BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT"

Transkripsi

1 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut Triwulan III Tahun 2015 dapat terlaksanan dan tersusun dengan baik. Laporan kinerja (LKj) interim triwulan III ini berisi capaian kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut selama triwulan III tahun Laporan kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap stakeholders sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. BPOL sebagai salah satu instansi pemerintah dibiayai oleh anggaran negara diharuskan menyampaikan laporan dimaskud sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya s bagai instansi penyelenggara penelitian dan observasi sumberdaya laut. Dalam dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut pada Triwulan III TA Kinerja BPOL diharapkan selalu berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumya, walaupun kadang memang ada beberapa hal yang belum memenuhi target yang diharapkan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada tahun-tahun mendatang untuk mencapai visi dan misi BPOL. Kami berharap agar laporan kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stakeholders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut. Jembrana, Oktober 2015 Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut Dr. Bambang Sukresno, M.Si i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL...iii SINGKATAN/GLOSARY... v RINGKASAN EKSEKUTIF... vi BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KERAGAAN SDM (KEKUATAN SDM) SISTEMATIKA PENYAJIAN... 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENCANA STRATEGIS BPOL RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN TA PENETAPAN KINERJA TA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PENGUKURAN KINERJA CAPAIAN KINERJA ORGANISASI CUSTOMER PERSPECTIVE INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE REALISASI ANGGARAN BAB IV PENUTUP PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT SARAN ii

4 DAFTAR TABEL Tabel 1. Petugas Belajar Aktif per 2014 di BPOL... 6 Tabel 2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama BPOL Tahun Tabel 3. Capaian IKU BPOL Triwulan I TA Tabel 4. Bobot IKU terhadap SS Tabel 5. Status capaian NPSS Tabel 6. Standar Status Kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis BPOL Triwulan II TA Tabel 8. Capaian Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi SDKP untuk Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan yang Berkelanjutan (WPP) Tabel 9. Capaian Jumlah Instansi yang Menerima dan Mendistribusikan PPDPI kepada Pengguna. 19 Tabel 10. Distribution List Instansi yang Menerima dan Mendistribusikan PPDPI Tabel 11. Capaian Jumlah Instansi yang Mengaplikasikan Bioreeftek Tabel 12. Capaian Jumlah Instansi yang Menggunakan Prediksi Parameter Oseanografi Tabel 13. Capaian Jumlah Pengguna Jasa Layanan Laboratorium Kualitas Perairan Tabel 14. Pengguna Jasa Layanan Laboratorium Kualitas Perairan Tabel 15. Capaian Jumlah Data dan/atau Informasi Fenomena Alam Laut dan Perubahan Iklim Tabel 16. Capaian Jumlah Data dan/atau Informasi Teknologi Kelautan dan Perikanan Hasil Observasi Laut dan Pengawasan Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Tabel 17. Capaian Karya Tulis Ilmiah Bidang Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP Tabel 18. Judul KTI yang Terbit Triwulan II Tahun Tabel 19. Capaian Proporsi Pegawai Fungsional Lingkup BPOL Dibandingkan Total Pegawai Lingkup BPOL (%) Tabel 20. Capaian Jumlah Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan Teknologi Kelautan dan Perikanan yang Memadai Tabel 21. Capaian Jumlah Jejaring dan Kerjasama Teknologi Kelautan dan Perikanan yang Terbentuk (buah) Tabel 22. Capaian Proporsi Kegiatan Penelitian Terapan dan Pengembangan Eksperimental Dibandingkan Total Kegiatan Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP (minimal) Tabel 23. Capaian Jumlah SDM BPOL yang Dikembangkan Kompetensinya Tabel 24. Capaian Indeks Pemanfaatan Informasi KP (%) Tabel 24. Capaian Indeks Pemanfaatan Informasi KP (%) Tabel 26. Capaian Nilai/Skor SAKIP BPOL Tabel 26. Capaian Nilai/Skor SAKIP BPOL Tabel 28. Capaian Jumlah Usulan Unit Kerja Berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Tabel 29. Capaian Nilai Efisiensi Anggaran (%) Tabel 30. Pagu dan Anggaran Tahun 2015 Triwulan II (per belanja) Tabel 31. Anggaran BPOL Berdasarkan Sumber Dana dan Jenis Belanja Triwulan II... Error! Bookmark not defined. Tabel 32. Permasalahan dan Tindak Lanjut dalam Pelaksanaan Kegiatan BPOL Triwulan II iii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut... 3 Gambar 2. Kelompok Peneliti di BPOL... 4 Gambar 3. Grafik Komposisi Berdasarkan Pendidikan di BPOL... 5 Gambar 4. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Golongan di BPOL... 5 Gambar 5. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Jabatan di BPOL... 6 Gambar 6. Peta Strategis BPOL Tahun Gambar 7. Peta Strategi BPOL iv

6 SINGKATAN/GLOSARY SEACORM InaGOOS BPOL LAKIP : Southeast Asia Center for Ocean Research and Monitoring : Indonesia Global Ocean Observing System : Balai Penelitian dan Observasi Laut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah v

7 RINGKASAN EKSEKUTIF Buku ini merupakan laporan kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut Bali pada Triwulan III TA 2015 dikaitkan dengan Rencana Kinerja Tahun Pada tahun 2015 BPOL memperolah anggaran sebesar Rp ,- dengan sumber : 1. RM Rp ,- 2. PNBP Rp ,- 3. HLLN Rp ,- Dengan pagu anggaran tersebut, BPOL pada tahun 2015 melaksanakan 37 kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik, Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK, dan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Riset Kelautan dan Perikanan Serta Penyebaran Pemanfaatan IPTEK. Beberapa kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015 BPOL menggunakan metode dan strategi Balanced Scorecard (BSC) yang bertujuan untuk perbaikan pengelolaan kinerja melalui restrukturisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Restrukturisasi SAKIP BPOL dengan pendekatan BSC telah menghasilkan dokumen review penetapan kinerja BPOL Tahun 2015, dimana didalamnya terdapat 9 Sasaran Strategis dan 19 IKU, yaitu: CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi maritim dan keluatan yang berkelanjutan Jumlah instansi yang menerima dan mendistribusikan PPDPI kepada pengguna Jumlah instansi yang mengaplikasikan bioreeftek Jumlah instansi yang menggunakan prediksi parameter oseanografi Jumlah pengguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perikanan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 6 Jumlah data dan/atau informasi fenomena alam laut dan perubahan iklim 7 Jumlah data dan/atau informasi teknologi keluatan dan perikanan, hasil observasi laut dan pengawasan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil Karya tulis ilmiah bidang pengkajian dan perekayasaan teknologi KP Proporsi pegawai fungsional lingkup BPOL dibandingkan total pegawai lingkup BPOL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan teknologi kelautan dan perikanan yang memadai Jumlah jejaring dan kerjasamateknologi Kelautan dan Perikanan yang terbentuk (buah) Proporsi kegiatan penelitian terapan dan pengembangan eksperimental dibandingkan total kegiatan pengkajian dan perekayasaan teknologi KP (minimal) LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 13 Jumlah SDM BPOL yang dikembangkan kompetensinya vi

8 14 Indeks pemanfaatan informasi KP (%) 15 Indeks RB BPOL 16 Nilai/Skor SAKIP BPOL 17 Indeks kepuasan masyarakat terhadap BPOL 18 Jumlah usulan unit kerja berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK) 19 Nilai Efisisensi anggaran (%) Dalam pelaksanaannya capaian kinerja masih banyak yang belum mencapai target baik pada penilaian NPSS, NPIS, dan NKK sehingga pada peta strategis menunjukan beberapa IKU dan SS menunjukan capaian yang buruk, hal ini di karenakan banyak IKU yang dapat tercapai pada akhir tahun atau pada triwulan VI. Pada serapan anggaran BPOL sampai dengan Triwulan III sebesar 62,27% setara dengan Rp ,- sedangkan angka capaian fisiknya mencapai 62,27%. Hal ini menunjukan bahwa secara umum kinerja BPOL dapat dikatakan baik. RM PNBP HLL Pagu Target % 62,37 70,97 50, ,31 0 Total Pagu Total ,27% vii

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia dengan memiliki lautan yang luas dengan potensi sumberdaya laut yang besar. Dalam rangka mengelola dan memanfaatkan sumberdaya laut tersebut, Indonesia perlu mengubah paradigma terhadap laut, yaitu dari kecenderungan yang konservatif dan kurang terukur, menuju paradigma baru yang mengandalkan Ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan untuk meningkatkan nilai tambah sumberdaya kelautan bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan demikian, sumberdaya laut di masa datang akan tetap terjaga lestari. Untuk itu, perlu dibangun pondasi yang berbasis pada penelitian terapan (applied research) dan pemanfaatan teknologi observasi laut perlu dibangun, dikembangkan dan dijadikan salah satu aspek utama dalam pembangunan di sektor kelautan. Guna menjawab tantangan yang semakin berat di masa mendatang, peningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan di sektor kelautan harus terus dilakukan, baik dalam skala nasional, regional, maupun global. Kegiatan penelitian terapan dan pemantauan laut secara regional dan global, khususnya yang diprakarsai oleh Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) dalam jaringan pemantauan dan pertukaran data Global Ocean Observing System (GOOS), negara-negara di Asia Tenggara telah mengambil langkah nyata dalam mendukung kegiatan tersebut agar dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi mereka. Indonesia sebagai negara di wilayah Asia Tenggara dengan wilayah laut yang paling luas telah memberikan peranan yang signifikan dan ikut terlibat secara aktif dalam jaringan pemantauan dan pertukaran data tersebut melalui peluncuran program InaGOOS (Indonesia Global Ocean Observing System) pada tanggal 9 Agustus 2005 di Bali. Program InaGOOS ini ditekankan pada kegiatan observasi laut di Indonesia, yang merupakan bagian dari observasi global, dapat berlangsung secara menerus dan menyeluruh dalam memberikan informasi fenomena dan dinamika laut di wilayah Indonesia. Keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (sebelumnya bernama Badan Riset Kelautan dan Perikanan) harus dapat dijadikan tempat pijakan yang relevan dalam menjawab kebutuhan di atas. Untuk itu, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) harus dapat turut serta berperan aktif dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan di sektor kelautan dan perikanan nasional. Dalam melaksanakan kegiatan peningkatan dukungan teknis di bidang penelitian dan observasi laut di BPOL, maka sebagai unit pelaksana teknis dituntut untuk melaksanakan kegiatan secara akuntabel. Sebagai dasar peraturan penerapan akuntabilitas, BPOL mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPOL diwajibkan 1

10 untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Dasar hukum penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Triwulan III tahun 2015, sebagai berikut: 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. 2. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor : 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusun Laporan Kinerja (LKj) Triwulan III tahun 2015 adalah: 1. Mengukur capaian kinerja IKU yang ingin dicapai melalui program kerja dan kegiatan; 2. Mengevaluasi dan menganalisis capaian kinerja IKU; 3. Menyusun akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan. Adapun tujuan disusunnya Laporan Kinerja (LKj) Triwulan III Tahun 2015 adalah: 1. Gambaran tingkat keberhasilan dan ketidakberhasilan pencapaian kinerja IKU pada Triwulan III; 2. Gambaran tentang kekuatan dan kelemahan serta kendala dari upaya-upaya yang dilakukan guna menunjang pencapaian kinerja IKU pada Triwulan III; 3. Umpan balik dalam menata upaya dan anggaran yang berhasil guna dan berdayaguna untuk lebih meningkatkan keberhasilan pencapaian kinerja IKU pada Triwulan berikutnya. 1.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi Laut, bahwa Balai Penelitian dan Observasi laut merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah binaan Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (P3TKP). Struktur organisasi BPOL 2

11 dipimpin oleh seorang Kepala dan dibantu oleh Subbagian Tata Usaha; Seksi Tata Operasional; Seksi Pelayanan Teknis; dan Kelompok Jabatan Fungsional. 1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. 2. Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan. 3. Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan observasi, serta perpustakaan. 4. Kelompok jabatan fungsional (Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya) mempunyai tugas melaksanakan: a. Penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim dengan memanfaatkan teknologi observasi laut, penginderaan jauh kelautan, dan pemodelan laut; dan b. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masingmasing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Seksi Tata Operasional Kelompok Jabatan Fungsional Seksi Pelayanan Teknis Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan struktur kerja organisasi yang adap di BPOL. Dalam menjalankan tugas manajerial kepala balai dibantu oleh 3 pejabat strukural. Sedangkan dalam menjalankan tugas penelitian dan observasi sumberdaya laut, dibentuk 3 (tiga) kelompok peneliti yaitu Kelompok Peneliti Ocean Modelling (OM), Kelompok Peneliti Ocean Remote Sensing (ORS), dan Kelompok Peneliti Climate Change (CC). Masing-masing Kelompok Peneliti memliki tugas tertentu dan saling berinteraksi untuk mewujudkan operasional oseanografi. 3

12 OCEAN MODELLING INDO-CHINA CRUISE EXPEDITION DATA DAN/ INFORMASI PERTUKARAN MASSA AIR DI PERAIRAN INDONESIA BAGIAN TIMUR OCEAN REMOTE SENSING DATA DAN/ INFORMASI SEBARAN DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN TUNA DAN LEMURU CLIMATE CHANGE DATA DAN/ INFORMASI TERKAIT FENOMENA PENGASAMAN LAUT Gambar 2. Kelompok Peneliti di BPOL Berdasarkan Gambar 2, kelompok penelitian mempunyai fokus penelitian yang mencirikan penelitian yang menjadi keunggulan dari setiap kelompok peneliti. Fokus penelitian Kelompok Peneliti Ocean Remote Sensing pada sebaran daerah potensial penangkapan ikan, Kelompok Peneliti Ocean Modelling fokus pada pengumpulan data observasi laut dan pemodelan laut untuk melihat fenomena dan dinamika perairan, sedangkan Kelompok Peneliti Climate Change fokus penelitian pada fenomena perubahan iklim dan pengasaman laut di kawasan CTI. 1.4 KERAGAAN SDM (KEKUATAN SDM) Terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, BPOL berupaya mengoptimalkan dan memberdayakan sumberdaya yang ada baik sarana, prasarana maupun sumberdaya manusia yang berjumlah 65 pegawai yang terdiri dari 1 Pegawai sebagai Kepala Balai, 1 Pegawai sebagai Kasubbag TU, 2 Pegawai sebagai Kasie (Tata Operasional dan Pelayanan Teknis), 30 Pegawai Jabatan Fungsional Tertentu, 5 Pegawai Fungsional Umum, dan 27 pegawai kontrak. Kekuatan Pegawai di BPOL pada Triwulan III tahun 2015 sebagai berikut: 1. Komposisi pegawai berdasarkan pada jenjang pendidikan Berdasarkan Gambar 3, terlihat bahwa jenjang pendidikan pegawai di BPOL baik PNS maupun kontrak dimana pegawai dengan pendidikan Doktor (S3) sebanyak 4 pegawai (6,15%), Pendidikan Master (S2) 10 pegawai (15,38%), Pendidikan Sarjana (S1) 35 pegawai (53,85%), Pendidikan Diploma (D3) 2 pegawai (3,08%), Pendidikan SLTA 13 pegawai (20,00%) dan Pendidikan SLTP 1 pegawai (1,54%). 4

13 Komposisi Berdasarkan Pendidikan S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP Catatan : Jumlah PNS/CPNS = 38 Jumlah tenaga kontrak = 27 Gambar 3. Grafik Komposisi Berdasarkan Pendidikan di BPOL 2. Komposisi pegawai berdasarkan golongan Pegawai BPOL yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 38 pegawai dengan komposisi Golongan III dan II. Untuk komposisi PNS per golongan antara lain; pegawai dengan Golongan IIId sebanyak 6 pegawai (15,79%), Golongan IIIc sebanyak 7 pegawai (18,42%), Golongan IIIb sebanyak 10 pegawai (26,32%), Golongan IIIa sebanyak 10 pegawai (26,32%), Golongan IId sebanyak 1 pegawai (2,63%), Golongan IIc sebanyak 2 pegawai (5,26%), dan Golongan IIb sebanyak 2 pegawai (5,26%). Untuk lebih jelas komposisi PNS berdasarkan golongan yang ada dapat di lihat pada Gambar Komposisi PNS Berdasarkan Golongan III d III c III b III a II d II c II b Gambar 4. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Golongan di BPOL 3. Komposisi PNS berdasarkan jabatan fungsional tertentu Jabatan fungsional di BPOL merupakan jabatan yang membantu tugas dan fungsi lembaga penelitian dan pengembangan. Sampai saat ini BPOL mempunyai beberapa jabatan fungsional antara lain fungsional peneliti, litkayasa, pranata komputer, pustakawan, dan pranata humas. Pegawai dengan jabatan fungsional peneliti sebanyak 5

14 23 pegawai terdiri dari peneliti muda 6 pegawai (20,69%), peneliti pertama 11 pegawai (37,93%) dan calon peneliti 6 pegawai (20,69%). Pegawai dengan jabatan fungsional pranata komputer sebanyak 2 pegawai (5,26%). Pegawai dengan jabatan litkayasa sebanyak 2 pegawai terdiri dari 1 pegawai dengan jabatan teknisi litkayasa pelaksana (3,45%) dan 1 pegawai calon teknisi litkayasa (3,45%). Pegawai dengan jabatan fungsional pranata humas pertama 1 (3,45%) dan pustakawan 1 pegawai (3,45%). Untuk memperjelas distribusi kekuatan pegawai berdasarkan jabatan fungsional tertentu dapat dilihat pada Gambar 5. Komposisi PNS Berdasarkan Jabatan Pranata Humas Pertama Bendahara Pengeluaran Calon Peneliti Pranata Komputer Pertama Calon Teknisi Litkayasa 11 2 Fungsional Umum PJB Pertama 1 Penata Laporan Keuangan Peneliti Muda Peneliti Pertama Pengelola Kepegawaian Pustakawan Pertama Teknisi Litkayasa Pelaksana Gambar 5. Grafik Komposisi PNS Berdasarkan Jabatan di BPOL 4. Komposisi pegawai yang melaksanakan tugas belajar Tabel 1. Petugas Belajar Aktif per 2015 di BPOL Jenis Jenjang Beasiswa Pendidikan DN LN Jumlah S S Total Pada Tabel 1 menunjukan bahwa pegawai BPOL pada Triwulan III sebanyak 10 pegawai sedang melaksanakan tugas belajar pada jenjang S2 dan S3 baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Petugas belajar yang melanjutkan studi S2 sebanyak 5 orang terdiri dari 3 petugas belajar di dalam negeri dan 2 petugas belajar di luar negeri. Sedangkan untuk petugas belajar yang melanjutkan S3 sebanyak 5 orang terdiri dari 1 petugas belajar di dalam negeri dan 4 petugas belajar di luar negeri. Sumber beasiswa 6

15 yang diterima oleh para petugas belajar terdiri dari beasiswa luar negeri antara lain Beasiswa dari Amerika, Perancis, dan beasiswa dalam negeri beasiswa KKP, Kementerian Keuangan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. 1.5 SISTEMATIKA PENYAJIAN Laporan Kinerja merupakan gambaran pencapaian kinerja BPOL pada setiap Triwulan tahun Capaian Kinerja (performance result) Triwulan tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Triwulan sebagai tolok ukur keberhasilan Triwulan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan diidentifikasi adanya kesenjangan kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja pada triwulan mendatang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja Triwulan III BPOL Tahun 2015, disusun sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menyajikan latar belakang; maksud dan tujuan; tugas, fungsi, dan struktur organisasi; keragan SDM (kekuatan SDM); dan sistematika penyajian. Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan rencana kerja dan anggaran TA 2015; dan penetapan kinerja tahunan 2015 Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan analisis terhdap capaian kinerja dan keuangan pada Triwulan III tahun a. Capaian Kinerja Organisasi b. Anggaran Bab IV Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di Triwulan III tahun 2015 berupa permasalahan dan tindak lanjut; dan saran. Lampiran 7

16 BAB II PERENCANAAN KINERJA Sesuai dengan dinamika organisasi yang berkembang pada saat ini, BPOL melakukan upaya perbaikan pengelolaan kinerja organisasi, yaitu berupa penggunaan metode/pendekatan dan strategi balanced scorecard (BSC), hal ini dilakukan untuk menggapai efektifitas organisasi dengan penekanan pada 4 (empat) perspektif yang saling berimbang dan di cascading (diturunkan) sampai level staf/individu (pegawai). Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menetapkan bahwa Rencana Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga memuat: visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) disusun dengan berpedoman pada Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional, pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan dorongan partisipasi masyarakat. Menggunakan metode/pendekatan dan strategi BSC maka dilakukan restrukturisasi SAKIP yang dimulai dari level Renstra-KL sampai level monitoring, yaitu: 1. Renstra yang memuat visi, misi, tujuan, 9 sasaran strategis (SS) dan 19 IKU pembangunan kelautan dan perikanan 2. Penyesuaian Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2015, sebagai perjanjian kinerja antara Balitbang KP dengan Eselon II dan Eselon III; 3. Sistem monitoring capaian kinerja kementerian termasuk di dalamnya sistem pengumpulan data kinerja berbasis internet; 4. Cascading indikator kinerja sampai level individu/staf; 5. Sistem penilaian kinerja individu/pegawai (SIPKINDU); dan 6. Menteri KP sudah mengusulkan melalui surat ke Bappenas dan Kemenkeu untuk penyelarasan target program dan kegiatan pada dokumen RKA-KL sesuai BSC. 2.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Dalam melaksanakan penelitian dan observasi laut BPOL mempunyai Visi Menjadi pusat unggulan dalam kegiatan penelitian dan observasi sumberdaya laut. Sehingga untuk menjawab Visi dijabarkan dalam bentuk Misi antara lain menciptakan sumberdaya penelitian dan observasi laut yang handal dan mandiri; menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi observasi laut yang didukung oleh sistem data dan informasi yang handal; meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan observasi laut untuk mendukung misi KKP dalam mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan. Upaya menjawab Misi disusun Tujuan pencapaian misi antara lain mewujudkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut yang mandiri, handal, dinamis dan 8

17 responsif; meningkatkan keakuratan dan pemanfaatan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) untuk mendukung rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan; memanfaatkan IPTEK secara optimal dan tepat guna dalam penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut, terutama dalam rangka mewujudkan sistem observasi kelautan terpadu dan mendukung implementasi Indonesia Global Ocean Observing System (InaGOOS); melakukan kegiatan penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut terkait dengan isu perubahan iklim dan pemanasan global; memperluas jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut. Berdasarkan tujuan maka disusun Sasaran-sasaran kegiatan antara lain tersedianya SDM yang handal dan profesional serta fasilitas penelitian dan observasi yang memadai dan didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan akuntabel dalam menghasilkan IPTEK yang bermanfaat bagi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia;tersedianya PPDPI yang akurat untuk seluruh wilayah perairan Indonesia melalui proses otomatisasi dan dapat mendukung rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan; terkuasainya IPTEK observasi di bidang kelautan untuk mewujudkan system observasi laut terpadu yang mendukung implementasi InaGOOS; tersedianya data dan informasi kelautan yang lengkap untuk memahami fenomena perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan di Indonesia; termanfaatkannya hasil penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut yang dilakukan BPOL untuk mendukung pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia; terlibatnya BPOL secara aktif dalam jejaring kerjasama nasional dan internasional di bidang sumberdaya laut. 2.2 RENCANA STRATEGIS BPOL Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan SS ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi BPOL. Peta strategi memudahkan BPOL untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh pejabat/ pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan BPOL. Peta strategi BPOL tahun 2015 yang disepakati antara Kepala BPOL dengan Kepala P3TKP ditunjukkan dalam Gambar 6 berikut: Gambar 6. Peta Strategis BPOL Tahun

18 Strategi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut: 1. Strategi untuk mencapai sasaran 1: Menigkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan; a. Meningkatkan kemampuan peneliti dan pejabat fungsional lainnya melalui bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan; b. Meningkatkan efektifitas pemanfaatan sarana dan prasarana yang tersedia; c. Pembuatan bengkel dan sarana kerja lainnya yang menunjang kegiatan penelitian dan observasi laut; d. Meningkatkan manajemen penelitian dan observasi laut; e. Meningkatkan kualitas, jumlah dan capaian hasil kegiatan penelitian dan observasi laut sesuai dengan kebutuhan pengguna (user); f. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan kegiatan penelitian dan observasi laut; g. Meningkatkan tatalaksana penganggaran dengan menerapkan system penganggaran berbasis kinerja. 2. Strategi untuk mencapai sasaran 2 : Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP; a. Penyusunan ontology (Lingkungan dan Habitat ikan); b. Penyusunan system otomatisasi PPDPI Nasional; c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas data tangkapan (Respon Balik Nelayan); d. Peningkatan system akurasi PPDPI. 3. Strategi untuk mencapai sasaran 3: Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan hasil pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang implementatif berdasar data dan informasi ilmiah; a. Penguasaan Teknologi Observasi Kelautan dan Perikanan melalui aplikasi teknologi penginderaan jauh; b. Penguasaan Teknologi Observasi Kelautan dan Perikanan menggunakan pendekatan pemodelan; c. Melakukan pemantauan dan pengumpulan data kondisi lingkungan perairan laut terkait perubahan iklim. 4. Strategi untuk mencapai sasaran 4: Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan IPTEK Teknologi KP; a. Penguasaan alat dan instrumentasi untuk akuisisi dan pemrosesan data oseanografi; b. Penguasaan metode dalam pemrosesan data oseanografi. 5. Strategi untuk mencapai sasaran 5: Terselenggaranya Pengendalian Perekayasaan dan Pengkajian Tekologi KP; 10

19 a. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan observasi melalui kegiatan pameran, seminar dan penerbitan media diseminasi (jurnal, bunga rampai, proseding, leaflet dan brosur), perpustakaan online, situs BPOL dan multimedia centre; b. Mendokumentasikan seluruh kegiatan penelitian dan observasi dengan menyusun database hasil litbang. 6. Strategi untuk mencapai sasaran 6 : Tersedianya ASN IPTEK Teknologi KP; a. Meningkatkan kegiatan kerjasama nasional dalam bidang penelitian dan observasi laut; b. Meningkatkan kegiatan kerjasama internasional dalam bidang penelitian dan observasi laut. 7. Strategi untuk mencapai sasaran 7 : Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses; a. Meningkatkan system pengendalian mutu dan peningkatan mutu layanan; b. Meningkatkan aksesibilitas informasi. 8. Strategi untuk mencapai sasaran 8 : Terwujudnya Reformasi Birokrasi; a. Penerapan program Reformasi Birokrasi secara menyeluruh di BPOL. 9. Strategi untuk mencapai sasaran 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien; a. Menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan dan pengelolaan anggaran bulanan di BPOL; b. Melaksanakan pengelolaan anggaran yang professional di BPOL. 2.3 RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN TA 2015 Pada Tahun Anggaran 2015 BPOL mempunyai rencana kerja dan anggara yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), adapun output kegiatan terdiri dari: 1. 2 paket data dan/atau informasi fenomena alam laut dan perubahan iklim 2. 3 paket data dan informasi teknologi kelautan dan perikanan serta hasil observasi laut 3. 2 dokumen perencanaan dan penatalaksanaan pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan 4. 1 dokumen pengendalian dan pelaporan pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan 5. 1 dokumen penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan 6. 1 dokumen pengembangan SDM dan penataan organisasi pengkajian dan perekaysaan teknologi kelautan dan perikanan 7. 8 dokumen layanan litbang dan hasil iptek pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan bulan layanan perkantoran unit perangkat pengolah data dan informasi 11

20 unit peralatan dan fasilitas perkantoran m 2 gedung/bangunan Anggaran yang dikelolah untuk 11 output kegiatan antara lain: 1. Rp ,- kegiatan fenomena alam laut dan perubahan iklim 2. Rp ,- kegiatan teknologi kelautan dan perikanan serta hasil observasi laut 3. Rp ,- kegiatan perencanaan dan penatalaksanaan pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan 4. Rp ,- kegiatan pengendalian dan pelaporan pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan 5. Rp ,- kegiatan penatausahaan keuangan, BMN dan rumah tangga pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan 6. Rp ,- kegiatan pengembangan SDM dan penataan organisasi pengkajian dan perekaysaan teknologi kelautan dan perikanan 7. Rp ,- kegiatan layanan litbang dan hasil iptek pengkajian dan perekayasaan teknologi kelautan dan perikanan 8. Rp ,- kegiatan layanan perkantoran 9. Rp ,- kegiatan pengadaan perangkat pengolah data dan informasi 10. Rp ,- kegiatan pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran 11. Rp ,- kegiatan pengadaan gedung/bangunan Sehingga total anggaran pada DIPA 2015 Rp ,- untuk menghasilkan 11 output kegiatan di BPOL. 2.4 PENETAPAN KINERJA TA 2015 Pada tahun 2015 BPOL telah menetapkan target kinerja program dan kegiatan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2015 yang disusun secara berjenjang. Dokumen tersebut telah ditandatangani oleh pejabat Eselon III (yaitu Kepala Balai) dengan pejabat Eselon II (yaitu Kepala Pusat), dan pejabat Eselon II (Kepala Pusat) dengan Eselon I (Kepala Balitbang KP). Penetapan Kinerja BPOL Tahun 2015 dengan mengunakan metode/pendekatan dan strategi balanced scorecard (BSC) adalah: Tabel 2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama BPOL Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan 1 2 Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP INDIKATOR KINERJA UTAMA CUSTOMER PERSPECTIVE Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan Jumlah instansi yang menerima dan mendistribusikan PPDPI kepada pengguna Jumlah instansi yang mengaplikasikan bioreeftek Jumlah instansi yang menggunakan prediksi parameter oseanografi Jumlah penguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perairan TARGET

21 SASARAN STRATEGIS 3 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan hasil pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang implementatif berdasar data dan informasi ilmiah INDIKATOR KINERJA UTAMA INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 6 7 Jumlah data dan/ atau informasi fenomena alam laut dan perubahan iklim Jumlah Data dan/atau Informasi Teknologi Kelautan dan Perikanan, Hasil Observasi Laut dan Pengawasan Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil TARGET Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Teknologi KP 5 Terselenggaranya Pengendalian Perekayasaan dan Pengkajian Tekologi KP Tersedianya ASN Iptek Teknologi KP 13 7 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses 8 Terwujudnya Reformasi Birokrasi 9 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien Karya Tulis Ilmiah Bidang Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP Proporsi pegawai fungsional lingkup BPOL dibandingkan total pegawai lingkup BPOL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Teknologi Kelautan dan Perikanan yang memadai Jumlah jejaring dan kerjasama Teknologi Kelautan dan Perikanan yang terbentuk (buah) Proporsi kegiatan penelitian terapan dan pengembangan eksperimental dibandingkan total kegiatan Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP (minimal) LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE Jumlah SDM BPOL yang dikembangkan kompetensinya % 14 Indeks pemanfaatan informasi KP (%) 75% 15 Indeks RB BPOL A 16 Nilai/Skor SAKIP BPOL A 17 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap BPOL Nilai/skor BPOL berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK) >80 19 Nilai efisisensi anggaran (%) 90% 25 Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja BPOL tahun 2015 merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Balai Penelitian dan Observasi Laut dengan Kepala Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan. Perjanjian Kinerja BPOL Tahun 2015 ini memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target. Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut merupakan salah satu peningkatan dukungan terhadap kegiatan penelitian dan observasi laut tahun 2015 yang dianggarakan dalam DIPA sebesar Rp ,-. 13

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Manajemen kinerja adalah suatu proses strategis dan terpadu dalam mengelola seluruh kegiatan organisasi tentang apa yang ingin dicapai, apa ukuran pencapaiannya dan bagaimana cara mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan stratejik dan pengukuran kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan, dalam mewujudkan visi dan misi BPOL. Sejak T ahun 2014, manajemen kinerja KKP telah menerapkan pendekatan BSC. Melalui pendekatan metode ini diharapkan akuntabilitas kinerja dapat terjaga dan dapat kejelasan tentang uraian tugas pada masing-masing bagian. Proses penghitungan kinerja menggunakan Manual IKU yang telah disusun sebelumnya, serta menilai capaian kinerja dari kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja program. Koordinasi proses penghitungan dilakukan oleh para pengelola kinerja setiap sasaran strategis sesuai dengan tanggung jawabnya. Langkah awal dalam menilai kinerja organisasi dengan pendekatan BSC dimulai dengan menyusun peta strategis yang memetakan setiap strategi untuk mencapai sasaran strategisnya. Peta strategi BPOL adalah sebagai berikut: Gambar 7. Peta Strategi BPOL 14

23 3.1 PENGUKURAN KINERJA Sebelum melakukan pengukuran kinerja perlu adanya proses menurunkan (cascading ) dan alignment indikator kinerja, dimana untuk memudahkan proses perhitungan pencapaian kinerja dari bawahan ke atasan. Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPOL. Pengukuran kinerja yang dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja BPOL tahun 2015 yang dapat tercapai. Capaian indikator kinerja utama (IKU) BPOL tahun 2015 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, berikut adalah pencapaian Sasaran Strategis (SS) BPOL TA 2015 : Tabel 3. Capaian IKU BPOL Triwulan III TA 2015 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang mendukung daya saing dan pemanfaatan SDKP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebiajakan hasil pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang implementatif berdasar data dan informasi ilmiah Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek teknologi KP IK1 IK2 IK3 IK4 IK5 IK6 IK7 IK8 IK9 IK10 IK11 URAIAN IKU Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan Jumlah instansi yang menerima dan mendistribusikan PPDPI kepada pengguna Jumlah instansi yang mengaplikasikan bioreeftek Jumlah instansi yang menggunakan prediksi parameter oseanografi Jumlah penguna jasa layanan Laboratorium Kualitas Perairan Jumlah data dan/atau informasi feneomena alam laut dan perubahan iklim Jumlah Data dan/atau Informasi Teknologi Kelautan dan Perikanan, Hasil Observasi Laut dan Pengawasan Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Karya Tulis Ilmiah Bidang Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP Proporsi pegawai fungsional lingkup BPOL dibandingkan total pegawai lingkup BPOL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Teknologi Kelautan dan Perikanan yang memadai Jumlah jejaring dan kerjasama Teknologi Kelautan dan Perikanan yang terbentuk (buah) CASCADING IKU KLASIFIKASI VALIDASI FREKUENSI PERHITUNGAN SATUAN Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Maximize Lag outcome Lead process Lead process Lead process Lead process Lead process Lead process Lead process Lead input Lead process Lag output Tahun Kontribusi WPP Tahun KPI sendiri Instansi Tahun KPI sendiri Instansi Tahun KPI sendiri Instansi Tahun KPI sendiri Instansi Tahun Kontribusi Paket Tahun Kontribusi Paket Semester Dipersempit KTI Triwulan Rata-rata % Tahun Kontribusi Paket Semester Dipersempit Buah 15

24 SASARAN STRATEGIS Terselenggaranya pengendalian perekayasaan dan pengkajian teknologi KP Tersedianya ASN iptek teknologi KP Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses Terwujudnya reformasi birokrasi Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien IK12 IK13 IK14 URAIAN IKU Proporsi kegiatan penelitian terapan dan pengembangan eksperimental dibandingkan total kegiatan Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KP (minimal) Jumlah SDM BPOL yang dikembangkan kompetensinya Indeks pemanfaatan informasi KP (%) CASCADING IKU KLASIFIKASI VALIDASI FREKUENSI PERHITUNGAN SATUAN Maximize Maximize Maximize IK15 Indeks RB BPOL Maximize IK16 Nilai/Skor SAKIP BPOL Maximize IK17 IK18 Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap BPOL Nilai/skor BPOL berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Maximize Maximize IK19 Nilai efisisensi anggaran (%) Maximize Lead process Lead process Lead process Lag output Lag output Lag output Lead process Lead process Semester Dipersempit % Semester Dipersempit *dicascading hingga pegawai Orang Semester Kontribusi % Semester Dipersempit Nilai Tahun Sama persis Nilai Tahun Sama persis Nilai Tahun Kontribusi Nilai Bulan/triwulan Dipersempit % Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BPOL. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil daru suatu penilaian yang didasarkan pada indikator kinerja utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategis yang dituangkan pada Penetapan Kinerja BPOL tahun 2015 dapat tercapai. 3.2 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Dalam implementasi pengukuran kinerja BPOL tahun 2015 menggunakan aplikasi ki erjaku.kkp.go.id di a a pe gukura ya ha ya e cakup Nilai Pe capaia asara Strategis (NPSS). NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 0%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU seperti Tabel berikut : Tabel 4. Bobot IKU terhadap SS No Validitas IKU Bobot 1 Lead input 0,1 2 Lead proses 0,2 3 Lag output 0,3 4 Lag outcome 0,4 16

25 Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut: Tabel 5. Status capaian NPSS Baik Sedang Buruk Indeks Capaian >100 % Indeks Capaian = 100% Indeks Capaian <100 % Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS. Tabel 6. Standar Status Kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS KLASIFIKASI STATUS MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE NSS/NKP/NPSS X<100% X>90% X>90% atau X<90% Buruk X=100% X=90% - Sedang X 100% X 90% X=90% Baik Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : a. Maximixe adalah semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; b. Minimize adalah semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; c. Stabilize adalah semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPOL tahun 2015 pada Customer Perspective, Internal Process Perspective dan Learn & Growth Perspective mengacu pada Balanced Score Card (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. pencapaian Sasaran Strategis (SS) dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2015 yang mengacu Balanced Score Card (BSC). Capaian kinerja masing-masing perspektif BPOL Triwulan III tahun 2015 adalah sebagai berikut: a. Perspektif pelanggan (customer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 347%. b. Perspektif internal (internal process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 39%. c. Perspektif learn and growth (learn and growth perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 76%. 17

26 Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis BPOL Triwulan III TA 2015 No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS BOBOT NSS NSS x Bobot STATUS NKP Customer 2 3 Internal Process Learning and growth 40% 30% 30% Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berekelanjutan Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP 100% 50% 50% 593% 50% 297% Total per perspektif 100% 347% Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan hasil pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang implementatif berdasar data dan informasi ilmiah Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Teknologi KP Terselenggaranya Pengendalian Perekayasaan dan Pengkajian Tekologi KP 0% 33% 0% 17% 33% 6% 100% 33% 33% Total per perspektif 100% 39% Tersedianya ASN Iptek Teknologi KP Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses Terwujudnya Reformasi Birokrasi Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien 205% 25% 51% 69% 25% 17% 31% 25% 8% 0% 25% 0% Total per perspektif 100% 76% NPSS 173% STATUS NPSS CUSTOMER PERSPECTIVE Capaian kinerja BPOL pada perspektif pelanggan (customer perspective) di Triwulan III TA 2015 berasal dari 2 sasaran strategis yaitu : SASARAN STRATEGIS 1 : Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan Sasaran strategis meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan Triwulan III TA 2015 terdiri 1 (satu) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersbut yaitu jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan. IKU 1 : Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan (WPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang ditetapkan sebagai fokus litbang untuk selanjutnya dihasilkan data informasi dan rekomendasi terpadu bagi pengembangan ekonomi wilayahnya; WPP terpilih yang menjadi sasaran Balitbang KP dengan strategi optimasi pemanfaat sumberdaya KP. Tujuan dari IKU ini adalah sebagai bentuk kontribusi hasil litbang KP dalam pembangunan ekonomi maritime Indonesia dan memberikan dukungan strategis pada tujuan kinerja Balitbang KP dan KKP. Teknik menghitungnya yaitu 18

27 jumlah WPP yang ditetapkan dan sifatnya terintegrasi antar kelompok peneliti. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Adapun capaian IKU ini adalah sebagai berikut: Tabel 8. Capaian Jumlah WPP yang Terpetakan Potensi SDKP untuk Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan yang Berkelanjutan (WPP) IKU Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan (WPP) Target Target TW 3 TW Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%) Frekuensi perhitungan IKU tersebut adalah tahunan dan jumlahnya WPP yang terpetakan merupakan realisasi pada triwulan IV. Berdasarkan kegiatan yang sudah berjalan, WPP yang terpetakan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di WPP RI 716 (Laut Sulawesi dan Utara Pulau Halmahera) yang berlokasi di Taman Nasional Laut Bunaken, Sulawesi Selatan. SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP Sasaran strategis meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan pengkajian dan perekayasaan teknologi KP yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDKP terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan yaitu: IKU 2 : Jumlah instansi yang menerima dan mendistribusikan PPDPI kepada pengguna Definisi dari IKU tersebut adalah instansi baik pemerintah pusat maupun daerah yang telah menerima dan mendistribusikan PPDPI kepada pengguna. IKU ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat pemanfaatan hasil litbang kelompok peneliti inderaja laut oleh stakeholders baik pusat maupun daerah. Tabel 9. Capaian Jumlah Instansi yang Menerima dan Mendistribusikan PPDPI kepada Pengguna IKU Jumlah instansi yang menerima dan mendistribusikan PPDPI kepada pengguna Target Target TW 3 TW Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%) 19

28 Tabel 10. Distribution List Instansi yang Menerima dan Mendistribusikan PPDPI No. Distibution Lists 1 Akademi Perikanan Bitung 2 Akademi Perikanan Sorong 3 BDA Sukamandi 4 BPPP Aertembaga 5 BPPP Ambon 6 BPPP Banyuwangi 7 BPPP Belawan 8 BPPP Tegal 9 Dinas KP Jembrana, Bali 10 PPDPI Bitung-Ternate 11 STP Jakarta 12 SUPM N Bone 13 SUPM N Kota Agung 14 SUPM N Kupang 15 SUPM N Pariaman 16 SUPM N Sorong 17 SUPM N Waiheru IKU 3 : Jumlah instansi yang mengaplikasikan bioreeftek Didefinisikan sebagai instansi baik pemerintah pusat maupun daerah yang telah menerima dan mengaplikasikan bioreeftek kepada pengguna. IKU ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat pemanfaatan hasil litbang oleh stakeholders baik pusat maupun daerah. Tabel 11. Capaian Jumlah Instansi yang Mengaplikasikan Bioreeftek IKU Jumlah instansi yang mengaplikasikan bioreeftek Target Target TW 3 TW Nilai Sasaran Strategis / NSS (Toleransi 0%) Pada Triwulan III tahun 2015 ini belum adanya laporan instansi yang mengaplikasikan bioreeftek. IKU 4 : Jumlah instansi yang menggunakan prediksi parameter oseanografi Didefinisikan sebagai instansi baik pemerintah pusat maupun daerah yang telah menerima dan menggunakan informasi parameter oseanografi kepada pengguna. IKU ini bertujuan utnuk memberikan gambaran tingkat pemanfaatan hasil litbang oleh stakeholders baik pusat maupun daerah. 20

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2015 TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I JL. BARU PERANCAK, NEGARA, JEMBRANA - BALI TELP. +62365 44266 67 FAX. +62365 44260 / 44278 1 KATA

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH TA 2014 JL. B A R U P E R A N C A K, N E G A R A, J E M B R A N A - B A L I T E L P + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 6-67 FAX + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 7 0 / 4 4 2 7 8 1

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI RIKCY

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut PUSAT RISET KELAUTAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN

RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN Arah dan Strategi Pengembangan Penelitian dan Observasi Sumberdaya Laut Di Balai Riset dan Observasi Kelautan Periode 2010 2014 Perumus: Agus Setiawan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan rahmat-nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan (LP2BRL) Triwulan

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun TIM PENYUSUN Pembina Penanggungjawab Penyusun Ir. Nugroho Aji, M.Si Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Sinta Nurwijayanti, MA Langgeng Nurdiansah, M.Si Triyono,

Lebih terperinci

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk

Lebih terperinci

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 TIM PENYUSUN : Indra

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2016 Penyusun: Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Catur Pramono Adi, M.Si Nadia Hanum, SE Retno Widihastuti, M.Kesos Nurma Yunita, SE Lathifatul Rosyidah, S.Pi

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S.

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S. Laporan Kinerja Tahun TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Warsono, S.A.P Nunuk Listiyowati, S.Pi Sunarso, S.Sos KONTRIBUTOR : Dr. Ir. Bambang Gunadi, M.Sc Hary Krettiawan,

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah LAKI P LAKI P LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah BiroKepegawaian SekretariatJenderal KementerianKelautandanPerikanan Tahun2013 LAKI P LAKI P DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPPBL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pemerintah Penelitian (LAKIP) dan T.A.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III BP3U PALEMBANG BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan i MAMAN HERMAWAN Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Sekretariat BPSDMKP merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-32.11-/217 DS3194-532-4847-285 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO RIFKY EFFENDI HARDIJANTO Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2017 KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2017 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Triwulan IV Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016 KATA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG LAPORAN KINERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo adalah

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/PERMEN-KP/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj) PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TRIWULAN I TAHUN 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Pusat

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu organisasi dikatakan berhasil apabila visi, misi dan tujuannya tercapai. Untuk dapat mencapainya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.47/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.47/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.47/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor LAPORAN KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor Jurusan Penyuluhan Perikanan - SEKOLAH TINGGI PERIKANAN BPSDMPKP - KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA 2016 STP JURUSAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

: Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi

: Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015 IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 25 NO. SASARAN STRATEGIS NO. RENCANA AKSI CUSTOMER PERSPECTIVE (IS Berdasarkan RKA-KL) Meningkatnya hasil Jumlah hasil litbang yang diadopsi oleh pengguna

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN SISTIM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2017 LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN LOKA PEMERIKSAAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN SERANG DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci