RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VIII/2010

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOTA PEKALONGAN ACARA PEMBUKTIAN (II) J A K A R T A RABU, 7 JULI 2010

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 65/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Pekalongan PEMOHON - Abu Almafachir & Masrof TERMOHON KPU Kota Pekalongan ACARA Pembuktian (II) Rabu, 7 Juli 2010 Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Moh. Mahfud MD (Ketua) 2) Arsyad Sanusi (Anggota) 3) Maria Farida Indrati (Anggota) Makhfud Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir: Pemohon: - Abu Almafachir - Masrof Saksi dari Pemohon: - Masruhin - Agus Gunung - Zaenal Arifin Kuasa Hukum Pemohon: - Rachmat Prijohartono Termohon: - Edi Harsoyo (KPU Kota Pekalongan Divisi Pemutakhiran) - M. Taufikurrohman (Ketua KPU Kota Pekalongan) - Fajar Saka (KPU Provinsi Jawa Tengah) - RM. Firdaus (KPU Kota Pekalongan Divisi Kampanye) - Faizah (KPU Kota Pekalongan Divisi Pemungutan suara) - Basir (KPU Kota Pekalongan Divisi Pencalonan) - Firdaus (KPU Kota Pekalongan) PPK: - Mursyid Joko Marsito (Ketua PPK Pekalongan Barat) - Rahmani (Ketua PPK Pekalongan Utara) - Hari Jauhari (Ketua PPK Pekalongan Timur) - Fadoli (Ketua PPK Pekalongan Selatan) - Yohana Maria (Kasubag teknis dan Humas) Kuasa Hukum Termohon: - Hadi Sasono Pihak Terkait: - Ahmad Arslan Junet - Basir Ahmad

4 Kuasa Hukum Pihak Terkait (Basir Ahmad & Ahmad Arslan Junet): - Sentot Gerhana - Agung Dewantono - Yudi Supriyanto - Muh. As ad Arifuddin 1

5 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sidang Mahkamah Konstitusi untuk pemeriksaan lanjutan dalam rangka mendengar tanggapan dari Termohon KPUD dan Pihak Terkait, kemudian mendengarkan Saksi-Saksi yang disiapkan oleh Pemohon dalam Perkara No.65 PHPU.D-VIII.2010 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Silakan Pemohon memperkenalkan diri dan orang-orang yang dihadirkan pada hari ini. 2. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terima kasih. Assalamuallaikum wr.wb. Yang Mulia Majelis Hakim serta Saudara-Saudara sekalian yang kami hormati saya Rachmat Prijohartono, S.H., sebelah kiri saya Bapak H. Abu Almafachir, S.H. Sebelah kanan saya, Bapak H. Masrof S.H. Selanjutnya, Bapak Drs. H. Masruhin, terus kemudian sebelahnya, Bapak Agus Gunung dan sebelahnya lagi Bapak Zaenal Arifin. Terima kasih, Yang Mulia. 3. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, Termohon silakan. 4. KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Bissmillah, assalamuallaikum.wr. wb. Pada persidangan kali ini saya akan memperkenalkan saya sendiri Hadi Sasono sebagai Kuasa Hukum. Kemudian di sebelah kiri saya, Saudara Fajar Saka dari KPU Provinsi, sebelahnya lagi Saudara M. Taufikurrohman sebagai Ketua KPU, dan Saudara Edi Harsoyo, di sebelahnya lagi Saudara Basir. Di sebelahnya lagi Saudara Faizah Anggota KPU juga, dan yang paling ujung Saudara Firdaus. Kemudian juga pada persidangan ini hadir pula Ketua PPK Pekalongan Barat Saudara Mursyid Joko Marsito, kemudian Ketua PPK 1

6 Pekalongan Utara Saudara Rahmani, Ketua PPK Pekalongan Timur Saudara Hari Jauhari dan Ketua PPK Pekalongan Selatan Saudara Fadoli. Kemudian satu lagi ini Kasubag teknis dan Humas Saudari Yohana Maria. Kemudian dari Termohon, terima kasih assalamuallaikum wr. wb. 5. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan Pihak Terkait. 6. KUASA PIHAK TERKAIT (BASIR AHMAD & AHMAD ARSLAN JUNET): SENTOT GERHANA Terima kasih, assalamuallaikum wr. wb. Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi, perkenalkan nama saya Sentot Gerhana, S.H., sebagai Kuasa Hukum dari pasangan Bapak Bashir Ali, kami memperkenalkan dari sebelah kiri sendiri adalah Bapak H. Arslan Junet, kemudian di sebelah saya, Bapak Dr. H. Muhammad Basir Ahmad, sebelah kanan saya Bapak H. Agung Dewantono, S. H. Kemudian sebelah kanannya lagi Bapak Yudi, S.H. sebelah kanannya lagi Bapak Muhammad As ad Arifuddin, S.H. Terima kasih. 7. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ini Pemohon mengajukan 3 orang Saksi ya, satu Zaenal Arifin, yang kedua Pak Agus Gunung, Yang ketiga Masrukhin. Silakan maju untuk diambil sumpah dulu. Dari Termohon mengajukan PPK-PPK itu ndak usah disumpah ya, karena itu bagian aparat Anda nanti boleh langsung beri jawaban. Silakan, Saudara beragama Islam semua? Oke, silakan Pak Arsyad. 8. HAKIM ANGGOTA: ARSYAD SANUSI Ikuti lafal sumpah, Bissmillahirrohmanirrohim, demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya. Terima kasih. 9. SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM: Bissmillahirrohmanirrohim, demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi dalam perkara ini akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya. 2

7 10. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan duduk, Pihak Termohon sekarang dipersilakan untuk memberikan jawaban atas permohonan yang diajukan kemarin sudah dengan perbaikannya. Kemarin sudah disampaikan. Tidak usah dibacakan tetapi pokok-pokoknya saja, tanggapi poin per poin saja, bahwa ini tidak benar bahwa ini diakui dan seterusnya. PP, diambil itu. 11. KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Terima kasih. Jawaban Termohon kepada Yang terhormat Majelis Hakim Mahkamah Konsititusi Republik Indonesia pemeriksa Perkara Nomor 65/PHPU.D-VIII/2010, dalam eksepsi dalam pokok perkara. Bahwa terhadap dalil pokok permohonan angka (1) Pemohon telah keliru menyebutkan nomor keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Pekalongan. Bahwa yang benar adalah keputusan yang ditunjuk oleh Pemohon adalah mengenai pengumuman. Sedangkan mengenai penetapan adalah dengan Nomor 270/044/2010 Tanggal 8 Mai Kedua, Pemohon juga keliru menyebut tentang keputusan Termohon tentang penetapan nomor urut. Ketiga, terhadap pokok permohonan angka (3) tidak seluruhnya benar. Keempat, terhadap pokok permohonan angka (4), (5) dan (6), telah diakui kebenarannya kemarin dan menurut hukum pengakuan adalah bukti sempurna. Bantahan terhadap pokok permohonan angka (7) bahwa Pemohon menyatakan Termohon telah melakukan kesalahan yaitu selalu koordinasi dengan incumbent bertindak melawan hukum sengaja membiarkan incumbent tidak cuti tidak melakukan penggelembungan, Termohon telah melakukan penggelembungan DPT membiarkan praktik money politics melanggar sosialisasi Pemilukada. Termohon membiarkan peserta nomor urut 1 berbuat curang. Termohon selalu berkoordinasi dengan incumbent bahwa Termohon sebagai penyelenggara Pemilu adalah keniscayaan berkoordiansi dengan kepala daerah pimpinan DPRD sebagai Stake Holder. Kemudian bahwa selain hal tersebut ada hal yang lebih penting yaitu kondisi yang tidak normal karena adanya penundaan jadwal terkait dengan pencalonan dimana hingga pendaftaran ditutup ternyata hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar. Yaitu pasangan Dr. M. Basir Ahmad dan H. Abu Almafachir, yang sekarang maju sendiri-sendiri Dr. M. Basir Ahmad berpasangan dengan H. Ahmad Arslan Junet, sedangkan H. Abu Almafachir berpasangan dengan H. Masrof, S.H., sehingga tahapan berikutnya tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Bahwa menurut Pasal 149 PP 17/2005 Penundaan seluruh atau sebagaian tahap Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota diajukan oleh Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri 3

8 dengan tembusan kepada Bupati, Walikota atas usul KPUD Kabupaten Kota melalui pimpinan DPRD Kabupaten Kota. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon yang menyatakan bahwa tidakan Termohon berkoordinasi dengan incumbent dan pimpinan DPRD memicu protes dan mendapatkan peringatan keras dari Komisi III DPRD Kota Pekalongan. Bahwa tidak ada peringatan keras dari DPRD Kota Pekalongan dan bahwa di DPRD Kota Pekalongan tidak ada Komisi III yang ada adalah Komisi A, B, C sehingga Komisi mana yang dimaksud oleh Pemohon. Termohon bertindak melawan hukum, bahwa terhadap persyaratan sesuai dengan Pasal 58 huruf C, Termohon telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut; melakukan penelitian persyaratan administrasi secara cermat dan teliti. Sesuai dengan peraturan KPU Nomor 68 tahun kemudian Dr. M. Basir Ahmad telah menyerahkan surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang dari Pengadilan Negeri Pekalongan tanggal 8 Februari Bahwa Pengadilan Negeri Pekalongan menerangkan berdasarkan hasil pemeriksaan catatan tangguhan hutang terhadap pasangan calon Walikota Pekalongan atas nama Dr. M. Basir Rahmat tidak memiliki tanggungan hutang secara perorangan dan atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya sehingga tidak merugikan keuangan negara. Dan Pengadilan Negeri Pekalongan juga menerangkan surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya sehingga dapat digunakan sebagai bukti pemenuhan syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 huruf c Undang-Undang Nomor 12 Tahun Kemudian atas persyaratan tersebut juga Panwaslu Pemilukada Kota Pekalongan telah melakukan pengecekan juga dan tidak memberikan masukan atas persyaratan tersebut. Bahwa karena tidak ditemukan adanya keganjilan dan juga tidak ada masukan dari masyarakat maka Termohon menetapkan pasangan calon nomor urut 1 menjadi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota. Termohon sengaja membiarkan incumbent tidak cuti bahwa Termohon tidak punya kapasitas untuk menyuruh ataupun melarang pasangan calon untuk mengambil cuti atau tidak, atau pun untuk menganjurkan melakukan kampanye atau pun tidak. Bahwa KPU Kota Pekalongan pernah menerima surat dari Panwas Pemilukada yang intinya calon incumbent tidak mengambil cuti diluar tanggungan negara. Bahwa terhadap surat tersebut Termohon telah melakukan analisis sebagai berikut. Bahwa pejabat negara adalah yang melaksanakan kampanye menjadi calon Walikota harus memenuhi ketentuan tidak menggunakan fasilitas terkait dengan jabatannya menjalani cuti di luar tanggungan negara dan pengaturan lama cuti dan jadwal cuti dengan memperhatikan keberlangsungan tugas pemerintahan daerah. 4

9 Bahwa berdasarkan pengertian kata melaksanakan pada Pasal 79 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dikaitkan dengan kalimat berikutnya dalam pasal tersebut merujuk pada kegiatan fisik atau persun atau pribadi pejabat negara yang bersangkutan. Bahwa berdasarkan laporan pelanggaran administrasi Pemilu tanggal 2 Juni selaku pejabat negara yang menjadi calon Walikota tidak terbukti melakukan kampanye maka yang bersangkutan tidak melanggar Pasal 79 ayat (3). Termohon telah melakukan penggelumbungan DPT, bahwa menurut prosesnya ada 2 sumber yang bisa dijadikan dasar untuk penyusunan DPT yaitu: 1. data penduduk potensial Pemilu atau DP-4, yang kedua menurut ketentuan KPU Nomor 67 tentang Tata Cara Pemutakhiran untuk Pemutakhiran Data dan Dasar Pemilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Termohon bisa menggunakan data Pemilu terakhir yaitu data DPT Pilpres. Bahwa setelah dilakukan analisa ternyata DP-4 itu ditemukan banyak cacatan mengenai pemilih ganda maka tidak digunakan yang dipakai sebagai dasar adalah DPT Pilpres ditambah pemilih pemula kemudian dari jumlah tersebut kemudian yang dilakukan coklit, selanjutnya ditentukan DPS. Bahwa untuk kota Pekalongan ada pemilih. Setelah dilakukan diumumkan kepada masyarakat selama 2 hari ternyata 21 hari bagi masyarakat yang belum mendaftar diri supaya segera mendaftar diri. Kemudian juga terhadap pengumuman DPS ini telah menyampaikan softcopy DPS kepada tim kampanye masing-masing calon dan Panwaslu Pemilukada kota Pekalongan untuk dicermati. Dan berdasarkan DPS dan DPP tersebut kemudian PPS menetapkan DPT yang rekapnya seluruh Kota Pekalongan adalah sejumlah dan Termohon telah menyampaikan DPT ini kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu Panwaslu Kota Pekalongan dan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon. Bahwa dengan demikian proses pemutakhiran data mulai diterimanya DP4 dari Dinas Catatan Sipil penyusunan bahan DPS, pengumuman DPS, penetapan DPT dan rekapitulasi DPT dilaksanakan secara transparan dan dapat diketahui oleh seluruh pasangan calon dan warga Kota Pekalongan. Bahwa terkait dengan penggelembungan DPT Termohon menolak dengan tegas, bahwa fakta sebenarnya yang terjadi pada tanggal 15 Juni 2010 adalah adanya beberapa kartu pemilih dan surat undangan formulir model C-6 yang tidak ter terdistribusi yaitu ada sejumlah 326 pemilih meninggal, tercatat ganda 416, tidak diketemukan 308, pindah domisili 519, dan alasan lain 195 pemilih. Kemudian atas temuan tersebut, Termohon melakukan antisipasi agar kartu pemilih dan surat undangan formulir C-6 tidak disalahgunakan maka Termohon menginstruksikan agar dikumpulkan di PPS. 5

10 Kemudian, tim kampanye Pemohon meminta agar kartu pemilih dan surat undangan formulir C-6 tersebut diserahkan pada Polres, namun Polres tidak bersedia menerima. Selanjutnya kartu pemilih dan surat undangan formulir C-6 tersebut dititipkan kepada Panwas. Bahwa jumlah DPT tidak identik dengan jumlah suara karena yang dihitung adalah orang yang hadir di TPS dan menggunakan hak pilihnya secara benar atau suara sah sehingga dengan, dengan demikian Pemohon tidak terbukti merekayasa penggelembungan DPT apalagi suara karena telah diakui oleh Pemohon tidak terjadi kesalahan, kesalahan penghitungan suara. Oh, ada kekeliruan, mohon..., Mengenai ha halaman 8, sehingga dengan demikian Termohon seharusnya bukan Pemohon tidak terbukti merekayasa. Termohon membiarkan praktik money politics. Bahwa seandainya benar Pemohon memperoleh bukti tentang adanya money politics, seharusnya temuan tersebut disampaikan kepada Panwaslu Kota Pekalongan. Hingga saat ini Pengadilan Negeri Kota Pekalongan, ha juga ada surat keterangan yang menyatakan belum ada perkara Pidana Pemilu terkait pelaksanaan Pemilukada Kota Pekalongan. 4. Termohon melanggar sosialisasi Pemilukada. Bahwa Termohon menolak tegas ha dalil Pemohon yang menuduh Termohon telah membuat atau mengeluarkan contoh surat suara dengan hanya mencantumkan nama dan gambar peserta nomor urut 1. Bahwa Termohon memang mencetak contoh suara, surat suara tetapi tidak ada gambar dari pasangan calon. Termohon membiarkan peserta nomor urut 1 berbuat curang. Bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan pasangan nomor urut 1 telah membuat gambar sticker berlatarbelakang gambar tulisan Ka bah, bahwa menurut hemat Termohon bahwa seharusnya Termohon melaporkan hal tersebut pada Panwas Pemilukada Kota Pekalongan, karena hal tersebut merupakan wewenang dari Panwas Pemilukada Kota Pekalongan. Bahwa pelanggaran-pelanggaran sebagaimana didalilkan oleh yang bersifat massif dan sistematis dan berpihak kepada pasangan calon tertentu hanya pernyataan yang bersifat insinuative tendensius tanpa didasari oleh data dan fakta. Untuk itu kami mohon dalil tersebut ditolak. Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon yang membandingkan secara linier hasil Pemilu legislative 2009 dengan hasil Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan Bahwa claim sepihak yang bersifat ilusi ini tidak bisa dipedomani dan dalam penghitungan manual yang dilakukan oleh Termohon, membuktikan bahwa yang memperoleh suara terbanyak bukanlah Pemohon melainkan pasangan calon nomor urut 1. Bahwa terhadap dalil pokok permohonan selebihnya tidak perlu Termohon tanggapi satu per satu. Cukup Termohon tolak karena tidak relevan. Bahwa Pemohon telah mengakui tentang keabsahan syarat pasangan calon nomor urut 1 di mana dalam petitum angka 3 Pemohon meminta kepada Majelis Hakim untuk melakukan Pemilu ulang dengan 6

11 diikuti oleh 3 pasangan calon. Padahal seharusnya apabila pasangan calon nomor urut 1 dianggap tidak memenuhi syarat, maka dianggap gugur sehingga Pemilu ulang diikuti oleh 2 pasangan calon saja. Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum di atas, jelaslah Pemohon tidak mampu membuktikan tentang kesalahan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Termohon sehingga mempengaruhi terpilihnya pasangan calon nomor urut 1 sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Pekalongan tahun Untuk itu kami mohon agar Yang Mulia Majelis Hakim Republik Indonesia berkenan memberikan keputusan sebagai berikut; mengadili, menyatakan menolak semua permohonan Pemohon atau setidak-tidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Hormat kami tim Penasehat Hukum KPU Kota Pekalongan: H. Susilo Wibowo, Hadi Suseno, dan Muhammad Muchlas. Terima kasih, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 12. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pihak Terkait ada yang berbeda, yang ingin disampaikan? Kalau sama saja, ndak usah. 13. KUASA PIHAK TERKAIT (BASIR AHMAD & AHMAD ARSLAN JUNET): SENTOT GERHANA Terima kasih Yang Mulia. Pada dasarnya sama. Akan tetapi mohon diperkenankan bahwa Prinsipal kami bapak Dr. Basyir ingin menyampaikan, memberikan keterangan di dalam Persidangan ini. 14. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tanggapan, silakan. 15. PIHAK TERKAIT: BASIR AHMAD Terima kasih, assalamualaikum wr.wb. ada dua hal yang akan saya sampaikan terutama berkaitan dengan kata-kata yang mengatakan bahwa saya masih mempunyai pinjaman di Bank Rakyat Indonesia dan yang ke dua masalah KUT yang dikatakan itu adalah salah satu yang menggugurkan Pencalonan saya. Yang pertama tentang keterangan saya mempunyai pinjaman di Bank BRI ini ada keterangan dari Direktur BRI bahwa saya tidak mempunyai pinjaman apalagi pinjaman yang tidak dibayar. Kemudian yang kedua tentang pinjaman KUT itu adalah saya waktu itu sebagai pengurus dan sampai sekarang sudah 7 tahun bukan Pengurus lagi dan saya sudah melewati jabatan saya yang pertama terakhir pada 7

12 Tanggal 6 Juli lalu sehingga kalau ada persyaratan itu pasti tidak dapat izin dan kami sudah mendapat izin dari pengadilan Negeri dan Pengadilan Niaga bahwa kami sah tidak mempunyai utang di Lembaga Negara. Terima kasih. Assalamualaikum wr.wb. 16. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik dicatat dengan baik oleh Panitera, sekarang kita dengarkan Saksi. Ada bukti-bukti yang mau diajukan ke sini? Akan segera disahkan ini bukti-bukti permohonan keberatan dari Pemohon yang hanya ada tiga Keputusan KPU Nomor 270, 167 Keputusan KPU Nomor Keputusan KPU Nomor Itu saja. Oke Baik disahkan. KETUK PALU 1X Termohon mau mengajukan Bukti. 17. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ketua Yang Terhormat Majelis Hakim. 18. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, silakan Panitera. 19. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Yang Mulia Majelis Hakim, kami masih punya bukti-bukti yang kami akan ajukan. 20. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Boleh, sekaligus disahkan sekarang. 21. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Kalau diizinkan, kami mau menyampaikan satu tanggapan saja Majelis Hakim Yang Mulia. 22. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya sebentar. Bukti-buktinya dulu disahkan. Sekaligus di sana itu bukti-bukti Pak? 8

13 Baik. Kalau bukti dari termohon adalah bukti T-1 sampai T-12 ya dengan catatan T-4-nya itu terdiri dari 47 dokumen. Oke dengan demikian T1 sampai T14 di tambah 47 dokumen T4b dinyatakan sah. Oke. Ini sudah mencakup yang tadi disah 3 itu ya? 23. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Sudah. 24. KETUA: MOH. MAHFUD MD. KETUK PALU 1X Jadi kita mulai dari 4 kalau begitu ya. Jadi bukti P-4 surat pernyataan HM. Basir Ahmad. Bukti 5, surat dari Kepala Departemen Koperasi. Bukti P6, bukti setoran HM. Basir Ahmad ke BRI sebagai pengambalian sebagian KUT. Bukti P7, Laporan pertanggungjawaban pengurus dan Bawaslu SI serba Usaha KSU. P-8, LPJ Pengurus, kemudian LPJ pengurus Koperasi Seraba Usaha Bina Sejahtera, P-10, koran sore wawasan karena memuat surat terbuka seorang anggota koperasi. Bukti P-11, telah dilaporkan ke KPK pada Tanggal 4 November dan bukti-bukti tertulis, P-12, ini soal penggelembungan. Bukti P-13, pernyataan tim sukses dari Alex yang mengaku bersalah. Bukti P-14, tanda terima contoh surat suara yang Hanya bergambar Basyir Alex. Bukti P-15, barang bukti penggelembungan DPT formulir 6. Bukti P-16, surat pemberitahuan dari KPU Kota Pekaludya. Oke tambahan alat bukti ini disahkan. KETUK PALU 1X Baik Saudara mau menanggapi apa sebelum mendengar keterangan Saksi. Silakan jangan terlalu panjang, to the point aja seperti terkait tadi. 25. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terima kasih yang Mulia tentang yang pertama tentang tadi kami menanggapi sebenarnya hanya masalah salah ketik tentang surat keputusan karena yang kami kutip adalah surat pengumuman dari KPU. Nah ini kami sebetulnya kemarin sudah melakukan pembenahan tentang salah ketik tersebut tentang nomor Putusan itu kalau diperbolehkan kami akan menyampaikan, hanya masalah tadi dimasalahkan masalah nomor keputusan. 9

14 26. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ada yang sudahkan? Kemarin sudah disampaikan belum? 27. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Belum, belum. 28. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Belum? 29. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Hanya masalah salah ketik saja sebetulnya ( ) 30. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Coba, diambil saja Saudara, nanti kami pertimbangkan juga, apakah obscuur libel atau apa nanti kami pertimbangkan. 31. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, terima kasih. 32. KETUA: MOH. MAHFUD MD ya seharusnya, oke. Jadi menurut catatan panitera kami ini kemarin sudah disampaikan secara lisan ya, sekarang tertulisnya. Sekarang, cukup ya? 33. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ada satu lagi Pak. 34. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Mau menjelaskan hal lain lagi? 35. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ada, ada, satu lagi kami mengajukan tapi, kami mengajukan permohonan kepada Ketua Majelis Yang Terhormat tentang pemanggilan kepala BRI untuk memastikan berapa hutang Dr. Baasir, karena apa, yang bersangkutan kemarin telah melakukan suatu tindakan- 10

15 tindakan yang bersifat seperti memaksa, sehingga kami untuk meminta surat keterangan dari BRI saja kesulitan, bahkan kami kemarin difax bahwa ada surat pernyataan dari Ketua Koperasi, tapi tidak akan saya jadikan bukti, ini saya buktinya bahwa sekarang dilimpahkan koperasi tersebut tanggung jawabnya oleh Dr. Saminudin dan yang bersangkutan merasa menyesal atas perbuatan surat ini karena Aminudin kemarin merasa dipaksa juga oleh Dr. Basir. Siang jam WIB, jam WIB, jam WIB, boleh kami mengajukan Majelis? 36. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Boleh, setiap dokumen yang Saudara anggap penting untuk memperkuat dalil, silakan. 37. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO 1 lembar ya, ini hanya untuk Majelis Hakim. 38. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, yang tadi dari Terkait ya, tadi menyebut surat-surat dan semacamnya ndak usah diterangkan saja Bapak, kita sudah tinggal mempertimbangkan materinya saja. Silakan Saksi. Saksi Pemohon, pertama, Saudara Zainal Arifin, maju. Maju aja itu ke depan. Silakan Saudara Pemohon diarahkan saja ini suruh menerangkan apa? 39. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Yang Mulia, Saksi Zainal Arifin menerangkan bahwa duit KUT yang seharusnya menjadi hak petani adalah dipergunakan sendiri oleh Dr. Basir untuk kegiatan-kegiatan lain. Jadi yang bersangkutan mengerti sekali, silakan ceritanya bagaimana Saudara Zainal? 40. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Assalamualaikum, wr, wb. Pada tahun 1999 bahwa Dr. Basir Rahmat telah mancairkan dana KUTMT 99, dimana Beliau membawa duit ketika itu di kantor Partai Golkar kurang lebih Rp ,00. Untuk kegiatan partai tersebut. Nah, tahun demi tahun saya menanyatakan Beliau, Pak apa benar KUT sudah lunas? Oh tenang, sudah saya putihkan. Saya menginvestigasi, ternyata di dalam salah satu keterangan dari BRI masih ada dana yang masih belum terlunasi pada masa tanam itu hanya berlaku 6 bulan, kurung waktu kurang lebih pada tahun 2002 kami regirasi ternyata juga belum lunas. Oleh sebab itu harapan saya sesuai dengan 11

16 Undang-Undang 22 Tahun 2004 Pasal 58 ayat i bahwa calon Kepala Daerah tidak dibenarkan mempunyai hutang pribadi atau pun lembaga, sekian Wassalamuallaikum wr..wb. 41. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Jadi, Saudara tahu yang terakhir itu (...) 42. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Ada. 43. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tahun 2002, ya? 44. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Ya, Pak. 45. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tahun 2002 terakhir, perkembangan berikutnya nggak tahu? 46. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Perkembangan berikutnya, ternyata sampai sekarang tahun 2009 di RAP saya melihat tidak ada saldonya tapi keterangan dari yang kami peroleh lagi di koperasi itu ternyata juga masih ada belum terlunasi, sekian terima kasih. 47. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saudara mendengar dari orang? 48. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Saya melihat sendiri Pak setelah regristrasi itu, terima kasih. 49. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ini ada pertanyaan, di situ dulu jangan pergi, silakan. 50. HAKIMANGGOTA : M. ARSYAD SANUSI Saudara Saksi ini fungsi jabatan Saudara apa? 12

17 51. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Saya di sini kebetulan juga Ketua LSM Laskar Merah Putih, Pak. 52. HAKIMANGGOTA : M. ARSYAD SANUSI LSM, baik apakah kejadian 19, 1999 Saudara sudah laporkan ke Polisi? 53. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Oh, itu sudah Kejaksaan Pak sudah kami sampaikan ke Kejaksaan. 54. HAKIMANGGOTA : M. ARSYAD SANUSI Apakah itu masih proses berlangsung atau sudah ada putusan Hakim? 55. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Belum sama sekali. 56. HAKIMANGGOTA : M. ARSYAD SANUSI Jadi bagaimana sih Pihak Kejaksaan? 57. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Saya kurang tahu pasti Pak. 58. HAKIMANGGOTA : M. ARSYAD SANUSI Tapi sampai hari ini belum ada? 59. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Belum ada, bahkan sampai KPK pun belum ada. 60. HAKIMANGGOTA : M. ARSYAD SANUSI KPK, Jaksa dan juga belum ada status tersangka dan lain sebagainya? 13

18 61. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Ya, betul. 62. HAKIMANGGOTA : M. ARSYAD SANUSI Belum, ya cukup Pak. 63. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Termohon mau menanya? Tidak cukup silakan duduk Pak Zainal, berikutnya Pak Agus Gunung. 64. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Assallmualaikum wr.wb. 65. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, Saudara dalam kapasitas apa ke sini? 66. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Sebagai (...) 67. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saksi mewakili, apa, institusi atau apa? 68. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Diminta oleh Pemohon. 69. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, Pemohon ini suruh menerangkan apa ini? 70. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Jadi, semasa saya masih aktif sebagai PNS di lingkungan Departemen (...) 71. KETUA: MOH. MAHFUD MD. PNS? 14

19 72. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Sekarang sudah pensiun. 73. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, Departemen? 74. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Salah satu instansi di bawah Departemen Pertanian yang ada di Kota Pekalongan yang ikut menangani (...) 75. KETUA: MOH. MAHFUD MD. KUT? 76. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Penyaluran KUT yang saat itu sebagai wakil kepala Beliau dan semua surat-surat yang didiskusi biasanya langsung ke tangan saya sehingga saya mengetahui persis surat-surat yang ada itu. Dari KUT yang sesuai dengan SK Menteri Keuangan dan pelaksanaannya di..., mohon maaf, pakai kaca mata dulu Pak. Kemudian petunjuk pelaksanannya itu adalah dengan SK Menteri Pertanian dan Koperasi, kemudian petunjuk bersama Dirjen Bina Koperasi DepKop UKM dan surat dari dinas maka KUT tahun program di Kota Pekalongan itu ada 6-8 penyalur di antaranya adalah KSU Bina Sejahtera dengan menyalurkan 7 kelompok tani dengan jumlah KUT sebanyak Rp ,00 dan tunggakan saat itu tahun 2000 masih ada Rp atau 60%. Kemudian jumlah KUT yang dilakukan dari jumlah yang ada di kurang itu sebanyak 33% yang disalurkan oleh KSU Bina Sejahtera, kemudian pada surat pernyataan dari Saudara Basir selaku Ketua Bina Ketua KSU Bina Sejahtera yang menyatakan bahwa akan melunasi karena ada surat dari Deptan, terima kasih Pak. 77. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tahun berapa Saudara mengikuti kasus ini? 78. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Saya pensiun tahun 2008 sehingga tahun sejak ada KUT itu tahun 15

20 79. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang tahun 2008 apa yang Saudara ketahui? 80. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG 2008 saya sudah pensiun Pak. 81. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, tahun 2008 sebelum pensiun (..) 82. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Kemudian karena ada seperti itu sekarang di departemen itu kan sudah tidak ada Kabupaten Kota, namanya itu apa kurang tahu yang jelas dijadikan 1 di bawah Kota Pekalongan dilebur begitu jadi saya masuk tetap di dinas Pertanian, dinas Pertanian, Pertenakan, dan Perikanan. 83. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, sebelum Saudara pensiun apakah kasus ini menjadi masalah hukum? 84. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Yang saya ketahui oleh Beberapa, termasuk di antaranya di TPS dijadikan Pansus saat itu, pernah. Kemudian juga yang saya ketahui ada LSM melaporkan instansi yang berwenang. 85. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Itu saja yang Saudara ketahui? 86. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Ya yang saya ketahui itu, terima kasih, Pak. 87. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, ada yang mau ditanya Pak, Bu? Tidak? Cukup? Cukup, silakan duduk. 16

21 88. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Terima kasih. 89. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Majelis Yang Mulia boleh saya bertanya? 90. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya. 91. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Kepada Saksinya. 92. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan, Saksi berdiri dulu itu masih ada yang mau nanya. 93. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Sebetulnya saya akan mempertanyakan karena saya ini sidang pertama di Mahkamah Konstitusi ternyata adalah seperti ini, ada pertanyaan kepada Saudara Zainal dan ada juga terhadapa Pak Gunung. 94. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan. 95. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, terhadap Saudara Zainal, Saudara mengerti sekali, apakah Saudara mengerti bahwa KPU itu meloloskan Dr. Basir padahal dia punya utang? 96. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Saya mengerti bahwa KPU meloloskan Dr. Basir tentang pencalonannya dia padahal kalau dilihat pada masalah itu sudah saya katakan bahwa pasangan ini menurut saya bahwa telah melanggar Undang-Undang 32 Tahun 2004 Pasal 32, Pasal 58 ayat (i), terima kasih. 17

22 97. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saudara Pemohon, Saudara jangan menanyakan pendapat ya. 98. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya. 99. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ini Ahli, Saksi ini nggak boleh berpendapat, yang berpendapat Saudara saja sama yang lain kalau itu yang dia setahu sendiri saja KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, terima kasih, Pak, apakah Saksi pernah mengingatkan KPU melakukan suatu tindakan agar pasangan yang punya utang jangan mencalonkan diri? 101. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Sebenarnya saya sering ke KPU artinya sering memberikan masukan-masukan bagaimana Pemilukada di Kota Pekalongan bisa berjalan dengan sukses, namun beberapa kekeliruan dilakukan oleh KPU ini ternyata meloloskan pasangan dari pada Basir-Alex, demikian Pak, terima kasih, assalamualikum, wr. wb KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Pernah Saudara melakukan teguran kepada KPU? 103. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Pernah, Pak, jadi pernah sekali bahkan ketika pada saat pelantikan pun di (suara tidak terdengar jelas) saya sudah ketika itu H. Firdaus juga saya menjelaskan hal itu, terima kasih, Pak KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke, sudah KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Kemudian yang kedua, Pada Pak Agus Gunung. 18

23 106. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pak Agus Gunung, silakan, masih terus lagi? 107. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, Pak Agus Gunung, Saudara tadi menyebut tentang surat pernyataan Dr. Basir tertanggal 23 Juni tentang kesanggupan untuk membayar, Anda tahu dari mana? 108. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Ya, yang tadi surat itu kan setiap bulan ada laporan dari instansi yang terkait dalam penyerahan KUT KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Dapat tembusan apa dari surat ( ) 110. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Dapat surat dari BRI KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Dari? 112. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Dari BRI setiap laporan bulan itu ada KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Dari BRI ( ) 114. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Masuk ke instansi saya, kemudian didistribusi oleh Kepala, saya, kemudian disimpan ke saya sebagai wakil KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terus kemudian ada surat dari Kepala Kantor Koperasi yang menyatakan bahwa tindakan Dr. Basir dalam menjalankan program KUT menyalurkan KUT tersebut adalah tanggung jawab pribadi yaitu surat 19

24 nomor tahun 2000 tanggal 22 April di sini tertera tembusan ke BIBP ke kantor Saudara? 116. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Ya, betul KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Pernah Saudara menerima itu? 118. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Pernah, merasa, karena diposisi surat itu mesti keterangan saya dari Kepala pimpinan saya KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terus kemudian, sepertinya Dr. Basir di sini dikejar-kejar hutang tersebut oleh Kantor Koperasi bukan kah kantor Saudara melakukan suatu koordinasi terkait dengan Kantor Koperasi dalam pelaksanaan KUT, dalam hal ini adalah Saudara tidak mengecek dari koperasi-koperasi mana saja, LSM-LSM mana saja yang, kan kadang-kadang masih ada LSM yang nakal ternyata tidak ada petaninya atau petani fiktif, bagaimana dengan Dr. Basir? 120. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Jadi, saya kan semuanya dari laporan yang ada dari instansi terkait dalam pelaksanaan KUT itu, jadi semua laporan sudah file dan sudah baca dan saya mengerti masalah itu KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Apa yang dimaksud RDKK katanya Saudara ( ) 122. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG RDKK itu Rencana DPD dan Kelompok Tani, di mana hal ini, tugas kami di lapangan yang namanya BPL Badan Peneliti Lapangan membina kelompok tani menghimpun dan mendata dan sekaligus mengecek di lapangan jumlah kebutuhan mereka untuk ikut memperoleh KUT yang diperlukan. 20

25 123. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terus kemudian, apakah RDKK yang diajukan oleh KSU Bina Sejahtera pimpinan Dr. Basir ada yang fiktif, atau semua fiktif? 124. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Kami mengecek, jadi dari kelompok tani ada itu yang dari 7 kelompok yang diajukan oleh KSU Bina Sejahtera ini memang yang saya ketahui kebanyakan bukan petani asli KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Bukan petani asli, tolong diterangkan kepada Yang Mulia SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Jadi kelompok tani ini tidak punya, tidak punya garapan sawah, tapi ( ) 127. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, saya kira ini bukan mengadili soal KUT SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Ya KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, terima kasih KETUA: MOH. MAHFUD MD. Jadi tidak usah menerangkan itu kami sudah tahu kalau hal-hal itu di daerah lain juga, fokus saja apakah sekarang masih punya hutang dan masalah hukum dalam kasus KUT itu yang Saudara tahu? 131. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Yang saya tahu itu hutangnya masih ada Pak, belum lunas KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tapi Saudara tahunya sampai tahun 2008? 21

26 133. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Ya, tahun KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sampai 2010 tidak mengikuti perkembangannya? 135. SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Tidak mengikuti lagi, terima kasih KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke, cukup SAKSI DARI PEMOHON: AGUS GUNUNG Terima kasih. Assalamualaikum KETUA: MOH. MAHFUD MD. 1 lagi ( ) 139. KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tanya juga? 141. KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Karena ini tadi terkait dengan keterangan ( ) 142. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Anu, disimpan saja dulu, nanti saya buka untuk, ya biar 3 orang selesai dulu. Silakan maju Pak Nasruhin, Masruhin SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Bismilahirahmanirahim. Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia Majelis, saya sebagai anggota koperasi KSU Bina Sejahtera yang sekarang 22

27 berubah jadi KDKS Bahtera grup, saya mengetahui masalah KUD pada tahun 2004 dalam RAT yang masih mencantumkan, mencantumkan hutang KUT, Pak sebesar Rp , kemudian pada RAT berikutnya itu sudah dihilangkan tidak ada, hutang itu, kemudian pada ( ) 144. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, kalau dihilangkan itu apa kaitannya dengan ( ) 145. SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Sudah tidak dicantumkan di dalam pertanggunganjawaban KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, terus kenapa kalau tidak dicantumkan, apakah Saudara ingin mengatakan itu ada penggelapan, jangan-jangan itu sudah lunas SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Itu saya pertanyakan pada Dr. Basir, waktu itu masih jadi ketua, itu ada persoalan KUT yang muncul, Bagaimana masalah KUT itu sudah selesai apa belum? dijawab oleh Bapak Ketua waktu itu Dr. Basir, Semuanya sudah beres, jangan dipermasalahkan lagi. Ternyata itu belum selesai sampai sekarang, pada RAT tanggal, bulan Maret 2009, ketua Koperasi mengatakan kepada saya, Pak Masruhin, masalah KUT sudah diberesi semuanya dan dibayar di BRI cabang Pekalongan pada tanggal 16 Januari 2009 dan disaksikan oleh Kasi Intel kejaksaan negeri Pekalongan. Setelah kami cek ke kejaksaan negeri Pekalongan waktu itu Pak Hanibal, Kasinya, kebetulan sakit dan cuti kemudian saya lacak ke BRI cabang Pekalongan, ternyata tidak mem, membayarnya bukan tanggal 16 Januari 1999 tapi dibayar pada tanggal 10 Februari 2009, sebesar Rp ,00 kemudian sampai sekarang. Dalam RAT berikutnya itu juga tidak ada catatan KUT muncul dilaporan pertanggung jawaban KUT, pertanggung jawaban RAT, Pak. Itu yang saya ketahui KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke, cukup saya kira. mau di dalami? Dalami, silakan KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, Saudara anggota koperasi KSU Bina, apa pengurus? 23

28 150. SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Anggota KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Anggota, anggota dalam koperasi mustinya mempunyai, apa ini, kewenangan ataupun rapat yang ditemui kewenangan yang paling tinggi, kedudukannya, derajatnya. Nah, setiap rapat anggota tersebut, apakah diterangkan tentang masalah KUT? Sebentar, jangan dijawab saya tadi membuktikan kepada Beliau, Yang Mulia. Pada RAT tahun 2001, 2002, 2003 rapat anggota tahunan, di situ dalam neraca saldo ada terlihat hutang KUT sekian, sekian sampai 1 milyar lebih. Tapi kemudian, di RAT tahun 2005, itu sudah hilang dari neraca saldo, sebagai anggota bagaimana tindakan Saudara saat itu? 152. SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Saya sudah, sekali lagi. Saya tanyakan pada ketua koperasi waktu itu, Sauda, Bapak Basir, menyatakan persoalan itu sudah beres jangan dipermasalahkan lagi, kemudian di dalam RAT berikutnya saya tanyakan kepada pengurus, Ini kalau melihat neraca, hutang K, hutang itu masih cukup ting, belum diselesaikan, kalau ini di usut karena itu sudah mencuat ke kejaksaan, siapa yang harus bertanggung jawab? Tidak ada 1 pun pengurus yang berani menjawab tapi dilemparkan ke ketua, ke Pembina koperasi dari Kankop, dia menjawab bahwasannya kok masalah KUT itu akan dibuktikan, tapi sampai hari ini belum ada petunjuk untuk dibuktikan, pada tahun 2008, ada wacana dari Presiden yang akan menghapuskan hutang KUT, tapi nyatanyapun belum KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, oke KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terima kasih. Berarti RAT 2005 sudah hilang dari neraca saldo masalah KUT, 2006, 2007, 2008, Anda memberikan laporan ke saya, di dalam neraca saldo terlambat, jadi saya belum bisa membuktikan yang 2007 sama 2008 di bawah, berarti menyatakan bahwa KSU sudah tidak punya hutang terhadap KUT? 24

29 155. SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Kalau katakan (suara tidak terdengar jelas) tidak ada hutang KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Tapi kenapa kemarin siang mendapatkan fax dari Pekalongan bahwa ada pernyataan KPU Bina Sejahtera mempunyai sisa pinjaman Rp ,00 Anda sebagai seorang anggota bagaimana ini? 157. SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Itu, akan saya protes, Pak saya akan melakukan pertanyaan nanti di dalam setelah ( ) 158. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tidak ada relevansinya untuk bersikap, Saudara ini Saudara Saksi di sini SAKSI DARI PEMOHON: MASRUHIN Ya KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terima kasih, Pak KETUA: MOH. MAHFUD MD. Cukup, cukup? Silakan KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Majelis, Yang Mulia yang terhormat hanya kami tadi menyampaikan menggaris bawahi saja bahwa ternyata RAT, RAT yang katanya sudah tidak punya hutang terakhir kok muncul lagi baru 2 hari yang lalu KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, nanti Saudara simpulkan itu dan juga di simpulkan apa kaitannya dengan Pihak Terkait apakah itu tentang pribadi atau tentang lembaga Saudara ya dalilkan saja nanti di dalam kesimpulan. 25

30 164. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, terima kasih KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ini ada Hakim Arsyad Sanusi mau bertanya HAKIM ANGGOTA: M. ARSYAD SANUSI Saudara Saksi ketiga-tiganya ya? dan juga Pemohon semua deviasi penyimpangan yang Saudara temukan dan itu berkaitan dengan pertanggungjawaban, pertanggungjawaban publik itu mekanismenya setiap tahun ya, Undang-Undang , Undang-Undang sebelumnya pun bahwa itu ada pertanggungjawaban ya, Bupati, wakil bupati, walikota dan semuanya, Gubernur, Presiden pun mekanismenya itu ada kontrol politik, kontrol anggaran dari pada DPR, nah itulah pertanyaan Pak Ketua tadi semua keterangan Saudara itu apakah bermasalah, bermasalah hukum, bermasalah hukum artinya ada kontrol dari penyidik, polisi, kejaksaan dan peradilan ya, dalam sistem ketatanegaraan kita itu memang menganut itu, kontrol hukumnya adalah hakim, kontrol politik anggaran dan lain sebagainya tiap tahun, tentu DPR itu mencak-mencak kalau itu terjadi penyimpangan, nah bukan itu lah fokus di sini. Fokus di sini apakah hasil penetapan KPU perolehan suaranya itu, itu, itulah yang menjadi objek. Nah, kalau ada pelanggaran-pelanggarannya memang bersifat massif, terstruktur, sistematis. Nah, itu yang menjadi atensi perhatian Mahkamah nah itu, tapi kalau semacam ini, itu kontrol DPR ya, kalau DPR katakan keliru ini, ya tentu dipermasalahkan ya, barangkali supaya kita fokus kepada permasalahan yang menjadi objek ya keberatan Saudara, terima kasih, Pak Ketua KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, cukup? 168. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ada KETUA: MOH. MAHFUD MD. Masih ada lagi? Ada? 26

31 170. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Majelis, Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Begini saya hanya akan menggarisbawahi bahwa tadi Majelis Anggota Majelis Hakim Yang Mulia, menyampaikan seperti itu KPU itu tidak profesional dan ada unsur kerjasama dalam meloloskan, karena Dr. Basir itu jelas-jelas tidak memenuhi syarat undang-undang di sini tidak sedang memiliki tanggungan yang utang secara perseorangan dan atau secara badan hukum, kita bukan berbicara mempermasalahkan dia dipidana atau dipermasalahkan pidana, bukan tapi orang yang mempunyai utang sekali pun menurut pandangan saya, sekalipun dia utangnya lancar tapi kalau masih punya hutang, tunggakan mau mencalonkan pimpinan kepala daerah dilarang intinya dilarang oleh undang-undang seperti itu. Apalagi kalau yang macet itu lah kemacetan di sini kami tidak berusaha membuktikan secara pidananya karena secara pidana silakan pidanalah, tapi kita masalah ini adalah dia masih punya utang, saya akan meniru putusan yang diputusakan oleh Bapak ketua saat itu dari Bengkulu Selatan karena dia tidak sesuai dengan persyaratan karena pernah dijatuhi hukuman 7 tahun di pidana penjara LP Cipinang ini juga sama dong, karena apa yang bersangkutan masih punya utang, tapi kemudian janganlah lantas digiring ke masalah pidana, terima kasih KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, dibuktikan nanti dibuktikan saja, ya karena kemarin juga ada putusan tentang utang itu untuk Kota Magelang ya, kemarin sore apa putusan Mahkamah di situ tentang utang, jadi ada putusan Mahkamah tentang utang ada putusan Mahkamah juga tentang orang tidak memenuhi syarat seperti Bengkulu Selatan ada juga seperti Tebing Tinggi. Jadi nanti Saudara pelajari itu lalu disimpulkan kalau punya dalildalil yang bisa cocok dengan itu semua. Baik. ( ) 174. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ada satu lagi, Pak. 27

32 175. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Yang jelas untuk mendalilkan bahwa Dr. Basir masih punya utang atau tidak, kami mohon untuk bisa di tindaklanjuti besok di telepon kepala BRI untuk bisa hadir di sini seperti itu, entah itu utang pribadi, entah itu utang badan hukum koperasi Simanusa apakah masih atau tidak? seperti itu KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terima kasih KETUA: MOH. MAHFUD MD. Nanti kami catat saja dulu, Pak, apa itu punya relavansi atau tidak silakan duduk KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Terima kasih, assalamualaikum wr.wrb KETUA: MOH. MAHFUD MD. Walaikumsalam. Pemohon, Termohon mau mengajukan pertanyaan kepada Saksi-Saksi tapi saya tanya dulu persyaratan itu Saudara teliti berdasarkan apa kok bisa meloloskan orang punya utang misalnya apa karena memang tidak ada hutang atau karena Saudara lalai menangani itu? 182. TERMOHON: Yang Mulia Majelis Hakim, jadi mengenai hutang ini kita sudah menerima surat keterangan tidak memiliki tanggungan hutang dari Pengadilan Negeri Pekalongan sehingga dengan surat tersebut persyaratan tersebut kami memenuhi, jadi calon yang bersangkutan tersebut telah memenuhi berkaitan dengan persyaratan tersebut. 28

33 183. KETUA: MOH. MAHFUD MD TERMOHON: Dari Pengadilan Negeri Pekalongan ya? Ya KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke, Anda akan mengajukan pertanyaan apa? Silakan KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Terkait keterangan Saudara Saksi Zaenal Arifin yang tadi menyatakan pernah mudoroso kepada KPU dalam kaitan dengan ini apakah Saudara pernah memberikan surat resmi kepada KPU terkait keberatan atau uneg-uneg atau Mudoroso dari yang Saudara ceritakan tadi? 187. SAKSI DARI PEMOHON: ZAINAL ARIFIN Terima kasih, yang namanya Mudoroso itu ndak perlu ditulis Pak, sekali lagi ya, saya sering sekali berhubungan dengan KPU dengan baik dengan Pak Taufik Kurohaman, Pak Bashir KPU maksud saya dan Pak Firdaus Pak. Jadi suatu kemitraan di dalam rangka Pemilukada KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke, artinya tidak pernah tertulis begitu ya. Silakan apa lagi? 189. KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Cukup Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ada lagi tidak? Terkait? Ada pertanyaan? Cukup, oke baik KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Saya boleh tanya Yang Mulia. 29

34 192. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Terhadap tadi pernyataan, sebenarnya saya mau menanggapi tapi keliatannya kok beda seperti di ( ) 194. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan saja ditanggapi KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Tanggapan terhadap KPU, saya sangat menyesal sekali apabila KPU tadi mengatakan hanya berdasarkan modal catatan surat keterangan Ketua Pengadilan Negeri hanya itu saja, kalau seperti itu semua KPU seperti itu selalu seperti itu makanya ijazah palsu dimana-mana, alasannya kalau belum ada putusan pengadilan kami tetap proses. Nah, saya kurang sependapat seperti itu makanya tadi mau saya kalau ada acara replik saya replik. Maksudnya seperti ini, bukankah Saudara mempunyai kekuatan penetapan, menetapkan, mengesahkan hukum boleh ditegakkan tapi kalau penegakkan arti hukum dalam arti undangundang jangan dong apalagi kalimat undang-undang hukum dalam hal ini adalah pengadilan negeri sudah menyatakan bebas hutang tapi kalau dia seorang yang nakal atau seorang yang punya hutang Saudara hanya menurut KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sebentar, sebentar, sudah Saudara KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Ya, maksud saya seperti itu jangan hanya berpatokan kepada, apa keterangan Ketua Pengadilan Negeri KETUA: MOH. MAHFUD MD. Terus berpedoman ke mana, ke pengadilan mana? 30

35 199. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Setidaknya bukan hanya ke Pengadilan Negeri, tapi melakukan penelusuran dan keabsahan tersebut, ada peringatan dari masyarakat ada himbauan dari tokoh masyarakat dan sebagainya didiamkan saja, kenapa tidak komplain, biaya mengulang Pemilu lebih banyak Saudara dari hanya membatalkan satu seperti ini. Terima kasih KETUA: MOH. MAHFUD MD. Menanggapi lagi? 201. KUASA HUKUM TERMOHON: HADI SASONO Terima kasih Yang Mulia, terkait dengan persoalan yang disampaikan oleh Pemohon itu sudah kesimpulan saya kira sebaiknya disampaikan saja dalam kesimpulan. Kemudian terkait dengan apa keterangan yang kemudian dilakukan dan sebagainya barangkali Pemohon ini memang tidak mengetahui secara persis tentang Tupoksi dari pada Komisi Pemilihan Umum KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, itu juga ditulis dalam kesimpulan saja, seperti usul Saudara kepada. Sana tulis dalam kesimpulan, Saudara dalam kesimpulan. Nanti kami yang akan memberikan kesimpulan di atas kesimpulan-kesimpulan itu. Baik kalau begitu, kami menganggap tidak relevan untuk mengundang Ketua Kepala BRI karena masalahnya sudah jelas tidak usah ditanyakan lagi kami misalnya percaya saja bahwa misalnya BRI memberikan keterangan seperti ini kami percaya saja tidak usah dikonfirmasi lagi tinggal kami meletakkan posisi surat ini di dalam bangunan kasus ini begitu. Nah, untuk itu KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Majelis Yang Mulia, ada satu hal tentang tadi permohonan kami untuk meminta dipanggil kepastian Kepala BRI Pekalongan masih punya hutang tidak, kami punya bukti rekaman dari pihak BRI bahwa Dr. Basir masih punya hutang, boleh? 204. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kami tidak kabulkan, kami bisa menyimpulkan sendiri dari situ. Saya percaya bahwa rekaman itu ada dan benar begitu, tapi apakah benar itu bisa mempengaruhi hasil Pemilu apa tidak itu soal yang 31

36 berbeda, Anda nggak usah menghadirikan Kepala BRI ndak apa saya percaya suratnya sudah ada, rekamannya tanpa saya dengar pun saya percaya tetapi nanti akan diposisikan di dalam kasus ini dalam konteks hubungannya dengan Pemilukada dan semua ini kita percaya tapi apa pengaruhnya terhadap Pemilu itu nanti kami putuskan karena pengadilan Pemilu Kepala Daerah ini speedy trial kita ditentukan oleh waktu tertentu yang tidak boleh dilewati karena kalau lewat 1 jam saja dari 14 hari berarti putusan ini tak berlaku, putusan Mahkamah Konstitusi itu. Jadi kami akan segera memutus dan percayalah kami akan memutus berdasar bukti-bukti yang Saudara ajukan. Kami percaya nggak usah dihadirkan, ini ada surat nomor sekian kami percaya. Nanti kami akan posisikan surat ini di dalam vonis. Baik dengan demikian Saudara diminta segera membuat kesimpulan ini (.) 205. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Maaf Yang Mulia, diperkenankan kami menyampaikan tambahan keterangan KETUA: MOH. MAHFUD MD. Apa? 207. KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Dari Pihak Prinsipal mau menyampaikan tambahan keterangan KETUA: MOH. MAHFUD MD. Nggak usahlah nanti ditulis saja di Saudara KUASA HUKUM PEMOHON: RACHMAT PRIJOHARTONO Oh, ya. Terima kasih Yang Mulia KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sama-sama. Nantikan kira-kira saling bantah soal yang tadi, kan sama saja. Padahal kami sudah tahu isinya yang tadi ini sana sudah tahu, kami tinggal menyimpulkan berdasar ini tadi yang diajukan. 32