Lampiran 1. Gambar denah lokasi penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Gambar denah lokasi penelitian"

Transkripsi

1 Lampiran

2 90

3 91 Lampiran 1. Gambar denah lokasi penelitian Sumber: http: //maps.google.co.id/maps Gambar 12. Peta Jalan Babakan Lampiran 2. Kerangka sampling Tabel 32. Kerangka sampling berdasarkan nama tempat dagang dan letak tempat dagang No. 1. Nama Tempat Dagang Warteg selera 2. Bubur ayam pangkalan 3. Warnas penyet DP 4. Warung tongkrongan 5. Hanamas chiken 6. Warnas rahayu 7. Soto mini 8. Warnas kos pink 9. Warteg RM. Penyet 11. Woroeng Qt-Q 12. Warnas alvin jaya 13. Ayam bebek bakar cabang Mak Atik 14. Warnas dio 15. Midori 16. Warnas selera 17. RM. Sakura 18. RM. Askil 19. Cafe de cat 20. Yu nani Letak Tempat Dagang

4 Salon lidah nasi bakar 22. Kantin dahlia 23. AA chiken 24. Warnas berkah Babakan Raya 25. Warnas barokah Babakan Raya 26. Soto haji iyas Babakan Raya 27. Nasi padang bunga cempaka Babakan Raya 28. Kedai pasundan Babakan Raya 29. Bantolo mukti Babakan Raya 30. Warung kuliner Babakan Raya 31. RM. Murah meriah Babakan Raya 32. Warnas 064 Babakan Raya 33. Saung Pak Kumis Babakan Raya 34. RM. Raos Babakan Raya 35. Nasi uduk 1 Babakan Raya 36. Podo seneng Babakan Raya 37. Cianjur sop/soto Babakan Raya 38. Nasi kuning 2 Babakan Raya 39. Nasi pecel Babakan Raya 40. Ayam bakar cleg Babakan Raya 41. Nasi kuning dan uduk Ibu Narti Babakan Raya 42. Bubur ayam 1 Babakan Raya 43. Soto mie bogor Babakan Raya 44. Warteg dodo jaya Babakan Raya 45. Bubur dan soto ayam Babakan Raya 46. Ketoprak dan gado-gado Babakan Raya 47. Doclang Babakan Raya 48. Bubur ayam Bandung Babakan Raya 49. Ketupat sayur masakan Padang Babakan Raya 50. Nasi dan ayam bakar Babakan raya 51. Bubur ayam Madura Babakan Raya 52. Simpaties (warkop ujung Bara) Babakan Raya 53. Raos II Babakan Raya 54. HC Babakan Raya 55. Nasi goreng pangkalan 56. Soto mie (Pangkalan) 57. Nasi goreng 1 (Warpem) 58. Warung murah meriah 59. Nasi goreng Warnas Ibu Yati 61. Nasi uduk (1) Bu asih 62. Warung soto-pecel 63. Bubur ayam ortega 64. Sari Rasa II 65. Ketoprak bejo 66. Nasi goreng sabar khas cirebon 67. Mira sari Babakan raya 68. Sambal cowet Babakan raya 69. Putra berhias Babakan raya 70. Sate madura Babakan raya 71. Sulung sari Babakan raya

5 Pondok cak Andrie Babakan raya 73. Bebek mas Ikun Babakan raya 74. Nasi goreng pekalongan Babakan raya 75. Berkah sari Babakan raya 76. WR. Cianjur Babakan raya 77. Mega rasa Babakan raya 78. Mirasa 99 Babakan raya 79. Pondok sedap malam Babakan raya 80. Nasi goreng sabar Babakan raya 81. Sari rasa I Babakan raya 82. Nasi uduk podo seneng 98 Babakan raya 83. Bubur dan mie Babakan tengah 84. Marvel Babakan tengah 85. Mie ayam ceker Babakan raya 86. Warung baraya Babakan raya 87. Kasian ombak lontong padang Babakan raya 88. Putra bogor Babakan raya 89. Baso podomoro Babakan raya 90. Soto gerobak ujung bara Babakan raya 91. Warkop Bateng Babakan tengah 92. Baso keliling bateng Babakan tengah 93. Mie ayam keliling Babakan tengah 94. Baso gepeng Babakan raya 95. Mie ayam bangka Babakan raya 96. Seruni Babakan raya 97. Dilla Babakan raya 98. Warung 095 Babakan raya 99. Saung ummi Babakan tengah 100 Baso heran Babakan tengah 101. Baso si kabayan Babakan tengah 102. Bakwan Arema Jaya (Depan Alfamidi) Babakan Raya 103. Soto Mie Nasi (depan Al Amin) Babakan Raya 104. Nasi Uduk Baso Warna Warni 106. Nasi Timbel Bakar Ajib Babakan Raya 107. Nasi Uduk (Depan Berlin Minggu) Babakan Raya 108. Warkop Tanpomas Babakan Raya 109. Soto Ayam Suroboyo Babakan Raya 110. Putra Bahari Babakan Raya 111. Tenda Budak Babakan Raya 112. Baso keliling gerobak ijo Babakan Raya 113. Baso keliling Babakan raya 114. Ayam bakar Mak Atik Babakan raya Sensus untuk menyusun kerangka sampling dilakukan pada tanggal 7 sampai 18 September 2012.

6 94 Lampiran 3. Data responden Tabel 33. Matriks daftar nama responden dan tempat berdagang No. Nama Tempat berdagang 1 Pak RA Babakan Raya 2 Pak AHM Babakan Raya 3 Mas UL 4 Pak AL 5 Ibu ERN Babakan Raya 6 Ibu HNY 7 Ibu NN 8 Mbak FTH 9 Ibu KTN 10 Ibu AN 11 Ibu RSL 12 Pak SHD Babakan Raya 13 Ibu NAR Babakan Raya 14 Pak DD 15 Pak STN 16 Ibu SKH 17 Pak IBR 18 Ibu YTI 19 Pak RZK Babakan Raya 20 Ibu HRM Babakan Raya 21 Ibu YAT 22 Ibu EP Babakan Raya 23 Pak NT Babakan Raya 24 Pak UDN Babakan Raya 25 Pak ALK Babakan Raya 26 Mbak MM 27 Pak AHS Babakan Raya 28 Ibu OY Babakan Raya 29 Pak RV 30 Ibu NEN 31 Ibu ASH 32 Ibu NA Babakan Raya 33 Ibu IMS 34 Pak CC Babakan Raya 35 Ibu SYH Babakan Raya Pengacakan responden dilakukan pada tanggal 19 September Wawancara responden dan penyebaran kuisioner dilakukan dari tanggal 20 September sampai 28 November 2012.

7 95 Lampiran 4. Kuisioner Nomor Responden Nama Responden Nama Warung KUESIONER Tanggal Survei STRUKTUR DAN STRATEGI NAFKAH PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL DAERAH SUBURBAN KABUPATEN BOGOR Peneliti bernama Rizka Amalia, merupakan mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Saat ini sedang menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan studi. Peneliti berharap Bapak/Ibu menjawab kuesioner ini dengan lengkap dan jujur. Identitas dan jawaban dijamin kerahasiannya dan semata-mata hanya akan digunakan untuk kepentingan penulisan skripsi. Terima kasih atas bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu untuk menjawab kuesioner ini. Tulislah titik-titik di bawah ini: I. Karakteristik Individu 1. Nama Bapak/Ibu : Umur Bapak/Ibu : Jenis Kelamin : Jenis Usaha Dagang 5. Alamat tempat tinggal asal 6. Alamat tempat tinggal sekarang :... Desa... RT:... RW:... No:.. Kelurahan:.. Kecamatan:. Kabupaten:... Provinsi:... Desa... RT:... RW:... No:.. Kelurahan:.. Kecamatan:. Kab/Prov:...

8 96 Berikan tanda silang pada kode yang sesuai dengan Bapak/Ibu. 7. Status tempat tinggal sekarang 1. Menumpang 2. Kontrak/kost 3. Bangunan sendiri 4. Lainnya: 8. Pekerjaan utama 1. Penjual nasi bakar Rp. dan penghasilan 2. Penjual nasi per bulan goreng Rp. 3. Penjual nasi di warung 4. Penjual pecel lele/ayam 5. Penjual nasi padang Rp. Rp. Rp. 6. Penjual mie ayam Rp. 7. Penjual baso Rp. 8. Penjual sate Rp. 9. Penjual soto mie Rp. 10. Penjual rawon Rp. 11. lainnya... Rp. 12. lainnya... Rp. 13. lainnya... Rp. 14. lainnya... Rp. 9. Pekerjaan sampingan dan penghasilan per bulan Rp Rp Rp.

9 97 II. Karakteristik Anggota Rumahtangga (1) (2) (4) (5) (6) (7) Pekerjaan (8) Pendapatan per bulan No. Nama anggota rumahtangga (ART) (Tulis siapa saja yang biasanya tinggal dan makan di rumahtangga baik dewasa, anak-anak maupun bayi Jenis kelamin 1. Lakilaki (L) 2. Perem puan (P) Umur (tahun) Status Perka winan (kode) Tingkat pendidikan terakhir (kode) 10. Rp. Rp. 11. Rp. Rp. 12. Rp. Rp. 13. Rp. Rp. 14. Rp. Rp. 15. Rp. Rp. Utama Sampi -ngan Utama Sampingan KODE KOLOM 6 1. belum kawin 2. kawin 3. cerai hidup 4. cerai mati KODE KOLOM 7 1. Tidak tamat sekolah SD/sederajat 2. Tamat SD/sederajat 3. Tamat SMP/sederajat 4. Tamat SMA/sederajat 5. Tamat perguruan tinggi KODE KOLOM 8 1. Petani 2. Pedagang 3.Karyawan swasta 4. PNS 5. Ibu Rumahtangga. 6. Lainnya... 97

10 98 III. Kepemilikan Sumber Nafkah 3.1. Modal sosial 16. Bapak/Ibu memiliki kumpulan pertemanan berjumlah....orang 17. Posisi teman Bapak/Ibu adalah sebagai 1. Teman bermain =...orang 2. Pekerja =...orang 3. Pelanggan =...orang 4. Pemasok bahan =...orang 5. Lainnya...=...orang 3.2. Modal sumberdaya manusia 18. Pendidikan terakhir yang Bapak/ibu tempuh adalah 1. Tidak tamat sekolah SD/sederajat 2. Tamat SD/sederajat 3. Tamat SMP/sederajat 4. Tamat SMA/sederajat 5. Tamat perguruan tinggi 19. Bapak/Ibu memanfaatkan orang lain untuk menjalankan usaha dagang. 20. Tempat berdagang/berusaha yang Bapak/Ibu tempati merupakan 21. Jumlah tempat usaha Bapak/Ibu miliki (cabang usaha) 22. Bapak/Ibu memanfaatkan lahan untuk mendirikan tempat berdagang. 23. Luas lahan yang Bapak/Ibu manfaatkan untuk berdagang/berusaha adalah 1. Mempekerjakan diri sendiri 2. Mempekerjakan satu orang 3. Mempekerjakan lebih dari dua orang Lainnya Modal fisik 1. Selalu berpindah tempat 2. Menetap pada suatu tempat, tetapi tempat selalu dibongkar setelah dagangannya habis. 3. Mendirikan tempat tetap dan permanen/tetap. Lainnya warung 3.4. Modal Alam 1. Lahan umum (pinggir jalan, trotoar) 2. Lahan sewa 3. Lahan sendiri Lainnya......meter 24. Uang yang digunakan untuk menjalankan usaha dagang 3.5. Modal Finansial Rp...per hari

11 99 IV. Strategi Nafkah Berikan tanda silang pada kode yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu dan isilah titik dibawah ini. (diperbolehkan menyilang lebih dari satu kode) 4.1. Tingkat Alokasi Waktu 25. Cara Bapak/Ibu melakukan pekerjaan pada setiap waktu berdagang (waktu produksi) 1. Pagi-Malam (jam ) 2. Siang-Malam ( jam ) 3. Pagi Saja ( ) 4. Malam saja ( ) 5. lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Cara Bapak/Ibu mengatur waktu tidur (waktu reproduksi) 27. Cara Bapak/Ibu melakukan pekerjaan yaitu 28. Cara Bapak/Ibu membagi tugas dalam melakukan produksi makanan yaitu: 1. Mengurangi waktu tidur. 2. Tidur pada pagi-siang hari dan bekerja di malam hari 3. Tidur pada malam hari dan bekerja di pagi-sore hari 4. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Tingkat Reguleritas Kerja 1. Setiap hari 2....kali dalam seminggu 3....kali dalam sebulan 4....kali dalam setahun 5. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Tingkat Spesialisasi Pekerjaan 1. Ada orang yang bertugas memasak 2. Ada orang yang bertugas membungkus makanan 3. Ada orang di bagian kasir 4. Satu orang melakukan semua pekerjaan. 5. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Cara Bapak/ibu menginvestasikan atau menabung untung dengan cara: 4.4. Tingkat Investasi 1. Menabung berupa uang di rumah 2. Membeli alat elektronik 3. Membeli hewan 4. Membeli perhiasan

12 Pergantian pekerja dilakukan dengan cara: 31. Ketika membutuhkan modal atau sedang memerlukan uang, maka Bapak/Ibu akan meminjam uang kepada: 32. Bapak/Ibu dapat menggunakan lahan ini untuk berdagang atas perlindungan dan ijin dari: 33. Bapak/Ibu membuka usaha dagang berlokasi di: 5. Membeli rumah 6. Membeli sawah 7. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Tingkat Siklus Pekerjaan 1. Tidak ada pergantian (permanen). 2. Setiap hari 3. Setiap bulan 4. Setiap tahun 5. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Tingkat Hutang 1. Saudara 2. Bank keliling 3. Bank 4. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Tingkat Jaminan Lahan 1. Penguasa lahan 2. Aparat desa 3. Pemilik lahan 4. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Tingkat Luas Jaringan 1. Antar RT 2. Antar desa 3. Antar kota 4. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut Tingkat Luas Mitra 34. Usaha dagang Bapak/Ibu melayani hal sebagai berikut: 1. Hanya melayani orang lokal 2. Meneriman pesanan jika ada yang pesan 3. Mensupplai/memasok langganan tetap. 4. Lainnya... Alasan melakukan hal pekerjaan tersebut...

13 Bapak/Ibu memperoleh pendapatan bersih per hari yaitu 36. Bapak/Ibu memperoleh pendapatan bersih per minggu yaitu 37. Bapak/Ibu memperoleh pendapatan bersih per bulan yaitu 38. Bapak/Ibu memperoleh pendapatan bersih per tahun yaitu Tingkat Pendapatan Rp. Rp. Rp. Rp. V. Alasan Bernafkah Berikan tanda silang pada kode yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu dan isilah titik dibawah ini. (diperbolehkan menyilang lebih dari satu kode) 39. Tujuan Bapak/Ibu berdagang makanan adalah 1. Mencari kesibukan saja. 2. Untuk menambah kekayaan. 3. Adanya tuntutan kebutuhan hidup karena tidak ada pilihan lain. 4. Lainnya... Alasan melakukan hal tersebut VI. Peningkatan keadaan kehidupan 40. Pengaruh bekerja di sektor informal terhadap keadaan kehidupan 1. Bisa memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga sehari-hari 2. Bisa membeli alat elektronik 3. Bisa membeli lahan/sawah 4. Lainnya... Alasan melakukan hal pekerjaan tersebut VII. Taraf Hidup Rumahtangga Berapa besar biaya yang dihabiskan rumah tangga Anda untuk keperluan 1 bulan terakhir. 41. Konsumsi Pengeluaran Konsumsi/Bulan Diisi oleh Responden Pengeluaran/Bulan Rp.

14 102 1) Beras Rp. 2) Ikan Rp. 3) Daging Rp. 4) Telur dan susu Rp. 5) Sayur-sayuran Rp. 6) Buah-buahan Rp. 7) Minyak dan Lemak Rp. 8) Bumbu-bumbuan Rp. 9) Tembakau dan sirih Rp. 10) Makanan dan minuman jadi Rp. 11) Konsumsi Lainnya :.... Rp. 42. Non Konsumsi Berapa besar biaya yang dihabiskan rumah tangga Anda untuk keperluan 1 tahun terakhir berikut? Pengeluaran Non-Konsumsi/Bulan Diisi oleh Responden Pengeluaran/tahun 1) Perumahan dan fasilitas rumah tangga Rp. Rp. 2) Jasa Rp. 3) Pendidikan Rp. 4) Biaya Kesehatan Rp. 5) Pakaian, alas kaki, tutup kepala Rp.

15 103 6) Barang tahan lama Rp. 7) Pajak/Asuransi Rp. 8) Keperluan Pesta Upacara atau kegiatan sosial Rp. 9) Transportasi Rp. 10) Lainnya (rekreasi, urusan desa):... Rp. 43. Pemilikan Rumah dan Barang Berharga Jenis Barang Jumlah Status Keadaan Perkiraan nilai (RP) 1. Rumah dan halaman 2. Kendaraan bermotor roda dua 3. Kendaraan bermotor roda empat 4. Alat rumahtangga (alat elektronik) a. HP b. Kipas angin c. TV d. Magic jar e. Kulkas f. AC g. Lainnya Perhiasan a. Cincing b. Gelang c. Kalung d. Anting e. Lainnya Lainnya:...

16 104 Lampiran 5. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA STRUKTUR DAN STRATEGI NAFKAH PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL DAERAH SUBURBAN KABUPATEN BOGOR 1. Sejarah migrasi a. Bagaimana Bapak/Ibu bisa tinggal di tempat sekarang? a. Apa pekerjaaan Bapak/Ibu pada saat masih berada di tempat asal? b. Apakah Bapak/Ibu merasa nyaman di pekerjaan tersebut? Mengapa? c. Apakah Bapak/ibu mempunyai sawah di tempat asal?berapa luasnya? d. Siapa yang menggarap sawah Bapak/Ibu sekarang? e. Berapa penghasilan dari sawah tiap kali panen?berapa kali Bapak/Ibu panen? f. Jika Bapak/Ibu tidak mempunyai sawah sekarang?mengapa? 2. Sejarah bekerja di sektor informal a. Bagaimana Bapak/Ibu bisa mendirikan usaha/ berdagang di Dramaga? b. Menurut Bapak/Ibu, siapa saja yang membantu dalam memperlancar usaha Bapak/Ibu? c. Rintangan apa saja yang Bapak/Ibu hadapi dalam menjalankan usaha ini? Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? d. Mengapa Bapak/Ibu masih tetap bertahan untuk berusaha di Dramaga? e. Sejauh mana pendapatan dari pekerjaan sekarang dapat membantu pekerjaan Bapak/Ibu? 3. Strategi nafkah a. Apa saja pekerjaan sampingan Bapak/Ibu? b. Bagaimana melakukan pekerjaan sampingan tersebut? c. Bagaimana jika makanan tidak habis/sisa?apa yang Bapak/Ibu lakukan? d. Apa yang Bapak/ibu lakukan ketika kekurangan modal? Bagaimana cara mengatasinya? 1. Proses pertumbuhan pedagang makanan di Jalan Babakan a. Bagaimana keadaan Jalan Babakan? Kapan awal mula banyak pedagang makanan berjualan di Jalan Babakan? 2. Retribusi a. Siapa yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengakomodir pedagang makanan di Jalan Babakan? b. Berapa besar uang retribusi yang diminta dari para pedagang makanan di Jalan Babakan? Bagaimana cara pengelolaan uang retribusi tersebut? Untuk apa saja uang retribusi tersebut? Responden Informan

17 105 Lampiran 6. Catatan Harian CATATAN HARIAN PENGUMPULAN DATA SKRIPSI STRUKTUR DAN STRATEGI NAFKAH PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL DAERAH SUBURBAN KABUPATEN BOGOR Oleh: Rizka Amalia (I ) A. Catatan bersama Informan No. : 1 Waktu : wib. Tanggal : 12 November 2012 Tempat : Warkop Babakan Raya Informan : Pak SND(42 tahun), warga Desa Babakan Raya Topik : 1. Perubahan dan sejarah kawasan Babakan Raya 1. Perubahan dan sejarah kawasan Babakan Raya Pak SND menyatakan bahwa dulu Babakan Raya teh gak seramai ini, dulu teh masih hutan karet dan masih adem dan pada sekitar warkop mah masih ramai oleh konsumen mahasiswa bahkan sampai antri karena sekitar 1994 pedagang makanan masih jarang ada. Babakan raya yang biasa disebut Bara ini mulai ramai oleh pedagang gerobak itu pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2000 IPB membangun kios-kios yang berada di pinggir trotoar jalan No. : 2 Waktu : wib. Tanggal : 14 November 2012 Tempat : Kantor Kepala Desa Babakan Raya Informan : H. UK, mantan Kepala Desa Babakan Raya Topik : 1. Sejarah keberadaan IPB 2. Sejarah kios dan pedagang kaki lima di Babakan Raya 1. Sejarah keberadaan IPB Berdasarkan wawancara Pak UK menyatakan bahwa: memang sejak awal bahwa di daerah Babakan Raya ini memang sedikit jumlah sawahnya, yang banyak mah kebun karet Neng. Jadi memang warga sini yang punya sawah juga jarang. Dulu sebelum IPB di bangun, masyarakat sekitar Babakan Raya ini kebanyakan banyak yang menjadi buruh lepas kebun karet, tetapi ketika Pak Soekarno datang sekitar tahun 1962 barulah ada bangunan fakultas kehutanan. Setelah adanya pembangunan fakultas kehutanan yang menjadi awal berdirinya IPB ini, maka para buruh lepas perkebunan karet menjadi pegawai IPB dan ibu-ibu bisa menjadi buruh cuci pakaian.

18 Sejarah kios dan pedagang kaki lima di Babakan Raya Sebelum tahun 2000-an di Babakan raya ini pedagangnya masih menggunakan emperan di pinggir jalan dan trotoar tapi setelah tahun 2000-an mulai dibuat bangunan kios dan mulai banyak pedagang pendatang dari luar. No. : 3 Waktu : wib. Tanggal : 14 November 2012 Tempat : Kantor Kepala Desa Babakan RAya Informan : Pak YYT, Kepala Desa Babakan Raya Topik : 1. Sejarah keberadaan IPB 2. Sejarah kios dan pedagang kaki lima di Babakan Raya 1. Sejarah keberadaan IPB Pak YYT menyatakan bahwa pada tahun 1962 berdiri fakultas kehutanan neng, mulai dari itulah IPB terbentuk, pada tahun 1980 aja di sini mah masih banyak hutan karet Neng. 2. Sejarah kios dan pedagang kaki lima di Babakan Raya Awalnya yang berdagang di sekitar sini itu adalah penduduk asli sini, tapi lama kelamaan banyak pendatang. Sebelum tahun 1997 ketika kepala desanya masih Pak END, Dia memperbolehkan keberadaan pedagang kaki lima. Kemudian setelah tahun 1997, di mana pada saat itu saya sudah menjadi kepala desa maka saya meneruskan kebijakan yang Pak END buat, eh gara-gara hal itu pihak desa banyak memperoleh teguran dari IPB 3. Pembagian uang retribusi Dulu MOU yang pernah disepakati antara pihak desa dan IPB ketika rektornya masih Pak MCK yaitu menyatakan 60% uang dari hasil retribusi merupakan milik IPB dan 40% dari hasil retribusi merupakan milik desa. Uang retribusi ini biasanya ditarik oleh aparat IPB, sehingga nanti setelah uangnya terkumpul desa dioberi jatah 40% itu jika diuangin sekitar Rp , Perselisihan IPB dengan aparat Desa Babakan Raya Desa sangat bergantung pada pembagian uang retribusi, tapi malah selama empat bulan ini uang retribusi belum keluar sama sekali, ya...mau bagaimana uang operasional desa juga terbatas tetapi kita harus membayar uang sampah yang bersarnya sampai Rp ,00 dan uang kebersihan Rp ,00 serta uang penggajian aparat desa Rp ,00. Selain untuk hal itu biasanya uang retribusi ini digunakan untuk menyambut tamu dan mensubsidi masyarakat. Begini Neng, IPB itu maunya para pedagang dipindahkan segera tetapi pihak desa nah maunya ya IPB mau membuat MOU baru yangt bunyinya seperti MOU lama, karena tanpa MOU itu kita tidak bisa mendapatkan uang retribusi. Perselisihan ini terjadi sudah hampir enam bulan Neng. No : 4 Waktu : wib. Tanggal : 15 November 2012 Tempat : Ruang tamu rumah Pak AHS, Babakan Raya Informan : Pak AHS, Ketua paguyuban pedagang di kios Bara

19 107 Topik : 1 Informasi umum diri responden 2. Sejarah mejamurnya pedagang di Bara 3. Konflik IPB dengan pemerintah Desa Babakan 4. Upaya resolusi. 1. Informasi umum diri responden Pak AHS (37 tahun) merupakan, warga asli Brebes yang sudah tinggal di Bara selama 18 tahun. Pak AHS merupakan pemilik usaha makanan Podo Seneng dan sekaligus menjabat sebagai ketua Paguyuban pedagang makanan di kios Bara. Ketika ditanya tentang jabatan dan fungsinya maka bliau berkata: Saya menjabat sebagai ketua paguyuban ini sudah hampir dua tahun, Mbak. Kalau ditanya tentang fungsi saya sih seperti katalisator untuk perubahan pedagang agar lebih baik. 2. Sejarah mejamurnya pedagang di Bara Pak HS secara rinci menceritakan tentang asal muasal menjamurnya pedagang di Bara. Pak AHS berkata bahwa Pada tahun 1990, ada beberapa pedagang yang berjualan di trotoar, kemudian pada tahun 1998 dari pihak IPB mulai banyak membahas tentang tata ruang. Dari pihak IPB yang menangani masalah itu kemudian menjembatani pedagang untuk membuat kios yang diperuntukkan bagi pedagang yang berjualan di trotoar. Sewaktu itu pada tahun 2000, IPB membangun kurang lebih 75 kios dan kios tersebut diberikan kepada pedagang secara cuma-cuma. Kios ini dibangun dengan syarat tidak akan ada lagi yang pedagang yang berjualan di trotoar ataupun di pinggir jalan. Tetapi setelah kios-kios itu berdiri selama 2 tahun, mulailah bermunculan lagi pedagangpedagang kaki lima di trotoar. Hal itu dikarenakan ada oknum aparat desa yang menjembatani pedagang kaki lima tersebut. 3. Konflik IPB dengan pemerintah Desa Babakan Pak AHS menyatakan bahwa: Penarikan uang retribusi dari para pedagang itu di bawahi oleh dua pihak yaitu pihak desa yang mengambil uang retribusi di auning (pedagang yang berjualan di trotoar dan pinggir jalan) dan pihak IPB yang mengambil uang hak guna usaha dari para pedagang berkios di Babakan Raya. Dulu sekitar dua tahunan ada oknum IPB yang juga memungut uang retribusi dari auning lo, kan akibatnya para pedagang merasa aman berdagang di auning itu. Pada tahun 2013 ada rencana dari IPB untuk mentata ulang pedagang yang ada di Babakan Raya. Ya... kalau saya sebagai ketua paguyuban pedagang sih mendukung kebijakan yang positif saja dan saya akan memperjuangkan agar tidak ada kapitalisme yang bermodal untuk menguasai kios-kios tersebut nantinya Menurut saya, pihak Bisnis dan Kemitraan IPB cenderung frontal dalam upaya pengusiran para pedagang kaki lima yang berada di trotoar. Karena pihak dari IPB ini mengambil kebijakan yang tidak terlebih dulu disosialisasikan kepada para pedagang. Ya... kalau para pedagang diusir nanti bagaimana keadaan keluarga pedagang. Ya...seharusnya itukan mendekati masyarakat itu menggunakan hati bukan otak. Pada tahun 2005, pernah ada selentingan isu pribumi dan nonpribumi, akibat dari itu maka pedagang juga was-was dan takut akan ada perpecahan dan pertumpahan darah. 4. Upaya resolusi Pada bulan haji kemarin ini (2012) ada pertemuan antara pihak IPB, camat, kepala polisi sektor, komandan rayon militer, pihak aparat desa yang diwakili oleh sekretaris desa dan pihak pedagang yaitu saya (ketua paguyuban kios), di sana saya menyuarakan

20 108 bahwa jika ada pembangunan dan penataan kembali pedagang yang berada di Babakan Raya maka para pedagang menginginkan pedagang-pedagang yang sudah berjualan di Babakan Raya harus diberi tempat dahulu. Ya...biar para pedagang tidak menjual atau mengalihtangankan kios mereka, sebaiknya IPB mendampingi para pedagang dan memberikan sertifikat yang bisa digunakan untuk mengakses modal di bank. B. Catatan bersama responden Topik: 1. Sejarah migrasi 2. Sejarah perjalanan bekerja di sektor informal 3. Strategi nafkah 1. Pada tanggal 02 Oktober 2012 di tempat tempat berdagang Pak IBR. Berdasarkan wawancara Pak IBR menyatakan bahwa: (1) "Saya jualan sudah lama Neng, tapi dulu mah Saya jualan es, kemudian pada tahun 2000 Saya mulai jualan soto mie ini". (2) "Saya setiap hari berjualan soto mie Neng, tapi pada bulan puasa Saya beralih berjualan es campur". (3) "Saya tidak hanya berdagang Neng, tapi Saya juga menjadi tukang pijit panggilan untuk menambah penghasilan. Biasanya Saya mendapat panggilan untuk disuruh memijit itu rata-rata dua kali dalam sebulan. selain itu, istri Saya juga bekerja mencucikan baju anak-anak kos untuk membantu Saya dalam mencari uang". (4) "jika saya mengalami kekurangan modal untuk berjualan paling caranya mengurangi belanjaan dagangan, ya pokoknya mah diputer-puter biar cukup. Jika dagangan masih sisa biasanya bahan yang masih bisa digunakan maka besoknya akan dijual lagi" (5) "Dulu bisa mangkal di sini karena saya ijin sama aparat desa". Berdasarkan observasi didapat data bahwa tempat mangkal dagangan soto mie ini berada tepat di pinggir jalan pertigaan di depan toko servis lap top. karena toko servis lap top nya tutup maka Pak Ibrohim bisa meletakkan satu kursi kayu yang panjangnya 1 meter di depan toko servis lap top tersebut. peralatan yang digunakan berjualan Pak IBR cukup sederhanya yaitu hanya menggunakan 1 gerobak kayu dorong, 1 panci untuk soto, 1 kursi untuk konsumen, mangkok, sendok, dan gelas. tempat mangkal dagangan ini tidak disertai terpal penutup. 2. Pada tanggal 02 Oktober 2012 di Warung Ibu YTI pukul Berdasarkan wawancara Ibu YTI menyatakan bahwa: (1) Saya berdagang ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja neng sambil nyari kesibukan aja ketika Bapak kerja, kan anak saya udah pada ikut suami tinggal satu anak laki-laki saya dan dia juga bekerja jualan pulsa". (2) "Sekarang mah dagangan ibu sepi karena banyak yang pada jualan, makanya jika dagangan masih sisa biasanya ditaruh di kulkas biar besoknya bisa dijual lagi". Berdasarkan observasi didapatkan data bahwa warung berada di depan rumah dengan bangunan yang menyatu dengan rumah, di dalam warung terdapat i meja yang ukurannya 3mx60cm, 5 kursi plastik, 1 kursi kayu, 2 etalase kaca, 1 blender, 2 ricecooker, 1 kompor, gelas, piring, sendok, garpu, dan teko. 3. Pada tanggal 03 November 2012 di berdagang Ibu EP pukul Berdasarkan wawancara Ibu EP menyatakan bahwa: (1) "Saya sudah berjualan soto mie selama dua tahun, sebelum jualan soto mie dulu saya pernah ikut adik saya berjualan soto juga di Citereup sedangkan suami saya jualan sayur di pasar Ciampea tapi setelah adik saya bangkrut maka ilmunya saya pakai untuk jualan soto

21 109 mie ini bersama suami saya". (2) " Selain jualan Soto mie ini, saya juga memasok Baslok di dua warung dan jika ada acara hiburan di desa maka saya pun juga jualan baslok. saya dan suami saya saling bekerja sama saja misalnya jika seperti ini saya jaga soto mie maka suami saya di rumah sedang membuat baslok untuk saya jual nanti di acara hiburan desa. Saya yang menjualkan karena suami saya malu jika berjualan baslok. lalu ada juga satu karyawan yang kost di dekat rumah saya tapi ngekos makannya di saya, dua kali makan sehari dengan menu makanan yang sama seperti yang keluarga saya makan saja saya hanya menarifnya tiga ratus ribu rupiah per bulan" (2) "Berjualan itu ada saja resikonya neng, pernah tuh ya ada pembeli yang makan di sini tapi malah pas mau bayar dia pinjam dulu uang lima puluh ribu rupiah dulu kemudian dia berkata mau dikembalikan ketika nanti pas sekalian bayar soto mie, eh tapi malah dia pergi naek motor dan tidak kembali ke sini lagi. gak habis pikir neng, padahal yang melakukan itu cewek yang masih muda lagi". (3) "Berjualan seperti ini itu modalnya banyak neng, seperti mendapatkan lahan ini saja saya harus bayar Rp ,00 per bulan untuk orang yang dulu nempati lahan ini kemudian masih harus bayar lagi sewa gerobak Rp50.000,00 per bulan dan uang kebnersihan dan keamanan ke desa Rp3.500,00 per hari". Berdasarkan observasi didapatkan data bahwa konsumen ada juga yang membeli soto mie setengah porsi. di tempat berdagang terdapat 1 gerobak kayu dorong yang diletakkan di pinggir jalan, 3 ember cucian, terdapat juga 6 kursi plastik, 6 meter persegi terpal yang sudah sobek, dan 1 meja kayu berukuran 60cmx2m yang diletakkan di trotoar". 4. Pada tanggal 03 Oktober 2012 di dapur warung Ibu SYH pukul Berdasarkan wawancara Ibu SYH menyatakan bahwa (1) " Dahulu suami saya merupakan sopir angkot maka untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari say pun bekerja sebagai buruh masak di suatu kosan kemudian karena tidak betah dengan tingkah laku mahasiswi yang kos akhirnya saya meminta ijin ke lurah untuk jualan gado-gado menggunakan tenda kemudian akhrinya dibuatkan kios oleh IPB". (2)"Untuk mensiasati penggunaan modal maka saya biasanya mencicil belanjaan yang sekiranya habis ya artinya mah bertahap neng gak langsung seketika belanja banyak begitu". (3) "Saya suka jengkel dengan mahasiswa yang makan sambil pacaran karena mereka berlama-lama ketika makan padahal makanannya sudah habis. Gara-gara mereka konsumen yang mau makan gak jadi beli di sini karena tempat duduknya tidak ada". 5. Pada tanggal 03 Oktober 2012 di Warung Ibu KTN, Pukul Ibu KTN menyatakan bahwa (1). "Saya berjualan di sini itu baru 2 tahun mbak, penghasilan dari sini hanya cukup untuk makan. Lha gimana gak toh mbak, kan warung ini modalnya dari dua orang makanya untung bersihnya saya bagi dua sama tante saya ini". (2) " Kalau setelah libur itu saya sering mengalami kekurangan modal, karena pas libur saya tidak bekerja". (3) " Dulu saya bisa berdagang di sini karena ada saudara yang memberitahu saya jika ada lahan untuk berjualan di sini". Berdasarkan observasi didapatkan data bahwa terdapat 1 kompor, 4 penggorengan, 1 rak piring, 2 meja kayu yang berukuran 2mx30cm, 1 gerobak etalase berukuran 2mx40cm, 1 panci masak, 1 kipas angin, 10 kursi plastik. Tata letak warung dan dapur bercampur jadi satu hanya saja ada pembatas triplek yang tingginya setengah badan manusia.

22 Pada tanggal 04 November 2012 di Depan Rumah Ibu ASH pukul Berdasarkan wawancara Ibu ASH menyatakan bahwa: (1) "Jika jualan itu harus tekun, teliti dan sabar neng, makanya berkat hal itu ibu bisa menyekolahkan dua anak ibu sampai perguruan tinggi dan sekarang mereka bekerja sambil kuliah lagi neng". (2) "Usaha jualan nasi, buah, pulsa dan percetakan foto ini mempekerjakan keponakan dan kakak biar mereka juga dapat penghasilan". (3) " Penghasilan dari warung biasanya dibuat untuk kebutuhan sehari-hari dan keperluan sosial lainnya seperti hajatan, menyantuni anak yatim, dan sumbangan masjid. Sedangkan uang bulanan yang diberikan oleh anak saya belikan emas dan perhiasan lainnya." (3)" Selain dari pendapatan dari berdagang, suami saya juga masih sering dicarter untuk menjadi sopir sehingga pendapatan kami bertambah dan juga kami masih diberi anak kami uang bulanan masing-masing memberi uang sejumlah satu juta". 7. Pada tanggal 04 November 2012 di warung Ibu IMS pukul Berdasarkan wawancara Ibu IMS menyatakan bahwa: (1)"Saya berjualan bersama suami saya, tapi setiap dua bulan sekali kami pulang ke kampung maka waktu berjualan kami di sini hanya enam bulan. Ketika kami pulang ke kampung kami berjualan bensin dan pulsa sedangkan di sini dikelola oleh Bapak saya". (2)"Jika kami sedang kekurangan modal maka kami biasanya mengambil dahulu di toko langganan kami berbelanja dan biasanya kami mencicil pembayarannya". (3)" Sebenarnya warkop ini adalah usahaya orang tua saya, saya sudah ikut jualan sejak belum menikah, tapi ketika saya sudah menikah warkop ini dikelola oleg saya dan orang tua saya secara bergantian. Sedangkan untuk sewa lahan ini dibayar oleh bapak saya jadinya tidak bayar deh". Berdasarkan observasi didapat bahwa selain berjualan mie rebus warkop ini menjual bubur kacang hijau, ketan hitam dan minuman seduh. Warung ini dilengkapi juga kamar tidur tyang disekat dengan kayu sehingga pedagang warkop tidak menyewa tempat tinggal lagi. 8. Pada Tanggal 05 Oktober 2012 di depan kosan Ibu AN, pukul Wib. Berdasarkan wawancara Ibu Ana menyatakan bahwa: (1)"Saya dan suami saya telah berjualan selama 15 tahun, awalnyanya sih dulu jualan es kelapa kemudian jual baso ikut kakak". 9. Pada tanggal 05 Oktober 2012 di warung RSL, Pukul Berdasarkan wawancara dengan Ibu RSL menyatakan bahwa: "Saya berwirausaha sudah sejak saya masih mahasiswa. Awalnya ketika saya dan teman saya masih menjadi mahasiswa di IPB membuka catring karena memang sudah punya niat dan adanya peluang konsumen. Dulu kami juga pernah berdagang juga di kantin fahutan dan alhurriyah. Setelah teman saya menikah maka saya menjalankan dagangan sendiri". (2) "Berdagang makanan seperti ini omsetnya tidak tentu. Tapi sejauh ini kantin dahlia hari Sabtu dan Minggu sering banyak pesenan untuk kegiatan mahasiswa", (3) "Modal berupa uang itu tergantung stok belanjaan yang masih ada serta belanjaan akan banyak jika pesanan banyak". (4) "Kantin ini sekalian menjadi tempat tidur keluarga saya karena rumah sedang dalam proses pembangunan".

23 Pada tanggal 05 September 2012 di warung Ibu NAR, pukul Berdasarkan wawancara dengan Ibu NAR menyatakan bahwa (1) "Sehabis lebaran saya mengalami kekurangan modal karena selama satu bulan dagangan tutup, untuk berdagang lagi biasanya saya ambil dulu barang-barang keperluan saya di pedagang langganan saya". (2) "Suami saya juga berjualan nasi kuning di pinggir jalan yang dekat dengan Dealer Honda Cibanteng, Tapi penghasilan berdagang di sini itu lebih banyak dari pada di dekat dengan dealer honda". (3) "Katanya IPB mau menggusur pedagang-pedagang seperti saya mbak, ya saya harus bagaimana jika nanti itu benar-benar terjadi. Saya berfikir bagaimana keadaan saya nanti, kan saya nyari makan dari berdagang seperti ini Mbak. Malah akhir-akhir ini pegawai desa semakin menekan pedagang seperti saya dengan alasan katanya pedagang seperti saya itu bisa berjualan berkat pertolongan dari desa. Makanya Mbak pegawai desa mau menaikan uang retribusi dari Rp3500 per hari Rp per hari jika tidak membayar katanya saya disuruh tidak berjualan di sini" (4) "Saya semula merupakan ibu rumah tangga, tetapi untuk bantu-bantu suami maka saya berjualan nasi kuning ini, tetapi setelah suami saya di PHK akhirnya dia juga ikut berjualan nasi kuning juga yang bertempat di pinggir jalan dekat dealer honda Cibanteng" (5) "Setelah saya selesai berjualan saya biasanya masih harus mengerjakan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga seperti mencuci baju, masak, dan bersih-bersih rumah" (6)"Saya sudah tujuh tahun tinggal di sini mbak, tapi saya masih merasa terancam karena ini bukan daerah saya asli. pernah saya ribut dengan tetangga atas kasus parkir motor yang semena-mena di jalan depan rumah saya sampai akhirnya saya didatangi orang tersebut sambil membawa golok". (6) "Berjualan seperti ini dengan beban menghidupi dua anak yang baru masuk SMK itu sangatlah sulit, makanya mbak saya menggadaikan surat rumah dan menjual perhiasan saya untuk biaya sekolah anak saya dan modal usaha berdagang. Sampai saat ini saya masih harus menyicil Rp per bulan pada penggadaian". 11. Pada tanggal 06 November 2012 di warung Pak RV pukul Berdasarkan wawncara Pak RV menyatakan bahwa: (1)"Dulu sebelum membuka outlet ini saya sempat bekerja menjadi karyawan Pt Astra, membuka outlet ini pun saya bekerja sama dengan saudara saya sehingga hasil dari sini saya bagi dua. ya niat saya sih membuka pekerjaan buat orang lain gitu". (2)"Dalam membuka usaha ini saya menyewa rumah produksi dengan 2 orang karyawan melakukan aktifitas produksi, 5 orang penjaga outlet, dan 2 orang yang bertugas belanja. Gaji mereka semua sama kecuali karyawan yang melakukan aktifitas produksi. Dalam sekali produksi maka digunakan untuk dua outlet yaitu Si Kabayan Babakan tengah dan Si Kabayan Malabar. Omset penjualan di Malabar lebih banyak dari pada yang di." (3) "Dalam mensiasati penggunaan modal, biasanya saya menghitung keberadaan uang nyata, uang yang berbentuk barang, dan sisa dagangan. sehingga dalam berbelanja akan disesuaikan atas hitungan itu dan omset yang didapatkan". Berdasarkan observasi didapat data bahwa selain menjual baso di Sikabayan ini menjual mie ayam dan jus. Si kabayan juga memasang menu harga yang dinamai dengan nama yang unik.

24 Pada tanggal 10 Oktober 2012 di Pak SHD, pukul Berdasarkan wawancara Pak SHD menyatakan bahwa (1) "Dulu pasa awal saya mendirikan warung di sini itu bayar untuk dapat lahan seharga Rp ke orang yang awalnya berjualan di sini, sedangkan sekarang saya masih ditarik uang kebersihan dan keamanan sebesar Rp 6000,00 per hari pada aparat desa". (2) "Saya berdagang bersama istri tetapi istri melayani cabang MIrasa yang diberi nama Lungguh sari. Lungguh Sari terletak di seberang jalan mbak bahkan sudah punya bangunan tetap walaupun menyewa. Kalau Mirasa 99 ini ya masih beginilah selalu dibongkar jika jualannya sudah habis, tetapi penghasilan kotor dari Mirasa 99 lebih banyak daripada lungguh sari mbak". (3) "Saya dan istri berjualan ini dimodali sama kakak saya makanya keuntungannya itu dibagi sama kakak saya". (4) " Keluarga saya masih punya sawah mbak walaupun sawah ini merupakan sawah warisan, ya yang namanya warisan maka belum dipecah-pecah sehingga dalam mengelolanya keempat saya sepakat jika 4 bulan sekali masing-masing dari kita bisa menggarap sawah tersebut. jika saya mendapat giliran menggarap sawah maka sawah tersebut saya garapkan ke orang lalu jika panen maka saya mendapat setengah dari hasil gabah yang diperoleh. gabah ini tidak saya jual tetapi saya bagibagikan ke saudara dan untuk makan mbak. Hal ini saya lakukan karena sudah menjadi amanat dari orang tua saya". (5) " Dulu sebelum menjadi pedagang di sini, saya sempat tujuh tahun bekerja di kantin IPB, kemudian selama empat tahun menjadi penjaga komik di Babakan Raya tetapi karena pelanggan yang baca komik menurun jumlahnya maka tempat komiknya ditutup. Setelah itu, saya diajak oleh teman untuk berdagang, saya berdagang pun juga atas dukungan kakak saya". 13. Pada tanggal 11 Oktober 2012 di Pak RZK pukul Berdasarkan hasil wawancara Pak RZK menyatakan bahwa: (1)"Warung nasi bakar ini ada dua neng, yang di sini saya yang jaga dan yang di Babakan tengah yang jaga istri saya. modal yang di pakai untuk menjalankan usaha ini adalah empat ratus ribu itupun sudah mencakup dua warung neng". Berdasarkan pengamatan berperan serta bahwa warung yang di buka dari jam sedangkan warung yang berada di trotoar bara buka pada jam wib. tempat berdagang kedua warung nasi bakar ini selalu dibongkar jika jam dagangan sudah habis karena pada warung yang di ada pedagang lain yang menggunakan tempat tersebut untuk menjual nasi Goreng. 14. Pada tanggal 12 November 2012 di pinggir jalan Bara pukul wib. Berdasarkan wawancara Pak ALK penjual baso keliling menyatakan bahwa: (1) "Saya bisa berjualan baso seperti ini karena dulu saya ikut saudara saya yang juga berjualan baso keliling, tapi sudah selama 20 tahun saya jualan baso sendiri". (2) "Dulu saya jualannya di dalam kampus IPB tetapi sejak dua bulan yang lalu saya berjalan kaki mengelilingkan baso ini dari kontrakan Saya yang di Cibanteng karena saya tidak boleh masuk lagi di IPB". (3) "Pendapatan selama dua bulan ini berkurang mbak, ya.. maksudnya tidak lagi seperti pendapatan saya ketika berjualan di IPB. Oleh karena itu saya sekarang mengurangi belanjaan saya biar uangnya bisa cukup untuk berjualan. (3)"Saya mempunyai tiga anak, yang pertama sudah kawin dan dua orang lagi sekarang bekerja menjadi karyawan garmen di Jawa sedangkan istri saya menjual jamu gendong keliling. Biasanya dua anak saya

25 113 selalu memberi uang pada setiap bulan kepada saya dan pendapatan istri untuk keperluan sehari-hari". 15. Pada tanggal 12 November 2012 di warung Pak CC pukul Wib. Berdasarkan wawancara Pak CC menyatakan bahwa: (1) "Penghasilan dari sini itu saya gunakan bersama anak saya, ya pokoknya mah bersama-sama gak ada pembagian gitu neng" 16. Pada tanggal 12 November 2012 pukul wib di pinggir Greenco. Berdasarkan wawancara Pak NT penjual baso keliling gerobak ijo menyatakan bahwa: (1)"Saya sudah berjualan baso keliling sejak tahun 1981, awalnya saya berjualan dengan berkeliling di sepanjang jalan tetapi karena faktor usia makanya sekarang saya hanya mangkal di dua tempat yaitu di depan Alfamidi dan di Greenco". (2)"Mahasiswa sekarang itu tidak sam dengan mahasiswa jaman dulu. Mahasiswa sekarang lebih tidak mengenal orang-orang di luar kampus padahal mahasiswa jaman dulu itu ramah-ramah dan mau mengenal warga lo mbak". 17. Pada tanggal 12 Oktober 2012 di warung Ibu SKS pukul Berdasarkan wawancara Ibu SKS menyatakan bahwa (1)"Dulu sebelum berjualan di sini saya dan suami saya bekerja sebagai kontraktor, kemudian kami berfikir untuk berjualan karena atas usulan kakak saya yang terlebih dahulu berjualan di sini pada tahun , kakak saya juga berjualan karena saya yang modalin jadi dia itu dapat dikatan sebagai penjaga warung saja. sampai pada akhirnya pada tahun 2008 kami berjualan di sini, ketika saya yang berjualan warungnya menjadi ramai daripada ketika kakak saya yang berjualan". (2) "Di sini makannya selalu habis mbak, kalaupun ada sisa paling sedikit. sisanya itu biasanya saya bawa pulang untuk di makan. Hal ini bisa terjadi karena saya memperhitungkan takaran masaknya, ya saya mah gak kayak di warung-warung lain yang mereka biasanya sekalinya masak itu langsung banyak gitu mbak. Kalau saya sih masaknya seperti di rumah saja jika abis ya langsung masak lagi begitu saja. ketika masak saya biasanya memakai minyak kemasan, saya lebih memilih minyak kemasan dari pada minyak curah karena minyak kemasan lebih bagus dan lebih sehat. Toh juga minyak kemasan dan minyak curah itu kalau dihitung-hitung sama saja harganya, ya paling selisih mah sedikit ". Berdasarkan observasi didapat data bahwa warung De Cat selalu ramai di kunjungi konsumen karena lebih bersih dan enak, warung de cat ini terkenal dengan tempe mendoannya. tempe mendoan ini dibuat oleh Ibu Sukarsih dan karyawannya sendiri setelah warung tutup. di dalam warung de cat terdapat 1 etalase kaca, 3 meja berukuran 1.5mx60cm, 1 meja berukuran 2mx0,5m, 3 kursi kayu yang berukuran 1mx20cm, 12 kursi plastik, piring, gelas, teko, sendok, garpu, kompor, ricecooker, cobek, panci, penggorengan, rak piring. 18. Pada tanggal 13 November 2012 di tempat berdagang Pak UDN pukul Berdasarkan wawancara Pak UDN menyatakan bahwa: (1) "Dulu sebelum saya berjualan soto mie ini, saya di Jakarta jualan ikan hias kemudian pada tahun 1989 saya berjualan buah dingin di kampus selama lima tahun lalu setelah di larang jualan di kampus saya jualan mie ayam selama dua tahun. Baru setelah itu saya

26 114 berjualan soto mie ini". (2) "Selain saya iuran uang untuk kebersihan dan keamanan pada aparat desa, saya juga membayar uang untuk ijin berdagang sejumlah Rp per tahun ke pada aparat desa". (3) "Jika dagangan masih sisa maka disimpan di kulkas untuk di jual besok". Berdasarkan wawancara dengan anak Pak Udin (Darwin 22 th) yang biasanya membantu Pak Udin dalam menjalankan usahany, Darwin berkata bahwa: (1) "Dulu itu pas saya masih kelas 3 SD di sini sudah ada pedagang tapi mereka tidak mendirikan bangunan yang tetap seperti sekarang, bahkan alfamidi atau al amin dan alfa mart juga belum ada. Kemudian padsa saat saya SMP kelas satu sudah mulai ada bangunan tetap yang digunakan untuk berdagang". Berdasarkan observasi didapat data bahwa warung ini didirikan dengan menggunakan tenda sederhana dengan penyangga dari bambu, di warung tersebut dilengkapi dengan 3 kursi plastik, 2 kursi kayu yang berukuran 1mx20cm dan 1 meja kayu yang berukuran 1mx0.5m. 19. Pada tanggal 13 November 2012 di warung Ibu MM pukul Wib. Berdasarkan wawancara Ibu MM menyatakan bahwa: (1) "Pendapatan dari sini saya kirimkan untuk dua adik saya yang sedang kuliah dan sekolah SMA". (2) "Selain berjualan di sini, sudah satu bulan saya juga mencoba membuka warung di ujung Bara dan ternyata kalau dihitung-hitung penghasilan di ujung Bara lebih banyak dari pada di sini. Saya tinggal di sini karena biar gak jauh sama warung, makanya saya mencicil biaya sewa ini agar bisa memodali dua warung saya". (2) "Karyawan di sini ada tiga orang dan mereka biasanya makan di warung dan saya juga makan di warung". (3) "Saya membeli barang-barang elektroik ini dari berjualan dek ya itung-itung untuk investasi, pulsa dan beli Blackberry juga dari warung ini". Berdasarkan observasi didapat data bahwa di warung terdapat lima meja bambu dan warung didesain lesehan. 20. Pada tanggal 13 November 2012 di warung Ibu NA unit ujung Bara pukul Berdasarkan wawancara Ibu NA menyatakan bahwa: (1)"Warung Mak Atik ini mempunyai tiga cabang yaitu pertama yang berada di kantin Sapta IPB, kedua yang berada di kantin Stevia IPB dan ketiga yang berada di sini (ujung Bara). Omset yang paling tinggi berada di unit kantin sapta, kemudian di sini barulah yang terakhir di unit kantin Stevia. saya agak pusing karena unit Stevia penjualannya menurun drastis". (2)"Selain usaha makanan ini saya juga membuka salon dan menyewakan kamar kosan. Saya mempunyai karyawan di masing-masing unit usaha tersebut, karyawan yang saya pekerjakan adalah saudara-saudara dekat saya. Saya lebih memilih saudara saya untukmenjadi karyawan karena attitude mereka yang lebih bisa saya percaya". (3) "Pendapatan saya dan suami itu dipisahkan jika saya kekurangan modal lalu saya menggunakan uang suami maka jatohnya dihitung hutang". 21. Pada tanggal 13 Oktobet 2012 di warung Pak STN Pukul Berdasarkan wawancara Pak STN menyatakan bahwa: (1) "Sebelum berdagang soto mini ini saya dulu adalah karyawan sebuah perusahaan Jepang selama lima tahun tetapi karena cara main perusahaan Jepang ini kurang cocok dengan idealisme saya maka saya mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Setelah saya

27 115 mendengar cerita sukses dari beberapa tetangga saya di bidang wirausaha maka saya mencoba berdagang Soto mini ini. Ya usaha pertama saya ini merupakan wahana untuk belajar. Belum tentu toh mbak usaha pertama merupakan jalan sukses di masa depan, siapa tahu akan sukses di bidang lain gitu lo maksudnya. Tapi Alhamdulillah saya sudah ekspansi Soto Mini ini ke Cikarang, Soto mini yang di Cikarang dikelola oleh adik saya. Soto mini yang di Cikarang baru berdiri seminggu jadi belum tahu omset penjualannya mbak. saya memilik mengekspansi soto mini ini ke Cikarang karena karakteristik masyarakatnya cukup berpenghasilan tinggi karena di sana banyak industri. jadi di Cikarang saya melihat segmen konsumennya adalah pekerja yang sudah berpenghasilan sehingga saya kira mereka akan loyal dalam mengeluarkan uang. Saya juga ingin sekali mendirikan petshop Mbak, karena istri saya seorang calon dokter hewan lulusan IPB". (2) "Saya mensiasati biar nasi tidak sisa yaitu dengan memasak nasi berkali-kali yaitu jika nasi terlihat akan habis maka masak lagi". Berdasarkan observasi didapat data bahwa gerobak diletakkan di pinggir jalan sehingga terlihat oleh calon konsumen sedangkan kursi dan meja di letakkan di dalam tempat yang sudah di sewa. terdapat 3 meja yang berukuran 1,5m x 1 m, 1 kipas angin, 1 dispenser, 1 kulkas, 1 ricecooker, 1kompor, dan 1 panci masak besar. 22. Pada tanggal 15 November 2012 di Rumah mertua Ibu NEN jam Wib. Berdasarkan wawancara Ibu NEN menyatakan bahwa: (1) "Ketika saya duduk di bangku SMA, saya ikut bekerja tante di Saung Pak Kumis yang ada di Bara. Setelah itu saya bekerja di Raos yang terletah di Bara warung makan milik anak dari tante saya selama dua tahun. Baru setelah menikah saya mendirikan warung ini bersama kakak yang mempunyai warung juga di Bara yang bernama Mega Rasa. Setelah saya melahirkan dan anak saya berumur 2.5 tahun barulah saya mengelola warung ini sendiri". (2)" Dulu pas saya masih kerja di warung-warung milik keluarga saya, saya sering melihat preman dan anak buahnya yang makan tanpa membayar. kemudian untuk mendapatkan tempat jualan di trotoar maka harus membeli pada orang yang sebelumnya menempati lahan dan harus tetap bayar ke desa serta orang yang berkuasa di situ mbak, ya bisa disebut preman sana lah. Belum lagi jika ada isu penggusuran dan relokasi maka pedagang-pedagang yang ada di sana iuran untuk menyogok seseorang entah itu dari pihak IPB atau desa biar tidak di bongkar". Berdasarkan observasi tanggal 13 November 2012 di warung Ibu NEN pukul Wib didapatkan data bahwa selain menjual nasi goreng warung ini juga menjual jus, kwetiaw, fu yung hai, ayam rica-rica, mie telor, dan cap cay. 23. Pada tanggal 15 November 2012 di Rumah Pak AHS pukul Wib. Berdasarkan wawancara Pak AHS menyatakan bahwa: (1) Biaya konsumsi seharihari anggota rumah tangga saya itu ikut belanjaan warung, ya misalnya pengen ayam atau sayur tinggal ambil". (2) "Podo Seneng punya empat tempata yang berbeda pertama di ujung Babakan Raya (auning/trotoar), kedua di Babakan Raya yang berupa kios HGU dari IPB, ketiga di Babakan Lebak yang tempatnya itu menyewa".

28 Pada tanggal 15 November 2012 di warung Ibu OYpukul Wib. Berdasarkan wawancara Ibu OY menyatakan bahwa: (1) "Saya bekerja di sini sama suami dan anak saya yang kedua. Warkop ini buka 24 jam neng, kami bergantian menjaga warkop ini. Saya bagian jaga pagi sampai sore sedangkan suami dan anak saya bagian jaga malam sampai dini hari. Selain itu saya juga menggarap sawah di kampung neng, jadi ketika saya dan suami saya pulang ketika musim tanam dan panen maka anak saya yang pertama di sini membantu menjaga warkop ini. Ketika anak pertama saya yang menjaga warkop ini maka penghasilannya dari sini menjadi miliknya". (2) "Berjualan itu hasilnya tidak tentu neng tapi yang jelas penghasilan malam hari itu lebih banyak dari pada siang hari seperti ini". (3)"Jika kami kekurangan modal, maka kami mengambil barang-barang dari toko baru besonya kami membayar barang belanjaan tersebut, kadang-kadang kami juga mencicil belanjaan tersebut neng". (4)" Sawah ibu itu ada dua macam neng, ada yang tadah hujan dan irigasi. jika sawah tadah hujan itu bisa ditanami dua kali, sedangkan sawah irigasi bisa ditanami tiga kali. Biasanya sekali tanam menghabiskan 15kg bibit padi neng belum lagi pupuknya, buruh cangkul dan cabut rumputnya makanya jadi petani mah gak ngejamin ada untungnya, ya kadang untung dan bahkan rugi. Kadang untuk beli pupuk saja saya menggunakan uang dari Warkop ini". Berdasarkan pengamatan berperan serta didapatkan data bahwa di warkop ini menyediakan juga roti bakar dan berbagai minuman seduh. 25. Pada tanggal 18 November 2012 di Rumah Pak DD pukul Berdasaran wawancara Pak DD menyatakan bahwa (1)"Sebelum saya berjualan, saya dua tahun menjadi penjaga parkiran di Subang". (2)" Awalnya yang jual bubur adalah mertua tetapi setelah say tinggal di sini saya yang meneruskan jualnya. Mertua say masih membentu saya dalam memasak dan mencucikan mangkok di tempat dagangan. Hasil dari berdagang saya yang pegang sedangkan keperluan rumah saya yang bayar karena saya masih tinggal bersama mertua saya". Berdasarkan observasi pada tanggal 22 September 2012 di tempat mangkal bubur ayam pangkalan pukul didapatkan data bahwa bubur ayam pangkalan ini menempatkan gerobak pada pinggir jalan di pertigaan sedangkan meja dan kursi untuk makan konsumen diletakkan pada lahan sewaan seluas 6 meter persegi. 26. Pada tanggal 20 September 2012 di tempat berdagang Mas UL, pukul Wib. Berdasarkan wawancara secara informal Mas UL menyatakan (1) "Awalnya Saya ke sini diajak oleh kakak ipar saya, saya dulu membantu jualan nasi goreng kaka ipar saya karena warung jualan nasi gorengnya ada empat tempat. Tetapi sekarang warung jualan nasi gorengnya sudah berkurang dua, mungkin saja karena banyak saingan". (2) "Sebelum ke sini, saya sempat merantau ke Jakarta Selatan, di sana saya berjualan ayam bakar selama 2 tahun. Kemudian saya pindah ke Jakarta Utara untuk berjualan ikan selama 2,5 tahun". (3) "Dulu sebelum lebaran ada penyuluhan dari IPB tetapi saya rasa waktunya kurang tepat sehingga saya tidak hadir". (4) "Setelah saya berjualan nasi goreng ini, saya bisa meringankan beban orang tua, contohnya saja saya bisa membantu mereka melunasi hutang (nyaur utang), membeli sandang, nyangoni ponakan (memberi uang jajan ponakan), dan uang untuk kondangan (hajatan)". (5) "Sebenarnya yang paling laris dari jualan saya

BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL

BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL 25 BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL Umur dan Tingkat Pendidikan Responden Data primer di lapangan menunjukkan bahwa dari 35 responden pedagang makanan di Jalan Babakan, umur rata-rata

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI NAFKAH PEDAGANG MAKANAN

BAB VI STRATEGI NAFKAH PEDAGANG MAKANAN BAB VI STRATEGI NAFKAH PEDAGANG MAKANAN Usaha berdagang makanan merupakan sektor informal yang selalu dinamis, yang penghasilannya tidak menentu dan siapa saja bisa memasuki sektor tersebut. Hart (1985)

Lebih terperinci

BAB VII PENGELOLAAN SURPLUS PENDAPATAN PEKERJA SEKTOR INFORMAL

BAB VII PENGELOLAAN SURPLUS PENDAPATAN PEKERJA SEKTOR INFORMAL 79 BAB VII PENGELOLAAN SURPLUS PENDAPATAN PEKERJA SEKTOR INFORMAL Ellis (2000) menyatakan investasi dilakukan dalam rangka meningkatkan prospek kehidupan masa depan yang dijelaskan sebagai strategi aset

Lebih terperinci

BAB V STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA PEDAGANG MAKANAN

BAB V STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA PEDAGANG MAKANAN 33 BAB V STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA PEDAGANG MAKANAN Struktur pendapatan adalah komposisi pendapatan rumah tangga dari berbagai aktifitas nafkah yang dilakukan oleh seluruh anggota rumah tangga. Struktur

Lebih terperinci

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan ) LAMPIRAN 77 Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan ) Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Wilayah Kota Bogor Kota Bogor terletak diantara 16 48 BT dan 6 26 LS serta mempunyai ketinggian minimal rata-rata 19 meter, maksimal 35 meter dengan

Lebih terperinci

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG Rumahtangga di Indonesia terbagi ke dalam dua tipe, yaitu rumahtangga yang dikepalai pria (RTKP) dan rumahtangga yang dikepalai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih

Lebih terperinci

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan.

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan. Bab 4 Pekerjaan Peta Konsep Pekerjaan Pekerjaan yang Menghasilkan Barang Jenis-Jenis Pekerjaan Mencakup tentang Mencakup tentang Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa Semangat Kerja Terdiri atas Alasan Orang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi teknik penjelasan tentang jenis penelitian; jenis data, lokasi dan waktu penelitian; kerangka sampling, pemilihan responden dan informan; teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB VII KETERKAITAN ANTARA SEKTOR PERTANIAN DAN LUAR PERTANIAN DI PULAU PRAMUKA

BAB VII KETERKAITAN ANTARA SEKTOR PERTANIAN DAN LUAR PERTANIAN DI PULAU PRAMUKA 105 BAB VII KETERKAITAN ANTARA SEKTOR PERTANIAN DAN LUAR PERTANIAN DI PULAU PRAMUKA 7.1 Supply Bahan Baku Pangan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Munculnya usaha yang diakibatkan oleh adanya kegiatan

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1.Profil Keluarga dampingan Keluarga dampingan merupakan salah satu program yang diusung oleh KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)

Lebih terperinci

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR 6.1 Karakteristik Pedagang Martabak Kaki Lima di Kota Bogor Martabak merupakan salah satu jenis makanan yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

JENIS- JENIS PEKERJAAN

JENIS- JENIS PEKERJAAN JENIS- JENIS PEKERJAAN Apakah yang dimaksud pekerjaan? Jenis pekerjaan apa saja yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Pekerjaan apa yang menghasilkan barang dan jasa? Bagaimana cara melakukan pekerjaan?

Lebih terperinci

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi LAMPIRAN yang diajukan untuk Bapak Agus selaku pengusaha generasi kedua Soto Ayam Dargo Pak Tanto sesuai dengan indikator pada definisi operasional berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin

Lebih terperinci

Lampiran 1 Produk dan Harga yang disediakan di Kawasan Wisata Gunung Andong makanan dan Minuman No Nama Barang harga Rp 1 Soto ayam

Lampiran 1 Produk dan Harga yang disediakan di Kawasan Wisata Gunung Andong makanan dan Minuman No Nama Barang harga Rp 1 Soto ayam Lampiran 1 Produk dan Harga yang disediakan di Kawasan Wisata Gunung Andong makanan dan Minuman No Nama Barang harga 1 Soto ayam 5.000 4.000 2 Nasi rames 3 segala macam gorengan 4 rolade 500 5 tahu isi

Lebih terperinci

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Bab 5 Jual Beli Peta Konsep Jual Beli Membahas tentang Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah Meliputi Meliputi Toko Pasar Warung Supermarket

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA A. Deskripsi Umum Usaha Untuk melayani kebutuhan manusia yang tak lepas dari rutinitas yang harus dilakukan yaitu makan karena dengan makan bias mengembalikan energi

Lebih terperinci

KUESIONER DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KUESIONER DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR LAMPIRAN 59 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR KEBIASAAN SARAPAN, AKTIVITAS FISIK, DAN STATUS GIZI MAHASISWA MAYOR ILMU

Lebih terperinci

USAHA KAKI LIMA SEBAGAI KEGIATAN SEKTOR INFORMAL YANG SAH

USAHA KAKI LIMA SEBAGAI KEGIATAN SEKTOR INFORMAL YANG SAH 23 USAHA KAKI LIMA SEBAGAI KEGIATAN SEKTOR INFORMAL YANG SAH Gambaran Usaha Kaki Lima di Sekitar Kebun Raya Bogor (KRB) Menjadi wirausahawan merupakan salah satu sumber pendapatan yang menjanjikan dan

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI SUSUN OLEH : NAMA : CORISUS TRISEPTIARAHARJO NIM : 10.11.4059 KELAS : S1 TI 2G SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010 / 2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MIE AYAM

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah dan Perkembangan Restoran Martabak Air Mancur

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah dan Perkembangan Restoran Martabak Air Mancur V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah dan Perkembangan Restoran Martabak Air Mancur Restoran Martabak Air Mancur (MAM) merupakan konsep restoran yang menyajikan keunikan pengolahan tepung terigu menjadi menu makanan

Lebih terperinci

USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA

USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA Risnaningsih 1 & Sjheny Tanuwijaya 2 1,2 Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang E-mail: 1)

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOMERSIALISASI BUBUR IKAN ASAP BUBUR INSAP USAHA MENGEMBANGKAN BUBUR KHAS INDONESIA BERNILAI GIZI TINGGI BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan Diusulkan

Lebih terperinci

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG MAKANAN LAUK PAUK DAN SAYUR TRADISIONAL DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG MAKANAN LAUK PAUK DAN SAYUR TRADISIONAL DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Siswa yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah saya meminta bantuan anda untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG

Lebih terperinci

Baru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu.

Baru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu. Tarsin (70) kelelahan. Matanya menatap lesu. Memegang ember berisi lhem, atau sisa tetes getah karet alam, ia duduk di bawah pohon karet di area perkebunan PT Perkebunan Nusantara XIX di Sedandang, Pageruyung,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK RESPONDEN

KARAKTERISTIK RESPONDEN 18 KARAKTERISTIK RESPONDEN Bab ini menjelaskan mengenai karakteristik lansia yang menjadi responden. Adapun data karakteristik yang dimaksud meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status perkawinan,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat

Lebih terperinci

Bisnis di sekitar kost

Bisnis di sekitar kost Abstraksi Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluang-peluang bisnis di area tempat kost, bagaimana memulai usaha di lingkungan kost. Dan dalam karya ilmiah ini diharapkan maha siswa dapat

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI Pemilik Rumah Makan A. Biodata Informan 1. Nama : Marnita 2. Umur : 36 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Status : Sudah Menikah 5. Daerah Asal : Pariaman 6. Alamat

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A /

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A / KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A / 10.11.3596 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta 2011 A. ABSTRAK Peluang usaha makanan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Peta Lokasi Kabupaten Sukabumi

Lampiran 1 Peta Lokasi Kabupaten Sukabumi LAMPIRAN 97 Lampiran 1 Peta Lokasi Kabupaten Sukabumi 95 96 Lampiran 2 Indepth Interview KASUS 1 Suami di-phk, Istri pun Menjadi TKW Dulu hidup kami serba berkecukupan Neng, kenang Bapak A (43 tahun) di

Lebih terperinci

ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN

ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN 45 ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN Karakteristik Petani Miskin Ditinjau dari kepemilikan lahan dan usaha taninya, petani yang ada di RT 24 Kelurahan Nunukan Timur dapat dikategorikan sebagai

Lebih terperinci

TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS

TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS LAMPIRAN 89 TABEL FREKUENSI DAN HASIL UJI CROSSTABS Tabel Frekuensi Distribusi Penguasaan Lahan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Rendah 24 60.0 60.0 60.0 Sedang 11 27.5 27.5 87.5

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha. 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini?

DAFTAR WAWANCARA. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha. 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini? DAFTAR WAWANCARA I. Identitas Responden Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : II. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini? 2) Apakah alasan ibu memilih untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU 63 BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU 6.1 Pendahuluan Dampak Sosio-Ekologi Kampung Cikaret memiliki dua buah sungai yang mengaliri kawasan RW 01

Lebih terperinci

PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) 39 Peluang Bekerja dan Berusaha Wanita Kepala Rumah Tangga (WKRT) Peluang bekerja dan berusaha adalah

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI. TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : 10. 12. 5144 Kelas : S1. SI. 2K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat untuk membantu

Lebih terperinci

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

Desa Ngijo yang berjumlah 87 responden. a. Umur dan Jenis Kelamin Responden. (41,38 persen). Umur responden adalah sebagai berikut:

Desa Ngijo yang berjumlah 87 responden. a. Umur dan Jenis Kelamin Responden. (41,38 persen). Umur responden adalah sebagai berikut: 74 1. Karakteristik Responden Responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Penjual Jasa yang berada di sekitar tempat pariwisata Sondokoro Desa Ngijo yang berjumlah responden. a. Umur dan Jenis

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Makanan ala Gerobak ESTU PRIYANGGO AJI 10.11.3920 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Dalam penyusunan karya tulis ilmiah

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA NIM : GAGAH PRAYOGI : 10.12.4744 / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar bagi para

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT 65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd

Lebih terperinci

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Dusun/RT/RW

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Tabel Karakteristik contoh Usia

LAMPIRAN 1 Tabel Karakteristik contoh Usia LAMPIRAN Tabel Karakteristik contoh Usia Kelas Total Rata-rata (tahun) 5 BB (kg) N % N % n % 9 5 2 5 2 26.5 ± 5.9 26. 2.6 5 2 26. ± 6.2 2. 5 2..6 ± 6. 2 29.6 29.6. ± 6. Rata-rata TB (cm). ± 6.9 2.5 ± 6.

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN LIFE SKILL BINAAN PUSAT KAJIAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI DESA MADULA KOTA GUNUNG SITOLI

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN LIFE SKILL BINAAN PUSAT KAJIAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI DESA MADULA KOTA GUNUNG SITOLI Daftar kuesioner EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN LIFE SKILL BINAAN PUSAT KAJIAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI DESA MADULA KOTA GUNUNG SITOLI Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan pilihan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Http ://www.id-wikipedia.com/2009. (27 Juli 2009)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Http ://www.id-wikipedia.com/2009. (27 Juli 2009) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Sate Sop Kambing Sate adalah sejenis makanan yang dibuat dari potongan-potongan daging berupa daging ayam atau daging kambing yang ditusuk dengan lidi atau tusuk

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN JASA PEGADAIAN

MEMANFAATKAN JASA PEGADAIAN MEMANFAATKAN JASA PEGADAIAN Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 722/XIV Suatu hari, Bu Broto datang menemui Bu Sri, tetangganya yang kebetulan memiliki sebuah toko. Ia bercerita tentang anaknya

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN. 7.1 Pengaruh TMR terhadap Terciptanya Lapangan Usaha

VII. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN. 7.1 Pengaruh TMR terhadap Terciptanya Lapangan Usaha VII. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN 7. Pengaruh TMR terhadap Terciptanya Lapangan Usaha Keberadaan pariwisata memberikan dampak postif bagi pengelola, pengunjung, pedagang,

Lebih terperinci

Contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng admin5.0contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng

Contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng admin5.0contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng Contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng admin5.0contoh Proposal Bisnis Nasi Goreng NASI DAN MIE GORENG STUDI KELAYAKAN BISNIS Suatu jalan di pinggir kota Jakarta pada sore hari hingga larut malam banyak terdapat

Lebih terperinci

MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM INDUSTRIALISASI PEDESAAN

MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM INDUSTRIALISASI PEDESAAN 70 Lampiran 1. Kuesioner Nomor Responden Tanggal Wawancara MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM INDUSTRIALISASI PEDESAAN Peneliti bernama Febli Tanzenia, adalah seorang mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan

Lebih terperinci

Abstraksi. Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluangpeluang bisnis di area kampus, bagaimana memulai usaha di

Abstraksi. Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluangpeluang bisnis di area kampus, bagaimana memulai usaha di Abstraksi Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluangpeluang bisnis di area kampus, bagaimana memulai usaha di lingkungan kampus. Dan dalam karya ilmiah ini diharapkan maha siswa dapat berpikir

Lebih terperinci

BAB VI PEMANFAATAN REMITAN

BAB VI PEMANFAATAN REMITAN 49 BAB VI PEMANFAATAN REMITAN 6.1 Jumlah dan Alokasi Penggunaan Remitan Migrasi Internasional Remitan merupakan pengiriman uang ke daerah asal, seperti diungkapkan Connel (1979) dalam Effendi (2004), menggambarkan

Lebih terperinci

Persyaratan dan Ketentuan Bazaar HUT RI ke- 72

Persyaratan dan Ketentuan Bazaar HUT RI ke- 72 Persyaratan dan Ketentuan Bazaar HUT RI ke- 72 1. Pendaftaran peserta Bazaar dimulai pada tanggal 27 Juli 14 Agustus 2017, dengan mengembalikan formulir pendaftaran kepada panitia paling lambat Senin 14

Lebih terperinci

V. PASAR TRADISIONAL KOTA BOGOR

V. PASAR TRADISIONAL KOTA BOGOR V. PASAR TRADISIONAL KOTA BOGOR 5.1. Kebijakan Pengelolaan Pasar Tradisional Kota Bogor Terdapat tujuh buah pasar tradisional yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bogor untuk menunjang perekomomian dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seluruh dunia kini menghadapi era baru yang ditandai kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN. Seluruh dunia kini menghadapi era baru yang ditandai kecenderungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seluruh dunia kini menghadapi era baru yang ditandai kecenderungan globalisasi akibat adanya perkembangan IPTEK. Globalisasi mengakibatkan setiap negara,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL 65 Soal Evaluasi Soal Cerita Pokok Bahasan Pecahan SD NEGERI SALATIGA 02 NAMA : NO ABSEN : Kompetensi Dasar: Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 1. Lina bersepeda

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL ) TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL ) NAMA : FAHMI SUGANDI NIM : 11.11.4946 KELAS : 11-S1TI-05 JURUSAN : S1-TI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita...

Di Rusun Mereka Dimanja, di Perahu Mereka Menderita... Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/21/10481831/di.rusun.mereka.dimanja.di.perahu.mereka.menderita KOMPAS/RADITYA HELABUMIRumah Susun Rawa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT, POLA ASUH, STATUS GIZI, DAN STATUS KESEHATAN ANAK BALITA DI WILAYAH PROGRAM WARUNG ANAK SEHAT (WAS) KABUPATEN SUKABUMI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: IDENTITAS PEDAGANG KAKI LIMA.

MEMUTUSKAN: IDENTITAS PEDAGANG KAKI LIMA. Menimbang : BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR TENTANG PERIZINAN DAN KARTU IDENTITAS PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, a. bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia tidak akan dapat melakukan kegiatannya tanpa makan dan minum. Berdasarkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, SALINAN BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE DISUSUN OLEH : PETER MINARDI LUKITO NIM : 201481079 UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) 31 Ideologi Gender Ideologi gender adalah suatu pemikiran yang dianut oleh masyarakat yang mempengaruhi WKRT (Wanita Kepala Rumah Tangga)

Lebih terperinci

USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NIM :

USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NIM : K A R Y A I L M I A H P E L U A N G B I S N I S USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NAMA : YUSTINA RIA NIM : 10.01.2672 KELAS : D3TI 1A PROGRAM STUDI D3TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

Lebih terperinci

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia 57 Lampiran 1 LembarObservasi Penelitian Pola Makan Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia Nama (inisial) : Umur : Jenis Kelamin : Berat Badan : Tinggi Badan : Alamat : Jenis makanan Sumber

Lebih terperinci

VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR VIII. PENDAPATAN USAHA PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR 8.1 Pendapatan Usaha Martabak Kaki Lima di Kota Bogor Analisis pendapatan usaha bertujuan untuk mengetahui besarnya

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN...

NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... Page1 TUGAS PROPOSAL BISNIS E-COMMERCE NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... OLEH : DEWI SRI RAHAYU 11120056 4MP S1 Pagi Page2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM USAHA

V GAMBARAN UMUM USAHA V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1. Sejarah Pendirian Usaha Sate Bebek H. Syafe i Cibeber Usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber merupakan pionir usaha sate bebek di Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon. Usaha

Lebih terperinci

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Mungkin benar bila modal uang merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Namun memiliki modal uang yang terbatas, bukan menjadi satu alasan bagi Anda

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Tulislah 2 keberhasilan atau prestasi yang anda banggakan dalam hidup.

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Tulislah 2 keberhasilan atau prestasi yang anda banggakan dalam hidup. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengalaman-pengalaman dalam hidup Anda yang Anda anggap sebagai keberhasilan atau kegagalan dan juga citacita masa depan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 27 BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 4.1 Desa Cikarawang 4.1.1 Kondisi Demografis Desa Cikarawang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan terdiri dari 7 RW. Sebelah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Letak dan Keadaan Fisik

BAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Letak dan Keadaan Fisik 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Letak dan Keadaan Fisik BAB IV GAMBARAN UMUM Desa Gunung Menyan merupakan desa pemekaran dari Desa Cimayang pada tahun 1983 yang terletak di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 28 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Pujasera terletek di sebelah timur dari Alon-alon kota Tulungagung. Tepatnya dekat dengan Sungai Ngrowo. Bangunan Pujasera berjajar mulai dari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Penarikan kesimpulan yang mencakup verifikasi atas kesimpulan terhadap data yang dianalisis agar menjadi lebih rinci. Data kuantitatif diolah dengan proses editing, coding, scoring, entry, dan analisis

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan terhadap pedagang bakso mangkal dan pedagang bakso keliling di Kota Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan dengan alasan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Informasi yang Dimiliki Masyarakat Migran Di Permukiman Liar Mengenai Adanya Fasilitas Kesehatan Gratis Atau Bersubsidi Salah satu program pemerintah untuk menunjang kesehatan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

Ramadan di Negeri Jiran

Ramadan di Negeri Jiran Ramadan di Negeri Jiran By: Tari Nabila Dengan langkah mengendap-endap dan hati berdebar aku memberanikan diri menuruni anak tangga. Dalam pikiranku selalu berkata semoga bos laki-laki sudah tidur di kamar.

Lebih terperinci

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis makanan sunda dengan Investasi Rendah ANDA, bisa langsung mulai menjalankan Bisnis dan menjadi PENGUSAHA Info kedai sunda: Refi Eko Priyanto Jl. Cilendek

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : Dita Damayantie, S.S KEMENTRIAN PEMUDA

Lebih terperinci

Permasalahan Sosial. Kehidupan di dalam masyarakat tidak terlepas dari berbagai permasalahan sosial.

Permasalahan Sosial. Kehidupan di dalam masyarakat tidak terlepas dari berbagai permasalahan sosial. Permasalahan Sosial Pemukiman kumuh, salah satu masalah di kota besar. Kehidupan di dalam masyarakat tidak terlepas dari berbagai permasalahan sosial. Mengenal Permasalahan di Daerah 1. Jenis Permasalahan

Lebih terperinci

PADUAN WAWANCARA PENELITIAN. : Fenomena Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah. : Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung

PADUAN WAWANCARA PENELITIAN. : Fenomena Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah. : Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung PADUAN WAWANCARA PENELITIAN Judul Skripsi Lokasi Penelitian : Fenomena Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah : Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung I. Identitas Informan 1. Nama : 2. Tempat Tanggal

Lebih terperinci

BAB 14 INSTRUMEN PENELITIAN STUDI KELUARGA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAB 14 INSTRUMEN PENELITIAN STUDI KELUARGA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati BAB 14 INSTRUMEN PENELITIAN STUDI KELUARGA Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Instrumen Penelitian Kehidupan Keluarga Variabel: Identitas Keluarga Nama Pekerjaan Umur (tahun) Pendidikan Suami IBU Nama

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan bentuk pendidikan yang berbasis kemasyarakatan dengan tujuan untuk melatih mahasiswa untuk

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 77/11/35/Th. XIII, 5 November PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN III ITK Triwulan III Jawa Timur sebesar 115,98 dan Perkiraan

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Rumah Makan

Peluang Bisnis Rumah Makan Peluang Bisnis Rumah Makan TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Disusun oleh : Nama : Nur sandi Nim : 10.11.4079 Kelas : 2 H Alamat Blog : http://penghijauankembali.blogspot.com JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI )

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan. setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan. setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : ELSYE MARGARET S.KM KEMENTRIAN PEMUDA

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci