Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat"

Transkripsi

1 BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat ketat. Jika UKM tidak dapat bersaing, maka satu satunya jalan adalah gulung tikar. Selain kondisi persaingan yang ketat, persoalan yang dihadapi oleh Perusahaan Denmarx adalah menentukan strategi pemasaran yang benar benar tepat agar dapat meningkatkan omzet perusahaan yang turun pada saat ini. Penentuan strategi pemasaran yang benar benar tepat, dalam arti sesuai dengan kondisi pasar yang ada sekarang, sesuai dengan produk yang ditawarkan, dan yang paling penting sesuai dengan keinginan pemilik Perusahaan Denmarx dan mudah untuk dilakukan, bukanlah merupakan hal yang mudah. Maka oleh karena itu perlu dilakukan suatu kajian yang benar benar tepat sasaran terhadap strategi pemasaran yang dilakukan oleh para pengusaha UKM yang sukses pada saat ini. Dalam tesis ini, hal utama yang menjadi fokus pembahasan adalah strategi pemasaran untuk Perusahaan Denmarx, agar Perusahaan Denmarx dapat meningkatkan penjualan atau omzet yang selama ini menurun jika dibandingkan dengan penjualan atau omzet Perusahaan Denmarx sebelum krisis moneter. Pada Bab ini akan diberikan beberapa alternatif strategi pemasaran yang dapat menunjang peningkatan penjualan kemeja dan omzet Perusahaan Denmarx. 20

2 3.1 Alternatif Solusi Bisnis Untuk mengatasi kesulitan pemasaran yang dihadapi oleh para pemilik UKM di Indonesia umumnya dan Perusahaan Denmarx khususnya, maka ada beberapa strategi pemasaran strategis dan pemasaran taktis yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut, dimana strategi pemasaran strategis tersebut mencakup aktivitas: Strategi Segmentasi Pasar (segmentation strategy) Segementasi pasar adalah upaya mengelompokkan konsumen yang mempunyai tanggapan yang relatif sama terhadap program program pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan. Proses segmentasi pasar ini dilakukan agar setiap segmen pasar mewakili sekelompok pembeli yang homogen, karena tidak mungkin suatu produk dapat memuaskan semua konsumen yang terdapat dalam semua jenis segmen pasar. Ada 4 variabel dalam segmentasi pasar, yaitu: Psikografis meliputi antara lain: status sosial ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian konsumen Demografis meliputi antara lain: umur, jenis kelamin, ukuran keluarga (keluarga besar atau keluarga kecil), daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, dan kebangsaan. Geografis meliputi antara lain: bangsa, wilayah, negara bagian, kota, dan lingkungan sekitar. Perilaku meliputi antara lain: kesempatan, keuntungan, status konsumen, tingkat pemakaian, status kesetiaan konsumen, tahap kesiapan konsumen, dan sikap konsumen terhadap produk. Strategi Penentuan Target Pasar (Targetting Strategy) Penetapan target pasar adalah pemilihan konsumen yang akan dilayani oleh produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jika suatu produk telah memiliki suatu target pasar maka dapat dengan mudah menentukan strategi 21

3 penentuan sasarannya. Penentuan target pasar akan menjadi pedoman dalam menentukan posisi suatu perusahaan dalam pasar yang ada. Ada 5 faktor yang mempengaruhi penentuan strategi target pasar, yaitu: 1. Seberapa besar pasar (market share) yang diperlukan untuk mencapai kondisi keuangan yang menguntungkan bagi perusahaan. 2. Sumber daya (manusia dan material) yang dimiliki perusahaan serta prioritas perusahaan. 3. Seberapa besar perusahaan kita dibandingkan dengan competitor. 4. Keinginan dan kebutuhan konsumen yang beraneka ragam. 5. Kesiapan pasar terhadap produk suatu perusahaan. Strategi Penentuan Posisi Pasar (Positioning Strategy) Penentuan posisi pasar adalah kombinasi antara proses pemasaran taktis yang meliputi marketing mix (4P), yaitu: Spesifikasi produk atau jasa (product) Penentuan harga jual (price) Sistem distribusi (place/distribution) Promosi (promotion) dimana marketing mix ini digunakan untuk menentukan posisi suatu perusahaan terhadap pesaingnya dalam suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pasar yang menjadi target perusahaan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi penentuan posisi adalah: Bagaimana perusahaan yang kita miliki dapat dibedakan dengan perusahaan lainnya terutama perusahaan competitor. Kriteria yang digunakan para konsumen dalam mempertimbangkan pembelian dan kepentingan suatu produk. 22

4 Selain pemasaran strategis ada juga pemasaran taktis yang merupakan marketing mix (4 P), dimana yang dimaksud dengan marketing mix adalah sekelompok variabel yang terdiri dari product, price, place, dan promotion yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk. Adapun marketing mix (4 P) ini meliputi: 1. Strategi Produk (Product) Produk adalah segala barang dan jasa yang dapat ditawarkan produsen kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang terdapat di pasar sasaran. Ada 3 elemen penting dari produk yang secara komprehensif merupakan wujud dari kualitas produk yang akan memberikan tingkat kepuasan tertentu kepada konsumen, antara lain: Atribut produk (merek, kemasan, kinerja, daya tahan, dll) Manfaat produk Jasa penunjang dari suatu produk Adapun strategi suatu produk meliputi antara lain: 1. Rencana pengembangan produk baru 2. Program program pemasaran yang mendukung keberhasilan suatu produk 2. Strategi Harga (Price) Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh kosumen untuk memperoleh suatu produk dan juga merupakan nilai dari barang atau jasa, termasuk fisik dan ukuran lainnya seperti potongan harga, garansi, hadiah, periode pembayaran, dll. Harga suatu produk dapat mempengaruhi : Posisi persaingan Permintaan pasar 23

5 Menurut Musrofi (2004) dalam bukunya Kunci Sukses Berwirausaha ada 2 cara dapat dilakukan dalam menentukan harga dari suatu produk atau jasa, yaitu: 1. Menentukan harga berdasarkan pertimbangan harga harga produk atau jasa yang sudah terdapat di pasaran. Jika menggunakan pertimbangan ini maka harus diperhatikan: Apakah produk yang kita jual mempunyai keunikan dan kelebihan dibandingkan dengan produk yang sudah ada di pasar? Jika ya, maka kita dapat menjual dengan harga premium Jika produk kita tidak memiliki keunikan maka sebaiknya harga jual produk atau jasa kita lebih murah dibandingkan dengan para pesaing Jika permintaan pasar terhadap produk kita besar maka sebaiknya kita menaikkan harga dengan syarat terus dipantau keseimbangan permintaan dan penawaran 2. Menentukan harga dengan melakukan penambahan marjin keuntungan terhadap biaya biaya yang digunakan agar dapat menghasilkan suatu produk atau jasa. 3. Strategi Promosi (Promotion) Promosi merupakan suatu aktifitas yang digunakan untuk memasarkan suatu produk sehingga produsen dapat berkomunikasi dan membujuk konsumen agar membeli produk yang dipromosikan. Ada 4 strategi promosi, yaitu: 1. Advertising, berupa semua bentuk tayangan baik di media cetak maupun media televisi yang digunakan untuk menunjukkan ide, barang, atau jasa secara non personal antara perusahaan produsen dan konsumen. 24

6 2. Sales Promotion, berupa memberikan berbagai insentif jangka pendek agar konsumen terpaksa untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. 3. Publicity, berupa berbagai program pemasaran yang dibuat untuk mempromosikan produk atau perusahaan penghasil suatu produk 4. Personal Selling, berupa promosi melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan konsumen dalam rangka pengenalan suatu produk dan pemahaman terhadap produk tersebut sehingga konsumen merasa perlu untuk membeli produk tersebut. 4. Strategi Distribusi (Distribution) Distribusi merupakan suatu cara yang dilakukan produsen untuk menyediakan produk bagi konsumen. Setiap kegiatan produsen untuk menyediakan produknya di pasaran tepat pada waktu selalu berhubungan dengan sistem distribusi yang digunakan oleh produsen tersebut. Ada 3 sistem distribusi yang digunakan antara lain: 1. Distribusi Selektif Produsen menggunakan penyalur yang lebih dari satu, dimana cara ini dapat menciptakan hubungan yang baik antara tiap penyalur dan dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa yang disalurkan. Cara ini memungkinkan produsen untuk memperoleh pangsa pasar yang luas dengan sistem pengawasan yang lebih baik serta memerlukan biaya yang lebih sedikit. 2. Distribusi Insentif Produsen menggunakan banyak pengecer untuk menyalurkan produknya sehingga dapat menciptakan pengenalan brand seluas mungkin dan produknya mudah untuk diperoleh oleh konsumen. 25

7 Cara ini banyak digunakan untuk produk keperluan sehari hari, seperti odol, sikat gigi, susu, dll. 3. Distribusi Eksekutif Produsen menggunakan beberapa penyalur saja dalam menyalurkan produknya sehingga dengan menggunakan beberapa penyalur saja maka citra produk lebih tinggi dan memberikan keuntungan yang lebih besar. Cara ini banyak digunakan untuk industri barang barang mewah, seperti mobil, piano, organ, dll. Selain pemasaran taktis dan pemasaran strategis masih ada strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh Perusahaan Denmarx untuk meningkatkan penjualannya, yaitu seperti yang disebutkan oleh Halomoan Tamba (2004) dalam bukunya A Global Strategy Approach for Indonesian Rattan Industry, ada 4 cara, yaitu: 1. Melakukan penetrasi pasar bagi produk UKM yang ada sekarang (Existing Product) terhadap pasar yang sudah dimasuki sekarang (Existing Market). 2. Melakukan perluasan pasar untuk produk UKM 3. Pengembangan produk UKM dengan cara melakukan modifikasi terhadap produk yang sudah ada atau membuat suatu produk baru pada pasar yang ada pada saat ini. 4. Melakukan diversifikasi produk yang sudah ada sekarang Adapun skema dari strategi pemasaran dari Halomoan Tamba (1990), sebagai berikut: 26

8 Pasar Sekarang Sekarang Penetrasi pasar Baru Pengembangan pasar Produk Gambar 3.1 Strategi Pemasaran Baru Pengembangan produk Diversifikasi A Global Strategy Approach for Indonesian Rattan Industry (1990: 23) Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan penjualan kemeja resmi dan kemeja muslim Perusahaan Denmarx, dapat menggunakan 3 strategi pemasaran utama, yaitu: 1. Strategi pemasaran strategis (Segmentation, Targetting, Positioning) 2. Strategi pemasaran Taktis (Product, Price, Place, Promotion) 3. Empat (4) strategi pemasaran dari Halomoan Tamba 3.2 Analisis Solusi Bisnis Strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan omzet Perusahaan Denmarx, seperti yang disebutkan pada sub bab 3.1 terdiri atas 3 strategi pemasaran utama, tapi tidak semua strategi pemasaran tersebut dapat digunakan dan diimplementasikan terhadap Perusahaan Denmarx, karena harus disesuaikan dengan kondisi internal persusahaan dan kondisi eksternal pasar kemeja resmi dan muslim, oleh karena itu harus dilakukan analisa terhadap tiaptiap strategi yang telah diberikan, sehingga pada akhirnya akan diperoleh suatu strategi yang benar benar dapat diterapkan dalam Perusahaan Denmarx dan juga dapat meningkatkan penjualan minimal sampai kondisi yang sama dengan kondisi sebelum krisis moneter, yang sekarang ini penjualan sangat menurun. Adapun analisis terhadap 3 strategi pemasaran utama adalah sebagai berikut: 27

9 Strategi Segmentasi (segmentation) Strategi segmentasi ini tidak potensial untuk diterapkan dalam Perusahaan Denmarx, karena Perusahaan Denmarx sudah melakukan pembagian segmen untuk produk produk kemeja yang dihasilkan dari usahanya tersebut. Adapun segmen dari produk produk kemeja Perusahaan Denmarx adalah sebagai berikut: Segmen lelaki dewasa Segmen anak anak lelaki Segmen orang yang beragama Islam Jika melihat segmentasi yang dilakukan Perusahaan Denmarx, maka dapat disimpulkan bahwa Perusahaan Denmarx melakukan segmentasi menggunakan variabel demografis. Menurut analisis saya, Perusahaan Denmarx sudah melakukan suatu cara untuk melakukan segmentasi yang cukup baik, sehingga Perusahaan Denmarx tidak mengincar semua pasar kemeja, seperti kemeja perempuan. Dengan adanya segmentasi tersebut maka produk produk kemeja muslim maupun resmi untuk laki laki dari Perusahaan Denmarx memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan dengan produk produk milik pesaing, dimana hal tersebut terbukti dengan: Kualitas produk Denmarx lebih tinggi terlihat dari: bahan pakaian lebih lembut dan hasil jahit lebih rapi. Disain untuk kemeja muslim baik dewasa maupun anak anak menarik dan rapi karena menggunakan komputer Menurut analisis saya, segmen yang disasar oleh Perusahaan Denmarx merupakan market niche karena, untuk kemeja muslim laki laki dewasa dan anak, segmen tersebut memiliki pangsa pasar yang sangat potensial karena sebagian 28

10 besar penduduk Indonesia beragama Islam. Segmen kemeja lelaki resmi juga sudah tepat disasar oleh Perusahaan Denmarx karena Perusahaan Denmarx memiliki know how yang sangat baik (berpengalaman ± 30 tahun) dan kemeja resmi lelaki tidak banyak berubah modelnya dibandingkan dengan kemeja perempuan. Jadi Perusahaan Denmarx sudah menerapkan strategi segmentasi untuk produkproduk kemeja muslim dan kemeja resmi Denmarx dengan sangat baik dan tepat sasaran serta sangat sesuai dengan kondisi negara Indonesia. Strategi Penentuan Target Pasar (Targetting) Strategi target pasar ini tidak potensial untuk diterapkan dalam Perusahaan Denmarx karena Perusahaan Denmarx sudah menentukan target untuk tahun 2007 yang berorientasi pada peningkatan penjualan dan profit margin 10% dari periode tahun Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan untuk peningkatan penjualan (volume), Perusahaan Denmarx akan lebih fokus pada konsumen yang terdapat pada segmen lelaki dewasa dan anak lelaki beragama Islam, dimana dengan fokus pada segmen tersebut maka secara tidak langsung Denmarx akan menfokuskan diri pada penjualan kemeja muslim lelaki dewasa dan anak anak lelaki, sedangkan untuk kemeja resmi lelaki dewasa tetap akan disasar juga oleh Denmarx tetapi dengan presentase yang lebih kecil, perbandingan antara kemeja muslim dan kemeja resmi adalah 80:20. Strategi target dari Perusahaan Denmarx yang lebih fokus kepada penjualan kemeja muslim dibandingkan dengan kemeja resmi karena dari segi jumlah peminat, konsumen kemeja muslim yang tersedia lebih besar dibandingkan dengan kemeja resmi, selain itu profit yang diperoleh dari kemeja muslim lebih besar 5% dibandingkan dengan kemeja resmi, dimana dengan lebih fokus ke kemeja muslim secara tidak langsung juga akan meningkatkan 29

11 profit margin. Menurut analisis saya strategi penetapan target yang dilakukan Perusahaan Denmarx sudah baik dan tepat sasaran karena dengan menetapkan target tersebut maka Perusahaan Denmarx diharapkan akan lebih baik dari tahun Penetapan target tersebut dilakukan pemilik perusahaan karena beliau optimistis terhadap ekonomi Indonesia yang terus membaik, hal itu terbukti dari beberapa hal berikut ini, yaitu: Kondisi makro ekonomi Indonesia yang terus membaik, terlihat dari suku bunga deposito yang terus turun (9,5%) Bunga pinjaman yang turun dari 15,5% menjadi 14% pada tahun 2007 Strategi Penentuan Posisi Pasar (Positioning) Strategi posisi pasar ini potensial untuk diterapkan di Perusahaan Denmarx karena sampai saat ini Perusahaan Denmarx belum pernah memposisikan Perusahaan Denmarx di posisi tertentu di pasar garment Indonesia, selain itu dengan mengetahui posisi Perusahaan Denmarx maka penjualan dan pendapatan juga akan meningkat dengan sendirinya. Menurut analisis saya perusahaan Denmarx harus memposisikan dirinya sebagai perusahaan garment utama di Bandung serta Jawa Barat yang dapat menghasilkan kemeja muslim dengan kualitas disain dan bahan yang terbaik, serta dengan harga yang tetap terjangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk dapat memposisikan diri sebagai perusahaan garment utama di kota Bandung dan Jawa Barat, maka perusahaan Denmarx harus melakukan: Membuat image perusahaan Denmarx masuk ke dalam benak para konsumen kemeja resmi dan kemeja muslim, sehingga bila konsumen ingin membeli baju muslim dewasa laki laki maupun anak anak serta kemeja resmi, akan langsung teringat dan akan membeli brand brand produk Denmarx, tanpa perlu melakukan survey ke merk lain (untuk 30

12 membandingkan harga serta disain). Memberikan jaminan kualitas, rasa puas serta rasa aman kepada konsumen yang sudah membeli produk FAMILY dan DENMARX, jika pada produk yang dibeli masyarakat terdapat cacat, seperti jahitan tidak rapi, hasil bordir disain terputus putus, dan ada bagian dari kemeja yang sobek. Rasa aman dan puas yang dimaksud di sini adalah rasa aman konsumen dari perasaan tertipu membeli suatu produk dengan harga tertentu yang tidak sesuai dengan kualitas barang yang diperoleh, dan puas dengan kualitas bahan kain serta disain yang diperoleh dari produk Denmarx selalu merupakan yang terbaik. Strategi Produk (Product) Strategi produk tidak potensial untuk diterapkan di Perusahaan Denmarx, karena sampai saat ini Perusahaan Denmarx sudah menerapkan strategi produk ini terhadap produk produk kemeja perusahaannya. Menurut analisis saya, Perusahaan Denmarx dalam menerapkan strategi produk ini sudah tepat karena dalam menerapkan strategi ini, karena Perusahaan Denmarx dapat terus tetap eksis di garment Indonesia walaupun pada saat sekarang terjadi penurunan omzet dan penjualan. Adapun strategi produk ini dilakukan Perusahaan Denmarx dengan cara: Selalu berinovasi dan bereksperimen untuk mengeluarkan suatu produk baru baik secara disain, bahan kain yang digunakan, dan warna warna yang digunakan untuk suatu kemeja, jika suatu produk kemeja baik resmi dan muslim sudah dijual kepada konsumen, dengan selalu mengeluarkan produk baru maka para konsumen selalu merasa ingin tahu (penasaran) terhadap produk produk Perusahaan Denmarx, sehingga produk produk Perusahaan Denmarx selalu diminati oleh konsumen. 31

13 Strategi Harga (price) Strategi harga ini tidak potensial untuk diterapkan dalam Perusahaan Denmarx karena Perusahaan Denmarx sudah menerapkan strategi penetapan harga yang kedua dari Musrofi yaitu dengan menambah margin keuntungan terhadap biaya biaya yang diperlukan untuk menghasilkan suatu kemeja. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilk perusahaan dalam menentukan harga suatu kemeja beliau tidak melihat harga harga kemeja dari pesaing, beliau menentukan harga dengan melakukan perhitungan berdasarkan pembuatan satu kemeja memerlukan biaya seberapa besar. Adapun biaya biaya yang terdapat dalam satu kemeja adalah sebagai berikut: 1. Biaya untuk bahan yang digunakan untuk membuat suatu kemeja, jika bahan yang digunakan kurang baik maka biaya untuk bahan tersebut juga tidak akan mahal, sebaliknya jika bahan yang digunakan baik maka biaya yang diterapkan juga mahal 2. Biaya untuk pembuatan suatu disain, terutama untuk kemeja muslim, karena biaya pembutan disain tersebut tidak murah. Biaya ini tidak diterapkan untuk kemeja resmi. 3. Biaya proses bordir untuk disain yang sudah dibuat, biaya ini juga hanya untuk kemeja muslim. 4. Biaya proses jahit dari tiap kemeja. 5. Biaya packaging. 6. Biaya untuk melakukan proses penjualan (selling expense). Dari semua biaya yang disebutkan di atas, pemilik perusahaan kemudian menjumlahkan semua biaya tersebut dan baru kemudian menambahkan margin, sehingga tercipta harga jual. 32

14 Strategi Promosi (Promotion) Strategi promosi ini potensial untuk diterapkan di Perusahaan Denmarx karena sampai saat ini Perusahaan Denmarx belum pernah melakukan promosi baik untuk produk baru maupun produk yang sudah ada di pasaran, sehingga produk produk Perusahaan Denmarx hanya terkenal di tempat tempat di mana produk Denmarx dijual sedangkan di tempat produk Denmarx tidak dijual, produk Denmarx tidak terkenal. Dengan adanya promosi tersebut maka diharapkan produk produk Denmarx menjadi lebih terkenal secara nasional maupun internasional. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan, beliau tidak melakukan promosi karena beliau menganggap biaya promosi sangat mahal, sehingga tidak berani untuk memasang iklan di radio, maupun media cetak, selain biaya promosi beliau juga mengakui tidak mengetahui teknik teknik promosi yang efektif dan efisien. Menurut analisis saya Perusahaan Denmarx harus melakukan promosi terhadap produk produknya, terutama produk produk baru, sehingga produkproduk tersebut dapat dikenali dan diketahui oleh para konsumen nasional (tidak seperti sekarang hanya konsumen kota kota yang dikunjungi pemilik perusahaan Denmarx). Dengan jumlah kosumen yang mengetahui produk Perusahaan Denmarx semakin banyak maka diyakini penjualan dan omzet Perusahaan Denmarx akan meningkat. Adapun cara promosi yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Denmarx, yaitu: Melakukan pemasangan iklan dalam periode tertentu, dengan tujuan untuk mencoba merangsang keinginan calon konsumen agar timbul permintaan permintaan produk kemeja Denmarx. Iklan ini dipasang dengan menggunakan spanduk spanduk di toko toko langganan. Membuat program program sales promotion yang menarik terhadap produk produk baru maupun produk produk yang sudah eksis di 33

15 pasaran, sehingga dengan adanya program pemasaran tersebut maka konsumen akan selalu mengetahui produk produk Perusahaan Denmarx, sehingga dapat mendukung keberhasilan suatu produk di pasaran, adapun yang dimaksud dengan mendukung keberhasilan ini adalah dengan adanya program program pemasaran tersebut maka penjualan produk produk Perusahaan Denmarx akan meningkat. Menurut saya strategi promosi ini penting untuk dilakukan Perusahaan Denmarx jika ingin menjadi lebih besar lagi. Strategi Distribusi (Distribution) Strategi distribusi ini tidak potensial untuk diterapkan pada Perusahaan Denmarx karena Perusahaan Denmarx sudah melakukan strategi distribusi insentif yaitu dengan menggunakan banyak pengecer, adapun pengecer untuk Perusahaan Denmarx adalah para toko toko langganan Perusahaan Denmarx yang berada di kota kota Jawa Barat seperti Garut, Sumedang, Tasikmalaya, dll, kemudian toko toko tersebut yang akan menjual baik secara eceran maupun grosir kepada konsumen akhir (konsumen yang langsung memakai kemeja). Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan sistem distribusi ini dipilih karena: Cara ini paling mudah untuk dilakukan dan tidak perlu biaya yang banyak untuk membangun cabang cabang di luar kota dan proses penjualan ke toko toko langganan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan seorang diri, sehingga tidak perlu membayar tenaga sales. Cara ini paling efektif karena produk produk kemeja Denmarx mudah untuk diperoleh oleh konsumen Menurut analisis saya strategi distribusi yang digunakan oleh Perusahaan Denmarx sudah baik dan tepat sasaran karena dengan menggunakan strategi tersebut maka: 34

16 Biaya biaya untuk proses penjualan dapat menjadi sangat minimal karena dilakukan langsung seorang diri oleh pemilik perusahaan. Produk produk kemeja Perusahaan Denmarx menjadi mudah untuk diperoleh oleh konsumen sehingga pengenalan produk produk kemeja Denmarx dapat menjadi luas. Penetrasi Pasar (Market Penetration) Strategi penetrasi pasar ini potensial untuk diterapkan di Perusahaan Denmarx karena sampai saat ini Perusahaan Denmarx belum pernah melakukan penetrasi pasar terhadap pasar yang sudah dimasuki sekarang untuk produk kemeja muslim dan kemeja resminya. Jika penetrasi pasar ini maka penjualan dan pendapatan juga akan meningkat dengan sendirinya. Menurut analisis saya Perusahaan Denmarx sebagai perusahaan garment sebaiknya melakukan penetrasi pasar terhadap pasar garment dalam negeri Indonesia, karena pasar dalam negeri Indonesia untuk produk produk garment masih sangat luas. Untuk produk kemeja muslim penetrasi pasar ke dalam negeri menurut saya sangat tepat karena sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam sehingga market untuk kemeja muslim sangat luas dan banyak, hal ini harus bisa dimanfaatkan oleh Perusahaan Denmarx sebagai perusahaan pembuat kemeja muslim untuk membuat Perusahaan Denmarx terus berkembang dan maju. Untuk dapat melakukan penetrasi pasar dalam negeri maka sebaiknya Perusahaan Denmarx melakukan: Membuat kemasan kemeja muslim dan kemeja resmi produk dengan brand Family, Denmarx, dan Sultan semenarik mungkin, dengan cara mengemas kemeja muslim dan kemeja resmi dengan dus yang dibentuk dan diberi gambar yang menarik, sehingga dapat membuat produk produk kemeja tersebut memberikan kesan luxury, dengan kesan luxury tersebut maka konsumen akan tertarik untuk membeli. 35

17 Meningkatkan kualitas produk kemeja resmi dan kemeja muslim dengan cara: 1. Memperketat proses pemeriksaan bahan bahan kain yang akan digunakan dan kemeja hasil produksi 2. Menggunakan bahan bahan kain yang berkualitas tinggi 3. Memberikan training kepada para penjahit setiap 3 bulan sekali sehingga kualitas jahitan kemeja akan selalu terjaga dengan baik. Strategi Perluasan Pasar (Market Expansion) Strategi perluasan pasar ini juga potensial untuk diterapkan di Perusahaan Denmarx, karena selama ini Perusahaan Denmarx hanya menjual produk produknya ke kota kota di Jawa Barat, tidak pernah dilakukan ke kotakota di luar Jawa Barat, padahal potensi pasar di luar Jawa Barat masih sangat besar dan sangat luas. Perusahaan Denmarx tidak mencoba untuk melakukan perluasan pasar ke kota kota di luar Jawa Barat karena : Keterbatasan tenaga kerja, selama ini hanya pemilik perusahaan sendiri yang melakukan perjalanan ke luar kota untuk melakukan proses penjualan. Pemilik perusahaan tidak yakin apakah produk produk kemeja muslim dan kemeja resminya dapat laris di luar pasar Jawa Barat dan tidak berani untuk mencoba menjual ke luar Jawa Barat karena memerlukan biaya yang tidak sedikit. Menurut analisis saya jika ingin menambah omzet dan meningkatkan penjualan maka Perusahaan Denmarx harus melakukan perluasan pasar ke kota kota di Pulau Sumatera, Jawa Tengah, dan Jawa Timur karena sebagian besar penduduk di ketiga pulau tersebut beragama Islam dan memiliki daya beli yang cukup tinggi. 36

18 Strategi Pengembangan Produk (Product Development) Menurut analisis saya strategi pengembangan produk ini tidak potensial untuk diterapkan di Persuhaan Denmarx karena: Perusahaan Denmarx merupakan perusahaan UKM yang sedang mengalami penurunan penjualan tapi memiliki potensi untuk dapat bangkit kembali, sehingga sebaiknya Perusahaan Denmarx fokus terhadap produk produk yang sudah ada sekarang (existing product), karena produk produk yang sudah ada sekarang sebenarnya sudah baik dan memiliki potensi untuk laris di pasaran. Jika Perusahaan Denmarx melakukan pengembangan produk maka akan ada kemungkinan produk yang sudah ada sekarang menjadi terbengkalai dan tidak menjadi fokus lagi sehingga akan menjadi pelemahan produk yang sudah ada sekarang. Produk baru yang dikembangkan belum tentu memiliki kelangsungan hidup yang panjang (long lifetime), sehingga berisiko untuk dikembangkan karena memerlukan biaya yang tidak sedikit, terutama untuk memasarkan produk baru tersebut agar dapat dikenal oleh konsumen. Pengembangan produk baru memerlukan waktu yang cukup lama (± 3 bulan), selain itu pasar juga belum tentu memberikan respons yang baik sehingga akan menghambat perkembangan Perusahaan Denmarx. Pemilik perusahaan dan para penjahit belum menguasai Know How produk baru yang dikembangkan sehingga ada kemungkinan produktifitas menjadi turun, sehingga agar produktifitas menjadi normal maka memerlukan waktu yang cukup lama untuk menguasai know how produk baru tersebut. 37

19 Strategi Diversifikasi Product (Product diversification) Strategi diversifikasi produk ini juga, menurut analisis saya tidak potensial untuk diterapkan di Perusahaan Denmarx, karena beberapa alasan berikut ini: Sebaiknya Perusahaan Denmarx fokus pada pasar yang ada sekarang (existing market) dengan melakukan penetrasi pasar karena dengan melakukan diversifikasi maka Perusahaan Denmarx harus membangun pasar yang baru dan hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Memerlukan biaya yang besar yang digunakan untuk membuat produk yang baru serta membangun pasar yang baru (melalui promosi, iklan di radio, media cetak) Jadi untuk Perusahan Denmarx ada 4 strategi yang potensial untuk diterapkan, yaitu: 1. Strategi Penetrasi Pasar 2. Strategi Pengembangan Pasar 3. Strategi Penentuan Posisi (Positioning) 4. Strategi Promosi (Promotion) Dengan ke 4 strategi yang potensial tersebut, maka diharapkan dapat membantu pemilik perusahaan Denmarx, sehingga omzet serta profit margin Perusahaan Denmarx dapat meningkat dari keadaan yang sekarang. 38

BAB IV. Rencana Implementasi dan Kebutuhan Sumber Daya. Strategi Penentuan posisi pasar ini dilakukan dengan membuat image

BAB IV. Rencana Implementasi dan Kebutuhan Sumber Daya. Strategi Penentuan posisi pasar ini dilakukan dengan membuat image BAB IV Rencana Implementasi dan Kebutuhan Sumber Daya 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1. Strategi Penentuan Posisi Pasar (Positioning) Strategi Penentuan posisi pasar ini dilakukan dengan membuat image Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam DEFINISI PEMASARAN Boone & Kurtz (2.2002:7) pemasaran (marketing) adalah proses menemukan keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri besar maupun kecil. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS: Pemasaran Drs. M. Djudi Mukzam.M.Si dan Swasta Priambada, S.Sos, MAB Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Email : mjmukzam@yahoo.com / swasta_p@ub.ac.id

Lebih terperinci

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola memasarkan produk yang telah dibuat, dimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) mencerminkan

BAB I. Pendahuluan. Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) mencerminkan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi bagian terbesar dari rakyat Indonesia. UKM di Indonesia telah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

Eksplorasi Isu Bisnis. Dalam tesis ini, dasar pemikiran awal berawal dari kesulitan yang dialami

Eksplorasi Isu Bisnis. Dalam tesis ini, dasar pemikiran awal berawal dari kesulitan yang dialami BAB II Eksplorasi Isu Bisnis 2.1 Conceptual Framework Dalam tesis ini, dasar pemikiran awal berawal dari kesulitan yang dialami oleh para pemilik Usaha Kecil Menegah (UKM) dalam melakukan pemasaran produk

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN 1. Potensi Pasar Menurut D.A.Aaker dan G.S Day, proses pengkajian aspek pasar meliputi : 1.Menilai Situasi Suatu keputusan tentang aspek pasar harus didasari dengan pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 4 Marketing Mix Strategy BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan menjadi warisan budaya Indonesia. Batik di Indonesia merupakan produk kebanggaan dari sisi produk

Lebih terperinci

PROGRAM PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PERUSAHAAN DENMARX PROYEK AKHIR

PROGRAM PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PERUSAHAAN DENMARX PROYEK AKHIR PROGRAM PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PERUSAHAAN DENMARX PROYEK AKHIR oleh DODDY ADRIANTO NIM : 29105053 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN

BAB X MANAJEMEN PEMASARAN BAB X MANAJEMEN PEMASARAN UTILITAS Utilitas adalah kemampuan barang atau jasa untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan Pemasaran menciptakan utilitas waktu, tempat dan kepemilikan. Utilitas waktu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut untuk ikut dalam arus persaingan global, terutama dalam dunia bisnis. Hal ini sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2. Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan barang atau jasa untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaanya. Pemasaran

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep dan Strategi Pemasaran Perusahaan 2.1.1 Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran merupakan suatu rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Data yang disajikan pada bab ini akan diuraikan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, yaitu 2 orang responden dan 1 orang informan.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT New Markets Existing Markets Growth Strategies Ansoff Product-Market Expansion Grid Existing Products 1. Market Penetration New Products 2. Product Development 3.

Lebih terperinci

ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP)

ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP) ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP) Strategi pemasaran STP (segmenting, targeting, position) diperlukan karena hal-hal mendasar berikut ; pasar sangat beragam, pasar

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

ANALISIS ASPEK MARKETING

ANALISIS ASPEK MARKETING ANALISIS ASPEK MARKETING Pemasaran/Marketing Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat meliputi

Lebih terperinci

TUGAS E- BISNIS. Di susun oleh: Nama : Nur Rokhayati NIM : Kelas : S1 TI 6A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS E- BISNIS. Di susun oleh: Nama : Nur Rokhayati NIM : Kelas : S1 TI 6A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E- BISNIS Di susun oleh: Nama : Nur Rokhayati NIM : 08.11.1909 Kelas : S1 TI 6A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS A. PENGERTlAN PEMASARAN Sebagaiman kita ketahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Strategi Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Strategi Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Restoran fast food merupakan restoran komersial yang mengutamakan kecepatan pelayanan. Ciri-ciri lain dari restoran ini adalah menyajikan menu hidangan dalam bentuk tertentu,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sudah diketahui semenjak manusia mulai mengenal sistem pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga kelompok masyarakat hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Pemasaran Pengertian Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan

Lebih terperinci

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

TARGET PASAR. Apakah pasar itu? Apakah pasar itu? TARGET PASAR Pasar adalah Orang-orang dengan kebutuhan dan atau keinginan mempunyai uang yang akan dibelanjakan dan mempunyai kemauan untuk membelanjakan Target pasar : Sekelompok konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan dicapai

Lebih terperinci

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template ANALISIS ASPEK MARKETING Business Plan Template Pemasaran/Marketing Adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA. Disiapkan oleh: FX. Suharto

MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA. Disiapkan oleh: FX. Suharto MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA Disiapkan oleh: FX. Suharto CARA MENDIRIKAN USAHA Memulai Usaha Menentukan Bidang Usaha Pengertian dan jenis badan Usaha Memulai Usaha Mendirikan usaha baru

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN Proses Manajemen Pemasaran Perencanaan manajemen strategis Seluruh perusahaan Menyusuaikan sumber Daya dengan peluang PERENCANAAN PEMASARAAN 1. Menentukan Tujuan 2. Mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan barang-barang konsumsi (consumer goods). Bisnis ini menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Segmenting, Targeting, Positioning Menurut Kotler (2001, p244), karena begitu banyaknya jenis konsumen yang berbeda-beda dengan beragam kebutuhan yang berbeda, maka perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, dan mutu dari produk tersebut. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kesimpulan mengenai empat variable tersebut adalah sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Kesimpulan mengenai empat variable tersebut adalah sebagai berikut : BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai strategi marketing mix yang diterapkan Plasa Telkom Bukittingi, dapat dilihat bahwa variable strategi marketing mix yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati Pada bab IV ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Kusjadi (2009;6) pemasaran (marketing) adalah keseluruhan kegiatan

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Kusjadi (2009;6) pemasaran (marketing) adalah keseluruhan kegiatan BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pemasaran Menurut Kusjadi (2009;6) pemasaran (marketing) adalah keseluruhan kegiatan perusahan sebagai sistem yang utamanya ditandai perencanaan produk, perencanaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang meliputi pencarian bahan baku produk hingga produk tersebut sampai ke konsumen. Beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci