ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK"

Transkripsi

1 ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri Universitas 45 Surabaya Siti Lestariningsih, ST Jurusan Teknik Industri Universitas Widya Mataram Yogjakarta ABSTRAK PT. KATWARA ROTAN adalah perusahaan furniture yang memproduksi berbagai jenis mebel dari rotan dan kayu antara lain sofa, merbana, bosta, rosas dan lain-lain yang berlokasi diboboh, menganti, Gresik. Untuk proses produksinya perusahaan cukup sering menemukan masalah-masalah yang timbul yang tidak sesuai dengan standar yang diinginkan. Dan hal ini mengakibatkan cukup tingginya prosentase cacat saat proses produksi berlangsung. Untuk itu perusahaan memerlukan sistem pengendalian kualitas yang baik untuk mengetahui jumlah kerusakan tiap-tiap divisi dan mengetahui jenis cacat yang sering timbul serta faktor penyebabnya. Berkaitan dengan sistem pengendalian kualitas yang baik, maka diperlukan alat analisis dengan teknik pengendalian kualitas statistikal. Dengan menerapkan pengendalian kualitas dengan menggunakan peta kontrol X dan R untuk pengendalian kualitas pada data variabel dan peta kontrol p untuk data atribut. Dalam menghasilkan potongan panjang komponen Rossas Arm-Chair pada data variabel menunjukkan proses berada dalam pengendalian statistikal, sedangkan pada divisi pembentukkan, perakitan, penganyaman dan finishing, untuk data atribut menunjukkan proses berada dalam pengendalian stastikal. Untuk kemampuan proses pada data variabel yang menunjukkan kemampuan proses < 1,00 adalah komponen panjang (Sup kaki belakang dudukan belakang) dan komponen sup dudukan depan. Sedangkan data atribut yang mengalami jenis cacat pada divisi pembentukkan jenis cacat yang paling besar pada komponen atol mengenai bentukkan kurang sempurna sebesar 16,70 %, divisi perakitan pada komponen rangka rosas yaitu rangka bengkok sebesar 2,062 %,divisi anyaman mengenai anyaman kurang sempurna sebesar 1,649 %, dan divisi finishing jenis cacat pada cat rossas arm chair kurang sempurna sebesar 1,546 %, untuk itu perusahaan sebaiknya memakai peta kontrol X dan R untuk data variabel dan peta kontrol p untuk data atribut. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Jenis Cacat, Peta Kontrol 865

2 PENDAHULUAN Didalam kalangan industri yang berkembang dewasa ini persaingan industri pada perusahaan rotan semakin bertambah ketat, karena adanya industri lain yang memproduksi serupa. Untuk menghadapi situasi persaingan ini dan bisa menguasai pasar, mutu atau kualitas barang yang dihasilkan merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Barang yang dihasilkan atau diproduksi ditekankan konsumen berdasarkan pada pengukuran ataupun penilaian karekteristik-karakteristik tertentu. Kualitas suatu produk sering dikaitkan macam bentuk biaya kerugian selama proses produksi berlangsung. Dimana kerugian-kerugian tersebut karena adanya penyimpangan-penyimpangan yang disebabkan oleh beberapa macam faktor. PT. Katwara Rotan merupakan salah satu perusahaan rotan yang memproduksi mebel. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis macam diantaranya merbana, sofa, bosta dan lain-lain. Adapun jenis mebel yang sering mendapat job order dari konsumen adalah type Rossas ARM-Chair. Dari hasil pengamatan sementara ini ternyata untuk produk cacat yang dihasilkan dari masing-masing proses produksi tidak pernah dilakukan pencatatan. Apabila terjadi cacat maka produk tersebut segera dikeluarkan dari proses untuk diperbaiki. Di perusahaan proses perhitungan produk cacat yang dihasilkan pada saat pewarnaan dan pengepakan. Adapun data produksi yang berhasil dipenuhi berdasarkan job order yang diterima dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Data Perkembangan Volume Produksi Rossas ARM-Chair Tanggal 1 sampai dengan 13 Januari 2004 Tanggal Jumlah yang diperiksa Jumlah cacat Proporsi 1 Februari ,024 2 Februari , Februari ,012 5 Februari ,023 6 Februari , Februari ,023 8 Februari , Februari , Februari , Februari , Februari ,0366 Sumber : PT. Katwara Rotan Melihat keadaan seperti diatas maka perlu kiranya dikembangkan sesuai metode pengendalian kualitas yang sesuai dengan sistem produksi perusahaan serta menyusun faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian (kecacatan) dari masingmasing proses produksi, sehingga perubahan kualitas proses produksi dapat diketahui secara dini dan dapat dilakukan perbaikan-perbaikan sebelum semuanya terlanjur parah. Adapun jenis cacat yang terjadi pada produk Rossas ARM-Chair adalah sebagai berikut : 1) Cacat Variabel Mengenai panjang pemotongan rotan. 2) Cacat Atribut a. Rotan retak b. Bentuknya kurang sempurna 866

3 c. Pemakuan screw kurang tepat d. Rangka bengkok e. Anyaman kurang sempurna f. Anyaman putus g. Warna kurang sempurna h. Cat tergores TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kualitas Kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan, bukan oleh insinyur, bukan pula oleh pemasaran atau manajemen umum. Kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa yang diukur berdasarkan pelanggan tersebut dan selalu mewakili sasaran yang bergerak dalam proses yang penuh persaingan (1). Kualitas dapat di definisikan sebagai berikut : Kualitas adalah keseluruhan penggabungan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, pembuatan dan pemeliharaan / yang membuat produk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan pelanggan (1). Kebanyakan pengukuran kualitas oleh pemakai antara lain : - Keterhandalan - Kemampuan layanan (service ability) - Kemudahan pemeliharaan - Penampilan (daya tarik) - Biaya Setiap produk mempunyai sejumlah unsur yang bersama-sama menggambarkan kecocokan penggunaannya. Parameter ini biasanya dinamakan ciri-ciri kualitas. Ciri-ciri kualitas tersebut meliputi berbagai jenis : 1. Fisik - Panjang, berat, diameter dan lain-lain. 2. Indra - Rasa, penampilan, warna. 3. Orientasi waktu - Keandalan (dapat dipercaya, dapat dipelihara, dapat dirawat) Definisi Pengendalian Kualitas Pengendalian dapat di definisikan sebagai berikut : Pengendalian kualitas adalah suatu aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standard. (4). Dengan pengendalian kualitas, maka diharapkan penyimpanganpenyimpangan yang terjadi dapat ditekan serendah mungkin, dan proses produksi dapat diarahkan pada tujuan yang ingin dicapai Penggunaan Peta Kontrol Peta kontrol p digunakan sebagai alat untuk mengontrol proses dengan mengumpulkan dan menganalisa data dari mutu berdasarkan atas cacat atau tidak cacat produk tersebut. Jadi peta kontrol p merupakan peta kontrol untuk bagian yang ditolak karena tidak memenuhi spesifikasi. Bagian yang ditolak p dapat didefinisikan sebagai perbandingan dari banyaknya barang yang tidak sesuai yang ditemukan dalam pemeriksaan terhadap 867

4 total barang yang benar-benar diperiksa. Bagian yang ditolak hampir selalu dinyatakan sebagai pecahan. Persen yang ditolak adalah 100 p, yaitu 100 kali bagian yang ditolak. Presentase tolak dapat dihubungkan dengan prosentase rusak atau prosentase cacat. Penggunaan peta kontrol p dapat diterapkan baik didasarkan atas pemeriksaan secara 100 persen maupun secara sampel lot-perlot. Ada beberapa kegunaan pada peta kontrol p antara lain yaitu : 1. Untuk menentukan proporsi rata-rata barang yang tak sesuai dengan standard produk yang telah diterapkan. 2. Untuk menemukan titik-titik tinggi yang berada diluar batas kontrol yang memerlukan tindakan koreksi penyebab buruknya mutu produk. 3. Untuk menemukan titik-titik rendah diluar batas kontrol yang menunjukkan standard pemeriksaan yang longgar atau sebab-sebab adanya peningkatan mutu. 4. Untuk meningkatkan produktivitas dengan mengurangi produk cacat yang masih bisa diperbaiki lagi sehingga produktivitas bertambah dan biaya produksi berkurang. 5. Peta kontrol p efektif dalam pencegahan cacat dengan membantu memelihara proses dalam keadaan terkendali. Dalam suatu peta kontrol pada umumnya digunakan batas kontrol 3-sigma. Probabilitas jatuhnya nilai p diluar batas 3-sigma adalah 0,0027, dengan syarat bahwa proses tidak berubah. Sehubungan dengan batas-batas kontrol yang akan dipilih untuk peta kontrol p, maka batas 3-sigma dapat digunakan sebagai batas kontrolnya. Batas kontrol 3-sigma dapat memberikan indikasi terjadinya sebab-sebab terduga pada proses melalui peta kontrol p. Hal tersebut didasarkan atas dasar pemikiran bahwa probabilitas jatuhnya nilai p diluar batas 3-sigma adalah 0,0027 yaitu amat kecil kemungkinannya proses berubah. Sehingga apabila terdapat nilai p yang keluar dari batas 3-sigma, hal tersebut memberikan kemungkinan besar bahwa proses telah berubah atau terdapat sebab-sebab terduga. Untuk itu maka dijadikan dasar untuk melakukan tindakan berupa pencairan, perbaikan serta pengendalian sebab-sebab jeleknya mutu produk. 1. Perhitungan p untuk setiap kelompok data Jumlah cacat dalam kelompok data Di p i = = Jumlah yang diperiksa dalam kelompok data n 2. Perhitungan rata-rata bagian tak sesuai Jumlah keseluruhan yang cacat ΣDi p = = Jumlah keseluruhan yang diperiksa Σn 3. Perhitungan batas-batas pengendali (kontrol) Untuk menghitung UCL dan LCL ini akan digunakan batas kontrol 3-sigma, standard devisi untuk p yaitu : p( 1 p) γ = n Dengan demikian batas kontrol untuk peta p : p( 1 p) UCL = p + 3 n CL = p 868

5 LCL = p 3 p ( 1 p) n Langkah-langkah membuat peta kontrol X 1. Gunakan formulir pengumpulan data 2. Tentukan ukuran contoh (4,5,6...) 3. Kumpulkan set contoh 4. Menghitung mean (X) Rumus yang digunakan : ΣXi X = n 5. Menghitung rata-rata (X) Rumus yang digunakan : ΣX X = m 6. Menentukan batas kontrol CL = X UCL = X + A2 R LCL = X A2 R Untuk nilai A2 dapat dilihat dalam tabel Pengendalian kualitas Langkah-langkah membuat peta kontrol R 1. Gunakan formulir pengumpulan data 2. Tentukan ukuran contoh (4,5,6...) 3. Kumpulkan set contoh 4. Menghitung nilai range (R) Rumus yang digunakan : R = Xmax - Xmin 5. Menghitung rata-rata range (R) Rumus yang digunakan : R = ΣR m 6. Menentukan batas kontrol CL = R UCL = D4 R LCL = D3 R Untuk nilai D3 dan D4 dapat dilihat dalam tabel Pengendalian kualitas. Ada tiga teknik utama yang digunakan dalam analisis kemampuan proses yaitu histogram atau grafik probabilitas, grafik pengendali dan rancangan percobaan. Namun pada penelitian ini penulis memakai analisis kemampuan proses dengan grafik pengendali. Apabila proses dalam pengendalian statistikal (proses stabil) maka indeks kapabilitas proses (Cp) dan indeks performansi kane (Cpk) yang digunakan dalam menyatakan kemampuan proses adalah : 869

6 - Indeks kapabilitas proses BSA BSB Cp = 6γ R γ = d 2 Dimana : Cp = perbandingan kemampuan proses BSA = Batas Spesifikasi Atas BSB = Batas Spesifikasi Bawah 6γ = enam standard deviasi Kriteria penilaian : : Maka proses dianggap mampu namun perlu pengendalian ketat apabila Cp telah mendekati 1,00. 1,00 < Cp <1,33 : Maka proses dianggap mampu namun perlu pengendalian ketat apabila Cp telah mendekati 1,00. Cp < 1,00 : Maka proses dianggap tidak mampu. - Indeks performansi kane. Cpk = min( Cpl Cpu) Cpl = ( x BSB) / 3γ Cpu = ( BSA x) / 3γ Dimana : Cpk : indeks performansi kane Cpl : indeks performansi bawah Cpu : indeks performansi atas METODOLOGI PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Katwara Rotan yaitu perusahaan rotan yang memproduksi berbagai jenis mebel. Sebagai obyek penelitian ini adalah produk Rossas ARM-Chair yang merupakan produk unggulan yang dihasilkan oleh PT. Katwara Rotan selain produk mebel yang lainnya. Metode Pengumpulan Data Dalam memperoleh atau mendapatkan data yang diperlulan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Riset Pendahuluan 2. Studi Literatur 3. Riset Lapangan Pengambilan dan Pengolahan Data Untuk penelitian ini pengambilan data secara variabel dilakukan pada divisi potong saja, sedangkan data atribut dilakukan pada divisi moulding, asembling, weaving dan finishing. Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah : 1. Data Atribut 2. Data Variabel Pengolahan Data Setelah melakukan pengambilan data, proses selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dengan metode pengendalian statistikal. 1. Penggunaan peta kontrol p untuk data atribut. 2. Penggunaan peta kontrol x dan R untuk data variabel. 870

7 3. Analisa kemampuan proses untuk data variabel. 4. Penggunaan diagram pareto. 5. Diagram sebab akibat. Flowchart Penelitian Riset Pendahuluan Masalah-masalah Pengumpulan Data Variabel - Membuat peta kontrol X - Membuat peta kontrol R Atribut - Menghitung fraksi cacat - Membuat peta kontrol p Interview Studi lapangan Observasi Studi Literatur Analisa hasil pengolahan data - Analisa peta kontrol X, R - Analisa kemampuan proses - Analisa peta kontrol p - Analisa diagram pareto Pengolahan Kesimpulan dan Saran End PEMBAHASAN Dari hasil pengolahan data maka kemampuan proses dari perusahaan dapat ditabelkan sebagai berikut : KOMPONEN INDEK KAPABILITAS KRITERIA Brace = 78 cm Cp = 1,19 Cp < 1,33 Cpk = (1,39 : 1,05 ) Atol = 38 cm Cp = 4,26 Cpk = (6,68 : 1,83) Topring = 49 cm Cp = 1,48 Cpk = (1,6 : 1,35) Arm = 43 cm Cp = 3,207 Cpk = (3,58 : 2,83) Sup kaki D dan Cp = 1,6 Dudukan D = 47 Cpk = (2,12 : 1,1) Sup kaki S dan Cp = 1,54 Dudukan S = 36 Cpk = (1,98 : 1,1) Sup kaki B dan Cp = 0,95 Cp < 1,00 Dudukan B = 40 Cpk = (0,7 : 1,2) Kaki depan = 65 cm Cp = 1,06 Cp < 1,33 Cpk = (0,69 : 1,43) Kaki belakang = 88 cm Cp = 4,84 Cpk = (3,73 : 5,95) Sup dudukan depan = 35 cm Cp = 0,92 Cpk = (0,74 : 0,25) Cp <1,00 871

8 SIMPULAN 1. Berdasarkan peta kontrol x dan R dapat diketahui bahwa karakteristik pengukuran variabel pada panjang rotan tiap komponen menunjukan proses berada dalam pengendalian statistikal. 2. Data pengamatan secara atribut yang diplot pada peta kontrol p dimana menyatakan proporsi kecacatan menunjukan proses berada dalam pengendalian statistikal. 3. Berdasarkan diagram pareto prosentase cacat tertinggi (16,0 %) pada cacat pembentukan pada komponen Atol dimana faktor penyebabnya faktor manusia yang kurang konsentrasi dan ketelitian saat pembentukan dan faktor pemanasan rotan yang kurang. DAFTAR PUSTAKA 1 Feigenbaum.AV, 1989, Kendali Mutu, Edisi III, Penerbit Erlangga, Jakarta 2 Grant, Eugene. L dan Leavet Richard S, 1998, Pengendalian Mutu Statistik, Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta 3 Komaruddin, 1986, Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta 4 Montgomery, Douglas, 1990, Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik, Penerbit UGM, Yogyakarta 5 Gasper, Vincent. DR, 1998, Statistik Proses Control Penerapan Teknik-teknik Statistikal-Dalam Manajemen Bisnis Total, Penerbit Gramedia, Jakarta 872

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang

Lebih terperinci

ANALISA PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP)

ANALISA PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP) #11 ANALISA PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP) Analisa Penyimpangan Dalam diagram kendali dimungkinkan terjadi penyimpangan, antara lain: 1. Proses Terkendali, terjadi variasi karena penyebab acak

Lebih terperinci

Kata kunci: Daya Saing, Peningkatan Kualitas yang Berkesinambungan, Kualitas Produk, Kapabilitas Proses (Cp), Indeks Kinerja Kane (Cpk)

Kata kunci: Daya Saing, Peningkatan Kualitas yang Berkesinambungan, Kualitas Produk, Kapabilitas Proses (Cp), Indeks Kinerja Kane (Cpk) PENINGKATAN DAYA SAING PENGRAJIN INDUSTRI KECIL RUMAH TANGGA PEDESAAN DI KABUPATEN SIDOARJO MELALUI PENINGKATAN KUALITAS YANG BERKESINAMBUNGAN Erni Puspanantasari Putri Teknik, UNTAG Surabaya e-mail: Nantasari@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan, hingga analisa

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN J u r n a l E K B I S / V o l. X IV/ N o. / e d i s i S e p t e m b e r 15 7 ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN *( Diah Ayu Novitasari Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil alamin, Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta ala. Karena atas izin-nya, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sebagai tugas

Lebih terperinci

Materi ke-8 Rabu, 1 Desember 2010

Materi ke-8 Rabu, 1 Desember 2010 Analisis Kemampuan Proses Materi ke-8 Rabu, 1 Desember 2010 Analisis Kemampuan Proses 1. Pendahuluan 2. Batas spesifikasi dan batas kontrol 3. Analisis kemampuan proses 4. Batas toleransi natural 5. Hubungan

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS

ANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS ANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS Ashar 1, Irman Amri 2*, Usran 3 1 Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas 2.1.1 Definisi Kualitas Sebagian orang berpendapat bahwa kualitas yang baik adalah barang yang lebih kuat, barang yang lebih awet, dan sebagainya, ataupun yang lebih umum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

Seminar Hasil ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS KINERJA UNIT KEBERSIHAN DAN ADMINISTRASI AKADEMIK DI JURUSAN STATISTIKA ITS DENGAN METODE SIX SIGMA

Seminar Hasil ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS KINERJA UNIT KEBERSIHAN DAN ADMINISTRASI AKADEMIK DI JURUSAN STATISTIKA ITS DENGAN METODE SIX SIGMA Seminar Hasil ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS KINERJA UNIT KEBERSIHAN DAN ADMINISTRASI AKADEMIK DI JURUSAN STATISTIKA ITS DENGAN METODE SIX SIGMA Dosen Pembimbing: Dra. Lucia Aridinanti, MT. Co. Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ketatnya persaingan dalam usaha textil akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan textil bekerja keras untuk bertahan dalam persaingan. Faktor kualitas menjadi point yang paling diperhatikan agar

Lebih terperinci

PETA KENDALI VARIABEL

PETA KENDALI VARIABEL PETA KENDALI VARIABEL 9 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Peta Kendali Variabel

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Kadar Air Produk Kerupuk Udang Berbasis SNI Menggunakan Statistical Quality Control Method

Pengendalian Kualitas Kadar Air Produk Kerupuk Udang Berbasis SNI Menggunakan Statistical Quality Control Method Pengendalian Kualitas Kadar Air Produk Kerupuk Udang Berbasis SNI Menggunakan Statistical Quality Control Method Debrina Puspita Andriani *1), Destantri Anggun Rizky 2), Unggul Setiaji 3) 1,2,3) Jurusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 50 BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Kualitas Kualitas sangat penting bagi sebuah produk, baik berupa produk barang maupun jasa. Hal-hal yang sangat penting bagi produsen berkaitan dengan produk adalah:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Mutu Dalam dunia industri baik industri jasa maupun manufaktur mutu adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari 3 bagian. Pada bagian pertama diberikan tinjauan pustaka dari penelitian sebelumnya. Pada bagian kedua diberikan teori penunjang untuk mencapai tujuan penelitian

Lebih terperinci

PERTEMUAN #11 ANALISIS PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

PERTEMUAN #11 ANALISIS PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS ANALISIS PENYIMPANGAN DAN CAPABILITY PROCESS (CP) PERTEMUAN #11 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

PETA KENDALI VARIABEL

PETA KENDALI VARIABEL PETA KENDALI VARIABEL 9 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Peta Kendali Variabel

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 64 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang telah dilakukan kemudian diolah menjadi informasi untuk mengetahui berapa besar jumlah produksi dan jumlah cacat. Ada berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PE ELITIA

IV. METODOLOGI PE ELITIA IV. METODOLOGI PE ELITIA 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, mulai bulan Februari 2012 sampai dengan Mei 2012 di laboratorium kimia departemen Quality Control (QC)

Lebih terperinci

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA UNIT PENGANTONGAN SEMEN DI PT SEMEN TONASA

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA UNIT PENGANTONGAN SEMEN DI PT SEMEN TONASA ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA UNIT PENGANTONGAN SEMEN DI PT SEMEN TONASA Muchsin 1 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Untad Abstrak Kegiatan yang sangat perlu dilakukan oleh setiap

Lebih terperinci

Statistical Process Control

Statistical Process Control Statistical Process Control Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Lembar 1 Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya. Lembar Pengumpulan Data:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 30 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Studi Pendahuluan Identifikasi & Perumusan Masalah Pengumpulan Data M enentukan CTQ M enghitung Proporsi Kesalahan M enghitung Kapabilitas Sigma M embuat Peta Kendali

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi Percetakan Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPABILITAS PROSES DALAM PENENTUAN LEVEL SIGMA DAN DPMO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPABILITAS PROSES DALAM PENENTUAN LEVEL SIGMA DAN DPMO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPABILITAS PROSES DALAM PENENTUAN LEVEL SIGMA DAN DPMO Huwae Elias P Progam Studi Teknik Manajemen Industri, STMI Jakatra ABSTRAK Kualitas merupakan salah satu

Lebih terperinci

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KUALITAS Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas secara langsung

Lebih terperinci

Peta Kendali (Control Chart)

Peta Kendali (Control Chart) Peta Kendali (Control Chart) Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII October 29, 2015 Ayundyah (UII) Peta Kendali (Control Chart) October 29, 2015 1 / 22 Control

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION MEDIA ASMAJAYA DAN HARI MOEKTIWIBOWO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk

Bab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk memperoleh laba

Lebih terperinci

ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG

ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG Nia Budi Puspitasari Program Studi Teknik Industri UNDIP Abstrak Sebagai salah

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS. Jurnal. Oleh: M. LUTFI

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS. Jurnal. Oleh: M. LUTFI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS Jurnal Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar sarjana strata 1 (S1) Program

Lebih terperinci

EVALUASI PENGAWASAN KUALITAS PRODUK KAYU LAPIS PADA CV CIPTA USAHA MANDIRI JURNAL PENELITIAN

EVALUASI PENGAWASAN KUALITAS PRODUK KAYU LAPIS PADA CV CIPTA USAHA MANDIRI JURNAL PENELITIAN EVALUASI PENGAWASAN KUALITAS PRODUK KAYU LAPIS PADA CV CIPTA USAHA MANDIRI JURNAL PENELITIAN Ditulis Oleh : Nama : Dhika Nur Rofiq Nomor Mahasiswa : 10311014 Jurusan Bidang Konsentrasi : Manajemen : Operasional

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel.

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian Kualitas Statistik (Statistical Quality Control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yakni pengendalian proses statistik (statistical process control)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PINTU DEPAN KANAN KIJANG INNOVA PADA LINI PERAKITAN PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PINTU DEPAN KANAN KIJANG INNOVA PADA LINI PERAKITAN PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC USULAN PERBAIKAN KUALITAS PINTU DEPAN KANAN KIJANG INNOVA PADA LINI PERAKITAN PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC Nama : Aan Andri Yana NPM : 30411004 Pembimbing :

Lebih terperinci

Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M

Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M ANALISIS KUALITAS PRODUK/JASA TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M DEFINISI KUALITAS "Kualitas" menyangkut masalah pelayanan atau produk unggulan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETIDAK SESUAIAN PRODUK PADA SAMPLE PRODUK CAT TEMBOK DI PT. PROPAN RAYA I.C.C. SURABAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETIDAK SESUAIAN PRODUK PADA SAMPLE PRODUK CAT TEMBOK DI PT. PROPAN RAYA I.C.C. SURABAYA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETIDAK SESUAIAN PRODUK PADA SAMPLE PRODUK CAT TEMBOK DI PT. PROPAN RAYA I.C.C. SURABAYA Suhartini Teknik Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ttitin63@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND POZZOLLAND CEMENT ) DI PT.

PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND POZZOLLAND CEMENT ) DI PT. Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 76 84 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND

Lebih terperinci

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk 228 Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Heri Wibowo 1, Sulastri 2 dan Ahmad

Lebih terperinci

PETA KENDALI ATRIBUT. 9 Pengendalian Kualitas. Semester Genap 2017/2018

PETA KENDALI ATRIBUT. 9 Pengendalian Kualitas. Semester Genap 2017/2018 PETA KENDALI ATRIBUT 9 Pengendalian Kualitas Semester Genap 2017/2018 2 Outline Peta Kendali Variabel 3 PETA KENDALI (CONTROL CHART) Metode Statistik untuk menggambarkan adanya variasi atau penyimpangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Industri HEURISTIC Vol 11 No 1 April ISSN

Jurnal Teknik Industri HEURISTIC Vol 11 No 1 April ISSN PENGENDALIAN KUALITAS PEMOTONGAN KAIN SATEN PADA PROSES PEMBUATAN TAS DI HOME INDUSTRI X DI KABUPATEN SIDOARJO Erni Puspanantasari Putri Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya erniputri@untag-sby.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura Email : artiningtias@yahoo.com

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA Moh. Umar Sidik Daryanto (Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma) ABSTRAK PT. Teknik Makmur

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SOLAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) (Studi Kasus : DI UNIT KILANG PUSDIKLAT MIGAS CEPU) Siti Nandiroh 1*,Eko Winardi 2 1,2 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT. Lely Riawati, ST., MT

CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT. Lely Riawati, ST., MT CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT Lely Riawati, ST., MT PETA KENDALI DATA ATRIBUT Besterfield (1998) karakteristik kualitas : sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Atribut : goresan,

Lebih terperinci

V. HASIL DA PEMBAHASA

V. HASIL DA PEMBAHASA V. HASIL DA PEMBAHASA Metode analisis kadar vitamin C pada susu bubuk yang dilakukan pada penelitian ini merupakan metode yang tercantum dalam AOAC 985.33 tentang penentuan kadar vitamin C pada susu formula

Lebih terperinci

Peta Kendali (Control Chart)

Peta Kendali (Control Chart) Peta Kendali (Control Chart) Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII October 21, 2015 Ayundyah (UII) Peta Kendali (Control Chart) October 21, 2015 1 / 17 Control

Lebih terperinci

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses BAB III METODE CONTROL CHART 3.1 Control Chart Peta kendali atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGSAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGSAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGSAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK... xii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT SEI Bogor pada Bulan September 2016 sampai dengan Bulan Desember 2016. PT SEI Bogor merupakan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Kualitas Statistik Yang Dibina Oleh Bapak Hendro Permadi Nama Kelompok: Sudarsono (309312422762)

Lebih terperinci

ANALISIS PERBAIKAN POWER QUALITY UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI RS. X

ANALISIS PERBAIKAN POWER QUALITY UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI RS. X ANALISIS PERBAIKAN POWER QUALITY UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI RS. X Nur Yulianti Hidayah 1, Desi Rahmawaty 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nur.yulianti@univpancasila.ac.id,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK Pendahuluan Kualitas / Mutu : Ukuran tingkat kesesuaian barang/ jasa dg standar/spesifikasi yang telah ditentukan/ ditetapkan. Pengendalian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Plastik Plastik mencakup semua bahan sintetik organik yang berubah menjadi plastis setelah dipanaskan dan mampu dibentuk di bawah pengaruh tekanan. Bahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Sapta Lautan Rejeki Adalah perusahaan yang bergerak dibidang Furniture, khususnya pembuatan meja kerja untuk perkantoran. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik (Agroplas). Variabel yang diteliti adalah metode pengendalian kualitas yang diterapkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Development Product Development adalah serangkaian kegiatan yang dimulai dari menangkap keinginan dari pasar dan diakhiri dengan memproduksi, dan menjual produk. Tahapan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Ukuran Kinerja Di bawah ini akan digambarkan mengenai bagaimana teknik maupun urut-urutan pemecahan masalah yang dipergunakan. Pada gambar flowchart di bawah ini

Lebih terperinci

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah YME, karena terealisasinya Tekinfo, Jurnal Ilmiah Teknik Industri

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PEMBUATAN PINTU MEDIUM BUS TIPE VIERO 050 PADA PT. RAHAYU SANTOSA

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PEMBUATAN PINTU MEDIUM BUS TIPE VIERO 050 PADA PT. RAHAYU SANTOSA MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PEMBUATAN PINTU MEDIUM BUS TIPE VIERO 050 PADA PT. RAHAYU SANTOSA Nama : Rian Purnama Rasyid NPM : 34409939 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan/Jenjang : Teknik Industri/S1

Lebih terperinci

STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL

STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL Mila Faila Sufa * 1, Dina Ariningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl.A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Secara Umum Definisi dari kualitas suatu produk adalah sebagai kesanggupan atau kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam kondisi tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba yang maksimal dengan modal yang tersedia. Dengan demikian perusahaan akan mencari

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Arief Hadi Prasetyo *1) dan Kariyam 2) 1) Statistika, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan suatu proses dalam mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dasar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. CITRA ABADI SEJATI yang beralamat di jalan raya Cileungsi-Jonggol Km: 2.5 kp.sawah, kecamatan Cileungsi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan industri di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala kecil dan rumah

Lebih terperinci

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1. Diagram Alir Observasi Awal Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Observasi Lanjutan Pengumpulan Data Studi Pustaka Pengolahan Data Diagram Pareto Diagram batang Peta

Lebih terperinci

Proses pembuatan roti lebih didominasi oleh pekerjaan manual seperti membuat adonan

Proses pembuatan roti lebih didominasi oleh pekerjaan manual seperti membuat adonan PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CONSUMER GOODS Studi Kasus di Royal Bakery Oleh: I Wayan Sukania, Anita Stacia,Hanny Natalia Defianna Mariam,Tri Multi iwayansukania@tarumanagara.ac.id iwayansukania@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna kelangsungan hidup perusahaan. Dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna kelangsungan hidup perusahaan. Dalam mempertahankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar memiliki tujuan dalam menjalankan usahanya yaitu mendapatkan laba yang maksimal guna kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT Frangky Masipupu 1), Adi Setiawan ), Bambang Susanto 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika ),3) Dosen Program Studi Matematika Program Studi dan Matematika

Lebih terperinci

Analisa Pengendalian Kualitas Assembly Internal Vessel Dengan Mengunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. VME Process

Analisa Pengendalian Kualitas Assembly Internal Vessel Dengan Mengunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. VME Process Analisa Pengendalian Kualitas Assembly Internal Vessel Dengan Mengunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. VME Process Larisang 1, Nanang Alamsyah 2, Muhammad Ismael 3 1,2,3 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB HI METODE PENELITIAN. Bapak Nugroho Heru Harmanto, yang berlokasi di Klurak Baru RT 05 RW

BAB HI METODE PENELITIAN. Bapak Nugroho Heru Harmanto, yang berlokasi di Klurak Baru RT 05 RW BAB HI METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan Agung Handicraft milik dari Bapak Nugroho Heru Harmanto, yang berlokasi di Klurak Baru RT 05 RW 03, Bokoharjo, Prambanan,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE) Taufiq Primananda 1, Slamet Mulyono 2, Dedy Dwi Prastyo 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Quality (mutu) Mutu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Mutu didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. atribut dilakukan dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui CTW. Circumference RTD

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. atribut dilakukan dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui CTW. Circumference RTD BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Pareto Chart Setelah dilakukan pengumpulan data pengolahan data pada bab sebelumnya, maka selanjutnya dilakukan analisa dan pembahasan. Analisa data atribut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas Pengertian Kualitas Dimensi Kualitas

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas Pengertian Kualitas Dimensi Kualitas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas 2.1.1. Pengertian Kualitas Dalam buku yang berjudul Manajemen Operasi, Heizer & Render (2009:301) mendefinisikan pengertian kualitas sebagaimana dijelaskan oleh American

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI CV. SINAR BAJA ELECTRIC

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI CV. SINAR BAJA ELECTRIC LAPORAN KERJA PRAKTEK DI CV. SINAR BAJA ELECTRIC Disusun Oleh : Irvan Julius (5303012011) Billy Karsten Sitinjak (5303012029) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 68 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di awal yang kemudian diolah dan diproses untuk menjadi informasi yang berguna. Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Jurnal Mitra Manajemen (JMM Online)

Jurnal Mitra Manajemen (JMM Online) Jurnal Mitra Manajemen (JMM Online) URL : http://e-jurnalmitramanajemen.com JMM Online Vol 1, No. 1, 60-70. 2017 Kresna BIP. ANALISIS MANAJEMEN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI JAMU (Studi Kasus

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES ANALISIS KEMAMPUAN PROSES ì 11 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline ì ANALISIS

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode. Penelitian. kasus. kasus. kasus

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode. Penelitian. kasus. kasus. kasus 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horizon Penelitian 1. Menganalisis jenis cacat yang

Lebih terperinci