ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH LOKAL DI PASAR TRADISIONAL ARENGKA KOTA PEKANBARU

Transkripsi

1 1 ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH LOKAL DI PASAR TRADISIONAL ARENGKA KOTA PEKANBARU Abdul Rahma Tariga, Syaiful Hadi, Eri Sayamar ABSTRACT This research aimed to aalyze the attitude, subjective orm ad cosumer behavior towards buyig local fruit. This research was coducted i traditioal market Aregka Pekabaru. Source of data was primary data from iterview with respodets usig accidetal radom samplig. Methods of aalysis is Fishbei formula to show cosumers attitude to certai object ad to kow cosumers decisio makig process. The results showed that the attitude of cosumers i buyig local fruit is good. Subjective orm cosumers idicate referet ot affect cosumers i buyig local fruit. The cosumers behavior i buyig local fruit showed a sigificat positive result is good. Keywords : attitude, subjective orm, cosumer behavior

2 2 PENDAHULUAN Idoesia merupaka egara agraris yag meghasilka berbagai macam komoditi pertaia, salah satuya adalah buah-buaha. Buah-buaha sebagai salah satu taama hortikultura memegag pera petig utuk meigkatka mutu gizi dalam makaa sehari-hari yag dibutuhka oleh setiap orag. Buah megadug bayak vitami serta mieral yag merupaka kompoe gizi petig bagi tubuh setiap mausia. Kosumsi masyarakat Idoesia terhadap buah buaha saat ii belum memeuhi stadar. Tigkat kosumsi sayur da buah masyarakat Idoesia saat ii masih redah. Stadar kosumsi yag direkomedasika oleh Food ad Agriculture Orgaizatio (FAO) yaitu 73 kilogram per kapita per tahu sedagka di Idoesia saat ii tigkat kosumsi sayur da buah haya 40 kilogram per kapita per tahu. Tigkat kosumsi masyarakat aka buah lokal diataraya dipegaruhi oleh perilaku kosume dalam megambil keputusa pembelia buah lokal utuk memuaska atau memeuhi kebutuha da keigia. Bayak faktor yag mempegaruhi perilaku pembelia kosume, diataraya adalah faktor psikologis yag terkait dega motivasi, pegetahua da sikap. Pekabaru merupaka kota dega perkembaga ekoomi yag cukup pesat, sehigga mempegaruhi perilaku da gaya hidup masyarakatya. Baik utuk pemeuha kebutuha primer, sekuder, da tersier. Dega kodisi tersebut kosumsi utuk buah-buaha juga mejadi prioritas dalam memeuhi asupa gizi. Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru memiliki jumlah pejual buah yag cukup bayak yaitu sekitar 27 pejual buah. Pejual buah tersebut mejual buah impor da buah lokal. Buah impor terdiri dari apel, pir da kelegkeg. Sedagka buah lokal terdiri dari jeruk, pisag, semagka, alpukat, magga, melo, salak, da buah aga. Respo kosume terhadap buah lokal perlu medapat perhatia dari pihak pejual buah. Pejual buah perlu memahami bagaimaa sikap kosume terhadap buah lokal sehigga pejual buah dapat merecaaka atau megembagka strategi pemasara yag efektif da efisie dalam mejagkau kosume. Berdasarka uraia di atas maka perumusa masalah dalam peelitia ii adalah: Bagaimaa sikap kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru; Bagaimaa perilaku kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru. Adapu tujua peelitia ii adalah megaalisis sikap kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru da megaalisis perilaku kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru.

3 3 METODE PENELITIAN Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka di Kota Pekabaru tepatya di Pasar Tradisioal Aregka dega megambil respode kosume buah lokal. Pemiliha lokasi ii berdasarka atas pertimbaga bahwa pasar tersebut merupaka setra pejuala buah lokal da ramai dikujugi oleh kosume di kota Pekabaru. Peelitia dilaksaaka selama bula Mei 2013 sampai bula November 2013 yag meliputi peyusua proposal, pegumpula data da peulisa skripsi. Metode Pegambila Sampel da Data Pegambila sampel kosume dalam peelitia ii megguaka tekik Accidetal Radom Samplig yaitu respode yag bertemu lagsug da kebetula membeli buah-buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka. Peetua jumlah sampel dalam peeltia yag dipilih dari populasi yag tidak ormal, tidak diharapka aka tepat. Aka tetapi utuk sampel yag lebih besar atau sama dega 30 terlepas dari distribusi populasiya, dapat diaggap medekati distribusi ormal. Dega demikia peelitia ii megguaka sampel sebayak 40 respode. Aalisis Data Metode aalisis yag diguaka dalam peelitia ii megacu pada tekik aalisis dalam teori reasoed actio, yaitu model yag dikembagka oleh Fishbei. Model Aalisis Fishbei yaitu suatu model yag meujukka sikap kosume terhadap suatu objek tertetu didasarka pada peragkat kepercayaa yag dirigkas megeai atribut objek yag bersagkuta yag diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut (Egel, 1995). 1. Model Sikap (AB) Utuk megaalisis sikap kosume terhadap pembelia buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru, diguaka rumus sebagai berikut : AB i1 b i e i (Umar, 2000) Dalam hal ii b i da e i masig-masig diperoleh dega megguaka rumus sebagai berikut : b i ri f ( xi ) i 1 da e i i1 r f ( y ) i i

4 4 Keteraga : r i = Bobot skor ke-i f(x i ) = Jumlah respode yag memiliki bobot skor ke-i utuk variabel keyakia (b i ) f(y i ) = Jumlah respode yag memiliki bobot skor ke-i utuk variabel evaluasi (e i ) AB = Sikap total idividu terhadap atribut buah lokal b i = Kekuata keyakia kosume terhadap atribut buah lokal e i = Evaluasi terhadap atribut buah lokal = Jumlah kriteria atribut buah lokal yag releva Bobot = a : 2, b : 1, c : -1, da d : -2 Variabel ii bersifat iteral idividu, berkaita lagsug dega objek peelitia da atribut-atribut lagsug yag memiliki peraa petig dalam pegukura perilaku. Dalam peelitia ii kompoe atribut buah lokal utuk aalisis variabel keyakia da sikap adalah : a. Atribut yag melekat pada buah lokal yaitu kesegara, wara, kaduga zat, mafaat bagi kesehata, harga, da kemudaha memperoleh. b. Variabel keyakia, yaitu keyakia idividu terhadap atribut buah lokal. c. Variabel evaluasi, yaitu akibat yag ditimbulka jika megkosumsi buah lokal. Peetua ilai sikap berdasarka skala sikap kosume dimaa keyakia ideal yag diguaka adalah -2, -1, 0, 1, 2, sehigga diperoleh retag skala sikap pada Tabel 1 dibawah ii: Tabel 1. Retag Skala Sikap Kosume Sikap Kosume Skor Retag Nilai Sagat Tidak Baik -2-2 AB < -1 Tidak Baik -1-1 AB < 0 Cukup 0 AB = 0 Baik 1 0 < AB 1 Sagat Baik 2 1 < AB 2 2. Model Norma Subjektif (SN) Utuk megetahui pegaruh orma subjektif yag timbul dari refere yag berdampak terhadap perilaku kosume dalam pembelia buah lokal diguaka rumus sebagai berikut : SN NB j MC j (Umar, 2000) j1 Dalam hal ii NB j da MC j masig-masig diperoleh dega megguaka rumus sebagai berikut :

5 5 r jf (y j ) j rj f ( x j ) j NB 1 J da MC j Keteraga : r j = Bobot skor ke-j f(x i ) = Jumlah respode yag memiliki bobot skor ke-i utuk variabel keyakia ormatif (NB j ) f(y i ) = Jumlah respode yag memiliki bobot skor ke-i utuk variabel motivasi (MC j ) SN = Norma Subjektif NB j = Keyakia ormatif idividu MC j = Motivasi dari refere = jumlah refere yag releva bobot = a: 2, b: 1, c: -1 da d: -2 Variabel ii bersifat eksteral da mempuyai pegaruh terhadap perilaku idividu. Variabel ii meekaka bahwa refere atau orag lai yag dipercaya berpegaruh terhadap keputusa kosume dalam membeli buah lokal. Variabel orma subjektif meurut Fishbei terbagi mejadi dua : a. Variabel keyakia ormatif, yaitu keyakia ormatif kosume bahwa orag lai (refere) yag berpedapat bahwa kosume sebaikya membeli buah lokal. b. Variabel motivasi, yaitu motivasi kosume utuk meuruti pedapat orag lai (refere) utuk membeli buah lokal. c. Kompoe-kompoe dari variabel keyakia ormatif da variabel motivasi terdiri dari : legalitas produk da orag sekitar. 3. Model Perilaku Megguaka Teori Reasoed Actio (BI) Utuk megetahui perilaku kosume dalam pembelia buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru berdasarka sikap da orma subjektif kosume, aka diguaka persamaa sebagai berikut: BI = W 1 (AB) + W 2 (SN) (Umar, 2000) Keteraga : BI = Perilaku Kosume (behaviour itetio) AB = Sikap total idividu kosume terhadap atribut buah lokal SN = Norma Subjektif W 1 W 2 = Nilai W 1 da W 2 didapat dega megguaka pedekata dari data empiris yaitu dega meghitug skor jawaba respode terhadap orma subjektif. Jika pegambila keputusa lebih bayak dilakuka oleh kosume sediri, maka ilai W 1 > W 2. Sebalikya, jika pegambila keputusa lebih bayak dilakuka karea pegaruh pihak lai, maka W 1 < W 2.

6 6 HASIL DAN PEMBAHASAN Aalisis Sikap Kosume terhadap Pembelia Buah Lokal (AB) Model Fishbei meekaka bahwa sikap kosume terhadap atribut suatu produk terbetuk karea adaya keyakia terhadap atribut produk yag releva dega keigia kosume serta hasil evaluasi terhadap atribut tersebut.. Dega mempegaruhi sikap kosume, para pemasar dapat mempegaruhi perilaku pembelia kosume. Suatu sikap yag diikuti oleh keyakia tiggi selai sulit berubah, juga besar kemugkiaya diwujudka dalam perilaku. 1. Keyakia Kosume terhadap Atribut Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru (bi) Keyakia (bi) adalah aalisis peryataa tetag keyakia yag timbul dari dalam diri kosume terhadap atribut yag dimiliki buah lokal. Atribut yag diteliti adalah kesegara, wara, kaduga zat, mafaat bagi kesehata, harga, da kemudaha memperoleh. Tabel 2 meujukka keyakia kosume terhadap atribut buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru. Tabel 2. Variabel Keyakia (bi) terhadap Atribut Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru No Keyakia Terhadap Skor Jawaba Atribut Buah Lokal Jumlah Skor 1 Kesegara ,750 2 Wara ,675 3 Kaduga zat ,625 4 Mafaat bagi kesehata ,750 5 Harga ,775 6 Kemudaha memperoleh ,175 Berdasarka Tabel 2 meujukka bahwa kosume meyakii atribut kemudaha memperoleh merupaka atribut yag palig diyakii dalam memilih buah lokal. Hal ii terlihat dari skor keyakia kosume yag palig besar yaitu 1,175. Ii dikareaka bahwa buah-buah lokal mudah didapatka, khususya di Pasar Tradisioal Aregka. Kosume meyakii bahwa buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka diaggap tidak terlalu jauh da mudah dijagkau. Atribut kedua yag palig mempegaruhi kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru adalah harga dega skor sebesar 0,775. Hal ii meujuka bahwa kosume meyakii bahwa harga buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka lebih murah dibadigka buah lokal ditempat-tempat lai seperti pasar moder. Selai itu buah lokal juga diyakii lebih murah daripada buah impor. Atribut selajutya yag mejadi pertimbaga kosume dalam membeli buah lokal adalah kesegara da mafaat bagi kesehata. Ii terlihat dari ilai variabel yag sama-sama memiliki skor sebesar 0,750. Kesegara buah lokal yag disediaka pejual mampu mearik miat kosume. Selai itu kosume meyakii buah lokal bermafaat bagi kesehata karea berbagai zat gizi da

7 7 vitami yag terkadug didalamya. Gizi da vitami sagat dibutuhka bagi tubuh mausia utuk mecegah berbagai peyakit. Hampir tidak ada buah yag tidak ama dikosumsi bagi mausia. Wara merupaka atribut yag juga diyakii kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru, dega skor sebesar 0,675. Wara merupaka ciri khas dari buah-buah lokal dikareaka wara yag cerah bisa membuat kosume tertarik pada buah lokal tersebut. Jika wara buah lokal cerah da tidak kusam, aka membuat kosume tertarik utuk membeliya. Atribut selajutya diyakii kosume dalam membeli buah lokal adalah kaduga zat dega skor sebesar 0,625. Kaduga zat yag dimaksud adalah zat gizi seperti vitami da mieral. Model Fishbei meyataka bahwa jumlah keyakia utama tetag suatu objek sikap cederug tidak lebih dari eam higga sembila atribut. Dega keterbatasa kapasitas kosume dalam meerjemahka da megitegrasika iformasi, jumlah keyakia utama atas beberapa jeis objek tertetu bahka mugki lebih sedikit. Keyataaya, ketika kosume memiliki pegetahua yag terbatas tetag produk dega tigkat keterlibata redah, sikap kosume didasarka kepada jumlah keyakia utama yag sagat sedikit mugki satu atau dua saja. Sebalikya sikap kosume terhadap produk yag lebih releva terhadap pribadi didasarka pada jumlah keyakia utama yag lebih bayak. Hal ii dikaitka dega evaluasi yag mecermika seberapa baik kosume meilai suatu atribut (Simamora, 2004). 2. Evaluasi Kosume terhadap Atribut Buah (ei) Evaluasi (ei) adalah aalisis peryataa tetag peilaia yag timbul dari dalam diri kosume akibat membeli buah tapa dipegaruhi faktor-faktor eksteral. Biasaya kosume melakuka evaluasi keutuga maupu kerugia yag ditimbulka jika megkosumsi buah. Pada saat megambil keputusa megeai apa yag aka dipilih, yag dipertimbagka adalah atribut produk. Evaluasi tigkat kepetiga atribut tersebut berbeda atara satu kosume da kosume lai (Simamora, 2004). Atribut yag di teliti oleh kosume pada buah lokal kesegara, wara, kaduga zat, mafaat bagi kesehata, harga, da kemudaha memperoleh. Hasil evaluasi kosume terhadap pembelia buah dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ii: Tabel 3. Variabel Evaluasi (ei) terhadap Atribut Buah No Evaluasi Terhadap Skor Jawaba Atribut Buah Jumlah Skor 1 Kesegara ,275 2 Wara ,900 3 Kaduga zat ,825 4 Mafaat bagi kesehata ,225 5 Harga ,600 6 Kemudaha memperoleh ,175 Atribut harga mejadi artibut yag palig petig dalam memilih buah. Kosume merasa bahwa atribut harga sebagai atribut petig yag mejadi

8 8 evaluasi kosume dalam pembelia buah. Buah yag hargaya murah da terjagkau aka mearik miat kosume utuk membeliya secara kosiste. Atribut harga memiliki skor sebesar 1,600. Atribut terpetig kedua yag mejadi evaluasi kosume dalam membeli buah adalah kesegara dega skor sebesar 1,275. Artiya kosume dalam membeli buah memetigka kesegara. Kesegara yag dimaksud adalah buah yag tidak dijual/disimpa dalam jagka waktu yag lama sehigga aka mempegaruhi tigkat kesegara buah tersebut. Semaki segar buah itu terlihat aka mearik miat kosume utuk membeliya. Atribut terpetig ketiga yag mejadi evaluasi kosume membeli buah adalah mafaat bagi kesehata dega skor 1,225. Kosume sagat memetigka mafaat buah bagi kesehata. Buah buaha bermafaat utuk mejaga kesehata tubuh, kekebala tubuh, kecatika kulit wajah, meyegarka tubuh, mejadika wajah terlihat awet muda, mecegah da meyembuhka berbagai peyakit, seperti peyakit luar maupu peyakit dalam. Atribut terpetig keempat yag mejadi evaluasi kosume dalam membeli buah adalah kemudaha memperoleh dega skor 1,17. Kosume memetigka atribut kemudaha memperoleh mejadi peilaia terpetig bagi kosume dalam membeli buah, yaitu kosume berharap tempat pejuala buah tidak haya terbatas di satu tempat saja. Buktiya kosume dapat membeli buah tidak haya di Pasar Tradisioal Aregka melaika tempat-tempat lai seperti Pasar Buah 88, Swalaya Fruit Ceter, Pasar Paam, bahka di piggira jala buah dapat ditemuka dega mudah. Atribut terpetig kelima yag mejadi evaluasi kosume dalam membeli buah adalah wara dega skor 0,900. Wara pada buah bukalah sekedar pembeda jeis atara buah satu dega laiya. Lebih dari itu, wara buah teryata merupaka iformasi kaduga utrisiya. Buah yag memiliki wara tertetu bermafaat utuk membagu sistem kekebala tubuh dega caraya sediri. Atribut terpetig terakhir yag mejadi evaluasi kosume dalam membeli buah adalah kaduga zat dega skor 0,825. Kaduga zat seperti vitami, mieral da terbebas dari residu baha-baha kimia yag berbahaya seperti pestisida da herbisida. 3. Sikap Kosume terhadap Produk Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru (AB) Pembetuka sikap dapat dipegaruhi oleh berbagai faktor. Faktor pertama yaitu pegalama pribadi. Sikap kosume terhadap suatu produk tidak haya berkeaa dega produk itu sediri melaika adaya iteraksi pegaruh keluarga atau tema yag diteladai kosume, metode kombiasi promosi oleh pemasar lagsug (direct marketig) ataupu media massa yag mejadi sumber iformasi bagi kosume (Simamora, 2004). Berdasarka aalisis keyakia (b i ) da evaluasi (e i ) diperoleh sikap total idividu terhadap atribut buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru berdasarka variabel keyakia da variabel evaluasi yag telah diperoleh, ditujukka pada Tabel 4 berikut ii:

9 9 Tabel 4. Sikap Kosume terhadap Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru No Atribut Buah Lokal Bi Ei bi x ei (AB) 1 Kesegara 0,750 1,275 0,956 2 Wara 0,675 0,900 0,608 3 Kaduga zat 0,150 0,825 0,516 4 Mafaat bagi kesehata 0,275 1,225 0,919 5 Harga 0,775 1,600 1,240 6 Kemudaha memperoleh 1,175 1,175 1,381 Nilai Sikap Kosume 5,619 Dari hasil aalisis peelitia sikap kosume terhadap buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru berilai positif dega skor 5,619. Sikap kosume terhadap atribut kemudaha memperoleh memperoleh skor tertiggi yaitu sebesar 1,381. Artiya jarak tempat tiggal kosume ke pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru tidak diaggap jauh da mudah dijagkau. Sikap kosume terhadap atribut harga buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru mempegaruhi pegambila keputusa dalam membeli buah lokal di pasar tersebut. Sehigga dapat dikataka bahwa harga dapat membagu sikap kosume ketika membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru. Harga yag murah da dapat dijagkau oleh kosume mejadi pertimbaga dalam membelajaka uag mereka utuk buah lokal. Sikap kosume terhadap atribut kesegara buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka kota Pekabaru memiliki skor 0,956. Kesegara yag dimaksud adalah buah yag tidak dijual/disimpa dalam jagka waktu yag lama sehigga aka mempegaruhi tigkat kesegara buah tersebut. Sikap kosume terhadap atribut mafaat bagi kesehata memiliki skor 0,919. Artiya kosume mempuyai sikap positif terhadap buah lokal. Buah lokal memiliki sumber air utuk tubuh da kebutuha gizi yag dapat meigkatka metabolisme tubuh. Kosumsi buah lokal dapat mecegah peyakit-peyakit tidak meular da peyakit krois seperti diabetes, jatug, da stroke. Buah lokal dapat melakuka detoksifikasi, mecegah peigkata kolesterol. Sikap kosume terhadap atribut wara memiliki skor 0,608. Peampila wara yag alami, mearik da tidak kusam memberi pegaruh keyakia kosume bahwa buah lokal memag layak utuk dibeli/dikosumsi. Sikap kosume terhadap atribut atribut kaduga zat memiliki skor 0,516. Sikap kosume terhadap kaduga zat buah lokal berilai positif yag artiya kosume meyakii bahwa kaduga zat yag terkadug dalam buah lokal mempegaruhi keputusa kosume dalam membeli buah lokal. Kaduga zat yag terkadug baik vitami da mieral yag mecegah berbagai seraga peyakit. Selai itu agar kaduga zat buah lokal sesuai dega harapa kosume dibutuhka upaya-upaya mulai dari usaha budidaya buah lokal yag higieis da ama, pegguaa pestisida yag sesuai dega ketetua, da peagaa pasca pae yag higieis.

10 10 Utuk megetahui sikap kosume yag berilai 5,619 berada pada skala peilaia yag maa, terlebih dahulu dihitug skor maksimum utuk sikap yag ditujukka pada Tabel 5 berikut ii: Tabel 5. Skor Maksimum Sikap Kosume No Atribut Buah Lokal Keyakia Ideal Evaluasi Total 1 Kesegara 2 1,275 2,550 2 Wara 2 0,900 1,800 3 Kaduga zat 2 0,825 1,650 4 Mafaat bagi kesehata 2 1,225 2,450 5 Harga 2 1,600 3,200 6 Kemudaha memperoleh 2 1,175 2,350 Jumlah Skor Maksimum 14,000 Karea skor retag tertiggi +2 sebagai sagat baik da -2 sebagai sagat tidak baik, diperoleh ilai sikap maksimum adalah 14,000 da ilai sikap miimum adalah -14,000. Maka retag skor yag dapat dibetuk adalah sebagai berikut: Tabel 6. Skala Sikap Kosume Skor Miimum Ket ,000 Sagat Tidak Baik -1-7,000 Tidak Baik ,000 Baik 2 14,000 Sagat Baik Skor Maksimum Berdasarka Tabel 6 diatas, dapat dilihat bahwa sikap kosume terhadap atribut buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru berada pada retag skor 0 < AB 7,000 (kategori baik). Total ilai sikap kosume pada Tabel 14 adalah 5,619 sehigga termasuk dalam kategori baik. Secara keseluruha kosume mempuyai sikap yag baik terhadap atribut-atribut yag terdapat pada buah lokal. Aalisis Norma Subjektif Kosume terhadap Pembelia Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru (SN) Norma subjektif terbetuk karea adaya keyakia ormatif da motivasi dari refere yag dipercayai oleh kosume. Adapu refere yag diguaka dalam hal ii yaitu legalitas produk da orag orag sekitar. Refere bertidak sebagai stimulus (pemberi pegaruh) yag artiya seseorag melakuka tidaka karea adaya orag lai atau kejadia lai yag mejadi acua. 1. Keyakia Normatif Kosume terhadap Pembelia Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru (Nbj) Variabel keyakia kosume terhadap refere adalah keyakia kosume megeal pegaruh keyakia orag lai terhadap pembelia buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru. Hasil aalisis keyakia

11 11 ormatif kosume terhadap pembelia Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru ditujukka pada Tabel 7 berikut ii: Tabel 7. Keyakia Normatif Kosume terhadap Pembelia Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru No Refere Skor Jawaba Jumlah Skor 1 Legalitas Produk ,175 2 Orag Sekitar ,375 Berdasarka hasil aalisis peelitia keyakia ormatif kosume terhadap buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru diperoleh bahwa legalitas produk berilai positif yaitu 1,175. Betuk legalitas produk buah lokal yaitu pera pemeritah dalam melidugi kosume buah lokal berupa pegatura, pegawasa da juga pembiaa agar kosume memperoleh rasa ama terhadap buah lokal. Kosume meyakii refere yag mejadi acua kosume dalam membeli buah lokal dipegaruhi oleh legalitas produk (pegawasa dari pemeritah) da berpera dalam keputusa membeli kosume. Keyakia ormatif kosume terhadap refere orag sekitar diperoleh ilai egatif sebesar -0,375 artiya refere orag sekitar buka merupaka refere yag releva. Kosume melaluka pembelia buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru tidak berdasarka acua refere orag sekitar. Melaika berdasarka pegalama pribadi kosume terhadap buah lokal. Dapat disimpulka bahwa refere orag sekitar tidak mempegaruhi kosume dalam pegambila keputusa pembelia buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru. 2. Motivasi Kosume dalam Membeli Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru (MCj) Motivasi kosume utuk meuruti refere adalah motivasi kosume atas pegaruh dari padaga orag lai dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru. Hasil aalisis motivasi kosume terhadap buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru ditujukka pada Tabel 8 berikut ii: Tabel 8. Motivasi Kosume dalam Membeli Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru No Refere Skor Jawaba Jumlah Skor 1 Legalitas Produk ,600 2 Orag Sekitar ,725 Berdasarka Tabel 8 diperoleh motivasi kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru tidak timbul karea pegaruh legalitas seperti yag serig diiformasika oleh ikla di media massa. Hal ii dikareaka kosume mempuyai latar belakag pegalama pribadi ketika membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru. Hal ii ditujukka dega peroleha ilai yag egatif yaitu -0,600.

12 12 Demikia juga halya dega refere orag sekitar yag berilai -0,725. Ii meujukka bahwa dalam megambil keputusa, kosume tidak dipegaruhi oleh refere orag sekitar. Kosume melakuka keputusa pembelia berdasarka kebutuha da tidak dipegaruhi oleh media massa da orag sekitar. Berdasarka keyakia ormatif da motivasi kosume, secara sistematis dapat diperoleh ilai orma subjektif ditujukka pada Tabel 9 berikut ii: Tabel 9. Norma Subjektif Respode No Refere NBj MCj NBJ x MCj (SN) 1 Legalitas Produk 1,175-0,600-0,705 2 Orag Sekitar -0,375-0,725 0,272 Norma Subjektif Kosume -0,433 Hasil perhituga terhadap orma subjektif respode diperoleh ilai - 0,433. Agka ii meujukka secara keseluruha bahwa pegaruh refere (legalitas produk da orag sekitar) tidak timbul terhadap keputusa pembelia buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru. Refere orag sekitar mejadi acua kosume dalam membeli buah lokal dega ilai 0,272. Padahal sebelumya refere orag sekitar terhadap keyakia ormatif da motivasi kosume tidak mejadi acua kosume dikareaka masig-masig didapatka ilai egatif refere orag sekitar terhadap keyakia ormatif da motivasi kosume, sehigga secara sistematis perkalia egatif dega egatif aka meghasilka ilai positif, yag artiya refere orag sekitar yag sebelumya tidak mejadi acua setelah dihitug secara sistematis maka refere orag sekitar mejadi acua kosume dalam membeli buah lokal. Refere legalitas produk buka mejadi acua kosume dalam membeli buah lokal dega ilai -0,705 dikareaka keyakia ormatif kosume terhadap legalitas produk buah lokal mejadi acua kosume dalam membeli buah lokal sedagka pada motivasi kosume utuk meuruti refere legalitas produk tidak mucul, sehigga secara sistematis ilai positif yag didapat pada keyakia ormatif terhadap refere legalitas produk dikalika dega ilai egatif yag terdapat pada motivasi kosume terhadap refere legalitas produk aka meghasilka ilai egatif, yag artiya refere legalitas produk buka merupaka refere yag mejadi acua kosume dalam membeli buah lokal. Secara keseluruha baik refere orag sekitar maupu legalitas produk tidak memberi pegaruh kosume dalam membeli buah lokal. Artiya dalam megambil keputusa pembelia, kosume haya mempertimbagka sikap pribadi yag timbul terhadap keyakia atribut buah. Aalisis Perilaku Kosume dalam Pembelia Buah Lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru (BI) Perilaku dibetuk oleh dua kompoe yaitu sikap terhadap perilaku da orma subjektif. Berdasarka skor jawaba respode terhadap orma subjektif, dapat dihitug bobot empiris megguaka persetase rata-rata, yag dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ii:

13 13 Tabel 11. Bobot Empiris Sikap (W 1 ) da Norma Subjektif (W 2 ) W 1 Persetase W 2 Persetase 1 2, , , , , , ,0 8 20,0 Rata-rata 56,25 43,75 Berdasarka Tabel 11 meujukka bahwa W 1 > W 2 atau 56,25 > 43,75. Berarti pembelia kosume lebih bayak dilakuka buka karea pegaruh refere, melaika karea kesadara yag timbul dari pribadi kosume itu sediri. Dalam hal ii, persamaa Fishbei yag aka diguaka utuk memprediksi perilaku kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru adalah sebagai berikut : BI = W 1 (AB) + W 2 (SN) BI = 56,25 (5,619) + 43,75 (-0,433) = 316,07 + (-18,94) = 297,12 Nilai BI > 0 maka perilaku kosume terhadap produk adalah baik, sedagka BI < 0 maka perilaku kosume terhadap produk adalah tidak baik. Berdasarka perhituga diatas, ilai BI > 0 yaitu sebesar 297,12 yag berarti perilaku kosume terhadap buah lokal adalah baik. Seperti yag diugkap oleh Umar (2000), ilai BI positif meujukka perilaku kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru yag cukup tiggi. Semaki besar skor positif yag diperoleh, maka perilaku kosume terhadap suatu produk, yaki buah lokal aka semaki baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpula 1. Sikap kosume terhadap pembelia buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru berilai positif dega skor 5,619 yag secara keseluruha ilai ii meujukka sikap kosume terhadap buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru berada di skala baik. 2. Perilaku kosume dalam membeli buah lokal di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru meujukka hasil yag positif dega ilai 297,12 yag berarti bahwa perilaku pembelia kosume terhadap buah lokal adalah baik. Sara 1. Pejual buah di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru sebaikya mempertahaka serta meigkatka atribut-atribut yag diyakii kosume sesuai dega harapa kosume. Hal ii dapat dilakuka dega tetap mejaga kualitas buah lokal.

14 14 2. Pejual buah di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru sebaikya bekerjasama dega pemeritah dalam pegawasa/kotrol terhadap buah lokal yag dijual di Pasar Tradisioal Aregka Kota Pekabaru agar tidak megadug zat-zat yag berbahaya yag dapat merusak kesehata masyarakat umum. DAFTAR PUSTAKA Egel, J.F Perilaku Kosume. Terjemaha : F.X. Budiyato. Biarupa Aksara. Jakarta. Simamora, B Padua Riset Perilaku Kosume. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Umar, H Riset Pemasara da Perilaku Kosume. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.