Rancang Bangun Sistem Layanan Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Puskesmas Mranggen Kabupaten Demak Mattheus Rio Adi Kusuma A

Transkripsi

1 Racag Bagu Sistem Layaa Kesehata Ibu Da Aak Pada Puskesmas Mragge Kabupate Demak Mattheus Rio Adi Kusuma A Program Studi Tekik Iformatika Uiversitas Dia Nuswatoro Jala Nakula No.5-11,Semarag 2013 ABSTRAK Pegolaha data dalam kegiata pelayaa Kesehata Ibu da Aak pada Puskesmas Mragge Demak masih memperguaka secara maual dega mecatat di lembar dokume da buku buku, Oleh karea itu mejadi permasalaha oleh petugas Puskesmas Mragge Demak dalam pelapora data yag serig megalami keterlambata, kekelirua pecatata da pemoborosa waktu kerja, serta kesulitaya pemataua kesehata ibu da aak secara cepat. Tujua dari peulisa peelitia ii adalah meracag sebuah sistem palayaa kesehata ibu da aak pada Puskesmas Mragge Demak yag diharapka dapat mejadi media kegiata pelayaa yag lebih baik serta memberika kemudaha dalam kegiata pelayaa masyarakat. Sehigga pegolaha atas data data yag ada aka lebih cepat da akurat. Metode pegumpula data meliputi wawacara/iterview, metode observasi serta metode studi pustaka. Metode peracaga sistem ii megguaka alat batu meliputi: Flowchart, Cotext Diagram, desai file database, desai iput, desai output da kamus data. Dari hasil peelitia da pemgamata yag dilakuka, maka dapat diambil kesimpula bahwa ligkup pembahasa sistem tersebut meliputi pegiputa data master, pedaftara pasie, da pecatata kesehata ibu da aak. Iformasi yag dihasilka dari sistem yag baru bergua utuk memudahka dalam megetahui data pelayaa kesehata ibu da aak, lapora bulaa KIA, lapora PWS, lapora kelahira kematia, serta lapora kelahira ibu utuk membatu pemataua puskesmas pada masyarakat dalam program pelayaa kesehata ibu da aak. Kata kuci : Rekayasa Peragkat Luak, Pelayaa Kesehata, KIA, PWS, Kesehata Ibu da Aak, Puskesmas Mragge. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Seirig dega perkembaga ilmu pegetahua da tekologi, duia kesehata pu megalami kemajua sejala, khususya dalam hal pelayaa kesehata. Pelayaa kesehata yag berhasil aka memberika mafaat tertetu bagi kesehata masyarakat. Utuk dapat mewujudka visi pembagua kesehata yag diseleggaraka oleh Puskesmas merupaka tujua sebuah kecamata yag sehat utuk mecapai egara yag sehat terdapat 4 idikator utama yaitu cakupa pelayaa kesehata yag bermutu tiggi, derajat kesehata masyarakat sekitar serta ligkuga sehat da prilaku sehat. Fugsi puskesmas sebagai fasilitas pelayaa kesehata tigkat pertama ada 3 yaitu sebagai Pusat Peggerak Pembagua berwawasa kesehata, Pusat Pemberdayaa Masyarakat da sebagai Pusat Kesehata Pertama dimata masyarakat. Salah satu Program Kesehata Ibu da Aak yag biasa dikeal KIA pada setiap Puskesmas merupaka upaya di bidag kesehata yag meyagkut pelayaa da

2 pemeliharaa ibu hamil, ibu bersali, ibu meyusui, bayi da aak balita utuk memfasilitasi masyarakat membagu sistem kesiagaa masyarakat dalam megatasi situasi gawat darurat dari aspek o kliis yag terkait dega kehamila, serta pemataua perkembaga aak yag baru lahir higga tumbuh balita dalam mecapai tumbuh kembag da kesehata yag maksimal. Dega adaya data da iformasi yag terdapat dalam KIA meliputi segala kegiata yag ada dalam KIA sagat membatu dalam pemataua Puskesmas da Dias Kesehata terhadap kesehata ibu da aak wilayah sekitar. Dalam kierja pemataua Kesehata Ibu da Aak yag dilakuka Puskesmas Mragge sudah meerapka Program KIA. Puskesmas Mragge ii pegolaha data dalam Program KIA masih memperguaka secara maual, yaitu dega mecatat dilembar dokume da buku buku. Yag mejadi permasalaha pada petugas Puskesmas Mragge adalah pelapora data yag serig megalami keterlambata, kekelirua pecatata da pemborosa waktu kerja, serta kesulitaya pemataua kesehata ibu da aak secara cepat. Dalam meghadapi persoala di atas, maka aka diracag suatu peracaga sistem iformasi pelayaa kesehata ibu da aak yag baik dega meggabugka beberapa tekologi sagat diperluka utuk megoptimalka peigkata pelayaa ibu da aak (KIA) di Puskesmas Mragge sehigga dapat memperkecil permasalaha yag terjadi. Sistem yag aka diusulka adalah Puskesmas Mragge megguaka tekologi cliet server yag dapat melakuka proses pegolaha data kesehata ibu da aak, serta iformasi-iformasi yag dibutuhka. Dari latar belakag tersebut diatas maka peulis melakuka peelitia dega judul Racag Bagu Sistem Layaa Kesehata Ibu da Aak pada Puskesmas Mragge Kabupate Demak. 1.2 Perumusa Masalah Dega melihat permasalaha yag ada di atas maka dapat diambil rumusa masalah adalah Bagaimaa Meracag Sistem Layaa Kesehata Ibu da Aak Pada Puskesmas Mragge Kabupate Demak sehigga dapat mempersigkat proses pembuata lapora yag valid da efisie da mempermudah melakuka pemataua pada pasie ibu da aak. 1.3 Pembatasa Masalah Megigat terbatasya teaga da waktu yag ada, serta mejaga da meghidari pembahasa masalah yag terlalu luas, maka peulis membatasi permasalaha pada peracaga Sistem Layaa Kesehata Ibu da Aak Pada Puskesmas Mragge Kabupate Demak yag meliputi pegolaha data peyimpaa data master da pedaftara pasie, pegolaha data pemeriksaa da pecatata kesehata ibu da aak, serta pembuata iformasi pelayaa kesehata ibu da aak (KIA) yag meliputi lapora-lapora yag bersagkuta dega Pelayaa Kesehata Ibu da Aak. 1.4 Tujua Tugas Akhir Dalam melaksaaka suatu pekerjaa pasti terdapat suatu tujua yag hedak dicapai, karea tujua merupaka suatu pedoma atau pegaga yag aka diguaka didalam meetuka arah jalaya pekerjaa tersebut. Adapu tujua dari peulis adalah : 1. Peracaga sistem layaa kesehata ibu da aak (KIA) yag dapat membatu kierja petugas KIA dalam pembuata lapora-lapora yag berkaita dega Kesehata Ibu da Aak. 2. Membatu mempermudah dalam pemataua kegiata Pelayaa Kesehata Ibu da Aak sehigga memberika masuka/iformasi bagi pihak maajeme dalam pegambila keputusa secara cepat, tepat da akurat. 1.5 Mafaat Tugas Akhir Mafaat yag didapat dari peyusua Tugas Akhir ii adalah :

3 1. Bagi Mahasiswa a) Meambah pegetahua da wawasa bagi peulis melalui peracaga sistem iformasi pelayaa kesehata ibu da aak. b) Utuk meerapka da megembagka ilmu yag telah diperoleh di perkuliaha. 2. Bagi Akademik Lapora Tugas Akhir ii dapat dijadika sebagai saraa pegeala atau tambaha iformasi serta referesi di perpustakaa Uiversitas Dia Nuswatoro Semarag.megeai permasalaha yag terkait dega sistem tersebut. 3. Bagi Puskesmas Mragge Kabupate Demak a) Sebagai pertimbaga da masuka Puskesmas Mragge Kabupate Demak megeai sistem iformasi yag dapat membatu peyelesaia masalah pegelolaa pelayaaa kesehata ibu da aak. b) Memberika kemudaha bagi kepala bagia pedaftara, Petugas pegelola data KIA da Peaggug jawab Program KIA yag berhubuga dega pegelolaa pelayaa kesehata ibu da aak di puskesmas. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pegertia Pelayaa Pelayaa adalah suatu kegiata atau uruta kegiata yag terjadi dalam iteraksi lagsug seseorag dega yag lai atau mesi secara fisik da meyediaka kepuasa pelagga. Dalam kamus besar bahasa idoesia dijelaska pelayaa sebagai usaha melayai kebutuha orag lai. Sedagka melayai adalah membatu meyiapka (megurus) apa yag diperluka seseorag Kep. Mepa No.81/93 meyataka bahwa pelayaa umum adalah segala betuk pelayaa yag diberika oleh pemeritah pusat atau daerah dalam ragka pemeuha kebutuha masyarakat da atau peratura perudag-udaga yag berlaku. ( hl=id&q=pege rtia+pelayaa&btg=telusuri&meta=) 2.2 Kosep Dasar KIA (Kesehata Ibu da Aak) Kesehata Ibu da Aak mempuyai suatu tujua yaitu meuruka agka kematia Aak, meigkatka kesehata Ibu da Aak, serta mematau tumbuh kembag da gizi aak. Program KIA mejadi sagat petig karea Ibu da Aak merupaka usur petig pembagua, hal ii megadug pegertia bahwa dari seorag ibu aka dilahirka calo-calo peerus bagsa yaitu aak. Utuk medapatka calo peerus bagsa yag aka dapat memberika mafaat bagi bagsa maka harus diupayaka kodisi ibu da aak yag sehat. (Arsita, 2012) 2.3 Kosep Dasar Sistem Defiisi Sistem Kata sistem berasal dari bahasa Yuai yaitu kumpula eleme yag salig berkait da bertaggug jawab memproses masuka (iput) sehigga meghasilka keluara (output). Meurut perkembagaya ada beberapa pegertia megeai sistem diataraya : 1. Meurut Gordo B Davis Sistem adalah kumpula dari eleme-eleme yag beroperasi bersama-sama utuk meyelesaika suatu sasara. 2. Meurut Jogiyato HM, 2005 Sistem adalah suatu jariga kerja dari prosedur-prosedur yag salig berhubuga, berkumpul bersamasama utuk melakuka suatu kegiata atau utuk meyelesaika suatu sasara yag tertetu. 3. Meurut Dr.Ricardus Eko Idrajit Pegertia sistem adalah suatu kumpula dari berbagai posedur yag diracag da disusu sedemikia rupa utuk mecapai

4 suatu sasara objektif yag telah ditetapka. Dari beberapa pegertia diatas dapat disimpulka bahwa sistem adalah kumpula dari eleme-eleme yag beriteraksi utuk mecapai tujua tertetu Karakteristik Sistem Meurut Jogiyato, HM (2005), defeisi sistem memiliki karakteristik tertetu yaitu : a. Kompoe Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah kompoe yag salig beriteraksi, bekerja sama membetuk satu kesatua. Setiap kompoe mempuyai sifat-sifat dari sistem utuk mejalaka suatu fugsi tertetu da mempegaruhi proses sistem secara keseluruha. b. Batas Sistem Merupaka daerah yag membatasi atara suatu sistem dega sistem yag laiya atau dega ligkuga luarya. Batas sistem dapat dipadag sebagai satu kesatua da meujukka ruag ligkup dari sistem tersebut. c. Ligkuga Luar Sistem Segala sesuatu yag berada di luar batas dari sistem yag mempegaruhi operasi sistem dapat dikataka sebagai ligkuga luar. Ligkuga luar dapat bersifat megutugka yag memberika eergi pada sistem sehigga harus selalu dijaga da dipelihara. Selai itu ligkuga luar juga dapat merugika sistem. Utuk dapat mempertahaka kelagsuga hidup sistem, maka ligkuga yag seperti ii harus dapat dikedalika d. Peghubug Sistem Merupaka media peghubug atara sub-sistem dega sub-sistem laiya. Melalui peghubug sumber-sumber daya dapat megalir dari sub-sistem ke subsistem laiya, sehigga salig beritegrasi membetuk satu kesatua. e. Masuka Sistem (Iput) Masuka adalah eergi yag dimasukka ke dalam sistem, dapat berupa masuka perawata da masuka sigal. Masuka perawata (maiteace iput) adalah eergi yag dimasukka agar sistem tersebut dapat beroperasi. Masuka sigal (sigal iput) adalah eergi yag diproses utuk medapatka keluara. f. Keluara Sistem (Output) Keluara adalah hasil dari eergi yag diolah da diklasifikasika mejadi keluara yag bergua da sisa pembuaga. Keluara dapat merupaka masuka utuk sub-sistem yag lai atau kepada supra sistem. g. Pegolah Sistem Suatu sistem mempuyai suatu bagia pegolah yag dapat merubah masuka mejadi keluara. h. Sasara Sistem Sistem memiliki sasara (objective) atau tujua (goal) yag aka meetuka sekali masuka yag dibutuhka da keluara yag dihasilka sistem. Suatu sistem dapat dikataka berhasil apabila megeai sasara atau tujua Klasifikasi Sistem Meurut Jogiyato, HM (2005), Sistem dapat diklasifikasika dari beberapa sudut padag, di ataraya adalah sebagai berikut : a. Sistem diklasifikasika sebagai sistem abstrak (abstract system) da sistem fisik (physical system)

5 Sistem abstrak adalah sistem yag berupa pemikira atau ide-ide yag tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupaka sistem yag ada secara fisik. b. Sistem diklasifikasika sebagai sistem alamiah da sistem buata mausia. Sistem alamiah adalah sistem yag terjadi melalui proses alam, tidak hasil buata mausia. Sistem buata mausia yag melibatka iteraksi atara mausia dega mesi disebut dega humamachie system. c. Sistem diklasifikasika sebagai sistem tertetu da sistem tak tetu. Sistem tertetu beroperasi dega tigkah laku yag sudah dapat diprediksi. Iteraksi di atara bagia-bagiaya dapat dideteksi dega pasti, sehigga keluara dari sistem dapat diramalka. Sistem tak tetu adalah sistem yag kodisi masa depaya tidak dapat diprediksi karea megadug usur probabilitas. d. Sistem diklasifikasika sebagai sistem tertutup (closed system) da sistem terbuka (ope system) Sistem tertutup merupaka sistem yag tidak berhubuga da tidak berpegaruh dega ligkuga luarya. Sistem ii bekerja secara otomatis tapa adaya campur taga dari pihak di luarya. Sistem terbuka adalah sistem yag berhubuga da terpegaruh dega ligkuga luarya. Sistem ii meerima masuka da meghasilka keluara utuk ligkuga luar atau sub-sistem laiya. Karea keterbukaa sistem ii, maka suatu sistem harus mempuyai suatu sistem pegedalia yag baik. 2.4 Pelayaa Sistem Iformasi Berdasarka teori-teori di atas, yag dimaksud pelayaa system iformasi pada peulisa ii adalah segala betuk kegiata petugas puskemas dalam memeuhi kebutuha pelagga sebagai pesie (ibu da aak aak) dega memberi suatu ilai dari tigkata palig sederhaa sampai ke yag palig luas sehigga dapat memberika hasil output yag bergua bagi peerimaya da memiliki kualitas iformasi yag meliputi aspek : 1). Akurat, 2). Tepat pada waktuya, 3). Releva, da berada pada saatu 4). Jariga Komuikasi, 5). Pada saat yag sama dega tempat yag berbeda. 2.5 Pegembaga Sistem Perluya Pegembaga Sistem Meurut Jogiyato (2005:35), pegembaga sistem (system developmet) dapat berarti meyusu suatu sistem yag baru utuk meggatika sistem yag lama secara keseluruha atau memperbaiki sistem yag telah ada. Sistem yag lama perlu diperbaiki karea beberapa hal, atara lai adalah : 1. Adaya permasalahapermasalaha yag timbul di sistem yag lama. Permasalaha-permasalaha yag timbul dapat berupa : a. Ketidakberesa Ketidakberesa dalam sistem yag lama meyebabka system yag lama tidak dapat beroperasi sesuai dega yag diharapka. Ketidakberesa ii dapat berupa : kecuraga-kecuraga disegaja yag disebabka tidak amaya harta kekayaa perusahaa da kebeara dari data mejadi kurag tetjami. kesalaha-kesalaha yag tidak disegaja yag juga dapat meyebabka

6 kebeara dari data kurag terjami. tidak efisieya operasi. tidak ditaatiya kebijaka maajeme yag telah ditetapka. b. Pertumbuha orgaisasi Pertumbuha orgaisasi yag meyebabka harus disusuya sistem yag baru. Pertumbuha orgaisasi diataraya adalah kebutuha iformasi yag semaki luas, volume pegolaha data semaki meigkat, da Iai-lai. Karea adaya perubaha ii, maka meyebabka sistem yag lama tidak efektif lagi, dega kata lai bahwa sistem yag lama sudah tidak dapat memeuhi lagi semua kebutuha iformasi yag dibutuhka maajeme. 2. Utuk meraih kesempatakesempata (opportuities). Dalam keadaa pasar bersaig, kecepata iformasi atau efisiesi waktu sagat meetuka berhasil tidakya strategi da recaa yag telah disusu utuk meraih kesempata-kesempata yag ada. Bila pesaig dapat memafaatkaya, sedag perusahaa tidak dapat memafaatka tekologi iformasi maka kesempatakesempata aka jatuh ke taga pesaig. Kesempata-kesempata ii dapat berupa peluag-peluag pasar, pelayaa yag meigkat kepada pelagga, da sebagaiya. 3. Adaya istruksi-istruksi (directives). Peyusua sistem yag baru dapat juga terjadi karea adaya istruksi dari atas (pimpia) atau dari luar orgaisasi (misal : peratura pemeritah) Siklus Hidup Sistem Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioer yag diikuti dalam meerapka sistem atau subsistem iformasi berbasis komputer. Siklus Hidup Sistem terdiri seragkai tugas megikuti lagkah-lagkah pedekata sistem. Karea tugas-tugas tersebut megikuti suatu pola yag teratur da dilakuka secara botto-up, top-dow, dll. Lagkah-lagkah Siklus Hidup Sistem dimulai dega : Perecaaa, Aalisis, Desai, Pembagua da Testig, Implemetasi, Operasi da Perawata da Evaluasi. Siklus Hidup Sistem Iformasi bisa digambarka sebagai suatu pola serupa dega roda. Lima Lagkah adalah Aalisis, Desai, Pembagua da Testig, Implemetasi, Operasi da Perawata. Lagkah-lagkah ii secara bersamasama diamaka Siklus Hidup Pegembaga Sistem (System Developmet Life Cycles - SDLC). 2.6 Alat Batu dalam Peracaga Sistem System Procedure Diagram System procedure diagram diguaka utuk membuat flowchart documet / flow of documet (maual) maupu flow of system (komputerisasi). Fugsi diagram ii utuk medefiisika hubuga atara bagia (pelaku proses), proses (maual atau berbasis komputer) da alira data (dalam betuk dokume masuka da keluara).

7 System Procedure Diagram Sumber : Aalisa da Desai (Jogiyato HM, 2005) Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah diagram dari alira data melalui sebuah sistem. DFD dapat di bagi mejadi dua yaitu DFD fisik da DFD logis. DFD diguaka utuk komuikasi atara aalis da pemakai. Tujua pegguaa DFD utuk meghubugka alira data dari seluruh sistem. Simbol-simbol yag di guaka dalam DFD atara lai : Simbol DFD Data Flow Diagram itu sediri dibagi mejadi dua bagia yaitu : a. DFD Diagram Cotext Merupaka alat utuk mejelaska struktur aalisis. Pedekata ii mecoba utuk meggambarka sistem pertama kali secara garis besar da memecahkaya mejadi bagia yag terici yag disebut dega lower level. Da yag pertama kali digambar adalah level yag teratas sehigga disebut Diagram Cotext. b. DFD levelled Setelah cotext diagram diracag kemudia aka digambar lebih terici lagi yag disebut dega over view diagram (level 0). Tiap-tiap proses di over view diagram aka digambar lebih terici

8 lagi da disebut dega level 1, da kemudia di teruska ke level berikutya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terici Kamus Data (Data Dictioary) Merupaka tekik lai utuk model data dalam sistem iformasi da merupaka tempat peyimpaa utuk semua level sederhaa struktur data da eleme data dalam sistem. Dega demikia kamus data dapat medefiisika data yag megalir di sistem dega legkap. Pada tahap peracaga sistem kamus data diguaka utuk meracag iput, meracag lapora-lapora database. Kamus data dibuat berdasarka arus data yag ada di DFD. Arus data di DFD secara lebih terici dapat dilihat di kamus data. Da utuk medefiisika struktur data yag ada di kamus data biasaya diguaka otasi-otasi yag meujukka iformasi-iformasi tambaha. Notasi-otasi tersebut berbetuk : Simbol Data Dictioary Sumber : Pegatar Peracaga Sistem (Poha, Husi Iskadar, 1997) Kosep Dasar Peracaga Basis Data Peracaga pada basis data (database) adalah peracaga yag diguaka pada pembuata sistem iformasi peragkat luak (software) ii. Basis data sediri dapat didefiisika sebagai berikut: 1. Himpua kelompok data (arsip) yag salig berhubuga yag diorgaisasi sedemikia rupa agar kelak dapat dimafaatka kembali dega cepat da mudah. 2. Kumpula data yag salig berhubuga yag disimpa secara bersama sedemikia rupa da tapa pegulaga (redudacy) yag tidak perlu utuk memeuhi berbagai kebutuha. 3. Kumpula file atau table atau pu arsip yag salig berhubuga yag disimpa dalam media peyimpaa elektroik. Peracaga basis data terdiri dari ERD (Etity Relatioship Data), ormalisasi, table relasi atau relasi File, struktur File. ERD (Etity Relatioship Diagram) ERD adalah merupaka suatu model data utuk megilustrasika desai logika dari skema database. (Fathasyah.Ir, 2001). ERD terdiri dari tiga bagia : 1. Etitas, yaitu suatu objek yag terdiri dari kumpula data dari database. 2. Relasi, yaitu pegukur atar etitas 3. Atribut, yaitu meggambarka hubuga atara etitas da relasi. ERD megguaka sejumlah otasi da simbol utuk meggambarka struktur da hubuga atar data. Simbol-simbol yag diguaka yaitu :

9 Simbol-Simbol ERD Sumber : Basis Data, Fathasyah, Peracaga Masuka da Keluara (Iput Output Desig) o Desai Iput Utuk membuat lapora baru ke dalam perkembaga sistem adalah dega megguaka dokume da prosedur desai iput sehigga perkembaga sistem dapat berkembag dega cepat da akurat pada sistem. Tujua desai iput : 1. Utuk megefektifka biaya pemasuka data. 2. Utuk mejami kemasuka data dapat diterima da dimegerti oleh pemakai. o Desai Output Desai output merupaka keberhasila dari sistem. Setelah desai iput da file berlagsug maka aka terjadi desai output. 2.7 Metode Pegujia Aplikasi Pegujia peragkat luak merupaka proses eksekusi program atau peragkat luak dega tujua mecari kesalaha atau kelemaha dari program tersebut. Proses tersebut dilakuka dega megevaluasi atribut da kemampua program. Suatu program yag diuji aka dievaluasi apakah keluara atau output yag dihasilka telah sesuai dega yag diigika atau tidak. Ada berbagai macam metode pegujia, tekik black box da tekik white box merupaka metode pegujia yag telah dikeal da bayak diguaka oleh pegembag peragkat luak. a) Metode Pegujia Black Box Metode pegujia black box merupaka metode pegujia dega pedekata yag megasumsika sebuah sistem peragkat luak atau program sebagai sebuah kotak hitam (black box). Pedekata ii haya megevaluasi program dari output atau hasil akhir yag dikeluarka oleh program tersebut. Struktur program da kode-kode yag ada di dalamya tidak termasuk dalam pegujia ii. Keutuga dari metode pegujia ii adalah murah da sederhaa. Namu, pegujia dega metode ii tidak dapat medeteksi kekuragefektifa pegkodea dalam suatu program. b) Metode Pegujia White Box Metode pegujia white box atau dapat disebut juga glass box merupaka metode pegujia dega pedekata yag megasumsika sebuah peragkat luak atau program sebagai kotak kaca (glass box). Pedekata ii aka megevaluasi stuktur program da kodeya yag meliputi efektivitas pegkodea, peryataa kodisioal (alur program), da loopig yag diguaka dalam program. Keutuga dari metode pegujia ii atara lai dapat ditemukaya kode-kode tersembuyi yag meghasilka kesalaha serta dapat meghasilka program yag efektif. 2.8 Bahasa Pemrograma Visual Basic Pegeala Visual Basic 6 Visual Basic 6 merupaka salah satu tool utuk pegembaga aplikasi yag bayak dimiati oleh orag (We-We, 2005). Di sii Visual Basic 6 meawarka

10 kemudaha dalam pembuata aplikasi da dapat megguaka kompoe-kompoe yag telah disediaka. Utuk memulai Visual Basic 6 ada perlu megistall Visual Basic 6.0. Program ii biasaya dalam satu paket dega Visual Studio 6.0. Dega megguaka Visual Basic 6 kita dapat meghasilka berbagai macam jeis program. Dari aplikasi yag megitegrasika database, jariga, office automatio, da web applicatio. Layar awal tampila Visual Basic 6 dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.4: Layar awal tampila Visual Basic 6 Gambar 2.3: Layar awal tampila Visual Basic 6 Pada layar awal aka mucul tampila seperti dia atas. Visual Basic meyediaka bayak modul aplikasi. Utuk memulai program stadard modul yag dipilih adalah Stadard EXE. Layar tampila IDE dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar di atas adalah IDE (Itegrated Developmet Eviromet) yag memiliki beberapa bagia seperti: a. Desiger Pada form desig ii adalah tempat kita meracag user iterface (atar muka pemakai). Utuk meampilka layar ii dapat megklikk pada l Desig View atau dega meeka l Shift + F7. Sedagka utuk layer codig dapat meeka l F7. b. Meu Toolbar Meu Stadar pada widows, dapat diguaka utuk membuka project meyimpa project, mejalaka project, da sebagaiya. c. Toolbox Disiilah tempat kompoe-kompoe yag disediaka utuk meracag user iterface. Masig-masig kompoe memiliki ciri da keguaa masigmasig. Kompoe kita guaka sesuai kebutuha kita. d. Project Explorer

11 Di sii adalah struktur project yag sedag kita kerjaka. Suatu project dapat terdiri dari beberapa form. e. Properties Pada kolom ii meampilka Properties dari kompoe yag sedag aktif. Property adalah data-data atau karakteristik yag dimiliki oleh suatu objek kompoe. 1. kebutuha pemakaiya. 2.9 Pegeala MySQL MySQL dikembagka sekitar tahu 1994 oleh sebuah perusahaa pegembag software da kosulta database berama MySQL AB yag berada di Swedia. Waktu itu perusahaa tersebut masih berama TcX DataKosult AB, da tujua awal dikembagkaya MySQL adalah utuk megembagka aplikasi berbasis web pada cliet. Awalya Michael Moty Wideius, pegembag satu-satuya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG da ruti ISAM buataya sediri da sedag mecari atarmuka SQL yag cocok utuk diimplemetasika ke dalamya. Mulamula Moty memakai miisql (msql) pada eksperimeya itu, amu SQL dirasa kurag sesuai, karea terlalu lambat dalam pemrosesa query. Akhirya Moty meghubugi David Hughes, pembuat msql yag sedag merilis versi kedua dari msql. Kemudia Moty mecoba membuat sediri mesi SQL yag memiliki atar muka mirip dega SQL, tetapi dega kemampua yag lebih sesuai sehigga lahirlah MySQL. Tetag pegambila ama MySQL, sampai saat ii masih belum jelas asal usulya. Ada yag berpedapat ama My diambil dari huruf depa da belakag Moty, tetapi versi lai megataka ama itu diambil dari putri Moty yag kebetula juga berama My. BAB III METODE PENELITIAN Utuk peyusua suatu lapora diperluka data-data yag sesuai dega pokok permasalaha yag sedag dihadapi. Data dikataka baik apabila data dapat mewakili keadaa obyek yag sedag diteliti da utuk medapatka data yag baik tersebut diperluka suatu metode atau cara yag sesuai dega kebutuha peelitia, yaitu cara kerja utuk dapat memahami obyek yag mejadi sasara ilmu yag bersagkuta. 3.1 Obyek Peelitia Obyek pada peelitia ii adalah bagia Peigkata Kesehata & Kesejahteraa keluarga Puskesmas Mragge Kabupate Demak yag beralamat di Jl. Pucag Gadig Raya, Mragge Kabupate Demak 3.2 Jeis da Sumber Data Utuk meyusu lapora tugas akhir ii, peulis megadaka seragkaia pedekata utuk memperoleh data yag dibutuhka, kemudia data tersebut diolah sehigga meghasilka iformasi yag tersusu dalam sebuah lapora. Jeis datadata tersebut atara lai : 1. Data Primer Yaitu data yag diperoleh secara lagsug dari sumber data atau obyek peelitia yaitu pada bagia Peigkata Kesehata & Kesga Puskesmas Mragge Kabupate Demak. Data primer yag dibutuhka dalam peulisa tugas akhir ii adalah data yag berkaita dega pelayaa kesehata ibu da aak (KIA). 2. Data Sekuder Meliputi semua data yag diperoleh secara tidak lagsug terhadap sumber iformasi tetapi melalui peelitia kepustakaa, buku-buku ilmiah yag ada da literatur-literatur lai yag medukug peelitia.

12 3.3 Metode Pegumpula Data Dalam peulisa lapora tugas akhir ii peulis megguaka tekik pegumpula data sebagai berikut : 1. Wawacara (Iterview) Tekik pegumpula data berupa taya jawab dega Kepala bagia Peigkata Kesehata & Kesga Puskesmas Mragge Kabupate Demak utuk memperoleh keteraga yag dibutuhka diataraya prosedur pelayaa kesehata ibu da aak (KIA). 2. Observasi Observasi merupaka metode pegumpula data melalui pegamata yag dilakuka secara lagsug terhadap objek peelitia yaitu sistem iformasi beasiswa, dimaa peulis megamati secara lagsug kegiatakegiata yag sedag berjala. Dega megguaka pecatata secara sistematika terhadap permasalaha yag ada hubugaya dega masalah yag sedag di teliti. 3. Studi Pustaka Merupaka tekik pegumpula data dega cara mempelajari da membaca berbagai macam buku, lapora da jural yag ada kaitaya dega peelitia 3.4 Tahap-Tahap Pegembaga Sistem Terdapat lima tahap dalam pegembaga sistem (System Life Cicle), Empat tahap pertama disebut dega siklus hidup pegembaga sistem (System Developmet Life Cicle). Dalam peelitia ii peulis megguaka Metode SDLC, empat tahap dalam metode SDLC meliputi : 1. Tahap Perecaaa Merupaka tahap awal dalam pegembaga sistem, dalam pegembaga suatu sistem perlu adaya perecaaa agar tujua dapat tercapai dega efektif da efisie. Lagkah-lagkah yag dilakuka dalam proses perecaaa adalah : 1. Meyadari masalah. Kebutuha aka pegembaga sistem iformasi dirasaka perlu oleh maager perusahaa da peigkata pelayaa. 2. Medefiisika masalah. Kesulita maager dalam aalisa lapora pegguaa da perawata kedaraa operasioal. 3. Meetuka tujua sistem. Sistem yag dikembagu bertujua utuk membatu maager dalam pegembaga sistem iformasi. 4. Megidetifikasi kedala-kedala sistem. Keharusa perusahaa megguaka peragkat keras da faktor sumber daya mausia utuk dapat megoperasika sistem. 5. Membuat studi kelayaka. Tijaua sekilas pada faktor-faktor utama yag aka mempegaruhi kemampua sistem utuk mecapai tujua harus memeuhi eam dimesi kelayaka, yaitu tekis, pegembalia ekoomis, pegembalia o ekoomis, hukum da etika, operasioal da jadwal. 6. Mempersiapka usula peelitia sistem. Membuatka usula peelitia sistem 7. Meyetujui atau meolak peelitia proyek. Maager meimbag pro da kotra proyek racaga sistem yag dihasilka. 8. Meetapka mekaisme pegedalia.

13 Pihak maagemet meetapka pegedalia proyek dega meetuka apa yag harus dikerjaka. 2. Aalisis Sistem Dalam aalisis sistem prosedur pegolaha iformasi yag ada dibedaka secara terici melalui proses idetifikasi, adapu proses idetifikasi yag dilakuka dalam proses aalisa sistem ii meliputi : a. Megumumka Peelitia Sistem Maajeme megambil lagkahlagkah utuk memastika kerja sama para pekerja. b. Megorgaisasika Tim Proyek Tim pegembaga aka melakuka peelitia sistem yag dikumpulka c. Idetifikasi Kebutuha Iformasi. Aalis mempelajari kebutuha ifomasi pemakai dega terlibat dalam berbagai kegiata pegumpula iformasi : wawacara peroraga, pegamata, pecaria catata da survey. d. Idetifikasi Sumber Data da Tujua Iformasi. Megidetifikasi sumber data yag diperoleh kemudia meetuka tujua iformasi yag dihasilka bagi yag membutuhka. e. Idetifikasi Kebutuha Hardware da Software. Megidetifikasi segala kebutuha hardware da software dalam pegembaga sistem yag dijalaka. f. Idetifikasi Sumber Daya Mausia (SDM). Megidetifikasi sumber daya mausia yag tersedia utuk pegoperasia sistem yag aka dijalaka. 3. Desai Sistem Dalam pegembaga sistem, megaalisa sistem yag diguaka sekarag dega aalisa kualitatif. Aalisa data membahas tetag sistem pegolaha secara maual, sistem pegolaha dega komputerisasi, struktur meu utama, Flowchart, Cotext Diagram, desai file database, desai iput, da desai output. Alat-alat yag diguaka : 1. Flowchart Baga yag meujag alur (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. 2. Cotext Diagram Suatu diagram cotext (CD) adalah kasus DFD (bagia dari DFD yag berfugsi memetakka model ligkuga), yag dipresetasika dega ligkara tuggal yag mewakili keseluruha tuggal. 3. DFD Levelled DFD meujukka alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Baga alir terutama diguaka sebagai alat batu komuikasi da dokumetasi. 4. ERD (Etity Relatioship Data) Diagram ii dapat meggambarka data relatioal hubuga atar file yag direalisasika dega megguaka kuci khusus (field key). 4. Implemetasi sistem Tahap implemetasi sistem merupaka tahap meletakka atau meerapka sistem supaya sistem tersebut siap utuk dioperasika.

14 Kegiata-kegiata dalam megimplemetasika sistem dibagi mejadi beberapa tahap, yaitu: 1) Recaa Implemetasi Sistem Dalam tahap ii dimaksudka utuk megatur biaya da waktu yag dibutuhka selama tahap implemetasi supaya lebih optimal. 2) Pelaksaaa Implemetasi Sistem Dalam tahap ii diadaka seragkaia kegiata-kegiata, atara lai: a) Pemiliha da pelatiha persoil b) Pemiliha tempat da istalasi peragkat luak c) Pegetesa program d) Koversi sistem 3) Tidak lajut tahap implemetasi Pada tahap ii peulis aka melakuka uji sistem dega jala megguaka data yag sesugguhya dalam jagka waktu waktu tertetu. berjala sediri-sediri da tidak salig berhubuga. Melalui Rakerkesas tersebut timbul gagasa utuk meyatuka semua pelayaa tigkat pertama ke dalam suatu orgaisasi yag dipercaya da diberi ama Pusat Kesehata Masyarakat (Puskesmas). Da Puskesmas pada waktu itu dibedaka mejadi 4 macam : a. Puskesmas Tigkat Desa b. Puskesmas Tigkat Kecamata c. Puskesmas Tigkat Kewedaa d. Puskesmas Tigkat Kabupate STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS MRANGGEN KABUPATEN DEMAK BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tijaua Umum Sejarah Terbetukya Puskesmas Mragge Kabupate Demak Di idoesia puskesmas merupaka tulag puggug pelayaa kesehata tigkat pertama. Kosep puskesmas dilahirka tahu 1968 ketika dilagsugka rapat kerja Kesehata Nasioal (Rakerkesas) I di jakarta. Waktu itu dibicaraka upaya megorgaisasi sistem pelayaa kesehata di taah air, karea pelyaa kesehata tigkat pertama pada waktu itu disaraka kurag megutugka dab dari kegiata kegiata seperti BKIA(Bada Kesehata Ibu da Aak),BP, P4M da sebagaiya masih Gambar : Struktur Orgaisasi Pada Puskesmas Mragge Kabupate Demak Sumber : Puskesmas Mragge Kabupate Demak 4.2 Peracaga Sistem Secara Umum

15 Dalam pemodela sistem pelayaa kesehata ibu da aak (KIA) di pada Puskesmas Mragge Kabupate Demak ii diguaka alat batu diagram-diagram tersebut adalah: Cotext Diagram (Diagram Koteks) Diagram Koteks sistem iformasi pelayaa kesehata ibu da aak (KIA) dapat digambarka sebagai berikut : PASIEN Pedaftara_Pasie Data_Kes_Ibu_Hamil Data_Kes_Ibu_Bersali&Bayi_Lahir Data_Kes_Ibu_Nifas Data_Kes_Ibu_Akhir_Nifas Data_Kes_Aak Data_Tempat_Pelayaa Data_Peyakit Data_Petugas Data_Desa PENANGGUNG JAWAB PROGRAM KIA Gambar : Cotext Diagram Sumber : Data Yag Diolah Data_Kelahira_Kematia Data_Kematia_Ibu 0 Sisf o Pelayaa KIA Lap_Bulaa_KIA Lap_PWS_KIA Lap_PWS_Ibu Lap_Kelahira_Kematia Lap_Kematia_Ibu Lap_Bulaa_KIA Lap_PWS_KIA Lap_PWS_Ibu Lap_Kelahira_Kematia Lap_Kematia_Ibu KEPALA PUSKESMAS Decomposisi Dekomposisi merupaka gambara tetag peggologa da pegelompoka dari semua proses yag terjadi pada suatu sistem iformasi. Gambar: Decomposisi Sumber: Data Yag Diolah

16 4.2.4 Idetifikasi Proses (Evet List) Proses yag ada di dalam Sistem Pelayaa Kesehata Ibu da Aak ii dapat diidetifikasika sebagai berikut : 1. Pedataa a. Pegolaha Data Desa b. Pegolaha Data Petugas c. Pegolaha Data Tempat Pelayaa d. Pegolaha Data Peyakit e. Pegolaha Data Pelayaa Kesehata Ibu 2. Pedaftara Pasie 3. Catata Kesehata Ibu da Aak a. Catat Kesehata Ibu Hamil b. Catat Ibu Bersali da Bayi Baru Lahir 1) Iput Bersali da Bayi Baru Lahir 2) Iput Kelahira Kematia 3) Iput Kematia Ibu c. Kesehata Ibu Nifas d. Kesehata Aak 4. Lapora a. Cetak Lapora Bulaa KIA b. Cetak Lapora PWS 1) Cetak Lapora PWS KIA 2) Cetak Lapora PWS Ibu c. Cetak Lapora Kelahira Kematia d. Cetak Lapora Kematia Ibu e DFD Levelled DFD Level 0 Gambar 4.4 : DFD Level 0 Sumber : Data Yag Diolah 4.3 Tabel Relasi (Relatioship Tabel) Dari trasformasi da pembuktia tabel sampai betuk ormal yag ketiga maka dapat ditetuka relasi dari tiap-tiap tabel secara meyeluruh, adapu tabel relasiya sebagai berikut :

17 Gambar 4: Tabel Relasi (Relatioship Table) Pedataa Tempat Pelayaa Pedataa Data Desa Gambar 4.14 : Pedataa Tempat Kematia Gambar: Pedataa Tempat Pelayaa Pedataa Data Peyakit Gambar: Pedataa Data Desa Pedataa Pedaftara Pasie Gambar : Pedataa Data Peyakit Pedataa Tempat Kematia Gambar : Pedataa Pedaftara Pasie

18 Pecatata Kesehata Ibu Hamil Pecatata Kes. Ibu Bersali & Bayi Baru Lahir Rujuka Gambar : Pecatata Kesehata Ibu Hamil Pemeriksaa Kesehata Ibu Hamil Gambar : Pecatata Kes. Ibu Bersali & Bayi Baru Lahir Rujuka Pecatata Kesehata Ibu Nifas Gambar : Pemeriksaa Kesehata Ibu Hamil Pecatata Kes. Ibu Bersali & Bayi Baru Lahir Gambar : Pecatata Kesehata Ibu Nifas Pemeriksaa Neoatus Gambar 4.19 : Pecatata Kes. Ibu Bersali & Bayi Baru Lahir Gambar : Pemeriksaa Neoatus

19 Pemeriksaa Aak Desai Output 4.4 Lapora Bulaa KIA Gambar : Pemeriksaa Aak Kematia Kelahira Gambar : Lapora Bulaa KIA Lapora PWS KIA Aak Gambar : Kematiaa Kelahira Kematia Ibu Gambar : Lapora PWS KIA Aak Lapora PWS KIA Ibu Gambar : Kematiaa Ibu Gambar : Lapora PWS KIA Ibu Lapora Kematia Ibu

20 Demak. Recaa pegujia selegkapya dapat dilihat pada tabel berikut : Gambar 4.29 : Lapora Kematia Ibu Lapora Kelahira Kematia Gambar 4.30 : Lapora Kelahira Kematia 4.5 Pegujia Tahap pegujia yag aka dilakuka adalah haya pada tahap pegujia uit/modul. Salah satu strategi pegujia peragkat luak adalah pegujia uit yaitu berfokus pada usaha verifikasi pada iti terkecil dari desai peragkat luak yag disebut modul. Modul diuji utuk memastika bahwa iformasi secara tepat megalir masuk da keluar dari iti program yag diuji. Pegujia uit ii berkosetrasi pada verifikasi fugsioal dari sebuah modul da gabuga modul-modul kedalam struktur program. Setelah melakuka pegujia uit diharapka modul tidak meemuka lagi kesalaha Recaa Pegujia Recaa pegujia aka dilakuka dega meguji sistem. Pegujia peragkat luak Sistem Pelayaa Kesehata Ibu da Aak pada Puskesmas Mragge Kabupate Kasus da Hasil Pegujia Berikut adalah hasil uji yag didapat dega pegujia black box: Table 4.19: Pegujia Black Box Iput Evet Output Pegolah Kode Desa, Jika bear maka data a Data Nama, l desa aka Desa Kecamata Simpa tersimpa, da jika salah KabKota aka Desa. meampilk a pesa Pegolah a Data Petugas Pegolah a Data Tempat Pelayaa Pegolah a Data Peyakit Kode, Nama, Jeis Kelami, Tempat/Tg l Lahir, Pedidika, Jabata, Alamat, Telepo da kota Petugas. Kode, Nama, Alamat, Desa Tempat Pelayaa Kode, Nama, Defiisi da Pegobata Peyakit l Simpa l Simpa l Simpa Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk a pesa. Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk a pesa. Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk

21 Pedaftar a Pasie Pecatata Kesehata Ibu hamil Pecatata Ibu Bersali da Bayi Baru Lahir Pecatata Kesehata Ibu Nifas Pecatata Kesehata Aak Lapora Bulaa KIA Nomor, Taggal Pedaftara da Data Idetitas Keluarga Pasie Memasukk a datadata kesehata ibu hamil Memasukk a datadata Ibu Bersali da Bayi Baru Lahir Memasukk a datadata Ibu Nifas Memasukk a datadata Kesehata Aak Prit l simpa l simpa l simpa l simpa l simpa l prit a pesa. Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk a pesa. Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk a pesa. Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk a pesa. Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk a pesa. Jika bear maka data desa aka tersimpa, jika salah aka meampilk a pesa. Maka Lapora Bulaa KIA aka Lapora PWS Lapora Kelahira Kematia Lapora Kematia Ibu Prit Prit Prit l prit l prit l prit tampil da dapat di prit. Maka Lapora PWS aka tampil da dapat di prit. Maka Lapora Kelahira Kematia aka tampil da dapat di prit. Maka Lapora Kematia Ibu aka tampil da dapat di prit. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpula Setelah melalui tahap perecaaa, aalisis da desai aplikasi peragkat luak peulis megambil beberapa kesimpula diataraya adalah dalam pembuata suatu sistem pegolaha data hedakya mempertimbagka masalah efisie waktu, teaga pelaksaa da biaya pegoperasia.karea bila megigat sistem pegolaha data admitrasi stok ii dilakuka secara maual utuk megatasi hal tersebut diatas maka perlu diambil suatu lagkah baru yaitu pegolaha data dega sistem komputerisasi sehigga sistem kerja mejadi lebih efisie, cepat da tidak meeka biaya. Pegolaha data admitrasi stok yag dikembagka adalah sistem yag baru yag merupaka pegimplemetasia sistem lama

22 melalui komputerisasi. Utuk memperjelas pemahama tetag system yag diracag diguaka alat-alat pedukug aalisa da desai Data Flow Diagram (DFD), Etity Relatioship Diagram (ERD), Flow Of Documet (FOD) da Normalisasi. Utuk megefektifka sistem komputerisasi tersebut diguaka bahasa pemrograma yag berorietasi pada maajeme basis data (Foxpro) karea data pegolaha admiistrasi stok adalah data yag komplek da memerluka peagaa yag cermat utuk hasil yag cepat da akurat. Selai itu Foxpro juga memberika kemudaha dalam pecaria data da itegrasi data. 5.2 Sara - Sara Agar sistem baru yag diracag bisa diimplemetasika sebagaimaa yag diharapka da memberika hasil yag maksimal, maka peulis megajuka beberapa masuka berupa sara yag mugki bergua bagi pemakai. 1. Ditempatka seorag operator yag bearbear paham pada sistem yag dijalaka da dalam pegolaha data. 2. Pegguaa komputer ditutut kedisiplia yag tiggi para pemakai tersebut dalam peyimpaa data masuka yag sesuai sehigga dapat meghasilka keluara sesuai dega apa yag diharapka. Utuk itu perlu diadaka kerjasama yag baik utuk setiap bagiaya. 3. Dega pegguaa sistem komputerisasi yag tidak terlepas dari gaggua software yag ada, utuk itu perlu ditekaka pada para pemakai hedakya megikuti struktur program yag telah ada sehigga terhidar dari kesalaha yag diharapka. DAFTAR PUSTAKA 1. Arsita Eka P. (2012). Kesehata Ibu da Aak (KIA) Dalam Melleium Developmet Goals(MDGs). Yogyakarta: Nuha Medika 2. Mc Leod, Jr. Raymod., 2001, Maagemet Iformatio Systems, Prehallido, Jakarta 3. Jogiyato HM Aalisis da Desai Sistem Iformasi Pedekata Terstruktur Teori da Praktik Aplikasi Bisis. Adi Offset :Yogyakarta. 4. Setoius Jemmy Meguasai Pembuata Lapora Dega Crysthal Report Dalam 24 Jam. Yogyakarta : Adi Yogyakarta 5. Alexxader Hegky Magkulo. 2003, Belajar Sediri Membagu Sistem Database dega Visual Basic 6.0 da Access 2000, PT. Elex Media Komputido, Jakarta 6. Satoso Aplikasi Visual Basic 6.0 da Visual Basic NET, Peerbit Adi, Yogyakarta, 7. Fatasyah Basis Data. Iformatika : Badug