STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)"

Transkripsi

1 STK511 Analisis Statistika Pertemuan 6 Statistika Inferensia ()

2 6. Statistika Inferensia () Pengujian Hipotesis x? s p

3 6. Statistika Inferensia () Pengujian Hipotesis Rataan populasi: nilainya tidak diketahui nilainya diduga nilainya diasumsikan sama dengan, kurang dari atau lebih dari nilai tertentu nilainya dihipotesiskan Rataan contoh digunakan untuk menduga rataan populasi digunakan untuk mengkonfirmasi hipotesis tentang rataan populasi kesimpulan konfirmasi hipotesis: ditolak vs diterima

4 6. Statistika Inferensia () Kesimpulan Konfirmasi Hipotesis Ditolak (rejected) : hipotesis tidak didukung oleh data, data tidak cukup mendukung hipotesis Diterima (accepted): hipotesis didukung oleh data

5 Kesimpulan Konfirmasi (berdasarkan data contoh) 6. Statistika Inferensia () Kesalahan Kesimpulan Kondisi Sebenarnya (tapi tidak diketahui) Hipotesis Benar Hipotesis Salah Diterima Ditolak Apapun kesimpulan yang diambil berdasarkan data contoh, mengandung peluang membuat kesalahan.

6 6. Statistika Inferensia () Bentuk Hipotesis Hipotesis pernyataann tentang nilai parameter suatu populasi (parameter fungsi peluang) Hipotesis dalam statistika dinyatakan dalam dua bentuk yaitu: H 0 (hipotesis nol / null hypothesis) H 1 / H A (hipotesis alternatif / alternative hypothesis) H 0 dan H 1 bertolak belakang, tidak mungkin dua-duanya ditolak dan tidak mungkin dua-duanya diterima. Penolakan terhadap H 0 berimplikasi pada penerimaan terhadap H 1, dan sebaliknya.

7 6. Statistika Inferensia () Bentuk Hipotesis Two-Tail Hypothesis One-Tail Hypothesis H 0 : = 0 H 0 : 0 H 0 : 0 H 1 : 0 H 1 : < 0 H 1 : > 0

8 Kesimpulan Konfirmasi (berdasarkan data contoh) 6. Statistika Inferensia () Kesalahan Kesimpulan Kondisi Sebenarnya (tapi tidak diketahui) H 0 Benar H 0 Salah Terima H 0 Tolak H 0 Type I Error () Type II Error () ditentukan oleh pengambil kesimpulan. Secara umum membesar jika mengecil. disebut juga sebagai taraf nyata (significance level).

9 6. Statistika Inferensia () Kesalahan Kesimpulan Kesensitifan uji : peluang untuk menolak H 0 jika sebenarnya H 0 harus ditolak kuasa uji

10 6. Statistika Inferensia () Pengambilam Kesimpulan H 0 : = 0 H 1 : 0 Jika H 0 benar maka x-bar akan menyebar mengikuti sebaran N( 0, /n) Wilayah penolakan H 0 : 1. x-bar lebih dari 0 + z / /n. x-bar kurang dari 0 z / /n

11 6. Statistika Inferensia () Pengambilam Kesimpulan H 0 : = 0 H 1 : 0 Jika didefinisikan z hitung sebagai z hitung Tolak H 0 jika z hitung > z / x 0 n 1 - / Z / 99% % %

12 6. Statistika Inferensia () Pengambilam Kesimpulan H 0 : = 0 H 1 : 0 Pada kondisi nilai ragam ( ) atau simpangan baku () populasi tidak diketahui, didefinisikan t hitung sebagai x s n 0 thitung Tolak H 0 jika t hitung > t / dengan derajat bebas (n 1)

13 6. Statistika Inferensia () Pengambilam Kesimpulan Daerah penolakan H 0 sangat tergantung dari bentuk hipotesis alternatif (H 1 ) dan statistik uji Uji Z (Z-test) H 1 : < 0 Tolak H 0 jika z hitung < -z (tabel) H 1 : > 0 Tolak H 0 jika z hitung > z (tabel) H 1 : 0 Tolak H 0 jika z hitung > z / (tabel) Uji t (t-test) H 1 : < 0 Tolak H 0 jika t hitung < -t (; db=n-1) (tabel) H 1 : > 0 Tolak H 0 jika t hitung > t (; db=n-1) (tabel) H 1 : 0 Tolak H 0 jika t hitung > t (/; db=n-1) (tabel) daerah kritis (critical region)

14 6. Statistika Inferensia () Ilustrasi Batasan yang ditentukan oleh pemerintah terhadap emisi gas CO kendaraan bermotor adalah 50 ppm. Sebuah perusahaan baru yang sedang mengajukan ijin pemasaran mobil, diperiksa oleh petugas pemerintah untuk menentukan apakah perusahan tersebut layak diberikan ijin. Sebanyak 0 mobil diambil secara acak dan diuji emisi CO-nya. Dari data yang didapatkan, rata-ratanya adalah 55 dan ragamnya 4.. Dengan menggunakan taraf nyata 5%, layakkah perusahaan tersebut mendapat ijin?

15 6. Statistika Inferensia () Ilustrasi Hipotesis yang diuji: H0 : 50 vs H1 : > 50 Statistik uji: t h = (55-50)/(4./0)=10.91 Daerah kritis pada taraf nyata 0.05 Tolak Ho jika t h > t (0.05;db=19) = 1.79

16 6. Statistika Inferensia () Ilustrasi Kesimpulan: Tolak H 0, artinya emisi gas CO kendaraan bermotor yang akan dipasarkan oleh perusahaan tersebut melebihi batasan yang ditentukan oleh pemerintah sehingga perusahaan tersebut tidak layak memperoleh ijin untuk memasarkan mobilnya.

17 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Gambaran Umum Dua populasi ingin dibandingkan rata-ratanya. Contoh acak diambil dari masing-masing populasi. Menggunakan contoh acak yang berasal dari populasi pertama diperoleh nilai rata-rata x 1 dan dari contoh acak kedua diperoleh nilai rata-rata. Pembandingan bisa melibatkan salah satu dari dua kasus berikut: Contoh Saling Bebas Contoh Berpasangan x

18 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Saling Bebas atau Berpasangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bermaksud mengevaluasi dan membandingkan motivasi pengembangan diri guru di sekolah dasar negeri dan sekolah dasar swasta. Untuk tujuan tersebut, seratus orang guru dari sekolah negeri dan seratus orang guru dari sekolah swasta dilibatkan. Setiap orang guru diwawancarai oleh psikolog terlatih untuk dinilai tingkat motivasi pengembangan dirinya.

19 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Saling Bebas atau Berpasangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bermaksud mengevaluasi dan membandingkan motivasi pengembangan diri guru sekolah dasar, sebelum dan sesudah penerapan sertifikasi guru. Sebanyak seratus orang terlibat dan diamati motivasinya beberapa bulan sebelum penerapan program sertifikasi. Selanjutnya, guru-guru yang sama kemudian diamati kembali dua tahun setelah penerapan program sertifikasi.

20 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Perbandingan Nilai Tengah Dua Populasi Kasus Dua Contoh Saling Bebas Setiap populasi diambil contoh acak berukuran tertentu (bisa sama, bisa juga tidak sama) Pengambilan kedua contoh saling bebas Tujuannya adalah menguji apakah parameter 1 sama dengan parameter Populasi I X~N( 1, 1 ) Contoh I (n 1 ) 1??? Acak dan saling bebas Populasi II X~N(, ) Contoh II (n )

21 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Bentuk Hipotesis Hipotesis Hipotesis satu arah (One-Tail Hypothesis) H 0 : 1-0 vs H 1 : 1 - < 0 H 0 : 1-0 vs H 1 : 1 - > 0 Hipotesis dua arah (Two-Tail Hypothesis) H 0 : 1 - = 0 vs H 1 : 1-0

22 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Bentuk Hipotesis Jika 0 = 0 Hipotesis satu arah (One-Tail Hypothesis) H 0 : 1 vs H 1 : 1 < H 0 : 1 vs H 1 : 1 > Hipotesis dua arah (Two-Tail Hypothesis) H 0 : 1 = vs H 1 : 1

23 1) ( 1) ( dengan n n s n s n s n n s s g g x x ) ( ) ( x x h s x x t n s n s s x x Jika diasumsikan ragam kedua populasi sama besar atau 1 = Jika diasumsikan ragam kedua populasi tidak sama besar atau 1 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Statistik Uji

24 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Statistik Uji Daerah kritis pada taraf nyata () Pada prinsipnya sama dengan kasus satu contoh, dimana daerah penolakan H 0 sangat tergantung dari bentuk hipotesis alternatif (H 1 ) dan statistik uji H1: 1 - < 0 Tolak H0 jika t h < -t (; db) (tabel) H1: 1 - > 0 Tolak H0 jika t h > t (; db) (tabel) H1: 1-0 Tolak H0 jika t h > t (/; db) (tabel)

25 Jika diasumsikan ragam kedua populasi sama besar atau 1 = db = n 1 + n Jika diasumsikan ragam kedua populasi sama besar atau 1 1) ( ) / ( 1) ( ) / ( ) / / ( n n s n n s n s n s db 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Derajat Bebas Pengujian

26 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Ilustrasi PT MultiKertas mengklaim bahwa kertas produksinya lebih baik dari pada produk PT Kertasku, dalam artian lebih tahan dan kuat menahan beban. Guna memeriksa hal tersebut, dilakukan pengukuran kekuatan kertas yang dipilih acak masing-masing sebanyak 10 lembar dari kedua perusahaan tersebut. Data yang didapatkan adalah sebagai berikut: Kertasku MultiKertas Ujilah apakah klaim MultiKertas didukung oleh data dengan mengasumsikan ragam kedua populasi berbeda dan menggunakan taraf nyata 10%

27 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Ilustrasi Jawab: Rata-rata dan ragam kedua contoh: x x , ,5 10 Perbandingan kekuatan karton Hipotesis: H 0 : 1 vs H 1 : 1 < s 1 s n n x 1 n( n 1) x n( n 1) x x i i 10(1905) - (45) 10(9) 10(355) - (565) 10(9)

28 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Ilustrasi Jawab: Two-Sample T-Test and CI: MultiKertas, Kertasku N Mean StDev SE Mean MultiKertas Kertasku Difference = mu (MultiKertas) - mu (Kertasku) Estimate for difference: % CI for difference: (6.7690, 1.310) T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = 3.36 P-Value = DF = 18 Both use Pooled StDev = 9.344

29 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Perbandingan Nilai Tengah Dua Populasi Berpasangan Kasus Dua contoh Saling Berpasangan Setiap populasi diambil contoh acak berukuran n (wajib sama) Pengambilan kedua contoh berpasangan, ada pengkait antar kedua contoh (bisa waktu, objek, tempat, dll) Tujuannya adalah menguji apakah parameter 1 sama dengan parameter Populasi I X~N( 1, 1 ) contoh I (n) 1??? Acak dan berpasangan Pasangan 1 Pasangan Populasi II X~N(, ) contoh II (n) Pasangan n

30 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Perbandingan Nilai Tengah Dua Populasi Berpasangan Jika X 1 adalah nilai pengukuran dari contoh pertama dan X adalah nilai pengukuran dari contoh kedua, dan didefinisikan D = X 1 - X, maka hipotesis statistika untuk kasus data berpasangan: Hipotesis satu arah: H 0 : D 0 vs H 1 : D < 0 H 0 : D 0 vs H 1 : D > 0 Hipotesis dua arah: H 0 : D = 0 vs H 1 : D 0 (catatan D adalah selisih dari kedua pengukuran, D= difference)

31 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Proses Analisis Contoh 1 (X 1 ) Contoh (X ) Selisih (D) x 11 x 1 D 1 x 1 x D x 13 x 3 D 3 x 1n x n D n Pandang seperti dalam pengujian hipotesis ratarata satu populasi Data yang dikumpulkan Data yang selanjutnya diuji

32 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Ilustrasi Suatu klub kesegaran jasmani ingin mengevaluasi program diet, kemudian dipilih secara acak 10 orang anggotanya untuk mengikuti program diet tersebut selama 3 bulan. Data yang diambil adalah berat badan sebelum dan sesudah program diet dilaksanakan, yaitu: Berat Badan Ilustrasi Peserta Sebelum (X1) Sesudah (X) D=X1-X Apakah program diet tersebut dapat mengurangi berat badan lebih dari 5 kg? Lakukan pengujian pada taraf nyata 5%!

33 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Jawab: Karena kasus ini merupakan contoh berpasangan, maka: Hipotesis: H0 : D 5 vs H1 : D > 5 Deskripsi: s d d n d i n d i n( n 1) 5.1 d i Ilustrasi 10(73) (51) 10(9) 1.43 dan s d Statistik uji: t d s d d n /

34 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Ilustrasi Daerah kritis pada =5% Tolak H 0, jika t h > t (=5%,db=9) = Kesimpulan: Terima H 0, artinya data tidak mendukung hipotesis bahwa program diet tersebut dapat mengurangi berat badan lebih dari 5 kg

35 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Uji Kesamaan Ragam Dua Populasi Pengujian pembandingan rata-rata dua populasi mengasumsikan kesamaan atau ketidaksamaan ragam. Jika tidak ada alasan untuk membuat asumsi, diperlukan pengujian terlebih dahulu untuk melihat apakah kedua populasi dapat dikatakan memiliki ragam yang sama atau sebaliknya.

36 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Uji Kesamaan Ragam Dua Populasi Bentuk Hipotesis: H 0 : 1 = H 1 : 1 Statistik uji : f max(s,s ) 1 hit ~ f db1 n11;db n 1 min(s 1,s) Tolak H 0 jika f hit > F, dengan db 1 = n 1-1, db = n - 1

37 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Ilustrasi Rata-rata hasil biomassa kedua penyinaran berbeda nyata (significantly different) Berbeda nyata secara statistik

38 6. Statistika Inferensia () Dua Populasi Ilustrasi Two-Sample T-Test and CI Sample N Mean StDev SE Mean Difference = mu (1) - mu () Estimate for difference: % CI for difference: (.1139, ) T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = 7.0 P-Value = DF = 17 Both use Pooled StDev =

39 Bersambung.

40 6. Statistika Inferensia () Z-tabel

41 6. Statistika Inferensia () Tabel t-student

STK 511 Analisis statistika. Materi 6 Pengujian Hipotesis

STK 511 Analisis statistika. Materi 6 Pengujian Hipotesis STK 5 Analisis statistika Materi 6 Pengujian Hipotesis Pendahuluan Dalam mempelajari Karakteristik Populasi kita sering telah memiliki pernyataan/anggapan tertentu. pemberian DHA pada anak-anak akan menambah

Lebih terperinci

STK 211 Metode Statistika PENGUJIAN HIPOTESIS

STK 211 Metode Statistika PENGUJIAN HIPOTESIS STK Metode Statistika PENGUJIAN HIPOTESIS Pendahuluan Dalam mempelajari karakteristik populasi sering telah memiliki hipotesis tertentu. pemberian DHA pada anak-anak akan menambah kecerdasannya atau pemberian

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1) STK511 Analisis Statistika Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1) Pendugaan Parameter mengacu pada suatu proses yang menggunakan data contoh untuk menduga nilai suatu parameter (populasi). 5. Statistika

Lebih terperinci

Materi 1 : Review Statistika Inferensia Pengujian Hipotesis PERANCANGAN PERCOBAAN

Materi 1 : Review Statistika Inferensia Pengujian Hipotesis PERANCANGAN PERCOBAAN Materi : Review Statistika Inferensia Pengujian Hipotesis PERANCANGAN PERCOBAAN Pendahuluan Suatu pernyataan / anggapan yang mempunyai nilai mungkin benar / salah atau suatu pernyataan /anggapan yang mengandung

Lebih terperinci

Praktikum Pengujian Hipotesis

Praktikum Pengujian Hipotesis Praktikum Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis dan Selang Kepercayaan bagi Nilai Tengah untuk Satu Populasi Komputasi untuk pengujian hipotesis dan selang kepercayaan (1-α)% bagi Nilai Tengah di

Lebih terperinci

deck of 52 cards

deck of 52 cards deck of 52 cards http://www.amstat.org/publications/jse/v2n1/eckert.html Volunteer "I am going to have (...) pull out a card from the deck. What is the probability that she/he pulls out a red card? P=...

Lebih terperinci

LOGO PENGUJIAN HIPOTESIS HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA UNAND

LOGO PENGUJIAN HIPOTESIS HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA UNAND LOGO PENGUJIAN HIPOTESIS HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA UNAND Kompetensi Khusus menjelaskan mengenai pengujian hipotesis dan hal-hal yang terkait menguraikan langkah-langkah pengujian

Lebih terperinci

Pengujian Hipotesis - Sipil Geoteknik 2013 PENGUJIAN HIPOTESIS. Dr. Vita Ratnasari, M.Si 02/10/2013

Pengujian Hipotesis - Sipil Geoteknik 2013 PENGUJIAN HIPOTESIS. Dr. Vita Ratnasari, M.Si 02/10/2013 1 PENGUJIAN HIPOTESIS Dr. Vita Ratnasari, M.Si Pengertian hipotesis 2 Hipotesis merupakan pernyataan tentang sebuah parameter yang masih harus diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis adalah prosedur untuk

Lebih terperinci

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α Pengujian Hipotesis Hipotesis: kesimpulan sementara dari penelitian, yang akan dibuktikan dengan data empiris Utk diuji secara statistik hipotesis statistik (Ho vs H1) : pernyataan (dugaan) mengenai satu

Lebih terperinci

DISTRIBUSI SAMPLING besar

DISTRIBUSI SAMPLING besar DISTRIBUSI SAMPLING besar Distribusi Sampling Sampling = pendataan sebagian anggota populasi = penarikan contoh / pengambilan sampel Sampel yang baik Sampel yang representatif, yaitu diperoleh dengan memperhatikan

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh STK511 Analisis Statistika Pertemuan 4 Sebaran Penarikan Contoh Konsep Dasar Suatu statistik, misalnya, adalah fungsi dari peubah acak sering kita tulis. Idea dasaranya : Karena adalah peubah acak, maka

Lebih terperinci

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test UJI HIPOTESA PERBEDAAN t-test T-test Digunakan untuk menguji hipotesa komparatif (uji perbedaan) Digunakan untuk sample kecil & varian populasi tidak diketahui Merupakan salah satu tehnik statistik parametrik

Lebih terperinci

1/8/2011. TUJUAN: Dapat menggunakan MINITAB 13 untuk melakukan pengujian nilai tengah, baik untuk nilai tengah satu populasi maupun dua populasi.

1/8/2011. TUJUAN: Dapat menggunakan MINITAB 13 untuk melakukan pengujian nilai tengah, baik untuk nilai tengah satu populasi maupun dua populasi. UJI NILAI TENGAH MATERI MUATAN LOKAL MATA KULIAH PENERAPAN KOMPUTER TUJUAN: Dapat menggunakan MINITAB 13 untuk melakukan pengujian nilai tengah, baik untuk nilai tengah satu populasi maupun dua populasi.

Lebih terperinci

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus Chapter 6 Sulidar Fitri, M.Sc Analisis Data Deskriptif Menghitung ukuran tendensi central (mean, median dan modus) dan ukuran dispersi (range, mean deviasi,

Lebih terperinci

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL Pengantar 1. Tulisan ini terkait dengan artikel berjudul KETIKA ILMU HUKUM SEIRING STATISTIKA pada laman www.edscyclopedia.com. Pada website tersebut, mengenai uji hipotesis secara

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Kontrak Perkuliahan Pertemuan & Materi RPKPS Penilaian Tugas, short quiz (30%) Quiz 1 & 2 (40%) UAS (30%) Referensi Montgomery, D.C, George C. Runger. Applied Statistic and

Lebih terperinci

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean Orang Cerdas Belajar Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Peubah acak kontinu, distribusi dan Tabel normal, penaksiran titik dan selang, uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015

Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015 Uji Hipotesis Atina Ahdika, S.Si, M.Si Universitas Islam Indonesia 015 Definisi Hipotesis Suatu pernyataan tentang besarnya nilai parameter populasi yang akan diuji. Pernyataan tersebut masih lemah kebenarannya

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS

BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS UJI HIPOTESIS Kasus Misalkan suatu perusahaan shampo KILAU mengiklankan bahwa 7 dari 10 orang menggunakan produknya. Anisa, seorang mahasiswa, merasa bahwa pernyataan tersebut berlebihan. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENGUJIAN HIPOTESIS PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS HUPO From: BAHASA YUNANI THESIS Pernyataan yang mungkin benar atau mungkin salah terhadap suatu populasi Lemah, kurang, di bawah Teori, proposisi, atau

Lebih terperinci

Bab X. Apa uji ANOVA itu? Contoh penjual mobil. Analisis of Variance ANOVA

Bab X. Apa uji ANOVA itu? Contoh penjual mobil. Analisis of Variance ANOVA Bab X Analisis of Variance ANOVA Apa uji ANOVA itu? Uji-t untuk -Mean Contoh: seorang penjual mobil ingin mendapatkan perbedaan antara jenis kendaraan dalam hal konsumsi gas perkilo: Kendaraan kecil Kendaraan

Lebih terperinci

Perancangan Percobaan STK222 / 3(2-2)

Perancangan Percobaan STK222 / 3(2-2) Perancangan Percobaan STK222 / 3(2-2) SKS RANCOB - 3 (2-2) Apa maksudnya 1 sks? Satu sks dengan metode kuliah meliputi 3 jam kegiatan per minggu dalam satu semester dengan perincian sebagai berikut : Kegiatan

Lebih terperinci

DATA COLLECTION PLAN SAMPLING

DATA COLLECTION PLAN SAMPLING DATA COLLECTION PLAN Tipe data ada 2 macam: 1. Data kualitatif (categorical), misalnya: status perkawinan, partai politik, warna mata (defined categories). 2. Data kuantitatif (numerical), terdiri atas

Lebih terperinci

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Konsep uji hipotesis, kesalahan tipe 1 dan 2, uji hipotesis untuk mean (1 dan 2 sampel),

Lebih terperinci

Pengertian Pengujian Hipotesis

Pengertian Pengujian Hipotesis PENGUJIAN HIPOTESIS Pengertian Pengujian Hipotesis HUPO BAHASA YUNANI THESIS Pernyataan yang mungkin benar atau mungkin salah terhadap suatu populasi Lemah, kurang, di bawah Teori, proposisi, atau pernyataan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penelitian menggunakan Alat Uji Emisi Gas Buang Rancangan

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penelitian menggunakan Alat Uji Emisi Gas Buang Rancangan BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Penelitian menggunakan Alat Uji Emisi Gas Buang Rancangan a. Pengujian Sensor MQ-7 (CO) Sensor MQ-7 memiliki parameter sebagai acuan untuk memfungsikan sensor tersebut, dimana

Lebih terperinci

Inferensia Statistik parametrik VALID?? darimana sampel diambil

Inferensia Statistik parametrik VALID?? darimana sampel diambil Inferensia Statistik parametrik VALID?? Tergantung dari bentuk populasi Tergantung dari bentuk populasi darimana sampel diambil Uji kesesuaian (goodness of fit) ) untuk tabel frekuensi Goodness-of-fit

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter TEST HIPOTESIS pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter atau pernyataan yang menyatakan bentuk

Lebih terperinci

2 Departemen Statistika FMIPA IPB

2 Departemen Statistika FMIPA IPB Suplemen Responsi Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Uji Dua Populasi Uji Mann-Whitney Uji beda proporsi contoh besar

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. sebagai sarana penyedia tenaga, sehingga menjamin lancarnya proses Kilang yang

BAB V PEMBAHASAN. sebagai sarana penyedia tenaga, sehingga menjamin lancarnya proses Kilang yang BAB V PEMBAHASAN Utilities artinya penunjang, pelengkap atau penyedia, sehingga pengertian Utilities dalam industri pengolahan migas adalah mempunyai tugas dan fungsi sebagai sarana penyedia tenaga, sehingga

Lebih terperinci

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh STK 511 Analisis statistika Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh 1 Pengantar Pada dasarnya data contoh diperoleh dengan dua cara: Data telah ada Teknik Penarikan Contoh Data belum tersedia Perancangan Percobaan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

PENGUJIAN HIPOTESIS 1 PENGUJIAN HIPOTESIS 1 Pengertian Pengujian Hipotesis From: BAHASA YUNANI HUPO THESIS Lemah, kurang, di bawah Teori, proposisi, atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti Hipotesis suatu pernyataan yang

Lebih terperinci

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis: UJI T SATU SAMPEL Uji t digunakan untuk menentukan apakah sampel memiliki nilai rata rata yang berbeda dengan nilai rata rata acuan Ada tiga bentuk hipotesis untuk uji t di mana penggunaannya tergantung

Lebih terperinci

Apa itu suatu Hypothesis?

Apa itu suatu Hypothesis? Chapter 7 Student Lecture Notes 7-1 Dasar Dasar Hipotesis Apa itu suatu Hypothesis? Hypothesis adalah suatu pernyataan (asumsi) tentang parameter populasi I nyatakan rata-rata IPK kelas ini = 3.5! Contoh

Lebih terperinci

Statistika Dasar. Bagus Sartono

Statistika Dasar. Bagus Sartono Statistika Dasar Bagus Sartono Pokok Bahasan Pengenalan analisis dan deskripsi data Pendugaan parameter dan selang kepercayaan Pengujian hipotesis rata-rata One-Sample T-Test Two-Sample T-Test One-Way

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

Perancangan Percobaan

Perancangan Percobaan Bab 2 Perancangan Percobaan 2. Merancang Percobaan Percobaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan data yang merupakan respon dari objek, individu, atau unit yang dikondisikan tertentu.

Lebih terperinci

Uji Beda 2 Kelompok Statistik Psikologi. Unita Werdi Rahajeng

Uji Beda 2 Kelompok Statistik Psikologi. Unita Werdi Rahajeng Uji Beda 2 Kelompok Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Fungsi t-test Membandingkan rerata antar 2 kelompok data Variabel bebas: diskrit (nominal). Variabel tergantung:

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1) STK511 Analisis Statistika Pertemuan 7 ANOVA (1) Metode Pengumpulan Data Metode Percobaan Memiliki keleluasaan untuk melakukan pengawasaan terhadap sumber-sumber keragaman data Dapat menciptakan jenis

Lebih terperinci

UJI T 2-SAMPEL INDEPENDEN (INDEPENDENT 2-SAMPLE T-TEST)

UJI T 2-SAMPEL INDEPENDEN (INDEPENDENT 2-SAMPLE T-TEST) UJI T -SAMPEL INDEPENDEN (INDEPENDENT -SAMPLE T-TEST) Deny Kurniawan 008 Penulis memberikan ijin kepada siapapun untuk memperbanyak dan menyebarluaskan tulisan ini dalam bentuk (format) apapun tanpa batas.

Lebih terperinci

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015 Pengujian Kesumawati Nol dan Prodi Statistika FMIPA-UII April 20, 2015 Pengujian Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 1 HIPOTESIS Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga masih harus diuji

Lebih terperinci

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. PERTEMUAN 9-10 PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. Apa itu parameter? Parameter adalah ukuran-ukuran. Rata-rata penghasilan karyawan di kota binjai adalah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Mesir Afrika Selatan Turki 198 14751.87 6487.26 68232.337

Lebih terperinci

Statistika Non-Parametrik

Statistika Non-Parametrik Statistika Non-Parametrik STK 511 Analisis Statistika Depertemen Statistika IPB 1 Statistika Non-Parametrik Ciri statistika non-parametrik : o Prosedur non-parametrik -> fokus hanya pada beberapa karakteristik

Lebih terperinci

15Ilmu. Uji t-student dan Uji Z (Distribusi Normal)

15Ilmu. Uji t-student dan Uji Z (Distribusi Normal) Modul ke: Fakultas 15Ilmu Komunikasi Uji t-student dan Uji Z (Distribusi Normal) Untuk sebaran distribusi sampel kecil, dikembangkan suatu distribusi khusus yang disebut distribusi t atau t-student Dra.

Lebih terperinci

UJI HIPOTESIS DUA SAMPEL. Chapter 11

UJI HIPOTESIS DUA SAMPEL. Chapter 11 UJI HIPOTESIS DUA SAMPEL Chapter Tujuan. Melakukan uji hipotesis tentang perbedaan antara dua mean populasi independen.. Melakukan uji hipotesis tentang perbedaan antara dua proporsi populasi. 3. Melakukan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα PENGUJIAN HIPOTESIS. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh :. Pernyataan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pendahuluan Hipotesis Statistik : populasi. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan suatu hipotesis. Kebenaran

Lebih terperinci

Terima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan

Terima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis Statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Dengan mengambil suatu sampel acak dari populasi tersebut dan menggunakan informasi yang dimiliki

Lebih terperinci

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

STMIK KAPUTAMA - BINJAI STMIK KAPUTAMA - BINJAI Pengujian hipotesis merupakan suatu prosedur yang didasarkan pada bukti sampel dan teori probabilitas yang digunakan untuk menentukan apakah suatu hipotesis adalah pernyataan yang

Lebih terperinci

SEBARAN PENARIKAN SAMPEL LOGO

SEBARAN PENARIKAN SAMPEL LOGO SEBARAN PENARIKAN SAMPEL LOGO KOMPETENSI menentukan sebaran penarikan sampel bagi suatu statistik A menentukan sebaran penarikan sampel bagi nilai tengah menentukan sebaran penarikan sampel bagi selisih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pengujian hipotesis statistik adalah bidang yang paling pnting dalam inferensia statistik, benar atau salahnya suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti

Lebih terperinci

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban

Lebih terperinci

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Bab 1

Pengantar Statistika Bab 1 BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESA SAMPEL KECIL 1 Pengujian Hipotesa Sampel Kecil 4 DEFINISI Pengertian Sampel Kecil Sampel kecil yang jumlah sampel kurang dari 30, maka nilai standar deviasi (s) berfluktuasi relatif

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESA #1

PENGUJIAN HIPOTESA #1 PENGUJIAN HIPOTESA #1 Materi #3 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN Pengujian Hipotesa Hipotesa: asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan sesuatu masalah. Pengujian Hipotesa: langkah-langkah

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd Definisi Pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu

Lebih terperinci

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll. STATISTIKA Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll. Statistika deskriptif: pencatatan dan peringkasan hasil

Lebih terperinci

BAB III UJI STATISTIK DAN SIMULASI. Menggunakan karakteristik dari distribusi tersebut dan transformasi / = ( ) (3.1.1) / = ( ) (3.1.

BAB III UJI STATISTIK DAN SIMULASI. Menggunakan karakteristik dari distribusi tersebut dan transformasi / = ( ) (3.1.1) / = ( ) (3.1. 11 BAB III UJI STATISTIK DAN SIMULASI 3.1 Interval Kepercayaan Sebuah interval kepercayaan terdiri dari berbagai nilai-nilai bersama-sama dengan persentase yang menentukan seberapa yakin bahwa parameter

Lebih terperinci

Statistik & Hipotesis

Statistik & Hipotesis Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik & Hipotesis Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkan atau menampilkan data saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesis adalah

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 2 Outline: Uji Hipotesis: Directional & Nondirectional test Langkah-langkah Uji Hipotesis Error dalam Uji hipotesis (Error Type I) Jenis Uji Hipotesis satu populasi

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih PENGUJIAN HIPOTESIS. Pendahuluan Hipotesis Statistik : populasi. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan suatu hipotesis. Kebenaran

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN X

STATISTIK PERTEMUAN X STATISTIK PERTEMUAN X STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA) Outline Uji Hipotesis Variansi dengan sampel ganda Uji Hipotesis Mean dengan Sampel ganda : - Uji t untuk populasi saling bergantung

Lebih terperinci

Statistika Farmasi

Statistika Farmasi Bab 4: Uji Hipotesis Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Uji Hipotesis Hipotesis Suatu pernyataan tentang besarnya nilai parameter populasi yang akan diuji. Pernyataan tersebut masih lemah kebenarannya

Lebih terperinci

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN ESTIMASI Arna Fariza PENDAHULUAN MATERI LALU Karena adanya berbagai alasan seperti banyaknya individu dalam populasi amatan, maka penelitian keseluruhan terhadap populasi tersebut tidaklah ekonomis, baik

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3) STK511 Analisis Statistika Pertemuan 9 ANOVA (3) 9. ANOVA (3) Diagnosis Asumsi dalam Uji Hipotesis 1. bersifat bebas terhadap sesamanya. Nilai harapan dari nol, E 0 3. Ragam homogen, Var 4. Pola sebaran

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF Oleh: GEMPUR SAFAR (10877) PROGRAM STUDI STATISTIKA Asisten SIGIT SAMAPTAAJI BAGUS PRAMULYA Dosen Dra. SRIHARYATMI KARTIKO, M.Sc. LABORATORIUM KOMPUTASI MATEMATIKA

Lebih terperinci

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 Inferensia Statistika : Mencakup semua metode yang digunakan untuk penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi dengan melakukan pengambilan sampel (sampling)

Lebih terperinci

Pengujian Hipotesis (Hypothesis Testing)

Pengujian Hipotesis (Hypothesis Testing) Pengujian Hipotesis (Hypothesis Testing) Pada awalnya kita mempunyai hipotesis substansi, yaitu pernyataan awal yang bersifat sementara mengenai substansi penelitian atau pendapat (klaim) yang akan kita

Lebih terperinci

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik Pertemuan Ke-12 6.4 Uji Hipotesis Langkah langkah pengujian hipotesis : 1. Nyatakan hipotesa nolnya H o bahwa θ = θ o. 2. Pilih hipotesis alternatif H 1 yang sesuai diantara θ < θ o, θ > θ o atau θ # θ

Lebih terperinci

Analisis Kebenaran Pengukuran Pompa Ukur BBM Dengan Metode Taguchi

Analisis Kebenaran Pengukuran Pompa Ukur BBM Dengan Metode Taguchi Analisis Kebenaran Pengukuran Pompa Ukur BBM Dengan Metode Taguchi Tri Mardani Saputra 1 *, Zaldy Kurniawan 2, Robert Napitupulu 3 Jurusan Teknik Mesin dan Manufaktur, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 1

Statistika Psikologi 1 Modul ke: 09 Statistika Psikologi 1 Distribusi Sampel dan Uji Hipotesa Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. DISTRIBUSI SAMPEL DAN UJI HIPOTESA Hipotesa: pernyataan

Lebih terperinci

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII PENGERTIAN HIPOTESIS Hypothesis berasal dari kata Yunani (Greek) Dari kata hypotithenai artinya menduga Kata ini pertama digunakan oleh Circa 1656 Hipotesis

Lebih terperinci

BAB 7: UJI HIPOTESIS (1)

BAB 7: UJI HIPOTESIS (1) BAB 7: UJI HIPOTESIS (1) Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan kebenaran akan asumsi atas nilai parameter. Asumsi terhadap nilai parameter inilah yang kita sebut hipotesis. Untuk membuktikan benar/tidaknya

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani /

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani    / PENGUJIAN HIPOTESIS (1) 1 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Pengertian Pengujian Hipotesis (1) 3 BAHASA YUNANI HUPO Lemah, kurang, di bawah THESIS Teori,

Lebih terperinci

STATISTIKA II (BAGIAN

STATISTIKA II (BAGIAN STATISTIKA II (BAGIAN - ) Oleh : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 008 Wijaya : Statistika II (Bagian-) 0 VI. PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis

Lebih terperinci

t-test: independent sample Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng

t-test: independent sample Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng t-test: independent sample Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Fungsi t-test Membandingkan rerata antar kelompok data Variabel bebas: diskrit (nominal). Variabel tergantung:

Lebih terperinci

Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal : Kecerdasan Semangat keras Rajin dan tabah Biaya yang cukup Bersahabat dengan guru (Imam

Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal : Kecerdasan Semangat keras Rajin dan tabah Biaya yang cukup Bersahabat dengan guru (Imam Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal : Kecerdasan Semangat keras Rajin dan tabah Biaya yang cukup Bersahabat dengan guru (Imam Syafi i) Hipotesis Hipotesis berasal dari kata hupo dan

Lebih terperinci

Dept. Fisheries and Marine Resource Management University of Brawijaya 2012

Dept. Fisheries and Marine Resource Management University of Brawijaya 2012 UJI HIPOTESIS STATISTIK (MAM 4137) Ledhyane Ika Harlyan, M.Sc Dept. Fisheries and Marine Resource Management University of Brawijaya 2012 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa bisa melakukan pengujian

Lebih terperinci

ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH. b. Mengetahui perbedaan keragaman disebabkan perbedaan antarkolom. Kolom 1 2. j. c. Nilai rata I... R..

ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH. b. Mengetahui perbedaan keragaman disebabkan perbedaan antarkolom. Kolom 1 2. j. c. Nilai rata I... R.. ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH 1) Analisis Ragam Klasifikasi Dua Arah Analisis ragam klasifikasi dua arah adalah analisis ragam klasifikasi pengamatan yang berdasarkan dua kriteria Dalam analisis ini

Lebih terperinci

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER 5.1 Pengertian Pendugaan Parameter. Pendugaan merupakan suatu bagian dari statistik inferensia yaitu suatu pernyataan mengenai parameter populasi yang tidak diketahui

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut : PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pengertian Pengujian Hipotesis Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hupo dan thesis. Hupo berarti lemah, kurang, atau di bawah dan thesis berarti teori, proposisi, atau pernyataan

Lebih terperinci

Ishafit

Ishafit ANALISIS DATA PENELITIAN PENDIDIKAN Ishafit ishafit@pfis.uad.ac.id http://ishafit.pfis.uad.ac.id PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Yogyakarta, 2016 STATISTIKA DAN STATISTIK Statistika

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya Pengujian Hipotesis 3 rata-rata atau lebih Dengan teknik ANOVA (Analisis Varians) Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS

PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS DEFINISI Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA

STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS S - 30 Tanti Nawangsari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNIROW Tuban Jl. Manunggal 61 Tuban Email: nawangsarit@yahoo.com Abstrak Salah satu metode statistika

Lebih terperinci

Uji t. Uji t satu sampel Uji t dua sampel. Berpasangan (Paired t test) n sama. Variansi Tidak Berbeda (Homogen) n sama

Uji t. Uji t satu sampel Uji t dua sampel. Berpasangan (Paired t test) n sama. Variansi Tidak Berbeda (Homogen) n sama Sulisetijono, Statistika dalam Bidang Biologi... Uji t BACA HAND OUT hal. 109 Sulisetijono FMIPA UM Sulisetijono.fmipa@um.ac.id Uji t satu sampel Uji t dua sampel Goodness of Fit t test Uji t dua sampel

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd Pertemuan Ke-1 1 Pendahuluan Statistik parametrik yang digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata adalah Uji-t, dan analysis of varians (anova/ anova) digunakan untuk mencari perbedaan

Lebih terperinci

Pengujian Hipotesa Dua Sampel

Pengujian Hipotesa Dua Sampel Pengujian Hipotesa Dua Sampel OUTLINES 1. Pengujian hipotesa bahwa mean dari dua populasi independen yang standard deviasinya diketahui adalah sama. Melakukan pengujian hipotesa bahwa dua proporsi populasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). 40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Lebih terperinci

Metode Statistika. Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter (Selang Kepercayaan)

Metode Statistika. Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter (Selang Kepercayaan) Metode Statistika Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter (Selang Kepercayaan) Pengantar Seringkali kita tertarik dengan karakteristik umum dari suatu populasi parameter Misalnya saja berapa rata-rata

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Tahap Analisis (Analyse) Untuk mengetahui penyebab terjadi, Maka digunakan analisa Fish Bone diagram berdasarkan faktor material, machine, man dan method seperti gambar

Lebih terperinci

Pengantar Statistik Inferensial

Pengantar Statistik Inferensial Pengantar Statistik Inferensial Pertemuan 2 STATISTIKA Statistika (Harun Al Rasyid) adalah seperangkat metode yang membahas: 1. Bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat memberikan informasi optimal.

Lebih terperinci

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi Uji Hipotesa Arna Fariza 1 Materi Metodologi uji hipotesa test untuk mean ( diketahui) Hubungan dengan estimasi confidence interval Tes One-tail T test untuk mean ( tidak diketahui) test untuk proporsi

Lebih terperinci