BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka diperlukan suatu metode yang

Transkripsi

1 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Untuk mencapa tujuan peneltan, maka dpelukan suatu metode yang tepat aga peneltan dapat dlaksanakan dengan bak. Sebagamana yang dkemukakan oleh Mohammad Naz (2003:4) bahwa dengan memlh suatu metode peneltan, maka s penelt akan mendapatkan panduan tentang uutanuutan bagamana peneltan dlakukan. Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan vefkatf. Atnya peneltan n dlakukan dengan tujuan untuk mengetahu hubungan kausaltas anta vaabel melalu suatu pengujan hpotess. Bedasakan jens datas, maka metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah suvey explanatoy yatu kuesone yang testuktu dan dbekan kepada esponden yang dancang untuk mendapatkan nfomas spesfk Opeasonalsas Vaabel Peneltan n menggunakan dua vaabel, yatu: 1. Vaabel Bebas X (Sstem Infomas Akuntans) Ialah suatu komponen ogansas yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalsa, dan mengkomunkaskan nfomas keuangan yang elevan untuk pengamblan keputusan kepada phak-phak lua

2 40 (sepet nvesto dan kedto) dan phak-phak dalam (teutama manajemen). 2. Vaabel Tekat Y (Pengendalan Inten Katu Kedt) Ialah kebjakan dan posedu yang melndung aktva peusahaan da kesalahan penggunaan, memastkan bahwa nfomas usaha yang dsajkan akuat dan meyaknkan bahwa hukum seta peatuan telah dkut. Tabel 3.1 Opeasonalsas Vaabel Vaabel Dmens Indkato Skala Sstem Infomas Akuntans (Vaabel X) Manusa Alat - Ogansas, wewenang, dan job descpton - Fomul, data, catatan, dan Odnal Odnal compute (hadwae dan softwae) Metode - Sstem dan posedu Odnal Pengendalan Inten Pengopeasan Katu Kedt (Vaabel Y) Sumbe : Wlknson Pengendalan aplkas Pengendalan umum - Pengendalan masukan (nput contol) - Pengendalan poses (pocess contol) - Pengendalan keluaan (output contol - Pengendalan ogansas - Pengendalan opeasonal - Pengendalan pengembangan dan dokumentas sstem - Pengendalan hadwae - Pengendalan softwae Odnal Odnal 3.3. Populas dan Sampel Populas Populas meupakan sumbe utama untuk mempeoleh data dalam suatu peneltan yang beupa nla da sekumpulan objek yang akan dtelt.

3 41 Sebagamana yang dkemukakan oleh Sugyono (2007:61) bahwa populas adalah wlayah genealsas yang ted atas obyek/subyek yang mempunya kualtas dan kaaktestk tetentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelaja dan kemudan dtak kesmpulannya. Bekatan dengan hal tu, maka populas dalam peneltan n adalah bank umum penebt katu kedt yang ada d Kota Bandung sebanyak Sampel Sampel meupakan bagan atau wakl da populas yang dtelt. Sugyono (2007:61) menyatakan bahwa: Sampel adalah bagan da jumlah dan kaaktestk yang dmlk oleh populas. Bla populas besa, dan penelt tdak mungkn mempelaja yang ada pada populas, msalnya kaena ketebatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelt dapat menggunakan sampel yang dambl da populas tu. Apa yang dpelaja da sampel. Kesmpulannya akan dapat dbelakukan untuk populas. Untuk tu sampel yang dambl da populas haus betul-betul efesentatf (mewakl). Bedasakan penyataan d atas, maka teknk sampel yang dgunakan dalam peneltan n adalah Samplng Jenuh yatu teknk pengamblan sampel bla semua anggota populas dgunakan sebaga sampel. Sugyono (2007:68), hal n dlakukan kaena jumlah populas elatf kecl. Oleh kaenanya dalam peneltan n sampel yang dgunakan adalah bejumlah 13 Bank Teknk Pengumpulan Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data pme yang dpeoleh langsung da peusahaan yang dtelt dengan menggunakan teknk

4 42 Kuesone (petanyaan tetuls), Kuesone adalah sejumlah petanyaan tetuls yang dgunakan untuk mempeoleh nfomas da esponden dalam at lapoan tentang pbadnya, atau hal-hal yang a ketahu. (Suhasm Akunto,2002:151). Bedasakan penjelasan d atas, maka kuesone yang dgunakan dalam peneltan n adalah kuesone tetutup dmana sudah dsedakan jawabannya sehngga esponden tnggal memlh, yang dajukan kepada esponden yakn kayawan yang betugas dan telbat dalam opeasonal katu kedt. Dafta kuesone tesebut memlk plhan jawaban dengan masng-masng nla yang bebeda, yatu dsusun dengan skala 1 sampa dengan 5. Responden akan menjawab petanyaan dengan salah satu jawaban yatu: Jawaban Selalu (SL) memlk nla = 5 Jawaban Seng (SR) memlk nla = 4 Jawaban Kadang-kadang (KD) memlk nla = 3 Jawaban Jaang (JR) memlk nla = 2 Jawaban Tdak Penah (TP) memlk nla = 1 Kemudan jawaban yang dpeoleh akan dtafskan tehadap bebeapa ktea bekut n: Nla 0% - 20% dancang untuk ktea tdak memada Nla 21% - 40% dancang untuk ktea kuang memada Nla 41% - 60% dancang untuk ktea cukup memada Nla 61% - 80% dancang untuk ktea memada Nla 81% - 100% dancang untuk ktea sangat memada (Yayat Sudayat, 2007:57)

5 Teknk Pengolahan Data dan Pengujan Hpotess Teknk Pengolahan Data Setelah data dpeoleh, maka tndakan selanjutnya adalah menguj tngkat valdtas (sahh) dan tngkat elabltas (dapat dpecaya) da data tesebut. Tujuannya adalah aga hasl peneltan tdak bas dan teuj kebenaannya. Uj Valdtas Uj valdtas dapat menunjukkan sejauh mana alat penguku (kuesone) dapat menguku apa yang hendak duku, sehngga dapat dketahu tepat tdaknya kuesone yang dgunakan dalam peneltan. Aga dpeoleh data yang tepat, maka pelu dbuat koelas () antaa sko tap-tap tem dengan jumlah sko totalnya. Nla dapat dhtung dengan menggunakan umus Koelas Poduct Moment, sepet yang dnyatakan oleh Sugyono (2007:228) bahwa: Teknk koelas n dgunakan untuk menca hubungan dan membuktkan hpotess hubungan dua vaabel bla data kedua vaabel bebentuk nteval atau ato, dan sumbe data da dua vaabel atau lebh tesebut adalah sama. Adapun umus da uj koelas dengan teknk Poduct Moment adalah sebaga bekut: xy n x y ( x )( y ) 2 2 ( x ) n y = (Sugyono, 2007:245) 2 2 ( n x )( ( y ) ) Dmana: xy = Koelas antaa vaabel x dengan y n = jumlah sampel

6 44 x = x x sko pe tem petanyaan y = y y jumlah sko pe esponden Untuk menentukan apakah setap petanyaan vald atau tdak dlakukan dengan caa membandngkan nla yang dpeoleh da pehtungan dengan tabel dengan tngkat sgnfkans 5% atau 0,05. Uj Relabltas Uj elabltas dgunakan untuk menguj kesahhan angket sebaga nstument peneltan mengngat pengumpulan data yang dlakukan melalu angket tegantung pada fakto kesanggupan esponden dalam menjawab setap tem petanyaan. Dengan kata lan, pengujan n dlakukan untuk menunjukkan konsstens, kestablan, ketepatan, dan keakuatan angket sebaga nstument peneltan dalam menguku gejala tetentu da kelompok ndvdu, meskpun dbekan pada waktu belanan. Pengujan elabltas nstument yang dlakukan adalah dengan menggunakan menggunakan umus alpha da Conbach sebaga bekut : = k S 11 1 k 1 St Suhasm Akunto (2002 : 156) Dmana : 11 = elabltas nstumen k = banyaknya but petanyaan atau banyaknya soal

7 45 S St = jumlah vaans but = vaans total Untuk mengetahu apakah hasl pehtungan tesebut tepat atau tdak, maka pelu dbandngkan dengan tabel dengan taaf kesalahan 5%. Jka: 11 > tabel maka elabel 11 < tabel maka tdak elabel Tabel 3.2 Intepetas Tehadap Koefsen Koelas Inteval Koefsen 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 (Sugyono, 2007:231) Tngkat Hubungan Sangat endah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Pengujan Hpotess Data yang d dapat da kuesone-kuesone dalam peneltan n meupakan data odnal, maka data tesebut pelu d tanfomaskan menjad data nteva melalu Methods of Succesve (MSI)l. Gunanya adalah untuk menakan pengukuan da odnal ke nteval. Adapun langkah-langkah untuk meubah data odnal menjad nteval menuut Suhasm Akunto (2002:60) adalah sebaga bekut: 1. MSI dhtung untuk setap tem but petanyaan 2. Tentukan beapa esponden yang mempeoleh sko yang telah dtentukan (fekuens) 3. Setap fekuens pada esponden yang besesuaan dengan espon yang p = f f djawab dbag dengan banyaknya espon total ( ) /

8 46 4. Tentukan popos kumulatf (popoes kumulatf mendekat dstbus nomal baku) 5. Dengan menggunakan tabel z, maka tentukan nla z 6. Tentukan nla denstas untuk setap nla z yang dpeoleh 7. Menentukan nla skala (scale value) SV = f (Z) batas bawah f (Z) batas atas Nla peluang P 8. Tentukan nal tansfomas Y = SV + (k) k = 1 + (SVmn) Analss Koelas Untuk menguj hpotess dlakukan dengan Analss Koelas. Uj sgnfkans dgunakan untuk mengetahu apakah tedapat hubungan antaa vaabel ndependent dengan vaabel dependen. Secaa statstk umusan hpotess dalam peneltan n dapat djabakan sebaga bekut: Ho : ρ = 0 Atnya : Sstem Infomas Akuntans tdak bepengauh postf tehadap Ha : ρ 0 Pengendalan Inten Katu Kedt. Atnya : Sstem Infomas Akuntans bepengauh postf tehadap Pengendalan Inten Katu Kedt. Oleh kaena tu, untuk menguj hpotess yang dajukan maka dgunakan umus Koelas Poduct Moment sebaga bekut: xy n x y ( x )( y ) 2 2 ( x ) n y = (Sugyono, 2007:228) 2 2 ( n x )( ( y ) ) Dmana: xy = Koelas antaa vaabel x dengan y

9 47 n = jumlah sampel x = x x sko pe tem petanyaan y = y y jumlah sko pe esponden Untuk mengetahu dtema dan tdaknya hpotess yang dajukan, maka dlhat da nla htung yang ddapat yatu dengan ktea sebaga bekut: Jka htung > 0, maka Ho dtolak dan Ha dtema. Atnya, hpotess peneltan (Ha) dtema sehngga Sstem Infomas Akuntans bepengauh postf dalam Pengendalan Inten Katu Kedt. Jka htung < 0, maka Ho dtema dan Ha dtolak. Atnya, hpotess peneltan (Ha) dtolak sehngga Sstem Infomas Akuntans tdak bepengauh postf dalam Pengendalan Inten Katu Kedt. Koefsen detemnas (Kd) dgunakan untuk menguku besanya pengauh vaabel X tehadap vaabel Y. adapun umus yang dgunakan adalah: Kd = ( 2 ) 100% (Sugyono, 2007:231)