RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 35/PHPU.D-VI/2008

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 35/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL PERMOHONAN KEBERATAN TERHADAP PENETAPAN PENGHITUNGAN SUARA HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ACARA PEMERIKSAAN PERKARA (I) J A K A R T A KAMIS, 13 NOVEMBER 2008

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 35/PHPU.D-VI/2008 PERIHAL Permohonan Keberatan Terhadap Penetapan Penghitungan Suara Hasil Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Polewali Mandar. PEMOHON - Ir. Aladin. S. Mengga - Amin Manggabarani TERMOHON KPUD Kabupaten Polewali Mandar ACARA Pemeriksaan Perkara (I) Kamis, 13 November 2008, Pukul WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H (Ketua) 2) H.M. Akil Mochtar, S. H., M.H. (Anggota) 3) Dr. H.M. Arsyad Sanusi, S.H., M.Hum (Anggota) Alfius Ngatrin, S. H. Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir : Kuasa Hukum Pemohon : - Muhammad Hatta, S.H. - Abdul Latif, S.H. Termohon (KPUD Kabupaten Polewali Mandar) : - Drs. Muhammad Idrus (Ketua KPUD Kabupaten Polewali Mandar) Kuasa Hukum Termohon (KPUD Kabupaten Polewali Mandar) : - Sofyan, S.H. - Mursalin Jati, S.H. - Bachtiar, S.H. 2

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H.M.H. Sidang Perkara Nomor 35/PHPU.D-VI/2008 saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 1X Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua, Saudara Pemohon dan Termohon untuk pertama kalinya saya mohon pada Saudara untuk menjelaskan siapa yang hadir hari ini, dan saya mulai dengan Pemohon 2. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Terima kasih yang Mulia atas tempat dan waktu yang diberikan. jadi kami dari Pemohon selaku Kuasa Pemohon yang hadir saya sendiri Muhammad Hatta, S. H, dan bersama rekan saya Abdul latif, S. H. 3. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Termohon. 4. KUASA HUKUM TERMOHON : SOFYAN, S.H. Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia, dari Termohon diwakili oleh kuasa hukum dari kantor Matwinawang dan rekan, yang hadir pada kesempatan hari ini saya sendiri Sofyan kemudian sebelah kiri saya Mursalin Jalil terus sebelah kirinya lagi Bachtiar dan paling ujung Ketua KPUD Kabupten Polewali Mandar, sementara cukup Majelis. 5. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H.M.H. Ya Anda merupakan kuasa hukum? Atau (..). 6. KUASA HUKUM TERMOHON : SOFYAN Ya. 3

5 7. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Ada surat kuasanya? 8. KUASA HUKUM TERMOHON : SOFYAN Ada Majelis. 9. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Sudah diserahkan? 10. KUASA HUKUM TERMOHON : SOFYAN Belum Majelis. 11. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Baik, seperti kita ketahui bahwa perkara ini merupakan perkara sengketa hasil Pemilu yang telah dilimpahkan pada tanggal 1 November 2008 dari MA ke MK, sehingga yang akan dipermasalahkan di sini adalah mengenai hasil Pemilu dan, kemudian yang menjadi Pemohon adalah calon atau pasangan calon dari walikota dan kemudian Termohon adalah KPUD. Nah, obyek perkara ini terbatas, jadi hanya pada hasil penghitungan saja. Saya melihat bahwa di sini sudah diajukan berbagai dalih dari Pemohon ya, tetapi saya ingin bahwa Pemohon mengutarakan secara singkat apa yang dikemukakan di dalam permohonan ini, saya persilakan. 12. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia, atas kesempatan yang diberikan. Adapun pokok dari dalil Pemohon terhadap keberatan Keputusan KPU Nomor 22 tertanggal 5 November 2008 tentang pengesahan hasil penghitungan suara pada Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Polewali Mandar 2008 tentunya berdasar kepada hasil rapat pleno dan rekaputulasi yang dilakukan oleh Termohon. Adapun dalil yang kami, dalil yang bisa uraikan pada kesempatan hari ini adalah bahwa adanya akumulasi suara dari rekap dari tingkat perhitungan suara mulai dari TPS, PPK dan KPUD itu tidak ada koneksitas antara penyaluran logistik dan sisa suara yang kami dapatkan dalam penelusuran fakta di lapangan dan disesuaikan bukti yang kami ajukan itu, satu. Yang kedua, adalah adanya modus penghilangan hak pilih secara sistematis dengan tidak menyampaikan kartu panggilan Model C.6 yang 4

6 sementara sudah kami laporkan di Panwas Polewali Mandar kepada para pendukung pasangan Pemohon, itu sekitar dari jumlah yang tidak memilih yaitu sekian, itu barangkali yang saya bisa jelaskan. Yang ketiga, adalah adanya dua versi DPT yang di keluarkan oleh Termohon dan tingkat kekacauan yang luar biasa dimana identitas dari daftar pemilih dan nama pemilih dan tanggal bulan itu sangat kacau, Itu sudah kami lampirkan dalam bukti. Ketika ada pemilih yang menggunakan pemilih menggunakan tanggal dan bulan yang sama kalau saya bisa uraikan ada tanggal 31 sampai bulan 12 kemudian tanggal 1 bulan tujuh terus, barangkali itu yang bisa saya jelaskan Majelis. 13. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Ya di dalam persidangan ini kita akan melihat bukti-bukti yang Anda kemukakan nantinya tetapi itu terlepas dari penggelembungan suara atau dugaan-dugaan, jadi kita melihat pada penetapan hasil Pemilu. Nah kalau kita melihat disini memang permohonan anda masih memenuhi target waktu 3 hari sejak ditetapkannya Putusan KPUD dan kita bisa melihat kalau ada alat-alat bukti yang perlu di buktikan maka akan dibuktikan pada waktunya, apakah pihak Termohon sudah mendapatkan permohonan ini dari (.) 14. KUASA HUKUM TERMOHON : SOFYAN Dari pihak Termohon sudah, menerima Majelis. 15. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Ya saya melihat bahwa ada beberapa yang mesti diperbaiki di dalam permohonan ini karena saya melihat pada, ini sesuatu yang agak saya rasa agak bermasalah ya? Dalam surat kuasa itu yang kami terima ini ada satu yang berbeda dengan permohonan Anda, jadi di sini kami melihat ada ketidaksamaan tulisan nama. Dalam KTP, dalam surat permohonan dan dalam surat kuasa, coba nanti dilihat kembali. Misalnya di sini ada nama Ir. H.A. Amin Manggabarani di dalam surat kuasanya itu dituliskan secara lengkap tetapi ada pemisahan Manggabarani kemudian dalam surat permohonan ditulis Ir.H. Amin Muhammad, ini akan menimbulkan suatu permasalahan nanti kalau yang dimaksud yang mana? Kemudian di dalam KTP-nya berbeda, kemudian juga dalam surat kuasa dituliskan, mungkin ini memang di anggap untuk menimbulkan sesuatu oh bagus begitu, tetapi untuk surat kuasa tidak seperti ini ditulis AB.A. Latif dalam satu kesatuan dan Muhammad Hatta itu dalam satu kesatuan itu dalam SK. dan surat kuasanya tapi dalam permohonan merumuskan Abdul Latif dan Muhammad Hatta secara terpisah, ini mesti diperbaiki kembali saya rasa. Kemudian juga ketidaksamaan alamat, ini alamatnya yang mana? 5

7 Untuk Ir. Maladin S. Manga makan pada surat kuasanya ditulis J. H. Andi Depu No dalam KTP, Jl. H.A. Depu No. 157, tapi dalam permohonan tertulis No Jadi ini mana yang benar? Karena ini adalah suatu alat bukti. Kemudian untuk Ir. Andi Muhammad Amin Manggabarani, surat kuasanya dituliskan Jl. H. Andi Onru NO. 01, dalam KTP JL. H.A. Iskandar Onsu No. 01, dalam permohonan dituliskan Jl. H. Andi Onru No. 2. Jadi mana yang benar? Yang pakai Iskandar,yang no. 1 atau yang no. 2. Jadi ini ada beberapa yang harus diperbaiki. Dan kemudian juga di dalam permohonan ini, di dalam halaman ketiga, dalam kolom-kolom itu yang di atas, di sini tertulis No. 4 H. Muhammad Ali Baal Mazda, di sana tidak disambung tapi Anda menuliskan dalam halaman 8, H. Muhammad Alibaal dalam rumusan yang disambung, ini banyak sekali yang seperti ini, juga halaman 7, halaman 8. Halaman 8 itu H. Amin Muhammad, itu masuk di sana. Ini mohon untuk diperbaiki kembali. Dan juga saya rasa untuk perbaikan-perbaikan ini, saya mohon supaya lebih jelas apa yang Anda minta dan juga bukti-bukti yang tertulis di sini nanti akan disampaikan pada saat. Mungkin ada tambahan, Pak Arsyad? 16. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Saudara Pemohon, dulu ada gentlement agrement antara pasangan calon untuk Pemilu, Pemilukada ini. Kalau ada yang menang dan kalah itu gentlement, hormat, kan begitu? Ada tidak? 17. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Ada, Majelis. 18. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Ada ya? Di hadapan mana itu? 19. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Itu ada dua. Ada yang pertama dilakukan pada saat penetapan pasangan calon. 20. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Iya 6

8 21. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Dan pada saat kampanye damai 22. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Kampanye damai, penetapan pasangan calon 23. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Iya 24. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Itu ada gentlement argreement 25. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Iya 26. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Nah, akumulasi suara mulai dari tingkat TPS ini, ini dalam permohonan Saudara itu hendaknya Saudara rinci, TPS-TPS mana yang berakumulasi. Sehingga itu ada suara, ya? Di situ. Kemudian juga Saudara memberikan alasan bahwa ada penghilangan daftar pemilih. Nah, itu sudah dilaporkan ke Panwaslu? 27. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Sudah, Majelis. 28. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Ke Polisi? 29. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Sudah Majelis. iya. 30. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Ya? Lalu apa tindak lanjutnya? 7

9 31. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Ini yang sementara sedang berjalan prosesnya. Teman-teman yang lain 32. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Apakah Polisi pada waktu ada penghilangan daftar itu, itu sudah dilaporkan ke Polisi? 33. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Melalui Panwas Majelis. 34. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Melalui Panwas. 35. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Iya. 36. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Nah, Panwas sudah tindak lanjuti tidak? 37. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Belum, belum ada penjelasan dari Panwas. 38. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Ya, jadi ada berita acara tidak dari Panwas laporan itu? 39. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Majelis, salah satu alat bukti yang kami hadirkan laporan itu. Ya. 8

10 40. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Kemudian Saudara katakan ada suara tidak memilih. Dari mana buktinya itu? 41. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H itu akumulasi dari rekap tingkat kabupaten yang secara resmi dikeluarkan oleh Termohon. Dari dua puluh ribu seratus enam puluh dua itu 42. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Lima puluh empat ribu itu tidak memilih? Itu golput? 43. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Iya. Tidak memilih. 44. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Kalau golput itu untuk apa dihitung-hitung? 45. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Golput Majelis, itu tidak jelas apakah dia tidak memilih karena dia tidak menggunakan, ini. 46. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Macam di Surabaya ini golputnya dua belas juta. Ya? Dua belas juta. Nah kalau golput itu ya hak warga negara, kan begitu? Tidak bisa dijadikan dasar hitung, ya? Kemudian adanya dua versi daftar pemilih tetap, identitas dan tanggal lahir pemilih ya? Nah sekarang KPU pra Pemilu mengidentifikasi daftar pemilih itu keseluruhannya berapa yang diumumkan? DPT-nya. 47. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Itu dua ratus empat puluh tiga ribu. 48. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Dua ratus empat puluh tiga ribu? Nah pada waktu pemilihan 9

11 berapa yang ikut pemilihan itu? 49. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Itu jumlah pemilih sekitar seratus delapan puluh ribu Majelis. 50. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Jadi empat puluh ribu, ya? Jadi empat puluh ribu yang sudah tidak cocok lagi dengan lima puluh empat ribu ini. 51. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Terus terang kami mau memperbaiki untuk menjelaskan hasil perhitungan itu. 52. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Kemudian pemilihan, pemilih, tanggal, bulan, sama tanggal kelahirannya, apanya dan lain sebagainya itu, ya? Nah sekarang kalau saya orang tua tidak punya akte kelahiran, nah, RT, RW-nya, keluarga ini ini. Tulis aja ini, tanggal lahirnya, walaupun umurnya 70 tahun ditulis umul 16 tahun, 20 tahun, kan begitu? Nah bisakah Saudara rinci itu? Di TPS-TPS mana itu ada penggelembungan, ada kecurangan, ada akumulasi suara. Pada waktu TPS itu, ada tidak Saudara mengajukan keberatan langsung? Apakah itu tim Panwaslu, apakah saksi daripada calon mengajukan bahwa ini ganda ini, Ini tidak ada. Tidak termasuk dalam daftar. Nah itu semuanya menjadi hal-hal yang notabene penting bagi Pemohon dalam membuktikan bahwa ada penggembosan, ada penggelembungan suara. Nah itu. Pertanyaan terakhir, di halaman 9. Saudara mengatakan DPT tapi tidak mendapatkan undangan ya toh? Jadi kalau tidak mendapatkan kartu undangan ya tidak ada tiket, tidak bisa masuk nonton. Kan begitu? Tidak bisa menusuk. Nah, sekarang dua puluh ribu seratus enam puluh dua warga negara di sana itu, itu tidak mendapatkan kartu undangan. Itu bisa Saudara buktikan itu, bahwa betul-betul ini tidak mendapatkan kartu undangan. 53. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Itu kami hadirkan menjadi alat bukti, Majelis, surat pernyataan. 54. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Dua puluh ribu. 10

12 55. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Dua puluh ribu seratus enam puluh dua warga. 56. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Dua puluh ribu seratus enam puluh dua warga. Lalu pertanyaannya secara mendetail ini, itu nanti dalam jawabmenjawab Saudara. Ini menjadi bahan penting bagi panel untuk menelusuri jumlah dua puluh ribu ini. Oleh karena, kalau dua puluh ribu ini di dalam posita Saudara, ternyata dia tidak terdaftar, tidak diundang, tetapi seolah-olah dia masuk dalam suara Saudara. Kan begitu? Coba dilihat, lima puluh sembilan tambah dua puluh ribu. Apakah benar itu dua puluh ribu mau kepada Pemohon. Nah ini, coba Saudara buktikan nanti. 57. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Jadi itu menjadi salah satu bukti, ada pernyataan dan daftar nama dan tanda tangan sesuai dengan daftar pemilih tetap. Jadi bukan pemilih yang tidak terdaftar, tetapi memang dia terdaftar dalam DPT tetapi karena ada modus tidak disampaikannya kartu panggilan itu sehingga mereka tidak bisa menggunakan hak pilih. 58. HAKIM KONSTITUSI : Dr. H.M. ARSYAD SANUSI, S.H., M.Hum Segera, itu nanti itu menyangkut substansi materi nanti ya. Baik, barangkali itu 59. HAKIM KONSTITUSI : H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Saudara Pemohon ya, sesuai dengan ketentuan Pasal 39 Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2003 Majelis Hakim itu wajib memberi nasihat. Oleh sebab itu dalam pemeriksaan pendahuluan ini atau pemeriksaan persidangan ini pertama-tama selalu Majelis Hakim memberi nasihat kepada para pihak, tapi terserah kepada Saudara apakah mau menerima atau tidak nasihat itu, karena sekali lagi nanti para Pemohon itu yang harus membuktikan dalilnya. Berkenaan dengan itu, di dalam permohonan Saudara ini saya kira harus diuraikan secara jelas hal-hal yang bisa menunjukkan terjadinya kesalahan perhitungan yang dilakukan oleh Termohon. Yang kedua tentu sudah meminta untuk membatalkan perhitungan versi dari Termohon. Kemudian tentu kita akan menetapkan sekiranya permohonan Saudara itu dikabulkan dengan benar hitungan 11

13 yang Saudara bisa buktikan di dalam persidangan ini. Oleh karena itu apa yang sudah diungkapkan oleh Majelis Hakim tadi, itu bagian yang sebenarnya tidak perlu Saudara jawab secara langsung, catat saja dahulu. Apakah Saudara akan mempergunakan hak untuk memperbaiki permohonan atau tidak, ini persidangan dalam hal perselisihan Pemilukada ini dalam waktu empat belas hari harus sudah putus. Oleh sebab itu nanti akan diberikan kesempatan, terhadap nasihat yang diberikan oleh Majelis, Saudara mau gunakan untuk memperbaiki permohonan Saudara atau tidak, itu diserahkan sepenuhnya kepada Saudara selaku Pemohon. Kemudian tentu dalil-dalil yang Saudara ungkapkan misalnya tadi saya ungkapkan salah hitungan Pemohon itu, yang benar itu adalah seperti ini misalnya, itu tentu harus Saudara bisa buktikan dengan tidak saja surat-surat perhitungan, tentu juga harus dibuktikan dengan buktibukti nanti, saksinya. Oleh karenanya yang paling penting, pertama itu adalah Saudara bisa lihat di Pasal 10 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Itu menjadi sebuah standar. Misalnya berita acara salinan pengumuman hasil pemungutan suara di tempat pemungutan suara itu tadi disampaikan oleh salah satu Anggota Majelis, TPS mana yang saudara permasalahkan. Berapa suara yang berada dalam satu TPS itu yang dianggap, apakah itu digelembungkan, apakah tidak dipanggil, apakah ada kecurangan-kecurangan lain yang masuk kategori Pasal 104 atau 105 Undang-Undang Nomor 32. Kalau misalnya dia masuk kategori Pasal 104 atau 105, apakah tahapan itu sudah dilewati dan Saudara sudah melaporkan kembali kepada Panwas, ada atau tidak tindakan Panwas berdasarkan Pasal 106 Undang-Undng Nomor 32 itu. Jadi tolong Saudara perhatikan betul-betul. Berkenaan dengan permohonan ini, ada beberapa hal yang juga saya memberi catatan yang sekiranya mungkin juga dianggap penting. Di posita nomor 7 misalnya Saudara mengatakan bahwa berdasarkan fakta tersebut terjadi proses penggelembungan suara yang menguntungkan pasangan nomor urut empat, H. Muhammad Alibar Masdar, Msi. Dan H. Nazamudin Ibrahim, Mi, MM., sebesar suara. Di sini saya kasih contoh misalnya dalam rekap model DA angka 21 di atas di poin nomor 6 angka 21. Dalam rekap model DA, Kecamatan Matini jumlah kertas suara yang diterima dari KPUD sebanayk , sedangkan dalam berita acara penyerahan surat suara Pilkada dari KPUD ke PPK Kecamatan Matini menerima sebanyak surat suara, jadi terjadi selisih dikurangi ada selisih 16 kertas suara. Tapi ini satu kecamatan, dia masuk wilayah TPS mana di kecamatan itu? di desa apa, di kelurahan apa, ini juga harus jelas, karena harus Saudara buktikan nanti. Kalau Saudara tidak bisa membuktikan bahwa suara itu adalah proses penggelembungan, Saudara katakan tadi dalilnya bahwa ini adalah sebuah proses penggelembungan maka itu akan menjadi sia-sia menurut hemat kami. Kemudian nomor 8. 12

14 Bahwa selain itu terdapat fakta hukum dari proses dan seterusnya, tidak menyampaikan kartu panggilan yakni formulir C6 berjumlah orang, tadi yang ditanyakan oleh Hakim Pak Arsyad tadi. Apa Saudara akan buktikan, tidak disampaikan itu karena unsur kesengajaan, kelalaian atau ada faktor-faktor lain. Dirinci juga itu itu, TPS mana saja, supaya mudah mendatanya, tapi kalau misalnya diropel perkecamatan agak repot, karena kita tahu kecamatan manakecamatan mana, TPS mana, supaya jelas itu surat suara. Kemudian diangka sembilan titik hitam titik hitam dua dan seterusnya sehingga jelas melanggar tahapan Pilkada yang implikasinya salah satu timbul adalah adanya ruang untuk melakukan kelalaian dan adanya unsur kesengajaan. Petugas PPS dan warga masyarakat pendukung pasangan calon nomor lima yakni Ir. Aladin S. Menggah dan Ir.H.A. Maggabarani sejumlah yang jelas mempengaruhi hasil perolehan suara yang telah ditetapkan. Kalau ini kan termasuk tindak pidana Pilkada kalau ada unsur kesengajaan ini, apakah rekaan atau tuduhan sementara ini sudah Saudara laporkan atau tidak kepada Panwas atau kepada kepolisian oleh timnya. Kemudian bahwa dalam salinan daftar tetap ada DPT per TPS terdapat kekacauan, ini tugas pemilih dimana tanggal lahir dan bulan yang tercantum dalam DPT sama dengan tanggal dan bulan kelahirannya yakni tanggal dan 017 yang muncul berulang kali dalam salinan DPT yang menjadi acuan warga untuk memilih, ini hubungannya apa? Apakah Saudara ingin membuktikan pemilih yang tanggal lahirnya sama atau mereka ini adalah pemilih siluman atau orangnya tidak menggunakan hak pilihnya, ini perlu penjelasan. Kemudian nomor 10. Dalam tabel yang Saudara buat, jumlah suara pasangan calon nomor empat H. Muhammad Alibalmasdar, ini versi Termohon ini jumlahnya adalah Jumlah suara yang digelembungkan berdasarkan rekap model DA tingkat kecamatan yang diperoleh dari perbandingan antara jumlah DPT dan berita acara penyerahan logistik Pilkada ke PPK adalah Total suara sebenarnya adalah dikurang sama dengan Nah, ini harus bisa dibuktikan ini. Dengan berdasarkan model DA, formulir C berapa nanti, di TPS mana, juga harus bisa dibuktikan, karena di nomor 12, angka poin Saudara nomor 12 itu kelalaian lagi, jelas melalaikan hak pilih konstitusional dari warga pendukung Pemohon. Nah ini pendukung pemohon ini ya yang karena kelalaian dan adanya unsur kesengajaan tidak mendapatkan kartu panggilan model C6 Pemohon secara riil kehilangan suara sekitar , ini bagaimana membuktikan bahwa itu adalah pemilih Pemohon yang Saudara klaim di dalam petitum menjadi angka yang mengurangi menambah dari perolehan Saudara Pemohon maksud saya yang menjadi Sedangkan yang menang berkurang dia menjadi terjadi pergeseran itu harus bisa dibuktikan dan juga kalau bisa di dalam ini permohonan supaya secara 13

15 rigit kita bisa membaca oh logikanya terkurang sekian ini karena TPS- TPS. Itu beberapa hal yang menjadi catatan tapi terserah kepada Saudara mau diperbaiki atau tidak tapi kami punya kewajiban untuk memberi nasihat kemudian Termohon saya mau tanya Saudara Termohon ini kuasa hukum ya? Advokat, advokat beracara di Mahkamah Konstitusi harus memakai atribut sesuai dengan peraturan tata tertib di di Mahkamah Konstitusi, pakai toga ya, terima kasih. 60. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Jadi Termohon sudah tahu apa yang dimohonkan? 61. KUASA HUKUM TERMOHON : SOFYAN, S.H. Sesuai dengan permohonan yang telah kami diterima Majelis kami sudah mengetahui yang dimohonkan namun seperti Majelis Hakim telah uraikan tadi masih belum secara rinci dan jelas mengenai permohonan ini. 62. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Karena Pemohon akan memperbaiki permohonan ini maka kapan Anda akan menyerahkan besok pagi besok karena waktu untuk melakukan pemeriksaan ini terbatas waktunya 14 hari jadi harus segera kita terima. 63. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Kalau bisa Jum at besok 64. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Habis Jum at besok. 65. KUASA HUKUM PEMOHON : MUHAMMAD HATTA, S.H. Kemudian Majelis juga kami akan menambahkan alat bukti. 66. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Ya jadi tolong diperbaiki dan kemudian perhatikan apa yang dikemukakan oleh hakim-hakim yang lain untuk memperbaiki permohonan Anda dan kemudian ada yang perlu disampaikan lagi selain ini pihak Termohon. 14

16 67. KUASA HUKUM TERMOHON : SOFYAN, S.H. Cukup Majelis 68. KETUA : Prof. Dr. MARIA FARIDA INDRATI, S.H., M.H. Oleh karena itu maka saya ingatkan bahwa besok perubahan ini sudah harus kita terima kemudian juga dari pihak Termohon surat kuasanya harus dilengkapi dan jumlahnya harus tepat kita minta semuanya sesuai dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi. Kemudian kita jadwalkan kembali untuk sidang ini lanjutan hari Selasa 18 November pukul siang dan ini merupakan sekaligus pengumuman atau panggilan undangan untuk menghadiri sidang ini, jadi tidak ada yang dipersoalkan lagi. Oleh karena itu kita tunggu perbaikan permohonannya dan kita ketemu kembali pada sidang yang akan datang hari Selasa dan mohon diingatkan pada Kuasa Termohon untuk memakai atribut. Dan dengan demikian selesailah pemeriksaan perkara ini dan saya nyatakan sidang ini ditutup KETUK PALU 1X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB 15