BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN"

Transkripsi

1 55 BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Pancamitra Packindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boks karton yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan mulai melakukan pengerjaan secara komersial pada awal tahun Sejak saat itulah PT. Pancamitra Packindo secara terus menerus. melakukan pembenahan perusahaan disegala bidang, seperti penambahan mesin baru untuk produksi, penambahan karyawan produksi dan karyawan yang memiliki keterampilan khusus yang dibutuhkan perusahaan, pembenahan manajemen perusahaan, serta perluasan daerah pemasaran. Saat ini, PT. Pancamitra Packindo beroperasi pada aera pabrik yang memiliki luas 1.4 ha yang berlokasi di Jl. Kawasan Industri Palm Manis III,Tangerang dan area kantor yang berlokasi di Jl. Suryopranoto No.2, Komplek Perkantoran Harmoni Plaza Blok A22-23, Jakarta. Total karyawan PT Pancamitra Packindo saat ini berjumlah 295 orang, yang terdiri atas buruh tetap, buruh kontrak, dan buruh borongan. Dalam proses produksinya, PT. Pancamitra Packindo menggunakan sistem Job Order, dimana perusahaan akan membuat suatu produk berdasarkan pesanan pelanggan. Dengan sistem Job Order, maka perusahaan memproduksi produk dengan tingkat variasi yang tinggi

2 56 sesuai kebutuhan pelangggan, volume produksi yang rendah, dan beroperasi secara terus menerus, sehingga membutuhkan pembagian shift kerja operasional bagi buruh. Shift pertama bekerja dari jam sampai 15.30, shift kedua bekerja dari jam sampai 23.30, dan shift ketiga bekerja dari jam sampai Jumlah buruh saat ini berjumlah 295 orang, yang terdiri atas buruh tetap, buruh kontrak, dan buruh borongan. PT Pancamitra Packindo memiliki 73 karyawan yang terbagi atas bagian keuangan, pemasaran, perencanaan produksi, produksi, pembelian, HRD, dan pengendalian mutu. Jadwal kerja karyawan yang memiliki 6 hari kerja Senin-Jumat jam , Sabtu jam Produk utama yang diproduksi oleh PT. Pancamitra Packindo adalah boks karton tercetak (printed carton box) dengan berbagai variasi bentuk dan karton lembaran polos (plain sheet). Untuk mendukung proses produksi, PT. Pancamitra Packindo menggunakan mesin-mesin dan peralatan canggih antara lain : mesin corrugators, mesin down Stacker, Mesin Flexo Foleder Gluer berkecepatan tinggi, mesin Flexo Rotary Die Cutter, mesin Printer Rotary Die-Cutter, Mesin Cetak Slotter, peralatan untuk mendukung kegiatan percetakan seperti polymer rubber making. Untuk menangani proses pengiriman, PT. Pancamitra Packindo kini telah mengoperasikan 30 unit truk fuso dan colt diesel. Target pasar dari PT. Pancamitra Packindo adalah perusahaanperusahaan berskala besar. Berikut adalah beberapa pelanggan utama dari

3 57 PT. Pancamitra Packindo : PT. Frisian Flag, PT. Panasonic, PT. Toshiba, PT. Mulia Ceramics, PT. Rinnai Indonesia, PT. Miyako Indonesia, dan masih banyak lainnya. Supplier Bahan Baku dari PT. Pancamitra Packindo 95% dipasok dari dalam negeri sedangkan 5% lagi diimport dari luar negeri Visi dan Misi Perusahaan a) Visi Organisasi Visi dari PT. Pancamitra Packindo adalah Memproduksi produk yang memudahkan pelanggan ketika mereka menggunakannya, memberikan nilai dan pemenuhan terhadap karyawan dan pada akhirnya memberikan kontribusi kepada masyarakat secara keseluruhan. b) Misi Organisasi Misi PT. Pancamitra Packindo dalam menjalankan perusahaannya adalah : I. Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki kemampuan II. Menggunakan teknologi yang ada saat ini untuk mendapatkan keuntungan III. Konsisten dalam memberikan produk yang berkualitas tinggi. 5 (lima) Tujuan utama PT. Pancamitra Packindo : 1) Harga yang bersaing

4 58 2) Kualitas produk yang terbaik 3) Meningkatkan efisiensi kerja 4) Pengiriman yang tepat waktu 5) Fleksibilitas untuk kepuasan pelanggan Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab a) Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi dari PT. Pancamitra Packindo diuraikan sebagai pada Gambar 3.1:

5 59 Direktur Level Manajer Manajer Marketing Manajer Keuangan Manajer Personalia Manajer Pabrik Level Kepala Bagian K. Bag Marketing K. Bag Akuntansi K. Bag Keuangan K. Bag Purchasing K. Bag Personalia K. Bag PPIC K. Bag Maintenance K. Bag Produksi K. Bag Pengiriman Level Staff Staf Marketing Staff Pajak Staff Akuntansi Staff Invoicig Kasir Staff Pembelian Staf personalia Spv Material Control SPV PPIC SPV Material Wh Adm Material Wh SPV Finsh Good Wh Spv Maintenance Staf Qc Staf Desain Staff Adm Pengiriman Adm Finish Good Staf Produksi Level Pelaksana Worker Worker Worker Worker Mekanik Worker Driver Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pancamitra Packindo

6 60 b) Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Tabel 3.1 Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab PT. Pancamitra Packindo Director 1. Merupakan pemegang keputusan tertinggi pada semua permasalahan yang terjadi pada perusahaan 2. Melakukan Koordinasi agar tercipta sinkronisasi dalam seluruh aktivitas perusahaan sehingga terbentuk suatu keharmonisan kerja 3. Mengambil kebijaksanaan dalam menambah atau mengurangi produksi serta tenaga kerja bagi prusahaan 4. Menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk masingmasing bagian. 5. Menyusun program kerja tahunan yang sejalan dengan kebijaksanaan perusahaan 6. Meminta pertanggungjawaban langsung dari para manajer terhadap kinerja dalam departemen masing-masing. Manajer Personalia 1. Membicarakan permasalahan kepersonaliaan dengan atasan, termasuk masalah perekrutan, pensiun, penempatan karyawan, masa percobaan, mutasi, demosi, PHK, pemberdayaan, dan lainnya. 2. Mengawasi karyawan secara langsung melalui atasan/kepala bagian 3. Mengembangkan atau memikirkan kompensaasi dan manfaat bagi karyawan (Compensation and Benefit) termasuk reward system 4. Mengawasi sistem administrasi (absensi, prestasi, dokumentasi) 5. Melakukan pengembangan karyawan, pelatihan dan orientasi 6. Mewawancarai pelamar, mengevaluasi kualifikasi dan menggolong-golongkan pelamar 7. Merekrut dan menyaring pelamar untuk mengisi lowongan

7 61 Kepala Bagian Personalia pekerjaan dan memantau lowongan untuk orang-orang berkualifikasi 8. Melaksanakan aktivitas pelatihan dan mengkoordinasikan aktivitas pelatihan itu dengan petugas dan atasan 9. Memelihara data personalia 10. Bertanggung jawan atas pekerjaan administrasi penglolaan aktivitas personalia dari seluruh perusahaan 11. Bertanggung jawab atas perencanaan dan administrasi program manajemen SDM, termasuk perekrtutan, ujian seleksi, evaluasi kinerja, penempatan tenaga kerja, promosi, mutasi dan merekomendasikan perubahan status karyawan dan sistem komunikasi untuk menanamkan informasi kepada karyawan 12. Membuat laporan bulanan untuk direktur mengenai data kekaryawanan, absensi, mutasi, program kerja, dll 13. Memberi teguran/sanksi/peringatan dan menindak karyawan yang tidak mematuhi peraturan. 14. Menentukan jenis dan metode pelatihan yang dibutuhkan karyawan 15. Menentukan mutasi/perekrutan/penempatan yang diperlukan demi kelancaran dan kemajuan aktivitas perusahaan dan sesuai dengan kualifikasinya. 1. Berpartisipasi didalam perencanaan umum dan pembuatan kebijakan untuk menyediakan layanan yang sifatnya efektif 2. Membicarakan permasalahan personalia dengan atasan/supervisor, termasuk masalah penempatan, pensiun, penempatan karyawan masa percobaan, mutasi, demosi, PHK, dll 3. Mengawasi karyawan secara langsung melalui atasan/kepala bagian 4. Mewawancarai pelamar, mengevaluasi kualifikasi dan menggolongkan pelamar

8 62 Staf Personalia 5. Merekrut dan menyaring pelamar untuk mengisi lowongan pekerjaan dan memantau lamaran untuk orang-orang berkualifikasi 6. Memelihara data Personalia 7. Bertanggung jawab atas pekerjaan administrasi pengelolaan aktivitas personalia dari seluruh perusahaan 8. Bertanggung jawab atas perencanaan dan administrasi program manajemen SDM termasuk perekrutan, ujian seleksi, evaluasi kinerja, penempatan tenaga kerja, promosi, mutasi dan merekomendasikan perubahan status karyawan dan sistem komunikasi untuk menanamkan informasi kepada karyawan 9. Memberi teguran/ sanksi/ peringatan dan menindak karyawan yang tidak mematuhi peraturan 10. Menentukan teguran/ sanksi/ peringatan/ dan menindak karyawan yang tida mematuhi aturan 11. Menentukan mutasi/ perekrutan/ penempatan yang diperlukan demi kelancaran dan kemajuan aktivitas perusahaan dan sesuai dengan kualifikasinya. 1. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan karyawan yang meliputi waktu kerja, status karyawan, aset rumah tangga dan surat menyurat intern maupun ekstern. 2. Mencatat dan mengarsipkan data personil karyawan berdasar bagian Bertanggung jawab atas seluruh dana perusahaan dan transaksi yang terjadi pada perushaan 3. Mencacat dan mengarsipkan surat lamaran yang masuk serta dikelompokkan sesuai dengan pendidikan. Apabila diperlukan pada saat program perekrutan menyiapkan data pelamar sesuai dengan perencanaan permintaan 4. Mencatat dan mengarsipkan surat keterangan dari karyawan yang meliputi : a. Surat Ijin tidak masuk karena sakit, sakit dengan ijin dokter, cuti

9 63 Manajer Keuangan Kepala bagian Keuangan b. Surat status karyawan c. Surat mutasi karyawan d. Surat PHK e. Pensiun f. Surat Peringatan,dll 5. Menyiapkan Kartu hadir Karyawan 6. Mencatat dan membuat rekapitulasi kehadiran karyawan setiap bulan untuk penggajian 7. Membuat laporan setiap bulan yaitu laporan jumlah karyawan, sisa cuti karyawan dan waktu kerja karyawan(jam kerja, keterlambatan, ketidakhadiran) 1. Pengeluaran dan pemasukan uang perusahaan 2. Mengoreksi gaji karyawan borongan dan karyawan harian. 3. Membukukkan mutasi kas harian (pembelian tunai oleh bagian purchasing, dll) 4. Setiap bulan membuat laporan Kas Giro untuk bagian accounting 5. Mengeluarkan uang harus sesuai data yang sudah disetujui direktur. 6. Bertanggung jawab terhadap uang masuk maupun keluar 7. Bertanggung jawab terhadap aliran kas saat ini 8. Bertugas melakukan pembelian dari permintaan pembelian perusahaan 9. Melakukan survey kepada supplier 1. Mengatur tugas ke bank. Ambil tunai, transfer, clearing, pemindahan, dan ke pelanggan untuk penagihan (masukan nota) 2. Pengatur pengeluaran perusahaan yang tidak semestinya

10 64 Kepala Bagian Akuntansi Staf Akuntansi Kasir Invoicing Manajer Pabrik Kepala Bagian Produksi 1. Bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan, dan hutang piutang perusahaan serta biaya operasional 2. Bertanggung jawab terhadap pajak-pajak perusahaan 3. Memberikan laporan ke direktu tentang kondisi peusahaan yang berkaitan dengan keuangan 4. Mengecek laporan arus kas dan laporan bank 5. Menyusun laporan keuangan 6. Mengesahkan faktur pajak 1. Membuat jurnal atas transaksi yang terjadi berdasarkan bukti yang ada 2. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar 3. Menyusun laporan keuangan bulanan, tahunan serta melaporkannya kepada kepala bagian keuangan. 4. Mendata tenaga kerja dan menangani absensi karyawan kantor serta membayar upah pekerja. 1. Melakukan penerimaan uang dan pengeluaran uang kas perusahaan 2. Bertanggung jawab atas uang kas perusahaan 1. Bertangguung jawab kepada manajer keuangan. 2. Melakukan penagihan kepada debitur perusahaan. 1. Membantu persiapan dan pelaksanaan yang berhubungan dengan proses produksi. 2. Mengkoordinasikan jalannya proses produksi 3. Mengatur dan mengawasi pembagian pekerjaan bagian produksi 4. Member laporan kepada direktur atas hasil produksi 1. Mengawasi operator dalam penggunaan mesin corrugating, flexo, dan converting. 2. Mengawasi jalannya proses produksi dan menghasilkan produk yang baik

11 65 Manajer Pemasaran 1. Melakukan penjualan terhadap hasil produksi perusahaan 2. Menentukan kebijakan-kebijakan dalam hal pemasaran dan mencari daerah pemasaran baru 3. Melakukan kegiatan promosi dalam usaha meningkatkan volume penjualan 4. Menjalin hubunga yang harmonis antara pihak perusahaan dengan pihak pelanggan baik pelanggan baru, pelanggan lama dan calon pelangggan baru. Staf dan Worker 1. Bertugas melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan pada masing-masing bagian 2. Berwewenang mengusulkan adanya perubahan kebijakan yang dianggap kurang sesuai dengan keadaan dan kondisi yang ada. Sumber : PT. Pancamitra Packindo (diolah) 3.2. Manajemen Sumber Daya Manusia yang sedang berjalan pada PT. Pancamitra Packindo Proses Perekrutan Proses perekrutan dilakukan ketika terdapat kebutuhan tenaga kerja pada suatu Divisi. Proses yang dilakukan : a) Perekrutan yang dilakukan dari internal perusahaan (dalam perusahaan). Perekrutan dari internal perusahaan adalah dengan melakukan mutasi atau pengangkatan karyawan. Proses yang dilakukan adalah : 1. Manajer memberitahukan kebutuhan tenaga kerja kepada bagian personalia secara lisan.

12 66 2. Manajer menganalisis job specification yang dibutuhkan, jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan alasan dibutuhkan 3. Bagian personalia akan memantau kinerja karyawan baik dari segi kemampuan, pengalaman maupun prestasi mereka selama bekerja di perusahaan antara lain dengan mengevaluasi form penilaian kinerja. 4. Bagian personalia akan melakukan wawancara internal dengan karyawan tersebut dan jika perlu dilakukan juga tes psikologi, untuk mengetahui apakah karyawan ini layak untuk dipromosikan ataupun dimutasi. 5. Bagian personalia akan mengeluarkan surat keputusan promosi atau mutasi pada karyawan yang telah dinyatakan layak atau lulus. b) Perekrutan yang dilakukan dari eksternal perusahaan (luar perusahaan). Hal ini dilakukan bila dari internal perusahaan tidak ada karyawan yang bisa mengisi posisi tersebut. Proses yang berjalan antara lain : 1. Kemudian bagian personalia akan membuat konsep iklan mengenai job specification apa yang dibutuhkan oleh Manajer untuk mengisi jabatan yang kosong. 2. setelah disetujui, bagian personalia kemudian akan melakukan pengiklanan mengenai lowongan kerja perusahaan.

13 67 3. Pelamar yang memenuhi kriteria untuk mengisi suatu lowongan dapat mengirimkan lamaran langsung kepada Bagian Personalia PT. Pancamitra Packindo dan mengisi Formulir Lamaran Kerja. Gambar 3.2 merupaka Activity Diagram yang dibuat untuk menjelaskan proses perekrutan pada PT. Pancamitra Packindo. Manajer Bagian Personalia Pelamar memberitahukan kebutuhan tenaga kerja Merekrut tenaga kerja [sistem perekrutan] [internal] Menilai kinerja karyawan Melakukan wawancara internal dengan karyawan [ karyawan layak] Membuat Surat promosi/mutasi [eksternal] [karyawan tidak layak] Membuat konsep iklan tentang spesifikasi pekerjaan Mengiklankan lowongan kerja Mengisi formulir lamaran surat lamaran Gambar 3.2 Activity Diagram Proses Perekrutan

14 Proses Seleksi Kegiatan penyeleksian dilakukan langsung oleh bagian personalia. Proses yang berjalan adalah : 1. Surat lamaran dan Formulir lamaran yang telah diisi oleh pelamar akan diseleksi oleh bagian personalia sesuai dengan kriteria job specification seperti pendidikan pelamar. 2. Pelamar yang memenuhi kriteria akan di panggil untuk melakukan menjalani seleksi tahap II yaitu tes tertulis, tes psikologi dan tes keahlian dalam menggunakan komputer sesuai dengan job specification yang dibutuhkan. 3. Pelamar yang lolos dalam seleksi tahap II selanjutnya akan menjalani tahap wawancara mengenai latar belakang pelamar seperti pengalaman kerja, pendidikan dan lain-lain 4. Bagian personalia kemudian akan memberitahukan hasil seleksi kepada Manajer yang bersangkutan. 5. Apabila seluruh proses seleksi dapat dijalani, tahap selanjutnya pelamar dipanggil untuk penjelasan dan penandatanganan kontrak. 6. Selanjutnya bagian personalia akan melakukan pencatatan data karyawan baru yang akan disimpan dalam bentuk fisik dan file Microsoft excel. Juga pencatatan surat kontrak dalam buku catatan karyawan kontrak. Gambar 3.3 merupaka Activity Diagram yang dibuat untuk menjelaskan proses seleksi pada PT. Pancamitra Packindo.

15 69 Gambar 3.3 Activity Digram Proses Seleksi Karyawan Baru PT. Pancamitra Packindo Prosedur penempatan, Orientasi dan Induksi Karyawan Penempatan karyawan dilakukan jika calon karyawan telah melewati tahap seleksi dan telah memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan perusahaan diterima sebagai karyawan percobaan dan diberlakukan masa percobaan paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak diterima kerja atau masuk kerja. Bagian personalia akan membuatkan surat kontrak bagi karyawan baru yang berada dalam masa percobaan. Karyawan yang telah menyelesaikan masa percobaan dengan baik dapat diangkat sebagai karyawan tetap dan akan menerima surat pengangkatan

16 70 dari bagian personalia atau mendapatkan kontrak baru untuk memperpanjang kontrak sebelumnya. Aktivitas orientasi dilakukan oleh kepala bagian personalia dan Manajer yang bersangkutan pada hari pertama karyawan baru bekerja. Kepala bagian personalia memperkenalkan kepada karyawan baru tersebut tentang bidang usaha perusahaan secara rinci, struktur organisasi perusahaan, peraturan-peraturan dalam perusahaan, dan hak serta kewajiban karyawan. Sedangkan Manajer yang bersangkutan akan menjelaskan tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan memperkenalkan lingkungan kerja kepada karyawan baru dan memperkenalkan kepada karyawan lama beserta kedudukannya dalam perusahaan. Aktivitas induksi karyawan baru dilakukan agar karyawan baru tersebut menyesuaikan diri dengan tata tertib perusahaan dan menyadari bahwa dia harus menaati semua peraturan-peraturan serta mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Setiap karyawan yang baru diterima kerja diberikan kartu absen pada hari pertama masuk kerja dan buku peraturan perusahaan. Karyawan wajib mengisi kehadirannya sendiri dengan menaruh kartu absen pada mesin absen begitu juga pada saat pulang kerja.

17 Prosedur Absensi, Lembur dan Penggajian Karyawan Prosedur Absensi Karyawan Dalam proses produksinya, PT. Pancamitra Packindo menggunakan sistem Job Order, dimana perusahaan akan membuat suatu produk berdasarkan pesanan pelanggan. Dengan sistem Job Order, maka perusahaan memproduksi produk dengan tingkat variasi yang tinggi sesuai kebutuhan pelangggan, volume produksi yang rendah, dan beroperasi secara terus menerus, sehingga membutuhkan pembagian shift kerja operasional bagi buruh. Pembagian shift bekerja adalah sebagai berikut : a) Shift pertama pukul b) Shift kedua pukul c) Shift ketiga pukul Karyawan memiliki jadwal kerja 6 hari kerja Senin Jumat pukul , dan Sabtu pukul Semua karyawan yang bekerja pada perusahaan ini baik yang bekerja di kantor pusat dan di pabrik memiliki sistem absensi yang sama. Sistem absensi dilakukan menggunakan mesin check clock. Mesin check clock yang digunakan pada PT. Pancamitra Packindo adalah mesin check clock yang menggunakan media kartu absensi sebagai print outnya. Karyawan akan mendapatkan kartu absensi yang baru setiap bulannya. Setiap harinya karyawan diwajibkan untuk melakukan dua kali absensi dalam satu hari kerja. Pada waktu masuk kerja dan

18 72 pulang kerja, karyawan melakukan pencatatan kehadiran (clocking) pada mesin pencatat kehadiran (mesin check clock) kemudian meletakkan kartu absensi tersebut pada kotak kartu yang telah disiapkan di bagian satpam. Untuk proses absensi di Pabrik, Pihak satpam mendistribusikan kartu absensi ke bagian personalia setiap hari kerja. Bagian personalia menerima kartu absensi karyawan dari pihak satpam dan kemudian bagian personalia melakukan rekap absensi karyawan pada hari sebelumnya dalam catatan absensi karyawan. Setelah itu bagian personalia akan mengembalikan kartu absensi ke tempat kotak kartu. Untuk proses absensi yang dilakukan di kantor pusat, pencatatan atau rekap absensi dilakukan oleh bagian accounting. Dan hasilnya dikirimkan kepada bagian personalia pada akhir periode Proses Lembur Karyawan Untuk prosedur pencatatan lembur di pabrik, bagian personalia menerima Surat Perintah Lembur (SPL) yang dibuat oleh Kepala Bagian Unit terkait yang telah disetujui oleh Manajer Terkait sebagai pemberitahuan jam atau hari lembur, nama-nama karyawan yang akan ditugaskan melakukan kegiatan lembur dan alasan dilakukannya kegiatan lembur. Setelah itu bagian personalia akan menyimpan Surat Perintah Lembur (SPL) sebagai

19 73 arsip. Karyawan yang akan mendapat tugas lembur akan mendapat pemberitahuan secara lisan dari Kepala Bagian Unit. Bukti pencatatan kehadiran (clocking) pada waktu kegiatan lembur adalah bedasarkan Surat Perintah Lembur (SPL) yang disimpan pihak personalia Perhitungan Gaji Karyawan Sistem penggajian karyawan pada PT. Pancamitra Packindo ini dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu : a) Pengupahan mingguan, yaitu upah yang diberikan setiap hari sabtu pada setiap minggu. Pengupahan harian ini diberikan kepada karyawan yang memiliki status karyawan mingguan. Upah dan Tunjangan Tidak Tetap (T3) tidak dibayar oleh pihak perusahaan apabila karyawan tidak masuk kerja (mangkir) pada hari kerja yang telah ditentukan. b) Pengupahan bulanan, yaitu upah yang diberikan setiap bulan sekali pada akhir bulan. Pengupahan ini diberikan kepada karyawan yang memiliki status karyawan bulanan dan karyawan tetap. Bila karyawan tidak masuk kerja (mangkir) pada hari kerja yang telah ditentukan maka karyawan tidak akan mendapatkan Tunjangan Tidak Tetap (T3). Perhitungan upah lembur yang berlaku pada PT. Pancamitra Packindo adalah sebagai berikut :

20 74 a) Untuk jam lembur pertama : diberikan upah sebesar 1,5 (satu setengah) kali upah perjam dikalikan dengan banyaknya jam lemburnya. b) Untuk jam lembur kedua dan seterusnya : diberikan upah sebesar 2 (dua) kali upah perjam dikalikan dengan banyaknya jam lemburnya. Komponen upah karyawan PT. Pancamitra packindo terdiri dari : a) Gaji Pokok Gaji pokok diberikan secara tetap jumlahnya kepada karyawan. Besar gaji pokok bervariasi tergantung pada jabatan karyawan yang bersangkutan. Semakin tinggi jabatannya maka semakin besar pula gaji pokoknya. b) Tunjangan Tidak Tetap Tunjangan tidak tetap adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan sebagai tunjangan untuk uang makan dan transport yang di gabungkan ke dalam tunjangan tidak tetap. Tunjangan tidak tetap akan dipotong apabila karyawan tidak masuk kerja. Iuran Jaminan Sosial Tenaga Kerja ini dipotong dari gaji pokok/ upah pokok setiap karyawan, dimana perhitungannya adalah sebagai berikut : a) Ditanggung oleh karyawan : 2% x Gaji Pokok b) Ditanggung oleh perusahaan : 2,5% x Gaji Pokok

21 75 Proses pengajian karyawan pada PT. Pancamitra Packindo merupakan mekanisme perhitungan upah berdasarkan kehadiran dan lembur karyawan. Bagian personalia membuat perincian gaji karyawan yang memuat nama seluruh karyawan yang ada di pabrik beserta perincian upah yang di terima. Untuk karyawan bulanan, yang gajinya dibayarkan setiap bulan, Setelah dilakukan pengecekkan kesesuaian dengan benar, maka bagian personalia akan mengirimkannya kepada bagian akuntansi dan keuangan. Bagian akuntansi akan membuat slip gaji masing-masing karyawan yang berisikan perincian upah yang berupa pendapatan, potongan, dan lembur. Setelah itu bagian akuntansi akan memberikan slip gaji tersebut kepada kasir, dan kasir akan membuat bukti pengeluaran kas bank. Slip gaji kemudian diserahkan kepada bagian personalia untuk dibagikan kepada karyawan. Sedangkan untuk karyawan mingguan, gaji dibayarkan secara langsung dalam bentuk uang tunai kepada karyawan setiap minggunya. Kasir akan mengeluarkan uang tunai untuk membayar gaji dan membuat bukti pengeluaran kas bank. Uang tunai dan slip gaji karyawan kemudian diterima oleh bagian personalia untuk di hitung dan dipisahkan kedalam amplop masing-masing sesuai dengan slip gaji yang tertera. Bagian personalia akan membagikan uang gajian tersebut kepada karyawan pada hari sabtu setiap minggu.

22 76 Gambar 3.4 merupakan Activity Diagram yang dibuat untuk menjelaskan proses pencatatan absensi, prosedur lembur dan penggajian pada Pabrik PT. Pancamitra Packindo dan Gambar 3.5 menjelaskan untuk menjelaskan proses pencatatan absensi, lembur dan penggajian pada Kantor PT. Pancamitra Packindo. Gambar 3.4 Activity Diagram Prosedur Pencatatan Absensi, Lembur, dan Penggajian pada Pabrik PT. Pancamitra Packindo

23 77 Gambar 3.5 Activity Diagram Prosedur Pencatatan Absensi, Lembur dan Penggajian Pada Kantor PT. Pancamitra Packindo Prosedur Penilaian Prestasi Karyawan Penilaian prestasi karyawan dilakukan setiap akhir tahun, dimana prosedur yang berjalan adalah sebagai berikut :

24 78 a) kepala bagian setiap departemen yang akan menilai staff atau bawahannya masing-masing berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam form penilaian kinerja. b) Setelah dinilai oleh kepala bagian, kemudian form penilaian diberikan kepada bagian personalia. Bagian personalia melakukan penilaian karyawan bedasarkan laporan absensi karyawan. Selanjutnya form penilaian dan laporan absensi karyawan akan diserahkan kepada Manajer. c) Manajer kemudian akan melakukan koreksi terhadap form-form penilaian kinerja yang telah dibuat oleh kepala bagian. Hal ini dilakukan agar penilaian yang dilakukan adalah benar-benar subjektif. Setelah dilakukan pengecekan dan persetujuan dari kepala dapartemen form penilaian kemudian diserahkan kembali kepada bagian personalia. d) Hasil penilaian kinerja karyawan akan digunakan oleh bagian personalia sebagai landasan untuk menentukan keputusan kepada setiap karyawan yang dapat berupa kenaikan gaji, pengangkatan dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap, kenaikan pangkat (promosi). Bagian personalia akan membuat laporan penilaian kinerja karyawan dan menyerahkannya kepada direktur. Gambar 3.6 merupakan Activity Diagram yang dibuat untuk menjelaskan proses penilaian kinerja pada PT. Pancamitra Packindo.

25 79 Gambar 3.6 Activity Diagram Prosedur Penilaian Kinerja PT. Pancamitra Packindo Prosedur Perpanjangan Kontrak karyawan PT. Pancamitra Packindo masih menerapkan sistem kontrak bagi sebagian karyawannya. Untuk itu, bagian personalia akan membuat surat kontrak baru untuk memperbaharui kontrak karyawan yang telah habis. Setiap bulannya, bagian personalia akan mengecek catatan karyawan kontrak untuk mengetahui nama-nama karyawan yang akan berakhir masa kontraknya pada akhir periode berjalan. Pengecekan masa berakhir kontrak ini dilakukan pada tanggal 15 (lima belas) setiap bulannya. Nama-nama karyawan yang akan berakhir masa kontraknya kemudian dicatat dan diserahkan kepada kepala bagian karyawan yang

26 80 bersangkutan untuk mendapatkan rekomendasi apakah karyawan layak untuk diperbaharui kontrak kerjanya. Kepala bagian terkait kemudian meninjau karyawan untuk menentukan rekomendasi pembaharuan kontrak berdasarkan : a) Kebutuhan akan karyawan pada bagiannya b) Kinerja karyawan itu sendiri yang dilihat bedasarkan absensi dan hasil penilaian kinerja. Setelah itu Kepala bagian akan memberikan rekomendasi apakah karyawan yang bersangkutan berhak mendapatkan pembaharuan kontrak dan juga rekomendasi lama masa berlaku kontrak untuk surat kontrak baru karyawan. Hasil peninjauan kepala bagian kemudian diserahkan kembali kepada bagian personalia. Berdasarkan rekomendasi dari kepala bagian, bagia personalia kemudian membuat surat kontrak baru untuk karyawan yang direkomendasikan oleh kepala bagian. Surat kontrak baru yang telah ditandatangani oleh karyawan kemudian akan dicatat kembali pada catatan karyawan kontrak oleh bagian personalia. Sedangkan untuk karyawan yang direkomendasikan untuk tidak diperpanjang kontraknya, bagian personalia akan memberikan pemberitahuan secara lisan kepada karyawan yang bersangkutan. Bedasarkan proses yang dijabarkan mengenai perpanjangan kontrak, maka penulis melihat beberapa permasalahan yang terdapat di dalamnya yaitu buku pencatatan karyawan kontrak berbentuk masih berbentuk fisik. Dengan jumlah karyawan yang banyak, tentunya bagian

27 81 personalia akan memerlukan banyak waktu dalam melakukan pengecekkan status kontrak karyawan dengan cara melihatnya satu per satu. Hal ini dapat menyebabkan adanya kemungkinan data karyawan terlewat sehingga karyawan yang seharusnya diperbaharui kontraknya harus tertunda. Gambar 3.7 merupakan Activity Diagram yang dibuat untuk menjelaskan proses Perpanjangan kontrak karyawan PT. Pancamitra Packindo.

28 Gambar 3.7 Activity Diagram Prosedur Perpanjangan Kontrak PT. Pancamitra Packindo 82

29 Cuti dan Izin Khusus Permohonan cuti dilakukan jika karyawan ingin meninggalkan kantor dengan alasan tertentu. Jenis cuti ada 2 macam, yaitu izin khusus dan cuti tahunan. Izin khusus tidak mempengaruhi jatah cuti, karena alasannya dianggap mendesak dan tak terduga seperti kematian, keluarga sakit, pernikahan keluarga dan kehamilan. Sedangkan cuti tahunan adalah jatah cuti yang diberikan secara massal oleh PT. Pancamitra Packindo untuk masing-masing karyawan yang berjumlah 12 hari cuti dalam setahun. Yang pelaksanaannya diatur sebagai berikut : a) Cuti Massal yang biasanya dilakukan pada hari besar keagamaan, dimana pada cuti ini seluruh karyawan perusahaan diliburkan. b) Cuti Pribadi, yaitu cuti yang dapat diambil oleh karyawan diluar cuti massal. c) Untuk karyawan yang memiliki masa kerja lebih dari 1 tahun, 5 (lima) hari sisanya pelaksanaanya diatur sendiri oleh masing-masing karyawan. d) Untuk karyawan yang memiliki masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun maka akan diberlakukan utang cuti pada saat Hari raya Idul Fitri dan Natal, sehingga tidak memiliki jatah cuti lagi. Untuk prosedur cuti karyawan, akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Ijin cuti khusus untuk keperluan yang bersifat tidak mendadak sepeti, pernikahan keluarga, kehamilan maka karyawan meminta Surat Permohonan Tidak Masuk Kerja kepada bagian personalia

30 84 2. Karyawan mengisi Surat Permohonan Tidak Masuk Kerja 3. Surat Permohonan Tidak Masuk Kerja diberikan ke kepala bagian yang bersangkutan dan diteruskan kepada Manajer untuk di tandatangani. 4. Surat Permohonan Tidak Masuk Kerja kemudian dilanjutkan kepada bagian personalia untuk disimpan dan disesuaikan dengan catatan kehadiran karyawan. Ijin cuti diluar cuti tahunan dan cuti khusus akan menyebabkan karyawan tidak mendapatkan Upah harian dan tunjangan tidak tetap untuk karyawan mingguan. untuk karyawan bulanan, ijin cuti tersebut akan menyebabkan potongan tunjangan tidak tetap. Gambar 3.8 merupakan Activity Diagram yang dibuat untuk menjelaskan proses Pengajuan Cuti karyawan PT. Pancamitra Packindo.

31 85 Gambar 3.8 Activity Diagram Prosedur Pengajuan Cuti Karyawan PT. Pancamitra Packindo Prosedur Promosi dan Mutasi Promosi Proses mutasi karyawan yang dilakukan pada PT Pancamitra Packindo dijelaskan sebagai berikut : a) Perusahaan memberikan kesempatan kepada pekerja untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi guna mengisi lowongan jabatan yang ada, dengan mempertimbangkan : kemampuan dan prestasi kerja, masa kerja dan masa menjabat pada jabatan sekarang, pengalaman kerja, diketahui dan disetujui oleh manajemen

32 86 b) Bilamana seorang pekerja akan dipromosikan untuk suatu jabatan tertentu, maka diperlukan satu masa tertentu untuk penilaian atas kemampuan pada jabatan baru tersebut untuk itu kepada pekerja tersebut diberikan pengangkatan sementara yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang c) Pengangkatan sementara berlaku maksimum untuk jangka waktu selama enam bulan d) Setelah melalui pengangkatan sementara tersebut dengan hasil yang baik, maka perusahan memberikan surat keputusan, yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. e) Promosi jabatan berpengaruh terhadap gaji karyawan Mutasi Proses mutasi karyawan yang dilakukan pada PT Pancamitra Packindo dijelaskan sebagai berikut : a) Demi kelancaran kegiatan perusahaan serta pendayagunaan tenaga kerja, perusahaan dapat dan berhak menempatkan dan memutasikan pekerja untuk suatu jabatan atau pekerjaan keseluruh bagian yang ada di PT. Pancamitra Packindo.Mutasi dapat dilakukan dengan alasan-alasan : i. Bertambahnya pekerjaan di suatu tempat dengan memperhatikan ketrampilan dan kemampuan pekerja

33 87 dan mempertimbangkan kariernya di dalam perusahaan. ii. Memberikan pekerjaan kepada pekerjaan yang mempunyai potensi untuk maju, agar dapat mengembangkan kariernya. iii. Pekerja yang karena kesehatannya menurut nasehat dokter tidak memungkinkan ia bekerja dalam jabatan/pekerjaan yang didudukinya iv. Karena kebutuhan operasional ditempat lain v. Karyawan memiliki masalah atau kinerja yang buruk pada bagian dimana ia dipekerjakkan. Pelaksanaan mutasi terlebih dahulu wajib disampaikan dengan pekerja yang bersangkutan selambat-lambatnya 2 minggu sebelum tanggal pelaksanaan, kecuali dalam keadaan mendesak sesuai dengan kebutuhan operasional. Bagian personalia akan membuat form mutasi sesuai dengan surat keputusan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang Demosi Perusahaan dapat melakukan demosi kepada pekerja dengan mempertimbangkan : kemampuan dan prestasi kerja, loyalitas, etos kerja, kejujuran, disiplin dan diketahui dan disetujui oleh manajemen. Demosi akan berpengaruh terhadap gaji karyawan.

34 Pemutusan Hubungan Kerja Pemutusan Hubungan Kerja dengan karyawan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yaitu : a) Pengunduran diri Pengunduran diri seorang pekerja dari pekerjaannya dapat dilakukan secara resmi dengan mengajukan permohonan diri secara tertulis 1 (satu) bulan sebelumnya. Dalam hal ini perusahaan tidak berkewajiban memberikan uang pesangon dan penghargaan masa kerja, kecuali apabila pekerja tersebut telah bekerja 5 (lima) tahun terus menerus tanpa pernah putus dengan penilaian prestasi baik, maka perusahaan akan memberikan uang pisah yang besarnya sbb : i. Masa Kerja 5 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 10 tahun : 2 bulan Upah/gaji pokok ii. Masa Kerja 10 Tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun : 4 bulan Upah/gaji pokok iii. Masa Kerja 15 Tahun atau lebih mendapat : 6 bulan Upah/gaji pokok b) PHK dengan alasan mendesak Bagi pekerja yang di PHK karena alasan mendesak tidak berhak atas surat referensi, udang pesangon dan uang penghargaan masa kerja, tetapi berhak atas uang penggantian hak dan uang pisah yang besarnya adalah sebagai berikut : i. Masa kerja 5 tahun atau lebih tetapi kurang dari 10 tahun : 2 bulan Upah/gaji pokok

35 89 ii. Masa kerja 10 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun : 4 bulan Upah/gaji pokok iii. Masa Kerja 15 Tahun atau lebih : 6 bulan Upah/gaji pokok c) Berakhirnya masa kontrak Dalam pemutusan hubungan kerja yang diakibatkan oleh berakhirnya masa kontrak perusahaan tidak berkewajiban untuk memberikan imbalan atau pesangon diluar apa yang tercantum dalam surat perjanjian kontrak Hasil Analisis Aktivitas Manajemen SDM yang berjalan Berdasarkan analisis aktivitas manajemen SDM yang saat ini sedang berjalan pada PT. Pancamitra Packindo, ditemukan beberapa kebutuhan perbaikan antara lain : a) Proses Permintaan karyawan dari manajer kepada bagian personalia yang tidak terdokumentasi, melainkan hanya memalui pernyataan lisan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan pada PT. Pancamitra Packindo. Berdasarkan hal ini, akan maka akan diusulkan prosedur permintaan karyawan melalui Surat Permintaan Karyawan yang akan dibuat oleh manajer kepada bagian personalia sehingga setiap kebutuhan karyawan dapat didokumentasikan dan dijadikan dasar oleh bagian personalia untuk dapat melakukan perekrutan karyawan.

36 90 b) Data pelamar yang hanya dikelola secara manual yang menyebabkan perusahaan kesulitan mencari kandidat dari data pelamar yang sesuai pada data pelamar yang sudah ada sehingga perusahaan harus mengulangi proses pembukaan lamaran lagi untuk setiap adanya kebutuhan karyawan hal ini tentunya menyebabkan tidak efisiennya proses perekrutan dikarenakan perusahaan akan membutuhkan biaya untuk membuat lowongan kerja baru setiap kali ada kebutuhan karyawan. Berdasarkan hal ini, maka akan diusulkan adanya suatu fitur yang memungkinkan penyimpanan data pelamar sesuai dengan kualifikasi pekerjaan sehingga akan memudahkan bagian personalia dan mengjemat biaya pemasangan iklan. c) Perekrutan internal yang belum berjalan dengan maksimal yang disebabkan sulitnya bagi manajer dan bagian personalia untuk dapat mencari kandidat dari karyawan yang ada. Hal ini dikarenakan belum adanya suatu pencatatan mengenai riwayat karyawan dengan baik, karena selama ini, proses pencatatan data karyawan hanya dilakukan secara sederhana melalui Microsoft excel yang mendokumentasikan data karyawan secara sederhana dan dokumen fisik yang disimpan sebagai berkas karyawan. belum ada pencatatan yang menyimpan data terbaru dari karyawan dan riwayat karyawan selama bekerja seperti penilaian kinerja. Sehingga kalaupun perusahaan melakukan perekrutan internal, hanya dilakukan berdasarkan penilaian subjektif dari manajer. Berdasarkan hal ini, maka dipertimbangkan adanya kebutuhan sistem administrasi personalia yang menangani pengelolaan data karyawan

37 91 dengan baik dan terintegrasi sehingga dapat memberikan informasi terbaru mengenai karyawan dan membantu manajer maupun bagian personalia untuk mempertimbangkan promosi dengan lebih objektif. d) Pencatatan data surat kontrak dan pemberian data rekomendasi perpanjangan surat kontrak oleh kepala bagian yang masih dilakukan secara manual yang masih berjalan kurang efisien. Berdasarkan hal ini, akan dipertimbangkan fitur untuk pengelolaan data surat kontrak karyawan yang terintegrasi antara bagian personalia dan kepala bagian, sehingga pengelolaan kontrak karyawan dapat dilakukan dengan lebih cepat. e) Alur dari proses penilaian kinerja yang dilakukan yang dirasa terlalu panjang dan tidak efisien karena manajer harus melakukan pengcekan kembali hasil penilaian kinerja karyawan yang telah dilakukan oleh kepala bagian untuk memastikan bahwa penilaian kinerja telah dilakukan dengan objektif. Selain tidak efisien, cara ini juga dirasa kurang efektif, karena adanya kemungkinan terbatasnya pengetahuan manajer terhadap kinerja seluruh karyawan yang ada didivisinya. Berdasarkan hal itu, maka diusulkan adanya suatu standar penilaian kinerja sebagai pedoman atau acuan bagi kepala bagian untuk menilai kinerja karyawan dengan lebih objektif. Sehingga tidak lagi diperlukan adanya verifikasi manajer terhadap penilaian kinerja. f) Proses pencatatan absensi karyawan yang masih dilakukan secara manual,. Proses ini dirasa kurang efisien, karena staff personalia membutuhkan banyak waktu untuk melakukan rekap absensi karyawan dari kartu absensi

38 92 ke dalam catatan absensi. Hal ini menimbulkan kemungkinkan human error dalam melakukan rekap absensi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan. Berdasarkan hal ini, maka diusulkan suatu sistem absensi dengan teknologi sidik jari yang terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia yang akan dibangun dimana berfungsi melakukan pencatatan waktu hadir karyawan dengan lebih efisien dan efektif. g) Prosedur pembayaran gaji karyawan yang masih dilakukan dengan pembayaran tunai dan dibayarkan pada periode mingguan yang dapat menimbulkan resiko kesalahan dalam memasukkan jumlah uang kedalam amplop gaji karyawan. Proses ini juga akan menjadi kendala sendiri apabila akhir pekan dan akhir bulan jatuh pada hari yang sama, karena bagian personalia harus melakukan perhitungan gaji bulanan untuk karyawan bulanan dan peritungan gaji mingguan dan uang tunai untuk pembayaran gaji/upah untuk karyawan yang gajinya dibayarkan secara mingguan. Berdasarkan kendala yang ada, maka diusulkan suatu prosedur pembayaran gaji yang baru, dimana proses pembayaran gaji dilakukan sekaligus psda akhir bulan untuk seluruh karyawan. Selain itu juga pertimbangan untuk melakukan perhitungan gaji/upah karyawan secara otomatis berdasarkan pencatatan absensi, lembur dan cuti pada sistem informasi sumber daya manusia yang akan dibangun yang akan dapat diakses langsung oleh bagian kasir untuk melakukan pembayaran gaji karyawan.

39 Audit SDM Untuk mendukung analisis pada proses bisnis yang saat ini sedang berjalan, maka dilakukan Audit SDM untuk mengetahui efektifitas dari fungsifungsi manajemen sumber daya manusia. pada penulisan ini, metode audit SDM yang dilakukan adalah dengan daftar periksa untuk objek-objek atau permasalahan yang ingin diketahui dan survey melalui kuesioner Daftar Periksa Daftar periksa merupakan alat bantu untuk mengumpulkan informasi awal mengenai berbagai aspek manajemen sumber daya manusia yang ingin diketahui. Dengan daftar periksa ini mampu mengarahkan perhatian lebih mendalam pada aspek-aspek manajemen sumber daya manusia yang di pandang di perlukan bagi perusahaan yang diukur dalam 5 skala efektititas. Aspek aspek manajemen sumber daya manusia yang diperiksa berdasarkan ruang lingkup sistem manajemen sumber daya manusia oleh Samsudin (2006, p49), terdapat beberapa aspek yang tidak diikutsertakan dengan mempertimbangkan adanya beberapa aspek yang serupa yang sudah terwakili oleh 1(satu) aspek. Hasil daftar periksa yang dilakukan seperti yang disajikan pada Table 3.2 berikut:

40 94 Tabel 3.2 Daftar Periksa Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Pancamitra Packindo No Aspek yang diperiksa T / S Tingkat efektivitas Perekrutan dan Seleksi S * 2 Administrasi Personalia S * 3 Kompensasi dan Benefit S * 4 Penilaian Kinerja S * 5 Pelatihan S * Keterangan : T = Tidak ada/ tidak dilaksanakan S = Sudah ada/sudah dilaksanakan Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Harapan Karyawan ( Tingkat Kepentingan) Kriteria Efektivitas Aspek Manajemen SDM Keterangan Bobot Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup Baik 3 Kurang Baik 2 Tidak Baik 1 Daftar yang dibuat merupakan hasil wawancara dengan Manajer personalia PT. Pancamitra Packindo yang akan diuraikan sebagai berikut: a) Perekrutan dan Seleksi Proses perekrutan dan seleksi yang saat ini sedang berjalan pada dasarnya telah dilakukan dengan cukup baik dan efektif, karena kebutuhan tenaga kerja dalam perusahaan selama ini telah dapat dipenuhi oleh bagian personalia. Namun belum terdokumentasikannya permintaan karyawan yang ada dan data pelamar yang masuk dan juga belum berjalannya prosedur

41 95 perekrutan internal sebagai prioritas kebutuhan tenaga kerja, menyebabkan proses perekrutan dan seleksi pada PT. Pancamitra Packindo belum dilakukan secara maksimal. Mempertimbangkan hal ini, maka diberikan nilai 3 (cukup baik) untuk aspek perekrutan dan seleksi. b) Administrasi Personalia Kegiatan pegelolaan data karyawan dirasa belum berjalan dengan baik karena data masih disimpan dengan cara yang sederhana dan tidak terintegrasi. Hal ini menyulitkan bagian personalia maupun manajemen untuk mendapatkan data yang akurat, terkini mengenai karyawan untuk dapat mendukung kebijakan-kebijakan personalia (seperti promosi, mutasi, dan demosi). Mempertimbangkan hal inilah, diberikan nilai 2 (kurang baik) untuk aspek administrasi personalia c) Kompensasi dan Benefit Berdasarkan wawancara dengan Manajer Personalia, prosedur penginputan absensi yang seringkali menimbulkan human error dan menyebabkan kesalahan pada penginputan data absensi menyebabkan perhitungan gaji yang tidak akurat. Selain itu, prosedur pembayaran gaji karyawan yang masih menggunakan sistem mingguan dan pembayaran dengan uang tunai menyebabkan sistem penggajian perusahaan berjalan dengan tidak efektif dan beresiko, bagian personalia harus dirumitkan dengan perhitungan gaji secara tunai, belum lagi, resiko uang

42 96 yang hilang atau kesalahan memasukkan uang ke dalam amplop. Berdasarkan pertimbangan ini, maka diberikan nila 2 (kurang baik) untuk proses sistem kompensasi dan benefit. d) Penilaian Kinerja Penilaian kinerja yang saat ini sedang berjalan pada PT. Pancamitra Packindo pada dasarnya telah berjalan dengan cukup baik, karena penilaian yang dilakukan telah dapat menilai kinerja karyawan dengan cukup baik. Namun dengan memertimbangkan hasil penilaian kinerja yang masih belum dapat didokumentasikan dengan maksimal untuk dapat dijadikan pertimbanganpertimbangan lebih lanjut manajemen, dan masih adanya recent behavior bias yang mungkin terjadi pada proses penilaian kinerja, maka diberikan nilai 3 (cukup baik) untu aspek penilaian kinerja. e) Pelatihan Untuk aspek Pelatihan pada manajemen sumber daya manusia PT. Pancamitra Packindo, memang dirasa belum berjalan dengan baik. Karena minimnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan karena kurangnya dukungan dari manajemen, prosedur pelatihan yang tidak terencana, dan juga tidak adanya evaluasi pelatihan yang dilakukan untuk menilai efektivitas dari pelatihan tersebut. Mempertimbangkan hal tersebut, maka diberikan nilai 2 (kurang baik) pada aspek pelatihan. Dari hasil daftar periksa yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perlu adanya perbaikan pada aspek administrasi personalia, kompensasi

43 97 dan benefit, dan pelatihan dan perbaikan ada aspek-aspek manajemen sumber daya manusia seperti perekrutan, dan penilaian kinerja untuk memperbaiki manajemen SDM perusahaan secara keseluruhan Survey Kuesioner Penilaian Aktivitas SDM dan Kepuasan Kerja Karyawan Untuk mendukung penelitian, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner dari karyawan mengenai penilaian terhadap aktivitas SDM. Populasi yang digunakan adalah karyawan PT. Pancamitra Packindo pada akhir Oktober 2011 yang terdiri dari 368 orang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin, dimana tingkat presisi ditetapkan sebesar 10%. Melelui rumus tersebut, diperoleh perhitungan sebagai berikut : , ,68 78,63 80

44 98 Jumlah sampel diperoleh sampel miniman sebanyak 80 sampel, dan ditetapkan jumlah sampel yang diambil adalah 80 sampel. Kuesioner berisi pertanyaan umum mengenai profil responden, dan 14 pernyataan berhubungan dengan fungsi-fungsi sistem informasi sumber daya manusia yang berisi 5 fungsi sistem manajemen sumber daya manusia yang digunakan oleh Tunggal (1995,p189) pada Selamet (2008). Terdapat beberapa pernyataan yang tidak diikutsertakan dengan mempertimbangkan ruang lingkup skripsi dan beberapa pernyataan yang serupa yang mewakili 1 pernyataan. Instrumen pernyataan fungsi sistem sumber daya manusia dapat dilihat pada Table 3.4 berikut : Tabel 3.4 Instrumen Pernyataan Fungsi Sistem Sumber Daya Manusia Dimensi Pernyataan Perekrutan dan Seleksi Menurut saya proses perekrutan yang berjalan dalam perusahaan saat ini berjalan dengan efektif baik, yaitu dapat memenuhi kekosongan posisi di perusahaan Menurut saya, perusahaan telah memberikan prioritas bagi karyawan untuk dapat mengisi posisi yang kosong (penjelasan : seperti promosi dan mutasi untuk mengisi posisi kosong di perusahaan) Saya merasa seleksi karyawan baru telah dilakukan dengan adil sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang ada. (penjelasan : bukan karena hubungan kekeluargaan, atau koneksi semata) Menurut saya tes yang diberikan dalam proses seleksi dapat menggambarkan kemampuan pelamar sesuai dengan pekerjaan yang dilamarnya ( penjelasan : tes berkaitan dengan spesifikasi pekerjaan yang dilamar) Pelatihan dan 5 Saya merasa pelatihan yang ada diperusahaan sudah

45 99 pengembangan memberikan manfaat bagi saya dalam implementasi pekerjaan saya ( penjelasan : pelatihan meningkatkan produktivitas kerja saya) 6 Saya merasa program pelatihan yang diberikan perusahaan telah berjalan dengan efektif dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja saya. Penilaian Kinerja Menurut saya perusahaan senantiasa melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang telah diberikan untuk menilai efektivitas Menurut saya, penilaian kinerja telah dilakukan berdasarkan standar penilaian yang objektif dan berdasarkan aspek yang berkaitan dengan pekerjaan yang saya lakukan Menurut saya, penilaian kinerja telah dilakukan berdasarkan standar penilaian yang objektif dan berdasarkan aspek yang berkaitan dengan pekerjaan yang saya lakukan Saya merasa hasil penilaian kinerja yang dilakukan bagian personalia didikumentasikan dengan baik dan dijadikan dasar untuk kenaikan gaji, promosi dan mutasi 11 Saya merasa hasil penilaian kinerja yang dilakukan bagian personalia didikumentasikan dengan baik dan dijadikan dasar untuk kenaikan gaji, promosi dan mutasi Kompensasi dan benefit 12 Saya merasa sistem kompensasi yang diberikan perusahaan telah memotivasi saya dalam bekerja ( ada rencana insentif tambahan bagi karyawan yang lembur, kehadiran penuh,dll) Saya merasa perushaan telah melakukan sistem pembayaran gaji dan pemberian insentif dengan sesuai (penjelasan : adil, sesuai 13 dengan usaha atau kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan, sesuai dengan rata-rata pendapatan pada jabatan yang sama diperusahaan lain dan mematuhi peraturan pemerintah) 14 Menurut saya sistem perhitungan gaji yang dilakukan bagian

46 100 personalia sudah akurat dalam menghitung gaji karyawan Sumber : Tunggal (Slamet (2008)) Teknik pengukuran sampel yang digunakan adalah format skala Likert yang digunakan adalah skala Likert lima poin, yaitu seperti yang dijelaskan pada table 3.5 dan table 3.6 : Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Persepsi Karyawan ( Tingkat Kinerja) Kriteria Penilaian Persepsi Karyawan (Tingkat Kinerja) Keterangan Bobot Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Kurang Puas 2 Tidak Puas 1 Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Harapan Karyawan ( Tingkat Kepentingan) Kriteria Penilaian Persepsi Karyawan (Tingkat Kinerja) Keterangan Bobot Sangat Penting 5 Penting 4 Cukup Penting 3 Kurang Penting 2 Tidak Penting Uji Validitas Uji validitas adalah ujia tentang kemampuan suatu kuesioner dalam mengukur yang ingin diukur. Dengan menggunakan bantuan software SPSS, dari hasil perhitungan ttabel dengan tingkat kepercayaan 90% dan derajat kebebasan

47 101 sebesar 78, didapatkan hasil sebesar 1,29. Dari ttabel yang telah dihitung diperoleh hasil rtable, yaitu 0,145. Keputusan dilakukan dengan melihat hasil output Corrected Item-Total Correlation dimana jika koefisien r positif dan lebih besar dari nilai rtabel maka butir pernyataan dinyatakan telah valid (Santoso, 2001: 277) Pada tabel di bawah ini, semua butir pernyataan, adalah valid karena lebih besar dari 0,145 Tabel 3.7 Uji Validitas Pernyataan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia No. Corrected Item- Pernyataan Total Correlation r tabel status valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid Uji Reliabilitas Reliabilitas alat ukur (instrument) diperlihatkan oleh koefisien alpha lebih besar atau sama dengan 0,6 maka instrumen dalam kuesioner cukup reliable (Setiaji,2004, p67). Uji reliabilitas

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Wawancara L.1 LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Wawancara Hasil Wawancara denan Kepala Personalia : Apakah Proses perekrutan di perusahaan telah dapat memenuhi permintaan tenaa kerja? Menurut saya, aktivitas perekrutan

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan, BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Technology

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN Hal : Permohonan pengisian Kuisioner Kepada: Yth. Bapak / Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Definisi Prosedur dan Upah Kata prosedur sering kita temui dalam keseharian. Ada prosedur kerja, prosedur pengupahan dan sebagainya. Simamora (006) didalam manajemen sumber daya

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Sertco Quality didirikan pada tahun 2004 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 17 Oktober 2001 berganti nama melalui akte perubahan. induk perusahaan dan berdiri sendiri.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 17 Oktober 2001 berganti nama melalui akte perubahan. induk perusahaan dan berdiri sendiri. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA didirikan pada tanggal 31 Januari 2000, dengan nama awal PT Sucofindo Nissesa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo LAMPIRAN-LAMPIRAN L1 Metode Pengumpulan Data L2 Proses Tinjauan Pelanggan L3 Form Penawaran Harga L4 Purchase Order L5 Surat Jalan L6 Invoice L7 Faktur Pajak L8 Voucher Penerimaan L9 Rencana Penerimaan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA Purba Juniarto Sidabutar Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K. H.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. pesanan dari perusahaan textile di sekitar kota Bandung dan Jakarta.

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. pesanan dari perusahaan textile di sekitar kota Bandung dan Jakarta. 38 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Nagasakti Kurnia Textile Mills pada mulanya merupakan perusahaan dagang yang bernama PD. Nagamas. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Zima Trans Logistic ini mendapat pengesahan akta dengan nomor AHU-100559.AH.01.01 Tahun 2008. Kantor pusat perusahaan ini bertempat di Komplek

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PROSEDUR Dalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan tidak lepas dari berbagai macam prosedur. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, yang biasanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: Suatu urutan kegiatan klerikal biasannya

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) Hesti Dwi Maharani Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 45 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Koperasi Rusamas berdiri pada 19 September 1985, dan beralamat di Jl. Utama PLTU Suralaya, Suralaya Merak 42456 Kota Cilegon.

Lebih terperinci

Formulir Calon Operator Mesin Rajut

Formulir Calon Operator Mesin Rajut Sinar Terang Fajar Lampiran 1 Tekstile Industry Formulir Calon Operator Mesin Rajut Diisi Dengan Tulisan Tangan, HURUF CETAK Hal. 1/2 Jabatan Yang Dilamar : Operator Mesin Rajut Diisi tanggal : DATA PRIBADI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) A. Pertanyaan Umum Keterangan ڤ diisi dengan memberi tanda ( ) sesuai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

LM FE UI Salemba LAMPIRAN. 1. Lampiran kuisioner. Lingkungan Pengendalian

LM FE UI Salemba LAMPIRAN. 1. Lampiran kuisioner. Lingkungan Pengendalian LAMPIRAN 1. Lampiran kuisioner Lingkungan Pengendalian No PERTANYAAN YA TIDAK Keterangan 1 Apakah komunikasi standar nilai perilaku PT. Jasa Raharja tempat Bapak/Ibu bekerja terhadap pegawai dinyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengeluaran Kas Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: 1. Bagian yang terkait dan diskripsi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Survei pendahuluan adalah permulaan yang digunakan dalam merencanakan tahap-tahap audit berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai semua

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2012 BADAN WAKAF INDONESIA. Kepegawaian. Administrasi. PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Sumber Mas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai efektifitas, produktivitas dan efisiensi pada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai efektifitas, produktivitas dan efisiensi pada perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi diambil secara cepat, tepat dan akurat. Dalam pencapaian tersebut perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi dengan menggunakan sistem komputerisasi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI IV.1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan yang dilakukan adalah atas aktivitas yang berkaitan dengan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada P Linda Gallery Sejahtera yang akan dibahas disini hanya mencakup kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA.1. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU Andriani (01) menyatakan, bahwa didalam perusahaan yang diteliti masih terdapat banyak kelemahan yang dapat menimbulkan kecurangan seperti misalnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) Sistem Informasi Akuntansi adalah : Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,

Lebih terperinci

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia.

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia. PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) I. TUJUAN. 1. Setiap Karyawan Master Group harus mempunyai NIK 2. NIK sebagai dasar pengelolaan administrasi karyawan / Master Data II. SASARAN Kemudahan dan kelancaran

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal

Lebih terperinci