BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Guna untuk mempercepat penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Guna untuk mempercepat penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan"

Transkripsi

1 51 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pengumpulan Data Guna untuk mempercepat penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan melalui banyak cara yaitu penyebaran kuesioner secara langsung, direct mail, ataupun dengan memanfaatkan mailing list yang ada pada database pelanggan. Pengumpulan data yang dilakukan memakan waktu selama ± 1 (satu) bulan. Penyebaran kuisioner dilakukan dengan memanfaatkan pelanggan yang sedang melakukan service berkala dan pelanggan walk-in yang datang ke seluruh showroom Auto 2000 yang akan sangat membantu dalam proses pengisian kuesioner secara langsung. Selain itu, penyebaran kuesioner juga dilakukan dalam bentuk dengan memanfaatkan beberapa mailing list database pelanggan Auto 2000 yang ada di bagian customer relation officer. Total responden yang menerima permintaan mengisi kuisioner melalui online survey tersebut sebanyak 100 responden. Namun tidak semua jumlah responden menanggapi kuesioner yang dibagikan. Dari total 100 kuesioner yang dibagikan kepada responden melalui , hanya 80 kuisioner yang di kembalikan dan memenuhi persyaratan untuk dipakai dalam pengolahan data. Lain halnya melalui pembagian kuesioner langsung di showroom Toyota Auto 2000, kuisioner langsung diisi dan dapat langsung diterima kembali sebanyak 120 buah. Disamping itu, sisa kuesioner dari mailing list sebanyak 35 buah akan dilanjutkan untuk dibagikan secara langsung kepada pelanggan di showroom.

2 52 Para pelanggan sangat antusias dalam mengisi kuesioner yang dibagikan, dan total keseluruhan kuesioner yang didapat adalah 235 buah Profil Responden Penelitian Bagian ini akan membahas karakteristik responden pengguna / pemakai mobil Toyota Avanza berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan setiap bulan, dan lama waktu pemakaian kendaraan saat ini. Berikut profil responden pada penelitian ini. Gambar 4.1. Jenis Kelamin Responden Sumber : Survey Kuesioner Dari Gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden laki-laki mendominasi pengisian kuesioner dengan 72% dibandingkan dengan responden perempuan sebesar 28%.

3 Usia Usia memiliki kaitan dengan perilaku dan cara berpikir seseorang karena dengan bertambahnya usia, perilaku dan pemikiran seseorang juga ikut berubah. Dalam penelitian ini, usia responden dikategorikan kedalam empat kelompok yaitu dibawah 20 tahun, antara 20 tahun sampai 30 tahun, antara 30 tahun sampai 40 tahun dan diatas 40 tahun (Gambar 4.2). Gambar 4.2. Usia Responden Sumber : Survey Kuesioner Dari data tersebut mayoritas usia responden adalah antara tahun yaitu sebesar 39%. Sedangkan usia diatas tahun adalah sebesar 33% dan usia dibawah 20 tahun sebesar 10%.

4 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan juga merupakan salah satu karakteristik yang dapat mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan pembelian. Latar belakang pendidikan responden dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini. Gambar 4.3. Tingkat Pendidikan Responden Sumber : Survey Kuisioner Berdasarkan Gambar 4.3 mengenai tingkat pendidikan responden, diketahui bahwa responden dengan tingkat pendidikan S1 merupakan mayoritas responden dengan persentase sebesar 60%. Sementara responden dengan tingkat pendidikan dibawah S1 sebesar 11% dan S2 sebesar 23%. Dan persentase terkecil adalah responden dengan tingkat pendidikan S3 yaitu hanya sebesar 6%.

5 Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan menggambarkan karakteristik dan status responden yang membeli mobil Toyota Avanza tersebut. Jenis pekerjaan responden dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4. Jenis Pekerjaan Responden Sumber : Survey Kuisioner Berdasarkan Gambar 4.4 mengenai jenis pekerjaan responden yang membeli mobil Toyota Avanza, mayoritas bekerja sebagai wiraswasta dengan persentase sebesar 56%. Sementara responden yang bekerja sebagai pegawai negri sebesar 21% diikuti oleh professional dengan presentase sebesar 18%. Persentase terkecil adalah responden yang bekerja sebagai dokter dengan persentase sebesar 5%.

6 Tingkat Pengeluaran Tingkat pengeluaran juga dapat mempengaruhi responden dalam mengambil keputusan untuk membeli mobil atau tidak. Berikut ini dapat dilihat data responden menurut tingkat pengeluaran perbulan. Gambar 4.5. Tingkat Pengeluaran per Bulan Responden Sumber : Survey Kuisioner Hasil penelitian menemukan bahwa 9% responden memiliki tingkat pengeluaran antara juta, diikuti dengan responden yang memiliki tingkat pengeluaran antara juta yaitu sebesar 39%. Sementara presentase terbesar adalah responden yang memiliki tingkat pengeluaran lebih dari 10 juta yaitu sebesar 48%, sedangkan persentase terkecil adalah responden dengan tingkat pengeluaran diatas 30 juta yaitu hanya sebesar 4%.

7 Lama Penggunaan Mobil Lama penggunaan atau pemakaian mobil juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli sebuah mobil dimana faktor ini berhubungan dengan pengalaman dan pengetahuan responden akan mobil yang dia gunakan selama ini. Data mengenai lamanya waktu penggunaan mobil Toyota Avanza dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut. Gambar 4.6. Lama Penggunaan Mobil Toyota Avanza Saat Ini. Sumber : Survey Kuisioner Gambar 4.6 tersebut menjelaskan bahwa mayoritas responden dengan persentase sebesar 58% telah menggunakan mobil Toyota Avanza selama kurang dari 2 tahun, sedangkan presentase terkecil adalah sebesar 3% yaitu responden menggunakan mobil Toyota Avanza selama lebih dari 5 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah responden yang telah lama menggunakan mobil Toyota Avanza lebih sedikit

8 58 dibandingkan dengan jumlah responden yang belum terlalu lama menggunakan mobil Toyota Avanza Uji Validitas. Pada awal penelitian ini dilakukan pretest dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 30 responden pengguna mobil Toyota Avanza dengan maksud untuk mengetahui model pengukuran serta indikator yang valid dan reliable untuk mengukur model penelitian. Dalam menyusun kuisioner, terdapat beberapa indikator yang diwakili oleh lebih dari satu pertanyaan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mempermudah proses penelitian dan analisis data sehingga apabila ditemui satu pertanyaan yang tidak mampu mengukur indikator tertentu maka diharapkan pertanyaan yang lain bisa mewakili indikator tersebut. Pengujian hasil pretest tersebut dilakukan dengan menggunakan metode factor analysis sehingga diperoleh model pengukuran pretest yang tampak pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1. Indikator Model Pengukuran Pretest Indikator Variabel X1 Model Dinamis Karakteristik Produk X2 Model Sporty Karakteristik Produk X3 Bahan Bakar Irit Karakteristik Produk X4 Maintenance yang mudah Karakteristik Produk X5 Tempat service yang mudah Karakteristik Produk X6 Sparepart yang mudah Karakteristik Produk X7 Pengoperasian yang mudah Karakteristik Produk

9 59 X8 Daya angkut yang banyak Karakteristik Produk X9 Cocok untuk daerah perkotaan Karakteristik Produk X10 Harga jual kembali yang tinggi Harga Jual Kembali X11 Tidak memerlukan waktu yang lama, Harga Jual Kembali jika ingin dijual X12 Unit bekasnya menjadi incaran Harga Jual Kembali X13 Harga Jual Kembali yang stabil Harga Jual Kembali X14 Tidak rugi jika membeli Toyota Harga Jual Kembali Avanza jika dikalkulasikan X15 Harga sparepart bekas yang murah Harga Jual Kembali X16 Ongkos perbaikan yang murah Harga Jual Kembali X17 Pajak kendaraan yang murah Harga Jual Kembali X18 Merek yang telah dikenal public Ekuitas Merek X19 Image Toyota yang bagus Ekuitas Merek X20 Market leader di Indonesia Ekuitas Merek X21 Layanan purna jual yang handal Ekuitas Merek X22 Mobil keluarga yang paling laku di Ekuitas Merek Indonesia X23 Banyak kerabat dan saudara yang Ekuitas Merek menggunakan X24 Pengalaman yang dibangun saat Ekuitas Merek mengendarai X25 Banyak distributor yang menaungi Ekuitas Merek merek Toyota Y1 Rencana pembelian Toyota Avanza Intensi Pembelian tahun ini Y2 Merekomendasikan Toyota Avanza Intensi Pembelian kepada kerabat / rekan kerja Y3 Merekomendasikan Toyota Avanza Intensi Pembelian kepada saudara Y4 Berinvestasi dengan membeli Toyota Avanza Intensi Pembelian Y5 Berharap dapat membeli Toyota Intensi Pembelian Avanza di masa yang akan datang Y6 Membeli Toyota Avanza lebih dari satu unit Intensi Pembelian Y7 Membeli Toyota Avanza karena Intensi Pembelian diskon Y8 Membeli Toyota Avanza karena Intensi Pembelian harganya yang terjangkau Y9 Toyota Avanza akan menjadi mobil Loyalitas Pelanggan

10 60 kesayangan saya Y10 Tidak akan dijual dalam waktu dekat Y11 Akan dirawat dengan baik Y12 Menjadi mobil yang akan sering saya pakai Y13 Mobil yang akan saya beli, apabila mengeluarkan model yang baru Y14 Tetap menjadi pilihan pertama, apabila harga mengalami kenaikan Y15 Tetap menjadi mobil pilihan keluarga Loyalitas Pelanggan Loyalitas Pelanggan Loyalitas Pelanggan Loyalitas Pelanggan Loyalitas Pelanggan Loyalitas Pelanggan Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode estimasi maximum likelihood. Metode ini merupakan metode estimasi yang sering digunakan untuk analisis data dengan menggunakan metode structural equation model (SEM). Dasar pemilihan metode analisis ini adalah karena jumlah responden yang diambil melebihi jumlah minimum yang ditetapkan yaitu 5 kali jumlah variabel observasi, dimana jumlah minimum yang diperoleh adalah sebesar 200 responden sementara penelitian ini dilakukan terhadap 235 responden. Dalam menganalisis model penelitian maka langkah awal yang dilakukan adalah menguji dengan menggunakan metode factor analysis. Dengan menggunakan SPSS versi 16.0 diperoleh beberapa indikator penelitian yang tidak memenuhi syarat untuk masing-masing variabel penelitian seperti disajikan pada tabel tabel berikut ini.

11 61 Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Terhadap 235 Responden Variabel Kode KMO MSA Keterangan Karakteristik Produk Harga Jual Kembali Ekuitas Merek Intensi Pembelian Loyalitas Pelanggan KP Valid KP Valid KP Valid KP Valid KP Valid KP Valid KP Valid KP Valid HJK Valid HJK Valid HJK Valid HJK Valid HJK Valid HJK Valid HJK Valid EM Valid EM Valid EM Valid EM Valid EM Valid EM Valid EM Valid IP Valid IP Valid IP Valid IP Valid IP Valid IP Valid LP Valid LP Valid LP Valid LP Valid LP Valid

12 62 LP Valid LP Valid Sumber: output PASW Statistic Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan data dari 235 responden dan dengan menggunakan PASW Statistic 16 metode analisis reliabilitas. Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Terhadap 235 Responden Pengujian Koefisien Alpha Cronbach Keterangan Karakteristik Produk Reliable Harga Jual Kembali Reliable Ekuitas Merek Reliable Intensi Pembelian Reliable Loyalitas Pelanggan Reliable Sumber: output PASW Statistic 16 Pada tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan yang ada dimana menurut Malhotra (2004), construct reliability memenuhi syarat apabila variabel memiliki nilai construct variable sebesar >0.70 dan nilai Koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0.6.

13 Pengujian Kecocokan Model Tahapan ini ditujukan untuk mengevaluasi tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta signifikasi koefisien-koefisien dari model struktural dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) dengan aplikasi LISREL SEM menggambarkan hubungan antar konstruk yang telah dihipotesiskan. Hasil perhitungan pengujian kecocokan keseluruhan model dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini. Indeks Ketepatan Model Chi Square Goodness of Fit Index (GFI) Root Mean Square Residual (RMSR) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) Tabel 4.4. Uji Kecocokan Model Tingkat Kecocokan yang bisa diterima Semakin kecil semakin baik (P-values 0.05) GFI 0.90 = good fit dan 0.80 GFI<0.90 = marginal fit Indeks Model 1155,83 (P-value=0.0) Keterangan Cukup baik 0.83 Marginal fit RMSR 0.05 = good fit Good fit RMSEA 0.08 = good fit dan RMSEA<0.05 = close fit nilai antara 0-1, lebih tinggi lebih baik AGFI 0.90 = good fit dan 0.80 AGFI<0.90 = marginal fit Sumber: Sitinjak & Sugiarto, 2006 dan output LISREL Good fit 0.8 Marginal fit

14 64 Dalam tabel tersebut dapat dilihat hasil uji kecocokan keseluruhan model SEM. Hasil uji tersebut berturut-turut tampak pada indeks Chi Square sebesar 1155,83 dalam kategori cukup baik, GFI sebesar 0.83 dalam kategori marginal fit, RMSR sebesar dalam kategori good fit, RMSEA sebesar dalam kategori good fit, dan AGFI sebesar 0.8 dalam kategori marginal fit, sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijadikan dasar analisa terhadap permasalahan penelitian ini Hasil Pengujian Hubungan Antar Variabel Model struktural pada gambar 4.7. memiliki nilai Chi-Square sebesar 1187,85. Seperti yang telah dinyatakan diatas, statistik Chi-Square mengikuti uji statistik yang berkaitan dengan dengan persyaratan signifikan, dimana semakin kecil nilai Chi-Square maka semakin baik pula kecocokan model dengan data. Goodness of Fit Index (GFI) yang dimiliki model juga relatif memiliki kecocokan yang marginal karena bernilai 0.83, dimana GFI berada pada kisaran 0.80 GFI<0.90 adalah dalam skala marginal fit. Residual rata-rata antara matrik (korelasi atau kovarian) teramati dari hasil estimasi (RMSR = ) dinilai good-fit. Rata-rata perbedaan per degree of freedom yang diharapkan terjadi dalam populasi dan bukan dalam sampel juga telah good fit (RMSEA = 0.072<0.05). Demikian juga dengan nilai AGFI yang bernilai 0.80 (0.80 AGFI<0.90) dinilai dalam skala marginal fit.

15 65 Gambar 4.7. Path Diagram dengan Indikator Masing-Masing Variabel Sumber: output Standardized LISREL 8.70 Mengacu pada model diatas, dapat dijelaskan hubungan antar variabel penelitian sebagai berikut. Pengaruh karakteristik produk terhadap intensi pembelian ditunjukkan dengan koefisien path yang positif sebesar Selain itu intensi pembelian juga dipengaruhi oleh variabel harga jual kembali dan ekuitas merek dengan koefisien path masing-masing sebesar 0.18, dan Besarnya pengaruh ketiga variabel ini terhadap variabel intensi pembelian terlihat dari nilai determinasi (R²) yang besarnya Hal ini menandakan bahwa ketiga variabel-variabel tersebut memberikan kontribusi secara

16 66 bersama-sama terhadap variabel intensi pembelian sebesar 20% dan 80% yang diduga dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak terdapat dalam model. Pengaruh variabel lainnya yaitu karakteristik produk, ekuitas merek dan intensi pembelian yang mempengaruhi variabel loyalitas pelanggan ditunjukkan dengan koefisien path masing-masing sebesar 0.20, 0.12, 0,22. Hal ini menandakan bahwa ketiga variabel eksogen tersebut memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap variabel loyalitas pelanggan sebesar 27% dan 73% yang diduga dipengaruhi oleh variabel eksogen lainnya yang tidak terdapat dalam model Hasil Pengujian Hipotesis Model struktural yang diajukan acuan dalam menguji hipotesis penelitian seperti yang tampak dalam gambar 4.8 dengan melihat nilai t (t-values) dari masing-masing parameter yang bersangkutan.

17 67 Gambar 4.8. Path Diagram dengan Melihat T-values Sumber: output T-values LISREL 8.70 Pengujian hipotesis penelitian yang pertama (H1): terdapat pengaruh positif antara karakteristik produk terhadap intensi pembelian, ternyata hasil penelitian menemukan besaran koefisien path 0.19 dengan nilai-t sebesar 2.46 > 1.96, yang berarti signifikan. Ini menandakan bahwa hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian adalah didukung oleh data dimana terdapat pengaruh positif antara karakteristik produk

18 68 terhadap intensi pembelian. Pemaparan penelitian oleh Wildt (1994), menjelaskan bahwa fitur-fitur produk dan harga adalah keputusan penting yang digunakan oleh para marketer untuk mengevaluasi keseluruhan produk dan perilaku pembelian konsumen. Pemaparan lainnya oleh Trout (2004) dimana minat pembelian terbanyak, terletak pada pemilihan atribut-atribut produk seperti warna, desain, spesifikasi, dan manfaat yang dapat memposisikan produk tersebut pada kelasnya. Dari hasil penelitian diatas, maka dilakukan wawancara kepada responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perihal keadaan ini sebagai berikut : Saya memutuskan untuk memilih Toyota Avanza karena suka melihat penampilan Toyota Avanza yang baru, penambahan sensor parking, chrome grill dan side skirt pada body pada Toyota Avanza Type-S makin menunjukkan kelengkapan fitur dan keseriusan yang diberikan Toyota pada produknya di kelas mini-suv. (Rendy, Pengusaha, 30 tahun) Toyota Avanza kini hadir dengan Type-E Automatic Tranmission, dimana harga sesuai dengan katong saya walaupun fitur tidak terlalu lengkap seperti tipetipe diatasnya.(suheni, Pegawai Negri, 35 tahun) Pengujian hipotesis penelitian yang kedua (H2): terdapat pengaruh positif antara harga jual kembali terhadap intensi pembelian dengan hasil penelitian menemukan besaran koefisien path 0.18 dengan nilai-t sebesar Besar nilai-t = 2.43 < 1.96 adalah signifikan. Ini menandakan bahwa hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian adalah didukung data dimana terdapat pengaruh positif antara harga jual kembali terhadap intensi pembelian. Pemaparan oleh Kidwell 2008 yang meneliti produk telepon selular menjelaskan bahwa pembelian produk telepon selular oleh

19 69 konsumen sangat memperhatikan harga jual kembali. Hal ini karena produk telepon selular selalu berkembang dengan sangat cepat, sehingga memungkin konsumen unutk berganti produk dengan tipe yang lebih baru meskipun produk yang lama masih dapat berfungsi dengan baik. Merek yang terkenal akan jauh memiliki harga jual kembali yang lebih tinggi dibandingkan dengan merek yang tidak terkenal. Begitu pula mobil, yang mempunyai karakteristik yang sama dengan telepon selular yaitu memiliki perkembangan modifikasi produk yang sangat cepat. Dari hasil penelitian diatas, maka dilakukan wawancara kepada responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perihal keadaan ini sebagai berikut : Harga jual kembali jelas penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli mobil. Saya memiliki mobil Toyota Avanza tahun 2008 yang masih stabil di harga Rp , selisih tidak terpaut jauh dengan harga Toyota Avanza yang baru yaitu Rp Itulah mengapa saya membeli Toyota Avanza. (Syahrul, Pegawai Negri, 38 tahun). Untuk keperluan niaga mobil bekas, membeli Toyota Avanza lebih menguntungkan daripada mobil lainnya karena didukung oleh harga jual kembali yang tinggi dan banyak peminatnya. (Darma, Pengusaha, 31 tahun). Pengujian hipotesis penelitian yang ketiga (H3): terdapat pengaruh positif antara ekuitas merek terhadap intensi pembelian, ternyata hasil penelitian menemukan besaran koefisien path dengan nilai-t sebesar Besar nilai-t = < 1.96 adalah tidak signifikan. Ini menandakan bahwa hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian adalah tidak didukung data dimana tidak terdapat pengaruh positif antara ekuitas merek terhadap intensi pembelian. Sedangkan merek merupakan suatu asset perusahaan yang

20 70 sangat berharga. Suatu merek yang kuat dan terkenal memberikan efek emosional yang sangat besar bagi konsumen (Riana, 2008;Adaval, 2003). Pemamparan lainnya oleh Kidwell (2008) yang mengembangkan konsep kecerdasan emosional konsumen, menjelaskan bahwa emosional yang ditimbulkan oleh merek tersebut berpengaruh terhadap proses penilaian suatu produk, yang selanjutnya berpengaruh kepada intensi pembelian. Oleh karena itu, kemampuan konsumen dalam mengelola emosinya akan berpengaruh pada penilaian konsumen terhadap suatu produk bermerek. Hal yang menyebabkan hipotesis penelitian ketiga (H3) tidak signifikan : karena menurut hasil dari pengisian kuisioner, rata-rata responden yang telah memiliki mobil lebih dari satu unit, sehingga ekuitas merek bukan merupakan faktor utama mengapa responden ingin membeli sebuah mobil. Oleh sebab itu, menimbulkan hasil pengisian kuisioner yang kurang baik, sehingga pada saat dikaitkan antara variabel ekuitas merek dengan intensi pembelian, hasil hipotesis yang diperoleh tidak signifikan atau tidak didukung data. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil koefisien determinasi (R²) sebesar 0,0235 yang berarti variabel ekuitas merek hanya memberikan kontribusi terhadap variabel intensi pembelian sebesar 23,5% dan 76,5% diduga dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak terdapat dalam model. Untuk mendukung hasil penelitian diatas, maka dilakukan wawancara kepada responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perihal keadaan ini sebagai berikut : Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, maka kita tentu akan memperhatikan banyak faktor. Apalagi produk tersebut adalah mobil yang harganya tidaklah murah. Bagi saya pribadi, kualitas dan harga adalah faktor yang sangat penting sebelum melakukan pembelian. Saya membeli Toyota

21 71 Avanza karena harganya yang terjangkau dengan uang kantong saya dan mudah dalam pemeliharaannya. Disamping itu Toyota Avanza juga cocok untuk didaerah perkotaan seperti Jakarta. (Robby, Pegawai Swasta, 27 tahun) Brand merupakan atribut yang sangat kuat dalam purchase decision. Tetapi produk yang laku dipasaran tidak semua dikarenakan oleh besarnya brand tersebut dimata masyarakat, melainkan banyaknya faktor lain yang menyebabkan produk tersebut laris di pasaran. Saya menggunakan Toyota Avanza karena karakteristik medium suv car-nya yang irit bahan bakar dan model yang dinamis, cocok untuk para pekerja kantoran seperti saya. (Dewi, Pegawai Swasta, 24 tahun) Pengujian hipotesis penelitian yang keempat (H4): terdapat pengaruh positif antara intensi pembelian terhadap loyalitas pelanggan, ternyata hasil penelitian menemukan besaran koefisien path 0.22 dengan nilai-t sebesar Besar nilai-t = 2.80 > 1.96 adalah signifikan. Ini menandakan bahwa hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian adalah didukung data dimana terdapat pengaruh positif antara intensi pembelian terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini didukung oleh pemaparan Mowen dan Minor (1998) dalam Dharmmesta (1999) menggunakan definisi loyalitas dalam arti kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya dimasa mendatang. Dari hasil penelitian diatas, maka dilakukan wawancara kepada responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perihal keadaan ini sebagai berikut :

22 72 Mobil merupakan trend yang di masa sekarang tampaknya sudah menjadi kebutuhan primer. Minat untuk membeli suatu mobil akan terus meningkat apabila Toyota Avanza di masa yang akan datang mampu menampilkan kualitas, desain, dan fitur-fitur lainnya yang lebih bermanfaat. Apabila penampilan dari produk Toyota Avanza yang terbaru mampu diterima dengan baik oleh masyarakat, loyalitas akan terbentuk dengan sendirinya. (Henny, Proffesional, 29 tahun) Saya tidak tau menahu soal spesifikasi mobil, sparepart, mesin, perawatan dan pola pemeliharaannya, tetapi saudara dan kerabat dekat sering mereferensikan Toyota Avanza kepada saya karena sangat menunjang aktivitas sehari-hari saya. Sampai sekarang saya telah menggunakan Toyota Avanza selama kurang lebih 3 tahun, dan saya enggan untuk beralih dalam waktu dekat ini. (Santy, Pegawai Negri, 28 tahun) Pengujian hipotesis penelitian yang kelima (H5): terdapat pengaruh positif antara karakteristik produk terhadap loyalitas pelanggan, ternyata hasil penelitian menemukan besaran koefisien path 0.20 dengan nilai-t sebesar Besar nilai-t = 2.93 > 1.96 adalah signifikan. Ini menandakan bahwa hipotesis kelima yang diajukan dalam penelitian adalah didukung data dimana terdapat pengaruh positif antara karakteristik produk terhadap loyalitas pelanggan. Pemaparan oleh Kotler & Amstrong (1996) menjelaskan bahwa atribut atribut produk seperti (spesifikasi, desain, manfaat, dll) dari suatu produk dapat menimbulkan manfaat fungsional dan emosional kepada konsumen untuk selalu mengingat produk tersebut. Dari hasil penelitian diatas, maka dilakukan wawancara kepada responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perihal keadaan ini sebagai berikut :

23 73 Dari saya membeli pertama kali sampai kali ketiga saya melakukan pembelian, Toyota Avanza mengalami perkembangan model yang menurut saya sangat bagus. Sekarang Toyota Avanza diperlengkap dengan side skirt dan bumper facelift di depan dan belakang. Model yang sekarang menarik perhatian saya untuk beralih ke model yang baru (Mamat, Pegawai Swasta, 33 tahun). Saya itu dari dulu selalu pilih Toyota Avanza karena ngurusnya gampang, onderdilnya murah dan bisa muat banyak barang dibagasinya. Sampai keluar model yang baru dengan tipe automatic saya tetap menggunakan Toyota Avanza. (Wenny, Dokter, 29 tahun) Toyota Avanza itu irit trus ngga boros, makanya saya tertarik membeli Toyota Avanza. Selain itu banyak varian varian dan pilihan warnanya. (Aang, Pengusaha, 34 tahun) Pengujian hipotesis penelitian yang keenam (H6): terdapat pengaruh positif antara ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan, ternyata hasil penelitian menemukan besaran koefisien path 0.08 dengan nilai-t sebesar Besar nilai-t = 1.53 < 1.96 adalah tidak signifikan. Ini menandakan bahwa hipotesis keenam yang diajukan dalam penelitian adalah tidak didukung data dimana tidak terdapat pengaruh positif antara ekuitas merek terhadap loyalitas pelanggan. Loyalitas terhadap sebuah merek adalah elemen yang lebih penting daripada semua elemen lain yang berkontribusi terhadap ekuitas merek. Aaker (1991) menjelaskan bahwa loyalitas pelanggan berhubungan dengan pengalaman yang dibangun sewaktu menggunakan merek itu sendiri. Pemaparan lainnya oleh Chaudri dan Holbrook (2002) dimana loyalitas pelanggan dengan merek memainkan peran penting dalam kesuksesan masa depan dan keuntungan lingkungan dalam jangka panjang. Selain itu, tingkat loyalitas yang ditunjukkan oleh para pelanggan

24 74 untuk sebuah merek tertentu memainkan sebuah peranan penting dalam pembentukan ekuitas merek. Hal yang menyebabkan hipotesis penelitian keenam (H6) tidak signifikan adalah jumlah presentase responden, dilihat dari lama penggunaan mobil Toyota Avanza. Pada gambar 4.6 tersebut menjelaskan bahwa mayoritas responden dengan persentase sebesar 58% telah menggunakan mobil Toyota Avanza selama kurang dari 2 tahun, sedangkan presentase terkecil adalah sebesar 3% yaitu responden menggunakan mobil Toyota Avanza selama lebih dari 5 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah responden yang telah lama menggunakan mobil Toyota Avanza lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah responden yang belum terlalu lama menggunakan mobil Toyota Avanza. Lama pemakaian kurang dari 2 tahun adalah waktu yang sangat singkat untuk mengukur sebuah loyalitas pelanggan pada Toyota Avanza, sehingga hasil yang diperoleh dari kuisioner tidak relevan dengan hipotesis awal penelitian. Untuk memperkuat hasil analisa, maka dilakukan wawancara kepada beberapa responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perihal keadaan ini sebagai berikut : Besarnya sebuah merek seperti Toyota, bukanlah jaminan untuk dapat menarik loyalty para pelanggannya. Banyak hal yang lebih penting, selain besarnya ekuitas merek yang dapat membuat pelanggan menjadi loyal. Untuk mobil sekelas Toyota Avanza tidak bijak apabila kita mengatakan bahwa mobil tersebut akan selalu menjadi mobil kesayangan saya, karena saya membeli Toyota Avanza hanya untuk keperluan operasional perusahaan dan kebetulan harga sesuai dengan anggaran pengeluaran perusahaan. (David, Proffesional, 32 tahun)

25 75 Bicara soal manfaat saya memang pilih Toyota Avanza karena memang cocok untuk kegiatan dan keperluan sehari - hari, tetapi kalau bicara soal kebesaran suatu merek jelas saya pilih Mercedes-Benz karena kualitas keamanan, kenyamanan, kecanggihan, dan kemewahan yang sangat jauh berbeda apabila dibandingkan dengan Toyota Avanza walaupun harganya juga berbeda. (Ignas, Pengusaha, 35 tahun) Berikut kesimpulan hasil uji hipotesis pada tabel 4.5. Hipotesis Jalur (path) Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis Nilai-t > 1.96 (signifikan) Keterangan H1 KP IP 2.46 didukung data H2 HJK IP 2.43 didukung data H3 EM IP tidak didukung data H4 IP LP 2.80 didukung data H5 KP LP 2.93 didukung data H6 EM LP 1.53 tidak didukung data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 37 BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Model Konseptual Sebelumnya telah dikemukakan beberapa hal yang mempengaruhi intensitas pembelian, dalam hal ini terhadap produk Toyota Avanza. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh BAB III METODA PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porral dan Mangin (206) dengan judul Food Private Labels Brands:The Role Of Consumer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software LISREL 8.7 Kuesioner dibagikan pada 110 orang responden

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian yang akan kami ambil adalah mahasiswa yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KENDARAAN TOYOTA YARIS DI KOTA SURABAYA Oleh : Ardhika Suryana P NRP : 907 20 34 Magister Manajemen Teknologi Manajemen Industri Latar Belakang 300000

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik produk yang miliki oleh Toyota Avanza sangat mempengaruhi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik produk yang miliki oleh Toyota Avanza sangat mempengaruhi 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Karakteristik produk yang miliki

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA NEW AVANZA (STUDI KASUS TOYOTA AUTO 2000 SISINGAMANGARAJA)

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA NEW AVANZA (STUDI KASUS TOYOTA AUTO 2000 SISINGAMANGARAJA) Lampiran 1 Daftar Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA NEW AVANZA (STUDI KASUS TOYOTA AUTO 2000 SISINGAMANGARAJA) Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Princess Syahrini F-KTV yang bertempat di Jogja City Mall, Yogyakarta. Jadi, subyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1. Hasil Observasi Lapangan Kuesioner diberikan pada karyawan yang bekerja pada rumah sakit, yang dalam kasus ini adalah suster. Dengan jumlah soal untuk karyawan sebanyak 41

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci