BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI
|
|
- Widyawati Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1. Penerapan Yield management Yield management diterapkan pada level strategis dan taktis. Yahg dimaksudkan dengan level strategis adalah penerapan yield management yang berorientasi pada waktu yang lebih lama, dalam kasus ini adalah satu tahun. Level taktis lebih merujuk pada saat-saat operasional sehari-hari. Gambar 4.1. Level dan Aktivitas Yield Management Yield management ditentukan pada level strategis terlebih dahulu. Pada rapat kerja tahunan, manajemen menentukan target market share yang ingin dicapai, peramalan, aktivitas yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan dan rasio profitabilitas yang ingin dicapai. Kebijaksanaan pricing yang ditetapkan juga harus tetap memantau kondisi pasar dan market share yang ingin dicapai. Semakin banyaknya hotel yang dibuka di Bandung mengakibatkan sisi penawaran berubah. Perubahan sisi penawaran ini mengakibatkan bargaining position konsumen lebih tinggi. Konsumen yang 49
2 sensitif terhadap harga dapat memilih hotel sekelas yang menawarkan harga lebih rendah. Dari segi kegiatan internal Hotel X, budaya untuk menerapkan yield management juga harus dipupuk. Kebiasaan untuk hanya menjual dengan harga diskon harus perlahan-lahan dihilangkan. Para tenaga sales biasanya selalu mempermasalahkan diskon dalam menjual. Hal inilah yang harus diperbaiki oleh perusahaan. Salah satu caranya adalah memberikan insentif penjualan bukan berdasarkan unit sales, tapi berdasarkan pendapatan yang diperoleh. Insentif penjualan akan semakin besar nilainya ketika mereka menjual dengan harga non diskon. Level taktis atau level operasional menyangkut bagaimana penerapan yield management dalam kegiatan sehari-hari dari Hotel X. Kegiatan yang dilakukan pada level ini adalah penyesuaian kondisi aktual dan peramalan, manajemen diskon, kegiatan promosi yang dilakukan manajemen, yang pada akhirnya berupaya untuk merangsang konsumen untuk melakukan reservasi lebih awal. Target dari peramalan yang telah direncanakan pada setiap tahun harus dievaluasi secara bulanan. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya peramalan permintaan berbeda dengan kenyataan. Ketika peramalan permintaan lebih besar daripada kenyataan, booking limit yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dinaikkan yang pada akhirnya berimbas pada kenaikan penjualan. Ketika peramalan permintaan lebih kecil daripada kenyataannya, pricing yang telah ditetapkan harus dievaluasi lagi, kegiatan pemasaran juga harus dievaluasi kembali untuk meningkatkan penjualan. 50
3 Tabel 4.1 Perbandingan forecast-actual Actual > Forecast Naikkan booking limit Utamakan konsumen yang menginap dengan harga non diskon Actual < Forecast Evaluasi kegiatan pemasaran Evaluasi kebijakan pricing berdasarkan target bulanan Turunkan booking limit berdasarkan target bulanan Manajemen diskon dilakukan dengan melihat kondisi aktual versus peramalan, kondisi pasar dan harga yang diterapkan pesaing. Target yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu bulan harus dipantau kondisi aktualnya di lapangan. Tidak semua kamar dijual dengan harga diskon. Kebijakan proteksi harus benar-benar dijalankan. Ketika kondisi permintaan kamar teryata tidak tercapai pada suatu hari, booking limit dapat dijadikan suatu hal yang dinamis. Booking limit dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Ketika kondisi aktual pada suatu hari tidak mencapai target yang telah ditetapkan, maka booking limit untuk hari berikutnya dapat dinaikkan sebesar selisih kamar yang belum terpenuhi tersebut. Pada akhirnya manajemen harus melihat big picture, dalam hal ini adalah target bulanan dan target tahunan. Petugas yang bertanggung jawab atas yield management ini bisa dilakukan oleh Room Division Manager. Akan tetapi akan lebih baik lagi jika Hotel X menugaskan satu orang tersendiri untuk mengawasi dan melakukan tactical action atas penerapan yield management. Petugas ini dapat diberikan jabatan sebagai Revenue Manager. 51
4 Revenue Manager bertugas untuk memantau pelaksanaan dari yield management, data collection dan berkoordinasi dengan Room Division dan divisi pemasaran dan penjualan, Revenue Manager harus dapat memperbaharui kebijakan taktis dari penerapan yield management sesuai dengan kondisi yang di lapangan. Aktivitas promosi yang dimaksudkan untuk meningkatkan brand image harus tetap dijalankan oleh bagian pemasaran Hotel X. Aktivitas pemasaran dapat dilakukan dengan misalnya mengadakan pameran di mal di luar kota Bandung, pemasangan iklan di media massa, kerja sama dengan pihak lain untuk melakukan product bundling misalnya dengan factory outlet atau restoran untuk konsumen personal. Untuk pelanggan bisnis product bundling dapat dilakukan dengan melakukan cross-selling dengan produk convention hall yang dimiliki oleh perusahaan. Harga diskon sebisa mungkin diberikan kepada konsumen yang melakukan reservasi dini. Dengan reservasi lebih awal, akan lebih mudah bagi manajemen untuk melaksanakan kebijakan proteksi. Untuk itu akses konsumen ke Hotel X untuk melakukan reservas harus dipermudah. Akses yang selama ini hanya melalui media telepon harus diperluas, misalnya dengan akses website dan SMS. Salah satu aplikasi dari yield management yang cukup penting lainnya adalah kebijakan overbooking. Overbooking berarti pihak Hotel X menerima reservasi lebih besar daripada kapasitas yang ada. Hal ini dikarenakan pada saat-saat high season, misalnya, terkadang berapa tamu dapat membatalkan kunjungannya. Hal ini mengakibatkan pihak Hotel X mengalami kerugian karena mereka telah menolak tamu lainnya yang hendak menginap. Untuk penerapan overbooking ini, perusahaan harus memiliki data berapa kejadian pembatalan dari konsumen dan berapa konsumen yang ditolak oleh Hotel X sehubungan dengan pembatalan ini. Selain itu kompensasi terhadap 52
5 pelangganpun harus dipikirkan apabila ternyata setelah kebijakan overbooking diterapkan, tidak ada pembatalan kamar yang telah direservasi. Aspek penentu lain dari keberhasilan yield management di hotel X adalah reservasi atau pemesanan kamar. Reservasi atas pemesanan yang lebih cepat dari tanggal menginapnya tamu akan memudahkan pihak Hotel X untuk mengatur booking limit yang harus ditetapkan pada setiap harinya. Reservasi konsumen ke hotel X selama ini dilakukan dengan cara: 1. konsumen menelepon langsung ke hotel X 2. konsumen memesan melalui travel agent Setelah pembangunan selesai, pihak Manajemen dapat menerapkan cara baru untuk memesan kamar melalui website. Hal ini dimaksudkan agar konsumen makin mudah untuk mengakses ke hotel X, baik untuk melakukan pengecekan harga, pemesanan, ataupun melakukan pertanyaan melalui ataupun dengan SMS. Kemajuan teknologi yang terjadi dewasa ini harus dapat dimanfaatkan oleh manajemen Hotel X. Perbandingan antara harga diskon dan tidak diskon harus dilakukan agar konsumen dapat memilih dengan jelas harga yang akan dipilihnya. Dengan harga diskon, mungkin beberapa fasilitas tidak dapat diakses oleh pelanggan. Harga tanpa diskon dapat diberlakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut: Jika terjadi pembatalan, maka denda pembatalan sebesar 20% Deposit maksimal 1 hari sebelumnya Mendapatkan breakfast untuk 2 orang dengan ketentuan tidak terbatas Harga diskon diberlakukan dengan ketentuan sebagai berikut: jika terjadi pembatalan, maka denda pembatalan sebesar 70% deposit maksimal 1 minggu sebelumnya mendapatkan breakfast untuk 2 orang terbatas hanya menu tertentu 53
6 4.2. Kebutuhan Sumber Daya Untuk menerapkan yield management dengan baik di Hotel X dibutuhkan bantuan teknologi informasi yang memadai dalam bentuk perangkat lunak (software). Perangkat lunak yang dibutuhkan sedikitnya mempunyai kemampuan untuk: Forecast demand Komparasi antara actual demand dan forecast demand Updating data kamar yang terjual dan yang belum terjual Software yang diperlukan ini disediakan oleh salah satu vendor senilai 150 juta rupiah. Fitur-fitur yang terdapat dalam perangkat lunak ini adalah: Reservasi secara online Reception Point of Sales dan FO Cashier Telephone Operator Housekeeping Sales and Marketing Income Audit Account Receiveable Account Payable Customer Information System Kebutuhan sumber daya manusia untuk menjalankan fungsi dari yield management masih terbatas pada person in charge. Pertimbangan yang dapat diberikan kepada pihak manajemen Hotel X adalah fungsi ini diberikan kepada Room Division Manager. Sisi positif dari rekomendasi ini adalah biaya yang dikeluarkan lebih kecil. Sedangkan sisi negatifnya adalah pengawasan atas servis dari penjualan kamar di Hotel X dapat menurun. 54
7 Pertimbangan lainnya adalah menambah satu orang lagi yang bertanggung jawab atas yield management ini, yaitu Revenue Manager. Revenue Manager dapat pula merangkap untuk mengawasi Account Receiveable. 55
DAFTAR ISI ABSTRAK...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS 3.1. Kebijakan perusahaan pada saat ini Hotel X pada saat sekarang melakukan yield management dengan menerapkan tarif yang lebih tinggi pada saat-saat high season dan weekend. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang sering berpergian dari satu kabupaten, provinsi bahkan negara ke suatu kabupaten, provinsi
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kesalahpahaman sering kali terjadi dalam suatu organisasi. Terutama dalam dunia perhotelan. Kesalahpahaman tersebut dapat terjadi pada internal dan eksternal suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel Merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta
Lebih terperincilbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil
220 lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan path analysis baik secara deskriptif dan verifikatif antara analisis keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan suatu daerah terutama dengan adanya hubungan dengan otonomi daerah khususnya di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten Badung, Provinsi Bali yang memiliki luas 17,52 km 2. Wilayah ini memiliki salah satu daerah tujuan wisata
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan terhadap strategi bauran pemasaran Hotel Verona Palace Bandung maka kesimpulan yang dapat ditarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 1.2. Produk dan Jasa yang Ditawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Hotel X yang berlokasi di pusat kota Bandung didirikan pada tahun 1983. pada waktu itu hotel ini dimiliki oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dahulu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota tasikmalaya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hotel mahkota
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara service
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan teknologi internet di Indonesia dan dunia pada umumnya terus bertambah, bahkan sudah menjadi sebuah gaya hidup sebagian
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan dengan melihat hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai 1.
Lebih terperinciLampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang
L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pariwisata semakin pesat, United Nations World Tourism Organization
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu usaha yang memberikan kontribusi besar bagi negara-negara di seluruh dunia, hal ini dibuktikan dengan Produk Domestik Bruto
Lebih terperinciSTMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM MANAJEMEN PELAYANAN PELANGGAN BERBASIS WEBSITE PADA HOTEL CLASSIE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Natuna merupakan bagian dan wilayah Kepulauan Riau.. Natuna
BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah Kabupaten Natuna tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kabupaten Kepulauan Riau, karena sebelum berdiri sendiri sebagai daerah otonomi, Kabupaten Natuna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Perubahan dalam indutri pariwisata dan perhotelan sangat cepat. Industri pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi, misalnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalananan wisatawan dunia mencapai 1 miliar pada tahun 2012. Menurut Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka tersebut
Lebih terperinci5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional yang penulis lakukan atas aktivitas penjualan Hotel Alqueby, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Siklus
Lebih terperinciPROPOSAL PENAWARAN SISTEM MANAJEMEN HOTEL HOTELPRO 2007
PROPOSAL PENAWARAN SISTEM MANAJEMEN HOTEL HOTELPRO 2007 PROPOSAL SISTEM MANAJEMEN HOTEL HOTELPRO 2007 I. RINGKASAN EKSEKUTIF Tamu hotel memesan kamar (reservasi/booking) melalui telepon, petugas front
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dalam dunia bisnis. Dahulu, pekerjaan harus dilakukan oleh manusia. Namun, seiring berjalannya waktu
Lebih terperinciPemasaran Bisnis Pangan. Manajemen Katering/Restoran-TIP FTP UB
Pemasaran Bisnis Pangan Manajemen Katering/Restoran-TIP FTP UB Pendahuluan Kotler (2006) : pemasaran adalah proses sosial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa yang diinginkan, melalui pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki era global saat ini, perkembangan di dunia khususnya di bidang ekonomi sudah mengarah pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu pembangunan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengangkat tema PEMASARAN HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN E-COMMERCE MARKETING DI HOTEL GOLDEN FLOWER BANDUNG. Tema yang penulis
Lebih terperinciPENERAPAN YIELD MANAGEMENT DI HOTEL X
PENERAPAN YIELD MANAGEMENT DI HOTEL X JOHAN TEDDY 29105040 Tanggal Ujian Akhir: Tanggal Wisuda: Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 2008 Pembimbing: Dr. Mursyid Hasan Basri ABSTRAK Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di Indonesia menimbulkan pentingnya peran internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat Indonesia, baik dari kalangan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata di Indonesia selain Pulau Bali, wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta sangat banyak dan juga memiliki kepentingan masing
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Saat ini kemajuan teknologi informasi semakin berkembang. Semakin banyak produk-produk yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING 2.1. Pengertian dan Fungsi ing Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata (DTW) yang terkenal di Indonesia dan mancanegara. Pariwisata di Bali memberikan pesona wisata yang berbeda dari daerah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi perusahaan serta melakukan analisis strategi perusahaan berdasarkan metode SWOT Matrix
Lebih terperinciBab 3. Gambaran umum perusahaan
Bab 3 Gambaran umum perusahaan 3.1 Profil perusahaan PT. Cibodas Golf Park merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan lapangan golf untuk individu yang hanya hobi bermain maupun untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan penelitian mengenai kekuatankekuatan yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas bintang tiga dan empat di DIY, kemudian
Lebih terperinciStruktur Organisasi dan karir dalam bagian penjualan
MODUL PERKULIAHAN 3 Struktur Organisasi dan karir dalam bagian penjualan Struktur Organisasi Karier di bagian Penjualan Fakultas Program Studi Online Kode MK DisusunOleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen
Lebih terperinciWawancara sebelum program dibuat dengan manager hotel: No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan
L.4 Wawancara sebelum program dibuat dengan manager hotel: 1. Apa yang selama ini menjadi kendala di hotel N1? Belum adanya sistem online dalam pembookingan hotel. Sehingga para costumer harus datang langsung
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
100 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai manfaat anggaran penjualan sewa kamar dalam meningkatkan pendapatan sewa kamar, dapat diambil simpulan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah
Lebih terperinciURAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP
Job Description Direktur Tanggung Jawab Utama: Dewan Penasehat Direktur Marketing & Resources Department URAIAN JABATAN Identitas Jabatan Nama Jabatan : Direktur Pemasaran Departemen : Pemasaran Atasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?
L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari tiap individu. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, program Penyuluhan yang dilakukan oleh PT. EBI terbukti efektif sebagai saluran promosi produk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, peneliti sampai pada kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, peneliti sampai pada kesimpulan sebagai berikut : 1. Persepsi konsumen atas brand produk produk
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL 2.1 Pengertian Reservasi Berbicara mengenai reservasi (pemesanan kamar), terlebih dahulu kita perlu mengetahui defenisi dari reservasi itu sendiri. Reservasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, persaingan bisnis semakin marak dimasyarakat. Terutama dalam bidang industri perhotelan. Persaingan dalam bidang perhotelan meningkat tajam,
Lebih terperinciSTMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Promosi Jasa Penginapan pada Hotel The Majesty Bandung
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Promosi Jasa Penginapan pada Hotel The Majesty Bandung Hotel The Majesty Bandung merupakan salah satu properti yang dikelola oleh PT. BIRD (Best Image Hotels & Residences),
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS
UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki
LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara
131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara experiential
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini
99 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Temuan penelitian berupa data data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data data yang bersifat deskriptif. Hal ini sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (seperti meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya), yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion
40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,
Lebih terperinciLAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL. 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?
LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan sumber dari wawancara dengan pihak managemen Siantar Hotel, Pematang Siantar. PROFIL USAHA 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah
Lebih terperinciPendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang
1 A Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait pada kegiatan pariwisata seperti
Lebih terperinciINTERVIEW GUIDE. Tahap-Tahap Strategi Komunikasi Pemasaran Gallery Prawirotaman Hotel
INTERVIEW GUIDE Tahap-Tahap Strategi Komunikasi Pemasaran Gallery Prawirotaman Hotel TahapPerumusan 1) Apa langkah awal yang dilakukan oleh Gallery Prawirotman Hotel dalam menentukan strategi komunikasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan masa lalu dalam kurun waktu tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang-orang tersebut berasal dari daerah yang tidak sama dengan tempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa dalam hal penyediaan tempat tinggal, yang sifatnya sementara dan dalam waktu-waktu tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam perekonomian Indonesia. Terlebih dengan telah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata sebagai salah satu kebutuhan yang bersifat rekreatif masyarakat, perlu mendapat perhatian sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kantor Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon (2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan pesona alam yang indah, tingginya ketercapaian target sektor pariwisata sepanjang tahun 2013 semakin menguatkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh
28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, bahkan dapat dipercaya sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan nasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan profit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan profit semaksimal mungkin, sehingga banyak yang kurang memperhatikan hal lain selain bagaimana cara meningkatkan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya industri jasa perhotelan akan menimbulkan terjadinya persaingan yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo
Lebih terperinciKuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan pelanggan tentang PT. Daya Mulia Sejahtera serta seberapa besar dukungan pelanggan terhadap rencana pembuatan website
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1
Lebih terperinciORGANIZATIONAL COMMUNICATION HOTEL IBIS SLIPI. Hotels the way you like them PREPARED BY :
ORGANIZATIONAL COMMUNICATION HOTEL IBIS SLIPI Hotels the way you like them PREPARED BY : Irene Clarissa Lie Diana Marsela Dewi Nerissa A. Giovanni Nina Febriana Sherly Kurniawati Theodore Christoper STIKOM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu diluar tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak memiliki keindahan alam yang menakjubkan, mulai dari laut hingga gunung. Indonesia juga negara kepulauan yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo
BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam menjalankan sebuah aktivitas bisnis, umumnya yang harus diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer orientation. Dan khususnya pada dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirasakan dibidang informasi adalah teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sistem informasi begitu pesat yang mengakibatkan banyak perubahan disegala bidang dalam kehidupan manusia. Salah satu dampak yang dirasakan dibidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor pariwisata pada saat ini masih menjadi primadona dibandingkan dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari kemampuan
Lebih terperinciTIBUBENENG VILLAS INVESTMENT VILLA ( v i l l a t e l )
TIBUBENENG VILLAS INVESTMENT VILLA ( v i l l a t e l ) Jalan Bantan Kangin, Tibu Beneng Canggu Develope By : Aksata Villa Management adalah Managemen Villa yang antusias dan kreatif serta mengedepankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN Kegiatan-kegiatan pelayanan jasa di berbagai perusahaan sudah mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya pemakaian
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciMinggu-15. Product Knowledge and Price Concepts
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-15 Membangun Nilai, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (2) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN MOTOR JENIS YAMAHA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN MOTOR JENIS YAMAHA Sherly Agli Wahid Sutrisno Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Hotel Plaza Inn Kendari adalah salah satu anak cabang
Lebih terperinciC R M. Customer Relationship Management
C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan keliling dari suatu tempat ketempat lain, Berwisata merupakan suatu cara pemenuhan kebutuhan manusia untuk rekreasi dan liburan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan
1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 69-74 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor Oleh: Jan Horas V. Purba Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciCustomer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software
Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat
Lebih terperinci