Pendahuluan7. Rita Sulvianti et al., Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis...

Transkripsi

1 36 Pegembaga Baha Ajar Biologi Berbasis Model Problem Based Learig (PBL) Pada Pokok Bahasa Duia Tumbuha (Platae) Kelas X SMA Negeri 1 Jeggawah (Developmet of Biology Materials with Problem Based Learig (PBL) Model-Orieted i Subject of Platae for Seior High School Grade X i SMAN 1 Jeggawah) Rita Sulviati, Sulifah Aprilya Hariai, Iis Nur Asyiah Jurusa Pedidika MIPA, Fakultas Kegurua da Ilmu Pedidika, Uiversitas Jember (UNEJ) Jl. Kalimata 37, Jember rita_zulvia@ymail.com Abstrak Tujua kurikulum 2013 yaitu pada pecapaia kompetesi dalam pembelajara yag meujag keberhasila proses pembelajara. Perecaaa tujua yag dilakuka dega megembagka baha ajar pembelajara yag sesuai dega kurikulum 2013 pada materi duia tumbuha (Platae). Pegembaga baha ajar pembelajara berbasis model Problem Based Learig (PBL) yag pembelajaraya berfokus pada masalah. Pegembaga baha ajar dikembagka dega tahapa model pegembaga Dick & Carey yag terdiri dari delapa tahapa. Produk baha ajar dega ilai validasi buku siswa 3,5 dega kategori valid. Hasil uji tigkat keterbacaa da kesulita buku siswa sebesar 85,19 %. Hasil aktivitas siswa sebesar 76,13%, keaika ilai kogitif sebesar 65,4 %, ilai afektif rata-rata sebesar 78%, ilai psikomotor sebesar 98,95% da hasil agket respo siswa sebesar 87,63%. Berdasarka hasil tersebut dikataka bahwa pegembaga baha ajar pembelajara biologi sudah baik da mampu diterapka pada pembelajara di kelas. Kata Kuci : baha ajar biologi, duia tumbuha (Platae), kurikulum 2013, model Problem Based Learig (PBL), model pegembaga Dick & Carey. Abstract The purpose of the curriculum 2013 is i the attaimet of competece i learig that support the success of the learig process. Plaig the purpose of beig doe by developig a materials of learig which correspods to the curriculum The developmet of a materials learig with the problem based learig ( PBL)model that lear focuses o the problem.the developmet of a materials developed at the stage of developmet dick & carey model which cosistig of eight stages. Materials product have of validatio result 3,5 is valid. Results of the test read level ad difficulty book studets of 85,19 %.The results of the activity of studets of 76,13 %, a icrease of cogitive 65,4 %, amoutig to the value of affective 78 %, reachig a average of psychomotor value amoutig to % ad the results of the respose studets poll by 87,63 %. Based o these results it is said that the developmet of a materials learig biology have bee good ad capable of beig applied i their experieces i the class. Keywords : materials of biologi, platae, the curriculum 2013, Problem-based Learig ( PBL) model, dick & carey model. Pedahulua7 Perkembaga kurikulum pedidika saat ii sedag diarahka pada Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yag berorietasi kepada pecapaia kompetesi dega memperkuat proses pembelajara da peilaia autetik utuk mecapai kompetesi sikap, pegetahua da keterampila [1]. Berdasarka tujua Kurikulum 2013 yag megacu dalam pecapaia kompetesi dalam pembelajara peserta didik, maka dalam Kurikulum 2013 ditutut adaya saraa da prasaraa yag dapat meujag keberhasila proses pembelajara di kelas yaitu dega adaya perecaaa dega megembagka suatu baha ajar pembelajara yag sesuai dega perkembaga kurikulum [2]. Baha ajar yag dikembagka berupa buku siswa harus dapat terbaca oleh para pegguaya da memeuhi syarat,yaitu: berisi baha pelajara yag jelas, bear, releva dega kurikulum, kosiste, megikuti perkembaga IPTEK, iformasi jelas da megguaka rujuka buku [3]. Kurikulum 2013 memiliki karakteristik yag dapat dijadika patoka dalam megembagka baha ajar berupa buku siswa yaitu pegembaga kurikulum yag diarahka pada pecapaia kompetesi yag dirumuska dari stadart kompetesi lulusa (SKL) da peilaia hasil belajar serta kurikulum yag diukur dari pecapaia kompetesi.

2 37 Keberhasila kurikulum diartika sebagai pecapaia kompetesi yag diracag dalam dokume kurikulum oleh seluruh peserta didik [4], sehigga diperluka suatu pegembaga baha ajar yag dapat medorog keberhasila dalam tujua Kurikulum 2013 tersebut. Pegembaga baha ajar dilakuka dega megguaka pedekata yag sesuai dega Kurikulum 2013 yaitu pedekata ilmiah (Scietific Approach) yag memiliki usur-usur yag mecakup meggali iformasi melalui kegiata megamati, meaya, mealar, mecoba da megkomuikasika. Pada pedekata ilmiah (Scietific Approach) tersebut terdapat beberapa model pembelajara yag sesuai, salah satuya model pembelajara Problem-based Learig (PBL). Pada model pembelajara tersebut terdapat beberapa perecaaa atau lagkah yaitu megidetifikasi topik, meetuka tujua belajar, megidetifikasi masalah da megakses materi [5], sehigga dalam megembagka baha ajar harus sesuai atara perkembaga kurikulum, pedekata da model pembelajara yag aka diguaka. Berdasarka hasil agket guru, pegembaga baha ajar yag berupa buku siswa dega megguaka model Problem-based Learig (PBL) dega pedekata ilmiah (Scietific Approach) perlu dikembagka di SMAN 1 Jeggawah dega faktor masih belum maksimalya buku siswa dalam proses pembelajara. Hal tersebut juga terkait dega materi Duia Tumbuha (Platae) yag perlu ditigkatka dega megguaka model da pedekata yag sesuai dega Kurikulum Hasil wawacara guru biologi kelas X di SMAN 1 Jeggawah juga meujukka masih terdapat kedala dalam pelaksaaa pembelajara biologi terkait dega materi Duia Tumbuha (Platae) yaitu kesulita dalam hal tataama, pegelompoka tumbuha, membedaka ciri-ciri tumbuha. Oleh karea itu, peelitia ii bertujua utuk megetahui proses da kevalida/kelayaka hasil dari pegembaga baha ajar biologi berbasis model Problembased Learig (PBL) pada pokok bahasa duia tumbuha (Platae) kelas X SMAN 1 Jeggawah. Metode Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga dega kegiata utama megembagka baha ajar biologi. Waktu uji coba pegembaga baha ajar biologi model Problem-based Learig (PBL) dilaksaaka pada bula April 2014 semester geap tahu ajara 2013/2014. Tempat uji coba pegembaga baha ajar biologi model Problembased Learig (PBL) yaitu di SMA Negeri 1 Jeggawah. Subjek peelitia dalam peelitia pegembaga ii adalah siswa-siswi kelas X.4 di SMA Negeri 1 Jeggawah dega jumlah siswa 34 pada semester geap tahu ajara 2013/2014. Proses pegembaga baha ajar terdiri dari delapa tahapa yaitu megidetifikasi kebutuha istruksioal da peulisa tujua istruksioal umum, melakuka aalisis istruksioal, megidetifikasi perilaku da karakteristik awal siswa, merumuska tujua istruksioal khusus, meyusu tes acua patoka, megembagka strategi istruksioal, megembagka baha istruksioal, medesai da melaksaaka evaluasi formatif. Baha ajar yag dikembagka harus diuji kevalida da keefektifaya dega megguaka istrume peelitia. Adapu istrume pegumpula data peelitia berupa lembar validasi, lembar observasi aktivitas siswa, peilaia afektif siswa, peilaia psikomotor siswa, agket, tes hasil belajar da wawacara. Tekih aalisis data utuk setiap uji kevalida da keefektifa sebagai berikut. a. Kriteria kevalida Data validasi dari masig-masig validator diolah berdasarka lagkah-lagkah peetua kevalida baha ajar pembelajara yag diugkapka oleh [6] sebagai berikut. 1) Melakuka rekapitulasi data peilaia kevalida baha ajar ke dalam tabel yag meliputi aspek (Ai), idikator (Ii), da ilai validasi (Vji) dari masig-masig validator. 2) Meetuka rata-rata ilai hasil validasi dari semua validator utuk setiap idikator dega rumus: I i = V j i j=1 adalah data ilai validator ke-j terhadap idikator ke-i, V j i adalah bayakya validator 3) Meetuka rata-rata ilai utuk setiap aspek dega rumus: A i = m I j i j =1 m = rata-rata ilai utuk aspek ke-i A i I i j = rata-rata utuk aspek ke-i terhadap idikator ke-j m = bayakya validator dalam aspek ke-i 4) Meetuka ilai rata-rata total ( V a ) dari rata-rata ilai semua aspek. V a = A j i=1 = ilai rata-rata total utuk semua aspek V a A i = rata-rata ilai utuk aspek ke-i = bayakya aspek. [6] Utuk megetahui predikat kevalida baha ajar pembelajara yag divalidasi, ilai rata-rata total yag tersaji dalam Tabel 1. sebagai berikut : Tabel 1. Iterval Peetua Tigkat Kevalida Baha Ajar Pembelajara berupa Buku Siswa Nilai V a Iterpretasi 1 V < 1,75 a Valid 1,75 V a < 2,5 Kurag Valid 2,5 V a < 3,25 Cukup Valid 3,25 V a < 4 Valid V a =4 Sagat Valid

3 38 b. Kriteria keefektifa 1) Aktivitas Siswa Kriteria keefektifa dilihat pada aktivitas siswa, aalisis data aktivitas siswa sebagai berikut: P s= A N 100 = persetase aktivitas siswa P s A = jumlah aktivitas yag dilakuka siswa N = jumlah aktivitas siswa seluruhya Tabel 2. Kategori aktivitas siswa Agka Korelasi Iterpretasi Sagat baik P s > 95% 80% < P s 95 % Baik 65% < Ps 80 % Cukup baik 65 % Kurag baik 50% < P s Ps 50 % Baik 2) Data Uji Keterbacaa da Tigkat Kesulita Buku Siswa Tabel 4. Uji Keterbacaa da Tigkat Kesulita Buku Siswa No Aspek Peilaia Rata-Rata Peilaia 1 Keterbacaa buku siswa Mudah 77,78 % Sulit 22,22 % 2 Kejelasa peyajia buku siswa Jelas 77,78 % jelas 22,22 % 3. Iformasi terbaru Ya 0 % dalam buku siswa 4. Kemearika peyajia masalah dalam buku siswa 5. Kemudaha pemahama peyajia masalah dalam buku siswa 6. Variasi peyajia masalah dalam buku siswa 100% Ya Ya Ya 0 % 0 % 0 % Rata-rata Keseluruha 85,19 14,81 2) Ketutasa Hasil Belajar, Kriteria Ketetua Miimal (KKM) merupaka kriteria belajar yag ditetuka oleh masig-masig sekolah. Peetua KKM di sekolah SMA Negeri 1 Jeggawah megacu pada peilaia acua patoka yaitu sebesar 75. Jadi idividu siswa dikataka tutas apabila siswa tersebut telah medapatka ilai 75. Peilaia pada peelitia ii berupa ilai pre test da post test. 3) Data uji keterbacaa da tigkat kesulita buku Siswa Hasil aalisis diguaka sebagai masuka yag bertujua utuk megetahui sejauh maa tigkat keterbacaa da kesulita buku siswa terhadap siswa kelas XI IPA yag telah meerima materi Duia Tumbuha (Platae). 4) Aalisis respo siswa Data yag diperoleh dari pemberia kuesioer/agket diaalisis dega meetuka bayakya siswa yag memberi jawaba berilai respo positif da egatif utuk setiap kategori yag ditayaka dalam agket. Hasil Peelitia Hasil peelitia pegembaga baha ajar ii dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu hasil validasi, aktivitas serta hasil belajar siswa. Hasil validasi terhadap baha ajar sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Validasi baha ajar berupa buku siswa Baha Ajar Validator Dose Va Tigkat Validitas Validator Guru Va Tigkat Validitas Buku Siswa 3.25 Valid 3.8 Valid Va = Nilai Rerata Total Semua Aspek Va =Va rata-rata dari ketiga validator Kriteria tigkat validitas disesuaika dega retag skor maksimal pada tiap-tiap peragkat. 1) 3) Data Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas X.4 Tabel 5. Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas X.4 No. Siswa Kelas X.4 Pre Test Post Test Selisih Keaika (%) Rata-rata Peilaia kogitif berupa pre test da post test dega rata-rata ilai pre test sebesar 51,8 dega ilai per idividu masih bayak yag di bawah KKM da haya satu siswa yag mecapai KKM yaitu dega ilai 75, sehigga dari hasil tersebut masih sagat kurag utuk mecapai ilai ketutasa belajar. Sedagka dari ilai post test rata-rata 82,3 sehigga sudah mecapai KKM, amu masih ada 6 siswa yag masih medapatka ilai di bawah KKM. Berdasarka ilai pre test da post test didapatka selisih sebesar 30,8 dega persetase keaika 65,4 %, sehigga sudah adaya keberhasila dari besarya selisish ilai hasil belajar siswa. 4) Aktivitas Siswa Persetase aktivitas siswa dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut : Gambar 1. Grafik Persetase Aktivitas Siswa Sedagka utuk peilaia afektif siswa dapat dilihat pada Tabel 6 berikut : Tabel 6. Hasil Peilaia Afektif Siswa Siswa Kelas X.4 Ratarata Pertemua 1 Pertemua 2 Pertemua 3 Pertemua 4 % % % % ,95

4 39 Peilaia selajutya yaitu peilaia afektif yag terdiri dari sikap aktif, bekerjasama da madiri pada siswa kelas X.4 dalam proses pembelajara. Berdasarka ilai afektif siswa yag meliputi sikap aktif, madiri da bekerjasama dapat diilai secara keseluruha dari pertemua pertama sampai pertemua keempat. Pada pertemua pertama didapatka rata-rata besarya persetase 67,64 % yag diilai masih kurag dalam sikap aktif, madiri da bekerjasama pada siswa kelas X.4. Pada pertemua kedua rata-rata besarya persetase 71,33 % yag mulai ada peigkata raah sikap siswa. Pertemua ketiga rata-rata besarya persetase 83,09 % da pertemua keempat rata-rata besar persetase 89,95 %, sehigga dapat dikataka siswa sudah aktif, dapat madiri da dapat bekerjasama dalam melakuka proses pembelajara yag meliputi diskusi permasalaha kelompok da praktikum serta keaktifa dalam kelas. Siswa Kelas X.4 Tabel 7. Hasil Peilaia Psikomotor Siswa Keterampila membuat lapora hasil diskusi permasalaha Keterampila dalam pegamata tumbuha % % Rata-rata Peilaia selajutya yaitu psikomotor yag berupa keterampila siswa dalam proses pembelajara yag meliputi keterampila dalam pembuata lapora hasil diskusi permasalaha da pegamata tumbuha dega megguaka alat praktikum. Berdasarka hasil aalisis peilaia psikomotor didapatka hasil bahwa keterampila siswa kelas X.4 secara keseluruha baik. Dalam pelaksaaa proses pembelajara yaitu dalam keterampila membuat lapora hasil diskusi permasalaha sebesar 97,93 % siswa dapat megerjaka lapora dega baik secara kelompok yaitu dari segi kerututa prosedur peulisa lapora, kesesuaia pembahasa hasil diskusi da kesesuaia pegguaa kalimat dalam peulisa lapora. Keterampila kedua yaitu keterampila dalam melakuka pegamata tumbuha yaitu dega rata-rata jumlah keseluruha sebesar. Dari hal tersebut siswa dalam melakuka kegiata praktikum diilai baik dalam megguaka lup utuk megamati tumbuha, siswa juga dapat megamati bagia-bagia tumbuha serta meggambar tumbuha paku yag telah diamati dalam lembar kerja praktikum. Berdasarka ketiga peilaia yag dilakuka pada saat proses pembelajara yaitu peilaia raah kogitif, afektif da psikomotor dilakuka peilaia secara idividu kecuali pada peilaia psikomotor yag dilakuka secara berkelompok. Hal tersebut seharusya dilakuka peilaia secara idividu baik kogitif, afektif da psikomotor agar diperoleh hasil belajar dari masig-masig siswa. 5) Data Respo Siswa Terhadap Pembelajara Berdasarka hasil respo siswa terhadap pembelajara yag sudah berlagsug, maka dapat diketahui data seperti Tabel 8 berikut : Tabel 8. Respo Siswa terhadap pembelajara No Aspek Jawaba 1 Keseaga pada kompoe -kompoe pembelajara 2 Kebarua kompoe pembelajara 3 Kemiata megikuti pembelajara Seag 87,65 % Baru 87,65 % Bermiat 94,12 % 4 Kejelasa bahasa Jelas 84,31 % 5 Kepahama maksud setiap Megerti soal/masalah 72,06 % 6 Ketertarika dega peampila (tulisa, gambar, da letak gambar) Buku Siswa Tertarik seag 12,35 5 baru 10,59 % bermiat 5,89 % Jelas 13, 37 % megerti 27,94 % tertarik 0 % Rata-rata 87,63 % 11,75 % Pembahasa Proses pegembaga baha ajar biologi berbasis model Problem-based Learig (PBL) pada materi duia tumbuha (Platae) dalam peelitia ii berjala lacar dega megikuti tahapa-tahapa model pegembaga yaitu Dick ad Carey (1985). Adapu tahapa- tahapa dalam pegembaga baha ajar pembelajara berdasarka model pegembaga Dick & Carey (1985) adalah tahap idetifikasi kebutuha istruksioal da peulisa tujua istruksioal umum, tahap aalisis istruksioal, tahap idetifikasi perilaku da karakteristik awal siswa, tahap perumusa tujua istruksioal khusus, tahap peyusua tes acua patoka, tahap pegembaga strategi istruksioal, tahap pegembaga baha istruksioal da tahap pelaksaaa evaluasi formatif. Hasil validasi baha ajar yag berupa buku siswa sudah valid da dapat lajutka ke fase berikutya yaitu fase uji kelompok kecil. Pada hasil validasi baha ajar juga diperoleh kometar berupa sara da masuka dari validator yag kemudia aka dilakuka revisi. Kevalida baha ajar yag berupa buku siswa dega model Problem-based Learig (PBL). Berdasarka hasil validasi oleh validator didapatka hasil bahwa buku siswa yag dikembagka baik da sudah layak utuk diperguaka, amu perlu adaya pembeaha/revisi berdasarka sara da masuka oleh validator. Sara yag diperoleh dari validator yaitu beberapa gambar pada buku siswa harus lebih diperjelas da kekotrasa perlu ditambahka. Kemudia isi buku siswa harus lebih iteraktif da perlu adaya kuci jawaba pada latiha soal sehigga siswa lebih bisa belajar madiri serta tambahka pula motivasi dalam buku siswa utuk memperkuat adaya pegembaga buku siswa dega Kurikulum Selai itu, tambaha yag lai yaitu lebih diperhatika usur tulisa/fot atara tulisa materi dega tulisa pada gambar da perlu diperhatika pula garis yag ada pada peta kosep serta tulisa pada bagia pegguaa buku harus diperjelas lagi. Keberadaa model Problem-based Learig (PBL) pada buku siswa disajika dalam betuk kuis bio da cuplika permasalaha yag mearik da tersebar di

5 40 beberapa halama buku. Berdasarka sara da masuka oleh validator, maka aka dilakuka revisi atas pegembaga buku siswa agar buku yag dihasilka lebih baik da siap utuk diperguaka serta sesuai dega kurikulum Draf pertama baha ajar (draf 1) secara keseluruha sudah dilakuka revisi 1 da dihasilka draf kedua peragkat (draf 2). Hasil revisi 1 tersebut dapat dilajutka ke tahapa berikutya yaitu fase uji kelompok kecil yag dilakuka kepada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Jeggawah. Pada uji coba kelompok kecil terdapat aalisis tigkat keterbacaa da kesulita buku siswa yag didapatka hasil bahwa secara keseluruha buku siswa dikataka mudah, jelas da bayak yag mejawab Ya dega rata-rata jumlah keseluruha 7,67 dega besarya persetase 85,19 %. Pada persetase tersebut dikataka bahwa buku siswa yag telah dikembagka sudah berhasil da layak utuk dilajutka ke fase selajutya yaitu fase uji lapaga skala terbatas dega beberapa revisi kecil. Ricia keberhasila atas pegembaga buku siswa pada tigkat keterbacaa da kesulita buku siswa yaitu dari aspek keterbacaa sebesar 77,78 %, aspek kejelasa peyajia sebesar 77,78 %, peemua iformasi terbaru sebesar, peyajia masalah sebesar, kepahama peyajia masalah 100 %, da variasi peyajia masalah sebesar. Berdasarka hasil uji tigkat keterbacaa da tigkat kesulita buku siswa, dilakuka revisi terhadap kekuraga pada setiap aspek peilaia yag kemudia aka didapatka revisi 2 dega hasil draf ketiga peragkat (draf 3) yag siap utuk diuji cobaka ke fase uji lapaga skala terbatas. Pada fase uji lapaga skala terbatas dilakuka setelah memperoleh draf ketiga peragkat (draf 3) yag siap utuk diuji cobaka pada siswa kelas X.4 SMAN 1 Jeggawah dega jumlah siswa 34. Pegambila kelas berdasarka atas kriteria ilai akademik pada semester gajil, yag sampelya adalah kelas sedag yaitu kelas X.4. Pelaksaaa uji lapaga skala terbatas dilakuka dalam 4 kali pertemua/2 miggu yaitu pada hari Sei taggal 07 April Rabu taggal 23 April Pelaksaaa pembelajara selama empat kali pertemua dilakuka pegamata aktivitas siswa dalam setiap kali megajar. Pegamata aktivitas siswa dilakuka oleh observer yaitu mahasiswa biologi yag berjumlah 5 orag terhadap aktivitas-aktivitas yag dilakuka siswa kelas X.4 selama proses pembelajara. Berdasarka aktivitas siswa yag diperoleh, maka dapat diketahui bahwa aktivitas siswa megalami keaika persetasi pada setiap pertemuaya da adaya hubuga materi pembelajara dega model yag diguaka yag sagat berpegaruh terhadap proses pembelajara siswa. Peilaia raah kogitif, raah afektif da raah psikomotor sebagai berikut. Berdasarka ilai kogitif tersebut, siswa yag medapat ilai di atas KKM pada pre test yaitu haya satu siswa dega ilai pre test 75 da pada ilai post test rata-rata sudah medapatka ilai di atas KKM kecuali 6 siswa yag masih memiliki ilai di bawah KKM. Hal tersebut, dikareaka kurag maksimalya belajar da kuragya aktivitas yag dilakuka di kelas. Raah afektif siswa Pada pertemua pertama sikap aktif, madiri da bekerjasama pada siswa masih kurag da pertemua kedua adaya keaika sikap afektif sebesar 3,7 %, sehigga mulai adaya kemajua sikap siswa. Pada pertemua ketiga didapatka keaika sikap siswa sebesar 11,76 %, keaika tersebut terlihat pada saat siswa melakuka kegiata pegamata bersama kelompok yag ilai sudah cukup maksimal. Pada pertemua keempat didapat keaika sebesar 6,81 %, jumlah keaika tersebut lebih redah dari jumlah keaika pada pertemua ketiga. Hal tersebut dapat terlihat dari kegiata pertemua ketiga bahwa pemberia baha permasalaha yag disisipi dega kegiata pegamata lagsug dapat meambah semagat da sikap aktif, madiri serta bekerjasama pada siswa. Raah psikomotor siswa dari kegiata keterampila membuat lapora hasil diskusi permasalaha da kegiata praktikum berupa pegamata tumbuha paku (Pteridophyta). Pada kegiata keterampila pertama didapat jumlah rata-rata sebesar 11,75 dega persetase 97,93 % da kegiata keterampila kedua didapat jumlah rata-rata sebesar 12 dega persetase. Pada keterampila membuat lapora hasil diskusi rata-rata setiap kelompok sudah medapat ilai maksimal, amu ada 2 kelompok yag masih belum maksimal megeai pembuata lapora dalam hal kesesuaia pembahasa hasil dikusi dalam peulisa lapora. Pada kegiata keterampila pegamata tumbuha setiap kelompok sudah bagus dalam cara pegguaa alat yaitu lup, megamati bagia-bagia tumbuha da meggambar tumbuha paku (Pteridophyta) yag diamati secara baik da seksama. Hasil respo siswa didapatka dari peyebara agket respo siswa kepada siswa kelas X.4 yag telah megikuti proses pembelajara model Problem-based Learig (PBL). Dari hasil respo siswa didapatka bahwa rata-rata keseluruha siswa merespo positif dega jumlah 29,90 dega persetase sebesar 87,63 % da respo egatif dega rata-rata jumlah sebesar 3,99 dega persetase 11,75 %. Respo positif siswa terhadap proses pembelajara mecakup hal keseaga siswa terhadap kompoe pembelajara (materi pelajara, buku siswa, model soal, suasaa pembelajara di kelas da cara guru megajar), keterkiia kompoe pembelajara/ baru (materi pelajara, buku siswa, model soal, suasaa pembelajara di kelas da cara guru megajar), miat siswa megikuti pelajara, kejelasa siswa terhadap buku siswa, lembar soal tes hasil belajar da guru megajar, pemahama siswa terhadap setiap soal/masalah pada buku siswa da lembar soal tes hasil belajar, da ketertarika dega peampila buku siswa. Respo egatif siswa sebesar 11,75 % yaitu megeai model soal. Adapu respo siswa tersebut adalah siswa merasa kurag seag dega model soal berbasis masalah, model soal yag diberika tidak baru, karea ada sebagia soal yag membahas permasalaha yag sudah lalu serta masih ada sebagia kecil siswa yag tidak megerti dega soal/masalah yag ada dibuku. Hal tersebut selai kurag paham megeai soal, siswa juga harus bertaya kepada

6 41 guru peeliti megeai maksud soal da mempelajari buku siswa serta mecari iformasi di iteret. Ligkuga Utuk Meigkatka Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri Grujuka Bodowoso. Skripsi. Jember: Uiversitas Jember. Kesimpula da Sara Kesimpula dari hasil aalisis da pembahasa adalah baha ajar berupa buku siswa berbasis model Problembased Learig (PBL) pada pokok bahasa Duia Tumbuha (Platae) kelas X SMAN 1 Jeggawah dapat disimpulka bahwa hasil rata-rata validasi buku siswa sebesar 3,5 dega kategori valid. Hasil uji tigkat keterbacaa da kesulita buku siswa adalah baik sebesar 85,19 %. Hasil aktivitas siswa adalah baik dega rata-rata dari pertemua pertama sampai keempat 68,97%; 70,12%; 80,15%; 85,29%. Peilaia raah kogitif dega rata-rata ilai pre test 51,8 da post test 82,3 dega keaika 65,4 %. Peilaia raah afektif dari pertemua pertama sampai keempat yaitu 67,6 %; 71,3 %; 83,1 5; 89,95 %. Peilaia raah psikomotor, pada keterampila pertama sebesar 97,9 % da kedua. Respo siswa terhadap pegembaga peragkat adalah baik sebesar 87,63 %. Adapu sara yag bisa diberika yaitu bagi guru da lembaga pedidika, baha ajar biologi yag telah dikembagka ii dapat dijadika masuka/acua utuk meyusu baha ajar pembelajara dega pedoma kurikulum 2013 da bagi peeliti lai, pegembaga baha ajar pembelajara yag dikembagka ii dapat jadika referesi da tolak ukur dalam peelitia pegembaga baha ajar pembelajara. Ucapa Terima Kasih Peulis megucapka terima kasih atas segala bimbiga dose pembimbig biologi dalam peyusua peelitia pegembaga baha ajar biologi yag berupa buku siswa da guru SMAN 1 Jeggawah yag telah bersedia membatu memberika iformasi da segala dukuga. Daftar Pustaka [1] Departeme Pedidika Nasioal Padua Umum pegembaga Silabus. Jakarta: Direktorat Pembiaa SMA. [2] Kemedikbud Implemetasi Kurikulum 2013 Peyusua Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP) SD/SMP/SMA/SMK. Jakarta: BPSDMPK-PMP. [3] Wahyoo, Budi Aalisi Peilaia Guru Terhadap Buku Ajar Biologi Kelas X Semester Geap Di MA Kabupate Kedal Tahu Pelajara 2010/2011. Skripsi. Semarag: Fakultas Tarbiyah, Istitut Agama Islam Negeri Walisogo. [4] Karyaa, Naa Implikasi Kurikulum Jauari 2014]. [5] Kemedikbud Model Pembelajara Saitifik MP Biologi. Jakarta: Direktorat Pembiaa SMA. [6] Hobri Metodologi Peelitia Pegembaga. Jember: Pea Salsabila. [7] Masruha, Siti Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika M o de l Pembelajara Arias (Assurace, Relevace, Iterest, Assesmet, Satisfactio) Dega Metode Peemua Te rbim bi g (Guided Discovery) Sub Pokok Bahasa Ligkara SMP Kelas VIII. Skripsi. Jember: Fakultas Pedidika Matematika Uej. [8] Wahyudi, Bey S Pegembaga Baha Ajar Berbasis Model Problem Based Learig Pada Pokok Bahasa Pecemara