BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Infrmasi Mnitring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada Dinas Kesehatan Kta Surabaya. Sebelum melakukan identifikasi dan analisis permasalahan, telah dilakukan pengumpulan data yang dilakukan di dinas kesehatan kta Surabaya. 3.1 Identifikasi dan Analisis Permasalahan Identifikasi permasalahan dilakukan pada saat setelah prses wawancara dilakukan, identifikasi dilakukan sampai menemukan titik permasalahan yang terjadi pada dinas kesehatan kta Surabaya. Analisis dilakukan sesuai data dan prses yang telah dikumpulkan untuk dapat menciptakan kefektifan dan ke efisiensian bagi dinas kesehatan kta Surabaya. Melalui analisis yang dilakukan mulai dari aktivitas pelapran di puskesmas sampai pelapran di dinas kesehatan kta, diperleh kesimpulan bahwa permasalahan utama yang terjadi pada Dinas Kesehatan Kta Surabaya adalah pada bagian seksi dbd puskesmas. Dimana Dinas Kesehatan mengalami masalah pada pelapran kasus harian, seperti tidak tepatnya pencatatan yang dilakukan puskesmas, terkadang tidak tepat waktunya puskesmas dalam memberikan lapran kasus yang seharusnya ditangani dalam 1X24 jam, yang menyebabkan dinas kesehatan mengalami masalah dalam pengambilan keputusan yang akan diberikan kepada puskesmas. Permasalahan lainnya yaitu jauhnya jarak 29

2 30 perpuskesmas ke dinas kesehatan dan kurangnya sumber daya manusia yang melakukan penanganan demam berdarah dengue ( Seksi DBD Puskesmas). Melalui prses analisis lebih jauh lagi, maka dapat dirangkum hasil identifikasi tersebut. Tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis permasalahan. Analisis permasalahan digunakan untuk mendefinisikan suatu permasalahan dan cara mengatasi permasalahan tersebut. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan, diketahui beberapa dkumen mengenai peran (rle), tanggung jawab (respnsibility), aturan (rule), kebijakan (plicy) serta stakehlder atau pengguna yang terlibat dengan sistem yang sudah ada saat ini, yaitu Seksi DBD Puskesmas, Kepala Puskesmas, Krdinatr DBD, Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit. Secara garis besar prses bisnis mnitring dan evaluasi pada Dinas Kesehatan Surabaya dimulai dari pencatatan dkumen kasus harian, dengan persetujuan dari kepala puskesmas, yang dilanjutkan dengan mnitring dan perhitungan evaluasi, dan persetujuan dari kepala seksi. Sebelum menggambarkan prses bisnis menggunakan desain flwchart, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai peran (rle), tanggung jawab (respnsibility), aturan (rule) dan kebijakan (plicy) yang ada pada dinas kesehatan, lebih lengkapnya bisa dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Rule and Plicy Berdasarkan Stakehlder Stakehlder Prses Bisnis Phase Rule Plicy Puskesmas Pelapran 1 R.1. Rekapan dibuat rangkap (2) : 1. Asli untuk arsip Puskesmas Rangkap 1 dikirim untuk Dinas

3 31 Krdinatr Pencegahan dan Pemberantasan DBD Mnitring dan Evaluasi Kesehatan Kabupaten/Kta. 2 R.2. Didasarkan Didasarkan atas Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dimana membutuhkan penanganan secara cepat yang dimana perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Pengumpulan data penglahan data 2. Analisa data untuk infrmasi dan evaluasi 3. Perhitungan Indikatr 4. Tindakan pencegahan Alir Sistem Mencatat Berikut ini merupakan alir sistem yang lebih detil untuk Alir Mencatat.Dimana hasilnya dapat dilihat pada Gambar 3.1. Mencatat Seksi DBD Puskesmas Start Input Data 1 Pembuatan Draft Gambar 3.1 Alir Sistem Mencatat

4 32 Adapun penjelasan dari Alir Sistem Mencatat yang sesuai dengan Gambar 3.1 dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Penjelasan Alir Sistem Mencatat Phase N. Prses Nama Prses Input Prses Output 1 1 Input data Jumlah Prses ini -, menjelaskan tentang Meninggal, Memasukkan data Puskesmas kasus yang dilakukan pada setiap hari leh pihak puskesmas jika terjadi kasus. 2 Pembuatan - Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen yang berdasarkan inputan data kasus yang berbentuk file excel. Draft Alir Sistem Persetujuan Berikut ini merupakan alir sistem yang lebih detil untuk alir sistem Persetujuan, yang bisa dilihat pada Gambar 3.2. Persetujuan Kepala Puskesmas Krdinatr DBD dinkes Draft acc Apprval Kepala Puskes mas Acc? T Y acc 1 Gambar 3.2 Alir Sistem Persetujuan

5 33 Adapun penjelasan dari Alir Sistem Persetujuan yang sesuai dengan Gambar 3.2 dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Penjelasan Alir Sistem Persetujuan Phase N. Prses Nama Prses Input Prses Output 1 1 Apprval Draft Prses ini Kepala Puskesmas menjelaskan tentang prses validasi yang (Fix) dilakukan leh kepala puskesmas Decisin Draft kasus Prses ini harian menjelaskan tentang persetujuan yang dilakukan leh kepala puskesmas. Jika tidak disetujui dkumen dikembalikan kepada seksi dbd 2 Menerima puskesmas untuk direvisi Prses ini menjelaskan tentang bagaimana pihak dinkes menerima dkumen kasus yang diberikan leh pihak puskesmas harian Alir Sistem Mnitring dan Evaluasi Berikut adalah alir sistem lebih detil untuk Krdinatr DBD, alir sistem Mnitring dan Evaluasi dirancang sesuai dengan prses bisnis berdasarkan prses yang terdapat pada Tabel 3.1. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3.

6 34 Mnitring dan Evaluasi Krdinatr DBD Dinkes Menerima Mnitring per Hari KLB? T Pembuatan KLB dan Tindak Pencegahan Y KLB dan Tindak Pencegahan Evaluasi Per Bulan 2 Pembuatan K- DBD dan Tindak Lanjut K-DBD dan Tindak Lanjut Gambar 3.3 Alir Sistem Mnitring dan Evaluasi Tabel 3.4 Penjelasan Alir Sistem Mnitring dan Evaluasi Phase N. Prses Nama Prses Input Prses Output 1 1 Menerima Prses ini menjelaskan tentang bagaimana pihak dinkes menerima dkumen kasus yang diberikan

7 35 2 Mnitring per Hari Decisin 3 Pembuatan KLB dan Tindak Pencegahan 4 Evaluasi kasus per bulan 5 Pembuatan KDBD dan Tindak Lanjut kasus harian, KLB dan Tindak Pencegahan, KLB dan Tindak Pencegahan leh pihak puskesmas Prses ini menjelaskan tentang mnitring yang dilakukan leh pihak krdinatr dbd untuk mengetahui puskesmas mana yang terkena kasus Prses ini menjelaskan tentang KLB yang terjadi pada puskesmas yang dimnitring Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen KLB dan tindak pencegahan yang akan dijadikan acuan pada saat evaluasi Prses ini menjelaskan tentang evaluasi yang dilakukan setiap bulan, yang dimana nilai2 indikatr dihitung untuk dijadikan acuan pada saat pembuatan dkumen KDBD dan Tindak Lanjut Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen KDBD dan tindak lanjut untuk diserahkan harian KLB dan Tindak Pencegahan KDBD dan Tindak Lanjut KDBD dan Tindak Lanjut

8 36 kepada pihak puskesmas agar dijadikan acuan dalam pengendalian DBD Alir Sistem Persetujuan Lapran K-DBD Berikut ini merupakan alir sistem detil untuk alir sistem Persetujuan Lapran K-DBD, sama seperti alir sistem Mnitring dan Evaluasi, alir sistem Persetujuan Lapran K-DBD juga dirancang sesuai dengan prses bisnis berdasarkan prses yang terdapat pada Tabel 3.1. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.4. Persetujuan Lapran K-DBD Kepala Seksi Dinkes Seksi DBD Puskesmas K-DBD dan Tindak Lanjut Apprval K-DBD dan Tindak Lanjut 2 T Acc? Y K-DBD dan Tindak Lanjut acc Melakukan Knfirmasi kepada Seksi DBD Puskesmas Menerima Knfirmasi K-DBD dan tindak lanjut K-DBD dan Tindak Lanjut acc Gambar 3.4 Alir Sistem Kepala Persetujuan Lapran K-DBD

9 37 Adapun penjelasan dari Alir Sistem Persetujuan Lapran K-DBD yang sesuai dengan Gambar 3.4 dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Penjelasan Alir Sistem Persetujuan Lapran K-DBD Phase N. Prses Nama Prses Input Prses Output 1 1 Apprval Prses ini - K- K-DBD menjelaskan DBD dan dan Tindak tentang validasi Tindak Lanjut Lanjut kepala seksi Decisin Prses ini K-DBD menjelaskan dan Tindak tentang persetujuan Lanjut yang dilakukan leh kepala seksi. Jika tidak disetujui dkumen dikembalikan kepada krdinatr dbd dinkes untuk direvisi 2 Menerima Knfirmasi K-DBD dan Tindak Lanjut K-DBD dan Tindak Lanjut Fix Prses ini menjelaskan tentang bagaimana pihak Puskesmas menerima dkumen K-DBD dan Tindak Lanjut yang diberikan leh pihak Dinkes untuk dijadikan acuan dalam pengendalian dbd K-DBD dan Tindak Lanjut Fix harian Pada gambar alir sistem yang sudah dibahas sebelumnya, merupakan gambaran mengenai alir sistem yang sedang berjalan pada dinas kesehatan saat ini. Dari alir sistem inilah analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing prses. Selain itu melalui hasil analisis pada setiap alir sistem, dapat diketahui prses mana yang harus dieliminasi, prses yang diintegrasikan

10 38 menjadi satu fungsi, atau membangun fungsi baru, hal ini dilakukan agar fungsi yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna sistem nantinya. 3.2 Permasalahan Setelah diketahui prses atau alir sistem yang dilakukan leh masingmasing pengguna, maka prses berikutnya adalah melakukan analisis kebutuhan yang sesuai dengan prses-prses tersebut. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk merancang perangkat lunak yang memiliki fungsi-fungsi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Analisis ini dilakukan pada setiap pengguna yang secara langsung berinteraksi dengan sistem nantinya. Berikut ini merupakan hasil analisis kebutuhan untuk masing-masing pengguna : Analisis pada Pencatatan Dari identifikasi permasalahan diatas maka dilakukan analisis permasalahan, sehingga dapat diketahui kenapa dinas kesehatan kta surabaya mengalami hal tersebut di atas. Hasil analisis, diperleh bahwa untuk melakukan pelapran, puskesmas harus melakukan pelapran secara manual dan harus menunggu validasi dari kepala puskesmas Analisis pada Alir Sistem Persetujuan Dari identifikasi permasalahan diatas maka dilakukan analisis permasalahan, sehingga dapat diketahui kenapa dinas kesehatan kta surabaya mengalami hal tersebut di atas. Hasil analisis, diperleh bahwa kepala puskesmas sangat lama dalam mevalidasi lapran, dikarenakan harus melakukan pengecekan inputan kasus sesuai dengan draft yang diserahkan.

11 Analisis pada Alir Sistem Mnitring dan Evaluasi Dari identifikasi permasalahan diatas maka dilakukan analisis permasalahan, sehingga dapat diketahui kenapa dinas kesehatan kta surabaya mengalami hal tersebut di atas. Hasil analisis, diperleh bahwa pihak dinas kesehatan dalam melakukan mnitring selalu terlambat dikarenakan harus menunggu lapran yang dikirim leh pihak puskesmas. Sedangkan selama ini prses pengecekan atau pemantauan hanya sebatas melalui telepn ke pihak puskesmas. Dan jika terjadi KLB pihak krdinatr DBD dinkes hanya melakukan tindak pencegahan dengan cara menelepn pihak puskesmas untuk melakukan pengendalian kasus Analisis pada Alir Sistem Persetujuan K-DBD Dari identifikasi permasalahan diatas maka dilakukan analisis permasalahan, sehingga dapat diketahui kenapa dinas kesehatan kta surabaya mengalami hal tersebut di atas. Hasil analisis, diperleh bahwa pihak kepala seksi dalam melakukan validasi sering terlambat dikarenakan prses yang dilakukan leh pihak krdinatr juga terlambat, padahal dkumen ini sangat penting untuk acuan pengendalian DBD disetiap puskesmas 3.3 Slusi Permasalahan Setelah dilakukan pengumpulan data melalui prses wawancara dan bservasi, penglahan data dari hasil bservasi, dilanjutkan dengan melakukan identifikasi dan analisis permasalahan, didapatkan suatu permasalahan yang harus diselesaikan dengan memberikan slusi terbaik yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Dalam menyelesaikan permasalahan, slusi yang diberikan ialah

12 40 dengan membangun aplikasi untuk melakukan mnitring dan evaluasi pengendalian dbd secara web based agar memudahkan kedua belah pihak dalam melakukan pengendalian secara real time. Kenapa harus web based? Karena dibutuhkan kecepatan waktu dalam melakukan pelapran, jika terlambat dalam prses pelapran sangat memberi dampak pada saat prses evaluasi dan pengambilan keputusan, yang menyebabkan meningkatnya angka penderita dan angkat rang meninggal karena demam berdarah dengue. Dalam membangun sebuah aplikasi atau perangkat lunak sebagai slusi pada permasalahan yang ada di dinas kesehatan kta Surabaya, dikerjakan melalui beberapa tahapan. Tahapan pengembangan perangkat lunak tersebut terdiri dari : Kebutuhan Perangkat Lunak (Sftware Requirement) Kebutuhan perangkat lunak merupakan langkah awal dalam membangun sebuah sistem atau aplikasi, hal ini dilakukan agar aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam melakukan identifikasi kebutuhan perangkat lunak, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu : A. Elisitasi Kebutuhan (Requirement Elicitatin) Elisitasi kebutuhan atau pengumpulan kebutuhan adalah aktivitas awal untuk prses rekayasa kebutuhan (Requirement Engineering). Prses elisitasi dilakukan yaitu dengan cara wawancara dan bservasi awal, namun yang dilakukan wawancara hanya kepada stakehlder yang terkait saja. Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, kebutuhan harus dikumpulkan melalui prses elisitasi. Pada tahapan ini dilakukan penyeleksian data yang diperleh sehingga dapat

13 41 diketahui data-data yang digunakan dan yang tidak digunakan terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Berikut ini data yang dikumpulkan melalui prses wawancara ataupun bservasi pada dinas kesehatan. Data tersebut meliputi : a. Data Rekap DBD Data rekap kasus dbd harian digunakan sebagai pencatatan kasus harian yang akan dijadikan sebagai lapran kejadian K-DBD. Untuk cnth data dapat diliat dilampiran pada table 1. b. Data Lapran K-DBD Data K-DBD dikumpulkan sebagai acuan dalam melakukan prses mnitring yang digunakan yaitu data pada tahun 2006 sampai dengan 2011, sebagai data pendukung untuk prses mnitring, maka dibutuhkan penglahan data untuk dapat mengetahui kasus yang ditangani secara cepat. Data jumlah kasus tersebut juga digunakaan untuk melakukan prses evaluasi untuk menekan jumlah kasus kedepannya. Untuk cnth data dapat diliat dilampiran pada table 2. c. Data KLB Data KLB digunakan sebagai melihat jumlah kasus DBD yang mengalami KLB yang ada pada puskesmas yang dihasilkan dari data K-DBD. Untuk cnth data dapat diliat dilampiran pada table 3. d. Data Pengguna Data pengguna digunakan untuk pengaturan terhadap hak akses setiap pengguna yang terlibat dalam sistem untuk kedepannya. Untuk cnth data dapat diliat dilampiran pada table 4.

14 42 e. Data Puskesmas. Data puskesmas digunakan untuk melihat data puskesmas mana saja yang akan dimasukkan kedalam sistem yang akan dibuat, didalamnya berupa infrmasi puskesmas. Untuk cnth data dapat diliat dilampiran pada table 5. B. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis) Sesuai dengan dari hasil elisitasi data-data yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak, dibutuhkan sistem yang dibangun secara terhubung antara puskesmas dengan seksi DBD dinas kesehatan. B.1 Analisis Kebutuhan Seksi DBD Puskesmas Setelah dilakukan analisis pada tahap yang sebelumnya, maka Seksi DBD puskesmas membutuhkan peningkatan pemanfaatan infrmasi pengellahan data kasus untuk dilakukannya prses peningkatan pemanfaatan infrmasi pengellahan data kasus membutuhkan beberapa data yaitu : 1. Data Pengguna sudah tersedia 2. Data Puskesmas sudah tersedia Untuk membantu peningkatan pemanfaatan infrmasi penglahan data kasus, prses yang akan dilakukan yaitu : a. Seksi DBD puskesmas dapat melakukan penyimpanan secara terpusat untuk pengarsipan data. b. Persetujuan kepala puskesmas dilakukan secara kmputerisasi yang saling terhubung dan memberikan ntifikasi. c. Sistem dapat menerima ntifikasi revisi ataupun disetujui leh pihak kepala puskesmas.

15 43 d. Sistem pada Seksi DBD (puskesmas) dapat membantu memberikan lapran tentang kasus DBD secara langsung pada Seksi DBD (Dinas Kesehatan). Dengan adanya perubahan tersebut, maka prses kedepannya akan mengalami peningkatan pemanfaatan infrmasi pengellahan data kasus jika dibandingkan pada saat ini. B.2 Analisis Kebutuhan Krdinatr DBD Dinkes Setelah dilakukan analisis pada tahap sebelumnya, maka krdinatr DBD dinas kesehatan membutuhkan peningkatan infrmasi. Adapun peningkatan tersebut maka data yang dibutuhkan untuk menunjang prses ini adalah : 1. Data Pengguna tersedia 2. Data rekap kasus harian tersedia 3. Data Puskesmas sudah tersedia 4. Data Rekap bulanan (K-DBD) sudah tersedia 5. Data rencana tindak pencegahan tersedia 6. Data KLB sudah tersedia Untuk membantu meningkatkan infrmasi, Mnitring dan Evaluasi kasus DBD pada setiap puskesmas, maka dilakukan prses sebagai berikut : a. Krdinatr DBD dapat menerima rekapan data kasus harian leh pihak seksi DBD puskesmas secara langsung dengan menerima ntifikasi pada sistem. b. Bagian krdinatr DBD melakukan mnitring berdasarkan kasus perpuskesmas yang diterima secara terkmputerisasi c. Sistem memberikan ntitifikasi jika terjadi KLB pada saat dilakukannya mnitring

16 44 d. Bagian krdinatr DBD memberikan ntifikasi kepada puskesmas untuk dilakukan tindak lanjut pencegahan e. Bagian krdinatr melakukan perhitungan evaluasi secara terkmputerisasi berdasarkan hasil mnitring f. Bagian krdinatr DBD tidak melakukan rekap data kasus harian secara manual untuk dijadikan grafik data dan lapran bulanan (K-DBD), dengan adanya sistem yang terpusat tersebut maka akan dapat secara langsung dilakukan grafik data dan rekap kasus bulanan (K-DBD). g. Krdinatr DBD dapat melakukan penyimpanan secara terpusat untuk pengarsipan data. Dengan adanya perubahan tersebut, maka prses kedepannya akan mengalami peningkatan pemanfaatan infrmasi yang lebih cepat dan prses mnitring dan evaluasi kasus dapat memberikan hasil yang tepat dan lebih baik. C. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Dalam membangun dan mengembangkan perangkat lunak, diperlukan perancangan spesifikasi perangkat lunak yang tepat dan detil, dengan tujuan agar perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut memiliki deskripsi fungsi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan leh masing-masing pengguna. Kebutuhan fungsi tersebut meliputi kebutuhan fungsinal dan nn-fungsinal. C.1 Staf Operasinal Kebutuhan fungsinal beserta penjelasannya untuk Seksi DBD Puskesmas dapat dilihat pada Tabel 3.6.

17 45 Tabel 3.6 Detil Kebutuhan Fungsi Pencatatan NamaFungsi Mencatat Data DBD Stakehlder Seksi DBD (Puskesmas) Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk pencatatan data kasus harian yang akan diberikan kepada seksi DBD dinas kesehatan. KndisiAwal 1. Data Pengguna sudah tersedia 2. Data Puskesmas sudah tersedia 3. Data Sudah Tersedia Alur Nrmal AksiPengguna RespnSistem Otentifikasi 1. Pengguna 1. A) Sistem akan memasukkan melakukan verifikasi Username dan pengguna yang Passwrd. melakukan lgin. B) Sistem menampilkan Halaman Menu Utama dan memberikan Hak akses penguna. Input Data 1. Pengguna memilih 1. A) Sistem sub menu Input menampilkan menu pada Input menu master. B) Sistem menampilkan tanggal, Kecamatan, jumlah, Meninggal dan Ttal 2. Pengguna memasukan kasus jumlah per hari. 2. A) Sistem menyimpan ke database. B) Sistem megupdate data kasus harian. Pembuatan 1. Pengguna memilih 3. A) Sistem menampilkan menu B) Sistem menampilkan

18 46 2. Pengguna memilih range tanggal yang diinginkan 3. Pengguna memilih cetak C) Sistem memberikan alert dan memberikan infrmasi untuk meminta persetujuan kepada kepala Puskesmas. 4. Sistem menampilkan dkumen kasus harian yang telah dipilih pengguna 5. Sistem Melakukan cetak AlurAlternatif AksiPengguna RespnSistem - - AlurEksepsi AksiPengguna RespnSistem Otentifikasi Lgin 1. Pengguna salah 1. Sistem memasukkan menampilkan pesan username ataupun terjadinya salah passwrd ataupun memasukkan keduanya. username maupun passwrd KndisiAkhir 1. Menghasilkan Draft Lapran Rekapan Kebutuhan Nn-Fungsinal DBD Security Fungsi mencatat data ini hanya dapat digunakan leh yang memiliki hak akses saja Crrectness Sistem memberikan Peringatan jika terjadi salah input. Interface 1. Menu yang tersedia dalam bahasa indnesia. 2. Menu dan warna mudah dipahami dan tidak menclk. Perfrmance Operability C.2 Kepala Puskesmas Kebutuhan fungsinal dan beserta penjelasannya untuk Kepala Puskesmas dapat dilihat pada Tabel 3.7.

19 47 Tabel 3.7 Detil Kebutuhan Fungsi Persetujuan NamaFungsi Persetujuan Stakehlder Kepala Puskesmas Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk persetujuan lapran kasus harian pada seksi DBD (Puskesmas) KndisiAwal 1. Data Pengguna tersedia. 2. Data tersedia 3. Data Rekapan kasus harian tersedia. Alur Nrmal AksiPengguna RespnSistem Otentifikasi 1. Pengguna 1. A) Sistem akan Memasukkan melakukan verifikasi Username & pengguna yang Passwrd. melakukan lgin. B) Sistem menampilkan Alert dan meminta permintaan persetujuan. B) Sistem menampilkan Halaman Menu Utama dan memberikan Hak akses penguna. Apprval Kepala Puskesmas 1. Pengguna memilih 1. A) Sistem sub menu menampilkan menu Persetujuan Draft persetujuan Draft. B) Sistem menampilkan tanggal, Kecamatan, jumlah, Meninggal dan Ttal per hari. 2. Pengguna melakukan 2. A) Sistem menyimpan persetujuan data yang telah disetujui. B) Sistem melakukan lapran peringatan kepada seksi DBD (Puskesmas).

20 48 AlurAlternatif AksiPengguna RespnSistem - - AlurEksepsi AksiPengguna RespnSistem Otentifikasi Lgin 1. Pengguna salah 1. Sistem memasukkan menampilkan pesan username ataupun terjadinya salah passwrd ataupun memasukkan keduanya. username maupun passwrd Apprval Kepala Puskesmas 2. Pengguna mendapatkan 2. Sistem menampilkan infrmasi untuk ntifikasi adanya permintaan permintaan persetujuan usulan. persetujuan KndisiAkhir 1. Menghasilkan (KepPus) Kebutuhan Nn-Fungsinal Security Fungsi persetujuan dkumen ini hanya dapat digunakan leh yang memiliki hak akses saja Crrectness Sistem memberikan peringatan jika terjadi salah input Interface 1. Menu yang tersedia dalam bahasa indnesia. 2. Menu dan warna mudah dipahami dan tidak menclk. Perfrmance Operability C.3 Krdinatr DBD Dinkes Kebutuhan fungsinal dan beserta penjelasannya untuk Krdinatr DBD Dinkes dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Detil Kebutuhan Fungsi Mnitring dan Evaluasi NamaFungsi Stakehlder Deskripsi Mnitring dan Evaluasi Krdinatr DBD Dinas Kesehatan Fungsi ini digunakan untuk penyusunan jumlah kasus yang diberikan dari setiap puskesmas.

21 49 KndisiAwal 1. Data Pengguna Tersedia 2. Data Rekap Tersedia 3. Data Rekap Bulanan (K-DBD) Tersedia 4. Data KLB tersedia 5. Data Puskesmas Tersedia Alur Nrmal AksiPengguna RespnSistem 1. Pengguna memasukkan Username dan Passwrd 1. Pengguna membuka halaman utama. 1. Pengguna memilih menu mnitring. 2. Pengguna melakukan mnitring. Otentifikasi 1. A)Sistem akan melakukan verifikasi pengguna yang melakukan lgin. B) Sistem menampilkan Halaman Menu Utama dan memberikan Hak akses penguna. C) Sistem menampilkan Alert telah dilakukan pencatatan kasus harian Puskesmas. D) Sistem menampilkan daftar puskesmas yang telah melakukan pencatatan. Menerima 1. A) Sistem menampilkan Halaman Utama B) Sistem menampilkan ntifikasi telah dilakukannya penyusunan kasus harian. C) Sistem menampilkan list puskesmas yang sudah melakukan penyusunan Mnitring setiap hari jika terjadi kasus 1. Sistem menampilkan mnitring. 2. A) Sistem menampilkan dashbard mnitring kasus dengan tanggal dan puskesmas yang dipilih. B) Sistem menampilkan jumlah kasus perpuskesmas. C) Sistem memberikan ntifikasi jika terjadi KLB pada waktu dilakukannya mnitring

22 50 Membuat KLB 1. Pengguna 1. A) Sistem menampilkan KLB membuat B) Sistem melakukan dkumen KLB perhitungan KLB yang dimana indikatrnya jika kasus= penderita >=3 atau meninggal >=1 maka daerah tersebut terkena KLB C) Sistem menampilkan ntifikasi puskesmas yang terkena KLB D) Pengguna melakukan input rencana tindak pencegahan E) Sistem menyimpan rencana tindak pencegahan F) Sistem memberikan ntifikasi kepada puskesmas 2. Pengguna memilih puskesmas 2. A) Sistem menampilkan dkumen rencana tindak pencegahan B) Sistem mencetak dkumen tindak pencegahan yang akan dicetak. Evaluasi setiap 1 bulan 1. Pengguna memilih menu Evaluasi 2. Pengguna melakukan Evaluasi 1. Sistem menampilkan evaluasi. 2. A) Sistem memberi pilihan tanggal untuk menampilkan pla data B) Sistem Menampilkan perhitungan evaluasi dengan perhitungan (IR=(kasus/penduduk)x100%), (CFR=(meninggal/kasus)x100%), (ABJ=(bebas jentik/penduduk)x100%) C) Sistem menampilkan Data bulanan (k-dbd) dan grafik perpuskesmas D) Sistem Menyimpan dan Mengupdate data kasus bulanan (K-DBD) Membuat Membuat

23 51 bulanan (K-DBD) (KrdDBD) 1. Pengguna memilih puskesmas yang akan dicetak bulanan (K-DBD) (KrdDBD) 1. A) Sistem menampilkan dkumen K-DBD B) Sistem mencetak dkumen K-DBD AlurAlternatif AksiPengguna RespnSistem - - AlurEksepsi AksiPengguna RespnSistem Otentifikasi Lgin 1. Pengguna salah 1. Sistem menampilkan memasukkan username pesan terjadinya salah ataupun passwrd memasukkan username ataupun keduanya. maupun passwrd KndisiAkhir 1. bulanan (K-DBD) 2. Tindak Lanjut Kebutuhan Nn-Fungsinal Security Fungsi mnitring dan evaluasi ini hanya dapat digunakan leh yang memiliki hak akses saja Crrectness Sistem memberikan Peringatan jika terjadi salah input. Interface 1. Menu yang tersedia dalam bahasa indnesia. 2. Menu dan warna mudah dipahami dan tidak menclk. Perfrmance Operability C.4 Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kebutuhan fungsinal dan beserta penjelasannya untuk Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes dapat dilihat pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Detil Kebutuhan Fungsi Persetujuan K-DBD NamaFungsi Persetujuan K-DBD Stakehlder Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk persetujuan yang diberikan leh pihak krdinatr dbd.

24 52 KndisiAwal 1. Data Pengguna sudah tersedia 2. Data Puskesmas sudah tersedia 3. Data K-DBD sudah tersedia 4. Data Rekap Tersedia 5. Data KLB Tersedia Alur Nrmal AksiPengguna RespnSistem Otentifikasi 1. Pengguna 1. A) Sistem akan memasukkan melakukan verifikasi Username dan pengguna yang Passwrd melakukan lgin. B) Sistem menampilkan Halaman Menu Utama dan memberikan Hak akses penguna. C) Sistem menampilkan mnitring dan evaluasi yang telah di lakukan leh krdinatr DBD. 1. Pengguna memilih sub menu Evaluasi pada menu utama 2. Pengguna melakukan persetujuan K-DBD. Apprval Kepala Seksi 1. A) Sistem menampilkan menu Evaluasi. B) Sistem memberikan pilihan tanggal untuk menampilkan data kasus. C) Sistem menampilkan perhitungan evaluasi. D) Sistem menampilkan K-DBD hasil evaluasi leh krdinatr DBD. 2. A) Sistem menampilkan grafik data kasus sesuai dengan tanggal dan puskesmas yang

25 53 dipilih. B) Sistem menampilkan K-DBD hasil evaluasi C) Sistem meminta kepada pengguna untuk melakukan persetujuan yang dibuat leh pihak krdinatr DBD. E) Sistem meminta pengguna untuk memasukkan keterangan jika dilakukan revisi. F) Sistem menyimpan data dan memberikan reprt alert kepada krdinatr DBD. 3. Pengguna 3. A) Sistem melakukan melakukan cetak penampilan data K- dkumen K-DBD DBD. B) Sistem melakukan cetak dkumen K- DBD AlurAlternatif AksiPengguna RespnSistem - - AlurEksepsi AksiPengguna RespnSistem Otentifikasi Lgin 1. Pengguna salah 1. Sistem menampilkan memasukkan pesan terjadinya salah username ataupun memasukkan passwrd ataupun username maupun keduanya. passwrd KndisiAkhir Apprval Kepala Seksi 2. Pengguna 2. Sistem menampilkan mendapatkan ntifikasi revisi infrmasi revisi usulan. rencana krdinatr DBD (dinas kesehatan). K-DBD Acc

26 54 Kebutuhan Nn-Fungsinal Security Fungsi persetujuan K-DBD ini hanya dapat digunakan leh yang memiliki hak akses saja Crrectness Sistem memberikan Peringatan jika terjadi salah input. Interface 1. Menu yang tersedia dalam bahasa indnesia. 2. Menu dan warna mudah dipahami dan tidak menclk. Perfrmance Operability Desain Sistem (Sftware Design) Rancangan perangkat lunak merupakan suatu kegiatan dalam merancang atau mendesain perangkat lunak yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Prses desain pada tahap selanjutnya dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa mdel perancangan perangkat lunak tersebut adalah sebagai berikut : 1. System Flw 2. Data Flw Diagram 3. Entity Relatinship Diagram, dan 4. Interface A. System Flw Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan pada tahap sebelumnya, dapat diketahui bahwa pengguna yang akan menggunakan sistem nantinya ada 2 (dua), yaitu Seksi DBD Puskesmas dan Krdinatr DBD Dinkes. Prses perancangan alir sistem ini adalah alir sistem yang terbaru, dan tentu saja perancangan harus disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan.

27 55 Pada saat melakukan perancangan terkait dengan sistem yang terbaru, data pendukung perancangan seperti aturan dan kebijakan juga harus disesuaikan dengan sistem yang terbaru, leh karena itu data tersebut telah diperbarui dan telah disetujui leh stakehlder. Data yang digunakan untuk perancangan alir sistem terbaru dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.10 Prses Bisnis Berdasarkan Stakehlder Sesuai Sistem Baru Stakehlder Prses Bisnis Phase Rule Plicy Seksi DBD Puskesmas Pencatatan 1 R.1. dibuat rangkap (2) : 1. Asli untuk arsip di Puskesmas. 2. Tindasan 1 dikirim untuk Dinas Kesehatan - Krdinatr DBD Dinas Kesehatan Mnitring dan Evaluasi Kabupaten/Kta. 2 R.2. Didasarkan atas Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dimana membutuhkan penanganan secara cepat yang dimana perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut 1. Pengumpulan data penglahan data 2. Mnitring kasus 3. Maksimal kasus terjadi adalah 3 kasus dalam satu hari 4. Krban Meninggal dalam satu kasus per hari 5. Analisa Evaluasi Dari hasil penyesuaian aturan dan kebijakan terbaru ada sedikit perbedaan dengan aturan dan kebijakan yang lama, beberapa aturan dan kebijakan yang berkaitan dengan prses mnitring dan evaluasi yang lama dihilangkan serta disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang baru, namun prses pembuatan -

28 56 aturan dan kebijakan yang baru ini tentu dibuat dengan tidak mempersulit prses yang nantinya dibuat, melainkan dibuat dengan mempermudah pengguna dalam menjalankannya. Setelah data aturan dan kebijakan sudah dibuat dan sudah di setujui leh pihak stakehlder, maka prses perancangan alir sistem terbaru dapat dilakukan. A.1 Alir Sistem Baru Pencatatan Berikut ini merupakan alir sistem yang lebih detil untuk alir sistem pencatatan kasus harian, dimana alir sistem pencatatan kasus harian telah disesuaikan dengan prses bisnis berdasarkan prses sistem baru yang terdapat pada Tabel Lebih jelasnya mengenai alir sistem barunya dapat dilihat pada Gambar 3.5. Mencatat Data DBD Seksi DBD Puskesmas Input Username dan Passwrd Otentifikasi M.Pengguna M.Puskesmas T Pengguna? Y M.Puskesmas M. Rekap Data 1 Pembuatan M. Draft Phase 1 Gambar 3.5 Alir Sistem Baru Pencatatan

29 57 Adapun penjelasan dari Alir Sistem pencatatan kasus harian dalam mencatat kasus harian yang sesuai dengan Gambar 3.5 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.11 Penjelasan Alir Sistem Baru Pencatatan Phase N. Nama Prses Prses 1 Otentifikasi Lgin 1 2 Input data 3 Pembuatan Input Uraian Prses Output M.Pengguna, M.Puskesmas, M.Puskesmas, M. M. Prses ini menjelaskan tentang tentifikasi user melakukan lgin, sesuai dengan bidang masingmasing. Prses ini menjelaskan tentang Memasukkan data kasus yang dilakukan pada setiap hari leh pihak seksi DBD pada puskesmas. Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen yang berdasarkan inputan data kasus. Disimpan dan diupdate pada tabel M. Menghasilkan Draft

30 58 A.2 Alir Sistem Baru Persetujuan Dalam perancangan alir sistem baru Persetujuan juga dirancang dan disesuaikan dengan aturan dan kebijakan yang baru. Lebih jelasnya alir sistem Persetujuan yang baru dapat dilihat pada Gambar 3.6. Persetujuan Kepala Puskesmas Krdinatr DBD (dinkes) Input Username dan Passwrd Otentifikasi M.Pengguna Acc (Kepala Puskesmas) T M.Puskesmas Pengguna? Y M.Puskesmas M. Aprval Kepala Puskesmas 1 T *R.1 ACC? Y Acc (Kepala Puskesmas) Gambar 3.6 Alir Sistem Baru Persetujuan Adapun penjelasan dari Alir Sistem Persetujuan yang sesuai dengan Gambar 3.6 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.12 Alir Sistem Baru Persetujuan Phase N. Prses Nama Prses 1 1 Otentifikasi Lgin Input Uraian Prses Output M.Pengguna, M.Puskesmas, Prses ini menjelaskan

31 59 2 Apprval Kepala Puskesmas Decisin M.Puskesmas, M. tentang hak akses penggunaan sistem yang digunakan Prses ini menjelaskan tentang persetujuan yang dilakukan leh pihak kepala puskesmas dengan pihak seksi DBD puskesmas tentang kasus DBD yang ditangani puskesmas. *R.1. Prses ini menjelaskan tentang persetujuan, jika tidak disetujui dengan jumlah kasus yang tidak sesuai dengan hasil survey maka akan dilakukan pendataan ulang dengan revisi yang diberikan leh pihak kepala puskesmas. Update M. Mencetak ACC (Kepala Puskesmas) A.3 Alir Sistem Baru Mnitring dan Evaluasi Dalam perancangan alir sistem baru Mnitring dan Evaluasi juga dirancang dan disesuaikan dengan aturan dan kebijakan yang baru. Lebih jelasnya alir sistem Mnitring dan Evaluasi yang baru dapat dilihat pada Gambar 3.7.

32 60 Mnitring dan Evaluasi Krdinatr DBD (dinkes) Input Username dan Passwrd M.Pengguna Otentifikasi M.Puskesmas T Pengguna? Y Acc (Kepala Puskesmas) M.Puskesmas M. Menerima M.KLB M.Puskesmas M. K-DBD Mnitring setiap hari K-DBD Y Membuat KLB Membuat K-DBD 2 M.KLB *R.2 KLB? KLB dan Tindak Pencegahan K-DBD T Evaluasi setiap 1 bulan K-DBD Gambar 3.7 Alir Sistem Baru Mnitring dan Evaluasi Adapun penjelasan dari Alir Sistem Mnitring dan Evaluasi yang sesuai dengan Gambar 3.7 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.13 Alir Sistem Baru Mnitring dan Evaluasi Phase N. Prses Nama Prses 2 1 Otentifikasi Lgin 2 Menerima Input M.Pengguna, M.Puskesmas, M.Puskesmas, M. Uraian Prses Prses ini menjelaskan tentang hak akses penggunaan sistem yang digunakan Prses ini menjelaskan tentang penerimaan Output

33 61 harian 3 Mnitring M.Puskesmas, M. Decisin 4 Evaluasi M.Puskesmas, M. 5 Membuat dkumen K- DBD (KrdDBD) M.Puskesmas M. K-DBD dkumen yang diberikan leh pihak puskesmas. Prses ini menjelaskan mnitring kasus yang terjadi sesuai dengan rule yang ada *R.2. Prses ini menjelaskan tentang jika terjadi KLB atau tidak ketika prses mnitring dilakukan Prses ini menjelaskan tentang perhitungan evaluasi setelah dilakukannya mnitring untuk dijadikan acuan kedepannya Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen K- DBD (KrdDBD) yang didalamnya adalah data kasus, data KLB dan Data tindak lanjut hasil evaluasi perbulannya. Update K- DBD Update M.KLB Update K- DBD Update K- DBD Mencetak K- DBD (KrdDBD)

34 62 6 Membuat Tindak Pencegahan M.Puskesmas M. Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen pencegahan ketika terjadi KLB Mencetak Tindak Pencegahan A.4 Alir Sistem Baru Persetujuan K-DBD Dalam perancangan alir sistem baru Persetujuan K-DBD juga dirancang dan disesuaikan dengan aturan dan kebijakan yang baru. Lebih jelasnya alir sistem Persetujuan K-DBD yang baru dapat dilihat pada Gambar 3.8. Persetujuan K-DBD Kepala Seksi Dinas Kesehatan Seksi DBD puskesmas Input Username dan Passwrd Otentifikasi M.Pengguna M.Puskesmas T Pengguna? Y M.Puskesmas M. Aprval Kepala Seksi M.KLB K-DBD 2 T *R.2. Acc? K-DBD Y K-DBD aprved (KepSeksi) a K-DBD aprved (KepSeksi) Gambar 3.8 Alir Sistem Baru Persetujuan K-DBD

35 63 Adapun penjelasan dari Alir Sistem Persetujuan K-DBD yang sesuai dengan Gambar 3.8 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.14 Alir Sistem Baru Persetujuan K-DBD Phase N. Prses Nama Prses 2 1 Otentifikasi Lgin 2 Apprval Kepala Seksi Decisin Input Uraian Prses Output M.Pengguna, M.Puskesmas, M.Puskesmas, M., M.KLB,K- DBD Prses ini menjelaskan tentang hak akses penggunaan sistem yang digunakan Prses ini menjelaskan tentang persetujuan atas kesesuaian kasus dan prses tindak lanjut yang akan dilakukan di setiap puskesmas. *R.2. Prses ini menjelaskan tentang persetujuan dari pihak krdinatr DBD dengan mempertimbangkan tentang hasil tindak lanjut yang akan dilakukan disetiap puskesmas per bulannya. Update K-DBD Mencetak K-DBD ACC (KepSeksi) Cntext Diagram Berikut ini adalah desain cntext diagram untuk perangkat lunak yang akan dikerjakan. Disini dapat terlihat bahwa sistem memiliki empat pengguna yang nantinya akan berinteraksi dengan sistem, hal tersebut disesuaikan dengan stakehlder yang sudah diketahui pada tahap analisis. seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada penelitian ini akan dijelaskan mengenai

36 64 mnitring dan evaluasi, adapun fungsi atau peran dari sistem sebelumnya yaitu memberikan lapran kepada pihak yang terkait, dimana lapran tersebut membutuhkan inputan awal data yang dilakukan untuk prses Mnitring dan Evaluasi. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar dibawah ini. lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.9. Seksi DBD Puskesmas Data Fix Data Draft Revisi(seksi DBD) Data K DBD Revisi(krd DBD) Krdinatr DBD Dinkes Data Draft Data Fix Rancang Bangun Sistem Infrmasi Mnitring dan Evaluasi Pengendalian DBD 0 Data Data K DBD Revisi(Krd DBD) Data Draft Revisi(seksi DBD) Kepala Puskesmas Data Draft Data K DBD Kepala Seksi Gambar 3.9 Cntext Diagram Data Flw Diagram Prses yang terdapat pada Data Flw Diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakehlder. Pada data flw diagram ini akan dijelaskan secara detil mengenai prses mnitring dan evaluasi pengendalian dbd. Data Flw Diagram (DFD) untuk aplikasi yang sedang dikembangkan telah didefinisikan menjadi sub sistem Level 0 yang terdiri dari 4(empat) fungsinal yaitu: Mencatat, Persetujuan, Mnitring dan Evaluasi, dan Persetujuan Kepala Seksi. Pada level 0 akan digambarkan lebih detil interaksi antara pengguna dengan sistem nantinya.

37 65 Penjelasan singkat untuk level 0 ini adalah sistem dimulai dari Seksi DBD Puskesmas yang melakukan prses pencatatan kasus harian. Setelah kasus harian disimpan pada database, maka prses selanjutnya yang dilakukan Kepala Puskesmas adalah memberikan persetujuan terkait dengan kasus harian yang baru saja dibuat. Data kasus harian yang sudah di setujui leh Kepala Puskesmas akan dicetak leh Seksi DBD Puskesmas dan hasil cetakan akan diberikan kepada Krdinatr DBD Dinkes untuk dilanjutkan ke prses mnitring dan evaluasi.. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar Seksi DBD Puskesmas Data Draft Flw_2 Kepala Puskesmas Ambil Data 1 Mencatat 1 M Ambil Data Simpan Data Ambil Data Puskesmas 2 M Puskesmas Data Draft Revisi (Seksi DBD ) Data Fix 2 Persetujuan Ambil Data Puskesmas Data Draft Revisi (seksi dbd) Data Fix Data Simpan KDBD 3 Mnitring dan Evaluasi Ambil Data Puskesmas Ambil Data 6 M Puskesmas 1 Krdinatr DBD DInkes Simpan KLB 3 KDBD 4 M KLB Ambil Data KLB 5 M 1 Ambil Data Ambil Data KDBD 4 Persetujuan Kepala Seksi Ambil Data Puskesmas Data KDBD Revisi (krdinatr dbd) Kepala Seksi Data KDBD Data KDBD Revisi (krdinatr DBD) Gambar 3.10 DFD Level 0

38 66 Adapun penjelasan dari DFD Level 0 yang sesuai dengan Gambar 3.10 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.15 Alir Sistem DFD Level 0 Exsternal Entity Seksi DBD Puskesmas N. Nama Prses Prses 1 Mencatat Input Uraian Prses Output Data : Data Draft. Prses ini menjelaskan tentang mencatat kasus yang dilakukan setiap hari leh bagian seksi DBD puskesmas, dan prses ini juga membaca tabel untuk melakukan prses pencatatan. Data : 1. Data Draft Insert kedalam tabel: 1. M H arian Kepala Puskesmas 2 Persetujuan KePus Data : Data Draft Revisi (KepP us) Puskes mas Tabel yang dibaca : 1. M_Puskesma s 2. M H arian Prses ini menjelaskan tentang persetujuan Draft yang diberikan leh seksi DBD puskesmas, Data adalah pencatanan dari seksi DBD, dan prses ini juga membaca tabel untuk melakukan prses persetujuan. Data : 1. Data Draft Revisi (SeksiDBD) 2. Data Fix UpdateKedalam tabel : M Haria n

39 67 Krdinat r DBD 3 Mnitring dan Evaluasi Data : Data Tabel yang dibaca: 1. M_puskesma s. 2. M H arian Prses ini menjelaskan tentang Mnitring dan Evaluasi untuk puskesmas yang dilakukan leh pihak krdinatr DBD dinas kesehatan. Data : Data K-DBD Insert Kedalam Tabel : 1. K-DBD 2. M_KLB Tabel yang dibaca : 1. M H arian 2. M_Puskesma s Kepala Seksi 4 Persetujuan Kepala Seksi Data : Data K- DBD Revisi (KepS eksi) Prses ini menjelaskan tentang persetujuan tindak lanut yang diberikan leh krdinatr DBD, prses ini juga membaca tabel untuk persetujuannya. Data : Data K-DBD (KrdDBD) Update Kedalam Tabel : 1. K_DBD Tabel yang dibaca : 1. K_DBD 2. M_KLB 3. M_Puskesma s 4. M H arian

40 68 a) Level 1 Pencatatan Pada Level 1 ini, merupakan hasil rancangan lebih detil lagi mengenai prses pencatatan kasus harian pada Level 0 yang dapat dilihat pada Gambar 3.9, Lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar Prses pada Level 1 ini dimulai dari Seksi DBD Puskesmas masuk kedalam sistem, lalu sistem melakukan input data kasus harian, kemudian Seksi DBD Puskesmas melakukan pembuatan dkumen kasus harian hingga pada penyimpanan draft kedalam database dan pemberian ntifikasi kepada kepala puskesmas. Seksi DBD Puskesmas Ambil Data Puskesmas 2 M Puskesmas Data Draft 1 Input Data Simpan Data Ambil Data 1 M 2 Pembuatan Ambil Data Kepala Puskesmas Data Draft Gambar 3.11 DFD Level 1 Pencatatan Adapun penjelasan dari DFD Level 1 pencatatan kasus harian yang sesuai dengan Gambar 3.11 dapat dilihat pada Tabel 3.16.

41 69 Tabel 3.16 Alir Sistem DFD Level 1 Pencatatan Nama Prses Mencatat N. Pr ses Nama Sub Prses 1.1 Input Data Input Uraian Prses Output Data : Data Draft. Prses ini menjelaskan tentang input data awal dari prses mencatat kasus harian, yaitu input data kasus, prses ini juga membaca tabel untuk input datanya. Insertkedalam tabel: 1. M Hari an 1.2 Pembuata n - Tabel yang dibaca : 1. M Ha rian 2. M_Puskesma s Prses ini menjelaskan tentang Pembuatan dkumen kasus harian setelah dilakukannya inputa pada sistem. Prses ini juga membaca kedalam tabel. Data : Data Draft Tabel yang dibaca: 1. M_puskesma s. 2. M_.

42 70 b) Level 1 Persetujuan Pada Level 1 ini menjelaskan lebih detil tentang prses persetujuan yang diberikan leh Kepala Puskesmas terkait dengan draft kasus harian yang telah dibuat leh Seksi DBD Puskesmas. Prses ini bermula pada saat data draft kasus harian sudah tersedia pada database, selanjutnya Kepala Puskesmas akan melakukan pengecekan data draft kasus harian dan melakukan persetujuan hasil penyelidikan epidemilgi yang dilaprkan pada lapran kasus harian yang sudah dibuat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar Data Fix Seksi DBD Puskesmas Data Draft Revisi (SeksiDBD ) Kepala Puskemas Ambil Data 1 Apprval Kepala Puskesmas Data Revisi (seksidbd) Data Fix 1 M Simpan Data Ambil Data Puskesmas 2 M Puskesmas Krdinatr DBD DInkes Gambar 3.12 DFD Level 1 Persetujuan Adapun penjelasan dari DFD Level 1 pencatatan kasus harian yang sesuai dengan Gambar 3.12 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.17 Alir Sistem DFD Level 1 Persetujuan Nama Prses Persetujuan N. Pr ses Nama Sub Prses 2.1 Apprval Kepala Input Data : Data Draft Uraian Prses Prses ini menjelaskan Output Data : Data

43 71 Kepala Puskesmas Puskesmas Revisi (SekDBD) Puskesmas tentang persetujuan usulan. Prses ini juga membaca tabel. Fix Updatekedala m tabel: M Hari an Tabel yang dibaca : 1. M_Kasu s_ 2. M_puske smas c) Level 1 Mnitring dan Evaluasi Pada Level 1 Mnitring dan Evaluasi terdapat 5(lima) fungsinal didalamnya, yaitu Menerima, Mnitring Setiap Hari, Pembuatan Tindak Pencegahan, Evaluasi setiap 1(satu) bulan, dan Pembuatan K-DBD. Dalam melakukan Mnitring dan Evaluasi hanya bisa dilakukan leh Krdinatr DBD Dinkes saja. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.13.

44 72 Data Krdinatr DBD Dinkes 1 Menerima 2 Mnitring Setiap Hari Simpan KLB Ambil Data Ambil Data Ambil Data Puskesmas 1 M 2 KDBD Simpan KDBD Simpan KDBD Ambil Data KDBD 3 M KLB Simpan Data KLB Ambil Data Puskesmas 4 M Puskesmas 4 Evaluasi Setiap Satu Bulan Ambil Data Puskesmas Ambil Data Ambil Data KLB 3 Pembuatan Tindak Pencegahan Data KDBD 5 Pembuatan KDBD Ambil Data KLB Ambil Data Kepala Seksi Gambar 3.13 DFD Level 1 Mnitring dan Evaluasi Adapun penjelasan dari DFD Level 1 pencatatan kasus harian yang sesuai dengan Gambar 3.13 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.18 Alir Sistem DFD Level 1 Mnitring dan Evaluasi Nama Prses Mnitring dan Evaluasi N. Prses Nama Sub Prses 3.1 Meneri ma Dkume n 3.2 Mnitri ng Setiap Input Uraian Prses Output Data : Data Data : Data Prses ini menjelaskan tentang penerimaan dkumen kasus harian. Prses ini juga membaca pada tabel. Tabel yang dibaca : 1. M_Puskesmas 2. M Prses ini menjelaskan tentang prses mnitring dalam setiap hari, yang akan - UpdateKe dalam tabel : M

45 73 Hari Fix dipantau di setiap puskesmas. Prses ini juga membaca tabel. M_KLB K_DBD 3.3 Pembuat an Dkume n tindak pencega han Tabel yang dibaca : 1. M_Puskesmas 2. M - Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen tindak pencegahan kasus setelah terjadianya KLB di puskesmas yang terkena KLB. Prses ini juga membaca pada tabel. Data : Tindak Pencegaha n 3.4 Evaluasi Setiap 1 Bulan Data: Data Tabel yang dibaca : 1. M_KLB Prses ini menjelaskan tentang evaluasi yang dilakukan leh pihak krdinatr DBD untuk memprses tindak lanjut kasus yang terdata leh dinas kesehatan. Prses ini juga membaca kedalam tabel. UpdateKe dalam Tabel K_DBD 3.5 Pembuat an Dkume n K- DBD Data : Data Tabel yang dibaca : 1. M_Puskesmas 2. M Prses ini menjelaskan tentang pembuatan dkumen KLB setelah dilakukanya mnitring dan evaluasi di setiap puskesmas. Prses ini juga membaca pada tabel. Tabel yang dibaca : 1. M_Puskesmas 2. M 3. M_KLB 4. K_DBD Data : K-DBD Update kedalam table : K_DBD

46 74 d) Level 1 Persetujuan Kepala Seksi Pada Level 1 ini menjelaskan lebih detil tentang prses persetujuan yang diberikan leh Kepala Seksi terkait dengan lapran K-DBD dan Tindak Lanjut yang telah dibuat leh Krdinatr DBD Dinkes. Prses ini bermula pada saat data K-DBD sudah tersedia pada database, selanjutnya Kepala Seksi akan melakukan pengecekan data K-DBD dan melakukan persetujuan hasil mnitring dan evaluasi yang dilaprkan pada lapran K-DBD yang sudah dibuat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar M Ambil Data Ambil Data Puskesmas 2 M Puskesmas Krdinatr DBD Dinkes Data KDBD Revisi (krddbd) 1 Data KDBD Revisi (KrdDBD) Apprval Kepala Seksi Kepala Seksi Dinkes 3 KDBD Ambil Data KDBD Ambil Data KLB 4 M KLB Gambar 3.14 DFD Level 1 Persetujuan Kepala Seksi Adapun penjelasan dari DFD Level 1 pencatatan kasus harian yang sesuai dengan Gambar 3.14 dapat dilihat pada Tabel 3.19.

47 75 Tabel 3.19 Alir Sistem DFD Level 1 Persetujuan Kepala Seksi Nama Prses Persetujuan K-DBD Kepala Seksi N. Prses Nama Sub Prses 4.1 Aprval Kepala Seksi Input Uraian Prses Output Data : Data K- DBD Revisi (KepSek si) Prses ini menjelaskan tentang persetujuan prses tindak lanjut yang diberikan leh krdinatr DBD. Prses ini juga membaca kedalam tabel. Tabel yang dibaca : 1. M_Kasu_ 2. M_puskesmas 3. M_KLB 4. K_DBD Data : Data K- DBD revisi (Krd Per) Update kedala m tabel: K_DBD Entity Relatinship Diagram Entity Relatinship Diagram (ERD) merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendkumentasikan kebutuhan sistem kedalam suatu bentuk dengan tujuan untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perancangan aplikasi ini, telah terbentuk ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan Data Flw Diagram (DFD), yang disimblkan dalam bentuk entity. Adapun entity utama yang dimaksud adalah Pengguna,, Puskesmas, KLB, dan K-DBD. a) Cnceptual Data Mdel(CDM) Cnceptual Data Mdel (CDM) merupakan gambaran secara keseluruhan tentang knsep struktur basis data yang dirancang untuk prgram atau aplikasi. Pada perancangan CDM ini merupakan rancangan baru. Yang

48 76 dimana sebelumnya belum pernah dibuat CDM. Adapun CDM yang dirancang untuk Rancang Bangun Sistem Infrmasi Mnitring dan Evaluasi Pengendalian DBD adalah seperti tampak pada Gambar # Id Kelurahan Nama Kelurahan M Kelurahan Integer Variable characters (100) Mempunyai # M Kecamatan Id Kecamatan Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Kecamatan Integer Variable chara Integer Memiliki # ID Tanggal Puskesmas Penderita Kecamatan Kelurahan Meninggal Jumlah Bebas Jentik Jumlah Penduduk Aprval... M Integer Integer Variable characters (100) Integer Variable characters (100) Variable characters (100) Integer Integer Integer Blean Melakukan Dimiliki Dilakukan # M Puskesmas Id Puskesmas Integer Nama Puskesmas Variable characters (100) Alamat Puskesmas Variable characters (100) # Id KLB Kecamatan KLB Kelurahan KLB Puskesmas KLB Keterangan Pencegahan... Dilakukan KLB Integer Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (2000) Memiliki # Id Pengguna Nama Pengguna User Name Passwrd Hak Akses... M Pengguna Integer Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50) Melakukan Memiliki Melakukan # K DBD Id K DBD Bulan Nama Puskesmas (k-dbd) Jumlah Penderita Jumlah Meninggal Ttal Bebas Jentik Ttal Penduduk IR CFR ABJ Kecamatan KLB nn KLB Keterangan Tindak Lanjut Apprval... Integer Integer Variable characters (100) Integer Integer Integer Integer Decimal Decimal Decimal Variable characters (100) Variable characters (2000) Blean Gambar 3.15 Cnceptual Data Mdel(CDM) b) Physical Data Mdel (PDM) Physical Data Mdel (PDM) menggambarkan secara detil knsep struktur basis data untuk suatu prgram atau aplikasi. PDM terbentuk dari Cnceptual

49 77 Data Mdel (CDM) yang menggambarkan tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Adapun PDM tersebut dapat dilihat pada Gambar Id Kelurahan Id Kecamatan Nama Kelurahan M Kelurahan int int varchar(100) <pk> <fk> M Kecamatan Id Kecamatan Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Kecamatan int varchar(100) int <pk> M ID Id Pengguna Id Puskesmas Tanggal Puskesmas Penderita Kecamatan Kelurahan Meninggal Jumlah Bebas Jentik Jumlah Penduduk Aprval... int int int int varchar(100) int varchar(100) varchar(100) int int int bl Id Pengguna Id Puskesmas Nama Pengguna User Name Passwrd Hak Akses... M Pengguna <pk> <fk1> <fk2> int int varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> <fk> M Puskesmas Id Puskesmas int Id Kecamatan int Nama Puskesmas varchar(100) Alamat Puskesmas varchar(100) <pk> <fk> KLB Id KLB Id Puskesmas Kecamatan KLB Kelurahan KLB Puskesmas KLB Keterangan Pencegahan... int int varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(2000) <pk> <fk> Gambar 3.16 Physical Data Mdel (PDM) K DBD Id K DBD Id Pengguna Id Puskesmas Id KLB ID Bulan Nama Puskesmas (k-dbd) Jumlah Penderita Jumlah Meninggal Ttal Bebas Jentik Ttal Penduduk IR CFR ABJ Kecamatan KLB nn KLB Keterangan Tindak Lanjut Apprval... int int int int int int varchar(100) int int int int decimal decimal decimal varchar(100) varchar(2000) bl <pk> <fk1> <fk2> <fk3> <fk4>

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang metode penelitian dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Tenaga Kesehatan Berdasarkan Metode Workload

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program yang akan diimplementasikan, yaitu berupa kebutuhan perangkat lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program yang akan diimplementasikan, yaitu berupa kebutuhan perangkat lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan implementasi dari hasil analisis, diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Desa Randu Padangan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Desa Randu Padangan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode 360 Degree Pada PDAM Surabaya. Dalam melakukan identifikasi dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode 360 Degree Pada PDAM Surabaya. Dalam melakukan identifikasi dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum prses analisis, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi dan analisis permasalahan yang ada apa SMA Negeri 16 Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang analisis permasalahan, solusi permasalahan dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang analisis permasalahan, solusi permasalahan dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Cutting Stock Optimization Dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Monitoring

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Barang

Lebih terperinci

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang 26 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 10, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Berdasarkan Sasaran Kerja Negeri Sipil Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Fransiscus Xaverius Yudha G. C. H 1) Henry Bambang Setyawan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Dan Desain Sistem Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada PDAM Surya Sembada Surabaya ditemukan prses bisnis dispsisi yang masih manual dalam hal pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada divisi HRD dalam hal ini dengan tujuan membantu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di 26 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di bagian Bendahara KONTAN Sumber Manis, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Observasi Pada Tahap Observasi dilakukan survey dan wawancara secara langsung di PT SIER. Hasil dari observasi tersebut ditemukan proses bisnis dari manajemen arsip di PT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Dinas

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Dinas BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pemberitahuan hasil pengumuman ujian nasional SMA di Surabaya dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) Friesta Isyateen S 1, Rangsang Purnama 2, Latifah Rifani 3 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 11, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kepuasan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prvinsi Jawa Timur Pangestika Ayu Ashari 1) Bambang Hariadi 2) Sulistiwati

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Menganalisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan serta persyaratan terkait sistem yang akan dibuat. Dalam proses analisis sistem ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi yang dibangun adalah Aplikasi Penjadwalan Pendidikan Sistem Ganda berbasis web di SMK Negeri 1 Cerme. Aplikasi pengolahan data ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem. Sistem tersebut diharapkan mampu membantu PT. Sumatraco Langgeng Makmur

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengguna (user) harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengguna (user) harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan hasil dari analisis, diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV 4. METODE DAN RANCANGAN SISTEM

BAB IV 4. METODE DAN RANCANGAN SISTEM BAB IV 4. METODE DAN RANCANGAN SISTEM 4.1 Metodologi Penelitian Pelaksanaan kerja praktik pada PT. Jawa Pos Koran yang berlokasi di Gedung Graha Pena Surabaya dilakukan dengan meninjau langsung proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai kndisi saat ini perusahaan. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Grup yang bertujuan untuk mengindentifikasi

Lebih terperinci