RIFKY EFFENDI HARDIJANTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RIFKY EFFENDI HARDIJANTO"

Transkripsi

1

2 RIFKY EFFENDI HARDIJANTO Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDM P KP) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi BPSDMP KP Tahun Laporan Kinerja BPSDMP KP Tahun 2016 merupakan Laporan Kinerja tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun Penyusunan Laporan Kinerja BPSDMP KP mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara d an Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. Laporan Kinerja mempunyai beberapa fungsi, antara lain merupakan alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi BPSDMP KP menuju terwujudnya good governance, dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi, dan di sisi lain, Laporan Kinerja merupakan alat kendali, pemacu, dan umpan balik peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan BPSDMP KP. Selanjutnya sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum dan khususnya BPSDMP KP telah menerapkan metode Balanced Score Card (BSC) sebagai alat manajemen kinerja. Performance BPSDMP KP diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis (SS) i

3 sebagaimana telah ditetapkan pada Peta Strategis BPSDMP KP tahun 2016 sebagai kontrak kinerja BPSDMP KP Tahun Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai pada bidang pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat KP serta dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya PSDMP KP melalui hasil-hasil pelaksanaan program dan kegiatan BPSDMP KP serta hambatan atau kendala yang dihadapi dalam kurun waktu tahun Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil program atau kegiatan yang telah dilakukan oleh BPSDMP KP. Dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus sebagai bahan masukan penyusunan Laporan Kinerja BPSDMP KP kepada yang berkepentingan. Jakarta, Januari 2017 Kepala Badan Pengembangan SDMP KP, Ir. Rifky Effendi Hardijanto Lembar Pengesahan No Penanggungjawab Paraf Tanggal 1 Sekretaris BPSDMKP 2 Kabag Program, Monitoring, dan Pelaporan 3 Kasubbag Pelaporan ii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... i iii v vii viii BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG... 2 B. TUJUAN... 3 C. TUGAS DAN FUNGSI... 2 D. KERAGAAN SDM BPSDMP KP... 7 E. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA... 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA 9 A. RENCANA STRATEGIS B. PENETAPAN KINERJA (PK) C. PENGUKURAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23 A. PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA CAPAIAN KINERJA PADA PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER PERSPEKTIVE) CAPAIAN KINERJA PADA PERSPEKTIF PELANGGAN (CUSTOMER PERSPEKTIVE) CAPAIAN KINERJA PADA PERSPEKTIF INTERNAL ( INTERNAL PROSES PERSPECTIVE) CAPAIAN KINERJA PADA PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN (LEARN AND GROWTH) iii

5 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN BAB IV PENUTUP 73 A. CAPAIAN KINERJA UTAMA B. PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI LAMPIRAN iv

6 BAB I DAFTAR TABEL 1.1 Distribusi Pegawai Lingkup BPSDM KP TA BAB II 2.1 Penetapan Kinerja BPSDM KP Tahun 2016 berdasarkan Balanced Score Card (BSC) BAB III 3.1. Capaian Kinerja pada Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective) Capaian Indikator Kinerja Utama 1 Tahun Capaian Indikator Kinerja Utama 2 Tahun Capaian Indikator Kinerja Utama 3 Tahun Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer Perspective) Capaian Indikator Kinerja Utama 4 Tahun Capaian Pelatihan pada Pulau-pulau Kecil yang mandiri Capaian Indikator Kinerja 5 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 6 Utama Tahun Lulusan Pendidikan KP Tahun Lulusan Pelatihan KP yang lulus uji kompetensi Tahun Capaian Indikator Kinerja 7 Utama Tahun Capaian Kinerja pada Perspektif Internal ( Internal Proses Perspective) Capaian Indikator Kinerja 8 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 9 Utama Tahun Jumlah Anak Pelaku Utama Yang Diterima Sebagai Peserta Didik Baru Di Satuan Pendidikan KP Tahun Perbandingan Jumlah Anak Pelaku Utama Yang Diterima Sebagai Peserta Didik di Satuan Pendidikan KP Tahun 2015 dan Capaian Indikator Kinerja 10 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 11 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 12 Utama Tahun v

7 3.21 Capaian Indikator Kinerja 13 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 14 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 15 Utama Tahun Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth) Capaian Indikator Kinerja 16 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 17 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 18 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 19 Utama Tahun Capaian Indikator Kinerja 20 Utama Tahun Realisasi anggaran BPSDMP KP s.d tanggal 31 Desember Rincian Anggaran Permasing - masing Indikator Kinerja. 717 BAB IV 4.1 Permasalahan dan Rekomendasi Capaian Sasaran Strategis BPSDMP KP vi

8 DAFTAR GAMBAR BAB I 1.1 Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDM KP... 7 BAB II 2.1 Peta Strategi (Strategy Map) BPSDMP KP BAB III 3.1 Capaian Kinerja BPSDM KP web kinerjaku.kkp.go.id Perbandingan Capaian IKU 1 pada tahun 2015 dengan Perbandingan Capaian IKU 2 pada tahun 2015 dengan Perbandingan Capaian IKU 5 pada tahun 2015 dengan Perbandingan Capaian IKU 7 pada tahun 2015 dengan Perbandingan Capaian IKU 12 pada tahun 2015 dengan Keragaan Jumlah Peserta Didik pada Tahun Keragaan Jumlah SDM KP yang Dilatih Capaian Kelompok yang Disuluh pada Tahun Perbandingan Capaian IKU 14 pada tahun 2015 dengan Perbandingan Capaian IKU 17 pada tahun 2015 dengan vii

9 RINGKASAN EKSEKUTIF Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM KP dengan sasaran para pelaku utama dan pelaku usaha serta aparatur. Pelaksanaan program dilakukan melalui upaya peningkatan kualifikasi pendidikan dan pengetahuan para pelaku utama dan keluarganya serta para aparatur KP, peningkatan kinerja aparatur dan masyarakat melalui pelatihan KP, peningkatan produktivitas para pelaku utama dan pelaku usaha serta hasil produksi kelautan dan perikanan, dan peningkatan kualitas manajemen penyelenggaraan pengembangan SDM KP. Pengukuran capaian kinerja BPSDMP KP tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama ( key perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BPSDMP KP di tingkat korporat tahun 2016 sebesar 106,31%, yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut: 1. Perspektif Pemangku Kepentingan ( Stakeholder) dengan bobot 25%, capaian kinerja 26,17%; 2. Perspektif Masyarakat KP ( Costumer) dengan bobot 25%, capaian kinerja 25,59%; 3. Perspektif Internal ( Internal Process) dengan bobot 25%, capaian kinerja 27,67%; dan 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ( Learning and Growth) dengan bobot 25%, capaian kinerja 26,88%. Penyelenggaraan Program Pengembangan SDMKP telah terlaksana dengan baik dan menghasilkan tingkat capaian sasaran sebesar 106,94%, Pencapaian program BPSDMKP dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan satker Pusat dan Satker UPT dilingkup unit kerja BPSDMKP. Lebih mengoptimasi pencapaian program BPSDMKP viii

10 kedepan beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian untuk menjadi bahan pertimbangan perencanaan serta pelaksanaan kedepan seperti : 1. Belum optimalnya hubungan kelembagaan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi) serta asosiasi; 2. Belum adanya standardisasi Balai Diklat, data base pelaku utama, dan KKNI untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja; 3. Belum tersedianya aturan terkait kelembagaan penyuluhan pasca P3D Secara umum kinerja BPSDMKP tahun 2016 telah dilaksanakan dan capaian kinerja yang dihasil tercapai secara optimal. Namun demikian secara teknis masih tetap perlu dilakukan optimasi pelaksanaan kegiatan seperti : 1. Meningkatkan hubungan kelembagaan dengan DuDi dan asosiasi serta perbaikan kurikulum dan kompetensi disesuaikan kebutuhan dunia kerja reshaping lembaga pendidikan, program studi dan kurikulum; 2. Melakukan standardisasi lembaga pelatihan, menyusun data base pelaku utama sebagai sasaran pelatihan, dan KKNI seluruh sektor sesuai kebutuhan dunia kerja 3. Menyusun Permen KP tentang Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan (Ketenagaan, Kelembagaan, Pembiayaan, Sarpras, Pembinaan dan Pengawasan) ix

11 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. TUGAS DAN FUNGSI D. KERAGAAN SDM BPSDMP KP D. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA 1

12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) yang memberikan informasi mengenai kinerja yang telah dicapai diperhitungkan atas dasar rencana kinerja yang telah disusun sebelumnya. Laporan Kinerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap keberhasilan tingkat kinerja yang dicapai BPSDMP KP serta sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja BPSDMP KP guna memperbaiki kinerjanya dimasa mendatang. Dasar pelaksanaan kegiatan BPSDMP KP tahun 2016, mengacu kepada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang terdiri dari kebij akan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kelautan dan Perikanan , Indikator Kinerja Utama BPSDMP KP tahun 2016, Rencana Stratejik (Renstra) BPSDMP KP , Rencana Kerja Tahunan (RKT) BPSDMP KP tahun 2016, Penetapan Kinerja (PK) Kepala BPSDMP KP, berbagai Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) BPSDMP KP dan PPK lingkup BPSDMP KP. B. TUJUAN Penyusunan Laporan Kinerja BPSDMP KP memenuhi beberapa tujuan, yaitu: 1. Sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi BPSDMP KP menuju terwujudnya good governance, dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi, dan di sisi lain; 2. Sebagai alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan BPSDMP KP. 3. Sebagai umpan balik ( Feedback) untuk perbaikan kinerja di tahun berikutnya. 2

13 C. TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, BPSDMP KP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. BPSDMP KP mempunyai tugas melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud BPSDMP KP menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengembangan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, serta pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan; 2. pelaksanaan pengembangan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, serta pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan; 3. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, serta pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan; dan 4. pelaksanaan administrasi BPSDMP KP. 5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Dalam melaksanakan fungsi tersebut BPSDMP KP didukung oleh unit kerja eselon II sebagai berikut; a. Sekretariat Badan Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPSDMP KP. Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan badan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi: 1) koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran, monitoring, dan evaluasi, serta laporan pengembangan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, serta pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan; 2) perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi dan tata laksana, fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi, dan pengelolaan kepegawaian; 3

14 3) pengelolaan administrasi keuangan dan BMN, layanan pengadaan barang/jasa pemerintah, serta pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga; dan 4) pelaksanaan pengolahan dan penyajian data, informasi, kehumasan, dan kerja sama. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Badan didukung oleh: 1) Bagian Program, Monitoring, dan Pelaporan; 2) Bagian Organisasi dan Kepegawaian; 3) Bagian Keuangan dan Umum; dan 4) Bagian Data, Informasi, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPSDMP KP. Pusdik KP mempunyai tugas merumuskan kebijakan pengembangan pendidikan di bidang kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugasnya, Pusdik KP menyelenggarakan fungsi: 1) penyiapan perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pembiayaan, tata kelola, kelembagaan, dan ketenagaan pendidikan kelautan dan perikanan; 2) penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kualitas pendidikan, karakter peserta didik, pendirian, perubahan, dan pembubaran lembaga dan/atau bidang keahlian, kerja sama, dan 3) fasilitasi sarana dan prasarana pendidikan kelautan dan perikanan; 4) pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan kelautan dan perikanan; 5) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan kelautan dan perikanan; dan 6) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusdik KP didukung oleh Bidang-bidang seperti dibawah ini: 1) Bidang Perencanaan dan Evaluasi; 2) Bidang Tata Penyelenggaraan; 4

15 3) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan; dan 4) Subbagian Tata Usaha. c. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (Puslat KP) dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPSDMP KP. Puslat KP mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria kelembagaan, ketenagaan, metode pelatihan, sarana dan prasarana, pembinaan penyelenggaraan pelatihan, dan sertifikasi kompetensi serta pelaporan penyelenggaraan pelatihan di bidang kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Puslat KP menyelenggarakan fungsi: 1) pengkajian dan penyiapan bahan kebijakan serta perencanaan pelatihan di bidang kelautan dan perikanan; 2) pelaksanaan penyusunan standar, pedoman, dan bimbingan teknis penyelenggaraan pelatihan, serta sertifikasi kompetensi peserta pelatihan; 3) pelaksanaan penyusunan kebutuhan pelatihan aparatur dan non aparatur di bidang kelautan dan perikanan; 4) pelaksanaan pengembangan, peningkatan kapasitas dan pembinaan tenaga pelatih dan kepelatihan, serta assessor kompetensi di bidang kelautan dan perikanan; 5) pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pelatihan di bidang kelautan dan perikanan; dan 6) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat. Dalam melaksanakan tugas dimaksud Puslat KP didukung oleh Bidang-bidang sebagai berikut: 1) Bidang Pelatihan Aparatur; 2) Bidang Pelatihan Non Aparatur; 3) Bidang Standardisasi dan Sertifikasi; dan 4) Subbagian Tata Usaha. d. Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (Pusluhdaya KP) dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPSDMP KP. 5

16 Pusluhdaya KP mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, pengembangan, dan pembinaan penyuluhan, akses ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi, pembiayaan dan permodalan, serta penguatan kelembagaan dan kemitraan usaha di bidang kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusluhdaya KP menyelenggarakan fungsi: 1) penyiapan perumusan kebijakan pengembangan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan; 2) penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengembangan penyuluhan, akses ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi, pembiayaan dan permodalan, serta penguatan kelembagaan dan kemitraan usaha di bidang kelautan dan perikanan; 3) pelaksanaan kebijakan pengembangan penyuluhan kelautan dan perikanan; 4) pelaksanaan akses ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi dibidang kelautan dan perikanan; 5) pelaksanaan dan pembinaan akses pembiayaan dan permodalan usaha di bidang kelautan dan perikanan; 6) pelaksanaan penguatan kelembagaan dan kemitraan usaha di bidang kelautan dan perikanan; 7) pelaksanaan bimbingan teknis pemberdayaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan; dan 8) pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan; dan 9) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat. Dalam tugas diatas Pusluhdaya KP didukung oleh Bidang-bidang sebagaimana berikut ini: 1) Bidang Penyuluhan; 2) Bidang Pemberdayaan Masyarakat; 3) Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi; 4) Subbagian Tata Usaha; dan 5) Kelompok Jabatan Fungsional. 6

17 Adapun struktur organisasi BPSDMP KP sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 23/PERMEN-KP/2015 tanggal 14 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP, adalah sebagaimana struktur organisasi berikut : BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKRETARIAT BADAN BAGIAN PROGRAM, MONITORING, DAN PELAPORAN BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN DATA, INFORMASI. HUMAS, DAN KERJA SAMA PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BIDANG PERENCANAAN DAN EVALUASI BIDANG PELATIHAN APARATUR BIDANG PENYULUHAN BIDANG TATA PENYELENGGARAAN BIDANG PELATIHAN NON APARATUR BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KELEMBAGAAN DAN KETENAGAAN BIDANG STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI BIDANG KELEMBAGAAN DAN SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL D. KERAGAAN SDM BPSDMP KP BPSDMP KP didukung SDM yang tersebar di satker lingkup BPSDMP KP hingga Desember 2016 tercatat sebanyak orang. SDM yang bekerja di eselon I lingkup BPSDMP KP dengan status pegawai struktural dan fungsional seperti tersaji pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Distribusi Pegawai Lingkup BPSDMP KP TA No. Gambar 1.1. Struktur Organisasi Badan Pengembangan SDMP KP Unit Kerja Jumlah (Orang) % No. Unit Kerja Jumlah (Orang) 1 Pusat Pendidikan KP SUPM Pontianak Pusat Pelatihan KP SUPM Tegal Pusat Penyuluhan KP SUPM Bone Sekretariat BPSDMP KP SUPM Waiheru STP Jakarta SUPM Sorong STP Bogor SUPM Kupang Poltek KP Sidoarjo BDA Sukamandi Poltek KP Bitung BPPP Belawan Poltek KP Sorong BPPP Tegal SUPM Ladong BPPP Banyuwangi SUPM Pariaman BPPP Aertembaga SUPM Kota Agung BPPP Ambon Jumlah % 7

18 E. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA Dasar haluan yang digunakan dalam menyusun Laporan Kinerja BPSDMP KP : 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. PP Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPSDMP KP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Tahun Laporan Kinerja BPSDMP KP Tahun 2016 adalah Laporan Kinerja tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun Adapun sistematika penyajian laporan sebagai berikut: 1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama tahun Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BPSDMP KP seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BPSDMP KP 3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BPSDMPKP , Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BPSDMPKP Tahun 2016 serta Pengukuran Kinerja. 4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya 5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Pemasalahan dan Rekomendasi. 8

19 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS B. PERJANJIAN KINERJA C. PENGUKURAN KINERJA 9

20 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu kementerian bidang ekonomi, pada hakekatnya tercermin dari seluruh kebijakannya yang diarahkan dalam kerangka pembangunan ekonomi. Komponen utama ekonomi kelautan dan perikanan menyangkut dengan persoalan produksi dan pendapatan, yang harus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Kondisi ini relevan dengan visi dan misi KKP. Visi KKP adalah Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional. Visi tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Misi KKP, sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan; 2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan; 3. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut. 4. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya; 5. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan; 6. Mengembangkan kapasitas SDM, dan pemberdayaan masyarakat; 7. Meningkatkan inovasi iptek kelautan dan perikanan; 8. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan. Pelaksanaan Visi dan Misi KKP bertujuan meningkatkan produktivitas usaha kelautan dan perikanan secara berdaulat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Dalam upaya mengoptimalkan peran KKP dalam pembangunan nasional sebagaimana diuraikan diatas, diperlukan dukungan sumberdaya manusia di bidang kelautan dan perikanan (SDM -KP) yang kompeten, berkarakter kuat serta memiliki kompetensi sesuai kebutuhan. 10

21 Dalam grand strategy pembangunan KKP dalam RPJMN III Tahun disebutkan Penguatan SDM Kompeten secara terintegrasi disamping kebijakan lainnya. Dalam kaitan ini, BPSDMP KP mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kualitas SDM, melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, serta penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan. a. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi KKP dalam rangka mencapai sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan Dengan demikian tujuan pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan adalah : 1) Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat KP melalui peningkatan kompetensi SDM KP dan perluasan akses pendidikan, dengan indikator tujuan meliputi: a) Tersedianya satuan pendidikan vokasi KP yang terstandar; b) Terselenggaranya sistem pendidikan berbasis kompetensi dengan pendekatan teaching factory; c) Tersedianya stimulan dan fasilitas pengembangan SDM bidang kelautan dan perikanan; d) Terselenggaranya pendidikan sekolah lapang KP; dan e) Terserapnya lulusan satuan pendidikan KP di dunia usaha dan dunia industri. 2) Meningkatkan kompetensi SDM KP yang mampu meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk KP secara optimal, dengan indikator tujuan meliputi: a) Tersedianya lembaga pelatihan KP berbasis kompetensi sesuai dengan standar; b) Terselenggaranya pelatihan berbasis kompetensi; c) Terjadinya peningkatan kompetensi SDM KP peserta/lulusan pelatihan. 3) Mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar dan peduli terhadap keberlanjutan sumberdaya KP serta memiliki wawasan bahari; dengan indikator tujuan meliputi: a) Terjadinya peningkatan kapasitas dan kemandirian kelompok pelaku utama; 11

22 b) Terjadinya peningkatan jumlah penyuluh perikanan yang kompeten dan berdaya saing. 4) Mewujudkan terselenggaranya tata kelola dan kerjasama dalam pengembangan SDM KP yang efektif dan efisien. Dengan Indikator tujuan adalah: a) Terselenggaranya dukungan administrasi dan teknis pengembangan SDM KP; b) Terselenggaranya kerjasama pengembangan SDM KP dengan instansi/lembaga dalam dan luar negeri b. Sasaran Sasaran strategis program pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan merupakan penjabaran Visi dan Misi pembangunan kelautan dan perikanan. Sasaran ditetapkan melalui tahapan-tahapan berdasarkan tujuan yang akan dicapai dan arah kebijakan yang tersusun kedalam 4 (empat) perspektif yakni: STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1) Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP COSTUMER PERSPECTIVE 2) Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP 3) Meningkatnya nilai ekonomi KP mendukung terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan 4) Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP. INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 5) Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif bidang pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP 6) Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan. 7) Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 8) Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP. 12

23 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 9) Terwujudnya aparatur sipil negara BPSDMP KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 10) Tersedianya manajemen pengetahuan BPSDMP KP yang handal dan mudah diakses 11) Terwujudnya birokrasi BPSDMP KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 12) Terkelolanya anggaran pembangunan BPSDMP KP secara efisien dan ekuntabel Secara terinci, BPSDMP KP memiliki 12 (dua belas) sasaran strategis yang dijabarkan dalam 20 (dua puluh) Indikator Kinerja Utama program pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan beserta target yang akan dicapai tahun c. Potensi dan Permasalahan 1) Potensi : Pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dibidang kelautan dan perikanan memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan kelautan dan perikanan. Peran strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat yang diarahkan untuk mendorong dan mempercepat peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan. Kegiatan Pendidikan dilaksanakan melalui proses belajar dengan pendekatan teaching factory yang menerapkan 60 70% praktek dan 30 40% teori. Saat ini Pendidikan KP memiliki 1 (satu) Sekolah Tinggi, 6 (Enam) Politeknik Kelautan dan Perikanan, serta 9 (Sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), yang tersebar di wilayah nusantara. Tenaga pengajar satuan pendidikan KP berjumlah 429 orang terdiri dari 223 guru dan 206 Dosen. Satuan pendidikan KP menerima peserta didik dari anak pelaku utama sebesar 44% dari total penerimaan peserta didik setiap tahunnya. Kegiatan Pelatihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Puslat KP terdiri dari 5 (lima) Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP), 1 (satu) Balai Diklat Aparatur (BDA), 413 Pusat Pelatihan Perikanan Mandiri Kelautan 13

24 dan Perikanan (P2MKP), dan 33 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini pusat pelatihan KP memiliki 75 widyaiswara dan 72 orang instruktur yang tersebar di masing-masing Balai Pendidikan dan Pelatihan KP. Kegiatan Pelatihan ditujukan kepada masyarakat kelautan dan perikanan pelaku utama dan pelaku usaha di sektor penangkapan, budidaya, pengolahan, pemasaran hasil perikanan, serta masyarakat kelautan dan perikanan lainnya. Kegiatan pelatihan juga dilengkapi sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi nasional. Kegiatan pelatihan aparatur ditujukan bagi aparatur negara, meliputi pelatihan teknis, struktural aparatur, pelatihan fungsional, pelatihan prajabatan dan pelatihan teknis lainnya di lingkungan KKP. Penyelenggaran penyuluhan kelautan dan perikanan dilaksanakan oleh Pusluhdaya KP. Kegiatan penyuluhan difokuskan untuk meningkatkan jumlah kelompok pelaku utama dan pelaku usaha KP sebanyak kelompok (Tahun 2016) melalui penyuluhan oleh penyuluh PNS, Swadaya, Swasta, dan Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (Sekarang menjadi Penyuluh Perikanan Bantu). Saat ini Pusluhdaya KP memiliki tenaga Penyuluh orang yang terdiri dari orang penyuluh perikanan bantu, orang penyuluh PNS, orang penyuluh swadaya dan 40 orang penyuluh swasta. Penyuluh tersebut tersebar diseluruh wilayah propinsi Indonesia. Sebaran penyuluh perikanan disesuaikan dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan di daerah. Pada umumnya kegiatan utama penyuluhan dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan Cyber Extension (sarana untuk melakukan penyuluhan), peningkatan Metode Penyuluhan, Kunjungan & Pertemuan kelompok, Peningkatan Unit percontohan, temu usaha dan temu lapang, Magang, Lomba Kelompok Usaha, Temu Wicara, Sosialisasi Pencegahan IUU Fishing. Kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah prioritas pengembangan komoditas sektor kelautan dan perikanan 2) Permasalahan : Dalam melakukan program pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat KP, juga menghadapi beragam permasalahan sekaligus 14

25 tantangan yang harus dihadapi, guna mendukung pembangunan yang dilaksanakan oleh KKP secara keseluruhan, dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) aspek, yaitu: a) Aspek Pemberdayaan Pelaku Utama Aspek pemberdayaan pelaku utama kegiatan kelautan dan perikanan, antara lain: 1) Rendahnya jumlah masyarakat KP yang kompeten dan belum meratanya kompetensi yang dimiliki dan dikuasai oleh masyarakat KP disetiap wilayahnya; 2) Belum sesuainya karakter dan kompetensi masyarakat dengan kebutuhan program pembangunan yang diprogramkan KKP, seperti program pengembangan usaha mina pedesaan (PUMP), dan program prioritas lainnya; 3) Rendahnya keterlibatan pelaku utama dan pelaku usaha pada program pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat KP; 4) Belum teridentifikasinya data dan kondisi masyarakat pelaku utama dan usaha; 5) Pemetaan kebutuhan SDM KP dalam rangka pengelolaan sumber daya KP yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. b) Aspek Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Aspek peningkatan mutu penyelenggaraan antara lain: 1) Belum memadainya standar nasional penyelenggaraan untuk mendukung program prioritas nasional, kebijakan nasional (Nawacita) dan program prioritas KKP, seperti pengembangan usaha mandiri pedesaan (PUMP). 2) Belum memadainya kualitas dan kuantitas SDM (pendidik, pelatih dan penyuluh). 3) Terbatasnya standar kompetensi. c) Aspek Sumberdaya Pendukung Penyelenggaraan Aspek sumberdaya pendukung penyelenggaraan, antara lain 1) Sumberdaya yang dimiliki masih belum memadai. 2) Sumberdaya yang dimiliki oleh stakeholders belum termobilisasi secara optimal untuk penyelenggaraan Diklatluh-KP. 15

26 3) Pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan aksesibilitas terhadap infrastruktur dan informasi masih terbatas. d) Aspek kelembagaan Aspek kelembagaan, antara lain 1) Kemampuan dan daya jangkau area pelayanan masih terbatas. 2) Dukungan peraturan dan perundangan berkaitan dengan pelayanan belum memadai. 3) Konektivitas program pengembangan SDM KP dan Teknologi Informasi belum optimal diterima masyarakat KP. 4) Terbatasnya jangkauan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang berwawasan lingkungan. 5) Akreditasi lembaga pelatihan dan sertifikasi masih terbatas. d. Strategi Pelaksanaan Program Pengembangan SDMP KP Strategi pelaksanaan program pengembangan SDMP KP dibagi dalam 3 (tiga) bidang, yaitu : pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat, serta dukungan manajemen. Ketiga bidang ini saling mendukung untuk mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera. Strategi masing-masing bidang tersebut secara rinci dijelaskan sebagai berikut: BIDANG PENDIDIKAN Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada putra/putri anak pelaku utama kelautan dan perikanan memperoleh akses pendidikan di satuan pendidikan kelautan dan perikanan; 1) Meningkatkan dan mengembangkan kelembagaan, kapasitas, serta kualitas satuan pendidikan lingkup KKP; 2) Meningkatkan penyelenggaraan sekolah lapang bagi pelaku utama dan keluarganya (pendidikan kesetaraan KP paket A, B dan C) 3) Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan Teaching Factory di bidang kelautan dan perikanan; 4) Mengembangkan kurikulum, tenaga Pendidik, Sarana dan Prasarana di Pendidikan Menengah dan Tinggi KP yang berstandar internasional; 5) Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi peserta didik; 6) Pengembangan minat kewirauasahaan bagi peserta didik kelautan dan perikanan; 16

27 7) Menguatkan jejaring termasuk melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengembangan pendidikan; 8) Mengembangkan inovasi IPTEK di bidang kelautan dan perikanan. BIDANG PELATIHAN 1) Mengembangkan sistem pelatihan berbasis kompetensi; 2) Melakukan akreditasi program dan lembaga pelatihan KP; 3) Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi SDM KP; 4) Mengembangkan jejaring kerja pelatihan dan pemberdayaan lulusan pelatihan KP; 5) Mengembangkan metode pelatihan dengan pendekatan inkubator bisnis melalui pembangunan technopark di bidang kelautan dan perikanan; 6) Memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka memperluas jangkauan layanan pelatihan (training online). BIDANG PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1) Mengembangkan sistem penyuluhan sesuai kebutuhan dan kondisi pelaku utama; 2) Melakukan implementasi UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; diantaranya melalui sosialisasi dan proses penyelesaian P3D (Personil, Pembiayaan, Prasarana dan Dokumen). 3) Meningkatkan kompetensi penyuluh melalui magang dan bimbingan teknis. 4) Mengukuhkan dan mengakui profesionalisme tenaga fungsional penyuluh melalui sertifikasi kompetensi penyuluh KP; 5) Menguatkan jejaring kerja penyuluh untuk meningkatkan efektifitas penyuluhan; 6) Mengembangkan metode penyuluhan melalui program pusat pemberdayaan dan penyuluhan mina mandiri; 7) Memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka memperluas dan mempermudah akses informasi penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui cyber extension; 8) Mengoptimalkan peran penyuluh swadaya dan swasta dalam kegiatan penyuluhan; 9) Meningkatkan usaha skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah melalui pendampingan oleh penyuluh perikanan; 17

28 10) Memfasilitasi akses perbankan dan pembentukan lembaga keuangan mikro atau koperasi 11) Memfasilitasi kelembagaan atau kelompok menjadi berbadan hukum 12) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan B. PERJANJIAN KINERJA (PK) BPSDMP KP Dalam upaya untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi BPSDMP KP harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. Berdasarkan, visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan sasaran strategis BPSDMP KP. Sasaran Strategis (SS/KK) BPSDMP KP tahun telah ditetapkan dan 18 dikelompokan sebagaimana tertuang dalam Peta Strategi BPSDMP KP. Dengan adanya dinamika pada tahun 2016, khususnya perubahan anggaran, yang mengakibatkan Perjanjian Kinerja BPSDMP KP mengalami perubahan target pada beberapa indikator yang ada. Semula IKU pada PK BPSDMP KP 2016 berjumlah 21 IKU, berubah menjadi 20 IKU dimana 1 (satu) IKU yang dihilangkan adalah Tersedianya Taman Teknologi, hal ini dikarenakan adanya kebijakan Nasional sesuai dengan Surat Sekretariat Kabinet RI Nomor : B.490/Seskab/PMK/09/2016 tentang Penyampaian Arahan Presiden RI terkait Laporan Evaluasi Program Science and Techno Park. Adapun indikator indikator pad PK perubahan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2.1 Penetapan Kinerja BPSDM KP Tahun 2016 berdasarkan Balanced Score Card (BSC) setelah adanya APBN-P NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya kedaulatan dalam Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah (orang) Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya (kelompok) Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya (orang) Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri (pulau) TARGET 2016 Semula Menjadi

29 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 3 4 pengelolaan SDKP Meningkatnya nilai ekonomi KP mendukung terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif bidang pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan (orang) Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi (orang) Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang) Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) Tersedianya Taman Teknologi Kelautan dan Perikanan Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (lembaga) Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standard (lembaga) Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan (unit) Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil TARGET 2016 Semula Menjadi ,5 6,

30 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 8 yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE Terwujudnya aparatur sipil negara BPSDMP KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BPSDMP KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BPSDMP KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan BPSDMP KP secara efisien dan akuntabel berdaya saing dan berkelanjutan (orang) Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan (orang) Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan (%) Indeks kompetensi dan integritas BPSDMP KP Persentase unit kerja BPSDMP KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP Nilai kinerja anggaran BPSDMP KP (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%) TARGET 2016 Semula Menjadi

31 Gambar 2.1. Peta Strategi (Strategy Map) BPSDMP KP C. PENGUKURAN KINERJA 1. Rumus Pengukuran Pengukuran capaian kinerja BPSDMP KP Tahun 2016, dilakukan dengan membandingkan antara target (rencana) dengan realisasi pada masing - masing indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU pada masing-masing Indikator yang ada dalam dokumen Balanced Scores Card (BSC). 2. Metode Pengukuran Kinerja Metode pengukuran kinerja lingkup BPSDMP KP dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret (B03), Juni (B06), September (B09) dan Desember (B12). Selaku pihak yang bertanggungjawab dalam pengukuran telah ditugaskan kepada Tim SAKIP dan Laporan Kinerja lingkup BPSDMP KP yang ditetapkan melalui ditetapkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan SDMP KP Nomor: 58/KEP- BPSDMKP/2016 tentang tentang Pembentukan Tim Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPSDMP KP. Keanggotaan Tim SAKIP dan Laporan Kinerja terdiri dari pejabat dan staf yang mewakili semua Pusat-pusat lingkup BPSDMP KP dan Sekretariat BPSDMP KP. Dalam pelaksanaannya, capaian kinerja triwulanan dipantau oleh Tim 21

32 SAKIP dan Laporan Kinerja yang menjadi penanggung jawab kegiatan, selanjutnya penanggung jawab kegiatan melaporkannya kepada Sekretaris BPSDMP KP. Berdasarkan laporan unit kerja penanggung jawab kegiatan, Sekretaris Badan BPSDMP KP c.q. Bagian Program, Monitoring dan Pelaporan merangkum seluruh hasil yang dicapai dan melakukan evaluasi untuk mengendalikan pencapaian pelaksanaan program/kegiatan secara keseluruhan. 22

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA C. AKUNTABILITAS KEUANGAN 23

34 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 Pengukuran capaian kinerja BPSDMP KP tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BPSDMP KP di tingkat korporat tahun 2016 sebesar 106,31%, yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut: Gambar 3.1 Capaian Kinerja BPSDMP KP web kinerjaku.kkp.go.id 24

35 B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPSDM KP. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran-sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Peta Strategi BPSDMP KP yang menjadi kontrak kinerja pada Tahun 2016 dapat tercapai. 1. Capaian Kinerja pada Perspektif Pemangku Kepentingan ( Stakeholder Perspective) Tabel 3.1. Capaian Kinerja pada Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective) SASARAN NO INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % STRATEGIS STAKEHOLDER PERSPEKTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah (orang) Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya (kelompok) Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya (orang)

36 SASARAN STRATEGIS 1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP Dengan fokus kesejahteraan masyarakat dengan didukung oleh pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan maka sasaran strategis tersebut menjadi tujuan utama pencapaian Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan didukung oleh 3 indikator kinerja utama atas sasaran strategis tersebut. BPSDMP KP sebagai bagian dari pembangunan kelautan dan perikanan melalui pengembangan SDMP KP bertanggung jawab sesuai tugas dan fungsi atas pencapaian sasaran strategis tersebut dengan dukungan alokasi anggaran pada setiap IKU sasaran strategis tersebut melalui pengembangan SDM KP dengan sentuhan kegiatan pendidikan, kelautan, dan penyuluhan KP. Pada Sasaran Strategis ini didukung oleh beberapa indikator sebagai berikut INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah (orang) Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam rangka meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, dalam hal ini khususnya bagi pelaku utama/usaha perikanan. Untuk itu dalam upaya memberdayakan UMKM harus terencana, sistematis dan menyeluruh baik pada tataran makro, meso dan mikro yang meliputi (1) penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi ekonomi; (2) pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM untuk meningkatkan akses kepada sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber daya lokal yang tersedia; (3 ) pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah (UKM); dan (4) pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin. 26

37 Peran penyuluh perikanan dan P2MKP dalam kegiatan peningkatan usaha ini sangat signifikan. Penyuluh Perikanan dan P2MKP berpartisipasi dalam memberikan pendampingan kepada pelaku utama/usaha perikanan dengan lebih baik sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh, karena penyuluh merupakan petugas yang sangat berperan penting untuk menggerakkan masyarakat memanfaatkan potensi SDA dengan output akhir peningkatan ekonomi. Dukungan peningkatan dalam sektor ekonomi, merupakan sebuah peluang besar untuk dikembangkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam mewujudkan hal tersebut, tenaga penyuluh dan P2MKP yang ada di daerah diharapkan dapat mengembangkan inovasi-inovasi baru dan dapat memberikan masukan atau ilmu yang mereka miliki guna memajukan Koperasi dan UMKM yang maju. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama 1 Tahun 2016 SS 1 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP 1 Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah Bidang Pelatihan 387 Bidang Penyuluhan Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah telah mencapai target yang telah ditetapkan. Dimana target pada tahun 2016 sebesar orang yang meningkat usahanya, meraih capaian sebesar orang (110,10%). Capaian tersebut diraih dari dukungan bidang pelatihan KP sebanyak 387 orang dan bidang penyuluhan dan pemberdayaan KP sebanyak orang. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator peningkatan usaha ini mengalami peningkatan sebanyak orang (kenaikan sebesar 207,91%) sebagaimana grafik berikut. 27

38 Jumlah Pelaku Utama/Usaha Tahun Grafik 3.2 Perbandingan Capaian IKU 1 pada tahun 2015 dengan 2016 Untuk IKU Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya ini, berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BPSDMP KP memiliki target sampai dengan tahun 2019 sebanyak orang. Maka dari itu, BPSDMP KP harus meningkatkan capaian sebanyak orang. Untuk itu perlu inisiatif strategis yang secara langsung dapat mendongkrak target tersebut. Diperlukan stimulan kuat untuk mencapai 86,67% sisa target yang harus dicapai. Keberhasilan tersebut ditunjang oleh kinerja penyuluh perikanan dan P2MKP di lapang yang selalu melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha lain untuk meningkatkan usahanya. Dukungan kegiatan untuk pencapaian kinerja pada IKU ini berasal dari beberapa kegiatan sebagai berikut : 1) Peningkatan kapasitas penyuluh perikanan; 2) Bimtek penyuluh perikanan; 3) Penyebar luasan materi perikanan baik melalui sosialisasi dan media elektronik serta; 4) Kegiatan akses IPTEK dan akses permodalan yang dilakukan oleh Pusluhdaya KP bekerjasama dengan pihak perbankkan. 28

39 INDIKATOR KINERJA UTAMA 2 Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Utama 2 Tahun 2016 SS1 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP 2 Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya Berdasarkan informasi di atas, diketahui bahwa pencapaian target outcome BPSDMP KP ini melebihi target yang ditetapkan pada Tahun Pada tahun 2016 target jumlah kelompok yang meningkat kelasnya dari kelas pemula ke Madya maupun kelas madya ke utama sebanyak kelompok, dimana capaiannya sebanyak kelompok (105,35%) yang meningkat kelasnya. Nilai ini diperoleh secara akumulatif dari kegiatan penumbuhan dan pengembangan kelas kelompok dari tahun sebelumnya yang hasil penilaiannya diperoleh pada tahun 2015, dan kelompok yang sudah dinilai pada tahun berjalan (tahun 201 6). Capaian ini diperoleh dari dua kegiatan yaitu pengembangan kelompok bersumber anggaran dekonsentrasi penyuluhan dan kelompok sasaran penyuluhan oleh penyuluh pusat pada kegiatan pendampingan peningkatan kapasitas kelompok. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator peningkatan kelasnya ini mengalami peningkatan sebanyak kelompok (kenaikan sebesar 40,47%) sebagaimana grafik berikut. Jumlah Pelaku Utama/Usaha Tahun Grafik 3.3 Perbandingan Capaian IKU 2 pada tahun 2015 dengan

40 Peningkatan jumlah pelaku usaha tersebut disebabkan oleh keberhasilan dan berfungsinya para penyuluh yang ada didaerah dalam melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha, aktifnya penyuluh perikanan dalam memberikan wawasan mengenai permodalan dan penyebarluasan materi dan informasi mengenai akses permodalan kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua SDM yang ada di pusat penyuluhan KP dan seluruh penyuluh perikanan (PNS, PPB, Swadaya dan swasta) baik yang ada di pusat maupun di daerah. Sebagai upaya efisiensi pengumpulan bukti kinerja yang tersebar di 34 provinsi, Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat KP memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Penyuluhan dan Pemberdayaan KP (SIMLUHKP). Hal tersebut sangat membantu dalam 1) percepatan pengumpulan bukti kinerja, 2) validitas data bukti kinerja (input oleh petugas SIMLUH di daerah), dan 3) meminimalisasi biaya perjalanan pelaporan dan monev kinerja. Upaya upaya yang sudah dilakukan oleh Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan KP diantaranya; 1) Penyusunan dan sosialisasi berupa pertemuan maupun menggunakan media online web pusluh KP dan penyebaran materi melalui cyber extension KP; 2) Penyusunan Juknis Dekonsentrasi Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat KP yang menegaskan target peningkatan kelas kelompok dengan mekanisme untuk mencapai tujuan target dimaksud baik melalui pembinaan kepada pengelola dekonsentrasi penyuluhan terkait target pengembangan kelas kelompok pada saat konsultasi atau koordinasi dengan daerah maupun saat berkunjung ke kantor Pusluhdaya KP; 3) Pembinaan terhadap penyuluh pusat dan daerah untuk melaksanakan kegiatan pendampingan pengembangan kelas kelompok; INDIKATOR KINERJA UTAMA 3 Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya dapat dilihat pada tabel berikut. 30

41 Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama 3 Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP Bidang Pendidikan Bidang Pelatihan Bidang Penyuluhan Jumlah pelaku utama/pelaku usaha 3 yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya (orang) Lulusan pendidikan KP yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang) Jumlah Pelaku utama dan usaha yang dlatih yang meningkat penghasilannya Jumlah pelaku utama dan usaha yang meningkat penghasilannya Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target orang dengan capaian sebesar orang (107,54%). Hal ini diperoleh dari data jumlah lulusan pendidikan KP yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan, Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dilatih yang meningkat penghasilannya dan Jumlah pelaku utama dan usaha yang disuluh yang meningkat penghasilannya. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator peningkatan usahanya ini mengalami penurunan capaian sebanyak orang (penurunan sebesar 10.02%) dikarenakan adanya penurunan target pada bidang pendidikan dan pelatihan sebesar 25-30% atas adanya dinamika anggaran BPSDMP KP secara khusus dan KKP secara umum. Untuk IKU Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya ini, berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BPSDMP KP memiliki target sampai dengan tahun 2019 sebanyak orang. Maka dari itu, BPSDMP KP harus meningkatkan capaian sebanyak orang. Untuk itu perlu inisiatif strategis yang secara langsung dapat mendongkrak target tersebut. Diperlukan stimulan kuat untuk mencapai 49,79% sisa target yang harus dicapai. Alternatif solusi yang dilakukan adalah : 1) Mengidentifkasi kegiatan yang mengarah kepada peningkatan produksi dan penghasilan, 2) Melakukan pengawalan terhadap kegiatan yang mendukung kepada pencapaian indikator peningkatan penghasilan, 3) Pengumpulan hasil capaian kinerja dimaksud dari kegiatan lainnya. 31

42 Pada bidang pendidikan, dimana tercapainya target serapan lulusan di dunia kerja bidang KP tahun 2016 akan tetapi menurunnya capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan tahun 2015, diantaranya disebabkan oleh : 1) Ketidakcocokan antara karakteristik lulusan dengan kesempatan kerja yang tersedia. 2) Untuk lulusan pendidikan menengah, lebih memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 3) Belum optimalnya hubungan kelembagaan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi) serta asosiasi. Sedangkan dari bidang penyuluhan, peningkatan jumlah pelaku usaha tersebut disebabkan oleh keberhasilan dan berfungsinya para penyuluh yang ada didaerah dalam melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha, aktifnya penyuluh perikanan dalam memberikan wawasan mengenai permodalan dan penyebarluasan materi dan informasi mengenai akses permodalan kepada masyarakat. Dukungan kegiatan untuk pencapaian kinerja pada IKU ini berasal dari beberapa kegiatan sebagai berikut : 1) Bimtek peningkatan produksi; 2) Sosialisasi materi penyuluhan melalui Cyber Extension; 3) Distribusi materi penyuluhan (media elektronik, cetak, tertayang, dan terdengar). 4) Kerjasama dengan pihak perbankan untuk mempermudah pelaku usaha dalam mendapatkan akses permodalan 32

43 2. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer Perspective) Tabel 3.5 Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer Perspective) SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % COSTUMER PERSPEKCTIVE Terwujudnya 2 kedaulatan dalam pengelolaan SDKP Meningkatnya nilai ekonomi KP mendukung terwujudnya 3 pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan 4 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan (orang) Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi (orang) Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang) SASARAN STRATEGIS Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP Pada sasaran strategis ini, BPSDMP KP yang tidak mendukung langsung terhadap pencapaian sasaran strategis, akan tetapi pencapaiannya didukung dengan adanya kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan. Sebagai imbah dari kegiatan diklatluh, BPSDM KP dinyatakan berhasil karena memperoleh capaian yang telah ditargetkan. Adapun capaian tersebut dapat diraih dari indikator berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 4 Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja Utama 4 Tahun 2016 SS2 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP 4 Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri

44 Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Jumlah Pulau-pulau kecil yang mandiri telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 12 pulau dengan capaian sebesar 12 pulau. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi kenaikan (sebesar 140%), dalam hal ini BPSDMP KP tidak dapat menentukan nilai itu semua terkait dengan kebijakan KKP untuk PSKPT. Sehubungan dengan target percepatan pembangunan pulau-pulau terluar, BPSDMP KP turut berpartisipasi dalam proses implementasinya. Berbagai kegiatan penyuluhan KP dan pembinaan dilaksanakan dengan sasaran pelaku utama/usaha setempat agar lebih berdaya (mandiri). Salah satu inisiatif strategis yang digunakan adalah metodologi penyuluhan berupa kegiatan percontohan, penerimaan anak pelaku dan usaha untuk mengeyam pendidikan KP dan dengan melakukan pelatihan pada 12 lokasi tersebut. Untuk bidang penyuluhan, seusai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/Permen-KP/2014 tentang Mekanisme Kerja dan Metode Penyuluhan pasal 19, metode penyuluhan perikanan yang digunakan dalam penyelenggaraan penyuluhan perikanan agar optimal harus memenuhi prinsip: (a) mampu mendorong tumbuhnya swadaya, dan kemandirian pelaku utama dan pelaku usaha; (b) efisien dan efektif dalam penggunaan biaya, waktu dan tenaga; (c) menjamin keberlanjutan penyelenggaraan penyuluhan; (d) mendorong partisipasi aktif sasaran penyuluhan; (e) sesuai dengan kondisi sasaran penyuluhan; (f) memungkinkan dapat disampaikan materi yang sesuai, cukup dalam jumlah dan mutu, tepat sasaran dan waktu, mudah diterima dan dimengerti, penggunaan fasilitas dan media secara berhasil guna; (g) kerjasama dan partisipasi. Untuk itu, Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan pada tahun 2016 menyelenggarakan kegiatan Unit Percontohan Penyuluhan Perikanan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari percontohan kegiatan usaha perikanan, temu lapang/temu usaha. Unit Percontohan Penyuluhan Perikanan ini dimaksudkan untuk mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam upaya untuk meningkatkan produksi perikanan di 12 lokasi sentra perikanan terpadu. Sampai dengan akhir tahun 2016, secara fisik kegiatan di 5 lokasi tersebut telah dilaksanakan dengan memfokuskan pada pencapaian tujuan sebagai berikut: 34

45 1) Menerapkan teknologi perikanan yang terekomendasi bagi pelaku utama perikanan; 2) Mendukung upaya peningkatan produksi perikanan; 3) Meyakinkan pelaku utama perikanan akan suatu cara yang lebih baik dan menguntungkan dalam usaha perikanan; 4) Terbukanya kesempatan bagi pelaku utama perikanan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara lebih nyata; 5) Sebagai media penyuluhan perikanan bagipelaku utama dan pelaku usaha di wilayah kerja Penyuluh Perikanan; 6) Mengembangkan jejaring kerja dan jejaring usaha perikanan. Sedangkan pada bidang pelatihan melakukan beberapa pelatihan dengan uraian kegiatan sebagai berikut Tabel 3.7 Capaian Pelatihan pada Pulau-pulau Kecil yang mandiri No. Uraian Kegiatan Jumlah (Orang) 1 Pelatihan Penangkapan Ikan Pelatihan Permesinanan Perikanan Pelatihan Pengolahan Hasil Pelatihan Budidaya Perikanan 90 5 Pelatihan Konservasi 30 Jumlah Pada dasarnya kegiatan percontohan dan pelatihan masyarakat KP di beberapa kabupaten/kota sudah diimpelemtasikan pada tahun-tahun sebelumnya sebagai inisiatif strategis pencapaian IKU metode penyuluhan dan pelatihan yang dipergunakan. Namun sejalan dengan waktu metode ini dianggap metode paling strategis, efektif, dan efisien untuk mempercepat diseminasi teknologi kepada pelaku utama/usaha perikanan. Pada prosesnya terdapat kendala berupa : 1) Kurangnya sosialisasi tatap muka, antara pengelola keuangan dan pelaksana teknis di lapangan, sehingga belum seluruh pelaksanaan percontohan sesuai tujuan yang diharapkan; 2) Masih kurangnya kuantitas dan kualitas SDM yang menangani percontohan di pulau-pulau terluar; 3) Belum adanya pengaturan dalam pemanfaatan hasil-hasil percontohan. Sehingga apabila kegiatan sudah selesai, belum ada bukti yang kuat tentang keberhasilan kegiatan dimaksud (bahan habis pakai). 35

46 4) Belum adanya pengukuran secara khusus dampak dari penerapan metode percontohan bagi masyarakat. 5) Kurangnya sarana dan prasarana bagi P2MKP di lokasi pelatihan di Pulau terluar; 6) Masih kurangnya kuantitas dan kualitas SDM yang menangani pelatihan kp di pulau-pulau terluar; 7) Belum adanya lembaga pendanaan (Bank) guna membantu usaha bagi masyarakat perikanan di pulau terluar; 8) Masih kurangnya akses transportasi dan akomodasi di lokasi pulau pulau terluar sehingga perlua bantuan dari pemerintah; 9) Belum terintegrasi dengan baik antara stake holder kelautan dan perikanan dalam meningkatkan usaha bagi masyarakat di pulau terluar. SASARAN STRATEGIS 3 Meningkatnya nilai ekonomi KP mendukung terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan Pada sasaran strategis 3 tentang meningkatnya nilai ekonomi KP mendukung terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan dinyatakan mencapai target, dengan indikator yang digunakan untuk menghasilkan capaian tersebut sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 5 Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja 5 Utama Tahun 2016 permodalan Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS3 Meningkatnya nilai ekonomi KP mendukung terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan 5 Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan

47 Indikator kinerja utama dalam rangka kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan merupakan bagian internal proses dalam pencapaian peningkatan skala usaha pelaku utama/usaha perikanan. Capaian kinerja sejumlah orang (100%) dari target 500 orang yang diperoleh dari hasil identifikasi dan pemetaan awal jumlah pelaku utama/usaha binaan penyuluh yang mendapatkan akses permodalan baik dari perbankan maunpun non bank. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan ini mengalami peningkatan sebanyak kelompok (kenaikan sebesar 345,43 %)sebagaimana grafik berikut Grafik 3.4 Perbandingan Capaian IKU 5 pada tahun 2015 dengan 2016 Keberhasilan dalam pencapaian kinerja dikarenakan oleh kinerja penyuluh perikanan di lapangan yang selalu melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha, dan juga penyebarluasan materi terkait perikanan melalui Cyber Exentesion KP dan juga pendampingan oleh PPBMU; Sedangkan untuk kegiatan-kegiatan penunjang fasilitasi akses permodalan tersebut ditunjang oleh kegiatan peningkatan kapasitas penyuluh perikanan, workshop terkait akses iptek dan akses permodalan, kerjasama dengan pihak perbankan. 37

48 SASARAN STRATEGIS 4 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Dari sasaran strategis 4 ini, tercapai persentase capaian sebesar 120 %. Hal tersebut didapat dari penjabaran sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 6 Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) kompetensi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja 6 Utama Tahun 2016 SS4 Jumlah SDM KP yang bersertifikat Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 6 Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi Bidang Pendidikan Lulusan pendidikan KP Bidang Pelatihan Lulusan pelatihan KP yang bersertifikat kompetensi Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa indikator Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target orang dengan capaian sebesar Orang (103,77%). Hal ini diperoleh dari data jumlah lulusan pendidikan KP bidang kelautan dan perikanan, dan jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dilatih yang bersertifikat kompetensi. dan jumlah Penyuluh yang melakukan sertifikasi Penyuluh Perikanan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi ini mengalami penurunan capaian sebanyak orang dikarenakan adanya penurunan target pada bidang pelatihan sebesar 50-60% dan penghilangan cascading pencapaian IKU pada 38

49 bidang Penyuluhan KP atas adanya dinamika anggaran BPSDMP KP secara khusus dan KKP secara umum. Sementara itu, untuk bidang pendidikan, dari target lulusan pendidikan KP tercapai lulusan Pendidikan KP dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.10 Lulusan Pendidikan KP Tahun 2016 No Satuan Pendidikan Jumlah Lulusan 1 STP Politeknik KP Sidoarjo Politeknik KP Bitung Politeknik KP Sorong 87 5 SUPM Ladong SUPM Pariaman SUPM Kota Agung 88 8 SUPM Tegal SUPM Pontianak SUPM Bone SUPM Waiheru SUPM Sorong SUPM Kupang 69 Jumlah Untuk bidang pelatihan, dari target tahun 2016 sebesar orang dengan capaian mencapai sebesar orang dengan adanya peningkatan 100% dari target, Adapun keragaan capaian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.11 Lulusan Pelatihan KP yang lulus uji kompetensi Tahun 2016 NO KOMPETENSI JUMLAH (ORANG) 1. Budidaya Pengolahan Penangkapan Permesinan Konservasi Garam Kerajinan Aparatur 60 TOTAL

50 Sertifikasi ini telah berjalan sesuai perencanaan, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang harus diperhatikan untuk perbaikan selanjutnya yaitu; 1) Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal yang disampaikan oleh TUK, sehingga pelaksanaan tidak seluruhnya sesuai dengan perencanaan. Hal tersebut berdampak pada ketidaksiapan peserta mengumpulkan bukti dan ketidakhadiran peserta pada saat peaksanaan sertifikasi dikarenakan bersamaan dengan kegiatan lainnya 2) Kesiapan sumberdaya di setiap TUK belum seragam, sehingga kualitas pelaksanaan masih variatif 3) Kualifikasi assessor belum merata untuk salah satu jenis MUK, sehingga pada saat dilaksanakannya sertifikasi di TUK yang berbeda, assessor yang ditugaskan belum tentu sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan 4) Pemanggilan peserta via web tidak seluruhnya dapat diakses oleh calon assesi, 5) Masih terdapat kasus, peserta yang pernah mengikuti assessment dan jangka waktu sertifikatnya masih berlaku, dipanggil kembali untuk mengikuti assessment INDIKATOR KINERJA UTAMA 7 Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang) Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja 7 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS4 Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Bidang Pendidikan 7 Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan Jumlah aparatur KKP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan formal (Orang)

51 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Bidang Pelatihan Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pelatihan KP (Orang) Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target orang dengan capaian sebesar Orang (110,35%). Hal ini diperoleh dari data Jumlah aparatur KKP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan formal dan Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pelatihan KP. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan ini mengalami peningkatan capaian sebanyak orang (kenaikan sebesar 110,47%) dikarenakan penambahan target pada tahun 2016 sebagaimana grafik berikut Grafik 3.5 Perbandingan Capaian IKU 7 pada tahun 2015 dengan 2016 Faktor keberhasilan pencapaian jumlah aparatur KKP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan formal yaitu adanya kegiatan pendataan dan monitoring peserta tugas belajar melalui sistem informasi online serta administrasi yang lengkap dari peserta tugas belajar. 41

52 3. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal (Internal Proses Perspective) Tabel 3.13 Capaian Kinerja pada Perspektif Internal (Internal Proses Perspective) SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif Indeks Efektivitas kebijakan 5 bidang 8 pemerintah pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP Persentase anak pelaku 9 utama yang diterima sebagai peserta didik (%) Terselenggarany a pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan Terselenggarany a pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terselenggarany a pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (lembaga) Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standard (lembaga) Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan (unit) Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang) Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan (orang) Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan (%) 6.5 8, , ,

53 SASARAN STRATEGIS 5 Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif bidang pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP Pada sasaran strategis 5 ini dinyatakan berhasil karena mencapai target. Hasil tersebut diperoleh dengan indikator-indikator berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 8 Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah Efektifitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai hasil atau akibat dari implementasi suatu kebijakan public berdasarkan indicator-indikator yang ditetapkan dalam dokumen kebijakan tersebut. Efektifitas Kebijakan Pemerintah adalah keputusan yang diambil oleh KKP / BPSDMPKP melalui penerbitan Peraturan menteri dan/atau Keputusan menteri dan/atau Keputusan Kepala BPSDMPKP dapat dilaksanakan dan mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan tersebut. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.14 Capaian Indikator Kinerja 8 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS5 Tersedianya kebijakan pembangunan yang efektif bidang pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP 8 Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah 6.5 8,62 Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan nilai target 6,5 dengan capaian sebesar 8,62. Perhitungan diperoleh melalui kegiatan Survei Efektifitas Kebijakan yang meliputi 3 kebijakan yaitu : (1). Pengembangan Pusat Pelatihan Mandiri KP (P2MKP), dengan dasar hukum Peraturan Menteri nomor : 01/PERMEN-KP/2011; (2). Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Anak Pelaku Utama, dengan dasar hukum Keputusan Kepala BPSDMP KP nomor 41 tahun 2016; (3). Pendampingan oleh Penyuluh Perikanan Bantu (PPB), dengan dasar 43

54 hukum Keputusan Menteri KP nomor : 64A/KEPMEN-KP/SJ/2016 tentang Penyuluh Perikanan Bantu. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah ini mengalami peningkatan capaian sebanyak 0,91 point (kenaikan sebesar 11,80%) dikarenakan adanya perubahan metode perhitungan antara tahun sebelumnya dengan tahun ini. Dimana pada tahun sebelumnya perhitungan menggunakan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sedangkan untuk tahun ini menggunakan survey dengan menggunakan Google Form. Hasil Survey Efektifitas Kebijakan dilingkungan BPSDMPKP Tahun 2016 sebagai berikut : 1) Pelaksanaan survei dilaksanakan secara online menggunakan google form, pada bulan November Desember 2016 yang disebarkan kepada responden yaitu stakeholder bidang pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan KP. 2) Hasil Survei Efektifitas terhadap 3 (tiga) Kebijakan dilingkungan BPSDMP KP adalah : a. Penyelenggaraan pendidikan bagi anak pelaku utama, dengan 239 tanggapan/inputan pada kisaran 81,43 atau 8,14 termasuk dalam kategori Efektif. b. Kebijakan pengembangan P2MKP, dengan 169 tanggapan/inputan pada kisaran 80,47 atau 8,04 termasuk dalam kategori Cukup Efektif. c. Pendampingan oleh Penyuluh Perikanan Bantu (PPB), dengan 1040 tanggapan/inputan pada kisaran 96,69 atau 9,67 termasuk dalam kategori Sangat Efektif. Berdasarkan hasil survey tersebut, Indeks Efektifitas Kebijakan di lingkungan BPSDMPKP adalah sebesar 8,6 yang masuk dalam Kategori Efektif. Untuk IKU Indeks Efektifitas Kebijakan Pemerintah yang tercantum dalam Renstra BPSDMPKP memiliki target sampai tahun 2019 sebesar 8. Apabila melihat capaian pada Tahun 2016 ini, target capaian pada tahun 2019 optimis dapat tercapai melalui peningkatan penguatan kelembagaan bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan KP untuk selaras dengan kebutuhan masyarakat /stakeholder KP. 44

55 Beberapa masukan untuk peningkatan efektifitas kebijakan dilingkungan BPSDMP KP sebagai berikut : 1) Penyelenggaraan pendidikan bagi anak pelaku utama, terdapat tanggapan dengan hasil penilaian kurang efektif pada kisaran 18,57 pada pernyataan bantuan pendidikan mendorong wirausaha bagi lulusan; Pedoman pemberian bantuan terinformasikan kepada SMK diwilayah kerja satuan pendidikan KP; Kebijakan pemberian bantuan sudah bersinergi dengan program KKP lainnya; Nominal yang diberikan mencukupi. Berdasarkan hasil tersebut hal yang perlu ditingkatkan adalah : a. Kurikulum pendidikan disusun mengacu pada kebutuhan dunia kerja dan memperkuat materi untuk peningkatan jiwa dan keterampilan wirusaha bagi lulusan pendidikan. b. Meningkatkan penyebarluasan informasi pemberian bantuan kepada SMK yang berada di wilayah kerja Satuan Pendidikan KP c. Mensinergikan kebjakan pemberian bantuan kepada anak pelaku utama dengan Program KKP lainnya melalui peningkatan koordinasi pada tahap perencanaan program/kegiatan. d. Mengkaji jumlah nominal bantuan biaya pendidikan bagi anak pelaku utama sesuai dengan kebutuhan dengan tetap mengacu pada ketersediaan anggaran. 2) Kebijakan pengembangan P2MKP terdapat tanggapan dengan hasil penilaian kurang efektif pada kisaran 19,53 pada pernyataan keberadaan P2MKP dikenal masyarakat sekitar; Pengelola P2MKP berkoordinasi dengan Penyuluh/institusi terkait di wilayah kerjanya; P2MKP memberikan pendampingan pasca pelatihan; Purnawidya P2MKP dapat menerapkan hasil pelatihan; P2MKP mendapat penilaian kelas secara rutin dari Pusat; Kebijakan P2MKP sinergi dengan Program KKP lainnya. Berdasarkan hasil tersebut, hal yang perlu ditingkatkan adalah : a. Peningkatan sosialisasi keberadaan P2MKP b. Meningkatakan koordinasi dengan Penyuluh Perikanan dan institusi terkait di daerah c. Meningkatkan pendampingan bagi Purnawidya yang telah dilatih di P2MKP 45

56 d. Mengadakan evaluasi pasca pelatiha bagi Purnawidya yang telah dilatih di P2MKP e. Meningkatkan pembinaan oleh Pusat kepada P2MKP 3) Pendampingan oleh Penyuluh Perikanan Bantu (PPB), terdapat tanggapan dengan hasil penilaian kurang efektif pada kisaran 3,31 pada pernyataan : Pembinaan PBB terhadap kelompok penerima bantuan sudah optimal; Membantu memfasilitasi kemudahan akses permodalan; Membantu kelompok membuat laporan perkembangan usaha sesuai pedoman teknis. Berdasarkan hasil tersebut, hal yang perlu ditingkatkan adalah : a. Peningkatan pembinaan oleh PBBkepada kelompok penerima bantuan b. Peningkatan peran PBB untuk memfasilitasi akses permodalan c. Peningkatan peran PBB membuat laporan perkembangan usaha sesuai pedoman teknis. SASARAN STRATEGIS 6 Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan Secara umum, untuk sasaran strategis terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan belum terdapat capaiannya. Adapun hal tersebut indikator berikut ini INDIKATOR KINERJA UTAMA 9 Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik Untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia kelautan dan perikanan terutama para pelaku utama kelautan dan perikanan, maka dilakukan upaya meningkatkan kualifikasi pendidikan dan pengetahuan. Kebijakan pendidikan KP salah satunya adalah penerimaan peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama sebesar 44%. Sebagai bentuk dukungan, maka BPSDMP KP memberikan bantuan biaya pendidikan bagi anak pelaku utama KP agar dapat melanjutkan pendidikannya. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut. 46

57 Tabel 3.15 Capaian Indikator Kinerja 9 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 6 Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan 9 Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 44 44,09 Capaian sasaran jumlah peserta didik yang diterima sebagai peserta didik baru di satuan pendidikan KP Tahun 2016 yang berasal dari pelaku utama KP dari target 44% dari peserta didik baru sebanyak orang, tercapai sejumlah orang (44,09%) atau dengan capaian kinerja sebesar 100,20%. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Jumlah Anak Pelaku Utama Yang Diterima Sebagai Peserta Didik Baru Di Satuan Pendidikan KP Tahun 2016 No Satuan Pendidikan Peserta Didik Tk I Jumlah Anak Capaian Pelaku Utama Kinerja (%) 1. STP Jakarta ,54 2. Politeknik KP Sidoarjo ,37 3. Politeknik KP Bitung ,11 4. Politeknik KP Sorong ,18 5. Politeknik KP Bone ,53 6. Politeknik KP Kupang ,67 7. Politeknik KP Karawang ,67 8. SUPM N Ladong ,07 9. SUPM N Pariaman , SUPM N Kotaagung , SUPM N Tegal , SUPM N Pontianak , SUPM N Bone , SUPM N Waiheru , SUPM N Sorong , SUPM N Kupang ,19 JUMLAH IKU persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik mencapai target kinerja tidak terlepas dari satuan pendidikan dalam mempromosikan satuan pendidikan di wilayah berbasis pelaku utama (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam) serta aktif mencari dan memprioritaskan anak pelaku utama untuk diterima sebagai peserta didik. 47

58 Tabel Perbandingan Jumlah Anak Pelaku Utama Yang Diterima Sebagai Peserta Didik di Satuan Pendidikan KP Tahun 2015 dan 2016 No Satuan Pendidikan Tahun 2015 Tahun STP Jakarta STP Jurluhkan Bogor 67 3 Politeknik KP Sidoarjo Politeknik KP Bitung Politeknik KP Sorong Politeknik KP Bone 37 7 Politeknik KP Kupang 35 8 Politeknik KP Karawang 14 9 SUPMN Ladong SUPMN Pariaman SUPMN Kota Agung SUPMN Pontianak SUPMN Tegal SUPMN Bone SUPMN Waiheru SUPMN Sorong SUPMN Kupang JUMLAH Dari tabel dapat dilihat adanya kenaikan jumlah anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik baru di tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 323 orang. INDIKATOR KINERJA UTAMA 10 Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (lembaga) Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.18 Capaian Indikator Kinerja 10 Utama Tahun 2016 SS6 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan Bidang Pendidikan Bidang Pelatihan 10 Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard Jumlah kelembagaan sertifikasi yang terbentuk pada satuan pendidikan KP Jumlah lembaga pelatihan KP terakreditasi Pada tabel tersebut diketahui bahwa indikator Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard telah mencapai target yang

59 telah ditetapkan dengan target 14 lembaga dengan capaian sebesar 14 lembaga (100%). Hal ini diperoleh dari data Jumlah kelembagaan sertifikasi yang terbentuk pada satuan pendidikan KP dan Jumlah lembaga pelatihan KP terakreditasi. Hal ini merupakan kontribusi dari bidang pendidikan dan bidang pelatihan KP, dimana untuk bidang pelatihan terdapat 6 lembaga pelatihan yang telah terstandar. Sedangkan untuk bidang pendidikan terdapat 8 lembaga pendidikan yang terstandar. Pada Indikator Kinerja Utama ini, jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya tidak banyak mengalami perubahan. Dengan jumlah capaian yang sama yaitu 19 lembaga, akan tetapi hanya terjadi perubahan struktur komposisi atau peningkatan mutu pada setiap cascading-nya. Penyebab tercapainya target pada indikator ini dikarenakan beberpa faktor berikut: 1) Semua Lembaga diklat sudah mempunya manajemen mutu ISO sehingga pelaksanaan diklat pelatihan sesuai standar 2) SDM kompeten dibidang pelatihannya 3) Sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sehingga berhak mengadakan uji kompetensi 4) Sebagai Tempat Uji Kompetensi 5) Sarana dan Prasarana memadai untuk melaksanakan pelatihan sesuai standar. INDIKATOR KINERJA UTAMA 11 Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standar Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.19 Capaian Indikator Kinerja 11 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS 6 Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan 11 Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standard (lembaga)

60 Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standar telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 413 Lembaga dengan capaian sebesar 413 Lembaga (100%). Hal ini diperoleh dari data jumlah existing P2MKP yang merupakan binaan Pusat Pelatihan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standar ini mengalami penurunan capaian sebanyak 16 lembaga dikarenakan adanya penurunan target pada bidang pelatihan sebesar 25-30% atas adanya dinamika anggaran BPSDMP KP secara khusus dan KKP secara umum sehingga terjadi pembatasan untuk melakukan validasi P2MKP. Selain itu, banyak juga P2MKP tahun 2015 yang keluar dari bidang kelautan dan perikanan. Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan sesuai standar terdapat pengurangan jumlah dari target yang telah ditetapkan dalam tahun 2016 sehingga menyebabkan terjadinya penurunan capaian pada tahun ini. Hal ini disebabkan oleh adanya P2MKP yang tidak bisa berhasil dalam bidang usahanya, adanya program kebijakan KKP untuk lokasi kegiatan pelatihan, P2MKP yang berpindah jenis usahanya kebidang lain selain perikanan. INDIKATOR KINERJA UTAMA 12 Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.20 Capaian Indikator Kinerja 12 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS6 Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan 12 Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan (unit) 6 6 Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 6 Unit dengan capaian sebesar 6 Unit. Hal ini diperoleh dari data draft SKKNI 6 buah (100%). 50

61 Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan ini mengalami penurunan capaian sebanyak 8 unit (penurunan sebesar 14,39%)dikarenakan dinamika anggaran BPSDMP KP sebagaimana grafik berikut Grafik 3.6 Perbandingan Capaian IKU 12 pada tahun 2015 dengan 2016 Penyebab keberhasilan kegiatan pada tahun ini adalah dengan adanya MOU dengan Eselon I lainnya dalam menyusun SKKNI dan RSKNI sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah dibuat. Keberhasilan penyusunan SKKNI antara lain sebagai berikut : 1. Adanya kerjasama dengan stakeholder dan eselon 1 lain dalam menyusun SKKNI; 2. Adanya kebijakan pimpinan sehingga membuat SKKNI dapat tersusun dengan baik; 3. Kerjasama dengan Kemenakertrans sangat membantu dalam proses penyusunan SKKNI; 4. Kegiatan Pelatihan menjadi terstandar baik modul, kuirkulum dan pedomannya. Selain Keberhasilan terdapat juga hambatan dalam penyusunan SKKNI tersebut antara lain : 1. Waktu proses penyusunan yang lama; 2. Membutuhkan keterkaitan eselon I lainnya dalam penetapan SKKNI; 3. Membutuhkan anggaran yang besar; 4. Membutuhkan Tenaga penyusun yang kompeten; 51

62 5. Keterbatasan SDM yang kompeten. SASARAN STRATEGIS 7 Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Indikator - indikator pendukung sehingga BPSDMP KP mencapai yang telah ditargetkan akan dijabarkan sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 13 Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.21 Capaian Indikator Kinerja 13 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS7 Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Bidang Pendidikan Bidang Pelatihan Bidang Penyuluhan Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola 13 pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan Jumlah peserta didik yang kompeten Jumlah SDM KP yang dilatih untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang) Jumlah kelompok yang disuluh Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan 52

63 sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan telah mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2016 dengan target orang dengan capaian sampai sebesar orang (105,35%). Hal ini diperoleh dari data Jumlah peserta didik yang kompeten, Jumlah SDM KP yang dilatih untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan dan Jumlah kelompok yang disuluh. Pada tahun 2016 mengalami kenaikan capaian sebesar Orang (kenaikan sebesar 10,16%)dengan kontribusi pada bidang pendidikan sebesar 368 Orang, sedangkan pada bidang pelatihan mengalami pengurangan capaian dari tahun sebelumnya sebanyak orang dikarenakan dinamika anggaran pada tahun ini dan Bidang Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat KP sebanyak orang. Untuk bidang Pendidikan KP, dapat dilihat keragaan jumlah peserta didik pada tahun 2016 sebagaimana gambar berikut ini. Gambar 3.7 Keragaan Jumlah Peserta Didik pada Tahun 2016 Sedangkan untuk bidang Pelatihan, dapat dilihat keragaan jumlah SDM KP yang dilatih pada tahun 2016 dapat dilihat pada gambar berikut. 53

64 Gambar 3.8 Keragaan Jumlah SDM KP yang Dilatih Sedangkan untuk bidang penyuluhan capaian kelompok yang disuluh pada tahun 2016, dijelaskan pada gambar berikut ini: Gambar 3.9 Capaian Kelompok yang Disuluh pada Tahun 2016 Faktor keberhasilan pencapaian target serta kenaikan jumlah peserta didik yang kompeten selama tahun 2016 diantaranya adalah: peningkatan kapasitas peserta didik di satuan pendidikan KP, efektivitas sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. 54

65 Untuk bidang penyuluhan, kendala dalam pencapaian Kinerja : 1) jumlah kelompok di lapangan (daerah) tidak selalu stabil. Terkadang karena adanya dukungan program tertentu jumlah kelompok yang dibentuk dan menjadi sasaran penyuluhan bertambah, namun adakalanya kelompok yang terbentuk tersebut tidak bertahan, dan 2) Pelaku utama/usaha yang sudah mapan biasanya sudah tidak mau bergabung dalam kelompok pelaku utama/usaha perikanan karena berpendapat sudah berkemampuan untuk mengembangkan usaha sendiri. Ditunjang pula dalam mendapatkan modal berdasarkan akses perbankan harus menggunakan jaminan pribadi. Sedangkan untuk bidang pelatihan terdapat beberapa kendala, antara lain: 1) Jumlah peserta latih di daerah tidak sesuai dengan persyaratan peserta latih. 2) Pelaku utama/usaha yang sudah mapan biasanya sudah tidak mau bergabung dalam kelompok pelaku utama/usaha perikanan karena berpendapat sudah berkemampuan untuk mengembangkan usaha sendiri, 3) Banyak program kebijakan KKP yang berubah ubah sehingga fokus kelompok latih berubah ubah, 4) SDM tenaga pelatih banyak yang belum memiliki sertifikasi kompetensi, 5) Masih banyak Kurikulum dan modul belum sesuai dengan standar. INDIKATOR KINERJA UTAMA 14 Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan (orang) Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.22 Capaian Indikator Kinerja 14 Utama Tahun 2016 SS7 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Terselenggaranya pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 14 Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembanguna n kelautan dan perikanan

66 Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target orang dengan capaian sebesar orang (100%). Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan ini mengalami peningkatan capaian sebanyak orang (kenaikan sebesar 7,75 %) sebagaimana grafik berikut Grafik 3.10 Perbandingan Capaian IKU 14 pada tahun 2015 dengan 2016 Kendala yang dialami oleh penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan diantaranya: 1. Kondisi lokasi binaan yang berjauhan dan adanya kelompok binaan yang tinggal di pulau-pulau kecil, serta jumlah penyuluh yang tidak sebanding dengan wilayah binaan, maka kebutuhan yang mendesak untuk kelancaran kegiatan penyuluhan diprioritaskan pada penambahan jumlah penyuluh perikanan khusunya penyuluh perikanan PNS dan Penyuluh perikanan bantu serta penambahan sarana dan prasarana penunjang kegiatan penyuluhan. 2. Penyuluh belum memahami target utama penyuluhan (kelompok pelaku utama/usaha yang mandiri) dan mekanisme pencapaian kinerja penyuluhan; 3. Kurangnya sinergitas antara Dinas teknis yang menangani kelautan dan perikanan dan Badan pelaksana penyuluhan sebagai satminkal penyuluh perikanan terkait kegiatan KKP dilapangan. Salah satu upaya, dengan melakukan rekruitmen Penyuluh Perikanan Bantu dan Penetapan penyuluh Swadaya untuk mendukung program prioritas KKP. 56

67 Inisiatif strategis untuk mendukung capaian kinerja tersebut adalah 1) Pengadaan penyuluh perikanan bantu, 2) Penilaian dan Penetapan Penyuluh Teladan, 3) Peningkatan daya saing Penyuluh, 4) Pembinaan Ketenagaan Penyuluh Perikanan Pusat. SASARAN STRATEGIS 8 Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP Sasaran strategis 8 ini dikatakan berhasil karena mencapai nilai persentase sebesar 120,00% dengan indikator sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 15 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.23 Capaian Indikator Kinerja 15 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS7 Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP 15 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan (%) 15 8,33 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa indikator Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 15% dengan capaian sebesar 8,33%. 57

68 Capaian kinerja bidang pendidikan dalam hal ini anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik baru tahun 2016 sebesar 44.09% dari target sebesar 40%. Dari sini dapat dilihat adanya deviasi sebesar 0% dari target maksimal sebesar 15%. Dapat dikatakan bahwa program pengembangan SDM KP melalui pendidikan telah tepat/sesuai sasaran. Untuk bidang pendidikan diperoleh dari perbandingan deviasi antara jumlah pelaku utama/pelaku usaha dilatih yang mendapatkan sentuhan program nasional/program prioritas KKP dengan jumlah total peserta latih pelaku utama/pelaku usaha yang dilatih. Pelatihan KP cukup memenuhi kebutuhan alokasi pelatihan dalam rangka pelaksanaan program prioritas KP. Dibuktikan dengan deviasi sekitar 10 % dari pagu anggaran yang sudah dilaksanakan. Capaian kinerja pada bidang penyuluhan ini diperoleh dari perbandingan deviasi antara jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha disuluh yang mendapatkan sentuhan program nasional/program prioritas KKP dengan jumlah total kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang disuluh. Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat KP cukup memenuhi kebutuhan alokasi penyuluh dalam rangka pelaksanaan program prioritas KP. Dibuktikan dengan deviasi sekitar 15 %. Pengawalan Program Prioritas ini terutama oleh Penyuluh Perikanan Bantu. Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, terdapat peningkatan sekitar 0,7%, hal ini dikarenakan capaian pada bidang pendidikan mengalami kenaikan. Semula deviasinya 2%, tahun ini meningkat menjadi 0%. Keberhasilan pemenuhan IKU ini, didukung oleh jalinan komunikasi yang aktif dengan unit teknis esselon 1 (satu), usulan penyuluh dari daerah untuk pemenuhan alokasi yang, dan data ketersediaan penyuluh yang akurat. Namun demikian dalam pelaksanaanya terkendala diantaranya; 1) Pemetaan/penyelerasan antara kebutuhan alokasi, ketersediaan penyuluh, dan pebiayaan operasional dan honor penyuluh, 2) Kualifikasi penyuluh belum sesuai kebutuhan program KKP yang didampingi dan 3) Penyebaran Penyuluh belum menjangkau seluruh wilayah potensi perikanan, terutama pulau-pulau terdepan serta dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan KP. Selain itu dapat juga diketahui hambatanhambatan yang terjadi dan tindaklanjut untuk mengatasi permasalahan yang ada. Melalui monitoring dan evaluasi akan dapat diketahui juga sejauh mana 58

69 kemajuan dan hasil-hasil penyelenggaraan pendidikan dapat dicapai dengan mengacu atau membandingkan terhadap hasil yang telah dicapai sebelumnya dan dapat digunakan sebagai feedback (masukan) untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya. Inisiatif strategis yang dapat meminimalisir deviasi adalah identifikasi data penyuluh yang akurat, pemetaan, serta penyusunan mekanisme rekrutmen penyuluh perikanan bantu dan penyediaan penyuluh swadaya. 59

70 4. Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ( Learn and Growth) Tabel 3.24 Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth) SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % LEARNING AND GROWTH PERSPEKTIVE Terwujudnya aparatur sipil negara Indeks kompetensi BPSDMP KP yang 9 16 dan integritas kompeten, BPSDMP KP profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan BPSDMP KP yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi BPSDMP KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Terkelolanya anggaran pembangunan BPSDMP KP secara efisien dan ekuntabel Persentase unit kerja BPSDMP KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP Nilai kinerja anggaran BPSDMP KP (%) Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%) 77 88, , , Pada Sasaran Strategis ini didukung oleh beberapa indikator sebagai berikut. INDIKATOR KINERJA UTAMA 16 Indeks kompetensi dan integritas BPSDMP KP (%) Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Indeks kompetensi dan integritas BPSDMP KP dapat dilihat pada tabel berikut. SASARAN STRATEGIS 9 Terwujudnya aparatur sipil negara BPSDMP KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tabel 3.25 Capaian Indikator Kinerja 16 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS 9 Terwujudnya aparatur sipil negara BPSDMP KP yang kompeten, profesional dan berkepribadian 16 Indeks kompetensi dan integritas BPSDMP KP 77 88,31 60

71 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa indikator Indeks kompetensi dan integritas BPSDMP KP telah mencapai target yang telah ditetapkan. Target indeks kompetensi dan integritas BPSDMP KP Tahun 2016 adalah sebesar 77, dan berdasarkan hasil pengukuran pada Tahun 2015 sebesar 88,3 (114,49%). Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, terdapat penurunan capaian sebesar 9,73 (penurunan sebesar 9,92%), dimana pada tahun 2015 capaiannya sebesar 98,04, pada tahun ini berkurang capaiannya menjadi 88,31. Hal ini dikarenakan adanya perubahan cara pehitungan, pada tahun 2015 dalam mengukur indeks kompetensi dan integritas dilakukan dengan membandingkan antara jumlah pejabat yang kompeten dengan jumlah pejabat yang ada, sedangkan pejabat yang kompeten dihitung dengan membandingkan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat dengan standar kompetensi manajerial yang telah ditetapkan. Sedangkan pada tahun 2016 ini, terdapat penambahan komponen pendukung pada perhitungan IKU tersebut dengan menambahkan komponen-komponen penilaian pada pengisian SKP, LHKPN dan Kehadiran Pegawai. Realisasi indeks kompetensi dan integritas Tahun 2016 dibandingkan dengan target jangka menengah dimana ditetapkan target 2015 sebesar 65, Tahun 2016 sebesar 70, Tahun 2017 sebesar 75, Tahun 2018 sebesar 80, dan Tahun 2019 sebesar 85 maka realisasi tahun ini sudah lebih tinggi dari target pada Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai indeks kompetensi dan integritas Tahun 2015 yaitu sebagian besar pejabat yang dinilai telah mengikuti program pengembangan kompetensi baik melalui pendidikan dan pelatihan jabatan maupun sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Pelatihan Jabatan berupa pendidikan dan pelatihan pimpinan baik tingkat III maupun tingkat IV, Sedangkan pelatihan yang sesuai kompetensi yaitu pelatihan penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. 61

72 Berdasarkan sasaran strategis ini, dari target yang ada perolehan nilai BPSDMP KP telah tercapai. Hasil tersebut diperoleh dari capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS 10 Tersedianya manajemen pengetahuan BPSDMP KP yang handal dan mudah diakses INDIKATOR KINERJA UTAMA 17 Persentase unit kerja BPSDMP KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase unit kerja BPSDMP KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.26 Capaian Indikator Kinerja 17 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS9 Tersedianya manajemen pengetahuan BPSDMP KP yang handal dan mudah diakses 17 Persentase unit kerja BPSDMP KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 50,46 Dari tabel tersebut di atas diketahui bahwa Persentase unit kerja BPSDMPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar mencapai target yang telah ditetapkan. Dimana target pada tahun 2016 sebesar 50% unit kerja BPSDMPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar, tercapai 50,46% (atau 100,92%). Jika dibandingkan dengan tahun sebelum, capaian untuk indikator Persentase unit kerja BPSDMPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar mengalami penurunan sebesar 44,73% sebagaimana grafik berikut : 62

73 target capaian Grafik 3.11 Perbandingan Capaian IKU 17 pada tahun 2015 dengan 2016 Penurunan capaian ini disebabkan oleh metode penilaian dan subyek yang dinilai pada tahun 2015 berbeda dengan tahun Pada tahun 2015, metode penilaiannya adalah dengan membandingkan jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan dengan unit kerja yang ada di BPSDMPKP. Ruang lingkup manajemen pengetahuan di tahun 2015 diterjemahkan melalui status aktif online dan ter-updatenya website dan atau aplikasi yang telah diluncurkan oleh masing-masing unit kerja di BPSDMPKP. Pada tahun 2016, subyek dan metode penilaiannya adalah keanggotaan unit kerja eselon I, II, III dan IV di tingkat pusat BPSDMPKP pada aplikasi (porsi penilaian 60%) dan keaktifan para anggota dalam berbagi informasi dan pengetahuan dengan memposting berita, informasi, dan lain-lain melalui aplikasi tersebut (porsi penilaian 40%). Untuk IKU Persentase unit kerja BPSDMPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar ini, berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BPSDMPKP memiliki target sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 %. Untuk itu perlu inisiatif strategis yang secara langsung dapat mencapai target tersebut. Diperlukan sosialisasi yang rutin dan kontinyu melalui berbagai media, secara langsung atau tidak langsung dan secara tegas memberikan pembinaan dan informasi agar target IKU ini dapat tercapai pada tahun Dari data-data yang dijabarkan di atas, capaian tahun 2016 melebihi target yang telah ditetapkan. Keberhasilan ini disebabkan oleh : 1) Komunikasi yang rutin dan kontinyu dengan Biro Perencanaan, Setjen KKP selaku pengelola pusat dan penanggung jawab aplikasi Bitrix, dan 2) Metode jemput bola ke para pejabat BPSDMPKP yang didaftarkan menjadi anggota Bitrix. 63

74 Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih ditemui beberapa hal yang menyebabkan capaiannya kurang maksimal, diantaranya adalah : 1) Adanya perubahan metode penilaian di akhir triwulan IV, dan 2) Adanya perubahan pejabat di lingkungan BPSDMPKP. Tidak ada anggaran secara khusus yang dialokasikan untuk mencapai indikator Persentase unit kerja BPSDMPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar, akan tetapi pelaksanaannya termasuk dalam kegiatan Subbag Data dan Informasi, Sekretariat BPSDMPKP TA Sesuai hasil pengukuran kinerja berdasarkan Balanced Score Card (BSC) pada Sasaran Strategis ini, BPSDM KP dinyatakan berhasil karena memperoleh capaian di atas dari yang ditargetkan. Adapun capaian tersebut dapat diraih dari indikator berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 18 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP dapat dilihat pada tabel berikut. SASARAN STRATEGIS 11 Terwujudnya birokrasi BPSDMP KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Tabel 3.27 Capaian Indikator Kinerja 18 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS 11 Terwujudnya birokrasi BPSDMP KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 18 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target nilai 85 dengan capaian sebesar 90,90 (106,94%). Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP ini mengalami peningkatan capaian nilai sebanyak 5,84 (kenaikan sebesar 6,87%). Kenaikan ini terjadi pada area Perubahan Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, 64

75 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Kapasitas Akuntabilitas Kinerja Organisasi. Selain hal di atas, beberapa hal yang belum sepenuhnya dapat dilengkapi sampai dengan saat evaluasi antara lain: 1. Rencana Pengembangan Kompetensi seluruh pegawai dengan dukungan anggaran yang mencukupi. 2. Hasil monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi secara berkala 3. Seluruh unit organisasi mengimplementasikan penanganan pengaduan masyarakat. 4. Seluruh rekomendasi yang memerlukan komitmen pimpinan telah ditindak lanjuti dalam 2 tahun terakhir. 5. Standar pelayanan yang dimaklumatkan untuk seluruh jenis pelayanan. 6. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan untuk seluruh jenis pelayanan. 7. Pelaksanaan reviu dan perbaikan SOP secara berkala. 8. Tindak lanjut atas seluruh hasil survey kepuasan masyarakat. SASARAN STRATEGIS 12 Terkelolanya anggaran pembangunan BPSDMP KP secara efisien dan ekuntabel Pada sasaran strategis ini dinyatakan berhasil, dengan capaian melebihi taregt. Adapun indikator yang digunakan untuk menghasilkan capaian tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA 19 Nilai Kinerja Anggaran BPSDMP KP Setiap akhir periode instansi pemerintah melakukan pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja. Data-data yang diperlukan dalam pengukuran kinerja adalah dokumen penetapan kinerja, realisasi capaian output/outcome, pagu anggaran, dan realisasi anggaran. Evaluasi kinerja dilakukan atas aspek implementasi dan atas aspek manfaat. 65

76 A. Pengukuran Aspek Implementasi: 1) Pengukuran Penyerapan Anggaran (P), dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker. 2) Pengukuran Konsistensi (K) antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan. 3) Pengukuran Pencapaian Keluaran (PK), dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran 4) Pengukuran tingkat efisiensi (NE), dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker, yang diperolehdari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran. Bobot Kinerja Aspek Implementasi (WI) sebesar 33,3%, terdiri atas: 1) Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7% 2) Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi(WK)=18,2%) 3) Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5% 4) Bobot Efisiensi (WE) =28,6% B. Pengukuran Aspek Manfaat Pengukuran Capaian Hasil (CH) dilakukan dengan membandingkan CH), realisasi indikator kinerja utama dengan target indikator kinerja utama. Nilai Kinerja aspek implementasi = (P x WP) + (K x WK) + (PK x WPK) + (NE x WE) Nilai kinerja aspek manfaat diperoleh dari hasil perkalian antara nilai hasil pengukuran Capaian Hasil dengan bobot kinerja aspek manfaat Bobot Kinerja Aspek Manfaat (WCH) sebesar 66,7 % Nilai Kinerja aspek manfaat = CH x WCH Penilaian : 66

77 Proses interpretasi atas seluruh nilai capaian kinerja hasil pengukurankedalam informasi yang menggambarkan tingkat keberhasilanprogram guna dianalisis lebih lanjut. Penilaian Kinerja (tingkat keberhasilan program), dilakukan denganmenghitung Nilai Kinerja (NK) atas aspek implementasi dan aspekmanfaat dikalilkan dengan bobot kinerja dari masing-masing aspek berkenaan. Hasil penilaian kinerja, dikelompokan kedalam kategori sbb: 1) 90% > NK 100% dikategorikan Sangat Baik 2) 80% > NK 90% dikategorikan Baik 3) 60% > NK 80% dikategorikan Cukup atau Normal 4) 50% > NK 60% dikategorikan Kurang 5) NK 50% diaktegorikan Sangat Kurang NK = ( I x WI ) + (CH x WCH) Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai kinerja anggaran BPSDMP KP dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.28 Capaian Indikator Kinerja 19 Utama Tahun 2016 SS 12 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian Terkelolanya anggaran pembangunan BPSDMP KP secara efisien dan ekuntabel 19 Nilai kinerja anggaran BPSDMP KP (%) 83 95,60 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa Nilai Kinerja Anggaran BPSDMP KP telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target nilai 83 dengan capaian sebesar 95,60 (kategori Baik ). Dalam pelaksanaannya data yang digunakan dalam penghitungan nilai kinerja adalah data realisasi dari aplikasi Monitoring Span dan aplikasi SMART Kementerian Keuangan. Tahun 2016 Nilai Kinerja Anggaran BPSDMP KP adalah 95,60 dari target yang ditetapkan sebesar Dengan capaian tersebut, BPSDMP KP telah meningkatkan kinerja anggarannya jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015 dimana hanya mendapatkan capain sebesar 86,50 (kenaikan sebesar 10,52%). Tercapainya nilai kinerja sesuai target yang ditetapkan merupakan keberhasilan dari pengelolaan keuangan dan kegiatan yang dilaksanakan secara sinergi. 67

78 Perencanaan kegiatan dan POK yang disusun awal tahun, dievaluasi setiap bulan dan direvisi seperlunya menjadi solusi pencapaian apabila terdapat nilai kinerja pada periode tertentu yang tidak mencapai target. Percepatan realisasi melalui berbagai mekanisme keuangan dan realisasi fisik dilakukan secara menyeluruh, terutama pada triwulan ke-3 dan ke-4 dan dilakukan pada seluruh Satker Pusat, UPT maupun Dekonsentrasi. INDIKATOR KINERJA UTAMA 20 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%) Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%) dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.29 Capaian Indikator Kinerja 20 Utama Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Target Capaian SS 12 Terkelolanya anggaran pembangunan BPSDMP KP secara efisien dan ekuntabel 20 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%) Dari tabel tersebut diketahui bahwa indikator Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan nilai target 100% dengan capaian sebesar 100%. Kepatuhan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual adalah prinsip -prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah, yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian untuk indikator Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP ini dipertahankan untuk tetap dilaksanakan oleh seluruh komponen di lingkup BPSDMP KP dengan nilai 100%. Pencapaian hasil yang maksimal atas pelaksanaan SAP tercermin dalam perbaikan Catatan Hasil Reviu Itjen KKP. Perbaikan atas koreksi tersebut diharapkan dapat diikuti dengan pemahaman secara menyeluruh atas pelaksanaan Akuntansi berbasis akrual, baik keuangan, pencatatan persediaan maupun BMN, serta pengungkapan yang cukup ( adequate 68

79 disclosure) agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang andal bagi pengambilan kebijakan maupun dalam pemeriksaan APIP. Sumberdaya yang mendukung berupa sumberdaya manusia dan alat pengolah data. Dengan sumberdaya manusia yang terampil dan kompeten mengasilkan substansi output pekerjaan yang berkualitas. Demikian pula dengan dukungan alat pengolah data dengan spesifikasi memadai dan ditunjang dengan kemudahan akses informasi, output yang dihasilkan dapat diselesaikan sesuai aturan yang updated dan penyampaian laporan yang tepat waktu. Kegiatan yang menunjang keberhasilan adalah penyampaian laporan yang telah divalidasi melalui proses rekonsiliasi dengan KPPN/KPKNL setempat yang dilakukan tepat waktu. Disamping hal tersebut koordinasi dengan instansi yang kompeten dalam rangka problem solving merupakan kegiatan yang menunjang pencapaian hasil yang optimal. 69

80 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Penyerapan anggaran lingkup BPSDMP KP update data per tanggal 31 Desember 2016, terealisasi Rp (98,30%) dari pagu setelah revisi Rp ,-. Tabel Realisasi anggaran BPSDMP KP s.d tanggal 31 Desember 2016 No. 70 Nama Satker Pagu Anggaran (Rp.000) Realisasi (Rp.000) % Sisa Anggaran (Rp.000) I Kantor Pusat 261,507, ,34 6,960, Pusat Pendidikan KP 67,966, ,72 2,227, Pusat Pelatihan KP 7,931, ,77 18, Pusat Penyuluhan KP 110,299, ,30 2,978, Sekretariat BPSDMP KP 75,309, ,735, II Kantor Daerah 495,797, ,77 6,061, UPT Pendidikan KP 358,754, ,075, UPT Pelatihan KP 137,043, ,986, III Dekonsentrasi (DK) 46,339, ,65 623, Satker Dekon 46,339, ,65 623, TOTAL 803,643, ,30 18,497,764 1,70 Dalam perjalanannya terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain: 1. Pada tahap persiapan pelaksanaan kegiatan, dokumen perencanaan kegiatan belum memadai (belum dilengkapi POK dengan target yang spesifik, terukur dan tidak rinci, belum adanya panduan/pedoman). Penanggung jawab satker sudah menyusun Manajemen Risiko kegiatan strategis/prioritas, tetapi belum digunakan untuk pemantauan dan pengendalian kegiatan. 2. Adanya efisiensi anggaran/self blocking tidak langsung ditindak lanjuti dengan perubahan/penyesuaian POK, yang menghambat pemantauan realisasi kegiatan/anggaran dibandingkan dengan rencana serapan. 3. Adanya efisiensi anggaran dengan proses revisi pada tahun berjalan, yang mengakibatkan keterlambatan pada beberapa pelaksanaan kegiatan dan proses pengadaan. 4. Kekurangan SDM baik kuantitas dan kualitas di bidang keuangan, PBJ, dan teknis yang dapat bekerja dengan cepat dan tepat, mengakibatkan lambatnya persiapan dan proses pelaksanaan kegiatan. 5. Belum seluruh satker menginput progress pelaksanaan swakelola maupun pihak ketiga (lelang) dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), yang menyulitkan dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan. %

81 6. Kegiatan SPI dan MR belum secara optimal digunakan sebagai early warning system dan bahan pengendalian bagi pimpinan dan penanggung jawab kegiatan. Pendokumentasian SPI dan MR belum sepenuhnya menggambarkan kondisi yang ada di unit kerja. Secara umum kinerja BPSDMKP tahun 2016 telah dilaksanakan dan capaian kinerja yang dihasil tercapai secara optimal. Namun demikian secara teknis masih tetap perlu dilakukan optimasi pelaksanaan kegiatan seperti: 1. Meminta konsultan Manajemen Konstruksi (MK) untuk membuat prediksi capaian fisik dan anggaran pada akhir masa kontrak, dalam suatu dokumen yang ditandatangani diatas materai. 2. PPK untuk melakukan pengendalian terhadap pengajuan SPM/LS kontraktual mengacu pada batas akhir pengajuan SPM/Data Kontrak. Memastikan bahwa pembayaran Biaya Langsung Non Personal jasa konsultansi didukung dengan bukti-bukti pengeluaran at cost. Memastikan bahwa sebelum dilakukan pembayaran, konsultan sudah menyerahkan laporan dan gambar-gambar progres fisik pekerjaan konstruksi. 3. Setiap Satker wajib mengisi data pagu RKAKL 2017 ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). 4. Setiap Satuan Kerja agar segera membentuk Tim Teknis paling lambat akhir Desember 2016, dalam rangka membantu Pejabat Pembuat Komitmen untuk menyusun bahan dokumen lelang kegiatan Tahun Pada tahun 2016, terdapat beberapa indikator yang tidak secara khusus dialokasi anggarannya. Adapun rincian anggaran permasing-masing indikator dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 3.31 Rincian Anggaran Permasing - masing Indikator Kinerja INDIKATOR KINERJA STAKEHOLDER PERSPECTIVE Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala 1 mikro ke kecil dan kecil ke menengah (orang) Jumlah kelompok pelaku 2 utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya (kelompok) TOTAL Target Realisasi % Tidak dialokasikan anggaran secara khusus untuk IKU ini 3 Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya (orang) 71

82 INDIKATOR KINERJA COSTUMER PERSPECTIVE Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri 4 (pulau) Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan 5 dalam mendapatkan akses permodalan (orang) 6 7 Jumlah SDM KP yang Bersertifikat kompetensi (orang) Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (lembaga) Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standard (lembaga) Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang 12 KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan (unit) Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan 13 sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang) Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan 14 pembangunan kelautan dan perikanan (orang) Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui 15 kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan (%) LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas 16 BPSDMP KP 17 Persentase unit kerja BPSDMP KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) TOTAL Target Realisasi % 6,172,201,000 6,133,115, ,108, ,108, ,539,483,000 5,539,424, ,257,296,000 18,257,296, Tidak dialokasikan anggaran secara khusus untuk IKU ini 5,418,748,000 5,330,721, ,033, ,559, Tidak dialokasikan anggaran secara khusus untuk IKU ini 1,587,000,000 1,587,000, ,494,581, ,893,166, ,898,503,523 91,898,503, Tidak dialokasikan anggaran secara khusus untuk IKU ini Tidak dialokasikan anggaran secara khusus untuk IKU ini 72

83 INDIKATOR KINERJA 18 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP 19 Nilai kinerja anggaran BPSDMP KP (%) 20 Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BPSDMP KP (%) TOTAL Target Realisasi % Tidak dialokasikan anggaran secara khusus untuk IKU ini INDIKATOR KINERJA PUSDIK PUSLAT Target Realisasi % Target Rea STAKEHOLDER PERSPECTIVE Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat usahanya dari skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah (orang) Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang meningkat kelasnya (kelompok) Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan disuluh meningkat penghasilannya (orang) COSTUMER PERSPECTIVE Jumlah Pulau-pulau kecil yang Mandiri 4 (pulau) 1,402,301,000 1,363,215, Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan (orang) UNTUK OUTCOME 4,500,000,000 4,500,0 6 Jumlah SDM KP yang Bersertifikat kompetensi (orang) 981,748, ,689, ,557,735,000 4,557 7 Jumlah aparatur KP yang meningkat kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang) 47,650,000 47,650, ,209,646,000 ##### INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 8 Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 5,418,748,000 5,330,721, Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (lembaga) Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan perikanan masyarakat sesuai standard (lembaga) 863,033, ,559, Jumlah RSKKNI dan/atau SK3 bidang KP yang siap diusulkan untuk ditetapkan (unit) 1,587,000,000-1,587 73

84 13 Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang) 127,752,784,270 ########## ,741,797,000 ##### 14 Jumlah penyuluh perikanan yang mendorong keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan (orang) 15 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan (%) LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE Indeks kompetensi dan integritas BPSDMP KP Persentase unit kerja BPSDMP KP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 18 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi BPSDMP KP 19 Nilai kinerja anggaran BPSDMP KP (%) 20 Kepatuhan atas SAP 74

85 LAPORAN KINERJA (LKj) BPSDMP KP TAHUN

86 BAB IV PENUTUP A. CAPAIAN KINERJA UTAMA B. PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI 75

87 BAB IV PENUTUP A. CAPAIAN KINERJA UTAMA Pengukuran capaian kinerja BPSDMP KP tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BPSDMP KP di tingkat korporat tahun 2016 sebesar 106,31%, yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut: 1. Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder) dengan bobot 25%, capaian kinerja 26,17%; 2. Perspektif Masyarakat KP ( Costumer) dengan bobot 25%, capaian kinerja 25,59%; 3. Perspektif Internal ( Internal Process) dengan bobot 25%, capaian kinerja 27,67%; dan 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ( Learning and Growth) dengan bobot 25%, capaian kinerja 26,88%. B. PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI Meskipun secara umum kinerja BPSDMP KP cukup Baik, namun masih terdapat permasalahan dalam mewujudkan sasaran strategis selama tahun 2016, secara umum yaitu : Tabel 4.1. Permasalahan dan Rekomendasi Capaian Sasaran Strategis BPSDMP KP. No. Permasalahan Rekomendasi 1. Belum optimalnya hubungan kelembagaan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi) serta asosiasi 2. Belum adanya standardisasi Balai Diklat, data base pelaku utama, dan KKNI untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja 3. Belum seluruhnya tenaga kerja industri di sertifikasi kompetensi Meningkatkan hubungan kelembagaan dengan DuDi dan asosiasi serta perbaikan kurikulum dan kompetensi disesuaikan kebutuhan dunia kerja reshaping lembaga pendidikan, program studi dan kurikulum. Melakukan standardisasi lembaga pelatihan, menyusun data base pelaku utama sebagai sasaran pelatihan, dan KKNI seluruh sektor sesuai kebutuhan dunia kerja Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi untuk tenaga kerja sektor industri 76

88 No. Permasalahan Rekomendasi Belum tersedianya aturan terkait kelembagaan penyuluhan pasca P3D Menyusun Permen KP tentang Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan (Ketenagaan, Kelembagaan, Pembiayaan, Sarpras, Pembinaan dan Pengawasan 77

89 LAPORAN KINERJA (LKj) BPSDMP KP TAHUN

90 DOKUMEN PENETAPAN KINERJA BPSDMKP TAHUN 2016

91

92

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan i MAMAN HERMAWAN Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Sekretariat BPSDMKP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced RINGKASAN EKSEKUTIF Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM KP dengan sasaran para pelaku utama dan pelaku

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat

Lebih terperinci

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU.

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU. i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Triwulan II merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja atas target triwulan II yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor LAPORAN KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan - SEKOLAH TINGGI PERIKANAN BPSDMPKP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA 2016 STP JURUSAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Kinerja Interim Triwulan II Tahun 2015 Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMPM KP) khususunya di Pusat Pelatihan

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG LAPORAN KINERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu wujud atas pelaksanaan tugas dan

reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu wujud atas pelaksanaan tugas dan 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik adalah amanat reformasi birokrasi yang harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintahan. Salah satu

Lebih terperinci

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kine~a Triwulan I Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN

BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2016 BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI Jl. Raya 2 Sukamandi Ciasem, Subang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

H a l a m a n i KATA PENGANTAR

H a l a m a n i KATA PENGANTAR SUPM NEGERI LADONG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016 H a l a m a n i KATA PENGANTAR Dalam rangka mengukur

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016

Kata Pengantar. Sorong, Januari 2017 NIP LAPORAN KINERJA POLITEKNIK KP SORONG 2016 ii Kata Pengantar Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin dan rahmatnya, maka penyusunan Laporan Kinerja Politeknik KP Sorong Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN L A K I P PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun SUPM Kupang. Page i

Laporan Kinerja Tahun SUPM Kupang. Page i Page i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaan-nya, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN

KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN AN KELAUTAN DAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN AN Oleh : KUSDIANTORO Kepala Bidang Program dan Monev, Pusat Penyuluhan KP Disampaikan pada acara Temu Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 merupakan landasan ideologi dan konstitusional pembangunan nasional termasuk pemberdayaan koperasi dan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III BPPP AMBON

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III BPPP AMBON 1 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Triwulan III Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menindaklanjuti serangkaian kebijakan dan strategi yang secara utuh tertuang di dalam Rencana Stragis KKP tahun 2010-2014, Ditjen PSDKP sesuai tugas dan fungsinya telah

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan laporan yang disusun untuk menyajikan informasi capaian kinerja unit organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kewajiban sebagai upaya mewujudkan tata kelola system yang modern. RSB

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) 5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Pelayanan Memberikan layanan yang memenuhi

Lebih terperinci

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) 14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Laporan Kinerja (LKj) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak Tahun 2016, merupakan wujud dari

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Di sejumlah negara yang sedang berkembang pendidikan telah mengambil

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DIT. PPL TA. 2013 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016 RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/ OT.140/10/2013, kedudukan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara adalah sebagai unit pelaksana teknis di bidang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci