Avia Mina Business Plan
|
|
- Yandi Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Avia Mina Business Plan 1.0 Excecutive Summary The Company Avia Mina adalah perusahaan pembudidaya dan penjualan ternak ikan air tawar yang terintegrasi dengan ternak unggas. Avia Mina akan berfokus pada pembudidayaan, pengembakbiakkan dan panjualan ternaknya. Adapun ternak-ternak yang dibudidayakan di Avia Mina adalah Ikan Lele dan Mentok. Semuanya adalah ternak yang umum dikonsumsi sehari-hari, namun Avia Mina akan melihat perilaku pasar untuk berfokus pada ternakternak tertentu di waktu-waktu tertentu pula. Product Produk yang dihasilkan dari perusahaan kami adalah ternak unggas dan ikan air tawar yang berkualitas dengan harga bersaing di wilayah Kabupaten Banyumas. Adapun beberapa ternak yang akan kamu budidayakan adalah Ikan Lele dan Mentok. Komitmen kami adalah menyediakan ternak-ternak untuk konsumsi sesuai dengan permintaan pasar yang pada umumnya musiman. Dengan terpenuhinya permintaan pasar dari hasil pembudidayaan kami, kami berharap perusahaan ini akan menjadi salah satu supplier terpercaya untuk ternak ikan air tawar dan unggas di wilayah Kabupaten Banyumas. The Market Kami mengincar wilayah sekitar Kabupaten Banyumas sebagai tempat pemasaran awal. Sebagai langkah awal, kami akan melakukan pendekatan dengan beberapa agen distributor penjual ternak ikan air tawar dan unggas untuk memastikan terjualnya produk kami sebelum akhirnya melakukan penjualan secara mandiri. 1.1 Key to Success Kunci sukses kami adalah dengan melihat potensi perilaku permintaan pasar dan menyediakan komoditas ternak terbaik yang kami punya untuk memenuhi permintaan pasar.
2 Selain itu monitoring dan evaluasi per program pembudidayaan juga sangat dibutuhkan sebagai bahan research and development perusahaan untuk dapat beroperasi seefisien mungkin. 2.0 Company Summary Avia Mina adalah perusahaan pembudidaya dan penjualan ternak ikan air tawar yang terintegrasi dengan ternak unggas. Avia Mina akan berfokus pada pembudidayaan, pengembakbiakkan dan panjualan ternaknya. Avia Mina akan berlokasi di wilayah Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Wilayah ini merupakan wilayah strategis untuk bisnis ternak air tawar karena perairan di daerah ini sangat baik. Avia Mina akan menyediakan ternak-ternak untuk konsumsi sesuai dengan permintaan pasar yang pada umumnya musiman. 2.1 Company Ownership Perusahaan ini dibentuk dan dimiliki secara perseorangan oleh Agwin Dwiputradi. Ke depannya, Avia Mina akan berbentuk kemitraan dengan pembudidaya ternak lainnya untuk memperkecil persaingan dan sekaligus memperluas pemasaran. 3.0 Services Avia Mina menyediakan ternak unggas dan ikan air tawar berkualitas sebagai komoditas utamanya. Avia Mina akan berfokus pada budidaya dan penjualan Ikan Lele dan Mentok. 4.0 Market Analysis Summary Budidaya ikan air tawar merupakan suatu usaha yang umum di daerah Banyumas. Namun hanya sedikit yang serius menekuninya untuk menjadikan usahanya sebagai supplier ikan air tawar di pasar, sehingga tak jarang distributor di daerah Banyumas mendapatkan ikan air tawar dari luar daerah. Sebagai perusahaan yang berfokus untuk menjadi supplier ikan air tawar untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sangat tinggi (dilihat dari banyaknya restoran dan wisata kuliner di wilayah Banyumas), Avia Mina mempunya prospek pasar yang sangat bagus. Avia Mina akan menjalin kerja sama dengan distributor untuk mengamankan penjualannya di awal periode berdirinya. Dengan begitu, diharapkan Avia Mina akan berkembang menjadi
3 perusahaan mandiri yang nantinya akan menjadi supplier utama ke restoran-restoran di wilayah Banyumas. 4.1 Market Segmentation Avia Mina telah membidik sasaran pasarnya, yaitu a. Distributor Utama: merupakan distributor ikan air tawar yang akan membeli langsung saat ikan dipanen, biasanya setelah melewati periode tertentu, seperti dua bulan sekali, pada saat inilah ukuran ikan mancapai ukuran yang layak untuk dikonsumsi dan dijual, biasanya dijual dalam bentuk kiloan dalam partai besar, hampir seisi kolam. b. Pelanggan Khusus: pelanggan ini merupakan pelanggan yang memesan secara khusus ternak yang akan dibelinya dengan spesifikasi tertentu, seperti ukuran, usia, dll. Harga jualnya pun merupakan harga khusus, dan bisa dibeli per ekor. c. Masyarakat Sekitar: sebagai perusahaan yang berdiri di area masyarakat agraris Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Avia Mina dapat menjual produknya langsung ke masyrakat sekitar yang tertarik. Harga khusus akan diberikan, karena Avia Mina memandang, masyarakat sekitar akan memberikan promosi gratis dengan words of mouth mereka, yaitu dengan pemasaran dari mulut ke mulut. Tabel: Analisa Pasar Analisa Pasar Konsumen Pertumbuhan Potensial Distributor Utama 10% Pelanggan Khusus 40% Masyarakat Sekitar 30% Management Avia Mina akan merekrut seorang professional dalam bidang ternak unggas dan air tawar, yaitu Bapak Warto. Ia telah berpengalaman mengelola ternak sejak kecil, dan di masa
4 middle age-nya sekarang ini dia telah menemukan konsep best practice dalam pengelolaan ternak. Dengan keahliannya, beliau diharapkan bisa mengelola usaha Avia Mina dengan baik dan mengembangkannya di bawah kepemilikan dan kepengawasan keuangan pemilik perusahaan, Agwin Dwiputradi. Lokasi usaha Avia Mina juga tidak jauh dari kediaman Bapak Warto dan tingkat gotong royong warga di wilayah tersebut tergolong tinggi sehingga keamanan usaha Avia Mina terjamin. Usaha yang akan dijalankan pada bulan-bulan pertama adalah ternak lele, karena minimnya pengalaman pemilik dalam dunia usaha, ini merupakan langkah awal yang aman, mengingat tingkat survivabilitas ikan lele cukup tinggi, jadi kemungkinan kegagalan budidaya bisa diminimalkan. Usaha ini bisa dipanen setiap 55 hari sekali. Memasuki bulan kedua dan seterusnya adalah dengan pengintegrasian kandang Mentok di atas kolam lele, di mana Mentok dapat mendapatkan makanan dari sekitar kolam berupa keong, dan ikan lele yang telah cukup umur mendapat makanan cadangan dari kotoran Mentok, namun tetap saja, pakan yang kaya gizi akan tetap diberikan untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Dengan adanya kotoran Mentok juga akan meningkatkan sedimentasi dasar kolam, di mana lele senang dengan habitat yang berlumpur, maka ini akan menjadi semacam simbiosis-mutualisme antara lele dan mentok. Mentok ini hanya akan dibudidayakan sampai pada umur siap konsumsi lalu dijual kembali dengan harga yang berlipat pada musim-musim tertentu, seperti lebaran, tahun baru, natal dan hari-hari besar lainnya, karena masyarakat Banyumas gemar mongkonsumsi daging Mentok untuk sajian hari besar. Jangka pemeliharaan adalah sekitar dua-tiga minggu, sementara itu untuk yang dikembangbiakan mencapai 5-6 minggu untuk memasuki usia siap kawin. 5.1 Personnel Plan Konsep bagi hasil adalah konsep yang dipilih oleh Avia Plan dalam menjalankannya bersama karyawan tunggalnya sebagai tenaga operasionalnya. Bapak Warto akan mendapat bagian sama dengan pemilik, namun keuntungan tidak dihabiskan semua untuk dibagi, melainkan disisihkan untuk pengembangan usaha. Adapun porsinya belum disepakati, namun
5 direncanakan masing-masing pihak mendapat 30-40% dan sisanya akan digunakan sebagai biaya pengembangan. 6.0 Financial Plan Berikut akan disajikan data mengenai rencana keungan Avia Mina Start Up Summary Biaya dalam tahap awal pendirian Avia Mina: Table start up expense: Lele Start Expense a. Pakan lele 10 Rp b. Bibit Lele, 3000 Rp c. Sewa Tanah Rp Total Expense Rp Biaya Table start up expense: Mentok Start Expense a. Pembuatan Kandang Rp b. Anakan Mentok Sedang 10 ekor c. Pakan Mentok 5 Rp Total Expense Rp Biaya Table Funding a. Lele Rp b. Mentok Rp Total Funding Required Rp Sales Forecast
6 Dari hasil survey dan pengalaman ternak lele Bapak Warto, disimpulkan bahwa terdapat 3% bibit lele yang gagal bertahan hidup. Sehingga sales forecast lele per periode panen adalah sebagai berikut Jumlah Bibit = ekor Estimasi kematian (5%) = 150 ekor Penjualan Lele siap Panen = ekor Sedangkan untuk Mentok adalah sebagai berikut Jumlah anakan = 10 ekor Estimasi penjualan = 90% Mentok Terjual = 9 ekor Milestones Avia Mina akan melaksanakan tahapan berikut : Milestone Start date End Date Budget Manager Penyelesaian 6 Maret 10 Maret Rp 0,- Agwin bisnis plan Dwiputradi Presentasi 10 Maret 17 Maret Rp 0,- Agwin dan Dwiputradi Pencairan Dana Pendirian 29 Maret 1 April Rp Warto Kolam ,00 Operasi 1 April Going Warto Perusahaan concern Aspek kelayakan Aspek Finansial konsep pengukuran dan asumsi dasar: a. Sumber modal dana ditentukan berasal dari PT DANAU PERKASA MULIA sebesar Rp ,00 b. Biaya Investasi diasumsikan keluar pada tahun
7 c. Harga yang dikeluarkan diasumsikan dengan estimasi tertinggi dari harga pasar di wilayah Banyumas d. Luas Lahan adalah seperti luas kolam yakni sekitar 90 m 2 e. Penerimaan yang dihasilkan adalah dari penjualan Lele dengan usia pemeliharaan sekitar 2 bulan dan penjualan Mentok dengan usia pemeliharaan 2 minggu f. Siklus produksi diasumsikan 6 kali dalam satu tahun untuk lele dan 8 kali dalam setahun untuk Mentok g. Tarif pajak 25% Aspek Teknis a. Lokasi dan sumber daya produksi perusahaan Avia Mina Lokasi direncanakan di area persawahan RT 04/04 Desa Kebocoran Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Lokasi kolam sangat dekat dengan rumah Bapak Warto, di mana sumber air dan keamanannya terjamin. b. Aspek Pasar Penilaian terhadap aspek pasar menjadi amat penting mengingat kontribusinya bagi kelangsungan usaha Avia Mina. Pasar di wilayah Banyumas sangat potensial untuk usaha ini mengingat besarnya permintaan pasar dan menjamurnya berbagai macam usaha kuliner di wilayah ini. c. Aspek Manajemen dan Hukum Untuk aspek legal, perusahaan masih mengkaji ke depan apabila bentuk dari perusahaan sudah dapat meningkat dan menjadi suatu badan hukum. Pada tahap awal pendirian perusahaan masih berbentuk perseorangan. Operasional akan dipegang oleh Bapak Warto dan Pengawasan dan Keuangan akan dipegang oleh Agwin Dwiputradi dengan konsultasi dari PT Danau Perkasa Mulia d. Aspek sosial dan Ekonomi
8 Usaha Avia Mina memiliki prospek yang cerah dan bermanfaat secara sosial kepada masyarakat sekitar dengan membantu menyerap tenaga kerja tentunya jika sekup perusahaan dan struktur modalnya terus membesar. e. Aspek Lingkungan Pendirian usaha Avia Mina tidak menghasilkan eksternalitas negatif
PERUSAHAAN GURAME MELOMPAT
Gurame Melompat 1.0 Excecutive Summary Gurame Melompat adalah perusahaan penjualan ikan Gurame. Gurame Melompat menargetkan akan menjadi perusahaan penjualan Gurame terbesar di wilayah kabupaten Banyumas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber
Lebih terperinciPROSIDING ISSN: E-ISSN:
PRODUKSI IKAN PATIN SUPER Dwi Puji Hartono* 1, Nur Indariyanti 2, Dian Febriani 3 1,2,3 Program Studi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung Unit IbIKK Produksi Ikan Patin Super Politeknik Negeri
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang
V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN
TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN Disusun Oleh : Nama : Galih Manunggal Putra NIM : 11.12.5794 Kelas : 11-S1SI-06 Kelompok : H ABSTRAK Bisnis budidaya ikan konsumsi memang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru memenuhi permintaan ikan lele konsumsi 46%, kekurangan ikan lele
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha peternakan ikan lele masuk ke Indonesia pada tahun 1985. Ikan lele dijadikan komoditas yang diunggulkan karena membutuhkan lahan yang terbatas dengan padat lebar
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki
LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia akan mendorong tumbuhnya industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan. Dalam rangka menggerakkkan
Lebih terperinciTERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN
TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN Peluang di bisnis peternakan memang masih sangat terbuka lebar. Kebutuhan akan hewani dan produk turunannya masih sangat tinggi, diperkirakan akan terus
Lebih terperincidan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi manusia. Perikanan budidaya dinilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan perikanan tangkap Indonesia yang sebagian besar saat ini telah mengalami overfishing menuntut pemerintah untuk beralih mengembangkan perikanan budidaya. Perikanan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TERNAK KELINCI
TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TERNAK KELINCI Penyusun: Agung Prasetyo 11.02.7950 11-D3MI-01 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pada zaman sekarang banyak bisnis atau usaha makan,namun untuk bisnis makanan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO Oleh : R. muhammad Taufiq Sujatmikanto 11.01.2893 11/D3TI/02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Jl. Ring Road
Lebih terperinciVI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Dalam menjalankan usaha sebaiknya terlebih dahulu mengetahui aspek pasar yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh usaha yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Karya Ilmiah Liankungan Bisnis Budidaya Ikan Lele NAMA : RYAN AKBAR RAMADHAN NIM : 11.12.6308 KELOPOK JURUSAN : J : S1 SISTEM INFORMASI Dosen Pembimbing : Prof. Dr. M. Suyanto, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar terdiri dari perairan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar terdiri dari perairan dengan potensi sumber daya yang jenis maupun jumlahnya cukup besar, kegiatan perikanan mempunyai
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PELAKSANAAN MINAPADI DI DESA PAYAMAN NGANJUK
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PELAKSANAAN MINAPADI DI DESA PAYAMAN NGANJUK Sri Lestari1), Moh. Rifai22) FKIP, Universitas PGRI Madiun email: lestari_sri1986@yaho.co.id 1,2 Abstrak Pelaksanaan
Lebih terperinciPORTOFOLIO PEMBESARAN IKAN PATIN PT. SAY GROW INDONESIA
PORTOFOLIO PEMBESARAN IKAN PATIN PT. SAY GROW INDONESIA Platform Investasi Perikanan dan Kelautan - International financial center tower II Lantai 33, Jakarta - Jl. Simokalangan, simomulyo, Suko Manunggal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Rencana
Lebih terperinciTernak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong
Ternak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong Sampai hari ini tingkat kebutuhan daging sapi baik di dalam maupun di luar negeri masih cenderung sangat tinggi. Sebagai salah satu komoditas hasil peternakan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul Peranan Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan Minat Beli (studi pada Toko Merdeka Baru di Rengasdengklok),
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian pada masa sekarang adalah dengan meletakkan masyarakat sebagai pelaku utama (subyek pembangunan), bukan lagi sebagai obyek pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peternakan adalah bagian dari agribisnis yang mencakup usaha-usaha atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan adalah bagian dari agribisnis yang mencakup usaha-usaha atau tingkah laku bisnis pada usaha pengelolaan sarana produksi peternakan, pengelolaan budidaya
Lebih terperinciPeluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa
Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa Prospek cerah bisnis jamur memang seakan tak pernah tidur. Setelah banyak pelaku usaha di Indonesia berhasil mencapai puncak kesuksesannya dengan menekuni
Lebih terperinciMERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA
MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA 1 CARA MEMASUKI DUNIA USAHA Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 1. Merintis usaha baru (starting),
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PADA KELOMPOK IKAN DI DESA JATISARI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI
Jurnal DIANMAS, Volume 6, Nomor 2, Oktober2017 PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PADA KELOMPOK IKAN DI DESA JATISARI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI Wiwit Rahayu 1,2) dan Wara Pratitis Sabar Suprayogi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembangunan di Indonesia yakni sektor pertanian. Sektor pertanian. merupakan sektor yang penting dalam pembangunan Indonesia karena
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dengan berbagai sektor. Salah satu sektor yang menunjang pembangunan di Indonesia
Lebih terperinciLampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN
Lampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN BISNIS Bersama ini saya meminta kesediaan bapak/ibu untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kaya akan sumberdaya alam yang dapat di gali untuk kesejahteraan umat manusia. Salah satu sumberdaya alam yang berpotensi yaitu sektor perikanan.
Lebih terperinciMERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013
MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA Tatap muka ke 11 1 KOMPETENSI WIRAUSAHA Kebutuhkan kompetensi Wirausahawan : Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran (Marsum 2009 dalam Firbani 2006) menjelaskan bahwa, restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan
Lebih terperinciPeluang Bisnis Top ~ 1
Dengan semakin meningkatnya permintaan produk bebek baik daging maupun telur dan kelestarian sumber daya alam, serta penyediaan bibit unggul, maka prospek agribisnis ternak bebek menjanjikan di masa mendatang
Lebih terperincikimia yang dapat merusak sistem organ tubuh. mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia
5. Menciptakan makanan yang terbuat dari bahan organik bukan dari bahan kimia yang dapat merusak sistem organ tubuh. 2. Manfaat Usaha 1. Secara ekonomis, bisnis ini akan bermanfaat untuk menambah pendapatan
Lebih terperinciManajemen Pemasaran Produk Perikanan (Benih Ikan dan Ikan Konsumsi) TIM PPM Universitas Negeri Yogyakarta
Manajemen Pemasaran Produk Perikanan (Benih Ikan dan Ikan Konsumsi) oleh TIM PPM Universitas Negeri Yogyakarta Peluang Pemasaran Lele dan Patin Pasar Dalam Negeri Permintaan lele untuk dua pasar di DKI
Lebih terperinciBUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL
BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL Siapa yang tak kenal ikan lele, ikan ini hidup di air tawar dan sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak
Lebih terperinciKARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE
KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis NAMA : BUNGA DWI CAHYANI NIM : 10.11.3820 KELAS : S1 TI-2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciCONTRACT FARMING SEBAGAI SUMBER PERTUMBUHAN BARU DALAM BIDANG PETERNAKAN
CONTRACT FARMING SEBAGAI SUMBER PERTUMBUHAN BARU DALAM BIDANG PETERNAKAN PENDAHULUAN Sektor pertanian (dalam arti luas termasuk peternakan, perikanan dan kehutanan) merupakan sektor yang paling besar menyerap
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan
Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut
Lebih terperinci5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA DAN PRAKTIK JUAL BELI BIIBIT IKAN LELE DI DESA JOMBOK KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA DAN PRAKTIK JUAL BELI BIIBIT IKAN LELE DI DESA JOMBOK KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG A. Gambaran Umum Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Desa Jombok
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Disusun Oleh: Via Marga Soewardi 11.02.8028 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara, Depok, Sleman Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
46 BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Profil Desa Tawangrejo 1. Letak geografis Secara geografis Desa Tawangrejo
Lebih terperinciTUGAS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN GURAMEH. Nama : Kotot wijayanto Nim : Kelas : D3 Manajemen Informatika 2A
TUGAS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN GURAMEH Nama : Kotot wijayanto Nim : 10.02.7704 Kelas : D3 Manajemen Informatika 2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH Abstrak Ikan gurameh
Lebih terperinciPROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) Pelet Super Organik (PeSO-Bio) Sebagai Promosi Konsep Hijau (Green Earth) Disusun Oleh : Nama NIM : Deni Prasetiyo : H0710028 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo merupakan daerah yang terbentuk karena transmigrasi berasal dari Jawa pada tahun 1979. Desa Tegal Arum merupakan daerah
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management Memulai bisnis dengan membeli bisnis yang sudah ada, bisnis keluarga, atau Franchise Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbunan daging baik, dada lebih besar dan kulit licin (Siregar et al, 1981).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler adalah ayam hasil dari rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang selama ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang selama ini memberikan andil terhadap perbaikan gizi masyarakat, khususnya protein hewani yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN BISNIS PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MANDAU DURI-RIAU
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MANDAU DURI-RIAU
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha peternakan unggas di Sumatera Barat saat ini semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha peternakan unggas di Sumatera Barat saat ini semakin pesat dan memberikan kontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Unggas khususnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia menjadi titik berat dalam pembangunan bidang ekonomi. Konsep pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6
ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6 Lingkungan PEMASARAN Pelaku dan kekuatan yang berada di sekeliling perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan, tetapi dapat mempengaruhi
Lebih terperinciVI HASIL DAN PEMBAHASAN
VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Saluran dan Lembaga Tataniaga Dalam menjalankan kegiatan tataniaga, diperlukannya saluran tataniaga yang saling tergantung dimana terdiri dari sub-sub sistem atau fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu komoditas sayuran yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah satu sayuran yang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan akan
Lebih terperinciPELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH
PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH 1. Pendahuluan Ikan gurami merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Merupakan salah satu ikan labirinth dan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek sangat menjanjikan untuk dikembangkan di Indonesia, salah satunya di daerah Sumatera Barat. Apabila
Lebih terperinciPELUANG BISNIS ONLINE BUDIDAYA IKAN LELE TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS
PELUANG BISNIS ONLINE BUDIDAYA IKAN LELE TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS disusun oleh NAMA : Andrian Surya Pratama NIM : 11.12.5530 KELAS : S1 SI 03 JURUSAN SISTEM INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan produktivitas ayam buras agar lebih baik. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis ayam kampung pedaging merupakan bisnis yang penuh gejolak dan beresiko. Peternakan unggas memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan gizi masyarakat.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan peternakan dari tahun ke tahun semakin pesat dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan peternakan dari tahun ke tahun semakin pesat dengan meningkatnya kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Salah satu produk hasil peternakan yang paling disukai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN
EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN Program peningkatan produksi perikanan adalah program intensifikasi budidaya perikanan melalui pemeliharaan komoditas perikanan di wilayah Tebo dengan teknik
Lebih terperinciHubungi pemasok, lakukan negosiasi termasuk harga, pembayaran, jumlah, kualitas dll.
36 MEMULAI DARI 0 36.1 Untuk bisa memulai BUMM, harus dimulai oleh kita sendiri dengan mencoba memasuki dan merebut pasar di sekitar sebuah masjid. Pilihlah barang yang berdasarkan analisa pasar, pasokan
Lebih terperinciLampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.
LAMPIRAN 7 8 Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp. Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Jumlah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di Indonesia jika dibandingkan dengan komoditas peternakan lainnya, karena sejak pertama kali diperkenalkan
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN VERMIKOMPOS PENGHASIL BIOMASSA CACING TANAH (Lumbricus rubellus) DAN CACING KALUNG SERTA KOMPOS DENGAN METODE BUDIDAYA EFEKTIF BIDANG KEGIATAN:
Lebih terperinci1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk
1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Indonesia adalah sebuah negara berkembang dengan jumlah penduduk terpadat ke empat setelah China, India, dan Amerika. Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Agribisnis peternakan memberikan banyak kontribusi bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai penyedia lapangan pekerjaaan dan berperan dalam pembangunan. Berdasarkan data statistik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Cacing sutra atau cacing rambut termasuk ke dalam kelompok cacingcacingan (Tubifex sp). Dalam ilmu taksonomi hewan, cacing sutra digolongkan ke dalam kelompok nematode. Embel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan pada suatu era globalisasi yang didukung oleh tingkat kemajuan teknologi, baik teknologi informasi maupun transportasi, sehingga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah yang dimanfaatkan sebagian besar penduduk dengan mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,
1 BAB I PENDAHULUAN Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging, mengalami pasang surut, terutama pada usaha kemitraan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya fluktuasi harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroindustri adalah usaha untuk mengolah bahan baku hasil pertanian menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen (Austin 1981). Bidang agroindustri pertanian dalam
Lebih terperinciII. ISI 2.1. Pra Produksi Penyiapan Sarana (Kandang) Persiapan peralatan dan ayam
I. PENDAHULUAN Usaha peternakan ayam ras petelur saat ini berkembang sangat pesat, baik dari segi skala usaha maupun dari jumlah peternakan yang ada. Beberapa alasan peternak untuk terus menjalankan usaha
Lebih terperinciBudidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Budidaya Kelinci Hias Makin Menjanjikan Oleh : Sri Sutanti 08.11.1978 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PERUSAHAAN PT. GEMILANG UNGGAS PRIMA PEKANBARU. A. Sejarah PT.Gemilang Unggas Prima Pekabaru
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN PT. GEMILANG UNGGAS PRIMA PEKANBARU A. Sejarah PT.Gemilang Unggas Prima Pekabaru PT. Gemilang Unggas Prima Pekanbaru, sebuah perseroan yang beroprasi berdasarkan hukum negara
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: PKM- KEWIRAUSAHAAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MR. SIMBA : SIMBIOSIS MUTUALISME BAWAL AIR TAWAR (Collossoma macropomum) DAN SAYURAN HIJAU DENGAN METODE AKUAPONIK BIDANG KEGIATAN: PKM- KEWIRAUSAHAAN Disusunoleh:
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG. : Kucing anggora dan peralatan perawatannya : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta
BAB 1 LATAR BELAKANG Nama Perusahaan : Meong pus (Cat shop) Bidang Usaha : Peternakan Jenis Produk : Kucing anggora dan peralatan perawatannya Alamat Perusahaan : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya pelaku yang terlibat khususnya bidang produksi membuat harga-harga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perikanan budi daya ikan air tawar sebagai salah satu kegiatan agribisnis mulai disadari dan digarap dengan baik pada era 1990-an. Salah satu sentra kegiatan
Lebih terperinciPROFIL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI KABUPATEN BOGOR
Tikkyrino Kurniawan dan Riesti Triyanti PROFIL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI KABUPATEN BOGOR Tikkyrino Kurniawan dan Riesti Triyanti Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jl. KS. Tubun
Lebih terperinciKARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU
KARYA ILMIAH USAHA LEBAH MADU Disusun Oleh : Muhammad Burhan Kurniawan NIM : 10.11.4556 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Meraup Untung dari Usaha Lebah Madu Abstraksi Bisnis lebah madu
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.
Lebih terperinciDisusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten
LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA TEGAL WANGI KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG (Minggu, 17 Mei 2015) KAMPUNG KORANJI DESA TEGAL WANGI KECAMATAN MENES KAB. PANDEGLANG PROVINSI BANTEN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan ribuan pulau yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di Indonesia telah memberikan
Lebih terperinciTUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOLAM PEMANCINGAN BESERTA RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOLAM PEMANCINGAN BESERTA RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : HER SUSENO NIM : 11.02.8019 KELAS : D3-MI 02 PROGRAM STUDI : D3 JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kambing sangat digemari oleh masyarakat untuk diternakkan karena ukuran tubuhnya yang tidak terlalu
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.
BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan
Lebih terperinci