BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development"

Transkripsi

1 i

2 TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima Devi Hardikawati, A.Md Ni Luh Seri, A.Md Olga Pattinasarani, S.H Putu Sarjana ii

3 KATA PENGANTAR P uji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan rahmat- Nya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Triwulan I Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Tahun 2016 dapat terselesaikan. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah dalam kaitannya dengan terselenggaranya good governance. Serta sebagai dasar untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab dan untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai kepada masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan. Serta hasil hasil penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan. Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada semua pihak atas kerjasama, tenaga dan pikirannya. Karena berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh pihak laporan ini dapat disusun dan diterbitkan. Harapan kami semoga Laporan ini bermanfaat dan memberikan informasi tentang kegiatan penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan yang lebih relevan dan transparan bagi pihak pihak yang berkepentingan. Gondol, April 2016 Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol Ir. Bambang Susanto, M.Si. NIP iii

4 DAFTAR ISI Tim Penyusun... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... ii iii iv vi ix BAB I. BAB II. BAB III. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maksud dan Tujuan Struktur Organisasi Keragaan SDM (Kekuatan SDM) Sistematika Laporan Interim (LAKIP Triwulanan)... 7 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Rencana Kerja, Rencana Kerja dan Anggaran TA AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian IKU Hasil Pengukuran BBPPBL SS 1 : Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP IKU 1. Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP SS 2 : Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif IKU 2. Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut SS 3 : IKU 3. Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya laut yang diterbitkan Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IKU 4. Jumlah hasil litbang budidaya laut yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industry IKU 5. Jumlah Penerapan IPTEK Untuk Masyarakat dalam Peningkatan Produktifitas Perikanan Budidaya Laut.. 28 IKU 6. Jumlah Paket Teknologi IPTEK Litbang Budidaya Laut 29 IKU 7. Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Laut.. 32 IKU 8. Varietas Unggul Hasil Litbang Budidaya Laut yang diusulkan untuk Dirilis IKU 9. Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Laut SS 4 : Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP IKU 10. Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL iv

5 IKU 11. Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya. 41 IKU 12. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk SS 5 : Terselenggaranya pengendalian litbang KP IKU 13. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) SS 6 : Terwujudnya ASN BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian IKU 14. Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL IKU 15. Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya SS 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan BBPPBL yang handal dan mudah diakses IKU 16. Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar SS 8 : Terwujudnya birokrasi BBPPBL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima IKU 17. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL IKU 18. Nilai SAKIP BBPPBL SS 10 : Terkelolanya anggaran pembangunan BBPPBL secara efisien dan akuntabel IKU 19. Nilai kinerja anggaran BBPPBL IKU 20. Persentase kepatuhan terhadap SAP BBPPBL Realisasi Anggaran Capaian Realisasi Anggaran Perkembangan Realisasi Satker per Belanja Perkembangan realisasi keuangan Satker per sumber dana BAB IV. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Permasalahan Saran dan Rekomendasi LAMPIRAN v

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Rencana Strategis BBPPBL TA Tabel 2.2. Rencana Kerja Tahunan BBPPBL TA Tabel 2.3. Penetapan Kinerja BBPPBL TA Tabel 3.1. Cascading IKU BBPPBL TA Tabel 3.2. Perencanaan Stratejik tahun Tabel 3.3. Capaian Nilai Pencapaian Sasaran Strategis BBPPBL Triwulan I TA Tabel 3.4. Capaian Triwulan I TA Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP Tabel 3.5. Perbandingan Capaian / Progres Fisik Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP pada Triwulan I TA Tabel 3.6. Jumlah Data dan Informasi IPTEK Perikanan Budidaya Tabel 3.7. Capaian fisik data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut Tabel 3.8. Capaian output data dan informasi per Triwulan I Tabel 3.9. Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut pada Triwulan I TA Tabel Jumlah Karya Tulis Ilmiah IPTEK Perikanan Budidaya Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah Karya Tulis Ilmiah IPTEK Perikanan Budidaya pada Triwulan I TA Tabel Capaian Triwulan I TA Jumlah hasil litbang Perikanan Budidaya yang terekomendasikan untuk Masyarakat atau Industri Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah hasil litbang Perikanan Budidaya yang terekomendasikan untuk Masyarakat atau Industri pada Triwulan I TA Tabel Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya Tabel Capaian fisik kegiatan Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya Tabel Capaian output kegiatan Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya per Triwulan I Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya pada Triwulan I TA Tabel Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan Tabel Capaian fisik paket teknologi litbang budidaya laut Tabel Capaian output Paket Teknologi per Triwulan I Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan pada Triwulan I TA Tabel Jumlah Produk Biologi IPTEK Perikanan Budidaya Tabel Capaian fisik produk biologi litbang budidaya laut Tabel Capaian output Produk Biologi per Triwulan I Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah Produk Biologi IPTEK vi

7 Perikanan Budidaya Tabel Jumlah varietas unggul yang di usulkan untuk rilis Tabel Capaian fisik rilis varietas unggul budidaya laut Tabel Capaian output rilis varietas unggul per Triwulan I Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah varietas unggul yang di usulkan pada Triwulan I TA Tabel Jumlah Komponen Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya Tabel Capaian fisik komponen teknologi litbang budidaya laut Tabel Capaian output Komponen Teknologi per Triwulan I Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah Komponen Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya pada Triwulan I TA Tabel Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BBPPBL Tabel Keadaan Pegawai Negeri (PNS) BBPPBL per Triwulan I Tahun Tabel Data Pejabat fungsional peneliti dan non Fungsional menurut jabatan dan pendidikan Tabel Data Pejabat fungsional teknisi litkayasa, non klas dan menurut jabatan dan golongan Tabel Komposisi pegawai (PNS) menurut Golongan dan tingkat pendidikan Tabel Komposisi pegawai menurut golongan ruang dan umur Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL pada Triwulan I TA Tabel Jumlah sarana dan prasarana litbang Perikanan Budidaya yang terfasilitasi Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya pada Triwulan I TA Tabel Jumlah jejaring dan kerjasama litbang Perikanan Budidaya yang terbentuk Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk pada Triwulan I TA Tabel Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) Tabel Perbandingan Capaian / Progres Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) pada Triwulan I TA Tabel Indeks kompetensi dan integritas BBPPBL Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL pada Triwulan I TA Tabel Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya pada Triwulan I TA Tabel Persentase unit kerja Lingkup BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar vii

8 pada Triwulan I TA Tabel Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Lingkup BBPPBL Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL pada Triwulan I TA Tabel Nilai/Skor SAKIP BBPPBL Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Nilai SAKIP BBPPBL pada Triwulan I TA Tabel Nilai kinerja anggaran Lingkup BBPPBL Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Nilai kinerja anggaran BBPPBL pada Triwulan I TA Tabel Persentase Kepatuhan terhadap SAP Lingkup BBPPBL Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan pada Triwulan I TA Tabel Perkembangan Realisasi keuangan Satker BBPPBL Gondol viii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Struktur Organisasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut... 5 Gambar 1.2. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Golongan... 6 Gambar 1.3. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Jabatan... 6 Gambar 1.4. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan... 7 Gambar 1.5. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Usia... 7 Gambar 2.1. Peta Strategi BBPPBL Gambar 3.1. Peta Strategi BBPPBL Gambar 3.2. Grafik Realisasi anggaran TA 2016 dan 2015 serta target realisasi TA Gambar 3.3. Grafik Perbandingan target dan realisasi berdasarkan jenis belanja satker BBPPBL Gondol pada Triwulan I TA Gambar 4.1. Peta Strategi BBPPBL ix

10 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan pertanggung jawaban terhadap stake holders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanahkan instansi pemerintah atau Lembaga Negara yang dibiayai dari anggaran Negara agar menyampaikan laporan dimaksud. Sedangkan LAKIP Triwulan merupakan laporan yang berisi pertanggung jawaban yang disusun setiap tiga bulan sekali (Triwulan). Laporan ini merupakan media akuntabilitas yang merinci pertanggungjawaban sebagai amanah yang diemban Balai Besar Penelitian Budidaya Laut (BBPPBL) dan tanggung jawab pemakaian dana, sumber daya dan sarana serta prasarana dari pemerintah untuk menjalankan visi dan misi BBPPBL. Dalam LAKIP ini diuraikan realisasi kinerja BBPPBL pada setiap triwulan Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Penyusunan LAKIP BBPPBL Triwulan I Tahun 2016 yaitu: sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi BBPPBL kepada Badan Litbang KP; sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut pada Triwulan I dalam upaya memperbaiki kinerja triwulan selanjutnya; dan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Tugas, Fungsi BBPPBL dan Struktur Organisasi Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 797/Kpts/OT.210/12/1994, Loka Penelitian Perikanan Pantai (Lolitkanta) Gondol, memiliki mandat melakukan penelitian perbenihan perikanan Pantai. Dengan bekerjasama pemerintah Jepang melalui proyek JICA ATA-379 selama kurun waktu 11 tahun (tahun 1989 s/d tahun 2000), maka Lolitkanta Gondol telah mengembangkan Multi Species Hatchery dan telah menghasilkan beberapa teknologi perbenihan yang telah diadopsi oleh pengguna, yaitu; perbenihan udang, bandeng, kerapu bebek, kerapu macan dan kerapu lumpur yang kesemuanya telah mampu memproduksi skala masal. Di tahun berikutnya, telah berhasil pula dilakukan perbenihan kepiting bakau, rajungan, kerapu sunu, ikan cobia dan ikan hias. Pada tanggal 31 Juli 2000, Loka Penelitian Perikanan Pantai (Lolitkanta) Gondol yang awalnya berada di bawah Departemen Pertanian beralih di bawah Departemen 1

11 Kelautan dan Perikanan, dengan Surat Keputusan Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan No. 73 tahun Kemudian dengan terbentuknya Badan Riset Kelautan dan Perikanan serta Pusat Riset Perikanan Budidaya, maka berdasarkan SK. Menteri Kelautan dan Perikanan tertanggal 1 Mei 2001 No. 26A/MEN/2001, Lolitkanta Gondol berubah menjadi Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL), dan SK. Menteri Kelautan dan Perikanan tertanggal 26 September 2011 N0. PER 26/MEN/2011 berubah menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Tugas Fungsi Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan budidaya laut. a. menyusun rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; b. pelaksanaan penelitian budidaya laut di bidang biologi, reproduksi, genetika, bioteknologi, nutrisi dan teknologi pakan, patologi, serta ekologi dan lingkungan budidaya laut; c. pengembangan teknologi budidaya laut; d. pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, serta kerja sama penelitian dan pengembangan budidaya laut; e. pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan; dan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga; Struktur Organisasi berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No : PER.26/MEN/2011 merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di Bidang Penelitian dan Pengembangan Budiaya Laut, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Eselon I Balitbang KP dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, mempunyai tugas melaksanakan penelitian strategis dalam bidang budidaya laut meliputi: perbenihan dan genetika populasi, nutrisi dan teknologi pakan, kesehatan ikan, lingkungan dan toksikologi, teknologi budidaya dan identifikasi kelayakan lahan budidaya Laut. Dalam menjalankan tugasnya dan fungsinya, BBPPBL dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Balai dibantu oleh Kepala Bagian dan Kepala Bidang yang membawahi subbagian/seksi sebagai berikut: A. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha Mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga 2

12 Menyelenggarakan fungsi : pelaksanaan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional dan tata laksana, Pelaksanaan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan. (A.1). Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Kepegawaian, dengan tugas melakukan urusan kepegawaian administrasi jabatan fungsional dan tata laksana. (A.2). Sub Bagian Keuangan dan Umum Subbagian Keuangan dan Umum dengan tugas melakukan urusan keuangan persuratan dan kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan B. Bidang Tata Operasional Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran pengumpulan data, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan. Menyelenggarakan fungsi penyusunan rencana program dan anggaran pengumpulan data, pemantauan dan evaluasi serta penyusunan pelaporan. (B.1). Seksi Program dan Anggaran Seksi Program dan Anggaran, mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran. (B.2). Seksi Monitoring dan Evaluasi Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan data, pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan. C. Bidang Pelayanan Teknis dan Sarana Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kerjasama, pelayanan teknis, jasa, diseminasi, informasi, komunikasi, publikasi serta pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan budidaya laut. Menyelenggarakan fungsi penyiapan kerjasama, pelayanan teknis, jasa diseminasi, informasi, komunikasi, publikasi hasil penelitian dan pengembangan budidaya laut serta pengelolaan perpustakaan. Pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan budidaya laut (C.1) Seksi Kerjasama dan Pelayanan Penelitian dan Pengembangan Seksi kerjasama dan pelayanan penelitian dan pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kerjasama, pelayanan teknis, jasa diseminasi, informasi, komunikai publikasi hasil penelitian dan pengembangan budidaya laut, serta pengelolaan. (C.2). Seksi Prasarana dan Sarana Seksi Prasarana dan sarana mempunyai tugas melakukan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan budidaya laut. 3

13 D. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan ungsional terdiri atas Peneliti, Teknisi Litkayasa, Pustakawan, Arsiparis dan jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturanperundangundangan. Untuk pelaksanaan kegiatan penelitian, pada tingkat BBPPBL dibentuk empat kelompok peneliti yaitu kelompok genetika/reproduksi ikan, teknologi budidaya, nutrisi dan teknologi pakan, kesehatan ikan dan lingkungan. Selain tenaga fungsional peneliti, terdapat juga jabatan fungsional teknisi litkayasa, serta jabatan fungsional umum yaitu pustakawan, arsiparis, dan pranata komputer. Susunan organisasi BBPPBL sebagaimana dimaksud di atas, selengkapnya terlihat pada Gambar

14 1.3. Struktur Organisasi Gambar 1.1. Struktur Organisasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut 5

15 1.4. Keragaan SDM (Kekuatan SDM) Kapasitas sumberdaya manusia dalam menunjang kegiatan penelitian BBPPBL merupakan faktor yang sangat vital untuk menghasilkan output penelitian yang berkualitas dan dapat diserap oleh stake holder. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh BBPPBL dalam Triwulan I tahun 2016 berjumlah 149 orang dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah pegawai menurut golongan: Golongan IV sebanyak 24 orang, Golongan III sebanyak 70 orang, Golongan II sebanyak 50 orang, dan Golongan I sebanyak 5 orang. Gambar 1.2. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Golongan Dilihat pada Grafik 1.2, maka komposisi pegawai BBPPBL Gondol terbanyak pada Golongan III yang mencapai 46,98%, sedangkan jumlah terkecil pada Golongan I yaitu sekitar 3,36%. b. Jumlah pegawai menurut jabatan: jabatan Eselon II b sebanyak 1 orang, IIIa sebanyak 3 orang, jabatan dan IVa sebanyak 6 orang, jabatan fungsional 109 orang, dan pelaksana sebanyak 39 orang (Grafik 1.3). Gambar 1.3. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Dilihat pada Grafik 1.2 di atas menurut jabatannya, maka pegawai BBPPBL Gondol terbanyak pada tenaga fungsional sebanyak 109 orang, diikuti dengan pelaksana 6

16 struktural (tenaga administrasi/managerial) sebanyak 39 orang dan jumlah pejabat struktural sebanyak 10 orang. c. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan: S3 sebanyak 4 orang, S2 sebanyak 23 orang, S1 sebanyak 18 orang, D4 sebanyak 2 orang, Sarjana Muda sebanyak 2 orang, D3 sebanyak 9 orang, SLTA sebanyak 85 orang, SLTP sebanyak 1 orang, dan SD sebanyak 5 orang. Gambar 1.4. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Jika dilihat berdasarkan Grafik 1.3, maka pegawai BBPPBL Gondol terbanyak dengan tingkat pendidikan SLTA mencapai 85 orang, dan terendah dengan tingkat berpendidikan SD yaitu sebanyak 5 orang. d. Jumlah pegawai menurut usia: >=56 tahun sebanyak 14 orang,usia tahun sebanyak 60 orang, usia tahun sebanyak 47 orang, dan usia tahun sebanyak 28 (Grafik 1.6). Gambar 1.5. Grafik Jumlah Pegawai Menurut Usia 1.5. Sistematika Laporan Interim (LAKIP Triwulanan) LAKIP ini secara umum memuat target dan capaian kinerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Triwulan I Tahun Sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, LAKIP ini menginformasikan perbandingan antara target dan capaian kinerja (performance results) pada Triwulan I dengan target dan capaian kinerja (performance results) pada akhir tahun 7

17 2016. Dari analisa tersebut akan teridentifikasi sejumlah celah kinerja (Performance gap) sehingga dapat diperoleh masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut : 1. Ikhtisar Eksekutif, yang menyajikan gambaran menyeluruh secara ringkas tentang capaian kinerja BBPPBL selama kurun waktu Triwulan I tahun Bab I pendahuluan, yang menyajikan hal-hal umum tentang BBPPBL serta uraian singkat tentang tugas pokok dan fungsi BBPPBL, termasuk latar belakang, maksud dan tujuan penulisan LAKIP. 3. Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, yang menyajikan rencana strategis, gambaran singkat mengenai sasaran dan kebijakan dan program BBPPBL pada tahun , rencana kerja dan anggaran tahun 2016, penetapan kinerja BBPPBL serta pengukuran/pengelolaan kinerja BBPPBL. 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, yang menyajikan prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) BBPPBL serta evaluasi dan analisis kinerja. Dalam bab ini juga disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi anggaran. 5. Bab IV Penutup, yang menyajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan, kegagalan serta permasalahan dan kendala utama. Dalam bab ini juga disampaikan saran pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya berupa perbaikan perencanaan, kebijakan, dan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan. 8

18 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Dalam upaya pencapaian target pembangunan yang telah diprogramkan oleh Kementerian Kelautan dan perikanan tersebut, BBPPBL sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, membuat program kerja dan arah kebijakan yang dituangkan dalam visi, misi, serta sasaran strategis yang mendukung pada arah kebijakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yaitu: Visi Visi dari BBPPBL adalah: Terwujudnya lembaga penelitian yang terkemuka dalam penyediaan data, informasi, dan teknologi budidaya laut sebagai komponen andalan pembangunan nasional kelautan dan perikanan. Visi ini merupakan penjabaran dari visi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan yaitu: Menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan yang handal dan pemandu yang terpercaya bagi pengembangan IPTEK perikanan budidaya Misi Dengan mempertimbangkan arah pembangunan Kelautan dan Perikanan, uraian Misi BBPPBL adalah: 1. Melaksanakan penelitian bagi pengembangan perikanan budidaya laut 2. Menciptakan teknologi unggulan dalam bidang pembenihan dan pembesaran ikan laut. 3. Meningkatkan pelayanan jasa penelitian dan mengembangkan kerjasama penelitian perikanan budidaya laut 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangkan IPTEK perikanan budidaya laut Keempat poin tersebut merupakan penjabaran misi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan yaitu: 1. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna di bidang perikanan untuk kesejahteraan masyarakat perikanan; 2. Menerapkan teknologi inovatif dan kebijakan pada sistem usaha perikanan. 9

19 Tujuan Tujuan dari penyusunan rencana strategis BBPPBL Gondol ini adalah untuk memberikan arah tentang target dan sasaran pencapaian balai dalam rangka menciptakan institusi yang mempunyai komitmen untuk mendukung peningkatan produksi nasional. Tujuan ini dirumuskan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi BBPPBL telah dicapai yaitu: Meningkatkan peran Iptek dalam pengembangan budidaya laut Meningkatkan penelitian berbasis iptek untuk menghasilkan benih unggul Meningkatkan peran kerjasama penelitian pada pengembangan budidaya laut Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan IPTEK perikanan budidaya laut 2.2. SASARAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA TAHUNAN BBPPBL TAHUN 2016 Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi BBPPBL. Peta strategi Balitbang KP tahun 2016 yang disepakati antara Kepala BBPPBL dengan Balitbang KP serta Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya pada tanggal 1 Maret 2016 ditunjukkan dalam Gambar 6 berikut: Gambar 2.1. Peta Strategi BBPPBL 10

20 Peta strategi Balitbang KP memetakan setiap SS yang disusun dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Dengan menggunakan metodologi Balanced Scorecard, setiap SS dikelompokan kedalam tiga perspektif, yaitu customers perpective, internal process perspective, dan learning and growth perspective. Dari perpektif customer terhadap IKU pemanfaatan hasil litbang budidaya laut terhadap masyarakat KP yang merupakan IKU Balitbang KP. Dari perpektif proses internal Balitbang KP, untuk mendukung pencapaian SS pada layer customers perpective tersebut diperlukan adanya tiga faktor penting berupa perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan serta pengendalian pengawasan, dan penegakan hukum terhadap core business Balitbang KP. Dan dari perspektif learning and growth, terdapat empat faktor penting yang harus dikelola dengan baik guna menciptakan modal utama untuk mencapai tujuan organisasi yaitu faktor pengembangan sumber daya manusia, faktor organisasi, faktor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan faktor pengelolaan anggaran. Sedangkan penjabaran dari sasaran strategis diatas pada Renstra disusunlah indikator kinerja dan targetnya sesuai dengan tabel dibawah ini: Tabel 2.1. Rencana Strategis BBPPBL TA 2016 Sasaran Strategis IKU Target 2016 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1 Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) 100 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut (paket) 12 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya laut yang diterbitkan (KTI) 35 4 Jumlah hasil litbang budidaya laut yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) 5 Jumlah penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktivitas perikanan budidaya laut (Paket) 6 Jumlah Paket Teknologi IPTEK Litbang Budidaya Laut (Paket) 4 7 Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Laut Varietas Unggul Hasil Litbang Budidaya Laut yang diusulkan untuk Dirilis (Buah) 1 9 Jumlah komponen Teknologi IPTEK Litbang Budidaya laut (buah) 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP Terselenggaranya pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian 10 Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL (%) 63,76 11 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 12 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk (Buah) 13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) (%) 14 Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL (%) Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya (orang)

21 Tersedianya manajemen pengetahuan BBPPBL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BBPPBL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan BBPPBL secara efisien dan akuntabel 16 Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL (Nilai) A 18 Nilai SAKIP BBPPBL 19 Nilai kinerja anggaran BBPPBL (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) Penuangan dari Renstra BBPPBL Tahun di atas dituangkan kedalam rencana kinerja tahunan sesuai tabel dibawah ini : Tabel 2.2. Rencana Kerja Tahunan BBPPBL TA 2016 Sasaran Strategis IKU Target 2016 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1 Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) 100 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut (paket) 12 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya laut yang diterbitkan (KTI) 35 4 Jumlah hasil litbang budidaya laut yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) 5 Jumlah penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktivitas perikanan budidaya laut (Paket) 6 Jumlah Paket Teknologi IPTEK Litbang Budidaya Laut (Paket) 4 7 Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Laut Varietas Unggul Hasil Litbang Budidaya Laut yang diusulkan untuk Dirilis (Buah) 1 9 Jumlah komponen Teknologi IPTEK Litbang Budidaya laut (buah) 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP Terselenggaranya pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BBPPBL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BBPPBL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan BBPPBL secara efisien dan akuntabel 10 Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL (%) 63,76 11 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 12 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk (Buah) 13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) (%) 14 Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL (%) Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL (Nilai) A 18 Nilai SAKIP BBPPBL 19 Nilai kinerja anggaran BBPPBL (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) PENETAPAN KINERJA BBPPBL TAHUN 2016/PERJANJIAN KERJA Pada Tahun 2016, BBPPBL telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala BBPPBL dengan Kepala Pusat Penelitian dan 12

22 Pengembangan Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan 10 sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU BBPPBL pada tahun 2016 untuk semua SS berjumlah 28 IKU. Sebagai alat ukur pencapaian SS, target 28 IKU BBPPBL yang ditetapkan pada awal tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 2.3. Penetapan Kinerja BBPPBL TA 2016 Sasaran Strategis IKU Target 2016 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1 Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) 100 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut (paket) 12 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya laut yang diterbitkan (KTI) 35 4 Jumlah hasil litbang budidaya laut yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) 5 Jumlah penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktivitas perikanan budidaya laut (Paket) 6 Jumlah Paket Teknologi IPTEK Litbang Budidaya Laut (Paket) 4 7 Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Laut Varietas Unggul Hasil Litbang Budidaya Laut yang diusulkan untuk Dirilis (Buah) 1 9 Jumlah komponen Teknologi IPTEK Litbang Budidaya laut (buah) 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP Terselenggaranya pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BBPPBL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BBPPBL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan BBPPBL secara efisien dan akuntabel 10 Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL (%) 63,76 11 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 12 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk (Buah) 13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) (%) 14 Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL (%) Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL (Nilai) A 18 Nilai SAKIP BBPPBL 19 Nilai kinerja anggaran BBPPBL (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) Penetapan kinerja BBPPBL Tahun 2016/Perjanjian Kinerja merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala BBPPBL dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Penetapan kinerja BBPPBL Tahun 2016/Perjanjian kinerja ini memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target. Indikator kinerja utama (IKU) tersebut merupakan salah satu dukungan program penelitian dan pengembangan Iptek 13

23 kelautan dan perikanan tahun 2016 yang dianggarkan sebesar Rp ,- (sesuai dokumen Tapja 2016 yang ditandatangani). 14

24 III. AKUNTABILITAS KINERJA BBPPBL telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala BBPPBL dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan 9 sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU BBPPBL pada tahun 2016 untuk semua SS berjumlah 16 IKU. Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi BBPPBL. Peta strategi Balitbang KP tahun 2016 yang disepakati antara Kepala BBPPBL dengan Balitbang KP serta Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya pada tanggal 1 Maret 2016 ditunjukkan dalam Gambar 6 berikut: Gambar 3.1. Peta Strategi BBPPBL 15

25 3.1. Capaian IKU BBPPBL Sebelum melakukan pengukuran kinerja perlu adanya proses menurunkan (cascading) dan alignment indikator kinerja, dimana untuk memudahkan proses perhitungan pencapaian kinerja dari bawahan ke atasan. Proses menurunkan (cascading) bertujuan untuk identifikasi sasaran strategis pada level 2 BBPPBL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Triwulan I TA 2016 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1. Cascading IKU BBPPBL TA SASARAN STRATEGIS URAIAN IKU CASCADING IKU KLASIFIKASI VALIDASI FREKUENSI PERHITUNG AN KE ATASAN CUSTOMERS PERSPECTIVE Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek IK 1 IK 2 IK 3 IK 4 IK 5 IK 6 IK 7 IK 8 IK 9 IK 10 IK 11 Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut (paket) Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya laut yang diterbitkan (KTI) Jumlah hasil litbang budidaya laut yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) Jumlah penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktivitas perikanan budidaya laut (Paket) Jumlah Paket Teknologi IPTEK Litbang Budidaya Laut (Paket) Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Laut Varietas Unggul Hasil Litbang Budidaya Laut yang diusulkan untuk Dirilis (Buah) Jumlah komponen TeknologiIPTEK Litbang Budidaya laut (buah) Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya Maximize INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Lag Outcome Lead Process Lead Process Lag Output Lag Output Lag Output Lag Output Lag Output Lag Output Lead input Lead Process SATUAN Tahun Akumulasi % Bulanan / Tahunan Semesteran / Tahunan Akumulasi Akumulasi Paket KTI Tahunan Akumulasi Buah Tahunan Kontribusi Paket Tahunan Kontribusi Paket Tahunan Kontribusi Buah Tahunan Kontribusi Buah Tahunan Akumulasi Buah Triwulanan Rata - Rata % Tahunan Rata - Rata % 16

26 KP Terselenggaranya pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BBPPBL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BBPPBL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan BBPPBL secara efisien dan akuntabel IK 12 IK 13 IK 14 IK 15 IK 16 IK 17 IK 18 IK 19 IK 20 (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk (Buah) Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) (%) Maximize Maximize LEARN & GROWTH PERSPECTIF Indeks Kompetensi dan Maximize Integritas BBPPBL (%) Jumlah ASN BBPPBL yang Maximize ditingkatkan kompetensinya (orang) Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL (Nilai) Maximize Maximize Lag Output Lead Process Lead Input Lead Process Lead Process Lag Output Nilai SAKIP BBPPBL Maximize Lag Output Nilai kinerja anggaran BBPPBL (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) Maximize Maximize Lead Process Lead Process Semesteran Akumulasi Buah Semesteran Rata - Rata % Semesteran Sama Persis Nilai Akumulasi Orang Tahunan Rata - rata % Semesteran Sama persis Nilai Tahunan Sama persis Nilai Tahunan Rata - rata % Rata - rata % Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BBPPBL. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada indikator kinerja utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja BBPPBL tahun 2016 dapat tercapai. Tabel 3.2. Perencanaan Stratejik tahun SASARAN STRATEGIS SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 1. IKU Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP T R T R T R T R T R SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif 2 3 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya laut yang diterbitkan

27 SASARAN STRATEGIS SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP SS6 Terwujudnya ASN BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BBPPBL yang handal dan mudah diakses SS8 Terwujudnya birokrasi BBPPBL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BBPPBL secara efisien dan akuntabel IKU Jumlah hasil litbang budidaya laut yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri Jumlah penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktivitas perikanan budidaya laut Jumlah Paket Teknologi IPTEK Litbang Budidaya Laut Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Laut Varietas Unggul Hasil Litbang Budidaya Laut yang diusulkan untuk Dirilis Jumlah komponen TeknologiIPTEK Litbang Budidaya laut Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL T R T R T R T R T R ,84 72,5 63,76 63,76 63, , , , , , BB A A 0 A 0 A 0 A 0 18 Nilai SAKIP BBPPBL Nilai kinerja anggaran BBPPBL , , Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan , HASIL PENGUKURAN BBPPBL Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BBPPBL tahun 2016 pada customer perspective (CP), internal process perspective (IP) dan learn & growth perspective (L&G) mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target Triwulan I pada setiap indikator kinerja tersebut, secara fisik sebagian besar telah berhasil tercapai. Adapun secara volume, beberapa indikator kinerja baru akan tercapai di akhir tahun (Triwulan IV) terutama pada kegiatan penelitian dan pengembangan. 18

28 Pencapaian Sasaran Strategis (SS) dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016 yang mengacu Balanced Scorecard (BSC) sebagai berikut : 1. NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS) NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 10%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU seperti Tabel berikut : No Validitas IKU Bobot 1 Lead input 0,1 2 Lead proses 0,2 3 Lag output 0,3 4 Lag outcome 0,4 Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut: Baik Sedang Buruk Indeks Capaian > 90 % Indeks Capaian = 90% Indeks Capaian < 90 % Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja NPSS sesuai dengan kriteria sebagai berikut. KLASIFIKASI MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE STATUS NPSS (Toleransi 10%) X<90% X>90% X>90% atau X<90% Buruk X=90% X=90% - Sedang X 90% X 90% X=90% Baik Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : maximixe adalah semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; minimize adalah semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; stabilize adalah semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. Adapun nilai pencapaian sasaran strategis BBPPBL Triwulan I TA 2016 mengikuti Tapja yang telah disahkan oleh Kepala BBPPBL dan Kepala Puslitbangkan. Capaian kinerja sasaran strategis seperti tertera dalam tabel berikut: 19

29 Tabel 3.3. Capaian Nilai Pencapaian Sasaran Strategis BBPPBL Triwulan I TA Sasaran Strategis Uraian IKU Output/Volume Status Progress/Fisik (%) Status T R % T R % CUSTOMER PERSPECTIVE Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP Terselenggaranya pengendalian litbang KP Tersedianya ASN Lingkup BBPPBL yang kompeten dan profesional Tersedianya manajemen pengetahuan BBPPBL yang handal dan mudah diakses 1 Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut (paket) 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya laut yang diterbitkan (KTI) 4 Jumlah hasil litbang budidaya laut yang terekomendasikan untuk masyarakat dan/atau industri (Buah) 5 Jumlah penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktivitas perikanan budidaya laut (Paket) 6 Jumlah Paket Teknologi IPTEK Litbang Budidaya Laut (Paket) 7 Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang Budidaya Laut 8 Varietas Unggul Hasil Litbang Budidaya Laut yang diusulkan untuk Dirilis (Buah) 9 Jumlah komponen TeknologiIPTEK Litbang Budidaya laut (buah) 10 Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL (%) 11 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 12 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk (Buah) 13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) (%) 14 Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL (%) 15 Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 16 Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE ,9 3 20,8 4 90, ,3 7, ,7 5 24,1 81, ,5 20,6 100, ,5 22,7 4 96, ,2 28,8 135, ,5 26,2 102, 75 63,7 6 63, ,5 87, LEARN & GROWTH PERSPECTIF 77 95,3 123, , , ,3 8,

30 Terwujudnya birokrasi BBPPBL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan BBPPBL secara efisien dan akuntabel pengetahuan yang terstandar (%) 17 Nilai Kinerja Reformasi A 0 0 8,3 8,3 100 Birokrasi BBPPBL (Nilai) 18 Nilai SAKIP BBPPBL ,3 8, Nilai kinerja anggaran BBPPBL (%) 20 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) 85 90,5 106, , 106, Customers Perspective Capaian kinerja BBPPBL pada Perspektif pemangku kepentingan (Customer Perspective) dengan bobot perspektif sebesar 20% yang berasal dari satu (1) sasaran strategis yaitu Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP dengan capaian sebesar 20% (progress/fisik) dan 0% (output/volume). SS1 : Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan diharapkan terjadi oleh adanya peningkatan pendapatan masyarakat kelautan dan perikanan sebagai outcome atau dampak dari efektifitas dan efisiensi penerapan cara-cara atau iptek yang meningkatkan pendapatan masyarakat tersebut. Demikian pula meningkatnya pendapatan masyarakat terjadi karena didukung oleh kebijakan yang tepat hasil intervensi iptek kelautan dan perikanan yang diterapkan pada sistem usaha kelautan dan perikanan yang kuat. Nilai sasaran strategis meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dalam layanan iptek yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP sebesar 0% (output/volume) dan 20% (progress/fisik). Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP terdiri dari 1 (satu) IKU sebagai berikut : IKU 1. : Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP Kontrak Kinerja merupakan kesepakatan atau perjanjian antara Balitbang KP dengan Eselon I lingkup KKP (Ditjen dan Badan) yang berisi komitmen penyedian hasil-hasil riset sesuai dengan kebutuhan dari Eselon I KKP yang selanjutnya akan digunakan oleh Eselon I KKP sebagai dasar penyusunan Kebijakan. Cara menghitungnya yaitu aspek kuantitas (jumlah hasil penelitian yang disediakan dan diserahkan ke Eselon I KKP) dan Aspek kualitas (tingkat pemenuhan). Dari analisis data kuesioner tentang tingkat kesesuaian 21

31 pemenuhan kontrak kinerja dengan Eselon I KKP. Responden berasal dari eselon I lingkup KKP (pada level eselon II dan/atau III pengguna hasil litbang). Tabel 3.4. Capaian Triwulan I TA Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP IK. 1 CUSTOMER PERSPECTIVE Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R , Pada tabel 3.7 diatas, IKU ini telah terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan pada triwulan I, yaitu 20%. Sedangkan pada triwulan yang sama pada tahun 2015 realisasi lebih kecil dari tahun 2016 seperti yang terlihat dari tabel berikut : Tabel 3.5. Perbandingan Capaian / Progres Fisik Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP pada Triwulan I TA IKU Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP Realisasi 2014 Realiasi T R % 0 11, Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa IKU Persentase hasil litbang budidaya laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP pada tahun 2016 terjadi peningkatan dari tahun 2015 baik target maupun realisasi pada triwulan I. Sedangkan pada tahun 2014 IKU ini masih belum ada. Sampai dengan triwulan I IKU ini belum ada kendala yang berarti. Internal Process Perspective SS 2. : Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Rekomendasi teknologi merupakan salah satu upaya menjalankan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pasal 28 : (1). Materi penyuluhan dalam bentuk teknologi tertentu yang akan disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha harus mendapat rekomendasi dari lembaga pemerintah, kecuali teknologi yang bersumber dari pengetahuan tradisional; (2) Lembaga pemerintah pemberi rekomendasi wajib mengeluarkan rekomendasi segera setelah proses pengujian dan administrasi selesai; (3) Teknologi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. Teknologi yang terekomendasi dapat dihasilkan dari hasil litbang pada tahun berjalan maupun tahun-tahun sebelumnya. 22

32 IKU 2: Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut IKU ini didefinisikan sebagai data informasi hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket informasi. Teknik menghitungnya yaitu jumlah atau capaian data dan informasi yang sudah dihasilkan dan disampaikan oleh peneliti kepada Kepala BBPPBL. Tabel 3.6. Jumlah Data dan Informasi IPTEK Perikanan Budidaya Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya yang Implementatif berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah Litbang Budidaya Laut IK. 2 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya (kelompok, akumulasi) Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R ,00 37,2 36,4 Sampai pada Triwulan I, kegiatan Litbang dengan output data dan informasi telah mulai melakukan kegiatan penelitian dengan capaian fisik seperti yang tertera dalam tabel: Indikator Data dan Informasi Tabel 3.7. Capaian fisik data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut Target Tahunan 12 Judul Kegiatan yang Menunjang Capaian Fisik (%) Target Realisasi Pendederan puerulus dan pembesaran lobster pasir (Panulirus homarus) di di bak beton dan keramba jaring apung dengan pakan berbeda Pematangan Gonad Lobster dengan Pakan Berbeda 25 22,5 Pemantauan Insidensi Penyakit pada Lobster Panulirus sp. Hasil Tangkapan di Alam dan 17,9 16,25 Budidaya Formulasi Pakan Untuk Pendederan Benih Teripang Pasir (Holothuria scabra) 27,8 25,83 Pemantauan Insidensi Penyakit Infeksi pada Tuna Sirip Kuning 13,8 12,27 Penyakit pada teripang pasir, Holothuria scabra 6 5 Pengaruh peningkatan suhu air media penetasan telur ikan tuna sirip kuning terhadap 32,7 25,07 daya tetas Pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning dengan menggunakan warna wadah 32,7 25,62 pemeliharaan yang berbeda Perbedaan waktu awal pemberian pakan dalam pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning 32,7 24,72 Perbedaan kepadatan Nannochloropsis sp. sebagai peneduh dalam pemeliharaan larva 32,7 29,71 ikan tuna sirip kuning Karakterisasi dan Pemetaan Limbah Hatchery Ikan Laut di Kawasan Peisir Bali Utara 8,6 13 Pembenihan dan Pendederan Ikan Kerapu Hibrid untuk Menghasilkan PNBP 19,3 24,3 23

33 Judul Litbang Pendederan puerulus dan pembesaran lobster pasir (Panulirus homarus) di di bak beton dan keramba jaring apung dengan pakan berbeda Pematangan Gonad Lobster dengan Pakan Berbeda Pemantauan Insidensi Penyakit pada Lobster Panulirus sp. Hasil Tangkapan di Alam dan Budidaya Formulasi Pakan Untuk Pendederan Benih Teripang Pasir (Holothuria scabra) Tabel 3.8. Capaian output data dan informasi per Triwulan I Indikator Kinerja/ Target Output Data dan informasi : Pendederan puerulus dan pembesaran lobster pasir (Panulirus homarus) di di bak beton dan keramba jaring apung dengan pakan berbeda Data dan informasi : Induk matang Gonad Data dan informasi: Jenis-jenis penyakit pada lobster hasil tangkapan dan budidaya dari beberapa lokasi perairan Data dan informasi: Formula pakan buatan untuk pendederan Capaian Output Persiapan tempat dan wadah pemeliharaan di keramba jaring apung (KJA) di KJA milik kantor BBPPBL di Pegametan sudah selesai dan siap untuk penelitian. Persiapan bak-bak untuk penelitian pendederan puerulus dan pembesaran baby lobster pasir di bak beton MSP sudah selesai dan siap untuk penelitian. Sudah dilakukan pembuatan shelter (tempat sembunyian) lobster, untuk mengurangi kanibalisme pada pendederan dan pembesaran di bak beton. Pengadaan hewan uji benih lobster sudah mulai dilakukan. Revisi proposal. studi literatur. pemeliharaan hewan uji/ aklimatisasi. memisahkan induk yang telah membawa telur. percobaan uji makroskopis kematangan gonad dengan sinar lampu LED. Pengadaan pakan dan bahan bantu. Pengadaan dan melengkapi bahan kimia. Persiapan alat dan media untuk isolasi bakteri dan jamur. Pengambilan sampel lobster alam dari pantai Grajagan (Banyuwangi). Observasi parasite, isolasi bakteri dan jamur. Telah dilakukan pengadaan semua bahan untuk pembuatan pakan percobaan,.dan pengadaan serta seting bak wadah percobaan. Percobaan pendahuluan pembuatan pakan untuk tes efektifitas binder. Pemantauan Insidensi Penyakit Infeksi pada Tuna Sirip Kuning Penyakit pada teripang pasir, Holothuria scabra Pengaruh peningkatan suhu air media penetasan telur ikan tuna sirip kuning terhadap daya tetas Pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning dengan menggunakan warna wadah pemeliharaan yang berbeda Data dan informasi: Jenis-jenis patogen Data dan informasi: Diperolehnya data tentang agen penyebab luka dan borok pada teripang pasir, Holothuria scabra, tingkat patogenisitas dan metode penanggulangannya Data dan informasi: Teknik penetasan telur ikan tuna sirip kuning pada suhu media yang terbaik Data dan informasi: Teknik pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning melalui perbaikan lingkungan berupa warna wadah yang dapat memberikan sintasan Studi pustaka (mempelajari proses pemeliharaan ikan tuna dan perkembangannya). Perbaikan proposal teknis dan RAB. Persiapan alat dan bahan sampling dan isolasi patogen. Pengamatan dan isolasi terhadap teripang yang luka dan borok terus dilakukan, akhir Maret ini diisolasi lagi 3 isolat bakteri genus Vibrio dan 2 isolat genus Streptococcus. Sedangkan untuk isolat bakteri dan jamur yang sudah dikoleksi sebelumnya akan dilanjutkan dengan identifikasi. Untuk uji patogenisitas persiapan bak dan fasilitas lainnya sudah rampung, saat ini menunggu teripang datang. Pemeliharaan larva untuk ulangan ketiga telah dilakukan namun karena daya tetas telur sangat bervariasi (37-72 %) maka penelitian dihentikan pada hari kelima. Penelitian teknik penetasan telur ikan tuna sirip kuning telah dilakukan dengan perlakuan A.28,0 ± 0,5 o C; B. 28,0 ± 1,0 o C ; C. 28,0 ± 2,0 o C. Kepadatan telur 20butir/L dan 3 ulangan dengan hasil bahwa untuk menjaga kondisi media air sesuai dengan perlakuan, digunakan heater. Uji penetasan telah dilakukan dan terlihat bahwa semakin tinggi fluktuasi suhu (perbedaan suhu awal penebaran dengan suhu pada 24

34 Perbedaan waktu awal pemberian pakan dalam pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning Perbedaan kepadatan Nannochloropsis sp. sebagai peneduh dalam pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning Karakterisasi dan Pemetaan Limbah Hatchery Ikan Laut di Kawasan Peisir Bali Utara Pembenihan dan Pendederan Ikan Kerapu Hibrid untuk Menghasilkan PNBP dan pertumbuhan terbaik Data dan informasi: Teknik pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning melalui perbaikan pakan untuk larva Data dan informasi: Teknik pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning melalui perbaikan lingkungan berupa tingkat kepadatan Nannochloropsis sp. yang baik sebagai peneduh Data dan informasi: Karakteristik limbah yang tersebar pada kawasan hatcheri ikan laut Model dan perhitungan pengolahan limbah pada kegiatan hatcheri ikan laut Data dan informasi: Untuk mendapatkan sintasan hidup larva dan benih yang tinggi sehingga dapat untuk memenuhi target penerimaan PNBP saat penetasan), daya tetas telur semakin rendah. Penelitian ini akan diulang lagi untuk konfirmasi data. Perlakuan yang akan digunakan adalah dengan pemberian Nannochloropsis sp sebagai berikut: A sel/ml, B sel/ml, C sel/ml. Pemeliharaan larva dengan warna dinding dalam bak abu abu dengan kepadatan telur yang ditebar adalah 20 butir/ldan diperoleh daya tetas %. Untuk mencapai kedapatan sesuai dengan perlakuan, dilakukan penambahan Nannochloropsis konsentrat. Ulangan pertama telah dilakukan dan hingga hari ke 7 belum terlihat adanya perbedaan antar perlakuan. Namun penelitian dihentikan pada hari ke 9 karena kepadatan larva sudah sangat rendah. Hasil akhir pada ulangan pertama telah menghasilkan juvenile dan sintasan terbaik pada bak dengan dinding dalam hitam (37 ekor) dan Abu abu (30 ekor) sementara pada warna putih, kuning dan biru kurang dari 10 ekor. Namun pertumbuhan terbaik terdapat pada bak dengan dinding dalam warna dinding abuabu dengan rerata 2,7 cm sementara pada perlakuan dinding dalam warna hitam reratanya hanya 2,3 cm. Ulangan kedua akan dimulai pada bulan April. Data Total Nitrogen dan Total Fosfat pada pembesaran ikan kerapu sunu ukuran rerata biomassa 200 gram. Pemeliharaan kerapu hibrid cantik dan cantang di KJA. Vaksinasi kerapu hibrid. Sampling panjang, berat dan penghitungan jumlah ikan Tabel 3.9. Perbandingan Capaian /Progres Fisik Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut pada Triwulan I TA IKU Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut Realisasi 2014 Realiasi T R % 24,47 27,69 22,93 20,84 90,89 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 IKU jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya laut BBPPBL mengalami penurunan target maupun realisasi dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh : 25

35 1. Pelaksanaan pembahasan dan finalisasi proposal (KASK) pada bulan Februari 2016, menyebabkan penanggungjawab KASK melakukan persiapan penelitian lebih lambat dari tahun tahun sebelumnya. Namun demikian, capaian realisasi fisik maupun keuangan pada IKU ini akan ditingkatkan di triwulan II. 2. Adanya isu revisi penghematan/pemotongan anggaran DIPA (self blocking) pada awal tahun sehingga berpengaruh pada jalannya kegiatan litbang dan non litbang lingkup BBPPBL. IKU 3 : Jumlah karya tulis ilmiah Iptek Perikanan Budidaya IKU ini didefinisikan sebagai Tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah diterbitkan pada media jurnal terakreditas, prosiding dan/atau buletin ilmiah dalam dan/atau luar negeri pada tahun berjalan. Teknik menghitungnya yaitu Jumlah karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan di tahun Perhitungan berdasarkan penulis pertama, khusus untuk jurnal internasional dihitung sampai penulis ke dua. KTI yang diterbitkan pada media jurnal, prosiding, bunga rampai, dan buletin ilmiah yang diterbitkan dalam negeri dan/atau luar negeri. Tabel Capaian/Progres Fisik Jumlah Karya Tulis Ilmiah IPTEK Perikanan Budidaya pada Triwulan I TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya IK. 3 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah karya tulis ilmiah Iptek Perikanan Budidaya Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R ,00 4,3 7,7 Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik Jumlah Karya Tulis Ilmiah IPTEK Perikanan Budidaya pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Jumlah Karya Tulis Ilmiah IPTEK Perikanan 0 0 4,3 7,7 179,07 Budidaya Dalam Penetapan Kinerja BBPPBL TA 2016 untuk karya tulis ditetapkan terdapat 35 karya tulis untuk diterbitkan dalam jurnal maupun prosiding. Karya tulis ilmiah tersebut berasal dari hasil penelitian maupun pengembangan yang dilaksanakan oleh peneliti BBPPBL dan diseminarkan ataupun disubmit ke jurnal di tahun Sampai Triwulan I, sebanyak 23 karya tulis telah didaftarkan untuk diikutsertakan dalam seminar FITA yang rencananya akan diadakan pada tanggal 25 April 2016 di Surabaya. Makalah yang dikirimkan ke FITA telah mendapat perbaikan dari evaluator dan beberapa diantaranya telah mendapat persetujuan untuk dikirimkan secara online ke jurnal dan warta Puslitbangkan. Namun sampai dengan 26

36 Triwulan I belum ada karya tulis yang terpuplikasi. Realisasi fisik dari IKU ini telah tercapai 7,7%. SS 3 : Terwujudnya hasil litbang perikanan budidaya yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IKU 4: Jumlah hasil litbang Perikanan Budidaya yang terekomendasikan untuk Masyarakat atau Industri (buah) Rekomendasi teknologi merupakan salah satu upaya menjalankan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pasal 28 : (1). Materi penyuluhan dalam bentuk teknologi tertentu yang akan disampaikan kepada pelaku utama dan pelaku usaha harus mendapat rekomendasi dari lembaga pemerintah, kecuali teknologi yang bersumber dari pengetahuan tradisional; (2) Lembaga pemerintah pemberi rekomendasi wajib mengeluarkan rekomendasi segera setelah proses pengujian dan administrasi selesai; (3) Teknologi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. Teknologi yang terekomendasi dapat dihasilkan dari hasil litbang pada tahun berjalan maupun tahun-tahun sebelumnya. Tabel Capaian Triwulan I TA Jumlah hasil litbang Perikanan Budidaya yang terekomendasikan untuk Masyarakat atau Industri (buah) Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya hasil litbang perikanan budidaya yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK. 4 CUSTOMER PERSPECTIVE Jumlah hasil litbang Perikanan Budidaya yang terekomendasikan untuk Masyarakat atau Industri (buah) Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 2 0 0, IKU ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan gambaran kontribusi teknologi litbang KP yang terekomendasi untuk diterapkan di masyarakat atau dunia industri. Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik dari Jumlah hasil litbang Perikanan Budidaya yang terekomendasikan untuk Masyarakat atau Industri pada Triwulan I TA IKU Jumlah hasil litbang Perikanan Budidaya yang terekomendasikan untuk Masyarakat atau Industri Realisasi 2014 Realiasi T R % Sampai dengan triwulan I IKU ini masih belum terealisasi (Tabel 3.12). Hal yang sama juga terjadi di 2 tahun sebelumnya (Tabel 3.13). Kegiatan masih dalam tahap persiapan penelitian dalam rangka melengkapi data-data dasar untuk kelengkapan hasil penelitian rekomendasi. 27

37 IKU 5: Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya IKU ini didefinisikan sebagai paket barang untuk penerapan IPTEK KP yang telah teruji melalui proses iptekmas/ diseminasi/ KIMBIS diserahkan kepada kelompok masyarakat/instansi pada suatu kawasan/calon kawasan produksi perikanan dan kelautan dengan tujuan Meningkatkan produksi dan produktivitas suatu usaha di sektor Kelautan dan Perikanan pada masyarakat pemanfaat IPTEK tersebut. Penerapan IPTEK telah nyata meningkatkan produksi dan produktivitas yang dinyatakan dalam bentuk laporan akhir kegiatan. Cara menghitungnya yaitu: Jumlah Paket barang untuk penerapan IPTEK KP yang diserahkan ke masyarakat/instansi Tabel Capaian Fisik dari Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya pada triwulan I, TA Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya hasil litbang perikanan budidaya yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK. 5 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya (PL) Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 0 0 0,00 29,75 24,1 Sampai pada Triwulan I, kegiatan Litbang dengan output komponen teknologi masih dalam tahap awal kegiatan dengan capaian fisik seperti yang tertera dalam tabel 3.14: Tabel Capaian fisik kegiatan Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya Indikator Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya Target Tahunan 4 Judul Kegiatan yang Menunjang Penyediaan induk unggul bandeng Chanos chanos G1 hasil seleksi Penyediaan Induk F3 Abalon, Haliotis squamata hasil seleksi tumbuh cepat Penyediaan calon induk unggul kerapu sunu P. Leopardus di Instansi/Masyarakat Penyediaan Calon Induk unggul Teripang Pasir, Holothuria scabra Hasil Seleksi Capaian Fisik (%) Target Realisasi , Tabel Capaian output kegiatan Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya per Triwulan I Judul Litbang Indikator Kinerja/ Target Output Capaian Output Tersedianya induk Panjang total tubuh induk ikan bandeng di tambak Penyediaan induk unggul unggul bandeng mencapai : 64,38 ± 1,33 cm; berat tubuhnya : 3,32 ± bandeng Chanos chanos Chanos chanos G1 0,21 kg G1 hasil seleksi hasil seleksi Penyediaan Induk F3 Abalon, Haliotis squamata hasil seleksi tumbuh cepat ekor abalone (H. squamata) F3 terseleksi Pemberian penanda/tagging pada calon induk sebanyal ekor sampai dengan bulan laporan baru dapat diselesaikan sebanyak 500 ekor (foto disamping) di BBPPBL. Kekuatan tagging ini secara umum masih bisa bertahan sampai 6 bulan pemeliharaan. Permulaan 28

38 Penyediaan calon induk unggul kerapu sunu P. Leopardus di Instansi/Masyarakat Penyediaan Calon Induk unggul Teripang Pasir, Holothuria scabra Hasil Seleksi calon induk ikan kerapu sunu tumbuh cepat Calon induk unggul teripang pasir kegiatan dilakukan pendampingan tentang persiapan pakan alami, umplura, mischia, dan chaetoberos. Penyiapan plate untuk pemijahan. Kegiatan inti adalah pengamatan kematangan gonad dan pertumbuhan Induk F3. Pemijan F3 sudah dilakukan di BPIUUK dan telah menghasilkan juvenil ukuran 0,8 cm sebanyak ekor (dalam 2 batch). Terjadi pemijahan induk kerapu sunu F2 namun telurnya tidak menetas. Pemeliharaan benih kerapu sunu F3 hasil penelitian sebelumnya berumur 14 bulan dengan ukuran 26,58 ± 1,36 cm dan 298,00 ± 47,33 g untuk benih yang membawa lokus tumbuh cepat dan 24,74 ± 2,00 cm dan 254,29 ± 50,62 g yang tidak membawa lokus tumbuh cepat. Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputi : a) Secara rutin kultur pakan alami untuk larva teripang tetap dilakukan, menggunakan pupuk KW21 untuk kultur skala laboratorium dan pupuk teknis pada kultur skala massal. Kultur pakan dilakukan terus karena produksi benih juga terus dilakukan, setelah larva mencapai stadia juvenil dan dipanen dari bak larva untuk dipelihara di bak pendederan, maka selanjutnya dilakukan pemijahan induk untu produksi selanjutnya. b) Saat ini larva yang dipelihara masih ada yang stadia auricularia dan juvenile (d-36). Untuk juvenile, sudah dipanen dan dipelihara di bak pendederan dengan diberi pakan berupa benthos. c) Pemeliharaan calon induk yang sudah ada dan saat ini sudah mencapai ukuran rata-rata panjang 5.54 ± 0.8 cm dan berat ± 3. g dengan umur sekitar 8 bulan. d) Persiapan bak dengan media pasir untuk pemeliharaan calon induk yang sudah ada. Sebelum diberi pasir, pada dasar bak diberi pipa dan fiber yang sudah dilubangi, selanjutnya dipasang waring hijau dan diberi pasir setinggi ± 10 cm. Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik Triwulan I dari Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya pada triwulan I, TA IKU Jumlah Penerapan IPTEK untuk masyarakat dalam peningkatan produktifitas perikanan budidaya Realisasi 2014 Realiasi T R % 0 18,8 29,75 24,1 81,01 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi fisik kegiatan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, karena kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan tahun 2015 dimana proses penyediaan calin telah dimulai tahun sebelumnya sehingga proses seleksi dapat dipercepat demikian pula dengan proses pemeliharaan calin ini sampai dengan bobot yang diharapkan untuk dapat diserahkan ke stakeholder. IKU 6 : Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya Paket teknologi merupakan gabungan dari komponen-komponen teknologi terbaik yang dirangkum menjadi paket teknologi yang aplikatif dalam mengembangkan budidaya laut. Teknik menghitungnya yaitu jumlah paket teknologi yang dihasilkan dan disampaikan oleh 29

39 Kepala Balai BBPPBL ke Kepala Puslitbangkan. IKU ini didefinisikan sebagai kegiatan penelitian dan pengembangan yang menghasilkan output paket teknologi litbang budidaya laut yang aplikatif. Tabel Capain Fisik dari Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan sampai Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya hasil litbang perikanan budidaya yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK. 6 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 0 0 0,00 20,5 20,6 Sampai pada Triwulan I, kegiatan Litbang dengan output paket teknologi masih dalam tahap awal kegiatan dengan capaian fisik seperti yang tertera dalam tabel 3.19: Indikator Paket Teknologi Tabel Capaian fisik paket teknologi litbang budidaya laut Target Tahunan 4 Judul Kegiatan yang Menunjang Uji Aplikasi Teknologi Adaptif Lokasi PendederanIkan Kerapudan Teripang Pasir di Belitung Timur Uji Aplikasi Teknologi Adaptip Lokasi Pembenihan dan Pendederan Kerapu di Bontang Kalimantan Timur Uji Aplikasi Teknologi Pembenihan dan Pendederan Abalon H. squamata di BPBAPL Wilayah Selatan Kab. Pangandaran Uji Aplikasi Adaftif Lokasi Budidaya Ikan Kerapu hybrida dalam keramba jaring apung di Teluk Pegametan. Kabupaten Buleleng Capaian Fisik (%) Target Realisasi , Tabel Capaian output Paket Teknologi per Triwulan I Judul Litbang Uji Aplikasi Teknologi Adaptif Lokasi PendederanIkan Kerapudan Teripang Pasir di Belitung Timur Uji Aplikasi Teknologi Adaptip Lokasi Pembenihan dan Pendederan Kerapu di Bontang Indikator Kinerja/ Target Output Paket teknologi : Teraplikasinya teknologi pendederan kerapu dan teripang pasir di Belitung Timur Paket teknologi : Pembenihan dan pendederan kerapu yang adaptif untuk masyarakat di Kota Bontang Kalimantan timur Capaian Output Inisiasi komunikasi dan diskusi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kab Be ltitung Timur terkait rencana kegiatan. Perdederan tahap pertama telah dimulai dan saat ini telah melewati ukuran 9 cm Kegiatan pembenihan dan pendederan kerapu di Bontang sedang dilaksanankan dengan kegiatan pembenihan kerapu macan saat ini umur 15 hari kondisi masih bagus, dan pendederan kerapu sedang berjalan dari ukuran 5 cm sd 10 cm. Kegiatan diikuti dan dikerjakan oleh kelompok nelayan dan PPS Dinas KP Kota Bontang didampingi oleh anggota tim pengembangan BBPPBL Gondol, Bali. Kelompok Nelayan yang yang ditunjuk 30

40 Kalimantan Timur Uji Aplikasi Teknologi Pembenihan dan Pendederan Abalon H. squamata di BPBAPL Wilayah Selatan Kab. Pangandaran Uji Aplikasi Adaftif Lokasi Budidaya Ikan Kerapu hybrida dalam keramba jaring apung di Teluk Pegametan. Kabupaten Buleleng Paket teknologi : Pendederan juvenil abalon (H. squamata) Paket teknologi : Kelompok budidaya melakukan teknik budidaya sesuai standar operasional yang di desiminasikan Keberhasilan produksi secara komersial budidaya kerapu di karamba jaring apung, untuk bahan pengembangan dalam adaptasi tekonologi oleh masyarakat Masih dilakukan pemeliharaan benih abalone ukuran panjang cangkang 1,5-2,0 cm sebanyak ekor dan menunggu kesiapan transportasi benih untuk kegiatan pendederan di BPBAPL Pangandaran. Telah dilakukan koordinasi terkait persiapan bak yang akan digunakan untuk kegiatan pendederan abalone mengingat saat ini masih dilakukan renovasi bak pendederan abalone di BPBAPL Pangandaran. Persiapan pakan rumput laut untuk pakan abalone telah dilakukan dengan menampung pada tambak semen di BPBAPL Pangandaran Menentukan Lokasi Penelitian Tabel Perbandingan Capaian / Progres Fisik Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Jumlah Paket Teknologi IPTEK Perikanan 33,35 30,7 20,5 20,6 100,49 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah capaian paket teknologi triwulan I pada tahun 2016 lebih kecil dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain : 1. Salah satu judul litbang dialihkan lokasi kegiatannya, sehingga mempengaruhi realisasi fisik kegiatannya. Dan hingga triwulan pertama berakhir, satu dari kegiatan ini masih melakukan koordinasi dengan Dinas KP Provinsi Bali dan Dinas KP Kabupaten Buleleng, Bali. Sedangkan 2 kegiatan lainnya sudah melaksanakan penebaran dan pemeliharaan ikan kerapu sesuai dengan proposal. 2. Pembahasan proposal dan finalisasi yang dilakukan pada bulan Februari, sehingga penanggungjawab kegiatan melakukan tahap awal penelitian lebih lambat dari tahun tahun sebelumnya. 31

41 3. Adanya isu revisi penghematan pemotongan anggaran DIPA pada awal tahun sehingga berpengaruh pada jalannya kegiatan litbang dan non litbang lingkup BBPPBL. IKU 7: Jumlah Produk Biologi IPTEK Perikanan Budidaya IKU ini didefinisikan sebagai produk biologi tersebut berupa calon induk (ikan, lobster, abalon) hasil seleksi, probiotik, dan vaksin untuk budidaya laut yang aplikatif. Teknik menghitungnya yaitu produk biologi yang dihasilkan dan disampaikan oleh Kepala Balai BBPPBL ke Kepala Puslitbangkan. Tabel Capaian Fisik dari Jumlah Produk Biologi IPTEK Perikanan Budidaya sampai Triwulan I, TA Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya hasil litbang perikanan budidaya yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R IK. 7 Jumlah Produk Biologi IPTEK Perikanan Budidaya 0 0 0,00 23,5 22,74 Sampai pada Triwulan I, kegiatan Litbang dengan output produk biologi masih dalam tahap awal kegiatan dengan capaian fisik seperti yang tertera dalam tabel 3.23: Tabel Capaian fisik produk biologi litbang budidaya laut Indikator Target Tahunan Judul Kegiatan yang Menunjang Capaian Fisik (%) Target Realisasi Pembentukan Populasi Calon induk Kerapu sunu Plectropomus leopardus turunan ketiga (F3) tumbuh cepat Peningkatan Imunitas Juvenil Kerapu melalui Aplikasi Vaksin Bakteri Polivalen (Lanjutan) 31,2 15,8 Produk Biologi 7 Uji Efektivitas Vaksin Rekombinan Dalam Pencegahan Infeksi Virus Pada Ikan Kerapu Kandidat probiotik potensial untuk pemeliharaan benih dan lobster muda, Panulirus spp. 13,2 14,1 26,4 26,8 Profil pemijahan induk bandeng Chanos chanos hasil seleksi G1 dan performa benih G Uji aplikasi bakteri probiotik dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan kerapu 23,6 21,8 Performansi F3 abalon Haliotis squamata tumbuh cepat 24,42 28,65 32

42 Tabel Capaian output Produk Biologi per Triwulan I Judul Litbang Pembentukan Populasi Calon induk Kerapu sunu Plectropomus leopardus turunan ketiga (F3) tumbuh cepat Peningkatan Imunitas Juvenil Kerapu melalui Aplikasi Vaksin Bakteri Polivalen (Lanjutan) Uji Efektivitas Vaksin Rekombinan Dalam Pencegahan Infeksi Virus Pada Ikan Kerapu Kandidat probiotik potensial untuk pemeliharaan benih dan lobster muda, Panulirus spp. Profil pemijahan induk bandeng Chanos chanos hasil seleksi G1 dan performa benih G2 Indikator Kinerja/ Target Output Produk Biologi : calon induk ikan kerapu sunu turunan ketiga yang tumbuh cepat Produk Biologi : efektivitas vaksin bakteri polivalen dengan ratio antigen terbaik dalam meningkatkan imunitas ikan kerapu Produk Biologi : Vaksin protein rekombinan virus Produk Biologi : Mendapatkan jenis bakteri probiotik yang dapat meningkatkan pertumbuhan, sintasan dan kesehatan yang baik pada benih (>3 g) dan lobster muda (> 200 g) Panulirus sp Produk Biologi : Kualitas telur dan calin G2 Capaian Output Pemeliharaan calon induk dan benih kerapu sunu F3 hasil penelitian sebelumnya. Batch 1 berumur 23 bulan untuk calin yang membawa lokus tumbuh cepat mencapai ukuran panjang 40,47 ± 2,27 cm berat 1081,58 ± 223,19 g; umur 20 bulan untuk calin yang tidak membawa lokus tumbuh cepat berukuran panjang 36,55 ± 2,83 cm dan berat 869,30 ± 158,34 g. Batch 2 berumur 14 bulan dengan ukuran 26,58 ± 1,36 cm dan 298,00 ± 47,33 g untuk benih yang membawa lokus tumbuh cepat dan 24,74 ± 2,00 cm dan 254,29 ± 50,62 g yang tidak membawa lokus tumbuh cepat. Terjadi pemijahan induk kerapu sunu F2 namun telurnya tidak menetas. Anti bodi spesifik untuk bakteri Vibrio harveyi, Vibrio alginolyticus, dan Photobacterium leiognathi yang diperlukan untuk ELISA tidak tersedia di pasaran. Karena itu serum untuk masing-masing bakteri tersebut diproduksi langsung dengan cara menyuntikkan masing-masing bakteri tersebut kepada ikan kerapu. Booster diberikan seminggu kemudian dan koleksi serum darah dilakukan seminggu pasca booster. Produk biologi vaksin rekombinan VNN diuji coba pada ikan kerapu cantik untuk mengetahui waktu untuk booster (pengulangan vaksin). Bakteri E cpli pembawa gen VNN (gen No. 6 dan 10) masing-masing diperlakukan dengan 1). fresh tawing-sonikasi, dan 2) pemberian formalin 0,3% selama semalam. Ikan uji (7-8 cm) diinjeksi sebanyak 0,1 ml per ekor masing-masing 30 ekor (4 perlakuan dan 1 kontrol) dan setiap 5, 10 dan 15 hari diambil darah dan diuji tantang dengan virus VNN. Hasil uji tantang setelah 5 hari menunjukkan 3 ekor ikan kontrol moribund dan 2 ekor ikan dari vaksin no. 10 perlakuan formalin. Sedangkan ikan dari perlakuan lainnya masih sehat dan tampak lincah. Analisa SDS-page dan dot-blot masih belum menunjukkan hasil yang optimal dimana band yang keluar belum terlalu tebal. Dari identifikasi 17 isolat bakteri yang diperoleh dari usus. Lobster terdapat 3 isolat termasuk dalam Bacillus, 2 isolat jenis Photobacterium, 1 isolat Pseudoalteromonas, dan 10 isolat dari jenis Vibrio dan 1 isolat tidak berhasil di sequence. Hasil 3 isolat dari jenis Bacillus mempunyai nilai identik 97 98% dan setelah diuji Vibriosattic activitynya ternyata relatif dapat menekan pertumbuhan Vibrio.. Persentage Growth Inhibition dari bakteri jenis Bacillus tsb sebesar 42-44% dalam waktu 96 jam. Hasil uji antagonistic hingga 72 jam inkubasi menunjukkan pertumbuhan yang tidak terhambat diantara strain Bacillus tersebut. Hasil uji toxisitas menunjukkan tidak ada mortalitas pada lobster selama uji 96 jam melalui penyuntikan 200 ul/ 100 g berat lobster dg kepadatan 10^8 CFU/mL Induk G1 pada bak B1 dan 2 serta D1 sudah memijah. Telur yang dihasilkan di tebar pada bak larva. Benih yang dihasilkan dijadikan calon induk G2. Pada bulan Maret melakukan penebaran benih G2 ditambak, ukuran 1,68 cm sebagai control (non seleksi), pada awal april akan dilakukan samping. Calon induk G2 pada kelompok 1 (petak J) dan 2 (petak H) mencapai umur 4 bulan dengan ukuran panjang total 12,0-14,30 cm dan bobot 12,0-23,0 g. 33

43 Uji aplikasi bakteri probiotik dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan kerapu Performansi F3 abalon Haliotis squamata tumbuh cepat Produk Biologi : Penggunaan bakteri probiotik dan perbedaan dosis bakteri probiotik dalam pakan terhadap pertumbuhan pada pendederan ikan kerapu sunu, Plectropomus leopardus Produk Biologi : ekor abalone (H. squamata) F3 terseleksi Melakukan penelitian unit 1 dan 2 berupa melakukan uji ketahanan asam dan basa pada bakteri probiotik. Analisa proksimat bahan baku pakan yang akan digunakan untuk penelitian Pemeliharaan semua batch sesuai dengan Stantar Operasional Prosedur (SOP) seleksi Individu. Batch 7 (9 Juli 2015). PC = 34,81±3,33 mm. Cut of 10 % = 800 ekor. Panen batch 8 (Desember 2015) sementara = ekor. Ukuran PC = 8,3±1,7 mm. Penebaran Batch 9 (4 Maret 2016). Hasil pengujian toleransi F3 terhadap oksigen terlarut setelah 30 menit diperoleh sintasan 100% pada metode pengujian DO tinggi dan rendah dengan DO terlarut antara 30,98 2,75 ppm. Hasil pengujian setelah 190 menit diperoleh sintasan 50 0 % dengan DO terlarut 0,73 0,58 ppm. Unit 2. Benih dapat merespon pakan yang disemprotkan pada rearing plate. Unit 3 Meyiapkan wadah dan fasilitas yang akan digunakan untuk penelitian. yang akan digunakan untuk penelitian. Penambahan pakan dalam bentuk tepung pada rearing plate. Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Jumlah Produk Biologi IPTEK Perikanan Budidaya pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Jumlah Produk Biologi IPTEK Perikanan Budidaya 22,98 26,2 23,5 22,74 96,77 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi fisik kegiatan IKU Jumlah Produk Biologi IPTEK Perikanan Budidaya pada tahun 2016 lebih kecil dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh : 1. Pelaksanaan pembahasan dan finalisasi proposal (KASK) pada bulan Februari 2016, menyebabkan penanggungjawab KASK melakukan persiapan penelitian lebih lambat dari tahun tahun sebelumnya. Namun demikian, capaian realisasi fisik maupun keuangan pada IKU ini akan ditingkatkan di triwulan II. 2. Adanya isu revisi penghematan/pemotongan anggaran DIPA (self blocking) pada awal tahun sehingga berpengaruh pada jalannya kegiatan litbang dan non litbang lingkup BBPPBL. IKU 8 : Jumlah varietas unggul hasil litbang perikanan budidaya yang diusulkan untuk dirilis IKU ini didefinisikan sebagai Peningkatan keunggulan setiap generasi (cepat tumbuh/ tahan penyakit dalam hal warna, kelangsungan hidup). Teknik menghitungnya yaitu jumlah varietas yang diusulkan untuk pre release. 34

44 Tabel Capaian Fisik dari Jumlah varietas unggul yang di usulkan untuk rilis sampai Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya hasil litbang perikanan budidaya yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK. 8 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah varietas unggul yang di usulkan untuk rilis Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 0 0 0,00 21,2 28,8 Sampai pada Triwulan I, kegiatan Litbang dengan output rilis varietas unggul dalam tahap pemeliharaan larva G1 dan melakukan penelitian dasar untuk melengkapi data-data untuk rilis, dengan capaian fisik seperti yang tertera dalam tabel 3.26: Indikator Rilis Varietas Unggul Tabel Capaian fisik rilis varietas unggul budidaya laut Target Tahunan Judul Kegiatan yang Menunjang 2 Performansi Biologi Induk Bandeng (Chanos-chanos Forskall) Hasil Seleksi Capaian Fisik (%) Target Realisasi Tabel Capaian output rilis varietas unggul per Triwulan I Judul Litbang Performansi Biologi Induk Bandeng (Chanos-chanos Forskall) Hasil Seleksi Indikator Kinerja/ Target Output Rilis varietas unggul : Kualitas telur dan Benih. Produksi telur dan benih bandeng tumbuh cepat Capaian Output Melakukan pemeliharaan benih bandeng di bak beton dan pendederan di tambak. Larva yang dipelihara berasal dari pemijahan induk G1. Sintasan benih umur 16 hari sebesar 55,80 % dan pertumbuhan panjang mencapai 1,68 cm. Kualitas benih yang dihasilkan telah dilakukan uji toleransi terhadap salinitas kemudian dilanjutkan dengan uji penyakit. Pada uji toleransi terhadap salinitas dihasilkan sintasan sebesar 97,46%, total bakteri dan Vibrio spp dengan hasil negative. Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Jumlah varietas unggul yang diusulkan untuk rilis pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Jumlah varietas unggul yang di usulkan untuk rilis ,89 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi fisik kegiatan pada tahun 2016 jauh lebih tinggi dibandingkan tahun Peningkatan realisasi ini didukung oleh pengalaman tahun sebelumnya dimana usulan rilis komoditas disertai dengan data-data dasar. Oleh karena itu, penelitian-penelitian dasar yang belum ada/dilengkapi, dilakukan di awal tahun sehingga penelitian dapat dilakukan beberapa tahap sampai diperoleh data yang lengkap untuk rilis komoditas. 35

45 IKU 9: Jumlah Komponen Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya IKU ini didefinisikan sebagai kegiatan penelitian yang menghasilkan output komponen teknologi litbang budidaya laut yang aplikatif. Komponen tersebut memiliki kebaruan sebagian atau seluruhnya yang akan dipergunakan dalam mengembangkan budidaya laut. Teknik menghitungnya yaitu jumlah komponen teknologi yang dihasilkan dan disampaikan oleh Kepala Balai BBPPBL ke Kepala Puslitbangkan. Tabel Capaian Fisik dari Jumlah Komponen Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya sampai Triwulan I, TA Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya hasil litbang perikanan budidaya yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan IK. 9 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah Komponen Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 0 0 0,00 25,5 27,5 Sampai pada Triwulan I, kegiatan Litbang dengan output komponen teknologi sudah mulai melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka mendapatkan komponen teknologi yang dapat dikembangkan di masyarakat. Realisasi fisik kegiatan ini sudah sesuai dengan target yang ditetapkan di triwulan I. Indikator Komponen Teknologi Tabel Capaian fisik komponen teknologi litbang budidaya laut Target Tahunan 4 Judul Kegiatan yang Menunjang Performansi pemijahan induk ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang dipelihara di karamba jaring apung (KJA) Pembenihan, Pendederan dan Pembesaran Benih Teripang Pasir, Holothuria scabra Formulasi pakan terbaik untuk pendederan lobster pasir Capaian Fisik (%) Target Realisasi ,19 22,06 Penurunan kematian larva sunu (Plectropomus leopardus) pada stadia awal perkembangan melalui manajemen pemeliharaan berbeda 28,9 28,9 Judul Litbang Performansi pemijahan induk ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang dipelihara di karamba jaring apung (KJA) Tabel Capaian output Komponen Teknologi per Triwulan I Indikator Kinerja/ Target Output Komponen Teknologi : Kualitas dan kuantitas telur (jumlah telur yang dihasilkan, frekuensi pemijahan, daya tetas telur, diameter telur, diameter Capaian Output Pada bulan Maret ini induk Ikan tuna sirip kuning yang dipelihara di KJA berhasil memijah sebanyak 11 kali. Jumlah telur fertile yang berhasil dipanen setiap satu kali pemijahan berkisar antara butir. Diameter telur : µm, diameter butiran minyak : µm. Daya tetas telur antara 30-80%. Ketahanan larva yang baru menetas antara 4-5 hari. Parameter kualitas air di media pemeliharaan (KJA) adalah : suhu C ; salinitas ppt ; kecerahan air 5-8 meter. 36

46 Pembenihan, Pendederan dan Pembesaran Benih Teripang Pasir, Holothuria scabra Formulasi pakan terbaik untuk pendederan lobster pasir Penurunan kematian larva sunu (Plectropomus leopardus) pada stadia awal perkembangan melalui manajemen pemeliharaan berbeda gelembung minyak) dari hasil pemijahan induk ikan tuna sirip kuning yang dipelihara di karamba jaring apung Komponen Teknologi : Jenis pakan yang mendukung proses rematurasi induk dan pertumbuhan benih teripang pasir yang berkualitas baik Komponen Teknologi : Formulasi pakan yang tepat untuk mendukung sintasan dan produksi benih lobster (bobot 10 gram) Komponen Teknologi : Menurunkan tingkat mortalitas larva stadia dan meningkatkan sintasan Unit 1. Pada penelitian rematurasi sudah dilakukan sampling pertumbuhan. Rata-rata panjang dan total pada bulan ini sebesar 11,72 ± 1,44 cm; 151 ± 43,91 g pada perlakuan A (Ulva + benthos); 11,43 ± 1,92 cm; 157,05 ± 51,67 g pada perlakuan B (glacillaria + benthos) dan 12,17 ± 1,47 cm; 159,81 ± 37,59 untuk perlakuan C (benthos) dengan rata-rata panjang awal induk berkisar antara ± 2,98 cm ± 0,63 cm dan berat ± g 185,8 ± 31.1 g. Jumlah pakan yang diberikan setiap bulan (setelah sampling) akan berubah sesuai dengan pertambahan berat tubuh, namun dosis pakan yang diberi tetap sebsar 4%/BW. Sistem pemeliharaan pemeliharaan induk dengan sirkulasi dan setiap 1 minggu sekali dilakukan pencucian pasir dengan cara memindahkan induk terlebih dahulu ke wadah ember untuk mengurangi kondisi stress pada induk teripang tersebut. Pada saat dilakukan pencucian pasir, juga diamati kondisi induk, apa bila ada induk yang luka diberi albaju dengan cara dioles pada bagian yang luka. Unit 2. Pemeliharaan juvenil dimulai dari umur D37 dan didederkan pada bak yang posisinya langsung terpapar cahaya matahari. Juvenil yang telah mencapai ukuran 2 cm, dikoleksi kembali untuk persiapan pembesaran yang akan dipelihara secara polikkltur dangan Abalone. Kultur pakan alami untuk larva teripang tetap berjalan karena proses pembenihan terus berlangsung sampai diperoleh benih dalam jumlah yang cukup. Bak untuk penelitian polikultur telah disetting dan penebaran akan segera dilakukan pada minggu keempat bulan Maret. Hasil analisa proksimat feces abalone menunjukan bahwa komposisi feces terdiri dari 59% abu, 9.79% protein dan 1.96 % berupa air dan lemak. Populasi bentos yang dikultur pada bak fiber sudah dikoleksi dan telah diawetkan dengan formalin 10%, yang akan direncanakan dianalisa pada Balai Penelitian Budidaya Air Payau Maros. Studi literatur, persiapan wadah percobaan, persiapan alat percobaan, pengadaan bahan dan analisa bahan. Pengadaan bahan dan analisa PROKSIMAT. Pemeliharaan larva kerapu sunu siklus II No. Uraian Manajemen A Manajemen B 1 Diameter telur µm µm 3 Siklus Penebaran II II 4 Jumlah Tebar (bak) HR % 82-88% 6 Panjang larva D < D5 mati 37

47 Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Jumlah Komponen Teknologi IPTEK Perikanan Budidaya pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Jumlah Komponen Teknologi IPTEK Perikanan ,5 27,5 107,84 Budidaya Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi fisik kegiatan tahun 2016 mengalami peningkatan dari triwulan yang sama pada tahun 2015, namun sedikit lebih rendah dari tahun Perbandingan capaian fisik dari 2 tahun sebelumnya menunjukkan selisih yang tidak terlalu tinggi (3 poin). Hal tersebut menggambarkan bahwa kegiatan penelitian telah mulai dikerjakan dari bulan-bulan awal tahun berjalan agar penelitian dapat dilaksanakan secara berulang untuk memperoleh komponen teknologi terbaik di akhir tahun. SS 4: Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan layanan Iptek KP IKU 10 : Proporsi fungsional dibandingkan total pegawai BBPPBL IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional litbang budidaya laut dengan jumlah total pegawai BBPPBL keseluruhan. Teknik menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan P PJabfung Jabfung Jml Tot Jabfung Peg. x100% = Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang KP Jml = Jumlah fungsional litbang KP Jabfung Tot = Jumlah total pegawai BBPPBL Peg. Tabel Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BBPPBL(%) di Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Perikanan Budidaya IK. 10 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Proporsi pegawai fungsional dibandingkan total pegawai lingkup BBPPBL(%) Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 63,76 63, Data Pegawai BBPPBL sampai dengan Triwulan I tahun 2016, Total pegawai sebanyak 179 orang, dimana jumlah PNS sebanyak 149 Orang dan tenaga kontrak sebanyak 30 orang 38

48 yang diperlukan untuk membantu kelancaran tugas Balai. Secara rinci pegawai (PNS) BBPPBL Gondol seperti tersaji dalam tabel berikut: Tabel Keadaan Pegawai Negeri (PNS) BBPPBL per Triwulan I Tahun 2016 No Uraian Jumlah (orang) 1 Peneliti (Fungsional) 41 2 Teknisi (Fungsional) 53 3 Teknisi (Non kelas) 15 4 Administrasi 39*) 5 Pustakawan (Fungsional) 1 Jumlah 149 *)Tenaga Administrasi sebanyak : 39 orang, terdiri dari Staf Tata Usaha (Keuangan dan Umum): 13 orang, tenaga Kebersihan halaman dan kantor : 8 orang, tenaga Satpam: 3 orang, Sopir: 3 orang, Staf Pelayanan Teknis: 6 orang, tenaga Perpustakaan: 1 orang dan staf Bidang Tata Operasional : 4 orang. Tabel Data Pejabat fungsional peneliti dan non Fungsional menurut jabatan dan pendidikan No Jabatan Pendidikan S3 S2 S1 D4 SM Jumlah 1 Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama Jumlah *) Peneliti non Fungsional: - Proses Fungsional: Tabel Data Pejabat fungsional teknisi litkayasa, non klas dan menurut jabatan dan golongan No Jabatan Golongan Jumlah IV III II I 1 Teknisi Litkayasa Penyelia Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan Teknisi Litkayasa Pelaksana Teknisi Lapangan Jumlah Tabel Komposisi pegawai (PNS) menurut Golongan dan tingkat pendidikan No Gol Tingkat Pendidikan Jumlah S3 S2 S1 D4 SM D3 SLTA SLTP SD 1 IV III II I Total

49 No BBPPBL Gol/rua ng Tabel Komposisi pegawai menurut golongan ruang dan umur Kelompok Umur >60 Jumlah 1 IV/e IV/d IV/c IV/b IV/a Jumlah III/d III/c III/b III/a Jumlah II/d II/c II/b II/a Jumlah I/d I/c I/b I/a Jumlah Jumlah Total Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total pegawai BBPPBL pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Proporsi fungsional BBPPBL dibandingkan total 61, ,76 63, pegawai BBPPBL Realiasi fisik IKU ini sampai dengan triwulan I pada setiap tahunnya telah tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Peningkatan persentase per tahun disebabkan adanya 40

50 pengajuan fungsional dari peneliti non klas ke jabatan fungsional peneliti pertama maupun muda. IKU 11 : Jumlah sarana dan prasarana litbang Perikanan Budidaya yang terfasilitasi Pengadaan sarana dan prasarana penunjang penelitian yaitu pipa intake air laut, neon box balai, IQ Plus dan Fibre Analysis System. Tabel 3.41 : Jumlah sarana dan prasarana litbang Perikanan Budidaya yang terfasilitasi Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek KP IK. 11 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah sarana dan prasarana litbang Perikanan Budidaya yang terfasilitasi Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 0 0 0, Pemeliharaan rutin telah berjalan. Untuk kegiatan pengadaan sarana dan prasarana Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut telah terealisasi 10%. Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya pada Triwulan I TA IKU Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya Realisasi 2014 Realiasi T R % Pada triwulan I tahun 2016 realisasi fisik IKU jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya laut yang ditingkatkan kapasitasnya telah tercapai sebesar 10%. Hal ini terlihat dengan terealisasinya kegiatan konsultasi perencanaan renovasi hatchery tuna pada triwulan I. Sedangkan pada triwulan yang sama di tahun tahun sebelumnya IKU ini belum terealisasi. IKU 12: Jumlah jejaring dan kerjasama litbang Perikanan Budidaya yang terbentuk (buah) Jejaring dan kemitraan penelitian dan pengembangan untuk identifikasi dan mendapatkan strategi penyelesaian permasalahan dan kendala pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Teknik menghitungnya yaitu akumulasi jumlah jejaring dan kemitraan litbang KP (s/d tahun berjalan). 41

51 Tabel Jumlah jejaring dan kerjasama litbang Perikanan Budidaya yang terbentuk (buah) Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Perikanan Budidaya IK. 12 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah jejaring dan kerjasama litbang Perikanan Budidaya yang terbentuk (buah) Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 0 0 0, Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang perikanan budidaya laut yang terbentuk Hingga triwulan I kegiatan jejaring pada IKU ini masih belum terlaksana, sehingga realisasi masih 0%. Sama seperti tahun tahun sebelumnya. SS 5 : Terselenggaranya pengendalian Litbang KP IKU 13 : Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) Sesuai dengan PP 30 tahun 2008 terdapat 3 bentuk kegiatan litbang : 1. Penelitian dasar perikanan; a. Merupakan kegiatan penelitian yang bersifat eksploratif dan/atau eksperimental untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru sebagai acuan bagi penelitian terapan perikanan. b. Ilmu pengetahuan baru dapat berupa data dan informasi ilmiah tentang prinsipprinsip dasar dari fenomena atau fakta serta interaksi keduanya yang teramati di bidang perikanan. c. Yang dimaksud dengan "kegiatan penelitian yang bersifat eksploratif", antara lain, kegiatan inventarisasi, ekspedisi, identifikasi, karakterisasi, studi, sensus, dan survei di bidang perikanan. Untuk penelitian dasar, selanjutnya diwujudkan dalam penelitian kemitraan melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan/atau LPNK dan ditetapkan melalui SK Kepala Balitbang KP. 2. Penelitian terapan perikanan; a. Merupakan kegiatan penelitian yang memanfaatkan hasil penelitian dasar perikanan, dan diarahkan untuk tujuan praktis guna memperoleh pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan 42

52 b. Pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan dapat berupa pengetahuan praktis dan teknologi terapan yang langsung dapat digunakan dalam penyusunan kebijakan pengelolaan dan pengembangan usaha perikanan c. Yang dimaksud dengan "penelitian terapan perikanan", antara lain desain, rancang bangun dan konstruksi, permodelan, pemetaan, dan pengkajian di bidang perikanan. 3. Pengembangan eksperimental perikanan a. Merupakan kegiatan sistematik dengan menggunakan pengetahuan yang sudah ada yang diperoleh melalui penelitian dasar perikanan dan/atau penelitian terapan perikanan, untuk memperoleh sistem teknologi yang lebih efektif dan efisien serta menghasilkan produk unggulan di bidang perikanan. b. Sistem teknologi yang lebih efektif dan efisien dapat berupa teknologi yang sederhana, murah, terjangkau, adaptif, dan ramah lingkungan. c. Produk unggulan dapat berupa produk yang memiliki nilai tambah tinggi, berdaya saing tinggi, dan aman dikonsumsi serta terjangkau masyarakat luas. Yang dimaksud dengan "pengembangan eksperimental perikanan", antara lain, perekayasaan, scaling-up, dan inovasi teknologi di bidang perikanan Tabel Capaian Fisik dari Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) sampai Triwulan I, TA Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terselenggaranya pengendalian litbang KP IK. 13 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R IKU ini bertujuan untuk memperoleh gambaran arah kebijakan penelitian dan pengembangan KP memberikan porsi lebih besar kepada penelitian terapan dan pengembangan eksperimental sehingga hasil litbang KP dapat cepat diterapkan dan dimanfaatkan oleh stakeholder. Cara menghitungnya adalah : ( total litbang terapan + pengembangan eksperimental/ total litbang )* 100% Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) pada Triwulan I TA IKU Realisasi 2014 Realiasi T R % Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) Sampai dengan triwulan I IKU Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya laut (minimal) telah tercapai 100%. Berbeda jauh dengan realisasi 43

53 pada tahun tahun sebelumnya yang masih 0%. Hal ini dikarenakan IKU ini baru ada di akhir tahun 2015 pada saat perubahan tapja terakhir (APBN-P). Learn & Growth Perspectif SS 6.: Terwujudnya ASN BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian IKU 14 : Indeks kompetensi dan integritas BBPPBL Definisi dari kompetensi adalah kemampuan utk melaksanakan tugas sesuai dgn kemampuan & pengetahuan. Integritas adalah kecendrungan untuk sikap yang patuh pada aturan dan norma. Indeks Kompetensi dan Integritas dimaksud terdiri dari Kompetensi Hasil Asesmen, Kehadiran Pegawai, Capaian Kinerja (SKP), LHKASN/LHKPN, terhadap Pejabat yang telah dilakukan Asesmen. Indeks ini merupakan agregasi dari variabel dibawahnya: yaitu dengan membandingkan kompetensi hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen dari Asesor dengan jenis standar kompetensi yang dipersyaratkan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/KEPMEN-SJ/2014, persentase capaian output pegawai pada SKP, persentase tingkat kehadiran pegawai, dan LHKASN/LHKPN Tabel Capain Fisik dari Indeks kompetensi dan integritas BBPPBLsampai Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya aparatur sipil negara Lingkup BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian Learn & Growth Perspectif Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R IK. 14 Indeks kompetensi dan integritas BBPPBL 77 95,3 123, ,7 7 Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL ,3 123,77 Hingga triwulan I IKU Indeks Kompetensi dan Integritas BBPPBL telah terealisasi sebesar 95,3%, lebih tinggi dari target tahunan yang ditentukan. Hal ini dikarenakan IKU ini baru ada di akhir tahun 2015 pada saat perubahan tapja terakhir (APBN-P). IKU 15 : Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya Definisi dari kompetensi adalah SDM Balitbang KP baik PNS, CPNS maupun tenaga kontrak yang menempuh pendidikan gelar (tugas belajar dalam dan luar negeri) yang sedang berjalan dan baru, non gelar (diklat fungsional tertentu/diklatpim), pelatihan (kursus 44

54 teknis dalam dan luar negeri) dan izin belajar (yang berjalan) dalam rangka untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi untuk menunjang tugas dan fungsinya. Tabel Capaian Fisik dari Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya sampai Triwulan I, TA Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya aparatur sipil negara Lingkup BBPPBL yang kompeten, profesional dan berkepribadian IK. 15 Learn & Growth Perspectif Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya Hingga triwulan I IKU Jumlah ASN BBPPBL yang ditingkatkan kompetensinya telah terealisasi sebesar 32%, yang berarti lebih tinggi dari target yang telah ditentukan pada triwulan yang sama. Sedangkan pada tahun tahun sebelumnya IKU ini masih belum ada, sehingga realisasi pada triwulan yang sama adalah 0%. SS 7.: Tersedianya manajemen pengetahuan Lingkup BBPPBL yang handal dan mudah diakses IKU 16 : Persentase unit kerja Lingkup BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Cara menghitungnya adalah Unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan dibandingkan dengan total Unit Kerja seluruh Balitbang KP Tabel Capaian Fisik dari Persentase unit kerja Lingkup BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar sampai Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Tersedianya manajemen pengetahuan Lingkup BBPPBL yang handal dan mudah diakses IK. 16 Learn & Growth Perspectif Persentase unit kerja Lingkup BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 0 0 0,00 8,3 8,3 45

55 Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar pada Triwulan I TA IKU Realisasi 2014 Realiasi T R % Presentase unit kerja BBPPBL yang menerapkan 0 0 8,3 8,3 100 sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Sampai dengan triwulan I IKU ini telah terealisasi sesuai dengan target yang ditentukan pada triwulan yang sama yaitu 8,3%. Berbeda dengan tahun 2015 dan tahun 2014 yang belum terealisasi pada triwulan I karena memang IKU ini belum ada di tapja tahun tahun sebelumnya. Realisasi fisik IKU ini akan terus ditingkatkan sampai pada triwulan II. SS 8.: Terwujudnya birokrasi Lingkup BBPPBL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima IKU 17 : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Lingkup BBPPBL Reformasi Birokrasi suatu proses untuk merubah bentuk birokrasi yang lama dengan bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Penilaian atas implementasi RB di KKP dilaksanakan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) secara online oleh masing-masing Unit Eselon I yang telah diverfikasi oleh Inspektorat Jenderal. Upaya yang dilakukan fokus pada: a. Panel I PMPRB online b. Panel II PMPRB online c. Panel III PMPRB online Tabel Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Lingkup BBPPBL Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terwujudnya birokrasi Lingkup BBPPBL yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Learn & Growth Perspectif Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R IK. 17 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi Lingkup BBPPBL ,3 8,3 Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL 0 0 8,3 8,3 100 Sampai dengan triwulan I IKU Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BBPPBL telah terealisasi sebesar 8,3%, sesuai dengan target yang telah ditentukan pada triwulan yang sama. Sedangkan pada tahun 2015 dan tahun 2014 IKU ini masih terealisasi 0%. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2016 kinerja BBPPBL mengalami kemajuan. 46

56 IKU 18: Nilai SAKIP BBPPBL IKU ini didefinisikan sebagai penilaian KemenPAN atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Tujuannya adalah untuk mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja instansi dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta mengukur kemampuan pemerintah dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi. Tabel capaian Fisik dari Nilai/Skor SAKIP BBPPBL sampai Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Learn & Growth Perspectif Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R Terwujudnya Reformasi Birokrasi IK. 18 Nilai/Skor SAKIP BBPPBL ,3 8,3 Pemberian penilaian atas AKIP KKP dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan indikator-indikator sebagai berikut: a) Perencanaan Kinerja bobot 35%; b) Pengukuran Kinerja bobot 20%; c) Pelaporan Kinerja bobot 15%; d) Evaluasi kinerja bobot 10%; e) Pencapaian Kinerja bobot 20%. Masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator; Sampai dengan Triwulan I IKU ini telah terealisasi sebesar 8,3%. Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Nilai SAKIP BBPPBL pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Nilai SAKIP BBPPBL 0 94,67 8,3 8,3 100 Hingga triwulan I tahun 2016 IKU Nilai SAKIP BBPPBL telah terealisasi sebesar 8,3%. Namun pada tahun 2015 IKU ini telah terealisasi sebesar 94,67%. Hal ini dikarenakan pada triwulan I di tahun 2015 telah dilaksanakan penilaian mandiri SAKIP oleh Balitbang dan penilaian SAKIP oleh Irjen. Sedangkan di tahun 2016 belum ada penilaian SAKIP baik di lingkup Balitbang KP maupun oleh Irjen. Sehingga realisasi fisik IKU ini di tahun 2016 jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. 47

57 SS 9.: Terkelolanya anggaran pembangunan Lingkup BBPPBL secara efisien dan akuntabel IKU 19 : Nilai kinerja anggaran Lingkup BBPPBL (%) IKU ini merupakan persentase pelaksanaan anggaran dibanding dengan alokasi anggaran. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga, dengan tahapan sebagai berikut : 1. Penyerapan anggaran diukur dengan rumus sebagai berikut : 2. Konsistensi antara perencanaan dan implementasi diukur dengan rumus sebagai berikut : 3. Pencapaian Keluaran diukur dengan rumus sebagai berikut : 4. Efisiensi diukur dengan rumus sebagai berikut : 5. Capaian hasil diukur dengan rumus sebagai berikut : 6. Nilai Efisiensi diukur dengan rumus sebagai berikut : 7. Nilai Kinerja anggaran diukur dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : NK : Nilai Kinerja I : Nilai aspek implementasi 48

58 P : Penyerapan Anggaran K : Konsistensi antara perencanaan dan implementasi PK : Pencapaian Keluaran NE : Nilai Efisiensi CH : Capaian hasil Wⁱ : Bobot aspek implementasi Wch : Bobot Capaian Hasil Wp : Bobot penyerapan anggaran Tabel Capaian Fisik dari Nilai kinerja anggaran Lingkup BBPPBL sampai Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terkelolanya anggaran pembangunan Lingkup BBPPBL secara efisien dan akuntabel IK. 19 Learn & Growth Perspectif Nilai kinerja anggaran Lingkup BBPPBL Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R 85 93,3 109, ,77 Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Nilai kinerja anggaran BBPPBL pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Nilai kinerja anggaran BBPPBL ,77 109,77 Sampai dengan triwulan I IKU Nilai kinerja anggaran BBPPBL telah terealisasi sebesar 109,77% yaitu melebihi target yang ditentukan. Pada triwulan yang sama di tahun 2015 dan tahun 2014 realisasi fisik IKU ini masih 0%. Hal ini dikarenakan pada tahun sebelumnya IKU ini bersifat sama persis, yang berarti BBPPBL mengadopsi langsung nilai dari Balitbang KP. Namun IKU ini baru ada setelah perubahan tapja APBN-P di akhir tahun 2015, sehingga realisasi pada triwulan I di tahun 2015 masih 0%. Sedangkan di tahun 2014 IKU ini memang belum ada. IKU 20: Persentase Kepatuhan terhadap SAP Lingkup BBPPBL Difinisi dari IKU ini adalah terselengaranya pengelolaan Keuangan yang akuntabel, efisien dan Relevan, konsistensi, dan memenuhi standar keuangan pemerintah. Menghitung prosentasi kepatuhan lembaga/instansi terhadap SAP(sistem akuntabilitas pemerintah). Sistem Akuntansi Pemerintahan adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintah. Formula perhitungan : 49

59 Tabel Capaian Fisik dari Persentase Kepatuhan terhadap SAP Lingkup BBPPBL sampai Triwulan I, TA 2016 Sasaran Strategis Uraian IKU Triwulan I Terkelolanya anggaran pembangunan Lingkup BBPPBL secara efisien dan ekuntabel IK. 20 Learn & Growth Perspectif Persentase Kepatuhan terhadap SAP Lingkup BBPPBL Output / Volume Progres / Fisik (%) T R % T R Tabel Perbandingan Capaian/Progres Fisik dari Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan pada Triwulan I TA Realisasi Realiasi 2016 IKU T R % Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan Hingga triwulan I IKU Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan telah terealisasi sebesar 100% sesuai dengan target yang telah ditentukan. Sedangkan pada triwulan yang sama pada tahun 2015 dan tahun 2014 IKU ini masih terealisasi 0%. Hal ini karena pada tahun 2015 dan tahun 2014 IKU ini masih belum ada REALISASI ANGGARAN Capaian realisasi anggaran Kegiatan penelitian di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol tahun 2016 memperoleh dana dari sumber anggaran APBN Kementrian Kelautandan Perikanan. Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan tahun anggaran 2016 pada Triwulan I secara umum seperti terlihat pada Grafik 1. Gambar 3.2. Grafik Realisasianggaran TA 2016 dan 2015 serta target realisasi TA

60 Dari Pagu Anggaran BBPPBL tahun 2016 sebesar Rp ,- sampai dengan triwulan I ini terealisasi sebesar Rp ,- (16,26%) dari target sebesar Rp ,- (17,95%). Terdapat selisih realisasi anggaran dengan target yang ditetapkan pada bulan yang sama sebesar Rp ,- (1,69%). Hal tersebut dikarenakan anggaran di setiap kegiatan litbang maupun non litbang masih dalam tahap persiapan kegiatan TA Dari data tolak ukur DIPA per bidang/kegiatan terlihat bahwa kegiatan non litbang seperti kegiatan Perencanaan dan penatalaksanaan Litbang Perikanan Budidaya mempunyai pencapaian realisasi tertinggi yaitu 25,17%, diikuti dengan kegiatan Kerjasama sebesar 6,42%, kegiatan pelayanan perkantoran sebesar 18,39%, kegiatan pelayanan teknis sebesar 4,54%, kegiatan pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi sebesar 0%, kegiatan Penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga sebesar 23,67%, kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebesar 3,89%, kegiatan renovasi gedung/bangunan masih 0%, dan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana iptek sebesar 0,20%. Dari kegiatan litbang terdapat realisasi anggaran per output yaitu : sebesar 14,05% pada kegiatan litbang dengan output paket teknologi, 10,76% pada kegiatan litbang dengan output produk biologi, 22,09% pada kegiatan litbang dengan output komponen teknologi, 11,93% pada kegiatan litbang dengan output data dan informasi Iptek perikanan budidaya, 7,01% pada kegiatan litbang dengan output inovasi teknologi perikanan, dan 29,67% pada kegiatan litbang perikanan budidaya yang diusulkan untuk di rilis Perkembangan realisasi anggaran Satker per belanja Penyelenggaraan kegiatan berdasarkan jenis belanja yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal pada Triwulan I tahun 2016 lingkup BBPPBL dapat dilihat dalam Grafik 2 berikut ini : Gambar 3.3. Grafik Perbandingan target dan realisasi berdasarkan jenis belanja BBPPBL Gondol pada Triwulan I TA 2016 satker 51

61 Dari grafik di atas terlihat bahwa realisasi Triwulan I pada belanja barang yaitu sebesar Rp ,- (15,55%) dari target Rp ,- (18,38%), dan dari pagu yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp ,-. Realisasi untuk belanja pegawai yaitu sebesar Rp ,- (18,52%) dengan target Rp ,- (18,96%), dan dari pagu yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp ,-. Sedangkan realisasi pada belanja modal yaitu sebesar Rp ,- (0,16%) dengan target yang ditetapkan sampai bulan Maret yaitu Rp ,- (0,19%) dari pagu yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp ,-. Sampai dengan Triwulan I, masing masing kegiatan baik Litbang maupun Non Litbang memulai kegiatannya, dan beberapa masih dalam tahap persiapan Perkembangan realisasi keuangan Satker per sumber dana Untuk perkembangan realisasi per sumber dana dari BBPPBL Gondol, total anggaran PAGU tahun 2016 sebesar Rp ,- dengan realisasi keuangan untuk bulan Maret tahun 2016 adalah belanja pegawai 18,52%, belanja barang 15,55%, dan belanja modal 0,16%. Untuk PNBP PAGU anggarannya Rp ,-, realisasi PNBP bulan Maret 2016 sebesar Rp. 0 (0%), sedangkan HLN untuk anggaran tahun 2016 belum masuk ke DIPA. Perkembangan realisasi keuangan selama Triwulan I dapat dilihat pada Tabel Tabel Perkembangan Realisasi keuangan Satker BBPPBL Gondol. RM (Rp) PNBP (Rp) HLN (Rp) B.PEGAWAI B.BARANG B.MODAL B.BARANG B.MODAL B.BARANG B.MODAL PAGU REALISASI % 18,52 15,55 0, TOTAL PAGU TOTAL REALISASI (16,26%) (20%) 0 52

62 IV. PENUTUP Gambar 4.1. Peta Strategi BBPPBL 4.1. KESIMPULAN Sesuai dengan visi dan misi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut di atas, pada tahun 2015 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi dengan 9 Sasaran Strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap Sasaran Strategis (SS) yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut pada tahun 2016 berjumlah 16 Indikator Kinerja Utama (IKU). Sampai dengan Triwulan I semua IKU yang ditetapkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut telah mulai dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada triwulan yang sama. Kegiatan Penelitian dan pengembangan telah mulai 53

63 melaksanakan penelitiannya, termasuk penelitian untuk penyediaan calon induk, dan rilis komoditas. Sedangkan di kegiatan non Litbang juga sudah mulai melaksanakan kegiatannya dalam rangka mendukung capaian visi dan misi BBPPBL PERMASALAHAN Capaian fisik per IKU di awal tahun 2016, terdapat beberapa capaian IKU yang lebih rendah dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya (2014 dan 2015) yang disebabkan oleh pembahasan dan finalisasi proposal 2016 dilakukan di bulan Februari 2016 dan adanya isu revisi anggaran. Namun demikian, kegiatan litbang dan non litbang masih dapat berjalan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan sehingga nantinya capaian fisik di Triwulan II dapat lebih ditingkatkan dan lebih besar dari target dan tahun sebelumnya SARAN DAN REKOMENDASI Dari hasil capaian IKU Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Triwulan I, TA 2016, diharapkan capaian fisik di Triwulan II dapat ditingkatkan dengan segera dilakukannya proses pengadaan (lelang), pelaksanaan uji Aptal di Kabupaten Buleleng, dan kegiatan lainnya. Proses monitoring agar tetap dilakukan tidak saja oleh tim monev namun seluruh pegawai juga ikut melakukan monev terhadap pekerjaannya masing-masing maupun lainnya sehingga Tapja yang telah ditetapkan dapat direalisasikan dengan baik di akhir tahun. 54

64 55

65 1

66 2

67 3

68 4

69 5

70 6

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPPBL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pemerintah Penelitian (LAKIP) dan T.A.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S.

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S. Laporan Kinerja Tahun TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Warsono, S.A.P Nunuk Listiyowati, S.Pi Sunarso, S.Sos KONTRIBUTOR : Dr. Ir. Bambang Gunadi, M.Sc Hary Krettiawan,

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun TIM PENYUSUN Pembina Penanggungjawab Penyusun Ir. Nugroho Aji, M.Si Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Sinta Nurwijayanti, MA Langgeng Nurdiansah, M.Si Triyono,

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan rahmat-nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Tahun

Rencana Strategis. Tahun Rencana Strategis Tahun 0609 Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru Loka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2016 Penyusun: Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Catur Pramono Adi, M.Si Nadia Hanum, SE Retno Widihastuti, M.Kesos Nurma Yunita, SE Lathifatul Rosyidah, S.Pi

Lebih terperinci

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 TIM PENYUSUN : Indra

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan (LP2BRL) Triwulan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015 IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 25 NO. SASARAN STRATEGIS NO. RENCANA AKSI CUSTOMER PERSPECTIVE (IS Berdasarkan RKA-KL) Meningkatnya hasil Jumlah hasil litbang yang diadopsi oleh pengguna

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH i TI M PE N Y U S U N : Prof. Dr.Hari Eko Irianto Prof. Dr. Ngurah Nyoman Wiadnyana, DEA Prof. Riset Dr. Ketut Sugama, M.Sc, A.Pu Prof. Dr. Husnah, M.Phil Dr. Endhay Kusnendar Koentara, M.S Drs. Bambang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2015 TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I JL. BARU PERANCAK, NEGARA, JEMBRANA - BALI TELP. +62365 44266 67 FAX. +62365 44260 / 44278 1 KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN,BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KOMPLEKS BINA SAMUDERA JALAN PASIR PUTIH I ANCOL TIMUR LANTAI 4, JAKARTA 14430 TELEPON (021) 64700928, 64700755

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III BP3U PALEMBANG BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET BUDIDAYA LAUT DAN PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI RIKCY

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016 KATA

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG LAPORAN KINERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana No.490, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. BRBIH. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan No.489, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Balai Riset Pemuliaan Ikan. ORTA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN TAHUN 216 Tim Penyusun: Penanggung jawab : Dr. Joni Haryadi D.,M.Sc. Kepala Seksi Tata Operasional

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL)

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menindaklanjuti serangkaian kebijakan dan strategi yang secara utuh tertuang di dalam Rencana Stragis KKP tahun 2010-2014, Ditjen PSDKP sesuai tugas dan fungsinya telah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor LAPORAN KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan - SEKOLAH TINGGI PERIKANAN BPSDMPKP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA 2016 STP JURUSAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan i MAMAN HERMAWAN Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Sekretariat BPSDMKP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced RINGKASAN EKSEKUTIF Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM KP dengan sasaran para pelaku utama dan pelaku

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.35/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.35/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.35/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN HIAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN IV

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN IV LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN IV BP3U PALEMBANG BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2015-2019 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA Jl. Cisadane No. 25 Cikini, Jakarta Pusat www.puskkpa.lapan.go.id DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci