BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Rancah merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di kabupaten Ciamis yang beralamat di Jalan Raya Cisaga Km 2 Rancah Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Lokasi sekolah sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya, dan untuk menjangkau lokasi tersebut dapat dengan mudah karena sekolah dilalui berbagai jenis angkutan pedesaan. SMA Negeri 1 Rancah memiliki 24 kelas, yakni 7 Kelas untuk kelas X, 3 Kelas untuk Kelas XI IPA, 5 Kelas untuk kelas XI IPS, 4 Kelas untuk Kelas XII IPA serta 5 Kelas untuk Kelas XII IPS. Selain fasilitas ruang kelas, SMA N 1 Rancah juga memiliki lapangan basket, voley ball, track untuk lari dan Lompat Jauh yang dapat digunakan oleh siswa. Fasilitas ruangan yang lain meliputi ruang TIK, ruang Audio Visual, ruang Kesenian, ruang Guru, Ruang seni musik, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Perpustakaan, Ruang OSIS, Ruang UKS, Ruang Koperasi, Laboratorium, Ruang Bimbingan dan Konseling, Gudang. Terdapat pula sebuah mushola dan kantin untuk siswa. Untuk kegiatan ekstrakurikuler, SMA N 1 Rancah mewajibkan siswa kelas X untuk mengikuti Pramuka, sedangkan ekstrakurikuler pilihan yang dapat dipilih sendiri oleh siswa meliputi Palang Merah Remaja, Paskibra, Kesenian, basket, irema, volley ball, dan sepakbola. 73

2 74 1. Visi, Misi dan Rumusan Tujuan SMA N 1 Rancah. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan SMA Negeri 1 Rancah memiliki visi dan misi dalam pencapaiannya meliputi: a. Visi Menciptakan sumber daya manusia yang memiliki semangat berbangsa, terdidik, berprestasi, mandiri, kompetitif dan peduli lingkunganhidup. b. Misi 1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa. 2) Menciptakan semangat berbangsa dan bernegara siswa. 3) Meningkatkan prestasi keterdidikan, kemandirian siswa berdasarkan bakat dan minat. 4) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa yang pedulu lingkungan hidup. c. Rumusan Tujuan SMA N 1 Rancah 1) Terbentuknya siswa yang memiliki keimanan yang kuat terhadap Tuhan YME. 2) Terbentuknya siswa yang bertakwaterhadap tuhan YME 3) Terbentuknya siswa yang memiliki semangat berbangsa dan bernegara. 4) Terbentuknya siswa yang cinta tanah air dan berbangsa. 5) Terciptanya prestasi akademik dan non akademik sesuai bakat dan minat.

3 75 6) Terbentuk siswa yang terdidik, mandiri, kompetitif sesuai jurusan atau bidang ilmunya. 7) Terbentuknya siswa yang memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup. 8) Terbentuknya siswa yang memiliki kemampuan untuk mengelola lingkungan hidup. 9) Terbentuknya siswa yang memiliki kemampuan untuk melestarikan lingkungan hidup. 2. Struktur Organisasi Sekolah SMA N 1 Rancah Struktur organisasi merupakan suatu susunan atau penempatan orangorang dalam satu kelompok sehingga dapat tersusun pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan bersama dalam kelompok tersebut. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat berbagai unsur memerlukan tatanan kerjasama yang baik maupun ketentuan tugas yang menyangkut hak, kewajiban dan tanggung jawab pribadi maupun kelompok demi kelancaran penyelenggaraan programprogram kegiatan sekolah. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan struktur organisasi yang baik dan sistematis.

4 76 berikut: Adapun struktur organisasi di SMA N 1 Rancah adalah sebagai Tabel 11. Struktur Organisasi SMA N 1 Rancah Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum Wakil Kepala Sekolah bagian sarana & prasarana Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan Wakil Kepala Sekolah bagian Humas Ketua Komite Drs.H. Endang S.M.Pd.I NIP : Drs.Delan Noorsetiawan.M.Pd.I NIP : Drs. Suherman.M.Si. NIP : Dra. Yusniar NIP : Drs. Kursin Susanto NIP : H. Hasan Endi Rustandi Drs.H. Uus Usnan H.Lukman Masardi Rosad Setiawan D.A Drs. Iing Nasihin Drs. Kursin Susanto Ketua Urusan Tata Usaha Ujat Sudrajat.SIP.MM NIP : Sumber : Daftar absensi siswa SMA N 1 Rancah Tahun ajaran 2013/2014

5 77 3. Kondisi Guru dan karyawan Jumlah guru yang aktif mengajar di SMA N 1 Rancah adalah 45 staf guru. Karyawan sebagai tenaga pembantu, peranannya cukup penting dalam suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang. Tugasya ikut serta mengatur dari menyediakan berbagai sarana, agar suatu kegiatan dapat tercapai tujuannya dengan baik dan lancar. Jumlah karyawan SMA N 1 Rancah adalah meliputi 10 orang karyawan TU (tata usaha), 1 orang karyawan/ pegawai perpustakaan, dan 2 orang pegawai kebun yang merangkap sebagai penjaga sekolah. 4. Kondisi Siswa Jumlah siswa SMA N 1 Rancah berdasarkan data dari bagian tata usaha pada tahun 2013/2014, jumlah keseluruhan siswa SMA N Rancah yaitu siswa terdiri dari 322 siswa. Adapun siswa-siswi yang berada di SMA N 1 Rancah dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:

6 78 Tabel 12. Jumlah Siswa-Siswi SMA N 1 Rancah Tahun Pelajaran 2013/2014 Kelas Laki-laki Perempan Jumlah X X X X X X X XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPS XI IPS XI IPS XI IPS XI IPS XII IPA XII IPA XII IPA XII IPS XII IPS XII IPS XII IPS XII IPS Jumlah Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana sekolah dalam mendukung kegiata pembelajaran serta kegiatan sekolah lainnya yang dimiliki oleh SMP N 1 Kalibawang dapat dibedakan dua bentuk yaitu: a. Gedung Sekolah 1) Ruang Kelas : 24 buah 2) Ruang Lab Fisika/Biolo gi : 2 buah 3) Ruang Kepala Sekolah : 1 buah 4) Ruang BP : 1 buah

7 79 5) Ruang tata usaha : 1 buah 6) Ruang perpustakaan : 1 buah 7) Ruang UKS : 1 buah 8) Ruang musik : 1 buah 9) Ruang komputer : 1 buah 10) Ruang OSIS : 1 buah 11) Ruang pramuka :1 buah 12) Ruang KOPRASI : 1 buah 13) Ruang multimedia : 1 buah 14) Kantin : 7 buah 15) Ruang Keterampilan : 1 buah 16) Ruang wakil kelapa sekolah : 1 buah 17) Musholla : 1 buah 18) Toilet Siswa : 8 buah 19) Toilet guru : 3 buah 20) Ruang guru : 1 buah 21) Lapangan basket : 1 buah 22) Lapangan volly : 2 buah 23) Tempat parkir : 1 buah 24) Dapur : 1 buah 25) Gudang : 1 buah 2. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa dengan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional

8 80 (ceramah) dengan kelas yang menggunakan metode discovery learning kelas X di SMA N 1 Rancah. Penelitian yang dilaksanakan menghasilkan dua jenis data, yaitu data skor pretest dan data skor postestpembelajaran PKn baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, tes tersebut untuk membandingkan hasil pembelajaran PKn pada siswa kelas X di SMA Negeri I Rancah sebelum dan sesudah diterapkan perlakuan berupa metode discovery learning. Hasil penelitian pada kelas kontrol (metode ceramah) dan kelas eksperimen (metode discovery learning) disajikan sebagai berikut : a. Skor Data Pretest Kelas Kontrol Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 45 dan 85, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = 1/6 (X max -X min ). Berdasarkan acuan norma di atas, meanidealpretest prestasi belajar PKn kelas kontrol adalah 65. Standar deviasi ideal adalah 6,67. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Baik = X Mi + Sdi = 71,67 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 58,33sampai dengan <71,67 Kurang = X< Mi Sdi = < 58,33

9 81 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan perolehan skor pretest prestasi belajar PKn kelas kontrol sebagai berikut: Tabel 13. Kategori Kecenderungan Perolehan Skor Pretest Prestasi Belajar PKnKelas Kontrol No Kategori Interval Frekuensi Frekuensi (%) 1 Baik 71, ,1 2 Cukup 58,33-70, ,7 3 Kurang <58, ,2 Jumlah ,0 (Sumber: Data diolah, 2013) Berdasarkan tabel 13, kategori kecenderungan perolehan skor pretest prestasi belajar PKn kelas kontrol dapat diketahui terdapat 6 siswa (71,67%) yang skornya termasuk kategori baik, 16 siswa (58,33-70,67%) masuk dalam kategori cukup, dan 13siswa (58,33%) masuk dalam kategori kurang. Dari hasil tersebut dapat diketahui sebagian besar kecenderungan skor pretestprestasi belajar PKn kelas kontrol adalah kategori cukup. b. Skor Data Pretest Kemampuan Kelas Eksperimen Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 45 dan 85, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = 1/6 (X max -X min ). Berdasarkan acuan norma di atas, meanidealpretest prestasi belajar PKn kelas kontrol adalah 65. Standar deviasi ideal adalah 6,67. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:

10 82 Baik = X Mi + Sdi = 71,67 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 58,33 sampai dengan < 71,67 Kurang = X< Mi Sdi = < 58,33 Kecenderungan perolehan skor pretestprestasi belajar PKn kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Tabel 14: Kategorisasi Perolehan Skor Pretest Kelas Eksperimen No Kategori Interval Frekuensi Frekuensi (%) 1 Baik 71, ,1% 2 Cukup 58,33-70, ,8% 3 Kurang <58, ,1% Jumlah ,0 (Sumber: Data diolah, 2013) Berdasarkan Tabel 14, kategori kecenderungan perolehan skor pretestprestasi belajar kelas eksperimen dapat diketahui terdapat 6 siswa (17,1%) yang skornya termasuk kategori baik, 23 siswa (65,8%) dalam kategori cukup, dan 6 siswa (17,1%) dalam kategori kurang. Dari hasil tersebut dapat diketahui sebagian besar kecenderungan skor pretestprestasi belajar kelas eksperimen adalah kategori cukup. c. Skor Data Posttest Kemampuan Kelas Kontrol Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 50 dan 85, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin),

11 83 mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = 1/6 (X max -X min ). Berdasarkan acuan norma di atas, meanidealpretest prestasibelajar PKn kelas kontrol adalah 67,5. Standar deviasi ideal adalah 5,83. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Baik = X Mi + Sdi = 73,33 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 61,67sampai dengan <73,33 Kurang = X< Mi Sdi = <61,67 Kecenderungan perolehan skor posttestprestasi belajar PKn kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 15 berikut. Tabel 15. Kategorisasi Kecenderungan Perolehan Skor Posttest Kelas Kontrol No Kategori Interval Frekuensi Frekuensi (%) 1 Baik 73, ,6% 2 Cukup 61,67-72, ,3% 3 Kurang <61, ,1% Jumlah ,0 (Sumber: Data diolah, 2013) Berdasarkan tabel 15 kategori kecenderungan perolehan skor posttest prestasi belajar PKnkelas kontrol dapat diketahui terdapat terdapat 10 siswa (28,6%) yang skornya termasuk kategori baik, 12 siswa (34,3%) masuk dalam kategori cukup, dan 13siswa (37,1%) dalam kategori kurang. Dari hasil tersebut dapat diketahui sebagian besar kecenderungan skor posttesthasil belajar PKn kelas kontrol dalam kategori kurang.

12 84 d. Skor Data Posttest Kelas Eksperimen Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui yaitu 45 dan 90, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = 1/6 (X max -X min ). Berdasarkan acuan norma di atas, meanidealposttesthasil belajar PKn kelas eksperimen adalah 67,5. Standar deviasi ideal adalah 7,50. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut: Baik = X Mi + Sdi = 75,00 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 60,00sampai dengan <75,00 Kurang = X< Mi Sdi = <60,00 Kecenderungan perolehan skor posttestprestasi belajar PKn kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 12 berikut. Tabel 16. Kategorisasi Kecenderungan Perolehan Skor Posttest Kelas Ekperimen No Kategori Interval Frekuensi Frekuensi (%) 1 Baik 75, ,0% 2 Cukup 60,00-74, ,3% 3 Kurang <60,00 2 5,7% Jumlah ,0 (Sumber: Data diolah, 2013) Dari Tabel 16, kategori kecenderungan perolehan skor posttest prestasi belajar PKnkelas eksperimen dapat diketahui terdapat 21

13 85 siswa (60,0%) yang skornya termasuk kategori baik, terdapat 12 siswa (34,3%) masuk dalam kategori cukup, dan terdapat 2 siswa (5,7%) masuk dalam kategori kurang. Dari hasil tersebut dapat diketahui sebagian besar kecenderungan skor posttest prestasi belajar PKn kelas eksperimen dalam kategori baik. 3. Pengujian Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan prestasi belajar peserta didik yang menggunakan metode discovery learning dengan metode konvensional (ceramah) dalam pembelajaran PKn. Analisis yang digunakan adalah uji-tyang perhitungannya dengan bantuan program SPSS for windows Syarat data bersifat signifikan apabila p lebih kecil dari 0,05. Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji-t antara Kelas Posttest Eksperimen dan Kelas Kontrol Data t-hitung db P Keterangan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen 3, ,002 P < 0,05= signifikan (Sumber: data diolah, 2013) Dari Tabel 17, dapat diketahui besar t hitung (t-hitung) adalah 3,190 dengan db 68 diperoleh nilai p 0,002. Nilai p lebih kecil dari 0,05 (p: 0,002< 0,05). Dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar PKn siswa kelas X di SMA Negeri I Rancah antara yang menggunakan metode discovery learning (kelas eksperimen) dengan metode konvensional (kelas kontrol).

14 86 B. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar PKn siswa kelas X di SMA Rancah antara yang menggunakan metode discovery learning (kelas eksperimen) dengan metode konvensional (kelas kontrol). Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (t hitung : 3,190> t tabel : 2,000), dan nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,002<0,05). Hasil penelitian di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Faridah mahasiswa Pendidikan Agama Islam Insitut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dengan skripsinya yang berjudul Efektivitas Metode Pembelajaran Inquiry Discovery Learning terhadap hasil belajar Mata Pelajaran PAI pada siswa Kelas VIII Semester 1 SMP NU 01 Muallimin Weleri Tahun Pelajaran Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belar PAI siswa kelas VIII SMP N 01 Muallimin Weleri tahun pelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran inquiry discovery learning lebih efektif dibandingkan pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Hal itu ditunjukkan dengan hasil uji t dengan diperoleh thitung > ttabel yang berarti Ha diterima. Rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 75,30% dan pada kelas kontrol adalah 64,66%. Adanya perbedaan hasil belajar ini disebabkan karena pada model pembelajaran Inquiry Discovery Learning lebih menekankan pada kerja sama, diskusi, dan presentasi yang aktif sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

15 87 Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang sudah dilakukan di atas terbukti bahwa metode pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa. Hal itu karena pembelajaran dengan menggunakan metode discovery learning dilakukan dengan lebih menekankan kepada keaktifan dan kerja sama siswa dalam diskusi kelompok serta partisipasi aktif dari siswa. Sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih serta menjadikan siswa lebih aktif dan kritis terhadap permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi. Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Hal ini didasarkan pada pendapat Sudjana (1989 : 39) bahwa hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya yaitu ketepatan penggunaan metode pembelajaran. Metode discovery learning merupakan metode pembelajaran yang proses pembelajaran terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. Bila dibandingkan metode discovery learning, metode konvensional yang cenderung digunakan oleh guru saat ini memiliki banyak kelemahan. Hal ini sebagaimana pendapat Suherman, dkk (2001: 179) yang mengatakan bahwa metode discovery learning memiliki banyak keungggulan dibandingkan metode ceramah meliputi:1) siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berpikir dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir; 2) siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses

16 88 menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat; 3) menemukan sendiri menimbulkan rasa puas. Kepuasan batin ini mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat; 4) siswa yang memperoleh pengetahuan dengan metode penemuan akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks; 5) metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri. Metode discovery learning didesain agar siswa aktif dalam kegiatan belajar serta membantu siswa untuk lebih banyak belajar sendiri, sehingga siswa benar-benar paham dan mengerti berbagai isi dari materi yang dipelajari. Dalam hal ini guru hanya bertugas sebagai fasilitator. Metode pembelajaran yang seperti ini, tentunya memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep pelajaran, karena siswa mencari dan menemukan sendiri konsep materi pelajarannya. Dengan menggunakan metode discovery learning membantu peserta didik untuk lebih memahami pembelajaran PKn. Metode discovery learning dapat menghidupkan suasana dalam proses belajar mengajar sehingga tidak monoton dan dapat menarik perhatian siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. C. Keterbatasan Penelitian Dalam menulis skripsi ini, peneliti menyadari bahwasanya pada saat proses penelitian pasti mengalami banyak hambatan dan kendala. Hal tersebut bukan merupakan suatu kesenjangan, akan tetapi karena adanya keterbatasan dalam melakukan penelitian.

17 89 Adapun beberapa keterbatasan yang dialami dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilakukan di satu tempat yaitu SMA Negeri 1 Rancah, Ciamis dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Rancah yang terdiri dari 7 kelas dan tidak berlaku bagi peserta didik di sekolah lain. 2. Waktu dalam penelitian ini hanya berlangsung 1 bulan karena sedikitnya waktu pembelajaran pada pokok bahasan menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 3. Penelitian ini hanya terbatas pada materi pokok pembahasan pokok bahasan Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku pada kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Rancah dan variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu peneliti hanya mengukur prestasi belajar siswa dengan metode discovery learning saja. 4. Alat pengumpul data hanya menggunakan instrumen tes. Data akan lebih baik jika didukung oleh hasil observasi dengan responden, karena dengan observasi peneliti akan lebih memperoleh informasi yang akurat untuk penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP N 2 Kalasan merupakan sekolah yang beralamat di Kledokan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Visi SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA N Seyegan sebuah sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota yogyakarta, tepatnya di Wilayah Sleman bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon SMA Negeri 3 Cirebon berdiri pada tanggal 9 November 1983 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian a. Deskripsi Lokasi Penelitian SMA Kolombo merupakan lembaga pendidikan menengah umum yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Data Lokasi Penelitian SMA Kolombo merupakan salah satu sekolah menengah atas swasta yang terletak di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2 Srandakan beralamat di Godegan, Poncosari, Srandakan, Bantul. Secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2 Srandakan beralamat di Godegan, Poncosari, Srandakan, Bantul. Secara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi SMP Negeri 2 Srandakan Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Srandakan. SMP Negeri 2 Srandakan beralamat di Godegan, Poncosari, Srandakan, Bantul.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta SMP Negeri 14 Yogyakarta berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 6 Kebumen terletak pada 7 0 40 38 S dan 109 0 41 48 E. Secara administratif SMP Negeri 6 Kebumen beralamat di Desa Sumberadi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Umum Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Anjir Pasar

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Anjir Pasar 72 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Anjir Pasar SMA Negeri 1 Anjir Pasar terletak di Jalan Trans Kalimantan Km. 28 Kec. Anjir

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negri 1 Ajibarang pada siswa kelas VIII C dan VIII G. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta. no.18 Yogyakarta Luas tanah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta. no.18 Yogyakarta Luas tanah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta SMP Negeri 4 Yogyakarta beralamat di jalan Hayam Wuruk no.18 Yogyakarta 55211.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Lokasi Penelitian Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Batang yang terletak di jalan Pemuda Pasekaran No. 160, merupakan salah satu sekolah negeri di Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Sekolah SMP N 4 Wates terletak di Jalan Terbahsari 3 Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 SMP AL-WACHID Surabaya didirikan pada tanggal 21 September 1988 di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Bongomeme beralamat di Desa Dungaliyo Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Martapura Sejak berdiri tahun 1958-1969 bernama Yayasan Pendidikan Sinar Harapan, kemudian berubah

Lebih terperinci

PERANAN LABORATORIUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA AJAR APLIKASI PENGOLAH KATA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

PERANAN LABORATORIUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA AJAR APLIKASI PENGOLAH KATA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. PERANAN LABORATORIUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA AJAR APLIKASI PENGOLAH KATA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Muhamad Nursalman ILMU KOMPUTER FPMIPA-UPI BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Anjir Muara km. 20 Madrasah Tsanawiyah Negeri Anjir Muara Km. 20 terletak di jalan Trans Kalimantan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tempat penelitian. Orientasi tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Umum SMA Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal 1. Letak Geografis SMA Negeri 1 Kaliwungu adalah satu-satunya sekolah negeri bergengsi yang ada di lokal Kaliwungu

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 1 Barabai SMAN 1 Barabai didirikan pada tahun 1962 dan merupakan salah satu sekolah menengah atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tidak berpengairan 1.542,52 hektar (Pemda Kabupaten Karanganyar, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tidak berpengairan 1.542,52 hektar (Pemda Kabupaten Karanganyar, 2010). BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Singkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung adalah sekolah tingkat menengah sederajat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Profil SMP Negeri 2 Klaten SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.2 dan jalan Pemuda no.4 Klaten. Lahan di jalan Pemuda

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah proses dimana setiap manusia melalui proses dan jenjang untuk pembentukan diri dan penentu

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Hulu Sungai Tengah. Dengan Nomor Statistik Sekolah

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Hulu Sungai Tengah. Dengan Nomor Statistik Sekolah BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Profil Sekolah MAN 1 Barabai Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Barabai yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Komplek Mesjid

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Lokasi Sekolah SMP N 9 Salatiga Jawa Tengah merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Klakah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Klakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU) BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Identitas Sekolah Nama Sekolah: SMP Negeri 7 Klaten; Alamat Sekolah: Jl. Dr. RT. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: 0035-0-0770-50-

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh terletak di Jl. Salatiga-Dadapayam km. 11, desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, telp. 08282806084. Dengan lokasi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 19 Banjarmasin Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah 1. Profil Umum SDN Mranggen 1 Srumbung Magelang merupakan salah satu dari beberapa SD di daerah Magelang yang telah berumur 54 tahun. SDN Mranggen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis SMA Negeri (SMAN) 9 Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan Simeru kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

1) Identitas Sekolah

1) Identitas Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 2 Megaluh

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 2 Megaluh BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penellitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. yang dimiliki SMAN 2 Tanjung adalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMAN 2 Tanjung

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. yang dimiliki SMAN 2 Tanjung adalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMAN 2 Tanjung BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 Tanjung Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Secara umum keadaan sekolah, sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. sekolah dan stafnya, maka dapatlah diuraikan tentang gambaran umum SMP. 1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 1 Sokobanah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. sekolah dan stafnya, maka dapatlah diuraikan tentang gambaran umum SMP. 1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 1 Sokobanah 63 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sesuai dengan data yang penulis peroleh melalui wawancara dengan kepala sekolah dan stafnya, maka dapatlah diuraikan tentang gambaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Umum Penelitian Pada deskripsi data umum penelitian ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai MTs NU Darussalam Kecamatan Mijen Kota Semarangmencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup segala tugas-tugas kependidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Baik tulis, dan jam dinding. Meja, kursi, almari, buku, televisi, dan etalase piala.

BAB I PENDAHULUAN. Baik tulis, dan jam dinding. Meja, kursi, almari, buku, televisi, dan etalase piala. BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. KONDISI SEKOLAH DASAR NEGERI GADINGAN a. KONDISI FISIK 1) KONDISI FISIK SEKOLAH Sekolah Dasar Negeri Terbahsari adalah salah satu Sekolah Dasar yang termasuk sekolah

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Lokasi Penellitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin adalah sekolah tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil 1. Deskripsi Data Profil Sekolah Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian ini yaitu SMP Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai 1. Gambaran Umum MAN 3 Barabai MAN 3 Barabai terletak di kelurahan Birayang sebagai ibu kota kecamatan Batang Alai Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Suwawa didirikan pada tahun 1991 dengan luas 10.812 M², SMA Negeri 1 Suwawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan

Lebih terperinci

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anak. Sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka 20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Madrasah Aliyah Unggulan Bandung merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada pada lingkup pondok pesantren yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ) Gambaran Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu SMA N Tengaran Kab. Semarang. SMA tersebut beralamat di Kembangsari Karangduren Tengaran

Lebih terperinci

BAB II MENGGAMBARKAN KONDISI OBJEKTIF SMA NEGERI 1 BALARAJA KAB. TANGERANG

BAB II MENGGAMBARKAN KONDISI OBJEKTIF SMA NEGERI 1 BALARAJA KAB. TANGERANG BAB II MENGGAMBARKAN KONDISI OBJEKTIF SMA NEGERI 1 BALARAJA KAB. TANGERANG A. Sejarah SMA Negeri 1 Balaraja Kab. Tangerang SMA Negeri 1 Balaraja dahulu namanya adalah SMA Negeri 27 Jakarta Filial Balaraja,

Lebih terperinci

BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo. 2. Letak Geografis Sekolah SMP Negeri Kecamatan Karang Dapo

BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo. 2. Letak Geografis Sekolah SMP Negeri Kecamatan Karang Dapo 56 BAB III KONDISI OBJEKTIP PENELITIAN 1. Sejarah Singkat SMP Negeri Karang Dapo SMP Negeri Karang Dapo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama yang ada di Karang Dapo. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus VII MTs Bou Ika Hikmayanti, Sahrul Saehana dan Muslimin Hikmayantiika@yahoo.com Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah ini berada di Desa Bringin, Kecamatan Bringin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Ledo. awalnya berdiri dibawah kepemimpinan yang dibuat oleh Dinas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Ledo. awalnya berdiri dibawah kepemimpinan yang dibuat oleh Dinas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Ledo SMA Negeri 1 Ledo berdiri pada tahun 1978. Sekolah ini pada awalnya berdiri dibawah kepemimpinan yang dibuat

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA TEGAR BERIMAN TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Menumbuhkan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Madrasah Aliyah (MA) Al Falaah terletak di Batumarta III. Blok D, Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta Berdasarkan sejarahnya SMP Negeri 4 Yogyakarta berdiri pada tahun

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 10 Bandar Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 10 Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 0 Bandar Lampung SMA Negeri 0 Bandar Lampung terletak pada tempat yang strategis dengan luas hanya 790 meter persegi dan ditambah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia. Manusia yang berkualitas memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia. Manusia yang berkualitas memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia. Manusia yang berkualitas memiliki karakteristik tertentu seperti wawasan pengetahuan

Lebih terperinci

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY LAPORAN PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI TERHADAP ASPEK FASILITAS, PELAYANAN AKADEMIK, DAN PELAYANAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OLEH TIM ADVOKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Suwawa berdiri pertama kalinya/dimulainya pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. enam kelas IPA dan tujuh kelas IPS. SMAN 1 Driyorejo memiliki fasilitas ruang

BAB II HASIL SURVEY. enam kelas IPA dan tujuh kelas IPS. SMAN 1 Driyorejo memiliki fasilitas ruang BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMAN 1 Driyorejo SMAN 1 Driyorejo beralamat di Jl. Raya Tenaru-Gresik. Saat ini SMAN 1 Driyorejo terdapat kurang lebih sekitar 1680 siswa yang terbagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN 2.732 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 29 Tahun ke-5 2016 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN THE INFLUENCE OF INQUIRY LEARNING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam bahasa Inggris comparation,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Selat Tengah Kuala Kapuas MAN Selat Tengah Kuala Kapuas berdiri pada tahun 1993 hal ini berdasarkan SK.

Lebih terperinci