DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah)
|
|
- Teguh Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah) EDUKATOR : 1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah agar fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolah? 2. Apa yang dilakukan kepala sekolah memfasilitasi dan mendorong para guru sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien? MANAJERIAL : 3. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.? ADMINISTRATOR : 4. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru? 5. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam pengelolaan pengajaran bagi upaya peningkatan kompetensi guru? SUPERVISOR : 6. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru? 7. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat? 8. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru? LEADER (PEMIMPIN): 9. Apa yang dilakukan kepala sekolah sebagai pemimpin yang berorientasi pada tugas? 10. Apa yang dilakukan kepala sekolah sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan? PENCIPTA IKLIM KERJA: 11. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam memotivasi guru bekerja lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya menarik dan menyenangkan? 12. Apakah kepala sekolah sudah menjelaskan agar tujuan kegiatan perlu disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada para guru sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja, para guru juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut?
3 13. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk memotivasi para guru dari setiap pekerjaannya? 14. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam memenuhi kebutuhan sosiopsiko-fisik guru sehingga memperoleh kepuasan? KEWIRAUSAHAAN : 15. Apa yang dilakukan kepala sekolah sehingga guru dapat bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.?
4 Hasil Wawancara Kepala Sekolah 1. Peran Kepala Sekolah Sebagai Edukator a. Pengembangan Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator untuk fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Melakukan sosialisasi dan memberlakukan bagi guru IPS menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap (penyusunan kaldik, silabus, prota, promes, RPP, penilaian dan evaluasi analisis). b. Memfasilitasi dan Mendorong Para Guru IPS agar Kegiatan Belajar Mengajar dapat Berjalan Efektif dan Efisien. Kepala SMA Kristen 1 Salatiga telah melakukan perannya sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien, yaitu menyedikan saran prasarana serta fasilitas pembelajaran yang memadai seperti; buku-buku referensi, LCD, laptop, jaringan internet, software pembelajaran, berbagai cd interaktif, laboratorium penunjang. Menerapkan sistem pembelajaran moving class untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran serta untuk menghindari tingkat kejenuhan.
5 2. Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajerial a. Menyusun Perencanaan Sekolah/ Madrasah untuk Berbagai Tingkatan Perencanaan. Peran sebagai manajerial yang dilakukan yaitu melaksanakan rapat kerja tahunan dengan mengevaluasi segala bentuk kegiatan yang telah berjalan. Melaksanakan Rapat kerja tahunan untuk mengevaluasi segala bentuk kegiatan yang telah berjalan, merancang dan memprogram kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun kedepan. Serta didalamnya Kepala sekolah bersama-sama guru dan personil sekolah merancang program jangka pendek maupun jangka panjang dan disusun secara bersama-sama dengan seluruh personil sekolah termasuk di dalamnya rapat pembagian tugas untuk menyusun job description. 3. Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator a. Mengalokasikan Anggaran yang Memadai bagi Upaya Peningkatan Kompetensi Guru IPS Mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS yang dilakukan yaitu mengalokasikan anggaran khusus dalam APBS melalui bidang kurikulum dengan mengelola administrasi keuangan (keluar masuknya uang) menggunakan buku Kas Umum, Kas BOS, dll. Serta menyusun laporan keuangan yang perlu dibuat yang terdiri atas (1) laporan perkembangan keuangan serta (2) laporan realisasi penggunaan dana.
6 b. Pengelolaan Pengajaran bagi Upaya Peningkatan Kompetensi Guru IPS Sebagai peran administrator yang dilakukan yaitu mewajibkan setiap guru IPS untuk berperan aktif dalam kegiatan forum ilmiah seperti; MGMP, Bintek, Workshop/ lokakarya, seminar. Hal ini berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran dalam rangka meningkatkan kinerja guru. Melaksanakan musyawarah guru mata pelajaran secara internal kurang maksimal, mengingat tuntutan beban kerja guru minimal 24 jam pelajaran tiap satu minggu. Hambatan ini di atasi dengan penyelenggaraan in house training (IHT) oleh rekan sejawat yang lebih berkompeten. 4. Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor a. Merencanakan Program Supervisi Akademik Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Guru IPS. Kepala SMA Kristen 1 Salatiga melakukan identifikasi terhadap guru IPS sebagai dasar penempatan urutan prioritas supervisi, menyusun program supervisi yang berisi tentang; dasar atau landasan hukum, latar belakang supervisi, tujuan supervisi, sasaran supervisi, agenda atau jadwal pelaksanaan supervisi. Menyusun program pemantauan dan tindak lanjut. Merencanakan supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru IPS dalam melaksanakan pembelajaran. Supervisi yang akan dilakukan kepala sekolah yaitu supervisi akademik dan supervisi administrasi.
7 b. Melaksanakan Supervisi Akademik Terhadap Guru IPS dengan Menggunakan Pendekatan dan Teknik Supervisi yang Tepat Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru meningkatkaan situasi belajar mengajar yang baik, Kepala SMA Kristen 1 Salatiga melaksanakan supervisi kepada guru IPS berdasarkan program supervisi yang telah disusun, dan menggunakan pendekatan yaitu dengan cara tidak langsung atau tanpa pemberitahuan lebih dulu (tidak adanya temu awal). Adapun Prosedur supervisi kelas dalam beberapa tahap: 1. Tahap persiapan: menyiapkan instrumen dan jadwal kunjungan kelas. 2. Tahap pelaksanaan: observasi kelas. 3. Tahap pelaporan: identifikasi hasil kunjungan kelas, dan analisis hasil supervisi. 4. Tahap tindak lanjut: diskusi mencari solusi bersama, sosialisasi hasil kunjungan kelas, dan komunikasi khusus dengan guru. c. Menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik Terhadap Guru IPS Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Guru IPS. Kepala Sekolah dalam menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru IPS dalam rangka peningkatan profesionalisme guru IPS yaitu dengan Menetapkan anggaran untuk merealisasikan tindak lanjut, Bekerjasama dengan bidang-bidang terkait untuk melaksanakan tindak lanjut supervisi, dan Melaksanakan evaluasi terhadap realisasi tindak lanjut melalui program inservicetraining dan upgrading terhadap guru IPS akan dapat memberikan perbaikan mutu pengetahuan.
8 5. Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader a. Kepemimpinan yang Berorientasi pada Tugas Kepemimpinan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah, berdasarkan permendiknas No. 13/ Artinya kepemimpinan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga adalah kepemimpinan Visioner yaitu melaksanakan tugas dan mampu mengelola sumberdaya yang dimiliki dalam upaya mencapai visi yang telah ditentukan. b. Kepemimpinan yang Memiliki Kepribadian yang Teladan Sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku, berusaha memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan yaitu dengan Sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku, berusaha memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan. Datang ke sekolah lebih awal dari guru dan siswa. Hal ini dilakukan agar guru dan siswa termotivasi untuk tidak datang ke sekolah terlambat. Berperan sebagai pereda konflik, menuntun dan menemukan jalan keluar yang terbaik bagi konflik-konflik yang ada disekolah. Konflik yang terjadi baik antar guru maupun antar siswa.
9 6. Peran Kepala Sekolah Sebagai Pencipta Iklim Kerja a. Kepala Sekolah Memotivasi Guru IPS Memotivasi guru adalah peran kepala sekolah sebagai penciipta iklim kerja yang dilakukan oleh Kepala SMA Kristen 1 Salatiga yaitu memberikan dukungan secara terus menerus melalui berbagai kegiatan motivasi sebelum guru melaksanakan kegiatan PBM melalui breafing pagi atau awal, dan siang setelah pulang sekolah. Mendatangkan motivator baik dari interprener ataupun motivator dari diknas yang dilaksanakan pada 1 bulan atau 2 bulan sekali, dengan tema motivator yang berbeda-beda. b. Kepala Sekolah Menjelaskan Tujuan Kegiatan Perlu Disusun dengan Jelas dan Diinformasikan Kepada para Guru agar Guru Mengetahui Tujuan Bekerja, para Guru dapat Dilibatkan Dalam Penyusunan Tujuan Tersebut Kepala sekolah menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas dan diinformasikan kepada para guru IPS sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja, melalui rapat kerja akhir bulan setiap bidang untuk menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, waktu pelaksaan serta anggaran yang nantinya hasil kegiatan tersebut dievaluasi. c. Kepala Sekolah Memotivasi Guru IPS dari Setiap Pekerjaannya Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa meningkatkan kinerja guru IPS adalah dengan menyediakan fasilitas pendukung yang memadai tentang bidang studi IPS. Misalnya menyediakan fasilitas bagi guru sejarah dengan memberikan media pembelajaran keluar sekolah seperti kunjungan ke museum di daerah
10 sekitar salatiga atau luar kota salatiga. Bagi guru geografi memberikan kesempatan untuk pembelajaran keluar sekolah dengan kunjungan ke badan meteorologi, bahkan bagi guru ekonomi dan sosiologi dengan memberikan kesempatan belajar di luar sekolah. d. Kepala Sekolah Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosio-Psiko-Fisik Guru IPS Memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS yang dilakukan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga yaitu dengan menyediakan program berbagai jenis kegiatan sosial seperti perkunjuangan bagi guru yang sakit hingga masuk rumah sakit dan didoakan bersama guru dan karyawan, biston rutin yang dilaksanakan setiap akhir bulan biasanya digabung dengan rapat rutin akhir bulan, wisata keluarga guru-guru dan karayawan SMA Kristen 1 Salatiga yang sering dilaksanakan pada akhir tahun di tempat wisata luar kota, merayakan hari besar bersama-sama dengan keluarga guru dan karyawan SMA Kristen 1 Salatiga di sekolah, menyediakan fasilitas olah raga bagi guru yang berminat di bidang olah raga seperti basket, senam, futsal, badminton, adapun jadwal ditentukan sendirisendiri sesuai kesepakatan bersama. Menyediakan fasilitas bermain musik yaitu studio musik yang kedap suara, dan membentuk koperasi simpan pinjam bagi guru dan karyawan SMA Kristen 1 Salatiga dimana koperasi ini sangat membantu bagi guru yang membutuhkan bantuan di bidang keuangan.membentuk koperasi simpan pinjam bagi guru dan karyawan SMA Kristen 1 Salatiga dimana koperasi ini sangat membantu bagi guru yang membutuhkan bantuan di bidang keuangan.
11 7. Peran Kepala Sekolah Sebagai Kewirausahaan a. Guru Bekerja Keras Usaha Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menumbuhkan kerja keras guru IPS yaitu dengan menumbuhkan sense of belonging memberikan rekomendasi kepada setiap guru dan karyawan untuk dapat meminjam kredit di bank yang ditunjuk oleh Yayasan. Membuka koperasi wirausaha sekolah yang dijalankan oleh guru seperti penyediaan alat fotocopy, kantin yang dikelola oleh guru dan karyawan.
12 HASIL WAWANCARA 2 GURU IPS DAN 2 GURU NON IPS 1. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu memberikan arahan untuk penyusunan silabus, prota, promes, RPP dalam satu tahun. Penyusunan silabus, prota, promes dan RPP berdasar kalender akademik yang dikeluarkan kurikulum. Selain member sosialisasi, kepala sekolah juga selalu memantau kinerja guru. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik. Setiap awal pembelajaran guru dikumpulkan untuk sosialisasi, memberi info tambahan mengacu permendiknas yang berlaku. Guru harus mengumpulkan silabus, prota, promes dan RPP di awal tahun pembelajaran. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik dan terus dilakukan sosialisasi setiap saat. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik. Setiap awal pembelajaran guru dikumpulkan untuk sosialisasi, memberi info tambahan mengacu permendiknas yang berlaku, misalkan ada PP yang turun langsung disosialisasikan keguru. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar
13 kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Kebutuhan akan buku referensi guru, siswa, diberikan kepala sekolah sesuai dengan kebutuhan. Waka sarana dan prasarana selalu menganggarkan. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah dibantu waka sarana dan prasarana dalam memfasilitasi kelas secara lengkap. Menerapkan moving class dan tidak macet, moving class berjalan dengan lancer. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Ruang kelas IPS sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Adanya LCD pada tiap kelas, ensiklopedi, peta sejarah, buku klasikal, sehingga memotivasi guru IPS agar dapat menggunakan metode pembelajaran yang menarik. 2. Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Adanya rapat kerja pada
14 awal tahun. Dalam rapat kerja sudah dievaluasi, apa dan yang sudah dilakukan olel guru. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah melakukan rapat tahunan dalam dua bentuk, yang pertama rapat dengan wakil kepala dan yang kedu rapat akbar dengan dewan guru. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu memotivasi anak buahnya untuk melakukan tugas-tugasnya dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Sebelum rapat kerja, kepala sekolah mengadakan prareker. Kepala sekolah dan guru bersama-sama menyusun program jangka pendek dan program jangka panjang. 3. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Alokasi yang diberikan untuk guru akan dialokasikan di APBS, akan dipertanggungjawabkan bendahara di dalam pemanfaatan anggaran yang sudah digunakan. Setiap tahun ada laporan keuangan dalam raker. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Waka kurikulum membuat buku anggaran dan membuat program untuk peningkatan guru.
15 Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah sudah memanfaatkan anggaran dengan menyediakan berbagai fasilitas yang komplit di dalam kelas. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Dana BOS hanya mendapat informasi, diinformasikan oleh wali kelas, bendahara dan waka sarana prasarana. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu mengikut sertakan guru dalam kegiatan MGMP, Bintek, Workshop/ lokakarya, seminar, baik tingkat kota, propinsi maupun nasional. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah mewajibkan guru untuk mengikuti MGMP. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah member undangan kepada guru IPS untuk mengikuti MGMP. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam mengikuti MGMP.
16 4. Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah memantau setiap guru dalam administrasi (RPP ) dan pembelajaran. Kepala sekolah melakukan pengecekan administrasi ( silabus, RPP, daftar nilai ). Supervisi dilakukan secara mendadak, dari hasil supervisi akan diketahui : media yang dipergunakan, sarana prasarana pendukung, situasi dalam kelas. Kepala sekolah akan melakukan evaluasi setelah supervisi. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah melakukan supervisi setiap 2 bulan sekali, ada penilaian dan tindak lanjut. Guru yang akan disupervisi diminta perangkatnya ( silabus, RPP, daftar nilai ). Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Supervisi rutin dilakukan oleh kepala sekolah, hasil supervisi langsung disampaikan guna evaluasi. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah melakukan supervisi dengan masuk kelas dan melakukan supervisi dadakan, hasil supervisi langsung disampaikan guna evaluasi. 5. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah sudah dilakukan dengan baik. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi
17 sekolah sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu mengelola sumber daya guna mencapai visi misi. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah sudah dilakukan dengan baik. Visi misi sekolah selalu disampaikan oleh kepala sekolah saat upacara. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu taat asas dan selalu memberi contoh yang baik. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu datang ke sekolah lebih awal dari guru yang lain. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan
18 baik. Kehadiran, cara mengajar, cara berpakaian, administrasi dari kepala sekolah patut dijadikan teladan. 6. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah setiap hari melakukan breafing dan menyampaikan informasi. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Direncanakan retret yang merupakan gagasan dari kepala sekolah, minimal 1 tahun dua kali. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu member motivasi, member sanjungan untuk guru dan member bonus bagi guru berprestasi. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. Disampaikan oleh kepala sekolah pada saat raker. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu menyampaikan melalui rapat kerja akhir bulan.
19 Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. c). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah menyediakan fasilitas bagi guru untuk pembelajaran outdor, tergantung pada mata pelajaran. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu memotivasi guru. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah menyediakan fasilitas bagi guru untuk pembelajaran outdor, bagi guru sejarah melakukan kunjungan keluar. d). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik.
20 Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah dan guru melakukan kunjungan bagi guru yang sakit hingga masuk rumah sakit dan didokan bersama guru dan karyawan, biston rutin yang dilaksanakan setiap akhir bulan biasanya digabung dengan rapat rutin akhir bulan, wisata keluarga guru-guru dan karayawan SMA Kristen 1 Salatiga. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik. 7. Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah akan merekomendasikan ke Bank jika guru memerlukan dana. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Membuka koperasi simpan pinjam dengan kepala sekolah sebagai ketua. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Adanya koperasi simpan pinjam bagi guru dan karyawan, dimana kepala sekolah sebagai ketua. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Rekomendasi dari kepala
21 sekolah untuk pinjama di Bank, adanya koperasi dengan istilah koperasi simpan pinjam SKRISA, mempermudah bagi guru untuk pinjam dengam bunga rendah.
22
23 Lampiran Dokumentasi
24
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. kualitas guru IPS IPS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen 1 Salatiga.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Penulis menggunakan hasil penelitian pada Bab ini untuk menjawab masalah pada Bab I yaitu bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas guru IPS IPS di Sekolah
Lebih terperinciPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU IPS DI SMA KRISTEN 1 SALATIGA
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU IPS DI SMA KRISTEN 1 SALATIGA SKRIPSI Disusun Dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian lapangan dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian sebagai berikut:
Lebih terperinciPELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 711 PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Oleh Lili Ng Chui Mi 1 Abstrak
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai
75 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus
Lebih terperinciUNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?
UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah
196 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian di lapangan serta hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah dalam peningkatan profesionalisme
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan data dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat diambil
221 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan temuan data dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa kesimpulan penelitian, antara lain: 1. Perencanaan pengembangan profesionalitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah diadakan penelitian mendalam tentang kepemimpinan Kepala
142 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Setelah diadakan penelitian mendalam tentang kepemimpinan Kepala Madrasah dalam memotivasi dan inovasi guru dalam pembelajaran di MTsN 1 Model Palangka
Lebih terperinciKINERJA GURU (Y) Alternatif Jawaban Responden 5 = Sangat Setuju 4 = Setuju 3 = Ragu-ragu 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju
Lampiran 1 INSTRUMEN UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SUB RAYON 6 KECAMATAN SELUAS KABUPATEN BENGKAYANG I. Identitas Responden
Lebih terperinciKISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai tanggung jawab dalam penyelengaraan pendidikan di sekolahnya, untuk menghantarkan sekolah menjadi sekolah
Lebih terperinciLatihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012
Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pambangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan memiliki
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS
Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
Lebih terperinciSKALA: Kinerja Kepala Sekolah (diisi oleh Guru) Nama SMP : (Bapak/ Ibu tidak perlu mencantumkan identitasnya)
SKALA: Kinerja Kepala Sekolah (diisi oleh Guru) Nama SMP :. (Bapak/ Ibu tidak perlu mencantumkan identitasnya) Petunjuk : Angket ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kinerja kepala sekolah yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam meningkatkan kualitas. dengan kebutuhan, telah menerapkan kurikulum KTSP.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah memaparkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, berikut ini dikemukakan beberapa kesimpulan: 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran
Lebih terperinciKISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
Lebih terperinciPROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Simpulan
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan diskripsi hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs Negeri di Kabuapten Kudus, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut : 1. Manajemen MGMP Akidah Akhlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah memiliki keunggulan dan berkualitas adalah dambaan bagi guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. Sebagai kepala sekolah sudah
Lebih terperinciCONTOH PROGRAM KERJA KKG MI
CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH 1 RENCANA PROGRAM KERJA KKG MI KECAMATAN BULULWANG MASA BAKTI TAHUN 2014-2019 A. PROGRAM RUTIN TAHUNAN (BERSIFAT MULTI-YEARS) 1) Diskusi permasalahan pembelajaran. 2)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar
90 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar Guru Ekonomi Belum Melakukan PTK Penyebab sebagian
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52
` DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini, akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pada bagian ini, akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi yang didasari pada hasil penelitian tentang pengaruh efektivitas pelatihan dan profesionalisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN Pada bab ini, peneliti akan menganalisis terhadap upaya kepala sekolah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.
46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas
II. KAJIAN PUSTAKA A. Supervisi Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik (guru) dituntut untuk mampu melaksanakan tugas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling mendukung dalam rangka mencapai tujuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan sebagai wadah untuk mendidik dan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan.
Lebih terperinciDALAM PEMBINAAN PROFESIONAL
PERAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Banyak variabel yang bisa mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, salah satunya adalah peran kepala sekolah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah salah satu unsur terpenting pada komponen pendidikan. Sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa. Keberhasilan pendidikan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Negeri Kendal MTs Negeri Kendal merupakan salah satu lembaga pendidikan formal setingkat pendidikan menengah yang berada di Kendal. Berdirinya MTs
Lebih terperinciDOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG
APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA TERHADAP KEPALA SEKOLAH
116 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP KEPALA SEKOLAH Umum: 1. Apa sajakah langkah-langkah yang Ibu ambil dalam kepemimpinan yang Ibu jalani disekolah agar kepemimpinan berjalan efektif? 2. Bagaimana
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN
Lebih terperinciSOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,
SOAL PILIHAN GANDA 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyebutkan bahwa dimensi kompetensi supervisi meliputi... a. Mengidentifikasi permasalahan,
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
Draft 4 GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a.
Lebih terperinciPENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS
PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Klakah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Klakah
Lebih terperinciFISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL
F. FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL Untuk melihat penyebab permasalahan rendahnya nilai UN maka dilakukan analisis tulang ikan terhadap data yang sudah dikumpul. Pada tahan pertama semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan arus perubahan-perubahan tersebut menuntut adanya peningkatan kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuntut sekolah untuk dapat menyesuaikan dengan arus perubahan-perubahan tersebut menuntut adanya peningkatan kualitas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dimuka, maka penelitian tentang Pelaksanaan kepemimpinan Kepala Sekolah
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab dimuka, maka penelitian tentang Pelaksanaan kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan fokus penelitian, paparan data, dan analisis data, maka hasil. penelitian dapat dirumuskan dalam simpulan berikut ini:
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan fokus penelitian, paparan data, dan analisis data, maka hasil penelitian dapat dirumuskan dalam simpulan berikut ini: 1. Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. disampaikan kessimpulan-kessimpulan utama.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, maka berikut ini disampaikan kessimpulan-kessimpulan utama. A. Kesimpulan 1. Kondisi guru, kurikulum, kepemimpinan,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan dapat ditarik disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1
Lebih terperinciBAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN
BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi SMP Negeri 5 Sleman terletak di Karangasem, Pandowoharjo, Sleman, yang merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas
Lebih terperinciPEMBINAAN KEPALA RA/MADRASAH MENYAMBUT TP. 2013/2014 KANTOR KEMENAG KAB. TUBAN JUM AT, 5 JULI 2013
PEMBINAAN KEPALA RA/MADRASAH MENYAMBUT TP. 2013/2014 KANTOR KEMENAG KAB. TUBAN JUM AT, 5 JULI 2013 Oleh : Mohammad Muhlisin Mufa Kasi Pendma Kantor Kementerian Agama Kab. Tuban MANAJERIAL 1. Menyusun perencanaan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH
JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM). a. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara profesional terus-menerus mencapai tujuan sesuai dengan. dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (Depdiknas, 2008: 4).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan inti dari proses pendidikan serta keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utamanya. Upaya untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah
Lebih terperinciLampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara
L A M P I R A N Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Berikut ini kisi-kisi instrumen pedoman wawancara tentang Kompetensi Konselor Guru BK, yang diajukan kepada 3 ( tiga ) guru BK di SMA Kristen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
96 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI 6.1. Kesimpulan Dari hasil dan pembahasan penelitian terbukti bahwa variabel implementasi kurikulum 2013 dan lingkungan kerja baik secara sendiri-sendiri maupun
Lebih terperinciBAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH
BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH I. Akreditasi 1. Dokumen piagam akreditasi 2. MoU/program kerja sama dengan pihak lain/sekolah/lembaga pendidikan internasional II. III. Kurikulum 1. Dokumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan suatu sistim yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang harus digerakkan untuk mencapai tujuan. Tujuan pendidikan di Indonesia telah
Lebih terperinciBAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT
BAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT A. Supervisi Manajerial Salah satu tugas pokok pengawas adalah menyusun, melaksanakan, mengevaluasi hasil pelaksanaan pengawasan manajerial. Fokus utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang secara langsung memberikan layanan kepada peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran melalui jalur formal. Sejalan
Lebih terperinci: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor
Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Standar Kompetensi (SK)/ Kompetensi Dasar (KD) (Kemampuan Yang Diuji Yang Skornya Rendah =
Lebih terperinciPERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI
PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014-2015 NASKAH PUBLIKASI Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG Disusun Oleh: Nama : M. Alghozaly. H NIM : 1102409023 Prodi : Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH (BOSDA) KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu: 1. Pelaksanaan peran kepala sekolah di SMA
Lebih terperinciDIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1
PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental
Lebih terperinciBAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri
BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN A. Sejarah Singkat YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri Yayasan yaitu : Drs. H. Achmad Effendi Siregar (merupakan Ketua di badan pengurus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Efektivitas sebuah sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Efektivitas sebuah sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja dari semua unsur yang terlibat dalam proses pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan demikian cepatnya, salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya di
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok Adanya MTs.N kuok ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Karena sangat lama tahun yang dilalui dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan, keterampilan, dan keahlian, sehingga lulusannya dapat. mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pendidikan merupakan hak dari setiap warga Negara dalam mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
Lebih terperinciTabulasi Jawaban Kesiapan Kepala Sekolah menurut Kepala Sekolah
Tabulasi Jawaban Kesiapan Kepala Sekolah menurut Kepala Sekolah No Komponen Indikator Kuesioner Mengelola dan meningkatka n mutu pelayanan Jawaban Responden SS S C TS STS Jumlah Responden menjabarkan program
Lebih terperinciMODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL
MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL Nama Sekolah Alamat Cabang Daerah Nama Kasek : Mandailing Natal Petunjuk : Berikan
Lebih terperinciSTANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Standar proses pembelajaran mencakup keseluruhan tolok ukur pencapaian minimal pada suatu siklus penjaminan mutu tentang seluruh proses kegiatan pada setiap jurusan/program
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kompetensi Pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI (TINJAUAN PUSTAKA) Dalam membahas berbagai masalah atau persoalan yang terdapat pada
BAB II LANDASAN TEORI (TINJAUAN PUSTAKA) Dalam membahas berbagai masalah atau persoalan yang terdapat pada penelitian ini penulis memerlukan landasan teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Landasan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK
BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat berkaitan erat dengan kejelian dan ketepatan dalam mengidentifikasi, memformulasi, mengemas,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan
Lebih terperinciProfil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar
Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Komponen, Aspek, Indikator 1. Sumber Daya Manusia 1.1 Kompetensi pengoperasian komputer, jaringan dan internet 1.1.1 Lebih dari 90% tenaga pendidik mampu mengoperasikan
Lebih terperinciMelaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.
I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan
Lebih terperinciSTANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah
Lebih terperinci