MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PEMBUATAN PINTU MEDIUM BUS TIPE VIERO 050 PADA PT. RAHAYU SANTOSA

Transkripsi

1 MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PEMBUATAN PINTU MEDIUM BUS TIPE VIERO 050 PADA PT. RAHAYU SANTOSA Nama : Rian Purnama Rasyid NPM : Fakultas : Teknologi Industri Jurusan/Jenjang : Teknik Industri/S1 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Mencapai Jenjang D III/ Setara Sarjana Muda UNIVERSITAS GUNADARMA 2013

2 LATAR BELAKANG Persaingan yang semakin ketat Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan Peranan kualitas di dunia industri Mempelajari proses produksi serta kualitas terhadap pintu Kualitas pintu yang baik Komponen penyusun dalam memproduksi bus

3 TUJUAN PENULISAN 1. Mempelajari proses produksi pintu tipe Viero 050 jenis medium bus di PT Rahayu Santosa. 2. Mempelajari proses pengendalian kualitas pintu tipe Viero 050 jenis medium bus di PT Rahayu Santosa. 3. Mengetahui kapabilitas proses pembuatan pintu tipe Viero 050 jenis medium bus di PT Rahayu Santosa. BATASAN MASALAH 1. Penelitian kerja praktek di di PT Rahayu Santosa yang berlokasi di Jl. Jakarta-Bogor KM 48 Nanggewer Cibinong Bogor 2. Kegiatan kerja praktek dilakukan pada tanggal 21 Agustus hingga 29 September Pengambilan data hanya data pengukuran komponen pintu tipe Viero 050 untuk jenis medium bus

4 GAMBARAN PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan. Berkembangnya perokonomian Indonesia PT. Rahayu Santosa pada awal berdiri sebagai perusahaan otobis pada tahun 1961 Pada tahun 1972 PT. Rahayu Santosa berubah menjadi perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karoseri CUSTOMER SATISFACTION Teknologi dan Man Power

5 GAMBARAN PERUSAHAAN Lokasi Perusahaan PT Rahayu Santosa merupakan perusahaan yang memproduksi bus yang berlokasi di Jl. Jakarta-Bogor KM 48 Nanggewer Cibinong Bogor. Perusahaan ini didirikan Struktur Organisasi dengan total luas tanah m 2 dan luas bangunan m 2. PT Rahayu Santosa saat ini memiliki pekerja kurang lebih sebanyak 500 tenaga kerja

6 PROSES PRODUKSI Receiving Proses Machine Work Proses Assy Pemeriksaan Ya Shipping Tidak Proses produksi pada PT. Rahayu Santosa yaitu proses produksi terus-menerus atau disebut continuous processes, dimana suatu proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan. Tipe produksi yang diterapkan pada PT. Rahayu Santosa yaitu Make to order ( MTO ) dimana merupakan salah satu tipe industri dengan membuat produk untuk langsung memenuhi pesanan dari kosumen.

7 Pengendalian Kualitas Sistem pengendalian kualitas di PT. Rahayu Santosa diawasi oleh kinerja Quality Assurance dan Quality Control dengan sistem yang diatur di dalam ISO mengenai kualitas. Tahapan pengendalian kualitas pada proses pembuatan pintu medium bus jenis Viero 050 pada PT Rahayu Santosa dilakukan dengan pemeriksaan terhadap sifat fisik dan dimensi diantaranya seperti ukuran dan bentuk oleh quality control untuk menentukan kelayakan. Alat yang digunakan dalam pengukuran pintu medium bus jenis Viero 050 yaitu meteran dan mal. Hasil pemeriksaan suatu produk dengan menempelkan stiker berwarna, dimana terdapat tiga stiker berwarna yang digunakan, yaitu stiker berwarna hijau yang artinya produk pintu tersebut sudah OK, stiker berwarna kuning yang artinya produk pintu tersebut REWORK, dan stiker berwarna merah yang artinya produk pintu tersebut REJECT.

8 PROSES PENGENDALIAN KUALITAS LEMBAR DATA UNTUK BAGAN KENDALI X dan R Produk: Pintu Viero 050 Karakteristik : Lebar Satuan Pengukuran : cm Tanggal Lebar Pintu Viero 050 (cm) Pengukuran /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /07/ /08/ /08/ /08/ /08/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/

9 PENGOLAHAN DATA 31/07/ /08/ /08/ /08/ /08/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/

10 R x-bar PERHITUNGAN PETA KONTROL X DAN R peta kontrol X dan untuk peta kontrol R: Peta Kontrol X-Bar UCL CL LCL Pengamatan Peta Kontrol R UCL CL LCL Pengamatan

11 KAPABILITAS PROSES

12 KESIMPULAN 1. Proses produksi pembuatan pintu médium bus tipe Viero 050 menggunakan berbagai jenis mesin. Adapun proses yang dialami dalam pembuatan pintu médium bus tipe Viero 050 adalah proses machine work yang terdiri dari yang terdiri proses plate dari proses cutting, marking, trumph, bending, dan bumping. Proses frame terdiri dari cutting, bending, champer, dan bumping. Proses assy hingga disimpan ke bagian shipping. 2. Sistem pengendalian kualitas di PT. Rahayu Santosa diawasi oleh kinerja Quality Assurance dan Quality Control dengan sistem yang diatur di dalam ISO mengenai kualitas.tahapan pengendalian kualitas pada proses pembuatan pintu medium bus jenis Viero 050 pada PT Rahayu Santosa dilakukan dengan pemeriksaan terhadap sifat fisik dan dimensi diantaranya seperti ukuran dan bentuk oleh quality control untuk menentukan kelayakan. Alat yang digunakan dalam pengukuran pintu medium bus jenis Viero 050 yaitu meteran dan mal. Hasil pemeriksaan suatu produk dengan menempelkan stiker berwarna, dimana terdapat tiga stiker berwarna yang digunakan, yaitu stiker berwarna hijau yang artinya produk pintu tersebut sudah baik, stiker berwarna kuning yang artinya produk pintu tersebut perlu dilalukan perbaikan, dan stiker berwarna merah yang artinya produk pintu tersebut cacat.

13 KESIMPULAN 3. Perhitungan pada batas kontrol diperoleh untuk peta kendali didapat bahwa UCL sebesar , CL sebesar , LCL sebesar Sedangkan untuk peta kendali R didapat bahwa UCL sebesar , CL sebesar , LCL sebesar 0. Berdasarkan Gambar 4.17 dan Gambar 4.18, diketahui bahwa tidak ada titik atau plot yang berada di luar batas kontrol atas dan bawah, dapat disimpulkan bahawa produk pintu medium bus tipe viero 050 terkontrol kualitasnya. Perhitungan simpangan baku diperoleh sebesar Perhitungan indeks kapabilitas proses didapat sebesar Nilai Cp sebesar menunjukkan bahwa kapabilitas mesin yang digunakan selama proses produksi dilaksanakan baik. Indeks Performasi Kane (CPK) memiliki nilai yaitu CPK : Min (1.230;1.279) = yang artinya nilai Cpk sebesar yang diambil dari nilai CPL menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung dengan kapabilitas mesin yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dari perusahaan.