INNOVATION-DRIVEN SUPPLY CHAIN
|
|
- Shinta Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 INNOVATION-DRIVEN SUPPLY CHAIN Revisit Supply Chain, Resolving Advantage Strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dengan pendekatan supply chain yang ditinjau dari kacamata pemasaran dan inovasi By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) PENDAHULUAN Rantai pasokan (supply chain) bagaikan darah dari setiap organisasi bisnis karena menghubungkan pemasok, produsen, dan pelanggan akhir untuk penciptaan dan pengiriman barang dan jasa. Dalam mengelola rantai pasokan memerlukan suatu proses yaitu, proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai pasokan. Tujuan utama manajemen rantai pasokan adalah menyelaraskan permintaan dan penawaran seefektif dan seefisien mungkin sehingga mampu menciptakan keunggulan bersaing terhadap kompetitor. Kaitan supply chain dengan marketing sangatlah kuat sebab kita dapat menentukan tingkat outsourcing yang tepat, mengelola pembelian / pengadaan suatu barang, mengelola pemasok, dan terutama mengelola hubungan baik terhadap pelanggan, mengidentifikasi masalah dan merespon masalah dengan cepat. Supply chain memiliki tujuan strategis yang perlu dicapai. Untuk membuat supply chain menang atau minimal setidaknya bertahan dalam persaingan pasar, maka kita harus bisa menyediakan produk yang Murah, Berkualitas, Tepat Waktu, dan Bervariasi. Menurut Hitt, Ireland dan Hoskisson (2001), semua tindakan yang diambil oleh perusahaan ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan mencapai daya saing strategisnya dan menghasilkan laba di atas rata-rata. Daya saing strategis dicapai ketika sebuah perusahaan berhasil memformulasikan dan menerapkan strategi penciptaan nilai. Ketika perusahaan mengimplementasikan suatu strategi yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain atau jika dilakukan pun akan terlalu mahal untuk menirunya, maka perusahaan ini memiliki keunggulan bersaing untuk bertahan (sustainable competitive advantage). Setelah perusahaan mendapatkan daya saing strategis dan sukses mengeksploitasi keunggulan persaingannya, maka perusahaan tersebut mampu mencapai tujuan
3 utamanya: mendapatkan laba diatas rata-rata, yaitu kelebihan penghasilan yang diharapkan oleh seorang investor dari investasi. Gambar 1. Supply Chain Excellence Agar strategi supply chain dalam perusahaan kita bisa menciptakan keunggulan bersaing di pasar, maka kita harus bisa memastikan manajemen rantai pasokan ini terkait dengan strategi bisnis. Diagram di atas menunjukkan 5 aspek supply chain excellence yang kaitannya erat dengan strategi bisnis. Dimulai dari apa strategi bisnis yang kita jalankan, apakah kita akan masuk ke red ocean atau ke blue ocean strategy, sebab keduanya punya natur bisnis yang berbeda 180 derajat untuk implementasi dan metrik evaluasi pengukuran keberhasilan di lapangan. Setelah itu kita bisa merencanakan target penjualan yang akan terjadi untuk sekian kurun waktu ke depan, sedemikian antara perencanaan kebutuhan pasar (demand) dan pasokan (supply) dapat seimbang. Eksekusi keberhasilan di lapangan harus bisa terukur, oleh sebab itu indikatornya harus jelas di depan, sedemikian mana aspek yang harus ditingkatkan langsung bisa terlihat. Tujuan akhir dari supply chain excellence ini adalah bagaimana perusahaan bisa menciptakan kepuasan dan pengalaman yang berharga bagi pelanggan, karena bisa memberikan produk dengan cepat, tepat, bermanfaat dengan harga yang kompetitif.
4 Long-term Profitability Customer Retention Relationship Quality Logistics Capability Customer Service Gambar 2. Supply Chain & Marketing Interaction Sebuah pemikiran logis yang saling terkait satu sama lain, yaitu mengapa para marketer di dalam perusahaan juga perlu memperhatikan sisi supply chain dalam kesehariannya, yang mana seharusnya hal ini diurusi oleh bagian operasional di dalam perusahaannya. Jika sebelumnya sempat dibahas 5 Aspek Supply Chain Excellence yang kaitannya dengan operasional bisnis secara keseluruhan, maka berikut adalah penjelasan 5 interaksi yang saling terkait secara langsung antara supply chain & marketing. Jika salah satu tahap dalam interaksi tersebut gagal dilakukan dengan baik, maka akan mempengaruhi tahap interaksi berikutnya. Dimulai dari kemampuan perusahaan untuk memastikan ketersediaan logistik, baik untuk proses produksi (logistik bahan baku/mentah), maupun untuk proses pengiriman ke customer (logistik produk akhir). Jika perusahaan mampu menyediakan barang tepat waktu sesuai kebutuhan customer, maka service yang diberikan ke pelanggan pun akan meningkat. Dengan demikian hubungan baik akan tetap terjaga, dan retensi pelanggan untuk terus melakukan repeat buying juga semakin meningkat. Akibatnya, keuntungan/ laba perusahaan akan tetap terjaga untuk jangka panjang.
5 Time Advantage Cost Advantage Efficiency Advantage Quality Advantage Time to Market Cost Leadership Throughput Defects Gambar 3. Capability-Driven Advantages Kapabilitas perusahaan untuk mampu menjaga ketersediaan logistik yang dimaksud sebelumnya bukan harus dalam jumlah besar dan berlebih sedemikian asal saja dan tanpa perhitungan yang akhirnya malah membuat boros dan memerlukan modal dalam jumlah besar. Keunggulan bersaing akan tercipta jika perusahaan mampu menyeimbangkan beban biaya pengeluaran untuk ketersediaan logistik dan pemasukan income akibat terjadinya transaksi penjualan. Oleh sebab itu, 4 aspek di atas yaitu keunggulan yang tercipta akibat perusahaan mampu melakukan capability balancing secara kontinyu, di antaranya adalah: - Time advantage, kecepatan waktu untuk produksi dan penjualan yang seimbang - Cost advantage, mampu mendapat supplier dengan harga termurah - Efficiency advantage, mampu menekan biaya produksi per unit - Quality advantage, mampu menekan jumlah cacat produksi Jika ditelusuri lebih lanjut, dan dipecah-pecah proses yang ada pada proses supply-chain, maka banyak bagian fungsi yang perlu direncanakan dan saling di-sinergi-kan satu sama lain agar terjadi Orchestration Levers (daya ungkit yang terjadi karena proses sinergi antar fungsi yang harmonis). Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk mulai persiapan sejak dini apabila ke depannya ingin membuat software ERP (enterprise resource
6 planning) yang notabene harganya milyaran rupiah, sedemikian biaya mahal yang dikeluarkan tidak berujung kepada kesia-siaan. Gambar 4. Functions & Optimisation in Supply Chain Seperti dapat kita lihat bersama diagram di atas bahwasannya proses supply chain adalah proses dari hulu ke hilir yang perlu diperhatikan perusahaan secara detail, yaitu dari pemilihan supplier, proses pengadaan barang (procurement), proses produksi, proses distribusi, hingga produk bisa sampai ke tangan konsumen. Beberapa fungsi perencanaan dan optimalisasi yang perlu diperhatikan di tiap fase adalah sbb: - Planning & design : supply concept, network planning, layout planning, material staging design, resource & performance planning - Logistics : lean, sparepart, warehouse & distribution - Audit & optimisation : logistics audit, material flow & transport optimisation Sebagai contoh konkrit implementasi proses supply chain di dalam perusahaan, bisa kita lihat apa yang dilakukan oleh Apple dalam proses pembuatan hingga distribusi seluruh gadget yang mereka jual sampai di tangan konsumen. Jika kita memiliki i-phone contohnya, sesungguhnya produk yang di tangan kita saat ini telah melalui proses yang panjang dan melalui lintas perusahaan
7 dan lintas batas negara, dari proses ide inovasi, prototype, produksi, penyimpanan, distribusi, penjualan dan proses after sales service setelah kita membelinya. Gambar 5. Supply Chain pada perusahaan Apple Topik bahasan selanjutnya adalah bagaimana mengaitkan konsep supply chain dengan marketing, khususnya lebih spesifik lagi areanya, yaitu INOVASI. Biasa yang terjadi adalah bahwa tiap perusahaan terkadang menggunakan pendekatan yang terlalu amat pada satu aspek dan agak melupakan aspek lainnya. Misal sebagai contoh, suatu perusahaan sering sekali kehabisan stok produksi, lantas dengan tanpa perhitungan, melakukan penambahan kapasitas stok produksi yang berlebih, dimana di saat itu ternyata sudah memasuki bulan-bulan paceklik karena musim hujan sudah datang. Jadi, akan terjadi over supply, karena perusahaan ini menggunakan pendekatan supply-driven. Apa yang terjadi kemudian? Para tenaga sales diminta beragam cara untuk bisa menjual murah semua produk dengan cara diskon, dsb demi menutup biaya produksi yang telah dikeluarkan. Sebaliknya, ada perusahaan yang terlalu fokus pada permintaan pelanggan saja, dan hanya membuat sesuai jumlah forecasting yang diramalkan. Apa yang terjadi? Ternyata pada saat permintaan melonjak, perusahaan ini belum membeli sejumlah bahan baku di gudang, adapun kebetulan harga bahan baku saatnya melonjak tinggi dan para supplier yang biasa diambil tidak bisa membantu banyak. Maka akhirnya profit margin yang didapat sangatlah tipis karena harga produksi
8 terlalu mahal. Perusahaan ini terlalu menggunakan pendekatan demand-driven, akibatnya sering terjadi under-supply. Gambar 6. Triangle of Supply Chain Driver Adapula perusahaan yang terlalu fokus pada kondisi persaingan di pasar, yaitu menggunakan pendekatan mekanisme pasar atau disebut market-driven, yaitu pendekatan yang digerakkan oleh gerak-gerik kompetitor, bagaimana mereka membuat promosi, diskon, berapa jumlah kapasitas produksi para kompetitor, dsb. Apa yang terjadi? Seringkali perusahaan ini akhirnya terjebak di price-war atau perang harga. Setiap perusahaan berlomba memperebutkan demand dari sejumlah konsumen yang sama, dan berlomba membeli bahan baku dari supplier yang sama dengan harga yang termurah, sedemikian yang dirugikan ujung-ujungnya adalah konsumen itu sendiri karena produk yang dibeli kurang berkualitas, harga terlalu tinggi karena masing-masing perusahaan ingin mendapat margin yang tinggi. Oleh sebab itu, pendekatan yang mungkin bisa menjadi alternatif adalah fokus pada inovasi, atau disebut innovation-driven supply chain dimana perusahaan fokusnya adalah bagaimana membuat penjualan meningkat tapi tanpa harus meninggalkan aspek kepuasan pelanggan. Sebab bisa jadi omset meningkat tapi banyak customer lama yang tidak terlalu diperhatikan lagi, dan cenderung sifat pelayanan adalah hit & run, sebelum calon customer beli produk, gampang sekali si sales dihubungi, ternyata setelah menjadi customer, si sales susah sekali dihubungi. Maka dari itu,
9 matriks di bawah ini bisa menjadi jembatan penghubung untuk menuju profitability yang semakin baik untuk perusahaan. Unit Sales Growth Supply- Driven Innovation- Driven Path to Profitability Market- Driven Demand- Driven Customer Satisfaction Gambar 7. Matrix of Supply Chain Driver Matriks di atas menjelaskan ke kita bahwa masing-masing pendekatan supply chain yang digunakan perusahaan berdampak pada 2 hal sekaligus, yaitu dari sisi peningkatan penjualan dan sisi kepuasan pelanggan. Jika perusahaan terlalu fokus pada persaingan pasar (market-driven), maka kepuasan pelanggan akan rendah, dan tingkat pertumbuhan penjualan juga akan melambat, terlebih kita menjual produk yang sama persis dengan kompetitor. Jika perusahaan terlalu fokus pada pelanggan saja (demand-driven), maka kepuasan pelanggan pasti akan tinggi, namun penjualan pasti tidak akan cepat meningkat oleh sebab setiap customer pada dasarnya ingin dilayani secara personal dan produk yang dibeli mereka sebisa mungkin ingin dibuat customized, akibatnya waktu untuk melayani tiap customer akan tersita habis. Jika perusahaan terlalu fokus pada memaksimalkan kapasitas produksi saja (supplydriven), maka perusahaan tersebut akan berupaya sedemikian rupa agar penjualan segera terjadi untuk menutup segera biaya produksi. Para sales di-push sedemikian rupa agar bisa menjual dengan cepat dan terkadang harus mengorbankan sisi kepuasan pelanggan. Lantas bagaimana dengan pendekatan innovation-driven supply chain? Beberapa hal mendasar yang membedakan pendekatan ini dengan ketiga pendekatan lainnya adalah sebagai berikut.
10 Aspects in Marketing Channel tactics: price, promotion, placement New product launch Sales and channel distributor incentives Marketing and Innovation-Driven Supply Chain From commodity prices to channel price management Use of alternate bill of materials Change in supplier base to better orchestrate demand and price Promoting more profitable items advertising Assortment and product portfolios Changes in velocity of goods based on demand shaping Gambar 8. Innovation-Driven Supply Chain Beberapa perbedaan mendasar yang ada pada pendekatan innovation-driven supply chain adalah terletak pada 5 aspek utama dalam marketing, di antaranya adalah menentukan kebijakan harga & promosi di setiap channel penjualan, bahwa harus dibuat layer sedemikian rupa dari awal berapa batas atas dan batas bawah untuk tiap level channel, jadi tidak menyerahkan begitu saja dan melihat mekanisme pasar yang terjadi dengan alami seperti biasanya. Begitupula dengan persiapan launching produk baru, jangan hanya mengandalkan para supplier lama dengan bahan baku yang sudah sering digunakan. Perlu berani dicoba menggunakan alternatif bahan baku lainnya sedemikian bisa menekan biaya produksi, sehingga bisa menerapkan stratifikasi layer harga di tiap level distribusi. Aspek yang tidak kalah penting lainnya adalah insentif bagi channel penjualan dan distributor yang digunakan, sesungguhnya masih terkait dengan penjelasan di atas, bahwa untuk meningkatkan besaran persentase insentif bagi distributor, jika perusahaan mampu menekan biaya produksi, maka saving yang dilakukan ini bisa digunakan sebagai kompensasi peningkatan insentif bagi distributor, sedemikian produk kita akan semakin di-support penjualannya ketimbang perusahaan lain yang tidak melakukannya. Dalam komunikasi periklanan juga demikian, fokus perusahaan bisa menitik-beratkan budget iklan pada produk yang punya profit margin tinggi terlebih dulu sebelum untuk produk lainnya. Terkait dengan jumlah portfolio macam produk yang dibesut perusahaan, sebaiknya fokus yang harus diberikan adalah terus memantau kinerja produk dari sisi market share dan market
11 growth-nya, sedemikian bisa diketahui manakah produk yang masuk dalam kategori Cash Cow, Star, Question Mark, dan Dog (lihat referensi penjelasan matrix BCG Boston Consulting Group pada whitepaper yang ada sebelumnya). Tiap perusahaan harus sengaja sedikit menutup kran produksi saat suatu produk terlalu booming penjualannya, di sisi lain harus sengaja over produksi untuk item produk lainnya dan sengaja dibuat diskon besar-besaran (by design dari awal), jadi bukan karena sudah terlanjur over produksi dan demi agar stok di gudang bisa keluar, akhirnya diskon baru diberikan. Harusnya tiap perusahaan kembali ke tujuan awal kapasitas produksi ditentukan, apakah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan branding / pencitraan saja, sebab keduanya punya maksud dan tujuan yang berbeda 180 derajat. PENUTUP Itulah sekilas pemaparan konsep whitepaper berjudul Innovation-Driven Supply Chain. Bagaimana setiap perusahaan bisa menilik kembali fungsi produksi yang mendukung fungsi pemasaran, sedemikian rupa bagian produksi dan pemasaran bisa saling harmonis dan saling support satu sama lain. Seperti yang diungkapkan oleh Peter Drucker, guru manajemen dunia yang mengatakan because the purpose of business is to create a customer, the business enterprise has two-and only two-basic functions: marketing & innovation. Marketing and innovation produce results; all the rest are costs. Oleh sebab itu semua fungsi dalam perusahaan, kami coba untuk kaitkan dengan marketing & inovasi. Untuk konsultasi lebih lanjut mengenai aplikasi konsep ini di perusahaan Anda, segera kontak tim kami di kantor untuk mendapatkan penjelasan lebih detail akan layanan yang ada di SLC MARKETING, INC.! ONLY MARKETING CAN DRIVE INNOVATION! By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Praktisi & Pakar Marketing dan Inovasi Consultant, Trainer, Business Coach, Writer, Speaker Business Development Director SLC MARKETING, INC.
12
13
Back to Basics: Creating Value through Superior Products Bagaimana menciptakan nilai tambah bagi perusahaan melalui pengembangan produk unggulan
WHITEPAPER FEBRUARY 2017 PRODUCT INNOVATION SERIES Back to Basics: Creating Value through Superior Products Bagaimana menciptakan nilai tambah bagi perusahaan melalui pengembangan produk unggulan By: Dr.
Lebih terperinciBUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW
WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan manajemen untuk memberikan terobosan yang strategis untuk tetap dapat mengembangkan
Lebih terperinciStrategi Umum Perusahaan
Strategi Umum Perusahaan dan Perumusan Jangka Panjang STMIK Amikom Yogyakarta Lucky B Pangau FUNGSI STRATEGI Kondisi Bisnis Sekarang STRATEGI Kondisi yg Diinginkan Masa Depan Strategi adalah pendekatan
Lebih terperinciSTRATEGI RANTAI PASOKAN
STRATEGI RANTAI PASOKAN Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut : 1. Banyak Pemasok (Many Supplier) Strategi ini memainkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi
Lebih terperinciThe Brand is Back: Staying Relevant in an Accelerating Age through Brand-Driven Innovation
WHITEPAPER MEI 2017 BRAND MANAGEMENT SERIES The Brand is Back: Staying Relevant in an Accelerating Age through Brand-Driven Innovation By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Banyak pebisnis bingung apa yang salah
Lebih terperinciMANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Suhada, ST, MBA MATERI Supply Chain Supply Chain Management ERP MODULES (POSISI SCM, CRM) ERP Modules (Posisi SCM, CRM) SUPPLY CHAIN Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciA. Pengertian Supply Chain Management
A. Pengertian Supply Chain Management Supply Chain adalah adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Lebih terperinciFrom Discovery to. Development. Freddy Rangkuti
From Discovery to Development Freddy Rangkuti Cara Menentukan Product Value Tujuannya adalah membuat produk yang memiliki Superior value proposition Attribute Feature Design A Bundle of Benefits Value
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke
Lebih terperinciAnalisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom
Analisis Proses Bisnis Mia Fitriawati M.Kom Pendahuluan Paradigma bisnis dari comparative advantage menjadi competitive advantage, yang memaksa kegiatan bisnis/perusahaan memilih strategi yang tepat. Konsep
Lebih terperinci: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH E-BUSSINESS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : Nama : Yan Ardiansyah NIM : 08.11.2024 Kelas : S1TI-6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : enterprise architecture, arsitektur sistem informasi, 8-Productions, TOGAF, TOGAF ADM
ABSTRAK Perencanaan arsitektur sistem informasi organisasi adalah sebuah proses yang kompleks, karena itu proses perencanaan harus dikelola berdasarkan suatu petunjuk yang jelas dengan tujuan menyelaraskan
Lebih terperinciRANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN
RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan rantai pasok dalam organisasi 1. Integrasi rantai pasok dalam organisasi 2. Dinamika rantai
Lebih terperinciTinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan Pendahuluan Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan manufaktur
Lebih terperinciTHE ART OF BOOSTING THE REVENUE DISTRIBUTION CHANNEL STRATEGY
1 DISTRIBUTION CHANNEL STRATEGY DISTRIBUTION CHANNEL STRATEGY By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Rantai Barang dari Hulu ke Hilir Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Manufaktur, maka hal penting yang perlu
Lebih terperinciSELLING STRATEGY SERIES
WHITEPAPER MARCH 2017 SELLING STRATEGY SERIES The Sales Secret of High Growth Companies Mengungkap rahasia strategi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan penjualan tertinggi
Lebih terperinciSISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinci1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan?
1 P a g e Deskripsi Soal : Sebuah Perusahaan Distributor makanan kecil mempunyai 10 cabang di 10 kota. Masingmasing cabang mempunyai beberapa unit yang membawahi kawasan tertentu. Masingmasing unit berkantor
Lebih terperinciPembahasan Materi #11
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan
Lebih terperinciBab I : Peramalan (Forecasting) Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management. Bab V : Penetapan Harga (Pricing)
1 Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Persediaan Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2 3 Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah keragaan dan strategi pemasaran agroindustri
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek yang diteliti adalah keragaan dan strategi pemasaran agroindustri kerajinan rotan untuk meningkatkan volume penjualan ekspor. Penelitian
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelanggan merupakan public eksternal perusahaan yang memiliki kedudukan penting bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN
PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran
Lebih terperinciBAB III Landasan Teori
BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan rantai pasok dalam organisasi 1. Rancangan rantai pasok dalam organisasi 2. Rantai pasok pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif saat ini, perusahaan harus selalu membina hubungan yang baik dengan pelanggannya, sebab pelanggan mempunyai peranan
Lebih terperinciCOST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN
COST ANALYSIS CONSIDERATIONS AND MANAGERIAL APPLICATION OF VALUE CHAIN CHAPTER 5 STRATEGIC COST MANAGEMENT (John Shank & Vijay Govindarajan) Traditional View INTRODUCTION Value-Creating Supplier Activities
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan pelanggan (customer) yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.
Lebih terperinciFamily Business Rejuvenation Strategy Strategi Meremajakan Kembali Bisnis Keluarga di Era Trump Economy
WHITEPAPER APRIL 2017 FAMILY BUSINESS SERIES Family Business Rejuvenation Strategy Strategi Meremajakan Kembali Bisnis Keluarga di Era Trump Economy By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Tantangan terbesar yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Teori 2.1.1 Tingkat Pelayanan (Service Level) Service level merupakan istilah yang banyak digunakan dalam manajemen persediaan yang merupakan besar presentase dari
Lebih terperinciTri Suswanto Saptadi Tujuan
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar strategi, komponenkomponen strategi, dan bagaimana strategi disusun. Mengetahui bagaimana manajemen strategis dijalankan.
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V RENCANA AKSI Setelah menganalisa semua aspek yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan bisnis KAP Chandra, satu hal yang tersisa adalah penerapannya dalam dunia nyata. Untuk dapat menerapkan
Lebih terperinciAnalisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing
Analisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing Hanif Mauludin www.kafebisnis2010.wordpress.com Rantai nilai menampilkan nilai keseluruhan, dan terdiri dari aktivitas nilai dan marjin. Aktivitas nilai merupakan
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. TELKOM tidak lagi bermain sendiri, ini dapat dilihat dengan banyaknya kompetitor-kompetitor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciSupply Chain Management. Tita Talitha,MT
Supply Chain Management Tita Talitha,MT 1 Materi Introduction to Supply Chain management Strategi SCM dengan strategi Bisnis Logistics Network Configuration Strategi distribusi dan transportasi Inventory
Lebih terperinciBAB II TELAAH KEPUSTAKAAN
BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN Dalam Bab ini akan dibahas teori-teori yang berhubungan dengan strategi rantai pasok yang diterapkan di perusahaan distribusi dan akan digunakan dalam menganalisis permasalahan
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Rantai Pasokan 1 Rantai Pasok(Supply Chain) Suatu konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi
Lebih terperinciBAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)
BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. 2. 3. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN PROSES
Lebih terperinciPENETAPAN HARGA & TARGET. Prepared by Yuli Kurniawati
PENETAPAN HARGA & TARGET Prepared by Yuli Kurniawati COSTING PENETAPAN HARGA Penetapan harga berdasarkan biaya Perhitungan biaya target PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA Penetapan harga dari sisi permintaan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan
Lebih terperinciBAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)
BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL 2. MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN 3. PROSES PERENCANAAN RETAIL STRATEGIS PENGERTIAN STRATEGI RETAIL adalah
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab
Lebih terperinciPERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi
Lebih terperinciPRICING STRATEGY. December 18, 2015
1 2 WHITEPAPER DECEMBER 2015 PRICING STRATEGYMORE REVENUE, MORE PROFIT! By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) PENDAHULUAN Hal yang terlihat sepele namun akan fatal dan jangka panjang dampaknya apabila kita salah
Lebih terperinciDiskusi mengenai topik minggu lalu.
Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi
Lebih terperinciManajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2015
Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2015 Strategi Kompetitif-Strategi Supply Chain Strategi Kompetitif : strategi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen melalui barang dan
Lebih terperinciHakikat Rantai Pasokan
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Hakikat Rantai Pasokan 2 Jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstreams) dan ke hilir (downstreams), dalam proses dan kegiatan yang berbeda yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru dunia. Pengguna internet telah berlipat ganda dari hari ke hari seperti lompatan kuantum dalam
Lebih terperinciTUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : NANANG PURNOMO 11.21.0616 S1 TI-TRANSFER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Lebih terperinciKULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21
BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21 Ekonomi Baru Memperhatikan apa yang konsumen miliki hari ini dan tidak mereka miliki sebelumnya : Substansi meningkatkan kekuatan pembelian. Semakin banyak pilihan
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM
Lebih terperinciLampiran 1 DAFTAR WAWANCARA
L.1 Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA Daftar pertanyaan wawancara Direktur PD. Bintang Cemerlang (Bapak Johan) mengenai keadaan di perusahaan 1. Perusahaan bapak bergerak di bidang apa? Jawab: Perusahaan kami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinciFUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL
FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL Oleh: Ir. R. Budi Setiawan, M.M., CISCP Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Persediaan secara umum dapat didefinisikan sebagai barang yang disimpan
Lebih terperinciPengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Semen Padang)
Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Semen Padang) Tesis Nama : Riko Ervil NRP : 2507202006 Dosen Pembimbing : Dr.Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng,Sc
Lebih terperinci2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciMekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis
Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Memahami E-Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan.. Yang membedakannya adalah dilibatkannya
Lebih terperinciBab 3 Faktor Pengendali Supply Chain
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 3 Faktor Pengendali Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 3-1 Pengendali kinerja Supply Chain Fasilitas Persediaan Transportasi
Lebih terperinciPemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom
Pemodelan Proses Bisnis Mia Fitriawati M.Kom Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan Proses (process modelling) merupakan pusat dari berbagai macam bentuk pemodelan, karena pemodelan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan Konsumen, Pentingnya Kepuasan Konsumen Dalam Pemasaran,
10 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas lebih mendalam mengenai Pengertian Kepuasan Konsumen, Pentingnya Kepuasan Konsumen Dalam Pemasaran, Hubungan Supply Chain Management, Kepuasan Konsumen
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Definisi Supply Chain dan Supply Chain Management
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Definisi Supply Chain dan Supply Chain Management Menurut Punjawan (2005) definisi dari supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan
Lebih terperinciTUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BUSINESS. Dosen : M.SUYANTO,Prof,Dr,M.M. Disusun oleh : Rangga Eri Kurniawan S1 TI-6E
TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BUSINESS Dosen : M.SUYANTO,Prof,Dr,M.M. Disusun oleh : Rangga Eri Kurniawan 08.11.2214 S1 TI-6E JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
Lebih terperinciANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran
ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di
BAB II LANDASAN TEORI Perdagangan Internasional Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) INTRODUCTION T I P F T P U B KONTRAK 50 % UTS 30 % Tugas 20 % Kuis/ present WHAT IS SUPPLY CHAIN? Sebuah rantai pasokan yang terdiri dari semua pihak yang terlibat, secara
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Teori dan Strategi Bisnis Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Tiga Tingkatan Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring adalah kegiatan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan
Lebih terperinciInformation Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56
Information Systems for Competitive Advantage Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif Tujuan Mengetahui model sistem umum (general system) perusahaan Memahami model lingkungan delapan elemen (eightelements
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciKotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.
Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana
Lebih terperinciNama: Lisa Purna ( ) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA
Nama: Lisa Purna (20208742) Pembimbing: DR. Armaini Akhirson, SE., MMA Latar Belakang Masalah Rencana manajemen mengenai kegiatan industri di masa yang akan datang pada umumnya dituangkan dalam anggaran,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil evaluasi strategi perusahaan, analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis lingkungan eksternal yang ada dalam industri farmasi Indonesia, maka
Lebih terperinciNARA SUMBER : aan/
NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam
Lebih terperinciDEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN UMKM. Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I Juni 2016
MANAJEMEN PEMASARAN UMKM Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I 17-18 Juni 2016 Pemasaran Produk merupakan perwujudan ide dari seorang pengusaha Dalam beberapa kasus, produk itu dapat
Lebih terperinciMAKALAH E BISNIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
MAKALAH E BISNIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun oleh : Nama : Marcellinus Cahyo Pamungkas NIM : 08.11.2489 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan di seluruh dunia terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan teknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAGEMENT
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun Oleh: Puput Resno Aji Nugroho (09.11.2819) 09-S1TI-04 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA Jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biasa cepat. Menurut data dari jumlah pengguna internet di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet di Indonesia telah mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Menurut data dari www.internetworldstats.com, jumlah pengguna internet di Indonesia
Lebih terperinciBagaimana Memperoleh Customer Retention dengan Mengaplikasikan CRM? Oleh: Oky Simbolon, ST, MT
1 Bagaimana Memperoleh Customer Retention dengan Mengaplikasikan CRM? Oleh: Oky Simbolon, ST, MT P ada saat 6 bulan setelah service kendaraan apakah pernah mendapat SMS: Selamat siang Bapak/Ibu X, service
Lebih terperinciSupply Chain Management Systems
Supply Chain Management Systems Abstraksi Supply chain management systems mengacu kepada koordinasi berbagai aktifitas dan termasuk penciptaan dan pembuatan serta perpindahan suatu produk dari satu titik
Lebih terperinci