Megananda dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai Model Pembelajaran...

Transkripsi

1 Megaada dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara sesuai Model Pembelajara... 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SESUAI MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT KELAS IX SMP DEVELOPMENT DEVICES LEARNING ACCORDING LERNING MODEL APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) AT SUB TOPIC OF CYILINDER AND CONE AT CLASS IX OF JUNIOR HIGH SCHOOL Megaada Arief Aprilia, Titik Sugiarti, Arif Fatahillah P.MIPA, FKIP, Uiversitas Jember (UNEJ) Jl. Kalimata 37, Jember titiksugiarti.fkip@uej.ac.id Abstrak Utuk mempersiapka mahasiswa aktif da kreatif, kita perlu belajar da recaa pegajara utuk megembagka pikira mereka berdasarka baha ajar pembelajara. Model pembelajara ATI (Aptitude Treatmet Iteractio) merupaka upaya utuk meigkatka motivasi, prestasi da hasil belajar siswa. Peelitia ii bertujua utuk megetahui proses da hasil pegembaga peragkat pembelajara matematika sub pokok bahasa persegi pajag da persegi. Model pegembaga peelitia ii megacu pada model 4D Thiagaraja yag mempuyai 4 lagkah yaitu medefiisika, desai, megembagka, da meyebarluaska. Produk dari peelitia ii adalah Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku Siswa, da Tes Hasil Belajar (THB). Berdasarka proses validasi da uji coba materi pembelajara, dapat disimpulka bahwa materi pembelajara telah memeuhi kriteria kevalida, kepraktisa, da keefektifa. Kata Kuci: Model Thiagaraja 4D, Model Pembelajara ATI, Tabug da Kerucut Abstract The purpose of ATI (Aptitude Treatmet Iteractio) learig model are improvig motivatio,achievmet ad result of studet learig. ATI the cocept that some itructioal strategies (treatmet) are more or less effective for particular idividuals depedig upo their specific abilities. As a teoritical frame work, ATI suggest that optimal learig result whe the itructio is exactly matched to the aptitude the learers. The research aims to kow process ad result of developmet of mathematics learig materials based o ATI learig model at sub topic of cylider ad coe at grade ie of Juior High Shool. Learig istrumet developmet model refers to 4D Thiagaraja models wich has 4 step amely defie, desig, develop, ad dissemiate. The products of this research are lesso pla, studet book, worksheet, ad evaluatio test. Based o validatio process ad tryout the learig materials ca be cocoluded that the learig materials had bee appropriate with validate, practice, ad effective criteria. Key Words: 4D Thiagaraja models, ATI Learig model, Cylider ad Coe Pedahulua Telah diketahui bahwa setiap idividu itu uik yaitu tidak ada dua idividu yag sama persis baik dari sifat, karakter, maupu laiya. Setiap idividu berbeda atara yag satu dega yag lai. Perbedaa itu terdapat pada karakteristik psikis kepribadia da sifat-sifatya. Perbedaa idividual ii terlihat pada cara da hasil belajar siswa. Perbedaa idividu tersebut perlu adaya peagaa dari guru sebagai pembimbig dalam ragka upaya pembelajara. Pada situasi seperti ii, guru masih memberika layaa pembelajara yag sama utuk semua siswa baik yag memiliki kemampua redah, sedag, maupu tiggi. Oleh sebab itu, perlu dikembagka suatu peragkat pembelajara matematika yag dapat memberika layaa terhadap siswa sesuai dega tigkat kemampua (Aptitude) yag dimiliki masig-masig siswa. Peragkat pembelajara adalah sekumpula sumber belajar yag memugkika siswa da guru melakuka kegiata pembelajara [1]. Selai dikembagka suatu peragkat yag tepat, perlu diterapka suatu model atau strategi belajar megajar yag bervariasi yag dapat membatu siswa memahami kosep sesuai dega tigkat kemampua (Aptitude) yag dimiliki masig-masig siswa. Model pembelajara yag dapat diguaka yaitu model

2 Megaada dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara sesuai Model Pembelajara... 2 pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI). ATI merupaka model pembelajara yag peerapaya memiliki sejumlah strategi pembelajara (Treatmet) yag efektif diguaka utuk idividu tertetu sesuai dega kemampuaya masig-masig [2]. Berdasarka hasil wawacara dega guru mata pelajara matematika, siswa lebih sulit memahami kosep pada materi bagu ruag sisi legkug (tabug da kerucut), sebagia siswa sulit megaplikasika kosep utuk meyelesaiaka soal-soal yag diberika sehigga bayak siswa yag memperoleh ilai di bawah KKM. Maka diperluka perlakua khusus bagi para siswa agar lebih memahami kosep pada materi tabug da kerucut, sehigga siswa mudah dalam meyelesaika soal-soal yag diberika. Berdasarka uraia di atas, dapat dirumuska masalah peelitia sebagai berikut. (1) Bagaimaakah proses pegembaga peragkat pembelajara sesuai model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) pada sub pokok bahasa tabug da kerucut kelas IX SMP?, (2) Bagaimaakah hasil pegembaga peragkat pembelajara sesuai model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) pada sub pokok bahasa tabug da kerucut kelas IX SMP? Metode Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (developmet research). Meurut Seels & Richey peelitia pegembaga adalah peelitia yag berorietasi pada pegembaga produk dimaa proses pegembagaya dideskripsika seteliti mugki da produk akhirya dievaluasi [1]. Peragkat pembelajara yag dikembagka dalam peelitia ii, meliputi Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS) da Tes Hasil Belajar (THB) dega materi tabug da kerucut kelas IX. Lokasi uji coba dalam peelitia ii adalah SMP Negeri 3 Puger. Subjek uji coba dalam peelitia ii adalah siswa SMP Negeri 3 Puger kelas IX dega jumlah 32 siswa. Model pegembaga peragkat pembelajara yag diguaka dalam peelitia ii adalah model pegembaga Thiagaraja, Semmel ad Semmel. Model Thiagaraja terdiri dari empat tahap yag dikeal dega model 4-D (four D Model) [1]. Keempat tahap tersebut adalah tahap pedefiisia (defie), tahap peracaga (desig), tahap pegembaga (develop), da tahap peyebara (dissemiate). Istrume Peelitia yag diguaka adalah lembar validasi, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, agket respo siswa, da tes hasil belajar. Tekik pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah pemberia lembar validasi peragkat kepada para ahli, memberika lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa kepada para pegamat, memberika agket respo siswa kepada seluruh siswa da memberika tes kepada seluruh siswa di akhir pembelajara. Tekik aalisis data pada peelitia ii adalah sebagai berikut : 1) Aalisis data hasil validasi peragkat pembelajara V α= i =1 Aj Keteraga: V a adalah ilai rata-rata total utuk semua aspek A j adalah rata-rata ilai utuk aspek ke-i adalah bayakya aspek 2) Aktivitas guru Pb= B N 100 % Keteraga: P b = persetase keaktifa guru B = jumlah skor yag diperoleh guru N = jumlah skor seluruhya 3) Aktivitas Siswa Ps= A N 100 % Keteraga: P S = persetase aktivitas siswa A = jumlah skor yag diperoleh siswa N = jumlah skor seluruhya 4) Aalisis Respo Siswa Respo siswa terhadap pembelajara dikataka baik apabila % siswa (subjek uji coba) memberi respo positif terhadap aspek yag ditayaka dalam agket[3]. 5) Aalisis data hasil tes a. Validitas butir soal r= ( Keteraga : ( Xi 2 ( XiYi ( Xi) 2 )( i =1 Xi)( Yi)) Yi 2 ( Yi) 2 ) r = koefisie validitas tes X = skor butir (item) Y = skor total =bayakya respode yag megikuti tes b. Tigkat peguasaa siswa Iterval skor peetua tigkat peguasaa siswa (TPS) ditetapka sebagai berikut [1]. Nilai Iterpretasi

3 Megaada dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara sesuai Model Pembelajara TPS<40 40 TPS<60 60 TPS <75 75 TPS <90 90 TPS <100 Sagat Redah Redah Sedag Tiggi Sagat Tiggi Pegembaga peragkat pembelajara ii memerluka suatu kriteria utuk meetuka kualitas peragkat pembelajara baik atau tidak. Kriteria diguaka sebagai patoka utuk meetuka sejauh maa proses pegembaga dilakuka. Utuk megukur kevalida, kepraktisa, da keefektifa peragkat pembelajara disusu da dikembagka istrume peelitia [1]. a) Validasi keempat kompoe peragkat pembelajara (RPP, LKS, Buku siswa da Tes Hasil Belajar) dikataka baik jika koefisie validitas 0,67 atau jika iterpretasi besarya koefisie validitas berkategori tiggi atau sagat tiggi. b) Peragkat pembelajara diilai praktis (dapat diterapka) jika tigkat pecapaia aktivitas guru dalam pembelajara mecapai kategori baik. c) Efektivitas pembelajara yag dihasilka dikataka baik jika: 1. persetase aktivitas siswa 67 % 2. respo siswa terhadap pembelajara baik apabila % siswa (subjek uji coba) memberi respo positif terhadap aspek yag ditayataka. 3. rata-rata ketutasa hasil belajar miimal % siswa yag megikuti pembelajara mampu mecapai tigkat peguasaa materi miimal atau mampu mecapai miimal skor 60 (skor maksimal 100). Hasil Peelitia Data yag diperoleh dari peelitia ii berupa validasi peragkat pembelajara, aktivitas guru, aktivitas siswa, validitas butir soal pada tes hasil belajar (THB), serta agket respo siswa. Secara umum, validator memberika peilaia secara keseluruha terhadap peragkat pembelajara yag dikembagka dega kategori baik da keteraga ada sebagia kompoe peragkat yag perlu direvisi. Berdasarka hasil aalisis peragkat pembelajara, maka dapat dikataka bahwa peragkat pembelajara yag dikembagka meliputi RPP, Buku Siswa, LKS, da THB adalah valid karea koefisie validitas berkisar atara 0,83 V α < 1,00 dega iterpretasi sagat baik. Berdasarka peilaia da sara dari validator, serta revisi maka dihasilka prototipe 2 peragkat pembelajara. Data hasil uji coba peragkat pembelajara yag dikembagka berupa aktivitas guru, aktivitas siswa, data respo siswa terhadap pembelajara, da THB. a. Data Aktivitas Guru Pegamata terhadap aktivitas guru dilakuka pada tiga pertemua. Pegamata dilakuka oleh guru mata pelajara matematika sebagai observer kegiata pembelajara. b. Data Aktivitas Siswa Pegamata terhadap aktivitas siswa dilakuka pada tiga pertemua. Pegamata dilakuka oleh observer yag megamati setiap kelompok kemampua. Persetase aalisis aktivitas guru da siswa dapat dilihat pada grafik dibawah ii. Persetase Aktivitas Guru Pertemua Gambar 1 : Grafik Persetase Aktivitas Guru Persetase Aktivitas Siswa Persetase Aktivitas Siswa 100 Persetase Aktiv itas Siswa Pertemua Gambar 2 : Grafik Persetase Aktivitas Siswa Kelompok Tiggi Gambar 3 : Grafik Persetase Aktivitas Siswa Kelompok Sedag Pertemua Pertemua 93

4 Megaada dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara sesuai Model Pembelajara... 4 c. Data Alat Evaluasi (Tes Hasil Belajar/THB) Berdasarka aalisis data validitas butir soal tes hasil belajar (THB) meujukka bahwa omor 1, 2, da 4 memiliki validitas stiggi da soal THB omer 3 mempuyai validitas sedag, Selai data validitas butir soal tes, dari aalisis ilai tes juga diperoleh aalisa data megeai ketutasa hasil belajar siswa (tigkat peguasaa siswa). Dari hasil aalisis tes terhadap 32 siswa, diperoleh bahwa 97% siswa (31 siswa) mecapai skor miimal 60. d. Respo Siswa Gambar 4 : Grafik Persetase Aktivitas Siswa Kelompok Redah Berdasarka hasil aalisis data respo siswa, maka diperoleh rata-rata respo siswa dega persetase tiap respo sebesar % siswa memberi respo positif terhadap aspek yag ditayaka sehigga dapat disimpulka bahwa secara umum respo siswa terhadap kegiata pembelajara da kompoe peragkat pembelajara adalah baik. Pembahasa Pegembaga peragkat pembelajara matematika sesuai model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) telah melalui seragkaia tahap pegembaga model Thiagaraja, Semmel ad Semmel (Four-D model) mulai dari tahap pedefiisia (defie), peracaga (desig), pegembaga (develop), higga peyebara (dissemiate). Peragkat pembelajara yag telah direvisi berdasarka hasil uji coba disebut sebagai draft III da merupaka produk yag dihasilka dalam peelitia pegembaga ii. Produk yag dimaksud tersebut adalah peragkat pembelajara matematika sub pokok bahasa tabug da kerucut sesuai model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) kelas IX SMP. yag berupa RPP 1, RPP 2, RPP 3, LKS 1, LKS 2, LKS 3, Buku Siswa, da Tes Hasil Belajar (THB). Secara legkap, produk peragkat pembelajara yag dihasilka dapat dilihat pada lampira. Proses pegembaga peragkat pembelajara dilakuka sebelum melakuka uji coba. Pada proses pegembaga peragkat pembelajara dilakuka revisi peragkat pembelajara sebayak satu kali yaitu setelah dilakuka validasi peragkat oleh dose pedidika matematika Uiversitas Jember da guru matematika SMP Negeri 3 Puger. Revisi dilakuka karea masih ada beberapa kekuraga atau kesalaha yag perlu diperbaiki pada setiap peragkat pembelajara yag dikembagka. Peragkat pembelajara dikataka baik jika memeuhi kriteria kevalida, kepraktisa, da keefeektifa yag dikemukaka oleh Hobri. Kevalida pragkat diperoleh dari aalisis peilaia ketiga validator. Berdasarka hasil aalisis ketiga validator peragkat pembelajara RPP, Buku Siswa, LKS, THB diperoleh kriteria sagat tiggi dega sedikit revisia. Dega demikia kriteria kevalida peragkat terpeuhi, artiya peragkat pembelajara telah sesuai dega idikator yag telah ditetapka. Berdasarka hasil aalisis validasi peragkat pembelajara diperoleh ilai kevalida >0,90 dega kategori sagat baik (valid) sehigga telah memeuhi kriteria kevalida. Nilai kevalida dari semua peragkat yag telah dikembagka pada peelitia ii telah memeuhi kriteria kevalida, maka peragkat yag dihasilka tergolog sagat baik (valid) Kepraktisa peragkat pembelajara diukur melalui aktivitas guru. Peragkat pembelajara diilai praktis (dapat diterapka) jika pecapaia aktivitas guru dalam pembelajara mecapai kategori baik. Pada peelitia ii, aktivitas guru selama tiga hari dikategorika sagat baik. Hal ii meujukka bahwa aktivitas guru sudah memeuhi kriteria kepraktisa, ii karea guru telah melaksaaka pembelajara sesuai lagkah-lagkah model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) dega baik.. Beberapa peelitia yag releva dega model pembelajara ATI meyataka kriteria keefektifa pembelajara diperoleh dari aktivitas siswa, respo siswa da hasil THB. Peelitia oleh Novi Dwi Lestari (2013) tetag pegembaga peragkat pembelajara model Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) pada materi prisma da limas meujukka persetase aktivitas siswa 89,93% dega kategori baik, da pada pelitia ii persetase dari aktivitas siswa dikategorika sagat baik. Maka berdasarka ilai persetase aktivitas siswa tersebut, maka dapat dikataka bahwa siswa merasa seag da tertarik megikuti pembelajara matematika dega model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI). Hasil aalisis data respo siswa meujukka bahwa secara umum respo siswa terhadap kegiata pembelajara da kompoe peragkat pembelajara adalah baik dega ilai persetase siswa yag memberi respo positif adalah % utuk setiap aspek yag ditayaka. Berdasarka hasil aalisis data respo siswa tersebut, meadaka bahwa siswa merasa seag terhadap materi pembelajara, Buku Siswa, LKS, suasaa kelas, da cara guru megajar. Hal ii terlihat pada rata-rata persetase tetag pedapat siswa terhadap peragkat pembelajara, suasaa kelas, da cara guru megajar yag mecapai 96,87% siswa yag seag terhadap peragkat pembelajara, suasaa kelas, da cara guru megajar. Nilai rata-rata persetase siswa yag tidak seag terhadap peragkat pembelajara, suasaa kelas, da cara guru megajar sebesar 3,13%. Selai itu, sebayak 95,62% siswa megataka baru memperoleh pembelajara dega peragkat pembelajara, suasaa kelas, da cara guru megajar dega model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI). Pembelajara yag diilai baru oleh siswa tersebut megakibatka siswa bermiat utuk melaksaaka pembelajara dega model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) karea 100% siswa memberi respo bermiat terhadap pembelajara dega model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI). Tes Hasil Belajar (THB) diujicobaka kepada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Puger yag berjumlah 32

5 Megaada dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara sesuai Model Pembelajara... 5 siswa. Tes Hasil Belajar ii diberika dega tujua utuk memperoleh data tigkat peguasaa siswa terhadap pembelajara dega megguaka model pembelajara ATI. Berdasarka hasil uji coba THB diperoleh bahwa terdapat 1 orag siswa yag ilaiya dibawah skor miimal (>60) da terdapat >% siswa yag medapatka ilai 60 yaittu tepatya sebayak 97% siswa yag megikuti pembelajara dega model pembelajara ATI memperoleh ilai 60. Berdasarka persetase aktivitas siswa da respo siswa yag tergolog baik serta tigkat peguasaa siswa yag baik pula, maka kriteria keefektifa peragkat pembelajara dega model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) pada sub pokok bahasa Tabug da Kerucut dapat diterima oleh siswa da dapat diguaka oleh guru tigkat SMP sebagai media pembelajara matematika. Kesimpula da Sara Kesimpula 1) Proses pegembaga peragkat pembelajara matematika sesuai model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) pada sub pokok bahasa tabug da kerucut kelas IX SMP yag megacu pada model 4-D Thiagaraja, Semmel ad Semmel. Proses tersebut dimulai dega meetapka hal-hal yag dibutuhka dalam meyeleggaraka pembelajara (aalisis awalakhir), karakteristik berpikir da pegalama belajar siswa (aalisis siswa), kosep-kosep yag aka diajarka (aalisis kosep), tugas-tugas belajar yag aka diberika (aalisis tugas), da spesifikasi/rumusa tujua pembelajara. Proses pegembaga dilajutka dega meracag prototipe peragkat pembelajara. Proses peracaga dimulai dega meyusu racaga alat evaluasi serta memilih media da format pembelajara. Prototipe peragkat pembelajara yag dihasilka pada proses ii disebut draf 1. Pada proses meracag prototipe peragkat pembelajara ditemui kedala yaitu memuculka semua tahapa yag ada pada model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI), sehigga diperluka waktu yag lama dalam meracag peragkat pembelajara. Proses pegembaga selajutya adalah peilaia da validasi. Setelah peragkat divalidasi, peragkat tersebut diperbaiki da hasilya disebut draft 2. Selajutya draft 2 diujicobaka. 2) Hasil pegembaga yag diperoleh adalah peragkat pembelajara matematika sesuai model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI) pada sub pokok bahasa tabug da kerucut kelas IX SMP telah memeuhi kriteria valid, praktis, da efektif. Kriteria peragkat pembelajara yag dihasilka adalah sebagai berikut. (a) (b) (c) Peragkat pembelajara terdiri dari Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku Siswa, da Tes Hasil Belajar (THB) dikategorika valid. Peragkat pembelajara telah memeuhi kriteria kevalida, ditujukka dega koefisie validitas berturut-turut utuk RPP, Buku siswa, LKS 1, LKS 2, LKS 3, da THB sebesar 0,97; 0,96; 0,98; 0,97; 0,98; 0,96. Peragkat pembelajara yag dikembagka memeuhi kriteria kepraktisa, hal ii berdasarka hasil aalisis terhadap aktivitas guru. Persetase aktivitas guru pada pertemua I, II da III secara berturut-turut adalah 83,33%; 92,86%; da 100%. Peragkat pembelajara diilai efektif berdasarka aalisis sebagai berikut. Aalisis terhadap aktivitas siswa kelompok tiggi dapat dikategorika baik dega persetase aktivitas siswa pada pertemua I, II da III berturut-turut adalah 88,84%; 94,45%; da 100%. Aalisis terhadap aktivitas siswa kelompok sedag dapat dikategorika baik dega persetase aktivitas siswa pada pertemua I, II da III berturut-turut adalah 79,63%; 87,04%, da 93%. Aalisis terhadap aktivitas siswa kelompok redah dapat dikategorika baik dega persetase aktivitas siswa pada pertemua I, II da III berturut-turut adalah 83,33%; 92,41%, da 94%. Aalisis terhadap respo siswa meujukka > % dari seluruh siswa memberika respo positif terhadap seluruh aspek yag ditayaka dalam agket Aalisis tes hasil belajar diperoleh 87% (31 siswa) dari 32 siswa mecapai >60. Sara Bagi peeliti lai, peeliti yag aka melakuka peelitia sejeis dapat megembagka peragkat dega materi yag sama maupu berbeda dega memperbaiki kekuraga-kekuraga dari peragkat ii dega meambah jumlah soal-soal yag diberika pada Buku Siswa sehigga siswa memiliki wawasa yag lebih luas. Sealai itu peeliti harus mempersiapka dega bear dalam meracag portotipe, sehigga peeliti tidak kesulita dalam memuculka semua tahapa-tahapa yag ada pada model pembelajara Aptitude Treatmet Iteractio (ATI). Ucapa Terima Kasih Ucapa terima kasih yag sebesar-besarya ditujuka kepada dose pembimbig: (1) Dra. Titik Sugiarti, M.Pd., sebagai pembimbig I, da (2) Arif Fatahillah, S.Pd., M.Si., sebagai pembimbig II, yag telah meluagka

6 Megaada dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara sesuai Model Pembelajara... 6 waktu, pikira, serta perhatiaya gua memberika bimbiga da pegaraha demi terselesaikaya peyusua skripsi. Daftar Pustaka [1] Hobri Metode Peelitia Pegembaga (Aplikasi Pada Peelitia Pedidika Matematika). Jember : Pea Salsabila [2] Nurdi, S Model Pembelajara yag Memperhatika Keragama Idividu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetesi. Jakarta: Quatum Teachig. [3] Suardi Strategi Belajar Megajar Matematika. Jember : FKIP Uiversitas Jember.