LAMPIRAN 1 WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. INDO JAYA SUKSES MAKMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1 WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. INDO JAYA SUKSES MAKMUR"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. INDO JAYA SUKSES MAKMUR Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka dengan mengajukan pertanyaan-pertanyan dan dijawab secara tertulis kepada Bapak Indra selaku bagian Keuangan PT. Indo Jaya Sukses Makmur dengan sepengetahuan Bapak Ahmad Aidil selaku Asisten Manejer Operasional. Data-data hasil dari kuesioner ini, maupun data pendukung lainnya setelah ini tidak akan disebarluaskan kepada pihak manapun karena hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian skripsi penulis di Binus University. Saya adalah mahasiswa semester akhir jurusan Ekonomi Manajemen Binus University dengan jenjang studi Strata 1 (S1) yang sedang dalam proses penyusunan skripsi. Kami mohon kiranya Bapak berkenan meluangkan sedikit waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan kuesioner berikut ini. Terima kasih. Hormat saya, Frengky Hariyanto 85

2 Dilihat dari faktor Internal perusahaan : 1. Menurut Bapak/Ibu hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan?. 2. Menurut Bapak/Ibu hal-hal apa saja yang menjadi kelemahan perusahaan?. Dilihat dari faktor Eksternal perusahaan : 1. Menurut Bapak/Ibu hal-hal apa saja yang menjadi peluang perusahaan?. 2. Menurut Bapak/Ibu hal-hal apa saja yang menjadi ancaman perusahaan?. 86

3 LAMPIRAN 2 WAWANCARA KUISIONER PEMBOBOTAN IFE dan EFE Kuesioner ini bertujuan sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan di antara faktor-faktor. Dengan membandingkan dua alternatif dari faktor-faktor yang telah ditentukan, pilihlah salah satu dari alternatif yang ada. Adapun bobot yang dapat diberikan adalah: 1= Sama penting 2= Lebih penting 3= Sangat penting 4= Jauh lebih penting Kuisioner Pembobotan Faktor Internal Faktor Pembanding Mana Yang Berpengaruh Bobot S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia S2. Eksistensi perusahaan cukup lama S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia 87

4 S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia W1. Trend profitabilitas menurun S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia W3. Kurangnya tenaga profesional S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia 88

5 W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan S1. Pembangunannya mencakup seluruh wilayah indonesia W7. Belum memiliki sertifikat ISO S2. Eksistensi perusahaan cukup lama S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis S2. Eksistensi perusahaan cukup lama S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah S2. Eksistensi perusahaan cukup lama S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan S2. Eksistensi perusahaan cukup lama S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup S2. Eksistensi perusahaan cukup lama W1. Trend profitabilitas menurun S2. Eksistensi perusahaan cukup lama W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern S2. Eksistensi perusahaan cukup lama 89

6 W3. Kurangnya tenaga profesional S2. Eksistensi perusahaan cukup lama W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun S2. Eksistensi perusahaan cukup lama W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan S2. Eksistensi perusahaan cukup lama W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan S2. Eksistensi perusahaan cukup lama W7. Belum memiliki sertifikat ISO S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis 90

7 W1. Trend profitabilitas menurun S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis W3. Kurangnya tenaga profesional S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan S3. Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis W7. Belum memiliki sertifikat ISO S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah 91

8 S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah W1. Trend profitabilitas menurun S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah W3. Kurangnya tenaga profesional S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan S4. Harga proyek yang ditawarkan lebih murah W7. Belum memiliki sertifikat ISO S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan 92

9 S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan W1. Trend profitabilitas menurun S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan W3. Kurangnya tenaga profesional S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan S5. Investor yang lama masih percaya pada perusahaan W7. Belum memiliki sertifikat ISO S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup 93

10 W1. Trend profitabilitas menurun S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup W3. Kurangnya tenaga profesional S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan S6. Masih memiliki modal oprasional yang cukup W7. Belum memiliki sertifikat ISO W1. Trend profitabilitas menurun W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern W1. Trend profitabilitas menurun 94

11 W3. Kurangnya tenaga profesional W1. Trend profitabilitas menurun W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun W1. Trend profitabilitas menurun W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan W1. Trend profitabilitas menurun W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan W1. Trend profitabilitas menurun W7. Belum memiliki sertifikat ISO W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern W3. Kurangnya tenaga profesional W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern 95

12 W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan W2. Peralatan yang dimiliki kurang modern W7. Belum memiliki sertifikat ISO W3. Kurangnya tenaga profesional W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun W3. Kurangnya tenaga profesional W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan W3. Kurangnya tenaga profesional W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan W3. Kurangnya tenaga profesional W7. Belum memiliki sertifikat ISO W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan W4. Kuantitas loyalitas konsumen menurun 96

13 W7. Belum memiliki sertifikat ISO W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan W5. Manajemen perusahaan masih kekeluargaan W7. Belum memiliki sertifikat ISO W6. Tidak ada rekanan ke pemerintahan W7. Belum memiliki sertifikat ISO Keterangan Tabel : W= Weakness/kelemahan, S=Strength/kekuatan Kuisioner Pembobotan Faktor Eksternal O1. Pendapatan perkapita terus meningkat O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) O1. Pendapatan perkapita terus meningkat O3. Infrastruktur negara semakin berkembang O1. Pendapatan perkapita terus meningkat O4. Trasmigrasi ke kota besar 97

14 O1. Pendapatan perkapita terus meningkat O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti O1. Pendapatan perkapita terus meningkat T1. Pesaing yang semakin kompeten O1. Pendapatan perkapita terus meningkat T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia O1. Pendapatan perkapita terus meningkat T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor O1. Pendapatan perkapita terus meningkat T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat O1. Pendapatan perkapita terus meningkat T5. Harga perawatan mesin yang mahal O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) O3. Infrastruktur negara semakin berkembang 98

15 O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) O4. Trasmigrasi ke kota besar O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) T1. Pesaing yang semakin kompeten O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) 99

16 T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat O2. Kebijakan Pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) T5. Harga perawatan mesin yang mahal O3. Infrastruktur negara semakin berkembang O4. Trasmigrasi ke kota besar O3. Infrastruktur negara semakin berkembang O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti O3. Infrastruktur negara semakin berkembang T1. Pesaing yang semakin kompeten O3. Infrastruktur negara semakin berkembang T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia O3. Infrastruktur negara semakin berkembang T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor O3. Infrastruktur negara semakin berkembang 100

17 T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat O3. Infrastruktur negara semakin berkembang T5. Harga perawatan mesin yang mahal O4. Trasmigrasi ke kota besar O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti O4. Trasmigrasi ke kota besar T1. Pesaing yang semakin kompeten O4. Trasmigrasi ke kota besar T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia O4. Trasmigrasi ke kota besar T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor O4. Trasmigrasi ke kota besar T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat O4. Trasmigrasi ke kota besar T5. Harga perawatan mesin yang mahal 101

18 O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti T1. Pesaing yang semakin kompeten O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat O5. Akan adanya ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) tahun 2015 nanti T5. Harga perawatan mesin yang mahal T1. Pesaing yang semakin kompeten T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di 102

19 Indonesia T1. Pesaing yang semakin kompeten T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor T1. Pesaing yang semakin kompeten T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat T1. Pesaing yang semakin kompeten T5. Harga perawatan mesin yang mahal T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat T2. Inflasi ekonomi mencapai 5,31% pada tahun 2013 di Indonesia T5. Harga perawatan mesin yang mahal T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor 103

20 T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat T3. Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor T5. Harga perawatan mesin yang mahal T4. Masalah sengketa tanah dengan masyarakat T5. Harga perawatan mesin yang mahal Keterangan Tabel : O= Opportunities/peluang, T= Threat/ancaman 104

21 LAMPIRAN 3 WAWANCARA KUISIONER RATING IFE dan EFE Berikan peringkat dengan tanda (X) pada masing-masing variabel dibawah ini berdasarkan tingkat kepentingannya Faktor internal PT Indo Jaya Sukses Makmur Peringkat S1 Pembangunannya mencakup seluruh wilayah Indonesia S2 Eksistensi perusahaan cukup lama S3 Memiliki kantor pemasaran di tempat yang strategis S4 Harga proyek yang ditawarkan lebih murah S5 Investor lama masih percaya pada perusahaan S6 Masih memiliki modal operasional yang cukup 105

22 W1 Trend profatibilitas menurun W2 Peralatan yang dimiliki kurang modern W3 Kurangnya tenaga profesional W4 Kuantitas loyalitas konsumen menurun W5 Manajemen perusahaan masih kekeluargaan W6 Tidak ada rekanan ke pemerintahan W7 Belom memiliki sertifikat ISO Keterangan 4 = Kekuatan Besar 3 = Kekuatan Kecil 2 = Kelemahan Kecil 1 = Kelemahan Besar 4,3 hanya untuk kekuatan 1,2 hanya untuk kelemahan Faktor Eksternal PT Indo Jaya Sukses Makmur Peringkat O1 Pendapatan perkapita meningkat O2 Kebijakan Masterplan pemerintah 106

23 O3 Infrastruktur negara semakin berkembang O4 Transmigrasi ke kota besar O5 Akan adanya ACFTA tahun 2015 T1 Pesaing semakin kompeten T2 Inflasi ekonomi di Indonesia T3 Banyak new comer (pesaing baru) di bidang kontraktor T4 Masalah sengketa tanah dengan masyarakat T5 Harga perawatan mesin mahal Keterangan 4 = peluang besar 3 = peluang kecil 2 = ancaman kecil 1 = ancaman besar 4,3 hanya untuk peluang 1,2 hanya untuk ancaman 107

24 Pengolahaan data IFE menggunakan 123ahp: 108

25 Pengolahaan data EFE menggunakan 123ahp: 109

26 LAMPIRAN 4 WAWANCARA KUISIONER PEMBOBOTAN CPM Kuesioner ini bertujuan sebagai landasan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan di antara faktor-faktor. Dengan membandingkan dua alternatif dari faktor-faktor yang telah ditentukan, pilihlah salah satu dari alternatif yang ada. Adapun bobot yang dapat diberikan adalah: 1= Sama penting 2= Lebih penting 3= Sangat penting 4= Jauh lebih penting Faktor Pembanding Mana Yang Berpengaruh Bobot CP1. Harga proyek yang ditawarkan CP2. Tenaga ahli profesional CP1. Harga proyek yang ditawarkan CP3. Modal perusahaan CP1. Harga proyek yang ditawarkan CP4. Cakupan wilayah pembangunan 110

27 CP1. Harga proyek yang ditawarkan CP5. Alat-alat yang dimiliki CP1. Harga proyek yang ditawarkan CP6. Sistem kerjasama CP1. Harga proyek yang ditawarkan CP7. Waktu penyelesaian proyek CP2. Tenaga ahli profesional CP3. Modal perusahaan CP2. Tenaga ahli profesional CP4. Cakupan wilayah pembangunan CP2. Tenaga ahli profesional CP5. Alat-alat yang dimiliki CP2. Tenaga ahli profesional CP6. Sistem kerjasama CP2. Tenaga ahli profesional CP7. Waktu penyelesaian proyek 111

28 CP3. Modal perusahaan CP4. Cakupan wilayah pembangunan CP3. Modal perusahaan CP5. Alat-alat yang dimiliki CP3. Modal perusahaan CP6. Sistem kerjasama CP3. Modal perusahaan CP7. Waktu penyelesaian proyek CP4. Cakupan wilayah pembangunan CP5. Alat-alat yang dimiliki CP4. Cakupan wilayah pembangunan CP6. Sistem kerjasama CP4. Modal perusahaan CP7. Waktu penyelesaian proyek CP5. Alat-alat yang dimiliki CP6. Sistem kerjasama 112

29 CP5. Alat-alat yang dimiliki CP7. Waktu penyelesaian proyek CP6. Sistem kerjasama CP7. Waktu penyelesaian proyek 113

30 Pengolahaan data CPM menggunakan 123ahp: 114

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. RANIA IRAMA. Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka dengan mengajukan

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. RANIA IRAMA. Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka dengan mengajukan L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. RANIA IRAMA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka dengan mengajukan pertanyaan-pertanyan dan akan dijawab seluruhnya secara tertulis

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA SKYNINDO

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA SKYNINDO L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA SKYNINDO Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal

Lebih terperinci

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. AMIRAH

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. AMIRAH L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS DAN USULAN STRATEGI BISNIS PT. AMIRAH Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari pihak perusahaan yang dipimpin oleh

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 L 1 Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner ini merupakan kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari perusahaan Bapak/Ibu. Data dari hasil kuesioner ini dipergunakan oleh penulis untuk keperluan penelitian

Lebih terperinci

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing L 1 Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT

LAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT L1 LAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas Bina Nusantara Angkatan 2003 dengan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Lang Jaya Makmur Bersama 4.1.1 Sejarah PT. Lang Jaya Makmur Bersama PT. Lang Jaya Makmur Bersama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari

LAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari L1 LAMPIRAN 1 Wawancara Penelitian CV. Rejeki Mapan Lestari Kepada yth, General Manager CV. Rejeki Mapan Lestari Bapak The Kian Hoa Di tempat Saya adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dari

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri kontraktor pada beberapa tahun terakhir ini memang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang dilakukan oleh BUMN,

Lebih terperinci

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Lampiran 1. Kuesioner Kajian 89 A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Petunjuk pengisian Nilai diberikan pada pertimbangan berpasangan antara 2 faktor vertikalhorizontal) berdasarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner pengembangan website untuk PT.Karya Baja Semesta sebagai Perusahaan

LAMPIRAN. Kuesioner pengembangan website untuk PT.Karya Baja Semesta sebagai Perusahaan LAMPIRAN Kuesioner pengembangan website untuk PT.Karya Baja Semesta sebagai Perusahaan JasaKonstruksi Yth.Responden, Bersama ini saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI Judul penelitian Sebaran dan Ketersediaan Sarana dan Wilayah Pelayanan di Kota Tangerang Selatan IDENTITAS RESPONDEN N a m

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan bebas semakin meningkat dalam sepuluh tahun terakhir ini. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN- China (ACFTA, ASEAN-China

Lebih terperinci

Universitas Bakrie LAMPIRAN

Universitas Bakrie LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 : Susunan Hirarki AHP pada Balanced Scorecard 106 Lampiran 2 : Susunan Hirarki dan Bobot dari setiap perspektif, sasaran strategis, dan KPI Balanced Scorecard pada software expert choice

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA - DATA. Sumber: (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013)

LAMPIRAN 1 DATA - DATA. Sumber:  (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013) LAMPIRAN 1 DATA - DATA Sumber: http://www.apjii.or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013) L1 L2 Sumber: http://www.akamai.com/html/about/press/releases/2014/press_012814.html

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan PT Bima Drilling Tools Kegiatan usaha penunjang minyak bumi dan gas tediri dari dua macam: Usaha Jasa

Lebih terperinci

Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F

Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F L A M P I R A N 59 60 61 Lampiran 1. Kuesioner tentang perusahaan Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang Muhammad Evan Zulkarnain F352060215 SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik

Lebih terperinci

WAWANCARA HASIL PENELITIAN ANALISIS TRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA

WAWANCARA HASIL PENELITIAN ANALISIS TRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA WAWANCARA HASIL PENELITIAN ANALISIS TRATEGI BISNIS PADA PT GARDA BINA UTAMA Kuesioner ini merupakan model wawancara terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari perusahaan Bapak/Ibu. Dan data dari hasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL Petunjuk : Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan. No Daftar Pertanyaan Audit Internal Ya Tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. LANG JAYA MAKMUR BERSAMA Mayolus Brian Setiawan, Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs, MBM Universitas Bina Nusantara Jl.Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika 128 Lampiran I Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika Jakarta, 17 April 2009 Kepada Yth : PT Rekadaya Elektrika Jakarta Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya analisis

Lebih terperinci

Wawancara Hasil Penelitian. Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indopay Mechant Services

Wawancara Hasil Penelitian. Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indopay Mechant Services Lampiran 1 Wawancara Hasil Penelitian Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indopay Mechant Services Kuesioner ini merupakan wawancara terbuka.karena jawaban seluruhnya berasal dari perusahaan bapak/ibu. Dan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri tekstil merupakan industri penting sebagai penyedia kebutuhan sandang manusia. Kebutuhan sandang di dunia akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER ANALISIS SWOT PADA PT. INDO SEMAR SAKTI. Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas

LAMPIRAN 1. KUESIONER ANALISIS SWOT PADA PT. INDO SEMAR SAKTI. Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas L.1 LAMPIRAN 1. KUESIONER ANALISIS SWOT PADA PT. INDO SEMAR SAKTI Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas Bina Nusantara angkatan 2002 dengan jenjang S1 semester akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat kompetisi di dunia bisnis konstruksi terus meningkat secara tajam dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi sangat penting

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. 122 Universitas Indonesia

BAB 6 PENUTUP. 122 Universitas Indonesia BAB 6 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Hasil penelitian terhadap penilaian kuisioner SWOT oleh para responden yang dianggap ahli, dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut: Faktor Kekuatan Faktor Kekuatan (Strength)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah ketika diberlakukannya Kawasan Perdagangan Bebas

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah ketika diberlakukannya Kawasan Perdagangan Bebas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persoalan yang dihadapi oleh perusahaan khususnya perusahaan domestik semakin bertambah ketika diberlakukannya Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Cina (ASEAN-China

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini mengambil lokasi di jalur sepeda Sentul City, Bogor, Indonesia (Gambar 4). Adapun waktu kegiatan penelitian ini kurang lebih selama

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? L1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1 Pertanyaan 1. Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? 2. Strategi-strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam menunjang kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Buana Archicon berdiri pada tahun 1972 dengan nama PT. Archipelago Consulting Engineers. Pada tahun 1978 berganti nama menjadi

Lebih terperinci

WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q. (S1) semester 8, dan saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi.

WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q. (S1) semester 8, dan saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi. 76 Lampiran 1 WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari pihak perusahaan yang

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting MT Production, Dua Saudara, Kadung Trisno, dan Mitra Lestari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mesin/peralatan industri tekstil dan produk tekstil menyatakan bahwa industri

BAB I PENDAHULUAN. mesin/peralatan industri tekstil dan produk tekstil menyatakan bahwa industri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indoneasia Nomor: 27/M-IND/PER/3/2007 tentang Bantuan dalam rangka pembelian mesin/peralatan industri tekstil

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Tunas Arfanal Motor PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun 1998. Pada saat itu perusahaan masih berdiri sendiri dan belum bekerja

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Program Ganda Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. CAKRA PILAR SEJATI

Lebih terperinci

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BAKSO IKAN TUNA, SURIMI DAN CAMPURAN (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugerah, Bogor) Bagian 1. Identitas Responden

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BAKSO IKAN TUNA, SURIMI DAN CAMPURAN (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugerah, Bogor) Bagian 1. Identitas Responden LAMPIRAN 116 117 Lampiran 1. Kuesioner penelitian PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BAKSO IKAN TUNA, SURIMI DAN CAMPURAN (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugerah, Bogor) Bagian 1. Identitas Responden Nama Alamat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT L1 LAMPIRAN L1. Wawancara Berikut ini lampiran pertanyaan yang diberikan kepada perusahaan. Hasil dari pertanyaan-pertanyaan berikut, telah diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu karya skripsi. 1.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... HALAMAN PENGESAHAN......... i ii RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK...... ABSTRACT...... KATA PENGANTAR. iv v vi DAFTAR ISI...... vii DAFTAR TABEL.... viii DAFTAR GAMBAR.......

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xiv LAMPIRAN ABSTRAK Persaingan di era globalisasi banyak memiliki tantangan dan hambatan bukan hanya dari lingkungan internal perusahaan saja tetapi lingkungan eksternal perusahaan dan posisi perusahaan, PT. Fajar

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

dengan rincian kegiatan sebagai berikut : LAMPIRAN 43 44 Lampiran 1 : Jadwal Kajian Kajian dilakukan mulai bulan April sampai dengan Juni 2011 dengan rincian kegiatan sebagai berikut : Kegiatan A. Persiapan April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER PENELITIAN

DAFTAR KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN' 67 Lampiran 1. DAFTAR KUESIONER PENELITIAN lsi DAFTAR KUESIONER : lsi daftar kuesioner ini, meliputi : 1. Kuesioner mengenai faktor-faktor internal PT UPA, meliputi kekuatan dan kelemahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

Binus University. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008. Ferdinand Aloysius

Binus University. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008. Ferdinand Aloysius Binus University Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 Ferdinand Aloysius 0700719585 ABSTRAK CV. Sinergi Mulia merupakan distributor resmi merek

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1. Kuesioner kajian. STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri kontraktor pada beberapa tahun terakhir ini memang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang dilakukan oleh BUMN,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut Yang Dianggap Penting Oleh Konsumen Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dimana melihat kepuasan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SCABIMITE DAN LAXADINE PADA PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES Nama : DEWI SAWITRI NPM : 12214888 Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M LATAR BELAKANG MASALAH Strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan keadaan ekonomi yang secara langsung mempengaruhi permintaan yang begitu cepat harus diantisipasi pihak perusahaan dengan menyusun strategi yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua negara berada pada tingkat yang bisa dibilang sangat baik. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. kedua negara berada pada tingkat yang bisa dibilang sangat baik. Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Walaupun hubungan Indonesia dengan Tiongkok banyak mengalami pasang surut sejak pertama kali kedua negara menggalang hubungan diplomatik 65 tahun silam tepatnya pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara L1 LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Minggu I 1. Dapatkah Anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan ini? Kapan didirikan? Siapa yang mendirikannya? (detail) 2. Apakah misi dan visi

Lebih terperinci

(STUDI RESEARCH. Memperoleh Gelar. Pada Program

(STUDI RESEARCH. Memperoleh Gelar. Pada Program PENGARUH KUALITAS PELAYANAN BENGKEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP BENGKEL NON ATPM BMW (STUDI ATAS KONSUMEN PEMILIK MOBIL BEKAS MEREK BMW DI WILAYAH JAKARTA SELATAN) RESEARCH GILANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan

BAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan untuk tujuan pertama ( untuk mengetahui kondisi e-marketing pada PT Rejeki Alam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,

Lebih terperinci

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat,

Kuesioner Responden. Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, L 1 Kuesioner Responden Bapak / Ibu / Saudara /i yang terhormat, Saya adalah Mahasiswa Binus Business School Program Studi Magister Manajemen yang sedang melakukan penelitian tesis mengenai Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP. Kerangka pemikiran yang dituangkan dalam penelitian ini berdasarkan

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP. Kerangka pemikiran yang dituangkan dalam penelitian ini berdasarkan BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka pemikiran yang dituangkan dalam penelitian ini berdasarkan bahwa seluruh puskesmas di Kabupaten Gianyar menjalankan Badan Layanan Umum

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan oleh bank pembangunan daerah seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter yang dialami oleh bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter yang dialami oleh bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak terjadinya krisis ekonomi dan moneter yang dialami oleh bangsa Indonesia, pemerintah terus melakukan upaya percepatan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan.

Lebih terperinci

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK S. Marti ah / Journal of Applied Business and Economics Vol. No. 1 (Sept 2016) 26-4 KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK Oleh: Siti Marti ah Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Ibu Lita, bisa di ceritakan Sejarah berdirinya Cemara Ban ini? Cemara Ban berdiri pada tahun 1998 dan terletak pada Jln.

LAMPIRAN. 1. Ibu Lita, bisa di ceritakan Sejarah berdirinya Cemara Ban ini? Cemara Ban berdiri pada tahun 1998 dan terletak pada Jln. L.1 LAMPIRAN Wawancara Dengan Pemilik Cemara Ban 1. Ibu Lita, bisa di ceritakan Sejarah berdirinya Cemara Ban ini? Cemara Ban berdiri pada tahun 1998 dan terletak pada Jln. Meruya ilir raya No. 3c, Cemara

Lebih terperinci

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR 1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan III 2010 Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan sebesar 6,1%. Inflasi berada pada kisaran 6,1-6,5% Perkembangan ekonomi global dan domestik yang semakin membaik, kinerja

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang dimiliki. Dimana dengan diberlakukannya Asean Free Trade

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang dimiliki. Dimana dengan diberlakukannya Asean Free Trade BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perusahaan harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Dimana dengan diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BEBEK GORENG (Studi kasus: Warung Makan Bebek Goreng H. Slamet Kartasura)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BEBEK GORENG (Studi kasus: Warung Makan Bebek Goreng H. Slamet Kartasura) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BEBEK GORENG (Studi kasus: Warung Makan Bebek Goreng H. Slamet Kartasura) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011-2025 A. Latar Belakang Sepanjang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,

BAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015, BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 2007, para pemimpin negara anggota ASEAN sepakat untuk mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015, yang akan mengubah ASEAN menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Didalam era globalisasi ekonomi dewasa ini, dunia usaha dituntut untuk bisa lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Didalam era globalisasi ekonomi dewasa ini, dunia usaha dituntut untuk bisa lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam era globalisasi ekonomi dewasa ini, dunia usaha dituntut untuk bisa lebih efisien dan efektif dalam menjalankan roda usahanya agar dapat bersaing dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan merek bukan hanya semata mata menunjukkan nama dari sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari produk dalam berbagai

Lebih terperinci

Lampiran : 1 SURVEI TOKO

Lampiran : 1 SURVEI TOKO 108 Lampiran : 1 SURVEI TOKO 1. Merk paku yang dijual ( SQ / Panda / Ispat ) Lainnya 2. Supplier 3. Sebelumnya menjual merk apa 4. Mengapa beralih merk? 5. Penjualan rata-rata perbulan < 20 box 20-50 box

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

Departemen Arsitektur Lanskap Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Departemen Arsitektur Lanskap Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 85 Lampiran 1. Kuisioner SWOT Departemen Arsitektur Lanskap Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor KUISIONER EVALUASI JENIS POHON BAGI KONSERVASI KERAGAMAN TANAMAN HUTAN KOTA DI DKI JAKARTA Kepada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA L1 LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Bagaimanakah sejarah singkat berdirinya PT. Kinarya Anak Negeri? (tanggal berdirinya, pendirinya, alamat perusahaan pertama)? PT. Kinarya Anak Negeri ini didirikan pertama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan perusahaan di setiap negara khususnya di wilayah ASEAN dihadapkan pada situasi persaingan global.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan.1.1 Sejarah PT. Surya Banyu Wetan PT. Surya Banyu Wetan adalah perusahaan yang menyediakan sebuah alat filter yang untuk membantu menangani pengolahan dan

Lebih terperinci