rtin PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG- UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Transkripsi

1 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 60/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 62/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 67/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG- UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN PRESIDEN DAN DPR (III & V) J A K A R T A SELASA, 24 OKTOBER 2017

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 60/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 62/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 67/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum [Pasal 173 ayat (1), ayat (2) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, dan ayat (3) serta Pasal 222] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Partai Idaman (Perkara Nomor 53/PUU-XV/2017) 2. Partai Solidaritas Indonesia (Perkara Nomor 60/PUU-XV/2017) 3. Partai Persatuan Indonesia (Perkara Nomor 62/PUU-XV/2017) 4. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (Perkara Nomor 67/PUU-XV/2017) 5. Partai Pekerja Indonesia (PIKA) (Perkara Nomor 73/PUU-XV/2017) ACARA Mendengarkan Keterangan Presiden dan DPR (III & V) Senin, 11 September 2017, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) Aswanto (Anggota) 3) Manahan MP Sitompul (Anggota) 4) Maria Farida Indrati (Anggota) 5) Suhartoyo (Anggota) 6) Wahiduddin Adams (Anggota) 7) Saldi Isra (Anggota) Yunita Rhamadani Ery Satria Pamungkas Ida Ria Tambunan Dian Chusnul Chatimah Achmad Edi Subiyanto Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti ii

3 Pihak yang Hadir: A. Pemohon Perkara Nomor 53/PUU-XV/2017: 1. Ramdansyah 2. Rhoma Irama B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 53/PUU-XV/2017: 1. Mariyam Fatimah 2. Heriyanto C. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 60/PUU-XV/2017: 1. Arini Viani Limardi D. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 62/PUU-XV/2017: 1. Christophorus Taufik 2. Samuel M. P. Hutabarat 3. Saudari Fitria E. Pemohon Perkara Nomor 73/PUU-XV/2017: 1. Max Lawalata F. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 73/PUU-XV/2017: 1. Heriyanto 2. Alfa Lazuardi G. Pemerintah: 1. Ninik Hariwanti 2. Purwoko 3. Wahyu Jaya Setia Azhari 4. Fitri Nur Astari H. Pihak Terkait: 1. Madsanih Manong I. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Victor Santoso Tandiasa iii

4 1. KETUA: ANWAR USMAN SIDANG DIBUKA PUKUL WIB Sidang Perkara Nomor 53/PUU-XV/2017, 60/PUU-XV/2017, 62/PUU-XV/2017, 67/PUU-XV/2017, 73/PUU-XV/2017 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Pemohon Nomor 53/PUU-XV/2017, dipersilakan untuk memperkenalkan diri. 2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017: MARIYAM FATIMAH 3. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Baik, Yang Mulia, kami dari Partai Idaman dengan Nomor Perkara 53/PUU- XV/2017, yang hadir di sini adalah saya sendiri Mariyam Fatimah dan di sebelah kanan saya, itu Rekan saya, Bapak Heriyanto, dan sebelah kiri saya, ini Prinsipal kami, Bapak H. Rhoma Irama dari Ketua Umum Partai Idaman, beserta Bapak Sekjen kami, Bapak Ramdansyah. Terima kasih, Yang Mulia. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 60/PUU-XV/2017: ARINI VIANI LIMARDI Selamat pagi, terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Partai Solidaritas Indonesia, Pemohon Nomor 60/PUU-XV/2017, dengan saya sendiri Arini Viani Limardi. Terima kasih. 4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PUU-XV/2017: CHRISTOPHORUS TAUFIK Terima kasih, selamat pagi. Kami dari Pemohon Nomor 62/PUU- XV/2017, Partai Perindo, saya Chris Taufik, bersama Bang Samuel, dan di belakang ada Rekan kami, Saudari Fitria. Terima kasih. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nomor 73/PUU-XV/2017, terakhir. 1

5 6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017: Terima kasih, selamat pagi, Yang Mulia. Kami Pemohon Perkara Nomor 73/PUU-XV/2017, saya Heriyanto (Kuasa Hukum Perkara Nomor 73/PUU-XV/2017), Pemohon. Pemohon sendiri adalah diwakili Bapak Max Lawalata, Wakil Ketua Umum Partai Indonesia Kerja (PIKA), sebelah Pak Max Lawalata adalah asisten saya, Alfa Lazuardi. Terima kasih. 7. KETUA: ANWAR USMAN Dari DPR ada surat berhalangan. Kemudian, dari Kuasa Presiden. 8. PEMERINTAH: PURWOKO Terima kasih, Yang Mulia. Dari Kuasa Presiden yang hadir Ibu Ninik Hariwanti, Fitri Nur Astari, dan Jaya, serta saya sendiri Purwoko. Terima kasih. 9. KETUA: ANWAR USMAN Dari Pemohon ada yang belum memperkenalkan diri? Nomor 67/PUU-XV/2017, sudah? Nomor 67/PUU-XV/2017, tidak hadir, ya? Oh, ya, baik. Ya, agenda persidangan hari ini adalah untuk mendengar... ini siapa ini? Pihak Terkait, ya? 10. PIHAK TERKAIT: VICTOR SANTOSO TANDIASA Pihak Terkait, Yang Mulia. 11. KETUA: ANWAR USMAN Perkara nomor berapa? 12. PIHAK TERKAIT: VICTOR SANTOSO TANDIASA Perkara Nomor 53/PUU-XV/2017, 60/PUU-XV/2017, 62/PUU- XV/2017. Sudah mendapat undangan juga, Yang Mulia, dari Mahkamah. 13. KETUA: ANWAR USMAN Berdasarkan panggilan dari Mahkamah, ya? 2

6 14. PIHAK TERKAIT: VICTOR SANTOSO TANDIASA Ya, Yang Mulia. 15. KETUA: ANWAR USMAN Nomor? 16. PIHAK TERKAIT: VICTOR SANTOSO TANDIASA Pihak Terkait Nomor 53/PUU-XV/2017, 60/PUU-XV/2017, 62/PUU- XV/2017. Prinsipal Madsanih Manong, Yang Mulia. Terima kasih. 17. KETUA: ANWAR USMAN Oh, ya, baik, terima kasih. Ya, acara persidangan hari ini mendengar keterangan presiden untuk Perkara Nomor 67/PUU-XV/2017 dan Nomor 73/PUU-XV/2017. Sedangkan untuk, ya, keduannya memang untuk mendengarkan keterangan DPR dan presiden. Tetapi karena DPR berhalangan, jadi kita langsung mendengarkan keterangan presiden. Ya, silakan. 18. PEMERINTAH: NANIK HARIWANTI Izin, Yang Mulia. Terhadap materi yang dimohonkan oleh Para Pemohon, Pemerintah pada pokoknya tetap pada pendiriannya, pada keterangan yang telah dibacakan pada persidangan terdahulu. 19. KETUA: ANWAR USMAN He em. Tetap, ya? 20. PEMERINTAH: NANIK HARIWANTI Tetap. 21. KETUA: ANWAR USMAN Persis sama, ya, tidak ada perubahan? Ya, baik. Ya karena hari ini acaranya hanya untuk mendengar keterangan presiden dan DPR, sementara DPR masih berhalangan dan Presiden tetap dengan keterangan yang lalu, beberapa perkara terkait. Ya, dengan demikian persidangan hari ini dinyatakan selesai, kemudian penundaan sidang sesuai dengan... ya. 3

7 22. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017: Mohon izin, Yang Mulia. 23. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 24. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017: Dari Perkara 53/PUU-XV/2017. Kami harus menjelaskan standing posisi kami, Yang Mulia. Kebetulan Partai Idaman adalah salah satu partai yang dinyatakan oleh KPU tidak lolos pendaftaran. Kami punya argumentasi, nanti akan kami serahkan pada, Yang Mulia. Bahwa telah terjadi diskriminasi nyata terhadap Partai Idaman, dimana partai politik yang tidak lengkap pun diloloskan oleh KPU, sedangkan kami yang tidak lengkap tidak diloloskan. Perlakuan tidak sama ini kemarin kami sudah buka di Bawaslu, kamu buka-bukaan di Bawaslu, hasil sipol itu kami buka semua. Bahwa ada partai politik yang menyerahkan dummy dokumen dinyatakan memenuhi syarat, padahal bukan surat keterangan domisili dan segala macam, itu video akan kami serahkan. Dan KPU dalam posisi ketika mengumumkan hasil pendaftaran itu sudah menyatakan partai politik yang di DPR tidak akan diverifikasi, tentu kalau ada putusan MK akan membuat kondisi hukum yang berbeda terhadap pelaksanaan pemilu kita. Ini kiranya menjadi pertimbangan. Yang kedua. Perkara kami ini juga terkait presidential threshold. Mohon izin, Yang Mulia, sekiranya dalam persidangan berikutnya kami tidak bisa ikut sidang, itu bukan berarti kami mencabut gugatan, kami tetap terus dan menyerahkan sepenuhnya pada Yang Mulia untuk menilai terkait verifikasi dalam presidential threshold. Karena kami kuasa hukum mau fokus pada gugatan partai politik, bagaimana upaya hukum terhadap Partai Idaman ini kami bisa menangkan, begitu, Yang Mulia. Mohon izin sekali lagi, ini mungkin ada tambahan sedikit dari Pak H. Rhoma Irama, sebelum Yang Mulia menutup persidangan. 25. KETUA: ANWAR USMAN Ya, silakan. 26. PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017: RHOMA IRAMA Terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera. Yang Mulia Dewan Hakim Konstitusi, sebagaimana yang diuraikan oleh Kuasa 4

8 Hukum kami bahwa kami mohon izin untuk selanjutnya tidak bisa mengikuti sidang-sidang karena kami harus konsentrasi kepada katakanlah laporan pelanggaran administrasi KPU di Bawaslu. Namun, tetap tidak mencabut gugatan kami. Atas perkenannya, saya ucapkan terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. 27. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Tidak hadir tapi tidak mencabut, ya? 28. PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PUU-XV/2017: RHOMA IRAMA Betul, Yang Mulia. 29. KETUA: ANWAR USMAN Baik, kita izinkan, ya. Baik. Nah, kalau begitu untuk agenda persidangan berikutnya. Untuk Perkara 60/PUU-XV/2017, ya, apakah akan mengajukan saksi atau ahli? 30. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 60/PUU-XV/2017: ARINI VIANI LIMARDI Terima kasih, Yang Mulia. Kami kemarin sudah apa... mengumpulkan permohonan untuk mengajukan dua saksi ahli, atas nama Titi Anggraini dan Zainal Arifin Mochtar. 31. KETUA: ANWAR USMAN Ahli, ya? Bukan saksi, ya? 32. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 60/PUU-XV/2017: ARINI VIANI LIMARDI Saksi ahli. 33. KETUA: ANWAR USMAN Ahli gitu, ya? 34. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 60/PUU-XV/2017: ARINI VIANI LIMARDI Ahli, ya. 5

9 35. KETUA: ANWAR USMAN Baik, dua orang, ya? 36. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 60/PUU-XV/2017: ARINI VIANI LIMARDI Ya. 37. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Ya, baik. Jadi untuk sidang berikutnya, yaitu hari Senin... ini agak lama, ya. Hari Senin, tanggal 13 November 2017, ya. Karena banyak persidangan jadi harus bergantian. Agendanya mendengar keterangan ahli, ya, dua orang dari Perkara Nomor 60/PUU-XV/2017 dan ini ada kemungkinan Mahkamah akan memanggil... mengundang KPU, ya, untuk didengar keterangannya, ada kemungkinan, gitu, sebagai pihak terkait, ya, tentu terkait dengan perkara ini. 38. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PUU-XV/2017: CHRISTOPHORUS TAUFIK Izin, Yang Mulia. 39. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 40. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PUU-XV/2017: CHRISTOPHORUS TAUFIK Untuk yang tanggal 13, itu kami hari ini juga mengajukan permohonan saksi dari Pemohon Nomor 62/PUU-XV/2017, apakah itu disamakan tanggal 13 ataukah nanti kami menunggu jadwal berikutnya? 41. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Menunggu berikutnya, ya, makanya tadi belum diberitahukan, diberi kesempatan. Jadi bergiliran, ya, 60/PUU-XV/2017 dulu, ya. 42. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PUU-XV/2017: CHRISTOPHORUS TAUFIK Baik, terima kasih, Yang Mulia. 6

10 43. KETUA: ANWAR USMAN Jadi untuk sidang tanggal 13 itu mendengar keterangan dua orang ahli dari Perkara 60/PUU-XV/2017 dan meminta keterangan dari Pihak Terkait KPU, ya. Sudah jelas, ya? 44. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PUU-XV/2017: CHRISTOPHORUS TAUFIK Jelas. Terima kasih, Yang Mulia. 45. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 46. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017: Yang Mulia, mohon izin. Sama kami juga mengajukan ahli dan saksi, dan itu berarti adalah menunggu dijadwalkan lagi begitu, ya? 47. KETUA: ANWAR USMAN Ya, persis. 48. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017: Yang Mulia. Boleh saya memohon petunjuk dalam beberapa hal. Satu, mengenai keterangan pemerintah yang dikatakan sebagai tetap pada keterangannya. Saya memahami bahwa barangkali itu dari persidangan perkara yang lain sebelum digabungkan dengan kami, sehingga bagi kami untuk memiliki acuan apa sikap pemerintah kami harus... saya kira diberi petunjuk itu yang dimaksud itu tetap pada posisinya itu keterangan yang mana? Begitu. Kedua, seyogianya kami bisa memberikan respons lisan kepada pemberi keterangan pemerintah pada saat disampaikan, sekiranya pada saat dibacakan. Saya mengerti bahwa boleh juga tertulis, tapi sekiranya kami saat itu mendengar langsung kan normalnya kami bisa memberikan atau diberi kesempatan merespons. Kesempatan itu menjadi tidak ada dengan kami juga sekarang belum mendengarkan apa itu keterangan pemerintah. Terakhir, ini dari persidangan yang lalu, dari Yang Mulia Aswanto, Ketua Panel perkara kami. Mengenai pengesahan alat bukti yang disusulkan itu karena undang-undang yang kami fotokopi tidak lengkap. 7

11 Sekadar saya menyampaikan bahwa itu sudah disampaikan di administrasi perkara, apakah itu perlu disahkan di persidangan ini atau apa, saya serahkan kembali kepada Majelis Yang Mulia. Terima kasih. 49. KETUA: ANWAR USMAN Baik, ya nanti, yang terakhir itu nanti akan disahkan, nanti setelah disiapkan. Ya, ini kebetulan sudah diverifikasi, ya, dan ini diberi kode P- 2. Dinyatakan sah. Nanti untuk keterangan pemerintah yang maksudnya sama dengan sebelumnya, nanti akan diserahkan oleh Kepaniteraan, ya. Itu yang pertama. Yang kedua, menurut hukum acara memang pemohon itu tidak diberi kesempatan untuk memberikan penilaian atau mengajukan pertanyaan terhadap keterangan pemerintah. Nanti bisa pada saat kesimpulan, ya. 50. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017: Ya, terima kasih, Yang Mulia. Berarti keterangan tertulis itu kami akan berkoordinasi dengan administrasi perkara? 51. KETUA: ANWAR USMAN Ya, nanti selesai sidang ini. 52. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017: Dan kami bisa ketahui itu berarti respons pemerintah ketika perkara nomor berapa itu bisa diketahui? 53. KETUA: ANWAR USMAN Ya, ya. KETUK PALU 1X 54. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017: Oke. Karena kan sebenarnya terhadap perkara salah satu. 8

12 55. KETUA: ANWAR USMAN Ya, ya, nanti walaupun di situ perkara nomor berapa, nanti berarti poinnya itu sama. 56. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PUU-XV/2017: Terima kasih, Yang Mulia. Yang Mulia, kebetulan Bang Haji tadi menyampaikan masalah dan timnya menyampaikan masalah ketidaksamaan perlakuan di KPU ketika proses pendaftaran kemarin dan Yang Mulia bermaksud menghadirkan KPU. Saya kira kita sepakat, setidaknya saya sepakat dengan perkara Bang Haji dan timnya bahwa KPU itu sangat penting dihadirkan untuk didengarkan dan demikian juga para pihak yang telah berhubungan dengan KPU. Saya hanya memohon itu diberi penekanan bahwa perlu sekali KPU dihadirkan. Terima kasih. 57. KETUA: ANWAR USMAN Silakan nanti ditanggapi. 58. HAKIM ANGGOTA: SALDI ISRA Jadi, begini. Kami memanggil, rencananya memanggil KPU tidak ada hubungan dengan pendaftaran sekarang yang sedang ada masalah itu atau yang apa yang terjadi hari ini. Kita memanggil KPU dalam konteks mau meminta keterangan KPU terhadap proses verifikasi untuk partai politik peserta pemilu tahun 2014 lalu, jadi bukan yang sekarang. Jadi, kami ingin mendengarkan apa saja dari persyaratan yang sebelumnya diverifikasi, bagaimana mereka memverifikasi. Karena syarat partai politik peserta pemilu sekarang kan sama dengan syarat yang 5 tahun yang lalu. Jadi, kami mau minta keterangan itu kepada KPU, tidak ada hubungannya dengan partai politik yang sekarang. Ya, itu. Terima kasih. 59. KETUA: ANWAR USMAN Baik. Ini sudah jelas, ya. Baik. Dari Kuasa Presiden sudah cukup, ya? Pihak Terkait juga nanti ada gilirannya. Baik. Jadi, saya sampaikan lagi bahwa sidang berikutnya hari Senin, tanggal 13 November 2017, jam WIB. 9

13 Dengan demikian sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 24 Oktober 2017 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d. Yohana Citra Permatasari NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 10