BAB 3 ANALISIS SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang pertama yaitu Bapak Soeparno BA. Pada tahun ajaran yang pertama siswa kelas satunya masih berjumlah 74 siswa dan pada saat itu siswa masih menumpang di sekolah SMA Negeri 1 cikampek yang berstatus TERCATAT. Kepala sekolah itu masih di pimpin oleh Bapak Seoparno BA selama tahun ajaran 1977 sampai tahun 1980 dan di lanjutkan kepala sekolah yang baru pada tahun 1980 yaitu Bapak Drs. Undangkustia. Setelah pengantian kepala sekolah oleh Bapak Drs. Undangkustia jumlah kelas 1 adalah 65 siswa dan kelas 2 adalah 63 siswa. Pada tahun 1980 sampai 1981 jumlah siswa kelas 1 adalah 65 siswa, kelas 2 adalah 63 siswa, dan kelas 3 adalah 68 siswa. Pada tahun1983 kepala sekolah masih di di pimpin oleh Bapak Drs. Undangkustia dan pada tahun 1984 lah baru pertama kali siswa kelas 3 lulus dari SMA PGRI Cikampek sebanyak 68 siswa dan lulus 100%. Sekolah SMA PGRI ada di bawah naungan Yayasan Persekolah PGRI propinsi Jawa Barat. Maka sekolah SMA PGRI Cikampek tercatat sebagai sekolah terakreditasi DIAKUI yang artinya sekolah SMA PGRI Cikampek bisa mengikuti ujian dan tidak menumpang lagi di sekolah SMA Negeri 1 Cikampek dengan SK YPLP: 09/YP-PGRI/V/Kept/

2 64 dan SK Mendikbud : 123/I.02/Kep/ Yayasan Propinsi Jawa Barat tanggal 6 juni semenjak tahun mulai siswanya banyak menggenal SMA PGRI Cikampek dengan jumlah siswa kelas 1 sebanyak 289 siswa, siswa kelas 2 sebayak 232 siswa, dan siswa kelas 3 sebanyak 214 siswa. Maka keseluruhan siswa SMA PGRI Cikampek berjumalah 735 siswa. Sehingga sekolaha SMA PGRI Cikampek itu terakredaritas status sekolah yang DISAMAKAN dengan kepala sekolah yang masih tatap di pimpin oleh Bapak Drs. Undangkustia. Selajutnya sekolah SMA PGRI Cikampek pada tahun ajaran 1991 sampai 1992 pengantian kepala sekolah pun terjadi untuk kedua kalinya oleh Yayasan PGRI Propinsi Jawa Barat kepada kepala sekolah yang baru yang bernama Bapak Drs. Ikin Gunawan dan masa jabatan kepala sekolah oleh Bapak Drs. Ikin Gunawan berakhir pada tahun pada tahun 2005 terjadi penurunan prestasi sekolah, sehingga sekolah SMA PGRI Cikampek pun mendapatkan akridaritas nilai C. Pada tahun 2006 terjadi pengantian kepalah sekolah yang ke tiga kalinya di SMA PGRI Cikampek yang di pimpin oleh Bapak Drs. Suandi M.Pd. ketika kepala sekolah dig anti oleh Bapak Drs. Suandi M.Pd terjadilah peningkatan prestasi sekolah yang lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga bangunan sekolah pun bisa di permegah lagi seiring pertambahan prestasi sekolah dan banyaknya siswa yang ingin masuk ke SMA PGRI Cikampek. Karena dari tahun terjadi peningkatan yang sangat bagus dengan prestasi sekolah yang di kepala sekolahi Bapak Drs. Suandi M.Pd, maka pada awal tahun 2008 sekolah SMA PGRI Cikampek mendapatkan status sekolah yang terakriditasi dengan nilai A

3 65 sekabupaten Karawang. Prestasi yang sudah didapatkan selama masa jawbatan Bapak Drs. Suandi sampai saat ini di bidang ektrakurikuler yaitu di bidang Paskibra, kesenian, Pramuka, PMR, Basket, dan yang lainnya. Pada saat ini SMA PGRI Cikampek jumalah seluruh siswa yang di pimpin oleh kepala sekolah Bapak Drs. Suandi M.Pd berjumlah 517 dan masa jabatan kepemimpinan Bapak Drs. Suandi akan berakhir pada tahun Visi dan Misi Visi Menghasilkan siswa berprestasi yang dilandasi Iman dan Taqwa, adalah Visi dari SMA PGRI Cikampek. Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi, serta berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. Untuk dapat menwujudkan Visi tersebut, SMA PGRI Cikampek menetapkan sejumlah langkah yang tergambarkan dalam Misi SMA PGRI Cikampek. Misi a. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesional dalam segala aspek kegiatan. b. Mengkondisikan lingkungan sekolah yang menarik dan menyenangkan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.

4 66 c. Melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada. d. Menyelangarakan pendidikan dan proses belajar yang efektif dan bermutu. e. Mengoptimalkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi siswa. f. Mengadakan hubungan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri. g. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler untuk memotivasi belajar dan menggali potensi siswa Struktur Organisasi Sekolah Berikut adalah struktur organisasi SMA PGRI Cikampek : Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA PGRI Cikampek Tugas dan Wewenang a. Kepala Sekolah Kepala sekolah adalah seorang yang senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling

5 67 pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembagalembaga, saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat dan pentingnya peranan masing-masing, dan kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah. b. Ketua Komite Sekolah Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan, mengenai : 1. Kebijakan dan program pendidikan. 2. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). 3. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS). 4. Kriteria kinerja satuan pendidikan. 5. Kriteria tenaga pendidikan. 6. Kriteria fasilitas pendidikan. c. Kepala Tata Usaha 1. Mengkoordinir pengelolaan keuangan sekolah 2. Menyusun kerja tata usaha sekolah 3. Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah 4. Mengatur pengurusan kepegawaian 5. Membina dan mengembangkan karier tenaga tata usaha sekolah 6. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah 7. Mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajar mengajar

6 68 8. Membantu kepala sekolah untuk mengembangkan sistem informasi sekolah 9. Mengatur administrasi kesiswaan dan beasiswa 10. Membantu kepala sekolah dalam penyusunan RAPBS dan RPS d. Wakil di Bidang Kurikulum 1. Menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan. 2. Menetapkan target yang akan dicapai pada setiap semester untuk setiap mata pelajaran di tiap kelas. 3. Memantau efektifitas pelaksanaan proses pembelajaran. 4. Memanfaatkan komputer dan internet sebagai media pembelajaran. 5. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang metodik dan evaluasi. 6. Melaksanakan study banding pada sekolah-sekolah tertentu e. Wakil di Bidang Kesiswaan 1. Membuat dan menyusun peraturan tata tertib siswa dengan melibatkan partisipasi aktif siswa. 2. Membentuk dan mengefektifkan komisi sanksi bagi siswa yang melangar peraturan dan tata tertib sekolah. 3. Memantau efektifitas setiap kegiatan yang dilakukan OSIS dan organisasi kesiswaan yang lain. 4. Memberikan fasilitas untuk setiap kegiatan atau kompetisi yang diikuti siswa di luar sekolah.

7 69 5. Melakukan optimalisasi pembinaan siswa oleh wali kelas. 6. Melaksanakan peringatan hari besar Nasional dan Agama. 7. Menggerakan siswa untuk peduli kepada sesama warga masyarakat, serta aktif mengumpulkan dan menyalurkan bantuan sosial. f. Wakil di Bidang Humas (Hubungan Masyarakat) 1. Mempromosikan sekolah melalui berbagai jalur dan media. 2. Membangun keharmonisan di antara warga sekolah. 3. Melakukan kerjasama dengan dunia usaha dalam rangka pengembangan siswa, guru, dan karyawan. 4. Mengajak serta alumni untuk berpartisipasi dalam pengembangan sekolah. g. Wakil di Bidang Sarana dan Prasarana 1. Melakukan penyempurnaan penataan fisik sekolah. 2. Membangun dan melengkapi ruangan multimedia. 3. Melakukan renovasi ruangan yang sudah tidak memadai. 4. Melengkapi fasilitas setiap ruangan sesuai kebutuhan. 5. Melakukan optimalisasi fungsi sarana dan prasarana yang tersedia 6. Membuat inventaris sarana dan prasarana sekolah.

8 Sistem yang Sedang Berjalan Materi Pembelajaran Pada saat ini SMA PGRI Cikampek belum memiliki sistem pembelajaran e-learning. Materi yang diberikan bersumber dari buku teks yang sudah ditetapkan dari pihak sekolah, sedangkan guru hanya sebagai pembimbing dan membantu di dalam proses pemberian ilmu yang akan disampaikan kepada siswanya. Karena jangkauan dari materi pembelajaran terlalu sempit untuk siswa, maka siswa tidak memiliki referensi khusus tentang materi yang akan dipelajari keesokan hari, lusa, dan hari-hari berikutnya. Gambar 3.2 Flowchart Pembuatan Materi Flowchart ini menggambarkan proses pembuatan materi pada SMA PGRI Cikampek. Proses dimulai dengan guru menyusun materi pelajaran, lalu materi diusulkan ke bidang kurikulum untuk disahkan. Apabila materi

9 71 diterima maka proses selesai, bila tidak diterima maka guru akan kembali mengulang menyusun materi Kegiatan Belajar-Mengajar Pada saat ini, sistem yang sedang berjalan di SMA PGRI Cikampek yaitu para pelajar selama ini belajar dengan sistem bertatap muka antara siswa dan gurunya. Setiap hari guru selalu memberikan materi dan sesekali memberikan tugas yang nantinya sebagai materi pembelajaran untuk persiapan ujian semester. Begitu juga ketika siswa ingin mengetahui nilai ujian, guru akan memberitahukan nilainya di dalam kelas.

10 72 Gambar 3.3 Flowchart Kegiatan Belajar Mengajar Flowchart di atas menggambarkan secara visual proses pemberian materi dari guru ke siswa yang terjadi di setiap kelas di SMA PGRI Cikampek. Proses ini melibatkan dua aktor utama yaitu guru dan siswa. Proses dimulai dan diakhiri oleh guru. Proses kegiatan ini digambarkan

11 73 secara singkat yang terdiri dari pengecekan tugas, tanya jawab, pemberian tugas dan diskusi. Pengecekan tugas adalah hal pertama yang dilakukan oleh guru ketika masuk di kelas. Jika pertemuan sebelumnya guru memberikan tugas, maka sebelum memasuki kegiatan pembahasan materi, guru akan meminta siswa untuk mengumpulkan tugas tersebut untuk dibahas. Namun jika tidak ada tugas, maka guru akan langsung membahas materi. Setelah guru menerangkan materi, guru akan memastikan apakah siswa paham atas materi yang sudah disampaikan. Jika siswa belum begitu paham, maka siswa dipersilahkan untuk bertanya. Jika tidak ada pertanyaan maka guru akan memberikan catatan kepada siswa. Catatan yang dimaksud adalah bahan pendukung, yang cukup penting dimiliki oleh para siswa. Informasi bahan pendukung ini biasanya berasal dari buku teks, yang akan dicatat ke papan tulis oleh ketua kelas atau didikte langsung oleh guru kepada siswa. Namun jika tidak ada bahan tambahan yang perlu disampaikan oleh guru, maka guru akan menguji pemahaman para siswa dengan memberikan latihan soal. Lalu siswa membuat jawaban dan dikumpulkan untuk kemudian dibahas bersamasama. Jika tidak ada latihan yang disampaikan, maka proses selanjutnya adalah diskusi kelompok. Dimana guru bertindak sebagai moderator dan siswa adalah peserta diskusi. Sebagai kegiatan penutup, guru akan memberikan tugas (pekerjaan rumah) untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.

12 Tugas Saat ini guru memberikan tugas kepada siswa dari soal-soal latihan buku panduan atau buku paket yang telah di berikan dari sekolah dan hasil jawaban dari soal-soal tersebut ditulis di buku tugas lalu dikumpulkan kembali kepada guru. Walaupun demikian, beberapa kelas di SMA PGRI Cikampek sudah mengunakan papan whiteboard dan infokus sabagai salah satu sarana penunjang untuk dilakukannya e-learning. Gambar 3.4 Flowchart Ulangan Harian Flowchart diatas menggambarkan proses ulangan harian yang dilaksanakan pada SMA PGRI Cikampek. Yang melibatkan guru dan siswa. Proses dimulai pada saat guru memberikan soal ulangan harian kepada siswa yang di tulis oleh guru di papan tulis. Kemudian siswa menjawab soal-soal yang sudah diberikan oleh guru melalui lembar jawaban masing-masing. Sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan, maka lembaran jawaban dari masing-masing siswa dikumpulkan kepada guru.

13 Jadwal Mata Pelajaran dan Jadwal Ujian Setiap tahun ajaran baru para siswa harus mencari jadwal kelas yang nantinya akan ditempati oleh siswa tersebut dan setiap menjelang ujian semester, para siswa selalu melihat jadwal ujian dan mencatatnya di buku catatan siswa itu sendiri yang ditempel di depan ruang tata usaha. Gambar 3.5 Flowchart Ujian Flowchart diatas menggambarkan proses ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Melibatkan siswa dan pengawas ujian. Proses ini dimulai oleh siswa dan diakhiri oleh pengawas. Alur proses dimulai saat siswa mencari ruangan ujian. Jika sudah mendapatkan ruangan yang tepat. Siswa menunggu pengawas memberikan berkas ujian. Kemudian, siswa diberikan waktu untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Jika waktu yang

14 76 diberikan telah habis, jawaban dikumpulkan kembali ke pengawas ujian dan proses selesai. 3.3 Analisis Permasalahan Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa-siawa dan guru-guru di SMA PGRI Cikampek dalam mempersiapkan penerapan pembelajaran E- learning, maka penulis akan melakukan analisis melalui kuesioner dan wawancara. Sehingga permasalah yang terjadi di SMA PGRI Cikampek dapat di ketahui lebih jelas untuk menerapan sistem E-learning di SMA PGRI Ciakmpek Kuesioner Pembuatan kuesioner terbagi menjadi dua bagain kuesioner, yang masing masing pertanyaan yang akan di berikan untuk siswa dan guru. Bagian pertama adalah kuesioner untuk siswa yang terdiri dari 14 soal yang berisi pertanyaan - pertanyaan seputar pengetahuan komputer, internet, dan istilah E-learning yang di berikan kepada 70 siswa dari total 517 siswa yang aktif belajar. Berikutnya bagian keduannya adalah kuesioner untuk guru yang terdiri dari 13 soal yang berisi pertanyaanpertanyaan seputar pegetahuan komputer, internet, dan istilah E-learning yang di berikan kepada 18 guru dari total guru dari total 32 guru yang aktif mengajar Wawancara Selain menggunakan metode kuesioner penulis juga mengunakan metode wawancara Untuk mengetahui perkembangan proses belajar

15 77 mengajar di SMA PGRI Cikampek. Pertanyaan diajukan kepada wakasek kurikulum dan staff tata usaha di bidang data siswa Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara yang telah dilakukan pada sekolah SMA PGRI Cikampek, maka dapat di simpulkan permasalahan yang di hadapi saat ini sabagai berikut: Permasalah yang dihadapi oleh siswa: 1. Masih banyak siswa yang kurang memahami penjelasan yang di berikan oleh guru di dalam kelas, sebagian siswa yang ingin serius belajar merasa terganggu karna suasana berisik yang dilakukan oleh siswa lain yang tidak bisa diam katika guru sedang menerangakan di depan kelas, dan yang terakhir siswa yang tidak memiliki keinginan untuk belajar yang mengakibatkan siswa tidak kosen lagi untuk belajar ketika jam-jam akhir menjelang mau pulang sekolah.( dapat di liat pada kuesioner no.11 untuk siswa ). 2. Banyak siswa yang masih kurang paham apa itu E-learning, padahal para siswa sering mengerjakan tugas yang di tugaskan dari guru misalnya merangkum artikel yang di cari di dalam internet untuk sebagai nilai remedial atau nilai untuk memperbaiki hasil ujian mid semester. (dapat di liat pada kuesioner no.12 dan kuesioner no.9 untuk siswa ).

16 78 Permasalahan yang dihadapi oleh guru: Banyak guru yang mengeluhkan siswa yang tidak mood (keinginan untuk belajar) yang disebabkan oleh pada jam-jam terakhir yang menjelang pulang sekolah dan siswa-siswanya pun sudah mulai mengantuk sehingga tidak mendengarkan guru yang mengajar di depan kelas. (dapat diliat kuesioner no.8 untuk guru ) Alternatif Pemecahan Yang Dihadapi Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi yang ada sekarang ini, maka diusulkan pemecahan masalahnya sebagai berikut : 1. Merancang suatu sistem e-learning yang dapat membantu para guru untuk membarikan pejelasan lanjutan bagi siswa yang belum memahami materi yang diajarkan di dalam kelas. 2. Merancang suatu sistem e-learning yang memberikan informasi lengkap mengenai materi pembelajaran, kegiatan belajar-mengajar, tugas, jadwal matapelajaran dan jadwal ujian. 3. Merancang suatu sistem e-learning yang bisa dilakukan update dengan mudah oleh admin SMA PGRI Cikampek.

1. Apakah anda mempunyai komputer di rumah? 2. Jika anda tidak mempunyai komputer di rumah, dimanakah biasanya

1. Apakah anda mempunyai komputer di rumah? 2. Jika anda tidak mempunyai komputer di rumah, dimanakah biasanya L1 KUESIONER SISWA: 1. Apakah anda mempunyai komputer di rumah? Punya komputer 6 Punya Laptop 17 Punya keduanya 6 Tidakpunya keduanya 41 Diagram hasil kuesioner pertanyaan siswa nomor 1 2. Jika anda tidak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM). BAB II HASIL SUREY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEM Surabaya SMA IPIEMS Surabaya merupakan satu sekolah unggulan di kota surabaya merupakan sekolah yang terakreditasi A sejak tahun ajaran 2005/2009 dan tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tuntutan informasi yang lebih cepat menjadi aspek penting bagi organisasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. tuntutan informasi yang lebih cepat menjadi aspek penting bagi organisasi untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, tuntutan informasi yang lebih cepat menjadi aspek penting bagi organisasi untuk menuju arah yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo 179 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo maka pembahasannya dilakukan terhadap 6 (enam) fokus penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional Indonesia menyatakan perlunya masyarakat melaksanakan program pembangunan nasional dalam upaya terciptanya kualitas manusia dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma. 1 untukmahasiswa NAMA MAHASISWA : Agus Purnomo PUKUL : 09.30-11.00 NO. MAHASISWA :11520244027 TEMPAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi dan perkembangan IPTEK yang terus ada peningkatan yang luar biasa, di dunia pendidikan juga mengikuti hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan IPTEK yang begitu pesat, banyak terobosanterobosan yang diciptakan untuk membantu kerja manusia dalam menyelesaikan masalahnya. Segala aktifitas manusia

Lebih terperinci

BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri

BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN A. Sejarah Singkat YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri Yayasan yaitu : Drs. H. Achmad Effendi Siregar (merupakan Ketua di badan pengurus

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan : 120 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan : Pertama, Kepemimpinan kcpala sckolah mcmiliki hubungan yang positif dan bermakna

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Klakah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Klakah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR A. Sejarah SMA Negeri 1 Petir Nama SMA Negeri 1 Petir, perlahan-lahan tapi pasti, akan memiliki popularitas yang sama dengan SMANTIR pada masa kini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti. 1 BAB I PENDAHULUAN Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah rangkaian program PPL yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah BAB III TINJAUAN ORGANISASI 3.1 Sejarah SMP N 24 Bandung Sejarah Seklah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nmr 0189/O/1979,seklah SMP

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. Letak Kurikulum Tingkat Satuan

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No. BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian tentang peran komite sekolah di SMA PGRI 1 Temanggung ini dibagi menjadi lima bagian. Lima bagian tersebut antara lain gambaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah 1. BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I LAMPIRAN HASIL WAWANCARA I : Selamat Pagi Bapak kepala sekolah, kedatangan kami hari ini sekedar ingin melakukan wawancara mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan skripsi yang kami ambil. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Yayasan Pendidikan Karya (YP Karya) yaitu Yayasan yang bergerak dalam Bidang Pendidikan yang berdiri tepatnya pada Tanggal 10 Februari 1976,

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai 1. Gambaran Umum MAN 3 Barabai MAN 3 Barabai terletak di kelurahan Birayang sebagai ibu kota kecamatan Batang Alai Selatan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN :

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN : Tugas Administrasi Pendidikan Nama Kelompok : 1. Dhana Eriyana/702010033 2. Munari/702010049 3. Rian Kustito/702010141 4. Elisa Kristiani/702010157 Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah YUPPENTEK adalah kepanjangan dari Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi berdiri tangal 16 Januari 1968. Pada awalnya berdiri adalah untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS Surabaya SMA IPIEMS Surabaya telah mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan dalam sejarahnya yang relatif panjang. Dari perspektif

Lebih terperinci

Panduan Pembimbingan Akademik Program Studi Pendidikan Sejarah

Panduan Pembimbingan Akademik Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Metro Panduan Pembimbingan Akademik Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 01 Tim Penyusun Panduan Pembimbingan Akademik Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pengelolaan Sistem Reward di SMP Gema 45 Surabaya. yang dihasilkan dari penelitian ini akan disesuaikan dengan teori-teori yang

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pengelolaan Sistem Reward di SMP Gema 45 Surabaya. yang dihasilkan dari penelitian ini akan disesuaikan dengan teori-teori yang 95 BAB IV PEMBAHASAN A. PENYAJIAN DATA 1. Pengelolaan Sistem Reward di SMP Gema 45 Surabaya Dalam bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan hasil dari pengamatan, wawancara dan data yang diperoleh dilapangan.

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan?

Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas. : Dra. Resminingsih S.E. : Wakasek Bidang Akademik dan Humas. 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Hasil Wawancara Wakasek Bidang Akademik dan Humas Responden Nama Jabatan : Dra. Resminingsih S.E : Wakasek Bidang Akademik dan Humas 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah SMAN 85 didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka 20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama Lengkap : Rahmatul Laili Tempat/Tangal Lahir : Landasan Ulin, 09 Oktober 1993 Agama : Islam Kebangsaan : Indonesia Status Perkawinan : Belum Kawin Alamat : Jl. Angkasa RT. 36

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia antara lain diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN MENENGAH PRESIDEN, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 15 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.07 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-7 STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 15 Undang-undang Nomor 2 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. BAB I PENDAHULUAN Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik, orang lain, maupun dirinya sendiri.

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB II LOKASI PENELITIAN

BAB II LOKASI PENELITIAN BAB II LOKASI PENELITIAN Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Delanggu pada awalnya adalah SMP yayasan yang didirikan oleh para lurah / kepala desa dari kecamatan Delanggu, kecamatan Juwiring

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS, BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH UMUM KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo LAMPIRAN II PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG A. Data Sekolah 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jalan Raya Karangrejo Sendang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebuah lembaga pendidikan swasta yang berdiri sejak tahun 1978. Selama 35 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Hasil penelitian tentang Efektivitas Implementasi Dan Dampak Akreditasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Hasil penelitian tentang Efektivitas Implementasi Dan Dampak Akreditasi 279 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan Hasil penelitian tentang Efektivitas Implementasi Dan Dampak Akreditasi Terhadap Mutu Layanan Sekolah Menengah (Studi Tentang Efektivitas Implementasi

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT ARTIKEL ILMIAH MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA DI SEKOLAH DENGAN JUMLAH SISWA SEDIKIT Sunarto, M. Pd SDN GEDONGOMBO II PLOSO JOMBANG JAWA TIMUR 0 PENDAHULUAN Sekolah sebagai institusi pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah proses dimana setiap manusia melalui proses dan jenjang untuk pembentukan diri dan penentu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Bani Tamim adalahsekolah yang didirikan oleh KH.MT.Aroji,S.Pd.I dan berdiri pada tanggal 15 November 2010, terletak di Provinsi Banten, kecamatan Sindang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Martia Bhakti adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya sekolah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Jenderal

Lebih terperinci

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN BAB VII STANDAR PENGELOLAAN Bagian Kesatu Tata Kelola Pasal 34 Pengelolaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah 1 Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB II OBYEK PENELITIAN

BAB II OBYEK PENELITIAN BAB II OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Berdirinya Sekolah SMK Prima Wisata Jakarta Yayasan Almansyuriah Jakarta adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat taman bermain (TB), sekolah dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan demikian cepatnya, salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya di

Lebih terperinci

Lampiran I. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara

Lampiran I. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara Lampiran I Instrumen Penelitian Lembaran Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian IMPLEMENTASI STANDAR PENDIDIKAN KEPERAWATAN TERHADAP PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN DI AKADEMI KEPERAWATAN SURYA NUSANTARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk

Lebih terperinci

PROGRAM/RENCANA KERJA KEPALA SEKOLAH (RKKS) SMKN 3 SELONG JL. RAYA RUMBUK KM. 3, DESA RUMBUK, KAB.LOTIM, NTB

PROGRAM/RENCANA KERJA KEPALA SEKOLAH (RKKS) SMKN 3 SELONG JL. RAYA RUMBUK KM. 3, DESA RUMBUK, KAB.LOTIM, NTB PROGRAM/RENCANA KERJA KEPALA SEKOLAH (RKKS) SMKN 3 SELONG JL. RAYA RUMBUK KM. 3, DESA RUMBUK, KAB.LOTIM, NTB PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA i SMK NEGERI 3 SELONG

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dimana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak

Lebih terperinci

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun 1993 berdirilah Sekolah Galatia 3 yang program studinya mencakup SD, SMP,

Lebih terperinci

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK) BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK) A. Tentang MPK 1. MPK berasal dari perwakilan resmi dari masing masing kelas yang dipilih berdasarkan musyawarah kelas dan disetujui oleh wali kelas 2. Anggota MPK

Lebih terperinci