: Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi"

Transkripsi

1

2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015

3 Tim Penyusun: Penanggung jawab : Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. Kasi. Tata Operasional Anggota : Zulkarnaen Fahmi, S.Pi., M.Si : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi Kontributor : Kasubbag Tata Usaha Kasi. Pelayanan Teknis Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Alamat: Jl. Cilalawi No.1 Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat, Indonesia Telp/Fax bp2ksi@gmail.com ii

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 dapat terselesaikan dengan baik. Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai sebuah unit kerja eselon III.b di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun anggaran 2014 telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Dokumen LAKIP berisi laporan kegiatan BP2KSI di Tahun 2014, berikut informasi tentang pencapaian kinerja sesuai tugas dan fungsi instansi. Selanjutnya, laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertanggungjawaban secara struktural kepada instansi di atasnya, serta diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi BP2KSI. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Harapan kami, laporan ini dapat merepresentasikan gambaran menyeluruh dari pelaksanaan semua kegiatan BP2KSI selama tahun Purwakarta, Januari 2015 Kepala Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc NIP iii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... IKHTISAR EKSEKUTIF... iii iv v BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Keragaan Sumber Daya Manusia BP2KSI Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BAB II. PERENCANAAN KINERJA Rencana Kinerja Penetapan Kinerja BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Realisasi Anggaran BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN iv

6 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) mempunyai mandat melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk pertanggungjawaban dari Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) kepada instansi di atasnya. Kinerja BP2KSI selama periode 2014 dilaksanakan berdasarkan mandat, tugas dan fungsi BP2KSI yang dijabarkan dalam Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja dalam peta strategis Tahun Peta strategi BP2KSI dengan menggunakan metode Balanced Score Card (BSC) berisikan pemetaan SS keseluruhan kegiatan strategis ke dalam 4 kelompok perspektif, yaitu stakeholder perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn and growth perspective. Kelompok stakeholder perspective meliputi indikator kinerja utama yang mencakup nilai tukar nelayan dan pertumbuhan PDB Perikanan yang diadopsi langsung dari capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum. Kelompok customer perspective terdiri dari, yaitu kuantitas peningkatan pemanfaatan hasil penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi instansi dan meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan. Pada Internal process perspective terdiri dari perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan pengawasan/pengendalian penelitian. Sedangkan pada kelompok learn and growth perspective terdiri dari faktor-faktor pelaksana berupa sumberdaya manusia, informasi dan publikasi, organisasi dan faktor pembiayaan Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2014, target kinerja yang berupa kontrak kinerja antara Kepala BP2KSI dengan Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI (P4KSI) terdapat peta strategi dengan 12 sasaran strategi (SS) dan terdiri dari 29 indikator kinerja utama (IKU). Capaian IKU BP2KSI tahun 2014 berdasarkan peta strategis yang terdapat pada aplikasi pengukuran capaian kinerja menunjukkan bahwa secara umum capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 relatif baik dengan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 98,52% dengan toleransi sebesar 10%. Secara umum capaian kinerja pada masing-masing Sasaran Strategis (SS) relatif baik dengan Nilai Sasaran Strategis (NSS) berkisar antara 50% - 101,53%. Dari 12 Sasaran Strategis, 75% menunjukkan kinerja baik (hijau) untuk SS1, SS3, SS4, SS5, SS7, SS8, SS9, SS11 dan SS12. SS2 berwarna merah karena terdapat IKU yang tidak memenuhi target yaitu IKU3: Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI yang hanya terealisasi 1 dari 2 yang ditargetkan (50%). SS6 berwarna putih dengan nilai NSS 0 karena tidak ada target pada dukumen TAPJA Tahun 2014 sehingga realisasi tidak ada. SS10 berupa tersedianya sarana prasarana lingkup BP2KSI yang terakreditasi dengan IKU jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI berwarna abu- v

7 abu karena akreditasi laboratorium pengujian BP2KSI berdasarkan ISO/SNI 17025:2008 belum dapat direalisasikan tahun 2014 mengingat masih menunggu rapat panitia teknis dan sidang counsil dari pihak Komite Akreditasi Nasional (KAN). Walaupun demikian, secara umum capaian kinerja BP2KSI selama tahun 2014 dianggap baik karena berdasarkan Nilai Kinerja Perspektif (NPK) untuk ke empat perspektif memiliki indikator hijau atau sesuai/melebihi target. Jumlah anggaran untuk pembiayaan kegiatan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada Tahun Anggaran 2014 berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA /2014 Revisi ke-01 adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi capaian anggaran yang terserap per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,- atau 95,85% dari total anggaran. Mengacu pada rencana kinerja tahunan, BP2KSI, secara umum telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada instansi. Hal ini dapat dilihat dari capaian realisasi kinerja dan keuangan yang cukup optimal pada masing-masing indikator kinerja utama. Dalam rangka melaksanakan mandat, tugas dan fungsi kinerja BP2KSI diperlukan peningkatan kapasitas SDM, sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung pencapaian kinerja institusi sehingga pencapaian sasaran strategis semakin optimal. Secara umum, akuntabilitas kinerja BP2KSI tahun 2014 cukup baik, namun demikian diakui bahwa masih dijumpai kekurangan dan kelemahannya, hal ini akan menjadi dasar agar dalam pencapaian kinerja BP2KSI di tahun mendatang menjadi lebih baik. vi

8 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon III b Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber daya Ikan (P4KSI). Dalam melaksanakan kegiatannya, BP2KSI mengacu kepada dokumen Road Map BP2KSI Tahun yang disusun berdasarkan dokumen Road Map eselon II Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (P4KSI) dan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) sebagai Eselon I. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BP2KSI tahun 2014 dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerjanya sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja (Tapja) Tahun 2014 yang telah ditandatangani oleh Kepala BP2KSI dengan atasannya yaitu Kepala P4KSI. Penetapan Kinerja merupakan bentuk pelaksanaan Road Map BP2KSI yang di dalamnya berisi perjanjian kinerja tahunan yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, target capaian serta dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dilakukan berdasarkan pada: 1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3) Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4) Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5) Dokumen Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun ; 6) Dokumen Road Map BP2KSI Tahun , dan 7) Dokumen Penetapan Kinerja BP2KSI Tahun

9 Peraturan tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan strategi yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga dimaksudkan sebagai salah satu wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi BP2KSI dalam rangka mewujudkan good government, transparansi, dan akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja unit organisasi di BP2KSI. Oleh karena itu, BP2KSI sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2014 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudin dituangkan ke dalam susunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. LAKIP BP2KSI disampaikan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan melalui Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan. 1.2 Tugas dan Fungsi BP2KSI BP2KSI dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011, tanggal 26 September 2011 yang mendapat persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dalam surat Nomor: B/1800/M.PAN- RB/7/2011, tanggal 28 Juli BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011 BP2KSI menyelenggarakan fungsi: 1) Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 2) Pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; 3) Pelayanan teknis, jasa informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut; 4) Pengelolaan sarana dan sarana penelitian, dan; 5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. 2

10 Penyelenggaraan fungsi BP2KSI tersebut berkaitan dengan upaya pembangunan sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan serta dapat memberikan peran nyata dalam menunjang pembangunan nasional perikanan di perairan umum tawar dan laut. Monitoring terhadap potensi, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan perairan tawar dan laut perlu dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan sektor perikanan dan kelautan secara berkelanjutan. Berdasarkan kegiatan monitoring tersebut akan diketahui status terkini perairan, sehingga bagi perairan yang mengalami kerusakan akibat eksploitasi sumber daya perairan yang berlebihan tanpa memperhitungkan daya dukung perairan perlu dilakukan penelitian dalam rangka pemulihan atau rehabilitasinya. Keberadaan BP2KSI menjadi sangat strategis mengingat di Indonesia belum terdapat lembaga penelitian yang memiliki tugas pokok dan fungsi terkait dengan upaya pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Strategi pelaksanaan penelitian pemulihan sumber daya ikan dibagi menjadi empat tahapan, yaitu: 1) identifikasi, karakterisasi dan evaluasi sumber daya perikanan, 2) pemulihan sumber daya ikan, 3) monitoring dan evaluasi pemulihan sumber daya ikan, dan 4) perumusan kebijakan pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Dukungan hasil penelitian bagi pengelolaan dan konservasi sumber daya ikan sangat diperlukan agar hasil yang akan dicapai dapat optimal dan berlandaskan kajian ilmiah. 1.3 Struktur Organisasi BP2KSI Susunan organisasi dan tata kerja BP2KSI tercantum dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011, tanggal 26 September 2011 dipimpin oleh seorang Kepala dengan jabatan struktural eselon III.b. Susunan organisasi BP2KSI terdiri atas: 1) Subbagian Tata Usaha, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana; 2) Seksi Tata Operasional, Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evalusi, serta laporan; 3) Seksi Pelayanan Teknis, Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut serta perpustakaan; dan \ 4) Kelompok Jabatan Fungsional. 3

11 Gambar 1. Struktur Organisasi BP2KSI Tugas pembinaan kegiatan penelitian (perencanaan dan evaluasi) dan profesionalisme peneliti dan teknisi litkayasa dilaksanakan oleh Kepala dibantu ketua kelompok penelitian. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan NOMOR KEP.11.1/BALITBANG KP/2011 tentang Penetapan Kelompok Penelitian Lingkup Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, kelompok penelitian pada BP2KSI dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) Kelompok Penelitian Pemulihan dan Rehabilitasi Habitat; 2) Kelompok Penelitian Konservasi Ekosistem; dan 3) Kelompok Penelitian Konservasi Jenis dan Genetik. 4

12 1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia BP2KSI Kondisi sumber daya manusia di BP2KSI per 31 Desember 2014 adalah pegawai BP2KSI berjumlah 65 orang terdiri dari 45 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 20 pegawai kontrak dengan rasio 69,23% dan 30,77% (Gambar 2). Jumlah SDM yang terdapat di BP2KSI masih relatif ideal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi. Kondisi sumber daya manusia BP2KSI per Desember 2014 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Keragaan sumber daya manusia di Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan per 31 Desember 2014 No. Staf BP2KSI Pegawai Negeri Sipil Kontrak (Pramubakti) Total 1 Peneliti Teknisi Litkayasa Tenaga Administrasi Pustakawan Pekarya Pengemudi Satpam Jumlah Gambar 2. Distribusi pegawai BP2KSI berdasarkan PNS dan non PNS Tahun 2014 Berdasarkan perkembangan status kepegawaian BP2KSI selama , jumlah PNS cenderung stagnan, karena walaupun selama periode tersebut terdapat penerimaan CPNS baru, tetapi ada beberapa PNS yang pensiun dan meninggal dunia sehingga pertumbuhan PNS selama kurun waktu 5 tahun tersebut bersifat stasioner. Sementara perkembangan jumlah pegawai non PNS selama cenderung stabil. Apabila dilihat dari total keseluruhan pegawai, maka pertumbuhan pegawai BP2KSI cenderung meningkat selama tahun namun mengalami penurunan kecil pada Secara umum, jumlah pegawai di BP2KSI selama relatif stabil dan dampak kelebihan/kekurangan pegawai tidak terlalu besar (Gambar 3). 5

13 Gambar 3. Perkembangan status kepegawaian BP2KSI periode Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat umur pada tahun 2014 disajikan pada Tabel 2. Per 31 Desember 2014, jumlah pegawai negeri sipil BP2KSI yang memiliki jumlah paling tinggi pada kelompok umur yaitu 16 orang. Pada kelompok umur memiliki jumlah paling sedikit yaitu 14 orang. dan perlu dipertimbangkan untuk pengisian kekosongan formasi karena terdapat PNS pada kelompok umur tersebut yang akan memasuki masa pensiun untuk umur 58 tahun. Pegawai kontrak BP2KSI relatif hampir seimbang berada pada kisaran umur sebanyak 7 orang dan kelompok umur sebanyak 10 orang. Secara keseluruhan, pegawai BP2KSI pada tahun 2014 didominasi oleh kelompok umur tahun (40%), yang diikuti oleh kelompok umur tahun (25%) (Gambar 4). Tabel 2. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat umur tahun 2014 No. Tingkat Umur Jumlah (Orang) PNS Kontrak Total Jumlah

14 Gambar 4. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan kelompok umur tahun 2014 Berdasarkan tingkat pendidikan, secara keseluruhan persentase jumlah pegawai BP2KSI pada tahun 2014 secara umum masih sama dengan tahun 2014 yang didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 48%, kemudian diikuti oleh lulusan sarjana S1 sebesar 23% dan magister S2 sebesar 12% (Gambar 5). Secara keseluruhan, komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2014 No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) PNS Kontrak Total 1 S S S D D SMA SMP SD Jumlah Gambar 5. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan tahun

15 Perkembangan PNS BP2KSI berdasarkan jenjang pendidikannya selama periode disajikan pada Gambar 6. Secara umum, jumlah PNS dengan tingkat pendidikan SD SMP telah berkurang karena terdapat PNS yang pensiun. Perkembangan PNS dengan tingkat pendidikan SMA hingga S3 relatif meningkat dan cenderung stabil, kecuali untuk S1 dan S2 yang cenderung fluktuatif. Namun, secara umum perkembangan PNS berdasarkan tingkat pendidikannya relatif baik selama periode karena semakin banyak PNS yang memiliki strata pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kapasitas SDM bagi institusi penelitian seperti BP2KSI. Gambar 6. Perkembangan PNS BP2KSI berdasarkan tingkat pendidikan periode Komposisi Jabatan Fungsional (jabfung) Peneliti di BP2KSI per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa formasi fungsional didominasi oleh Peneliti Muda sebesar 36%, kemudian diikuti oleh Peneliti Pertama (23%), Peneliti Madya (18%), Peneliti Utama (14%) dan Peneliti Non Klasifikasi (9%) (Gambar 7). Beberapa peneliti selama tahun 2014 telah mengajukan Pengajuan Angka Kredit (PAK) kepada Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I) dan sedang menunggu proses penerbitan DUPAK dan SK, sehingga komposisi jabfung peneliti BP2KSI pada tahun 2015 akan mengalami perubahan. Komposisi lengkap fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel 4. 8

16 Tabel 4. Komposisi jabatan fungsional peneliti BP2KSI tahun 2014 No. Jenjang Fungsional Peneliti Jumlah (orang) 1 Peneliti Utama (1 Profesor Riset) 3 2 Peneliti Madya 4 3 Peneliti Muda 8 4 Peneliti Pertama 5 5 Peneliti Non Klasifikasi 2 Jumlah 22 Gambar 7. Persentase sebaran jabatan fungsional peneliti BP2KSI tahun 2014 Gambar 8. Perkembangan jabatan fungsional peneliti BP2KSI periode

17 Selama periode , perkembangan jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup baik. Hal tersebut terindikasi dengan berkurangnya peneliti non klasifikasi karena telah mengajukan angka kredit untuk fungsional penelitinya. Hingga tahun 2014 hanya tersisa 2 orang peneliti non klasifikasi. Jumlah peneliti pertama dan muda cenderung meningkat sementara peneliti madya dan utama awalnya meningkat, namun untuk peneliti madya cenderung stabil setelah 2011 dan peneliti utama cenderung menurun pada 2014 karena Drs. Kunto Purnomo, MS. sebagai peneliti utama wafat pada tahun Secara umum, jumlah jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup dan dapat mendukung kegiatan BP2KSI sebagai institusi penelitian. Komposisi lengkap fungsional teknisi litkayasa dapat dilihat pada Tabel 5. Pada formasi teknisi litkayasa, jumlah teknisi litkayasa non kelas yang terdapat di BP2KSI hanya tersisa 1 orang. Jumlah PNS teknisi sebanyak 9 orang sampai saat ini masih belum ideal mengingat bertambahnya tugas dan fungsi BP2KSI di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan. Diharapkan segera penambahan jumlah teknisi litkayasa agar tugas dan fungsi BP2KSI di bidang penelitian berjalan dengan baik. Walaupun demikian, sebagian tugas dan fungsi teknisi litkayasa telah dibantu oleh 6 orang tenaga teknisi kontrak. Tabel 5. Komposisi jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI tahun 2014 No. Jenjang Fungsional Teknisi Litkayasa Jumlah (orang) 1 Teknisi Litkayasa Penyelia 2 2 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 2 3 Teknisi Litkayasa Pelaksana 3 4 Teknisi Litkayasa Pemula 1 5 Teknisi Litkayasa Non Kelas 1 Jumlah 9 Gambar 9. Persentase sebaran fungsional teknisi litkayasa BP2KSI tahun

18 Selama periode , perkembangan jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI relatif cukup baik. Hal tersebut terindikasi dengan berkurangnya teknisi litkayasa non klasifikasi karena telah mengajukan angka kredit untuk fungsional penelitinya. Hingga tahun 2014 hanya tersisa 1 orang teknisi litkayasa non klasifikasi. Jumlah teknisi litkayasa penyelia, teknisi litkayasa pelaksana lanjutan dan teknisi litkayasa pelaksana cenderung meningkat sementara teknisi litkayasa pemula dan teknisi litkayasa non kelas cenderung menurun karena telah naik fungsionalnya. Secara umum, jumlah jabatan fungsional peneliti BP2KSI relatif cukup dan dapat mendukung kegiatan BP2KSI sebagai institusi penelitian. Gambar 10. Perkembangan jabatan fungsional teknisi litkayasa BP2KSI periode Gambar 11. Komposisi pegawai BP2KSI berdasarkan jabatan fungsional tahun

19 Selain peneliti dan teknisi litkayasa, komposisi pegawai fungsional yang terdapat di BP2KSI adalah fungsional Pustakawan Pertama (1 orang). Rasio antara PNS fungsional dan non fungsional di BP2KSI adalah sebesar 71% : 29% dengan sebaran komposisi jabatan fungsional PNS disajikan pada Gambar 11. Persentase pegawai non fungsional tersebut merupakan staf pelaksana di BP2KSI dan beberapa fungsional non kelas. Dukungan pegawai fungsional diperlukan sehingga diharapkan jumlah pegawai fungsional di tahun ke depan dapat meningkat. Komposisi PNS BP2KSI berdasarkan golongan ruang per 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 6. Golongan III mendominasi PNS BP2KSI diikuti oleh Golongan II dan IV. Tabel 6. PNS BP2KSI berdasarkan golongan ruang per Desember 2014 Unit Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I Kerja A B C D E A B C D A B C D A B C D BP2KSI Jumlah Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis BP2KSI bertujuan menginformasikan capaian kinerja selama tahun 2014 yang telah dilaksanakan dan sebagai pertanggungjawaban Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini meliputi: 1. Ikhtisar Eksekutif, bagian ini menyajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan selama tahun Bab I Pendahuluan, menyajikan gambaran umum dan uraian mengenai tugas dan fungsi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan. 3. Bab II Perencanaan Kinerja, bab ini menyajikan perencanaan dan penetapan kinerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan pada tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini menyajikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja dan keuangan berdasarkan penetapan kinerja yang telah ditetapkan pada tahun Bab IV Penutup, bab ini menyajikan tinjauan umum tentang keberhasilan, kegagalan dan permasalaha.. 6. Lampiran 12

20 II. PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Kinerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis/eselon IIIb yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Dalam menjalankan tugasnya, BP2KSI berpedoman pada visi Balitbang KP, yaitu : Institusi penelitian dan pengembangan yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK kelautan dan perikanan Tahun 2015 Sehubungan dengan visi Balitbang KP tersebut di atas, dan dengan mempertimbangkan arah kebijakan yang sedang berkembang baik nasional, kementerian maupan sektoral, maka misi yang diemban Balitbang KP adalah: Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Sesuai tugas dan fungsi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, secara umum fungsi BP2KSI meliputi: 1) Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 2) Pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; 3) Pelayanan teknis, jasa informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut; 4) Pengelolaan sarana dan sarana penelitian, dan; 5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan direncanakan dan diarahkan untuk menghasilkan informasi dan teknologi yang mendukung pembangunan sektor perikanan khususnya subsektor perikanan tangkap yang tangguh baik diperairan tawar maupun laut. Berdasarkan mandat dan tupoksi, tujuan dan sasaran BP2KSI ditetapkan berdasarkan output kegiatan yang tertuang dalam kertas kerja RKA-KL. BP2KSI selama tahun 2010 hingga 2014 telah dua kali mengalami perubahan nomenklatur dan tugas serta fungsinya. Pada tahun 2010, BP2KSI masih merupakan Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSI) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.24/MEN/2009, tanggal 15 September 2010 yang disetujui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: B/2577/M.PAN/8/2009. BRPSI 13

21 mempunyai mandat melaksanakan riset strategis di bidang pemulihan sumber daya ikan di perairan tawar dan laut di tingkat nasional. Rencana strategis BRPSI secara umum masih berdasarkan rencana strategis saat statusnya masih sebagai Loka Riset Pemacuan Stok Ikan (LRPSI), yaitu melaksanakan kegiatan riset pemacuan stok ikan (fish stock enhancement) yang meliputi rehabilitasi lingkungan perairan dan populasi ikan. Riset tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan fungsi dan struktur ekosistem serta konservasi sumber daya perikanan dalam rangka pelaksanaan pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab. BRPSI berubah menjadi Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada tahun 2011 berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.36/MEN/2011, tanggal 26 September 2011 yang mendapat persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dalam surat Nomor: B/1800/M.PAN- RB/7/2011, tanggal 28 Juli Pada Peraturan Menteri tersebut BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Perubahan tersebut secara otomatis akan memengaruhi lampiran dalam dokumen Rencana Strategis atau Road Map BP2KSI yang telah disusun sebelumnya. Perencanaan strategis kegiatan BP2KSI merupakan acuan pelaksanaan kegiatan dalam periode lima tahun berdasarkan tugas dan fungsi dan tertuang dalam dokumen Road Map BP2KSI Tahun Road Map BP2KSI secara struktural mengacu pada Road Map Eselon II Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (P4KSDI) dan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) sebagai Eselon I. Bentuk pelaksanaan Road Map tersebut, BP2KSI membuat perencanaan tahunan yang disertai indikator sasaran tahunan dan cara mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Perencanaan tahunan BP2KSI ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang memuat target, indikator sasaran, rencana pelaksanaan serta dukungan pembiayaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Berikut ini disajikan rencana kinerja program, kegiatan dan penetapan kinerja BRPSI - BP2KSI tahun anggaran : 14

22 Tabel 7. Sasaran strategis dan indikator kinerja BRPSI tahun anggaran 2010 No Tujuan 1 Menghasilkan data/informasi dan IPTEK serta evaluasi riset strategis pemulihan sumber daya ikan di perairan umum dan laut meliputi pemacuan stok ikan & konservasi. 2 Mewujudkan kerjasama, pelayanan jasa riset pemulihan sumber daya ikan 3 Mewujudkan peningkatan pelayanan teknik dan penyebarluasan hasil riset Sasaran Strategis Tersedianya data/informasi dan IPTEK serta evaluasi riset strategis pemulihan sumber daya ikan di perairan umum dan laut meliputi pemacuan stok ikan & konservasi. Terwujudnya kerjasama, pelayanan jasa riset pemulihan sumber daya ikan Terwujudnya peningkatan pelayanan teknik dan penyebarluasan hasil riset Indikator Satuan Target 1. Jumlah IPTEK pemanfaatan dan pengelolaan SDI yang rasional 2. Berkurangnya kegagalan pelaksanaan riset Jumlah kerjasama riset, tingkat tersedianya data dan informasi Jumlah pelayanan teknis dan kegiatan sosialisasi hasil riset Paket Paket Paket 8 2 Tidak ada Paket 2 4 Mewujudkan urusan tata usaha dan rumah tangga Terselenggaranya urusan tata usaha dan rumah tangga 1. Terpenuhinya gaji selama satu tahun 2. Terpenuhinya kebutuhan pokok operasional kantor 3. Tersedianya sarana riset wahana survey Bulan Bulan Paket Tabel 8. Sasaran dan indikator kinerja utama BP2KSI tahun anggaran 2011 Sub Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Penelitian Konservasi Sumber Daya Ikan Terlaksananya penelitian di WPP RI yang menghasilkan data dan informasi mengenai sumber daya ikan langka, rentan dan/atau terancam kelestariannya dan habitatnya Jumlah kawasan/area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan dan keterancaman kelestarian sumber daya ikan dan habitatnya Jumlah karya tulis ilmiah 30 Jumlah data dan informasi ilmiah 9 Jumlah paket teknologi rehabilitasi habitat dan pemulihan sumberdaya ikan 3 1 Tabel 9. Penetapan kinerja tahunan BP2KSI tahun 2012 No. Indikator Target Uraian Output 1. Jumlah Data dan Informasi Sumberdaya Perikanan pada Wilayah Pengelolaan Perikanan, Perairan Umum Daratan dan Kawasan Konservasi Perairan (Paket) 9 1. Data dan Informasi Pengkajian Kesesuaian Perairan Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat Sebagai Kawasan Konservasi Sumberdaya Ikan 2. Data dan Informasi Pengkajian Ekosistem Sumberdaya Ikan Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah 3. Data dan Informasi Pengkajian Stok dan Karakteristik Habitat untuk Pelestarian Ikan Arwana Irian (Scleropages jardinii) di Sungai Kumbe, Kabupaten Merauke, Papua 15

23 4. Data dan Informasi Penelitian Biologi Populasi Ikan Spesies Asing Invasif dan Alternatif Teknologi Pengendaliannya di Waduk Ir. H. Djuanda (Jawa Barat), Waduk Sermo (D.I. Yogyakarta), serta Waduk Kedung Ombo dan Sempor (Jawa Tengah) 5. Data dan Informasi Penelitian dan Pemodelan Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda dan Waduk Cirata (Jawa Barat) untuk Kegiatan Perikanan Tangkap 6. Data dan Informasi Penelitian Pengelolaan Ekosistem Mangrove dan Perikanan dengan Pendekatan Hubungan Sosio-ekologi di Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah 7. Data dan Informasi Penelitian Biologi, Dinamika Populasi dan Habitat Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) untuk mendukung Evaluasi Penetapan Status Perlindungannya di Perairan Sinjai (Sulawesi Selatan) dan Perairan Sikka (Nusa Tenggara Timur) 8. Data dan Informasi Pengkajian Kesesuaian Perairan Pantai Kalimantan Barat sebagai Kawasan Refugia Udang 9. Data dan Informasi Penelitian Biologi, Populasi dan Habitat Labi-Labi (Amyda cartilaginea) untuk Mendukung Evaluasi Penetapan Status Perlindungannya di Jawa Barat dan Sumatera Selatan 2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 3. Sarana dan prasarana litbang 23 Unit 4. Dokumen dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis penelitian IPTEK pengelolaan perikanan tangkap dan konservasi sumber daya ikan 5 Dokumen 5. Teknologi konservasi sumber daya 1 Penelitian Karakteristik Bioekologi Sidat pada Fase perikanan Larva dan Dewasa di DAS Poso, Sulawesi Tengah sebagai Dasar untuk Konservasinya 6. Kendaraan bermotor 3 Unit 7. Perangkat pengolah data dan 9 Unit komunikasi 8. Peralatan dan fasilitas perkantoran 11 Unit 9. Jumlah Karya Tulis Ilmiah (Tulisan) 40 Tulisan Tabel 10. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja BP2KSI Tahun 2013 SS1 No. Uraian IKU Target Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI 3 2 Jumlah hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI (BP2KSI) yang diadopsi oleh Masyarakat KP 3 Jumlah pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI dari BP2KSI

24 SS2 4 Jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya 6 SS3 5 Jumlah bahan Rekomendasi kebijakan pemulihan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP 4 SS4 6 Jumlah paket Data & Informasi mengenai Pemulihan dan konservasi SDI. 11 SS5 7 Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang inovatif 2 8 Bahan Rekomendasi pemulihan dan konservasi sumberdaya ikan 4 SS6 9 Proporsi litbang mendukung. Program (industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy) : pengembangan produk prospektif KP lainnya 80:20:00 SS7 SS8 SS9 SS10 10 Jumlah Profesor Riset 1 11 Jumlah pegawai fungsional litbang Prosentase jumlah pegawai fungssional peneliti dibandingkan total pegawai di BP2KSI Jumlah Pegawai pasca sarjana dibandingkan total pegawai 10/65 14 Forum Pemulihan dan konservasi SDI 1 15 Website dan labdata pemulihan dan konservasi SDI 1 16 Jumlah laboratorium dan perpustakaan penelitian yang terakreditasi 1 17 Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi 100% 18 Nilai AKIP BP2KSI Nilai AKIP A 19 Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI 8 20 Nilai integritas BP2KSI 6,75 21 Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI 80 (Setara Level 4) SS11 22 Persentase penyerapan DIPA BP2KSI 100% Tabel 11. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja pada Penetapan Kinerja BP2KSI TA 2014 SASARAN STRATEGIS (SS) STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian pemulihan & konservasi SDI oleh Masyarakat KP INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET TAPJA Nilai Tukar Nelayan Pertumbuhan PDB Perikanan 7,25% 3 Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI Jumlah hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI (BP2KSI) yang diadopsi oleh Masyarakat KP Jumlah pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI dari BP2KSI

25 3 4 5 Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan Tersedianya kebijakan KP yang implementatif berdasarkan kajian Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah SD Perikanan pada wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD & Kawasan Konservasi Perairan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 6 7 Terselenggaranya sistem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yg optimal & bermutu Terselenggaranya Pengendalian Penelitian Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDI LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE Tersedianya SDM lingkup BP2KSI yang kompeten dan profesional Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di lingkup BP2KSI Tersedianya Sapras lingkup BP2KSI yg terakreditasi Terwujudnya good governance & clean government pemulihan & konservasi SDI Terkelolanya anggaran secara optimal di BP2KSI Jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya Jumlah kajian BP2KSl yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan Jumlah Rekomendasi kebijakan pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan Jumlah Data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan laut Jumlah karya tulis ilmiah pengelolaan perikanan & konservasi SDl BP2KSI 6 33% 13 Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang 0 inovatif 14 Jumlah lnovasi yang diusulkan HKI - Proporsi litbang mendukung Program Strategis KKP (Industrialisasi, 15 Minapolitan, Blue Economy): 70% pengembangan produk prospektif KP lainnya 16 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III 50% 17 Jumlah Profesor Riset 0 18 Prosentase jumlah pegawai fungsional peneliti dibandingkan total pegawai di 40% BP2KS1 19 Jumlah Peneliti S Proporsi jumlah fungsional litbang dibanding pegawai BP2KSI 50% 21 Service Level Agreement 75% 22 Persepsi user terhadap kemudahan akses ( skala Iikert 1-5) 4,25 23 Jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI 1 Jumlah rekomendasi aparat pengawas 24 eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total 100% rekomendasi 25 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BP2KSI A 26 Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI 7,75 27 Nilai integritas BP2KSI 7 28 Nilai Penerapan RB BP2KSI 80 (setara level 4) 29 Persentase penyerapan DIPA BP2KSI > 95% Peta strategi BP2KSI dengan menggunakan metode Balanced Score Card (BSC) berisikan pemetaan SS keseluruhan kegiatan strategis ke dalam 4 kelompok perspektif, yaitu stakeholder 18

26 perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn and growth perspective (Gambar 12). Kelompok stakeholder perspective meliputi indikator kinerja utama yang mencakup nilai tukar nelayan dan pertumbuhan PDB Perikanan yang diadopsi langsung dari capaian Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum. Kelompok customer perspective terdiri dari, yaitu kuantitas peningkatan pemanfaatan hasil penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi instansi dan meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan. Pada Internal process perspective terdiri dari perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan pengawasan/pengendalian penelitian. Sedangkan pada kelompok learn and growth perspective terdiri dari faktor-faktor pelaksana berupa sumberdaya manusia, informasi dan publikasi, organisasi dan faktor pembiayaan. Gambar 12. Peta Strategi BP2KSI Tahun Penetapan Kinerja Rencana kinerja (Performance Plan) merupakan sebuah dokumen yang memuat target bagi masing-masing sasaran strategis yang berfungsi untuk mengukur keberhasilan dari implementasi rencana strategis. Dalam mencapai sasaran, BP2KSI telah menyusun Rencana Kinerja (RENJA) tahun 2013 yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahunan (PKT). Penetapan Kinerja tahunan terdiri atas indikator kinerja kegiatan dan rencana tingkat capaian (target), serta uraian output kegiatan. Penetapan Kinerja Tahunan BP2KSI didasarkan pada perjanjian kinerja Balitbang KP secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini 19

27 memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU) dan target dimana salah satu IKU Balitbang KP adalah program penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan berupa kegiatan penelitian dan pengembangan pengelolaan perikanan dan konservasi sumber daya ikan. Penetapan kinerja BP2KSI tahun 2014 berupa Indikator Kinerja (IK) yang kemudian dijabarkan dalam bentuk indikator, target, deskripsi output dan judul komponen kegiatan. Target kinerja yang berupa kontrak kinerja antara Kepala BP2KSI dengan Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI (P4KSI) terdapat peta strategi dengan 12 sasaran strategi (SS) dan terdiri dari 29 indikator kinerja utama (IKU). Penetapan Kinerja BP2KSI TA 2014 yang dibuat oleh Kepala BP2KSI (Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc.) selaku pihak pertama dengan Kepala P4KSI (Prof. Dr. Hari Eko Irianto) selaku pihak kedua berisi perjanjian dimana pihak pertama akan mewujudkan target kinerja tahunan dan pihak kedua akan memberikan supervisi dan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja. Mengingat pada tahun anggaran 2014, terdapat revisi DIPA BP2KSI yang awalnya memiliki pagu sebesar Rp ,- menjadi Rp ,- maka dokumen penetapan kinerja hanya merubah komponen jumlah anggaran tahun 2014 sesuai perubahan DIPA tersebut tanpa merubah sasaran strategis, indikator kinerja utama dan target. Sasaran strategi dan indikator kinerja utama BP2KSI tahun 2014 disajikan pada tabel 11 di atas. 20

28 III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Organisasi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) TA 2014 Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja BP2KSI tahun 2014 dapat tercapai. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BP2KSI tahun 2014 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap IKU tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. Berdasarkan hasil capaian kinerja, nilai capaian ini telah menggambarkan kondisi obyektif yang ada. Secara umum berdasarkan tingkat capaian dari beberapa indikator kinerja, BP2KSI telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan kepada organisasi sesuai dengan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahunan tahun anggaran Hal ini dapat dilihat dari target, realisasi dan tingkat capaian seperti pada Tabel 12. Tabel 12. Capaian kinerja BP2KSI Tahun Anggaran 2014 SASARAN STRATEGIS (SS) STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI oleh Masyarakat KP INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET TAPJA 2014 REALI- SASI TW 4 % KETERA- NGAN 1 Nilai Tukar Nelayan * 100* Mengikuti eselon di atas Pertumbuhan PDB 2 7,25% 7,25%* 100* BP2KSI Perikanan 3 4 Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI Jumlah hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI (BP2KSI) yang diadopsi oleh Masyarakat KP Kerjasama dengan Diskanlut Kab. Donggala, Sulsel, Dokumen kerjasama ada di P4KSI

29 3 4 5 Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan Tersedianya kebijakan KP yang implementatif berdasarkan kajian Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah SD Perikanan pada wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD dan Kawasan Konservasi Perairan INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 6 7 Terselenggaranya sistem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu Terselenggaranya Pengendalian Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 8 Tersedianya SDM lingkup BP2KSI yang kompeten dan profesional Jumlah pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI dari BP2KSI Jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya Jumlah kajian BP2KSl yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan Jumlah Rekomendasi kebijakan pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan Jumlah data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan laut Jumlah karya tulis ilmiah pengelolaan perikanan dan konservasi SDl BP2KSI Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang inovatif Jumlah lnovasi yang diusulkan HKI Proporsi litbang mendukung Program Strategis KKP (Industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III % 33%* 100* ,33 KTI masih dalam proses penerbitan di Prosiding atau Jurnal % 70%* 100* 50% 50%* 100* Mengikuti eselon di atas BP2KSI Mengikuti eselon di atas BP2KSI 17 Jumlah Profesor Riset

30 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di lingkup BP2KSI Tersedianya Sapras lingkup BP2KSI yang terakreditasi Terwujudnya good governance dan clean government pemulihan dan konservasi SDI Terkelolanya anggaran secara optimal di BP2KSI 18 Prosentase jumlah pegawai fungsional peneliti dibandingkan 40% 44,44% 111,1 44,44% total pegawai di BP2KS1 19 Jumlah Peneliti S Proporsi jumlah fungsional litbang dibanding pegawai BP2KSI 50% 64,44% 128,88 64,44% 21 Service Level Agreement 75% 75%* 100* Persepsi user terhadap 22 kemudahan akses (skala 4,25 4,25* 100* Iikert 1-5) 23 Jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi 100% 100%* 100* Tingkat kualitas 25 akuntabilitas kinerja A A* 100* BP2KSI 26 Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI 7,75 7,75* 100* 27 Nilai integritas BP2KSI 7 7* 100* 28 Nilai Penerapan RB 80 (setara BP2KSI level 4) 80* 100* 29 Persentase penyerapan DIPA BP2KSI Keterangan: *) konfirmasi kepada capaian BSC eselon di atas BP2KSI Mengikuti eselon di atas BP2KSI Asesmen awal telah dilakukan,sedan g menunggu rapat panitia teknis KAN Mengikuti eselon di atas BP2KSI > 95% 95,85% 100,89 95,85% Hasil Pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK) BP2KSI NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 0%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU sebagaimana disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Sistem pembobotan yang digunakan untuk tingkat validitas IKU 23

31 Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagaimana disajikan pada Tabel 14. Tabel 14. Kriteria Status capaian NPSS Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS sebagaimana disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Standar status kinerja untuk NSS, NKP, dan NPSS dengan tolerensi 0% Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : Maximixe adalah semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Stabilize adalah semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. Gambar 13. Pencapaian NSS pada peta strategi BP2KSI TA

32 Hasil status kinerja NSS BP2KSI berdasarkan TAPJA 2014 disajikan pada Gambar 13. Hasil pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) BP2KSI secara internal dengan toleransi 0% disajikan pada Tabel 16. Secara keseluruhan, NPSS BP2KSI pada tahun 2014 memiliki nilai 89% dan relatif meningkat jika dibandingkan dengan nilai NPSS BP2KSI pada tahun 2013 yang bernilai 71%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan kinerja pada satker BP2KSI yang didukung oleh tercapainya sebagian besar target Sasaran Strategis yang telah ditetapkan. Tabel 16. Hasil pengukuran internal NSS dan NPSS BP2KSI dengan toleransi 0% No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS BOBOT NSS NSS x Bobot STATUS NKP NPSS STATUS NPSS SS-2 Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian pemulihan & konservasi SDI oleh Masyarakat KP 88% 25% 0, Customer Perspective Internal Process 30% 20% 7 SS-8 8 SS-9 9 Learning and 50% SS-10 Growth 10 SS SS % OK SS-3 Meningkatnya pengelolaan SDKP secara berkelanjutan SS-4 Tersedianya kebijakan KP yang implementatif SS-5 Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah SD Perikanan pada wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD & Kawasan Konservasi Total Perairan per perspektif Terselenggaranya sistem produksi KP, pengolahan dan SS-6 pemasaran produk KP yg optimal & bermutu Terselenggaranya Pengendalian Penelitian SS-7 Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDI Total per perspektif Tersedianya SDM lingkup BP2KSI yang kompeten dan profesional Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses di lingkup Tersedianya Sapras lingkup BP2KSI yang terakreditasi Terwujudnya good governance & clean government pemulihan & konservasi SDI Terkelolanya anggaran secara optimal di BP2KSI Total per perspektif 100% 25% 0, % 25% 0, % 25% 0, % 0, % 50% 50% 100% 50% 0,5 100% 1 100% 20% 0,20 100% 20% 0,20 0% 20% 0,00 100% 20% 0,20 101% 20% 0,20 100% 0,80 89% 25

33 Tabel 17. Capaian Nilai Kinerja Keseluruhan BP2KSI secara internal tahun 2014 No Kode IKU IKU Inisiatif Strategis Target Realisasi Gap NPIS Status NPIS NPSS NKK Status Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI Melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait pelaksanaan penelitian dan kegiatan BP2KSI 100% 50% 50% 100% 89% 189% 6 Jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya 7 Jumlah kajian BP2KSl yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan 2 10 Jumlah data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan 3 12 Jumlah karya tulis ilmiah pengelolaan perikanan & konservasi SDl BP2KSI 5 15 Proporsi litbang mendukung Program Strategis KKP (industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya 6 8 Melakukan identifikasi inventarisasi wilayah perairan yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya Mendukung tersedianya kebijakan KP melalui penyediaan data informasi dan bahan rekomendasi hasil penelitian BP2KSI kepada KKP melalui P4KSI dan Balitbang KP, Mengadakan Focus Group Discussion dengan pemangku kepentingan oleh BP2KSI baik di dalam lingkup KKP maupun di luar KKP untuk mendapat masukan dalam melakukan kajian dan penelitian Melakukan identifikasi inventarisasi wilayah perairan darat dan laut bagi pemulihan dan konservasi SDI Publikasi karya tulis hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI dalam jurnal ilmiah dan atau prosiding dalam dan luar negeri Melakukan penelaahan rencana dan pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi SDI Mengendalikan dan pencermatan setiap usulan perubahan pada penelitian pemulihan dan konservasi SDI tahun berjalan Mengusulkan pejabat Eselon III dan IV untuk dilakukan assesment di BP2KSI Mengusulkan pejabat yang akan ditingkatkan kompetensi sesuai dengan hasil assessment Mengusulkan kandidat pejabat Fungsional ltbang kepada P4KSI Mengusulkan pejabat fungsional ltbang yang akan ditingkatkan kompetensinya 9 19 Jumlah Peneliti S3 Mengusulkan pejabat fungsional litbang yang akan ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan pasca sarjana Proporsi jumlah fungsional litbang dibanding pegawai BP2KSI Mendorong dan mengusulkan pegawai BP2KSI untuk memilih jabatan fungsional Service Level Agreement (SLA) Mengusulkan rekomendasi perbaikan SLA BP2KSI Persepsi user terhadap kemudahan Memberikan rekomendasi akses informasi (skala likert 1-5) perbaikan kemudahan akses informasi BP2KSI Jumlah laboratorium dan Meningkatnya sapras penelitian perpustakaan yang terakreditasi di dan pemulihan dan konservasi BP2KSI SDI di BP2KSI Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III Prosentase jumlah pegawai fungsional peneliti dibandingkan total pegawai di BP2KS1 Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yand ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BP2KSI Meningkatkan sistem manajemen BMN 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 143% 143% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 129% 129% 70% 70% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 80% 100% 100% 100% Review dokumen pengadaan 100% 100% 100% menyeluruh Meningkatkan nilai LK 100% 100% 100% Melaksanakan hasil rekomendasi 100% 100% 100% APIEP Penerapan manajemen kinerja 80% 80% 100% berbasis BSC dan sistem informaasi BP2KSI Melaksanakan hasil rekomendasi penilaian AKIP di BP2KSI 100% 100% 100% Nilai Inisiatif anti korupsi BP2KSI Evaluasi inisiatif anti korupsi 100% 100% 100% Nilai integritas BP2KSI Implementasi zona Integritas 100% 100% 100% Evaluasi integritas BP2KSI 100% 100% 100% Nilai Penerapan RB BP2KSI Penerapan program RB BP2KSI 100% 100% 100% secara menyeluruh Persentase penyerapan DIPA Reviu penyerapan anggaran 100% 100% 100% BP2KSI secara menyeluruh dan berkala (triwulan) Pelaksanaan rencana aksi perbaikan penyerapan anggaran 100% 100% 100% 26

34 Evaluasi Nilai capaian kinerja keseluruhan (NKK) merupakan nilai kumulatif dari Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS) dan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS). Hasil pengukuran nilai NKK di level III (Ka. BP2KSI) tahun 2014, dengan NPIS sebesar 100% dan NPSS sebesar 89%, sehingga secara keseluruhan NKK BP2KSI melampaui target sebesar 189%. NKK tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan NKK tahun 2013 sebesar 185%. Hasil capaian NKK BP2KSI secara internal disajikan pada Tabel 17 di atas. Secara eksternal, pengukuran kinerja BP2KSI berbasis Balance Score Card (BSC) disajikan pada aplikasi Kinerjaku pada laman Toleransi capaian target dan realisasi pada aplikasi tersebut adalah 10% sehingga status kinerja BP2KSI relatif menjadi lebih baik. Hasil pengukuran capaian kinerja IKU BP2KSI tahun 2014 berdasarkan peta strategis yang terdapat pada aplikasi Kinerjaku menunjukkan bahwa secara umum capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 relatif baik dengan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 98,52% dengan toleransi sebesar 10% sebagaimana disajikan pada Gambar 14. Gambar 14. Laporan Capaian Kinerja BP2KSI Tahun 2014 pada laman Kinerjaku Berdasarkan Gambar 14 diketahui bahwa secara umum capaian kinerja pada masing-masing Sasaran Strategis (SS) relatif baik dengan Nilai Sasaran Strategis (NSS) berkisar antara 50% - 101,53%. Perhitungan NSS tersebut menggunakan toleransi 10% dengan standar status kinerja 27

35 disajikan pada Gambar 10, kinerja baik jika berwarna hijau, sedang berwarna kuning dan kinerja buruk disimbolkan dengan warna merah. Dari 12 Sasaran Strategis tersebut, 75% menunjukkan kinerja baik (hijau) untuk SS1, SS3, SS4, SS5, SS7, SS8, SS9, SS11 dan SS12. Status kinerja berdasarkan penilaian secara eksternal relatif lebih baik dari yang awalnya sedang (berwarna kuning) pada pengukuran internal menjadi berstatus baik (berwarna hijau) dengan nilai NPSS yang relatif lebih besar. Hal tersebut terkait dengan perbedaan standar toleransi status kinerja sebagaimana disajikan pada Tabel 18. Tabel 14. Standar kisaran status kinerja Nilai Sasaran Strategis Secara umum capaian kinerja BP2KSI selama tahun 2014 berdasarkan pengukuran eksternal dengan aplikasi Kinerjaku dianggap baik karena berdasarkan Nilai Kinerja Perspektif (NPK) untuk ke empat perspektif memiliki indikator hijau atau sesuai/melebihi target. Adapun capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 disajikan pada Gambar 15. Gambar 15. Capaian Peta Strategi BP2KSI Tahun 2014 berdasarkan aplikasi Kinerjaku 28

36 Seluruh data capaian kinerja menurut TAPJA BP2KSI Tahun 2014 yang telah diinput dalam aplikasi KINERJAKU KKP disajikan sebagai berikut: Gambar 16. Laporan capaian kinerja BP2KSI TA 2014 pada aplikasi KINERJAKU bagian I Gambar 17. Laporan capaian kinerja BP2KSI TA 2014 pada aplikasi KINERJAKU bagian II 29

37 Gambar 18. Laporan capaian kinerja BP2KSI TA 2014 pada aplikasi KINERJAKU bagian III Gambaran capaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama BP2KSI tahun 2014 secara detail adalah sebagai berikut: 1. STAKEHOLDER PERSPECTIVE a. SS 1 : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat KP Kesejahteraan masyarakat KP menjadi tolak ukur dari dampak keberhasilan program/kegiatan Balitbang KP. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP terdiri dari 2 (dua) IKU sebagai berikut: 1) Nilai Tukar Nelayan (NTN) NTN merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima nelayan (It) dengan Indeks harga yang dibayar/dikeluarkan oleh nelayan (Ib), untuk konsumsi rumah tangganya dan keperluan dalam memproduksi produk perikanan. NTN merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli nelayan skala kecil di pedesaan dan juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk perikanan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTN, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli nelayan. Target NTN pada tahun 2013 adalah 110,00 dengan realisasi sekitar 104,46 (94,96%), sehingga pada 30

38 tahun 2014 target NTN ditingkatkan menjadi 112. Capaian BP2KSI terkait IKU 1 NTN diadopsi langsung/sama persis dengan capaian KKP. 2) Pertumbuhan PDB Perikanan Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan, termasuk didalamnya pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, adalah meningkatnya nilai PDB perikanan. Pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya perikanan sebagai andalan dalam perekonomian nasional. PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Adapun angka persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun sekarang dibandingkan dengan nilai PDB Perikanan tahun sebelumnya. Target PDB Perikanan pada tahun 2013 adalah 7 dengan capaian 6,86 (98%). Target pada tahun 2014 meningkat menjadi 7,25%. Capaian BP2KSI terkait IKU 2 Pertumbuhan PDB Perikanan diadopsi langsung/sama persis dengan capaian KKP. II. CUSTOMER PERSPECTIVE b. SS 2 : Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Penelitian Pemulihan & Konservasi SDI oleh Masyarakat KP 3) Jumlah Jejaring dan Kemitraan BP2KSI Jejaring dan kemitraan penelitian dan pengembangan untuk identifikasi dan mendapatkan strategi penyelesaian permasalahan dan kendala pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Target IKU 3: Jumlah jejaring dan kemitraan BP2KSI pada tahun 2014 adalah sebanyak 2 (dua) jejaring, namun capaiannya hanya 1 (satu) jejaring saja yaitu Kerjasama dengan Diskanlut Kab. Donggala, Sulsel dimana dokumen kerjasama MoU terdapat di P4KSI. Sebenarnya, setiap kegiatan penelitian yang dilakukan BP2KSI pasti akan membuat jejaring dan kemitraan baru dengan stakeholder terkait semisal Dinas Perikanan dan Kelautan tingkat provinsi dan/atau kabupaten, komunitas masyarakat, LSM dan lain-lain, hanya jejaring tersebut masih bersifat hubungan koordinasi dan izin melaksanakan penelitian. 31

39 4) Jumlah Hasil Penelitian Pemulihan dan Konservasi SDI (BP2KSI) yang Diadopsi oleh Masyarakat KP IKU ini didefinisikan sebagai IPTEK yang disebarkan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai media, kepada masyarakat pengguna. Target IKU 4 dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. Walaupun demikian, kegiatan terkait IKU 4 telah dilaksanakan pada tahun 2014 seperti adanya sosialisasi hasil kegiatan penelitian pada stakeholder terkait. Gambar 19. Sosialisasi penelitian pemulihan dan konservasi ikan sidat di Donggala, Sulawesi Tengah Tahun ) Jumlah Pengguna Hasil Penelitian Pemulihan dan Konservasi SDI dari BP2KSI IKU ini didefinisikan sebagai anggota masyarakat KP yang menerima IPTEK secara langsung dari Balitbang KP maupun pengguna yang mendapatkan IPTEK secara tidak langsung di sekitar kawasan kelompok sasaran. Target IKU 5 dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. Walaupun demikian, kegiatan terkait pengguna hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI BP2KSI telah dilaksanakan pada tahun 2014 seperti adanya hasil-hasil penelitian yang akan ditindaklanjuti dengan penyusunan naskah akademik sebagai bahan kebijakan pengelolaan, pemulihan dan konservasi SDI. c. SS 3 : Meningkatnya Pengelolaan SDKP Secara Berkelanjutan 6) Jumlah Kawasan Area yang Telah Teridentifikasi Kerentanan, Kelangkaan, dan Keterancaman Kelestarian SDI dan Habitatnya Pengelolaan berkelanjutan merupakan upaya yang dilakukan pengelola kawasan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pemanfaatan dan pengelolaan yang menjamin ketersediaan dan kesinambungan dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya yang ada. Untuk mendorong pengelolaan efektif kepada 32

40 pihak pengelola kawasan yang sudah ada, dilakukan upaya pembinaan misalnya koordinasi pengelolaan, fasilitasi pemanfaatan, asistensi penataan batas kawasan, rehabilitasi habitat kawasan, percontohan perlindungan pelestarian kawasan, identifikasi potensi, pembinaan kelembagaan, fasilitasi penetapan kawasan dan lain sebagainya. Terkait IKU 6 berupa jumlah kawasan area yang telah teridentifikasi kerentanan, kelangkaan, dan keterancaman kelestarian SDI dan habitatnya, TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan sebanyak 6 (enam) kawasan area yang tertuang dalam kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI tahun 2014 sebagai berikut: a. Penelitian Calon Kawasan Konservasi Perikanan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (Lokasi: Perairan Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang (Lombok Tengah) dan Teluk Ekas (Lombok Timur) NTB); b. Penelitian Kesesuaian Zonasi di Kawasan Konservasi Taman Nasional Laut (TNL) Sawu (Lokasi: Perairan TNL Sawu, Kabupaten Sabu Raijua-Propinsi Nusa Tenggara Timur); c. Penelitian Kawasan Konservasi Induk Udang (Penaeus monodon) di Pantai Timur Aceh (Lokasi: Perairan Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam); d. Penelitian Bahan Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) di Perairan Anambas (Lokasi: Perairan Anambas, Kab. Kepulauan Anambas, Prov. Kepulauan Riau); e. Penelitian Calon Kawasan Konservasi Ikan Arwana Papua (Lokasi: Perairan Rawa Distrik Kimaam, Pulau Dolak, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua); dan f. Kajian pengembangan model konservasi ekosistem mangrove di selatan Jawa Barat (Lokasi: Pesisir Pangandaran, Kabupaten Banjar, Jawa Barat). d. SS 4 : Tersedianya Kebijakan KP yang Implementatif Berdasarkan Kajian 7) Jumlah Kajian BP2KSl yang Dijadikan Bahan Kebijakan Terhadap Total Kajian yang Dihasilkan TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan 33% jumlah kajian BP2KSl yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan. Hasil penelitian pemulihan dan konservasi SDI BP2KSI yang dapat diarahkan sebagai bahan rekomendasi kebijakan pengelolaan, pemulihan dan konservasi oleh P4KSI adalah kegiatan BP2KSI tahun 2013 yaitu konservasi udang di perairan Teluk Cempi, Kabupaten Dompu (NTB), pengelolaan konservasi sidat di Kabupaten Donggala (Sulteng), fisheries refugia udang di Kalimantan Barat dan kajian populasi ikan napoleon di perairan Anambas, Kepulauan Riau. Total 33

41 kegiatan penelitian BP2KSI tahun 2013 adalah 11 kegiatan dan dengan 4 judul kegiatan yang dapat dijadikan bahan kebijakan oleh P4KSI, maka realisasi capaian telah mencapai lebih dari 33% atau 36,36% 8) Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI yang Diadopsi Masyarakat KP Target IKU 8: Jumlah rekomendasi kebijakan pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang diadopsi masyarakat KP dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. e. SS 5 : Tersedianya Jumlah Data dan informasi ilmiah SD Perikanan Pada Wilayah Pengelolaan Perikanan, PUD & Kawasan Konservasi Perairan 9) Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan Target IKU 9: Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan perairan umum daratan dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 10) Jumlah Data dan Informasi Pemulihan Stok dan Konservasi Sumberdaya Perairan Terkait IKU 10 berupa jumlah data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan, TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan sebanyak 4 (empat) kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI sebagai berikut: a. Penelitian Rehabilitasi Habitat Ikan Sidat (Anguilla sp.) bagi Kelestariannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah; b. Penelitian Rehabilitasi Perairan dan Optimalisasi Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda bagi Kegiatan Perikanan; c. Penelitian Rehabilitasi Perairan Terhadap Dampak Limbah Kegiatan Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menggunakan Biofilter; dan d. Kegiatan Crash Program dan Monitoring Data Enumerator Data dan informasi IKU 10 tersebut selain disajikan bersama 6 (enam) kegiatan penelitian dalam IKU 6 pada laporan teknis penelitian dan pengembangan, juga termasuk di dalamnya pengelolaan database hasil penelitian yang dikelola oleh masing-masing penanggungjawab kegiatan dan Sistem Data dan Informasi BP2KSI. 34

42 11) Jumlah Data dan Informasi Sumberdaya Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Laut Target IKU 11: Jumlah data dan informasi sumberdaya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan laut dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 12) Jumlah Karya Tulis Ilmiah Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDl Selain data informasi yang telah disusun dalam bentuk paket informasi, informasi ilmiah juga dihasilkan dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI) terpublikasi (jurnal maupun prosiding) yang dihasilkan dari kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI. Terkait IKU 12 berupa jumlah karya tulis ilmiah pengelolaan perikanan & konservasi SDl, TAPJA BP2KSI Tahun 2014 menargetkan sebanyak 30 KTI. Jumlah karya tulis ilmiah peneliti yang sudah dihasilkan tahun 2014 sebanyak 23 buah (6 publikasi jurnal dan 17 prosiding). Selain publikasi peneliti, publikasi karya tulis ilmiah teknisi litkayasa tahun 2014 mengasilkan sebanyak 20 publikasi (13 di Buletin Teknisi Litkayasa dan 7 dalam Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP). Total KTI pengelolaan perikanan & konservasi SDl BP2KSI Tahun 2014 adalah sebanyak 43 KTI dan telah melebihi target yang ditetapkan. III. INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE f. SS 6 : Terselenggaranya Sistem Produksi KP, Pengolahan dan Pemasaran Produk KP yang Optimal dan Bermutu 13) Jumlah Bahan Model Penerapan IPTEK Pemulihan dan Konservasi SDI yang Inovatif Target IKU 13: Jumlah bahan model penerapan IPTEK pemulihan dan konservasi SDI yang inovatif dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 14) Jumlah lnovasi yang Diusulkan HKI Target IKU 14: Jumlah lnovasi yang diusulkan HKI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 35

43 g. SS 7 : Terselenggaranya Pengendalian Penelitian Pengelolaan Perikanan & Konservasi SDI 15) Proporsi litbang Mendukung Program Strategis KKP (Industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): Pengembangan Produk Prospektif KP Lainnya Sepuluh jumlah kegiatan penelitian pemulihan dan konservasi SDI BP2KSI tahun 2014 diarahkan mendukung program mendukung Program Strategis KKP (industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya melalui dukungan komoditas maupun lokasi pelaksanaan penelitian. Target IKU 15: Proporsi litbang mendukung Program Strategis KKP (industrialisasi, Minapolitan, Blue Economy): pengembangan produk prospektif KP lainnya dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 70%. IV. LEARN & GROWTH PERSPECTIVE h. SS 8 : Tersedianya SDM Lingkup BP2KSI yang Kompeten dan Profesional 16) Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III Penempatan pejabat dalam jabatan sesuai dengan kompetensinya dilakukan melalui sistem penempatan menurut standar kompetensi jabatan (SKJ) yang merupakan jenis dan level kompetensi sebagai pra syarat keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan. Indeks Kesenjangan Kompetensi adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Target IKU 16: Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 50%. Realisasi IKU 16 dilakukan berdasarkan adopsi langsung mengikuti eselon di atas BP2KSI. 17) Jumlah Profesor Riset IKU ini didefinisikan sebagai Peneliti BP2KSI yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan dan ditetapkan menjadi Profesor Riset. Target IKU 17: Jumlah Profesor Riset dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 0 sehingga tidak ada realisasi yang dicapai. 18) Prosentase Jumlah Pegawai Fungsional Peneliti Dibandingkan Total Pegawai di BP2KSI IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional litbang KP dengan jumlah total pegawai Target IKU 18: Prosentase jumlah pegawai fungsional peneliti dibandingkan total pegawai di BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 40%. Hasil capaian hingga per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa total 36

44 PNS BP2KSI sebanyak 45 orang dengan jumlah fungsional peneliti adalah sebanyak 20 orang. Dengan demikian capaian IKU 18 adalah sebesar 44,44% dan telah melebih target. 19) Jumlah Peneliti S3 Target IKU 19: Jumlah Peneliti S3 dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebanyak 4 orang. Hasil capaian hingga per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa total peneliti BP2KSI yang bergelar S3 masih berjumlah 3 orang atas nama: a. Prof. Dr. Drs. Krismono, MS b. Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo c. Dr. Fayakun Satria, S.Pi, M.App.Sc. Dua orang peneliti yang sedang tugas dan izin belajar untuk jenjang pendidikan S3 hingga akhir tahun 2014 belum dapat menyelesaikan proses studinya sehingga target IKU 19 tidak tercapai secara optimal (75%). 20) Proporsi Jumlah Fungsional Litbang Dibanding Pegawai BP2KSI IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional litbang KP dengan jumlah total pegawai BP2KSI keseluruhan. Target IKU 20: Proporsi jumlah fungsional litbang dibanding pegawai BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 50%. Hasil capaian hingga per 31 Desember 2014 menunjukkan bahwa total PNS BP2KSI sebanyak 45 orang dengan jumlah fungsional litbang terdiri atas: a. peneliti sebanyak 20 orang, b. teknisi litkayasa sebanyak 8 orang, dan c. pustakawan sebanyak 1 orang. Total fungsional litbang di BP2KSI adalah sebanyak 29 orang. Dengan demikian capaian IKU 20 adalah sebesar 64,44% dan telah melebih target. i. SS 9 : Tersedianya Informasi yang Valid, Handal dan Mudah Diakses di Lingkup BP2KSI Informasi yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhkan baik dari segi kelengkapan dan keakuratan data, kecepatan waktu pelayanan, serta mudah diakses. 21) Service Level Agreement Perjanjian Tingkat Layanan (Service Level Agreement/SLA) adalah Tingkat layanan yang diberikan oleh penyedia layanan terhadap pengguna layanan dalam hal akses informasi dengan sasaran tersedianya informasi kelautan dan perikanan yang valid, handal 37

45 dan mudah diakses. Target IKU 21 SLA pada tahun 2013 adalah 70% dengan capaian 99,20% (141,71%). Target pada tahun 2014 meningkat menjadi 75%. Capaian BP2KSI terkait IKU 21 SLA diadopsi langsung/sama persis dengan capaian Balitbang KP. 22) Persepsi User Terhadap Kemudahan Akses (Skala Likert 1-5) Layanan informasi ke masyarakat dilakukan melalui website (Balitbang KP) dan (BP2KSI) dengan harapan masyarakat dapat mengetahui lebih banyak informasi, khususnya tentang penelitian di bidang kelautan dan perikanan serta mengembangkan hasil penelitiannya untuk bisa diimplementasikan pada pembangunan kelautan dan perikanan serta berperan juga sebagai inovator dan motivator kebijakan KKP. Target IKU 22 BP2KSI pada TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 4,25, lebih tinggi dari target tahun 2013 sebesar 4,00 dengan realisasi hanya 75% (3). Capaian persepsi user pada tahun 2013 terhadap kemudahan akses di Balitbang KP belum mencapai target yang ditetapkan karena persepsi user ini banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu kepuasan pengguna terhadap web site Balitbang KP sehingga perlu dilakukan peningkatan terhadap kemudahan akses internet, kepraktisan untuk membuka web site dan kelengkapan data/informasi pada web site Balitbang KP. Capaian BP2KSI terkait IKU 22: Persepsi user terhadap kemudahan akses (Skala Likert 1-5) diadopsi langsung/sama persis dengan capaian Balitbang KP. Penilaian dilakukan dengan menggunakan hasil jejak pendapat melalui kuesioner dengan satu kepercayaan bahwa data dan informasi tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya yang meliputi kemudahan akses internet dan kepraktisan untuk membuka web site serta kelengkapan data dan informasi pada web site Balitbang KP. Metode penghitungan Persepsi user terhadap kemudahan akses (skala likert 1-5) adalah sebagai berikut: a. Menyusun/membuat kuesioner berdasarkan skala likert dari beberapa aspek yang akan dinilai; b. Skala yang digunakan adalah : a) (1) = Sangat tidak puas b) (2) = Tidak puas c) (3) = Netral d) (4) = Puas 38

46 e) (5) = Sangat puas c. Kuesioner diisi oleh pengguna layanan dengan metoda sampling; d. Tingkat kepuasan dinilai berdasarkan rekapitulasi hasil penilaian pada kuesioner. Gambar 20. Laman BP2KSI j. SS 10 : Tersedianya Sapras Lingkup BP2KSI yang Terakreditasi 23) Jumlah Laboratorium dan Perpustakaan yang Terakreditasi di BP2KSI Target IKU 23: Jumlah laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi di BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebanyak 1 unit. Target jumlah satu laboratorium dan perpustakaan yang diajukan untuk akreditasi pada IKU 23 tahun 2014 sampai dengan akhir tahun anggaran belum tercapai. Terkait proses akreditasi laboratorium pengujian berdasarkan ISO/SNI 17025:2008, proses menuju akreditasi telah dilaksanakan sesuai prosedur dan telah ada proses asesmen oleh Asesor KAN dan perbaikan atas temuan asesor telah dilaksanakan. Namun, karena masih menunggu hasil keputusan Panitia Teknis dan Sidang Counsil pihak KAN, maka target Laboratorium Pengujian BP2KSI yang terakreditasi pada tahun 2014 belum dapat tercapai optimal. Tindak lanjut yang dilakukan adalah tetap berkomunikasi dengan pihak asesor KAN dan melengkapi berkas/dokumen yang dibutuhkan untuk menuju keputusan final akreditasi. 39

47 Gambar 21. Asesmen Awal KAN terrhadap laboratorium pengujian BP2KSI k. SS 11 : Terwujudnya Good Governance dan Clean Government Pemulihan dan Konservasi SDI 24) Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi Target IKU 24: Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 100%. Capaian BP2KSI terkait IKU 24: diadopsi langsung/sama persis dengan capaian Balitbang KP. Laporan hasil pemeriksaan pengawas memuat antara lain rekomendasi yang diberikan atas kelemahan-kelemahan yang ditemui selama proses audit. Rekomendasi menjadi sangat penting dan prioritas untuk ditindak lanjuti sebagai langkah perbaikan, pertanggungjawaban dan cerminan komitmen unit kerja untuk memperbaiki dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Berdasarkan peta strategi Balitbang KP, IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. Selama tahun 2014 telah terdapat pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal dengen beberapa temuan dan rekomendasi yang telah ditindaklanjuti serta pengawasan eksternal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut 40

48 BP2KSi telah telah berkoordinasi intensif dengan eselon di atasnya (P4KSI dan Balitbang KP) untuk menyelesaikan temuan terkait inspektorat jenderal selaku pengawas internal dan BPK selaku pengawas eksternal. 25) Tingkat Kualitas Akuntabilitas Kinerja BP2KSI Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan visi atau misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian akuntabitias kinerja Balitbang KP dilakukan oleh inspektorat jenderal selaku aparat pengawas internal pemerintah. Target IKU 25: Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah Nilai A. Capaian nilai AKIP BP2KSI didasarkan pada penilaian LAKIP Balitbang KP (adopsi langsung), dimana ukuran pencapaian kinerja didokumentasikan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. 26) Nilai Inisiatif Anti Korupsi BP2KSI Penilaian inisiatif anti korupsi (PIAK) ditujukan untuk mengukur apakah suatu instansi publik telah menerapkan sistem dan mekanisme yang efektif untuk mencegah dan mengurangi korupsi di lingkungan internalnya. PIAK merupakan self assessment atas inisiatif anti korupsi di suatu Kementerian/ Lembaga. Dalam hal ini, nilai PIAK KKP merupakan penilaian self assessment yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal terhadap inisiatif anti korupsi yang dilakukan oleh masing-masing unit Eselon I KKP dengan menggunakan kuesioner inisiatif anti korupsi. Target IKU 26: Nilai inisiatif anti korupsi BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesar 7,75. Nilai target tersebut lebih rendah dibandingkan target pada tahun 2013 sebesar 8 dengan realisasi 6,84 (85,50%). Capaian nilai inisiatif anti korupsi BP2KSI didasarkan pada penilaian Inspektorat Jenderal dan Balitbang KP terhadap satuan kerja atas target dan capaian indikator utama. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan 41

49 27) Nilai Integritas BP2KSI Target IKU 27: Nilai integritas BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 7. Penilaian atas integritas BP2KSI didasarkan pada capaian pelaksanaan seluruh kegiatan berdasarkan IKU yang sudah ditetapkan antara kepala BP2KSI dengan Kepala P4KSI sebagai unit organisasi diatasnya. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. 28) Nilai Penerapan RB BP2KSI Target IKU 28: Nilai Penerapan RB BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah 80 (setara level 4) dengan makna BP2KSI telah berhasil menunjukkan perkembangan yang substansial dan/atau semua target yang relevan terpenuhi. Penilaian atas implementasi reformasi birokrasi BP2KSI dilaksanakan melalui penilaian secara mandiri oleh Balitbang KP sebagai unit eselon I dan selanjutnya dilakukan verifikasi oleh Inspektorat Jenderal. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan Balitbang KP pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksaan dilakukan melalui program-program meliputi 1). Manajemen perubahan, 2). peraturan perundang-undangan, 3). Penataan organisasi, 4). Penataan tata laksana, 5). penataan SDM aparatur, 6). Pengutan pengawasan internal, 7). Penguatan akuntabilitas kinerja, 8). Peningkatan kualitas pelayanan publik dan 9) pelaksanaan monitoring dan evaluasi. l. SS 12 : Terkelolanya anggaran secara optimal di BP2KSI 29) Persentase penyerapan DIPA BP2KSI Target IKU 29: Persentase penyerapan DIPA BP2KSI dalam TAPJA BP2KSI Tahun 2014 adalah sebesart >95%. Capaian IKU ini menggunakan klasifikasi maximize dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang telah ditetapkan. Persentase terkelolanya anggaran secara optimal didasarkan pada capaian pelaksanaan anggaran BP2KSI dibanding dengan alokasi anggaran yang ditetapkan. Jumlah anggaran untuk pembiayaan kegiatan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada Tahun Anggaran 2014 berdasarkan Surat Pengesahan 42

50 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA /2014 Revisi ke-01 adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi capaian anggaran yang terserap per 31 Desember 2014 sebesar Rp ,- atau 95,85% dari total anggaran. Mengingat persentase penyerapan DIPA BP2KSI telah mencapai >95%, maka target IKU 29 pada TAPJA BP2KSI Tahun 2014 tercapai. 3.2 Realisasi Anggaran Jumlah anggaran untuk pembiayaan kegiatan Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (BP2KSI) pada Tahun Anggaran 2014 berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA /2014 yang disahkan pada 05 Desember 2013 adalah sebesar Rp ,-. Sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden No. 4/2014 tentang Langkah- Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja K/L dalam rangka Pelaksanaan APBN TA 2014 dan setelah melalui berbagai pembahasan revisi proses blokir, akhirnya pada tanggal 2 Juli 2014 disahkan Revisi ke: 01 untuk Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA /2014 dengan anggaran untuk BP2KSI menjadi Rp ,- dengan pemotongan beberapa akun belanja perjalanan dinas DN dan LN, belanja perjalanan paket pertemuan, belanja terkait honor output kegiatan, belanja sewa, dan belanja non operasional lainnya serta belanja modal. Realisasi capaian penyerapan anggaran BP2KSI TA sebesar Rp ,- atau 95,85% dari total anggaran. Rincian realisasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan BP2KSI pada tahun anggaran 2014 berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan berikut realisasinya secara rinci disajikan pada Tabel 18. Jika dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2013, realisasi penyerapan anggaran tahun 2014 lebih rendah atau turun 1,98%. Pada tahun anggaran 2013, alokasi belanja kegiatan BP2KSI sebesar Rp ,- dengan capaian realisasi penyerapan anggaran sebesar 97,83%. 43

51 Gambar 22. Grafik perkembangan realisasi anggaran BP2KSI Tahun 2014 Tabel 18. Realisasi anggaran BP2KSI masing-masing Program/Kegiatan/Output per 31 Desember 2014 Kode Program/Kegiatan/Output Volume/ Pagu Realisasi Satuan (Rp) (Rp) (%) Dokumen Dukungan ,94 Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Penelitian IPTEK Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Konservasi Sumber Daya Ikan Dokumen Dokumen Data dan Informasi 10 Paket ,55 Pemulihan Stok dan Konservasi Sumber Daya Perairan Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan , Perangkat Pengolah Data dan 18 Unit ,97 Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 20 Unit ,87 TOTAL ,85 44

52 IV. PENUTUP Berdasarkan pencapaian kinerja 2014, secara umum BP2KSI telah menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Hal ini dapat dilihat pada pencapaian masing-masing sasaran (output) dalam indikator kinerja utama sesuai dari target yang telah ditetapkan. Hal ini ditunjukan dengan capaian kinerja BP2KSI tahun 2014 secara umum yang relatif baik dengan Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) sebesar 98,52% dengan toleransi sebesar 10% serta Nilai Kinerja Perspektif (NPK) untuk ke empat perspektif memiliki indikator hijau atau sesuai/melebihi target. Realisasi capaian penyerapan anggaran sebesar Rp ,- atau 95,85% dari total anggaran. Beberapa permasalahan terkait pencapaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama yang belum optimal akan ditindaklanjuti dan menjadi catatan pada pelaksanaan kinerja tahun anggaran berikutnya. Proporsi Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai BP2KSI telah ideal untuk mendukung kinerja suatu isnstitusi penelitian, walau demikian peningkatan terhadap kebutuhan dan kapasitas jabatan fungsional pendukung litbang tetap diperlukan. Beberapa rekomendasi aparat internal dan eksternal pemerintah terkait pengawasan kinerja dan akuntabilitas instansi pemerintah perlu diperhatikan dan menjadi catatan untuk ditindaklanjuti agar tidak terulang permasalahan yang sama di tahun berikutnya. Kondisi status bangunan kantor BP2KSI yang berada pada lahan sewa di daerah pantai Waduk Ir. H. Djuanda milik Perum Jasa Tirta (PJT) II yang hingga akhir 2014 telah habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang kembali perlu diperhatikan. Adanya surat pemberitahuan dari pihak Perum PJT II untuk membongkar kembali bangunan kantor BP2KSI karena tidak sesuai dengan PP No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan memerlukan suatu rencana aksi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar kinerja BP2KSI tidak terganggu oleh kondisi tersebut. Tndak lanjut yang dilakukan adalah segera berkoordinasi dengan eselon di atas BP2KSI yaitu P4KSI, Balitbang KP serta Sekretariat Jenderal KKP terkait hal tersebut dan mulai mengusulkan rencana pemindahan kantor ke lokasi yang telah dikaji sebelumnya. Data dukung untuk hal tersebut telah mulai disiapkan pada tahun Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2KSI tahun anggaran 2014 ini disusun, dengan tujuan sebagai bahan evaluasi bagi BP2KSI selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta bahan pertanggungjawaban secara struktural kepada instansi di atasnya. Dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi BP2KSI dalam meningkatkan kinerja BP2KSI untuk tahun berikutnya. 45

53 LAMPIRAN 46

54 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.36/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan, dan adanya perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, perlu mengatur kembali organisasi dan tata kerja Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan Jatiluhur, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.24/MEN/2009; b. bahwa untuk itu perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 41 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3556); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 1

55 4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4498); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4779); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4840); 7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; 9. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian; 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/ MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor: B/1800/M.PAN- RB/7/2011, tanggal 28 Juli 2011; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN. 2

56 BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan, yang selanjutnya disingkat BP2KSI, merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber daya Ikan. (2) BP2KSI dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 2 BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BP2KSI menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; b. pelaksanaan penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; c. pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan pengelolaan kerja sama penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut; d. pengelolaan prasarana dan sarana penelitian; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1) Susunan organisasi BP2KSI terdiri atas: a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Tata Operasional; c. Seksi Pelayanan Teknis; dan d. Kelompok Jabatan Fungsional. 3

57 (2) Struktur organisasi BP2KSI adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5 (1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. (2) Seksi Tata Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan. (3) Seksi Pelayanan Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut serta perpustakaan. BAB III KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 6 Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d di lingkungan BP2KSI mempunyai tugas melaksanakan: a. penelitian pemulihan dan konservasi sumber daya ikan perairan tawar dan laut yang meliputi penelitian pemulihan sumber daya ikan, mencakup restocking sumber daya ikan, dan rehabilitasi/restorasi habitat, serta konservasi ekosistem dan konservasi jenis sumber daya ikan; dan b. kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 (1) Kelompok jabatan fungsional terdiri atas Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Statistisi, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang pejabat fungsional yang ditetapkan oleh Kepala. (3) Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4

58 BAB IV TATA KERJA Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas, pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan BP2KSI serta dengan instansi lain di luar BP2KSI sesuai tugas masing-masing. Pasal 9 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 11 Setiap pimpinan satuan organisasi dan pejabat fungsional wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing atau koordinator serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 12 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 13 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 14 Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh pimpinan satuan organisasi di bawahnya, dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala. 5

59 BAB V ESELONISASI Pasal 15 (1) Kepala adalah jabatan struktural eselon III.b. (2) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan struktural eselon IV.b. BAB VI LOKASI Pasal 16 BP2KSI berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. BAB VII KETENTUAN LAIN Pasal 17 (1) BP2KSI dapat membentuk unit organisasi nonstruktural berdasarkan analisis beban kerja. (2) unit organisasi nonstruktural sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang penanggung jawab yang bertanggung jawab kepada Kepala. Pasal 18 Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Peraturan Menteri ini ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang membidangi urusan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.29/MEN/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan Jatiluhur dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 6

60 Pasal 20 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 September 2011 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. FADEL MUHAMMAD 7

61 Lampiran: Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I. Nomor: PER.36/MEN/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI TATA OPERASIONAL SEKSI PELAYANAN TEKNIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. FADEL MUHAMMAD 8

62 LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN : 2014 (BULAN : DESEMBER) I. DATA UMUM II. 1. Nama Instansi/Unit Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan 2. Nama Satker DIPA : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan 3. Kode Satker : Unit Organisasi Pelaksana (Eselon I) : Badan Litbang Kelautan dan Perikanan 5. Nama Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc 6. Jabatan Kuasa Pengguna Anggaran : Kepala Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan 7. Alamat Satker : Jalan Cilalawi No.1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telp. (0264) , Fax. (0264) DATA KEUANGAN 1. Jumlah Anggaran DIPA (APBN Murni) : Rp (Termasuk perubahan bila ada) 2. Jumlah Anggaran PLN/Hibah : Rp - Jumlah seluruhnya : Rp

63 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : DESEMBER No. Kode Program/Kegiatan/Sub Kegiatan/Jenis Belanja/Rincian Belanja Vol Perhitungan Tahun 2014 Anggaran Revisi (Rp. ) Bobot % Realisasi Anggaran s/d Bulan Lalu Realisasi Anggaran s/d Bulan ini Realisasi Fisik s/d Bulan Realisasi Fisik s.d Bulan ini Target Realisasi Lalu Target Realisasi (Rp.) % (Rp.) % (Rp.) % % Fisik (%) TTB (%) Fisik (%) TTB (%) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI , , , ,85 79,71 100,00 100,00 95,85 95,85 SUMBERDAYA IKAN PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK , , , ,85 79,71 100,00 100,00 95,85 95,85 KELAUTAN DAN PERIKANAN 2371 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN , , , ,85 79,71 100,00 100,00 95,85 95,85 PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN DOKUMENTASI DUKUNGAN MANAJEMEN DAN , , , ,94 75,65 100,00 16,84 97,94 16,49 PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS PENELITIAN IPTEK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN TATA OPERASIONAL , , , ,68 65,01 100,00 4,85 99,68 4, PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN , , , ,71 53,92 100,00 2,93 99,71 2,92 A PENYUSUNAN RKAKL/POK/ROK/DIPA , , , ,81 90,03 100,00 1,32 99,81 1, Belanja Bahan , , , ,00 47,37 100,00 0,11 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,00 100,00 100,00 0,23 100,00 0, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota , , , ,74 92,32 100,00 0,98 99,74 0,98 B PENYUSUNAN RKT/KUK/KAK/PROPOSAL TEKNIS , , , ,42 76,28 100,00 0,35 99,42 0, Belanja Bahan , , , ,00 73,17 100,00 0,07 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,28 77,05 100,00 0,28 99,28 0,28 C PENYUSUNAN RENCANA KERJA ,00 0 0, , ,38 0,00 100,00 1,00 99,38 1, Belanja Bahan ,16 0 0, , ,00 0,00 100,00 0,16 100,00 0, Belanja Jasa Profesi ,09 0 0, , ,00 0,00 100,00 0,09 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa ,08 0 0, , ,98 0,00 100,00 0,08 93,98 0, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota ,68 0 0, , ,75 0,00 100,00 0,68 99,75 0,68 D PERTEMUAN KELOMPOK PENELITI , , , ,88 47,97 100,00 0,26 100,88 0, Belanja Bahan , , , ,76 6,98 100,00 0,12 103,76 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,51 81,73 100,00 0,14 98,51 0,14

64 MONITORING, EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN , , , ,64 81,91 100,00 1,92 99,64 1,91 A EVALUASI HASIL PENELITIAN T.A 2013 DAN , , , ,96 99,96 100,00 1,00 99,96 1,00 PEMANTAPAN KEGIATAN PENELITIAN T.A Belanja Bahan , , , ,00 100,00 100,00 0,15 100,00 0, Belanja Jasa Profesi , , , ,00 100,00 100,00 0,09 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,44 99,44 100,00 0,08 99,44 0, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota , , , ,00 100,00 100,00 0,68 100,00 0, , , , ,00 75,78 100,00 0,42 100,00 0,42 B REVIU KEGIATAN SATUAN KERJA Belanja Bahan , , , ,00 50,00 100,00 0,20 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,00 100,00 100,00 0,22 100,00 0,22 C PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN DAN LAKIP , , , ,92 64,11 100,00 0,22 97,92 0, Belanja Bahan , , , ,00 100,00 100,00 0,07 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,98 47,89 100,00 0,15 96,98 0,15 D PENINGKATAN REFOASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA , , , ,31 41,34 100,00 0,28 99,31 0, Belanja Bahan ,11 0 0, , ,00 0,00 100,00 0,11 100,00 0, Belanja Perjalanan biasa , , , ,89 66,38 100,00 0,18 98,89 0, TATA USAHA , , , ,00 83,35 100,00 9,47 97,00 9, ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAN UMUM , , , ,58 88,89 100,00 3,05 99,58 3,03 A ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN , , , ,84 79,30 100,00 0,64 98,84 0, Belanja Bahan , , , ,00 58,98 100,00 0,30 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,78 97,78 100,00 0,34 97,78 0,33 B OPERASIONAL PIMPINAN SATUAN KERJA , , , ,74 91,74 100,00 2,05 99,74 2, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,74 91,74 100,00 2,05 99,74 2,05 C PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) , , , ,00 89,75 100,00 0,35 100,00 0, Belanja Bahan ,02 0 0, , ,00 0,00 100,00 0,02 100,00 0, Honor Output Kegiatan , , , ,00 80,00 100,00 0,07 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,00 100,00 100,00 0,17 100,00 0, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota , , , ,00 100,00 100,00 0,09 100,00 0, PENGEMBANGAN PROFESIONAL DAN KEAHLIAN , , , ,84 84,09 100,00 4,35 94,84 4,13 A PENINGKATAN KOMPETENSI PEGAWAI , , , ,56 74,76 100,00 2,66 91,56 2, Belanja Bahan ,06 0 0, , ,52 0,00 100,00 0,06 35,52 0, Belanja Jasa Profesi ,02 0 0, ,00 0 0,00 0,00 100,00 0,02 0,00 0, Belanja Jasa Lainnya , , , ,24 80,24 100,00 1,58 90,24 1, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,34 72,52 100,00 0,99 99,34 0,99

65 B PENINGKATAN JIWA KORSA PEGAWAI , , , ,00 98,79 100,00 1,69 100,00 1, Belanja Jasa Lainnya , , , ,00 100,00 100,00 1,47 100,00 1, Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota , , , ,00 90,77 100,00 0,22 100,00 0, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN , , , ,73 73,64 100,00 2,07 97,73 2,03 A SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) , , , ,61 304,35 500,00 1,08 489,61 1, Belanja Bahan , , , ,00 64,88 100,00 0,20 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,48 73,89 100,00 0,41 99,48 0, Belanja Perjalanan dinas dalam kota , , , ,67 91,67 100,00 0,03 91,67 0, Belanja Perjalanan dinas paket meeting dalam kota ,08 0 0, , ,00 0,00 100,00 0,08 100,00 0, Belanja Perjalanan dinas paket meeting luar kota , , , ,47 73,91 100,00 0,36 98,47 0,35 B PENGELOLAAN PELAKSANAAN ANGGARAN , , , ,27 80,90 100,00 0,99 96,27 0, Belanja Bahan , , , ,96 57,46 100,00 0,20 99,96 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,23 92,36 100,00 0,67 100,23 0, Belanja perjalanan dinas dalam kota , , , ,71 56,25 100,00 0,12 67,71 0, PELAYANAN TEKNIS , , , ,16 67,20 100,00 2,52 98,16 2, PELAYANAN TEKNIS DAN DOKUMENTASI , , , ,16 67,20 100,00 2,52 98,16 2,47 A DISEMINASI HASIL KEGIATAN PENELITIAN , , , ,11 60,22 100,00 0,51 97,11 0, Belanja Perjalanan dinas paket meeting luar kota , , , ,15 23,25 100,00 0,25 98,15 0, Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negri , , , ,10 96,10 100,00 0,26 96,10 0,25 B SEMINAR HASIL PENELITIAN INTERNAL (PENELITI , , , ,59 97,59 100,00 0,96 97,59 0,94 DAN LITKAYASA) Belanja Bahan , , , ,00 100,00 100,00 0,15 100,00 0, Belanja Jasa Profesi , , , ,05 78,05 100,00 0,09 78,05 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,40 99,40 100,00 0,04 99,40 0, Belanja Perjalanan dinas paket meeting luar kota , , , ,62 99,62 100,00 0,68 99,62 0,68 C PELAYANAN DOKUMENTASI DAN PERPUSTAKAAN , , , ,20 42,70 100,00 1,05 99,20 1, Belanja Bahan , , , ,81 31,08 100,00 0,48 98,81 0, Belanja Barang Non Operasional Lainnya , , , ,30 49,00 100,00 0,34 99,30 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,91 58,05 100,00 0,23 99,91 0,22

66 DOKUMEN DATA DAN INFOASI PEMULIHAN STOK DAN , , , ,55 78,51 100,00 23,82 96,55 22,99 KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN 011 PENELITIAN CALON KONSERVASI PERIKANAN DI LOMBOK TIMUR, , , , ,66 81,18 100,00 2,61 87,66 2,29 NUSA TENGGARA BARAT Belanja Bahan , , , ,38 84,34 100,00 0,34 98,38 0, Honor Output Kegiatan , , , ,19 19,09 100,00 0,34 24,19 0, Belanja Sewa , , , ,71 85,71 100,00 0,35 85,71 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,46 92,90 100,00 1,58 99,46 1, PENELITIAN KESESUAIAN ZONASI DI KAWASAN KONSERVASI , , , ,39 72,71 100,00 2,53 93,39 2,36 TAMAN NASIONAL LAUT (TNL) SAWU Belanja Bahan , , , ,44 61,03 100,00 0,37 94,44 0, Honor Output Kegiatan , , , ,00 39,45 100,00 0,08 100,00 0, Belanja Sewa , , , ,16 28,28 100,00 0,28 98,16 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,15 83,43 100,00 1,80 92,15 1, PENELITIAN KAWASAN KONSERVASI INDUK UDANG (P. MONODON) , , , ,78 82,60 100,00 2,75 97,78 2,68 DI PANTAI TIMUR ACEH Belanja Bahan , , , ,92 78,84 100,00 0,35 99,92 0, Honor Output Kegiatan , , , ,57 48,77 100,00 0,34 83,57 0, Belanja Sewa , , , ,00 87,93 100,00 0,39 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,72 89,08 100,00 1,66 99,72 1, PENELITIAN BAHAN PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN JENIS , , , ,49 80,32 100,00 2,74 99,49 2,73 IKAN NAPOLEON (Cheilinus undulatus) DI PERAIRAN ANAMBAS Belanja Bahan , , , ,51 71,38 100,00 0,30 97,51 0, Honor Output Kegiatan , , , ,00 43,11 100,00 0,45 100,00 0, Belanja Sewa , , , ,42 90,64 100,00 0,39 99,42 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,74 90,02 100,00 1,61 99,74 1,60

67 PENELITIAN CALON KAWASAN KONSERVASI IKAN ARWANA , , , ,64 77,55 100,00 2,78 97,64 2,71 PAPUA Belanja Bahan , , , ,01 34,24 100,00 0,34 81,01 0, Honor Output Kegiatan , , , ,00 33,09 100,00 0,25 100,00 0, Belanja Sewa , , , ,00 52,26 100,00 0,45 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,91 98,90 100,00 1,74 99,91 1, PENELITIAN REHABILITASI HABITAT IKAN SIDAT (Anguilla sp.) , , , ,69 83,39 100,00 2,67 99,69 2,66 BAGI KELESTARIANNYA DI KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH Belanja Bahan , , , ,56 75,93 100,00 0,46 99,56 0, Honor Output Kegiatan , , , ,41 62,29 100,00 0,34 98,41 0, Belanja Sewa , , , ,00 66,59 100,00 0,25 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,95 92,50 100,00 1,62 99,95 1, PENELITIAN REHABILITASI PERAIRAN DAN OPTIMALISASI DAYA , , , ,17 76,34 100,00 2,65 99,17 2,62 DUKUNG PERAIRAN WADUK Ir. H. DJUANDA BAGI KEGIATAN PERIKANAN Belanja Bahan , , , ,00 91,99 100,00 1,09 100,00 1, Honor Output Kegiatan , , , ,68 54,79 100,00 0,46 95,68 0, Belanja Sewa , , , ,00 79,73 100,00 0,42 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,69 63,60 100,00 0,67 99,69 0, PENELITIAN REHABILITASI PERAIRAN TERHADAP DAMPAK , , , ,79 72,45 100,00 1,65 97,79 1,61 LIMBAH KEGIATAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN MENGGUNAKAN BIOFILTER Belanja Bahan , , , ,90 71,45 100,00 0,37 99,90 0, Honor Output Kegiatan , , , ,74 55,52 100,00 0,07 98,74 0, Belanja Sewa , , , ,86 48,33 100,00 0,24 87,86 0, Belanja Jasa Lainnya , , , ,87 69,43 100,00 0,27 98,87 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,52 84,10 100,00 0,70 99,52 0, KAJIAN PENGEMBANGAN MODEL KONSERVASI EKOSISTEM , , , ,19 73,75 100,00 1,57 96,19 1,51 MANGROVE DI SELATAN JAWA BARAT Belanja Bahan , , , ,12 64,45 100,00 0,25 97,12 0, Honor Output Kegiatan , , , ,62 18,01 100,00 0,29 82,62 0, Belanja Sewa , , , ,00 60,00 100,00 0,08 100,00 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,74 94,46 100,00 0,95 99,74 0, KEGIATAN CRASH PROGRAM DAN MONITORING DATA ENUMERATOR , , , ,45 80,78 100,00 1,88 96,45 1, Belanja Bahan , , , ,85 71,49 100,00 0,22 99,85 0, Honor Output Kegiatan , , , ,22 63,15 100,00 0,44 94,22 0, Belanja Sewa , , , ,90 65,29 100,00 0,26 84,90 0, Belanja Perjalanan Biasa , , , ,88 95,40 100,00 0,95 99,88 0,95

68 LAYANAN PERKANTORAN , , , ,67 80,18 100,00 55,87 94,67 52, GAJI, TUNJANGAN DAN LEMBUR PEGAWAI , , , ,66 90,24 100,00 37,50 97,66 36, PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN , , , ,66 90,24 100,00 37,50 97,66 36, Belanja Gaji Pokok PNS , , , ,54 94,86 100,00 20,21 102,54 20, Belanja Pembulatan Gaji PNS , , , ,23 93,33 100,00 0,00 100,23 0, Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS , , , ,42 96,70 100,00 1,49 104,42 1, Belanja Tunjangan Anak PNS , , , ,05 95,18 100,00 0,34 103,05 0, Belanja Tunjangan Struktural PNS , , , ,00 92,31 100,00 0,07 100,00 0, Belanja Tunjangan Fungsional PNS , , , ,96 81,16 100,00 8,87 86,96 7, Belanja Tunjangan PPh PNS , , , ,91 119,71 100,00 0,85 125,91 1, Belanja Tunjangan Beras PNS , , , ,46 83,93 100,00 1,21 91,46 1, Belanja Uang Makan PNS , , , ,26 73,69 100,00 2,44 88,26 2, Belanja Tunjangan Umum PNS , , , ,85 68,46 100,00 0,54 73,85 0, Belanja Uang Lembur , , , ,96 97,41 100,00 1,47 99,96 1, OPERASIONAL PERKANTORAN , , , ,58 59,65 100,00 18,37 88,58 16, PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN , , , ,58 59,65 100,00 18,37 88,58 16,28 PERKANTORAN A PENGADAAN PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH , , , ,00 64,98 100,00 0,66 100,00 0, Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh , , , ,00 64,98 100,00 0,66 100,00 0,66 B PENYEDIAAN PAKAIAN DINAS DAN PAKAIAN KERJA , , , ,00 100,00 100,00 0,30 100,00 0, Belanja Barang Operasional Lainnya , , , ,00 100,00 100,00 0,30 100,00 0,30 C PERTEMUAN/ JAMUAN TAMU/ KONSUMSI RAPAT , , , ,53 6,40 100,00 0,81 23,53 0, Belanja Barang Operasional Lainnya , , , ,53 6,40 100,00 0,81 23,53 0,19 D PEMELIHARAAN GEDUNG, BANGUNAN DAN HALAMAN KANTOR , , , ,78 29,31 100,00 1,67 99,78 1, Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan , , , ,90 23,25 100,00 1,31 99,90 1, Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya , , , ,37 51,05 100,00 0,36 99,37 0,36 E PEMELIHARAAN PERALATAN KANTOR , , , ,92 33,16 100,00 1,90 99,92 1, Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin , , , ,92 33,16 100,00 1,90 99,92 1,90 F PEMELIHARAAN KENDARAAN BEOTOR , , , ,97 80,29 100,00 1,72 99,97 1, Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin , , , ,97 80,29 100,00 1,72 99,97 1,72 G LAYANAN DAYA DAN JASA , , , ,94 49,28 100,00 2,62 53,94 1, Belanja Langganan Listrik , , , ,96 51,30 100,00 2,01 55,96 1, Belanja Langganan Telepon , , , ,05 17,21 100,00 0,41 18,05 0, Belanja Langganan Air , , , ,94 55,32 100,00 0,20 59,94 0, Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya , , , ,47 72,18 100,00 0,34 81,47 0,28

69 H KEPERLUAN PERKANTORAN , , , ,63 74,45 100,00 8,36 98,63 8, Belanja Keperluan Perkantoran , , , ,08 71,63 100,00 4,12 99,08 4, Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat , , , ,52 38,52 100,00 0,03 38,52 0, Honor Operasional Satuan Kerja , , , ,00 83,33 100,00 1,13 100,00 1, Belanja Barang Operasional Lainnya , , , ,00 66,03 100,00 0,28 100,00 0, Belanja Barang Non Operasional Lainnya , , , ,61 81,94 100,00 2,60 98,61 2, Belanja Sewa ,19 0 0, , ,69 0,00 100,00 0,19 89,69 0,17,, PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI , , , ,97 99,97 100,00 1,73 99,97 1, PENGADAAN PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI , , , ,97 99,97 100,00 1,73 99,97 1, Belanja Modal Peralatan dan Mesin , , , ,97 99,97 100,00 1,73 99,97 1, PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN , , , ,87 99,87 100,00 1,75 99,87 1, PENGADAAN PERALATAN KANTOR / INVENTARIS , , , ,87 99,87 100,00 1,75 99,87 1, Belanja Modal Peralatan dan Mesin , , , ,87 99,87 100,00 1,75 99,87 1,75 Jatiluhur, 31 Desember 2014 Kuasa Pengguna Anggaran Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc NIP

70 LAPORAN RINGKAS KEGIATAN PENELITIAN TAHUN ANGGARAN 2O14 PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014

71 Gambar 1. Peta batimetri Teluk Ekas dan Teluk Bumbang Tabel 1. Kualitas air T. Gerupuk dan T. Bumbang Parameter O ceanografi Stasiun Penelitian Gerupuk 1 Gerupuk 2 Gerupuk 3 Bumbang 4 Bumbang 5 Bumbang 6 Apr Ags Apr Ags Apr Ags Apr Ags Apr Ags Apr Ags Suhu Air ( 0 C) C Salinitas ( 0 / 00) ppm ph ,5 DO (mg/l) > 5 mg/l Tabel 2. Struktur komunitas fitoplankton Teluk Bumbang Teluk Ekas April Agustus April Agustus Baku Mutu (KMNLH, 2014) Jumlah Kelas Jumlah Genus Indeks Keanekaragaman (H') 0,853-1,425 1,751-2,324 1,662-2,687 1,091-2,023 Indeks Keseragaman (E) 0,323-0,469 0,558-0,804 0,599-0,883 0,413-0,687 Indeks Dominansi (D) 0,393-0,624 0,146-0,319 0,111-0,313 0,189-0,513 Gambar 2. Distribusi benih lobster yang keluar dari NTB (Balai Karantina Ikan NTB) Gambar 3. Peta ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI EKOSISTEM TAHUN Penelitian Calon Kawasan Konservasi Perikanan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat [RKP 09-KP 03-DP 06] Latar Belakang : Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang dan Teluk Ekas merupakan empat teluk yang berada di bagian selatan Pulau Lombok tepatnya di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur. Posisi mulut keempat teluk tersebut berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga kondisi perairan keempat teluk tersebut akan dipengaruhi oleh aliran air dari Samudera Hindia. Letaknya yang menjorok ke daratan dan dengan adanya tebing di sekitar mulut teluk mengakibatkan kondisi perairan di keempat teluk tersebut relatif tenang. Kondisi perairan yang relatif tenang membuat keempat teluk tersebut sesuai untuk dijadikan tempat budidaya pembesaran ikan dalam KJA dan budidaya rumput laut. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan setempat, dahulu kegiatan nelayan disekitar teluk adalah budidaya pembesaran ikan kerapu dan lobster serta budidaya rumput laut. Namun akhir-akhir ini kegiatan nelayan beralih pada penangkapan benih lobster yang dianggap lebih menguntungkan. Berdasarkan hasil survey lapangan, nelayan menangkap benih lobster secara bebas dan cenderung mengabaikan peraturan yang telah ada yaitu pengaturan dan pengelolaan sumberdaya ikan di kawasan suaka perikanan yang tertuang dalam Awig-awig Pengelolaan Suaka Perikanan Tingginya intensitas penangkapan dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dikhawatirkan akan berdampak pada kerusakan dan degradasi habitat disekitar perairan Lombok Timur dan Lombok Tengah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rancangan pengelolaan sumberdaya ikan di Propinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah melalui penentuan calon kawasan konservasi ekosistem. Penelitian direncanakan selama tiga tahun ( ), dengan tujuan tahun pertama (2014) yaitu: a). mendapatkan data dan informasi karakteristik habitat ikan terutama ikan ekonomis penting; b). Mendapatkan data dan informasi distribusi spasial dan kelimpahan ikan, terutama ikan dengan nilai ekonomis penting di sekitar perairan Lombok Timur dan Lombok Tengah. Metode : Penelitian dilaksanakan di Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang (Lombok Tengah) dan Teluk Ekas (Lombok Timur) NTB. Survey lapangan dilakukan dua kali yaitu pada bulan April dan Agustus 2014 dengan metode survey, pengamatan dan wawancara. Data yang diambil meliputi fisika, kimia dan biologi perairan; larva dan juvenil; persepsi nelayan dan para pemangku kepentingan perikanan. Hasil : 1. Berdasarkan peta batimetri, kedalaman di Teluk Ekas dan Teluk Bumbang berkisar antara 5-30 m (Gambar 1). 2. Hasil analisis beberapa parameter kualitas air (suhu, salinitas, ph dan DO) yang dibandingkan dengan baku mutu perairan laut (KMNLH, 2014) kondisi perairan Teluk Ekas dan Teluk Bumbang masih mendukung kehidupan biota perairan (Tabel 1). 3. Berdasarkan nilai rata-rata kandungan klorofil, tingkat trofik keempat perairan tersebut termasuk oligotrofik (<2,5 mg/m3) (OECD, 1982) 4. Hasil perhitungan indeks biologi fitoplankton di kedua teluk, menggambarkan bahwa kondisi stabilitas komunitas di kedua teluk termasuk sedang atau kondisi kualitas air tercemar sedang (1<H <3). Tidak terjadi dominansi spesies tertentu di kedua teluk yang menandakan struktur komunitas dalam keadaan stabil (Tabel 2). 5. Hasil analisis sampel larva menunjukan bahwa kelimpahan tertinggi jenis larva yang teridentifikasi adalah Copepoda dan Telur Ikan yang distribusinya hampir mendominasi disetiap lokasi penelitian. 6. Distribusi benih lobster yang keluar dari NTB pada tahun 2014 puncaknya terjadi pada bulan Agustus (Gambar 2). 7. Ekosistem mangrove, terumbu karang dan lamun di lokasi penelitian kondisinya cukup baik (Gambar 3) dan dapat mendukung siklus hidup biota perairan terutama lobster. 8. Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar nelayan di Teluk Ekas dan Teluk Bumbang melakukan penangkapan benih lobster dengan menggunakan alat bantu yang dinamakan Pocong. Benih lobster yang tertangkap adalah lobster mutiara (Panulirus ornatus) dan lobster pasir (Panulirus homarus). 9. Penangkapan benih lobster di lombok tengah dan timur semakin meningkat, hal ini disebabkan karena harga benih lobster yang tinggi sehingga diiringi peningkatan jumlah nelayan penangkapa benih lobster, harga benih lobster lombok tengah sekitar Rp ,- /ekor benih dan di Lombok Timur mencapai Rp ,- /ekor benih. Besarnya harga benih lobster per ekor adalah penerima lobster (importir) Vietnam yaitu sebesar US$ tergantung jenisnya, lobster mutiara lebih mahal dibanding lobster pasir. Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Perairan Teluk Gerupuk, Teluk Bumbang, Teluk Awang (Lombok Tengah) dan Teluk Ekas (Lombok Timur) NTB. Penanggung Jawab : Dra. Adriani Sri Nastiti, MS Program renstra : Mitra kerjasama : Pemda dan Dislutkan Kab. Lombok Timur Peneliti Utama Keg. : - Dra. Adriani Sri Nastiti, MS - Arip Rahman, S.Pi. - Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi. - Mujiyanto, S.ST.Pi., M.Si - Riswanto, S. Kel - Yusuf Nugraha - Rakhmat Sarbini Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : Anggaran Realisasi Pengguna : - Pemda dan Dislutkan Kab. Lombok Timur - : Rp : Rp (87,66%) - Dislutkan Provinsi Nusa Tenggara Barat - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Ditjen KP3K-KKP - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

72 (a) Kondisi perairan di sekitar pesisir (b) Pengambilan data social ekonomi dan partisipatif LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI EKOSISTEM TAHUN Penelitian Kesesuaian Zonasi di Kawasan Konservasi Taman Nasional Laut (TNL) Sawu [RKP 09-KP 01-DP 06] Latar Belakang : Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 5/KEPMEN-KP/2014 tentang Kawasan Konservasi Perairan Nasional Laut Sawu dan sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Perairan Laut Sawu meliputi kawasan seluas ,82 hektar yang dibagi atas dua wilayah perairan, yaitu wilayah Selat Sumba dan sekitarnya (557,837,4 Ha)dan wilayah Pulau Timor-Rote-Sabu-Batek dan sekitarnya seluas ,42 Ha. Salah satu indikator yang diharapkan dapat dicapai dari perencanaan pengelolaan jangka menengah pertama TNP Laut Sawu sesuai dengan Kepmen KP Nomor 6 tahun 2014 adalah tercapainya penguatan pengelolaan sumber daya kawasan yang diarahkan pada penataan batas kawasan, tersosialisasinya kawasan konservasi sampai tingkat masyarakat/stakeholders, terintegrasinya zonasi TNP Laut Sawu di dalam rencana tata ruang dan wilayah nasional, propinsi dan kabupaten. Dalam rangka mendukung tercapainya indikator jangka menengah pengelolaan TNP Laut Sawu khususnya terkait penataan batas kawasan, maka dilakukan penelitian penilaian kesesuaian zonasi di kawasan konservasi TNP Laut Sawu. Penguatan data base penelitian terkait ekosistem dan perikanan diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam proses monitoring zonasi dan atau menyusun rezonasi pada rencana jangka menengah kedua program pengelolaan kawasan konservasi TNP Laut Sawu Tujuan : Tujuan kegiatan penilaian kesesuaian zonasi di kawasan konservasi Taman Nasional Perairan Laut Sawu pada tahun pertama kegiatan adalah : 1) mengahui gambaran umum kondisi oseanografi di perairan sekitar Kab. Sabu Raijua 2) Mengetahui tingkat persepsi, partisipasi dan peran pemerintah terhadap pengelolaan TNP Laut Sawu 3) Gambaran umum kondisi cetasean di Kab. Sabu Raijua. Metode : Tahapan penelitian meliputi persiapan (studi literaatur), pelaksanaan (survey) dan pelaporan. Survey lapangan dilaksanakan pada bulan Juli dan Desember 2014 di Wilayah Kawasan TNP Laut Sawu (Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua). Kegiatan yang dilakukan meliputi inisiasi rencana kegiatan penelitian pada beberapa instansi terkait pengelolaan TNP Laut Sawu (BKKPN Kupang, TNC Savu Sea Project Kupang, dan DKP Kab. Sabu Raijua), pengumpulan data perikanan pada beberapa tempat pendaratan ikan (PPI Tenau dan PPI Oeba-Kupang), pengumpulan data sosial ekonomi perikanan masyarakat di sekitar perairan TNP Laut Sawu melalui kuisioner yang disebarkan kepada masyarakat dan data sekunder terkait status terkini pengelolaan wilayah kawasan konservasi TNP Laut Sawu. Hasil : Kondisi beberapa parameter oseanografi terukur di 17 stasiun pengamatan menunjukkan suhu permukaan perairan berkisar antara 28,3-30,4 C, kandungan oksigen terlarut antara 4,87-8,26 mg/l, kondutifity air berkisar antara 56,2-58,6 µs/cm, TDS ber kisar antara mg/l, salinitas berkisar antara 34,67-34,82 ppt, dan tingkat derajat keasaman berkisar antara 8,07-8,94. Peran pemerimtah tidak hanya berpengaruh terhadap persepsi masyarakat dalam menjabarkan arti pentuingnya pengelolaan Taman Nasional Laut Sawu (TNP Laut Sawu), tetapi peran pemerintah juga mampu mendorong sikap masyarakat dalam berpartisipasi aktif dalam pengelolaan TNP Laut Sawu. Hal ini ditunjukkan dalam dlam hasil wawancara pada masing kelurahan/desa di 6 kecamatan bahwa nilai koefisien determinasi dari 6 kecamatan dengan nilai > 50 % persepsi dan partisipasi masyarakat dipengartuhi oleh peran pemerintah serta ditunjukkan dengan nilai r ( Sig. (1-tailed) ) 0,05 yang menunjukkan bahwa hipotesa Ho ditolak yang berarti terjadi hubungan antara peran pemerintah dengan persepsi dan partisipasi masyarakat. Dengan adanya dorongan dari pemerintah terhadap upaya pengawasa dan pelestarian sumberdaya kelautan perikanan akan berdampak positif terhadap upaya pengelolaan TNP Laut Sawu. Kemunculan beberapa jenis setasean di perairan sekitar TNP Laut Sawu pada saat pengamatan (September 2014) berada pada kedalaman pesisir perairan sampai dengan 2000 m, sedangkan khusus di perairan Sabu Raijua, kemunculan setasea berada pada kedalaman dibawah m. Beradasarkan wawancara dengan nelayan, kemunculan setasea sering dijumpai pada kedalaman dibawah 100 m. Kemunculan jenis lumba-lumba hidung botol (Tursiopa truncatua) juga dijumpai pada saat pengamatan oseanografi (Desember 2014) di perairan Selat Raijua dan sekitar perairan Lobodei. Jenis lumba-lumba hidung botol dijumpainya pada karakteristik peraian yang hampir sama yaitu pada daerah antara perairan dangkal dan dalam dengan tingkat arus yang cukup deras. Tindak Lanjut : Berdasarkan hasil kajian terhadap persepsi, partisipasi masyarakat dan peran pemrintah di tahun pertama, perlu dilakukan kajian lanjutan kearah sumberdaya kelautan dan perikanan secara detail, sebagai bahan data dan informasi terhadap keseuaian zonasi serta kajian tentang keberadaan cetacean dimana hasil dari wawancara masyarakat di perairan Kab. Sabu Raijua sering ditemukan jenis paus dan lumba-lumba, komposisi jenis, ruaya dan distribusi yang sampai saat ini masih belum diteliti. Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Kabupaten Sabu Raijua-Propinsi Nusa Tenggara Timur Penanggung Jawab : Mujiyanto, S.St.Pi., M.Si Program renstra : Mitra kerjasama : Peneliti Utama Keg. : - Mujiyanto, S.ST.Pi., M.Si - Dra. Adriani Sri Nastiti, MS - Riswanto, S. Kel - Arip Rahman, S.Pi. Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : Anggaran Realisasi Pengguna : - : Rp : Rp (93,39%) - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

73 Pante Bidari Julok Simpang Madat Nurussalam ulim Darul Aman Idi Rayeuk Peudawa Peureulak Barat Peureulak Sungai Raya Rantau Selamat Peta lokasi penelitian di perairan Aceh Timur Induk udang windu betina (8,2 cm CL) Kegiatan pengambilan sampel di lapangan Penangkapan induk udang windu Koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Aceh Timur LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI JENIS DAN GENETIK TAHUN Penelitian Kawasan Konservasi Induk Udang (Penaeus monodon) di Pantai Timur Aceh [RKP 05-KP 01-DP 06] Latar Belakang : Udang penaeid merupakan komoditi perikanan yang bernilai tinggi. Salah satu jenis udang penaeid yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat diminati pasar adalah udang windu (Penaeus monodon). Upaya pemenuhan permintaan pasar untuk udang windu dilakukan melalui penangkapan dan budidaya. Kegiatan budidaya windu membutuhkan pasokan induk yang berkualitas dari hasil tangkapan di alam untuk mendukung benih berkualitas tinggi. Secara umum, pengelolaan induk udang windu di Indonesia masih cenderung lemah, terutama akibat terjadi inter-breeding yang berakibat menurunnya kualitas benih yang dihasilkan. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas benih dilakukan dengan pengambilan induk yang berkualitas dari alam secara intensif. Salah satu kawasan penghasil induk udang windu yang berkualitas adalah perairan Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam. kelimpahan udang windu di daerah tersebut masih relatif baik dengan kualitas induk yang memiliki keaslian dan kualitas yang cukup potensial ditinjau dari aspek reproduksi dan genetikanya untuk menghasilkan benih yang kualitas. Eksploitasi induk udang windu yang dilakukan secara kontinyu tanpa memperhatikan daya pulihnya dapat menyebabkan penurunan populasinya di alam. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menjamin kelestarian sumberdaya udang windu guna mendukung ketersediaan induk udang windu untuk budidaya yang berkelanjutan diperlukan serangkaian penelitian untuk menentukan daerah konservasi di beberapa perairan sekitar perairan Aceh Timur yang potensial. Tujuan : 1. Koordinasi dengan pemerintah daerah (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur) tentang rencana pengembangan konservasi udang windu (Penaeus monodon) di Aceh Timur. 2. Mengidentifikasi kualitas lingkungan perairan (fisika, kimia dan biologi) di Perairan Aceh Timur. 3. Mengidentifikasi kelimpahan larva dan juvenil udang penaeid di Perairan Aceh Timur. 4. Mengetahui aktivitas penangkapan udang (armada, jumlah nelayan dan alat tangkap) di Perairan Aceh Timur. Metode : a. Mengidentifikasi kualitas lingkungan perairan (fisika, kimia dan biologi) secara insitu dan exsitu. b. Analisis kelimpahan dan distribusi meroplankton dan juvenil udang menggunakan alat tangkap bongo net & mini beam trawl. c. Analisis beberapa aspek biologi udang windu di perairan Aceh Timur. d. Analisis nodul (indeks constancy dan fidelity) dan analisis faktor penentu (multiple regression stepwise method) untuk mengkaji hubungan antara kelimpahan udang dan lingkungan. e. Wawancara dengan nelayan setempat, analisis data enumerator dan data statistik perikanan Aceh Timur Hasil : 1. Dinas kelautan dan Perikanan Kab. Aceh Timur menyambut baik kegiatan penelitian penentuan kawasan konservasi udang windu karena mendukung kebijakan pemerintah daerah yang akan mencanangkan kawasan konservasi laut daerah di perairan Aceh Timur. 2. Karakteristik perairan di pesisir Aceh Timur memiliki berbagai tipe ekosisistem, yaitu ekosistem mangrove, estuaria dan pantai. Kualitas air di seluruh lokasi penelitian sangat dipengaruhi oleh laut, kecuali Kuala Arakundo yang memiliki pengaruh masukan air tawar yang cukup besar karena merupakan daerah muara dari sungai terbesar di Aceh Timur, yaitu Sungai Arakundo. 3. Jenis fitoplankton yang dominan ditemukan berasal dari kelas Bacillariophyceae untuk jenis Chaetoceros sp. dan Rhizosolenia sp., sedangkan jenis zooplankton yang dominan ditemukan berasal dari kelas Crustacea untuk jenis Calanus sp. 4. Kelimpahan larva udang penaeid (postlarva) berkisar antara ind/1.000 m 3. Lokasi dengan kelimpahan larva udang penaeid (postlarva) tertinggi terdapat di Kuala Krueng Tou (Kecamatan Madat). Juvenil udang penaeid (5 genera dan 14 spesies) yang ditemukan berkisar antara ind/km 2 dengan kelimpahan juvenil udang penaeid tertinggi terdapat di Kuala Peureulak (Kecamatan Peureulak Barat). Juvenil udang windu ditemukan di daerah Kuala Geuleumpang (kecamatan julok) dengan kelimpahan ind/km 2 dan daerah Kuala Pari (kecamatan Sungai Raya) dengan kelimpahan 973 ind/km Udang windu tergolong omnivora cenderung karnivora dengan makanan utama berupa Molusca. Pola pertumbuhan udang windu bersifat allometrik negatif. Fekunditas udang windu berkisar butir dengan diameter telur antara 0,20-0,38 mm. 6. Faktor penentu distribusi udang windu adalah kecerahan; total padatan terlarut; ph; bahan organik total; klorofil-a; Dinophyceae; zooplankton kelas Cilliata, Crustacea, Rotatoria dan Sarcodina; meroplankton dari famili Sergestidae, Amphipoda, Gastropoda, ikan, Palaemonidae (PL), telur ikan, udang lainnya (PL) dan zoea kepiting. 7. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Aceh Timur untuk menangkap udang antara lain trammel net (khusus induk windu hidup), langgih, pukat layang dan pukat pantai/jaring arad. Jumlah trammel net mengalami kenaikan setiap tahun, dimana 77 unit (2011) menjadi 371 unit (2013). Kenaikan jumlah alat tangkap mengikuti jumlah total nelayan di Aceh Timur. Jumlah produksi udang windu hasil perikanan laut pada tahun 2012 mencapai 145,69 ton dengan jumlah produksi benih windu sebanyak 64 juta ekor/tahun. Produksi induk total pada tahun 2012 mencapai ekor, kemudian menurun menjadi ekor ( 2013) dan (2014). Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Perairan Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam Penanggung Jawab : Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo Program renstra : Mitra kerjasama : Peneliti Utama Keg. : - Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo - Astri Suryandari, S.Si, M.Si, - Dimas Angga Hedianto, S.Pi, - Soleh Romdon - Tri Muryanto Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : Anggaran Realisasi Pengguna : - : Rp : Rp (97,78%) - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

74 Gambar 2. Juvenil napoleon LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI JENIS DAN GENETIK TAHUN Penelitian Bahan Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) di Perairan Anambas [RKP 09-KP 03-DP 06] Stasiun Pengamatan 1. Air Sena & Air Asuk 2. Liuk 3. Pulau Teluk Pau 4. Batu belah 5. P.Mangkai 6. Impol 7. Letung 8. Genting Pulur 9. Ladan Gambar 1. Peta Stasiun Pengamatan Gambar 3. Grafik hasil tangkapan benih ikan napoleon (Januari s/d desember 2014) dan curah hujan bulanan rata-rata (selama 10 tahun dari BMKG Tarempa) di Perairan Kepulauan Anambas. Latar Belakang : Ikan napoleon (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu ikan karang dari famili Labridae yang hidup di daerah tropis. Jenis ikan ini telah masuk dalam kategori Appendiks II CITES, yaitu boleh diperdagangkan secara terbatas dan selanjutnya dalam pemanfaatannya harus sesuai dengan ketentuan CITES. Pemanfaatan ikan napoleon di Kepulauan Anambas selama ini dilakukan belum berbasis data yang akurat tentang potensi dan status sumberdaya. Perdagangan ikan napoleon oleh nelayan kebanyakan dilakukan secara tidak terkontrol, seperti penjualan langsung di tengah laut. Kegiatan tersebut dapat merugikan negara karena ketiadaan pencatatan dan pelaporan tentang volume dan nilai penjualan ikan secara regular oleh otoritas setempat. Selain itu, kondisi tersebut dapat mempercepat penurunan populasi ikan napoleon di Kepulauan Anambas. Berdasarkan tersebut maka penelitian ini dilakukan dalam mengumpulkan data dan informasi yang dapat menjadi bahan dalam penentuan kebijakan perlindungan dan pemanfaatan ikan napoleon. Tujuan : 1. Mengetahui sebaran horizontal ikan napoleon di Kep. Anambas 2. Mengetahui kondisi habitat ikan napoleon di Kep. Anambas 3. Inventarisasi aktivitas penangkapan ikan napoleon (baik benih maupun dewasa) Metode : Penelitian dilaksanakan di beberapa titik pengamatan di Perairan Anambas (Gambar 1) pada bulan Mei, Agustus dan November Pengamatan sebaran ikan napoleon dan tutupan karang dilakukan dengan metode SVC dan UVC, selain itu juga dilakukan pencatatan data tangkapan benih napoleon di alam oleh enumerator. Kondisi habitat ikan napoleon diketahui dengan melakukan pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi dari stasiu-stasiun penelitian. Hasil : Populasi : Belum ditemukan ikan napoleon dewasa di sekitar perairan anambas, tetapi benih (kurang dari 1 inci) serta juvenile (Gambar 2) cukup berlimpah. Berdasarkan pengamatan UVC bulan Agustus, di sekitar tutupan karang stasiun Batu Belah, Air sena dan Pulau Nipah ditemukan juvenile (5-15 cm) di sekitar tutupan karang. Total benih yang tercatat mulai bulan September sebanyak ekor. Kemunculan benih napoleon (0,5 inci, post larva) di Anambas pada Tahun 2014 dimulai dari akhir bulan September sampai pertengahan November (Gambar 3). Berdasarkan catatatan pengumpul di Batu Belah, juvenile napoleon dapat ditemukan di alam sepanjang tahun, dengan puncak penangkapan pada bulan November. Lokasi penangkapan benih biasanya di perairan karang yang ditumbuhi makro alga Sargassum munticum. Benih tersebut oleh masyarakat nelayan, kemudian dibesarkan di keramba-keramba jaring apung (KJA) yang tersebar di sekitar perairan Anambas. Kondisi Perairan : Persen tutupan hard coral sebagai indikator kesehatan karang menunjukkan dominasi sebesar %. Benih napoleon diketahui muncul saat curah hujan mulai meningkat (musim hujan) di perairan Anambas (Gambar 3). Kesimpulan : 1. Benih napoleon tersebar di Bag. Selatan Pulau Matak, Pulau Teluk Pau dan Pulau Batu Belah, sementara di Pulau Jemaja hanya ada aktivitas penangkapan benih di Genting pulur. 2. Benih Napoleon ditemukan di daerah yang banyak ditumbuhi krengkam atau makro alga (Sargassum munticum) 3. Kondisi terumbu karang di lokasi penelitian dikategorikan baik 4. Penangkapan ikan napoleon di perairan Anambas umumnya terkonsentrasi pada ukuran 0,5-2 inci (Fase larvajuvenil), benih ini kemudian dibesarkan sampai ukuran konsumsi (±1 kg). Aktivitas penangkapan pada ikan napoleon Tindak Lanjut (2015) remaja dan dewasa tidak ditemukan di perairan Anambas. : Mengetahui aspek bioekologi ikan napoleon di lokasi terpilih sebagai langkah penyusunan bahan konservasi ikan napoleon dan pelaksanaan FGD untuk menggali informasi tentang konservasi ikan napoleon Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Perairan Anambas, Kab. Kepulauan Anambas, Prov. Kepulauan Riau Penanggung Jawab : Ir. Amran Ronny Syam, M.Si Program renstra : Mitra kerjasama : Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Peneliti Utama Keg. : - Ir. Amran Ronny Syam, M.Si - Dari BP2KSI; Dr.Didik WHT, Mujiyanto, M.Si., Masayu Rahmia Anwar Putri,S.Si.dan Aswar Rudi; - Dari Dinas KP Anambas: M.Kasim, S.Pi, Robi dan Awaluddin Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : Anggaran Realisasi Pengguna : - : Rp : Rp (99,49%) - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp. Kepulauan Anambas

75 Lokasi survei di Pulau Dolak, Merauke, Papua Karakteristik habitat ikan arwana irian di Pulau Dolak, Papua Beberapa ikan hasil tangkapan di Pulau Dolak, Papua LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN KONSERVASI JENIS DAN GENETIK TAHUN Penelitian Calon Kawasan Konservasi Ikan Arwana Papua [RKP 09-KP 99-DP 04] Latar Belakang : Pulau Dolak atau dengan sebutan lain Pulau Yos Sudarso, Pulau Kimaam, Pulau Kolepom dan Pulau Frederik Hendrik merupakan salah satu pulau terluar yang termasuk dalam Kabupaten Merauke. Pulau Dolak yang terletak pada LS dan BT dengan luas sekitar km 2 sebagian besar (90%) merupakan hamparan rawa dengan kedalaman berkisar 0,2-4,5 m (rerata 0,75 m). Ikan arwana irian (Scleropages jardinii) yang endemik di Papua juga terdapat di Pulau Dolak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengkaji karakteristik bioekologi ikan arwana, besaran/kelimpahan stok untuk menetapkan kuota bagi pemanfaatan secara optimal dan lestari, dan evaluasi penentuan daerah yang cocok untuk dijadikan kawasan reservat bagi ikan arwana yang terdapat di Pulau Dolak, Merauke. Tujuan : 1. Mendapatkan data dan informasi karakteristik lingkungan di habitat perairan tawar di Pulau Dolak, Merauke, Papua. 2. Mendapatkan data dan informasi mengenai calon suaka perikanan ikan arwana irian di Pulau Kimaam 3. Mendapatkan data dan informasi mengenai kelimpahan ikan awana irian baik induk maupun anakannya Metode : Penelitian dilakukan di perairan Distrik Kimaam, Pulau Dolak, Kabupaten Merauke dengan metode survey pada tahun Monitoring bioekologi meliputi pengamatan parameter fisika, kimia, dan biologi perairan (APHA, 2005). Percobaan penangkapan ikan ditentukan di lokasi penangkapan ikan arwana. Identifikasi beberapa jenis ikan yang ada mengacu pada Allen (1991). Penentuan suaka perikanan berdasarkan analisis kesesuaian habitat. Perhitungan stok ikan arwana dilakukan dengan metode deskriptif/cacah yaitu dengan perhitungan langsung dari nelayan. Total hasil tangkapan induk dan anakannya dicatat dan digabung pada sentra produksi ikan arwana di Pulau Dolak pada musim tangkapan ikan tahun 2014 dan informasi tangkapan pada musim tahun sebelumnya (2013) Hasil : - Perairan Pulau Dolak 90% merupakan hamparan perairan rawa, banyak ditumbuhi dengan tanaman air antara lain rerumputan, rumput pisau, bambu rawa, teratai putih dan teratai biru. Beberapa tanaman tingkat tinggi lainnya seperti pohon sagu, nipah rawa dan pinang. - Karakteristik habitat ikan arwana di Pulau Dolak dapat dikelompokkan kedalam 3 tipe, yaitu a) rawa genangan (0.2 m- 1,5 m) b) rawa dengan rerumputan diatasnya (pulau terapung) (1-2 m) dan c) rawa kolam yang terbuka (2-4,5 m). - Hasil pengamatan lingkungan perairan menunjukkan bahwa perairan memiliki karakteristik rawa dengan kisaran ph yang asam (4,57 5,64) dengan alkalinitas yang rendah. Warna air cenderung jernih dan terkadang berwarna kekuningan karena pengaruh gambut dan partikel humus terlarut. Kesuburan perairan di Pulau Dolak relatif rendah (oligotrofik) berdasarkan kadar N dan P serta klorofil-a. - Tercatat sebanyak 39 ekor dari 10 jenis ikan yang tertangkap dengan 30% merupakan ikan introduksi (ikan betok, lele dan gabus) yang berpotensi untuk menjadi invasif. - Suaka perikanan dipilih berdasarkan karakteristik habitat dan ketersediaan air sepanjang tahun mengingat pada musim kemarau banyak wilayah rawa yang sebelumnya tergenang menjadi kering. Lokasi calon suaka perikanan untuk ikan arwana irian berdasarkan survei adalah di Rawa Bulat (7 56,893 LS; ,520 BT) dengan kedalaman antara 0,5 4 m pada musim hujan dan cm pada musim kemarau. - Kelimpahan ikan arwana irian (Scleropages jardinii) pada area yang disurvei di Pulau Dolak adalah sebesar 746 ekor induk dan dengan anakan sebesar ekor. Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Perairan Rawa Distrik Kimaam, Pulau Dolak, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Penanggung Jawab : Ir. Hendra Satria Program renstra : Mitra kerjasama : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Merauke Peneliti Utama Keg. : - Ir. Hendra Satria - Agus Arifin Sentosa, S.Pi. - Undang Sukandi - Sukamto Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : Anggaran Realisasi Pengguna : - Pemda dan Dinas Perikanan dan Kelautan - : Rp : Rp (97,64%) Kab. Merauke - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - Pengusaha arwana irian - Ditjen KP3K-KKP - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

76 LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN REHABILITASI HABITAT TAHUN Penelitian Rehabilitasi Habitat Ikan sidat (Anguilla sp.) bagi Kelestariannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah [RKP 09-KP 99-DP 04] Latar Belakang : Berdasarkan hasil penelitian tahun 2013, potensi produksi sumberdaya induk ikan sidat di Danau Talaga adalah 1000 kg /tahun, sedangkan Danau Rano 500 kg/tahun. Alur glass eel di Danau Talaga belum diketahui sedangan di Danau Rano sudah diketahui dengan produksi pada musim kemarau (sekitar 25% dari musim hujan) benih dari bawah bendungan (DAM) ± ekor dan di atas danau ± ekor. Gambar 1. Peta lokasi penelitian (a) (b) (c) Gambar 2. Tipe jalan ikan (fish way) (a) tipe batu berpasir; (b) bebatuan berliku; (c) alami Ikan sidat di Danau Talaga Ikan sidat di Danau Rano Pengukuran ikan sidat Sosialisasi penelitian Peta batimetri D. Talaga Peta batimetri D. Rano Tujuan : 1. Mengetahui potensi sumberdaya ikan sidat sekaligus cara konservasinya. 2. Mendapatkan model fish way yang dapat digunakan untuk konservasi sumberdaya ikan sidat di Danau Rano. Metode : Penelitian dilaksanakan di 14 stasiun penelitian di Danau Talaga dan Rano, dengan perincian 8 stasiun di Danau Talaga (Dusun Tambolong 1, Dusun Tambolong 2, tengah danau, pinggir danau, keramba jaring, ujung danau, dermaga dan muara sungai) dan 6 stasiun di Danau Rano (Inlet danau, pemukiman, ujung danau, outlet danau, sebelum dan sesudah PLTA). Metode yang digunakan adalah survei pada bulan April, Agustus dan Nopember tahun Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas asupan (inlet) air danau, pemukiman, pinggir danau (tumbuhan air), lokasi budidaya karamba dan buangan air danau (outlet). Hasil : Berdasarkan data produksi tangkapan sumberdaya ikan sidat, pada tahun 2014 jumlah tangkapan ikan sidat mencapai 253 ekor dengan berat total 187,94 kg. Ikan sidat yang tertangkap di Danau Talaga terdiri dari 2 jenis, yaitu Anguilla marmorata dan Anguilla bicolor dimana Anguilla marmorata yang tertangkap mencapai 161,1 kg sedangkan Anguilla bicolor yang tertangkap mencapai 26,9 kg. Sedangkan jenis ikan sidat yang ditemukan di Danau Rano adalah jenis yellow dan silver eel Anguilla marmorata dari sungai-sungai yang bermuara ke Danau Rano yaitu, Sungai Sikai (76 ekor), Silanggai (17 ekor), Sipatudung (4 ekor), dan outlet Danau Rano (Sungai Saluna/PLTA Rano) sebanyak 30 ekor dengan jumlah total tangkapan mencapai 6348,5 gram. Analisis spasial kedalaman perairan di Danau Talaga dengan nilai rata-rata kedalaman sebesar 21,4 meter, dihasilkan stratifikasi kontur kedalaman dalam 12 kelas strata kedalaman. Strata kedalaman 0 10 meter yang mencakup persentase luasan sebesar % setara dengan luas sebesar 166,25 ha. Sedangkan analisis spasial kedalaman perairan di Danau Rano dengan nilai rata-rata kedalaman sebesar 24.4 meter, dihasilkan stratifikasi kontur kedalaman dalam 10 kelas strata kedalaman. Strata kedalaman 0 5 meter yang mencakup persentase luasan sebesar 9.54% setara dengan luas sebesar ha. Percobaan penangkapan untuk pengelolaan dan konservasi ikan sidat di Danau Rano dilakukan dengan membuat 3 tipe jalan ikan (fish way), yaitu tipe dasar pasir dan batu, berliku-liku dengan dasar pasir dan tipe alami. Di ketiga tipe fish way belum ditemukan ikan sidat yang naik ke fish way tersebut disebabkan masih musim kemarau yang mengakibatkan minimnya debit air yang masuk ke fish way tersebut dan juga menurut nelayan setempat, pada saat ini belum masuk musim ikan sidat di danau sehingga masih memerlukan penelitian dan pengamatan lanjutan. Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Danau Talaga dan Rano, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah Penanggung Jawab : Prof. Dr. Krismono, MS. Program renstra : Mitra kerjasama : - Peneliti Utama Keg. : - Prof. Dr. Krismono, MS. - Yayuk Sugianti, S.St.Pi, - Zulkarnaen Fahmi, S.Pi., M.Si, - Hendra Saepulloh, S.Sos., - Misnaria Napitupulu, S.St.Pi., - Dedi Sumarno, A.Md Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : - Anggaran Realisasi Pengguna : - PEMDA - : Rp : Rp (99,69%) - Dirjen Teknis - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

77 Lokasi Penelitian Kadar Total P diperairan (mg/l) LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN REHABILITASI HABITAT TAHUN Penelitian Rehabilitasi Perairan dan Optimalisasi Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda bagi Kegiatan Perikanan [RKP 09-KP 99-DP 09] Latar Belakang : Pencemaran yang berasal dari kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung (KJA) di Waduk Ir. H. Djuanda dapat mengakibatkan perubahan kualitas perairan waduk, sehingga mendorong terjadinya kerusakan atau degradasi habitat dan keanekaragaman hayati perairan. Diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan pencemaran lingkungan di waduk, sehingga keberlangsungan perikanan di perairan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan data dan informasi mengenai kondisi lingkungan perairan waduk untuk merancang teknologi rehabilitasi pengendalian beban pencemar dari KJA sebagai salah satu upaya pengendalian kualitas lingkungan di perairan umum waduk. B Indeks kesuburan Perairan. D Tingkat kecerahan air (Secchi depth) Tujuan : -Tujuan penelitian adalah menghitung daya dukung (Carrying capacity) waduk Ir.H.Djuanda, rancang bangun teknologi penanganan buangan sisa pakan KJA, dan pengembangan mitigasi kematian massal ikan Metode : Penelitian dilakukan dengana menggunakan metode survey berstrata. Pengamatan kualitas air dilakukan pada 5 (lima) stasiun pengamatan yaitu DAM, Baras Barat, Cilalawi, Kerenceng dan Sodong pada lapisan epilimnion dengan interval 2 m. Perhitungan daya dukung perairan Waduk Ir. H. Djuanda dan Waduk Cirata untuk kegiatan budidaya keramba jaring apung (KJA) didasarkan pada kemampuan purifikasi badan air terhadap limbah total fosfor berdasarkan PEEN LH No 28 Tahun Hasil : - Indeks kesuburan perairan waduk Ir. H. Djuanda pada tahun 2014 berkisar antara dengan nilai rata-rata indeks kesuburan perairan sebesar 64.6, dikategorikan dalam perairan dengan tingkat eutrofik sedang. - (i) Defisit baku mutu total P pada tahun 2014 sebesar mg/m3, dengan jumlah buangan total P ke perairan sebanyak ton pakan/tahun; (ii) Jumlah KJA yang beroperasi pada tahun 2014 sekitar unit dengan estimasi produksi mencapai ton, dengan asumsi nilai FCR sebesar 2.32 (hasil percobaan KJA); (iii) Jumlah KJA optimum di Waduk Ir. H. Djuanda pada tahun 2013 jumlah KJA yang optimum beroperasi sebesar unit, dibandingkan jumlah KJA yang ada sekarang mencapai unit; (iv) Pengendalian KJA yang perlu dilakukan untuk mencapai jumlah KJA optimum sesuai baku mutu perairan perlu mengurangi unit KJA sebanyak unit (71.85%) dari total KJA yang ada saat ini yaitu sebanyak unit. - Uji coba operasional KJA dengan menggunakan system resirkulasi dapat memberikan nilai tambah, dengan dikombinasikan dengan kultur hidroponik. Pertambahan bobot biomass dalam 1 unit KJA dengan sistem resirkulasi dapat memberikan hasil 63.72% (100 hari pemeliharaan), tidak berbeda nyata dengan tanpa system resirkulasi memberikan hasil sebesar 64.43% (120 hari pemeliharaan). Diperlukan uji penerapan lebih lanjut untuk memperbaiki desain system resirkulasi dan kelayakan teknisnya. Diperlukan kajian lebih lanjut untuk uji penerapan pada usaha KJA skala kecil (4-8 unit KJA) dan tingkat penerimaan teknlogi tepat guna oleh masyarakat. Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Waduk Ir. H. Djuanda, Purwakarta, Jawa Barat Penanggung Jawab : Zulkarnaen Fahmi, S.Pi, M.Si. Program renstra : Mitra kerjasama : - Peneliti Utama Keg. : - Zulkarnaen Fahmi, S.Pi, M.Si - Prof. Dr. Krismono, MS. - Andika Luky Setiyo H, S.Pi, - Misnaria Napitupulu, S.St.Pi; - Dyah Ika Kusumaningtyas, A,Md, - Dedi Sumarno, A.Md, - Waino Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : - Anggaran Realisasi Pengguna : - - : Rp : Rp (99,17%) - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

78 Perlakuan LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN REHABILITASI HABITAT TAHUN Penelitian Rehabilitasi Perairan Terhadap Dampak Limbah Kegiatan Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menggunakan Biofilter [RKP 09-KP 03-DP 09] Lokasi Pengambilan Sampel di Kab. Indramayu % PenurunanCemaran Turb TSS Fosfat Permang- anat Nitrit Jumlah (%) 20 cm; LT 50%; 24 jam cm; LT 50%; 24 jam cm; LT 50%; 24 jam cm; LT 100%; 24 jam cm; LT 100%; 24 jam cm; LT 100%; 24 jam cm; LT 100%; 48 jam cm; LT 100%; 48 jam cm; LT 100%; 48 jam cm; LT 100%; 72 jam cm; LT 100%; 72 jam Latar Belakang : Perkembangan Unit PengolahanIkan (UPI) di Indonesia menghasilkan limbah yang menjadi sumber bahan pencemar baik kimia dan mikrobiologi. Limbah cair yang dihasilkan UPI belum dilakukan penanganan dengan baik sesuai baku mutu lingkungan. Hal ini akan berdampak pada pencemaran perairan yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan hidup perikanan. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian pendahuluan untuk mengurangi cemaran limbah UPI skala UKM yang secara umum masih belum menerapkan pengelolaan limbah cair. Tujuan : 1. Mengidentifikasi jenis limbah cair yang dihasilkan oleh UPI dan menentukan lokasi yang paling terkena dampak 2. Melakukan percobaan skala laboratorium untuk menurunkan cemaran limbah UPI 3. Menentukan metode yang paling sesuai untuk menurunkan cemaran limbah UPI dalam skala laboratorium. Metode : Lokasi pengambilan sampel di 3 lokasi yaitu wilayah Kecamatan Karangsong, Kecamatan Eretan Wetan dan Desa Kenanga. Parameter kualitas air yang diukur antara lain suhu, konduktivitas, turbidity, salinitas, TSS, TDS, warna air, bau air, ph, DO, nitrit, nilai permanganat, minyak/lemak, BOD5, COD, Cl bebas dan sulfida. Berdasarkan parameter tersebut ditentukan wilayah UPI yang paling terkena dampak untuk selanjutnya dilakukan pengolahan limbah cair UPI yang dihasilkan. Pengolahan limbah UPI menggunakan metode eksperimental design rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu variasi ketebalan filter (kombinasi pasir, ijuk, arang dan batu apung) dan waktu inap/tinggal (12 jam dan 24 jam. Debit air yang digunakan adalah 78,33 ml/menit. Perlakuan biologi menggunakan tanaman kiambang (Salvinia Molesta), bambu air (Equisetum hyemale) dan eceng gondok (Eichornia crassipes) dengan variasi luas tutupan dan variasi waktu inap. Analisis penurunan cemarannya dilakukan dengan membandingkan nilainya terhadap kontrol. Hasil : 1. Rerata oksigen (mg/l) pada limbah UPI krupuk, ikan asin, dan dendeng japuh menunjukkan nilai 0-0,555 mg/l. Rendahnya nilai oksigen disebabkan oleh tingginya bahan organik yang terkandung dalam limbah. Hal ini didukung dengan tingginya nilai BOD5 (828, mg/l), COD (1.927, mg/l), minyak/lemak ( ,5 mg/l) dan nilai permanganat (77, ,5 mg/l). Tingginya nilai bahan organik dalam limbah tentunya akan berpengaruh pada lingkungan perairan di sekitar pembuangan limbah. Kandungan klor bebas dan sulfida juga menunjukkan nilai yang cukup tinggi (1,325-14,2 mg/l Cl bebas dan 3,24-409,5 mg/l sulfida) terutama pada lokasi UPI krupuk dari hulu hingga hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UPI krupuk menimbulkan cemaran yang lebih besar dibandingkan UPI dendeng japuh dan UPI penggaraman/ikan asin. Nilai cemaran tertinggi ditunjukkan dengan banyaknya parameter yang nilainya melebihi baku mutu. Untuk mempersempit deliniasi pencemaran tersebut perlu dilakukan inovasi IPTEK mengenai pengelolaan limbah UPI krupuk di lokasi Desa Kenanga. 2. Penurunan cemaran limbah UPI krupuk berdasarkan 5 parameter (turbiditas, TSS, fosfat, permanganat dan nitrit) paling efektif ditunjukkan pada perlakuan filtrasi (ketebalan filter 40 cm) dilanjutkan biofilter tanaman kiambang (LT 100%; waktu inap 48 jam) dengan nilai total penurunan % cemaran sebesar 332,02 %. Perlakuan filtrasi (ketebalan filter 30 cm) dilanjutkan biofilter tanaman kiambang (LT 100%; waktu inap 72 jam memberikan nilai total penurunan % cemaran yang tidak jauh berbeda (331,04 %). Berdasarkan hasil yang diperoleh, penurunan cemaran yang paling efektif diperoleh dengan meningkatkan ketebalan filter; luas tutupan tanaman kiambang; dan waktu inap. Tetapi penurunan cemaran dari hasil penelitian ini belum memenuhi persyaratan baku mutu Kepmen LH nomor 6 tahun 2007 dan Kepmen LH nomor 82 tahun 2001, sehingga diperlukan perlakuan lanjutan. 40 cm; LT 100%; 72 jam Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Indramayu, Jawa Barat Penanggung Jawab : Ir. R. Pandoe Prahoro, M.Si Program renstra : Mitra kerjasama : - Ditjen P2HP, KKP Peneliti Utama Keg. : - Ir. R. Pandoe Prahoro, M.Si - Prof. Dr. Krismono, MS. - Andika Luky Setiyo H., S.Pi. - Hendra Saepulloh, S.Sos - Dyah Ika Kusumaningtyas, A.Md. - Dedi Sumarno, A.Md. Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : - Anggaran Realisasi Pengguna : - - : Rp : Rp (97,79%) - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

79 Lokasi Penelitian LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN TAHUN Kajian Pengembangan Model Konservasi Ekosistem Mangrove di Selatan Jawa Barat [RKP 09-KP 99-DP 06] Mangrove Latar Belakang : Ekosistem mangrove memiliki fungsi sebagai pelindung pantai dari gelombang, mencegah intrusi air laut, habitat bagi berbagai biota perairan, tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan bagi juvenil ikan (nursery ground) dan habitat pemijahan (spawning ground). Hutan mangrove di pesisir selatan Jawa Barat dapat ditemukan di wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Pengelolaan ekosistem mangrove sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan perikanan. Penelitian mengenai kajian pengembangan model konservasi ekosistem mangrove diharapkan dapat memberikan data dan informasi bagi pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan di selatan Jawa Barat. Tujuan : 1. Mendapatkan data dan informasi karakterisitik dan potensi sumberdaya perikanan ekosistem mangrove di pesisir selatan Jawa Barat (Pangandaran), meliputi data dan informasi sebaran mangrove, luas tutupan, kualitas mangrove, dan sumberdaya ikan. 2. Mendapatkan data dan informasi kondisi sosial ekonomi dan kelembagaan terkait rencana pengembangan calon kawasan konservasi mangrove & sumberdaya ikan yang berasosiasi dengan mangrove. Pengambilan data kualitas lingkungan perairan Juvenil yang diperoleh di ekosistem mangrove Metode : Penelitian dilakukan dengan metode surveydan wawancara. Pengambilan data dan informasi meliputi sebaran dan jenis mangrove, parameter biofisik dan kimia perairan, sumberdaya ikan serta aktifitas perikanan. Hasil : kawasan mangrove di Kab Pangandaran terdapat di kecamatan Cijulang, Cimerak, Parigi, Kalipucang dan Sidamulih. Jenis mangrove yang ditemukan terdiri dari Rhizopora mucronata, Rizopora apiculat, Aegiceras corniculatum, Ceriops tagal, sonneratia alba, Nypa fructicans, Acanthus ebrecteatus, Acanthus ilicifolius.derris trifoliata. Jenis mangrove di pesisir Selatan Jawa Barat merupakan mangrove asosiasi. Kualitas mangrove di beberapa lokasi pengamatan (Cijulang, Parigi, Nusawiru) kondisinya baik, dan terjaga karena peran serta masyarakat setempat mulai dari penanaman hingga pemeliharaan. Jenis ikan yang ditemukan di ekosistem mangrove cukup beragam, salah satunya adalah kepiting bakau (Scylla serrata) yang merupakan komoditas penting perikanan.hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis juvenil ikan di kawasan mangrove diantaranya Lutjanus sp,liza sp, Mugil sp, udang Penaeus sp, Metapenaeus sp. Secara umum masyarakat di Pangandaran telah memahami pentingnya fungsi ekosistem mangrove bagi perikanan. Sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan telah tergabung dalam kelompok. Salah satu kelompok adalah kelompok petambak dan penangkap kepiting bakau di Batu Karas (Cijulang), yang berperan aktif dalam menjaga kawasan mangrove. Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Pesisir Pangandaran, Kabupaten Banjar, Jawa Barat Penanggung Jawab : Astri Suryandari, S.Si., M.Si. Program renstra : Mitra kerjasama : - Peneliti Utama Keg. : - Astri Suryandari, S.Si., M.Si. - Riswanto, S.Kel - Masayu Rahmia A.P., S.Si - Sukamto - Henra Kuslani Kepiting bakau (Scylla serrata) Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : - Anggaran Realisasi Pengguna : - - : Rp : Rp (96,19%) - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

80 Pertemuan dengan Nelayan IKan Napoleon (Cheilinus undulatus) Hasil Tangkaan Nelayan LAPORAN RINGKAS KEGIATAN BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN KELOMPOK PENELITIAN TAHUN Kegiatan Crash Program dan Monitoring Data Enumerator [RKP 09-KP 99-DP 06] Contoh Penimbangan ikan Udang Banana (Metapenaeus dobsonii) Latar Belakang : Kabupaten Sinjai (Sulawesi Selatan) dan Kabupaten Dompu (Nusa Tenggara Barat) merupakan pusat dari perikanan yang ada di propinsi masing-masing. Salah satu sumberdaya perikanan ekonomis penting di daerah Sinjai adalah ikan napoleon (Cheilinus undulatus) dan Kabupaten Dompu adalah udang dari berbagai jenis. Tingginya tingkat pemanfaatan dari dua komoditas tersebut di khawatirkan akan punah sehingga diperlukan pengelolaan perikanan yang baik, maka diperlukan ketersediaan data dan informasi secara kontinyu dan berkesinambungan melalui program enumerator, untuk menentukan arah strategi pengelolaan sumberdaya perikanan jangka panjang serta penyediaan data dan informasi secara kontinyu spesies yang masuk dalam kategori dilindungi (rare-spesies) melalui data enumerator. Kegiatan crash program dilakukan pada dua danau, yaitu Danau Maninjau dan Danau Toba. Kegiatan ini adalah program kegiatan penelitian untuk dapat merespon secara cepat kebutuhan stakeholder perikanan dalam menjawab fenomena anomali lingkungan sumberdaya perairan yang menjadi sentra kegiatan produksi perikanan Tujuan : a. Menyediakan data dan informasi ilmiah secara kontinyu bagi stakeholder untuk menentukan arah kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan (enumerator). b. Merespon secara cepat kebutuhan stakeholder perikanan dalam menjawab fenomena anomali lingkungan sumberdaya perairan Metode : 1. Enumerator a. Memberikan form isian untuk hasil tangkapan. Seperti ukuran panjang, berat per jenis ikan atau udang dan diukur berat total dan jumlah. b. Memvalidasi hasil dari enumerator. c. Menganalisa hasil dari enumerator 2. Crash Programe: Mengidentifikasi present status perairan yang terkena musibah. Baik ikan, udang, maupun kondisi perairan sesuai dengan permasalahn yang ada. Kriteria daerah yang terkena musibah akan dikordinasikan dengan P4KSI dan Balitbang KP. Hasil : 1. Enumerator ikan napoleon di Kabupaten Sinjai ada 2 orang, yang mewakili 8 nelayan penangkap ikan napoleon di Kepulauan Sembilan, terdapat di perairan Pasiloangnge, Lafarajo, Mangampi, Anataninting, Mamma ruwi, Salanketo, Fabandi, Lastunda, Tenggoe, Malabere, Selayar, Lagenda, Alosie, dan Limpoge. Alat yang digunakan dalam melakukan penangkapan adalah: pancing, bubu, dan menyelam 2. Hasil tangkapan ikan napoleon paling banyak terdapat pada bulan April dengan 186 ekor, yang paling banyak tertangkap pada ukuran cm dan yang paling sedikit terdapat pada bulan Juli dengan jumlah tangkapan 42 ekor. 3. Udang yang banyak tertangkap di Teluk Cempi adalah Udang Banana, Udang Manis dan Udang kayu. Kegitan penangkapan udang terkendala oleh cuaca. Habitat hidup udang seperti mangrove telah banyak mengalami kerusakan, akibat terjadinya alih pemanfaatan terhadap mangrove. Hasil dari enumerator, hasil tangkapan udang di Desa Jala banyak terdapat di bulan Mei dengan jumlah 589 ekor yang berada pada kisaran 1,6-2 cm dan yang paling sedikit terjadi pada bulan Januari dengan 208 ekor hasil tangkapan. 4. Kematian ikan di danau Maninjau merupakan fenomena alam yang terjadi hampir setiap tahun. Kematian massal ikan yang terjadi pada Januari-Maret bukan merupakan kematian massal ikan yang terbesar, kematian massal ikan terbesar terjadi pada tahun 2008 dengan ton. Kematian massal ikan yang terjadi pada awal tahun 2014 diakibatkan fenomena tubo belerang. fenomena tubo belerang ini berhubungan dengan adanya perubahan cuaca ekstrim, terutama oleh adanya gerakan angin. 5. Penurunan populasi ikan bilih dan meningkatnya populasi ikan kaca di Danau Toba. Oleh karena itu, untuk optimasi pemanfaatan sumber daya ikan bilih dan pelestariannya diperlukan langkah-langkah strategi pemulihan dan pengelolaannya Satuan Kerja : Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Alamat : Jl. Cilalawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat Telepon/Fax : , bp2ksi@gmail.com Lokasi Kegiatan : Kabupaten Sinjai (Sulawesi Selatan) dan Kabupaten Dompu (Nusa Tenggara Barat) Penanggung Jawab : Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi Program renstra : Mitra kerjasama : - Peneliti Utama Keg. : - Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi - Prof. Dr. Endi Setiadi K., M.Sc. - Dimas Angga H., S.Pi - Astri Suryandari, S.Si., M.Si - Arip Rahman, S.Pi Program APBN : Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Dana Pendamping : - Anggaran Realisasi Pengguna : - - : Rp : Rp (96,45%) - PHLN : Rp. - PHLN : Rp. - PNBP : Rp. - PNBP : Rp.

81 NAMA-NAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN NO. NAMA NIP. PANGKAT & GOL. 1 Prof. Dr. Drs. Krismono, MS Pembina Utama IV/e 2 Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo Pembina Utama Madya IV/d 3 Dra. Adriani Sri Nastiti, MS Pembina Utama Madya IV/d 4 Ir. Hendra Satria Pembina TK. I IV/b 5 Ir. Amran Ronny Syam, M.Si Pembina IV/a 6 Ir. R. Pandoe Prahoro, M.Si Pembina IV/a 7 Sri Endah Purnamaningtyas, A.Pi Pembina IV/a 8 Dr. Fayakun Satria, S.Pi, M.App.Sc Penata TK. I III/d 9 Mujiyanto, S.St.Pi., M.Si Penata TK. I III/d 10 Amula Nurfiarini, SP. MSi Penata TK. I III/d 11 Lismining Pujiyani Astuti, SP., M.Si Penata TK. I III/d 12 Danu Wijaya, S.Pi Penata III/c 13 Yayuk Sugianti, S.St.Pi Penata III/c 14 Astri Suryandari, S.Si., M.Si Penata III/c 15 Nanang Widarmanto, S.Pi Penata III/c 16 Soleh Romdon Penata III/c 17 Zulkarnaen Fahmi, S.Pi., M.Si Penata III/c 18 Andri Warsa, S.Si Penata III/c 19 Sukamto Penata III/c 20 Suparti Penata Muda TK.I III/b 21 Rajimin Penata Muda TK.I III/b 22 Undang Sukandi Penata Muda TK.I III/b 23 Masayu Rahmia Anwar Putri, S.Si Penata Muda TK.I III/b 24 Heryana Penata Muda TK.I III/b 25 Agus Arifin Sentosa, S.Pi Penata Muda TK.I III/b 26 Dimas Angga Hedianto, S.Pi Penata Muda TK.I III/b 27 Tatok Priswanto, S.E Penata Muda TK.I III/b 28 Ahmad Fahrudin, S.A.N Penata Muda TK.I III/b 29 Sumedi Penata Muda III/a 30 Riswanto, S.Kel Penata Muda III/a 31 Arip Rahman, S.Pi Penata Muda III/a 32 Dian Wahono, S.Hum Penata Muda III/a 33 Andika Luky Setiyo Hendrawan, S.Pi Penata Muda III/a 34 Dedi Sumarno, A.Md Penata Muda III/a 35 Sutaryo Pengatur TK.I II/d 36 Engkos Kosasih Pengatur TK.I II/d 37 Dyah Ika Kusumaningtyas, A.Md Pengatur II/c 38 Sumindar Pengatur II/c 39 Sutoto Pengatur II/c 40 Agus Koswara Pengatur II/c 41 Aswar Rudi Pengatur Muda TK.I II/b 42 Tri Muryanto Pengatur Muda TK.I II/b 43 Yusup Nugraha Pengatur Muda TK.I II/b 44 Waino Pengatur Muda II/a 45 Ade Kusmayadi Pengatur Muda II/a

82 REKAPITULASI KARYA TULIS ILMIAH PENELITI DAN TEKNISI LITKAYASA LINGKUP BP2KSI TAHUN 2014 Lampiran. Publikasi Karya Tulis Ilmiah Peneliti Lingkup BP2KSI dalam Terbitan Jurnal Ilmiah Tahun 2014 No. Judul Penulis Terbitan 1 Parameter Populasi Ikan Lohan (Cichlasoma trimaculatum, Günther 1867) di Waduk Sempor, Jawa Tengah 2 Sebaran Ukuran Morfologi Labi-Labi (Amyda cartilaginea Boddaert, 1770) Hasil Tangkapan di Sumatera Selatan 3 Distribusi Spasial Ikan Famili Chaetodontidae di Perairan Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah 4 Kepadatan dan Status Pemanfaatan Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) di Perairan Sinjai, Sulawesi Selatan 5 Sebaran dan Habitat Juvenil Udang Penaeid di Perairan Kubu Raya, Kalimantan Barat 6 Kondisi Hipoksia dan Laju Dekomposisi Bahan Organik di Lokasi Budidaya Ikan Waduk Ir. H. Djuanda Dimas Angga Hedianto, Kunto Purnomo, Endi Setiadi Kartamihardja dan Andri Warsa Agus Arifin Sentosa dan Astri Suryandari Mujiyanto dan Amran Ronny Syam Amran Ronny Syam, Mujiyanto dan Arip Rahman Dimas Angga Hedianto, Sri Endah Purnamaningtyas dan Riswanto Lismining Pujiyani Astuti, Enan Mulyana Adiwilaga, Budi Indra Setiawan, Niken Tanjung Murti Pratiwi Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 2 Juni 2014 Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 3 September 2014 Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 4 Desember 2014 Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia (JPPI) Volume 20 No 4 Desember 2014 BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Volume 6 No 2 Agustus 2014 BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Volume 6 No 3 Desember 2014 Lampiran. Publikasi Karya Tulis Ilmiah Peneliti Lingkup BP2KSI dalam Terbitan Prosiding Tahun 2014 No. Judul Penulis Terbitan 1 Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi beberapa jenis ikan asli di Sungai Kumbe, Merauke, Papua 2 Analisis tingkat trofik dan pemanfaatan pakan alami oleh komunitas ikan di Waduk Kedungombo, Jawa Tengah 3 Pengaruh oksigen terlarut (DO) dan bahan organik total (BOT) terhadap fenomena anoksia ikan serta dampak kerugian ekonomi di Waduk Ir. H. Djuanda, Jawa Barat Agus Arifin Sentosa, Hendra Satria Dimas Angga Hedianto, Kunto Purnomo dan Andri Warsa Misnaria Napitupulu, Zulkarnaen Fahmi Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014 Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014 Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014

83 4 Hubungan panjang bobot, makanan dan sebaran ikan kating (Mystus gulio) di Laguna Segara Anakan, Cilacap 5 Variasi parameter pertumbuhan labi-labi (Amyda cartilaginea) di Musi Rawas dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan 6 Komposisi dan kelimpahan larva di Teluk Ekas, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB, sebagai dasar pengelolaan sumberdaya ikan 7 Distribusi Morfometri dan Kebiasaan Makan Ikan Thryssa mystax di Teluk Cempi, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat 8 Habitat dan Biologi Labi-Labi (Amyda cartilaginea Boddaert, 1770) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 9 Komposisi Dan Sebaran Larva Ikan di Estuaria Pelawangan Timur Segara Anakan, Cilacap 10 Komposisi Fitoplankton dan Kondisi Lingkungan Perairan di Kawasan Segara Anakan Bagian Barat, Cilacap 11 Distribusi Spasial dan Komposisi Zooplankton di Kawasan Segara Anakan Bagian Barat, Cilacap 12 Invasi Ikan Lohan (Cichlasoma trimaculatum, Günther, 1867) Terhadap Komunitas Ikan di Waduk Sempor, Jawa Tengah 13 Karakteristik Biologi Udang Dogol (Metapenaeus affinis, Milne-Edward 1837) di Perairan Kubu Raya, Kalimantan Barat 14 Aspek Biologi Udang Dogir (Metapenaeus tenuipes) dan Udang Jerbung (Penaeus merguiensis) sebagai Opsi Pengelolaan Sumberdaya Udang di Teluk Jakarta 15 Struktur Komunitas Plankton di Kawasan Perairan Teluk Ekas Dan Teluk Bumbang, Nusa Tenggara Barat Astri Suryandari dan Didik Wahju Hendro Tjahjo Agus Arifin Sentosa dan Astri Suryandari Adriani Sri Nastiti dan Arip Rahman Adriani Sri Nastiti dan Masayu Rahmia Anwar Putri Agus Arifin Sentosa dan Astri Suryandari Astri Suryandari, M. Mukhlis Kamal, Yunizar Ernawati Danu Wijaya, Subiyanto dan Sutrisno Anggoro Danu Wijaya, Subiyanto dan Sutrisno Anggoro Dimas Angga Hedianto dan Andri Warsa Dimas Angga Hedianto dan Riswanto Masayu Rahmia Anwar Putri dan Adriani Sri Nastiti Riswanto dan Arip Rahman Prosiding Seminar Nasional Ikan VIII dan Kongres IV Masyarakat Iktiologi Indonesia Bogor, 3-4 Juni 2014 Prosiding Seminar Nasional Tahunan XI Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan 2014 Yogyakarta, 30 Agustus 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014

84 16 Distribusi Larva Udang di Perairan Calon Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat 17 Karakteristik Morfometri Perairan dan Estimasi Kelimpahan Ikan di Waduk Malahayu dengan Metode Hidroakustik Riswanto dan Sri Endah Purnamaningtyas Zulkarnaen Fahmi dan Agus Arifin Sentosa Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Prosiding Seminar Nasional Perikanan Indonesia 2014 Jakarta, November 2014 Lampiran. Publikasi Karya Tulis Ilmiah Teknisi Litkayasa Lingkup BP2KSI Tahun 2014 No. Judul Penulis Terbitan 1 Aktivitas Penangkapan dan Kondisi Lingkungan Menjelang Periode Kematian Massal Ikan di Waduk Ir. H. Djuanda 2 Cara Penangkapan, Kelimpahan dan Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang di Waduk Cirata, Jawa Barat 3 Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Waduk Cirata, Jawa Barat 4 Teknik Pengamatan Perifiton pada Akar Mangrove di Kawasan Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa Dyah Ika Kusumaningtyas, Sukamto dan Tri Muryanto Sumindar dan Henra Kuslani Yulisma Nurcahya dan Yusup Nugraha Yusup Nugraha, Rakhmat Sarbini dan Henra Kuslani Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni Pengamatan Kebiasaan Makan Ikan Nilem (Osteochilus vittatus) Hasil Tangkapan Jaring Insang di Danau Talaga Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah 6 Penentuan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) pada Pengukuran Fosfat (PO 4 -P) dalam Air Tawar dengan Metode Asam Askorbat 7 Kebiasaan Makan Ikan Oscar (Amphilophus citrinellus) di Waduk Ir. H. Djuanda, Jatiluhur 8 Komposisi Jenis Lamun di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah 9 Studi Pendahuluan Sumberdaya Ikan Kekel (Glyptothorax platypogon) di Zona Hulu Sungai Serayu, Jawa Tengah 10 Teknik Pengambilan Sampel Meroplankton pada Malam Hari dan Hasil Tangkapannya di Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat Tri Muryanto dan Dedi Sumarno Puji Purnama dan Dyah Ika Kusumaningtyas Alfi Zahrotun Nisa dan Sukamto Henra Kuslani, Rakhmat Sarbini dan Yusup Nugraha Soleh Romdon dan Sukamto Aswar Rudi dan Dedi Sumarno Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 1 Juni 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014

85 11 Kadar Salinitas, Oksigen Terlarut, dan Suhu Air di Unit Terumbu Karang Buatan (TKB) Pulau Kotok Kecil dan Pulau Harapan Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta 12 Karakteristik Alat Tangkap Jermal dan Komposisi Hasil Tangkapan di Padang Tikar, Kalimantan Barat 13 Studi Populasi Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) dengan Metode Sensus Visual di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan 14 Teknik Pengamatan Larva Ikan dan Kelimpahannya di Perairan Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah 15 Tingkat Akurasi Metode Analisis Nitrit (N-NO2) dari Sampel Air Waduk Menurut SNI Secara Adisi 16 Verifikasi Linieritas dan Presisi Uji Nitrit dalam Air Tawar Secara Spektrofotometi 17 Penangkapan Udang Batu (Caridina sp.) dengan Alat Tangkap Sirip (portable litf nets) di Situ Cileunca, Jawa Barat 18 Proses Bertelur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Wilayah Konservasi Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 19 Penggunaan Alat Ukur Modifikasi Ikan Sidat (Anguilla marmorata) di Danau Talaga, Donggala, Sulawesi Tengah 20 Kelimpahan dan Keanekaragaman Jenis Fitoplankton di Waduk Ir. H. Djuanda, Provinsi Jawa Barat Dedi Sumarno dan Tri Muryanto Sukamto dan Soleh Romdon Aswar Rudi dan Yusup Nugraha Aswar Rudi dan Yusup Nugraha Dedi Sumarno dan Dyah Ika Kusumaningtyas Dyah Ika Kusumaningtyas dan Dedi Sumarno Soleh Romdon dan Sukamto Sukamto, Dyah Ika Kusumaningtyas dan Tri Muryanto Tri Muryanto dan Dedi Sumarno Yusup Nugraha dan Aswar Rudi Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Buletin Teknisi Litkayasa Volume 12 No 2 Desember 2014 Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP Prosiding Pertemuan Teknisi Litkayasa 2014 Balitbang KP

86

87

88

89

90 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan SD/ CP 2371 Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Dokumen dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis penelitian IPTEK pengelolaan Perikanan Tangkap dan konservasi SDI [Base Line] Lokasi : KAB. PURWAKARTA 5 DOKUMEN TATA OPERASIONAL Penyusunan Program dan Anggaran [RKP 01-KP 99-DP 99] P A Penyusunan RKAKL/POK/ROK/DIPA Belanja Bahan Pengadaan ATK 1 PKT Penggandaan dan penjilidan 1 PKT Komputer Supply 1 PKT Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi [3 ORG x 1 HARI x 8 KALI] 24 OK Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Perjalanan dalam rangka Penyusunan RKAKL, ROK, POK dan DIPA T.A [2 ORANG x 16 KALI] 32 OK B Penyusunan RKT/KUK/KAK/Proposal teknis Belanja Bahan Pengadaan ATK 1 PKT Penggandaan dan penjilidan 1 PKT Komputer Supply 1 PKT Konsumsi pertemuan [15 ORANG x 2 HARI x 1 KALI] 30 OH Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 32 OK C Penyusunan rencana kerja (ROAD MAP BP2KSI Tahun ) Belanja Bahan ATK 1 PKT Fotokopi/Penggandaan/Penjilidan 1 PKT Seminar kit 1 PKT Spanduk 2 BH Komputer Supply 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Belanja Jasa Profesi Narasumber [3 ORG x 2 JAM x 1 KALI] 6 OJ Moderator [2 ORG x 2 JAM x 1 KALI] 4 OJ Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 8 OK Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Perjalanan dalam rangka penyusunan rencana kerja 30 OK Paket pertemuan evaluasi hasil dan pemantapan kegiatan penelitian [30 ORG x 2 HARI x 1 KALI] 60 OH D Pertemuan Kelompok Penelitian Belanja Bahan ATK 1 PKT Penggandaan dan Penggandaan 1 PKT Komputer Supply 1 PKT Konsumsi Pertemuan Kelompok Penelitian [25 ORG x 1 HR x 6 KL] 150 OK Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam Rangka Konsultasi dan Koordinasi kegiatan kelompok penelitian 15 OK Monitoring, Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan [RKP 01-KP 99-DP 99] P

91 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 2 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP A Evaluasi Hasil Penelitian T.A dan Pemantapan Kegiatan Penelitian T.A Belanja Bahan ATK 1 PKT Fotokopi/Penggandaan/Penjilidan 1 PKT Seminar kit 1 PKT Spanduk 2 BH Komputer Supply 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Belanja Jasa Profesi Narasumber (3 org x 2 jam) 6 OJ Moderator (2 org x 2 jam) 4 OJ Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 8 OK Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Perjalanan dalam rangka evaluasi hasil dan pemantapan kegiatan penelitian - Paket pertemuan evaluasi hasil dan pemantapan kegiatan penelitian (30 org x 2 hr x 1 kl) 30 OK OH B Reviu Kegiatan Satuan Kerja Belanja Bahan ATK 12 BLN Penggandaan dan Penjilidan Laporan 12 BLN Komputer Supply 12 BLN Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam Rangka konsultasi, koordinasi dan pelaporan 18 OK C Penyusunan Laporan Tahunan dan LAKIP Belanja Bahan ATK 1 PKT Penggandaan dan Penggandaan 1 PKT Komputer Supply 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 16 OK D Peningkatan reformasi birokrasi dan tata kelola (good governance) Belanja Bahan ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan Laporan 1 PKT Komputer Supply 1 PKT Konsumsi pertemuan (66 org x 2 hr x 1 kl) 132 OH Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 24 OK TATA USAHA Administrasi Kepegawaian dan Umum [RKP 01-KP 99-DP 99] P A Administrasi Kepegawaian Belanja Bahan ATK 12 BLN FotoCopy, Penggandaan, Penjilidan Laporan 12 BLN Cetak blanko 1 PKT Dokumentasi 12 BLN Komputer Supply 12 BLN Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 17 OK B Operasional Pimpinan Satuan Kerja

92 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam Rangka Rapat Koordinasi/ Kerja/ Dinas/ Konsultasi Pimpinan 66 OK C Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Belanja Bahan ATK 1 PKT Penggandaan Materi 1 PKT Komputer Suply 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Honor Output Kegiatan pengurus BMN Tingkat Kuasa Pengguna Barang (2 org x 10 bln) 20 OB Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka koordinasi, konsultasi dan pelaporan 8 OK Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Perjalanan dlam rangka updating data BMN 4 OK Pengembangan Profesional dan Keahlian [RKP 01-KP 99-DP 99] P A Peningkatan Kompetensi Pegawai Belanja Bahan ATK 1 PKT Penggandaan Materi 1 PKT Komputer Suply 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Konsumsi (66 org x 1 hr x 1 kl) 66 OH Belanja Jasa Profesi Narasumber [2 ORG x 2 JAM x 1 KL] 4 OJ Belanja Jasa Lainnya Paket standarisasi manajemen laboratorium (ISO ) 1 PKT Bimtek analis labaoratorium (ISQ/SNI 17025:2008) 1 PKT Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka Pembinaan Peneliti 20 OK Perjalanan dalam rangka Pembinaan Teknisi 15 OK Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 16 OK Perjalanan dalam rangka bimtek analis laboratorium 3 OK B Peningkatan Jiwa Korsa Pegawai Belanja Jasa Lainnya Paket kegiatan peningkatan jiwa korsa 1 PKT Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Uang harian dalam rangka kegiatan peningkatan jiwa korsa 130 OK Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Anggaran [RKP 01-KP 99-DP 99] P A Sistim Akuntansi Instansi (SAI) Belanja Bahan ATK 12 BLN Fotocopy, Penggandaan dan Penjilidan laporan 2 PKT Komputer Supply 12 BLN Konsumsi pertemuan dalam rangka penyusunan laporan semester (15 org x 2 hr x 2 kl) 60 OH Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka koordinasi, konsultasi dan pelaporan 23 OK Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Transport lokal dalam rangka rekonsisliasi KPPN Purwakarta (1 org x 2 kl x 12 bln) 24 OK Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

93 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP - Uang saku rapat di dalam kantor dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan/Neraca semester (15org x 2 kl) 30 OK Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota perjalanan dalam rangka rekon data SAI 20 OK B Pengelolaan Pelaksanaan anggaran Belanja Bahan ATK 12 BLN Penggandaan dan penjilidan laporan 12 BLN Komputer suply 12 BLN Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi, koordinasi dan pelaporan 36 OK Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Transport lokal dalam rangka rekonsisliasi KPPN Purwakarta (2 org x 4 kl x 12 bln) 96 OK PELAYANAN TEKNIS Pelayanan Teknis dan Dokumentasi [RKP 01-KP 99-DP 99] P A Diseminasi Hasil Kegiatan penelitian Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Perjalanan dalam rangka mengikuti pertemuan lmiah 16 OK Belanja perjalanan lainnya - luar negeri Perjalanan dalam rangka pertemuan ilmiah internasional konservasi sumber daya ikan [1 ORG x 1 KL] 1 OK B Seminar Hasil Penelitian Internal (Peneliti dan Litkayasa) Belanja Bahan ATK 1 PKT Fotokopi/Penggandaan/Penjilidan 1 PKT Seminar kit 1 PKT Spanduk 2 BH Komputer Supply 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Belanja Jasa Profesi Narasumber [3 ORG x 2 JAM x 1 KALI] 6 OJ Moderator [2 ORG x 2 JAM x 1 KALI] 4 OJ Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi 4 OK Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Perjalanan dalam rangka seminar hasil penelitian internal 30 OK Paket kegiatan pertemuan fullboard [30 ORG x 2 HARI x 1 KALI] 60 OH C Pelayanan Dokumentasi dan Perpustakaan Belanja Bahan > Pelayanan teknis dan dokumentasi ATK 12 PKT Penggandaan/penjilidan 12 PKT Komputer supply 12 PKT Dokumentasi 12 PKT Konsumsi pertemuan (15 org x 1 hr x 8 kl) 120 OH > PERPUSTAKAAN ATK 12 PKT Penggandaan/penjilidan 12 PKT Komputer supply 12 PKT Dokumentasi 12 PKT > LABORATORIUM ATK 12 PKT Penggandaan/penjilidan 12 PKT Komputer supply 12 PKT

94 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP - Dokumentasi 12 PKT Belanja Barang Non Operasional Lainnya percetakan buku/leaflat/poster/souvenir 10 PKT Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi pelayanan dokumentasi dan perpustakaan Dokumen Data dan informasi pemulihan stok dan konservasi sumberdaya perairan [Base Line] Lokasi : KAB. PURWAKARTA 011 Penelitian Calon Kawasan Konservasi Perikanan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat [RKP 09-KP 03-DP 06] 24 OK Paket U Belanja Bahan Bahan Kimia dan glassware 1 PKT Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL] 108 OH Enumerator (4 org x 10 bln) 40 OB Belanja Sewa Sewa Kendaraan [7 HR x 2 KL] 14 TRIP Sewa Perahu [7 HR x 2 KL] 14 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 10 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Penelitian Kesesuaian Zonasi di Kawasan Konservasi Taman Nasional Laut (TNL) Sawu [RKP 09-KP 01-DP 06] U Belanja Bahan Bahan Kimia dan glassware 1 PKT Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan > HONOR PENELITIAN Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan (6 org x 6 hr x 2 kl) 72 OH Belanja Sewa Sewa Kendaraan [8 ORG x 2 KL] 16 TRIP Sewa Perahu [7 HR x 2 KL] 14 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 10 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Penelitian Kawasan Konservasi Induk Udang (P. monodon) di Pantai Timur Aceh [RKP 05-KP 01-DP 06] U Belanja Bahan Bahan Kimia dan glassware 1 PKT Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT

95 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 6 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP - Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL] 108 OH Enumerator (4 org x 10bln) 40 OB Belanja Sewa Sewa Kendaraan [9 HR x 2 KL] 18 TRIP Sewa Perahu [8 HR x 2 KL] 16 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 10 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Penelitian Bahan Penetapan Status Perlindungan Jenis Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) di Perairan Anambas [RKP 09-KP 03-DP 06] U Belanja Bahan Bahan Kimia dan glassware 1 PKT Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL] 108 OH Enumerator (4 org x 10bln) 40 OB Belanja Sewa Sewa Kendaraan [6 HR x 2 KL] 12 TRIP Sewa Perahu [7 HR x 2 KL] 14 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 10 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Penelitian Calon Kawasan Konservasi Ikan Arwana Papua [RKP 09-KP 99-DP 04] U Belanja Bahan Bahan Kimia dan glassware 1 PKT Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan [6 ORG x 6 HR x 2 KL] 72 OH Enumerator (2 org x 10bln) 20 OB Belanja Sewa Sewa Kendaraan [5 HR x 2 KL] 10 TRIP Sewa Perahu [7 HR x 2 KL] 14 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 8 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Penelitian Rehabilitasi Habitat Ikan sidat (Anguilla sp.) bagi Kelestariannya di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah [RKP 09-KP 99-DP 04] U

96 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 7 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP Belanja Bahan Bahan Kimia dan glassware 1 PKT Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan [6 ORG x 9 HR x 2 KL] 108 OH Enumerator (4 org x 10bln) 40 OB Belanja Sewa Sewa Kendaraan [8 HR x 2 KL] 16 TRIP Sewa Perahu [7 HR x 2 KL] 14 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 10 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Penelitian Rehabilitasi Perairan dan Optimalisasi Daya Dukung Perairan Waduk Ir. H. Djuanda bagi Kegiatan Perikanan [RKP 09-KP 99-DP 09] U Belanja Bahan Bahan Kimia dan glassware 1 PKT Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan (4 org x 5 hr x 12 kl) 240 OH Enumerator (4 org x 10bln) 40 OB Belanja Sewa Sewa Perahu (3 hari x 12 kl) 36 TRIP Sewa alat survey 10 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 135 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Perjalanan dalam rangka pemantauan 9 OK Penelitian rehabilitasi perairan terhadap dampak limbah kegiatan industri pengolahan hasil perikanan menggunakan biofilter [RKP 09-KP 03-DP 09] U Belanja Bahan Komputer Supply 1 PKT Bahan kima dan glassware 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Bahan penunjang penelitian 1 PKT Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembatu lapangan (4 org x 5 hr x 3 kl) 60 OH Belanja Sewa

97 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 8 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP - Sewa Kendaraan (5 trip x 3 kl) 15 TRIP Sewa Perahu (5 trip x 3 kl) 15 TRIP Belanja Jasa Lainnya Analisa pencemar air limbah (IPHP) 24 BUAH Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 12 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Kajian pengembangan model konservasi ekosistem mangrove di selatan Jawa Barat [RKP 09-KP 99-DP 06] U Belanja Bahan Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan kima dan glassware 1 PKT Konsumsi rapat [5 ORG x 1 HR x 5 KL] 25 OH Bahan penunjang penelitian 1 PKT Honor Output Kegiatan Pengolah data [1 ORG x 1 KEG] 1 PKT Pembantu lapangan [5 ORG x 5 HR x 2 KL] 50 OH Enumerator (4 org x 10 bln) 40 OB Belanja Sewa Sewa Perahu (5 trip x 2 kl) 10 TRIP Belanja perjalanan biasa Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 12 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Kegiatan crash program dan monitoring data enumerator [RKP 09-KP 99-DP 06] U Belanja Bahan Komputer Supply 1 PKT ATK 1 PKT Penggandaan dan Penjilidan 1 PKT Dokumentasi 1 PKT Bahan penunjang penelitian 1 PKT Konsumsi rapat (10 org x 5 kl) 50 OH Honor Output Kegiatan Pengolah data (2 org x 1 keg) 2 PKT Enumerator [3 ORG x 12 BLN] 36 OB Belanja Sewa Sewa Kendaraan (5 hr x 3 kl) 15 TRIP Sewa Perahu (6 trip x 1 kl) 6 TRIP Belanja perjalanan biasa Layanan Perkantoran [Base Line] - Perjalanan dalam rangka pelaksanaan penelitian 12 OK Perjalanan dalam rangka persiapan, konsultasi dan pelaporan 16 OK Lokasi : KAB. PURWAKARTA 12 Bulan Layanan GAJI, TUNJANGAN DAN LEMBUR PEGAWAI [RKP 01-KP 99-DP 99] Pembayaran Gaji dan Tunjangan P Belanja Gaji Pokok PNS Belanja Gaji Pokok PNS 1 THN Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 1 BLN Kenaikan gaji 7% 1 THN Belanja Pembulatan Gaji PNS

98 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 9 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP - Belanja Pembulatan Gaji PNS 1 THN Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 1 BLN Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1 THN Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 1 BLN Kenaikan gaji 7% 1 THN Belanja Tunj. Anak PNS Belanja Tunj. Anak PNS 1 THN Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 1 BLN Kenaikan gaji 7% 1 THN Belanja Tunj. Struktural PNS Belanja Tunj. Struktural PNS 1 THN Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13) 1 BLN Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS 1 THN Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13) 1 BLN Belanja Tunj. PPh PNS Belanja Tunj. PPh PNS 1 THN Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13) 1 BLN Belanja Tunj. Beras PNS Belanja Tunj. Beras PNS 1 THN Tunjangan beras PNS (gaji ke 13) 1 BLN Belanja Uang Makan PNS Belanja Uang Makan PNS 1 THN Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja Tunjangan Umum PNS 1 THN Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 1 BLN Belanja uang lembur Belanja lembur pegawai 1 THN OPERASIONAL PERKANTORAN [RKP 01-KP 99-DP 99] Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran P A Pengadaan Penambah Daya Tahan Tubuh Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh (32 org x 14 hr x 10 bln) OH B Pengadaan pakaian dinas/kerja Belanja Barang Operasional Lainnya Pengadaan pakaian dinas pegawai 44 STEL Pengadaan pakaian kerja sopir/pesuruh/tenaga kontrak 14 STEL Pengadaan pakaian satpam dan perlengkapannya 5 STEL C Pertemuan/Jamuan tamu Belanja Barang Operasional Lainnya Konsumsi Rapat Bulanan (54 org x 1 hr x 12 kl) 648 OK Jamuan Penerimaan Tamu (18 org x 3 kl x 12 bln) 648 OK D Pemeliharaan Gedung, Bangunan dan Halaman Kantor Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Pemeliharaan Gedung Bertingkat 650 M Pemeliharaan Halaman Gedung M Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya Pemeliharaan Guest House (2 buah) 190 M Pemeliharaan Pos Jaga (2 buah) 25 M Pemeliharaan Pagar Tembok Kantor 178 M E Pemeliharaan Peralatan Kantor

99 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 10 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Pemeliharaan Sarana Kantor 1 TH Pemeliharaan Sarana Riset 1 TH F Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Pemeliharaan Kendaraan Operasional Lapangan/Double Gardan 1 UNIT Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda 4 4 UNIT Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Roda 2 6 UNIT G Layanan Daya dan Jasa Belanja Langganan Listrik Langganan Listrik 12 BLN Belanja Langganan Telepon Langganan Telepon 12 BLN Belanja Langganan Air Langganan Air Minum (air PAM) 12 BLN Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Langganan internet 12 BLN H Keperluan Perkantoran Belanja Keperluan Perkantoran Keperluan sehari-hari perkantoran 55 PEG Satpam dan pengemudi [6 ORG x 12 BLN] 72 OB Tenaga Pramubakti [5 ORG x 12 BLN] 60 OB Komputer Supply 12 BLN Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Biaya Pengiriman Surat 12 BLN Honor Operasional Satuan Kerja > HONORARIUM PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN : Kuasa Pengguna Anggaran 12 OB Pejabat Pembuat Komitmen 12 OB Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM 12 OB Bendahara pengeluaran 12 OB Bendahara Pengeluaran Pembantu (2 org x 12 bln) 24 OB Petugas Pengelola Adminstrasi Belanja Pegawai (PPABP) 12 OB >> HONORARIUM PENGELOLA SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) : - Penanggung Jawab (1 org x 12 bln) 12 OB Koordinator (1 org x 12 bln) 12 OB Ketua (1 org x 12 bln) 12 OB Petugas (3 org x 12 bln) 36 OB >> HONORARIUM PEJABAT PENGADAAN - Pejabat penerima hasil pengadaan barang (1 org x 12 bln) 12 OB Pejabat pengadaan barang (1 org x 12 bln) 12 OB Belanja Barang Operasional Lainnya Penggantian Alat-alat Listrik 12 BLN Isi Ulang Elpiji 12 BLN Konsumsi Keamanan (5 org x 12 bln) 12 BLN Pengadaan Bahan Bakar Mesin Potong Rumput 12 BLN Belanja Barang Non Operasional Lainnya Tenaga Pengolah Data [12 ORG x 12 BLN] 144 OB Belanja Sewa Sewa Lahan Kantor 1 TH Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi [Base Line] Lokasi : KAB. PURWAKARTA Pengadaan perangkat pengolah data dan sistem data informasi litbang P 18 Unit

100 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 KEMEN/LEMB : (032) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT ORG : (11) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIT KERJA : (660045) BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN ALOKASI : Rp KODE PERHITUNGAN TAHUN 2014 PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/ SUBKOMP/ AKUN/ DETIL VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Halaman : 11 (1) (2) (3) (4) (5) (6) SD/ CP Belanja Modal Peralatan dan Mesin UPS Rackmount/tower 1200 VA 5 UNIT Personal notebook 5 UNIT Personal dekstop 5 UNIT Printer laser 2 UNIT Aplikasi perkantoran dan sistem data informasi litbang 1 UNIT > Honor panitia pengadaan Panitia pengadaan barang 1 PER P Penerima hasil pengadaan barang 1 OP Peralatan dan Fasilitas Perkantoran [Base Line] Lokasi : KAB. PURWAKARTA 20 Unit Pengadaan peralatan kantor/inventaris P Belanja Modal Peralatan dan Mesin Korden 1 UNIT Televisi LED 60' 1 UNIT Televisi LED 21' 1 UNIT Lemari arsip 8 UNIT Filing cabinet 8 UNIT Pendingin udara 2 UNIT Proyektor 1 UNIT CCTV system 1 UNIT > Honor panitia pengadaan Panitia pengadaan barang 1 PER P Penerima hasil pengadaan barang 1 OP Catatan : 1. U = Komponen Utama 2. P = Komponen Penunjang 3. * = Blokir Purwakarta, 5 Agustus 2014 Kuasa Pengguna Anggaran Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan DR. FAYAKUN SATRIA, S.Pi., M.App.Sc NIP

101

102

103

104

105

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

Lebih terperinci

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 LAKIP BBPSEKP Tahun 2013 BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 TIM PENYUSUN : Indra

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN TAHUN 216 Tim Penyusun: Penanggung jawab : Dr. Joni Haryadi D.,M.Sc. Kepala Seksi Tata Operasional

Lebih terperinci

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan (LP2BRL) Triwulan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2014 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH TA 2014 JL. B A R U P E R A N C A K, N E G A R A, J E M B R A N A - B A L I T E L P + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 6-67 FAX + 6 2 3 6 5 4 4 2 6 7 0 / 4 4 2 7 8 1

Lebih terperinci

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka LAPORAN KINERJA Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan yang disusun sebagai pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam satu tahun. Laporan ini mengukur

Lebih terperinci

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Triwulan III Tahun ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan rahmat-nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun TIM PENYUSUN Pembina Penanggungjawab Penyusun Ir. Nugroho Aji, M.Si Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Sinta Nurwijayanti, MA Langgeng Nurdiansah, M.Si Triyono,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development i TIM PENYUSUN Ir. Bambang Susanto, M.Si Dr. Ir. Gede Swartama Sumiarsa, M.Sc Ir. John Harianto Hutapea, M.Sc I Made Giri Sugiarta, B.Sc. Dr. Drh. Ketut Mahardika I Gusti Ngurah Permana, S.Pi.,M.Si Prima

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan DAFTAR PENYUSUN Penasehat : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Ir. M. Eko Rudianto, M.Buss.IT Penanggung Jawab : Kabid Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi : Ir.

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR : 1. Nurhidayat, M.Si. 2. Yulianti, A.Pi., M.Si. 3. Nuryadi, S.Pi. 4. Dr. Ir. Mas Tri Djoko Sunarno, M.S. 5. Dr. Ir. Ani Widiyati,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan adalah tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, norma, standar,

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan PORTOFOLIO DIREKTORAT PERBENIHAN Tugas pokok dan fungsi : Berdasarkan Peraturan Menteri No. Per. 5/MEN/200 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Perbenihan terdiri

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M.

TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M. TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E Catur Pramono Adi.S.Pi, M.Si Dr. Wijopriono Ir. Imam Hendri Widodo Drs. Mad Toip,M.Si Edy Pramono

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA Tuga Pokok Dan Fungsi : DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA 1. Merumuskan kebijakan Direktorat Usaha berdasarkan rencana strategis dan program Direktorat Jenderal Perikanan 2. Merumuskan rencana kegiatan Direktorat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016 KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2015 TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN I JL. BARU PERANCAK, NEGARA, JEMBRANA - BALI TELP. +62365 44266 67 FAX. +62365 44260 / 44278 1 KATA

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPPBL Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Pemerintah Penelitian (LAKIP) dan T.A.

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2015 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2014 PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN

LAPORAN TAHUNAN 2014 PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN LAPORAN TAHUNAN 204 PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 205 Tim Penyusun:

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-32.11-/217 DS3194-532-4847-285 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S.

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S. Laporan Kinerja Tahun TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Warsono, S.A.P Nunuk Listiyowati, S.Pi Sunarso, S.Sos KONTRIBUTOR : Dr. Ir. Bambang Gunadi, M.Sc Hary Krettiawan,

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2013 PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN

LAPORAN TAHUNAN 2013 PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN LAPORAN TAHUNAN 2013 PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2014 Tim Penyusun:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i RINGKASAN... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i RINGKASAN... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... I-1 B. Maksud dan Tujuan... I-1 C.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014 L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n 2 0 1 4, D J P B KATA PENGANTAR Direktorat Produksi sebagai unsur teknis pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mendorong

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya kegiatan Balai Riset dan Observasi Laut Tahun 2017 dapat terlaksana dan tersusun dengan baik. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga Laporan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Tahun

Rencana Strategis. Tahun Rencana Strategis Tahun 0609 Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut yang mendukung program komersialisasi kelautan dan perikanan, minapolitan, industrialisasi serta ekonomi biru Loka

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019 1 Daftar Isi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman i ii I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum 2 1. Struktur Organisasi 2 2. Tugas dan Fungsi 3 B. Capaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III BP3U PALEMBANG BALAI PENELITIAN PERIKANAN PERAIRAN UMUM PUSAT PENELITIAN PENGELOLAAN PERIKANAN DAN KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2017, No Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelaut

2017, No Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelaut No.500, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan. ORTA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allahn Swt, karena atas berkah dan karunia-nya, Direktorat Produksi telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Produksi Tahun 2014. Laporan Kinerja ini

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2015 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN

LAPORAN TAHUNAN 2015 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN LAPORAN TAHUNAN 2015 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2015 Tim Penyusun: Penanggung jawab : Dr. Fayakun

Lebih terperinci

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah LAKI P LAKI P LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah BiroKepegawaian SekretariatJenderal KementerianKelautandanPerikanan Tahun2013 LAKI P LAKI P DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2016 Penyusun: Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Catur Pramono Adi, M.Si Nadia Hanum, SE Retno Widihastuti, M.Kesos Nurma Yunita, SE Lathifatul Rosyidah, S.Pi

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TA 2015 LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TIM PENYUSUN : AMANDANGI WAHYUNING HASTUTI, S.I.K NUR AULIA, S.E. ADIB APRILIA NUR, S.E. 1 EDITOR : ADI WIJAYA, M.Si KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2015-2019 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA Jl. Cisadane No. 25 Cikini, Jakarta Pusat www.puskkpa.lapan.go.id DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG LAPORAN KINERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LakilLToshiLaporan Kinerja Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2014 III-

KATA PENGANTAR. LakilLToshiLaporan Kinerja Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2014 III- KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LKj) Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen. PSDKP) disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) 2014 Penyusun: Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Dr. Armen Zulham Retno Widihastuti, M.Kesos Retno Erlina Rahmawati, S.Si Titin Hasanah, A.Md Andhika Rakhmanda,

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

3.1 Prestasi Kinerja

3.1 Prestasi Kinerja 3.1 Prestasi Kinerja Sebagaimana telah diuraikan pada Bab sebelumnya, berdasarkan implementasi balanced scorecard (BSC) dalam manajemen pengelolaan kinerja, pada tahun 2013 Sekretariat Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2016 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA IKAN JATILUHUR MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 70 Tahun 2017 tentang Penetapan

Menimbang : a. bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 70 Tahun 2017 tentang Penetapan KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN IIDAPA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 016 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci