ANALISIS KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR KECAMATAN CARIU KABUPATEN BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR KECAMATAN CARIU KABUPATEN BOGOR"

Transkripsi

1 ANALISIS KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KANTOR KECAMATAN CARIU KABUPATEN BOGOR Bak Hasan Sekolah Tngg Ilmu Admnstas Mandala Indonesa Abstact. Ths study was conducted to Analyss of Oganzatonal Communcaton towad Sevces Qualty of Cau Dstct Bogo Regency. Ths study uses the Explanatoy method wth quanttatve descptve appoach to detemne the nfluence Analyss of Oganzatonal Communcaton towad Sevces Qualty of Cau Dstct Bogo Regency. The populaton n ths study was the ecpent of publc sevces at the Offce of Cau Dstct peod n Mach and Apl 014 some 15 people, wth a samplng technque usng Slovn obtaned 91 samples. Each peson was gven as many as questons usng a Lket scale. The esults show the magntude of the nfluence of Oganzatonal Communcaton towad Sevces Qualty of Cau Dstct Bogo Regency of 5.56 %. Ths poves the nfluences of Sgnfcant and Postve nfluence of Oganzatonal Communcaton towad Sevces Qualty of Cau Dstct Bogo Regency. Futhemoe, the esults ndcate a descptve summay unfavoable ctea. Keywods: Oganzaton, Communcaton, Publc Sevce Qualty. Abstak. Peneltan n dlakukan untuk menganalss Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Peneltan n menggunakan Metode Eksplanoto dengan pendekatan deskptf kuanttatf untuk mengetahu Pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Populas dalam peneltan n adalah penema layanan publk d Kanto Kecamatan Cau peode Bulan Maet dan Apl 014 sejumlah 15 oang, dengan teknk pengamblan sampel menggunakan Statfed Samplng dan penentuan jumlah sampel menggunakan umus Slovn, sehngga dpeoleh 91 sampel. Setap oang dbekan sebanyak petanyaan dengan menggunakan skala lket. Hasl peneltan menunjukkan Besanya pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau sebesa 5,56 %. Hal n membuktkan Tedapat pengauh Postf dan Sgnfkan Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau. Selanjutnya hasl ekaptulas deskptf menunjukkan ktea kuang bak. Kata Kunc: Komunkas, Ogansas, Kualtas Pelayanan. Kecamatan Cau d Kabupaten Bogo memlk pean yang sangat besa dalam menjalankan fungs dan tanggung jawab d wlayah yang menjad kewenangannnya daeah dalam mencapa tujuan utamanya, yakn menjalankan fungs pelayanan. Peanan kecamatan pada pelayanan publk meupakan tugas pentng yang tdak dapat dabakan oleh kecamatan dalam penyelenggaaan pementahan. Dalam konteks pelaksanaan fungs pementah, Kecamatan Cau beupaya untuk menyapkan, menyedakan, atau menguus kepeluan waga masyaakat. Pelayanan pada dasanya adalah tndakan yang dapat dtawakan oleh suatu phak kepada phak lan dan besfat kasat mata (ntangble), seta tdak menghaslkan kepemlkan sesuatu. Fungs pelayanan d kecamatan dlaksanakan bedasakan Undang-undang Nomo 5 tahun 009 tentang Pelayanan Publk menyebutkan Pelayanan publk adalah kegatan atau angkaan kegatan dalam angka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesua dengan peatuan peundang-undangan bag setap waga negaa dan penduduk atas baang, jasa, dan/atau pelayanan admnstatf yang dsedakan oleh penyelenggaa pelayanan publk. Selan tu, Peatuan Pementah Nomo 19 tahun 008 tentang Kecamatan, mengemukakan tentang tugas camat yakn melakukan peencanaan kegatan pelayanan kepada masyaakat d kecamatan dan melakukan pecepatan pencapaan standa pelayanan mnmal d wlayahnya. Hal n

2 menunjukkan kewajban kecamatan untuk mengntegaskan nla-nla soso kultual, mencptakan stabltas dalam dnamka poltk, ekonom dan budaya, mengupayakan tewujudnya ketentaman dan ketetban wlayah sebaga pewujudan kesejahteaan akyat seta masyaakat dalam keangka membangun ntegtas kesatuan wlayah. Namun pelaksanaan tugas dan fungs Kecamatan Cau kuang optmal mendukung kualtas pelayanan publk, hal n dtunjukkan da: (1) Konds kesejahteaan sosal menuut katego Pa-KS sebanyak KK, KS-I sebanyak KK, KS-II sebanyak KK, KS-III sebanyak 741 KK dan KS-III plus sebanyak 167 KK. Hal n menunjukan konds masyaakat belum sejahtea kaena tedapat 30,58 % masyaakat yang tegolong tdak sejahtea kaena belum dapat tepenuh kebutuhan dasanya; () Konds sosal penddkan masyaakat cendeung masng sangat endah, kaena sebagan besa tdak tamat SD banyak oang, tamatan SD juga cukup banyak oang dan tamatan SLTP oang, yang melek huuf.85 oang, tamatan SLTA oang dan tamatan Peguuan Tngg mash sangat sedkt yatu 540 oang; (3) Usa angkatan keja sebanyak oang, namun da jumlah kelompok usa tesebut yang sudah bekeja sebanyak oang atau %, dan sebanyak oang belum bekeja atau 44,35 %. Pemasalahan d atas menunjukkan kualtas pelayanan publk yang belangsung d Kecamatan Cau belum membekan kepuasan kepada masyaakat yang dlayan. Hal n dtunjukkan oleh: (1) Keluhan masyaakat tehadap pelayanan kuang dtanggap atau dpehatkan; () Saana pasaana yg mendukung pelayanan publk mash kuang; (3) Belum optmalnya penggunaan teknolog nfomas dalam pelayanan publk; (4) Kuang adanya kepastan waktu penyelesaan pelayanan, kaena belum dlengkap dengan Standa Posedu Pelayanan. Konds n tentu tdak hanya menjad tuntutan publk tehadap pelayanan ogansas yang melayan banyak phak; tetap sekalgus juga menjad ndkato kebehaslan peneapan suatu sstem pelayanan admnstas, kaena kebehaslan capaan pelayanan publk d Kecamatan Cau tdak hanya dtunjukkan pada ogansas kecamatan semata, namun adanya dukungan desa-desa yang beada pada wlayah Kecamatan Cau yang melput Desa Kayameka, Desa Babakanaden, Desa Ckutamah, Desa Kutameka, Desa Cau, Desa Mekawang, Desa Bantakunng, Desa Sukajad, Desa Tegalpanjang, dan Desa Cbatutga. Da 10 desa yang beada d wlayah admnstatf Kecamatan Cau kuang menunjukkan komunkas ogansas yang dapat mendukung telaksananya pelayanan publk d Kecamatan Cau. Komunkas pentng bag ogansas kaena komunkas meupakan alat utama bag anggota ogansas untuk dapat bekeja sama dalam melakukan aktftas manajemen kecamatan dem mencapa tujuan yang telah dtetapkan. Pengatuan komunkas ogansas tehadap pelayanan publk mampu menampung aus masuk (nput) nfomas-nfomas da bebaga sumbe yang kompeten, bak secaa stuktual, legal dan dnams, kemudan dapat dolah secaa sstemats yang pada akhnya dapat membekan hasl (output) tehadap pelayanan publk. Bedasakan fenomena yang dkemukakan, maka dsusun penulsan skps dengan judul: Analss Komunkas Ogansas tehadap Kabupaten Bogo. Peumusan Masalah Da uaan uang lngkup dan batasan masalah yang dtetapkan maka umusan masalah dajukan dengan petanyaan sebeapa besa pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo? Tujuan Peneltan Tujuan peneltan adalah untuk mengetahu pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kabupaten Bogo yang dhaapkan beguna bag phak-phak yang membutuhkan bahan kajan mengena Komunkas Ogansas dan Kualtas Pelayanan yang belangsung d Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo.

3 X ρyx Y Gamba 1. Desan Peneltan METODE PENELITIAN Pendekatan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan adalah metode peneltan kuanttatf dengan pendekatan peneltan deskptf kuanttatf. Bedasakan tujuannya, jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan eksplanatoy (explanatoy eseach), yatu peneltan untuk membuktkan hpotess, yatu menganalss Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Dengan mengajukan hpotess peneltan maka dancang desan peneltan dan pengujan hpotess dengan gamba 1. Bedasakan Desan peneltan d atas yang tegamba meupakan model pengukuan statstk dengan penjelasan bekut: (1) Vaabel X adalah Komunkas Ogansas; () Vaabel Y adalah Kualtas Pelayanan; (3) PYX adalah paamete stuktual Kualtas Pelayanan dpengauh oleh Komunkas Ogansas. Defns Opeasonal Vaabel Peneltan Defns konseptual Komunkas ogansas adalah poses penyampaan pesan dalam lngkungan oganasas untuk membekan nfomas yang beguna dalam angka mencapa tujuan ogansas, yang melput Kendal, Motvas, Pengungkapan emos, dan Infomas. Defns konseptual Kualtas Pelayanan adalah Pemenuhan kebutuhan dan kengnan publk yang beakh pada kepuasan (satsfy) publk yang melput Bukt langsung (tangbles), Keandalan (elablty), Daya tanggap (esponsveness), Jamnan (assuance), dan Pehatan (Empathy). Selanjutnya, Ks-ks Vaabel Peneltan Komunkas Ogansas dan Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau telhat pada tabel 1. Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data yang dpegunakan dalam peneltan n adalah sebaga bekut: (1) Teknk Kuesone. Kuesone peneltan adalah nstumen pengumpulan data yang dgunakan untuk mempeoleh data pme, atau data yang langsung ddapat da sumbenya, yatu paa esponden yang menjad sampel peneltan. Selanjutnya, penyusunan kuesone peneltan menggunakan Skala Lket, sebagamana djelaskan oleh Supanto (006: 86) bekut n: (lhat tabel ); () Teknk Obsevas. Penuls melakukan obsevas dengan mengamat kegatan Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo; (3) Dokumentas. Dokumentas yang dkumpulkan untuk mendukung peneltan, yatu Analss Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Cau Kabupaten Bogo. Teknk Samplng Populas Selanjutnya Rduwan (006: 56) mengatakan bahwa Populas adalah keseluuhan da kaaktestk atau unt hasl pengukuan yang menjad objek peneltan. Da pendapat tesebut dapat dtak kesmpulan bahwa populas meupakan objek atau subjek yang beada pada suatu wlayah dan memenuh syaat-syaat tetentu bekatan dengan masalah peneltan. Populas dalam peneltan n adalah penema layanan publk d Kanto Kecamatan Cau peode Bulan Maet dan Apl 014 sejumlah oang, dengan ncan pada tabel 3. Sampel Peneltan Akunto (009: 117) mengatakan sampel adalah bagan da populas (sebagan atau wakl populas yang dtelt). Sampel peneltan adalah sebagan da populas yang dambl sebaga sumbe data dan dapat mewakl seluuh populas. Selanjutnya, teknk penentuan jumlah sampel yang dgunakan adalah umus Slovn dengan pehtungan sampel d bawah n.

4 Vaabel Peneltan X Komunkas Ogansas Sumbe (Wahjono, 010: 18) Tabel 1. Ks-ks Opeasonal Vaabel Peneltan Dmens Indkato No 1. Kendal. Motvas 3. Pengungkapan emos 1.1 Wewenang 1. Pengendalan anggota 1.3 Instuks keja.1 Menyelesakan tugas. Hasl keja.3 Ketepatan waktu 3.1 Skap keja 3. Peasaan penema layanan 3.3 Emos pegawa Y 4. Infomas 1. Bukt langsung (tangbles) 4.1 Kejelasan nfomas 4. Konsstens pelaksanaan tugas 4.3 Ketepatan data 1.1 Jumlah petugas pelayanan 1. Saana keja Kualtas Pelayanan Publk. Keandalan (elablty).1 Keandalan. Keteamplan 3 4 Sumbe (Zethaml, Paasuaman dan Bey (dalam Ratmnto dan Atk, 010: 175) 3. Daya tanggap (esponsveness) 4. Jamnan (assuance) 5. Pehatan (Empathy) 3.1 Daya tanggap 3. Respon keluhan 4.1 Jamnan ketepatan waktu 4. Jamnan ecepatan pelayanan 5.1 Membe pelayanan yang nyaman 5. Memaham Kesultan Pemohon Sumbe: Ks-ks Opeasonal Vaabel Tabel. Contoh Jawaban Skala Lket Sangat Tdak Bak Tdak Bak Kuang Bak Bak Sangat Bak N n 1 N(e) Keteangan: n = ukuan sampel N = ukuan populas e = pesen kelonggaan ketdakteltan kaena kesalahan pengamblan sampel yang mash dapat dtole atau dngnkan, msalnya 10 % (0,1) = 11010(0,01) 110,1 11,1 90,99 dbulatkan 91 esponden Bedasakan pendapat d atas, penelt menggunakan peneltan umus slovn, yatu d dapat sampel 91 oang. Dstbus sampel pada

5 Tabel 3 Populas Penema Layanan Publk d Kecamatan Cau Peode Bulan Maet-Apl 014 No Desa Penema Layanan 1 Kayameka 9 Babakanaden 84 3 Ckutamah 96 4 Kutameka 94 5 Cau Mekawang Bantakunng Sukajad 11 9 Tegal paang Cbatutga 9 Kecamatan Sumbe: Lapoan Bulanan Kecamatan Cau Tahun 014 penema pelayanan publk dkecamatan Cau Kabupaten Bogo dengan menggunakan statfkas andom samplng. n = f. n Dstbus pengamblan Keteangan : f = samplng facton statum N = banyaknya ndvdu yang tedapat dalam statum unsu populas keja N = banyaknya ndvdu populas seluuhnya n = banyaknya esponden yang dmasukkan menjad sampel n = banyaknya esponden yang dmasukkan menjad sub sampel pe statum Sampel masng-masng sub populas duakan sebaga bekut: Desa Kayameka 9 f = f = 0,091 n = f. n = 0,091 (91) = 8,81 dbulatkan 8 esponden Desa Babakan Raden 84 f = f = 0,083 n = f. n = 0,083 (91) = 7,553 dbulatkan 8 esponden Desa Babakan Ckutamah 96 f = f = 0,095 n = f. n = 0,095 (91) = 8,645 dbulatkan 9 esponden Desa Kutameka 94 f = f = 0,093 n = f. n = 0,093 (91) = 8,463 dbulatkan 8 esponden Desa Cau 130 f = f = 0,19 n = f. n = 0,19 (91) = 11,739 dbulatkan 1 esponden Desa Mekawang 104 f = f = 0,103 n = f. n = 0,103 (91) = 9,373 dbulatkan 9 esponden Desa Bantakunng 108 f = f = 0,107 n = f. n = 0,107 (91) = 9,737 dbulatkan 10 esponden Desa Sukajad 11 f = f = 0,111 n = f. n = 0,111 (91) = 10,101 dbulatkan 10 esponden Desa Tegalpanjang

6 Tabel 4 Dstbus Sampel No Unt Populas/Desa Sampel 1 Kayameka 8 Babakanaden 8 3 Ckutamah 9 4 Kutameka 8 5 Cau 1 6 Mekawang 9 7 Bantakunng 10 8 Sukajad 10 9 Tegalpanjang 9 10 Cbatutga 8 Jumlah f = f = 0,097 n = f. n = 0,097 (91) = 8,87 dbulatkan 9 esponden Desa Cbatutga 9 f = f = 0,091 n = f. n = 0,091 (91) = 8,81 dbulatkan 8 esponden Bedasakan penghtungan dengan Slovn, maka dsusun dstbus sampel pada tabel 4. Analss Data dan Pengujan Hpotess Analss Data Analss data tefokuskan pada pengolahan data hasl peneltan dengan Metode Analss Kuanttatf dengan deskptf data. Sedangkan Analss Deskptf, untuk mengetahu kecendeungan penlaan esponden pada Komunkas Ogansas dan Kualtas Pelayanan Publk pada Kanto Cau Kabupaten Bogo dengan mendeskpskan ndkato peneltan yang menggunakan ktea yang mengacu pada ata-ata sko katego kuesone yang dpeoleh esponden. Rumus yang dgunakan adalah: (F.S) M n Keteangan: M = Rata-ata nla peolehan angka penafsan F = Fekuens S = Sko/Skala n = Jumlah Sampel Analss Reges Lnea Sedehana Untuk mengetahu koefsen eges vaabel bebas tehadap vaabel tekat dgunakan umus pesamaan eges sedehana bekut: Ŷ a bx Keteangan: Ŷ = la taks Y da pesamaan eges a = la Konstanta, bla nla X = 0 b = la Koefsen eges atau kemngan gas luus (slope) X = Vaabel bebas Analss Koefsen Koelas Poduct Moment Rumus statstk untuk menentukan tngkat hubungan dlakukan dengan umus sebaga bekut: n XY XY xy n X X n Y Keteangan : = Koefsen Koelas n = Jumlah Responden X = Vaabel Bebas Y = Vaabel Tekat Y Analss Koefsen Detemnas Analss Koefsen Detemnas untuk mengetahu besanya pengauh X tehadap Y dengan umus : KD = x 100 % Keteangan : KD = Koefsen Detemnas

7 Tabel 5 Rekaptulas la Sko Rata-ata pada Vaabel Komunkas Ogansas No Vaabel Komunkas Ogansas Sko ataata Penlaan Ktea A Kendal 1 Wewenang.47 Tdak Bak Pengendalan anggota.54 Tdak Bak 3 Instuks keja.63 Kuang Bak Rata-ata dmens Kendal.55 Tdak Bak B Motvas 4 Menyelesakan tugas 3.59 Bak 5 Hasl keja 3.43 Bak 6 Ketepatan waktu 3.37 Kuang Bak Rata-ata dmens Motvas 3.46 Bak C Pengungkapan Emos 7 Skap keja 3.54 Bak 8 Peasaan penema layanan 3.53 Bak 9 Emos pegawa 3.48 Bak Rata-ata dmens Pengungkapan Emos 3.5 Bak D Infomas 10 Kejelasan nfomas 3.71 Bak 11 Konsstens pelaksanaan tugas 3.75 Bak 1 Ketepatan data 3.46 Bak Rata-ata dmens Infomas 3.64 Bak Rata-ata 39,51 3, 9 1 Kuang Bak Analss Uj Hpotess dengan Uj t Menguj hpotess Uj t: t htung n - 1- Pengujan hpotess dumuskan sebaga bekut: Hpotess : H 0 : ρ = 0: Tdak tedapat Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Cau Kabupaten Bogo. H a : ρ 0: Tedapat Pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Cau Kabupaten Bogo. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasl Peneltan Analss Deskptf Vaabel Komunkas Ogansas dan Kualtas Pelayanan Analss Indkato Vaabel Komunkas Ogansas Hasl analss vaabel Komunkas Ogansas, dapat dekaptulas nla sko ataata sebaga bekut: (lhat tabel 5) Bedasakan tabel ekaptulas nla sko ata-ata ndkato pada vaabel Komunkas Ogansas d atas maka nla sko ata-ata yang dhaslkan sebesa 3,9, dan bla dkonsultaskan dengan skala penafsan sko ata-ata jawaban esponden, maka angka tesebut pada entang,61 3,40 atau beada pada ktea Kuang Bak. Atnya, Komunkas Ogansas pada Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo dnyatakan Kuang Bak. Selanjutnya, tedapat ndkato-ndkato yang kuang mendukung belangsungnya komunkas ogansas d Kecamatan Cau, yatu ndkato Wewenang, Pengendalan anggota, Instuks keja, dan Ketepatan waktu. Analss Indkato Vaabel Kualtas Pelayanan

8 Tabel 6 Rekaptulas la Sko Rata-ata pada Vaabel Kualtas Pelayanan No Vaabel Kualtas Pelayanan Sko ata-ata Ktea Penlaan A Bukt Langsung (tangbles) 1 Jumlah petugas pelayanan 3.14 Kuang Bak Saana keja 3.16 Kuang Bak Rata-ata dmens Bukt Langsung B Keandalan (elablty) 3 Keandalan 3.04 Kuang Bak 4 Keteamplan.89* Kuang Bak Rata-ata dmens Keandalan C Daya Tanggap (esponsveness) 5 Daya tanggap.89* Kuang Bak 6 Respon keluhan.74* Kuang Bak Rata-ata dmens Daya Tanggap D Jamnan (assuance) 7 Jamnan ketepatan waktu.84* Kuang Bak 8 Jamnan kecepatan pelayanan.70* Kuang Bak Rata-ata dmens Jamnan E Pehatan 9 Membe palayanan yang nyaman.85* Kuang Bak 10 Memaham kesultan pemohon.76* Kuang Bak Rata-ata dmens Pehatan Rata-ata 9,01, Kuang Bak Hasl analss vaabel Kualtas Pelayanan, ddapat hasl nla sko ata-ata sebaga bekut: (lhat tabel 6) Bedasakan tabel ekaptulas nla sko ata-ata ndkato pada vaabel Kualtas Pelayanan d atas maka nla sko ata-ata yang dhaslkan sebesa,90, dan bla dkonsultaskan dengan skala penafsan sko ata-ata jawaban esponden, maka angka sebesa tu beada pada entang,61 3,40 atau beada pada ktea Kuang Bak. Atnya, Kabupaten Bogo dapat dnyatakan Kuang Bak. Selanjutnya, tedapat ndkato-ndkato yang kuang mendukung belangsungnya, yatu ndkato Keteamplan, Daya tanggap, Respon keluhan, Jamnan ketepatan waktu, Jamnan kecepatan pelayanan, Membe palayanan yang nyaman, dan Memaham kesultan pemohon. Analss Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo Pada analss Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo, dengan Hpotess (penyataan sementaa) yang uj melalu uj t. Uj Hpotess tesebut yatu: H 0 : ρ = 0: Tdak tedapat Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Cau Kabupaten Bogo. H a : ρ 0: Tedapat Pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Cau Kabupaten Bogo. Bedasakan umusan penyataan hpotess tesebut, maka dlakukan pengujan hpotess Pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kabupaten Bogo dengan menggunakan lemba keja vaabel peneltan, dpeoleh nla sebaga bekut: n = 91 X = 3595 X = Y = 640 Y = XY =

9 Analss Koefsen Koelas Poduct Moment Menghtung hubungan antaa Komunkas Ogansas dengan Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo menggunakan umus koelas Peason poduk momen sebaga bekut: xy xy n X n XY XY X ny Y (3595) (640) xy = xy xy = 477,041x401, xy ,867 xy 0,75 Hasl pengukuan koefsen koelas ( xy ) menunjukkan bahwa hubungan yang tejaln d antaa vaabel Komunkas Ogansas dengan vaabel Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo sebesa 0,75, bla dujuk dengan tabel ntepetas koefsen nla, maka nla xy sebesa 0,75 adalah masuk dalam katego kuat. Koefsen koelas n teblang postf. Atnya, d antaa vaabel Komunkas Ogansas dengan vaabel Kabupaten Bogo tejaln suatu hubungan kausaltas. Analss Koefsen Detemnas Sedangkan untuk menca besanya sumbangan atau kontbus vaabel Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo, dengan menggunakan umus Koefsen detemnas (KD) sebaga bekut: KD = x 100 % KD = (0,75) x 100 % KD = 5,56 % Hasl penghtungan statstk Koefsen Detemnas ( ) atau R squae dketahu bahwa Koefsen Detemnas d antaa vaabel Komunkas Ogansas dengan vaabel Kabupaten Bogo sebesa 5,56 %. Atnya, Kabupaten Bogo dapat djelaskan da vaabel Komunkas Ogansas, atau besaan kontbus vaabel Komunkas Ogansas tehadap vaabel Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo mencapa 5,56 %. Ssanya sebesa 47,44 % meupakan kontbus fakto-fakto lan tehadap vaabel Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo, namun tdak dtelt. Analss Reges Lnea Sedehana Analss pesamaan eges sedehana dengan umus: Keteangan: Ŷ = la taks Y da pesamaan eges a = la Konstanta, bla nla X = 0 b = la Koefsen eges X = Vaabel bebas Menghtung koefsen eges (b) menggunakan umus: n. XY X. Y b n. X ( X ) b (3595) b b 7568 b 0,609

10 Menghtung nla konstanta (a) menggunakan umus: Y b. X a n 640 0,609*3595 a ,355 a ,645 a 91 a 4,95 Dengan demkan dpeoleh hasl pesamaan eges sedehana Ŷ = 4,95 + 0,609X. Hasl pengukuan pesamaan eges sedehana menunjukkan Pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo mencapa (b) = 0,609. Intepetas pesamaan eges Ŷ = 4,95 + 0,609X. adalah jka Komunkas Ogansas dtngkatkan sebesa 1 satuan maka akan menngkatkan Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo sebesa 0,609 satuan. Uj Hpotess dengan Uj t Pengujan hpotess dlakukan dengan membandngkan hasl penghtungan t htung dengan t tabel pada pengukuan pengauh vaabel Komunkas Ogansas (X) tehadap vaabel Kualtas Pelayanan (Y). Ktea hasl pengujan adalah bahwa apabla t htung > t tabel, maka H 0 dtolak dan H a dtema. Atnya: Tedapat pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Sebalknya apabla t htung < t tabel, maka H 0 dtema dan H a dtolak. Atnya: Tdak tedapat pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Untuk pengujan Hpotess dgunakan umus statstk t htung. Hasl penghtungan statstk t htung dbandngkan dengan t tabel. la pembandng dtentukan bedasakan jumlah sampel peneltan dan taaf kepecayaan yang dplh. Rumus statstk t htung yang dgunakan adalah sebaga bekut: t htung n 1 t htung t htung 0,75 0,75 t htung 0, (0,75) , ,4744 t htung 0,75(13,7) t htung 9,93 la t htung yang dpeoleh dalam analsa data pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kabupaten Bogo adalah sebesa 9,93. Sedangkan t tabel dengan tngkat sgnfkans (α= 0,05) dan df (deajat kebebasan) = n = 91 = 89 adalah sebesa 1,980 (lampan 5). Kaena t htung > t tabel (9,93 > 1,980), maka H 0 dtolak dan H a dtema. Atnya, ada pengauh yang postf dan sgnfkan Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Kesmpulan: tebukt ada pengauh yang postf dan sgnfkan Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Dengan demkan, hpotess sudah teuj bahwa tedapat pengauh yang postf dan sgnfkan Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Hasl pengujan hpotess dapat dkemukakan dengan gamba kuva penolakan/penemaan bekut: (lhat gamba ) Gamba dapat dnyatakan bahwa t htung sebesa 9,93 jatuh pada daeah penolakan H 0, maka dapat dnyatakan hpotess nol yang menyatakan Komunkas Ogansas tdak bepengauh postf dan sgnfkan tehadap Kabupaten Bogo dtolak dan hpotess altenatf yang menyatakan Komunkas Ogansas bepengauh postf dan sgnfkan tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Pembahasan Pembahasan hasl yang ddapat bedasakan pengolahan statstk dan uj hpotess, bedasakan hasl pengukuan koefsen koelas vaabel Komunkas Ogansas (X) dengan vaabel Kualtas

11 Daeah Penemaan Ha (penolakan Ho) Daeah Penemaan Ho Daeah Penemaan Ha (penolakan Ho) / =5%/ = 0,05 / = 5%/ = 0,05-9,93-1,980 1,980 9,93 Gamba. Kuva Pengujan Sgnfkans Hpotess Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo (Y) dketahu Pyx = 0,75. Koefsen koelas dantaa kedua vaabel tesebut tenyata kuat, kaena teletak antaa 0,60 < < 0,80. Hasl penghtungan koefsen koelas n membuktkan bahwa d antaa vaabel Komunkas Ogansas dengan vaabel Kabupaten Bogo tejaln suatu mekansme hubungan kausaltas yang kuat. Selanjutnya, hasl penghtungan koefsen detemnas vaabel Komunkas Ogansas yang memengauh vaabel Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo sebesa 5,56 %. Dengan hasl penghtungan koefsen detemnas n dketahu bahwa kontbus pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo lebh besa bla dbandngkan dengan kontbus pengauh fakto epslon (fakto lan) yatu sebesa 47,44%, antaa lan Komtmen ogansas, Budaya keja, pofesonalsme, esponsvtas, dan Koodnas keja. Pesamaan eges Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo, dketahu ddapat hasl penghtungan pesamaan eges X tehadap Y dketahu Ŷ = 15, ,609X bahwa Pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kabupaten Bogo (b) 0,609. Hasl penghtungan pesamaan eges n dketahu bahwa Komunkas Ogansas bepengauh kuat tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Hasl peneltan n dapat djadkan ndkas bahwa apabla Komunkas Ogansas dtngkatkan atau menngkat maka penngkatan tesebut dseta dengan penngkatan Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo yang menunjukkan adanya hubungan kausaltas. Atnya, tngg atau endahnya Kabupaten Bogo dpengauh oleh Komunkas Ogansas yatu pada dmens Kendal, Motvas, Pengungkapan emos, dan Infomas. Selanjutnya, pengujan hpotess menunjukkan bahwa H 0 dtolak Ha dtema, Kaena t htung > t tabel (9,93 > 1,980). Atnya: tedapat pengauh postf dan sgnfkan Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Adanya pengauh sgnfkan dan postf n menunjukkan bahwa d antaa Komunkas Ogansas yang dposskan sebaga vaabel bebas dengan Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo yang dposskan sebaga vaabel tekat tejaln suatu mekansme hubungan kausaltas. Mekansme hubungan kausaltas dapat datkan sebaga suatu poses hubungan stuas dan konds d antaa peubahan penngkatan Komunkas Ogansas yang belangsung d lngkungan d Kecamatan Cau Kabupaten Bogo. Selanjutnya, pada analss deskptf Komunkas Ogansas menunjukkan Kuang Bak, namun pelu adanya penngkatan pada Wewenang, Pengendalan anggota, Instuks keja, dan Ketepatan waktu. Sedangkan pada Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo menunjukkan Kuang Bak, sehngga pelu adanya penngkatan yatu pada Keteamplan, Daya tanggap, Respon keluhan, Jamnan ketepatan waktu, Jamnan kecepatan pelayanan, Membe palayanan yang nyaman, dan Memaham kesultan pemohon. Smpulan SIMPULAN DAN SARAN

12 Besanya pengauh Komunkas Ogansas tehadap Kualtas Pelayanan Kanto Kecamatan Cau sebesa 5,56 %. Hal n membuktkan bahwa Tedapat pengauh Postf dan Sgnfkan Komunkas Ogansas tehadap. Saan Saan untuk membekan kontbus penngkatan Kualtas Pelayanan Publk pada Kanto Kecamatan Cau Kabupaten Bogo dtnjau da Komunkas Ogansas, yatu: (1) Pmpnan Kecamatan Cau Kabupaten Bogo, mengupayakan penngkatan Komunkas Ogansas dengan caa menngkatkan Wewenang, Pengendalan anggota, Instuks keja, dan Ketepatan waktu; () Pada pegawa, mengupayakan Kualtas Pelayanan Publk dengan caa menngkatkan Daya tanggap, Respon dan keluhan, Jamnan ketepatan waktu, Jamnan kecepatan pelayanan, Membe palayanan yang nyaman, dan Memaham kesultan pemohon. DAFTAR PUSTAKA Buku Achmad, Mansyu Teo-Teo Mutakh Admnstas Publk. Yogyakata: Mahakaya Rangkang Offset. Anggaa, Sahya. 01. Ilmu Admnstas Negaa. Bandung: Pustaka Seta. Adana, Komang, Wayan Mujat dan Anak Agung Ayu Sath Pelaku Ogansas Eds. Yogyakata: Gaha Ilmu. Akunto, Suhasm Posedu Peneltan: Suatu Pendekatan Paktek, Jakata: Rneka Cpta. Denhadt, Janet V. Robet B. Denhadt Pelayanan Publk Bau. Penejemah Saut Pasabu. Bantul: Keas Wacana. Basuk, Johanes Budaya Pelayanan Publk. Jakata: Hatomo Meda Pustaka. Dwyanto, Agus Mewujudkan Good Govenance Melalu Pelayanan Publk. Yogyakata: Gadjah Mada Unvesty Pess Gaspesz, Vncent Manajemen Kualtas; Peneapan Konsep-konsep dalam Manajemen Bsns Total. Jakata: Gameda Pustaka. Hadansyah, 011. Kualtas Pelayanan Publk. Yogyakata: Gava Meda. Hutasot C.S Pelayanan Publk: Teo dan Aplkas. Jakata: MagnaScpt Publshng. Latuneng, Wahyuddn, 010. Manajemen Sumbe Daya Manusa, Eds, Jakata: IPPSDM-WIN. Moen, AS., 006. Manajemen Pelayanan Umum. Jakata: Bum Aksaa Pamn, Naptupulu Pelayanan Publk & Custome Satsfacton. Bandung: PT. Alumn. Pasolong, Haban Teo Admnstas Publk. Bandung: Alfabeta. Puba, Am Penganta Ilmu Komunkas. Medan: Pustaka Bangsa Pess Ratmnto, dan Atk Sept Wnash, 010, Manajemen Pelayanan, Jakata: Pustaka Pelaja. Rduwan, 006, Metode dan Teknk Menyusun Tess, cetakan keempat, Bandung:Alfabeta Rohm, Syaful Teo Komunkas: Pespektf Ragam dan Aplkas. Jakata: Rneka Cpta. Sedamayant. 01. Good Govenance & Good Copoate Govenance. Bandung: Manda Maju. Supanto, J Pengukuan Tngkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menakkan Pangsa Pasa. Jakata: PT. Rneka Cpta. Wahjono, Sentot Imam Pelaku Ogansas. Yogyakata: Gaha Ilmu. Peatuan dan Peundang-Undangan Undang-Undang Nomo 5 tahun 009 tentang Pelayanan Publk. Peatuan Pementah Nomo 19 tahun 008 tentang Kecamatan. Peatuan Daeah Kabupaten Bogo Nomo 4 Tahun 008 tentang Ogansas dan Tata Keja Kecamatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka diperlukan suatu metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka diperlukan suatu metode yang 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Untuk mencapa tujuan peneltan, maka dpelukan suatu metode yang tepat aga peneltan dapat dlaksanakan dengan bak. Sebagamana yang dkemukakan oleh Mohammad

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengetan Koelas Koelas adalah stlah statstk yang menyatakan deajat hubungan lnea antaa dua vaabel atau lebh, yang dtemukan oleh Kal Peason pada awal 1900. Oleh sebab tu tekenal dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada tanggal 12 Juni 1991 yang terletak di Km. 12 Jl. Manyar Sakti Simpang Baru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada tanggal 12 Juni 1991 yang terletak di Km. 12 Jl. Manyar Sakti Simpang Baru BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d MTs Daul Hkmah Pekanbau yang bed kokoh pada tanggal 1 Jun 1991 yang teletak d Km. 1 Jl. Manya Sakt Smpang Bau Panam-Pekanbau

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Peneltan yang Dgunakan Dalam peneltan n dlakukan poses pengumpulan data yang kemudan dlakukan analss dengan melukskan keadaan obyek peneltan pada saat sekaang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN t NOMOR: 49 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2007 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 64 TAHUN 2007 TENTANG URAAN TUGAS. FUNGS DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN. ARSP DAN DOKUMENTAS KABUPATEN PACTAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

Bab 4 ANALISIS KORELASI

Bab 4 ANALISIS KORELASI Bab 4 ANALISIS KORELASI PENDAHULUAN Koelas adalah suatu alat analss yang dpegunakan untuk menca hubungan antaa vaabel ndependen/bebas dengan vaabel dpenden/takbebas. Apabla bebeapa vaabel ndependen/bebas

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III BAGAN CUSUM Dasar statistik bagan kendali Cumulative Sum untuk rata-rata

BAB III BAGAN CUSUM Dasar statistik bagan kendali Cumulative Sum untuk rata-rata 3 BAB III BAGAN CUSUM 3.. Dasa statstk bagan kendal Cumulatve Sum untuk ata-ata Bagan Cusum dgunakan untuk mendeteks pegesean kecl pada mean atau vaans dalam poses oleh kaena adanya penyebab khusus secaa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

WIDYA CIPTA, VOL III NO. 1 MARET 2012

WIDYA CIPTA, VOL III NO. 1 MARET 2012 WIDYA CIPTA, VOL III NO. 1 MARET 01 PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP KEPUASAN NASABAH KREDIT MULTIGUNA PT. BANK DKI CABANG KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN Hayan Akadem Manajemen Infomatka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada CV. UNISA )

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada CV. UNISA ) JURNAL ILMIAH GEMA EKONOMI Vol. 6, No. Agustus 016 Andy Ftyad Dhama Tlaa Hal. 859-868 859 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Stud Kasus Pada CV. UNISA ) THE EFFECT OF COMPENSATION ON

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehdupan yang sagat pentng. Bag masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, bak dalam rangka memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN I. ' PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI PACITAN I. ' PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG BUPAT PACTAN! ' PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 9 TAHUN 2006 F TENTANG Menmbang : STANDAR BELANJA PENUNJANG KEGATAN DEWAN PERWAKLAN RAKYAT DAERAH ; KABUPATEN PACTAN! TAHUN ANGGARAN2006 J! BUPAT PACTAN ^,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) CABANG SEMARANG SKRIPSI Dajukan sebaga salah satu syarat Untuk menyelesakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltan Peneltan n menggunakan metode peneltan deskrptf dengan pendekatan kuanttatf. Peneltan deskrptf yang dmaksud adalah bersfat menjelaskan hubungan kausal dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengetan Reges dan Koelas.. Pengetan Reges Paa lmuan, eonom, psolog, dan sosolog selalu beepentngan dengan masalah peamalan. Peamalan matematyang memungnan ta meamalan nla-nla suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI. Oleh Saepudin Abstrak

PENGARUH LINGKUNGAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI. Oleh Saepudin Abstrak PENGARUH LINGKUNGAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI Oleh Saepudn 82351112034 Abstrak Masalah utama peneltan n adalah Pengaruh Lngkungan dan Kepuasan Kerja terhadap Knerja Guru Penddkan

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN 1 PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Pembmbng: Surtkant, SE., M.S Penuls: Ecatarna Febola Annsa Program Stud Akuntans Fakultas Ekonom Unverstas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK PENGARUH WITH HOLDING TA SYSTEM PADA PENGUSAHA KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (STUDI KASUS KPP PRATAMA MEDAN PETISAH) ZULIA HANUM Jurnal Ilmah Ekonomkawan ISSN: 1693-7600 Eds 11

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci