BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan"

Transkripsi

1 59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Faletehan I No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 m² atau lebih tepat disebut Toko Swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket. Pencetus ide sekaligus pendiri Hero Supermarket adalah Bapak Mohamad Saleh Kurnia, putra kelahiran Cibadak, Suka Bumi, Jawa Barat. Ia belajar berdagang mulai kecil mengikuti jejak orang tuanya yang sudah berdagang barang-barang kebutuhan sehari-hari dikota asalnya. Sekitar tahun 1948-an Keluarga Kurnia menganggap usahanya kurang berkembang jika terus berdagang di Cibadak dan melihat Jakarta mempunyai peluang dimasa depan maka keluarga memutuskan untuk pindah ke Jakarta dengan awal sejarahnya sebagai berikut. 1. Tahun 1948, orang tua M.S Kurnia mengawali udaha di Jakarta dengan mengelola usaha kaki lima Gerbong Dorong di Gang Ribal (sekarang lebih dikenal dengan Jalan Pintu Besar Selatan I), Jakarta Barat. Dengan menjual makanan dan minuman. Dari sisilah M.S. Kurnia bersama kakaknya mulai aktif membantu orang tuanya mengelola usaha barunya di Jakarta. 2. Kian hari usahanya berkembang pesat dan tahun 1951 usahanya tidak lagi di gerbong dorong tetapi sudah mampu memindahkan usahanya di Ruko pada jalan yang sama dengan nama Toko Hero.

2 60 3. Untuk memperlancar usahanya tahun 1954 Toko Hero mendirikan CV Hero yang banyak mengimport makanan dan minuman dari luar negeri. 4. Tahun 1969 Keluarga menyerahkan pimpinan CV Hero kepada M.S. Kurnia, dan di tangan M.S. Kurnia, usaha semakin besar dengan banyak mengimport barang dari luar negeri dan menjadi agen beberapa produk import. 5. Melihat potensi pasar produk import yang semakin besar dan belum adanya tempat belanja keluarga yang modern dan memadai bagi orang asing kala itu maka tahun 1971, M.S. Kurnia membuka gerai (outlet) yang pertama di Jl. Faletehan I, Jakarta Selatan dengan nama Hero Mini Supermarket. 6. Tahun 1976, M.S. Kurnia mengembangkan usahanya di bidang pabrikan yang memproses makanan dan minuman dengan nama PT SUBA INDAH di Desa Mekarsari, Jalan Raya Bogor KM. 31, dengan areal seluas m2 yang memproduksi sebagai berikut : a. Konsentrat dengan merk Sunquick dengan lisensi dari Denmark. b. Syrup dengan merk Marjan Boudoin dan Fruty dengan berbagai rasa. c. Snos, sambal dengan merk Hunt s. d. Minuman beralkohol dengan merk Mansion House, Drum, dll. e. Minuman kaleng dengan merk Suntory Sport Drink. f. Bakery dengan merk Family. g. Mie Jepang (noodle). h. Sosis dengan merk Farm House. i. Mengemas makanan / Repacking dengan nama Hero House Brand. 7. Tahun 1978 bersama Tuan Then Siok Liong, Sun Yuen Hong and Fen Hin Chon Enterprise Ltd. Hongkong dan Welcome Trading Co., Pte. Ltd. Singapore investasi

3 61 mendirikan PT Onward Paper Corporation yang mengelola pabrik tissue dengan merk Scott lisensi dari Scott Paper Company Pennsylvania USA dan merk sendiri Four Roses dan PT Hero Supermarket menguasai sepertiga dari total investasi di PT Onward Paper Corporation. 8. Tahun 1985 mendirikan PT Mitra Sarana Purnama sebagai pengganti dan penerus CV Hero, yang merupakan perusahaan Trading import, eksport dan distributor makanan minuman. 9. Tahun 1988 mendirikan PT Wiramaju Kharismajaya yang mengelola usaha eceran dengan konsep harga murah yait Mitra Toko Discount (Discount Store) dan tutup pada tahun Tahun 1989 diversivikasi diarahkan ke usaha eceran lain berupa Convenience Store (minimarket) dan special store dan berdiri Special Store Toko Perawatan Pribadi dengan nama SHOP IN dan Departemen Store mainan anak-anak dengan nama TOYS CITY sekarang sudah keluar dari PT. Hero Supermarket. 11. Tanggal 30 Juni 1989 PT Hero Supermarket Go Public meramaikan pasar modal dan merupakan perusahaan ritel pasar swalayan pertama di Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat luas. Penjualan saham pertama lembar saham dengan nilai nominal Rp ,- dan ditawarkan dengan harga perdana Rp ,- per saham dan dari hasil penjualan tahun 1989 mencapai Rp. 159,9 milyar. Tahun 1992 PT. Hero Supermarket Tbk menawarkan lembar saham di Bursa Efek Jakarta dengan harga Rp ,- Pada tahun 2001 penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) (Sembilan Puluh Empat Juta Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah) Saham Biasa Atas

4 62 Nama dengan nilai Nominal Rp. 500,- (Lima Ratus Rupiah) per saham. Setiap pemegang 10 (Sepuluh) saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 28 Agustus 2001 pukul WIB mempunyai 4 (empat) HMETD, dimana setiap pemegang 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga Rp ,- (seribu seratus rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat pelaksanaan HMETD. HMETD akan diperdagangkan di BEJ serta di luar Bursa selama 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 10 September 2001 sampai dengan 14 September Pelaksanaan MHETD dimulai tanggal 10 September 2001 sampai dengan 14 September 2001 dan HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut tidak berlaku lagi. Saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas II ini akan dicatatkan di BEJ Kondisi Perusahaan 1. Tahun 1991 Heru Group mendirikan PT Cahayaceria Laksanamega yang mengelola usaha toko eceran dengan konsep Modern Warehouse Store dengan nama Mega Super Grosir yang merupakan toko perkulakan pertama di Indonesia dengan sistem swalayan, target pasarnya adalah, toko eceran kecil, koperasi, perhotelan, perkantoran, instansi pemerintah, dll. 2. Tahun 1991 ini juga PT Hero Supermarket membuka toko swalayan kecil dengan konsep convenience store dan diberi nama Star Mart, yang melayanio kebutuhan rumah tangga secara cepat, dengan lokasi yang strategis seperti Hotel, Apartemen, Perumahan, Komplek Ruko, dll. 3. Bulan Februari 1998 PT Hero Supermarket mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Hongkong, anggota Jardine Matheson. Dairy Farm memiliki penyertaan saham

5 63 langsung pada perseroan sebesar 7,6% dan melalui obligasi tukar yang dapat ditukarkan dengan saham perseroan sebesar 24,55%. Jalinan kerjasama ini juga diwujudkan dengan bergabungnya eksekutif Dairy Farm dalam jajaran Direksi dan Komisaris PT Supermarket Tbk. 4. Pada tahun 1998 inilah restrukturisasi perusahaan dan kepemilikannya diperjelas dan beberapa usaha yang tergabung dalam Hero Group dipersatukan dalam PT Hero Supermarket Tbk yang meliputi PT Hero Supermarket (Hero Supermarket), PT Woramaju Karismajaya (Mitra Toko Discount), PT. Catur Abadi Jayasakti (Shop In), Star Mart, dan Guardian (ex. Dairy Farm) dan yang lainnya dijual. 5. Akibat kerusuhan 13 dan 14 Mei 1998, 26 gerai di Jakarta mengalami kerusakan, 6 gerai hangus terbakar, 10 gerai dijarah rusak berat dan 10 gerai dijarah rusak ringan, dengan total nilai kerugian sebesar Rp. 70 miliar. 6. Hingga bulan Mei 2008, PT Hero Supermarket memiliki gerai-gerai sebagai berikut : - Hero Supermarket 68 gerai - Star Mart Convenience Store 91 gerai - Guardian Toko Kecantikan dan Apotik 168 gerai - Giant 62 gerai - Mitra 10 gerai Total 399 gerai 7. PT. Hero Supermarket telah mengalihkan saham miliknya sebanyak (seratus dua puluh ribu) lembar saham kepada Koperasi Karyawan Perusahaan, Koperasi Pegawai Pemda Tingkat I, Denpasar, KUD Pasir Jambu dan KUD Sinar Jaya dari Jawa Barat. 8. Pada bulan Februari 1988, kami dengan sangat gembira menyambut Dairy Farm, anggota Jardine Matheson Group, sebagai pemegang saham dan mitra strategis.

6 64 Beberapa eksekutif yang handal dan berpengalaman telah bergabung untuk memperkuat tim manajemen kami. 9. Pada tahun 1998 Dairy Farm International yang memiliki penyertaan saham pada HERO sebesar 32% mengontribusikan pengalaman internasional dan keahlian yang sangat bermanfaat bagi pengetahuan lokal dan pemahaman manajemen HERO, dan juga memberikan pengakuan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar berkembang yang paling menarik di kawasan Asia Tenggara untuk jangka waktu menengah hingga jangka panjang. 10. Pada tanggal 26 Juli 2002, Giant Hypermarket yang pertama dibuka yang berlokasi di Villa Melati Mas, Serpong Tangerang. Giant Hypermarket dengan mottonya Banyak Pilihan Harga Lebih Murah dengan menyediakan jumlah barang yang besar antara item yang mana 90% nya berasal dari produk lokal dan etnik. Dengan operating philosophy Garansi Harga Murah Setiap Hari, Giant ingin dikenal sebagai brand yang murah terjangkau dan dapat dipercaya dengan memberikan nilai lebih dari harga yang dibayarkan. Giant Hypermarket dan Supermarket hingga bulan Januari 2008 telah memiliki 39 gerai yang terletak di Jabodetabek (26), Surabaya (4), dan Bandung (5), Pekalongan (1), Purwakarta (1), Jawa Timur (2). 11. KUD Pasir Jambu pada bulan April 2004 telah menjual saham PT Hero Supermarket ke Bursa Efek Jakarta, begitu pula dengan KUD Sinar Jaya pada bulan Mei Mereka sudah tidak memiliki saham lagi di PT Hero Supermarket Tbk. 12. Mulai tanggal 28 Maret 2005, penerimaan barang sudah dapat dilakukan di gudang yang baru yaitu Hero Distribution Centre Grocery sebagai pengganti Gudang Davids. 13. Pada awal tahun 2006 ini, tepatnya tanggal 06 Januari 2006 Mitra Toko Discount mulai beroperasi kembali di Jl. Margonda Raya Depok. Konsep baru dari Toko Mitra Diskon

7 65 yaitu Mitra Hard Discount Store dengan visinya To be the cheapest no frills, limited assortment discount retailer in Indonesia targeting the middle to low families looking for alternative cheaper place to shop. 14. Sejak Maret 2007 ada beberapa toko Hero Supermarket telah diganti namanya menjadi Giant Supermarket. Sampai dengan Oktober 2007, telah ada 12 toko Visi dan Misi Visi Menjadi peritel terkemuka di Indonesia dalam segi penjualan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. Misi Meningkatkan nilai investasi pemegang saham kami melalui keberhasilan komersial dengan menarik pelanggan dan meningkatkan daya saing yang mantap Falsafah Hero Kita selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan. Kita selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan. Kita bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna.

8 Fungsi PT Hero Sepermarket Fungsi Sosial 1. Memberi kesempatan kerja PT Hero Supermarket sampai tahun 2007 sudah memberi kesempatan bekerja kepada ± karyawan yang tersebar di gerai-gerai Hero Supermarket, Guardian, Shop In, Star Mart, Head Office, dll. 2. Kesejahteraan karyawan - Gaji memadai di atas Upah Minimum Propinsi (UMP). - Dapat tunjangan kesehatan, hari tua, kecelakaan, kematian, uang makan, uang transport. 3. Kepemilikan umum Hero merupakan perusahaan terbuka (Go Public) sehingga saham Hero dapat dimiliki oleh masyarakat. 4. Kegiatan sosial masyarakat - Menyumbang Yayasan kurang mampu (fakir miskin). - Membantu pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil melalui kegiatan kemitraan. - Menyelenggarakan perayaan-perayaan keagamaan, hari kemerdekaan, dll. Fungsi Ekonomi - Membantu menyediakan bahan pangan yang baik dan sehat. - Membantu meningkatkan penghasilan negara melalui kontribusi pajak. - Meramaikan bursa efek.

9 Sistem Pengupahan Tabel 4.1 Sistem Pengupahan 1. Upah Tetap 2. Upah Tidak Tetap - Gaji Pokok - Tunjangan makan - Tunjangan pengobatan - Lembur - Incentive - Bonus - Tunjangan jabatan - Tunjangan transport Perhitungan Lembur Jam kerja 1 minggu = 40 jam, lembur maksimal = 14 jam per minggu (maksimal memperkerjakan karyawan 55 jam / minggu) a. Hari Biasa - Jam pertama 1/173 x gaji kotor x 1 x 1,5 - Jam kedua, dst 1/173 x gaji kotor x 1 x 2 b. Hari Libur Jam 1 7 1/173 x gaji kotor x 7 jam x 2 Jam pertama (ke 9) 1/173 x gaji kotor x 1 x 3 Jam kedua (ke 10), dst 1/173 x gaji kotor x 1 x 4 A. Asuransi Besarnya iuran program jaminan tenaga kerja khusus kelompok I (Toko Eceran, Grosir, Distributor, dll) dan besarnya penanggungan sebagai berikut :

10 68 Tabel 4.2 iuran Program Jaminan Tenaga Kerja No Jenis Iuran Nilai Dibayar Perusahaan Dibayar Karyawan 1 Jaminan kecelakaan 0,24% x upah Penuh 0% 2 Jaminan kematian 0,30% x upah Penuh 0% 3 Jaminan hari tua 5,70% x upah 3,7% 2% Total 6,24% Santunan Akibat Kecelakaan Kerja 1. Biaya medis diberikan maksimum sebesar Rp ,- per kasus. 2. Santunan meninggal dunia diberikan sebesar 60% x 70 bulan upah. 3. Santunan cacat diberikan maksimum 70% x 70 bulan upah. 4. Biaya alat bantu / alat palsu anggota tubuh (kaki dan tangan) berpatokan pada R.S. Suharso Solo ditambah 40% dari harga yang tercantum. Jaminan Hari Tua Jaminan hari tua bersifat tabungan dengan mekanisme asuransi atau berjangka dan dihitung berdasarkan iuran yang terkumpul ditambah bunga dan hasil pengembangannya. Jaminan hari tua dapat dibayarkan apabila : - Usia 55 tahun atau cacat total dan tidak mampu bekerja lagi. - Meninggal dunia akibat kecelakaan kerja maupun bukan.

11 69 - Menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau TNI dengan masa kepersertaan minimal 5 tahun. - Pindah ke luar negeri. - Dibayarkan sekaligus jika jaminan hari tua kurang dari Rp ,- - Dibayarkan secara berkala jika jumlah jaminan hari tua mencapai Rp ,- atau lebih. - Jaminan Kematian Jaminan Kematian diberikan sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah) ditambah dengan biaya pemakaman Rp ,- (enam ratus ribu rupiah). Jaminan kesehatan seluruh karyawan diasuransikan pada asuransi kesehatan Allianz. 4.2 Hasil Analisis Data Untuk menganalisis data selanjutnya Penulis menggunakan software LISREL 8.8, salah satu program yang menunjang penggunaan analisis dengan metode penelitian Structural Equation Modelling (SEM). Karena keterbatasan jumlah input variabel teramati (observed variables), maka Penulis memasukan data berdasarkan dimensidimensi per variabel. Sehingga observed variables yang diteliti adalah : Latent Variables: KUALITAS NILAI MERK MINAT ASOSIASI Relationships: p1 - p3= KUALITAS p4 - p7= NILAI p8 - p10= MERK p12 - p15= MINAT p16 - p20= ASOSIASI

12 Spesifikasi Model - Model pengukuran Menurut Setyo Hari Wijanto (2008, p173) model pengukuran memodelkan hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati (observed/measured variables). Hubungan ini bersifat reflektis, dimana variabel-variabel teramati merupakan refleksi dari variebel laten terkait. Lazimnya dalam SEM hubungan ini bersifat con-generic, yaitu satu variabel teramati hanya mengukur atau merefleksikan sebua variabel laten. penetapan variabel-variabel teramatai yang merefleksikan sebuah variabel laten dilakukan berdasarkan substansi dari studi yang bersangkutan. Kemudian model pengukuran berusaha untuk mengkonfirmasi apakah variabel-variabel teramati tersebut memang merupakan ukuran/refleksi dari sebuah variabel laten. Oleh karena itu, analisis model pengukuran ini disebut juga sebagai Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil akhir CFA diperoleh melalui uji kecocokan keseluruhan model, analisis validitas model dan analisis reliabilitas model. - Spesifikasi Model Pengukuran Variabel-variabel laten: Laten Exogen : X1 = Core Inti CBBE X2 = Asosiasi Merek Laten Endogen : Y = Minat Pembelian

13 71 Variabel-variabel teramati : Variabel Teramati Dari X1 = 1= Persepsi kualitas 2= Persepsi Nilai biaya 3= Keunikan Merek Variabel Teramati dari X2 = 1= Brand Awareness 2= Brand Familiarity 3= Brand Popularity 4= Organisational Associations 5= Brand Image Consistency Menjalankan program SIMPLIS Program SIMPLIS dari model pengukuran (CFA) dan analisis keluarannya dan Respesifikasi model. Berikut input syntax SIMPLIS awal : The following lines were read from file C:\WORKSHOP\CFA.spl: Raw Data from File Dewi.psf Latent Variables: KUALITAS NILAI MERK MINAT ASOSIASI Relationships: p1 - p3= KUALITAS p4 - p7= NILAI p8 - p10= MERK p12 - p15= MINAT p16 - p20= ASOSIASI Path Diagram End of Problem Sample Size = 100

14 Uji Kecocokan Keseluruhan Model Uji kecocokan keseluruhan model atau overall model fit berkaitan dengan analisis terhadap GOF statistik yang dihasilkan oleh program. Berikut di bawah ini adalah tabel hasil uji kecocokan model secara keseluruhan : 1. Offending estimate Setelah program SIMPLIS dijalankan, diperoleh keluaran printed output, dan diagram lintasan (lihat gambar 4.1). Tersajinya diagram lintasan merupakan tanda bahwa program SIMPLIS dapat berjalan dengan baik. Printed output menunjukan adanya offending estimate berupa negative error variance seperti pada gambar 4.3. Dari program SIMPLIS Kita periksa adanya offending estimate, seperti negative error variance dan standardized loading factor >1.0 (yang paling sering terjadi), serta nilai standard error yang sangat besar.

15 73 Gambar 4.1 Diagram CFA Printed output dari program SIMPLIS menunjukan adanya offending estimate berupa negative error variance, seperti pada gambar 4.2.

16 74 Tabel 4.3 GOF Model 1 Ukuran GOF Target tingkat kecocokan Hasil Estimasi Keterangan Chi Square Nilai yang kecil Baik (good fit) P P 0.05 (P = 0.66) NCP Nilai yang kecil kurang baik Interval NCP Interval yang sempit ( ) RMSEA RMSEA kurang baik P close fit P ECVI nilai yang kecil dan M : 3.84 Baik (good fit) dekat dengan ECVI S : 2.40 saturated I : AIC nilai yang kecil dan M : Baik (good fit) dekat dengan AIC S : saturated I : CAIC nilai yang kecil dan M : Baik (good fit) dekat dengan CAIC S : saturated I : NFI NFI kurang baik NNFI NNFI Baik (good fit) CFI CFI kurang baik IFI IFI kurang baik RFI RFI kurang baik Critical N (CN) CN Kurang baik

17 75 RMR Std. RMR Baik (good fit) GFI Baik (good fit) AGFI Baik (good fit) ACCURACY = 0.63*Tft, Errorvar. = , R² = 1.04 (0.019) (0.051) W_A_R_N_I_N_G : Error variance is negative. p2 = 0.42*KUALITAS, Errorvar.= 0.48, R² = 0.27 (0.087) (0.078) p6 = 0.094*NILAI, Errorvar.= 0.25, R² = (0.051) (0.036) p14 = 0.39*MINAT, Errorvar.= 0.32, R² = 0.33 (0.063) (0.045) p18 = *ASOSIASI, Errorvar.= 0.73, R² = (0.089) (0.10) W_A_R_N_I_N_G : Error variance is negative. Gambar 4.2 Negative Error Variance Respesifikasi Model 1 Model 2 Karena kecocokan model terhadap data berdasarkan tabel 4.3 diatas masih banyak yang kurang baik, maka penulis melakukan respesifikasi model.

18 76 Gambar 4.3 Respesifikasi Model 1 ke Model 2 (diagram CFA) 2. Memeriksa Validitas variable teramati Analisis validitas model pengukuran dilakukan dengan memeriksa (a) apakah t-value dari standardized loading factor (λ) dari variabel-variabel teramati dalam model ada yang <1,96. Jika tidak ada kita lanjutkan ke (b) standardized loading factor (λ) dari variabel-variabel teramati dalam model 0.70 atau kita pilih saran Igbran et.al. (1997) Jika semuanya dari nilai cut off yang kita pilih, maka kita lanjutkan langkah berikutnya.

19 77 Completely Standardized Solution LAMBDA-X Kualitas Nilai Merek Minat Asosiasi P P P P P P P P P P P P P P P P P P P Meningkatkan Kecocokan seluruh model Gambar 4.4 Standardized Factor Loading Program SIMPLIS yang telah diubah dan dijalankan lagi menyajikan diagram lintasan pada gambar 4.4 dan printed output. Dari diagram lintasan kita melihat bahwa tidak ada lagi offending estimate maupun factor standard yang < 0.50 ataupun < Selanjutnya, perhatian kita arahkan ke Printed output yang berkaitan dengan Goodness of Fit Statistic yang mmengandung nilai dari berbagai ukuran kecocokan model, seperti pada tabel 4.4.

20 78 Gambar 4.5 Diagram Lintasan Task Technology Fit setelah Respesifikasi pertama (Solusi Standar) Dari GOF Statistic pada tabel 4.4 dapat dilihat meskipun ada beberpa ukuran yang menunjukankecocokan yang kurang baik ( NCP dan Critical N (CN), tetapi banyak ukuran yang menunjukan kecocokan yang baik seperti NFI, NNFI, CFI,IFI, RFI, GFI, AIC, Dan CAIC model lebih dekat ke nilai ECVI, AIC, CAIC saturated dibandingkan independent, yang berarti kecocokan model adalah baik.

21 79 Tabel 4.4 GOF Model Respesifikasi Akhir Ukuran GOF Target tingkat kecocokan Hasil Estimasi Keterangan Chi Square Nilai yang kecil Baik (good fit) P P 0.05 (P = 0.66) NCP Nilai yang kecil kurang baik Interval NCP Interval yang sempit ( ) RMSEA RMSEA Baik (good fit P close fit P ECVI nilai yang kecil dan M : 3.84 Baik (good fit) dekat dengan ECVI S : 2.40 saturated I : AIC nilai yang kecil dan M : Baik (good fit) dekat dengan AIC S : saturated I : CAIC nilai yang kecil dan M : Baik (good fit) dekat dengan CAIC S : saturated I : NFI NFI Baik (good fit) NNFI NNFI Baik (good fit) CFI CFI Baik (good fit) IFI IFI Baik (good fit) RFI RFI Baik (good fit) Critical N (CN) CN Kurang baik

22 80 RMR Std. RMR Baik (good fit) GFI Baik (good fit) AGFI Baik (good fit) Dengan menganggap bahwa GOF cukup baik, kita bisa melakukan pengujian validitas model pengukuran. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa nilai-t dan standardized loading factors dari model. Nilai-nilai tersebut dapat diperoleh dari Path Diagram (4.1 Path Diagram). Menurut Rigdon dan Ferguson (1991), dan Doll, Xia, torkzadeh (1994), suatu variabel dikatakan validitas yang baik terhadap konstruk atau variabel latennya, jika: Nilai t muatan faktornya (loading factors) lebih besar dari nilai kritis (atau 1.96 atau untuk praktisnya 2), Muatan Faktor standarnya (Standardized loading faktor) Sementara itu, Igbaria et.al. (1997) yang menggunakan guidelines dari Hair et.al. (1995) tentang relative importance and significant of the factor loading of each time, menyatakan bahwa muatan factor standar 0.50 adalah sangat signifikan. 3. Reliabilitas model Reliabilitas adalah konsistensi pengukuran. Reliabilitas tinggi menunjukkan bahwa indicator-indikator mempunyai konsistensi tinggi dalam mengukur konstruk latennya. Secara umum teknik untuk mengestimasi reliabilitas adalah test-retest, alternative forms, spilt-halves, dan Cronbach s alpha. Dari berbagai pendekatan ini, teryata koefisien Cronbach s alpha yang menggunakan batasan asumsi paling sedikit. Meskipun demikian, alpha akan

23 81 memberikan estimasi terlalu rendah jika digunakan untuk mengestimasi reliabilitas congeneric measure (Bollen 1989). Berdasarkan hal tersebut untuk mengukur reliabilitas dalam SEM akan digunakan: composite reliability measure (ukuran reliabilitas komposit) dan variance extract measure (ukuran ekstrak varian). Menurut Setyo Hari Wijanto (2008,p175) analisis reliabilitas model pengukuran yang baik adalah jika : Construct Reliability 0.70 dan Variance Extracted 0.50 Jika nilai-nilai CR dan VE memenuhi persyaratan model yang baik, maka prosedur CFA telah diselesaikan. Construct Reliability = ( std. loading) 2 / ( std. loading) 2 + ej Kualitas: (ΣSLF)²=( )² =(1.19)² = ΣSLF² = 0.58²+0.61²= Σerrors = = 0.48 CR=1.416/( )=0.746 VE= /( )= 0.59 Nilai (ΣSLF)²= ( )²=(2.09)²= 4.37 ΣSLF² = 0.68²+0.71²+0.70²= Σerrors= = 0.3 CR=4.37/( )=0.94 VE=1.456/( )= 0.82

24 82 Merek (ΣSLF)²= ( )²=(2.16)²= 4.67 ΣSLF² = 0.58²+0.82²+0.76²=1.587 Σerrors= = 1 CR=4.67/(4.67+1)=0.82 VE=1.587/( )= 0.61 Minat (ΣSLF)²= ( )²=(2.14)²= 4.57 ΣSLF² = 0.70²+0.72²+0.72²= 1.53 Σerrors= =0.04 CR=4.57/( )= 0.99 VE=1.53/( )= 0.97 Asosiasi (ΣSLF)²= ( )²=(2.59)²=6.70 ΣSLF² =0.69²+0.70²+0.57²+0.63²=1.69 Σerrors= = 0.23 CR= 6.70/( )=0.96 VE=1.69/( )=0.88

25 83 Berikut kesimpulan hasil analisis reliabilitas model pengukuran diatas: Tabel 4.5 Hasil Analisis Reliabilitas Hasil Pengukuran Variabel CR VE Kesimpulan Reliabilitas Kualitas 0.75> >0.50 Baik Nilai 0.94> >0.50 Baik Merek 0.82> >0.50 Baik Minat 0.99> >0.50 Baik Asosiasi 0.96> >0.50 Baik 1) Analisis Model pengukuran dan Struktural Analisis ini berhubungan dengan evaluasi terhadap koefisien-koefisien atau parameter-parameter yang menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh satu variabel laten terhadap variabel laten lain sperti yang sudah dihipotesiskan pada bab 2 sebelumnya. Berikut hasil output SIMPLIS untuk persamaan-persamaan model pengukuran dan struktural : Measurement Equations P115 = 1.44*MINAT, Errorvar.= 1.27, R² = 0.92 (0.0058) 2.46 p17 = 1.74*MINAT, Errorvar.= 0.69, R² = 1.00 (0.021) ( ) p18 = 4.21*MINAT, Errorvar.= 0.97, R² = 0.33 (0.058) (0.045) p19 = 0.78*MINAT, Errorvar.= 8.28, R² = 1.00

26 84 (0.021) ( ) p20 = 1.15*NILAI, Errorvar.= 1.87, R² = 0.81 (0.061) (0.025) Error Covariance for p7 and p1 = (0.023) 3.28 Structural Equations MINAT = 0.27*KUALITAS, Errorvar.= 0.44, R² = 0.51 (0.085) (0.076) MINAT = 0.70*MERK, Errorvar.= 0.40, R² = 0.14 (0.070) (0.063) MINAT = 0.70*NILAI, Errorvar.= 0.11, R² = 0.81 (0.061) (0.025) MINAT = 0.10*KUALITAS *NILAI *MERK *ASOSIASI, Errorvar.= 0.81, R² = 0.19 (0.10) (0.12) (0.096) (0.097) (0.12)

27 85 Dibawah ini merupakan tabel hasil ringkasan keluaran SIMPLIS untuk model Pengukuran dan Struktural : Tabel 4.6 Model pengukuran Model Estimasi t (t > 2) Errorvar. Kesimpulan Model Pengukuran BA (p15) Minat signifikan BF (p17) Minat signifikan BP (p18) Minat signifikan OA (p19) Minat signifikan BIC (p20) Minat signifikan Tabel 4.7 Model Struktural Model Estimasi t (t > 2) Errorvar. Kesimpulan Model Struktural CBBE Minat signifikan PQ Minat signifikan PVC Minat signifikan BU Minat signifikan Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel teramati atau manifes secara positif dan signifikan mempengaruhi variabel latennya. Dan bsarnya pengaruh dapat dilihat pada Path Diagram Lintasan full (Standardized Solution).

28 86 Gambar 4.6 Path Diagram Lintasan Full (Standardized Solution) Pada path diagram di atas menjelaskan hubungan dan pengaruh antar variabel-variabel laten dan teramati berdasarkan muatan faktor standarnya atau standardized loadings factor (SLF).

29 Implikasi Hasil Penelitian Penelitian ini membahas mengenai Analisis Ekuitas Merek Berbasis pelanggan Terhadap Minat Pembelian Produk House Brand konsumen Giant. Pada penelitian ini perusahaan ingin mengetahui sejauh mana pengaruh merek terhadap minat pembelian produk House Brand pada Giant Supermarket. Dari uraian hasil analisis data diatas, maka dapat diuraikan hasil penelitian sebagai berikut : a. Berdasarkan tabel 4.6 indikator Brand Awareness (BA) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t (T-value) yang lebih besar dari 2, yaitu sebesar b. Untuk indikator Brand familiarity (BF) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar c. Untuk indikator Brand Popularity (BP) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar d. Untuk indikator Organisational Associations (OA) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar e. Untuk indikator Brand Image Consistency (BIC) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar 5.48.

30 88 f. Berdasarkan tabel 4.7untuk indikator Perceived Quality (PQ) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar g. Untuk indikator Perceived Value For the Cost (PVC) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar h. Untuk indikator Brand Uniqueness (BU) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar i. Untuk indikator Customer-Based Brand Equity (CBBE) memanifes variabel laten Minat secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai-t yang > 2, yaitu sebesar 6.77.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang supermarket yang ada di pasar. Para

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang supermarket yang ada di pasar. Para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan industri jasa seperti supermarket semakin ketat, dimana dapat kita lihat banyaknya bermunculan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Nama Badan Usaha Bentuk Usaha : PT. Hero Supermarket, Tbk : Perseroan Terbatas Alamat Kantor Pusat : Graha Hero, CBD Bintaro

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

Tutorial LISREL teorionline

Tutorial LISREL teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Seperti dijelaskan sebelumnya, CFA ditujukan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, PT. Hero Supermarket. Tbk, merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

Tutorial LISREL Teorionline

Tutorial LISREL Teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS TUTORIAL LISREL BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Dibagian pertama kita sudah latihan CFA dengan konstruk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 84 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. Responden :.. KUESIONER PENELITIAN Selamat pagi/siang/sore, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas partisipasi saudara dalam membantu mengisi kuisioner ini dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini : 68 Lampiran 1 Kuesioner Kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini dengan judul Pengaruh Brand Affect, Brand Quality, Brand Trust Terhadap Consumer s Brand extention Attitude

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih :

Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Lampiran 1 Kuesioner :(Lanjutan) PETUNJUK : Mohon berikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih : Jenis Kelamin Umur : ( ) Pria ( ) 17-24 ( ) Wanita ( ) 25-34 ( ) 35-49 ( ) 50-64 ( ) 65 tahun keatas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia. 99 LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia Nomor : Tanggal : Responden Yth, Saya adalah Emir Zakiar, mahasiswa program

Lebih terperinci

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden.

II. Bagian ini menyatakan daftar pertanyaan kepada responden. Lampiran KUISIONER PENELITIAN Responden yth, Bersama segala kesibukan Bapak/Ibu/Saudara(i), perkenankan saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk mengisi kuesioner ini. Adapun penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan mengenai perusahaan yang mencakup sejarah singkat dan perkembangan perusahaan, kegiatan usaha perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan tentang bab ini meliputi sampel penelitian, sumber data, definisi variabel serta model analisis yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng LAMPIRAN 118 Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng No Variabel Indikator Notasi Hasil Uji Validitas Ketarangan r hitung r tabel Valid

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta

Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta Jakarta, Mei 2008 Kepada Yth, Bapak/Ibu Pegawai Panin Bank Cabang Utama Palmerah Di Jakarta Dengan hormat, Berikut ini saya sampaikan kuesioner yang terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu kepemimpinan, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun

IDENTITAS RESPONDEN. 2. Umur < 30 Tahun Tahun Tahun > 50 Tahun. 3. Masa Kerja 3-8 Tahun Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun 89 IDENTITAS RESPONDEN 1. Jenis Kelamin Pria Wanita 2. Umur < 30 Tahun 41-50 Tahun 21-40 Tahun > 50 Tahun 3. Masa Kerja 3-8 Tahun 15-20 Tahun 9-14 Tahun >20 Tahun Petunjuk Pengisian : 1. Bacalah setiap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA 230 Lampiran : 1 Kuesioner Kuesioner ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA 231 Kepada Bapak/Ibu Responden Penyelidikan di Tempat Kuesioner Penelitian Assalamualaikum., Bersama ini

Lebih terperinci

Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap. Loyalitas Pelanggan

Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap. Loyalitas Pelanggan L1 Kuisioner Strategi Bersaing dan Customer Relationship Management terhadap Loyalitas Pelanggan Petunjuk Pengisisan: 1. Isilah identitas dengan benar pada kolom yang disediakan 2. Isilah semua nomor dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

Bagian I Berilah tanda silang (X) sesuai dengan pilihan anda. 2. Apakah anda menggunakan Smartfren Andromax? a. Iya b. Tidak

Bagian I Berilah tanda silang (X) sesuai dengan pilihan anda. 2. Apakah anda menggunakan Smartfren Andromax? a. Iya b. Tidak Lampiran 1 KUESIONER No:.. Sehubungan dengan pemenuhan persyaratan tugas akhir, saya selaku mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dengan ini mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA :

PENGANTAR. Yogyakarta, Penulis, Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd. NIDN : /NIRA : PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, bahwa akhirnya modul atau hand out yang sederhana ini dapat hadir di hadapan pembaca. Buku tersebut merupakan hasil kompilasi dari materi mengajar Metodologi

Lebih terperinci

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Lampiran 1: Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Raw Data from file 'F:\pa_mughni\PRE.psf' Sample Size = 72 Latent Variables S KI KO Relationships

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat perusahaan Giant Hipermarket merupakan salah badan usaha pemasaran (ritel) yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai

Lebih terperinci

KUESIONER. Profil Responden Nama Responden: Jenis Kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita. Usia: ( ) 20 tahun ( ) tahun ( ) tahun ( ) 50 tahun

KUESIONER. Profil Responden Nama Responden: Jenis Kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita. Usia: ( ) 20 tahun ( ) tahun ( ) tahun ( ) 50 tahun LAMPIRAN xiv KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Magister Manajemen Binus Business School yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk meluangkan waktu guna

Lebih terperinci

No. Responden:... (diisi peneliti)

No. Responden:... (diisi peneliti) Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MUSIK DAN PENCAHAYAAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN YANG DIMODERASI EMOSI PADA CHARLES & KEITH GALAXY MALL SURABAYA No. Responden:... (diisi peneliti) Responden yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Ivan Tandywijaya

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Ivan Tandywijaya Lampiran 1 Kuesioner Saya adalah mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Katolik Widya Mandala yang sedang melakukan penelitian dengan judul PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PURCHASE INTENTION MELALUI PERCEIVED

Lebih terperinci

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Perkenankanlah saya, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu mengisi/menjawab

Lebih terperinci

UJI BEDA DENGAN ANALISIS VARIANS (ANAVA) BERDASARKAN METODE TUKEY DAN BENFERRONI MENGGUNAKAN SPSS 16.0

UJI BEDA DENGAN ANALISIS VARIANS (ANAVA) BERDASARKAN METODE TUKEY DAN BENFERRONI MENGGUNAKAN SPSS 16.0 242 Lampiran 1 UJI BEDA DENGAN ANALISIS VARIANS (ANAVA) BERDASARKAN METODE TUKEY DAN BENFERRONI MENGGUNAKAN SPSS 16.0 KARATERISTIK INDIVIDU Dependent Variable (I) KECAMATAN Multiple Comparisons (J) KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menulis hal-hal yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menulis hal-hal yang 45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menulis hal-hal yang berkaitan dengan ekuitas merek prduk huse brand Giant. Metde pengumpulan

Lebih terperinci

Lampiram 1. Hasil Pengujian Normalitas Data Test of Univariate Normality for Continuous Variables. Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis

Lampiram 1. Hasil Pengujian Normalitas Data Test of Univariate Normality for Continuous Variables. Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis Lampiram 1. Hasil Pengujian Normalitas Data Test of Univariate Normality for Continuous Variables Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis Variable Z-Score P-Value Z-Score P-Value Chi- Square P-Value X11-5.284

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gilang Pratama Fakultas Magister Managemen Universitas Esa Unggul Jakarta

LAMPIRAN. Gilang Pratama Fakultas Magister Managemen Universitas Esa Unggul Jakarta LAMPIRAN 1. KUESIONER Kepada YTh. Bapak / Ibu / Sdr Di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian tentang Pengaruh Viral marketing terhadap image B2B Exhibition di Indonesia yang sedang saya lakukan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah

Lebih terperinci

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. PROFIL RESPONDEN Kuesioner yang berjumlah 53 pertanyaan dibagikan kepada 70 responden dari Kantor Penjualan Wilayah (KPW) Jakarta PT. Sinar Sosro. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian

Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian 97 Lampiran 1: Tabel Operasional Variabel Penelitian No. Variabel Deskripsi Variabel Jenis Pengukuran 1. Gaya Kepemimpinan a. Gaya Kepemimpinan Transformasional a. Gaya Kepemimpinan Transaksional 1. Atasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Pada penelitian ini, responden yang dijadikan objek penelitian adalah responden yang melakukan pemeriksaan kualitas air di PT. Nusantara Water Centre

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Saya mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner penelitian yang saya ajukan dengan judul Pengaruh price, service quality, dan product quality terhadap customer loyalty melalui customer

Lebih terperinci

c tahun d. > 32 tahun 4. Apa profesi anda saat ini? a. Mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Ibu Rumah Tangga d. Lainnya

c tahun d. > 32 tahun 4. Apa profesi anda saat ini? a. Mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Ibu Rumah Tangga d. Lainnya Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER Yth. Responden Saya Gracia Abigail Salim, mahasiswa Jurusan Manajemen Ritel, Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya sedang melakukan penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Di Tempat. Dengan hormat,

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Di Tempat. Dengan hormat, SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Di Tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya Program Studi Manajemen, Nama Hal : Frengky Singli

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA 78 LAMPIRAN A KUISIONER PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA Yth. Bapak/ Ibu / Saudara / Saudari

Lebih terperinci

Analisis Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Produk House Brand Konsumen Giant

Analisis Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Produk House Brand Konsumen Giant Analisis Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Produk House Brand Konsumen Giant SKRIPSI Oleh : Dewi Angreany Tantri - 0900829911 Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

Pengaruh sikap..., Diadjeng Laraswati Hanindyani, FISIP UI, 2008

Pengaruh sikap..., Diadjeng Laraswati Hanindyani, FISIP UI, 2008 DATE: 5/25/2008 TIME: 14:48 L I S R E L 8.50 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood,

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO SUPERMARKET

BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO SUPERMARKET BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO SUPERMARKET 3.1 Gambaran Umum PT Hero Supermarket 3.1.1 Sejarah Perusahaan Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri retail pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Data Responden. Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari. Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan.

Lampiran 1 : Data Responden. Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari. Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan. Lampiran 1 : Data Responden No. Jenis kelamin Usia Pendidikan Terakhir Pekerjaan Intensitas Mengakses Media Sosial Per Hari Pengeluaran Per Bulan Untuk Kebutuhan Hiburan 1 Perempuan 17 s/d 30 tahun Perguruan

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER Kepada : Yth. Responden Saya mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Jurusan Manajemen, mengharapkan kesediaan Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan Lanang Barbershop yang beroperasi di wilayah Jakarta Tangerang atau seluruh kios.penelitian ini diteliti dengan

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2017 Aplikasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADIMINISTRASI PROGRAM PASCA SARJANA KUESIONER PENELITIAN Program Studi Ilmu Administrasi Kekhususan Administrasi dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Obyek Penelitian Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Obyek penelitian dalam penyusunan ini adalah Pengaruh Motivasi dan

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada tanggal 14 Maret 2014. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada Showroom Mazda,

Lebih terperinci

A. Profil Responden Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pendapat Anda.

A. Profil Responden Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pendapat Anda. a LAMPIRAN 1 KUISIONER Responden terhormat, Dengan kuesioner ini, saya menerangkan data sebagai berikut: Nama : Ivan Nico Soesilo Jurusan : Manajemen Pemasaran Judul Skripsi : Analisa Pengaruh Citra Merek

Lebih terperinci

12870, Telepon (62) (021) , Indonesia. Perusahaan ini bergerak di

12870, Telepon (62) (021) , Indonesia. Perusahaan ini bergerak di BAB III METODOLOGIPENEUTIAN A. Lokasi penehtian. Untuk mendapatkan data skripsi ini penulis melakukan penelitian pada P.T Hero Supermarket Tbk Jl. Jendral Gatot Subroto 177A, Kavling 64 Jakarta Pusat 12870,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 63 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

Apakah anda ingin membeli private brand di Carrefour? a. ingin b. Tidak ingin

Apakah anda ingin membeli private brand di Carrefour? a. ingin b. Tidak ingin KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Perkenankanlah kami, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu mengisi/menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan memakai kuesioner sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian explanatory dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode penelitian explanatory digunakan karena

Lebih terperinci