BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

Transkripsi

1 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk Holcim. Penarikan sample dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel berdasarkan kriteria kriteria tertentu (Hermawan, 2006). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk Holcim. Penarikan sample dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel berdasarkan kriteria kriteria tertentu (Hermawan, 2006). Setelah dikumpulkan, responden yang valid untuk diolah adalah sebesar 34 responden dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili Karakter Frekuensi Persentase (%) Domisili Jakarta : Ya Tidak 0 0 Total 34 orang 100 Sumber: Data olahan dari kuisioner (terlampir) 48

2 49 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa untuk responden responden yang berdomisili di Jakarta sebanyak 34 orang dari total 34 responden atau sebesar 100 % dari total seluruh responden. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengusaha Karakter Frekuensi Persentase (%) Seorang pengusaha : Ya Tidak 25 9 Total 34 orang 100 Sumber: Data olahan dari kuisioner (terlampir) 73,5 26,5 Untuk tingkat pengusaha, responden yang merupakan seorang pengusaha sebanyak 25 orang dari total 34 responden atau sebesar 73,5 % dari total seluruh responden. Untuk responden yang bukan merupakan pengusaha sebanyak 9 orang dari total 34 responden atau sebesar 26,5 % dari total seluruh responden. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Karakter Frekuensi Persentase (%) Pendidikan : SD SMP SMU Perguruan tinggi ,9 70,6 26,5 Total 34 orang 100 % Sumber: Data olahan dari kuisioner (terlampir)

3 50 Untuk tingkat pendidikan, responden yang berpendidikan SMP sebanyak 1 orang dari total 34 responden atau sebesar 2,9 % dari total seluruh responden. Untuk responden yang berpendidikan SMU sebanyak 24 orang dari total 34 responden atau sebesar 70,6 % dari total seluruh responden. Untuk responden yang berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 9 orang dari total 34 responden atau sebesar 26,5 % dari total seluruh responden. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian Karakter Frekuensi Persentase (%) Pembelian 3 bulan terakhir : <3 kali 3 kali >3 kali ,3 5,9 8,8 Total 34 orang 100 % Sumber: Data olahan dari kuisioner (terlampir) Untuk tingkat pembelian, responden yang membeli <3 kali sebanyak 29 orang dari total 34 responden atau sebesar 85,3 % dari total seluruh responden. Untuk responden yang membeli 3 kali sebanyak 2 orang dari total 34 responden atau sebesar 5,9 % dari total seluruh responden. Untuk responden yang membeli >3 kali sebanyak 3 orang dari total 34 responden atau sebesar 8,8 % dari total seluruh responden.

4 51 Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pertimbangan Pribadi Karakter Frekuensi Persentase (%) Pertimbangan : Ya Tidak ,6 32,4 Total 34 orang 100 % Sumber: Data olahan dari kuisioner (terlampir) Untuk tingkat pertimbangan, responden yang membeli atas pertimbangan pribadi sebanyak 23 orang dari total 34 responden atau sebesar 67,6 % dari total seluruh responden. Untuk responden yang membeli tidak atas pertimbangan pribadi sebanyak 11 orang dari total 34 responden atau sebesar 32,4 % dari total seluruh responden. 4.2 Uji Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas datanya Uji Validitas Data Uji validitas dilakukan untuk membuktikan bahwa alat yang dibuat untuk mengukur adalah benar-benar mengukur apa yang ingin diukur. Uji Validitas pada penelitian ini menggunakan Construct Validity (Hermawan, 2006:44). Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator terhadap skor totalnya

5 52 dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment.Adapun dasar pengambilan keputusan uji validitas adalah dengan membandingkan p-value dengan level of significant sebagai berikut (Yarnest, 2004) : Jika p-value < α 0,05 item pernyataan valid Jika p value α 0,05 item pernyataan tidak valid Hasil pengujian validitas yang dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment, adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Pengujian Validitas untuk Atribut Produk Item Pernyataan Produk semen PT. Holcim sudah terkenal sebagai produk yang memiliki citra yang baik dan positif di masyarakat. Image merek dari produk semen PT. Holcim yang terbentuk didalam benak konsumen baik Produk semen PT. Holcim dikemas dengan rapih Harga produk semen PT. Holcim sebanding dengan kualitasnya dan bersaing dengan produk sejenis lain Variasi dan materi dari produk semen PT. Holcim cocok dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Saya mendapatkan manfaat yang sesuai dengan harga yang saya bayarkan untuk produk semen PT. Holcim Manfaat yang didapatkan sesuai dengan besarnya pengorbanan waktu dan usaha dalam menggunakan produk semen PT. Holcim ** correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). Koefisien Korelasi p-value Keputusan 0,898** 0,000 Valid 0,824** 0,000 Valid 0,883** 0,000 Valid 0,920** 0,000 Valid 0,851** 0,000 Valid 0,829** 0,000 Valid 0,850** 0,000 Valid

6 53 Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas diatas, diketahui bahwa Tujuh butir pernyataan yang digunakan dalam instrumen penelitian memiliki p-value sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Adapun koefisien korelasi berkisar diantara 0,824 sampai dengan 0,920. Hal ini dapat diartikan bahwa masing-masing butir pernyataan tersebut adalah valid. Dengan kata lain butir butir pernyataan tersebut dapat mewakili atau membentuk konstruk dari variabel Atribut Produk. Tabel 4.7 Pengujian Validitas untuk Kepuasan Konsumen Item Pernyataan Koefisien Korelasi p-value Keputusan Saya puas dengan kualitas produk semen dari 0,962** 0,000 Valid PT. Holcim Saya puas dengan kelengkapan informasi 0,923** 0,000 Valid yang tertera di produk semen PT. Holcim Kualitas produk semen PT.Holcim melebihi 0,878** 0,000 Valid harapan saya akan produk semen Menggunakan produk semen PT. Holcim 0,882** 0,000 Valid memberikan banyak keuntungan / manfaat Saya lebih memilih produk semen dari PT. Holcim dibandingkan perusahaan produk 0,914** 0,000 Valid lainnya Saya memiliki pengalaman yang sangat baik dengan menggunakan produk Semen dari PT. 0,897** 0,000 Valid Holcim Secara keseleuruhan saya puas terhadap kualitas produk semen PT.Holcim 0,897** 0,000 Valid ** correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

7 54 Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas diatas, diketahui bahwa Tujuh butir pernyataan yang digunakan dalam instrumen penelitian memiliki p-value sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Adapun koefisien korelasi berkisar diantara 0,878 sampai dengan 0,962. Hal ini dapat diartikan bahwa masing-masing butir pernyataan tersebut adalah valid. Dengan kata lain butir butir pernyataan tersebut dapat mewakili atau membentuk konstruk dari variabel Kepuasan Konsumen. Tabel 4.8 Pengujian Validitas untuk Loyalitas Konsumen Item Pernyataan Koefisien Korelasi p-value Keputusan Karena saya merasa sudah puas, maka saya akan tetap menggunakan produk dari PT. 0,905** 0,000 Valid Holcim Saya akan terus menggunakan produk PT. 0,900** 0,000 Valid Holcim Saya berencana untuk tetap menggunakan produk PT. Holcim yang saya gunakan saat 0,942** 0,000 Valid ini, selama produknya memberikan kemudahan dan keuntungan yang baik Perusahaan memiliki arti tersendiri bagi saya 0,961** 0,000 Valid Saya merekomendasikan produk Perusahaan 0,977** 0,000 Valid kepada orang-orang disekitar saya Apabila saya membutuhkan produk bahan bangunan, maka PT. Holcim menjadi pilihan 0,901** 0,000 Valid pertama saya Saya merasa loyal dengan menggunakan produk PT. Holcim 0,913** 0,000 Valid ** correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

8 55 Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas diatas, diketahui bahwa Tujuh butir pernyataan yang digunakan dalam instrumen penelitian memiliki p-value sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Adapun koefisien korelasi berkisar diantara 0,900 sampai dengan 0,977. Hal ini dapat diartikan bahwa masing-masing butir pernyataan tersebut adalah valid. Dengan kata lain butir butir pernyataan tersebut dapat mewakili atau membentuk konstruk dari variabel Loyalitas Konsumen. Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih. Reliabilitas data pada penelitian ini diuji dengan menggunakan Inter-item Consistency. Reliability yang melihat Cronbach s coefficient alpha sebagai koefisien dari reliabilitas. Cronbach s alpha adalah koefisien reliabilitas yang menunjukkan bagaimana bagian-bagian dari suatu set berkorelasi secara positif satu sama lainnya (Sekaran, 2003: 307). Suatu instrumen dianggap reliable jika memiliki koefisien alpha (α) sebesar 0,6 atau lebih. Dasar pengambilan keputusan menurut Sekaran (2003: 307) untuk instrumen yang reliable adalah: a. Jika Cronbach s coefficient alpha (α) pengujian > 0,6 maka pertanyaan dalam kuesioner layak digunakan (reliable).

9 56 b. Jika Cronbach s coefficient alpha (α) pengujian 0,6 maka pertanyaan dalam kuesioner tidak layak digunakan (tidak reliable). Tabel 4.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Konstruk Items Cronbach s Coefficient Alpha Keputusan Relational Benefit 7 0,943 Reliable Perceived Value 7 0,958 Reliable Customer Loyalty 7 0,972 Reliable Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Pada tabel diatas, koefisien Cronbach s Alpha untuk masing-masing variabel yang memenuhi kriteria reliabilitas yang direkomendasikan Sekaran (lebih besar dari 0,60). Dengan demikian maka jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk mengukur masing-masing konstruk tersebut adalah konsisten dan konstruk dapat dipercaya (reliable). 4.3 Deskripsi Data Deskripsi data berguna untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu data yang dilihat dari nilai rata rata ( mean), Standard deviation, nilai minimum dan nilai maksimum. Mean merupakan nilai rata rata suatu variable dari keseluruhan responden, sedangkan Standard deviation merupakan variasi dari

10 57 jawaban responden. Nilai minimum adalah jawaban (skala) terendah yang dipilih responden, dan nilai maksimum adalah jawaban (skala) tertinggi yang dipilih responden. Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Variabel Atribut Produk N Mean Produk semen PT. Holcim sudah terkenal sebagai produk yang memiliki citra yang baik dan positif di masyarakat Image merek dari produk semen PT. Holcim yang terbentuk didalam benak konsumen baik Produk semen PT. Holcim dikemas dengan rapih Harga produk semen PT. Holcim sebanding dengan kualitasnya dan bersaing dengan produk sejenis lain Variasi dan materi dari produk semen PT. Holcim cocok dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Saya mendapatkan manfaat yang sesuai dengan harga yang saya bayarkan untuk produk semen PT. Holcim Manfaat yang didapatkan sesuai dengan besarnya pengorbanan waktu dan usaha dalam menggunakan produk semen PT. Holcim Atribut Produk Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Atribut Produk memiliki nilai mean 4,6050 yang berarti rata rata responden setuju bahwa mereka puas dengan keseluruhan atribut produk Holcim. Atribut Produk diukur dengan menggunakan 7 item pernyataan dengan menggunakan 5 point skala likert. Dari 34 jawaban responden didapat nilai rata rata 4,6050 yang menunjukkan bahwa responden merasa setuju terhadap atribut produk Holcim. Hal tersebut dinilai oleh responden melalui kemasan produk tersebut.

11 58 Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Variabel Kepuasan Konsumen N Mean Saya puas dengan kualitas produk semen dari PT. Holcim Saya puas dengan kelengkapan informasi yang tertera di produk semen PT Holcim Kualitas produk semen PT.Holcim melebihi harapan saya akan produk semen Menggunakan produk semen PT. Holcim memberikan banyak keuntungan / manfaat Saya lebih memilih produk semen dari PT. Holcim dibandingkan perusahaan produk lainnya Saya memiliki pengalaman yang sangat baik dengan menggunakan produk Semen dari PT. Holcim Secara keseleuruhan saya puas terhadap kualitas produk semen PT.Holcim Kepuasan Konsumen Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Kepuasan Konsumen memiliki nilai mean 4,5924 yang berarti rata rata responden setuju bahwa kepuasan yang dirasakan konsumen Holcim sudah cukup baik. Kepuasan Konsumen diukur dengan menggunakan 7 item pernyataan dengan menggunakan 5 point skala likert. Dari 34 jawaban responden didapat nilai rata rata 4,5924 yang menunjukkan bahwa responden merasa setuju terhadap kepuasan yang dirasakan konsumen Holcim. Hal tersebut dinilai oleh responden melalui kepuasan terhadap kualitas produk tersebut.

12 59 Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Variabel Loyalitas Konsumen N Mean Karena saya merasa sudah puas, maka saya akan tetap menggunakan produk dari PT. Holcim Saya akan terus menggunakan produk PT. Holcim Saya berencana untuk tetap menggunakan produk PT. Holcim yang saya gunakan saat ini, selama produknya memberikan kemudahan dan keuntungan yang baik Perusahaan memiliki arti tersendiri bagi saya Saya merekomendasikan produk Perusahaan kepada orang-orang disekitar saya Apabila saya membutuhkan produk bahan bangunan, maka PT. Holcim menjadi pilihan pertama saya Saya merasa loyal dengan menggunakan produk PT. Holcim Loyalitas Konsumen Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Loyalitas Konsumen memiliki nilai mean 4,6597 yang berarti rata rata responden setuju bahwa loyalitas pelanggan yang dimiliki Holcim sudah cukup baik. Loyalitas Konsumen diukur dengan menggunakan 7 item pernyataan dengan menggunakan 5 point skala likert. Dari 34 jawaban responden didapat nilai rata rata 4,6597 yang menunjukkan bahwa responden merasa setuju terhadap loyalitas pelanggan yang dimiliki Holcim. Hal tersebut dinilai oleh responden melalui perasaan loyal dengan produk tersebut.

13 Analisis Data Pengujian terhadap 2 hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi dengan bantuan program SPSS ( statistical program for social science ). Hipotesa ini diuji pada tingkat signifikansi sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan 95%. Uji hipotesa ini dilakukan dengan cara membandingkan p value (0,05) dengan ketentuan sebagai berikut : Jika p value < 0,05 Ho ditolak Jika p value 0,05 Ho diterima Berikut ini akan dijelaskan pengujian hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini : Hipotesa 1 Hipotesa pertama menguji apakah kualitas produk akan memiliki pengaruh positif pada kepuasan konsumen. Bunyi hipotesa null ( Ho) dan hipotesa alternatif (Ha) adalah sebagai berikut : Ho1: Kualitas produk tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Ha1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

14 61 Tabel 4.13 Hasil Pengujian Hipotesa 1 Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Produk a. Dependent Variable: Kepuasan Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Y = 1, ,964 Produk + e Hasil pengujian hipotesa pertama seperti terlihat pada tabel diatas menunjukkan nilai p value lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti Kualitas produk berdampak positif terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,964 (96,4%). Hal ini menunjukkan bahwa jika Holcim memberikan kualitas produk yang baik maka akan berpengaruh secara positif terhadap kepuasan konsumen. Hipotesa 2 Hipotesa kedua menguji apakah kepuasan konsumen secara positif mempengaruhi loyalitas konsumen. Bunyi hipotesa null ( Ho) dan hipotesa alternatif (Ha) adalah sebagai berikut : Ho2: Kepuasan konsumen tidak berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen.

15 62 Ha2: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Hipotesa 2 Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Kepuasan a. Dependent Variable: Loyalitas Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Y = 0, ,917 Produk + e Hasil pengujian hipotesa kedua seperti terlihat pada tabel diatas menunjukkan nilai p value lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti Kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,917 (91,7%). Hal ini menunjukkan bahwa jika Holcim memberikan kepuasan konsumen yang baik maka akan berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian hipotesa pertama (Ha1) yang ditampilkan pada tabel 4.13 dapat ditarik kesimpulan bahwa Kualitas produk berdampak positif terhadap kepuasan konsumen, artinya jika Holcim memberikan kualitas produk yang baik maka akan berpengaruh secara positif terhadap kepuasan konsumen.

16 63 Kemudian berdasarkan hasil pengujian hipotesa kedua (Ha2) yang ditampilkan pada tabel 4.14 dapat ditarik kesimpulan bahwa Kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, artinya jika Holcim memberikan kepuasan konsumen yang baik maka akan berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen.