The Brand is Back: Staying Relevant in an Accelerating Age through Brand-Driven Innovation
|
|
- Leony Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 WHITEPAPER MEI 2017 BRAND MANAGEMENT SERIES The Brand is Back: Staying Relevant in an Accelerating Age through Brand-Driven Innovation By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Banyak pebisnis bingung apa yang salah di manajemennya saat penjualan mulai drop. Banyak promosi dilakukan namun tidak kunjung ada peningkatan sales, apalagi sejak Trump jadi Presiden Amerika awal 2017 kemarin, lantas apa saja yang harus segera kita benahi? Sebenarnya banyak faktor penyebab mengapa usaha tidak mengalami perkembangan yang baik. Selain karena faktor kompetisi persaingan yang semakin tidak sehat untuk saling memperebutkan pelanggan yang sama, ada juga pengaruh internal yang sebenarnya kita sadari telah muncul sekian lama namun kita biarkan begitu saja, sedemikian saat keadaan ekonomi mulai kembali pulih, usaha kita terus mengalami penurunan. Edisi whitepaper kali ini lebih akan membahas topik terkait inovasi dalam Brand Management, yaitu bagaimana agar perusahaan tetap bisa bersaing di tengah kondisi apapun. Semisal terpaksa harus menjual brand layer 2 (re: KW 2) sekalipun, perusahaan ini tetap memiliki image yang baik di mata segmen pelanggan utamanya. Dan, di saat kondisi market sudah pulih, brand KW 2 ini pun ternyata masih dicari oleh segmen baru yang level-nya di bawah target segmen utama, sedemikian perkembangan omset semakin besar, karena tidak hanya berasal dari satu segmen saja. Oleh sebab itu, apa saja yang harus dipelajari agar perusahaan kita bisa terus eksis? Kata kuncinya adalah brand-driven innovation, sebuah pendekatan inovasi yang kaitannya erat dengan kekuatan posisi brand kita, baik di mata pelanggan, di mata pesaing, di mata media massa, maupun di mata karyawan. Artinya, setiap inovasi yang hendak kita lakukan, bukan sematamata karena tujuan menyikapi omset kita yang sedang menurun atau karena hendak meningkatkan omset saja, melainkan karena inovasi dilakukan agar brand kita semakin kuat dan sustainable di tengah kondisi apapun. Framework berikut ini bisa menjelaskan dengan baik arti brand management sebagai jembatan antara pihak eksternal (brand stakeholder system) dan pihak internal (chain of brand value creation).
2 Konsep brand management sebagai jembatan penghubung persepsi antara pihak eksternal dan pihak internal disebut juga sebagai brand transfer system. Atau bisa dikatakan sebagai sistem fungsi di dalam perusahaan yang tugasnya adalah mencari informasi eksternal untuk disampaikan ke internal, dan sebaliknya mencari informasi internal agar bisa diramu dan disampaikan dengan baik ke pihak eksternal. Dalam manajemen, posisi staf yang berada di dalamnya untuk melakukan ini biasanya memiliki job desc seperti brand manager atau brand director, layaknya perusahaan besar yang sudah memiliki perangkat ini. Apabila perusahaan kita masih belum mampu meng-hire brand manager, setidaknya kita sebagai Owner atau CEO wajib melakukannya sendiri. Beberapa pekerjaan yang sering dilupakan oleh Marketing Manager umumnya adalah biasanya sekedar membuat janji promosi kepada pelanggan agar omset meningkat tapi belum pernah melakukan kajian studi internal, apakah tim karyawan admin, tim produksi, bahkan tim frontliners seperti operator, security, dll sudah siap atau belum untuk mewujudkan janji promosi tersebut, sedemikian tidak blunder sendiri di tengah jalan. Gambar 1. Brand Transfer System
3 Ada 7 bagian utama dalam brand transfer system yang harus digarap dengan baik oleh brand management, di antaranya adalah informasi terkait komunikasi pemasaran, diferensiasi produk, diferensiasi layanan, informasi yang harus dihafal oleh tim sales, informasi yang harus diposting di dunia digital, baik website maupun socmed, lalu juga yang terpenting adalah rajin melakukan survei pasar agar mengetahui posisi perusahaan di mata pesaing dan di mata pelanggan. Sedangkan di dalam internal perusahaan sendiri, ada pula 7 bagian utama yang masuk ke dalam rantai brand value creation, di antaranya adalah tim sales, tim marketing, tim logistic/distribusi, tim produksi, tim riset pengembangan, tim customer service, dan tentu saja tim brand management sendiri. Lantas kenapa disebut sebagai rantai? Jawabannya simpel. Karena jika ada satu elemen yang terputus, maka kekuatan rantai itu akan hilang. Oleh sebab itu, agar fungsi rantai dapat berjalan dengan baik, maka ada 4 peran sosok manusia yang ada di dalam internal perusahaan untuk menjaga dinamika ini, diantaranya adalah General Manager atau Manajer Umum, Finance, Human Resource dan Business Planning. Keempat orang ini yang bisa menjadi The Protector dari brand value yang diciptakan perusahaan, yang menjaga konsisten dan kualitas produk dan layanan yang dijanjikan perusahaan, dan yang menjaga agar rantai koordinasi sesama tim bisa berjalan dengan baik. Bagaimana dengan brand stakeholder system? Walau pihak eksternal sifatnya, namun sebisa mungkin tetap diperhatikan, karena suara mereka mampu menjadi sumber ide inovasi agar perusahaan tetap bisa eksis dan punya daya saing. Ada 7 sumber suara yang bisa kita gali dan tampung, di antaranya adalah opini publik, media massa, dunia keuangan (kalau perusahaan kita sudah go public), asosiasi bisnis yang terkait industri kita, dan tentu saja suara pelanggan (baik pelanggan netral, pelanggan loyal/brand, maupun para pelanggan pesaing). Jika kita mampu terus update informasi dari apa yang dikatakan oleh brand stakeholder system, maka inovasi yang kita lakukan akan stay relevant. Kesulitan yang sering muncul adalah karena fungsi brand transfer system tidak berjalan dengan baik, maka perusahaan acapkali kebingungan saat omset mulai menurun secara drastis, walau promosi diberikan secara gencar rupanya tidak kunjung mampu meningkatkan omset. Hal ini disebabkan telah terjadi kegagalan sistemik yang proses kuratifnya tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. SLC MARKETING, INC, sering membantu perusahaan yang ada dalam kondisi seperti ini. Fokus kami bukan untuk secara langsung harus keluarkan bujet promosi gila-gilaan karena sesungguhnya ini adalah misi bunuh diri. Kami selalu
4 sarankan agar melakukan audit kapasitas internal perusahaan dulu sebelum beranjak ke inovasi apa yang sebaiknya dilakukan. Gambar 2. Finding Back Brand DNA Setiap manusia punya susunan DNA yang berbeda, sedemikian menjadi blue-print yang tidak bisa diganti oleh siapapun, kapanpun, kecuali Tuhan yang menggantinya. Namun cukup berbeda dengan perusahaan. Saat founder pertama kali mendirikan perusahaan, sebenarnya secara tidak disadari olehnya, bahwa dia sedang mentransfer DNA ke dalam perusahaannya. Dari cara memimpin karyawan, cara dia melayani pelanggan, cara dia mengatur manajemen, dll. Masalahnya saat terjadi ganti kepempimpinan, entah diberikan ke anaknya sebagai generasi penerus family business, atau hire karyawan professional untuk menjadi pimpinan, jika brand DNA dari founder tidak dijaga, maka akan terjadi perubahan, dan ini sifatnya sistemik dan menjadi mengakar. Kalau perubahannya ke arah yang lebih baik, maka tidak apa-apa, namun jika perubahannya membuat perusahaan kehilangan jati dirinya dan tidak lagi menuai pujian, baik dari sisi internal maupun eksternal perusahaan, maka bisa dipastikan usia perusahaan tidak lagi akan bertahan lama.
5 Sebagai contoh, semenjak Steve Jobs meninggal, apa yang terjadi dengan Apple sekarang? Sejak 1977 berdiri hingga 2013, Apple selalu melakukan re-investing keuntungan yang didapat untuk pengembangan, tidak pernah ada dividen yang dibagikan ke pemilik saham selama puluhan tahun berdiri, sedemikian valuasi nilai saham Apple di bursa selalu naik dan menjadi peringkat pertama hasil survei brand equity-nya oleh Interbrand. Namun sejak 2013, banyak yang bilang Apple terlalu profitoriented dan mulai kehilangan arah. Konsistensi implementasi dari Brand DNA sendiri harus diperhatikan dengan baik dalam 7 aspek terpenting dalam bisnis, diantaranya adalah : 1. Value proposition, untuk ditujukan ke Consumer, agar mereka terus bisa merasakan DNA perusahaan, sampai kapanpun sedemikian susah untuk selingkuh ke produk pesaing 2. Product roadmap, untuk tujuan pengembangan (R&D), produk-produk baru yang diciptakan haruslah sejalan dengan DNA perusahaan 3. Cultural beacons, untuk membangun teamwork dan mental kerja seluruh staf perusahaan berdasar DNA yang sudah diciptakan founder 4. Business result, agar mencapai profit yang diharapkan, namun tidak meninggalkan DNA perusahaan 5. Go to market strategy, bagaimana tim sales bisa menjiwai DNA perusahaan 6. Planning, dalam setiap perencanaan brand, harus dimasukkan DNA perusahaan 7. Positioning perusahaan, bagaimana pesan komunikasi pemasaran selalu mengacu pada DNA perusahaan Dari ketujuh aspek terpenting perusahaan di atas, masing-masing ada beberapa indikator yang perlu didetailkan bagaimana DNA perusahaan bisa terus mengakar dan menjiwai seluruh aktifitas kerja. Jika konsistensi dalam implementasi sudah diperoleh, maka perusahaan akan mempunyai fundamental yang kuat, dan sesungguhnya tidak perlu khawatir akan kondisi market yang terjadi. Karena jika setiap fungsi aspek berjalan dengan baik, maka mekanisme growth, defense dan survival akan tercipta dengan sendirinya saat ada perubahan yang baik, jelek, atau bahkan jelek sekali. Inilah intisari whitepaper kali ini, kenapa saya berikan judul Brand is Back dan ada kata Staying Relevant di dalamnya.
6 SLC MARKETING, INC. sendiri menangani klien-klien bisnis keluarga yang acapkali ternyata tidak berlaku pepatah like father, like son, sebab gaya kepemimpinan bapak dan anaknya tidak sama persis. Oleh karenanya, kami membantu kembali merumuskan DNA perusahaan yang selama ini tanpa disadari founder sudah berjalan dengan baik, tapi tidak pernah dipahami khususnya oleh karyawan-karyawan baru. Oleh sebab itu, kami lalu mendokumentasikannya dan menjadikan panduan bisnis agar bisa diteruskan ke generasi berikutnya. Sebagai konkritnya, kami membuat KPI (key performance indicator) untuk seluruh karyawan sedemikian ada aspek penilaian kinerja yang didalamnya sudah dimasukkan unsur DNA perusahaan. Sebagai contoh, DNA perusahaan yang ingin diwujudkan owner/founder adalah rasa kerjasama tim / tepasalira yang kuat antar sesama karyawan. Maka dari itu, contoh untuk pilar penilaian kinerja pemasaran, kami masukkan Omset Perusahaan sebagai salah satu indikator yang harus dicapai oleh seluruh karyawan, baik tim sales khususnya, maupun tim non-sales/admin umumnya. Sedemikian jika omset tidak tercapai, maka bukan melulu kesalahan tim sales, karena bisa jadi pelanggan membatalkan sepihak pesanannya karena proses adminitrasi dan pengiriman barangnya yang lama, sehingga omset perusahaan tidak tercapai (hal ini ditelurusi ternyata ada kesalahan staf bagian Gudang yang lemah dalam komunikasi). Nah ini, masih contoh dari satu pilar penilaian saja, karena SLC MARKETING, INC, menggunakan pendekatan 4 pilar balanced-score card (marketing/sales, operational, financial, dan learning & growth). Gambar 3. Brand Implementation & Brand Activation
7 Setelah mempelajari Brand DNA, selanjutnya sebagai penutup whitepaper kali ini, saya akan membagikan konsep brand implementation dan brand activation. Keduanya punya makna yang berbeda, namun saling memperlengkapi satu sama lain. Sebab tanpa brand implementation dan activation, maka memiliki brand DNA saja tidak artinya, terlebih dalam era digital seperti sekarang. Gambar di atas menunjukkan kepada kita bahwa diperlukan proses yang runut, yaitu step demi step saat hendak melakukan brand management yang baik. Dari proses brand creation, proses brand implementation dan proses brand activation, semuanya ada keterkaitannya dan rantai yang tidak boleh terputus. Sebagai contoh sederhana, jangan terlalu terburu membuat mobile apps jika kita sendiri belum kuat dan berpengalaman dalam sisi pengelolaan website, karena basis operasional apps semua berasal dari web-based akses sumber datanya. Brand central station sebagai sentral jembatan penghubung antara proses di kiri dan di kanan adalah lagi-lagi fungsi terpenting dari seorang brand manager / brand director suatu perusahaan. Bahkan perusahaan yang sudah skala besar sekalipun, walau sudah punya internal tim desain sendiri, masih saja menggunakan jasa outsourcing agency desain yang eksklusif (tidak melayani klien lain yang berasal dari industri yang sama) agar bekerja untuk dirinya, karena perusahaan ini butuh kreatifitas yang baru dan up-to-date, namun tetap tidak bisa membocorkan kepada para pesaingpesaingnya akan rahasia strategi marketing yang hendak dijalankan, Itulah sekilas pemaparan konsep whitepaper berjudul The Brand is Back: Staying Relevant in an Accelerating Age through Brand-Driven Innovation. Bahwa setiap bisnis pada dasarnya harus bisa terus berinovasi untuk meremajakan dirinya, tanpa harus mengorbankan nilainilai luhur perusahaan (brand DNA) yang telah dibangun oleh generasi pendiri sejak puluhan tahun lamanya. Untuk konsultasi lebih lanjut mengenai aplikasi konsep ini di perusahaan Anda, segera kontak tim kami di kantor untuk mendapatkan penjelasan lebih detail akan layanan yang ada di SLC MARKETING, INC.! ONLY MARKETING CAN DRIVE INNOVATION! By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Praktisi & Pakar Marketing dan Inovasi Consultant, Trainer, Business Coach, Writer, Speaker Business Development Director SLC MARKETING, INC.
Family Business Rejuvenation Strategy Strategi Meremajakan Kembali Bisnis Keluarga di Era Trump Economy
WHITEPAPER APRIL 2017 FAMILY BUSINESS SERIES Family Business Rejuvenation Strategy Strategi Meremajakan Kembali Bisnis Keluarga di Era Trump Economy By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Tantangan terbesar yang
Lebih terperinciBUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW
WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di
Lebih terperinciBack to Basics: Creating Value through Superior Products Bagaimana menciptakan nilai tambah bagi perusahaan melalui pengembangan produk unggulan
WHITEPAPER FEBRUARY 2017 PRODUCT INNOVATION SERIES Back to Basics: Creating Value through Superior Products Bagaimana menciptakan nilai tambah bagi perusahaan melalui pengembangan produk unggulan By: Dr.
Lebih terperinciCREATIVE HR CAPACITY STRATEGY
WHITEPAPER SEPTEMBER 2016 CREATIVE HR CAPACITY STRATEGY Shifting Employee to Entrepreneur Paradigm Strategi pelatihan karyawan staf marketing/sales akan entrepreneurship, sehingga membuat perusahaan terus
Lebih terperinciMarcom & Budgeting Strategy How to Re-allocate Budget to Drive Growth in 2 nd Semester, 2017
WHITEPAPER JUNI 2017 MARKETING COMMUNICATION SERIES Marcom & Budgeting Strategy How to Re-allocate Budget to Drive Growth in 2 nd Semester, 2017 By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) Pemasaran adalah suatu upaya
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Pemikiran Konseptual Pemikiran konseptual pada penelitian ini didasarkan pada pencarian dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh Jatis Mobile dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail
Lebih terperinciINNOVATION-DRIVEN SUPPLY CHAIN
INNOVATION-DRIVEN SUPPLY CHAIN Revisit Supply Chain, Resolving Advantage Strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dengan pendekatan supply chain yang ditinjau dari kacamata pemasaran
Lebih terperinciMARCOM CONVERGENCE STRATEGY
WHITEPAPER OCTOBER 2016 MARCOM CONVERGENCE STRATEGY Float like a Butterfly, Sting like a Bee Strategi meningkatkan efektifitas penjualan produk-produk terbaru dengan cara melakukan konvergensi pesan komunikasi
Lebih terperinciSKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)
ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas
Lebih terperinciProgram: Social Media & Digital Advertising Course 5 bulan untuk mendapatkan skill dan wawasan tentang industri digital
Program: Social Media & Digital Advertising Course 5 bulan untuk mendapatkan skill dan wawasan tentang industri digital Image Credit (CC): http://www.flickr.com/photos/56155476@n08/6660032213/ Outline
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V RENCANA AKSI Setelah menganalisa semua aspek yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan bisnis KAP Chandra, satu hal yang tersisa adalah penerapannya dalam dunia nyata. Untuk dapat menerapkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Konsepsi Pemasaran Pengertian dari pemasaran menurut Philip Kotler (Kotler 2006: 6) dibagi menjadi dua aspek yaitu sosial dan manajerial. Definisi sosial lebih
Lebih terperinciMODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciDIRECT & DATABASE MARKETING
NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk
Lebih terperinci5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi
5 BAB V KESIMPULAN HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi masalah pada tempat tinggal. Melalui visi HandyPro yaitu menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan dalam
Lebih terperinciE-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN
E-BUSINESS Materi E-Business untuk ST INTEN Definisi E-Business E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada
Lebih terperinciSELLING STRATEGY SERIES
WHITEPAPER MARCH 2017 SELLING STRATEGY SERIES The Sales Secret of High Growth Companies Mengungkap rahasia strategi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan penjualan tertinggi
Lebih terperinciInternal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4
Chapter 4 Internal Assessment Bab ini berfokus mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan dalam area fungsional dalam bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi,
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciTahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?
71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dari analisis hasil survey yang mencakup kecakapan
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Alur Kerja Marcomm / Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Artav Mobile Indonesia merupakan salah satu perusahaan distributor PT XL Axiata, Tbk yang berskala nasional di Indonesia. PT Artav Mobile Indonesia memiliki
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinciKeterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan
Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PROSES MANAGEMENT New produk Bisnis Plan Regular production REALISASI PRODUK Recruitmen Perencanaan Mutu Contract
Lebih terperinciFinance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards
Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan satu negara di dunia yang mempunyai jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan satu negara di dunia yang mempunyai jumlah penduduk yang besar. Dengan kata lain, negara Indonesia termasuk salah satu negara terpadat di
Lebih terperinciOrganisasi dan System Analyst
Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI
BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan
Lebih terperinciPRICING STRATEGY IN TOUGH ECONOMY
PRICING STRATEGY IN TOUGH ECONOMY Customizing Customer Need & Buying Power in Crisis Situation By: Dr. Sandy Wahyudi (DSW) PENDAHULUAN Pada tahun 2015 lalu, Indonesia berhasil melalui krisis ekonomi global
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Tujuan, Sasaran dan Manfaat Kerja Praktek Pada sub bab ini meliputi penjelasan secara rinci pada lokasi kerja praktek berupa identitas perusahaan, sejarah, visi dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tenaga kerja menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan. menerapkan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) maka
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menuntun perusahaan untuk melakukan pembaharuan dengan cara berfikir global dan bertindak secara lokal. Inovasi teknologi yang makin mempercepat
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )
Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan bisnis perbankan di Indonesia yang semakin tajam ini menuntut setiap bank agar mampu mempertahankan dan menjaga loyalitas nasabahnya. Banyak sekali
Lebih terperinciBalanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan
Lebih terperinciInternal Value Chain Starbucks
Internal Value Chain Starbucks 1. Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia Logistik Masuk (Inbound logistics) Pada tahapan ini meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Gandum Mas Kencana merupakan perusahaan di bidang pabrikasi yang memproduksi bahan makanan untuk keperluan industri, food service dan consumer goods. Produk yang
Lebih terperinciDiskusi mengenai topik minggu lalu.
Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, bidang teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan. Kedua bidang ini sangat berhubungan dalam kemajuan bisnis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
Lebih terperinciThe Balanced Scorecard. Amalia
The Balanced Scorecard Amalia Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems] Merupakan mekanisme untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan organisasi dalam menerapkan strategi Tujuan SPK
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperinciSTRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD
STRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD Banyak organisasi yang mampu merumuskan rencana strategis dengan baik, namun belum banyak organisasi yang mampu melaksanakan kegiatan operasional bisnisnya berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan Pada sub bab ini meliputi penjelasan secara rinci pada lokasi kerja praktek berupa identitas perusahaan, sejarah, visi dan misi, kebijakan yang diberlakukan
Lebih terperinciTinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan
Lebih terperinciMARKET PROMO. Monitoring terhadap evaluasi pelaksanaanya harus dilaksanakan untuk mengetahui operasional berjalan sesuai rencana.
Langkah-langkah menyusun perencanaan strategi komunikasi terintegrasi. Proses dimulai dari pencarian ide-ide secara internal maupun eksternal (Discovery Circle), penentuan arah dan tujuan komunikasi (Intent
Lebih terperinciSISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan
Lebih terperinciL 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain
L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan perihal investasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan perihal investasi dan perkembangan bisnis. Pertumbuhan ini terjadi dalam berbagai sektor baik otomotif, agrikultur,
Lebih terperinciInnovation Award ANGKASA PURA II INNOVATION AWARDS 2017
Innovation Award ANGKASA PURA II INNOVATION AWARDS 2017 Tangerang, Februari 2017 Definisi & Tujuan Inovasi Definisi: Suatu implementasi gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki
Lebih terperinciKata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.
Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian PT CommServ Network Indonesia merupakan perusahaan jasa konsultan yang bergerak di bidang business to business. Perusahaan yang berdiri pada tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini seperti yang diketahui telah membawa pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai salah satu Strategi
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,
Lebih terperinciPERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017
PERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017 Objektif Pembelajaran (Learning Objectives) Mahasiswa bisa: Menjelaskan mengapa
Lebih terperinciPENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom
PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan proses identifikasi variabel internal
Lebih terperinciBAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI
BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan
Lebih terperinciAPPLE INC. VALUE CHAIN ANALYSIS
APPLE INC. APPLE INC. VALUE CHAIN ANALYSIS Apple Inc., siapa yang tidak kenal perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini? Apple Inc. adalah perusahaan multinasional yang berkedudukan di California, Amerika
Lebih terperinciLAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram metodologi penelitian dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tantangan yang nyata dalam dunia bisnis adalah banyaknya pesaing yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut menyebabkan semakin tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia bisnis saat ini sebuah perusahaan tidak hanya cukup dengan menjual produk / jasa yang berkualitas, pengiriman barang tercepat atau pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan
Lebih terperinciMEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS B Y N I N A T R I O L I T A, S E, M M. PENGANTAR BISNIS P E R T E M U A N KE- 5 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis. Menjelaskan metode
Lebih terperinci#5 #1. Jan - Apr 2015
#5 #1 Jan - Apr 2015 1 2 SLC MARKETINGINC. Newsletter Jan - Apr 2015 3 EDITOR S NOTE REVIEW AYAH BARU, TEMAN BARU! MARKETING ACADEMY SAFARI TOUR 3 EVENTS IN ONE MONTH Tahun 2015, selain kita memiliki Ayah
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perancangan balanced scorecard ini, diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerjanya terhadap inisiatif dan strategi perusahaan dengan target-target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung PT. Astra Multi Trucks Indonesia atau AMT Indonesia adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media
Lebih terperinciKerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja
VARIABEL KINERJA Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja TAHAP 2: PERANCANGAN KELUARAN ORGANISASI PROSES INTERNAL VARIABEL KINERJA SISTEM MANAJEMEN KINERJA KEMAMPUAN SUMBER DAYA SEBAB AKIBAT KERANGKA KERJA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Perusahaan Frost & Sullivan merupakan perusahaan konsultan bisnis global yang berpusat di Mountain View, California, Amerika Serikat. Frost & Sullivan telah berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang sangat maju dengan cepat mengakibatkan adanya peningkatan globalisasi di bidang teknologi informasi, dimana informasi dapat diketahui secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion
40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinci