BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih berdiri di tempat tersebut. Awal Pak Sipit memilih usaha soto adalah karena waktu itu belum banyak berdiri usaha soto di Semarang. Pesaingnya juga masih sedikit kala itu. Hal tersebut disadari Pak Sipit karena dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Tahun 2001 ketika awal memulai usaha, Soto Pak Sipit belum ramai pengunjung. Pengunjungnya hanya tetangga-tetangga dan kenalannya saja. Hingga setelah tahun 2002, usahanya mulai dikenal oleh banyak orang. Usaha Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung. Tetapi Pak Sipit hanya dapat menjalankan usahanya hingga tahun 2006 saja. Hal tersebut dikarenakan umur dari Pak Sipit yang sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan usahanya lagi. Pada tahun 2006, karena Pak Sipit tidak memiliki anak kandung, maka usahanya diserahkan kepada keponakannya yaitu Pak Yanto. Dalam melanjutkan usaha Pak Sipit, Pak Yanto melakukan beberapa perubahan agar usahanya dapat berkembang. Tetapi Pak Yanto tidak mengubah nama usaha 27

2 dan tetap menggunakan nama Soto Pak Sipit karena sudah banyak dikenal orang. Hingga saat ini, usaha Soto Pak Sipit telah maju dan ramai pengunjung serta memiliki banyak pelanggan setia. Dalam sehari, usaha yang memiliki luas tempat 3x1 meter ini dapat menjual sekitar 250 mangkok soto dan 200 tusuk lauk satenya. Omsetnya diperkirakan sekitar 4 juta per hari. 4.2 Sejarah Penerus Usaha Saat ini, pemilik usaha Soto Pak Sipit adalah Pak Yanto. Nama lengkap beliau adalah Sugiyanto. Ia melanjutkan usaha ini dari pendahulunya yaitu Pak Sipit. Pak Yanto lahir pada tanggal 12 Februari Usia Pak Yanto saat ini 53 tahun. Beliau adalah anak tunggal. Pendidikan terakhirnya adalah SMA. Saat ini Pak Yanto sudah menikah dan memiliki tiga anak perempuan. Istrinya berusia 55 tahun, anak pertamanya berusia 25 tahun, anak kedua berusia 22 tahun dan yang paling kecil berusia 17 tahun. Pak Yanto sendiri sudah sepuluh tahun menjalankan usaha Soto Pak Sipit warisan dari pamannya. Sebelum berjualan soto, Pak Yanto bekerja di koperasi Universitas PGRI selama hampir 12 tahun. Baru pada tahun 2006 Pak Yanto mulai melanjutkan usaha Pak Sipit tersebut. Pak Yanto mau menerima warisan usaha soto dari Pak Sipit karena merasa sayang bila usaha 28

3 soto tersebut tidak ada yang melanjutkan. Selain itu alasan Pak Yanto mau menerima juga dikarenakan beliau mau mencoba untuk berwirausaha. Pada tahun 2006, yaitu awal melanjutkan usaha ini, tidaklah mudah. Pak Yanto mengalami banyak kesulitan dan rintangan dalam menjalankan usaha ini. Rintangan-rintangan yang dihadapinya adalah waktu itu Pak Yanto belum tahu banyak tentang soto dan bagaimana menjalankan usaha tersebut. Ditambah lagi waktu itu mulai banyak orang membuka warung soto, sehingga persaingan menjadi semakin ketat. Waktu itu usahanya sempat mengalami kemunduran. Bahkan istrinya sendiri pernah menyuruh Pak Yanto untuk menutup usahanya saja. Tapi ternyata waktu itu Pak Yanto tidak menyerah Pada tahun 2007, beliau mulai melakukan banyak perubahan untuk membuat usahanya jadi maju. Pak Yanto mulai membaca-baca buku resep soto dan menambahkan rempah-rempah untuk mempergurih sotonya. Ia juga merenovasi tempatnya agar menjadi lebih bagus serta menambah menu-menu baru untuk menarik pelanggan. Ternyata Pak Yanto berhasil. Usaha Soto Pak Sipit mulai ramai kembali hingga sekarang. Bahkan Pak Yanto memiliki rencana untuk membuka cabang walau masih terhalang oleh pemilihan lokasi. 29

4 4.3 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 1 orang pemilik dan 1 orang pegawai yang sudah lama bekerja. Pemilik bernama Pak Yanto dan berumur 53 tahun. Sedangkan pegawai yang sudah lama bekerja bernama Pak Jan dan berumur 55 tahun Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Nama Responden Pak Yanto Pak Jan Usia 53 Tahun 55 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Laki-Laki Pendidikan terakhir SMA SD Status Pemilik Pegawai senior Sumber : Data Primer yang Diolah (2016) 30

5 4.4 Identifikasi Orientasi Kewirausahaan Inovasi Tabel 4.2 Jawaban Responden Pada Dimensi Inovasi Kategori Dimensi Pemilik (Pak Yanto) Pegawai Senior (Pak Jan) Kesimpulan Inovasi Kategori Produk Pak Yanto menambahkan Pak Jan hanya mengetahui Pada kategori Produk dan jasa, dan Jasa pada unsur variasi sate seperti kerang, telur penambahan variasi sate- Pak Yanto tidak melakukan pembaruan dan urit-uritan yang satenya saja. inovasi. Pak Yanto hanya produk/jasa dan sebelumnya tidak ada. Untuk menambahkan menunya berupa macamnya. minum pemilik menambah es variasi sate seperti kerang, telur jeruk. Tetapi untuk kapan dan urit-uritan dan juga menambahkan, Pak Yanto minuman berupa es jeruk. Pak sudah lupa. Jan juga mengatakan adanya penambahan pada menu sate. 31

6 Kategori Proses Pak Yanto tidak memiliki Pak Jan tidak tahu. Pada kategori proses, Pak Yanto pada unsur inovasi pembukuan. Uang yang didapat tidak melakukan inovasi. Hal teknologi dan malam itu langsung dibayarkan ini dapat dilihat dari cara Pak administrasi dalam untuk karyawan dan besok Yanto dalam mengatur produk dan pasar. paginya untuk belanja. Sisanya keuangannya. Pak Yanto tidak baru ditabung. Pak Yanto dari memiliki pembukuan untuk awal buka menerapkan sistem pendapatan dan langsung membayar pegawai pengeluarannya. Dari awal buka hari itu juga. hingga sekarang pemasukan dan pengeluarannya dilakukan secara langsung tanpa dicatat. 32

7 Kategori Sumber Pak Ynto tidak pernah ikut Pemilik tidak pernah bercerita Pada kategori sumber keuangan, Keuangan pada investasi apapun. Pak Yanto apa-apa pada Pak Jan. Pak Yanto tidak melakukan unsur inovasi untuk tidak mengerti tentang hal-hal inovasi keuangan. Dapat dilihat menginvestasikan tersebut dan apa gunanya. dari ia tidak pernah kekayaan. menginvetasikan asetnya dengan asuransi dan jaminan kecelakaan kerja apapun. Kategori Tenaga Pak Yanto tidak melibatkan Pemilik tidak pernah bertanya Pada kategori tenaga kerja, Pak Kerja pada unsur pegawai. Pak Yanto mengubah apa-apa tentang saran untuk Yanto tidak melibatkan SDM berkomitmen resep soto yang dahulu sendiri. usahanya. Pak Jan juga tidak pegawainya dalam pada kegiatan Dengan inisiatif sendiri, Pak pernah memberikan masukan bereksperimen untuk sesuatu inovasi. yanto merombak tempat apa-apa. yang baru untuk usahanya. Pak usahanya jadi lebih baik. yanto melakukannya sendiri. 33

8 Kategori Kreatifitas Pak Yanto mencoba melihat Pak Jan tidak tahu. Pada Kategori kreatifitas, Pak pada unsur buku resep-resep masakan. Yanto tidak melakukan inovasi. kreatifitas dan Ternyata Pak Yanto Pak Yanto hanya mencoba eksperrimen untuk menemukan cara agar rasa soto merombak resep soto yang terlibat dan lebih gurih dan segar, yaitu sudah ada agar rasa dari mendukung ide-ide harus ditambahkan bumbu dan produknya menjadi lebih baik. baru. rempah-rempah. Pak Yanto Hal ini umum dilakukan oleh juga mengganti micin dengan pengusaha lain agar rasa dari gula pasir serta kaldu ayamnya produknya menjadi lebih baik. juga ditambah. Pak Yanto mengubahnya supaya rasanya lebih enak dari resep yang lama. 34

9 Kategori Pak Yanto mengutamakan rasa Pak Jan kurang tahu. Pak Jan Pada Kategori differensiasi, Pak Differensiasi pada sotonya agar berbeda dan lebih merasa semua usaha soto sama. Yanto tidak melakukan inovasi. unsur tindakan enak dari yang lainnya. Dari Pembeda dari para pesaingnya inovasi yang sulit pelayanan juga harus diberikan adalah dari rasa soto dan juga ditiru oleh pesaing. sebaik mungkin agar pelanggan pelayanannya agar lebih baik puas. dari para pesaing lainnya. Tetapi hal tersebut bukanlah sebuah tindakan inovasi Sumber : Data Primer yang Diolah (2016) 35

10 Berdasarkan Tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa Pak Yanto tidak melakukan inovasi pada produk usahanya. Pak Yanto hanya melakukan perubahan pada rasa sotonya yang sekarang. Itu dikarenakan resep terdahulu memiliki rasa yang kurang mantap menurut Pak Yanto. Hal tersebut biasa dilakukan oleh pengusaha soto lainnya untuk memperbaiki rasa produknya. Pak Yanto juga menambah menunya yang berupa variasi sate dan juga variasi minumannya. Hal tersebut juga umum dilakukan oleh pengusahapengusaha soto lainnya. Pak Yanto juga tidak melakukan inovasi terhadap kinerja usahanya. Hal ini terlihat dengan tidak adanya inovasi pada pencatatan pendapatan dan pengeluaran, tidak adanya investasi kedepan terhadap usaha Pak Yanto, bahkan Pak Yanto tidak melibatkan pegawainya dalam melakukan inovasi usahanya. 36

11 4.4.2 Pengambilan Resiko Tabel 4.3 Jawaban Responden Pada Dimensi Pengambilan Resiko Indikator Pemilik (Pak Yanto) Pegawai Senior (Pak Jan) Kesimpulan DimensiPengambilan Resiko Kategori resiko bisnis Waktu awal peralihan dari Pak Pak Jan tidak tahu. Pada kategori resiko bisnis, Pak pada unsur tindakan Sipit ke Pak Yanto, Yanto melakukan pengambilan yang besar diperlukan tantangannya sangat banyak resiko untuk tidak menyerah untuk mencapai tujuan sekali. Cobaan-cobaan datang dalam melanjutkan usahanya. organisasi. terus, baik yang keliatan Dikala Pak Yanto harus maupun kasat mata. Waktu itu dihadapkan dengan pilihan Pak Yanto hampir menyerah. menutup atau melanjutkan, Pak Pak Yanto harus memutuskan Yanto tetap melanjutkan dan untuk menutup usaha ini atau sukses seperti sekarang ini. 37

12 terus melanjutkan. Pak yanto memilih bertahan. Setelah Pak Yanto berjuang terus, 1-2 tahun kemudian baru kelihatan hasilnya. Kategori resiko umum Ketika ada banyak pesanan Menurut Pak Jan tidak ada, Pada kategori resiko umum, pada unsur operasi dari 3 orang berbeda, maka tetapi Pak Jan juga tidak tahu. Pak yanto melakukan secara umum ditandai Pak yanto kekurangan tenaga pengambilan resiko dengan oleh resiko tinggi. untuk memasak. Waktu itu Pak berani untuk menerima pesanan Yanto bingung, akan diterima walaupun sudah ada banyak atau menolak orang yang pesanan. Dan terakhir. Tapi akhirnya Pak menyelesaikannya dengan yanto memutuskan untuk menyewa tenaga kerja lepas. menerima supaya tidak 38

13 mengecewakan pelanggan. Setelah itu Pak Yanto langsung mencari pekerja lepas untuk membantu membuat pesanan. Kategori resiko Pak Yanto pernah 1 kali Pak Jan tidak tahu. Pada kategori resiko keuangan, keuangan pada unsur meminjam uang dari koperasi, Pak yanto melakukan dorongan karena memang waktu itu Pak pengambilan resiko dengan pengambilan resiko Yanto benar-benar sedang meminjam uang di koperasi keuangan. butuh untuk tambahan modal. simpan pinjam untuk menambah modal. Kategori resiko Pak Yanto sering tidak Pak Jan kurang tahu. Pada kategori resiko umum, keputusan pada unsur memikirkan dahulu sebelum Pak yanto tidak bersikap memakai pandangan memutuskan sesuatu. Pak konservatis pada keputusannya. yang tidak konservatif Yanto terkadang merasa Hal ini dibuktikan dengan Pak 39

14 pada keputusan. kesulitan sendiri dengan keputusannya yang diambilnya. Yanto sering tidak memikirkan dahulu keputusan yang diambil hingga terkadang menyulitkan diri sendiri. Sumber : Data Primer yang Diolah (2016) 40

15 Berdasarkan Tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa Pak Yanto menerapkan dimensi orientasi kewirausahaan pengambilan resiko dengan cara tidak menyerah dalam melanjutkan usahanya. Dikala harus dihadapkan dengan pilihan menutup atau melanjutkan usahanya, Pak Yanto tetap melanjutkan. Pak yanto berani mengambil keputusan yang sulit dengan berani untuk menerima pesanan walaupun sudah ada banyak pesanan. Pak Yanto juga mengambil resiko dengan meminjam uang di koperasi simpan pinjam untuk menambah modal. Pak Yanto tidak bersikap konservatif pada keputusannya. Pak Yanto terkadang kesulitan dengan keputusannya sendiri. 41

16 4.4.3 Proaktif Tabel 4.4 Jawaban Responden Pada Dimensi Proaktif Indikator Dimensi Pemilik (Pak Yanto) Pegawai Senior (Pak Jan) Kesimpulan Proaktif Pemantauan Pak Yanto coba mendengarkan Pak Jan tidak tahu. Pada kategori pemantauan lingkungan pada masukan-masukan dari para lingkungan, Pak Yanto tidak unsur pelanggan tentang saran-saran bersikap proaktif. Ia memang mengantisipasi yang harus diperbaiki. Dari situ menerima kritik dan saran dari kebutuhan klien Pak Yanto tahu bagaimana pelanggannya, tetapi tidak aktif pada masa depan. keinginan pelanggan. Kalau mengantisipasi kebutuhan klien bisa dilakukan maka akan Pak pada masa depan. Pak yanto yanto lakukan, kalau tidak bisa hanya memenuhi yang ia bisa ya tidak dilakukan. saja. 42

17 Sikap antisipasi Pak yanto tidak memiliki Pak Jan kurang tahu. Pada kategori sikap antisipasi, pada unsur strategi khusus. Pak Yanto Pak Yanto tidak bersikap mengantisipasi hanya menjaga rasa, kalau proaktif. Pak Yanto tidak kekuatan rasanya enak, maka orang yang mencari peluang untuk perkembangan makan juga merasa enak. mengantisipasi perkembangan pesaing. Kemudian memberi pelayanan pesaing. Pak Yanto memang yang baik. Kalau ada masukan menjaga rasa dan memberikan dari pelanggan maka akan pelayanan yang terbaik. Tetapi diterima. hal tersebut umum dilakukan oleh pedagang soto lainnya. Penguasaan Pak Yanto tidak menguasai Pak Jan kurang tahu. Pada kategori penguasaan teknologi pada penggunaan teknologi pada teknologi, Pak Yanto tidak unsur kemampuan usahanya. Alat-alat yang menguasai dan menggunakan teknologi. digunakan merupakan alat-alat teknologi pada usahanya. Pak 43

18 tradisional Yanto hanya menggunakan alatalat tradisional saja. Pemecahan masalah Masalah yang terjadi adalah Masalah yang sering ada adalah Pada kategori pemecahan & solusi pada unsur masalah keamanan. Kadang ada sering ada yang meminta-minta masalah & solusi, Pak Yanto perencanaan terarah yang mabuk lalu minta-minta. uang. Sering ada juga orang tidak bersikap proaktif. Pak untuk solusi Untuk mengatasinya, Pak Yanto yang mabuk-mabukan ingin Yanto hanya menyelesaikan masalah. membayar keamanan kepada mengacau. Biasanya ada masalahnya dengan membayar preman setempat. keamanan yang membantu keamaan tanpa ada perencanaan untuk mengusirnya. terarah dalam mengatasi solusi masalahnya. Pak Yanto hanya memasrahkan masalahnya dengan membayar orang lain. Sumber : Data Primer yang Diolah (2016) 44

19 Berdasarkan Tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa Pak Yanto tidak menerapkan dimensi orientasi kewirausahaan proaktif. Pak Yanto memang menerima kritik dan saran dari pelanggannya, tetapi tidak aktif mengantisipasi kebutuhan klien pada masa depan. Pak Yanto tidak mencari peluang untuk mengantisipasi perkembangan pesaing. Pak Yanto tidak menguasai dan menggunakan teknologi dalam usahanya. Pak Yanto juga hanya menyelesaikan masalahnya dengan membayar keamaan tanpa ada perencanaan terarah dalam mengatasi solusi masalahnya. 45

20 4.4.4 Agresivitas Kompetitif Tabel 4.5 Jawaban Responden Pada Dimensi Agresivitas Kompetitif Indikator Dimensi Pemilik (Pak Yanto) Pegawai Senior (Pak Jan) Kesimpulan Agresivitas Kompetitif Kategori Reaksi Cara Pak Yanto untuk bersaing Pak Jan kurang tahu. Pada kategori reaksi kompetitif, Kompetitif pada adalah dengan mempertahankan Pak Yanto tidak melakukan unsur siap bersaing rasa. Kebersihan tempat juga kesiapan untuk unggul dalam dengan kompetitor penting agar pelanggan menghadapi pesaingnya. Pak nyaman. Yanto tidak memiliki strategi untuk unggul terhadap pesaingnya. Strateginya hanya mempertahankan rasa dan kebersihan. Hal tersebut umum 46

21 dilakukan oleh usaha-usaha soto lainnya. Kategori Harga jual Pak yanto mengikuti Pak Jan tidak tahu. Pak Jan Pada kategori persaingan Persaingan harga bahan baku saat itu, tidak pernah mengecek harga- keuangan, Pak Yanto tidak Keuangaan pada karena kalau terlalu murah harga soto lainnya. melakukan persaingan di sisi unsur menentukan hanya karena persaingan dapat harga. Harganya mengikuti harga lebih rendah menyebabkan rugi. Jadi bahan baku. Menurut Pak Yanto dari pesaing. harga,disesuaikan dengan bahan bersaing harga dapat baku. Jangan terlalu mahal dan menyebabkan kerugian bila jangan terlalu murah. tidak sesuai dengan harga bahan baku. Kategori Untuk menghadapi pesaing, Pak Jan tidak tahu. Pada kategori persaingan bisnis, Persaingan Bisnis cara Pak Yanto adalah Pak Yanto tidak meniru pada unsur meniru berencana untuk melebarkan pesaingnya yang sukses. Pak 47

22 praktek atau teknik sayap usaha. Karena jika tidak yanto memang berencana untuk bisnis dari pesaing ibaratnya kurang berkembang, melebarkan sayap usaha agar yang sukses. penghasilan juga tidak akan usahanya lebih sukses dan bertambah. Apalagi sekarang berhasil, tetapi hal tersebut banyak warung-warung dan belum direalisasikan. Pak Yanto juga café-café. belum dapat dikatakan meniru bila belum merealisasikannya. Kategori Pemasaran Pak Yanto tidak pernah Pak Jan tidak tahu.. Pada kategori reaksi pemasaran, pada unsur layanan memasarkan produk dan Pak Yanto tidak bersikap dan kualitas usahanya. Semuanya hanya agresif dengan memasarkan produk. berdasarkan mulut ke mulut produknya. Pak Yanto hanya saja. mengandalkan mulut ke mulut saja. Sumber : Data Primer yang Diolah (2016) 48

23 Berdasarkan Tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa Pak Yanto tidak menerapkan dimensi orientasi kewirausahaan agresivitas kompetitif. Pak yanto tidak melakukan kesiapan untuk unggul dalam menghadapi pesaingnya. Strateginya hanya mempertahankan rasa dan kebersihan. Hal tersebut umum dilakukan oleh usaha-usaha soto lainnya. Pak Yanto tidak melakukan persaingan di sisi harga. Menurut Pak Yanto, bersaing harga dapat menyebabkan kerugian bila tidak sesuai dengan harga bahan baku. Pak Yanto juga tidak tidak meniru pesaingnya yang sukses. Pak Yanto juga tidak agresif pada pemasaran karena hanya mengandalkan mulut ke mulut dari pelanggannya. 49

24 4.4.5 Otonomi Tabel 4.6 Jawaban Responden Pada Dimensi Otonomi Indikator Dimensi Pemilik (Pak Yanto) Pegawai Senior (Pak Jan) Kesimpulan Otonomi Kategori Tindakan Pak Yanto tidak memberikan Pemilik hanya memberi tahu Pada kategori tindakan bebas, Bebas pada unsur pengetahuan khusus kepada cara melayani yang baik saja. Pak Yanto tidak berusaha untuk pemikiran kreatif pegawainya. Pak Yanto hanya merangsang pegawainya untuk dan merangsang ide mengajarkan hal-hal dasar dapat memiliki ide-ide baru baru. seperti membuat minuman dan untuk membantu kemajuan melayani pelanggan yang baik. usaha Pak Yanto. Pak Yanto Pak Yanto biasanya hanya memikirkannya sendiri memikirkan sendiri ide-ide tanpa dibantu pegawainya. untuk memajukan usahanya tanpa dibantu pegawainya. 50

25 Kategori Intra Pak Yanto belajar sendiri Pak Jan kurang tahu. Pada kategori intra kewirausahaan pada tentang kewirausahaan. Pak kewirausahaan, Pak Yanto tidak unsur jiwa Yanto merasa dengan jiwa berusaha meningkatkan jiwa kewirausahaan kewirausahaannya saat ini kewirausahaannya. Pak Yanto harus ditingkatkan. sudah cukup untuk menjalankan merasa sudah merasa cukup usahanya. memiliki jiwa kewirausahaan untuk menjalankan usahanya. Kategori Pak Yanto memberikan perintah Pemilik memberi perintah dan Pada kategori sentralisasi, Pak Sentralisasi pada apa yang harus dikerjakan oleh pegawai lain mengerjakannya. Yanto adalah pemimpin. Semua unsur sentralisasi pegawainya dan mengawasi Yang penting kerjaan rapih dan perintah berasal dari Pak Yanto kepemimpinan. kerja mereka. Tetapi Pak Yanto beres sudah cukup bagi pemilik. dan pegawainya hanya tinggal tidak memperlakuan mereka melaksanakannya saja. seperti bawahan. Mereka diperlakukan seperti saudara 51

26 sendiri. Pak Yanto juga mengenal keluarga mereka semua. Kategori Tim pada Setiap pegawai tidak punya Masing-masing pegawai tidak Pada kategori tim, Pak Yanto unsur kerja tim tugas khusus. Semua bisa memiliki tugas khusus. Pak Jan tidak memiliki kerja tim yang yang otonom. mengisi tugas satu sama lain kadang menyiapkan minum, otonom. Pegawai Pak Yanto bila dibutuhkan. Tetapi semua kadang juga melayani tamu dan tidak memiliki tugas khusus. tetap berdasarkan perintah Pak cuci piring. Mereka hanya melakukan yang Yanto. Pak yanto kadang juga bisa dilakukan. membantu mereka bila sedang ramai. Sumber : Data Primer yang Diolah (2016) 52

27 Berdasarkan Tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa Pak Yanto kurang menerapkan dimensi orientasi kewirausahaan otonomi. Pak Yanto tidak berusaha untuk merangsang pegawainya untuk dapat memiliki ide-ide baru untuk membantu kemajuan usaha Pak Yanto. Pak Yanto tidak memberi tanggung jawab khusus kepada masingmasing pegawainya. Pak Yanto tidak berusaha meningkatkan jiwa kewirausahaannya. Pak Yanto merasa sudah merasa cukup memiliki jiwa kewirausahaan untuk menjalankan usahanya. Dimensi Otonomi yang diterapkan Pak Yanto adalah segala perintah terpusat pada Pak Yanto. Para pegawai hanya melaksanakan perintahnya saja. liii

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi LAMPIRAN yang diajukan untuk Bapak Agus selaku pengusaha generasi kedua Soto Ayam Dargo Pak Tanto sesuai dengan indikator pada definisi operasional berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Usaha Usaha Soto Selan ini awalnya didirikan oleh Ibu Kiem Roam pada tahun 1955. Pada tahun 1955 warung Soto Selan ini berada di sebuah tempat sederhana yang

Lebih terperinci

kewirausahaan karyawannya

kewirausahaan karyawannya 3. Intra Kewirausahaan : Pengusaha membangkitkan jiwa kewirausahaan karyawannya 4. Tindakan Bebas : Upaya pengusaha dalam memajukan usaha BAB III Metode Penelitian 19 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan.

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan. LAMPIRAN No Kategori Pertanyaan Jawaban Responden 1 (Ibu Rumini) 1. Produk dan jasa Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan. Tidak ada, semuanya sama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil pembahasan tentang orientasi kewirausahaan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil pembahasan tentang orientasi kewirausahaan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan tentang orientasi kewirausahaan terhadap Ibu Lala sebagai generasi penerus dari soto ayam Pak NO, Ibu Lala menjalankan usaha nya dibantu oleh

Lebih terperinci

Lampiran. Dimensi Inovasi. Jawaban Ibu Novi. Hasil Analisis. Pertanyaan Ibu Novi. Pak Dwi

Lampiran. Dimensi Inovasi. Jawaban Ibu Novi. Hasil Analisis. Pertanyaan Ibu Novi. Pak Dwi Lampiran Dimensi Inovasi No Pertanyaan Jawaban Pertanyaan Jawaban Ibu Hasil Analisis 1 Anda pembaruan produk dalam Soto Moel? Apa saja? Tidak, karena soto ayam hanya begitu saja. Malah soto yang saya kelola

Lebih terperinci

Instrumen Wawancara Orientasi Kewirusahaan Warung Makan Soto Ayam Bangkong

Instrumen Wawancara Orientasi Kewirusahaan Warung Makan Soto Ayam Bangkong LAMPIRAN 78 Instrumen Wawancara Orientasi Kewirusahaan Warung Makan Soto Ayam Bangkong No. Variabel Indikator Pertanyaan Pembaruan produk dan macamnya. Sebagai penerus usaha, apa Anda melakukan pembaruan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Berawal dari Soto Tanjung Gaok yang pada zamannyaa itu sempat terkenal dengan soto Khas Semarang. Soto Tanjung Gaok sudah ada sejak tahun 56

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Usaha i) Tahun 1964 Tahun 1995 : Pada awalnya usaha soto Neon Pak Ni dirintis oleh Pak Ni beserta istrinya. Pak Ni lahir pada 17 Agustus 1936, beliau memiliki

Lebih terperinci

2. Bagaimana cara bapak melakukan pencatatan untuk pendapatan dan pengeluaran untuk usaha ini? Jelaskan.

2. Bagaimana cara bapak melakukan pencatatan untuk pendapatan dan pengeluaran untuk usaha ini? Jelaskan. LAMPIRAN Pertanyaan untuk Pemilik (Bapak Setyabudi) DIMENSI INOVASI 1. Perubahan apa saja yang selama ini telah bapak lakukan terhadap produk dan jasa dalam usaha bapak ini? Tidak ada, karena rasa soto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden penelitian ini yaitu meliputi: usia, jenis kelamin, lama usaha dan pendidikan terakhir. Berikut adalah tabel yang akan menunjukkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Pertanyaan mengenai Soto Sedeep di Semarang Responden : Habib Ibnu Alwan No.

LAMPIRAN Pertanyaan mengenai Soto Sedeep di Semarang Responden : Habib Ibnu Alwan No. LAMPIRAN Pertanyaan mengenai Soto Sedeep di Semarang Responden : Habib Ibnu Alwan No. Dimensi Orientasi Kewirausahaan Pertanyaan 1 Inovasi 1. Perubahan berupa produk dan jasa apa yang sudah anda lakukan?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Usaha Soto Sedeep telah berdiri pada tahun 2006, berawal dari perjuangan Bapak Syamsuri Surya dan istrinya Ibu Muhibbah Zaenal yang menjual sotonya di warung

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan budaya, kultur, alam,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan budaya, kultur, alam, 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan budaya, kultur, alam, kesenian, dan merupakan negara kepulauan terbesar. Dengan memiliki kekayaan yang melimpah, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, asal kota, dan karier.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, asal kota, dan karier. BAB IV HAIL DA PEMBAHAA 4.1 Identitas Responden Penelitian ini terdapat 21 responden, yang terdiri dari 7 pemilik warung bubur kacang hijau dan 14 karyawan dari masing-masing warung burjo. Identitas responden

Lebih terperinci

Pertanyaan yang diberikan kepada Bapak Agung selaku generasi ke - 3 usaha Soto

Pertanyaan yang diberikan kepada Bapak Agung selaku generasi ke - 3 usaha Soto Arief, Mohamad ; Thoyib, Armanu ; Sudiro, Achmad ; Rohman, Fatcur. 2013. The Role Of Entrepreneurial Orientation On The Firm Performance Through Strategic Flexibility ; A Conceptual Approach. Fakultas

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN BAPAK AGUNG PEMILIK USAHA SOTO SELAN DI SEMARANG SKRIPSI. Katolik Soegijapranata Semarang.

IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN BAPAK AGUNG PEMILIK USAHA SOTO SELAN DI SEMARANG SKRIPSI. Katolik Soegijapranata Semarang. IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN BAPAK AGUNG PEMILIK USAHA SOTO SELAN DI SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Kesarjanaan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA SOTO BOKORAN IBU RUMINI DI SEMARANG

IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA SOTO BOKORAN IBU RUMINI DI SEMARANG IDENTIFIKASI ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA SOTO BOKORAN IBU RUMINI DI SEMARANG Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Kesarjanaan S-1 Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk

Lebih terperinci

STRATEGI BISNIS WARUNG SOTO AYAM CAK SUEP PADA PERUMAHAN DELTA SARI INDAH DI WARU SIDOARJO SKRIPSI

STRATEGI BISNIS WARUNG SOTO AYAM CAK SUEP PADA PERUMAHAN DELTA SARI INDAH DI WARU SIDOARJO SKRIPSI STRATEGI BISNIS WARUNG SOTO AYAM CAK SUEP PADA PERUMAHAN DELTA SARI INDAH DI WARU SIDOARJO SKRIPSI Oleh : RHIZAL FERDIANSYAH C 0642010050 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB VI PERMASALAHAN YANG DI HADAPI

BAB VI PERMASALAHAN YANG DI HADAPI BAB VI PERMASALAHAN YANG DI HADAPI 6.1 Usaha di Bidang Garment Dalam memutuskan untuk membuat suatu usaha, seseorang harus mampu menentukan atau memilih usaha apa yang akan dia jalani. Seseorang itu harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia kuliner di Indonesia dari tahun ke tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia kuliner di Indonesia dari tahun ke tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner di Indonesia dari tahun ke tahun semakin maju dan bervariasi. Berbagai jenis dan varian makanan baik makanan khas maupun makanan internasional

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Tahun 2007, No Sekretariat Negara. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Tahun 2007, No Sekretariat Negara. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Haryanto, Sukandarrumidi. 2008. Dasar-Dasar Penulisan Proposal Penelitian. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2007 tentang Waralaba. Lembaran Negara

Lebih terperinci

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Modul ke: Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab

KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab pertanyaan yang sudah tersedia di dalam kuesioner ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

Lebih terperinci

KUESIONER KARAKTERISTIK WIRAUSAHA BUBUR KACANG HIJAU

KUESIONER KARAKTERISTIK WIRAUSAHA BUBUR KACANG HIJAU Siagian, Salim. 1995. Kewirausahaaan Indonesia Dengan Semangat 17-8-45. Jakarta: Kloang Klede PT. Putra Timur bekerjasama degan Puslaktop dan PK Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Sugiyono.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA NIM : GAGAH PRAYOGI : 10.12.4744 / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar bagi para

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Percetakan Sinar Pandawa Usaha percetakan Sinar Pandawa dimulai pada tahun 1995. Percetakan ini didirikan oleh Bp Nicodemus Raharja bersama istrinya

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI. TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : 10. 12. 5144 Kelas : S1. SI. 2K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat untuk membantu

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS RUMAH MAKAN. Mannasye Arundika

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS RUMAH MAKAN. Mannasye Arundika KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS RUMAH MAKAN Mannasye Arundika 11.12.6062 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Setiap orang

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK. Ancaman Pendatang Baru: 1) Menurut Anda, apakah bisnis ini termasuk yang membutuhkan modal

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK. Ancaman Pendatang Baru: 1) Menurut Anda, apakah bisnis ini termasuk yang membutuhkan modal 48 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK Ancaman Pendatang Baru: 1) Menurut Anda, apakah bisnis ini termasuk yang membutuhkan modal besar atau tidak sehingga mudah ditiru oleh para pendatang baru? Apa alasannya? 2)

Lebih terperinci

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Bird In Hands ( cross check dengan istri dan pegawai ) Nama saya Eddi Leksono.

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Bird In Hands ( cross check dengan istri dan pegawai ) Nama saya Eddi Leksono. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA Bird In Hands ( cross check dengan istri dan pegawai ) 1. Siapa nama bapak? Nama saya Eddi Leksono. 2. Sudah berapa lama bapak membuka usaha ini? Kurang lebih sudah 12 tahun

Lebih terperinci

BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL

BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL Makalah Kewirausahaan BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL Oleh: Sibghotur Rohman NIM. H1E014058 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN Nama :RESKY ARUNG DEMBONG NIM :11.12.5635 Kelas :S1.SI.04 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENDAHULUAN Latar belakang Berbicara mengenai kesuksesan tentunya setiap pelaku

Lebih terperinci

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR 7.1 Pendahuluan Sebuah organisasi di dalam prosesnya berkembang pasti mengalami pasang surut yang mungkin dapat menghambat kinerja organisasi tersebut. Kendala-kendala

Lebih terperinci

TAHU JELETOT PELUANG USAHA MAKANAN RINGAN MODAL KECIL

TAHU JELETOT PELUANG USAHA MAKANAN RINGAN MODAL KECIL TAHU JELETOT PELUANG USAHA MAKANAN RINGAN MODAL KECIL 1. Latar Belakang Bagi penggemar gorengan, tentu tak asing lagi dengan Tahu Jeletot. Ya, Tahu Jeletot adalah tahu goreng yang berisi irisan kol dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja :

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : LAMPIRAN 79 Lampiran 1 A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pernyataan : Beri tanda cek ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERCAYA DIRI BERORIENTASI TUGAS DAN HASIL PENGAMBILAN RESIKO KEPEMIMPINAN KEORISINILAN BERORIENTASI KE MASA DEPAN KREATIFITAS KONSEP 10 D DARI BYGRAVE BEBERAPA

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Pemilik Toko Bambino : 1. Apa yang membuat bapak tertarik untuk membuka toko perlengkapan

Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Pemilik Toko Bambino : 1. Apa yang membuat bapak tertarik untuk membuka toko perlengkapan Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Pemilik Toko Bambino : 1. Apa yang membuat bapak tertarik untuk membuka toko perlengkapan bayi? 2. Kapan dan di mana Toko Bambino pertama didirikan? 3. Apakah Toko Bambino

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Sentra industri rajutan Binong Jati merupakan sentra rajut terbesar di Kota Bandung yang terletak di Jl.Binong

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Rumah Makan

Peluang Bisnis Rumah Makan Peluang Bisnis Rumah Makan TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Disusun oleh : Nama : Nur sandi Nim : 10.11.4079 Kelas : 2 H Alamat Blog : http://penghijauankembali.blogspot.com JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI )

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis Motivasi Berwirausaha Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang

Lampiran 1. Analisis Motivasi Berwirausaha Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang LAMPIRAN 63 Lampiran 1 Analisis Motivasi Berwira Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang A. Biodata Responden : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pertanyaan : Beri tanda

Lebih terperinci

BISNIS WARUNG KOPI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nur cholis / S1TI2M

BISNIS WARUNG KOPI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nur cholis / S1TI2M BISNIS WARUNG KOPI Oleh : Nur cholis 10.11.4545 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan seseorang tergantung pada mutu minuman dan pelayanan pada konsumen sebagai

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI. oleh : Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi

BUDAYA ORGANISASI. oleh : Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi BUDAYA ORGANISASI oleh : Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Setiap orang memiliki kepribadian yang unik, yang akan menjadi dasar dalam perilaku seseorang Kepribadian yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi

Lebih terperinci

PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN

PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN Nama NIM Kelas Yusuf Akhsan Hidayat 11.11.5284 11 S1TI 10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Isi dalam karya ilmiah yang saya susun ini adalah tentang usaha

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER. akan kami gunakan untuk penelitian tentang IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ENTREPRENEURIAL BERDASARKAN TEORI 10 D BYGRAVE PADA

LAMPIRAN KUISIONER. akan kami gunakan untuk penelitian tentang IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ENTREPRENEURIAL BERDASARKAN TEORI 10 D BYGRAVE PADA LAMPIRAN KUISIONER Daftar pertanyaan yang kami sampaikan pada Bapak/ Ibu/ Saudara/ i kami harap diisi dengan jujur dan apa adanya karena jawaban Bapak/ Ibu/ Saudara/ i akan kami gunakan untuk penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan bisnis merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Makanan ala Gerobak ESTU PRIYANGGO AJI 10.11.3920 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Dalam penyusunan karya tulis ilmiah

Lebih terperinci

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR 6.1 Karakteristik Pedagang Martabak Kaki Lima di Kota Bogor Martabak merupakan salah satu jenis makanan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang

Lebih terperinci

BAB IV REGENERASI KEPEMIMPINAN

BAB IV REGENERASI KEPEMIMPINAN BAB IV REGENERASI KEPEMIMPINAN Pada saat ini, Bersih Sehat sudah sampai pada titik di mana pihak lain mengajak kerjasama. Baik kerjasama dalam bentuk franchise atau pun dalam bentuk kerja sama profit sharing.

Lebih terperinci

No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan

No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan I. Tahap Persiapan a. Jawaban Pertanyaan Pemilik dan Istri No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan 1 Menurut anda, sejauh apa pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh calon suksesor A,B dan C? Calon

Lebih terperinci

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013).

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013). BAB II OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta Bisnis usaha kuliner di Yogyakarta dewasa ini semakin berkembang. Hal ini didukung semakin brekembangnya pendatang baik yang menetap

Lebih terperinci

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat dari penelitian ini adalah TBI masih sangat perlu memperbaiki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan. Bentuk entrepreneur pada abad pertengahan ini berbentuk clearical yaitu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan. Bentuk entrepreneur pada abad pertengahan ini berbentuk clearical yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Orang ini tidak menanggung risiko

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan dikembangkan oleh para pebisnis. Semakin cepat berkembangnya ide-ide dan inovasi yang beraneka

Lebih terperinci

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning. Nasi Kuning, Menu Sarapan Jadi Peluang Bisnis Rumahan Menjalankan bisnis dari rumah? Kenapa tidak. Sekarang ini hanya dengan mengandalkan peluang bisnis dari lingkungan sekitar tempat tinggal saja, kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri makanan saat ini memasuki persaingan yang sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA

LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA 91 LAMPIRAN 1 DAFTAR WAWANCARA Hasil wawancara informan kunci Daftar Pertanyaan 1. Strategi apakah yang diterapkan agar jasa dari Sabena doorsmeer menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan?

Lebih terperinci

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha. 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini?

DAFTAR WAWANCARA. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha. 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini? DAFTAR WAWANCARA I. Identitas Responden Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : II. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini? 2) Apakah alasan ibu memilih untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Wirausaha Seorang wirausaha merupakan seorang pejuang yang tangguh. Seorang wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27. perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27. perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Badan usaha perseorangan sering didengar oleh banyak masyarakat luas namun belum paham apa makna dari usaha perseorangan tersebut. Badan usaha perseorangan disebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam bagian gambaran umum responden ini akan disampaikan deskripsi mengenai responden. Gambaran umum responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan merupakan serangkaian aktivitas yang melibatkan daya kreativitas dan inovasi untuk memecahkan permasalahan dan untuk menangkap peluang pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum keberadan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di negara-negara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan UKM terbukti

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM USAHA

V GAMBARAN UMUM USAHA V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1. Sejarah Pendirian Usaha Sate Bebek H. Syafe i Cibeber Usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber merupakan pionir usaha sate bebek di Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon. Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci untuk memulai usaha rumah makan. tenda kaki lima, tetapi sebagai warung makan yang nyaman.

BAB I PENDAHULUAN. kunci untuk memulai usaha rumah makan. tenda kaki lima, tetapi sebagai warung makan yang nyaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menyikapi perkembangan perekonomian dan situasi kompetisi bisnis yang semakin keras, perlu kejelian tersendiri dalam memilih dan menjalankansuatu bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005)

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membahas tentang perencanaan bisnis tidak lepas dari manajemen, karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik LAMPIRAN 54 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik Dengan Hormat, Saya Fena Mekhasari, NIM 10.30.0190 mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan. setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan. setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Wilayah Kota Bogor Kota Bogor terletak diantara 16 48 BT dan 6 26 LS serta mempunyai ketinggian minimal rata-rata 19 meter, maksimal 35 meter dengan

Lebih terperinci

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL Oleh : Ito Ariyamto (10.01.2678) D3TI - 2A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 ABSTRAK Karya

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. terlebih dahulu mengetahui data informan yaitu Pemilik Burger Al-barokah (Ibu Sri)

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. terlebih dahulu mengetahui data informan yaitu Pemilik Burger Al-barokah (Ibu Sri) 95 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informasi ataupun data yang diperoleh penulis didapat melalui pengamatan langsung dan wawancara terstruktur kepada informan. Wawancara dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui

Lebih terperinci

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil

Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Bisnis Warung Kelontong Modal Kecil Mungkin benar bila modal uang merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam memulai usaha. Namun memiliki modal uang yang terbatas, bukan menjadi satu alasan bagi Anda

Lebih terperinci

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk 1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN A. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!. 01. Saat kita merasa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya 122 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa maka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang dilakukan dalam penelitian dan dapat dijabarkan seperti pada gambar 3.1 berikut: Gambar. 3.1. Metodologi Penelitian Keterangan

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan

IDE PERENCANAAN USAHA. mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan. memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan PERENCANAAN USAHA IDE mengamati Wira mengamati sekelilingnya untuk mendapatkan ide memikirkan Wira Memunculkan ide-ide yang menjawab kebutuhan merencanakan Wira Membangun perencanaan usahanya melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di imbangi dengan bertambahnya jumlah lapangan kerja menyebabkan meningkatnya pengangguran. Sedangkan

Lebih terperinci

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA B. ANALISIS SITUASI Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO

Lebih terperinci

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Rumah makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa merupakan rumah makan yang menawarkan aneka makanan bercitarasa khas dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH DENGAN LOYALITAS NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA GUNA MANDIRI CABANG MIJEN SEMARANG

HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH DENGAN LOYALITAS NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA GUNA MANDIRI CABANG MIJEN SEMARANG HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH DENGAN LOYALITAS NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA GUNA MANDIRI CABANG MIJEN SEMARANG Rina Indah S, Dewi Fatmasari Fatmasari.dewi67@gmail.com Abstraksi Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan atau bisnis dikatakan berhasil apabila mendapat keuntungan atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL

BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL 25 BAB IV KARAKTERISTIK PEDAGANG MAKANAN DI SEKTOR INFORMAL Umur dan Tingkat Pendidikan Responden Data primer di lapangan menunjukkan bahwa dari 35 responden pedagang makanan di Jalan Babakan, umur rata-rata

Lebih terperinci

DAFTAR HASIL WAWANCARA. Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci dan

DAFTAR HASIL WAWANCARA. Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci dan DAFTAR HASIL WAWANCARA Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan utama. Informan kunci merupakan orang yang menjadi narasumber yang mengetahui seluruhnya mengenai objek

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

WIRAUSAHA DI BIDANG KECANTIKAN. Disusun oleh: Yuswati FT UNY

WIRAUSAHA DI BIDANG KECANTIKAN. Disusun oleh: Yuswati FT UNY WIRAUSAHA DI BIDANG KECANTIKAN Disusun oleh: Yuswati FT UNY yuswati@uny.co.id entrepreneur Seorang wirausaha atau entrepreneur menurut Schumpeter (Winardi, 2005: 22-26) adalah seseorang yang selalu berupaya

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS BERWIRAUSAHA NASI KUNING

PELUANG BISNIS BERWIRAUSAHA NASI KUNING PELUANG BISNIS BERWIRAUSAHA NASI KUNING Oleh : Nama : Didy Heryadi Tamimu NIM : 11.11.5220 Kelas : 11-S1TI-09 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pada perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu ketat, maka tingkat kepuasan dalam pelayanan merupakan salah satu faktor terpenting dalam

Lebih terperinci