LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

2 TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana Toni Dwi Novianto Koko Kurniawan Daeng P. Ndrilangi Erika Yuliandari Koordinator Tata Usaha LPPMPHP Koordinator Tata Operasional LPPMPHP Koordinator Pelayanan Teknis LPPMPHP Penanggungjawab Kegiatan Penelitian dan Pengembangan LPPMPHP i

3

4 DAFTAR ISI TIM PENYUSUN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR GRAFIK... vii RINGKASAN EKSEKUTIF... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi LPPMPHP Keragaan SDM LPPMPHP (Kekuatan SDM) Sistematika Penyajian... 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis LPPMPHP Sasaran Strategis LPPMPHP Perjanjian Kinerja LPPMPHP BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Indikator Kinerja (IKU) LPPMPHP Tahun Hasil Pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK) LPPMPHP Evaluasi dan Analisis Kinerja COSTUMER PERSPECTIVE SS 1 : Meningkatnya Hasil Penyelenggaraan Litbang dan Layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang Mendukung Produktivitas Usaha dan Pendapatan Negara dari Sektor KP a. IKU 1 : Persentase Hasil Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang Digunakan Sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE SS 2 : Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pembangunan KP yang Efektif Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan a. IKU 2 : Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang diterbitkan (KTI) SS 3 : Terwujudnya Hasil Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang Inovatif untuk Penyelenggaraan Tata Kelola Pemanfaatan SDKP yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan a. IKU 3 : Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi SS 4 : Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan a. IKU 4 : Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%) iii

5 b. IKU 5 : Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya c. IKU 6 : Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) SS 5 : Terselenggaranya Pengendalian Litbang KP a. IKU 7 : Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE SS 6 : Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian a. IKU 8 : Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP b. IKU 9 : Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya SS 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses a. IKU 10 : Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) SS 8 : Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima a. IKU 11 : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP b. IKU 12 : Nilai SAKIP LPPMPHP SS 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel a. IKU 13 : Nilai kinerja anggaran LPPMPHP (%) b. IKU 14 : Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%) Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN iv

6 DAFTAR TABEL Tabel 1. Perjanjian Kinerja LPPMPHP TA 2016 (Maret 2016) Tabel 2. Penetapan Kinerja LPPMPHP TA 2016 (Agustus 2016) Tabel 3. Cascading IKU LPPMPHP TA Tabel 4. Matriks capaian Sasaran Strategis LPPMPHP tahun Tabel 5. Pencapaian Sasaran Strategis LPPMPHP tahun Tabel 6. Pencapaian Sasaran Strategis LPPMPHP tahun Tabel 7. Matriks capaian IK LPPMPHP tahun Tabel 8. Persentase hasil litbang yang digunakan sesuai kontrak kinerja Tabel 9. Jumlah KTI bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan Tabel 10. Karya tulis Ilmiah LPPMPHP TA Tabel 11. Usulan rekomendasi teknologi dan paten TA 2016 dari Satker LPPMPHP Tabel 12. Jumlah hasil litbang yang inovatif Tabel 13. Proporsi pegawai fungsional LPPMPHP Tabel 14. Jumlah sarana prasarana Tabel 15. Jumlah jejaring dan kerjasama litbang Tabel 16. Proporsi kegiatan riset aplikatif Tabel 17. Kegiatan penelitian LPPMPHP TA Tabel 18. Indeks kompetensi dan integritas Tabel 19. Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya Tabel 20. Persentase unit kerja dengan sistem manajemen pengetahuan terstandar Tabel 21. Nilai kinerja RB LPPMPHP Tabel 22. Nilai SAKIP LPPMPHP Tabel 23. Hasil penilaian SAKIP mandiri LPPMPHP tahun Tabel 24. Nilai kinerja anggaran LPPMPHP Tabel 25. Persentase Kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%) Tabel 26. Realisasi anggaran LPPMPHP TA 2016 per belanja Tabel 27. Realisasi anggaran LPPMPHP TA 2016 per output Tabel 28. Capaian Anggaran LPPMPHP TA v

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kebijakan Rencana Strategis Penelitian Dan Pengembangan... 3 Gambar 2. Struktur Organisasi LPPMPHP... 4 Gambar 3. Peta Strategi LPPMPHP Tahun Gambar 4. Hasil analisis capaian Sasaran Strategis (SS) LPPMPHP Tahun Gambar 5. Hasil pengukuran kinerja LPPMPHP TA 2016 aplikasi Kinerjaku Gambar 6. Desain dan hasil konstruksi chilling storage Gambar 7. Hasil kontruksi mesin pembuat es hibrida Gambar 8. Hasil kontruksi peralatan pengolah tepung ikan TA Gambar 9. Alat uji kesegaran ikan dan hasil pengolahan citra mata Gambar 10. Alat transportasi ikan segar ALTIS-2E Gambar 11. Pengadaan di LPPMPHP TA Gambar 12. Data dukung IKU indeks kompetensi pegawai Gambar 13. Publikasi pada account bitrix24 satker LPPMPHP Gambar 14. Nilai kinerja anggaran LPPMPHP pada aplikasi SMART vi

8 DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan status kepegawaian... 6 Grafik 2. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan jabatan fungsional... 6 Grafik 3. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan golongan... 7 Grafik 4. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan tingkat pendidikan... 8 vii

9 RINGKASAN EKSEKUTIF LPPMPHP sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2016 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam Laporan Kinerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) Tahun 2016 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. Pada tahun 2016, LPPMPHP telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala LPPMPHP dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat Peta Strategi (Strategy Map) dengan 9 Sasaran Strategis (SS) dan 14 Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu : Customer Perspective SS 1 : Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Internal Process Perspective SS 2 : Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan SS 3 : Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan SS 4 : Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan SS 5 : Terselenggaranya pengendalian Litbang KP Learning & growth perspective SS 6 : Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian SS 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses SS 8 : Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima SS 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel viii

10 Hasil penilaian capaian kinerja LPPMPHP Tahun 2016 secara keseluruhan 9 Sasaran Strategis (SS) LPPMPHP memiliki kinerja baik (warna hijau) dengan realisasi memenuhi/melampaui target yang telah ditetapkan. Dengan nilai pencapaian sasaran strategis berdasarkan capaian volume/output sebesar 128,69% (dapat melampaui target) dan berdasarkan progres fisik sebesar 100,00% (dapat memenuhi target). ix

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas mengacu Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, LPPMPHP diwajibkan untuk: 1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. 2. Menyampaikan Laporan Interim Kinerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) pada setiap triwulan. Atas dasar hal-hal di atas tersebut, LPPMPHP sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2016 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam Laporan Kinerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) Tahun 2016 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. Laporan Kinerja LPPMPHP Tahun 2016 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas dan fungsi LPPMPHP sebagaimana yang dimandatkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.38/MEN/2011 jo Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 11/PERMEN-KP/2013 yaitu melaksanakan penelitian dan pengembangan mekanisasi pengolahan hasil perikanan. Adapun dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) tahun 2016 adalah : 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 20 tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi 1

12 Birokrasi Nomor 25 tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi LPPMPHP Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Hasil Perikanan dibentuk atas inisiasi Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Perikanan & Kelautan (PRPPSE), yang kini bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP), pada Tahun 2003 untuk memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan yang berorientasi kepada kegiatan mekanisasi proses pengolahan hasil perikanan termasuk di dalamnya kegiatan rancang bangun alat dan scaling-up proses dan peralatan pengolahan hasil perikanan. Namun demikian, seiring perjalanan institusi P3DSPBKP yang mengalami beberapa kali perubahan organisasi/ nomenklatur serta beberapa kali mengalami pergantian sebagai institusi induk, dan menyebabkan kegiatan riset LPPMPHP sempat mengalami kevakuman hingga tahun Selanjutnya pada Tahun 2011, pencanangan target Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bercita-cita menaikkan tingkat produksi perikanan Indonesia, khususnya produksi budidaya, dijadikan momentum oleh P3DSPBKP untuk mengaktifkan kembali LPPMPHP guna mendukung program tersebut. Dalam penentuan kebijakan penelitian, LPPMPHP mengacu kepada Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Nasional, Agenda Riset Nasional (ARN, 2006) yaitu : Agenda riset ketahanan pangan, khususnya yang berkenaan dengan teknologi pascapanen, termasuk di dalamnya rekayasa alat mesin yang diperlukan untuk penanganan dan pengolahan hasil perikanan serta yang berkenaan dengan teknologi pengawasan pangan. Di samping itu, fokus pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian indikator kinerja tersebut diarahkan dengan sasaran utama agribisnis dalam skala usaha kecil dan menengah (UKM) sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mendukung bertumbuh kembangnya UKM. Di samping itu, fokus kegiatan litbang selalu dipertajam disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder, khususnya pengguna utama, yaitu Direktorat Jenderal Teknis terkait sebagai penanggung jawab pelaksanaan pembangunan. Pada bagian tertentu, kegiatan litbang dibuat fleksibel untuk mengantisipasi perlunya tanggap terhadap masalah-masalah mendesak. Dalam kaitan dengan itu, LPPMPHP menentukan kebijakan strategis: Penguatan (strengthening) litbang mekanisasi pengolahan produk perikanan yang efektif, efisien, tepat guna dan ramah lingkungan". Indikator keberhasilan suatu kegiatan litbang dapat dilihat dari output serta dampak yang dihasilkan, baik langsung maupun tidak langsung. Output sebuah kegiatan penelitian 2

13 harus terukur dan dapat diaplikasikan/diadopsi oleh masyarakat pengguna/stakeholders. Kebijakan kegiatan litbang dibebankan lebih besar untuk proporsi kegiatan litbang yang mengarah ke mekanisasi peralatan pengolahan hasil perikanan yang tepat guna, dengan sasaran unit pengolah perikanan skala UKM (75%). Sedangkan kegiatan litbang lainnya ditujukan untuk mengikuti perkembangan litbang yang sedang menjadi trend global, sehingga tidak tertinggal oleh perkembangan teknologi di negara-negara lainnya. Gambar 1. Kebijakan Rencana Strategis Penelitian Dan Pengembangan Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.38/MEN/2011 jo Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 11/PERMEN-KP/2013 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi sebagai berikut : A. Kedudukan LPPMPHP merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian dan pengembangan mekanisasi pengolahan hasil perikanan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Peneliitan dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. B. Tugas LPPMPHP mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan mekanisasi pengolahan hasil perikanan, yaitu untuk mendapatkan teknologi dan peralatan pengolahan hasil perikanan yang efektif, efisien dan tepat guna dan diutamakan untuk mendukung Direktorat Jenderal Teknis KKP dengan berorientasikan kepada peningkatan dan pengembangan peralatan dan mesin pengolahan hasil perikanan, mekanisasi proses, diversifikasi olahan, nilai tambah, mutu, keamanan pangan serta implementasi clean technology and zero waste concept. 3

14 C. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, LPPMPHP menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; b. Pelaksanaan penelitian mekanisasi pengolahan hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan; c. Pengembangan teknologi mekanisasi pengolahan hasil perikanan; d. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan kerjasama penelitian dan pengembangan mekanisasi pengolahan hasil perikanan; e. Pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan; dan f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. D. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.38/MEN/2011 jo Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 11/PERMEN-KP/2013, Struktur Organisasi LPPMPHP seperti pada Gambar 2. Kepala Loka Petugas Tata Usaha Kelompok Jabatan Fungsional Gambar 2. Struktur Organisasi LPPMPHP Selain dari Urusan Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional, untuk mendukung tugas dan fungsi LPPMPHP dalam bidang litbang, manajerial, dan kegiatan operasional lainnya, dibutuhkan perangkat manajerial yang mendukung berjalannya kegiatan utama penelitian dan pengembangan hasil riset yaitu Subseksi Tata Operasional 4

15 dan Subseksi Pelayanan Teknis. Maka dilakukan pengembangan struktur organisasi LPPMPHP menjadi bidang-bidang fungsi sebagai berikut : Kelompok jabatan fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok fungsional tersebut adalah jabatan fungsional (1) peneliti, (2) teknisi litkayasa, (3) arsiparis, (4) pranata komputer, (5) pustakawan, dan (6) jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. Urusan Tata Usaha Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, persuratan dan kearsipan serta pengelolaan sarana litbang. Subseksi Tata Operasional Subseksi Tata Operasional mempunyai tugas dalam perencanaan dan penganggaran litbang, serta pengendalian dan pelaporan litbang. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas, bagian Tata Operasional menyusun perencana kerja dan anggaran serta melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan lingkup LPPMPHP. Subseksi Pelayanan Teknis Subseksi Pelayanan Teknis memiliki tugas dalam pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil litbang, pengembangan kerjasama litbang, serta pencapaian output Karya Tulis Ilmiah. Dalam melaksanakan tugas, bidang Pelayanan Teknis melaksanakan kegiatan publikasi hasil litbang dengan ikut serta dalam pameran dan ekspose, seminar, serta melaksanakan pengelolaan website Keragaan SDM LPPMPHP (Kekuatan SDM) Pegawai LPPMPHP pada akhir tahun 2016 sebanyak 44 orang terdiri dari 23 orang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta 21 orang berstatus tenaga kontrak. Keragaan SDM LPPMPHP berdasarkan status kepegawaian ditunjukkan pada Grafik 1. 5

16 Grafik 1. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan status kepegawaian Berdasarkan Grafik 1. terdapat peningkatan jumlah pegawai pada tahun 2016 sebanyak 2 orang bila dibandingkan dengan jumlah pegawai tahun Pada tahun 2016 terdapat penambahan 3 pegawai mutasi yaitu 1 pegawai dari Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, 1 pegawai dari Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir, dan 1 pegawai dari Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Selain menerima mutasi pegawai, pada TA 2016 terdapat pengurangan 1 pegawai kontrak. Jumlah pegawai LPPMPHP dari TA 2012 hingga TA 2016 terus mengalami peningkatan. Selain berdasarkan status kepegawaian, keragaan pegawai PNS LPPMPHP juga ditampilkan berdasarkan jabatan fungsional yang ditunjukkan pada Grafik 2. Grafik 2. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan jabatan fungsional 6

17 Berdasarkan Grafik 2 keragaan PNS LPPMPHP pada TA 2016 LPPMPHP terdiri 9 pegawai fungsional tertentu yang seluruhnya merupakan pegawai dengan jabatan fungsional peneliti, terdiri dari 4 peneliti muda dan 5 peneliti pertama. Sedangkan untuk pegawai fungsional umum sebanyak 14 orang terdiri dari 3 orang calon peneliti, 4 orang calon teknisi dan 7 orang petugas administrasi. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan golongan, dapat dilihat pada Grafik 3. Berdasarkan golongan, pegawai LPPMPHP dikelompokkan menjadi 2 yaitu golongan III dan golongan II. Pada TA 2016 terdapat 18 pegawai golongan III yang meliputi peneliti dan pegawai administrasi, serta 4 pegawai golongan II yang meliputi teknisi dan juga pegawai administrasi. Grafik 3. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan golongan Sedangkan untuk keragaan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Grafik 4. Berdasarkan tingat pendidikan, pada TA 2016 LPPMPHP terdiri dari 4 pegawai berpendidikan pascasarjana (S2), 13 pegawai berpendidikan sarjana (S1), dan 6 orang berpendidikan kurang dari S1. Dari TA 2012 hingga 2016 LPPMPHP belum mempunyai pegawai S3. Bila dibandingkan TA 2015, pada TA 2016 terdapat peningkatan pegawai pada jenjang S1, S2 dan juga <S1 hal ini terkait dengan adanya mutasi pegawai yang telah disampaikan di atas. 7

18 Grafik 4. Keragaan pegawai LPPMPHP berdasarkan tingkat pendidikan 1.4. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja (LKJ) ini bertujuan untuk menggambarkan capaian kinerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan selama tahun anggaran Capaian Kinerja (Performance Result) selama tahun 2016 akan dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (Performance Agreement) tahun 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi. Sehingga dari hasil pengukuran dan analisis tersebut bisa diketahui celah kinerja (Performance Gap) untuk perbaikan dimasa datang. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian LKJ adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas, fungsi, dan struktur organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan rencana strategis LPPMPHP dan penetapan kinerja tahunan Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan analisis terhadap capaian kinerja pada Tahun Bab IV Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di Tahun Lampiran 8

19 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis LPPMPHP Rencana Strategis (Renstra) merupakan acuan pelaksanaan program/kegiatan untuk kurun waktu jangka menengah yaitu lima tahunan. Pada tahun 2016, pelaksanaan kegiatan LPPMPHP mengacu pada Renstra dan Roadmap Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Tahun Secara ringkas subtansi Renstra Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Tahun dapat diilustrasikan sebagai berikut: a. Visi dan Misi Visi LPPMPHP adalah LPPMPHP sebagai institusi handal di bidang Iptek dan inovasi mekanisasi pengolahan hasil perikanan dan kelautan untuk mewujudkan industrialisasi kelautan dan perikanan berkelanjutan dengan misi yaitu Menghasilkan, mengembangkan dan menerapkan inovasi teknologi, di bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan dan kelautan yang mendukung industrialisasi kelautan dan perikanan berkelanjutan. b. Tujuan Berdasarkan visi dan misi itu ditetapkan 3 tujuan, yaitu: 1. Memperkuat jaminan akuntabilitas dan profesionalisme pelaksanaan litbang serta penguatan sarana prasarana litbang. 2. Melakukan litbang bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan. 3. Melakukan penyebarluasan hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan Sasaran Strategis LPPMPHP Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan Sasaran Strategis (SS) ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi LPPMPHP. Peta strategi memudahkan LPPMPHP untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan LPPMPHP. Peta strategi LPPMPHP tahun 2016 yang disepakati antara Kepala LPPMPHP dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan ditunjukkan dalam Gambar 3 berikut: 9

20 PETA STRATEGI LPPMPHP TAHUN 2016 STAKEHOLDERS PERSPECTIVE MASYARAKAT KP CUSTOMERRS PERSPECTIVE SS1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE PERUMUSAN KEBIJAKAN SS2. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan PELAKSANAAN KEBIJAKAN SS 3. Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan SS 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan PENGENDALIAN KEBIJAKAN SS 5. Terselenggaranya pengendalian Litbang KP LEARN & GROWTH PERSPECTIVE HUMAN CAPITAL INFORMATION CAPITAL ORGANIZATION CAPITAL SS6. Terwujudnya aparatur sipil negara LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian SS 7. Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses SS 8. Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima FINANCIAL CAPITAL SS 9. Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan ekuntabel Gambar 3. Peta Strategi LPPMPHP Tahun 2016 Peta strategi LPPMPHP memetakan setiap Sasaran Strategis (SS) yang disusun dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Sasaran Strategis LPPMPHP dikelompokan menjadi tiga perspektif, yaitu costumer perspective, internal process perspective, dan learn and growth perspective. Dari customer perspective terdapat satu faktor penting yaitu Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP. Pada internal process perspective terdapat empat faktor penting berupa Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan; Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan; Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan; dan Terselenggaranya pengendalian Litbang KP. Sedangkan dari perspektif learning and growth, terdapat empat faktor penting yaitu Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian; Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang 10

21 handal dan mudah diakses; Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima; dan Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel Perjanjian Kinerja LPPMPHP Pada tahun 2016, LPPMPHP telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk perjanjian kinerja antara Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP). Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat Peta Strategi (Strategy Map) dengan 9 Sasaran Strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU LPPMPHP pada tahun 2016 untuk semua SS berjumlah 14 IKU. IKU tersebut merupakan salah satu dukungan program penelitian dan pengembangan Iptek kelautan dan perikanan tahun 2016 yang dianggarkan sebesar Rp ,-. Sebagai alat ukur pencapaian SS, target 14 IKU LPPMPHP yang ditetapkan pada awal tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 1. Perjanjian Kinerja LPPMPHP TA 2016 (Maret 2016) No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1 Persentase hasil litbang Mekanisasi Pengolahan hasil Perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) 100 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan 2 Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang diterbitkan (KTI) 5 11

22 3 Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan 5 Terselenggaranya pengendalian Litbang KP 3 Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi 4 Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%) 5 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya 6 Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) 7 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) % LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 7 Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses 8 Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP 9 Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya 10 Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel 11 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP A (90) 12 Nilai SAKIP LPPMPHP (Nilai) Nilai kinerja anggaran LPPMPHP (%) Persentase Kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%)

23 Terkait dengan kebijakan APBN-P (efisiensi anggaran) dilakukan penyesuaian dokumen Perjanjian Kinerja LPPMPHP TA Pada Perjanjian Kinerja tersebut, LPPMPHP memiliki 9 Sasaran Kegiatan yang terdiri dari 14 Indikator Kinerja dengan total anggaran Rp ,- (penyesuaian APBN-P). Pada perjanjian kinerja penyesuaian APBNP terdapat penyesuaian target pada 1 IKU yaitu IKU proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP, target semula 40% menjadi 39% hal ini terkait dengan adanya rencana penerimaan pegawai mutasi di LPPMPHP. Tabel 2. Penetapan Kinerja LPPMPHP TA 2016 (Agustus 2016) No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1 Persentase hasil litbang Mekanisasi Pengolahan hasil Perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) 100 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan 3 Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan 2 Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang diterbitkan (KTI) 3 Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi 4 Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%)

24 iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan 5 Terselenggaranya pengendalian Litbang KP 5 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya 6 Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) 7 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) % LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 7 Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses 8 Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP 9 Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya 10 Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel 11 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP A (90) 12 Nilai SAKIP LPPMPHP (Nilai) Nilai kinerja anggaran LPPMPHP (%) Persentase Kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%)

25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan hasil pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) terhadap capaian volume/output pada akhir tahun 2016 dari 9 Sasaran Strategis (SS) dan 14 Indikator Kinerja Utama (IKU) LPPMPHP keseluruhan sasaran strategis atau 9 SS memiliki kinerja baik (warna hijau) dengan realisasi memenuhi/melampaui target yang telah ditetapkan, sesuai dengan gambar berikut : STAKEHOLDERS PERSPECTIVE Berdasarkan Capaian Volume PETA STRATEGI LPPMPHP TAHUN 2016 MASYARAKAT KP CUSTOMERRS PERSPECTIVE SS1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE PERUMUSAN KEBIJAKAN SS2. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan PELAKSANAAN KEBIJAKAN SS 3. Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan SS 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan PENGENDALIAN KEBIJAKAN SS 5. Terselenggaranya pengendalian Litbang KP LEARN & GROWTH PERSPECTIVE HUMAN CAPITAL INFORMATION CAPITAL ORGANIZATION CAPITAL SS6. Terwujudnya aparatur sipil negara LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian SS 7. Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses SS 8. Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima FINANCIAL CAPITAL SS 9. Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan ekuntabel Gambar 4. Hasil analisis capaian Sasaran Strategis (SS) LPPMPHP Tahun Capaian Indikator Kinerja (IKU) LPPMPHP Tahun 2016 Sebelum melakukan pengukuran capaian kinerja perlu adanya proses menurunkan (cascading) dan alignment indikator kinerja. Cascading bertujuan untuk memudahkan proses perhitungan pencapaian kinerja dari bawahan ke atasan dan untuk identifikasi sumber/penanggung jawab pencapaian target yang telah direncanakan. Cascading IK LPPMPHP dapat dilihat pada Tabel 4. 15

26 Tabel 3. Cascading IKU LPPMPHP TA 2016 CASCADING IKU SASARAN STRATEGIS URAIAN IKU KLASIFI KASI VALIDASI FREKUEN SI PERHITUNGAN KE ATASAN SATUAN SUMBER COSTUMER PERSPECTIVE SS1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP IK 1 Persentase hasil litbang Mekanisasi Pengolahan hasil Perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) Maximize Lag Otcome Tahunan Akumulasi % Koordinator Pelayanan Teknis INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan IK 2 Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang diterbitkan (KTI) Maximize Lead Proses Semester Akumulasi Buah Koordinator Peneliti Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikan IK 3 IK 4 IK 5 IK 6 Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) Maximize Lag Output Tahun Akumulasi Buah Maximize Lead input Triwulan Rata-rata % Maximize Lead Proses Tahun Akumulasi Paket Maximize Lag Output Semester Akumulasi Buah Koordinator Peneliti Koordinator Tata Usaha Koordinator Tata Usaha Koordinator Pelayanan Teknis 16

27 Terselenggaranya pengendalian Litbang KP IK 7 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) Maximize Lead Proses Semester Rata-rata % Koordinator Tata Operasional LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses IK 8 IK 9 IK 10 Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Maximize Lead Input Semester Sama Persis % Maximize Maximize Lead Proses Lead Proses Semester Akumulasi Orang Tahunan Rata-rata % Koordinator Tata Usaha Koordinator Tata Usaha Koordinator Pelayanan Teknis Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima IK 11 IK 12 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP Nilai SAKIP LPPMPHP (Nilai) Maximize Lag Output Semester Sama Persis Nilai Maximize Lag Output Tahunan Sama Persis Nilai Koordinator Tata Usaha Koordinator Tata Operasional Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel IK 13 IK 14 Nilai kinerja anggaran LPPMPHP (%) Persentase Kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%) Maximize Maximize Lead Proses Lead Proses Tahunan Rata-rata % Tahunan Rata-rata % Koordinator Tata Usaha Koordinator Tata Usaha 3.2. Hasil Pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK) LPPMPHP NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IK di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IK terhadap SS tersebut. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IK seperti Tabel berikut: No Validitas IK Bobot 1 Lead input 0,1 2 Lead proses 0,2 3 Lag output 0,3 4 Lag outcome 0,4 Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja untuk Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS). 17

28 KLASIFIKASI MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE STATUS NPSS (Toleransi 10%) X<90% X>90% X>90% atau X<90% Buruk X=90% X=90% - Sedang X 90% X 90% X=90% Baik Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : maximixe adalah semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; minimize adalah semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; stabilize adalah semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. Pengukuran capaian kinerja LPPMPHP pada Tahun 2016 masih menggunakan 2 metode/ tools pengukuran untuk eksternal dan internal yaitu sebagai berikut : 1. Hasil Pengukuran Capain Kinerja Eksternal LPPMPHP Pada pengukuran kinerja eksternal LPPMPHP digunakan data dari aplikasi Kinerjaku yaitu kinerjaku.kkp.go.id pada akhir TA Hasil pengukuran kinerja LPPMPHP dari aplikasi Kinerjaku dapat dilihat pada Gambar 5. Dari gambar diketahui LPPMPHP memiliki 9 Sasaran Strategis (SS) dengan 8 SS berwarna hijau yang berarti realisasi telah melampaui target, dan 1 SS berwarna kuning yang berarti didalamnya terdapat IKU yang tidak melampaui target. Diperoleh Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 120,00%. Pengukuran pada aplikasi Kinerjaku berdasarkan capaian volume output dari setiap IKU pada Sasaran Strategis. Gambar 5. Hasil pengukuran kinerja LPPMPHP TA 2016 aplikasi Kinerjaku 18

29 2. Hasil Pengukuran Capain Kinerja Internal LPPMPHP Pengukuran capaian kinerja internal LPPMPHP Tahun 2016 masih dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja dilakukan mulai dari tahapan mengukur Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS), dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK). Sedangkan pengukuran pada aplikasi Kinerjaku hanya sampai pengukuran NPSS saja. Dalam pengukuran internal ini, dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi capaian volume dari setiap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tiap-tiap Sasaran Strategis serta membandingkan target dan realisasi progres/fisik dari setiap Sasaran Strategis pada masing-masing prespektif. Pengukuran capaian Sasaran Strategis (SS) LPPMPHP pada akhir tahun 2016 pada costumer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective yang mengacu Balanced Scorecard (BSC) dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini : Tabel 4. Matriks capaian Sasaran Strategis LPPMPHP tahun 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Tahun 2016 Volume/Output Status Tahun 2016 Progres/Fisik T R % T R % Status CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1 Persentase hasil litbang Mekanisasi Pengolahan hasil Perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) ,00 100,00 100,00 100,00 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan 2 Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang diterbitkan (KTI) ,00 100,00 100,00 100,00 19

30 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Tahun 2016 Volume/Output Status Tahun 2016 Progres/Fisik T R % T R % Status 3 Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikan 5 Terselenggaranya pengendalian Litbang KP 3 Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi 4 Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%) 5 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya 6 Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) 7 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) ,00 100,00 100,00 100, ,13 100,33 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100,00 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 7 Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses 8 Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan 8 Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP 9 Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya 10 Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 11 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP 12 Nilai SAKIP LPPMPHP (Nilai) 13 Nilai kinerja anggaran LPPMPHP (%) 77 83,26 108,13 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100, ,11 100,12 100,00 100,00 100, ,37 96,87 100,00 100,00 100, ,07 102,44 100,00 100,00 100,00 20

31 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Tahun 2016 Volume/Output Status Tahun 2016 Progres/Fisik T R % T R % Status LPPMPHP secara efisien dan akuntabel 14 Persentase Kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%) ,00 100,00 100,00 100,00 Pengukuran capaian kinerja LPPMPHP tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi IK pada masing-masing prespektif. Hasil pengukuran berdasarkan capaian volume yang dapat dilihat pada Tabel 6, diperoleh nilai pencapaian sasaran strategis LPPMPHP sebesar 128,69%, berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut : 1. Perspektif Costumer (Costumer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar %; 2. Perspektif Internal (Internal Process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 170,01%; 3. Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 125,61% Tabel 5. Pencapaian Sasaran Strategis LPPMPHP tahun 2016 berdasarkan volume/output 21

32 Sedangkan hasil pengukuran berdasarkan progres/fisik yang dapat dilihat pada Tabel 7, diperoleh nilai capaian sasaran strategis LPPMPHP sebesar 100,00% yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut : 1. Perspektif Costumer (Costumer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 100,00%; 2. Perspektif Internal (Internal Process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 100,00%; 3. Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja 100,00%. Tabel 6. Pencapaian Sasaran Strategis LPPMPHP tahun 2016 berdasarkan progres/fisik Berdasar hasil pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) yang telah dilakukan, terdapat perbedaan NPSS antara perhitungan berdasarkan volume/output 128,69% dan progress/fisik sebesar 100,00%. Lebih tingginya NPSS pada perhitungan berdasarkan volume/output dibandingkan perhitungan berdasarkan progress/fisik adalah karena pada akhir TA 2016 target capaian volume telah dapat dicapai bahkan ada yang melebihi taget sehingga nilai NPSS lebih dari 100%. 22

33 3.3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Evaluasi dan analisis kinerja menampilkan perbandingan antara target dan realisasi capaian berikut analisis keberhasilkan/ penurunan kinerja pada Indikator Kinerja Utama (IK) di masing-masing Sasaran Strategis (SS). Pengukuran capaian per IK LPPMPHP pada tahun 2016 dengan membandingkan capaian progress/fisik dan output/volume, dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 7. Matriks capaian IK LPPMPHP tahun 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja CUSTOMER PERSPECTIVE Tahun 2016 Volume/Output Sta tus Tahun 2016 Progres/Fisik T R % T R % Sta tus 1 Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1 Persentase hasil litbang Mekanisasi Pengolahan hasil Perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) ,00 100,00 100,00 100,00 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan 3 Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikan 2 Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang diterbitkan (KTI) 3 Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi 4 Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%) 5 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ,00 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100, ,13 100,33 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100,00 23

34 ditingkatkan kapasitasnya 5 Terselenggaranya pengendalian Litbang KP LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) 7 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) ,00 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100,00 6 Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 7 Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses 8 Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel 8 Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP 9 Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya 10 Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 11 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP 12 Nilai SAKIP LPPMPHP (Nilai) 13 Nilai kinerja anggaran LPPMPHP (%) 14 Persentase Kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%) 77 78,54 102,00 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100, ,11 100,12 100,00 100,00 100, ,37 96,87 100,00 100,00 100, ,07 102,44 100,00 100,00 100, ,00 100,00 100,00 100,00 Secara detail capaian SS dan IK per perspektif adalah sebagai berikut : COSTUMER PERSPECTIVE Capaian kinerja LPPMPHP pada Costumer Perspective sebesar 100% untuk capaian volume dan sebesar 100,00% untuk progres fisik yang berasal dari satu sasaran strategis yaitu : Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP. 24

35 SS 1 : Meningkatnya Hasil Penyelenggaraan Litbang dan Layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang Mendukung Produktivitas Usaha dan Pendapatan Negara dari Sektor KP Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP terdiri dari 1 IKU sebagai berikut : a. IKU 1 : Persentase Hasil Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang Digunakan Sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Kontrak Kinerja merupakan kesepakatan atau perjanjian antara Balitbang KP dengan Eselon I lingkup KKP (Ditjen dan Badan) yang berisi komitmen penyedian hasil-hasil riset sesuai dengan kebutuhan dari Eselon I KKP yang selanjutnya akan digunakan oleh Eselon I KKP sebagai dasar penyusunan Kebijakan. Teknik menghitungnya yaitu dengan aspek kuantitas (jumlah hasil penelitian yang disediakan dan diserahkan ke Eselon I KKP) dan aspek kualitas (tingkat pemenuhan), dan dari analisis data kuesioner tentang tingkat kesesuaian pemenuhan kontrak kinerja dengan Eselon I KKP. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : Tabel 8. Persentase hasil litbang yang digunakan sesuai kontrak kinerja IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 1 Persentase hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 25

36 Capaian output/volume IKU persentase hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) pada tahun 2016 sebesar 100,00% dengan realisasi dan target 100%. Pada capaian progres fisik telah mencapai 100% dengan target dan realisasi 100%. IKU ini merupakan IKU baru pada perjanjian kinerja LPPPMPHP TA 2016, sehingga pada tahun 2012 hingga 2014 belum terdapat capaian IKU persentase hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP. INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Capaian kinerja LPPMPHP pada Internal Process Perspective sebesar 170,01% (capaian volume) dan 100,00% (progres/fisik) yang berasal dari empat sasaran strategis yaitu : Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi ilmiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan; Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan; Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan; dan Terselenggaranya pengendalian litbang KP SS 2 : Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pembangunan KP yang Efektif Berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan terdiri dari 1 IKU sebagai berikut : a. IKU 2 : Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang diterbitkan (KTI) IKU ini didefinisikan sebagai tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah diterbitkan pada media jurnal terakreditasi, prosiding dan/atau buletin ilmiah dalam dan/atau luar negeri pada tahun berjalan. Teknik menghitungnya yaitu jumlah Karya Tulis Ilmiah yang sudah dihasilkan oleh peneliti LPPMPHP yang telah diterbitkan tahun 2016 pada media jurnal, prosiding, bunga rampai, dan buletin ilmiah yang diterbitkan 26

37 dalam negeri dan/atau luar negeri. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : Tabel 9. Jumlah KTI bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 2 Jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang diterbitkan (KTI) Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Capaian output/volume IKU jumlah Karya Tulis Ilmiah bidang Iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbit pada TA 2016 sebesar 380,00% dengan target 5 KTI dan realisasi 19 KTI. Capaian pada TA 2016 jauh melebihi target KTI yang ditetapkan pada perjanjian kinerja, hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat partisipasi peneliti LPPMPHP dalam kegiatan seminar pada tahun 2016 anatara lain mengikuti kegiatan Konferensi dan Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna (KSNTTG) III Tahun 2016, Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016, dan Seminar Nasional Hasil Litbang Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 sehingga terdapat peningkatan jumlah Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk prosiding. Capaian progres fisik IKU KTI pada tahun 2016 sebesar 100% dengan realisasi dan target 100%. Terdapat peningkatan capaian KTI pada tahun 2016 dari capaian pada tahun dengan target yang sama yaitu 5 KTI dari tahun 2013 hingga Sedangkan penurunan target KTI bila dibandingkan tahun 2012, hal tersebut dikarenakan pada tahun 2013 terdapat penurunan jumlah SDM peneliti di LPPMPHP karena pegawai dipindah tugaskan. 27

38 Pada output KTI telah dilaksanakan publikasi Karya Tulis Ilmiah oleh peneliti LPPMPHP baik melalui media jurnal dan juga prosiding. Pada tahun 2016 diperoleh capaian 19 KTI yang terdiri dari 3 judul KTI diterbitkan dalam jurnal dan 16 KTI diterbitkan dalam prosiding. IKU Karya Tulis Ilmiah ini memiliki target output sebesar 5 KTI sama dengan TA Adapun rincian capaian KTI bidang iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Karya tulis Ilmiah LPPMPHP TA 2016 No Penulis Judul KTI Jurnal/ Prosiding 1 Tri Nugroho Widianto, Toni Dwi Novianto, dan Naila Zulfia Desain Bilah Pisau Bowl Cutter untuk Pembuatan Nugget Ikan Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi KP Vol 11 No 1 Tahun Arif Rahman Hakim, Zaenal Arifin Siregar, dan Tri Nugroho Widianto 3 Tri Nugroho Widianto dan Arif Rahman Hakim 4 Tri Nugroho Widianto, Bakti B. Sedayu, dan Caesar Mahendra 5 I Made Susi Erawan dan Tri Nugroho Widianto 6 Putri Wullandari, Luthfi Assadad, dan Susilo Wisnugroho 7 I Made Susi Erawan dan Koko Kurniawan 8 Wahyu Tri Handoyo dan Bakti B. Sedayu Analisis Penerimaan Alat Transportasi Ikan Segar Berpendingin Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Models Performansi Pendingin Termoelektrik Alat Transportasi Ikan Segar pada Berbagai Tegangan Pengembangan Desain Alat Transportasi Ikan Segar Roda Dua (Altis-2) Untuk Pedagang Ikan Keliling Simulasi Aliran Udara pada Lemari Peniris Tahu Tuna dengan Sistem Aliran Udara Paksa Perancangan Sistem Hibrid Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan PLN untuk Mesin Pembuat Es (Ice Maker) Optimasi Waktu Pengisian Adonan Tahu Tuna (Tunnus sp.) dengan Alat Pengisi Adonan Sistem Pedal Listrik Menggunakan Metode Fuzzy Logics Pembuatan Pupuk Granul Berbahan Rumput Laut Menggunakan Prototipe Granulator Vertikal dengan Variasi Kecepatan Putaran Chopper Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi KP Vol 11 No 1 Tahun 2016 Agritech vol 36 No 4, November 2016 Prosiding Konferensi dan Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna Tahun 2016 Prosiding Konferensi dan Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna Tahun 2016 Prosiding Konferensi dan Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun

39 9 Luthfi Assadad dan Putri Wullandari 10 Linna Sulistyowati, Zaenal Arifin Siregar dan Bakti Berlyanto Sedayu 11 Wahyu Tri Handoyo dan Luthfi Assadad 12 Naila Zulfia, Tri Nugroho Widianto dan Toni Dwi Novianto 13 I Made Susi Erawan dan Koko Kurniawan 14 Zaenal Arifin Siregar dan Putri Wullandari 15 Koko Kurniawan dan I Made S. Erawan 16 Ahmat Fauzi, Tri N. Widianto, dan Arif R. Hakim 17 Tri Nugroho Widianto, Ahmat Fauzi, dan Arif R. Hakim Tingkat Keseragaman Suhu Ruang Freezer dan Penentuan Posisi Optimal Untuk Pembekuan dan Penyimpanan Ikan Rancang Bangun Mesin Pencuci Rumput Laut Berdasarkan Keergonomisan Karakterisasi Proses Produksi dan Kualitas Tepung Ikan di Beberapa Pengolah Skala Kecil Prototipe Mesin Penggiling Daging Untuk Pengolahan Nugget Ikan (Tahapan Uji Pendahuluan) Kajian Metode Pengolahan Citra Mata Ikan dengan Parameter Region Properties Untuk Menentukan Tahap Kemunduran Mutu Ikan Tuna (Tunnus sp.) Rancang Bangun Mesin Pencacah dan Penggiling Rumput Laut Sistem Berkelanjutan Metode Pengolahan Citra Mata Untuk Menentukan Kesegaran Ikan Tuna Berbasis Wavelet dan Analisa Tekstur Analisis Teknis dan EkonomisPenggunaan Heatsink Berbahan Alumunium dan Tembaga pada Komponen TEC ALTIS-2 Rancangan Sistem Thermal pada Mini Chilling Storage untuk Kapal Menggunakan Pendingin Kompresi Uap Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (Semnaskan UGM) Tahun 2016 Prosiding Seminar Nasional Hasil Litbang Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

40 18 Toni Dwi Novianto, Tri Nugroho Widianto, dan Naila Zulfia 19 Zaenal Arifin S dan Diini Fithriani Uji Kinerja Prototipe Mesin Penggiling Daging untuk Pengolahan Nugget Ikan dengan Dua Variasi Ulangan Penggilingan Simulasi Model Aliran Udara dalam Ruang Pengering Rumput Laut Prosiding Seminar Nasional Hasil Litbang Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2016 Prosiding Seminar Nasional Hasil Litbang Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2016 Selain Karya Tulis Ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal dan prosiding, pada tahun 2016 terdapat publikasi usulan rekomendasi teknologi dan pengajuan paten oleh peneliti LPPMPHP. Terdapat 2 usulan rekomendasi teknologi dan 2 usulan paten, usulan tersebut dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Usulan rekomendasi teknologi dan paten TA 2016 dari Satker LPPMPHP No Penulis Judul Ketrangan 1 Tri Nugroho Widianto, Arif R. Hakim, Bakti B. Sedayu 2 Luthfi Assadad, Bakti B. Sedayu, Wahyu Tri Handoyo 3 Putri Wullandari, Joko Nugroho W.K, Nursigit Bintoro, Zaenal Arifin Siregar, Linna Sulistyowati, Prima Puspa Imansari 4 Tri Nugroho Widianto, Naila Zulfia, Toni Dwi Novianto, Widiarto Sarwono, Erika Yuliandari Alat Transportasi Ikan Berpendingin untuk Pedagang Ikan Keliling Menggunakan Sepeda Motor (ALTIS-2) Alat Pencacah Tulang dan Kepala Ikan Shredder Untuk Pengolahan Tepung Ikan (solusi mengatasi kemacetan pada peralatan pengolahan tepung ikan tipe kontinu) Proses Pembuatan Pupuk Organik Granul dari Limbah Agar dan Pupuk Organik yang dihasilkan dari Proses tersebut Pengaduk Statik (Statik Mixer) Pada Mesin Pembuat Adonan (Bowl Cutter) Rekomendasi Teknologi Rekomendasi Teknologi Usulan Paten Usulan Paten 30

41 SS 3 : Terwujudnya Hasil Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan yang Inovatif untuk Penyelenggaraan Tata Kelola Pemanfaatan SDKP yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan terdiri dari 1 IKU sebagai berikut : a. IKU 3 : Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi IKU ini didefinisikan sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang memiliki kebaruan sebagian atau seluruhnya yang akan dipergunakan dalam mengembangkan sistem produksi, pengolahan dan pemasaran berbasis IPTEK berupa : 1) komponen inovasi teknologi dan 2) inovasi teknologi. Teknik menghitungnya yaitu jumlah hasil kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan IPTEK berupa : 1) komponen inovasi teknologi (jumlah rancang bangun/desain) dan 2) inovasi teknologi (jumlah rancangan bangun/desain) yang dihasilkan pada tahun berjalan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Pada tahun 2016, IKU hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah) Komponen Inovasi, Inovasi Teknologi memiliki target 5 hasil litbang. Kegiatan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung pencapaian IKU ini adalah : 1) Komponen Inovasi yang terdiri dari 4 output yaitu : a. Rancang Bangun Chilling Storage Untuk Kapal Menggunakan Tenaga Hibrida b. Rancang Bangun Prototipe Mesin Pembuat Es Hibrida (Hybrid Ice Maker) c. Lanjutan Rancang Bangun Prototipe Peralatan Pengolahan Tepung Ikan d. Rancang Bangun Alat Uji Kesegaran Ikan Berbasis Non Destruktif 2) Inovasi Teknologi yang terdiri dari 1 output yaitu : a. Rancang Bangun Alat Transpportasi Ikan Segar - ALTIS-2E100 Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : 31

42 Tabel 12. Jumlah hasil litbang yang inovatif IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 3 Jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah) Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Capaian output/volume IKU jumlah hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk pembangunan KP (buah) tahun 2016 adalah sebesar 100,00% yaitu dengan realisasi dan target 5 buah hasil litbang yang inovatif yang terdiri dari 4 komponen inovasi teknologi dan 1 inovasi teknologi dan. Sedangkan untuk capaian progres/fisik sebesar 100,00% yaitu dengan realisasi dan target 100,00%. Pada tahun IKU ini memiliki capaian yang sama yaitu sebesar 100,00% atau dapat memenuhi target. Terdapat peningakatan target pada tahun 2016 bila dibangdingkan tahun Uraian kegiatan litbang yang mendukung pencapaian IKU jumlah rancang bangun/model alat litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan pada TA 2016 adalah sebagai berikut : 1) Rancang Bangun Chilling Storage Untuk Kapal Menggunakan Tenaga Hibrida Kemunduran mutu ikan setelah penangkapan dan transportasi di atas kapal masih cukup tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga mutu ikan selama transportasi di atas kapal adalah metode pendinginan. Teknologi yang dinilai tepat untuk penanganan ikan di atas kapal dalam jangka waktu yang relatif tidak lama adalah dengan pendinginan pada suhu sekitar 0 0 C. Cara yang dinilai cukup baik adalah dengan media air laut yang didinginkan (RSW). Metode ini dapat mengurangi resiko kerusakan fisik ikan dan proses pendinginan dapat berlangsung dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alat penyimpanan ikan dengan kapasitas sampai 1,5 ton menggunakan tenaga hibrid yang dapat 32

43 diaplikasikan untuk kapal GT. Chilling storage akan menggunakan sistem RSW (Refrigrated Sea Water). Penelitian direncanakan dilakukan selama dua tahun, penelitian tahun pertama adalah untuk mendapatkan rancang bangun RSW. Sedangkan tahun kedua adalah uji kinerja lapang dan mendapatkan sumber tenaga hibrid. Tahapan penelitian pada tahun pertama meliputi beberapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan, penentuan kriteria desain, pembuatan konsep desain, analisis desain, pembuatan detail desain, pembuatan alat, uji kinerja alat tanpa beban dan uji kinerja alat dengan baban pendahuluan. Komponen inovasi teknologi yang dihasilkan pada tahun pertama ini berupa palka yang dilengkapi dengan sistem pendingin RSW yang dapat digunakan untuk menyimpan ikan di atas kapal. Komponen RSW yang utama terdiri dari palka yang telah ditambahkan evaporator untuk mendinginkan air laut serta unit pendingin yang terdiri dari komponen utama berupa kompresor, katup eskpansi, kondensor, recivier dan motor pengerak. Desain dan hasil kostruksi peralatan chilling storage yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Desain dan hasil konstruksi chilling storage Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pendingin dapat mendinginkan air garam 3,5% sebanyak 910 liter dari suhu ruang sampai 0 o C dalam waktu 8,5 jam. Kecepatan penurunan suhu air garam pada debit air kondensor 0,6 liter/detik dan debit air kondensor 0,9 liter/detik masing-masing adalah 2,92 o C/jam dan 3,1 o C/jam. Sedangkan kebutuhan daya listrik masing-masing adalah 3,53 kw dan 3,77 kw dengan nilai COP aktual sebesar 1,24. Hasil konstruksi dan desain RSW ditunjukkan pada Gambar 1. Hasil uji kinerja dengan beban ikan pendahuluan menunjukkan bahwa selama 12 hari suhu ikan dapat dipertahankan antara -1-1 o C. Pada tahun kedua akan dilanjutkan dengan rancangan dan konstruksi sumber energi hibrid serta pengujian lapang. 33

44 2) Rancang Bangun Prototipe Mesin Pembuat Es Hibrida (Hybrid Ice Maker) Sistem pendinginan telah menjadi salah satu bagian penting dari kehidupan manusia, sebagian besar sistem refrigerasi bersumber dari energi listrik. Namun, energi listrik belum menjangkau semua area tempat tinggal manusia, terutama bagi masyarakat yang hidup di pedesaan. Salah satu alternatif pengganti atau pelengkap kebutuhan energi listrik yaitu dengan penggunaan energi surya. Penggunaan energi surya adalah salah satu kontribusi penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan emisi berbahaya bagi lingkungan. Sementara itu pendingin bertenaga surya untuk makanan, minuman dan pengawetan seafood atau AC adalah sebuah aplikasi energi surya yang menarik karena kedua pasokan isolasi dan kebutuhan untuk pendinginan mencapai tingkat maksimum pada periode yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkontruksi dan menguji model mesin pembuat es bertenaga hibrid antara tenaga surya dan tenaga listrik (PLN). Secara khusus tujuan penelitian ini adalah pengujian performansi mesin pembuat es dan hasil produksi dengan sampel ikan. Tahapan penelitian ini yaitu identifikasi kebutuhan, penentuan spesifikasi desain dan penelitian pendahuluan, pembuatan konsep desain, analisis desain dan konsultasi dengan ahli terkait, pembuatan detail desain, pembuatan alat, uji kinerja dan pembuatan laporan. Telah dihasilkan mesin pembuat es serut (flakes ice maker) dengan sumber tenaga surya dan PLN dengan kapasitas produksi kg es per hari, panel surya yang digunakan yaitu dengan daya 200 WP sebanyak 9 buah, baterai 200 AH sebanyak 4 buah. Mesin pembuat es yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 7. (a) (b) Gambar 7. Hasil kontruksi mesin pembuat es hibrida Keterangan : (a) Mesin pembuat es (b) Panel surya 34

45 Telah dilakukan uji performansi mesin pembuat es hibrida di LPPMPHP (Yogyakarta) dan TPI Kramat Lampung Selatan. Diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Pada kondisi cuaca cerah berawan di Bantul, hubungan antara intensitas cahaya matahari dengan input daya dari panel surya bersifat linier dengan Persamaan y = 0,009x 26,08, produksi es total yang dihasilkan selama 8 jam yaitu 34,71 kg es; 2) Pada kondisi cuaca berawan di Bantul, hubungan antara intensitas cahaya matahari dengan input daya dari panel surya bersifat linier dengan Persamaan y = 0,008x 23,92, produksi es total yang dihasilkan selama 8 jam yaitu 37,03 kg es; 3) Pada kondisi cuaca hujan ringan di Bantul, hubungan antara intensitas cahaya matahari dengan input daya dari panel surya bersifat linier dengan Persamaan y = 0,007x + 69,41, produksi es total yang dihasilkan selama 8 jam yaitu 33,32 kg es, 4) Uji coba performansi ice maker dengan sumber tenaga PLN, total konsumsi energi yang terukur yaitu 5,37 kwh selama 8 jam pengoperasian, konsumsi energi terukur lebih kecil dibandingkan konsumsi energi secara teori yaitu 6,08 kwh, 5) Pengisian baterai / aki dengan sumber tenaga panel surya membutuhkan waktu sekitar 1 1,5 jam dengan kapasitas baterai awal sekitar 80% dan tegangan sekitar 24 volt, 6) Pengoperasian ice maker dengan sumber tenaga dari baterai (kondisi awal baterai : tegangan 24,6 volt dan kapasitas 100%) dapat berlangsung selama 240 menit (4 jam), 7) Pada kondisi cuaca cerah di Lampung Selatan, hubungan antara intensitas cahaya matahari dengan input daya dari panel surya bersifat linier dengan Persamaan y = 0,008x + 143,6, produksi es total yang dihasilkan selama 6 jam yaitu 28,42 kg es, dan 8) Penyimpanan ikan yang direkomendasikan yaitu dengan menggunakan rasio ikan : es = 1 : 3. 3) Lanjutan Rancang Bangun Prototipe Peralatan Pengolahan Tepung Ikan Tepung ikan merupakan alternatif diversifikasi olahan ikan untuk mengatasi permasalahan hasil tangkapan sampingan dan hasil samping pengolahan. Tepung ikan merupakan bahan baku utama pembuatan pakan ternak, baik pakan ternak ruminansia, ternak unggas maupun pelet ikan. Kualitas dan kuantitas produksi tepung ikan perlu ditingkatkan. Dengan demikian, teknologi pengolahan ikan menjadi tepung yang efektif dan efisien merupakan hal penting. Strategi yang dapat ditempuh misalnya dengan menggunakan peralatan yang tepat dan teknologi yang memadai. Kapasitas produksi tepung ikan dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dan faktor iklim yang terkait dengan proses pengeringan. Penggunaan peralatan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, serta kualitas dan keseragaman produk yang dihasilkan. 35

46 Pada tahun anggaran (TA) 2015, LPPMPHP telah menghasilkan bagian awal dari rangkaian prototipe peralatan pengolahan tepung ikan. Prototipe peralatan yang dibuat dapat mengatasi kendala keterbatasan kapasitas produksi yang umumnya dihadapi oleh pengolah dengan peralatan sistem batch. Peralatan yang sudah dibuat meliputi shredder, steam boiler dan grinder. Seluruh alat telah diuji performanya baik pada skala laboratorium maupun pada uji lapang. Pada TA 2016 penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prototipe peralatan pengepres (continuous screw press) dan alat pengering (rotary dryer). Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan; penentuan kriteria desain; penentuan konsep desain; analisis desain; pembuatan detail desain; perancangan, konstruksi dan evaluasi peralatan; pengujian peralatan dan analisis; dan pembuatan laporan. Peralatan yang telah dihasilkan meliputi continuous screw press, rotary dryer, conveyor belt dan alat penepung. Kondisi optimum peralatan continuous screw press yaitu menggunakan gearbox dengan rasio 1:10. Kondisi optimum rotary dryer yaitu kipas diset pada voltage 50 V, dengan 2 buah heater digunakan. Kapasitas uji performansi peralatan continuous screw press dan rotary dryer masing-masing yaitu kg/jam dan kg/jam. Adapun hasil kostruksi peralatan pengolahan tepung ikan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Hasil kontruksi peralatan pengolah tepung ikan TA ) Rancang Bangun Alat Uji Kesegaran Ikan Berbasis Non Destruktif Penilaian tingkat kemunduran mutu ikan umumnya dilakukan dengan metode organoleptik/sensori dan kimiawi. Metode organoleptik menggunakan panelis 36

47 berpengalaman, sedangkan metode kimiawi (uji TVB-N) memanfaatkan reaksi enzimatis daging ikan yang direaksikan dengan bahan kimia tertentu dan merusak ikan. Waktu yang diperlukan untuk pengujian organoleptik cukup singkat sedangkan untuk pengujian kimiawi memerlukan wktu 6 jam. Diperlukan metode pengujian kesegaran ikan yang dapat mengatasi permasalahan diatas, serta dapat meningkatkan kecepatan dan kemudahan pengujian kemunduran mutu ikan. Aplikasi pengolahan citra dan sensor bau masih jarang diterapkan di bidang perikanan, namun metode ini menawarkan kecepatan, kemudahan, non destruksi dan keakurasian untuk pengukuran tingkat kemunduran ikan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Melakukan kajian awal untuk menentukan hubungan fase kemunduran mutu dengan parameter penentu kemunduran mutu ikan; 2) Merancang alat ukur kesegaran ikan secara parsial berdasarkan sensor bau (amonia), dan pengolahan citra digital; 3) Mengembangkan model penilaian pengukuran kesegaran ikan berdasar sensor bau dan pengolahan citra digital Tahapan pembuatan alat uji kesegaran ikan terdiri dari perencanaan desain,kriteria desain, konsep desain, pembuatan alat, uji coba alat dilakukan setelah pembuatan alat selesai dilakukan. Pada uji coba alat akan dilakukan review terhadap kinerja alat. Jika terdapat ketidak sesuaian maka proses akan kembali pada konsep desain untuk memperbaiki konsep desain yang telah ada. Hasil penelitian awal menggunakan parameter LCR meter menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara waktu pengamatan dengan nilai capacitansi (nilai C) daging dan kulit, dan nilai resistansi (nilai R) kulit. Sedangkan nilai R daging mempunyai korelasi positif dengan lama waktu pengamatan. Adapun hasil konstruksi alat uji kesegaran ikan berbasis non destruktif dan hasil pengolahan citra mata ikan dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Alat uji kesegaran ikan dan hasil pengolahan citra mata 37

48 Penentuan kesegaran ikan mampu dilakukan dengan pengolahan citra mata dan bau pada ikan. Tahapan pengolahan citra mata ikan adalah croping dan resize citra mata, image enhancement, segmentasi menggunakan ROI dan ekstraksi fitur menggunakan wavelet metode Haar dan GLCM. Terdapat korelasi antara nilai TVB dengan nilai mean, correlation dan contrast. Sehingga tiga parameter tersebut bersama degan nilai nitrogen dijadikan data masukan untuk klasifier SVM. Nilai area pada tabel under the curve pengujian Receiver Operating Characteristic (ROC) sebesar 0,269. Dari penilaian ROC tersebut perlu diperbaiki metode preprocessing sehingga dapat diperoleh citra mata yang lebih baik dan dapat menggambarkan tingkat kesegaran ikan sebenarnya dan perbanyakan data latih SVM. 5) Rancang Bangun Alat Transpportasi Ikan Segar - ALTIS-2E100 Loka Penenlitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) pada tahun 2013 dan 2014 telah mendesain alat transportasi ikan berpendingin untuk kendaraan roda dua (ALTIS-2) dengan tujuan untuk mempertahankan mutu ikan segar dan memudahkan pedagang ikan keliling selama proses transportasi ikan menggunakan sepeda motor. Pada tahun 2015 telah dilakukan uji terap alat transportasi ikan segar (ALTIS-2) di beberapa daerah dengan kondisi geografi dan sosial yang berbeda. Hasil uji terap menunjukkan bahwa ALTIS- 2 kurang praktis dalam penggunaannya. Pengguna ALTIS-2 menyatakan bahwa perlu adanya perbaikan kerangka, penambahan kapasitas daya tampung ikan dan penambahan kapasitas baterai. Pengembangan ALTIS-2 pada TA 2016 difokuskan pada segi kemudahan penggunaan ALTIS-2. Kemudahan penggunaan dilihat berdasarkan kebutuhan karakteristik pedagang ikan keliling yang telah diuji terap serta melalui identifikasi kebutuhan, penentuan kriteria desain/teknis, analisis desain, pembuatan konsep desain, proses rancang bangun dan uji kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model alat transportasi ikan segar ALTIS-2 yang sudah diuji terap untuk pedagang ikan keliling menggunakan sepeda motor. Pengembangan diharapkan mendapatkan prototipe alat transportasi ikan segar dengan kapasitas sampai dengan 100 kg (ALTIS-2E 100) bila diperlukan dan dapat diaplikasikan pada berbagai variasi ukuran ikan. Identifikasi kebutuhan dengan melakukan survei ke pedagang ikan keliling yang menggunakan ALTIS-2. Kemudian dilanjutkan dengan membuat konsep kriteria desain, konsep desain dan analisis desain sesuai dengan hasil identifikasi. Membuat alat berdasarkan konsep desain yang dilanjutkan dengan uji coba lapang ke pedagang ikan keliling. 38

49 ALTIS-2E100 telah dibuat dengan menggunakan tenaga baterai mah. ALTIS-2E100 dapat digunakan selama 4 jam tanpa henti dengan suhu penyimpanan 11-15º C. Modul pendingin dapat digunakan pada kotak yang berbeda, sehingga memudahkan penggantian apabila terjadi kerusakan, dan dapat disesuaikan dengan bentuk kotak yang digunakan oleh pedagang. Kapasitas ALTIS-2E100 mencapai 90 kg bila menggunakan tambahan kotak pada bagian atas, sehingga dapat meningkatkan volume ikan yang dibawa oleh pedagang. Hasil konstruksi ALTIS- 2E100 dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Alat transportasi ikan segar ALTIS-2E SS 4 : Terwujudnya Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan terdiri dari 3 IKU sebagai berikut: a. IKU 4 : Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%) IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional LPPMPHP dengan jumlah pegawai LPPMPHP keseluruhan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Teknik menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Jumlah pegawai fungsional LPPMPHP X 100% Jumlah total pegawai LPPMPHP Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : 39

50 Tabel 13. Proporsi pegawai fungsional LPPMPHP IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 4 Proporsi fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP (%) Tahun Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,33 100,62 100,00 100,00 100,00 Tahun ,24 100,00 100,00 100,00 Tahun ,13 100,33 100,00 100,00 100,00 Capaian output/volume Proporsi pegawai fungsional LPPMPHP dibandingkan total pegawai LPPMPHP pada tahun 2016 sebesar 100,33% dengan nilai realisasi 39,13% dari target 39%. Pada akhir tahun 2016 LPPMPHP memiliki 9 pegawai fungsional yang seluruhnya merupakan pegawai dengan jabatan fungsional peneliti, dengan 4 pegawai merupakan peneliti muda dan 5 pegawai merupakan peneliti pertama. Sedangkan jumlah pegawai non fungsional sebanyak 14 orang yang terdiri dari 3 orang calon peneliti, 4 orang calon teknisi litkayasa, dan 7 orang petugas administrasi sehingga total pegawai PNS LPPMPHP 23 orang. Sedangkan pada capaian progres fisik, pencapaian sebesar 100% dengan realisasi sesuai dengan target yang ditentukan yaitu 100%. IKU ini didukung oleh kegiatan sistem analisis jabatan, analisis beban kerja, dan peta jabatan. Bila dibandingkan target IKU proporsi fungsional pada tahun 2013 hingga tahun 2016 mengalami penurunan target. Penurunan target yang dilakukan merupakan penyesuaian terkait dengan adanya penambahan pegawai di LPPMPHP dari rekrutmen CPNS pada TA 2014 dan 2015 yang merupakan pegawai non fungsional, dan pada tahun 2016 LPPMPHP menerima mutasi pegawai yang merupakan pegawai non fungsional. Dari nilai pencapaian IKU pada tahun 2015 terdapat penurunan bila dibandingkan nilai pencapaian pada tahun 2014, hal ini dikarenakan tidak tercapainya target pada tahun Pada tahun 2012 belum terdapat IKU proporsi pegawai fungsional sehingga tidak ada data capaian IKU. 40

51 b. IKU 5 : Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya IKU ini didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas sarana dan prasarana serta kelembagaan yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal atau ruang lingkup akreditasi yang dilaksanakan oleh LPPMPHP. Teknik menghitungnya yaitu jumlah sarana prasarana dan kelembagaan yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal atau ruang lingkup akreditasi yang diusulkan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : Tabel 14. Jumlah sarana prasarana IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 5 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya Tahun Tahun Tahun Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Capaian output/volume IKU jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang ditingkatkan kapasitasnya pada tahun 2016 adalah sebesar 100,00% dengan nilai realisasi dan target 1 paket sarana prasarana. Sedangkan untuk capaian progres/fisik sebesar 100,00% dengan realisasi dan target 100,00%. IKU ini merupakan IKU baru pada tahun 2015, sehingga pada tahun tidak terdapat pencapaian IKU jumlah sarana prasarana. Target dan realisasi IKU jumlah sarana prasara pada tahun 2016 sama dengan tahun 2015 yaitu sejumlah 1 paket sarana prsarana. 41

52 Keseluruhan kegiatan yang telah selesai dilaksanakan terdiri dari pengadaan sarana dan prasarana litbang, pengadaan perangkat pengolah data, serta pengadaan peralatan dan mesin penunjang operasional. Pagu anggaran belanja modal LPPMPHP TA sebesar Rp ,- dengan realisasi Rp ,-. Adapun dokumentasi kegiatan pengadaan di LPPMPHP pada TA 2016 dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Pengadaan di LPPMPHP TA 2016 c. IKU 6 : Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) IKU ini didefinisikan sebagai jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama penelitian kelautan dan perikanan di bidang mekanisasi pengolahan hasil perikanan. Jejaring adalah jalinan asosiasi/forum/organisasi lainnya yang memiliki kesamaan profesi/kepakaran. Kemitraan adalah hubungan dengan badan/ perorangan untuk melakukan aktivitas bersama dan/atau memiliki perjanjian kerja sama (sedang berjalan/on going). Kerja sama litbang adalah penyelenggaraan kerja sama litbang antara LPPMPHP dengan pihak mitra pada tahun berjalan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Teknik menghitungnya yaitu jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang dijalin pada tahun berjalan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : 42

53 Tabel 15. Jumlah jejaring dan kerjasama litbang IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 6 Jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) Tahun Tahun Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Capaian output/volume IKU jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk (buah) pada tahun 2016 sebesar 100,00% dengan realisasi dan target 1 jejaring dan/ atau kerjasama litbang. Sedangkan pada capaian progres fisik pada tahun 2016 sebesar 100% dengan nilai realisasi dan target 100,00%. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan penandatanganan dokumen perjanjian kerjasama antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyaratat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Capaian IKU jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk yaitu : 1) Perjanjian kerjasama tentang Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Metode Deteksi Kesegaran Ikan Non Destruktif pada Ikan Tuna (Thunnus sp.) Perjanjian kerjasama antara P3DSPBKP dan LPPM Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Pihak P3DSPBKP menunjuk LPPMPHP sebagai pelaksana teknis. Maksud perjanjian adalah sebagai landasan bagi para pihak dalam melakukan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ruang lingkup perjanjian. Tujuan perjanjian adalah menghasilkan algoritma program deteksi kesegaran ikan metode non destruktif pada Ikan Tuna (Thunnus sp.). Ruang lingkup kerjasama meliputi : 1) Pembuatan program deteksi kesegaran ikan non destruktif pada ikan tuna (Thunnus sp.); dan 2) Publikasi dan/atau pengusulan paten bersama. 43

54 Jangka waktu kerjasama 4 November 2016 sampai 31 Desember Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 dan 2015, pada tahun 2016 memiliki capaian IKU lebih rendah. Pada tahun 2016 terdapat 3 kegiatan litbang pada pada tahap pelaksanaan tahun pertama, 2 diantaranya belum dapat dilaksanakan kegiatan kerjasama dengan instansi/stakeholder lain. IKU jumlah jejaring dan/ atau kerjasama litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang terbentuk memiliki target yang sama dari tahun 2014 hingga SS 5 : Terselenggaranya Pengendalian Litbang KP Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Terselenggaranya Pengendalian Litbang KP terdiri dari 1 IKU sebagai berikut: a. IKU 7 : Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan jumlah riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan. Yang dimaksudkan dengan riset aplikatif adalah penelitian terapan dan pengembangan eksperimental. Berdasarkan PP 30 tahun 2018 tentang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan perikanan, terdapat 3 bentuk kegiatan penelitian dan pengembangan yaitu : 1) penelitian dasar perikanan; 2) penelitian terapan perikanan; dan/atau 3) pengembangan eksperimental perikanan. Teknik menghitung proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset yaitu : ( riset terapan + pengembangan eksperimental)/ total riset x 100% IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : 44

55 Tabel 16. Proporsi kegiatan riset aplikatif IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 7 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan (%) Tahun Tahun ,86 100,00 100,00 100,00 Tahun ,86 100,00 100,00 100,00 Tahun ,86 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Pada tahun 2016, capaian output/volume pemenuhan IKU ini sebesar 100% dengan target dan realisai 100%. Pada TA 2016 LPPMPHP melaksanakan 5 kegiatan penelitian dan pengembangan, yang kelimanya merupakan penelitian terapan. Bila dibandingkan dengan capaian pada tahun terdapat penurunan nilai capaian, hal ini terkait dengan dilakukannya penyesuaian/peningkatan target pada tahun Pada TA 2016 target IKU proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan sebesar 100% dinaikkan dari tahun yang memiliki target 70%, penyesuaian terget ini dilakukan karena pada awal TA 2016 telah diketahui bahwa seluruh kegiatan riset LPPMPHP merupakan kegiatan riset aplikatif (penelitian terapan). Sedangkan untuk capaian progres fisik sebesar 100,00% dengan realisasi dan target 100,00% yang menyatakan bahwa seluruh kegiatan yang mendukung capaian IKU proporsi kegiatan riset aplikatif telah terlaksana. Kegiatan yang mendukung pencapaian progres fisik IKU proporsi kegiatan aplikatif adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian. Secara keseluruhan kegiatan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung pencapaian IKU ini dapat dilihat pada Tabel berikut : 45

56 Tabel 17. Kegiatan penelitian LPPMPHP TA 2016 Jenis Output Komponen Inovasi Inovasi Teknologi Judul Litbang Rancang Bangun Chilling Storage Untuk Kapal Menggunakan Tenaga Hibrida Rancang Bangun Prototipe Mesin Pembuat Es Hibrida (Hybrid Ice Maker) Lanjutan Rancang Bangun Prototipe Peralatan Pengolahan Tepung Ikan Rancang Bangun Alat Uji Kesegaran Ikan Berbasis Non Destruktif Rancang Bangun Alat Transpportasi Ikan Segar - ALTIS-2E100 Jenis Penelitian Penelitian terapan Penelitian terapan Penelitian terapan Penelitian terapan Penelitian terapan LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE Capaian kinerja LPPMPHP pada Learning & Growth Perspective sebesar 125,61% (capaian volume) dan sebesar 100,00% (progres/fisik). Learning & Growth Perspective terdiri dari empat sasaran strategis yaitu : Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian; Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses; Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima; dan Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel SS 6 : Terwujudnya ASN LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Terwujudnya aparatur sipil negara LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian terdiri dari 2 IKU sebagai berikut : a. IKU 8 : Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP Indeks kompetensi dan integritas terdiri kompetensi hasil asesmen, kehadiran pegawai, capaian kinerja (SKP), serta LHKASN dan LHKPN pegawai LPPMPHP. Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan. Integritas adalah kecendrungan untuk sikap yang patuh pada aturan dan norma. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : 46

57 Tabel 18. Indeks kompetensi dan integritas IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 8 Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP Tahun Tahun Tahun Tahun ,24 138,83 100,00 100,00 100,00 Tahun ,26 108,13 100,00 100,00 100,00 Pada tahun 2016, capaian output/volume pemenuhan IKU indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP sebesar 108,13%, dengan realisasi 83,26 dari target 77. IKU Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP merupakan IKU baru pada tahun 2015, sehingga pada tahun belum terdapat data capaian IKU tersebut. Pada tahun 2016 terdapat penurunan capaian bila dibandingkan tahun 2015, hal ini terkait dengan adanya penyesuaian/peningkatan target pada TA 2016 disamping itu pada perhitungan indeks kompetensi TA 2016 terdapat unsur nilai assessment sehingga terdapat perbedaan perhitungan dengan TA 2015 yang tidak ada unsur nilai assesment. Sedangkan capaian progres/fisik pada tahun 2016 yaitu sebesar 100,00% dengan target dan realisasi 100,00% yang menunjukkan bahwa kegiatan yang medukung capaian IKU indeks kompetensi dan integritas telah selesai dilaksanakan. Adapun indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata komponen keikutsertaan dalam assesment, kehadiran pegawai, capaian kinerja (SKP), serta LHKASN pegawai LPPMPHP sebagai berikut : - Komponen assessment, sebanyak 12 dari 23 pegawai LPPMPHP mengikuti assessment yaitu 1 orang mengikuti assessment pada seleksi jabatan eselon IV dan 11 orang assessment untuk Jabatan Fungsional Umum sehingga diperoleh nilai = 52,17% - Komponen capaian kinerja SKP, telah dilaksakan monitoring capaian kinerja e- SKP KKP sebanyak 21 dari 23 pegawai LPPMPHP ( 2 orang tugas belajar) sehingga diperoleh nilai = 91% 47

58 - Komponen kehadiran (hadir, dinas luar, dan tugas belajar) pegawai LPPMPHP Januari - Desember 2016 = 75, ,56 + 8,33 = 94,23% - Komponen LHKASN, 22 dari 23 pegawai LPPMPHP telah disampaikan kepada Inspektorat Jendral KKP sehingga diperoleh nilai = 95,65% - Indeks kompetensi dan integritas LPPMPHP = (25% x komponen assessment) + (25% x komponen capaian kinerja eskp) + (25% x komponen kehadiran) + (25% x komponen LHKASN) = (25% x 52,17%) + (25% x 91%) + (25% x 94,23%) + (25% x 95,65%) = 83,26% Data dukung perkomponen nilai dapat dilihat pada Gambar 12. Kegiatan yang mendukung pencapaian progres fisik IKU indeks kompetensi dan integritas adalah kegiatan kapabilitas pegawai, implementasi Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK), serta penyusunan dan implementasi SKP. (a) 48

59 (b) (c) Gambar 12. Data dukung IKU indeks kompetensi pegawai Keterangan : (a) Capaian kinerja e-skp (b) kehadiran (c) LHKASN b. IKU 9 : Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya IKU ini didefinisikan sebagai SDM LPPMPHP baik PNS, CPNS maupun tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar dalam dan luar negeri) yang sedang berjalan dan baru, non gelar (diklat fungsional tertentu/diklatpim), pelatihan (kursus teknis dalam dan luar negeri) dan izin belajar (yang berjalan) dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan 49

60 fungsinya. Teknik menghitungnya yaitu jumlah SDM LPPMPHP yang menempuh pendidikan gelar dan/atau non gelar dan pelatihan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : Tabel 19. Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 9 Jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Pada tahun 2016, capaian output/volume IKU jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya sebesar 100,00% yaitu dengan realisasi 5 orang dari target 5 orang. Pada TA 2016 terdapat 5 SDM LPPMPHP yang dikembangkan kompetensinya, yaitu 1 orang tugas belajar untuk menempuh pendidikan gelar doktoral (S3) atas nama Bakti B. Sedayu, M.Sc, 1 orang izin belajar untuk menempuh pendidikan gelar pascasarjana (S2) atas nama Luthfi Assadad, S.Pi serta 3 orang telah mengikuti diklat pengadaan atas nama Gilang R. Israwan, SAP; Adrianto W. Prasetyo, A.Md, dan Ahmat Fauzi, ST. Pada tahun belum terdapat IKU jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya, sedangkan tahun 2015 pada Penetapan Kinerja awal terdapat IKU tersebut akan tetapi pada bulan September terdapat penyesuaian dokumen Penetapan Kinerja yang merubah IKU jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya menjadi IKU indeks kompetensi dan integritas pegawai. Sedangkan capaian progres/fisik IKU sebesar 100% dengan target dan capaian 100%. Kegiatan yang mendukung pencapaian progres fisik IKU jumlah ASN LPPMPHP yang ditingkatkan kompetensinya adalah kegiatan kapabilitas pegawai, pada Triwulan IV yang telah dilakukan antara lain : 1) Mengikuti workshop peningkatan kompetensi jabatan fungsional peneliti yang diadakan oleh Pusbindiklat; 2) Mengikuti assessment Jabatan Fungsional Umum sebanyak 11 orang; 3) Menghadiri pelatihan 50

61 HACCP di Universitas Negeri Jenderal Soedirman; 4) Menghadiri undangan peningkatan kapabilitas stakeholder pengadaan terkait masalah hukum oleh LKPP; 5) menghadiri workshop food evaluation equipment oleh BPTBA LIPI SS 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses terdiri dari 1 IKU sebagai berikut : a. IKU 10 : Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : Tabel 20. Persentase unit kerja dengan sistem manajemen pengetahuan terstandar IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 10 Persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Tahun Tahun Tahun Tahun ,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Pada Tahun 2016, capaian output/volume IKU persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar adalah 200,00% dengan realisasi 100% dari target 50%. Untuk capian output/volume IKU ini kepala 51

62 LPPMPHP telah terdaftar pada aplikasi bitrix kkp pada laman kinerjakkp.bitrix24.com dengan account Loka Mekanisasi KP Balitbang KP, dan telah aktif mempublikasikan informasi terkait LPPMPHP. Publikasi pada aplikasi bitrik oleh LPPMPHP dapat dilihat pada Gambar 13. Adapun perhitungan persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar adalah sebagai berikut : - Unit kerja di LPPMPHP = Kepala LPPMPHP (1 orang) - Unit kerja yang menerapkan sistem MP (memiiliki account dan aktif di bitrix 24) = Kepala LPPMPHP (1 orang) - Maka persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan (MP) yang terstandar = Unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem MP x 100% Unit kerja LPPMPHP = 1 orang x 100% 1 orang = 100% Gambar 13. Publikasi pada account bitrix24 satker LPPMPHP Capaian pada tahun 2016 meningkat bila dibangdingkan capaian pada tahun 2015 yang bernilai 0%. Pada tahun 2015 capaian 0% karena pada tahun

63 LPPMPHP belum memiliki aplikasi yang dipergunakan dalam menerapkan sistem manajemen terstandar. Pada tahun belum terdapat IKU persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar. Target output/volume IKU persentase unit kerja LPPMPHP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar pada TA 2016 sebesar 50%, yang merupakan target yang diturunkan dari Level I (Balitbang KP) target pada TA 2016 lebih besar dari target TA 2015 yaitu 40%. Sedangkan untuk capaian progres/fisik pada tahun 2016 sebesar 100,00% dengan target dan capaian 100,00%. Dalam mendukung capaian IKU tersebut selain melalui aplikasi bitrix, LPPMPHP telah mempublikasikan informasi terkait kegiatan LPPMPHP melalui website yang dimiliki yaitu pada laman mekanisasi.litbang.kkp.go.id. penyampaian SS 8 : Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima terdiri dari 1 IKU sebagai berikut : a. IKU 11 : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP Reformasi Birokrasi suatu proses untuk merubah bentuk birokrasi yang lama dengan bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Teknik menghitungnya yaitu penilaian atas implementasi RB di KKP dilaksanakan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing Unit Eselon I yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal. Upaya yang dilakukan fokus pada panel I PMPRB online, panel II PMPRB online, dan panel III PMPRB online. Jika PMPRB secara online belum dapat dilaksankan, maka dilakukan pengukuran kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP dengan memberikan penilaian sesuai format Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang tersedia. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : 53

64 Tabel 21. Nilai kinerja RB LPPMPHP IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 11 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP Tahun Tahun ,56 103,41 100,00 100,00 100,00 Tahun ,50 94,37 100,00 100,00 100,00 Tahun ,10 82,47 100,00 100,00 100,00 Tahun ,11 100,12 100,00 100,00 100,00 Pada tahun 2016 capaian output/volume IKU nilai kinerja Reformasi Birokrasi LPPMPHP sebesar 100,12% dengan nilai realisasi 90,11 dari target 90 (A). Terdapat peningkatan bila dibandingkan capaian nilai kinerja Reformasi Birokrasi pada tahun 2014 dan 2015 yang tidak dapat memenuhi target. Capaian nilai Reformasi Birokrasi LPPMPHP paha tahun 2016 merupakan adopsi nilai Reformasi Birokrasi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknolgi KP (P3DSPBKP) yang merupakan atasan (level II) dari LPPMPHP. Dilakukan adopsi nilai RB dari P3DSPBKP karena LPPMPHP tidak dapat melakukan pengukuran mandiri nilai RB. Pada lembar kerja penilaian Reformasi Birokrasi terdapat komponen penilaian pelayanan publik yang tidak dapat dipenuhi dengan pelayanan publik yang ada di LPPMPHP. Target nilai kinerja RB LPPMPHP pada tahun 2016 sebesar 90, nilai ini lebih tinggi dari target pada tahun Sedangkan untuk capaian progres/fisik pada tahun 2016 sebesar 100,00% dengan capaian dan target 100,00%. Adapun kegiatan yang mendukung capaian IKU nilai kinerja reformasi birokrasi pada Triwulan IV diantaranya meliputi : - Pengusulan perbaikan NIP pada SK pemberhentian kepala LPPMPHP a.n. Bakti B. Sedayu - Pengusulan pemberhentian fungsional peneliti a.n. Nandang Priyanto 54

65 - Mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2016 di SMAN 1 Jetis - Wawancara dan pengiriman surat persetujuan mutasi a.n Taufik Hidayat, S.AP. - Pelaksanaan sosialisasi pembinaan disiplin pegawai oleh Kepala Biro Kepegawaian - Penilaian kinerja/kalibrasi oleh Kepala LPPMPHP terhadap peserta assesment pegawai sebanyak 11 orang b. IKU 12 : Nilai SAKIP LPPMPHP IKU ini didefinisikan sebagai penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/ target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini sebagai berikut : Tabel 22. Nilai SAKIP LPPMPHP IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 12 Nilai SAKIP LPPMPHP Tahun Tahun ,50 80,25 103,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,25 84,11 104,81 100,00 100,00 100,00 Tahun Tahun ,37 96,87 100,00 100,00 100,00 Capaian output/volume IKU nilai SAKIP LPPMPHP pada tahun 2016 adalah sebesar 96,87% dengan realisasi 81,37 dari target 84. Bila dibandingkan capaian pada tahun 2013 dan 2014 terdapat penurunan nilai capaian, hal ini terkait dengan adanya peningkatan target pada tahun 2016 bila dibandingkan terget pada 2013 dan

66 Tahun 2015 pada Penetapan Kinerja awal terdapat IKU nilai SAKIP LPPMPHP, akan tetapi pada bulan September terdapat penyesuaian dokumen Penetapan Kinerja yang menghilangkan IKU tersebut, akan tetapi pada tahun 2015 dilakukan penilaian SAKIPLPPMPHP oleh tim Inspektorat Jendral KKP dan juga dilakukan penialain mandiri SAKIP. Nilai SAKIP hasil penilaian Itjen KKP adalah sebesar 79,33 sedangkan hasil penilaian mandiri sebesar 79,91. Hasil penilaian mandiri SAKIP LPPMPHP tahun 2016 lebih tinggi bila dibandingkan hasil penilaian mandiri pada tahun Hasil penilaian SAKIP mandiri LPPMPHP tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Hasil penilaian SAKIP mandiri LPPMPHP tahun 2016 No Komponen yang Dinilai Bobot (%) Nilai 1 Perencanaan Kinerja 30 26,01 2 Pengukuran Kinerja 25 20,98 3 Pelaporan Kinerja 15 9,80 4 Evaluasi Internal 10 5,83 5 Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi 20 18,75 Nilai Hasil evaluasi 5 Komponen ,37 Predikat Penilaian AA/A/B/ CC/C/D A Dari kelima komponen penilaian, pada komponen evaluasi internal diperoleh nilai yang cukup rendah yaitu 5,83 dari total nilai 10. Rendahnya nilai evaluasi internal dikarenakan saat ini evaluasi internal yang dilakukan belum dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi peningkatan kinerja yang dapat dilaksanakan, disamping itu hasil evaluasi kegiatan belum secara menyeluruh ditindaklanjuti untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Sedangkan untuk capaian progres/fisik tahun 2016 sebesar 100,00% dengan realisasi dan target sebesar 100,00%. kegiatan yang mendukung capaian IKU nilai SAKIP LPPMPHP telah selesai dilaksanakan. Adapun kegiatan yang mendukung pencapaian IKU nilai SAKIP LPPMPHP meliputi pembahasan dan penetapan Rencana Kerja Kegiatan, pembahasan Renstra dan Roadmap LPPMPHP, serta penyusunan Balance Score Card (BSC) dan implementasi SAKIP. 56

67 SS 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan akuntabel terdiri dari 2 IKU sebagai berikut : a. IKU 13 : Nilai kinerja anggaran LPPMPHP (%) Nilai kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya. Teknik menghitungnya yaitu dengan dengan menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas IKU ini adalah sebagai berikut : Tabel 24. Nilai kinerja anggaran LPPMPHP IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 13 Nilai kinerja anggaran LPPMPHP Tahun Tahun ,00 94,53 99,51 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 95,90 100,95 100,00 100,00 100,00 Tahun ,62 110,78 100,00 100,00 100,00 Tahun ,07 102,44 100,00 100,00 100,00 Pada tahun 2016, capaian output/volume IKU nilai kinerja anggaran LPPMPHP sebesar 102,44 dengan realisasi 87,07 (Baik) dari target 85. Capaian nilai kinerja anggaran tahun 2016 lebih rendah bila dibandingkan pada tahun 2015, akan tetapi lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2013 dan Pada tahun 2016, realisasi nilai kineja anggaran diperoleh dari aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Kementerian Keuangan SMART di laman 57

68 Capaian nilai kinerja anggaran pada aplikasi SMART dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14. Nilai kinerja anggaran LPPMPHP pada aplikasi SMART Adapun komponen nilai kinerja anggaran terdiri dari 1) Penyerapan anggaran dengan nilai 89,37; 2) Konsistensi atas RPD awal dengan nilai 66,89; 3) Konsistensi atas RPD revisi dengan nilai 66,81; 4) Pencapaian keluaran dengan nilai 101; dan 5) efisiensi dengan nilai 11,2. Sedangkan capaian progres fisik pada tahun 2016 sebesar 100% dengan realisasi dan target 100,00%, sama dengan capaian fisik pada tahun Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU nilai kinerja anggaran LPPMPHP yaitu kegiatan penataan administrasi keuangan. Pada TA 2016 pencapaian realisasi anggaran LPPMPHP sebesar 89,37% atau Rp ,- dari total pagu Rp ,-. b. IKU 14 : Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%) IKU ini didefinisikan sebagai terselengaranya pengelolaan keuangan yang relevan, dapat dipahami, dapat diperbandingkan, dan tepat waktu sesuai ketentuan 58

69 yang berlaku. Teknik menghitungnya yaitu dengan menghitung prosentasi penyelesaian laporan keuangan. Formulasi IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian atas IKU ini adalah sebagai berikut : Tabel 25. Persentase Kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP (%) IKU Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % 14 Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP Tahun Tahun Tahun Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Tahun ,00 100,00 100,00 100,00 Pada tahun 2016, capaian output/volume IKU persentase kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP sebesar 100% dengan nilai realisasi dan target 100%. Pada TA 2016 tidak terdapat temuan materiil oleh APIP, sehingga perhitungan persentase kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP adalah sebagai berikut : % Kepatuhan SAP = 100% - Jumlah temuan materiil oleh APIP pada TA 2016 Total alokasi anggaran TA 2016 = 100% - 0 = 100% Capaian IKU persentase kepatuhan terhadap SAP LPPMPHP pada tahun 2016 sama dengan capaian pada tahun 2015, hal ini menyatakan bahwa pada tahun 2015 dan 2016 tidak terdapat temuan materiil oleh APIP. Sedangkan untuk capaian progres fisik sebesar 100,00% dengan realisasi dan target sebesar 100,00%. Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU ini yaitu penataan administrasi keuangan dan umum. Adapun penataan administrasi keuangan dan umum yang telah dilaksanakan antara lain : 59

70 - Penyusunan LPJ Bendahara Pengeluaran dan pengajukannya ke KPPN Yogyakarta - Pengajuan dan pertanggungjawaban Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) - Pencatatan data barang persediaan ke dalam aplikasi Barang Persediaan. - Pencatatan data BMN ke dalam aplikasi Simak BMN - Pencatatan data SPM dan SP2D ke dalam aplikasi SAIBA - Mengikuti kegiatan penyelesaian sisa temuan Itjen dan BPK-RI TA 2015 serta inventarisasi BMN Lingkup Balitbang KP - Menghadiri Undangan Sosialisasi Peraturan Dirjen No Per-44/PB/ Akuntabilitas Keuangan Pada akhir Tahun Anggaran 2016 pencapaian realisasi anggaran LPPMPHP sebesar 89,37% atau Rp ,- dari total pagu Rp ,-. Kurang optimalnya realisasi anggaran LPPMPHP pada akhir TA 2016 dikarenakan adanya pembatasan belanja perjalanan dinas dan kegiatan rapat di luar kantor, selektifitas perjalanan dinas, dan sisa belanja modal. Dengan realisasi anggaran sebesar 89,37% tersebut diperoleh capaian sasaran strategis (SS) berdasarkan capaian volume adalah secara keseluruhan/ 9 sasaran strategis memiliki kinerja baik (warna hijau) dengan realisasi memenuhi/ melampaui target yang telah ditetapkan. Sedangkan nilai pencapaian sasaran strategis berdasarkan capian volume sebesar 128,69% (dapat melampaui target). Sedangkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) LPPMPHP berdasarkan capaian volume adalah secara keseruruhan/ 14 IKU memiliki kinerja baik (warna hijau) dengan realisasi memenuhi/melampaui target yang telah ditetapkan. Rincian realisasi anggaran LPPMPHP TA 2016 per belanja dapat dilihat pada Tabel 26 dan realisasi anggaran per output dapat dilihat pada Tabel 27. Diantara tiga jenis belanja, realisasi terendah terdapat pada belanja barang yaitu dengan realisasi 54,04%. Tabel 26. Realisasi anggaran LPPMPHP TA 2016 per belanja No Belanja PAGU Realisasi % 1 Belanja Pegawai ,20 2 Belanja Barang ,27 3 Belanja Modal ,22 Jumlah ,37 60

71 Tabel 27. Realisasi anggaran LPPMPHP TA 2016 per output No Output PAGU Realisasi % 1 Komponen Inovasi Teknologi Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2 Inovasi Teknologi Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 3 Perencanaan dan Penganggaran Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 4 Pengendalian dan Pelaporan Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 5 Penatausahaan keuangan, BMN dan Rumah Tangga Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 6 Pengembangan SDM dan Penataan Organisasi Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 7 Pengembangan Kerjasama Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 8 Pengelolaan Data, Informasi, dan Publikasi Hasil Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan , , , , , , , ,62 9 Sarana dan Prasarana Iptek Daya ,95 Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 10 Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bidang ,42 IPTEK Pengolahan dan Produk Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 11 Layanan Perkantoran ,13 12 Perangkat Pengolah Data dan ,76 Komunikasi 13 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,57 14 Penatausahaan keuangan, BMN dan Rumah Tangga Litbang Instrumentasi Kelautan dan Perikanan 15 Perencanaan dan Penganggaran Litbang Instrumentasi Kelautan dan Perikanan 16 Pengendalian dan Pelaporan Litbang Instrumentasi Kelautan dan , , ,79 61

72 Perikanan 17 Pengembangan SDM dan Penataan ,68 Organisasi Litbang Instrumentasi Kelautan dan Perikanan 18 Pengelolaan Data, Informasi, dan ,00 Publikasi Hasil Litbang Instrumentasi Kelautan dan Perikanan 19 Pengembangan Kerjasama Litbang ,46 Instrumentasi Kelautan dan Perikanan 20 Layanan Perkantoran ,00 Jumlah ,37 Tabel 28. Sedangkan target dan capaian anggaran pada TA disajikan pada Tabel 28. Capaian Anggaran LPPMPHP TA Tahun Anggaran PAGU Anggaran Realisasi % , , , , ,37 Pada tahun 2016 realisasi anggaran LPPMPHP lebih tinggi bila dibandingkan dengan realisasi anggaran pada tahun 2015, akan tetapi lebih rendah dari tahun Sedangkan pagu anggaran tahun 2016 lebih kecil bila dibandingkan tahun 2015 karena pada tahun 2015 terdapat tambahan anggaran APBNP Rp ,- yang dialokasikan untuk kegiatan paket penerapan iptek. 62

73 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : PER.38/Men/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, tugas Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan mekanisasi pengolahan hasil perikanan. Pada tahun 2016 LPPMPHP telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat Peta Strategi (Strategy Map) dengan 9 Sasaran Strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU LPPMPHP pada tahun 2016 berjumlah 14 IKU. STAKEHOLDERS PERSPECTIVE Berdasarkan Capaian Volume PETA STRATEGI LPPMPHP TAHUN 2016 MASYARAKAT KP CUSTOMERRS PERSPECTIVE SS1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE PERUMUSAN KEBIJAKAN SS2. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan data dan informasi limiah Litbang Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan PELAKSANAAN KEBIJAKAN SS 3. Terwujudnya hasil litbang mekanisasi pengolahan hasil perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan SS 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek mekanisasi pengolahan hasil perikanan PENGENDALIAN KEBIJAKAN SS 5. Terselenggaranya pengendalian Litbang KP LEARN & GROWTH PERSPECTIVE HUMAN CAPITAL INFORMATION CAPITAL ORGANIZATION CAPITAL SS6. Terwujudnya aparatur sipil negara LPPMPHP yang kompeten, profesional dan berkepribadian SS 7. Tersedianya manajemen pengetahuan LPPMPHP yang handal dan mudah diakses SS 8. Terwujudnya birokrasi LPPMPHP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima FINANCIAL CAPITAL SS 9. Terkelolanya anggaran pembangunan LPPMPHP secara efisien dan ekuntabel 63

74 Sesuai dengan gambar di atas terlihat bahwa capaian sasaran strategis (SS) LPPMPHP tahun 2016 secara keseluruhan 9 Sasaran Strategis (SS) LPPMPHP memiliki kinerja baik (warna hijau) dengan realisasi memenuhi/ melampaui target yang telah ditetapkan. Dengan nilai pencapaian sasaran strategis berdasarkan capaian volume/output sebesar 128,69% (dapat melampaui target) dan berdasarkan progres fisik sebesar 100,00% (dapat memenuhi target) Permasalahan Permasalahan Kurang optimalnya realisasi penyerapan DIPA LPPMPHP pada akhir TA 2016 dikarenakan adanya pembatasan belanja perjalanan dinas dan kegiatan rapat di luar kantor, selektifitas perjalanan dinas, dan sisa belanja modal Saran Berbagai keberhasilan kinerja yang telah dicapai diatas kiranya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan baik kepada Pimpinan maupun seluruh pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi LPPMPHP, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya dalam rangka lebih memberikan manfaat kepada masyarakat maupun kepada berbagai pihak yang berkepentingan. 64

75 LAMPIRAN 65

76

77

78

79

80

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun TIM PENYUSUN Pembina Penanggungjawab Penyusun Ir. Nugroho Aji, M.Si Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Sinta Nurwijayanti, MA Langgeng Nurdiansah, M.Si Triyono,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan rahmat-nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S.

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S. Laporan Kinerja Tahun TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Warsono, S.A.P Nunuk Listiyowati, S.Pi Sunarso, S.Sos KONTRIBUTOR : Dr. Ir. Bambang Gunadi, M.Sc Hary Krettiawan,

Lebih terperinci

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2016 Penyusun: Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Catur Pramono Adi, M.Si Nadia Hanum, SE Retno Widihastuti, M.Kesos Nurma Yunita, SE Lathifatul Rosyidah, S.Pi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPPBL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pemerintah Penelitian (LAKIP) dan T.A.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 TIM PENYUSUN : Indra

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Tahun

Rencana Strategis. Tahun Rencana Strategis Tahun 0609 Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru Loka

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i TI M PE N Y U S U N : Prof. Dr.Hari Eko Irianto Prof. Dr. Ngurah Nyoman Wiadnyana, DEA Prof. Riset Dr. Ketut Sugama, M.Sc, A.Pu Prof. Dr. Husnah, M.Phil Dr. Endhay Kusnendar Koentara, M.S Drs. Bambang

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN,BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KOMPLEKS BINA SAMUDERA JALAN PASIR PUTIH I ANCOL TIMUR LANTAI 4, JAKARTA 14430 TELEPON (021) 64700928, 64700755

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III BP3U PALEMBANG BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2015 TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I JL. BARU PERANCAK, NEGARA, JEMBRANA - BALI TELP. +62365 44266 67 FAX. +62365 44260 / 44278 1 KATA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan (LP2BRL) Triwulan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat

Lebih terperinci

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor LAPORAN KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan - SEKOLAH TINGGI PERIKANAN BPSDMPKP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA 2016 STP JURUSAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan i MAMAN HERMAWAN Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Sekretariat BPSDMKP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015 IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 25 NO. SASARAN STRATEGIS NO. RENCANA AKSI CUSTOMER PERSPECTIVE (IS Berdasarkan RKA-KL) Meningkatnya hasil Jumlah hasil litbang yang diadopsi oleh pengguna

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI RIKCY

Lebih terperinci

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced RINGKASAN EKSEKUTIF Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM KP dengan sasaran para pelaku utama dan pelaku

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/PERMEN-KP/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN IV

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN IV LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN IV BP3U PALEMBANG BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU.

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU. i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Triwulan II merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja atas target triwulan II yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Pusat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL)

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO RIFKY EFFENDI HARDIJANTO Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG LAPORAN KINERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN

Lebih terperinci

K E ME NTE RIA N K E LAUTA N DA N P ER IKA NA N R EP UB LI K I ND O NE SIA

K E ME NTE RIA N K E LAUTA N DA N P ER IKA NA N R EP UB LI K I ND O NE SIA SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN K E ME NTE RIA N K E LAUTA N DA N P ER IKA NA N R EP UB LI K I ND O NE SIA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SEKRETARIAT BALITBANG KP 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M.

TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M. TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E Catur Pramono Adi.S.Pi, M.Si Dr. Wijopriono Ir. Imam Hendri Widodo Drs. Mad Toip,M.Si Edy Pramono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menindaklanjuti serangkaian kebijakan dan strategi yang secara utuh tertuang di dalam Rencana Stragis KKP tahun 2010-2014, Ditjen PSDKP sesuai tugas dan fungsinya telah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH TA 2014 JL. B A R U P E R A N C A K, N E G A R A, J E M B R A N A - B A L I T E L P + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 6-67 FAX + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 7 0 / 4 4 2 7 8 1

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam kerangka pembangunan kelautan dan perikanan saat ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan yang disusun sebagai pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam satu tahun. Laporan ini mengukur

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar

Lebih terperinci

BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN

BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI Jl. Raya 2 Sukamandi Ciasem, Subang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016 ii Kata Pengantar Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan rahmatnya, maka penyusunan Laporan Kinerja Politeknik KP Sorong Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Ir. Nilanto Perbowo, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Ir. Nilanto Perbowo, M. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

: Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi

: Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN TAHUN 216 Tim Penyusun: Penanggung jawab : Dr. Joni Haryadi D.,M.Sc. Kepala Seksi Tata Operasional

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LOKA RISET SUMBER DAYA DAN KERENTANAN PESISIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-32.11-/217 DS3194-532-4847-285 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kine~a Triwulan I Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA Tuga Pokok Dan Fungsi : DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA 1. Merumuskan kebijakan Direktorat Usaha berdasarkan rencana strategis dan program Direktorat Jenderal Perikanan 2. Merumuskan rencana kegiatan Direktorat

Lebih terperinci