosentase pegawai yang melaporkan LHKASN dan LHKPN; LHKASN oleh seluruh pegawai, LHKPN oleh pejabat pengelola anggaran, dipilih salah satu). Total Pegawai Negeri Sipil BPOL sebanyak 37 pegawai, dimana presentasi capaian output pegawai dengan kinerja baik adalah 100%. Rata-rata tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara/PNS BPOL selama tahun 2016 adalah 64,72% dengan presentase izin sebanyak 1,31%; sakit 1,07%; cuti 1,39%; dinas luar 11,78%; mengikuti pendidikan dan pelatihan 0,93%; tugas belajar 8,40%; terlambat masuk 0,13%; pulang sebelum waktu 0,01% dan tidak ada laporan mengenai pegawai yang tanpa keterangan. Presentase tersebut diluar dari libur jaga security. Selain itu, komponen pelaporan LHKASN sebanyak 33 berkas dan LHKPN sebanyak 4 berkas, telah dilaporkan ke KPK melalui eselon I. Berdasarkan ketiga komponen (variabel nilai SKP, presentase tingkat kehadiran, dan pelaporan LHKASN dan LHKPN) penilaian tersebut, indeks kompetensi dan integrasi di BPOL adalah 86,18% dengan target 77%. Sehingga presentase tingkat capaian 111,92%. IKU 11 : Jumlah ASN BPOL yang dikembangkan kompetensinya Definisi dari IKU tersebut adalah SDM BPOL baik PNS maupun tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar), non gelar (diklat fungsional tertentu) dan pelatihan (kursus teknis) dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan fungsinya. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian IKU ini adalah sebagai berikut: Tabel 18. Capaian Jumlah SDM BPOL yang Ditingkatkan Kompetensinya IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Jumlah ASN BPOL yang ditingkatkan kompetensinya Pegawai

34 SDM BPOL baik PNS, CPNS maupun tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar dalam dan luar negeri) yang sedang berjalan dan baru, non gelar (diklat prajabatan, fungsional tertentu/diklatpim), dan pelatihan (kursus teknis dalam dan luar negeri) dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan fungsinya. IKU ditetapkan untuk mengetahui jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi/instansi. Jumlah SDM BPOL yang dikembangkan kompetensinya pada tahun 2016 adalah sebanyak 41 orang. Adapun kegiatan pengembangan kompetensi SDM yang dilaksanakan adalah: Tabel 19. Jenis Pelatihan/Diklat yang Dilaksanakan NO Jenis Pelatihan/Diklat Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta (orang) 1 Tugas/Izin Belajar Januari Marine GIS for Operational Oceanography Januari Diklat Penyusunan SOP April Diklat ASN April Pelatihan MONEV - PPD Mei Diklat Peneliti Lanjutan Mei dan Oktober Diklat Peneliti Pertama Mei Pelatihan Virtual Server VMWare Oktober Kalibrasi Spektrofotometer UV-Vis November Operasional, Maintenanance dan Kalibrasi Mikroskop November Pelatihan Penjaminan Mutu Analisis ISO/IEC November Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP November INDESO Biogeochemical Ocean Model April Oktober Berdasarkan Tabel 20, pegawai BPOL pada tahun 2016 yang melakukan tugas belajar sebanyak 10 pegawai pada jenjang S2 dan S3 baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Petugas belajar yang melanjutkan studi S2 sebanyak 5 orang terdiri dari 4 petugas belajar di dalam negeri dan 1 petugas belajar di luar negeri. Sedangkan untuk petugas belajar yang melanjutkan S3 sebanyak 5 orang yang terdiri dari 3 orang petugas belajar di luar negeri dan 2 orang petugas belajar di dalam negeri. Pada triwulan III, 1 orang petugas belajar S2 telah menyelesaikan studinya dan telah aktif bekerja kembali. Pada triwulan IV, 2 orang petugas belajar S3 sudah dinyatakan lulus pada bulan November dan Desember. Pegawai yang lulus pada bulan November atas nama Denny Wijaya Kusuma sudah aktif kembali bekerja di bulan Desember. Sedangkan, pegawai yang lulus di bulan Desember atas nama Eghbert Elvan Ampou baru akan aktif kembali bekerja di bulan Januari

35 Tabel 20. Daftar Nama Pegawai yang Dikembangkan Kompetensinya No Nama Nama Pelatihan/Diklat 1 Dinarika Jatisworo Tugas Belajar S2 dalam negeri 2 Samsul Huda Tugas Belajar S2 dalam negeri 3 Camelia Kusuma Tito Tugas Belajar S2 dalam negeri 4 Rochma Widia Lestari Tugas Belajar S2 dalam negeri 5 Faisal Hamzah Tugas Belajar S2 luar negeri 6 Denny Wijaya Kusuma Tugas Belajar S3 dalam negeri 7 Iis Triyulianti Tugas Belajar S3 dalam negeri 8 Teja Arief Kusuma Tugas Belajar S3 luar negeri 9 Eghbert Elvan Ampou Tugas Belajar S3 luar negeri 10 Asmi Napitu Maritan Tugas Belajar S3 luar negeri 11 Kadek Ratna Pratiwi Izin Belajar S1 dalam negeri; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 12 Endah Mulyastuti Diklat Penyusunan SOP; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 13 Ain Nur Rahmah Diklat Penyusunan SOP; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 14 Ricky Janitra Diklat Penyusunan SOP; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 15 Adrianus Bagus Radite Putra Diklat ASN; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 16 Agung Yunanto Pelatihan MONEV PPD; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 17 Bayu Priyono Pelatihan MONEV PPD; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 18 Megananda Pelatihan MONEV - PPD 19 Bambang Sukresno Diklat Peneliti Lanjutan; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 20 Frida Sidik Diklat Peneliti Lanjutan; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 21 Komang Iwan Suniada Diklat Peneliti Lanjutan; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 22 Wingking Era Rintaka Siwi Diklat Peneliti Lanjutan; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 23 Amandangi Wahyuning Hastuti Training Marine GIS for Operational Oceanography; Diklat Peneliti Pertama; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 24 Novia Arinda Pradisty Diklat Peneliti Pertama; Pelatihan Penjaminan Mutu Analisis ISO/IEC ; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 25 Rizki Hanintyo Diklat Peneliti Pertama; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 26 Romy Ardianto Pelatihan Virtual Server VMWare; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 27 Made handy Oka Praditya Pelatihan Virtual Server VMWare; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 28 I Nyoman Surana Pelatihan Operasional, Maintenanance dan Kalibrasi Mikroskop 29 Diah Chandra Kirana Pelatihan Instrumentasi dan Kalibrasi Spektrofotometer UV- VIS; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 1

36 No Nama Nama Pelatihan/Diklat 30 Mardatilah Pelatihan Instrumentasi dan Kalibrasi Spektrofotometer UV- VIS; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 31 Adi Wijaya Pelatihan Penjaminan Mutu Analisis ISO/IEC Teguh Agustiadi Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 33 Mukti Trenggono Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 34 Nuryani Widagti Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 35 Eko Susilo Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 36 Dessy Berlianty INDESO Biogeochemical Ocean Model; Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 37 Sri Hadianti Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 38 Fikrul Islamy Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 39 Rashita Putra Megah Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Mahardhika WBK/WBBM KKP 40 Adib Aprilianur Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP 41 Aldino Jusach Saputra Training Motivasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM KKP SASARAN STRATEGIS 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan BPOL yang handal dan mudah diakses Nilai sasaran strategis tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses yaitu 136% yang terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut yaitu presentase penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar. IKU 12 : Presentase penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari, dimana menggunkan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian IKU ini adalah sebagai berikut: Tabel 21. Capaian Presentase Penerapan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%) IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Presentase penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar % Penghitungan presentase penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dihitung dengan membandingkan pengguna bitrix24 dengan total seluruh pegawai. IKU 2

37 ini baru dapat tercapai di akhir tahun (bulan Desember) dikarenakan keterlambatan admin aplikasi kinerjakkp.bitrix24.com dalam mengirimkan undangan bergabung di aplikasi tersebut. Berdasarkan perjanjian kinerja BPOL 2016, target presentase BPOL dalam penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar adalah 50%. Sebanyak 36 pegawai dari total 54 termasuk 4 orang pejabat struktural sudah menggunakan aplikasi bitrix24 tersebut. Sehingga presentase penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar adalah 68%. Bitrix24 merupakan teknologi informasi yang digunakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam penerapan manajemen pengetahuan di lingkungan KKP dengan alamat web kinerjakkp.bitrix24.com. Untuk dapat bergabung di sistem aplikasi ini, administrator bitrix24 mengundang pegawai KKP melalui . Setelah undangan tersebut diverifikasi, pegawai dapat membuat akun bitrix24, pegawai KKP terhubung dengan pegawai lainnya dan dapat melakukan interaksi dalam bentuk uraian teks, gambar, audio, dan video. Pegawai KKP dapat melakukan penyebaran informasi dan polling menggunakan bitrix24. Selain itu, pegawai KKP dapat memanfaatkan fitur pengeditan data bersama yang tersimpan dalam sistem komputasi awan di bitrix24. Dalam jangka panjang, jika telah dilakukan integrasi terhadap sistem informasi yang digunakan dalam proses kerja dalam organisasi, fasilitas ini bisa berkembang untuk mendeteksi pemanfaatan pengetahuan yang ada dalam pengambilan keputusan di segenap lingkungan KKP. SASARAN STRATEGIS 8 : Terwujudnya reformasi birokrasi BPOL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Nilai sasaran strategis terwujudnya reformasi birokrasi BPOL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima adalah 95% dan diwujudkan dari 2 (dua) indikator kinerja, yaitu: IKU 13 : Nilai kinerja reformasi birokrasi BPOL Reformasi Birokrasi merupakan suatu proses untuk merubah bentuk birokrasi yang lama dengan bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur negara mampu bekerja secara lebih professional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Penilaian atas implementasi RB di KKP dilaksanakan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing unit yang telah di verifikasi oleh inspektorat jenderal. Upaya yang dilakukan terfokus pada: a. Panel I PMPRB online b. Panel II PMPRB online c. Panel III PMPRB online Untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance) dilakukan melalui dalam 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi Birokrasi, yaitu: a. Organisasi; yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); b. Tata Laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip-prinsip good governance; c. Peraturan Perundang-undangan; regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif; 3

38 d. SDM Aparatur; SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, kapabel, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera; e. Pengawasan; meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; f. Akuntabilitas; meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi; g. Pelayanan Publik; Pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat h. Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur; birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi. Tabel 22. Capaian Indeks Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPOL IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPOL Nilai 84 79,89 95,11 Profil PMPRB yang baik apabila komponen hasil lebih tinggi daripada komponen pengungkit. Komponen pengungkit adalah berbagai kriteria dan berbagai pendekatan yang telah dilakukan oleh suatu unit kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Komponen hasil adalah : 1) capaian yang diperoleh dari hasil pengukuran atas persepsi pegawai dan masyarakat terhadap suatu unit kerja, 2) pengukuran atas indikator kinerja internal dan eksternal yang menunjukkan seberapa baik suatu unit kerja mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk peningkatan reformasi birokrasi adalah penerapan program RB BPOL secara menyeluruh dan dilakukan monev pelaksanaan RB BPOL secara berkala. Tahun 2015 kategori indeks reformasi birokrasi BPOL adalah B (kisaran 60-70). Tahun 2016 meningkat menjadi 79,78 dengan kategori BB dan masih dibawah dari target yang ditentukan yaitu 84 (kategori A). Nilai 79,78 ini dapat dikatakan bahwa terjadi perbaikan dalam segi peningkatan layanan, keterbukaan informasi publik, promosi dan mutasi jabatan secara terbuka dan fair, kebijakan pengendalian gratifikasi dan implementasi whistle blowing system. Selain itu, masih perlunya perbaikan dan peningkatan diantaranya assesment kepada pegawai berdasarkan kompetensi, peningkatan kualitas SDM dan peningkatan kualitas menuju pelayanan prima. IKU 14 : Nilai SAKIP BPOL Nilai SAKIP merupakan penilaian atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilitas kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah diteapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Tujuan dari pengukuran nilai SAKIP ini adalah untuk mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja instansi dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta mengukur kemampuan pemerintah dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. 4

39 Tabel 23. Capaian Nilai SAKIP BPOL IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Nilai SAKIP BPOL Nilai 83 74,44 89,69 Pemberian penilaian atas SAKIP BPOL dilakukan dengan memberikan bobot indikatorindikator sebagai berikut: a. Perencanaan kinerja bobot 35%; b. Pengukuran kinerha bobot 20%; c. Pelaporan kinerja bobot 15%; d. Evaluasi kinerja bobot 10%; e. Pencapaian kinerja bobot 20%. Masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator dan hasil penilaian atas SAKIP didapatkan pada akhir tahun. Berdasarkan hasil evaluasi mandiri Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) satker lingkup Balitbang KP tahun 2016 (memorandum ses Balitbang KP No. 2853/BALITBANG KP.0/RC.330/IX/2016) nilai SAKIP BPOL adalah 74,44 dan termasuk dalam kategori BB. Nilai ini masih dibawah dari target yang ditentukan. Secara interpretasi dapat dikategorikan sangat baik, akuntabel, berkinerja baik, dan memiliki sistem manajemen kinerja yang handal. SASARAN STRATEGIS 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan BPOL secara efisien dan akuntabel Nilai sasaran strategis terkelolanya anggaran pembangunan BPOL secara efisien dan akuntabel adalah 107%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU yaitu : IKU 15 : Nilai kinerja anggaran BPOL IKU ini didefinisikan sebagai proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Formula yang digunakan untuk menghitung nilai kinerja anggaran berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga adalah sebagai berikut: Dengan Keterangan: NK : Nilai Kerja I : Nilai apsek implementasi P : Penyerapan anggaran dilakukan dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan pagu anggaran K : Konsistensi antara perencanaan dan impelentasi dilakukan berdasarkan 5

40 rata-rata keteapan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan membandingkan realisasi anggaran bulanan dengan rencana penarikan dana bulanan PK : Pencapaian keluaran dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran rata-rata realisasi indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran NE : Nilai Efisiensi dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran CH : Capaian Hasil W I : Bobot aspek implementasi (33,3%) W CH : Bobot capaian hasil (66,7%) W P : Bobot penyerapan anggaran (9,7%) W K : Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi (18,2%) W PK : Bobot pencapaian keluaran (43,5%) W E : Bobot efisiensi (28,6%) Tabel 24. Capaian Nilai Kinerja Anggaran BPOL IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Nilai kinerja anggaran BPOL % ,82 Pengukuran nilai kinerja anggaran dilakukan pada akhir tahun 2016 setelah laporan capaian output diterima dan laporan realisasi keuangan selesai. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai IKU tersebut adalah melakukan pemantauan capaian kinerja output dan outcome secara berkala termasuk pengisian laporan capaian secara berkala dan IV tahun 2016 adalah 118% dan dikelompokkan dalam kategori Sangat Baik. Hal ini dikarenakan ada beberapa IKU yang terealisasi melebihi dari target yang ditentukan. IKU 16 : Presentase kepatuhan terhadap SAP BPOL Persentase kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) didefinisikan sebagai proses terselenggaranya laporan keuangan yang relevan, dapat dipahami, dapat diperbandingkan dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun Formulasi penghitungan IKU ini adalah dengan presentase penyelesaian laporan keuangan. Tabel 25. Capaian Presentase Kepatuhan Terhadap SAP BPOL IKU Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian (%) Presentase kepatuhan terhadap SAP BPOL % Presentase kepatuhan terhadap SAP BPOL tahun 2016 adalah 100% sesuai dengan Catatan Hasil Review oleh inspektorat jenderal KKP pada tanggal 28 Juli 2016 dimana saldo awal TA 2016 sama dengan saldo akhir audited TA 2015 sebesar Rp ,- dan tidak ada koreksi terhadap Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca serta Catatan atas Keuangan (CaLK) dan CLBMN. 6

41 3.3 REALISASI ANGGARAN Alokasi pagu Balai Penelitian dan Observasi Laut tahun 2016 yang disediakan dalam rangka pembiayaan pelaksanaan kegiatan BPOL adalah sebesar Rp ,-. Pada serapan anggaran BPOL sampai dengan triwulan IV TA 2016 sebesar 94,92% setara dengan Rp ,-. Dengan memperhitungkan pagu selfblocking BPOL di TA 2016 sebesar Rp ,-. maka serapan anggaran BPOL meningkat menjadi 97,12%. Tabel 26. Realisasi Anggaran BPOL Berdasarkan Sumber Dana dan Jenis Belanja TA 2016 RM RMP PNBP PHLN HLL Pagu Realisasi % 85,94 93,08 96,72 96,30 96,94 97, Total Pagu Realisasi Total Realisasi ,- 94,92% (diluar selfblocking) 97,12% (dengan selfblocking) 7

42 BAB IV PENUTUP Pelaksanan kegiatan tahun 2016 berjalan dengan baik walaupun ditemui beberapa permasalahan. Harapannya dengan langkah tindak lanjut yang tepat permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik dan tidak mengganggu pelaksanaan dan pencapaian kinerja BPOL. Beberapa permasalahan dan tindak lanjut kegiatan yang ada di BPOL antara lain: Perubahan nomenklatur, Penambahan pagu luncuran pada tahun berjalan, penghematan, perubahan struktural manajerial, serta revisi anggaran memakan waktu cukup lama sehingga sempat mengganggu capaian kegiatan terutama pelaksanaan kegiatan penelitian yang sempat mengalami penundaan dari jadwal yang seharusnya. Penyerapan anggaran pada tahun 2016 ini tidak optimal dikarenakan pembatasan kegiatan perjalanan dinas pada akhir tahun. Pola realisasi anggaran yang berpaku pada LS menyebabkan pelaksanaan kegiatan sedikit terhambat. Perlu perencanaan yang lebih baik dalam kegiatan penelitian. Penambahan kegiatan berupa pengadaan buoy riset dan kegiatan INDESO pada tahun berjalan cukup menghambat pelaksanaan dan perencanaan kegiatan. 1

43 LAMPIRAN Perjanjian Kinerja Level III Perjanjian Kinerja Level IV Sub Bagian Tata Usaha 2

44 Perjanjian Kinerja Level IV Seksi Tata Operasional Perjanjian Kinerja Level IV Seksi Pelayanan Teknis 3

45 Perjanjian Kinerja Level IV Kelompok Peneliti Penginderaan Jauh Laut Perjanjian Kinerja Level IV Kelompok Peneliti Observasi Laut 4

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2015 TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I JL. BARU PERANCAK, NEGARA, JEMBRANA - BALI TELP. +62365 44266 67 FAX. +62365 44260 / 44278 1 KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH TA 2014 JL. B A R U P E R A N C A K, N E G A R A, J E M B R A N A - B A L I T E L P + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 6-67 FAX + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 7 0 / 4 4 2 7 8 1

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun TIM PENYUSUN Pembina Penanggungjawab Penyusun Ir. Nugroho Aji, M.Si Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Sinta Nurwijayanti, MA Langgeng Nurdiansah, M.Si Triyono,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPPBL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pemerintah Penelitian (LAKIP) dan T.A.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2016 Penyusun: Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Catur Pramono Adi, M.Si Nadia Hanum, SE Retno Widihastuti, M.Kesos Nurma Yunita, SE Lathifatul Rosyidah, S.Pi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan rahmat-nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah LAKI P LAKI P LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah BiroKepegawaian SekretariatJenderal KementerianKelautandanPerikanan Tahun2013 LAKI P LAKI P DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 13 Juli 2017

Revisi ke 02 Tanggal : 13 Juli 2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-32.11-/217 DS3194-532-4847-285 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan (LP2BRL) Triwulan

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S.

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S. Laporan Kinerja Tahun TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Warsono, S.A.P Nunuk Listiyowati, S.Pi Sunarso, S.Sos KONTRIBUTOR : Dr. Ir. Bambang Gunadi, M.Sc Hary Krettiawan,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menindaklanjuti serangkaian kebijakan dan strategi yang secara utuh tertuang di dalam Rencana Stragis KKP tahun 2010-2014, Ditjen PSDKP sesuai tugas dan fungsinya telah

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG LAPORAN KINERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Tahun

Rencana Strategis. Tahun Rencana Strategis Tahun 0609 Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru Loka

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016 KATA

Lebih terperinci

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor LAPORAN KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan - SEKOLAH TINGGI PERIKANAN BPSDMPKP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA 2016 STP JURUSAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.675, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Balai Besar.Penangkapan Ikan. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2014

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 TIM PENYUSUN : Indra

Lebih terperinci

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016

LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016 LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan i MAMAN HERMAWAN Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Sekretariat BPSDMKP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci