BAB V SIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Suhendra Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan riset penelitian yang dilakukan dari mulai proses identifikasi permasalahan sampai proses analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Sebagian besar masyarakat memiliki respon yang negatif terhadap bisnis yang menjalankan pemasaran berbasiskan Multi Level Marketing. Berdasarkan hasil penelitian, awareness masyarakat terhadap bisnis yang menjalankan konsep Multi Level Marketing adalah pada faktor pemasar MLM ( 28.9% ), produk ( 23.2% ), dan perusahaan MLM ( 22.6% ). Dengan begitu dapat disimpulkan selama ini, ketiga faktor ini telah berpengaruh dalam pembentukan respon negatif masyarakat. Respon masyarakat tidak dipengaruhi oleh faktor status keanggotaan karena dari hasil pengujian statistik dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara faktor keanggotaan dengan respon yang dimiliki seseorang. Jika seseorang merasa suatu sistem tidak sesuai dengan pemikiran dan harapan yang selama ini diyakininya, maka kemungkinan besar orang tersebut akan merespon negatif terhadap hal tersebut. Walaupun statusnya merupakan bagian dari 179
2 180 suatu sistem. Bahkan mungkin saja apabila seseorang tersebut sudah tidak bisa sejalan lagi, maka orang tersebut akan memutuskan keluar dari sistem. Sebanyak 35.8% dari 95 orang responden yang saat ini masih menjalani bisnis MLM, sudah pernah mengalami pengalaman keluar dari perusahaan tempatnya bernaung. Hal ini dipengaruhi oleh banyak aspek, diantaranya : tidak ada support system, sistem bagi hasil tidak merata, kualitas produk rendah, harga produk mahal, dan kurangnya perusahaan mengenalkan produk. Dalam mengetahui respon masyarakat terhadap pemasaran MLM dapat diukur dengan menggunakan empat variabel, yaitu konsep bisnis, MLM, produk, faktor internal, dan faktor eksternal. Internal (11%) Konsep Bisnis (72.3%) Respon Produk (13.5%) Eksternal (12.1%) Gambar 5.1 Hasil Analisis Faktor
3 181 Faktor konsep bisnis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon. Berdasarkan hasil tersebut berarti sistem konsep yang berjalan serta peraturan yang berlaku dalam bisnis yang menjalankan pemasaran yang berbasiskan konsep Multi Level Marketing ini memiliki pengaruh terhadap pembentukan respon dalam masyarakat. Faktor produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon. Produk merupakan sentral yang menghubungkan antara perusahaan dengan customer. Oleh karena itu, sangat besar sekali pengaruh produk terhadap pembentukan respon. Faktor harga produk tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon. Berarti perbedaan harga produk yang dijual pada sistem konvensional dengan produk yang dijual secara MLM memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Faktor internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan respon. Kecenderungan seseorang dalam menanggapi sesuatu pasti diawali dari belief yang ada dalam diri orang tersebut. Jika belief yang ada sesuai dengan kenyataan yang ditemui, maka akan dapat menumbuhkan respon yang positif. Sebaliknya jika beliefs yang dimiliki seseorang tidak sesuai dengan kenyataanya, maka akan menumbuhkan respon negatif. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon. Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, sehingga besar
4 182 sekali pengaruh pihak eksternal terhadap pembentukkan sikap maupun respon seseorang. Saran Rekomendasi yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini adalah sebagai berikut : Bagi perusahaan MLM Dalam usaha mengubah perspektif masyarakat terhadap bisnis Multi Level Marketing, sekaligus mengurangi respon negatif masyarakat terhadap bisnis tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan MLM, diantaranya : Melakukan pengenalan produk kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat menumbuhkan awareness kepada masyarakat terhadap produk yang ditawarkan, sehingga masyarakat memperoleh gambaran mengenai produk yang dijual karena selama ini sering kali masyarakat tidak mengetahui / mengenal produk yang ditawarkan, sehingga menimbulkan keraguan bagi customer untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu, perusahaan MLM seharusnya mengutamakan pengenalan produk terlebih dahulu sebelum menekankan pada peluang bisnis yang ada.
5 183 Memberlakukan sistem Customer Relationship Management ( CRM ) untuk meningkatkan pelayanan terhadap customer. Sebagian besar bisnis MLM hanya fokus pada usaha mendapatkan customer baru ( acquiring ), sehingga mereka lupa dengan customer lamanya. Padahal, usaha yang mereka butuhkan untuk mendapatkan customer baru jauh lebih besar daripada mempertahankan customer yang sudah lama. Lebih banyak waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan customer baru. Oleh karena itu, perusahaan MLM perlu melakukan kegiatan retention pada customer yang ada, sehingga customer dapat tetap loyal terhadap perusahaan. Pengintegrasian konsep CRM ini, bisa dilakukan dengan cara melibatkan Information Technology di dalamnya. Mengingat pada saat ini MLM masuk pada tahap Universal ( Gelombang IV ), dimana pada tahap ini dilakukan proses otomatisasi yang membuat bisnis semakin mudah diakses oleh para pelaku bisnis MLM ini. Aplikasi web dan layanan mobile dapat dijadikan alternatif solusi dalam penerapan konsep CRM ini. Mengubah konsep sistem yang berjalan dalam MLM agar lebih transparansi dan tidak terlalu rumit. Dari beberapa bisnis MLM yang sudah ada selama ini, sebagian besar masyarakat merasa konsep sistem MLM menipu dan sulit dimengerti. Padahal dalam pelaksanaannya faktor ini memegang peranan yang cukup penting karena merupakan interpretasi awal bagi seorang calon customer
6 184 untuk memutuskan apakah akan bergabung atau tidak dalam bisnis MLM. Sehingga harusnya konsep sistem MLM dirancang lebih mudah dan menarik. Namun hal ini memerlukan pembelajaran lebih lanjut lagi dari per masing masing perusahaan MLM. Pemberian pelatihan kepada distributor / pemasar MLM tentang bagaimana cara melaksanakan bisnis MLM secara intensif agar para distributor / pemasar tersebut tidak menggunakan cara yang salah dalam melakukan pemasaran, walaupun memang pada kenyataannya pemasaran yang dilakukan harus gencar dan agresif, tetapi tidak perlu memaksa calon customer yang pada akhirnya mengakibatkan image para pemasar menjadi negatif di hadapan customer. Menurut hasil kuisioner yang diperoleh, sebagian besar para pelaku bisnis MLM memutuskan untuk tidak melanjutkan menjalankan bisnis MLM karena mereka mengalami kesulitan dalam mendapatkan downline. Oleh karena itu, perlu adanya support dari perusahaan dalam membimbing para downline agar bisa membentuk jaringan pemasarannya. Memberlakukan kontrol dan audit bagi para pemasar bisnis MLM, sehingga pemasar tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak image perusahaan MLM, seperti melakukan penipuan terhadap calon customer, misalnya: sewaktu ingin melakukan prospek pemasar MLM kerap kali berusaha mengajak calon customer untuk ikut seminar atau meminta untuk ketemuan dengan alasan-
7 185 alasan tertentu yang menutupi maksud sebenarnya. Hal ini sangat sering dilakukan oleh para pemasar MLM, sehingga mengakibatkan si calon customer merasa tertipu dengan ajakan orang tersebut dan pada akhirnya menjauhi pemasar MLM tersebut. Perubahan pada sistem bagi hasil. Selama ini sebagian besar MLM menetapkan bobot terbesar dalam sistem bagi hasil MLM terdapat pada kegiatan rekrutmen anggota baru. Bonus yang diterima pemasar MLM akan jauh lebih besar jika mereka berhasil mendapatkan anggota baru daripada menjual produk. Jika dilihat dari konsep bisnis MLM, sebenarnya konsep sistem MLM merupakan bagian dari direct selling marketing. Dimana pada konsep bisnis tersebut bonus diberikan ketika mereka menjual produk. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan ulang terhadap bobot dalam pemberian bonus, sehingga para pelaku / pemasar tidak terlalu concern pada rekrutmen semata. Mengasosiasikan produk dengan suatu event ataupun kelompok khusus. Hal ini dilakukan dengan cara, seperti memberikan pengumuman bahwa berapa persen dari harga yang dibayar customer akan disumbangkan untuk membantu korban bencana alam di suatu daerah tertentu. Hal ini bisa menumbuhkan awareness masyarakat terhadap perusahaan.
8 186 Bagi Masyarakat dan Customer Masyarakat merupakan titik pusat dari pelaksanaan kegiatan Marketing, tanpa adanya dukungan dari masyarakat, maka suatu perusahaan tidak akan ada artinya. Oleh karena itu, sekiranya masyarakat harus open minded dan lebih bijaksana dalam melihat konsep sistem MLM ini. Jangan karena segelintir perusahaan MLM yang menerapkan konsep sistem yang salah mengakibatkan seluruh perusahaan MLM menjadi bad image dengan menyebarkan isu - isu yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, masyarakat juga dituntut lebih selektif dalam memilih perusahaan MLM. Harus cari tahu segala informasi yang berkaitan dengan perusahaan tersebut, pastikan seluruh konsep sistem-nya clear dan memang murni MLM bukan piramida ataupun money game. Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki suatu perusahaan MLM yang bisa digunakan sebagai kiat dalam memilih suatu perusahaan MLM, diantaranya ( Supiansyah, 2007 ) : Pastikan bahwa perusahaan MLM yang dipilih telah terdaftar sebagai anggota APLI ( Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia ). APLI bekerja untuk memajukan, melindungi, dan mengayomi industri direct selling atau MLM. APLI sangat aktif dalam memerangi skema piramida dan sangat menentang praktek - praktek money game. Mereka yang menjadi anggota APLI hanyalah perusahaan yang dianggap betul betul memenuhi syarat sebagai
9 187 perusahaan penjual langsung. Karena itulah, melalui APLI kita juga bisa mengenali mana perusahaan yang MLM dan mana yang bukan. Pastikan bahwa perusahaan MLM yang dipilih menjual produk - produk yang inovatif dan revolusioner. Produk yang dijual haruslah beranekaragam dengan harga yang bisa terjangkau oleh berbagai segmen pembeli. Selain itu, pastikan bahwa ada layanan purna jual dan jaminan terhadap pengguna produk dari dampak dampak yang mungkin tidak diharapkan. Bagaimanapun hebatnya suatu perusahaan MLM tidak akan bisa berkembang jika produk produk yang dijual tidak berdaya jual tinggi dan tidak memberikan layanan purnajual serta jaminan perlindungan terhadap para penggunanya. Pastikan bahwa perusahaan MLM yang dipilih memiliki sistem support yang bisa menunjang setiap distributornya untuk mencapai peringkat tertinggi dan pastikan bahwa perusahaan MLM tersebut memiliki marketing plan yang berpihak pada distributor dan telah teruji mengantar distributor distributornya meraih peringkat tertinggi dan memperoleh penghasilan yang diharapkan. Pastikan bahwa perusahaan MLM yang dipilih memiliki susunan BOD ( Board of Director ) yang betul - betul memahami karakteristik dari bisnis MLM dan susunan BOD tersebut juga berisikan orang orang yang sudah banyak makan asam garam di industri MLM. Kepahaman dari BOD akan bisnis MLM akan sangat menguntungkan mengingat suatu perusahaan MLM dituntut
10 188 memiliki visi dan misi yang jelas sehingga perusahaan tersebut bisa berkembang sesuai dengan yang diharapkan dan dapat diterima tidak saja oleh pasar domestik melainkan oleh pasar internasional. Dengan kata lain pilihlah perusahaan MLM yang bersifat global, dimanapun kita menjalankan bisnis tersebut bisa diterima oleh pasar dan tetap bisa dijalankan. Pastikan perusahaan MLM yang dipilih merupakan perusahaan yang cukup bonafid dan memiliki modal yang cukup kuat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan kelangsungan bisnis MLM yang dijalankan. Bagi Pemerintah Pemerintah harus memberikan dukungan pada perusahaan yang menjalankan pemasaran berbasiskan Multi Level Marketing dengan membuat peraturan - peraturan yang jelas mengenai pendirian badan usaha serta dilakukan controlling secara rutin agar tidak ada lagi perusahaan MLM yang sewenang - wenang membuat aturan yang dapat merugikan masyarakat dan berimbas pada perusahaan MLM lainnya. Bagaimanapun juga bisnis ini sebenarnya masih memiliki potensial untuk berkembang di Indonesia, mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum membaik, sehingga hanya sedikit lapangan kerja yang tersedia. Dengan bisnis MLM ini berarti membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
11 189 Keterbatasan Penelitian Singkatnya waktu penelitian membuat hasil penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya : 1. Ruang lingkup penelitian ini hanya mencakup wilayah Jakarta saja, sehingga kemungkinan hasil dari penelitian tidak bisa mewakili secara menyeluruh masyarakat Indonesia. 2. Pengidentifikasian masalah yang ditemukan hanya berdasarkan hasil Group Interview pada pelaku bisnis MLM Amway, QuestNet, Prudential, Oriflame, dan Tian Shi. Sedangkan jumlah perusahaan yang menjalankan konsep pemasaran MLM yang tercatat pada departemen perdagangan sebanyak 157 perusahaan. ( Anonymous1, 2008 ). Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pada seluruh perusahaan tersebut agar identifikasi yang dilakukan dapat mencakup seluruh permasalahan yang ada. 3. Perlu dilakukan riset kualitatif secara mendalam terhadap masyarakat agar mengetahui solusi apa yang bisa diambil untuk mengurangi respon negatif yang terjadi. Usulan Penelitian Lebih Lanjut Penelitian yang dilakukan masih dalam taraf pengidentifikasian masalah secara umum dengan berpatokan pada metode kuantitatif, sehingga masih memungkinkan diadakan penelitian lebih lanjut untuk memperoleh
12 190 hasil penelitian yang lebih akurat lagi. Adapun permasalahan yang dapat diteliti lebih lanjut adalah sebagai berikut : 1. Penelitian secara mendetail mengenai pelaksanaan konsep sistem per perusahaan yang menjalankan konsep bisnis berbasis Multi Level Marketing, baik dalam hal perekrutan, pendaftaran anggota, penjualan, dll. 2. Perhitungan sistem bagi hasil yang berlaku pada masing masing perusahaan yang menjalankan konsep MLM berbeda beda. Hal ini juga perlu di-research lebih lanjut. Sehingga bisa mengetahui sebenarnya sistem bagi hasil yang seperti apa yang diminati masyarakat. 3. Saat ini perkembangan e-commerce ikut membantu perkembangan MLM. Bahkan seakan akan industri e-commerce memang tercipta untuk MLM. Hal ini mendorong perusahaan perusahaan MLM tersebut untuk semakin meningkatkan mutu mereka dalam persaingan yang semakin instan. Para pakar marketing mulai memperhitungkan sinergi e-commerce dengan MLM. Bagaimana seandainya e-commerce sebagai industri dengan perkembangan tercepat di dunia digabungkan dengan MLM sebagai industri dengan konsumen paling loyal. Apakah MLM akan merajai perekonomian dan perdagangan dunia? Apakah hal tersebut juga bisa mengubah ataupun mengurangi respon negatif yang ada di dalam masyarakat. Hal ini juga perlu dilakukan pembelajaran lebih lanjut.
BAB I PENDAHULUAN. atau yang sering dikenal dengan nama Multi Level Marketing ( MLM ) sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan paradigma dan perspektif baru sering kali menyebabkan pro dan kontra dalam masyarakat. Salah satu paradigma yang cukup kontroversial dalam dunia marketing
Lebih terperinciKUISIONER ANALISIS RESPON & PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN MULTI LEVEL MARKETING
L-1 KUISIONER ANALISIS RESPON & PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN MULTI LEVEL MARKETING Nama : Alamat : Tanggal : Dalam rangka menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis Respon
Lebih terperinciJakarta, November Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul Analisis Respon & Perilaku Masyarakat Terhadap
Lebih terperinciNOVIYANTI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG
NOVIYANTI 15210087 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar produknya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny
L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Fokus Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 2.7 Pemasaran
ABSTRAK Perusahaan Anta Express Tour dan Travel (disebut perusahaan Anta) merupakan salah satu perusahaan industri pariwisata yang bergerak pada bidang jasa biro perjalanan tour dan travel agen. Di kota
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat. besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta jiwa, dan diperkirakan pada tahun 2005
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merk dan harga terhadap loyalitas konsumen produk tas merk Sophie Paris di Jakarta
Lebih terperinciBAB III DEFINISI MASALAH
BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.
Lebih terperinciC R M. Customer Relationship Management
C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Salah satu perkembangan di bidang informasi dewasa ini yang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan banyak terobosanterobosan baru disegala bidang. Setiap inovasi perkembangan teknologi informasi tersebut telah
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Latar Belakang Sebagai salah satu penyelenggara jasa layanan internet di Indonesia, PT RadNet menghadapi permasalahan yang menghambat laju pertumbuhan perusahaan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu alat bantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjaga hubungan yang baik dengan pelangan merupakan kunci sukses perusahaan yang mampu bertahan dan melayani kebutuhan konsumennya dengan baik. Customer Relationship
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri transportasi darat dan otomotif adalah salah satu bidang industri yang berkembang pesat di Indonesia dan telah turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia bisnis saat ini semakin ketat. Hal ini membuat para pelaku bisnis harus lebih cermat dalam penentuan strategi bisnis agar bisnisnya tetap bertahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan internet saat ini sudah digunakan secara luas sebagai sarana pertukaran informasi. Perkembangan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 sudah mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis perekonomian di Indonesia yang berdampak sangat luas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis perekonomian di Indonesia yang berdampak sangat luas, menjadikan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Baik perusahaan yang begerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih dibayangi dengan kondisi melemahnya perekonomian belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling) dilansir akan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Multi Level Marketing (MLM) Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing (pemasaran berjenjang) atau direct selling yang merupakan salah satu bisnis yang berhubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, program Penyuluhan yang dilakukan oleh PT. EBI terbukti efektif sebagai saluran promosi produk
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berkembangnya perekonomian global saat ini menjadi salah satu ajang berbagai negara di seluruh dunia untuk mempromosikan produk dan jasa yang mereka hasilkan. Dan dengan
Lebih terperinciCustomer Relationship Management. Pertemuan 9
Customer Relationship Management Pertemuan 9 Definisi CRM (1) Customer Relationship Management. Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang menginginkan pelanggan tetap membeli produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata Marketing Network atau yang lebih dikenal dengan Multi Level Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi. Marketing Network merupakan salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mencari dan menyampaikan informasi. Internet. Hal inilah yang disebut dengan e-commerce. Salah satu aplikasi dari e-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, Internet telah menjadi salah satu media informasi yang paling banyak digunakan. Sangat mudah bagi para user (pengguna)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di dalam hidupnya. Interaksi sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkup yang sangat luas. Dalam konteks manajemen pun kata marketing sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Marketing is a global language. Marketing memegang peranan penting dalam lingkup yang sangat luas. Dalam konteks manajemen pun kata marketing sangat banyak kita dengar.
Lebih terperinciPANDANGAN TENTANG MLM
PANDANGAN TENTANG MLM Di susun oleh : Toib 10.12.5277 / S1 SI 2L I.Abstract Sekarang ini bisnis MLM sudah mulai meluas, mungkin karena semua orang bisa bergelut dengan bisnis ini dan modal yang relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah cukup membaik. Negara Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai negara yang berkembang, dimana sebagian besar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN Perbandingan perusahaan sampel penelitian dalam hal sistem pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir dari laporan penelitian ini, akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mempromosikan dan memasarkan produk jasa percetakan. Karena itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan didalam dunia bisnis sangatlah ketat dimana tingkat mobilitas yang tinggi serta perkembangan dibidang teknologi meningkat
Lebih terperinciPROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta perekonomian yang semakin meningkat memberi imbas positif pada masyarakat, seperti peningkatan daya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinci2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan faktor penting dalam sebuah kehidupan. Lingkungan merupakan hal yang memiliki pengaruh besar dalam sebuah kehidupan makhluk hidup. Keberadaan serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehancuran. Jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik maka harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntunan hajat hidup yang semakin besar telah banyak membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang paling banyak digunakan. Sangat mudah bagi para user
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat seperti sekarang ini, telah menjadikan Internet sebagai salah satu media pencarian informasi yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedang berkembang adalah bisnis multi level marketing. Saat ini terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Bidang usaha atau jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu variasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi modern sekarang ini berkembang dengan sangat pesat. Pertumbuhan diberbagai sektor pun tak dapat dihindari lagi. Hal ini semakin mempengaruhi kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah E-BISNIS
PENGEMBANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah E-BISNIS Nama : FAUNDRY AMRUL MA RUF Nim : 09.11.2997 Prodi : STRATA - 1 Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa ini masalah tekanan ekonomi semakin terasa berat khususnya bagi negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia industri di berbagai sektor sudah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin bertambah ketat dan memiliki persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1. Ini merupakan pertanda baik. masalah kependudukan, seperti masalah pengangguran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia terus bergejolak mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Menurut Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan
Lebih terperinciStrategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak
Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati Abstrak Penelitian ini berjudul strategi perekrutan prospek di multi level marketing TIENS Kota Medan. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satunya ialah sistem pemasaran jaringan atau network marketing atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, sekarang ini bermunculan perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran yang beragam. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelanggan merupakan public eksternal perusahaan yang memiliki kedudukan penting bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I
Modul ke: 11 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I Pemanfaatan Media Interpersonal Endah Murwani, MSi Program Studi Marketing Communication Word of Mouth WOM merupakan komunikasi
Lebih terperinciL 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain
L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hubungan bermasyarakat dapat dibangun melalui kepentingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntutan hajat hidup yang semakin besar telah banyak membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat.
Lebih terperinci1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling
1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai organisasi, khususnya di dunia usaha. Internet menyediakan banyak kelebihan dalam dunia usaha, seperti tersedianya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi sebagian besar industri, kondisi perekonomian pada saat ini memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi sebagian besar industri, kondisi perekonomian pada saat ini memberikan dampak yang tidak menguntungkan bagi para pelaku bisnis di dalam negeri. Namun di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini semakin marak dunia persaingan disegala bidang kehidupan. Terutama dalam dunia bisnis, perkembangan dunia bisnis
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada
BAB V KESIMPULAN HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada penyediaan produk furniture multifungsi. Bisnis ini memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan produk furniture
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan domestik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri serta peran teknologi informasi dalam suatu organisasi bisnis membuat strategi menjadi sebuah elemen kunci dalam menentukan keberhasilan
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS A. Abstraksi Penulisan ini akan menunjukkan sebuah daya saing yang cukup kuat di dunia bisnis, dan mengeksplorasi Relationship Marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia
Lebih terperinciI PENDAHULUAN
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Hal ini perlu mendapat perhatian berbagai pihak, karena sektor pertanian
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri, teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada pasar dan persaingan lintas industri yang menjadi semakin dinamis. Pertumbuhan bisnis tergantung
Lebih terperinciVISI KAMI. Wealth Maximizer Plan BAGI PARA SALES LEADER PENGHASILAN LEBIH BANYAK ADALAH MENJADI PERUSAHAAN TERKEMUKA
Wealth Maximizer Plan VISI KAMI ADALAH MENJADI PERUSAHAAN TERKEMUKA DIRECT SELLING DI DUNIA DENGAN MEMBERIKAN PENGHASILAN LEBIH BANYAK BAGI PARA SALES LEADER DIBANDINGKAN PERUSAHAAN LAINNYA LANGKAH 1 Memulai
Lebih terperinciRISET PEMASARAN. By Zainal Abidin. Agribisnis Perikanan, FPIK UB 2018
RISET PEMASARAN By Zainal Abidin Agribisnis Perikanan, FPIK UB 2018 MENGAPA RISET PEMASARAN ITU PENTING? 1. Perlukah mengetahui berapa omzet bulan depan? 2. Perlukah mengetahui siapa pesaing utama usaha
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PURNA JUAL BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA BENGKEL JAKARTA MOTOR. Proposal
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PURNA JUAL BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA BENGKEL JAKARTA MOTOR Proposal Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Tugas Akhir pada Program Sarjana
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang sudah menjadi semakin kompleks dan terus terspesialisasi setiap saat, informasi merupakan faktor mutlak yang diperlukan dalam menunjang suatu bisnis
Lebih terperinciUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI
UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Oriflame Indonesia merupakan sebuah perusahan yang memproduksi kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan menggunakan sistem pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menawarkan sistim penjualan langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan para anggotanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut survey global yang dilakukan The Conference Board di tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Persaingan bisnis adalah bukan hal yang baru dalam dunia pemasaran, terutama dalam memperebutkan konsumen potensial dan mempertahankan konsumen yang ada.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga mempengaruhi kekuatan pada sektor bisnis.
Lebih terperinciUSULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN (Studi Kasus Di CAFE ATMOSPHERE)
Bab 1 Pendahuluan 1-0 USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN (Studi Kasus Di CAFE ATMOSPHERE) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciPERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA
PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA JUMLAH PENDUDUK (2015) 1.355.692.576 127.103.388 48.860.500 1.236.344.631 253.609.643 PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga harus mampu menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar. tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu fungsi penting dalam suatu perusahaan yang menghasilkan pendapatan untuk kontinuitas aktivitasnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk mendapatkan laba sesuai dengan tujuan pokok yang diharapkan. Diantaranya yaitu
Lebih terperinciPentingnya CRM & Pengguna CRM
CRM l CRM kependekan dari Customer Relationship Management. l Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. l Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan
Lebih terperinciin 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing
in 5 Halo! Selamat datang di HDI in 5, sebuah panduan singkat untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai bisnis HDI. Kami juga akan memberikan Anda ide mengenai bagaimana Enterpriser lainnya memulai bisnis
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisis PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai a. Gambaran kondisi Lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios interaktif dan CD-ROM, sampai TV digital dan radio pada saat ini telah membawa kita ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini, masalah electronic commerce atau lebih sering disebut e-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakangan ini, masalah electronic commerce atau lebih sering disebut e- commerce, semakin marak diperbincangkan oleh berbagai kalangan. Sejumlah seminar dan lokakarya
Lebih terperinciPentingnya CRM & Pengguna CRM
CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi ditahun telah menghancurkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi ditahun 1997-1998 telah menghancurkan sedemikian banyak harapan, terhadap masa depan. Sampai saat ini pun permasalahan ekonomi terus
Lebih terperinciSIE/nts/TIUAJMks 10/9/2013
N. Tri Suswanto Saptadi 1 CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa Indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat
Lebih terperinci