Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2

3

4

5

6

7

8

9 Angket Kemandirian Belajar Identitas Diri Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Usia : Petunjuk Pengisian Bacalah tiap petunjuk dengan teliti kemudian berikan jawaban saudara pada lembar atau kolom yang disediakan. Isilah dengan tanda centang (v) pada setiap pertanyaan. Bacalah tiap pertanyaan dengan hati-hati. SS, apabila pernyataan tersebut Sangat Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang S, apabila pernyataan tersebut Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang KS, apabila pernyataan tersebut Kurang Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang. TS, apabila pernyataan tersebut Tidak Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang N0 PERNYATAAN SS S KS TS 1 Mencoba menetapkan sendiri materi yang harus saya pelajari 2 Saya belajar dengan cara bertanya dan menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru 3 Saya merasa kebingungan saat belajar dirumah 4 Saya berusaha pelajari ilu eksakta dengan cara berlatih mengerjakan soal 5 Saya berusaha memahami materi dan berusaha belajar dengan berbagai cara 6 Saya merasa takut saat mengajukan pendapat saat pelajaran berlangsung 7 Saya mempunyai keinginan yang tinggi untuk

10 menemukan sesuatu yang baru tiap kali belajar 8 Meskipun banyak hambatan dalam belajar saya tetap semangat belajar 9 Saya merasa cepat bosan dengan materi yang disampaikan oleh guru 10 Makin lama belajar saya semakin percaya dri 11 Saya merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran 12 Saya memiliki berbagai cara dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru 13 Saya sulit belajar sendiri tanpa ada yang membantu dalam belajar 14 Saya akan belajar kalau saya disuruh orang tua 15 Saya berusaha mengevaluasi hasil belajar walaupun tidak ada tes dari guru 16 Saya banyak tergantung pada saran/nasehat dari guru dalam belajar 17 Saya memilih dan menetapkan sendiri kapan waktu belajar yang tepat 18 Saya menatapkan dan memilih sendiri materi yang dipelajari setiap kali belajar 19 Semakin sulit materi yang saya pelajari semakin tidak membuat saya bersemangat dalam belajar 20 Dalam belajar saya berusaha untuk dapat menguassai materi sedalam-dalamnya 21 Saya merassa bosan mendengar materi yang dianggap sulit 22 Saya berani mengajukan pertanyaan jika kurang paham dalam materi pelajaran 23 Saya bersifat pasif saat pelajaran berlangsung 24 Saya berani mengajukan pertanyaan yang berbeda saat PBM 25 Saya merassa rendah diri jika mempunyai pendapat

11 yang berbeda dengan teman 26 Saya merasa kesulitan dalam menyimpulkan materi pelajaran 27 Saya berusaha menerapkan keterampilan belajar dalam menghadapai pelajaran yang sulit 28 Saya membutuhkan bimbingan dari guru untuk meningkatakan hasil belajar 29 Saya berusaha merumuskan belajar dengan baik 30 Saya berusaha membuat interprestasi atas materi dan soal latihan yang saya pelajari 31 Apapun kesulitan belajar yang saya alami harus saya selesaikan sendiri 32 Saya merasa kesulitan memahami materi/soal dalam belajar 33 Saya berusaha mengumpulkan tugas tepat waktu 34 Menurut saya mengerjakan soal sudah cukup untuk belajar 35 Meskipun lelah saya tetap bersemangat dalam belajar 36 Walaupun banyak kegiatan di luar sekolah berusaha membagi waktu untuk belajar 37 Saya cepat bosan setiap kali belajar dirumah 38 Saya berusaha mengambil manfaat dari materi yang saya pelajari 39 Saya merasa belajar akan lebih efektif kalau akan menghadapi ujian 40 Saya berusaha mengambil manfaat setiap kali saya gagal dalam belajar 41 Saya belajar hanya di sekolah karena di rumah saatnya santai bersama keluarga 42 Saya merasa sulit menerapkan tujuan yang jelas dalam belajar 43 Saya berusaha menetapkan target sasaran yang harus dikuassai setiap kali belajar

12 44 Untuk mendapatkan nilai yang bagus saya menggunakan contekan 45 Sebelum belajar saya selalu membuat rencana tentang materi yang akan dipelajari 46 Saya berusaha mencapai target yang telah saya tetapkan 47 Saya membuat ringkasan tentang apa yang saya pelajari 48 Saya merassa bosan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 49 Saya merasa disiplin dalam membagi waktu belajar 50 Saya merasa malas mencatat pelajaran sulit 51 Saya berusaha menerima apapun hasil belajar yang saya peroleh 52 Saya merasa kurang bersemangat jika memperoleh nilai jelek 53 Apapun langkah yang saya pilih dalam belajar saya siap menghadapi resikonya 54 Saya merassa putus asa dengan hambatan-hambatan dalam belajar 55 Masalah yang muncul dalam belajar merupakan tantangan yang harus dihadapai 56 Saya belajar dengan berbagai pokok materi kemudian manafsirkan 57 Saya belajar tidak menunggu perintah karena itu kewajiban saya 58 Saya merasa kurang bersemangat dalam belajar karena hanya membuat bosan

13 Lembar Uji Reabilitas Dan Validitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach s Alpha if Item Deleted k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k

14 k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k

15 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN I a. Topik : Kemandirian belajar b. Bidang Bimbingan : Belajar c. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok d. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan e. Tujuan Layanan : 1. Siswa dapat mengemukakan pengertian dan aspek kemandirian belajar. 2. Siswa dapat menerapkan kemandirian belajar. 3. Siswa dapat membangun sikap mandiri dalam belajar. f. Sasaran Layanan : Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA g. Uraian Kegiatan : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU Pembukaan Peralihan Salam dan perkenalan Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dan memberikan penjelasan mengapa kegiatan ini perlu dilakukan. Menyampaikan asas kerahasiaan pada anggota kelompok agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini. Menawarkan dan mengamati apakah para 7 8

16 Kegiatan Inti anggota sudah siap menjalani kegiatan ini. Pertemuan I ( Desember 2011) Memberi informasi mengenai pengertian kemandirian belajar. Memberikan informasi mengenai ciri ciri orang yang mandiri dalam belajar. Fasilitator mengajak siswa untuk mengidentifikasi dan menuliskan kesulitan dalam belajar serta penyebabnya dan cara belajar yang dipakai siswa selama ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan kesulitan apa saja yang selama ini dialami siswa selama belajar di sekolahmaupun di rumah serta cara belajar yang sudah diterapkan siswa untuk mengatasi masalah kemandirian belajar. Anggota kelompok diminta menjawab pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil mengidentifikasi kesulitan belajar? Apa yang menjadi sebab- sebab masalah kemandirian belajar siswa? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah yang sudah dituliskan tadi? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai? Siswa memilih cara yang akan dilaksanakan. Masing masing siswa mendiskusikan 30

17 Penutup jawabannya serta mendiskusikan perbedaan perbedaan yang ada mengenai cara memecahkan masalah kemandirian belajar. Evaluasi Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang sudah disediakan tentang pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam 25 h. Materi :1. Pemahaman tentang pengertian kemandirian belajar 2. Ciri ciri orang yang mandiri dalam belajar. i. Metode : Ceramah dan Diskusi. j. Waktu dan Tanggal : WIB/ Desember 2011 k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan : Guru BK n. Alat dan Perlengkapan : Materi kemandirian belajar, skenario kegiatan, gambar permainan Menjadi Berarti. o. Evaluasi : 1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri.

18 p. Sumber : Anonim.2011.Cara Belajar Efektif dan Efisien. (diunduh Senin, 24 Oktober 2011). Antonius Atosokhi, dkk Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Gramedia. The Liang Gie Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti. Thoha Mengetahui, Guru Pamong Salatiga, Desember 2011 Perencana Layanan Praktikan Heru Sutopo, Drs Edwin Setiyawan NIM :

19 Materi 1 PENGERTIAN KEMANDIRIAN BELAJAR Kemandirian belajar adalah aktifitas belajar yang didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang lain serta mampu mempertanggungjawabkan tindakannya. Siswa dapat memiliki kemandirian belajar jika memiliki ciri-ciri diantaranya mampu berpikir kritis, keatif, dan inovatif, tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain, tidak merasa rendah diri terus bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan serta mampu mempertanggungjawabkan tindakannya sendiri. CIRI CIRI ORANG YANG MANDIRI DALAM BELAJAR a. Mampu berpikir kritis b. Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain c. Tidak lari dan menghindari masalah d. Memecahkan masalah dengan berpikir yang mendalam e. Apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. f. Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang lain g. Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan h. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri

20 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN BELAJAR Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa menurut Thoha (1996) dapat dibedakan menjadi dua arah, yakni: a. Faktor dari Dalam Faktor dari dalam diri antara lain faktor kematangan usia dan jenis kelamin. Anak semakin tua usianya cenderung semakin mandiri. Di samping itu intelegensi seseorang juga berpengaruh terhadap kemandirian seseorang. b. Faktor dari luar Faktor dari luar yang mempengaruhi kemandirian seseorang ialah: 1.) Faktor kebudayaan Kemandirian dipengaruhi oleh kebudayaan. Masyarakat yang maju dan kompleks tuntutan hidupnya cenderung mendorong tumbuhnya kemandirian dibanding dengan masyarakat yang sederhana. 2.) Faktor keluarga terhadap anak Pengaruh keluarga terhadap kemandirian anak adalah meliputi aktivitas pendidikan dalam keluarga. Kecenderungan cara mendidik anak, cara memberi penilaian pada anak bahkan sampai pada acara hidup orang tua berpengaruh terhadap kemadirian anak. Menurut Hasan Basri (1994 dalam Astuti,2005) kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

21 a. Faktor endogen (internal) Faktor endogen (internal) adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan dan konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala perlengkapan yang melekat padanya. Segala sesuatu yang dibawa sejak lahir adalah merupakan bekal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan individu selanjutnya. Bermacam-macam sifat dasar dari ayah dan ibu mungkin akan didapatkan didalam diri seseorang, seperti bakat, potensi intelektual dan potensi pertumbuhan tubuhnya. b. Faktor eksogen (eksternal) Faktor eksogen (eksternal) adalah semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar dirinya, sering pula dinamakan dengan faktor lingkungan. Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, baik dalam segi negatif maupun positif. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadian, termasuk pula dalam hal kemandiriannya.

22 Lembar Observasi I Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek yang Sangat baik Baik Kurang Tidak baik diobservasi baik 1 Antusias siswa 2 Partisipasi siswa 3 Aktivitas siswa 4 Respon siswa 5 Atensi siswa 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

23 Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan I Nama Siswa :... No. Absen :... Kelas :... Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan kemandirian belajar? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kemandirian belajar? 3. Ciri-ciri apa yang dimiliki orang yang mempunyai kemandirian dalam belajar? 4. Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan kemandirian belajar? 5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!

24 Pertemuan I SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK 1. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar 2. Topik/ Pokok bahasan : Meningkatkan pemahaman mengenai kemandirian belajar. 3. Waktu Pelaksanaan : 1 x Tujuan Kegiatan : 1. Siswa dapat mengemukakan pengertian dan aspek kemandirian belajar. 2. Siswa dapat menerapkan kemandirian belajar. 3. Siswa dapat membangun sikap mandiri dalam belajar. 5. Alat yang Digunakan : Materi, kertas, pena, bangku. 6. Deskripsi Kegiatan : a. Fasilitator menyampaikan materi mengenai kemandirian belajar yaitu : pengertian, ciri ciri serta cara belajar untuk mengatasi masalah belajar. b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada siswa. c. Siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. 7. Prosedur Kegiatan : a. Peserta diminta duduk agak menjauh satu sama lainnya. b. Kemudian peserta dibagikan kertas kosong. c. Peserta diminta menuliskan nama dibagian tengah dan membuat garis vertikal ditengah kertas yang telah fasilitator sediakan.

25 8. Langkah-langkah kegiatan : a. Siswa diminta menuliskan pada lembar kertas yang telah dinamai dan yang telah dibagi dua tersebut. Siswa diminta menuliskan kesulitan belajar pada kertas bagian kiri dan cara mengatasi kesulitan tersebut pada bagian kanan. b. Siswa kemudian diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan praktikan. c. Sesudah selesai setiap siswa hasil pekerjaannya tersebut. Apabila ada permasalahan yang sama tidak perlu dibacakan ulang tetapi dibaca cara mengatasi masalah tersebut apabila caranya berbeda dari teman lain. d. Siswa kemudian menganalisis kelemahan dan kelebihan alternatif pemecahan masalah yang sudah diungkapkan masing masing siswa di kelompok. e. Siswa diminta memilih salah satu cara mengatasi kesulitan belajar tadi. f. Fasilitator meminta siswa berdiskusi mengenai kegiatan tersebut. g. Fasilitator mengajak peserta membahas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan

26 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN II a. Topik : Berpikir kritis dan kreatif b. Bidang Bimbingan : Belajar c. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok d. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan e. Tujuan Layanan : 1. Siswa dapat mengemukakan cara cara berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 2. Siswa dapat menerapkan berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 3. Siswa dapat menunjukkan cara cara berpikir kritis dan kreatif. f. Sasaran Layanan : Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA g. Uraian Kegiatan : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU Pembukaan Peralihan Salam dan perkenalan Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dan memberikan penjelasan mengapa kegiatan ini perlu dilakukan. Menyampaikan asas kerahasiaan pada anggota kelompok agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini. 7 8

27 Kegiatan Inti Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini. Pertemuan II ( Desember 2011) Memberi informasi mengenai penertian berpikir kreatif, ciri ciri, cara meningkatkan berpikir kreatif. Fasilitator menjelaskan kegiatan permainan berpikir kreatif yang mencakup aturan, tujuan permainan dan prosedur permainan. Bermain Menjadi Berarti yaitu permainan untuk berpikir kreatif berdasarkan materi yang sudah disediakan. Fasilitator memberikan instruksi kepada siswa untuk menyelesaikan 4 gambar yang belum lengkap. Selama mengerjakan tugasnya, siswa tidak boleh berbicara dan melihat gambar orang lain. Bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai juga tidak diperbolehkan. Anggota kelompok diminta menjawab pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil mengerjakan permainan berarti menjadi Apa yang menjadi sebab- sebab masalah kreatifitas belajar yang kurang? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai? Siswa memilih cara yang akan 30

28 Penutup dilaksanakan. Diskusi tentang pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam permainan yang telah dilakukan : Apa kesulitan melengkapi gambar? Bagaimana perasaan kalian setelah mampu menyelesaikan keempat gambar tersebut? Manfaat apa yang didapat dalam kegiatan ini untuk belajar secara mandiri? Faktor apa yang menghambat dalam melakukan kegiatan ini? Evaluasi Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang sudah disediakan tentang pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam 25 h. Materi :1. Pemahaman tentang berpikir kreatif. 2. Permainan meningkatkan berpikir kreatif. i. Metode : Ceramah, Diskusi, dan permainan j. Waktu dan Tanggal : WIB/ Desember 2011 k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan : Guru BK n. Alat dan Perlengkapan : Materi berpikir kreatif, skenario kegiatan, gambar permainan Menjadi Berarti.

29 o. Evaluasi : 1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses permainan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. p. Sumber : Anonim.2011.Cara Belajar Efektif dan Efisien. (diunduh Senin, 24 Oktober 2011) Adi Soenarno.2006.Creativity Games.Yogyakarta: C.V Andi Offset Antonius Atosokhi, dkk Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Gramedia. Santosa Urip Cara Berpikir cerdik, kritis dan ilmiah. The Liang Gie Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti. Mengetahui, Guru Pamong Salatiga, Desember 2011 Perencana Layanan Praktikan Heru Sutopo, Drs Edwin Setiyawan NIM :

30 Materi 2 PENGERTIAN BERPIKIR KREATIF Seseorang yang mampu bersikap kritis, kreatif, dan inovatif terhadap segala sesuatu yang datang dari luar dirinya, mereka tidak segera menerima begitu saja pengaruh dari orang lain tanpa dipikirkan terlebih dahulu segala kemungkinan yang akan timbul, tetapi mampu melahirkan suatu gagasan baru. Kreatif merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu gagasan baru maupun karya nyata baru/ kombinasi dengan hal hal yang sudah ada sehingga relatif berbeda dengan hal yang ada sebelumnya. Kreativitas yang umumnya dimiliki secara alamiah seperti kreatifitas menulis buku, melukis, mengubah music dan sebagainya. CIRI CIRI BERPIKIR KREATIF 1. keterampilan berpikir lancar 2. Berpikir fleksibel 3. Berpikir rasional 4. Keterampilan memperinci atau mengelaborasi 5. Keterampilan menilai atau mengevaluasi CARA MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF a. Ketika anda menjumpai fakta, gagasan atau konsep baru, pastikan anda memahami dan mengetahui istilah-istilah yang ada. b. Pelajari bagaimana fakta atau informasi diperoleh. Apakah diperoleh dari percobaan, apakah percobaan tersebut dilakukan dengan baik dan bebas bias? Dapatkah percobaan itu diulangi?

31 c. Jangan terima semua pernyataan pada secara seketika. Apakah sumber informasi tersebut dapat dipercaya? d. Pertimbangkan apakah kesimpulan mengikuti fakta? Bila fakta tidak mendukung kesimpulan, ajukan pertanyaan dan tentukan kenapa demikian. Apakah argumen yang dipergunakan logis atau mengambang? e. Terbuka terhadap gagasan baru. Contoh terkenal adalah teori tektonik lempeng. Meskipun prinsip-prinsip dasarnya telah diketahui pada awal abad 20, namun teori tersebut baru diterima kalangan luas setelah tahun 1970-an setelah bukti-bukti yang berlimpah. PERMAINAN MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF

32 Lembar Observasi II Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek yang Sangat baik Baik Kurang Tidak baik diobservasi baik 1 Antusias siswa 2 Partisipasi siswa 3 Aktivitas siswa 4 Respon siswa 5 Atensi siswa 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

33 Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan II Nama Siswa :... No. Absen :... Kelas :... Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis dan kreatif? 2. Apa ciri-ciri orang yang berpikir kreatif? 3. Bagaimana cara seseorang agar berpikir kreatif? 4. Apa yang Anda lakukan apabila mengahdapi masalah tentang berpikir kreatif? 5. Apa manfaat yang Anda dapatkan dalam kegiatan ini?

34 Pertemuan II SKENARIO KEGIATAN PROBLEM SOLVING (PERMAINAN MENJADI BERARTI ) 1. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar 2. Topik/ Pokok Bahasan : Berpikir Kreatif 3. Waktu Pelaksanaan : 1 x Tujuan Permainan : 1. Siswa dapat mengemukakan cara cara berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 2. Siswa dapat menerapkan berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 3. Siswa dapat menunjukkan cara cara berpikir kritis dan kreatif. 5. Alat yang Diperlukan : kertas empat gambar 6. Deskripsi Permainan : a. Fasilitator menjelaskan mengenai materi berpikir kritis dan kreatif. b. Fasilitator mengajak siswa melakukan suatu permainan. Permainan dilakukan secara perorangan. c. Siswa diminta melengkapi 4 gambar yang belum lengkap dalam waktu 15 menit. d. Permainan ini dimaksudkan untuk melatih siswa berpikir kritis dan kreatif berdasarkan potongan gambar yang sudah disediakan.

35 e. Setelah selesai melengkapi gambar, setiap peserta diminta menceritakan makna dari gambar tersebut. f. Kemudian siswa diminta menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disediakan. 7. Prosedur Permainan : a. Siswa diminta menyelesaikan empat gambar dalam waktu 15 menit. b. Siswa boleh membuat apa saja dan diberi keterangan atas makna gambar tersebut. Empat gambar tersebut sebagai berikut : c. Selama mengerjakan tugas, siswa tidak boleh bicara dan melihat kerjaan orang lain, dilarang bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai.

36 8. Langkah-langkah Permainan : a. Memberikan setiap siswa kertas yang ada 4 gambar yang belum dilengkapi. b. Setiap siswa diminta melengkapi gambar dalam waktu 15 menit. c. Selanjutnya siswa diminta memberikan makna atas gambar mereka lalu diskusikan. d. Siswa kemudian menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disiapkan.

37 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN III a. Topik : Percaya diri b. Bidang Bimbingan : Belajar c. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok d. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan e. Tujuan Layanan : 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian serta ciri orang yang percaya diri. 2. Siswa dapat mengubah perilaku menjadi lebih percaya diri. 3. Siswa mampu mendemonstrasikan tingkah laku yang lebih percaya diri. f. Sasaran Layanan : Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA g. Uraian Kegiatan : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU Pembukaan Peralihan Kegiatan Inti Salam dan ucapan terima kasih Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini. Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini. Pertemuan III ( Desember 2011) Memberikan informasi mengenai pentingnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri dalam belajar

38 Memberikan informasi mengenai pengertian kepercayaan diri, ciri ciri orang yang percaya diri. Fasilitator mengajak siswa untuk melakukan brainstorming dalam memecahkan masalah. Pemimpin kelompok menjelaskan mengenai tujuan brainstorming dan aturan dasarnya yaitu : Tidak boleh memberi komentar negatif terhadap pendapat anggota lain. Perhatikan anggota yang memberi sumbangan pendapat. Perluas sumbangan pikiran anggota lain. Beri dorongan pada ide positif. Catat inti setiap sumbangan pendapat. Tentukan batas waktu untuk memberi sumbangan pikiran. Fasilitator melontarkan suatu masalah untuk ditelaah yaitu kepercayaan diri pada kemampuan sendiri dalam proses belajar. Anggota kelompok diminta menjawab pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama siswa mengenai kepercayaan diri dalam belajar? Apa yang menjadi sebab- sebab masalah kepercayaan diri tersebut? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai?

39 Penutup Siswa memilih cara yang akan dilaksanakan. Masing masing siswa mendiskusikan jawabannya mengenai masalah kepercayaan diri tadi. Siswa diminta memberikan kesan kesan dalam mengikuti brainstorming. Evaluasi Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang sudah disediakan tentang pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam 25 h. Materi :1. Pengertian percaya pada diri sendiri. 2. Cara meningkatkan kepercayaan diri. i. Metode : Ceramah, Diskusi, dan brainstorming. j. Waktu dan Tanggal : WIB/ Desember 2011 k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan : Guru BK n. Alat dan Perlengkapan : Materi kepercayaan diri dalam belajar, skenario kegiatan. o. Evaluasi : 1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri.

40 p. Sumber : Anonim. Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Tips Percaya Diri orang Sukses. ( diunduh Senin, 14 November 2011) Chetriz Tips Meningkatkan Kepercayaan diri. ( diunduh Senin, 14 November 2011). Tatiek Romlah.1989.Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Mengetahui, Guru Pamong Salatiga, Desember 2011 Perencana Layanan Praktikan Heru Sutopo, Drs Edwin Setiyawan NIM :

41 Materi 3 PENGERTIAN KEPERCAYAAN DIRI Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. CIRI CIRI ORANG YANG MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI RENDAH Orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap ( sebagai berikut : a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh sungguh. b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang). c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan. d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah. e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal). f. Canggung dalam menghadapi orang. g. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan. h. Sering memiliki harapan yang tidak realistis. i. Terlalu perfeksionis. j. Terlalu sensitif (perasa)

42 CARA CARA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI 1. Berkonsentrasi pada kekuatan bukan pada kelemahan. Keyakinan berasal dari dalam. Anda harus berkonsentrasi pada hal-hal positif tentang diri anda. Menulis sepuluh hal positif tentang diri anda. Memusatkan perhatian pada potensi. Ini adalah alasan Anda harus mencintai diri sendiri dan memiliki kepercayaan diri sendiri. Memberikan penghargaan sendiri untuk setiap hal positif yang Anda tulis tentang diri anda. Ingat, Anda seseorang spesial. 2. Mencoba hal baru Pengalaman baru dapat memberikan keyakinan dengan membantu Anda tumbuh sebagai orang. Memulai hobi baru atau mengambil kelas yang lebih besar untuk membantu Anda mengembangkan keterampilan. Pendekatan pengalaman baru sebagai kesempatan untuk belajar, bukan kesempatan untuk menang atau kalah. Melakukan hal tersebut akan membawa Anda peluang baru dan dapat meningkatkan rasa penerimaan diri. 3. Menggunakan citra positif Jalan untuk diri sendiri terutama adalah sebuah latihan mental. Visualisasi sendiri sebagai orang yang percaya diri adalah salah satu cara untuk membuat yakin mentalitas. Citra Positif adalah cara lain untuk membangun kepercayaan diri. Dan jangan memberikan ruang untuk berkembangnya pikiran negatif. 4. Meningkatkan skill percakapan Meningkatkan kemampuan bicara dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam situasi sosial yang lebih besar akan mengakibatkan keyakinan secara keseluruhan. Jika Anda memelihara kontak mata dan menjadi pendengar yang baik, Anda juga akan mengeluarkan aura yang lebih percaya diri. 5. Jadilah diri sendiri Dasar memiliki sikap positif terhadap diri sendiri adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan diri. Anda harus percaya dengan diri anda, dari kepribadian Anda, agar dapat benar-benar yakin bahwa anda bisa dan mampu.

43 Lembar Observasi III Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek yang Sangat baik Baik Kurang Tidak baik diobservasi baik 1 Antusias siswa 2 Partisipasi siswa 3 Aktivitas siswa 4 Respon siswa 5 Atensi siswa 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

44 Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan III Nama Siswa :... No. Absen :... Kelas :... Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan sikap percaya diri? 2. Bagaimana ciri-ciri orang yang percaya diri? 3. Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri? 4. Bagaimana cara Anda untuk mengatasi kurangnya rasa percaya diri? 5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!

45 Pertemuan III SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK 1. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar 2. Topik/ Pokok bahasan : Percaya diri 3. Waktu Pelaksanaan : 1 x Tujuan Kegiatan : 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian percaya diri. 2. Siswa dapat mengubah perilaku menjadi lebih percaya diri. 3. Siswa mampu mendemonstrasikan tingkah laku yang lebih percaya diri. 5. Alat yang Digunakan : Materi, kertas, pena, bangku. 6. Deskripsi Kegiatan : a. Fasilitator menyampaikan materi mengenai kepercayaan diri belajar yaitu : pengertian, ciri ciri orang yang percaya diri pada kemampuannya. b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada siswa untuk menuliskan jawaban pertanyaan diskusi. c. Siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. 7. Prosedur Kegiatan : a. Peserta diminta duduk agak menjauh satu sama lainnya. b. Kemudian peserta dibagikan kertas kosong.

46 c. Peserta diminta menuliskan nama dibagian atas dan diminta menjawab pertanyaan brainstorming. d. Peserta diminta saling berdiskusi 8. Langkah-langkah kegiatan : a. Siswa diminta menuliskan pada lembar kertas yang telah dinamai dan yang telah dibagi dua tersebut. Siswa diminta menuliskan kesulitan utama mengenai kepercayaan diri siswa dalam belajar serta sebab sebabnya. b. Siswa kemudian diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan praktikan. c. Sesudah selesai setiap siswa mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. Siswa yang lain boleh mengutarakan pendapat tetapi tidak boleh berkomentar negatif terhadap pernyataan dari anggota kelompok lain. d. Siswa kemudian menganalisis kelemahan dan kelebihan alternatif pemecahan masalah yang sudah diungkapkan masing masing siswa di kelompok. e. Siswa diminta memilih salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri tadi. f. Fasilitator meminta siswa berdiskusi mengenai kegiatan tersebut. g. Fasilitator mengajak peserta membahas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan serta memberikan kesan kesan mengenai kegiatan ini.

47 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN IV a. Topik : Menghadapi Masalah Belajar b. Bidang Bimbingan : Belajar c. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok d. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan e. Tujuan Layanan : 1. Siswa mampu menyebutkan cara cara menghadapi masalah belajar. 2. Siswa mampu menerapkan cara cara menghadapi masalah belajar. 3. Siswa mampu menggunakan cara cara menghadapi masalah belajar. f. Sasaran Layanan : Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA g. Uraian Kegiatan : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU Pembukaan Peralihan Kegiatan Inti Salam dan ucapan terima kasih Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini. Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini. Pertemuan IV ( Desember 2011) Fasilitator memberikan informasi mengenai pengertian, ciri ciri orang yang mampu menghadapi masalah, cara cara mengahadapi

48 masalah. Fasilitator menjelaskan tahap tahap problem solving. Fasilitator membagi anggota kelompok menjadi 4 kelompok masing masing 3 orang. Masing masing kelompok kecil bertugas menyelesaikan masalah sesuai tahap tahap problem solving. Fasilitator membagikan suatu kasus yang harus diselesaikan kelompok. Kelompok harus menjawab pertanyaan pertanyaan berikut beserta alasannya : Apakah yang mejadi masalah utama dari kasus tersebut? Apakah yang menjadi sebab sebab masalah tersebut? Cara cara apa yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut? Apa keuntungan dan kelemahan cara cara tersebut? Mana dari cara tersebut yang anda pilih untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengapa? Masing masing kelompok diminta melaporkan hasil diskusinya kepada kelas. Diskusikan perbedaan perbedaan yang ada dalam cara memecahkan masalah tersebut. Siswa diminta memberikan kesan kesan dalam mengikuti problem solving.

49 Penutup Evaluasi Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang sudah disediakan tentang pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam 25 h. Materi :1. Pemahaman mengenai cara menghadapi masalah belajar. 2. Ciri-ciri orang yang mampu menghadapi masalah. i. Metode : Ceramah dan Diskusi. j. Waktu dan Tanggal : WIB/ Desember 2011 k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan : Guru BK n. Alat dan Perlengkapan : Materi cara menghadapi masalah belajar, skenario kegiatan. o. Evaluasi : 1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. p. Sumber : Thursan Hakim Belajar secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara. The Liang Gie Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti.

50 Mengetahui, Guru Pamong Salatiga, Desember 2011 Perencana Layanan Praktikan Heru Sutopo, Drs Edwin Setiyawan NIM :

51 Materi IV MATERI PROBLEM SOLVING Orang yang mandiri adalah tidak lari atau menghindari masalah di mana secara emosional berani menghadapi masalah tanpa bantuan orang lain. Apabila seseorang mengalami kesulitan belajar maka akan berusaha diselesaikan sendiri. Langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar yang perlu diketahui, antara lain: 1. Lakukan diagnosis kesulitan belajar dengan mencatat di lembar kertas kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa untuk menentukan apakah kita menetapkan dan memilih sendiri materi yang dipelajari setiap kali belajar. 2. Perhatikan apakah kita tidak bersemangat apabila materi yang diberikan terlalu sulit. 3. Dalam PBM berusahalah agar kita benar-benar menguasai materi pelajaran sedalam-dalamnya. 4. Jangan sampai kita merasakan kebosanan bila dalam PBM berlangsung, perhatikan dengan seksama. Dengan garis besar langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyikapi kesulitan belajar, maka diharapkan siswa dapat mengatasi masalah kesulitan belajar.

52 STUDI KASUS Ada seorang siswa yang bernama Ian. Ia sebenarnya anak yang pandai hanya saja dia banyak mengalami kesulitan dalam belajarnya dan ia tidak yahu harus berbuat apa. Kesulitan-kesulitannya dalam belajar misalnya setiap akan ulangan ia sering SKS (sistem kebut semalam) dan sering mengerjakan tugas rumah di sekolahan walaupun ia mengerjakan sendiri. Hal itu membuat preastasinya tidak stabil. Kadang nilainya bagus tetapi tidak jarang ia harus remidi pada saat ulangan maupun tes. Permasalahan belajarnya tidak hanya di sekolah saja tetapi juga di rumah. Kalau di rumah banyak gangguan dari luar seperti sering bermain game, menonton TV, dsb. Kesulitan utama juga adalah Ian kalau tidak tahu atau tidak mengerti suatu pelajar, ia cenderung diam karena malu dan takut bertanya baik kepada guru maupun teman yang lebih mengerti. Ia beranggapan bahwa kalau bertanya nanti disebut orang bodoh. Pertanyaan diskusi! Apakah yang mejadi masalah utama dari kasus tersebut? Apakah yang menjadi sebab-sebab masalah tersebut? Cara-cara apa yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut? Apa keuntungan dan kelemahan cara-cara tersebut? Mana dari cara tersebut yang anda pilih untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengapa?

53 Lembar Observasi IV Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek yang Sangat baik Baik Kurang Tidak baik diobservasi baik 1 Antusias siswa 2 Partisipasi siswa 3 Aktivitas siswa 4 Respon siswa 5 Atensi siswa 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

54 Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan IV Nama Siswa :... No. Absen :... Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara menghadapi masalah secara mandiri? 2. Apa yang Anda lakukan apabila mempunyai suatu permasalahan? 3. Kiat-kiat apa yang Anda lakukan dalam menghadapi suatu permasalahan? 4. Kesa-kesan apa yang Anda dapatkan setelah melakukan kegiatan ini? 5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!

55 Pertemuan VI SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK PROBLEM SOLVING 1. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar 2. Topik/ Pokok bahasan : Menghadapi Masalah Belajar 3. Waktu Pelaksanaan : 1 x Tujuan Kegiatan : 1. Siswa mampu menyebutkan cara-cara menghadapi masalah belajar. 2. Siswa mampu menerapkan cara-cara menghadapi masalah belajar. 3. Siswa mampu menggunakan cara-cara menghadapi masalah belajar. 5. Alat yang Digunakan : Materi, kertas, pena, bangku. 6. Deskripsi Kegiatan : a. Fasilitator menyampaikan materi mengenai cara cara menghadapi kesulitan dalam belajar. b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada siswa. c. Siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. 7. Prosedur Kegiatan : a. Fasilitator membagi siswa menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok beranggota 3 siswa. b. Kemudian peserta dibagikan kertas studi kasus. c. Peserta diminta menuliskan nama dibagian atas.

56 d. Peserta kemudian menjawab pertanyaan yang ada dan didiskusikan. 8. Langkah-langkah kegiatan : a. Siswa diminta membaca dengan seksama kasus yang ada pada lembar kerja probem solving. b. Siswa kemudian diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan praktikan. c. Sesudah selesai setiap siswa menjelaskan hasil pekerjaannya tersebut. Siswa dari kelompok lain boleh menanggapi jawaban dari kelompok tersebut. d. Siswa kemudian menganalisis kelemahan dan kelebihan alternatif pemecahan masalah yang sudah diungkapkan masing masing siswa di kelompok. e. Siswa diminta memilih salah satu cara mengatasi kesulitan belajar tadi. f. Fasilitator meminta siswa berdiskusi mengenai kegiatan tersebut. g. Fasilitator mengajak peserta membahas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan

57 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN V a. Topik : Mampu memecahkan masalah sendiri. b. Bidang Bimbingan : Belajar c. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok d. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pengembangan e. Tujuan Layanan : 1. Siswa mampu menyebutkan cara-cara memecakan masalah belajar. 2. Siswa mampu menerapkan cara-cara memecahkan masalah belajar. 3. Siswa mampu menggunakan cara-cara pemecahan masalah dalam belajar. f. Sasaran Layanan : Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA g. Uraian Kegiatan : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU Pembukaan Peralihan Kegiatan Inti Salam dan ucapan terima kasih Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini. Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini. Pertemuan V ( Desember 2011) Fasilitator memberikan informasi mengenai cara menghadapi masalah belajar. Fasilitator menjelaskan kegiatan permainan

58 memecahkan masalah secara mandiri yang mencakup aturan, tujuan permainan dan prosedur permainan. Bermain Mendarat di Bulan yaitu permainan untuk melatih siswa agar percaya diri dan berani dalam mengambl keputusan pada saat tertentu. Fasilitator memberikan instruksi kepada siswa untuk menentukan prioritas barang yang harus diambil pada saat terdampar di bulan. Siswa boleh melakukan berbagai cara dalam menyelesaikan permainan. Tetapi selama mengerjakan tugasnya, siswa tidak boleh berbicara dan melihat pekerjaan orang lain. Bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai juga tidak diperbolehkan. Anggota kelompok diminta menjawab pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil mengerjakan permainan mendarat di bulan? Apa yang menjadi sebab- sebab masalah seseorang itu ragu ragu dan tidak percaya diri dalam mengambil keputusan? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai? Siswa memilih cara yang akan dilaksanakan.

59 Penutup Diskusi tentang pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam permainan yang telah dilakukan : Apa kesulitan mengurutkan barang sesuai prioritasnya pada saat terdampar di bulan? Bagaimana perasaan kalian setelah mampu menyelesaikan tugas tersebut? Bagaimana mencari solusi dalam permainan ini? Hikmah apa yang diambil dari permainan ini? Evaluasi Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang sudah disediakan tentang pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam 25 h. Materi :1. Pemahaman mengenai cara menghadapi masalah 2. Cara menyelesaikan masalah secara mandiri. i. Metode : Ceramah, Diskusi, dan permainan j. Waktu dan Tanggal : WIB/ Desember 2011 k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan : Guru BK n. Alat dan Perlengkapan : Materi cara memecahkan masalah, skenario kegiatan, lembar permainan Mendarat di Bulan.

60 o. Evaluasi : 1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses permainan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. p. Sumber : Badarek Munir.2001.Dinamika Kelompok.Palembang : Penerbit Sriwijaya. Adi Soenarno.2007.Decision Making & Problem Solving.Yogyakarta : Penerbit Andi. Mengetahui, Guru Pamong Salatiga, Desember 2011 Perencana Layanan Praktikan Heru Sutopo, Drs Edwin Setiyawan NIM :

61 Materi V MAMPU MEMECAHKAN MASALAH Seseorang dapat dikatakan mandiri adalah apabila menjumpai masalah dan berusaha memecahkan masalah oleh dirinya sendiri. Orang yang mandiri memiliki pertimbangan dalam menilai problem yang dihadapi secara inteligen dan mampu menyeimbangkan antara perasaan dan pikiran. Ciri-ciri orang yang mampu memecahkan masalah adalah : 1. Mampu mengambil keputusan diri sendiri Ada beberapa hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari diri sendiri mengenai masalah belajar dengan membangun kepercayaan akan kemampuan diri sendiri seperti : a. Hindarkan kesulitan dalam menyimpulkan dan berusaha merumuskan serta membuat interpretasi atas materi pelajaran dengan menerapkan keterampilan belajar dalam menghadapi pelajaran yang sulit. b. Meminta bimbingan seorang guru agar kita dapat meningkatkan hasil belajar dengan bimbingan guru kita akan merasa terdorong untuk lebih giat dalam belajar. 2. Mampu menyelesaikan tugas Bila seseorang mengalami kesulitan belajar, tindakan selanjutnya adalah melakukan usaha mengatasi kesulitan belajar. Usaha untuk mengatasi hal itu adalah sebagai berikut :

62 a. Memahami benar materi pelajaran. b. Mencari sendiri sumber sumber yang berhubungan dengan materi pelajaran maupun tugas pelajaran. c. Catat dengan pasti bila sumber yang dipakai merupakan jawaban dari tugas tugas. d. Jangan menunda nunda pekerjaan. 3. Mampu menguasai diri Cara untuk meningkatkan penguasaan diri, guna mampu memecahkan masalah diri sendiri adalah: a. Membangun kesadaran dan manfaat menjadi diri sendiri serta menggali hal hal yang dapat menolong seseorang menjadi diri sendiri. b. Jujur pada diri sendiri, sanggup hidup mandiri baik secara psikis maupun psikologis. c. Bersifat terbuka. d. Sanggup menahan emosi tanpa terlalu memaksa diri. e. Terbuka bagi kebenaran dan dapat menerima kritik. PERMAINAN MENDARAT DI BULAN Pedoman Permainan Nama : Mendarat di Bulan Waktu : 30 Menit Mendarat di Bulan Anda adalah seorang awak sebuah pesawat ruang angkasa yang sedang melakukan misi penerbangan ke bulan. Semua berjalan lancar sampai saatnya anda akan melaksanakan pendaratan di permukaan di bulan, tiba-tiba pesawat pendarat anda mengalami kerusakan dan jatuh melenceng sejauh 20 mil dari titik

63 pendaratan yang sudah direncanakan. Anda sendiri selamat dan tidak cedera, tapi pesawat pendarat anda rusak berat. Anda kini dihadapkan dalam suatu permasalahan besar : bagaimana bisa bergabung dengan pesawat induk yang ada di luar orbit bulan? Untuk itu hanya ada 1 jalan, anda harus kembali sejauh 20 mil ke titik pendaratan yang sudah direncanakan dan dari sanalah baru anda bisa menghubungi pesawat induk. Lalu anda memeriksa kembali pesawat pendarat barangkali masih ada waktu sesuatu yang bisa anda bawa sebagai bekal dalam perjalanan. Ternyata masih tersisa 15 jenis barang yang masih bisa dimanfaatkan kembali. Tugas anda adalah menyusun urutan prioritas dari 15 macam barang tersebut dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Jenis barang dengan no.urut 1 = paling penting dan no.urut 15 = paling kurang penting. Berikanlah alasan logis untuk pilihan yang paling penting dan kurang penting. Hati-hatilah memilih karena ini menyangkut hidup dan mati anda sendiri. Daftar barang-barang tersebut adalah : Korek api 1 kotak Sari makanan kering 1 kaleng Tali nilon 35 m Kain parasut sutra 1 gulung 1 alat pemanas portable 1 pistol Colt FN-35 Susu bubuk kering 1 kaleng 2 tabung oksigen 50 kg) 1 set peta konstelasi bulan 1 perahu pelampung karet 1 kompas magnetic 1 tabung air bersih 1 pistol isyarat 1 set kotak P3K + suntikan Radio gelombang FM dapat menerima dan mengirim pesan Kunci jawaban Mendarat di Bulan (menurut tim Nasa) Menurut para ahli, beberapa barang pokok sangat diperlukan apabila seseorang berada dipermukaan bulan, yaitu segala sesuatu yang bisa membantu jiwa kita. Korek api dan alat navigasi seperti kompas magnetic tidak ada gunanya sama sekali. Oleh karena itu yang terpenting ialah tabung oksigen dan air bersih. Di

64 samping itu adalah peta bulan dan sari makanan. Berikut ini adalah urutan barang menurut pilihan dari ahli US- Merchant Marines: 1. tabung oksigen : untuk memberi kehidupan (pernapasan) karena di bulan tidak ada oksigen 2. air bersih : alat kehidupan utama selain udara untuk metabolisme 3. peta bulan : penunjuk arah utama 4. sari makanan : untuk keperluan makan penyambung hidup 5. radio Fm solar : alat komunikasi utama 6. tali nilon : alat bantu di daerah terjal 7. kotak P3-K : kotaknya bisa dipakai untuk menyimpan sesuatu 8. parasut sutra : bisa digunakan untuk membungkus peralatan lain agar tidak berantakan. 9. perahu karet : bisa untuk mengangkut barang-barang lain 10. pistol FN-45 : barangkali letusannya bisa untuk mendorong gerak tubuh 11. pistol isyarat : hamper tidak ada gunanya sama sekali 12. susu bubuk : tak bisa digunakan, karena perlu air dan udara untuk melarutkan 13. alat pemanas : permukaan bulan pada sisi terang sudah panas, tak perlu alat pemanas 14. kompas magnetic : tak ada gunanya, karena bidang magnetic bulan beda dengan bumi 15. korek api : tak ada gunanya, karena tidak ada oksigen.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kemandirian Belajar 1. Pengertian Kemandirian Belajar Hiemstra yang dikutip Darmayanti (2004) menyatakan tentang kemandirian belajar sebagai bentuk belajar yang memiliki tanggung

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar 98 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1: Instrumen Penelitian A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri Kata Pengantar Angket ini diajukan guna memperoleh data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA. LAMPIRAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Dengan hormat, Perkenankanlah saya untuk meminta kesediaan saudara dalam menjawab

Lebih terperinci

Lampiran 3 Data Reabilitas Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.904.907 55 Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance

Lebih terperinci

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA 53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Lampiran 1. Skala Uji Coba RAHASIA SKALA PSIKOLOGIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Berikut ini terdapat 60 pernyataan untuk teman-teman isi. Teman-teman diminta untuk memberikan tanda centang (V) pada kolom yang telah disediakan.

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI Skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang komunikasi orang tuaanak dan kepercayaan diri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga.

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK LAMPIRAN Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan SATUAN LAYANAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN KEBIASAAN BELAJAR

INSTRUMEN KEBIASAAN BELAJAR LAMPIRAN 48 INSTRUMEN KEBIASAAN BELAJAR IDENTITAS Nama : Kelas : No Absen : PETUNJUK 1. Angket ini terdiri atas 31 item pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban yaitu: Hampir Tidak Pernah (HTP) Kadang-kadang

Lebih terperinci

SKALA KEMANDIRIAN. SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

SKALA KEMANDIRIAN. SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan SKALA KEMANDIRIAN Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ).Tidak ada penilaian yang baik dan buruk, juga tidak ada yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1.

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Lampiran 1 Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Keterampilan 1 memberi penguatan Keterampilan mengajar adalah kompetensi

Lebih terperinci

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang perilaku bermain game online dan disiplin belajar pada siswa SMA Kristen 1 Salatiga.

Lebih terperinci

Jenis Kelamin : IPK : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK. S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai

Jenis Kelamin : IPK : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK. S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Lampiran 1 LAMPIRAN 2 2 Jenis Kelamin : IPK : Usia : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK Keterangan SS : Sangat Sesuai TS : Tidak Sesuai S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Berilah tanda centang ( ) pada kolom

Lebih terperinci

SKALA KECERDASAN MUSIKAL

SKALA KECERDASAN MUSIKAL LAMPIRAN 1 2 SKALA KECERDASAN MUSIKAL Nama Kelas No. Absen :. :. :. Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Jawablah pernyataan dengan membubuhkan V (tanda centang) pada

Lebih terperinci

Skala 1. Skala Pernyataan

Skala 1. Skala Pernyataan 1 Instruksi : 18 pernyataan berikut ini adalah tentang bagaimana perasaan anda terhadap pekerjaan. Bacalah masing-masing pernyataan dengan seksama dan jawab sesuai dengan yang pernah anda rasakan tentang

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan,

Selamat Mengerjakan, Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk, juga tidak ada yang benar dan salah. Dalam pengisian

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KONSEP DIRI

SKALA SIKAP KONSEP DIRI Lampiran 1 NAMA : Kelas : SKALA SIKAP KONSEP DIRI Petunjuk Mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian baik dan buruk, juga tidak

Lebih terperinci

Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu

Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu LAMPIRAN Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu angket keaktifan dalam mengikuti kegiatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 34 a. Surat Ijin Penelitian 34 35 b. Validasi Instrumen oleh Ahli 35 36 36 37 37 38 38 39

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Skala Penelitian No: RAHASIA SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas

Lebih terperinci

Angket Strategi Coping

Angket Strategi Coping Angket Strategi Coping PETUNJUK PENGISIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, di sini anda di minta untuk memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan memberikan tanda

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Lembar Angket Uji Validitas Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

LAMPIRAN 1 Lembar Angket Uji Validitas Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Lembar Angket Uji Validitas Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Angket Disiplin Belajar I. Identitas Responden Nama : Kelas : SD : II. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pernyataan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK A. Analisis Aspek-Aspek yang Diteliti Antara Pembelajaran Tutor Sebaya dan Pembelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI

LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI No PERNYATAAN SS S TS STS 1 Saya percaya sesuatu yang saya kerjakan pasti akan berhasil dengan baik 2. Saya yakin dengan usaha yang saya lakukan maka akan berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA

ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA LAMPIRAN 56 ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA 1. IDENTITAS DIRI Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Pekerjaan Orang Tua : 2. PETUNJUK PENGISIAN Angket ini terdiri dari 30 item pernyataan, anda diminta untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian LAMPIRAN SKALA KONSEP DIRI Petunjuk pengisian 1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam angket ini tanpa ada yang terlewati 2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi saat

Lebih terperinci

Item-Total Statistics. Corrected Item- Deleted. Scale Variance if. Item Deleted VAR VAR

Item-Total Statistics. Corrected Item- Deleted. Scale Variance if. Item Deleted VAR VAR LAMPIRAN 70 Lampiran 1 PENGUJIAN RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM SIKAP TERHADAP NORMA KELOMPOK DAN KECANDUAN GAME ONLINE Pengujian reliabilitas dan seleksi item sikap terhadap norma kelompok putaran 1 Reliability

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian : 1. Ada beberapa pernyataan yang harus anda respon, tugas anda adalah memilih salah satu respon dari 4 (empat) respon

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.554 22 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN. dengan kemandirian belajar mahasiswa. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENILITIAN. dengan kemandirian belajar mahasiswa. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

Lampiran 1 VISI MISI

Lampiran 1 VISI MISI Lampiran 1 VISI TERWUJUDNYA INSAN BERKUALITAS TINGGI DALAM IPTEK YANG RELIGIUS DAN HUMANIS MISI Menumbuhkan semangat belajar untuk pengembangan Iptek dan Imtaq Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang I. PENDAHULUAN Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

Lebih terperinci

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : LAMPIRAN I SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pengantar Anda diminta untuk mengisi angket ini dalam rangka kegiatan penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN 104 105 LAMPIRAN 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN 106 LAMPIRAN 2 SURAT IZIN UJI VALIDITAS DAN REABILITAS SOAL 107 LAMPIRAN 3 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 108 LAMPIRAN 4 SURAT KETERANGAN UJI VALIDITAS

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI 86 Lampran 1. Angket Uji Coba Instrumen ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI Nama Lengkap : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN. Penelitian

LAMPIRAN INSTRUMEN. Penelitian LAMPIRAN INSTRUMEN Penelitian 109 ANGKET VALIDITAS DAN RELIABILITAS KINERJA GURU EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA MAGELANG A. Pengantar Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Responden Yth. Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Skala Sikap Prososial

Skala Sikap Prososial L A M P I R A N 1 LAMPIRAN 1 Skala Sikap Prososial Petunjuk :Berikut ini terdapat skala psikologi yang berisi beberapa pernyataan. Nama : Jenis Kelamin : Umur: Anda diminta untukmemahami baik-baik setiap

Lebih terperinci

B. Untuk Skala Perilaku Membeli SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

B. Untuk Skala Perilaku Membeli SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju Program Studi Bimbingan Konseling,Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 5 februari, 2012 A. Identitas Responden Nama : Kelas / No Absen : B. Petunjuk Dalam

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

BIODATA PENULIS. No. Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus Keterangan

BIODATA PENULIS. No. Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus Keterangan BIODATA PENULIS Riwayat Pendidikan Formal No. Nama Sekolah Tempat Tahun Lulus Keterangan 1. SDN N No. 1 Ngali 2003 Lulus 2. SMP N 10 BIMA Ngali 2005 Lulus 3. MAN 2 Kota Bima Tolobali Kota Bima 2008 Lulus

Lebih terperinci

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER Mohon Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan berikut : Identitas Responden : Nama :. Usia : tahun Jenis Kelamin : ( ) Pria (

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, setiap orang dihadapkan pada berbagai macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut maka setiap

Lebih terperinci

Lampiran 1 57

Lampiran 1 57 56 Lampiran 1 57 Lampiran 2 58 Lampiran 3 59 Lampiran 4 60 61 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENELITIAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas Case Processing Summary N % Cases Valid 15 100.0 Excluded a 0.0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item Statistics Mean Std.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

SKALA SELF EFFICACY KARIR

SKALA SELF EFFICACY KARIR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Nama : Kelas : SKALA SELF EFFICACY KARIR PETUNJUK PENGISIAN SKALA Pada skala ini terdapat 25 pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR Kuesioner Gaya Pengasuhan No. Item Spearman Diterima / Ditolak 1 0,304 Diterima 2 0,274 Ditolak 3 0,312 Diterima 4 0,398 Diterima 5 0,430 Diterima 6

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI Diajukan kepada Progam Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

Lampiran 2 : Lampiran 3:

Lampiran 2 : Lampiran 3: LAMPIRAN Lampiran 1: Lampiran 2 : Lampiran 3: Lampiran 4: SKALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban Anda pada lembar jawaban bagi setiap pernyataan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kemandirian Belajar 2.1.1. Pengertian Kemandirian Belajar Menurut Tahar (2006) kemandirian belajar mendeskripsikan sebuah proses di mana individu mengambil inisiatif sendiri,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Mohon angket diisi oleh saudara/saudari untuk menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan.

LAMPIRAN. Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Mohon angket diisi oleh saudara/saudari untuk menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan. L1 LAMPIRAN Lampiran 1 - Kuesioner Responden yang terhormat, Dalam rangka penyelesaian skripsi studi skripsi S-1 saya yang berjudul Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PERILAKU MENCONTEK

LAMPIRAN 1 KUESIONER KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PERILAKU MENCONTEK LAMPIRAN 1 KUESIONER KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PERILAKU MENCONTEK 60 61 Saya mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara meminta bantuan adik-adik untuk mengisi kuesioner yang di bagikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan terdapat tiga orang pengajar yang mengajar pada kosentrasi TKJ (Teknik Koputer

Lebih terperinci

A. Data Uji Coba Skala Penelitian. A 2 Skala Persepsi Terhadap Iklan Sepeda Motor

A. Data Uji Coba Skala Penelitian. A 2 Skala Persepsi Terhadap Iklan Sepeda Motor A. Data Uji Coba Skala Penelitian A 1 Skala Keputusan Membeli Sepeda Motor A 2 Skala Persepsi Terhadap Iklan Sepeda Motor Di Televisi B. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Penelitian B 1 Skala Keputusan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Lampiran 1. Instrumen Penelitian Lampiran 1 Instrumen Penelitian 51 KUESIONER POLA ASUH ORANG TUA SEBELUM UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS No Pernyataan SS S TS STS 1 Jika saya tidak mendengarkan perintahnya maka, orang tua akan marah pada

Lebih terperinci

SEBELUM DIUJI VALIDITAS

SEBELUM DIUJI VALIDITAS LAMPIRAN SEBELUM DIUJI VALIDITAS Nama Lengkap :. Kelas :.. Usia :.. Jenis kelamin :... ANGKET DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PETUNJUK PENGISIAN!! 1. Isilah dahulu data identitas yang ada di atas. 2. Bacalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Secara umum, semua aktivitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR (SKALA) TRY OUT. A-1 Organizational Citizenship Behavior A-2 Kepuasan Kerja. A-3 Motivasi Kerja

LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR (SKALA) TRY OUT. A-1 Organizational Citizenship Behavior A-2 Kepuasan Kerja. A-3 Motivasi Kerja LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR (SKALA) TRY OUT A-1 Organizational Citizenship Behavior A-2 Kepuasan Kerja A-3 Motivasi Kerja 71 72 KATA PENGANTAR Kepada Yth. Karyawan PT.PLN (Persero) di tempat Puji syukur

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMKN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH KALIMANTAN SELATAN OLEH: SITI NURBAYA NIM: 10702259042 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS) 1 PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS) mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI 2 Dosen Pengampu: Dr. H. Purwanto, M. Pd. Disusun

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN PENGARUH LATAR BELAKANG KELUARGA, KEGIATAN PRAKTIK DI UNIT PRODUKSI SEKOLAH, DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN TANAH

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ALAT UKUR

LAMPIRAN A ALAT UKUR 54 LAMPIRAN A ALAT UKUR 55 KUESIONER Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pernyataan berikut dengan baik 2. Anda sebagai responden diperbolehkan bertanya kepada peneliti, jika ada pernyataan yang kurang dimengerti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kriteria Pengukuran Instrumen Sikap Sosial

Lampiran 1 Kriteria Pengukuran Instrumen Sikap Sosial LAMPIRAN 51 Lampiran 1 Kriteria Pengukuran Instrumen Sikap Sosial Kompetensi Inti KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

Selamat mengerjakan!!!

Selamat mengerjakan!!! LAMPIRAN Nama : Kls : PETUNJUK PENGISIAN Tandailah beberapa pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan diri anda, dengan memberikan tanda centang ( ) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan diri

Lebih terperinci

TUGAS STATISTIK PRAKTIKUM III

TUGAS STATISTIK PRAKTIKUM III TUGAS STATISTIK PRAKTIKUM III (Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen) Dosen Pengampu : Ummu Salamah, Oleh: Afif Muzayyin 11420026 Ari Lutfi 11420041 Fala Yahzunka 11420043 Muhammad Adib 11420065 M.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET Penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran biologi model rancangan alat untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat UNIVERSITAS SEBELAS MARET Oleh : Dyah Puspita Damayanti

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

tes Lampiran 1 Skala Efikasi Diri

tes Lampiran 1 Skala Efikasi Diri Identitas Diri tes Lampiran 1 Skala Efikasi Diri Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : Jurusan : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu,

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan unsur yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Kegiatan pembelajaran dalam kelas sangatlah menentukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA 107 ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA Asalamualaikum wr. Wb. Pada kesempatan ini saya ingin melakukan penelitian tentang kepercayaan diri siswa. Untuk itu saya mohon bantuan dan partisipasinya untuk mengisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Angket uji coba instrumen

LAMPIRAN 1. Angket uji coba instrumen LAMPIRAN 1 Angket uji coba instrumen 74 75 ANGKET UJI COBA INSTRUMEN Pengantar, Bapak/Ibu guru yang saya hormati, Assalamu alaikum Wr. Wb. Ditengah-tengah kesibukan Bapak/Ibu mengajar, perkenankanlah kami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 3. Daftar Siswa Penelitian Kelas VIIG SMP Negeri 1 Bergas (Kelompok Eksperimen) No. Kode Nama 1 G1 2 G2

Lebih terperinci

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) 36 37 38 39 KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun sebuah peradaban suatu bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. membangun sebuah peradaban suatu bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membangun sebuah peradaban suatu bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :

LAMPIRAN. PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : LAMPIRAN Lampiran 1 PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Nim : Menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 57 LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian 58 59 60 61 62 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Blotongan

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa 92 Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berilah pernyataan yang sesuai dengan diri anda. 2. Berilah tanda ( ) pada kolom pernyataan yang sesuai dengan diri anda, dengan

Lebih terperinci