LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra. Lestari Jaya : Bapak Anton Lim

Transkripsi

1 L1 LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya PT.Trimitra Lestari Jaya : Bapak Anton Lim Tanggal Wawancara: 10 September Bagaimana gambaran secara singkat mengenai PT.Trimitra Lestari Jaya? PT.Trimitra Lestari Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karpet lantai berbahan plastik yang menjual karpet kepada pelanggan yang sudah berdiri sejak tahun 1999 dan sebelumnya bernama PT. Tiga Satu Abadi Jaya. Pelanggan yang dimaksudkan adalah wholesaler dengan pembelian mencapai ratusan hingga ribuan roll untuk sekali pembelian. Trimitra memproduksi karpet sendiri dengan 100 karyawan di bagian pabrik dan kantor dengan 35 karyawan. Saat ini, proses bisnis di Trimitra masih konvensional dengan mengirimkan staff penjualan untuk melayani penjualan secara langsung ke tempat pelanggan. 2. Apa saja jenis karpet yang ditawarkan oleh Trimitra? Karpet yang ditawarkan Trimitra semuanya memiliki lebar yang sama 1,2 meter dan terdapat beberapa varians merek berdasarkan isi panjang karpet per roll. Karpet Unitech dengan panjang 25 yard, Lumba-Lumba dengan panjang 20 yard dan Orion dengan panjang sekitar 13 hingga 14 meter. Selain itu, Trimitra juga menawarkan karpet impor Thailand dengan merek Pattaya untuk memenuhi permintaan pelanggan akan karpet dengan bahan yang lebih tebal, tetapi dengan selisih harga yang jauh. Trimitra juga menerima pemesanan karpet secara khusus untuk keperluan showroom, hotel, ruangan dan lainnya. Tetapi untuk pesanan khusus harus melalui negosiasi. 3. Apa visi dan misi Trimitra?

2 L2 Trimitra memiliki visi untuk menjadi perusahaan manufaktur karpet terbesar di Indonesia melalui jaringan distribusi mitra dagang yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan misi Trimitra adalah memproduksi karpet dengan keragaman motif produk yang bervariasi dan berkualitas dengan harga bersaing dan layanan yang memuaskan bagi mitra dagang di seluruh Indonesia, yang didukung dengan teknologi produksi terkini, sumber daya manusia bermutu dan kestabilan finansial. PT.Trimitra Lestari Jaya memiliki prinsip - Kerja sama Bekerja berdasarkan solidaritas dalam kerja sama tim untuk mencapai keberhasilan Trimitra. - Tanggung jawab Bertanggungjawab secara penuh dalam segala tindakan baik yang dilakukan oleh individu maupun perusahaan kepada diri sendiri, perusahaan dan masyarakat - Loyalitas Bekerja dengan loyalitas yang tinggi sebagai bentuk dedikasi terhadap perusahaan. - Layanan terbaik Memberikan layanan terbaik yang menjawab kebutuhan mitra dagang agar mampu menciptakan kepuasan mitra dagang terhadap kualitas layanan Trimitra. - Membangun kemitraan jangka panjang dengan pelanggan Membangun kemitraan jangka panjang dengan pelanggan melalui komunikasi yang terbuka, menerima masukan berupa saran dan kritik dari pelanggan untuk pengembangan berkelanjutan Trimitra.

3 L3 4. Apa saja program Trimitra untuk menarik pelanggan agar tetap bertransaksi dengan Trimitra? Program promosi Trimitra bervariasi yang meliputi program enam bulan untuk sepuluh pelanggan terbaik dengan omset penjualan tertinggi maka akan menerima cashback sebesar Rp ,- atau hadiah elektronik senilai cashback tersebut, pembelian karpet dengan kelipatan 1000 roll akan mendapatkan bonus 100 roll atau bonus satu unit sepeda motor Honda jenis Supra. Program ini menarik pelanggan dan sekitar 85% dari total pelanggan Trimitra memesan dalam kelipatan ribuan. Biasanya pelanggan rata-rata hanya memesan sekitar 300 roll karpet. 5. Menurut Anda, siapa saja pesaing PT.Trimitra Lestari Jaya? Ada tiga pesaing yaitu PT.Asiaplast Tbk., PT.Polytama Medan dan CV. Tajuk. Ketiganya memiliki program pemasaran yang nyaris serupa dengan Trimitra dari segi produk dan harga. Untuk PT.Asiaplast Tbk, dan CV.Tajuk merupakan perusahaan manufaktur karpet yang berlokasi di Jakarta Merek yang bersaing dengan Trimitra yang diproduksi oleh CV. Tajuk adalah NanYa. Sedangkan dari PT.Asiaplast Tbk. dengan mereknya Asiaplast dan Polytama dengan karpet bermerek Chang. 6. Apa saja keunggulan Trimitra dibandingkan para pesaingnya? Keunggulan Trimitra terletak pada pemberian harga karpet yang bersaing, tenaga penjual yang handal, program penjualan yang menarik pelanggan dan karpet yang ditawarkan memiliki jaminan kualitas. 7. Bagaimana cara menciptakan keunggulan Trimitra? Beberapa cara yang Trimitra lakukan adalah dengan memproduksi sendiri lapisan dasar karpet lantai untuk menekan biaya produksi yang berpengaruh pada harga karpet yang ditawarkan. Dengan cara ini saja, Trimitra mampu menghemat biaya produksi sekitar

4 L4 16% dari total biaya produksi sebelumnya. Cara lainnya, dengan memotivasi tenaga penjual dengan pemberian insentif atas penjualan karpet dalam kuantitas di atas 1000 roll maupun sanksi atas kelalaian yang mengakibatkan kekecewaan pelanggan. Semua tenaga penjual Trimitra rata-rata sudah bekerja di Trimitra sekitar lima tahun. 8. Apa saja hal-hal yang perlu ditingkatkan dari Trimitra? Hal-hal yang masih harus diperbaiki dari Trimitra masih banyak terutama dari segi layanan pelanggan agar mampu melayani pelanggan dalam waktu yang lebih cepat dari segi informasi, pengiriman karpet dengan motif yang sesuai dengan permintaan pelanggan, prosedur penagihan kepada pelanggan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan penjualan dan pelayanan. Untuk biaya penjualan saja, Trimitra mengeluarkan sekitar 12,5% dari laba yang diperoleh karena staff-staff yang melakukan kunjungan langsung ke tempat pelanggan. Sesudah penjualan, kalau terjadi permasalahan, Trimitra kembali lagi harus mengirimkan staff untuk menyelesaikan masalah di lapangan. Biaya penyampaian informasi meliputi biaya telepon kepada pelanggan, pengiriman sampel dan katalog karpet, dan biaya-biaya lainnya untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan terkadang bisa mencapai hingga 13,5% dari laba yang diterima. 9. Apa saja peluang yang bisa dimanfaatkan Trimitra dalam kaitannya dengan proses bisnis Trimitra? Peluang yang bisa dimanfaatkan meliputi pangsa pasar potensial yang masih belum dijangkau oleh Trimitra, permintaan karpet yang tinggi, pesaing baru yang sulit masuk ke dalam usaha seperti ini, adanya kebijakan baru dari pemerintah yang mengizinkan impor limbah plastik, penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan yang memberikan kemungkinan bagi Trimitra untuk mengurangi biaya-biaya penyampaian informasi yang telah saya sebutkan sebelumnya.

5 L5 10. Seandainya, Trimitra menggunakan teknologi internet untuk komunikasi dengan pelanggannya. Berapa banyak pelanggan yang bersedia menggunakan internet? Sebelumnya, Trimitra sudah melakukan survei dengan menanyakan ketersediaan internet dan kesediaan mereka dan Trimitra mendapatkan sekitar 81.4% pelanggan yang bersedia menggunakannya. Hal ini bisa menjadi peluang bagi Trimitra untuk mengembangkan teknologi internet sebaga media pemasaran dan komunikasi. 11. Apa saja ancaman dalam industri karpet Trimitra? Ancaman yang datang berasal dari pesaing yang sama-sama memproduksi karpet sendiri, pelanggan bisa saja beralih ke produk pengganti seperti keramik, permadani, beludru atau lainnya atau bisa beralih ke pesaing terlebih lagi apabila pelanggan tersebut memiliki omset pembelian yang besar dan adanya globalisasi yang mengizinkan produk impor masuk ke pasar Indonesia. Hal ini bisa menjadi ancaman bagi industri karpet domestik. 12. Darimana saja PT.Trimitra Lestari Jaya memperoleh bahan baku untuk memproduksi karpet? Ada beberapa pemasok Trimitra dan untuk nama pemasoknya, saya tidak dapat memberitahukannya. Saya menyebutnya PT.X dimana Trimitra memperoleh bahan baku untuk lapisan motif karpet, PT.A yang merupakan pemasok bahan baku homopolymer propylene (PP) untuk lapisan dasar karpet dan produsen karpet Pattaya. Sebelumnya Trimitra sempat memasok lapisan bawah karpet yang sudah siap digunakan. Tetapi setahun yang lalu, Trimitra memutuskan untuk memproduksi sendiri lapisan bawah karpet dengan menambahkan beberapa peralatan mesin dengan tujuan efisiensi biaya produksi sehingga harga karpet yang ditawarkan mampu bersaing.

6 L6 LAMPIRAN 2 Kuisioner Peringkat Faktor Internal dan Eksternal PT.Trimitra Lestari Jaya Responden:Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya Tanggal Pengisian Kuisioner: 24 November 2009 Tabel Keterangan Peringkat Peringkat Predikat Respon 1 Respon jelek 2 Respon rata-rata 3 Respon di atas rata-rata 4 Respon superior Pemberian peringkat dilakukan berdasarkan predikat respon Trimitra terhadap masing-masing faktor tersebut Kekuatan (Strengths) Peringkat S1 Penawaran harga produk bersaing. 4 S2 Tenaga penjual yang handal. 4 S3 Program penjualan yang menarik pelanggan. 4 S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka 3 panjang. S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan 4 dengan kualitas terjamin. Kelemahan (Weaknesses) Peringkat W1 Keterbatasan layanan pelanggan. 1 W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan. 1 W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan. 2 W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik. 2 W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis T rimitra. 1 Peluang (Opportunities) Peringkat O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. 2 O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. 3 O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. 3 O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. 4 O5 Kebijakan impor limbah plastik. 3 Ancaman (Threats) Peringkat T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. 4 T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. 4 T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. 2 T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. 3 T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. 2

7 L7 LAMPIRAN 3 Kuisioner Penentuan Bobot Faktor Internal dan Eksternal PT.Trimitra Lestari Jaya Responden: Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya Tanggal Pengisian Kuisioner: 24 November 2009 Untuk pemberian bobot pada kuisioner dilakukan berdasarkan keterangan pada tabel tingkat preferensi. Perbandingan dilakukan dengan membandingkan satu faktor dengan faktor lainnya dengan melihat faktor mana yang lebih kuat dan memberikan bobot pada tingkat preferensi faktor yang dinilai memiliki pengaruh lebih kuat. Tingkat Preferensi Tabel Tingkat Preferensi Nilai Angka Sama disukai 1 Sama hingga cukup disukai 2 Cukup disukai 3 Cukup hingga sangat disukai 4 Sangat disukai 5 Sangat disukai hingga amat sangat disukai 6 Amat sangat disukai 7 Amat sangat disukai hingga luar biasa disukai 8 Luar biasa disukai 9 Tabel Perbandingan Faktor Internal Faktor Internal Pengaruh Bobot terkuat S1 Penawaran harga produk bersaing S2 3 S2 Tenaga penjual yang handal S1 Penawaran harga produk bersaing S1 4 S3 Program penjualan yang menarik pelanggan S1 Penawaran harga produk bersaing S1 4 S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang S1 Penawaran harga produk bersaing S5 4 S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan

8 L8 kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin S2 Tenaga penjual yang handal S2 5 S3 Program penjualan yang menarik pelanggan S2 Tenaga penjual yang handal S2 6 S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang S2 Tenaga penjual yang handal S2 3 S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin S3 Program penjualan yang menarik pelanggan S3 3 S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang S3 Program penjualan yang menarik pelanggan S5 4 S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin S5 4 W1 Keterbatasan layanan pelanggan W1 4 W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan W1 Keterbatasan layanan pelanggan W3 3 W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan W1 Keterbatasan layanan pelanggan W1 3 W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik W1 Keterbatasan layanan pelanggan W5 3 W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan W3 3

9 L9 W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra W4 3 W5 3 W3 3 W5 2 W5 3 S1 Penawaran harga produk bersaing S1 4 W1 Keterbatasan layanan pelanggan S1 Penawaran harga produk bersaing S1 3 W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan S1 Penawaran harga produk bersaing S1 2 W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan S1 Penawaran harga produk bersaing S1 3 W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik S1 Penawaran harga produk bersaing S1 3 W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra S2 Tenaga penjual yang handal S2 2 W1 Keterbatasan layanan pelanggan S2 Tenaga penjual yang handal S2 5

10 L10 W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan S2 Tenaga penjual yang handal S2 4 W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan S2 Tenaga penjual yang handal S2 3 W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik S2 Tenaga penjual yang handal S2 3 W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra S3 Program penjualan yang menarik pelanggan W1 2 W1 Keterbatasan layanan pelanggan S3 Program penjualan yang menarik pelanggan S3 2 W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan S3 Program penjualan yang menarik pelanggan W3 4 W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan S3 Program penjualan yang menarik pelanggan W4 3 W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik S3 Program penjualan yang menarik pelanggan W5 3 W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang W1 Keterbatasan layanan pelanggan S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan W1 2 W2 3 W3 5

11 L11 S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin W1 Keterbatasan layanan pelanggan S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis Trimitra W4 3 W5 4 S5 6 S5 4 S5 4 S5 4 S5 4

12 L12 Tabel Perbandingan Faktor Eksternal Faktor Pengaruh terkuat Bobot O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan O2 5 pelanggan. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. O5 Kebijakan impor limbah plastik. O3 5 O4 6 O5 3 O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O2 3 O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O2 3 O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O2 2 O5 Kebijakan impor limbah plastik. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. O4 3 O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. O3 3 O5 Kebijakan impor limbah plastik. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O4 3 O5 Kebijakan impor limbah plastik. T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. T1 4 T1 T3 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi T1 5

13 L13 produk plastik. T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. T1 3 T1 T5 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. T1 5 T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. T2 4 T4 2 T2 5 T4 3 T3 T5 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. T3 2 T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. T4 3 T1 5

14 L14 O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. T2 5 T3 3 T4 3 T5 2 O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. T1 3 T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. T2 3 T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O2 4 T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O2 3 T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O2 4 T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. T1 4 T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi.

15 L15 O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. T2 3 T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. O3 4 T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. T4 2 T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. O3 4 T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. T1 3 T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. T2 3 T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O4 5 T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O4 4 T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O4 4 T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia. O5 Kebijakan impor limbah plastik. T1 4 T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. O5 Kebijakan impor limbah plastik. T2 2 T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. O5 Kebijakan impor limbah plastik. O5 2

16 L16 T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. O5 Kebijakan impor limbah plastik. O5 2 T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. O5 Kebijakan impor limbah plastik. O5 2 T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia.

17 L17 LAMPIRAN 4 Kuisioner Pemilihan Strategi untuk Matriks QSPM Responden: Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya Tanggal Pengisian Kuisioner: 30 November 2009 Responden diminta untuk menentukan daya tarik masing-masing strategi berdasarkan masing-masing faktor eksternal dan internal sambil mengajukan pertanyaan Apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat? Adapun penjelasan ringkas tentang alternatif strategi: Strategi Penetrasi Pasar dengan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan yang sudah ada melalui penggunaan media komunikasi konvensional maupun internet, pemberdayaan keunggulan perusahaan yang meliputi pemberdayaan staff penjualan, pemberian harga yang bersaing, kualitas produk yang terjamin serta program penjualan yang menarik pelanggan. Strategi Pengembangan Pasar dengan memperkenalkan produk Trimitra saat ini ke wilayah geografis baru. Strategi Pengembangan Produk dengan memperbaiki produk Trimitra saat ini atau pengembangan produk baru. Jika jawabannya adalah ya, maka diberikan nilai daya tarik yang berkisar 1-4. Adapun keterangan daya tarik dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Nilai Daya Tarik Keterangan 1 T idak menarik 2 Agak menarik 3 Wajar menarik 4 Sangat menarik Sedangkan apabila jawabannya adalah tidak, maka berikan garis (-).

18 L18 Strategi-Strategi Alternatif Faktor-faktor Kunci Penetrasi Pasar Pengembangan Pasar Pengembangan Produk AS AS AS Peluang-Peluang Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan Pasar potensial karpet lantai yang masih luas Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis Tingginya tingkat permintaan karpet Kebijakan impor limbah plastik Ancaman-Ancaman Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia Kekuatan-kekuatan Penawaran harga produk bersaing Tenaga penjual yang handal Program penjualan yang menarik pelanggan Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin Kelemahan-kelemahan Keterbatasan layanan pelanggan Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan

19 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis T rimitra L19

20 L20 LAMPIRAN 5 Perhitungan Pembobotan Faktor Internal PT.Trimitra Lestari Jaya Berdasarkan penilaian yang diperoleh dari responden Trimitra mengenai kekuatan masing-masing faktor internal, maka dilakukan perhitungan untuk memperoleh bobot dari masing-masing faktor internal. Bobot yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk analisis faktor internal Trimitra sehingga dapat memberikan informasi mengenai posisi internal Trimitra saat ini. Adapun metode yang digunakan dalam memperoleh bobot adalah pairwise comparison (perbandingan berpasangan). Tabel di bawah ini merupakan keterangan S dan W yang merupakan kekuatan dan kelemahan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya. Tabel Keterangan Strengths dan Weaknesses Kekuatan (Strengths) S1 Penawaran harga produk bersaing. S2 Tenaga penjual yang handal. S3 Program penjualan yang menarik pelanggan. S4 Manajemen yang berorientasi membangun kemitraan dalam jangka panjang. S5 Produk-produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan kualitas terjamin. Kelemahan (Weaknesses) W1 Keterbatasan layanan pelanggan. W2 Faktur penjualan yang tidak mencantumkan kode motif yang dipesan. W3 Biaya yang tinggi dalam pemberian informasi kepada pelanggan. W4 Prosedur penagihan kepada pelanggan yang melewati jatuh tempo yang belum didefinisikan dengan baik. W5 Sistem yang belum terintegrasi antar unit bisnis T rimitra.

21 L21 Tabel Perbandingan Berpasangan Faktor Internal Perbandingan Berpasangan Faktor Internal S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Total S S S S S W W W W W Total Tabel Normalisasi Bobot Faktor Internal Normalisasi Bobot Faktor Internal S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Total Bobot S S S S S W W W W W Total

22 L22 Tabel Perhitungan Indeks Konsistensi Faktor Internal S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Criteria S S S S S x W W W W W Nilai masing-masing: S1 = [(1.000 x ) + (0.333 x ) + (4.000 x ) + (4.000 x ) + (0.250 x ) + (3.000 x ) + (3.000x ) + (2.000x ) + (3.000 x ) +(3.000 x )] / = S2 = [(3.000 x ) + (1.000 x ) + (5.000 x ) + (6.000 x ) + (3.000 x ) + (2.000 x ) + (5.000 x ) + (4.000 x ) + (3.000x ) +(3.000 x )] / = S3 = [(0.250 x ) + (0.200 x ) + (1.000 x ) + (3.000 x ) + (0.250 x ) + (0.500 x ) + (2.000 x ) + (0.250 x ) + (0.333x ) +(0.333 x )] / = S4 = [(0.250x ) + (0.167 x ) + (0.333 x ) + (1.000 x ) + (0.250 x ) + (0.500 x ) + (0.333x ) + (0.200 x ) + (0.333 x ) + ( 0.250x )] / = S5 = [(4.000x ) + (0.333 x ) + (4.000 x ) + (4.000 x ) + (1.000x ) + (6.000x ) + (4.000x ) + (4.000x ) + (4.000 x ) +(4.000 x )] / =

23 L23 W1 = [(0.333 x ) + (0.500 x ) + (2.000 x ) + (2.000 x ) + (0.167 x ) + (1.000 x ) + (4.000 x ) + ( x ) + (3.000 x ) +(0.333 x )] / = W2 = [(0.333 x ) + (0.200 x ) + (0.500 x ) + (3.000 x ) + (0.250 x ) + (0.250 x ) + (1.000 x ) + (0.333 x ) + (0.333 x ) +(0.333 x )] / = W3 = [(0.500 x ) + (0.250 x ) + (4.000 x ) + (5.000 x ) + (0.250 x ) + (3.000 x ) + (3.000 x ) + (1.000 x ) + (3.000 x ) +(0.500 x )] / = W4 = [(0.333x ) + (0.333x ) + ( x ) + ( x ) + (0.250 x ) + (0.333 x ) + (3.000 x ) + (0.333 x ) + (1.000 x ) +(0.333 x )] / = W5 = [(0.333 x ) + (0.333 x ) + (3.000 x ) + (4.000x ) + (0.250 x ) + (3.000 x ) + (3.000 x ) + (2.000 x ) + (3.000 x ) +(1.000 x )] / = Total nilai rata-rata = ( ) / 10 = Indes Konsistensi/ Consistency Index = ( ) / (10-1) = Ratio index / Ri = 1.51 Ci/Ri = /1.51= Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil AHP berarti di mana Ci/Ri < 0.10.

24 L24 LAMPIRAN 6 Perhitungan Pembobotan Faktor Eksternal PT.Trimitra Lestari Jaya Berdasarkan penilaian yang diperoleh dari responden Trimitra mengenai kekuatan masing-masing faktor eksternal, maka dilakukan perhitungan untuk memperoleh bobot dari masing-masing faktor eksternal. Bobot yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk analisis faktor eksternal Trimitra sehingga dapat memberikan informasi mengenai posisi internal Trimitra saat ini. Adapun metode yang digunakan dalam memperoleh bobot adalah pairwise comparison (perbandingan berpasangan). Tabel di bawah ini merupakan keterangan O dan T yang merupakan peluang dan ancaman yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Direktur Utama PT.Trimitra Lestari Jaya. Tabel Keterangan Opportunities dan Threats Peluang (Opportunities) O1 Penggunaan internet untuk komunikasi dengan pelanggan. O2 Pasar potensial karpet lantai yang masih luas. O3 Sulit masuknya pendatang baru dalam industri sejenis. O4 Tingginya tingkat permintaan karpet. O5 Kebijakan impor limbah plastik. Ancaman (Threats) T1 Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk substitusi. T2 Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pesaing sejenis lainnya. T3 Peraturan pemerintah untuk pembatasan produksi produk plastik. T4 Pesaing dalam industri sejenis yang memiliki kekuatan yang hampir setara. T5 Globalisasi yang membebaskan produk impor masuk ke Indonesia.

25 L25 Tabel Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5 Total O O O O O T T T T T Total Tabel Normalisasi Bobot Faktor Eksternal O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5 Total Bobot O O O O O T T T T T Total

26 L26 O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5 Criteria O O O O O x T T T T T Tabel Perhitungan Indeks Konsistensi Faktor Eksternal Nilai masing-masing: O1 = [(1.000 x ) + (0.200 x ) + (0.200 x ) + (0.167 x ) + (0.333 x ) + (0.200 x ) + (0.200 x ) + (0.333 x ) + (0.333 x ) +(0.500x )] / = O2 = [(5.000 x ) + (1.000 x ) + (3.000 x ) + (2.000 x ) + (2.000 x ) + (0.333 x ) + (0.333 x ) + (4.000 x ) + (3.000 x ) +(4.000 x )] / = O3 = [(5.000 x ) + (0.333 x ) + (1.000x ) + (0.333 x ) + (3.000 x ) + (0.250 x ) + (0.333 x ) + (4.000 x ) + (0.500 x ) +(4.000 x )] / = O4 = [(6.000x ) + ( x ) + (3.000x ) + (1.000 x ) + (3.000 x ) + (0.333 x ) + (0.333 x ) + (5.000 x ) + (4.000 x ) +(4.000 x )] / = O5 = [(3.000 x ) + (0.500 x ) + (0.333 x ) + (0.333 x ) + (1.000 x ) + (0.250x ) + (0.500 x ) + (2.000 x ) + (2.000 x ) +(2.000 x )] / =

27 L27 T1 = [(5.000 x ) + (3.000 x ) + (4.000 x ) + (3.000x ) + (4.000 x ) + (1.000 x ) + (4.000 x ) + (5.000 x ) + (3.000 x ) +(5.000 x )] / = T2 = [(5.000 x ) + (3.000 x ) + (3.000 x ) + (3.000 x ) + (2.000 x ) + (0.250 x ) + (1.000 x ) + (4.000 x ) + (0.500 x ) +(5.000 x )] / = T3 = [(3.000 x ) + (0.250 x ) + (0.250 x ) + (0.200 x ) + (0.500 x ) + (0.200 x ) + (0.250 x ) + (1.000 x ) + (0.333 x ) +(2.000 x )] / = T4 = [(3.000 x ) + ( 0.333x ) + (2.000 x ) + (0.250 x ) + (0.500 x ) + (0.333 x ) + (2.000 x ) + (3.000 x ) + (1.000 x ) +(3.000 x )] / = T5 = [(2.000 x ) + (0.250 x ) + (0.250 x ) + (0.250 x ) + (0.500 x ) + (0.200 x ) + (0.200 x ) + (0.500 x ) + (0.333 x ) +(1.000 x )] / = Total nilai rata-rata = ( ) / 10 = Indes Konsistensi/ Consistency Index = ( ) / (10-1) = Ratio index / Ri = 1.51 Ci/Ri = /1.51= Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil AHP berarti di mana Ci/Ri < 0.10.

28 L28 LAMPIRAN 7 Tampilan Web CRM untuk Menu Publik Halaman Home Halaman About Us

29 L29 Halaman Product Halaman Business Chance

30 L30 Halaman Promotions Halaman Isi Promosi

31 L31 Halaman Questions Halaman FAQs

32 L32 Halaman Information Services Halaman Contact Us

33 Halaman Forgot Password L33

34 L34 LAMPIRAN 8 Tampilan Web CRM untuk Pelanggan Halaman Home setelah Login Halaman Profile

35 L35 Halaman Show My Profile Halaman Edit My Profile

36 L36 Halaman Change Password Halaman Product

37 L37 Halaman Shopping Cart Halaman Proceed to CheckOut

38 L38 Private Messages Halaman Private Messages Halaman View Private Messages

39 L39 Halaman Reply Private Messages Orders Halaman Orders

40 L40 Halaman Detail Order Halaman Service Request

41 L41 Halaman Complains Halaman Requests Informations

42 Halaman Advices L42

43 L43 LAMPIRAN 9 Tampilan Web CRM untuk Staff Penjualan Halaman Home Halaman Profile

44 L44 Halaman Show My Profile Halaman Edit My Profile

45 L45 Halaman Change Password Members Halaman Members Profile

46 L46 Send Message to Staff Halaman Send Message to Staff Halaman Send Message

47 L47 Private Messages Halaman Private Messages Halaman View Private Messages

48 L48 Halaman Reply Private Messages Prospect Customers Halaman Prospect Customers

49 L49 Halaman Orders Orders for This Month Halaman Orders for This Month

50 L50 Orders History Halaman Orders History Halaman Orders Detail