BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS."

Transkripsi

1 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga karea tujuaya megembagka model pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig pada pokok bahasa bilaga yag meghasilka peragkat pembelajara yag berupa RPP, buku siswa, da LKS. B. Subyek Peelitia Dalam peelitia pegembaga ii yag mejadi subyek peelitia adalah siswa kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik. Hal itu dikareaka kelas VII B terdiri dari siswa yag heteroge tigkat kemampuaya da jumlah siswa dalam satu kelas 18 siswa. Adapu yag bertidak sebagai guru dalam peelitia ii adalah peeliti sediri da guru dari pihak sekolah utuk melaksaaka pembelajara matematika. C. Prosedur Peelitia Model pegembaga peragkat pembelajara pada peelitia ii adalah jeis pegembaga model 4-D (four D model), yag terdiri dari 4 tahap. Keempat tahap tersebut adalah tahap pedefiisia (defie), tahap peracaga (desig), tahap pegembaga (developmet), da tahap peyebara (dissemiate). Namu hasil pegembaga peragkat pembelajara yag megguaka model pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode 59

2 60 soroga da team teachig pada peelitia ii dibatasi higga tahap pegembaga saja, hal ii dikareaka peeliti haya melakuka satu kali uji coba atau satu kali peelitia. Adapu tahap-tahap pegembaga peragkat pembelajara tersebut dapat diuraika sebagai berikut : 1. Tahap pedefiisia (Defie) Tujua dari tahap ii adalah meetapka da medefiisika syaratsyarat pembelajara. Tahap ii terdiri atas lima lagkah pokok, yaitu: a. Aalisis awal akhir Di dalam peelitia ii peeliti melakuka telaah terhadap masalah dalam pembelajara matematika yag ada di MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik da melakuka kajia kurikulum beserta teori-teori tetag pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig. b. Aalisis siswa Aalisis siswa sagat petig dilakuka pada awal perecaaa. Aalisa ii dilakuka pada siswa dari kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dega memperhatika tigkat kemampua da pegalama siswa, baik secara kelompok maupu idividu. Hasil telaah dipakai sebagai baha pertimbaga utuk pelaksaaa peelitia.

3 61 c. Aalisis kosep Aalisis kosep dilakuka dega megidetifikasi kosepkosep utama yag aka diajarka, meyusu secara sistematis da merici kosep-kosep yag releva yag aka diajarka berdasarka aalisis ujug depa. Aalisis ii merupaka dasar dalam peyusua tujua pembelajara. d. Aalisis tugas Aalisis tugas ditujuka utuk merumuska tugas-tugas yag aka dilakuka siswa selama kegiata pembelajara pada pokok bahasa bilaga. e. Spesifikasi tujua pembelajara Spesifikasi tujua pembelajara ditujuka utuk megkoversi tujua dari aalisis tugas da aalisis kosep mejadi tujua pembelajara khusus yag diyataka dega tigkah laku (idikator). Pericia tujua pembelajara khusus (idikator) tersebut merupaka dasar dalam peyusua tes hasil belajar da racaga peragkat pembelajara. 2. Tahap peracaga (Desig) Tujua tahap ii adalah utuk meyiapka draf peragkat pembelajara. Tahap ii terdiri dari empat lagkah, atara lai : a. Peyusua tes acua patoka, merupaka lagkah awal yag meghubugka atara tahap defie da tahap desig. Tes disusu berdasarka hasil perumusa tujua pembelajara khusus.

4 62 b. Pemiliha media yag sesuai utuk meyampaika materi pelajara. Proses pemiliha media disesuaika dega hasil aalisis tugas, aalisis kosep serta fasilitas yag tersedia di sekolah. c. Pemiliha format, di dalam pemiliha format ii misalya dapat dilakuka dega megkaji format-format peragkat yag sudah ada. Dalam peyusua RPP, format yag diguaka disesuaika dega kurikulum KTSP. d. Peracaga awal, yaki keseluruha racaga kegiata yag harus dilakuka sebelum uji coba dilaksaaka. Adapu racaga awal peragkat pembelajara yag aka melibatka aktivitas siswa da guru yaitu RPP, LKS, buku siswa, da istrume peelitia yag berupa lembar validasi peragkat, lembar observasi aktivitas siswa, agket respo siswa, keterlaksaaa sitaks pembelajara da tes hasil belajar. 3. Tahap Pegembaga (Develop) Tujua tahap ii adalah utuk meghasilka peragkat pembelajara yag sudah direvisi berdasarka masuka dari para pakar. Tahap ii meliputi: a. Validasi peragkat oleh para ahli diikuti dega revisi. Racaga peragkat pembelajara yag telah disusu pada tahap desig aka dilakuka peilaia/validasi oleh para ahli (validator) dega megguaka lembar validasi yag telah disusu peeliti (lampira 4). Para validator tersebut adalah mereka yag berkompete da megerti tetag peyusua peragkat pembelajara megguaka model

5 63 kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig. Mereka juga mampu memberi masuka/sara utuk meyempuraka peragkat pembelajara yag telah disusu. b. Simulasi Kegiata simulasi diguaka utuk mejalaka RPP. Kegiata ii ditujuka utuk megecek keterlaksaaa peragkat, kecocoka waktu da yag laiya. Simulasi ii diterapka kepada siswa kelas VII MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik. c. Ujicoba terbatas Peragkat pembelajara yag telah dihasilka selajutya diujicobaka di kelompok yag mejadi subyek peelitia. Tujuaya utuk medapatka masukka lagsug dari guru, siswa da para pegamat terhadap peragkat pembelajara yag telah disusu da melihat kecocoka waktu yag telah direcaaka dalam RPP dega pelaksaaa selama uji coba. Hasil uji coba ii aka diguaka utuk merevisi peragkat pembelajara yag sebelumya. D. Racaga Peelitia Racaga dalam peelitia pegembaga pada tahap develop aka megguaaka oe-shout case study yaitu suatu pedekata dega megguaka satu kali pegumpula data. Desai peelitia ii digambarka: X O

6 64 Keteraga : X = perlakua, yaitu pembelajara matematika dega model kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig pada pokok bahasa Bilaga. O = hasil observasi setelah dilakuka perlakua, yaitu medeskripsika aktivitas siwa, keterlaksaaa sitaks pembelajara, hasil belajar siswa da respo siswa terhadap pembelajara. E. Istrume Pegumpula Data Istrume peelitia adalah alat batu yag dipilih peeliti dalam kegiata megumpulka data agar kegiataya mejadi sistematis da lebih mudah. Istrume yag diguaka pada peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Lembar Observasi a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Istrume ii diguaka utuk medapatka data tetag aktivitas siswa selama berlagsugya proses pembelajara di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dega megguaka model pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig. Pegamata dilakuka selama pembelajara berlagsug (dari awal pembelajara sampai berakhirya pembelajara). Peyusua lembar aktivitas siswa ii berdasarka atas kriteria kelayaka peragkat pembelajara poi dua yaitu tetag efektivitas peragkat pembelajara yag membahas aktivitas siswa pada BAB II

7 65 halama Lembar aktivitas siswa secara legkapya dapat dilihat pada lampira 5. b. Lembar Observasi Keterlaksaaa Sitaks Pembelajara Istrume ii diguaka utuk medapatka data tetag keterlaksaaa pembelajara selama berlagsugya pembelajara di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik dega megguaka model pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig. Peyusua lembar keterlaksaaa sitaks pembelajara ii berdasarka atas kriteria kelayaka peragkat pembelajara poi dua yaitu tetag efektivitas peragkat pembelajara yag membahas keterlaksaaa pembelajara pada BAB II halama 43. Lembar keterlaksaaa sitaks pembelajara secara legkapya dapat dilihat pada lampira Lembar Agket respo Siswa Istrume ii diguaka utuk medapatka data megeai pedapat siswa terhadap proses pembelajara di kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik yag megguaka model pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig. Peyusua lembar agket respo siswa ii berdasarka atas kriteria kelayaka peragkat pembelajara poi dua yaitu tetag efektivitas peragkat pembelajara yag membahas respo siswa pada BAB II halama

8 Lembar agket respo siswa secara legkapya dapat dilihat pada lampira Tes Hasil Belajar Istrume ii disusu utuk medapatka data megeai hasil belajar siswa kelas VII B MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik setelah megguaka model pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig dalam proses belajar megajar di kelas, apakah rata-rata hasil belajar siswa memeuhi batas ketutasa. Sebelum membuat soal tes hasil belajar peeliti membuat kisi-kisi soal dega materi bilaga dega sub pokok bahasa sifat-sifat pejumlaha bilaga bulat, sifat-sifat perkalia bilaga bulat, da megubah betuk pecaha (lampira 8). Setelah kisi-kisi terbetuk peeliti baru meyusu soal tes hasil belajar utuk tiga pertemua (lampira 9). Setelah soal tes hasil belajar dega materi bilaga selesai disusu, peeliti meyerahkaya kepada tiga validator utuk divalidasi. Dua validator merupaka dose jurusa pedidika matematika da IPA UIN Sua Ampel Surabaya yaitu ibu Yui Arrifadah, M. Pd, da bapak Agus Prasetyo Kuriawa, M. Pd. Satu validator yaitu bapak Drs. Rizqo, M. Si merupaka guru matematika di MTs Nurul Jadid Sidayu Gresik.

9 67 F. Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut : 1. Metode Observasi Metode observasi dilakuka selama proses kegiata belajar megajar berlagsug. Observasi ii dilakuka utuk memperoleh data megeai aktivitas siswa da sitaks keterlaksaaa pembelajara. Dalam aktivitas siswa data diambil dega megguaka format observasi yag berisi itemitem tetag kejadia atau tigkah laku yag digambarka aka terjadi, sedagka sitaks keterlaksaaa pembelajara data diambil dega megguaka lembar pegamata keterlaksaaa RPP. Data aktivitas siswa diperoleh dega melakuka pegamata. Pegamata dilakuka dega memberika tada cetag ( ) pada baris da kolom yag tersedia sesuai dega aktivitas siswa yag palig domia setiap lima meit, sesuai dega idikator aktivitas yag telah ditetuka. Siswa yag diamati sebayak 2 kelompok yag terdiri dari 4 siswa berkemampua heteroge sesuai dega rekomedasi guru matematika. Pegamata dilakuka oleh seorag pegamat yag megamati 4 siswa. Data sitaks keterlaksaaa pembelajara diperoleh dega melakuka pegamata. Pegamata dilakuka dega memberika tada cetag ( ) pada kolom keterlaksaaa da peilaia yag tersedia. Pegamata dilakuka oleh seorag pegamat yag megamati jalaya pembelajara.

10 68 2. Metode Agket Dalam peelitia ii, data yag diambil dega megguaka agket adalah respo siswa terhadap pembelajara yag megguaka model pembelajara kooperatif tipe Jigsaw dega metode soroga da team teachig. Pegisia agket diberika kepada setiap siswa utuk diisi dega kodisi yag sebearya meurut peilaia siswa. 3. Metode Tes Data ketutasa siswa diperoleh dari tes yag dilakuka oleh guru setelah berakhirya pembelajara. Betuk tes yag diguaka adalah betuk essay (uraia). Ketika tes berlagsug, peeliti dibatu oleh guru da reka peeliti utuk megawasi jalaya tes agar soal tes bear-bear di isi berdasarka kemampua mereka sediri-sediri. G. Tekik Aalisis Data 1. Aalisis Data Validasi Peragkat Aalisis data hasil validasi peragkat pembelajara dilakuka dega mecari rata-rata tiap kategori da rata-rata tiap aspek dalam lembar validasi, higga akhirya didapatka rata-rata total peilaia validator terhadap masig-masig peragkat pembelajara. Rumus yag diguaka adalah sebagai berikut :

11 69 a) Mecari Rata-rata Tiap Kategori dari Semua Validator RK i = j = 1 V ji Keteraga: RK i V ji : rata-rata kategori ke - i : skor hasil peilaia validator ke-j terhadap kategori ke-i : bayakya validator b) Mecari Rata-rata Tiap Aspek dari Semua Validator RA = i j = 1 RK ji Keteraga: RA i : rata-rata aspek ke - i RK ji : rata-rata kategori ke-j terhadap aspek ke-i : bayakya kategori dalam aspek ke-i c) Mecari Rata-rata Total Validitas VR = i = 1 RA Keteraga: VR : rata-rata total validitas RA i : rata-rata aspek ke-i i : bayakya aspek

12 70 Utuk meetuka kategori kevalida suatu peragkat diperoleh dega mecocokka VR dega kategori kevalida peragkat pembelajara meurut Khabibah, sebagai berikut 1 : Tabel 3.1 Kriteria Pegkategoria Kevalida Peragkat Pembelajara Iterval Skor 4 VR 5 3 VR < 4 2 VR < 3 1 VR < 2 Keteraga : Kategori Kevalida Sagat valid Valid Kurag valid Tidak valid VR adalah rata-rata total hasil peilaia validator terhadap peragkat pembelajara meliputi RPP, buku siswa da LKS. Peragkat dikataka valid jika iterval skor pada semua rata-rata berada pada kategori "valid" atau "sagat valid". 2. Aalisis Data Keefektifa Peragkat Pembelajara a. Aalisis Istrume Aktivitas Siswa Hasil aalisis peilaia terhadap lembar pegamata aktivitas siswa diperoleh dari deskripsi hasil pegamata aktivitas siswa selama pelaksaaa proses pembelajara dalam uji coba di lapaga, yag diaalisis dega megguaka rumus, yaitu : 1 Siti Khabibah, Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika dega Soal Terbuka utuk Meigkatka Kreatifitas Siswa Sekolah Dasar. Disertasi, (Program Pasca Sarjaa Uiversitas Negeri Surabaya, 2006), h.90

13 71 Aktivitas siswa kategori ke- (%) Σ aktivitas siswa ke yag mucul Σ seluruh aktivitas siswa ke yag mucul x 100% Setelah diperoleh hasil dari aktivitas siswa kategori ke- (%), kemudia meetuka rata-rata prosetase aktivitas siswa dalam kegiata pembelajara dega megguaka rumus : Rata- rata (%) Σ aktivitas siswa kategori ke yag mucul Σ pertemua kegiata belajar megajar x 100% Selajutya peeliti memperhatika besarya aktivitas siswa dalam tiap kategori utuk meetuka aktivitas siswa yag palig domia yaitu prosetase dari aktivitas siswa dikataka aktif jika prosetase dari setiap aktivitas siswa yag dikategorika aktif lebih besar dari pada aktivitas siswa yag dikategorika siswa pasif. Aktivitas siswa dikataka efektif jika prosetase siswa aktif lebih besar dari prosetase siswa pasif. b. Data Respo Siswa Terhadap Pembelajara Data yag diperoleh berdasarka agket tetag respo siswa terhadap peragkat pembelajara da kegiata pembelajara diaalisis dega megguaka statistik deskriptif, yaitu meghitug persetase tetag peryataa yag diberika.

14 72 Agket respo siswa diguaka utuk megukur pedapat siswa terhadap peragkat baru, da kemudaha memahami kompoekompoe : materi/ isi pelajara, format buku siswa, da tujua pembelajara, LKS, suasaa belajar, da cara guru megajar serta miat pegguaa, kejelasa pejelasa da bimbiga guru. Persetase respo siswa dihitug dega megguaka rumus : persetase respo siswa A B x 100% Keteraaga : A = proporsi siswa yag memilih B = jumlah siswa (respode) Aalisis respo siswa terhadap proses pembelajara ii dilakuka dega medeskripsika respo siswa terhadap proses pembelajara. Persetase tiap respo dihitug dega cara, jumlah aspek yag mucul dibagi dega seluruh jumlah siswa dikalika 100%. Agket respo siswa diberika kepada siswa setelah seluruh kegiata belajar megajar selesai dilaksaaka. Reaksi siswa dikataka positif jika 70% atau lebih siswa merespo dalam kategori positif (seag, bermiat, da tertarik) 2. 2 Shoffa Shoffa, Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika dega Pedekata PMR pada Pokok Bahasa Jajar Gejag da Belah Ketupat.Skripsi,(Jurusa Matematika Fakultas MIPA Uiversitas Negeri Surabaya, 2008 : Tidak dipublikasika), h. 53

15 73 c. Hasil Keterlaksaaa Sitaks Pembelajara Keterlaksaaa lagkah-lagkah kegiata pembelajara aka diamati oleh 1 orag pegamat yag sudah dilatih sehigga dapat megoperasika lembar pegamata dega keterlaksaaa sitaks pembelajara. Peyajia keterlaksaa8a dalam betuk piliha, yaitu terlaksaa da tidak terlaksaa. Skala persetase utuk meetuka keterlaksaaa RPP dega megguaka rumus sebagai berikut : % keterlaksaaa bayak lagkah yag terlaksaa bayak lagkah yag direcaaka x 100% Selajutya sebelum meetuka rata-rata total (RT) keterlaksaaa RPP terlebih dahulu mecari rata-rata tiap kategori da rata-rata tiap aspek. Utuk meetuka mecari rata-rata tiap kategori da rata-rata tiap aspek megguaka rumus : A i = j = 1 B ji Keteraga: A i B ji : rata-rata kategori ke - i : ilai pertemua ke-j terhadap kategori ke-i : bayakya pertemua

16 74 C i = j = 1 A ji Keteraga: C i A ji : rata-rata aspek ke - i : rata-rata kategori ke-j terhadap aspek ke-i : bayakya kategori dalam aspek ke-i utuk mecari rata-rata total megguaka rumus sebagai berikut : RT = i = 1 C i Keteraga: RT C i : rata-rata total : rata-rata aspek ke-i : bayakya aspek Peilaia keterlaksaaa pembelajara dilakuka dega mecocoka hasil rata-rata total skor yag diberika dega kriteria sebagai berikut : 3,00 < RT 4,00 : Sagat baik 2,00 < RT 3,00 : Baik 1,00 < RT 2,00 : Kurag Baik RT 1,00 : Tidak Baik

17 75 Peetua kriteria keefektifa keterlaksaaa sitaks pembelajara berdasarka prosetase keterlaksaaa RPP dalam pembelajara da peilaiaya. Keterlaksaaa sitaks pembelajara dikataka efektif apabila waktu yag diguaka setiap aspek pada setiap RPP dega persetase yag diperoleh 75% dega peilaia baik atau sagat baik 3. d. Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dapat dihitug secara idividual da secara klasikal. Hasil belajar siswa yag dimaksud dalam peelitia ii adalah skor siswa yag diperoleh dega megerjaka tes hasil belajar yag diberika setelah berakhirya proses pembelajara. Berdasarka kriteria ketutasa miimal yag telah ditetapka MTs Nurul Jadid, maka siswa dipadag tutas secara idividual jika medapatka skor 75 dega pegertia bahwa siswa tersebut telah mampu meyelesaika, meguasai kompetesi, atau mecapai tujua pembelajara. Sedagka keberhasila kelas (ketutasa klasikal) dilihat dari jumlah peserta didik yag mampu meyelesaika atau mecapai skor miimal 76, sekurag-kuragya 75% dari jumlah siswa yag ada di kelas tersebut. 3 Ibid

18 76 Persetase ketutasa klasikal dapat dihitug dega megguaka rumus sebagai berikut : persetase ketutasa jumlah siswa yag tutas x 100% jumlah seluruh siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga, yaitu pegembaga buku teks matematika. Model pegembaga yag diguaka adalah model 4-D (four D models) dari Thigaraja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Peelitia ii termasuk peelitia pegembaga (Developmet Research) karea peeliti igi megembagka peragkat pembelajara sub pokok bahasa bilaga. Peragkat pembelajara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia pegembaga. Metode peelitia da pegembaga atau dalam bahasa Iggrisya Research ad Developmet adalah metode peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut pre-eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol. BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut Quasi Eksperime. Karea pada peeletia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki 18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Subjek da Tempat Peelitia Subjek dari peelitia adalah siswa kelas.b SMA Muhammadiyah 2 Badar Lampug Tahu Ajara 2011-2012 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 15 siswa laki-laki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. III. METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Subjek peelitia ii adalah siswa kelas VIIB semester gajil SMP Negeri 22 Badar Lampug Tahu Pelajara 2009-2010 dega jumlah siswa 32 orag terdiri dari 12 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut Quasi Eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan. 9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) SUB POKOK BAHASAN LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME TABUNG DAN KERUCUT UNTUK SMP KELAS IX

Lebih terperinci

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas BAB III METOE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime. Karea pada peelitia ii, haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas cotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU 1 Desi Kuriati, 2 Dewi Rahimah, 3 Rusdi 1,2,3 Prodi Pedidika Matematika JPMIPA FKIP Uiversitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Subjek Peelitia Subjek yag diteliti adalah siswa kelas VII B SMP egeri 2 Mrebet Kabupate Purbaligga, Jawa Tegah tahu pelajara 2011/2012, dega jumlah 31 aak. B. Settig Peelitia

Lebih terperinci

Megananda dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai Model Pembelajaran...

Megananda dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai Model Pembelajaran... Megaada dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara sesuai Model Pembelajara... 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SESUAI MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii tergolog peelitia deskriptif kuatitatif. Peelitia deskriptif kuatitatif bertujua utuk mejelaska hasil peelitia yag disajika dalam betuk

Lebih terperinci

Taufan Satriadinata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusan Matematika. FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Taufan Satriadinata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusan Matematika. FMIPA, Universitas Negeri Surabaya PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN KOMIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IRISAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS X-8 SMAN 8 SURABAYA Taufa Satriadiata 1, Siti Khabibah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii termasuk jeis peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Hal ii disebabka peelitia ii megguaka data kuatitatif da dideskripsika utuk meghasilka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi 5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia adalah suatu cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua tertetu. Peelitia yag megagkat judul Efektivitas Tekik Permaia Pioy Heyo dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA Heri Kiswato 1, Prof. Dr. Hj. Siti Maghfirotu Ami, M.Pd 2 Jurusa Matematika, FMIPA, Uesa 1 Jurusa Matematika, FMIPA,

Lebih terperinci

Camellia Iveny Sayogi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

Camellia Iveny Sayogi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Camellia Ivey Sayogi et al., Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika 1 Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika pada Model MEA (Meas-Eds Aalysis) berbasis Scietific Approach Pokok Bahasa Peluag utuk

Lebih terperinci

Inge Wiliandani Setya Putri 31, Sunardi 32, Dian Kurniati 33

Inge Wiliandani Setya Putri 31, Sunardi 32, Dian Kurniati 33 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER KREATIF DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA SUB POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN KELAS IX SMP Ige Wiliadai Setya Putri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di 4 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas VIII (delapa) semester gajil di SMP Xaverius 4 Badar Lampug tahu ajara 0/0 yag berjumlah siswa terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia eksperime. Karea adaya pemberia perlakua pada sampel (siswa yag memiliki self efficacy redah da sagat redah) yaitu berupa layaa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 7 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Badar Lampug Semester Geap Tahu Pelajara 0/0, yag terdiri dari 9 kelas. Dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia yag diguaka adalah peelitia kuasi eksperime. Meurut Suharsimi Arikuto (000: 7) peelitia eksperime merupaka peelitia yag dimaksudka utuk megetahui

Lebih terperinci

Pendahuluan7. Rita Sulvianti et al., Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis...

Pendahuluan7. Rita Sulvianti et al., Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis... 36 Pegembaga Baha Ajar Biologi Berbasis Model Problem Based Learig (PBL) Pada Pokok Bahasa Duia Tumbuha (Platae) Kelas X SMA Negeri 1 Jeggawah (Developmet of Biology Materials with Problem Based Learig

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011. III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 A. Desai Peelitia 1. Pedekata da Metode Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Dalam peelitia ii diguaka pedekata kuatitatif. Pedekata kuatitatif adalah pedekata yag meghasilka data berupa agka-agka da

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa. Instrrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa. Instrrumen BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Peragkat pembelajara yag diguaka dalam peelitia ii meliputi Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP) da Lembar Kerja Siswa. Istrrume peelitia yag diguaka dalam peelitia

Lebih terperinci

Fatimatur dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan...

Fatimatur dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan... Fatimatur dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Sub Pokok Bahasa... 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SESUAI MODEL PEMBELAJARAN CORE

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika, meurut Arikuto (998:73)

Lebih terperinci

Bab III Metoda Taguchi

Bab III Metoda Taguchi Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 :

Lebih terperinci

Rosandys dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis

Rosandys dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Rosadys dkk : Pegembaga Peragkat Pembelajara Matematika Berbasis 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER KREATIF DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN

Lebih terperinci

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut: Statistik da Peluag A. Statistik Statistik adalah metode ilmiah yag mempelajari cara pegumpula, peyusua, pegolaha, da aalisis data, serta cara pegambila kesimpula berdasarka data-data tersebut. Data ialah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat da Waktu Kegiata dilakuka di Divisi Tresuri Bak XYZ dari bula Jauari - April 2011. Pegambila data dilakuka di beberapa wilayah pemasara yaitu di wilayah Jakarta,

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: Vol. 9. No 2 (2014) 63-81

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: Vol. 9. No 2 (2014) 63-81 LENTERA Jural Ilmiah Kepedidika ISSN: 0216-7433 Vol. 9. No 2 (2014) 63-81 PENGEMBANGAN BUKU PESERTA DIDIK UNTUK BELAJAR BERBASIS MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS DI SMPN 1 PONCOKUSUMO Yui Suryaigsih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat da Waktu Peelitia ii dilakuka di ligkuga Kampus Aggrek da Kampus Syahda Uiversitas Bia Nusatara Program Strata Satu Reguler. Da peelitia dilaksaaka pada semester

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE STAD POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT UNTUK SISWA SMP KELAS IX Tia Melida 16, Titik Sugiarti

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN BAB V METODOLOGI PEELITIA 5.1 Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia kualitatif dega metode wawacara medalam (i depth iterview) utuk memperoleh gambara ketidaklegkapa pegisia berkas rekam medis

Lebih terperinci

Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2017, Vol.1, No.1 (26-34)

Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2017, Vol.1, No.1 (26-34) Chemistry Educatio Review, Pedidika Kimia PPs UNM, 2017, Vol.1, No.1 (26-34) PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PRAKTIKUM ANALISIS TITRIMETRI Muhammad Yazeer Lili, Tabrai Gai 1, Pice

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 3 Bukit Kemuig Tahu Pelajara 0/0. Populasi peelitia ii adalah seluruh kelas VII yag terdiri dari 4 kelas yaitu VII-A,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Itegral adalah salah satu kosep petig dalam Matematika yag dikemukaka pertama kali oleh Isac Newto da Gottfried Wilhelm Leibiz pada akhir abad ke-17. Selajutya

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas Pegembaga Media Pembelajara Matematika Berbasis ICT yag Berkualitas Yui Yamasari * Jurusa Matematika, FMIPA, Uesa * yamasari2000@yahoo.com Abstrak Media matematika merupaka peragkat luak amu peragkat ii

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Peelitia. Subyek Peelitia Tidaka Kelas (PTK) ii adalah siswa kelas IV MI Mororejo 2 Kaliwugu Kedal tahu pelajajara 2010/2011. B. Faktor-faktor yag diteliti. 1. Faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kelas X MA N 0 Pekabaru, semester tahu ajara 03/04. Waktu pegambila data dilaksaaka pada bula eptember 03. B. Objek da

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi, 7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jei Peelitia Tujua peelitia ii yaki membadigka kemampua berpikir kriti dega kemampua berpikir kreatif dega megguaka dua model pembelajara yaitu model pembelajara berbai maalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Metodologi megadug maka yag lebih luas meyagkut prosedur da cara melakuka verifikasi data yag diperluka utuk memecahka atau mejawab masalah peelitia, termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah peelitia korelasi, yaitu suatu metode yag secara sistematis meggambarka tetag hubuga pola asuh orag tua dega kosep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka di SMAN Siak Hulu pada kelas I IPA semester gajil. Utuk pegampila data dilakuka pada bula Juli tahu 03, tahu ajara 03/04. B. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode peelitia diartika sebagai cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Cara ilmiah berarti kegiata peelitia itu didasarka pada ciri-ciri keilmua,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Langkah Langkah Dalam Pengolahan Data

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Langkah Langkah Dalam Pengolahan Data BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Metode Pegolaha Data Lagkah Lagkah Dalam Pegolaha Data Dalam melakuka pegolaha data yag diperoleh, maka diguaka alat batu statistik yag terdapat pada Statistical

Lebih terperinci

Mohammad Shaefur Rokhman, M.Si. 1), Dian Nataria Oktaviani, S.Si., M.Pd 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Universitas Pancasakti Tegal

Mohammad Shaefur Rokhman, M.Si. 1), Dian Nataria Oktaviani, S.Si., M.Pd 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Universitas Pancasakti Tegal Pegembaga Modul Geometri Aalitik Berbasis Kostruktivisme Utuk Meigkatka Kemampua Represetasi Matematis Mahasiswa Pedidika Matematika Uiversitas Pacasakti Tegal Mohammad Shaefur Rokhma, M.Si. 1), Dia Nataria

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia harus disesuaika dega masalah da tujua peelitia, hal ii dilakuka utuk kepetiga peroleha da aalisis data. Megeai pegertia metode peelitia,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian TINJAUAN PUSTAKA Pegertia Racaga peelitia kasus-kotrol di bidag epidemiologi didefiisika sebagai racaga epidemiologi yag mempelajari hubuga atara faktor peelitia dega peyakit, dega cara membadigka kelompok

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER KREATIF DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER KREATIF DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER KREATIF DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA SUB POKOK BAHASAN TABUNG DAN KERUCUT KELAS IX SMP Eva Liskuriawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses BAB III METODOLOGI ENELITIAN A. Metode Metode peelitia merupaka suatu cara dalam melakuka proses peelitia, metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode deskriptif, yaitu metode yag bertujua utuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode korelasioal, yaitu Peelitia korelasi bertujua utuk meemuka ada atau tidakya hubuga atara dua variabel atau

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 Flowchart Metodologi Peelitia BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 31 Flowchart Metodologi Peelitia 18 311 Tahap Idetifikasi da Peelitia Awal Tahap ii merupaka tahap awal utuk melakuka peelitia yag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Peelitia ii megguaka desai Eksperimet dega pedekata pre test post test with cotrol group. Peelitia ii berupaya utuk megugkapka hubuga sebab-akibat dega cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM PEMBELAJARA MEULIS SURAT DIAS DEGA MEGGUAKA TEKIK PEYELIDIKA (DISCOVERY METHOD) Dl KELAS VIII SMP EGERI I SIGAJAYA KABUPATE GARUT TAHU AJARA 0/0 M A K A L A H Disusu oleh : KARTOBI IM.0.043 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Peelitia Metodologi peelitia ii merupaka cara yag diguaka utuk memecahka masalah dega lagkah-lagkah yag aka ditempuh harus releva dega masalah yag telah dirumuska.

Lebih terperinci