SELLING STRATEGY SERIES
|
|
- Yandi Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 WHITEPAPER MARCH 2017 SELLING STRATEGY SERIES The Sales Secret of High Growth Companies Mengungkap rahasia strategi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan penjualan tertinggi berapa tahun terakhir By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Kalau mengikuti strategi perusahaan besar untuk menjual produk mereka maka tidak semua kita bisa mengikutinya. Kenapa? Selain masalah budget mereka yang luar biasa besar untuk promosi, semua tim marketing mereka sudah sangat kompeten dan bisa diandalkan. Bagaimana dengan perusahaan kita yang mungkin bisa dikategorikan pemain lokal atau bahkan start-up business? Jangan kecil hati dan pesimis terlebih dulu. Sebab melalui whitepaper kali ini, kita akan sama-sama belajar melalui pengalaman-pengalaman perusahaan yang dulunya lokal dan kecil, namun sekarang bisa menjadi membesar dalam waktu singkat. Jadi, titik pembelajarannya bukan kepada apa yang perusahaan tersebut lakukan sekarang saat sudah menjadi besar, melainkan proses perjalanan mereka saat berukuran kecil, suka-duka yang dihadapi dan cara kreatif yang berhasil dilalui, sedemikian menjadi perusahaan yang punya pertumbuhan yang tinggi dari tahun ke tahun. Gambar 1. Old vs New Sales Model of High Growh Companies
2 Akan ada akibat dampak yang sangat berbeda antara perusahaan yang fokusnya pada omset / jangka pendek dibandingkan perusahaan yang fokusnya pada pertumbuhan / jangka panjang. Perusahaan yang fokusnya pada omset memang akan bertumbuh dengan cepat dan bersifat linear karena perputaran cash flow, namun jika tidak menjaga sisi kualitas produk dan layanan, maka branding perusahaan tersebut bisa jatuh dalam waktu singkat. Berbeda dengan perusahaan yang fokus pada pertumbuhan, walaupun nampaknya pertumbuhannya tidak secepat pesaingnya di tahun-tahun awal perusahaan berdiri, namun perusahaan ini telah meletakkan pondasi yang tepat dan siap untuk mengalami pertumbuhan secara eksponensial di kemudian hari. Perusahaan yang hanya fokus pada omset memiliki pola strategi penjualan yang cenderung pushy/menekan, dan hit & run. Sedangkan perusahaan yang fokus pada pertumbuhan akan lebih menekankan edukasi, engagement, dan social network kepada para pelanggannya. Artinya, perusahaan yang fokusnya pada pertumbuhan memahami bahwa pelanggan memerlukan problem solver, bukan product pusher. Apalagi dengan semakin mudahnya dan murahnya akses ke internet, setiap pelanggan akan selangkah lebih cepat ketimbang para sales yang akan datang menawarkan produk padanya, karena pola perilaku pelanggan adalah searching google dulu baru kontak / temui toko fisiknya (jika produknya adalah kategori B2B business to business). Oleh sebab itu peran tim sales di perusahaan saat ini harus lebih fokus ke layanan/edukasi, bukan pada penjelasan product knowledge atau demo produk lagi. Bukan pula pada cold call atau telemarketing, melainkan pada aktif di social media dengan cara memberikan Like atau Comment akun sosmed yang dimiliki oleh pelanggan. Proses kualifikasi pelanggan apakah prospek atau tidak untuk dikunjungi, bukan pada melihat pada aspek gender, usia, pendidikan, daya beli lagi (qualify leads), melainkan pada proses engage / komunikasi 2 arah dengan mereka, sebab banyak sekali pelanggan yang sebenarnya mampu beli tapi pura-pura tidak memiliki budget yang cukup, begitupula sebaliknya, seringkali para tim sales tertipu dengan tampilan fisik pelanggannya, dikira mampu beli ternyata hanya tanya-tanya saja. Tapi dengan cara komunikasi 2 arah dan melihat akun facebook / Instagram calon pelanggan, kita bisa mengetahui lebih detail berapa besar daya beli mereka. Banyak perusahaan yang dulunya menerapkan cara lama yaitu fokus pada selling saja, untungnya mau melakukan evaluasi dan melakukan dengan cara yang baru karena dengan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen yang sangat cepat berubah, tidak lagi bisa kita
3 menjual dengan cara yang sama. Fokus ke depan sebaiknya perusahaan lebih mentargetkan kebutuhan seluruh orang dalam rumah tangga (household) atau kebutuhan kolektif, bukan hanya kebutuhan individu saja. Mengapa demikian? Menurut teori perilaku pengambilan keputusan, seorang pelanggan ternyata sangat dipengaruhi oleh family & friend untuk menentukan apakah dirinya akan membeli atau tidak sebuah produk. Sedemikian kita tahu banyak perusahaan yang dulunya hanya menjual produk untuk wanita muda, sekarang mulai menjual varian produk untuk pria, anak-anak, bahkan lansia. Kuncinya adalah melayani multi-segmen, namun harus tetap diperhatikan penataan branding image agar tidak saling bertabrakan satu sama lain. Gambar 2. Old vs New Focus of High Growth Companies Fokus kedua yang harus digarap adalah bagaimana perusahaan berupaya meningkatkan growth-nya tidak hanya mencari omset dari para pelanggan baru saja, melainkan bisa meningkatkan omset dari para pelanggan lama dengan cara up/cross selling, yaitu upaya meningkatkan repeat order pelanggan lama. Agar bisa melakukan ini, perusahaan bisa memulainya dengan customer mapping, sebuah proses pemilahan/pengkategorian pelanggan yang selama ini kita layani, manakah yang masuk dalam kategori potensial atau tidak. Kemudian melihat pola pembelian dan produk apa saja yang selama ini dibeli dengan metode RFM Analysis, sebuah pendekatan yang digunakan SLC MARKETING, INC. untuk membantu klien dalam memanfaatkan customer base mereka. Mengapa harus fokus ke pelanggan lama? Jawabannya adalah pelanggan lama adalah pelanggan yang sudah kenal kita sejak lama, mereka tahu persis bagaimana kualitas produk dan layanan yang kita berikan.
4 Artinya tanpa biaya iklan sekalipun, asal perusahaan kita tidak pernah melakukan kesalahan fatal, maka target omset tetap bisa dicapai. Fokus ketiga adalah bagaimana menata kembali branding yang selama ini dimiliki. Terlebih jika perusahaan tersebut memiliki banyak sekali varian produk, masing-masing dengan brand-nya sendiri-sendiri. Agar terjadi pertumbuhan ekponensial, perusahaan dapat menggunakan pendekatan strategic brand portfolio. Artinya, tetap ada beberapa brand yang dipertahankan, namun harus disinergi-kan satu sama lain. Dan ada beberapa brand yang memang harus terpaksa di-eliminasi karena tidak terlalu menguntungkan dan malah menjadi beban bagi perusahaan ke depannya. Di SLC MARKETING, INC. kami membantu klien untuk menata kembali ragam produk dan brand mereka dengan metode BCG Matrix sedemikian bisa diketahui mana brand produk yang masuk kategori cashcow, star, question mark atau dogs. Sinergi brand portfolio yang bisa dilakukan adalah dengan cara using founder personal branding, yaitu contohnya yang dilakukan MNC Group milik Hary Tanusoedibjo, dimana beliau bisa menyatukan persepsi konsumen bahwa RCTI, i-news, MNC Bank, MNC Land, bahkan Partai Perindo sekalipun adalah manunggal dengan dirinya dan tidak bisa dipisahkan. Artinya jika semisal terjadi kasus pada Hary T., maka semua anak perusahaan yang ada di bawah MNC Group juga akan kena imbasnya. Hal ini pernah terjadi pada Aburizal Bakrie dan grupnya pada waktu yang lalu sedemikian semua saham anak perusahaannya rontok di pasar bursa akibat kasus lumpur Lapindo yang belum tuntas hingga sekarang. Fokus keempat yang harus diubah jika perusahaan ingin beranjak menjadi high-growth company adalah dari pola investasi pengembangan perusahaannya. Jika selama ini sangat masif melakukan investasi dengan permodalan sendiri atau permodalan dari perbankan yang mana artinya 100% kepemilikan saham adalah milik perusahaan itu sendiri, maka ke depan jika ingin memiliki pertumbuhan yang eksponensial, maka investasi yang sebaiknya dilakukan adalah menganut konsep sharing economy. Tidak perlu semua aset fisik harus dimiliki sendiri, melainkan perusahaan cukup fokus pada core competence-nya saja, sedangkan sisanya bisa dilakukan secara strategic network build-out. Sebagai contoh, hal ini dilakukan oleh Uber, Grab, Go-Car, dll yang tidak fokus pada investasi untuk memiliki armada sendiri, melainkan fokus pada pengembangan software, perekrutan dan training kompetensi para driver, serta melakukan edukasi kepada para pelanggan / penumpang. Perusahaan pengembang aplikasi transportasi online ini pun tidak melakukan investasi dengan
5 sumber pendanaan sendiri atau dari perbankan, melainkan dari perusahaan modal ventura (venture capital) yang tentu saja ikut memiliki kepemilikan saham dari perusahaan tersebut. Fokus kelima sebuah perusahaan yang ingin mengedepankan high growth ketimbang hanya sekedar omset saja yang bersifat jangka pendek adalah bagaimana melayani pelanggan lebih baik, sedemikian para pelanggan tidak hanya merasa puas, melainkan juga mau berperan sebagai ambassador untuk melakukan word of mouth dan memberikan referensi kepada saudara dan koleganya sehingga mau membeli produk yang kita jual. Cara yang sering dilakukan perusahaan adalah membuat beragam loyalty program yang benefit nya sangat banyak kepada para pelanggan existing yang ada. Diharapkan loyalty program ini juga semakin bisa meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan kita. Memang dengan memberikan loyalty program maka profit margin kita pasti akan mengalami penurunan, namun sesungguhnya kita sedang menyiapkan pertumbuhan eksponensial yang sebentar lagi bisa terjadi. Gambar 3. The 4 Steps Sales Secret of High Growth Companies Lantas bagaimana langkah demi langkah yang harus dipersiapkan agar fokus perusahaan untuk bertumbuh secara eksponensial bisa segera terealisasi? Setidaknya dalam whitepaper kali ini akan dibahas 4 langkah taktis yang bisa dicoba oleh perusahaan kita, berikut adalah penjelasannya: Step 1 Develop Sales Strategy. Langkah pertama yang bisa dilakukan perusahaan sebelum melakukan rekrutmen pasukan sales dalam jumlah yang banyak atau melakukan promosi secara besar-besaran adalah terlebih dulu melakukan Account Segmentation untuk para pelanggan
6 eksisting yang database nya telah kita miliki, sedemikian kita dapat mengetahui manakah pelanggan yang potensial dan mana yang tidak. Analisis yang digunakan SLC MARKETING, INC, untuk para klien adalah menggunakan RFM Analysis. Selain itu, kita juga perlu melakukan Lead Management, yaitu untuk mensortir dan maintain database baru yang telah masuk ke sistem kita, namun masih belum terjadi proses transaksi jual beli. Kemudian setelah kita memilah dan memilih manakah pelanggan potensial (eksisting) yang akan difollow up untuk proses terjadinya repeat buying, serta bagaimana melakukan pendekatan ke calon pelanggan baru (yang potensial) agar terjadi first transaction, maka langkah berikutnya adalah menjalankan Step 2. Step 2 Develop Go-to-Market Plan. Langkah kedua adalah perusahaan kita harus bisa memastikan apakah channel yang tersedia sekarang atau yang akan digunakan ke depannya dapat menjamin terjadinya pertumbuhan secara eksponensial atau tidak. Misalkan setelah kita lakukan analisis internal ternyata jalur distribusi yang digunakan selama ini masih banyak yang konvensional (misal: toko-toko, agen, distributor, dll), padahal jika ingin mengalami pertumbuhan secara masif ke depannya, perusahaan harus bisa langsung menjual secara direct sales ke para end user, dimana hal ini hanya bisa dilakukan secara online dan digital. Oleh sebab itu, perusahaan wajib menyiapkan rencana pemasaran yang matang untuk melakukan jemput bola secara efektif. Apabila cara ini berhasil dilakukan, maka profit margin yang bisa diperoleh oleh produsen / principal akan semakin banyak ketimbang mereka menjualnya melalui jalur konvensional. Peran atau fungsi distributor / agen / toko konvensional ke depannya akan bergeser menjadi showcase / showroom dan service center saja sifatnya, bukanlah pusat transaksi jual-beli, sebab perilaku masyarakat ke depan mereka lebih suka melakukan pembelian secara online. Step 3 Design Sales Force. Langkah ketiga yang bisa dilakukan perusahaan agar mampu mengalami pertumbuhan secara eksponensial adalah dengan mendesain dan menyiapkan Sales Force Structure dan Sales Force Size. Ini adalah terkait dengan strategi alokasi fokus tenaga penjualan dan jumlah tenaga sales yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi tersebut. Gambar di bawah berikut adalah contoh pemodelan organisasi atau rancangan sub divisi / sub departemen
7 penjualan yang sering SLC MARKETING, INC. lakukan untuk para klien sedemikian fungsi organisasi menjadi efektif dan efisien. Gambar 4. Sales Force Structure & Size Kami biasanya menyarankan klien untuk memilih satu atau beberapa struktur di atas, jika klien memilih lebih dari satu model maka akan disebut Hybrid Strategy. Klien sebaiknya memilih model organisasi yang paling pas dengan kapasitas perusahaan, bagaimana kesiapan kompetensi tenaga penjualannya, sedemikian mampu menjawab kebutuhan pasar yang akan dilayaninya. Ada 6 klasifikasi struktur divisi penjualan yang bisa kita pelajari bersama, di antaranya adalah: - Stratification; perusahaan bisa membuat sub divisi penjualan berdasarkan berapa layer stratifikasi customer yang ada, misal tim sales senior khusus melayani customer paling potensial (piramida paling atas), sedangkan layer yang kurang potensial akan dilayani oleh tim sales yang lebih junior. - Activity; perusahaan membagi tim penjualan berdasarkan hasil tes karakter kepribadian tenaga sales yang ada dan aktivitas mereka di lapangan. Setidaknya perusahaan bisa membuat 2 tim, yaitu tim hunter yang lebih mencari pelanggan baru dan tim farmer yang lebih untuk maintain hubungan dengan pelanggan lama. Tim hunter cocok diisi oleh orang-orang yang punya karakter dominance dan influence (D&I). Sedangkan tim farmer
8 lebih cocok jika diisi oleh orang-orang yang punya karakter steadiness dan compliance (S&C). - Geography; perusahaan bisa membagi divisi penjualan berdasarkan area teritori penjualan yang hendak dijangkau ke depannya. Misalkan ada tim sales area Sumatera, tim sales area Kalimantan, Jawa, dst yang dibagi berdasarkan pulau / provinsi. Masingmasing pastinya memiliki Area Sales Manager yang kompeten dan bisa diandalkan. - Buying roles; perusahaan bisa membagi tim penjualannya berdasarkan peran para customer/klien yang akan dihadapi oleh tim salesnya nanti siapa. Jika telah diketahui bahwa klien ybs decision maker-nya adalah direktur produksi, maka sebaiknya tim sales yang mengerti benar akan hal teknis dan masalah produksi yang sebaiknya menemui dan menjelaskan product knowledge-nya. Jika decision maker nya adalah direktur keuangan, maka tim sales yang berlatar belakang finansial yang sebaiknya maju menghadapinya. Artinya, perusahaan yang menganut pola struktur organisasi seperti ini, setidaknya merekrut para sales dari beragam bidang pendidikan dan beragam latar belakang pengalaman pekerjaan. - Product; jika perusahaan kita menjual produk yang lintas kategorinya sangat beragam dan jumlah item produknya sangatlah banyak, maka sebaiknya tim sales dibagi berdasarkan kategori produk, sedemikian penguasaan product knowledge nya akan semakin baik dan mendalam. Misal perusahaan properti membagi tim sales nya menjadi tim sales landed house, tim sales apartemen, tim sales commercial space, dll. - Industry / market; jika perusahaan kita melayani beragam segmen pelanggan dan kebutuhan, maka sebaiknya perusahaan kita membagi tim sales berdasarkan segmen pasar yang dilayani. Misal sebuah produsen chemical di Surabaya yang SLC MARKETING, INC. bantu, membagi tim sales nya menjadi sales project, sales ritel, sales agen, sales canvassing, sales merchandiser, dan sales online. Setelah perusahaan kita memilih satu atau beberapa strategi alokasi tenaga penjualan dari keenam jenis struktur pemodelan organisasi di atas, maka perlu diperhitungkan juga berapa orang jumlah tenaga sales yang diperlukan untuk mengisi setiap sub divisi yang ada. Setelah tahap 3 selesai dilakukan, maka selanjutnya kita akan mempersiapkan tahap 4 berikut.
9 Step 4 Build Infrastructure. Membangun infrastruktur yang dimaksud di sini bukanlah menyiapkan bangunan secara fisik, melainkan membuat sebuah sistem penilaian kinerja khususnya bagi tim sales, yang tentu saja sebisa mungkin terintegrasi secara online dan dapat dipantau secara real time, sedemikian para direksi dapat segera melakukan evaluasi dan mengambil tindakan untuk fokus pada pertumbuhan perusahaan secara eksponensial. Hal ini untuk menjaga kondisi optimum secara berkelanjutan karena para tim sales seluruhnya berupaya agar mencapai kinerja secara maksimal dari waktu ke waktu. Apabila infrastruktur IT yang bisa memfasilitasi penilaian kinerja ini bisa diterapkan di suatu perusahaan, maka pertumbuhan yang terjadi akan semakin berimbang di segala aspek, sebab KPI tidak hanya diukur berdasarkan pencapaian omset saja, melainkan banyak aspek lain yang meliputi sbb: Daily Revenue Profitability Regularity of Orders SALES INFRA- STRUCTURE & KPI Up Front Cash New Accounts Reference Gambar 5. Sales Infrastructure & KPI - Daily revenue, adalah total omset harian yang dihasilkan dari seorang tim sales atau sub divisi tertentu. Dengan mengetahui omset secara harian, maka perusahaan bisa cepat membuat promo-promo diskon apabila target selama sekian waktu tertentu belum tercapai. - Up front cash, adalah rasio jumlah nomimal antara pelanggan yang membayar secara cash di depan dibandingkan mereka yang meminta tempo pembayaran dari seorang sales. Artinya, semakin besar nilai pembayaran cash yang diperoleh, maka semakin hebat kompetensi tim sales tersebut dalam melayani dan men-service pelanggannya.
10 - New accounts, adalah jumlah pelanggan baru yang diperoleh oleh seorang sales dalam kurun waktu tertentu. Ini adalah untuk menilai apakah tim sales tersebut proaktif dalam memperbesar market share perusahaan atau tidak. - Reference, adalah jumlah nama referensi dari para pelanggan lama yang berhasil digali oleh seorang tim sales sedemikian bisa menjadi lead / calon pelanggan baru yang bisa difollow up untuk menambah omset perusahaan. - Regularity of orders, adalah jumlah repeat buying dari pelanggan lama yang dilayani oleh seorang tim sales untuk kurun waktu tertentu. Hal ini menunjukkan kompetensi tim sales tersebut untuk terus bisa menggali kebutuhan para pelanggannya. - Profitability, adalah tingkat profit margin yang bisa disumbangkan ke perusahaan atas setiap transaksi yang berhasil di-closing oleh seorang tim sales. Ini menunjukkan kompetensi negosiasinya yang semakin hebat sebab tidak mudah dan tidak cepat memberikan promo diskon ke pelanggan apabila mereka tidak memaksa memintanya. Itulah sekilas pemaparan konsep whitepaper berjudul The Sales Secret of High Growth Companies. Bahwa setiap perusahaan bisa belajar dari kegagalan dan kesuksesan perusahaanperusahan yang dulunya kecil, namun bisa berkembang menjadi perusahaan yang besar dan kuat. Banyak perusahaan yang bisa membesar dalam waktu singkat namun tidaklah terlalu kuat pondasinya, akibatnya mudah sekali jatuh. Oleh sebab itu, sebaiknya perusahaan tidak hanya fokus pada omset jangka pendek saja yang bersifat linear, melainkan fokus pada pertumbuhan jangka panjang yang bersifat eksponensial. Untuk konsultasi lebih lanjut mengenai aplikasi konsep ini di perusahaan Anda, segera kontak tim kami di kantor untuk mendapatkan penjelasan lebih detail akan layanan yang ada di SLC MARKETING, INC.! ONLY MARKETING CAN DRIVE INNOVATION! By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Praktisi & Pakar Marketing dan Inovasi Consultant, Trainer, Business Coach, Writer, Speaker Business Development Director SLC MARKETING, INC.
Back to Basics: Creating Value through Superior Products Bagaimana menciptakan nilai tambah bagi perusahaan melalui pengembangan produk unggulan
WHITEPAPER FEBRUARY 2017 PRODUCT INNOVATION SERIES Back to Basics: Creating Value through Superior Products Bagaimana menciptakan nilai tambah bagi perusahaan melalui pengembangan produk unggulan By: Dr.
Lebih terperinciBUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW
WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di
Lebih terperinciThe Brand is Back: Staying Relevant in an Accelerating Age through Brand-Driven Innovation
WHITEPAPER MEI 2017 BRAND MANAGEMENT SERIES The Brand is Back: Staying Relevant in an Accelerating Age through Brand-Driven Innovation By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Banyak pebisnis bingung apa yang salah
Lebih terperinciFamily Business Rejuvenation Strategy Strategi Meremajakan Kembali Bisnis Keluarga di Era Trump Economy
WHITEPAPER APRIL 2017 FAMILY BUSINESS SERIES Family Business Rejuvenation Strategy Strategi Meremajakan Kembali Bisnis Keluarga di Era Trump Economy By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Tantangan terbesar yang
Lebih terperinciMEDIA CONNECTIVITY STRATEGY
WHITEPAPER AUGUST 2016 MEDIA CONNECTIVITY STRATEGY Connecting the Dots of Customer Voice By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) PENDAHULUAN Frasa kalimat upaya menembak semut dengan senapan mesin mungkin sudah umum
Lebih terperinciMarcom & Budgeting Strategy How to Re-allocate Budget to Drive Growth in 2 nd Semester, 2017
WHITEPAPER JUNI 2017 MARKETING COMMUNICATION SERIES Marcom & Budgeting Strategy How to Re-allocate Budget to Drive Growth in 2 nd Semester, 2017 By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Pemasaran adalah suatu upaya
Lebih terperinciINNOVATION-DRIVEN SUPPLY CHAIN
INNOVATION-DRIVEN SUPPLY CHAIN Revisit Supply Chain, Resolving Advantage Strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dengan pendekatan supply chain yang ditinjau dari kacamata pemasaran
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi
Lebih terperinciPERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi
Lebih terperinciCREATIVE HR CAPACITY STRATEGY
WHITEPAPER SEPTEMBER 2016 CREATIVE HR CAPACITY STRATEGY Shifting Employee to Entrepreneur Paradigm Strategi pelatihan karyawan staf marketing/sales akan entrepreneurship, sehingga membuat perusahaan terus
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli properti. Perusahaan ini didirikan oleh Christina Manru berdiri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan
Lebih terperinciPROPOSAL IN-HOUSE TRAINING Amazing,Worth, Knowledge POWERFUL SELLING SKILL
PROPOSAL IN-HOUSE TRAINING Amazing,Worth, Knowledge POWERFUL SELLING SKILL Pendahuluan Kehadiran pendatang baru dalam dunia bisnis dengan bidang yang berbeda-beda tentunya merupakan sebuah tantangan dan
Lebih terperinciTHE ART OF BOOSTING THE REVENUE DISTRIBUTION CHANNEL STRATEGY
1 DISTRIBUTION CHANNEL STRATEGY DISTRIBUTION CHANNEL STRATEGY By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Rantai Barang dari Hulu ke Hilir Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Manufaktur, maka hal penting yang perlu
Lebih terperinciExpansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case
Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication I. Pendahuluan Dalam tahun terakhir telah banyak transformasi yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi, dari industri lokal ke internasional
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari yang terhubung dengan segala macam kehidupan kemanusiaaan. Setiap aspek kehidupan kita
Lebih terperinciBAB III Solusi Bisnis
BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya
Lebih terperinciProposal Kerjasama Usaha
Proposal Kerjasama Usaha Google Marketing Sistem Solusi Jitu Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Perusahaan Anda Writen By Yogi Apriadi yogi.apriadi@gmail.com 0858 6121 2920 ( SMS only ) PENDAHULUAN Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e- commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak pertengahan
Lebih terperinci1
www.klikshare.co.id 1 Board Of Director BHAKTI DESTA ALAMSYAH Direktur Utama Klik & Share Indonesia Berpengalaman 25 Thn di Bisnis Konvesional www.klikshare.id 2 Indonesia, berada pada masa transisi era
Lebih terperinciPROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA
PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA Vosmob Office: Jalan U no. 6 Palmerah, Jakarta Barat Phone: 081992222318 / 082389098080 Email: cs.vosmob@gmail.com Site: www.vosmob.com Vosmob
Lebih terperinciMarketing Plan untuk UKM The Strategy. Oleh hermas puspito
Marketing Plan untuk UKM The Strategy Oleh hermas puspito 1 Catatan Strategy itu senjata, baru akan bermanfaat jika diterapkan 2 Catatan ilmu akan menjadi berkah dalam jangka panjang ketika ditulis 3 APA
Lebih terperinciTUGAS CASE CANADA GOOSE
TUGAS CASE CANADA GOOSE Kelompok 6 : Ade Lukito Hosea Suranta Ginting Martinus Manurung Mega Nur Innama Toga Sinaga PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2016 I Latar Belakang Canada Goose Inc merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini dipaparkan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan penelitian.
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT. DSB Solusi?
L1 LAMPIRAN 1. Wawancara 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? PT. DSB Solusi berdiri sejak tanggal 17 Juli 2009. Jadi, perusahaan ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus
Lebih terperinciSlide 0 dari 35. Branch Manager Development Program Sesi I : Role & Objective
Slide 0 dari 35 Branch Manager Development Program Sesi I : Role & Objective Daftar Isi Tujuan BMDP Memahami perubahan Tugas dan Tanggungjawab Branch Manager Standar Pelayanan Suzuki Increasing Sales Capacity
Lebih terperinciDigital Marketing Strategy
Digital Marketing Strategy Digital Explosion 2 Digital Marketing Strategy Framework Great Content SEO Website Strategy Database Pelanggan Email Strategy Faceboook, Great Content Twitter, Youtube, SEO Instagram
Lebih terperinciNARA SUMBER : aan/
NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam
Lebih terperinciB2B MARKETING SERIES WHITEPAPER JULI 2017
WHITEPAPER JULI 2017 B2B MARKETING SERIES Transforming the B2B Customer Experience through Digital Operations Bagaimana upaya meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan B2B melalui transformasi layanan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIK BANK
MANAJEMEN STRATEGIK BANK Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta mendapatkan dan mempertahankan competitive advantage yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan riset penelitian yang dilakukan dari mulai proses identifikasi permasalahan sampai proses analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Pemasaran Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud dengan pemasaran
Lebih terperinciFrom Discovery to. Development. Freddy Rangkuti
From Discovery to Development Freddy Rangkuti Cara Menentukan Product Value Tujuannya adalah membuat produk yang memiliki Superior value proposition Attribute Feature Design A Bundle of Benefits Value
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui
Lebih terperinciPRICING STRATEGY IN TOUGH ECONOMY
PRICING STRATEGY IN TOUGH ECONOMY Customizing Customer Need & Buying Power in Crisis Situation By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) PENDAHULUAN Pada tahun 2015 lalu, Indonesia berhasil melalui krisis ekonomi global
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciPertemuan. Customer Relationship Management (CRM)
McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.
Lebih terperinciCustomer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software
Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan
Lebih terperinciLampiran 1 Lampiran 2 Ringkasan tanya jawab dalam Public Expose Tahun 2017: Pertanyaan 1: Berapa total dividen yang akan dibagikan tahun ini dan tanggal berapa pembagiannya. Untuk tahun 2017, berapa target
Lebih terperinciSolusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat
BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat
Lebih terperinciC R M. Customer Relationship Management
C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai suatu visi dan misi yang harus dijaga agar customer maupun partner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin keras dan perusahaan harus mempunyai suatu visi dan misi yang harus dijaga agar customer maupun partner perusahaan tidak
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih
Lebih terperinciF o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto
C U S T O M E R E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Mengembangkan suatu
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi
Lebih terperinciStrategi Umum Perusahaan
Strategi Umum Perusahaan dan Perumusan Jangka Panjang STMIK Amikom Yogyakarta Lucky B Pangau FUNGSI STRATEGI Kondisi Bisnis Sekarang STRATEGI Kondisi yg Diinginkan Masa Depan Strategi adalah pendekatan
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan
Lebih terperinciPENGANTAR. Hermas CEO PT Ednovate & Webpraktis.com Mentor FB Grup Belajar Bisnis & Marketing Bersama Hermas bit.ly/groupbelajarbisnis
PENGANTAR Semua Panduan Jualan yang dipaparkan dalam Ebook slide ini merupakan Panduan Jualan yang mudah dijalankan dan bermodalkan minim. Semua orang bisa menjalankan panduan ini. Kuncinya Cuma satu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perancangan balanced scorecard ini, diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerjanya terhadap inisiatif dan strategi perusahaan dengan target-target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan nasabah akan kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan nasabah akan kualitas pelayanan dan produk keuangan perbankan yang semakin hari semakin kompleks maka pihak perbankan
Lebih terperinciBANCATAKAFUL Potensi dan Tantangan Untuk Pertumbuhan Unit Syariah
BANCATAKAFUL Potensi dan Tantangan Untuk Pertumbuhan Unit Syariah September 2016 DAFTAR ISI 1. Latar Belakang dan Tujuan 2. Bisnis Model BancaTakaful 3. Mengapa BancaTakaful penting bagi Bank? 4. Persiapan
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS A. Abstraksi Penulisan ini akan menunjukkan sebuah daya saing yang cukup kuat di dunia bisnis, dan mengeksplorasi Relationship Marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran perekonomian dari perekonomian tradisonal ke perekonomian baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan konsumen dan pelaku bisnis.
Lebih terperinciSeminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM132
559 Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model Terhadap Penerapan Teknik Live Video Broadcasting Pada Aplikasi Talk Fusion Studi Kasus Di Pasar Grosir Batik Setono
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASISKAN TOKO-ONLINE Nama : Didik Susanto NIM : 08.11.2548 Kelas : S1-TI-6J JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH
Lebih terperinciLink Flash Digital. Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement
Link Flash Digital Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement Link Flash Digital Jika anda menginginkan visibilitas bisnis produk dan jasa dilihat oleh ribuan orang yang tepat, ingin memulai
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN UMKM. Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I Juni 2016
MANAJEMEN PEMASARAN UMKM Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I 17-18 Juni 2016 Pemasaran Produk merupakan perwujudan ide dari seorang pengusaha Dalam beberapa kasus, produk itu dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan konsep penelitian. Konsep tersebut membahas tentang penjualan. A. Definisi Penjualan Afif (1994) mengartikan menjual
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rencana diversifikasi yang akan dilakukan dengan memasuki bisnis TPA akan menciptakan long term
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASINYA
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASINYA 5.1. Kesimpulan 5.1.1. Kesimpulan Hasil Analisis Di Pasar Umum Berdasarkan analisis 5 parameter di pasar umum secara nasional dapat dikatakan performance dari Mie Sedaap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus melesat seiring perkembangan zaman. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis serta menjadi ladang yang menjanjikan dalam memasarkan
Lebih terperinciMARCOM CONVERGENCE STRATEGY
WHITEPAPER OCTOBER 2016 MARCOM CONVERGENCE STRATEGY Float like a Butterfly, Sting like a Bee Strategi meningkatkan efektifitas penjualan produk-produk terbaru dengan cara melakukan konvergensi pesan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1. Penerapan Yield management Yield management diterapkan pada level strategis dan taktis. Yahg dimaksudkan dengan level strategis adalah penerapan yield management yang berorientasi
Lebih terperinciANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran
ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI
Lebih terperinciBAB II PT. SOUCI INDOPRIMA
BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA A. Sejarah Ringkas PT. Souci Indoprima adalah sebuah merk dagang yang berdiri pada tanggal 28 Desember 2002 yang disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Pada Bab IV ini akan dilakukan perencanaan implementasi untuk melakukan strategi pemasaran produk LHE Sinar. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung
Lebih terperinciTranskrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet
L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan
Lebih terperinciPemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat
DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah mengubah sudut pandang seluruh kalangan bisnis dari produsen hingga konsumen. Internet telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk lebih
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 21 Synthesis of Business Functions Sasaran Pembelajaran Jelaskan bagaimana suatu firm s nilai ditentukan. Ringkas keputusan kunci bisnis dan menjelaskan bagaimana mereka mempengaruhi
Lebih terperinciBalanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR
BAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR Pentingnya Suatu Informasi Perusahaan membutuhkan informasi disebabkan : Lingkungan pemasaran mereka. Persaingan. Kebutuhan konsumen Manejer
Lebih terperinciPEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN
PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN 2010-2015 Regina A. Koilam 9108.205.304 Latar Belakang Peningkatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3 Tujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi, survei via telepon dan analisa berbagai data serta fakta yang dilakukan di BNI untuk meningkatkan daya saing, dapat ditarik beberapa
Lebih terperinciAvia Mina Business Plan
Avia Mina Business Plan 1.0 Excecutive Summary The Company Avia Mina adalah perusahaan pembudidaya dan penjualan ternak ikan air tawar yang terintegrasi dengan ternak unggas. Avia Mina akan berfokus pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Statistik (Herman Muchtar, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini jumlah perhotelan di Indonesia, khususnya di provinsi Jawa Barat sudah sangat banyak. Berdasarkan hasil statistik yang dilakukan oleh Badan Pusat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh
Lebih terperinciKedua grup ini harus dipertemukan, karena mereka saling membutuhkan dan dapat bekerjasama dalam meraih tujuan keinginan yang sama.
Crowdfunding adalah skema pembiayaan yang dijuluki "pendanaan demokratis", karena konsep dari crowdfunding adalah mengumpulkan dana dalam skala yang kecil tetapi berasal dari jumlah masyarakat yang besar
Lebih terperinciKERUPUK KARAK BERAS TANPA BORAK, MSG DAN PENGAWET, MENEMBUS PASAR DENGAN BRANDING. Sri Sumarni. 1 ABSTRAK
KERUPUK KARAK BERAS TANPA BORAK, MSG DAN PENGAWET, MENEMBUS PASAR DENGAN BRANDING Sri Sumarni. 1 1 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNS Surakarta ABSTRAK UKM Sari Karak adalah produsen kerupuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek
Lebih terperinci