Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika"

Transkripsi

1 128 Lampiran I Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika Jakarta, 17 April 2009 Kepada Yth : PT Rekadaya Elektrika Jakarta Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya analisis untuk meningkatkan daya saing perusahaan, maka bersama ini kami mohon kepada Ibu/Bapak untuk mengisi beberapa pertanyaan di bawah ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih. Hormat saya, Rosalina Tineke K

2 129 Lampiran II Kuesioner Audit Internal Petunjuk : Berikan jawaban ya atau tidak sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan No Daftar Pertanyaan Audit Manajemen Ya atau Tidak 1 Apakah perusahaan menggunakan konsep manajemen strategis 2 Apakah sasaran dan tujuan perusahaan terukur dan dikomunikasikan dengan baik 3 Apakah manajer dalam semua tingkat hierarki merencanakan secara efektif 4 Apakah manajer mendelegasikan otoritas dengan baik 5 Apakah struktur organisasi sudah sesuai 6 Apakah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan sudah jelas 7 Apakah moral karyawan tinggi 8 Apakah tingkat perputaran (keluar masuknya) dan ketidakhadiran karyawan tinggi 9 Apakah mekanisme kompensasi dan pengendalian organisasi efektif

3 130 No Daftar Pertanyaan Audit Pemasaran Ya atau Tidak 1 Apakah pasar tersegmentasi secara efektif 2 Apakah organisasi memposisikan dirinya dengan baik diantara pesaing 3 Apakah pangsa pasar telah meningkat 4 Apakah saluran distribusi saat ini dapat diandalkan dan berbiaya efektif 5 Apakah perusahaan mempunyai pengorganisasian penjualan secara efektif 6 Apakah perusahaan melakukan riset pemasaran 7 Apakah produk dan Layanan sudah baik 8 Apakah produk dan jasa telah dikenakan harga yang pantas 9 Apakah perusahaan memiliki strategi promosi, iklan, dan publisitas yang efektif 10 Apakah, pemasaran, perencanaan, dan anggaran efektif 11 Apakah manajer pemasaran perusahaan memiliki pengalaman dan pelatihan yang cukup No Daftar Pertanyaan Audit Keuangan Ya atau Tidak 1 Dapatkah perusahaan menghasilkan modal jangka pendek yang dibutuhkan

4 131 2 Dapatkah perusahaan menghasilkan modal jangka panjang yang dibutuhkan 3 Apakah perusahaan memiliki modal kerja yang mencukupi 4 Apakah prosedur penganggaran modal efektif 5 Apakah kebijakan pembayaran dividen masuk akal 6 Apakah perusahaan memiliki hubungan baik dengan investor dan pemegang sahamnya 7 Apakah manajer keuangan berpengalaman dan mendapat pelatihan yang baik No Daftar Pertanyaan Audit Operasi Ya atau Tidak 1 Apakah pasokan bahan baku, komponen, serta perlengkapan perakitan lainnya memadai dan dapat diandalkan 2 Apakah fasilitas, peralatan, mesin, dan kantor dalam kondisi baik 3 Apakah kebijaksanaan dan pengendalian prosedur efektif 4 Apakah kebijaksanaan dan pengendalian kualitas efektif 5 Apakah fasilitas, sumber daya, dan pasar berlokasi strategis 6 Apakah perusahaan memiliki kemampuan teknologi

5 132 No Daftar Pertanyaan Audit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Ya atau Tidak 1 Apakah perusahaan memiliki fasilitas litbang? Apakah itu mencukupi 2 Jika menggunakan perusahaan litbang dari luar, apakah biayanya efektif 3 Apakah staf litbang organisasi memiliki kualifikasi yang baik 4 Apakah sumber daya litbang dialokasikan dengan efektif 5 Apakah sistem informasi manajemen dan komputer memadai 6 Apakah komunikasi antara unit litbang dan unit lainnya efektif 7 Apakah teknologi produk saat ini kompetitif secara teknologi No Daftar Pertanyaan Audit Sistem Informasi Manajemen Ya atau Tidak 1 Apakah semua manajer dalam perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mengambil keputusan 2 Apakah ada posisi direktur sistem informasi (chief information officer atau director of information system position) dalam perusahaan 3 Apakah data dalan sistem informasi diperbahatui secara rutin 4 Apakah manajer dari semua area fungsional perusahaan

6 133 memberikan input untuk sistem informasi perusahaan pesaing 5 Apakah password efektif untuk memasuki sistem informasi perusahaan 6 Apakah pembuat strategi perusahaan cukup mengetahui sistem informasi perusahaan pesaing 7 Apakah semua sistem mudah digunakan 8 Apakah semua pengguna sistem informasi mengerti keunggulan kompetitif yang dapat diberikan oleh informasi tersebut kepada perusahaan 9 Apakah pengguna sistem informasi diberikan lokakarya pelatihan computer 10 Apakah sistem informasi perusahaan secara terus menerus diperbaiki dalam hal isi dan kemudahan pengguna (userfriendliness)

7 134 Lampiran III Kuesioner Audit Eksternal Petunjuk : Berikan jawaban ya atau tidak sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan No Kekuatan Ekonomi Ya atau Tidak 1 Apakah tingkat inflasi mempengaruhi daya beli konsumen 2 Apakah ketersediaan kredit mempengaruhi investasi perusahaan 3 Apakah kebijakan moneter mempengaruhi kinerja perusahaan 4 Apakah turun/naiknya nilai tukar Dolar di pasar dunia mempengaruhi harga produk 5 Apakah kebijakan fiskal pemerintah mempengaruhi kinerja perusahaan 6 Apakah krisis ekonomi global mempengaruhi kinerja perusahaan No Kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan Ya atau Tidak 1 Apakah tingkat perpindahan penduduk dari desa ke kota mempengaruhi penjualan 2 Apakah tingkat pendapatan perkapita mempengaruhi penjualan 3 Apakah perilaku terhadap kegiatan investasi cukup tinggi

8 135 4 Apakah perusahaan melakukan penghematan energi 5 Apakah peraturan pemerintah berpengaruh langsung terhadap perusahaan 6 Apakah konsumen mementingkan kualitas terhadap produk 7 Apakah perusahaan mementingkan perilaku terhadap layanan konsumen No Kekuatan Politik, Pemerintah dan Hukum Ya atau Tidak 1 Apakah regulasi dan deregulasi pemerintah sudah efektif 2 Apakah tarif pajak yang diterapkan pemerintah terlalu tinggi 3 Apakah pemberian subsidi pemerintah sudah efektif 4 Apakah berubahnya kebijakan fiskal dan moneter pemerintah berpengaruh banyak terhadap jalannya strategi perusahaan 5 Apakah kondisi politik mempengaruhi daya beli konsumen 6 Apakah pasar minyak, mata uang dan tenaga kerja dunia mempengaruhi kesempatan mengimpor barang 7 Apakah pemilihan umum mempengaruhi berdampak terhadap perusahaan No Kekuatan Teknologi Ya atau 1 Apakah kemajuan teknologi mempengaruhi pasar Tidak

9 136 2 Apakah teknologi dapat menciptakan produk yang lebih baik 3 Apakah perusahaan sudah melakukan inovasi teknologi 4 Apakah kemajuan teknologi memudahkan pekerjaan 5 Apakah kemajuan teknologi dapat meminimalkan biaya No Kekuatan Kompetitif Ya atau Tidak 1 Apakah karakteristik hubungan pemasok dan distributor dalam perusahaan ini baik 2 Apakah pesaing dalam bidang ini semakin banyak 3 Apakah pesaing dalam bidang ini kuat 4 Apakah ada pesaing pendatang baru

10 137 Lampiran IV Kuesioner Pembobotan Faktor Internal Pada kuesioner ini bertujuan untuk mengindetifikasi dan mengevaluasi hubungan diantara faktor. Dengan membandingkan dua alternatif dari faktor-faktor internal yang telah ditentukan, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari alternatif yang ada. Adapun bobot yang dapat diberikan adalah: 1 : Pengaruhnya kecil 2 : Pengaruhnya sedang 3 : Pengaruhnya biasa saja 4 : pengaruhnya sangat besar Mana yang No Keterangan Lebih Berpengaruh Bobot (a atau b) a. EPC Nasional pertama khususnya 1 pembangunan power plant b. Biaya yang bersaing a. EPC Nasional pertama khususnya 2 pembangunan power plant b. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya 3 a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant

11 138 b. Memenuhi kebijakan konten lokal a. EPC Nasional pertama khususnya 4 pembangunan power plant b. Berpengalaman dalam engineering a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 5 b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. EPC Nasional pertama khususnya 6 pembangunan power plant b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 7 b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 8 b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant 9 b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Biaya yang bersaing 10 b. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya a. Biaya yang bersaing 11 b. Memenuhi kebijakan konten lokal a. Biaya yang bersaing 12 b. Berpengalaman dalam engineering 13 a. Biaya yang bersaing

12 139 b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Biaya yang bersaing 14 b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Biaya yang bersaing 15 b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Biaya yang bersaing b. Ketidakefektifan kompetensi 16 pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Biaya yang bersaing 17 b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Sebagai mitra layanan konsultasi 18 terpercaya b. Memenuhi kebijakan konten lokal a. Sebagai mitra layanan konsultasi 19 terpercaya b. Berpengalaman dalam engineering a. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya 20 b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Sebagai mitra layanan konsultasi 21 terpercaya b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Sebagai mitra layanan konsultasi terpercaya 22 b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek 23 a. Sebagai mitra layanan konsultasi

13 terpercaya b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Memenuhi kebijakan konten local b. Berpengalaman dalam engineering a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Memenuhi kebijakan konten lokal b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Berpengalaman dalam engineering b. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati a. Berpengalaman dalam engineering b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Berpengalaman dalam engineering b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Berpengalaman dalam engineering b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk

14 141 proyek EPC a. Berpengalaman dalam engineering b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Struktur organisasi yang tidak sesuai a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Struktur organisasi yang tidak sesuai b. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek a. Struktur organisasi yang tidak sesuai b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Struktur organisasi yang tidak sesuai b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek

15 b. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC a. Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja a. Ketidakefektifan kompetensi pengembangan system teknisi untuk proyek EPC b. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja

16 143 Lampiran V Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal Pada kuesioner ini bertujuan untuk mengindetifikasi dan mengevaluasi hubungan diantara faktor. Dengan membandingkan dua alternatif dari faktor-faktor internal yang telah ditentukan, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari alternatif yang ada. Adapun bobot yang dapat diberikan adalah: 1 : Pengaruhnya kecil 2 : Pengaruhnya sedang 3 : Pengaruhnya biasa saja 4 : pengaruhnya sangat besar No Keterangan Mana yang Lebih Berpengaruh (a atau b) 1 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) 2 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di Bobot

17 144 daerah-daerah kekurangan daya listrik 3 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik 4 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Pasar energi alternatif 5 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 6 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 7 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Fluktuasi harga komoditas 8 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Resiko nilai tukar Rupiah 9 a. Kurangnya manfaat system kompensasi dalam penilaian kerja b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 10 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik 11 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor

18 145 kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik 12 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Pasar energi alternatif 13 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 14 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 15 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Fluktuasi harga komoditas 16 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Resiko nilai tukar Rupiah 17 a. Pertumbuhan kedepan utilitas sektor

19 146 kedua PLN dan IPP (PLN crash program MW, PLN Program IPP, Visi 75/110) b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 18 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik 19 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Pasar energi alternatif 20 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 21 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 22 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Fluktuasi harga komoditas 23 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Resiko nilai tukar Rupiah 24 a. Departemen ekonomi memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di

20 147 daerah-daerah kekurangan daya listrik b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 25 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Pasar energi alternatif 26 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 27 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 28 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Fluktuasi harga komoditas 29 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Resiko nilai tukar Rupiah 30 a. Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 31 a. Pasar energi alternatif b. Krisis ekonomi global dan implikasinya 32 a. Pasar energi alternatif b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 33 a. Pasar energi alternatif b. Fluktuasi harga komoditas 34 a. Pasar energi alternatif b. Resiko nilai tukar Rupiah 35 a. Pasar energi alternatif b. Daya tawar menawar pemasok tinggi

21 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) 37 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Fluktuasi harga komoditas 38 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Resiko nilai tukar Rupiah 39 a. Krisis ekonomi global dan implikasinya b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 40 a. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) b. Fluktuasi harga komoditas 41 a. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) b. Resiko nilai tukar Rupiah 42 a. Pasar EKONOMI terbuka global (AFTA, APEC, WTO) b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 43 a. Fluktuasi harga komoditas b. Resiko nilai tukar Rupiah 45 a. Fluktuasi harga komoditas b. Daya tawar menawar pemasok tinggi 46 a. Resiko nilai tukar Rupiah b. Daya tawar menawar pemasok tinggi

22 149 Lampiran VI Kuesioner Penilaian Skor Faktor Internal Adapun instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur faktor internal PT Rekadaya Elektrika adalah sebagai berikut: 4 : Kekuatan utama 3 : Kekuatan kecil 2 : Kelamahan kecil 1 : Kelemahan utama S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Keterangan EPC Nasional pertama khususnya pembangunan power plant Biaya yang bersaing Manajemen yang baik dengan mitra kerja Memenuhi kebijakan konten lokal Berpengalaman dalam engineering Ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proses bisnis yang telah disepakati Struktur organisasi yang tidak sesuai Kurangnya sumber daya untuk menangani proyek Ketidakefektifan kompetensi pengembangan sistem teknisi untuk proyek EPC Kurangnya manfaat sistem kompensasi dalam penilaian kerja Skor

23 150 Lampiran VII Kuesioner Penilaian Skor Faktor Eksternal Adapun instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur faktor eksternal PT Rekadaya Elektrika adalah sebagai berikut: 4 : Peluang utama 3 : Peluang kecil 2 : Ancaman kecil 1 : Ancaman utama O1 O2 O3 O4 T1 T2 T3 T4 T5 Keterangan Pertumbuhan kedepan PLN crash program MW dan PLN Program IPP Departemen pekerjaan umum memiliki prioritas dalam membangun infrastruktur di daerah-daerah kekurangan daya listrik Potensi untuk bermitra dengan pemain baru di sektor tenaga listrik Pasar energi alternatif Krisis ekonomi global dan implikasinya Pasar ekonomi terbuka global (AFTA, APEC, WTO) Fluktuasi harga komoditas Resiko nilai tukar Rupiah Daya tawar menawar pemasok tinggi Skor

24 151 LAMPIRAN VIII ARTIKEL ANCAMAN KRISIS FINANSIAL ASIA

25 152

26 153

27 154 LAMPIRAN IX ARTIKEL AWAS BABAK KEDUA KRISIS GLOBAL

28 155

29 156

30 157 LAMPIRAN X ARTIKEL KRISIS GLOBAL DIPERKIRAKAN BAKAL DISERTAI RESESI DAN DEFLASI

31 158

32 159 LAMPIRAN XI ARTIKEL DAMPAK KRISIS GLOBAL MULAI MENGANCAM

33 160 LAMPIRAN XII ARTIKEL KRISIS ANCAM PROYEK LISTRIK

34 161

35 162

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL Petunjuk : Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan. No Daftar Pertanyaan Audit Internal Ya Tidak

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik bruto. Indonesia merupakan negara pengekspor energi seperti batu bara dan gas alam. Seiring

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor ketenagalistrikan menjadi bagian yang menyatu dan tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi suatu negara, juga merupakan komponen yang sangat penting bagi pembangunan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang diambil oleh para manajer dari tiap bagian fungsional suatu perusahaan tersebut. Sistem

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, isilah pada tempat yang telah disediakan dengan singkat dan jelas. Sedangkan pada tipe pilihan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010 PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,

Lebih terperinci

Aspek ekonomi dan sosial

Aspek ekonomi dan sosial Aspek ekonomi dan sosial Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan

Lebih terperinci

BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar)

BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar) Manajemen Keuangan (Pengantar) 1 BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar) Manajemen Keuangan (Pengantar) 2 PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN Keuangan merupakan salah satu bidang fungsional dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Delta Rekadaya Mandiri. PT Delta Rekadaya Mandiri didirikan di Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Delta Rekadaya Mandiri. PT Delta Rekadaya Mandiri didirikan di Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian PT Rekadaya Elektrika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan di Indonesia, pada awal berdiri perusahaan ini bernama PT Delta Rekadaya

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009

KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009 KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009 Â Krisis keuangan global yang melanda dunia sejak 2008 lalu telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor perekonomian, misalnya

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN

Lebih terperinci

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

VII. KESIMPULAN DAN SARAN VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Model Input-Output Ekonometrika Indonesia dan Aplikasinya Untuk Analisis Dampak Ekonomi dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja Praktik dilaksanakan di PT. Rekadaya Elektrika, sebuah perusahaan EPC Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan

Lebih terperinci

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini)

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini) Kuesioner Penelitian Identitas Responden 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 2. Nama Perusahaan:.. 3. Pada Departemen*: Produksi/ Pemasaran/ Keuangan/ Umum/ Personalia/ Lain Lain:.. 4. Bekerja di perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wilayah. Karena pada dasarnya, investasi merupakan satu pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. wilayah. Karena pada dasarnya, investasi merupakan satu pengeluaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi atau penanaman modal merupakan instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di suatu negara atau wilayah. Karena pada dasarnya, investasi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana mencapai misi dan tujuan perusahaan. Strategi akan

Lebih terperinci

Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi

Faktor-faktor Pertimbangan Lokasi STRATEGI LOKASI STRATEGI LOKASI Lokasi menentukan prestasi, merupakan ungkapan yang cukup tepat untuk segala jenis kegiatan, demikian pula untuk kegiatan bisnis di sektor barang maupun jasa. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perdagangan. Berbasiskan di Bandung dan Jakarta, didirikan pada tahun 2005 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. ASIA PARAGON adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, design, engineering, teknologi informasi, kontraktor umum dan perdagangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir semua negara-negara di dunia menganut sistem pasar bebas

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir semua negara-negara di dunia menganut sistem pasar bebas BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini hampir semua negara-negara di dunia menganut sistem pasar bebas sehingga terkait satu sama lain. Aliran dana bebas keluar masuk dari satu negara ke negara

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Khusus Pertemuan 2 LINGKUNGAN ORGANISASI by Sri Suhandiah Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mengenal & memahami lingkungan organisasi. 2. Mahasiswa memahami pengaruh lingkungan organisasi terhadap perkembangan

Lebih terperinci

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA Definisi Krisis ekonomi : Suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan akibat krisis keuangan Krisis keuangan/ moneter

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Proses tersebut adalah suatu perubahan di dalam perekonomian dunia, yang

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kuat tetapi tekanan semakin meningkat Indikator ekonomi global telah sedikit membaik, harga komoditas telah mulai meningkat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Koperasi Unit Desa (KUD)

Lebih terperinci

Kuesioner Pembobotan Faktor Internal. PT. Sinar Safari Motor. NO Keterangan Mana yang lebih

Kuesioner Pembobotan Faktor Internal. PT. Sinar Safari Motor. NO Keterangan Mana yang lebih 122 Lampiran 3 Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT. Sinar Safari Motor NO Keterangan Mana yang lebih Bobot berpengaruh? (a atau b) 56. a. PT. Sinar Safari Motor mempunyai b. Memiliki tenaga kerja yang

Lebih terperinci

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN L-1 KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN 1. Faktor Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh gambaran mengenai biaya dan tingkat investasi yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang seperti Indonesia sedang melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang seperti Indonesia sedang melakukan pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara berkembang seperti Indonesia sedang melakukan pembangunan di segala aspek kehidupan. Contoh konkrit dapat dilihat dari berbagai bangunan yang berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Definisi dan Fungsi Perusahaan Manufaktur Istilah Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengandung arti sebuah aktivitas membuat bahan baku menjadi sebuah produk.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Modul ke: Modul ke: 04 Perekonomian Indonesia Sejarah Perekonomian Indonesia Krisis Moneter Fakultas: Fakultas Eknomi dan Bisnis Ekonomi dan Program Studi Bisnis Program Studi: Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi KUESIONER Kuesioner ini disusun untuk memperoleh data data yang diperlukan untuk penelitian mengenai Sistem Akuntansi Manajemen Broadscope, Persepsi Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR

BAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR BAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR Pentingnya Suatu Informasi Perusahaan membutuhkan informasi disebabkan : Lingkungan pemasaran mereka. Persaingan. Kebutuhan konsumen Manejer

Lebih terperinci

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat konsumsi baja nasionalnya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional Indonesia,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara L1 LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Minggu I 1. Dapatkah Anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan ini? Kapan didirikan? Siapa yang mendirikannya? (detail) 2. Apakah misi dan visi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia selalu mengalami perjalanan yang berfluktuasi, minyak dan gas alam yang selama ini menjadi mesin pertumbuhan, harganya dipasar internasional

Lebih terperinci

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS Sumberdaya atau kapabilitas yang dapat dikendalikan atau dimiliki perusahaan yang memberikan keunggulan relatif dibandingkan pesaing dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. TRENGTH 2 Keterbatasan

Lebih terperinci

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS 1 SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS PENILAIAN SUATU BISNIS Mengingat nilai suatu proyek ditentukan dengan mengestimasi present value perkiraan arus kasnya di masa mendatang. Sebuah perusahaan yang menilai

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi Modul ke: 04Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1 MANAJEMEN Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia Periode Revormasi Krisis ekonomi di Indonesia Fundamental ekonomi nasional pengaruh

Lebih terperinci

I.1. Latar Belakang strategi Permasalahan Dari sisi pertanian

I.1. Latar Belakang strategi  Permasalahan Dari sisi pertanian 1 I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagai industri yang mengolah hasil pertanian, yang menggunakan dan memberi nilai tambah pada produk pertanian secara berkelanjutan maka agroindustri merupakan tumpuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (suprime mortgage) di AS secara tiba-tiba berkembang menjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (suprime mortgage) di AS secara tiba-tiba berkembang menjadi krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian dunia saat ini dihadapkan pada suatu perubahan drastis yang tak terbayangkan sebelumnya. Krisis kredit macet perumahan beresiko tinggi (suprime mortgage)

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO 1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perjalanan waktu yang penuh dengan persaingan, negara tidaklah dapat memenuhi sendiri seluruh kebutuhan penduduknya tanpa melakukan kerja sama dengan

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi Diskusi Dwi Bulanan INDEF Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi Selasa, 20 Mei 2014 INDEF 1 Diskusi Dwi Bulanan INDEF Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

Tabel 14 Kebutuhan aktor dalam agroindustri biodiesel

Tabel 14 Kebutuhan aktor dalam agroindustri biodiesel 54 ANALISIS SISTEM Sistem pengembangan agroindustri biodiesel berbasis kelapa seperti halnya agroindustri lainnya memiliki hubungan antar elemen yang relatif kompleks dan saling ketergantungan dalam pengelolaannya.

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Nama : Ana Listiya Wardani Npm : 10212721 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Titi Nugraheni,SE., MM LATAR BELAKANG Setiap perusahaan selalu berusaha

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia nya. Keberhasilan perusahaan diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. i ii iii iv

DAFTAR ISI. i ii iii iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT i ii iii iv vi x xiii xiv xv xvi BAB I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu negara dewasa ini seringkali dikaitkan dengan keberadaan atau ketersediaan minyak mentah yang merupakan salah satu input penting dalam proses produksi. Ketersediaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi)

BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi) BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi) Sebagai suatu negara yang aktif dalam pergaulan dunia, Indonesia senantiasa dituntut untuk cepat tanggap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya diyakini relatif akan mampu bertahan dari dampak krisis keuangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya diyakini relatif akan mampu bertahan dari dampak krisis keuangan dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan bisnis di dunia global yang sedianya mengalami peningkatan tibatiba terpuruk diterpa badai krisis keuangan global. Emerging economies Asia yang

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Sistim formal dan proses informal mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi. Sistim formal terdiri dari perencanaan starategis, anggaran dan pelaporan.

Lebih terperinci

Advertising Project Management

Advertising Project Management Modul ke: Advertising Project Management Dinamika Lingkungan Organisasi Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Analisa Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Denko Wahana Prima Perusahaan berdiri pertama kali pada bulan april tahun 1992, dengan nama PT Natapilar Pusaka yang terletak di Jl. Riau No.111.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Terhadap Pemasaran

Pengaruh Lingkungan Terhadap Pemasaran Pengaruh Lingkungan Terhadap Pemasaran Oleh : Adelia Kumara Alvionita / 125020305111006 Dosen : Nanang Suryadi, SE., MM. Lingkungan organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak berhingga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Industri jasa perawatan dan perbaikan mesin gas turbin merupakan industri yang terus akan tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pertumbuhan industri ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada masa sekarang telah maju dengan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada masa sekarang telah maju dengan pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha pada masa sekarang telah maju dengan pesat sehingga hal ini menuntut perusahaan jasa maupun manufaktur untuk berusaha lebih keras dalam menghadapi

Lebih terperinci

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan net ekspor baik dalam

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan net ekspor baik dalam 219 VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1. Kesimpulan 8.1.1. Berdasarkan pengujian, diperoleh hasil bahwa guncangan ekspor nonagro berpengaruh positip pada kinerja makroekonomi Indonesia, dalam

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Data Demografi Responden Setiap jawaban yang Bapak / Ibu /

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Perusahaan yang tetap beroperasi di dalam negeri untuk bermain aman, mungkin tidak hanya kehilangan peluang mereka untuk memasuki pasar lain, tetapi juga beresiko kehilangan pasar dalam negeri mereka.

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah menggambarkan kondisi dan analisis statistik Perekonomian Daerah, sebagai gambaran umum untuk situasi perekonomian Kota

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Manajemen Manajemen mengacu pada proses dalam menyelesaikan suatu aktivitas secara efisien dengan dan melalui orang lain (Robbin, 1991).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1971 setelah penggunaan nama PT Pembangunan Perumahan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1971 setelah penggunaan nama PT Pembangunan Perumahan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan Nama PT. Pembangunan Perumahan (Persero) secara resmi digunakan pada tahun 1971 setelah penggunaan nama PT Pembangunan Perumahan pada tahun 1953 dan PT Pembangunan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting dalam pembangunan Indonesia. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang tidak hanya

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Implementasi kebijakan..., Nursantiyah, FISIP UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Implementasi kebijakan..., Nursantiyah, FISIP UI, 2009 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tepung terigu dari waktu ke waktu semakin menjadi komoditi pangan penting di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tepung terigu semakin menguasai kebutuhan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB PERENCANAAN STRATEGIS Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB Audit External Visi & Misi Audit Internal Tujuan Jangka Panjang Strategi Implementasi Strategi Isu Manajemen Implementasi

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA Dosen Pengampu: Dra.Hj.Machmuroh., M.S. Disusun oleh : Asfani Erviyanto (K2514011) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut Indonesia sedang mengalami penyesuaian ekonomi yang cukup berarti yang didorong oleh perlemahan neraca eksternalnya yang membawa perlambatan pertumbuhan dan peningkatan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi yang cukup kuat di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 KELOMPOK 1 1. Apa pengertian dari Audit Manajemen? Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Penelitian Agus Sartono (2001:487)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Penelitian Agus Sartono (2001:487) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang telah didirikan pada umumnya memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT

Lebih terperinci