SISTEM INFORMASI TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA PUSAT KOPERASI KREDIT JAWA TIMUR BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA PUSAT KOPERASI KREDIT JAWA TIMUR BARAT"

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA PUSAT KOPERASI KREDIT JAWA TIMUR BARAT Andre Parvian Aristi *1, Endhita Ayu Kusuma Putri 2 Sistem Infrmasi, Fakultas Teknlgi Infrmasi, Institut Teknlgi Sepuluh Npember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya parvian@is.its.ac.id *1, endhitaayu@gmail.cm 2 Abstrak Seiring dengan majunya eknmi, jumlah kperasi di Indnesia semakin meningkat. Menurut data dari Kementerian Kperasi dan UKM, terdapat kenaikan sebesar 17,4 persen jumlah unit kperasi dari tahun 2009 yang tercatat sebanyak unit menjadi unit pada Juli Hal ini mengingat bahwa kperasi juga berperan dalam meningkatkan pereknmian di Indnesia. Oleh karena itu, penjagaan kualitas terhadap kperasi perlu dipertahankan, salah satunya dengan mengukur kperasi, agar pihak manajemen khususnya manajer akunting dapat membuat keputusan terkait dengan langkah-langkah yang harus diambil sehingga prses bisnis kperasi dapat berjalan dengan baik. Untuk mengetahui kesehatan dari setiap kperasi, maka perlu dilakukan analisis hasil neraca keuangan kperasi. Analisis yang dilakukan pada kperasi pada standar pengukuran kesehatan mikr yaitu metde PEARLS. Analisis kesehatan ini juga dilakukan leh Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat ( Puskpdit Jatimbar). Namun, selama ini Puskpdit Jatimbar masih melakukan analisis dengan Micrsft Excel. Karena itulah, untuk memudahkan manajer akunting meninjau kesehatan kperasinya, maka akan dibuat sebuah infrmasi untuk mengukur kperasi. Kata Kunci:, infrmasi, kesehatan, kperasi, PEARLS. 1. PENDAHULUAN Seiring berkembangnya waktu, jumlah kperasi di Indnesia semakin meningkat. Menurut data dari Kementerian Kperasi dan UKM, terdapat kenaikan sebesar 17,4 persen jumlah unit kperasi dari tahun 2009 yang tercatat sebanyak unit menjadi unit pada Juli Hal ini mengingat bahwa kperasi juga berperan dalam meningkatkan pereknmian di Indnesia. Beberapa waktu lalu, Kperasi Indnesia (KWSG) membuktikan diri mampu menempati peringkat ke-233 dari 300 kperasi terbaik dunia pada frum Internatinal C-Operative Alliance(ICA) Glbal 300 bulan Nvember Oleh karena itu, penjagaan kualitas terhadap kperasi perlu dipertahankan, salah satunya dengan mengukur kperasi dan melaprkan keuangan-nya kepada level eksekutif, agar manajemen tingkat atas dapat membuat keputusan terkait dengan langkah-langkah yang harus diambil sehingga prses bisnis kperasi dapat berjalan dengan baik. Untuk mengetahui kesehatan dari setiap kperasi, maka perlu dilakukan penghitungan hasil neraca keuangan kperasi. Analisis ini juga diterapkan leh Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat (Puskpdit Jatimbar) untuk memantau kesehatan kperasi-nya. Selama ini, Puskpdit Jatimbar masih menunggu analisis dari pusat untuk melakukan penghitungan kesehatan kperasi dan hal ini menimbulkan beberapa resik, kperasi tidak dapat memantau kesehatan kperasinya secara berkala dan hasil pelapran yang akan diserahkan kepada manajer akunting masih berupa dkumen pr-ut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu infrmasi yang memudahkan penghitungan kperasi dengan menggunakan standar pengukuran kesehatan mikr yaitu metde PEARLS. Sistem infrmasi yang akan dibangun merupakan infrmasi berbasis web untuk memudahkan manajer akunting meninjau kesehatan kperasi-nya dimana saja dan kapan saja, sehingga dapat digunakan untuk memantau, menganalisis dan mengambil keputusan apabila terdapat permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan kperasi. 2. METODE PENELITIAN Pada metde penelitian ini menjelaskan langkahlangkah penelitian mulai dari awal survey sampai terselesainya pengerjaan penelitian ini. Gambar 1 Metdlgi Penelitian 63

2 Aristi, dkk., Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi Pada Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat 2.1 Studi Literatur Tahapan ini merupakan tahapan untuk memahami lebih lanjut mengenai permasalahan yang diangkat pada tugas akhir ini. Studi literatur dilakukan dengan memahami teri: a. Teri mengenai analisa kperasi b. Teri mengenai metde PEARLS c. Teri teknik pengembangan perangkat lunak dengan metde Agile Pada tahapan ini akan menghasilkan data dan infrmasi yang dapat digunakan dalam pengerjaan tahap selanjutnya. 2.2 Inceptin Phase Tahapan selanjutnya setelah mengetahui permasalahan yang dialami leh perusahaan yaitu melakukan analisis kebutuhan untuk dapat mengetahui apa saja yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada melalui yang dibangun, latar belakang, tujuan pembuatan, aktr, pemilihan fitur berdasarkan kebutuhan pengguna. Hasil dari tahapan ini adalah sub-bab Pengguna Aplikasi, Kebutuhan Fungsinal Sistem dan Kebutuhan Nn Fungsinal yang terdapat pada dkumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. 2.3 Ellabratin Phase Pada tahap ini akan digunakan mdel pengembangan perangkat lunak Agile yang memiliki tahapan sebagai berikut: a. Pembuatan Use Case Sistem Pada tahapan ini, dibuat use case berdasarkan aktr yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya b. Pembuatan Use Case Deskripsi Pada tahapan ini dibuat use case deskripsi dari use case yang telah ditentukan. c. Desain Pada tahapan ini dibuat diagram yang mendukung pembangunan seperti sequence diagram, rbustness diagram dan activity diagram. Keluaran dari tahap ini adalah dkumen Desain Perancangan Perangkat Lunak yang meliputi gambaran aplikasi, pengguna aplikasi dan desain fitur aplikasi (Activity diagram, Rbustness diagram, Sequence diagram, GUI Interface) hasil dari masingmasing prttype dan hasil prttype akhir. 2.4 Cnstructin Phase Selanjutnya dilakukan pembangunan aplikasi, yaitu implementasi dkumen perancangan ke dalam kde pemrgraman. Implementasi ini dijalankan secara bertahap, yaitu pengimplementasian dilakukan untuk setiap use case tanpa harus menunggu dkumen SKPL selesai dibuat secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna di dalam melakukan kreksi terhadap aplikasi yang dibangun sehingga tidak perlu dilakukan perubahan ttal terhadap dkumen SKPL ketika aplikasi yang dihasilkan ternyata masih menyimpang dari apa yang diharapkan leh pengguna. untuk memberikan feedback yang akan disimpan untuk pengembangan tugas akhir selanjutnya. 3. TINJAUAN TEORI 3.1 Metde PEARLS Saat ini lembaga keuangan ernasinal banyak memberikan perhatiaterhadap alternatif penilaian kinerja lembaga keuangan mikr yakni dengan metde PEARLS. Metde ini ditetapkan leh Wrld Cuncil Kperasis sejak tahun PEARLS adalah singkatan dari Prtectin, Effective Financial Structure, Asset Quality, Rate f Return and Cst, Liquidity dan Sign f Grwth. (Richardsn, 2002). PEARLS juga bisa digunakan sebagai supervisry tls leh tritas perbankan karena penilaian kinerja ini dirasakan lebih luas. PEARLS merupakan kumpulan rasi keuangan yang akan membantu standarisasi istilah berbagailembaga keuangan. Artinya cakupan PEARLS yang kmprehensif telah mampumenyediakan infrmasi lebih baik tentang risik daripada metde pengukuran tingkat kperasi lainnya. Yang lebihpenting lagi cakupan PEARLS yang lebih luas juga memberi infrmasi yang lebihdetail tentang kndisi bank secara umum terutama aspek pertumbuhan. Enam rasi yang digunakan pada metde ini adalah: a. Perlindungan (Prtectin) Memastikan bahwa lembaga keuangan dapat memberikan tempat yang aman kepada depsitr untuk menyimpan uangnya. b. Struktur Keuangan yang Efektif (Effective Finnancial Structure) Rasi ini merupakan rasi yang penting terhadap pertumbuhan, prfitabilitas dan efisiensi keuangan. c. Kualitas Aset (Asset Quality) Rasi ini merupakan variabel utama yang mempengaruhi prfitabilitas institusinal. d. Tingkat Pendapatan dan Biaya (Rates f Return and Cst) Rasi ini memantau tingkat pengembalian yang diterima pada setiap jenis aset (penggunaan dana) dan biaya dari setiap jenis kewajiban (sumber dana). e. Likuiditas (Liquidity) Likuiditas merujuk pada uang tunai yang selalu harus tersedia untuk penarikan simpanan. f. Tanda-Tanda Pertumbuhan (Sign f Grwth) Rasi ini mencerminkan kepuasan anggta, kesesuaian penawaran prduk dan kekuatan keuangan. Peran Metde PEARLS dalam Penghitungan Tingkat Kesehatan Puskpdit Jatimbar Dalam penerapannya, peran metde PEARLS dapat dilihat pada bagan dibawah ini: 2.5 Uji Cba dan Evaluasi Pada tahap ini akan dilakukan uji cba dengan Black Bx testing, yakni pengujian dengan melakukan pengecekan input dan utput dari apakah sudah sesuai. Kemudian, juga akan diuji leh penguji 64

3 Jurnal Ryal, Vlume 1, Nmr 1, Desember 2014, hlm Gambar 3. Agile Mdel Ratinal Unified Prcess Gambar 2. Prses Penghitungan Tingkat Kesehatan Kperasi dengan Metde PEARLS 1. Kperasi menghasilkan tiga jenis lapran, yakni lapran rugi laba kperasi, lapran neraca kperasi dan lapran sisa hasil usaha kperasi. Ketiga lapran ini dirangkum pada satu lapran keuangan kperasi. 2. Dari lapran keuangan kperasi yang diterima, akan dilah dengan indikatr yang ada pada metde PEARLS. 3. Hasil lahan berupa presentase kperasi yang dapat digunakan manajer akunting untuk memutuskan bagaimana kndisi kperasi saat ini. 3.2 Sistem Infrmasi Sistem infrmasi adalah suatu dalam suatu rganisasi yang mempertemukan kebutuhan penglahan keuangan harian yang mendukung fungsi perasi rganisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu rganisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan infrmasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem infrmasi dalam suatu rganisasi dapat dikatakan sebagai suatu yang menyediakan infrmasi bagi semua tingkatan dalam rganisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, menglah dan mengkmunikasikan infrmasi yang diterima dengan menggunakan infrmasi atau peralatan lainnya. Definisi infrmasi dalam buku Abdul Kadir yang berjudul Pengenalan Sistem Infrmasi, yaitu: infrmasi adalah kerangka kerja yang mengkrdinasikan sumber daya (manusia, kmputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (infrmasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Kadir, 2003). 3.3 Sftware Develpment Life Cycle (SDLC) dengan Metde Agile Ratinal Unified Prcess (RUP) Agile Ratinal Unified Prcess (RUP) (Jacbsn, Bch,& Rumbaugh, 1999) merupakan mdel SDLC yang memiliki fase sperti diagram dibawah ini: Dengan tahapan: 1. Inceptin Phase : Tujuan pada tahapan ini adalah sebagai dasar untuk memvalidasi penetapan biaya dan anggaran dengan cara mendefinisikan kasus bisnis. Terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain: b. Stakehlder menyetujui ruang lingkup dan jadwal yang ditetapkan c. Pendefinisian kebutuhan d. Kedalaman dan luas dari prttype arsitektur yang dikembangkan. Jika pryek tidak dapat melewati tahapan ini, maka pryek dibatalkan atau diulang setelah dilakukan desain ulang untuk lebih memenuhi kriteria. 2. Elabratin Phase :Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengurangi resik dengan cara menganalisis hingga fase akhir. Tahap ini merupakan tahap dimana mulai terbentuk.hasil dari tahapan ini adalah pembuatan use case, use case deskripsi dan desain seperti sequence diagram, rbustness diagram, activity diagram dan prttype system. 3. Cnstructin Phase : Tujuan dari tahapan ini adalah untuk membangun perangkat lunak. Pada fase ini, fkus utama adalah pengembangan kmpnen dan fitur lain dari. Pada beberapa pryek yang lebih besar, beberapa iterasi knstruksi dapat dilakukan agar prttype menghasilkan yang sesuai dengan kebutuhan awal. 4. Transitin Phase :Tujuan utama dari tahapan ini adalah mengimplementasikan kepada pengguna dan membuatnya dipahami leh pengguna. Pada tahapan ini dilakukan pelatihan pengguna terhadap yang telah dibuat dan pengujian untuk validasi kepada pengguna. Metde prttype digunakan pada penelitian kali ini karena dengan alasan: a. Dengan menggunakan Agile Mdel, dapat dibangun secara fleksibel. Selain itu, yang dihasilkan akan memiliki nilai jual yang tinggi, biaya dapat ditekan dan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik. b. Selama ini, Puskpdit Jatimbar belum pernah menerapkan infrmasi kperasi sehingga mereka memerlukan pemahaman yang lebih 65

4 Aristi, dkk., Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi Pada Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat mengenai. Agile Mdel dapat membantu Puskpdit Jatimbar dengan permasalahan tersebut karena Agile Mdel merupakan metde yang dapat mengikuti perubahan dan evlusiner. 4. ANALISA dan HASIL 4.1 Indikatr dan Standar Tingkat Kesehatan Kperasi pada Puskpdit Jatimbar Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat menentukan penghitungan kperasinya berdasarkan arahan dari Induk Kperasi Kredit (Inkpdit) Indnesia, yakni menggunakan metde PEARLS dan tidak semua indikatr yang ada pada metde PEARLS digunakan leh Puskpdit. Indikatr yang digunakan pada Puskpdit dapat dilihat pada tabel dibawah ini: N Tabel 1. Tabel Indikatr Penilaian Kesehatan di Puskpdit Jatimbar Aspek yang Dinilai 1 Perlindungan 2 Keuangan yang Efektif 3 Kualitas Aset 4 Tingkat Pendapatan dan Biaya 5 Likuiditas 6 Tanda-Tanda Pertumbuhan Indikatr Keterangan P1 Dana resik pinjaman / kelalaian pinjaman >12 bulan P2 Dana resik pinjaman kel.pnjm > 12 / kelalaian pinjaman <12 bulan E1 Sald pinjaman beredar bersih / ttal aset E5 Simpanan nn saham/ ttal aset E6 Pinjaman dari Inkpdit/ ttal aset E9 Mdal bersih lembaga/ ttal aset A1 Ttal kelalaian pinjaman/ ttal pinjaman beredar A2 Ttal aset yang tidak menghasilkan/ ttal aset A3 (Mdal lembaga & mdal transit - hutang tak berbunga)/ aset tidak menghasilkan R5 Biaya bunga simpanan nn saham/ simpanan nn saham rata-rata R7 Ttal BJS simpanan saham anggta/ saham rata-rata anggta R9 Ttal biaya perasinal/ ttal rata-rata aset R12 Laba bersih/ ttal ratarata aset L1 (Investasi jangka pendek + aset likuid kewajiban jangka pendek) / ttal simpanan nn saham S10 (anggta tahun inianggta tahun lalu)/ anggta tahun lalu S11 (aset tahun ini-aset tahun lalu)/ aset tahun lalu 4.2 Inceptin Phase Dalam pembangunan Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi ini, kebutuhan yang diperlukan antara lain: 1. Pengguna Aplikasi Tabel 2. Pengguna Aplikasi dan Hak Akses User Kategri Pengguna Pegawai Divisi Akunting Manajer Divisi Akunting Administratr Hak Akses ke Sistem User User Administratr Batasan Akses - Melihat lapran hasil kperasi. - Melakukan penghitungan tingkat kesehatan kperasi. - Melihat lapran kperasi. - Melakukan pengaturan kperasi. - Melakukan pengaturan. - Melihat lapran hasil kperasi. - Melakukan pengawasan terhadap seluruh. - Mengatur knfigurasi - Maenance. 2. Kebutuhan Fungsinal Sistem Kebutuhan fungsinal dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Kebutuhan Fungsinal Penggunaan Sistem Mengella User Mengella Cabang Tabel 1. Tabel Kebutuhan Fungsinal Sistem Nmr ID KF-001 KF-002 KF-003 KF-004 KF-005 KF-006 KF-007 KF-008 KF-009 Keterangan Lgin kedalam Lgut dari Melakukan tambah ke dalam Melakukan edit Melakukan lihat Melakukan hapus Melakukan tambah kperasi pada Melakukan edit kperasi pada Melakukan lihat kperasi pada 66

5 Aristi, dkk., Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi Pada Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat Menghitung kperasi Mengella lapran kperasi KF-010 KF-011 KF Kebutuhan Nn-Fungsinal Melakukan hapus kperasi pada Menghitung kperasi Melihat lapran kperasi per bulan Tabel 4. Tabel Kebutuhan Nn-Fungsinal Sistem Parameter Ketepatan atau Crectness Keamanan atau Security Knsistensi atau Integrity Prtability Nmr ID Kebutuhan Nn- Fungsinal KnF-001 KnF-002 KnF-003 KnF-004 KnF-005 Kebutuhan Sistem dapat menampilkan perhitungan kesehatan kperasi yang benar Sistem memiliki menu lgin untuk verifikasi pengguna Hanya pengguna tertentu saja yang memiliki name dan passwrd yang dapat mengakses SIATKO memiliki batasan hak akses untuk melakukan perasi pada tersebut Sistem dapat dijalankan pada brwser yang berbeda 2. Use Case Deskripsi, yang menjelaskan alur dari setiap use case yang telah dibuat. 3. Desain Dibawah ini merupakan hasil desain diagram yang menjadi acuan untuk pembuatan Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi. id_grup grup id_ id_grup id name passwrd_ _ a. Cnceptual Data Mdel grup memiliki Gambar 0-1 Cceptual Data Mdel b. Physical Data Mdel id_grup grup grup varchar(255) <fk1> <fk2> simpan_semen ID_simpan P1 P2 E1 E5 E6 E9 A1 A2 A3 R5 R7 R9 R12 L1 S10 S11 id name passwrd_ _ ID_PERIODE1B waktu Peride id_ alamat_ kta_ phne_ fax_ _ menghasilkan lapran membuat lapran analisis kesehatan kperasi Variable characters (255) peride_1bln datetime varchar(30) varchar(200) varchar(200) terdiri atas Gambar 5. Physical Data Mdel memasukkan hitungan analisis kesehatan kperasi n_jenis_peride id_ 1bulan id_ alamat_ kta_ phne_ fax_ _ ID_PERIODE1B waktu Peride jenis_peride peride_1bln n_jenis_peride 1bulan Date & Time Variable characters (30) jenis_peride Variable characters (200) Variable characters (200) ID_PERIODE1B n_jenis_peride ID_simpan P1 P2 E1 E5 E6 E9 A1 A2 A3 R5 R7 R9 R12 L1 S10 S11 <fk1> simpan_semen <fk1> <fk2> 4.3 Ellabratin Phase Setelah dilakukan penyusunan kebutuhan, maka dilakukan perancangan dan pengembangan yang akan menghasilkan infrmasi. Desain yang dihasilkan pada tahap ini antara lain: 1. Use Case, salah satunya tampak pada gambar dibawah ini: c. Class Diagram Sistem ini dibangun dengan framewrk Cde Igniter yang memiliki bentuk MVC (Mdel View Cntrller) dan memiliki dua class diagram, yakni Mdel Class Diagram dan Cntrller Class Diagram. 1. Mdel Class Diagram class Class Mdel_Mdels Mdel uc Primary UC Admin Kella User Kella Cabang grup_mdel _mdel UC-003 Melakukan tambah UC-004 Melakukan edit Mengella User UC-001 Lgin Mengella Cabang UC-007 Melakukan tambah kperasi UC-008 Melakukan update kperasi + get_grup() + get_grup_by_id() + valid_id() analisa_mdel + get_() + get by_id() + valid_id() UC-005 Melihat UC-006 Melakukan hapus UC-002 Lgut dari Administratr UC-012 Melihat lapran hasil analisis kesehatan kperasi UC-010 Melakukan hapus kperasi UC-011 Melakukan penghitungan analisis kesehatan kperasi UC-009 Melakukan lihat kperasi lgin_mdel + check_() + get_lgged_() lapran_mdel + get_1bln() + get_1bln_by_id() + cunt_table_1bln() _mdel + get_all_by_() + get by_id() + cunt_all() + cunt_all_by_() + valid_id_() + ana_ff() + simpan() + get_max() + select_per() + get_arw() + truncate() + hitung_p1() + hitung_p2() + hitung_e1() + hitung_e5() + hitung_e6() + hitung_e9() + hitung_a1() + hitung_a2() + hitung_a3() + hitung_r5() + hitung_r7() + hitung_r9() + hitung_r12() + hitung_l1() + hitung_s10() + hitung_s11() Gambar 4. Use Case Diagram Gambar 6. Mdel Class Diagram 67

6 Aristi, dkk., Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi Pada Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat 2. Cntrller Class Diagram class Class Diagram _ Cntrllers Abut Cntrllers + index() lgin + lgin() + index() + prcess_lgin() + prcess_lgut() analisa + analisa() + frm() + pilih_peride() + prteksi() + prteksi1() + efektif() + aset() + return1() + likuid() + sign() + resume() hme + index() lapran + bulan1() + index() + () + change_pass() + change_pass_prcess() + index() + () + add_prcess() + view() + update_prcess() + add_prcess() + update_prcess() + valid_id_() Gambar 7. Cntrller Class Diagram 4.4 Cnstructin Phase Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi yang dibangun mengacu pada dkumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak dan dkumen Desain Perancangan Perangkat Lunak. Fitur utama dari ini adalah penghitungan tingkat kesehatan kperasi dengan metde PEARLS dan dapat menampilkan lapran penghitungan tingkat kesehatan kperasi. Tampilan yang dibangun dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 11. Tampilan Sistem Hasil Resume Penghitungan Tingkat Kesehatan Kperasi Gambar 12. Tampilan Halaman Lapran Tingkat Kesehatan Kperasi pada Sistem Gambar 8. Tampilan Memilih Peride Awal Analisa Gambar 9. Tampilan Memilih Awal Peride pada Sistem 4.5 Uji Cba dan Evaluasi Setelah dibangun, maka dilakukan uji cba dan evaluasi. Uji cba yang dilakukan menggunakan blacbx testing dan pengujian dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, merupakan pengujian kebutuhan fungsinal. Terdapat 18 test case pengujian kebutuhan fungsinal dengan tingkat keberhasilan 100 %. Bagian kedua, merupakan pengujian kebutuhan nn-fungsinal. Terdapat 7 test case pengujian kebutuhan nn-fungsinal dengan tingkat keberhasilan 85%. Kebutuhan nn-fungsinal yang tidak lls uji cba adalah kebutuhan nn-fungsinal dengan nmr ID KnF-005 yakni: Sistem dapat dijalankan pada brwser yang berbeda. Setelah dilakukan ujicba dengan aplikasi brwserstack, tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik bila digunakan pada brwser Mzilla Firefx versi 10 kebawah. Grafik tingkat keberhasilan dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Gambar 10. Salah Satu Tampilan Frm pada Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi 68

7 Aristi, dkk., Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi Pada Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat 1. Sistem dapat menampilkan perhitungan kesehatan kperasi yang benar 2. Sistem memiliki menu lgin untuk verifikasi pengguna 3. Hanya pengguna tertentu saja yang memiliki name dan passwrd yang dapat mengakses 4. SIATKO memiliki batasan hak akses untuk melakukan perasi pada tersebut 5. Sistem dapat dijalankan pada brwser yang berbeda Gambar 13. Grafik Keberhasilan Use Case 5. KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pembuatan infrmasi kperasi dengan studi kasus Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat (Puskpdit Jatimbar) adalah: a. Untuk memudahkan Puskpdit Jatimbar menghitung dan memantau kperasi dimana saja dan kapan saja, yang dibutuhkan adalah berbasis website. kperasinya adalah yang berbasis website. Oleh karena itu, Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi (SIATKO) Puskpdit Jatimbar diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan. b. Indikatr yang digunakan untuk mengukur kesehatan kperasi, mengacu pada indikatr PEARLS yang juga digunakan leh Puskpdit Jatimbar dan dibuat berdasarkan pemetaan neraca keuangan dari Puskpdit Jatimbar. c. Standar rasi yang digunakan pada dibuat berdasarkan standar rasi dari Puskpdit Jatimbar. d. Kebutuhan data yang diperlukan untuk membuat ini adalah: 1. Lapran analisis PEARLS Puskpdit Jatimbar 2. Lapran keuangan Puskpdit Jatimbar Lapran keuangan Puskpdit Jatimbar 2014 e. Kebutuhan fungsinal yang dibutuhkan untuk membuat ini adalah: 1. Sistem dapat melakukan lgin 2. Sistem dapat melakukan lgut 3. Sistem dapat menambahkan ke dalam 4. Sistem dapat melakukan edit 5. Sistem dapat melakukan lihat 6. Sistem dapat melakukan hapus 7. Sistem dapat menambahkan baru 8. Sistem dapat melakukan edit 9. Sistem dapat melakukan lihat 10. Sistem dapat melakukan hapus 11. Sistem dapat melakukan penghitungan kesehatan kperasi 12. Sistem dapat menampilkan lapran kesehatan kperasi f. Kebutuhan nn-fungsinal yang dibutuhkan untuk membuat ini adalah: Saran yang dapat diambil dari hasil pengerjaan penelitian dengan studi kasus Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat adalah: a. Sistem sudah dapat digunakan dengan baik sesuai dengan perjanjian awal mengenai spesifikasi pembuatan, namun untuk kedepannya, diharapkan dapat dikembangkan, tidak hanya digunakan untuk menilai kesehatan kperasi berdasarkan metde PEARLS saja. b. Prses penginputan data masih dilakukan secara manual. Diharapkan kedepannya, akan ada sebuah egrasiyang langsung menghubungkan data neraca dengan sehingga tidak perlu melakukan input data secara manual. DAFTAR PUSTAKA Aremdani, K. (2013, Februari 8). Kmitmen Pak Hart Terhadap Kperasi. Retrieved frm Sehart: Blanchard, B., & Fabrycky, W. (2006). Sistems Engineering and Analysis. New Jersey, Prentice Hall. Djazh, D. (1977). Sejarah Kperasi. In Pengetahuan Kperasi (p. 16). Jakarta, PN Balai Pustaka. Ghzali, I. (2008). Dasar-Dasar Akuntansi Bank Syariah. Ygyakarta, Lumbung Ilmu. Hrvčák, P. (2011). Web Services as New Phenmenn in the PHP Envirnment. Acta Mntanistica Slvaca. Indnesia, D. P. (1967). Undang Undang Jakarta. Retrieved frm Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indnesia. Jansn, & Smith. (1985). Prttyping fr Sistem Develpment: A Critical Appraisal. MIS Quartely. Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Infrmasi. Ygyakarta, Andi Ygyakarta. McFadden, P. (2013). Prfessinal Practice in IT. Retrieved frm The University f Sydney. 69

8 Aristi, dkk., Sistem Infrmasi Tingkat Kesehatan Kperasi Pada Pusat Kperasi Kredit Jawa Timur Barat Okezne. (2013, Desember 23). Geliat Kperasi di Indnesia. Retrieved frm Ecnmy Okezne: 9/916284/geliat-kperasi-di-indnesia. Oxfrd. (2014). Oxfrd Dictinary. Pppendieck, M., & Pppendieck, T. (20013). Lean Sftware Develpment: An Agile Tlkit. Richardsn, D. C. (2002). PEARLS Mnitring Sistem. Madisn: The Wrld Cuncil f Credit Unins. Riyadi, S. (2006). Banking Assets and Liability Management, Edisi Ketiga. Jakarta, LPFE UI. Smith, M. (1991). Sftware Prttyping: Adptin, Practice and Management. Lndn, McGraw- Hill. Sri, S., Sigit, T., & Budi, S. (2000). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta, Salemba Empat. Unins, W. C. (1990). Abut PEARLS. Retrieved frm Wrld Cuncil Credit Unins: practices/pearls/abutpearls. 70

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) Friesta Isyateen S 1, Rangsang Purnama 2, Latifah Rifani 3 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

Proses Software. Tujuan

Proses Software. Tujuan Prses Sftware Arna Fariza PENS-ITS 1 Tujuan Memperkenalkan mdel prses sftware Menggambarkan beberapa mdel prses dan kapan digunakan Menggambarkan utline mdel prses untuk rekayasa persyaratan, pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

PEMBUATAN DASHBOARD PENILAIAN RASIO KEUANGAN DENGAN METODE PEARLS PADA KOPERASI BERBASIS WEB

PEMBUATAN DASHBOARD PENILAIAN RASIO KEUANGAN DENGAN METODE PEARLS PADA KOPERASI BERBASIS WEB Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PEMBUATAN DASHBOARD PENILAIAN RASIO KEUANGAN DENGAN METODE PEARLS PADA KOPERASI BERBASIS WEB Andre Parvian Aristio 1), Radityo Prasetyo Wibowo

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER RancangBangun Aplikasi Berbasis Web Peringatan Lwngan Pekerjaan MenggunakanSMS Gateway IDENTITAS PENGUSUL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Dan Desain Sistem Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada PDAM Surya Sembada Surabaya ditemukan prses bisnis dispsisi yang masih manual dalam hal pencatatan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB

DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS FOR FINANCIAL REPORTS AT PT. BANGUN ARTA HUTAMA BASED ON WEB Intan Hajar Pratiwi 1, Abdul Aziz 2, Triuli Nvianti 3 Prdi Teknik Kmputer 123 Universitas Muhamadiyah Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

SILABUS. Sifat: Pendukung

SILABUS. Sifat: Pendukung SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES Novianto Yosua Tampi 1, Inge Handriani 2 2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jalan Meruya Selatan No.

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Elika Yesicca Lallo

TUGAS AKHIR. Elika Yesicca Lallo TUGAS AKHIR PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN TEKNOLOGI IGNITER UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN METODE PEARLS, STUDI KASUS : BPR SUMBER ARTHA WARU AGUNG Elika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Infrmasi

Lebih terperinci

MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC

MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC WWW.SIKAIPNI.AIPNI-AINEC.COM DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 HALAMAN PESERTA KEGIATAN... 2 1. Link Halaman Umum Web...

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ 1 RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ Snny Ariyant Prabw 1, Shliq 2 dan Feby Artwdini Muqtadirh 3 Jurusan Sistem Infrmasi, Fakultas Teknlgi Infrmasi Institut Teknlgi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum prses analisis, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi dan analisis permasalahan yang ada apa SMA Negeri 16 Surabaya

Lebih terperinci

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S.

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS KEBERSIHAN DI KOTA MALANG DENGAN MEMANFAATKAN FITUR PEMETAAN LEAFLET (Studi Kasus Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kta Malang) Oleh Peserta PKL beranggtakan : Mkhammad

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK N. 2 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Lapran Arus Kas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N. 2 tentang Lapran Arus Kas disetujui dalam Rapat Kmite Prinsip Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK Naskah Publikasi diajukan leh Jepriant 07.12.2552 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A. 2011-2012 UMUM Tugas besar ini terdiri dari dua jenis, yaitu tugas besar versi utama dan tugas besar versi standard. Tugas ini dikerjakan satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BTN ( Bank Tabungan Negara ) Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank BTN ( Bank Tabunga Negara ) yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SKRIPSI (Studi Kasus pada Biro Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SKRIPSI (Studi Kasus pada Biro Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SKRIPSI (Studi Kasus pada Bir Skripsi Fakultas Kedkteran Universitas Muhammadiyah Surakarta) Makalah Prgram Studi Infrmatika Fakultas Kmunikasi dan Infrmatika Diajukan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ. Sonny Ariyanto Prabowo

RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ. Sonny Ariyanto Prabowo RANCANG BANGUN APLIKASI WEB INFORMASI EKSEKUTIF PADA PEMERINTAH KABUPATEN XYZ Snny Ariyant Prabw 5209100017 Latar Belakang Kebutuhan akan data dan infrmasi pada jaman seperti saat ini memang dapat diglngkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah singkat Kperasi Kampar Mitra Mandiri Sejak bank-bank diwajibkan menyalurkan 22,5% dari prtepel kreditnya untuk Kredit Usaha Kecil (KUK), maka vlume kredit yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT LATAR BELAKANG Agile Sftware develpment adalah salah satu metdlgi dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS DECISION SUPPORT SYSTEM OF SHOES SELECTION WITH PROMETHEE METHOD OF STARS SHOES STORE Oleh: PRASETYO AJI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA) M. Hafidh Zunaidi 1, Made Kamisutara 2, Tubagus Purw R. 3. 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Membuat Database. IMPLEMENTASI Implement asi aplikasi. Uji coba interface. Evaluasi. aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Membuat Database. IMPLEMENTASI Implement asi aplikasi. Uji coba interface. Evaluasi. aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat. Implementasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan RSU Haji Surabaya

Lebih terperinci

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007) RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Micrsft Access 2007) A. PENGERTIAN DATABASE Kata Database berasal dari bahasa inggris, dalam bahasa Indnesia database diartikan dengan Pangkalan Data

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

Hendra Prasetya (NRP ) Dosen Pembimbing : Sholiq, S.T, M. Kom, M.SA Feby Artwodini Muktadiroh, S. Kom, M.T. Presentasi Tugas Akhir

Hendra Prasetya (NRP ) Dosen Pembimbing : Sholiq, S.T, M. Kom, M.SA Feby Artwodini Muktadiroh, S. Kom, M.T. Presentasi Tugas Akhir Perancangan Dan Pembuatan Sistem Infrmasi Manajemen Pustaka Pada Prgram Pendidikan Dkter Spesialis (PPDS) Anestesilgi Dan Reanimasi RSUD Dr. Setm Hendra Prasetya (NRP. 5209100126) Dsen Pembimbing : Shliq,

Lebih terperinci

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement f Cash Flws Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Infrmasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode PEARLS

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode PEARLS 47 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode PEARLS Berdasarkan PBI no.9/1/2007 Bank Indonesia dalam menilai tingkat kesehatan bank pada dasarnya menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaran : Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Kelas / Semester : XI/1 Standar Kmpetensi : 1. untuk keperluan infrmasi dan kmunikasi Kmpetensi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pembuatan aplikasi ini menerapkan knsep Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Develpment Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan dunia bisnis yang ada pada saat ini terutama nasabah perkreditan, dimana tiap-tiap nasabah selalu memiliki system masing-masing dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raudhoh adalah Perusahaan dagang yang menjual barang tanpa mengolah barang tersebut menjadi barang yang siap dijual. Perusahaan Raudhoh didirikan oleh Bapak Budi pada

Lebih terperinci

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/N. 1/Maret 2014 WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM Hartn Lieyant, Suhatati Tjandra Jurusan Teknik Infrmatika dan Kmputer,

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL Prpsal Sftware PERPUSTAKAAN DIGITAL Sistem Infrmasi Perpustakaan adalah sebuah sftware perpustakaan praktis yang telah teruji keandalannya serta telah digunakan leh

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

Amnesti Pajak materi lengkap diperoleh dari pajak.go.id

Amnesti Pajak materi lengkap diperoleh dari pajak.go.id Amnesti Pajak materi lengkap diperleh dari pajak.g.id Jul 2016 - Frm: www.itkind.rg (free pdf - Manajemen Mdern dan Kesehatan Masyarakat) 1 Daftar Isi Ruang Lingkup (ringkas)... 3 Tarif... 4 Repatriasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODUL PENGKATEGORIAN DAN PENGELOMPOKKAN TOPIK OTOMATIS PADA APLIKASI FORUM phpbb

RANCANG BANGUN MODUL PENGKATEGORIAN DAN PENGELOMPOKKAN TOPIK OTOMATIS PADA APLIKASI FORUM phpbb JURNAL TEKNIK POMITS Vl. 2, N. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Pr) 1 RANCANG BANGUN MODUL PENGKATEGORIAN DAN PENGELOMPOKKAN TOPIK OTOMATIS PADA APLIKASI FORUM phpbb Arthur Hlng P.N, Daniel O.S., S.Km,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

SOP CMS WEBSITE. - Berikut adalah penjelasan pada menu bagian atas o Home

SOP CMS WEBSITE. - Berikut adalah penjelasan pada menu bagian atas o Home SOP CMS WEBSITE Berikut adalah daftar SOP untuk pengimputan CMS pada website PT. Cybersama Technlgy. 1. Input Kategri 2. Input Subkategri (khusus cybernte.c.id, kuncihtel.cm, thehtellck.cm) 3. Input Prduk

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci