BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Kperasi Sejahtera Tani Nusantara (KOSTIN). Tahapan awal adalah pengumpulan data dengan teknik kmunikasi wawancara dan bservasi. Tahapan selanjutnya adalah melakukan identifikasi permasalahan dan analisis permasalahan. 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis dilakukan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Untuk memperleh infrmasi secara mendalam akan kndisi KOSTIN saat ini, maka dilakukan metde pengumpulan data dengan cara bservasi terhadap sistem yang berjalan dan wawancara terhadap bagian manajemen Bapak Slamet Veriant Tambunan S.Si. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan infrmasi berupa alur prses bisnis yang terjadi pada KOSTIN, deskripsi pekerjaan masingmasing bagian dalam KOSTIN, hingga kendala yang dihadapi KOSTIN dalam pemberian kredit saat ini Kmunikasi Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini, maka penulis melakukan pengumpulan data dengan beberapa cara, yaitu: 28

2 29 A Observasi Pengamatan perlu dilakukan untuk mengamati dan mengidentifikasi prses bisnis pemberian kredit pada kperasi dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk selanjutnya dilah kedalam aplikasi untuk mendapatkan hasil layak tidaknya caln nasabah mendapatkan pinjaman kredit. Sehingga penulis mampu menyeleseikan masalah sesuai dengan latar belakang masalah dalam penelitian ini. B Wawancara Narasumber yang diwawancarai untuk mendapatkan infrmasi-infrmasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Pimpinan KOSTIN yang memiliki kewenangan untuk memutuskan diterima atau tidaknya caln nasabah yang mengajukan permhnan kredit. Wawancara yang dilakukan adalah berkaitan dengan prses caln nasabah mulai mengajukan permhnan pinjaman kredit hingga pembayaran angsuran pinjaman kredit Identifikasi Masalah Identifikasi masalah yang ada adalah penilaian kelayakan pinjaman nasabah. Penilaian ini dilakukan leh pimpinan kperasi. Pengambilan keputusan yang dilakukan leh pimpinan ini dengan cara melihat data pengajuan dan pembayaran nasabah. Hasil dari keputusan pimpinan ini maka ditentukan kelayakan nasabah diberikan pinjaman ataukah tidak. Menurut hasil wawancara dan bservasi yang dilakukan pada pimpinan kperasi yaitu Bapak Slamet Veriant Tambunan S.Si, selama ini penilaian kelayakan pinjaman nasabah masih mengalami kendala yaitu cara yang dilakukan pimpinan

3 30 dalam merealisasikan pinjaman masih bersifat subyektif. Hal tersebut terjadi karena adanya sistem kepercayaan terhadap warga. Berikut dijelaskan alur prses bisnis penilaian kelayakan pemberian kredit yang diterapkan leh KOSTIN. Di Bagian Pemberian pinjaman prses yang terjadi : pertama, nasabah mengisi frmulir pengajuan kredit, kemudian diserahkan kepada pegawai bagian kredit. Pegawai bagian pinjaman akan mencatat data nasabah dan pengajuan tersebut, menyiapkan dkumen hasil penilaian jaminan dan usaha, dan merekap jumlah. Selanjutnya dkumen tersebut diserahkan kepada Pimpinan untuk dinilai dan dievaluasi dahulu kelayakannya. Pimpinan akan mulai menentukan nilai kelayakannya, dan apabila pinjaman tersebut dianggap layak maka akan disetujui leh pemilik, namun apabila tidak layak maka pengajuan pinjaman tersebut akan ditlak. Kedua, setelah pinjaman disetujui maka pegawai bagian kredit akan mencatat pinjaman tersebut untuk direalisasikan atau dicairkan. Berkas-berkas yang menjadi syarat pencairan dibuat dan disiapkan leh pegawai bagian kredit yang mana nantinya akan diberikan kepada nasabah untuk ditandatangani. Apabila semua berkas dan syarat administrasi tersebut sudah terpenuhi maka pinjaman akan direalisasi dan buktinya diberikan kepada nasabah. Berikut adalah dkumen flw yang menjelaskan prses penilaian kelayakan pinjaman yang dilakukan leh Pimpinan seperti Gambar 3.1.

4 31 DOKUMEN FLOW PENILAIAN PINJAMAN NASABAH BAGIAN KREDIT PIMPINAN Start Mencatat Data Nasabah Dkumenl Penilaian Jaminan dan Usaha Frmulir Pengajuan Pinjaman Mencatat Pengajuan Pinjaman Mengevaluasi Pinjaman Mengisi Frmulir Pengajuan Pinjaman Menyiapkan Dkumen Hasil Jaminan dan Usaha Nasabah Berdasarkan Pengajuan Dkumen Penilaian Jaminan dan Usaha Menentukan Kelayakan Pinjaman 2 Berkas Pencairan Pinjaman 1 N ACC Y Menyetujui Berkas Pengajuan Pinjaman Membuat Bukti Jumlah Pinjaman Yang di ACC Mencatat Jumlah Pinjaman Yang di ACC Menanda tangani Berkas Pengajuan Bukti Jumlah Pinjaman di ACC Bukti Jumlah Pinjaman yang di ACC Menyiapkan Berkas- Berkas Pencairan Pinjaman END Berkas Pencairan Pinjaman 1 2 Phase Gambar 3.1 Dcument Flw Penilaian Kelayakan Pinjaman

5 32 Berdasarkan prses bisnis yang telah dijelaskan diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi. Pada prses penilaian pemberian pinjaman, pihak Kperasi Sejahtera Tani Nusantara belum mempunyai cara untuk melakukan penilaian. Penilaian yang dilakukan pada saat ini juga dilakukan dengan subjektif dan manual. Prses penilaian jaminan atau penghitungan nilai usaha dilakukan dengan subjektif dan dilakukan manual leh pimpinan. Dengan belum adanya cara untuk melakukan penilaian pinjaman yang masih subjektif, mengakibatkan resik kredit yang salah satunya dapat mempengaruhi perputuran mdal KOSTIN. Pada prses pembayaran kredit leh nasabah. Pihak KOSTIN hanya melakukan pencatatan sederhana. Hal ini menyebabkan pihak KOSTIN kesulitan dalam mendapatkan rekam jejak nasabah ketika dibutuhkan seperti saat akan dilakukan penilaian kelayakan kredit. Hasil identifikasi dari prses bisnis penilaian kelayakan pinjaman pada KOSTIN saat ini dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini. Tabel 3.1 Hasil Identifikasi Masalah Identifikasi Permasalahan Prses penilaian hanya berdasarkan kepercayaan. Histri pembayaran kredit nasabah yang tidak lengkap. Penyebab Penilaian dilakukan masih subyektif, manual, dan tidak tercatat. Pencatatan yang ada masih sederhana dan kurang terperinci. Alternatif Slusi Sistem yang dapat membantu melakukan penilaian 7P secara lengkap dan tercatat. Sistem yang dapat membantu melakukan pencatatan pembayaran kredit yang terperinci.

6 Identifikasi Pengguna Berdasarkan hasil wawancara terdapat beberapa pengguna yang memiliki peran dalam mengperasikan aplikasi yang dibangun yaitu bagian administrasi dan pimpinan Identifikasi Data Setelah dilakukan prses identifikasi permasalahan dan pengguna, maka dapat dilakukan identifikasi data. Pada aplikasi yang akan dibangun ini memerlukan data nasabah, data hasil wawancara, data hasil survei, data penilaian 7P, data pinjaman, data pembayaran pinjaman Identifikasi Fungsi Setelah dilakukan prses identifikasi permasalahan, pengguna, dan data, maka dapat diidentifikasi fungsi dari aplikasi yang akan dibangun sebagai berikut: pencatatan data nasabah, penilaian 7P, pencatatan pinjaman, dan pencatatan pembayaran angsuran. 3.2 Analisa Kebutuhan Pengguna Berdasarkan hasul wawancara, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna yang akan dianalisis untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi yang dibangun dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Peran dan tanggung jawab pengguna dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab Aktr Peran Tanggung Jawab Bagian Admin Mengella data nasabah Mengella data pinjaman Mengella data Mencatat data nasabah Mencatat data pinjaman Mencatat data pembayaran

7 34 Pimpinan pembayaran Melakukan penilaian kelayakan pinjaman Membuat lapran pembayaran Membuat lapran pendapatan Melakukan penilaian 7P Membuat Surat Akad Dalam membangun sebuah aplikasi diperlukan perancangan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengperasikan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan fungsinal. Fungsi-fungsi tersebut dikelmpkkan berdasarkan entitas dan dapat dilihat pada table 3.3 dibawah. Tabel 3.3 Fungsi-Fungsi Entitas Entitas Bagian Admin Pimpinan Deskripsi Fungsi yang Diperlukan a. Melakukan pemeliharaan data nasabah. b. Melakukan pencatatan data pinjaman. c. Melakukan pencatatan data pembayaran dan detail data pembayaran. d. Mencetak lapran pembayaran pinjaman. e. Mencetak lapran pendapatan (pendapatan angsuran, pendapatan denda). a. Melakukan penilaian kelayakan pemberian kredit menggunakan prinsip 7P b. Membuat surat akad. Berikut ini merupakan alur prses penilaian 7P yang akan digunakan pada pembuatan aplikasi ini yaitu : Pada penilaian ini dilakukan bebrapa penilaian terhadap berbagai aspek yaitu aspek persnality, prfitability, payment, prtectin, prspect, purpse, party.penilain pada aspek persnality adalah melihat dari kepribadian yaitu penilaian warga, watak, dan kebenaran infrmasi dari nasabah. Jika penilaian sudah dilakukan maka nilai yang didapat yang dikalikan bbt dari setiap aspek. Pada penilaian payment Pihak KOSTIN akan membandingkan penghasilan dan

8 35 angsuran perbulannya (penghasilan x 30%). Sedangkan untuk aspek prfitability dilihat dari keuntungan nasabah yaitu selisih antara pendapatan dan biaya perasinal. Selanjutnya pada aspek prtectin dilihat dari nilai jaminan yang diberkan leh nasabah dan akan dibandingkan dengan jumlah pengajuan pinjaman. Untuk aspek prspect dilihat dari lama atau masa kerja nasabah, semakin lama usaha nasabah maka nilainya akan semakin baik. Selanjutnya aspek purpse dilihat dari tujuan nasabah mengajukan pinjaman. Dan untuk aspek party dilihat dari pengelmpkan petani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah. Tabel 3.4 Penilaian 7P Penilaian 7P Kategri Deskripsi Penilaian Bbt (Custm) Dilihat dari penilaian warga, watak, kebenaran infrmasi dan pekerjaan: 1. Penilaian warga a. Baik, mendapat nilai 5 b. Cukup, mendapat nilai 3 c. Kurang, mendapat nilai 1 2. Watak Persnality a. Baik, mendapat 10 % nilai 5 b. Cukup, mendapat nilai 3 c. Kurang, mendapat nilai 1 3. Kebenaran infrmasi a. Baik, mendapa nilai 5 b. Cukup, mendapat nilai 3 c. Kurang, mendapat Keterangan Hasil penilaian berdasarkan hasil pengecekan wawancara

9 36 Payment nilai 1 Dilihat dari perbandingan antara angsuran dan penghasilan wajar (30% x Penghasilan) dari Penghasilan nasabah: a. < 1 x angsuran mendapat nilai 1 b. 1 x angsuran mendapat nilai 2 c. 2-3 x angsuran mendapat nilai 3 d. 3-5 x angsuran mendapat nilai 4 e. > 5 x angsuran mendapat nilai 5 30% Hasil penilaian berdasarkan penghasilan nasabah pada saat pengajuan pinjaman Prfitability Dilihat dari Keuntungan (selisih antara pendapatan biaya perasinal) nasabah a. Keuntungan < 1 x angsuran mendapat nilai 1 b. Keuntungan 1 x angsuran mendapat nilai 2 c. Keuntungan 2-3 x angsuran mendapat nilai 3 d. Keuntungan 3-5 x angsuran mendapat nilai 4 e. Keuntungan > 5 x angsuran mendapat nilai 5 30% Hasil penilaian berdasarkan keuntungan nasabah pada saat pengajuan pinjaman Prtectin Dilihat dari jaminan nasabah a. Nilai Jaminan < 1 x pengajuan pinjaman mendapat nilai 1 b. Nilai Jaminan 1 x pengajuan pinjaman mendapat nilai 2 c. Nilai Jaminan 1.5 x pengajuan pinjaman 10% Hasil penilaian berdasarkan nilai jaminan nasabah

10 37 mendapat nilai 3 d. Nilai Jaminan 2 x pengajuan pinjaman mendapat nilai 4 e. Nilai Jaminan > 2 x pengajuan pinjaman mendapat nilai 5 Prspect Purpse Party Dilihat dari lama usaha dan masa kerja nasabah berjalan : a. < 2 tahun mendapat nilai 1 b. 2-3 tahun mendapat nilai 2 c. 3-5 tahun medapat nilai 3 d. 5-7 tahun mendapat nilai 4 e. > 7 tahun mendapat nilai 5 Dilihat dari tujuan nasabah untuk meminjam: a. Untuk mdal usaha mendapat nilai 5 b. Untuk knsumtif mendapat nilai 3 c. Untuk mdal usaha dan knsumtif mendapat nilai 1 Dilihat dari pengelmpkan petani : a. Meminjam atas nama kelmpk tani mendapat nilai 5 b. Meminjam atas nama sendiri tetapi terdaftar dilmpk tani mendapat nilai 4 c. Meminjam atas nama perserangan(petani ) mendapat nilai 3 5% 10% 5% Hasil penilaian berdasarkan lama uasaha nasabah pada saat wawancara Hasil penilaian berdasarkan tujuan nasabah pada saat pengajuan pinjaman Hasil penilaian berdasarkan pengglngan nasabah pada saat pengajuan pinjaman

11 38 d. Meminjam perserang (bukan petani) terdaftar dikelmpk mendapat nilai 2 e. Meminjam atas nama perserangan bukan petani mendapat nilai 1 Cara perhitungan penilaian 7P adalah sebagai berikut: Sd Nt = x (1) Sm Dimana : Nt = Nilai persentasi yang didapat Sd = Jumlah Skr bbt yang didapat Sm = Skr maksimal bbt Hasil dengan Nt dinyatakan layak untuk diberikan kredit. Hasil dengan Nt< 50 dinyatakan tidak layak untuk diberikan kredit 3.3 Analisa Kebutuhan Data Dari analisis kebutuhan pengguna yang telah disusun sebelumnya, maka dibutuhkan beberapa data untuk menunjang aplikasi yang dibangun. Terdapat beberapa data yang diperlukan dalam membangun aplikasi, data tersebut meliputi: 1. Data Pegawai Data pegawai disediakan leh pihak KOSTIN sebagai data tambahan untuk pembuatan aplikasi. Data pegawai yang diperlukan adalah nama pegawai, jabatan pegawai, id_pegawai, dan alamat pegawai.

12 39 2. Data Nasabah Merupakan data hasil pengisian frmulir permhnan kredit yang dilakukan leh nasabah. a. Data Identitas Data yang diperlukan meliputi id_nasabah, nama nasabah, nmr KTP, jenis kelamin, alamat nasabah, tempat lahir, tanggal lahir, nmr telepn nasabah, pekerjaan nasabah, status perrkawinan. Jika nasabah sudah menikah maka data yang dibutuhkan bertambah. Data tersebut meliputi nama pasangan, nmr identitas pasangan, jenis kelamin pasangan, pekerjaan. 3. Data Hasil Wawancara dan Survei Merupakan data hasil wawancara dan survei dari frmulir permhnan kredit nasabah. Data yang diperlukan meliputi data status permhnan kredit (layak/tidak layak), kebenaran infrmasi, kepribadian nasabah, penilaian lingkungan scial terhadap caln nasabah, hasil survei usaha. 4. Data Penilaian 7P Merupakan data hasil dari prses penilaian kelayakan pemberian kredit dengan menggunakan prinsip penilaian 7P. Data yang diperlukan meliputi status permhnan, status kelayakan, hasil penilaian. 5. Data Tanda Terima Merupakan data surat tanda terima pinjaman yang ditandatangani leh pihak KOSTIN dan nasabah. Data tersebut meliputi n surat tanda terima, jumlah pinjaman, bunga pinjaman, jumlah ttal yang harus dibayar, lama pinjaman,

13 40 angsuran perbulan, tanggal pembayaran angsuran, tanggal jatuh temp setiap bulannya, dan detail barang jaminan. 6. Data Pinjaman Digunakan untuk menyimpan data pinjaman. Data yang diperlukan meliputi jumlah ttal angsuran yang harus dibayar, jumlah bunga angsuran, jumlah pinjaman, tanggal jatuh temp pembayaran, nmr angsuran, status angsuran. 7. Data Pembayaran Merupakan data pembayaran yang dicatat ketika nasabah melakukan pembayaran pinjaman. Data tersebut meliputi tanggal pembayaran, jumlah pembayaran. 8. Lapran Pembayaran Pinjaman Merupakan hasil rekapitulasi dari data pembayaran yang dilakukan leh nasabah. Lapran ini berisi tentang jumlah pembayaran pinjaman yang didapat setiap bulannya. 9. Lapran Pendapatan Ada tiga jenis lapran pendapatan yaitu lapran pendapatan angsuran, dan lapran pendapatan denda. Lapran tersebut berisi tentang rekapitulasi pendapatan masing-masing yang didapat setiap bulannya. 10. Lapran keseluruhan nasabah yang di anggap layak per peride 11. Lapran keseluruhan nasabah menunggak 3.4 Analisa Kebutuhan Fungsi Berdasarkan kebutuhan pengguna yang telah dibuat sebelumnya, maka dapat diimplementasikan dengan membuat kebutuhan fungsinal dari aplikasi

14 41 yang dibangun. Pada tahapan ini kebutuhan fungsi digunakan untuk mengimplementasikan seluruh fungsi yang didapat dari hasil analisis kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Pencatatan Data Nasabah Tabel 3.5 Kebutuhan Fungsi Pencatatan Data Nasabah Fungsi Melakukan pencatatan data nasabah Fungsi ini digunakan untuk melakukan pencatatan data Deskripsi nasabah baru untuk disimpan. Pemicu - Awal Autentifikasi leh bagian ADMIN 1. User membuka frm Data Nasabah pada aplikasi. 2. User memilih menu Tambah Nasabah 3. Aplikasi menampilkan parameter data yang harus dilengkapi. Alur 4. User melengkapi data nasabah yang dima leh aplikasi. 5. User memilih menu Simpan 5.1 Data tersimpan pada database. 6. User menutup frm Data Nasabah pada aplikasi. 1. Jika user tidak melengkapi isi data yang dima leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang Errr belum diisi. Handling 2. Jika user tidak mengisi data sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah. 2. Fungsi Penilaian 7P Tabel 3.6 Kebutuhan Fungsi Penilaian 7P Fungsi Melakukan penilaian 7P Fungsi ini digunakan untuk melakukan penilaian dengan Deskripsi menggunakan analisis 7P. Pemicu - Awal Autentifikasi leh Pimpinan 1. User membuka frm Penilaian 7P 2. User memilih data anggta pemhn yang akan dinilai. 3. Aplikasi menampilkan frm penilaian 4. User melengkapi data yang dima leh aplikasi untuk Alur dilakukan penilaian tahap pertama. 7.1 User memilih tmbl Hasil Penilaian. 7.2 Jika hasil penilaian menyatakan Layak, User memilih menu Simpan.

15 Data penilaian tersimpan pada database Aplikasi menutup frm Penilaian 7P dan membuka frm pembuatan Surat Akad 7.3 Jika hasil penilaian menyatakan Tidak Layak, User memilih menu Simpan Data penilaian tersimpan pada database Menuju tahap (8). 8 User menutup frm Penilaian 7P pada aplikasi. Errr Handling 1. Jika user tidak melengkapi isi data yang dima leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang belum diisi. 2.Jikatidak mengisi data sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data 3. Fungsi Pembuatan Akad Tabel 3.7 Kebutuhan Fungsi Pembuatan Akad Fungsi Melakukan pencatatan surat akad Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk melakukan pencatatan data akad. Pemicu Frm Penilaian 7P menu Simpan dan cetak surat akad Awal Autentifikasi leh bagian admin 1. Aplikasi menampilkan frm Pembuatan akad. 2. Aplikasi menampilkan parameter data yang akan dicetak menjadi akad. 3. User melengkapi data yang dima aplikasi. 4. User menekan menu Cetak akad. Alur 5. Aplikasi menampilkan preview akad yang akan dicetak. 6. User menutup preview akad. 7. Aplikasi menampilkan frm Pembuatan akad. 8. User memilih menu Simpan akad 9. Aplikasi menyimpan data akad pada database. 10. User menutup frm Pembuatan akad. 1. Jika user tidak melengkapi isi data yang dima leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang Errr belum diisi. Handling 2. Jika user tidak mengisi data sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah.

16 43 4. Fungsi Pencatatan Pinjaman Tabel 3.8 Kebutuhan Fungsi Pencatatan Pinjaman Fungsi Melakukan pencatatan pinjaman. Fungsi ini digunakan untuk melakukan pencatatan detail data Deskripsi pinjaman nasabah. Pemicu - Awal Autentifikasi leh bagian admin 1. User membuka frm Pencatatan Pinjaman pada aplikasi. 2. User memilih tmbl Tambah Pinjaman 3. Aplikasi menampilkan parameter data yang harus dilengkapi. 4. User melengkapi data yang dima leh aplikasi. Alur 5. User memilih menu Simpan. 6. Aplikasi menyimpan data pinjaman baru pada database. 7. Aplikasi melakukan update status surat akad yang ada pada database Surat akad. 8. User menutup frm Pencatatan Pinjaman Baru. 1. Jika user tidak melengkapi isi data yang dima leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang Errr belum diisi. Handling 2. Jika user tidak mengisi data sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah. 5. Fungsi Pencatatan Pembayaran Pinjaman Tabel 3.9 Kebutuhan Fungsi Pencatatan Pembayaran Pinjaman Fungsi Melakukan pencatatan pembayaran pinjaman. Fungsi ini digunakan untuk melakukan pencatatan Deskripsi pembayaran pinjaman leh nasabah. Pemicu - Awal Autentifikasi leh bagian admin 1. User membuka frm Pencatatan Pembayaran Pinjaman pada aplikasi. 2. Aplikasi menampilkan parameter data yang harus dilengkapi. 3. User memilih ID nasabah yang melakukan pembayaran. 4. Aplikasi menampilkan parameter data sesuai dengan ID Alur nasabah yang dipilih. 5. User melengkapi data nasabah yang dima leh aplikasi. 6. User memilih menu Simpan 7. Aplikasi menyimpan data pembayaran pada database. 8. User menutup frm Pembayaran Pinjaman pada aplikasi.

17 44 Errr Handling 1. Jika user tidak melengkapi isi data yang dima leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang belum diisi. 2. Jika user tidak mengisi data sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah. 6. Fungsi Lapran Tabel 3.10 Kebutuhan Fungsi Lapran Fungsi Membuat lapran Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk membuat lapran. Pemicu - Awal Autentifikasi leh bagian admin kredit 1. User memilih frm lapran. 2. Aplikasi menampilkan parameter untuk dilengkapi leh user. 3. User melengkapi parameter yang dima leh aplikasi. Alur 4. User memilih menu 5. Aplikasi menampilkan lapran. 6. User memilih menu cetak. 7. Aplikasi mencetak lapran. 8. User menutup frm lapran pada aplikasi. 1. Jika user tidak melengkapi isi data yang dima leh aplikasi akan muncul peringatan bahwa ada data yang Errr belum diisi. Handling 2. Jika user tidak mengisi data sesuai dengan frmat yang ditentukan maka akan muncul peringatan bahwa frmat data salah. 3.5 Perancangan Sistem Perancangan sistem ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhankebutuhan fungsinal, menggambarkan aliran data dan alur sistem, dan sebagai tahap awal sebelum implementasi sistem. Langkah-langkah dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut: 1. System Flw. 2. Diagram Input Prcess Output ( IPO).

18 45 3. Data Flw Diagram (DFD), yang meliputi: cntext diagram, DFD level 0, DFD level 1, dan DFD Level Entity Relatinship Diagram (ERD), yang meliputi: Cnceptual Data Mdel (CDM), dan physical data mdel (PDM). 5. Struktur Data. 6. Desain Antar Muka System Flw System flw menggambarkan alur kerja dalam sistem aplikasi penilaian kelayakan kredit dan menjelaskan urutan dari prsedur-prsedur yang ada sistem aplikasi tersebut. 1. System Flw Penilaian Kelayakan Kredit Pada alur ini aktr yang menjalankan fungsi adalah bagian admin dan pimpinan. Alur dimulai dengan user melakukan masukan data dari frmulir permhnan kredit yang sebelumnya sudah dilengkapi leh nasabah. Data tersebut kemudian leh sistem dilakukan prses pencatatan data nasabah. Pada prses ini dilakukan penyimpanan data pada database nasabah dan database permhnan kredit. Kemudian utput dari prses ini adalah infrmasi data permhnan kredit. Kemudian Pimpinan melakukan masukan data yaitu data wawancara dan data survei. Data tersebut kemudian leh sistem dilakukan prses penilaian 7P. Saat melakukan prses penilaian 7P sistem melakukan pembacaan data data permhnan kredit yang merupakan keluaran dari fungsi pencatatan data nasabah dari database nasabah dan database permhnan kredit. Keluaran dari prses ini adalah tampilan infrmasi data penilaian 7P yang juga disimpan pada database hasil penilaian

19 46 7P. Setalah sistem melakukan penilaian 7P, sistem melakukan prses pembuatan surat tanda terima. Dalam prses ini sistem membaca hasil penilaian 7P dari database hasil penilaian 7P. Kemudian sistem memprses data yang menghasilkan keluaran berupa data surat tanda terima. Keluaran ini dilakukan penyimpanan pada database surat tanda terima. Sistem kemudian menjalankan prses pencatatan pinjaman. Pada prses ini sistem membaca data dari database surat tanda terima sesuai dengan parameter yang menjadi masukan dari user. Kemudian sistem memprses data yang menghasilkan keluaran berupa data pinjaman. Keluaran ini ditampilkan sebagai infrmasi data pinjaman dan dilakukan penyimpanan pada database detail pinjaman. Sistem kemudian menjalankan prses pencatatan pembayaran dengan mengimputkan data pembayaran. Pada prses ini sistem melakukan pembacaan data detail pinjaman sesuai dengan parameter masukan dari user. Kemudian sistem memprses data yang menghasilkan keluaran berupa data pembayaran. Hasil keluaran ini ditampilkan sebagai infrmasi data pembayaran dan disimpan pada database pembayaran. Berikut sisflw penilaian kelayakan kredit dapat dilihat pada gambar 3.2 halaman 47.

20 47 Sisflw Penilaian Kelayakan Pemberian Kredit Admin Pimpinan Mulai Input Data Nasabah Pemhn Pinjaman Data Wawancara Pencatatan Data Nasabah Data Nasabah Data Pemhn Pinjaman Bbt Hasil Survei Hasil Penilaian 7P Data Pemhn Pinjaman Estimasi Penilaian 7P 2 Pengguna Hasil Penilaian Surat Akad Pembuatan Surat Akad Akad 1 Input Detail PInjaman Data Pinjaman Pencatatan Pinjaman Data Pinjaman Input Data Pembayaran 1 Pembayaran Pencatatan Pembayaran 2 Data Pembayaran Selesai Phase Gambar 3.2 System Flw Penilain Kelayakan Pinjaman

21 Diagram Input Prcess Output (IPO) Sistem yang akan dikembangkan ini nantinya dapat membantu pihak KOSTIN dalam hal penilaian kelayakan kredit. Hirarchy Input Prcess Output Penilaian kelayakan kredit menggambarkan garis besar input, prcess, dan utput dalam prses penilaian kelayakan kredit pada KOSTIN. Diagram IPO tersebut dapat dilihat pada Gambar Input-Prses-Output Diagram Kelayakan Pinjaman Input Prses Output Data Nasabah Pemhn Kredit Pencatatan Data Nasabah Data Nasabah Data Wawancara Hasil Penilaian 7P Penilaian 7P Data Survei Pembuatan Akad Surat Akad Mencatat Pinjaman Baru Lapran Pendapatan Pembayaran Angsuran Pencatatan Pembayaran Angsuran Lapran Pembayaran Angsuran Lapran Nasabah Menunggak Phase Gambar 3.3 Input, Prses, Output Penilaian Kelayakan Pinjaman

22 49 Berdasarkan gambar 3.3 tersebut, maka dapat dijelaskan input, prses dan utput, untuk jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut: 1. Input a. Data Nasabah Data nasabah digunakan untuk memasukkan data nasabah pada sistem untuk dilakukan penilaian kredit. b. Data Survei Data Survei digunakan untuk memasukkan hasil survei atau mengecek kebenaran infrmasi caln nasabah yang digunakan sebagai tlak ukur penentuan kelayakan pemberian kredit. c. Data Wawancara Data pertanyaan digunakan untuk memasukkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemhn kredit. 2. Prses a. Pencatatan Data Nasabah Prses data-data pribadi nasabah b. Penilaian 7P Prses penilaian terhadap kriteria-kriteria yang ditentukan. c. Pembuatan Akad Prses pembuatan surat akad untuk caln nasabah yang dinyatakan layak diberikan pembiayaan kredit dari hasil penilaian 7P. d. Pencatatan Pinjaman Prses pencatatan pinjaman baru yang berisi tentang detil pinjaman yang diberikan kepada debitur.

23 50 e. Pencatatan Pembayaran Angsuran Prses pencatatan pembayaran yang dilakukan leh nasabah/anggta. Penghitungan denda bila pembayaran dilakukan terlambat dari batas pembayaran yang telah ditentukan. 3. Output a. Lapran Seluruh Penerimaan Kredit Dapat memberikan lapran keseluruhan penerima kredit berdasarkan hasil perhitungan kelayakan dan kesimpulan akhir layak tidaknya pemberian kredit. Data keluaran lapran data debitur per peride. b. Lapran Pembayaran Angsuran Lapran pembayaran angsuran kredit leh nasabah/anggta setiap bulannya. c. Lapran Pendapatan Lapran tentang pendapatan yang didapat KOSTIN dari angsuran yang dibayar leh nasabah/anggta yang memiliki pinjaman kredit Data Flw Diagram (DFD), yang meliputi: cntext diagram, DFD level Cntext Diagram Pada tahap ini akan digambarkan bagaimana aliran data yang terjadi pada sistem yang akan dibangun secara umum. Gambaran umum dapat dilihat berdasarkan diagram knteks seperti pada gambar 3.4 halaman 51:

24 51 Akad ADMIN Frmulir Pengajuan Pinjaman Data Pembayaran 0 APLIKASI PENILAIAN KELAYAKAN PINJAM AN + Lapran Pendapatan Lapran Pembayaran Ang suran Data Peng ajuan Pinjaman Lapran Nasabah M enung gak Lapran Hasil Penilaian 7P PIM PINAN Gambar 3.4 Cntext Diagram Aplikasi Penilaian Kelayakan Pinjaman 2. DFD Level 0 ADMIN Frmulir Pengajuan Pinjaman 1 PENCATATAN NASABAH + Baca 9 Estimasi Data Peng ajuan Pinjaman PIM PINAN Simpan Data Nasabah Simpan Data Peng ajuan Pinjaman 1 Nasabah 2 Peng ajuan Pinjaman 8 Bbt Baca 2 PENILAIAN 7P + Baca Data Pengajuan Pinjaman Dilakukan Lapran Hasil Penilaian 7P Simpan Penilaian 3 Akad PEM BUATAN SURAT AKAD Baca Hasil Penilaian 3 Penilaian 7P 6 Peng g una Simpan Akad 4 Akad Baca Data Akad 5 Pinjaman Simpan Data Pinjaman 4 PENCATATAN PINJAM AN Data Pembayaran Baca Data Pinjaman 5 PEM BAYARAN + Dilakukan Lapran Pembayaran Ang suran Lapran Pendapatan Lapran Nasabah M enung gak 7 Pembayaran Simpan Data Pembayaran Gambar 3.5 DFD Level 0 aplikasi Penilaian Kelayakan Pinjaman

25 52 Data Flw Diagram diatas digunakan untuk menggambarkan aliran data pada suatu sistem, yang mempunyai tingkatan desain (memiliki beberapa level desain). Untuk mendesain suatu sistem pada tingkatan knseptual tinggi, kemudian baru mendesain sistem yang lebih detil. Data Flw Diagram dari aplikasi penilaian kelayakan pinjaman, dapat dilihat pada gambar 3.5 halaman DFD Level 1 Pencatatan Data Nasabah Gambar dibawah ini merupakan hasil uraian dari prses pencatatan data nasabah. Terdapat dua buah prses yaitu pencatatan identitas nasabah dan pencatatan permhnan pinjaman ADMIN 2 Peng ajuan Pinjaman Frmulir Pengajuan Pinjaman Simpan Data Peng ajuan Pinjaman 1 PENCATATAN IDENTITAS NASABAH Baca 2 PENCATATAN PENGAJUAN PINJAM AN Data Peng ajuan Pinjaman Simpan Data Nasabah 1 Nasabah Baca PIM PINAN 9 Estimasi Gambar 3.6 DFD Level 1 Pencatatan Data Nasabah 4. DFD Level 1 Penilaian 7P Gambar dibawah ini merupakan hasil uraian dari prses penilaian 7P. Terdapat dua buah prses yaitu persiapan dan perhitungan setiap nilai kriteria.

26 53 2 Peng ajuan Pinjaman 6 Peng g una Baca Data Pengajuan Pinjaman Dilakukan 1 PERSIAPAN Hasil Penilaian Baca 2 MENGHITUNG SETIAP KRITERIA Simpan Penilaian 3 Penilaian 7P Ma Data Pengajuan 8 Bbt PIM PINAN Lapran Hasil Penilaian 7P Gambar 3.7 DFD Level 1 Penilaian 7P 5. DFD Level 1 Pembayaran Gambar dibawah ini merupakan hasil uraian dari prses pembayaran. Terdapat dua buah prses yaitu pembayaran dan pembuatan lapran. 6 Pengguna Baca Data Pinjaman 5 Pinjaman Lapran Nasabah Menunggak PIMPINAN Dilakukan 1 2 ADMIN Data Pembayaran PEMBAYARAN LAPORAN Lapran Pembayaran Angsuran Lapran Pendapatan Simpan Data Pembayaran 7 Pembayaran Baca Gambar 3.8 DFD Level 1 Pembayaran

27 Entity Relatinship Diagram (ERD), yang meliputi: Cnceptual Data Mdel (CDM), dan physical data mdel (PDM). ERD merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk menggambarkan / mengerpretasikan, menentukan dan mendkumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrsesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data user dan menunjukkan hubungan (relasi) antar tabel. Dalam ERD data-data tersebut digambarkan dengan menggambarkan simbl entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan leh sistem yaitu: 1. Cnceptual Data Mdel (CDM) Cnceptual Data Mdel (CDM) menggambarkan secara keseluruhan knsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu prgram atau aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel penyusun tersebut mempunyai relatinship atau hubungan tetapi tidak terlihat pada klm yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM juga telah didefinisikan klm mana yang menjadi primary key. CDM yang dirancang untuk sistem infrmasi ini bisa dilihat pada gambar 3.9 halaman 55.

28 55 # NASABAH Id_Nasabah Nama_Nasabah N_KTP Jenis_Kelamin Alamat_Nasabah Tempat_Lahir Tanggal_lahir Agama N_Telepn Pekerjaan Status_Perkawinan Memiki PENGAJUAN PINJAMAN # # Id_Pengajuan Jlh.Pinjaman Jenis_Jaminan Jaminan_Pengajuan Jenis_Usaha Keuntungan Pendapatan Perkiraan_ttal_Peng Jangka_Waktu Status_Pengajuan Tanggal_Pengajuan Stat_Kriteria Stat_Pertanyaan jns_jaminan tp_jaminan thn_jaminan Melihat ESTIMASI ID_ESTIMASI Jenis_Jaminan1 Merek_Jaminan Tipe_Jaminan Tahun_Jaminan Harga_Estimasi V <U V V V V # BOBOT Id_Bbt Bbt1 Bbt2 Bbt3 Bbt4 Bbt5 Bbt6 Bbt7 Pakai (D) DiNilai # Memilih # PENILAIAN 7P (D) Dipakai # Melakukan Id_Penilaian Nama_Penilaian Kriteria_Penilaian Nilai_Persnality Nilai_Prtectin Nilai_Prspect Nilai_Prfitability Nilai_Purpse Nilai_Paymant Nilai_Party Ttal_Penilaian Status_Kelayakan Jumlah_Disetujui AKAD Id_Akad Jml_Pinjaman Bunga_Pinjaman Ttal_Pinjaman Angsuran Waktu_Angsuran Tanggal_Pembayaran Jatuh_Temp PENGGUNA Id_Pengguna Nama_Pengguna Passwrd Hak_Akses Memiliki # Mencatat PEMBAYARAN Id_Angsuran Angsuran_Ke Jumlah_Angsuran Ttal_Pembayaran Tanggal_Angsuran Denda_Angs # Melakukan PINJAMAN Id_Pinjaman Jml_Direalisasi Jml_Kali_Angsura Ttal_Angsuran Tt_Pinjaman Jat_Temp Sisa_Pinjaman Sisa_Angsuran Denda Ttal_Denda Status_Pinjaman Tgl_Realisasi Tgl_Pembayaran Gambar 3.9 Cnceptual Data Mdel (CDM) Penilaian Kelayakan Pinjaman 2. Physical Data Mdel Physical Data Mdel (PDM) menggambarkan secara detail knsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu prgram. PDM merupakan hasil generate dari Cnceptual Data Mdel (CDM). Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field terdapat pada setiap tabel. Adapun PDM untuk sistem infrmasi dapat dilihat pada gambar 3.10 halaman 56.

29 56 NASABAH Id_Nasabah Nama_Nasabah N_KTP Jenis_Kelamin Alamat_Nasabah Tempat_Lahir Tanggal_lahir Agama N_Telepn Pekerjaan Status_Perkawinan varchar(15) varchar(50) varchar(20) varchar(10) varchar(100) varchar(50) datetime varchar(20) varchar(20) varchar(30) varchar(10) PENGAJUAN PINJAMAN Id_Pengajuan ID_ESTIMASI Id_Nasabah Jlh.Pinjaman Jenis_Jaminan Jaminan_Pengajuan Jenis_Usaha Keuntungan Pendapatan Perkiraan_ttal_Peng Jangka_Waktu Status_Pengajuan Tanggal_Pengajuan Stat_Kriteria Stat_Pertanyaan jns_jaminan tp_jaminan thn_jaminan ESTIMASI ID_ESTIMASI Jenis_Jaminan1 Merek_Jaminan Tipe_Jaminan Tahun_Jaminan Harga_Estimasi varchar(15) varchar(50) varchar(15) varchar(50) varchar(20) varchar(20) char(20) varchar(15) datetime varchar(10) varchar(10) varchar(50) varchar(10) varchar(10) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) BOBOT Id_Bbt Id_Penilaian Bbt1 Bbt2 Bbt3 Bbt4 Bbt5 Bbt6 Bbt7 Pakai varchar(50) varchar(30) PENILAIAN 7P Id_Penilaian Id_Pengguna Id_Pengajuan Nama_Penilaian Kriteria_Penilaian Nilai_Persnality Nilai_Prtectin Nilai_Prspect Nilai_Prfitability Nilai_Purpse Nilai_Paymant Nilai_Party Ttal_Penilaian Status_Kelayakan AKAD Id_Akad Id_Penilaian Jml_Pinjaman Bunga_Pinjaman Ttal_Pinjaman Angsuran Waktu_Angsuran Tanggal_Pembayaran Jatuh_Temp varchar(30) varchar(20) varchar(15) varchar(30) varchar(20) varchar(10) PENGGUNA Id_Pengguna Nama_Pengguna Passwrd Hak_Akses varchar(30) varchar(30) datetime datetime varchar(20) varchar(20) varchar(20) varchar(20) PEMBAYARAN Id_Angsuran Id_Pengguna Id_Pinjaman Angsuran_Ke Jumlah_Angsuran Ttal_Pembayaran Tanggal_Angsuran Denda_Angs PINJAMAN Id_Pinjaman Id_Akad Jml_Direalisasi Jml_Kali_Angsuran Ttal_Angsuran Tt_Pinjaman Jat_Temp Sisa_Pinjaman Sisa_Angsuran Denda Ttal_Denda Status_Pinjaman Tgl_Realisasi Tgl_Pembayaran varchar(20) varchar(20) varchar(30) varchar(20) datetime varchar(30) varchar(30) datetime varchar(20) datetime datetime Gambar 3.10 Physical Data Mdel (PDM) Penilaian Kelayakan Pinjaman Struktur Data Berikut ini adalah struktur tabel yang akan digunakan pada pembuatan aplikasi. Terdapat 7 tabel yang digunakan yaitu tabel nasabah, pengajuan pinjaman, penilaian 7P, pencatatan pinjaman, pencatatan akad, pembayaran, dan pengguna. Penjelasan dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat dibawah ini.

30 57 1. Tabel Nasabah Nama tabel Primary key : Nasabah : Id_Nasabah Freign key : - Fungsi : Menyimpan data identitas nasabah Tabel 3.11 Struktur Data Nasabah N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Nasabah varchar 15 PK 2 Nama_Nasabah varchar 50 3 N_KTP varchar 20 4 Jenis_Kelamin varchar 10 5 Alamat_Nasabah varchar Tempat_lahir varchar 50 7 Tanggal_lahir Date & Time 8 Agama varchar 20 9 N_Telepn varchar Pekerjaan varchar Status_Perkawinan varchar Pengajuan Pinjaman Nama tabel Primary key Freign key Fungsi : Pengajuan Pinjaman : Id_Pengajuan : Id_Nasabah : Menyimpan data pengajuan nasabah Tabel 3.12 Struktur Data Pengajuan Pinjaman N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Pengajuan Varchar 15 PK 2 Id_Estimasi Varchar 50 FK 3 Jlh_Pinjaman Integer 4 Jenis_Jaminan Varchar 50 5 Jaminan_Pengajuan Varchar 20 6 Jenis_Usaha Varchar 20 7 Keuntungan Integer 8 Pendapatan Integer

31 58 9 Perkiraan_Ttal_Peng eger 10 Jangka_Waktu char Status_Pengajuan varchar Tanggal_Pengajuan Datetime 13 Stat_Kriteria varchar Stat_Pertanyaan varchar Jns_Jaminan varchar Tp_Jaminan varchar Thn_Jaminan varchar Penilaian 7P Nama tabel Primary key Freign key Fungsi : Penilaian 7P : Id_Penilaian : Id_Pengguna, Id_Pengajuan : Menyimpan data hasil penilaian 7P nasabah Tabel 3.13 Struktur Data Penilaian 7P N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Penilaian Varchar 30 PK 2 Id_Pengguna Varchar 20 FK Id_Bbt Varchar 50 FK 3 Id_Pengajuan Varchar 15 FK 4 Nama_Penilaian Varchar 30 5 Kriteria_Penilaian Varchar 20 6 Nilai_Persnality Integer 7 Nilai_Prtectin Integer 8 Nilai_Prspect Integer 9 Nilai_Prfitability Integer 10 Nilai_Purpse Integer 11 Nilai_Paymant Integer 12 Nilai_Party Integer 13 Ttal_Penilaian eger 14 Status_Kelayakan 10

32 59 4. Pinjaman Nama tabel Primary key Freign key Fungsi : Pinjaman : Id_Pinjaman : Id_Akad : Menyimpan data pinjaman nasabah Tabel 3.14 Struktur Data Pinjaman N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Pinjaman Varchar 30 PK 2 Id_Akad Varchar 20 FK 3 Jml_Direalisasi Integer 4 Jml_Kali_Angsuran Integer 5 Ttal_Angsuran Integer 6 Tt_Pinjaman Integer 7 Sisa_Pinjaman Integer 8 Sisa_Angsuran Integer 9 Denda Integer 10 Ttal_Denda Integer 11 Status_Pinjaman varchar Tgl_Realisasi Data&Time 13 Tgl_Pembayaran Data&Time 14 Jat_Temp Data&Time Akad Nama tabel Primary key Freign key : Akad : Id_Akad : Id_Penilaian Fungsi : - Tabel 3.15 Struktur Data Akad N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Akad varchar 30 PK 2 Id_Penilaian varchar 20 FK 3 Jml_Pinjaman Integer 4 Bunga_Pinjaman Integer 5 Ttal_Pinjaman Integer 6 Angsuran Integer

33 60 7 Waktu_Angsuran Integer 8 Tanggal_Pembayaran Data & Time 9 Jatuh_Temp Data & Time 6. Pembayaran Nama tabel Primary key Freign key Fungsi : Pembayaran : Id_Angsuran : Id_Pengguna, Id_Pinjaman : Menyimpan data pembayaran nasabah Tabel 3.16 Struktur Data Pembayaran N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Angsuran varchar 20 PK 2 Id_Pengguna varchar 20 FK 3 Id_Pinjaman varchar 30 FK 4 Angsuran_Ke eger 5 Jumlah_Angsuran Integer 40 6 Ttal_Pembayaran Integer 7 Tanggal_Angsuran Datatime 8 Denda_Angsuran Integer 7. Pengguna Nama tabel Primary key : Pengguna : Id_Pengguna Freign key : - Fungsi : Menyimpan data pengguna Tabel 3.17 Struktur Data Penggunan N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Pengguna varchar 20 PK 2 Nama_Pengguna varchar 20 FK 3 Passwrd varchar 20 4 Hak_Akses varchar 20

34 61 8. Bbt Nama tabel Primary key : Bbt : Id_Bbt Freign key : - Fungsi : Menyimpan data bbt Tabel 3.18 Struktur Data Bbt N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Bbt varchar 50 PK 2 Bbt1 Integer 3 Bbt2 Integer 4 Bbt3 Integer 5 Bbt4 Integer 6 Bbt5 Integer 7 Bbt6 Integer 8 Bbt7 Integer 9 Pakai Integer 9. Estimasi Nama tabel Primary key : Estimasi : Id_Estimasi Freign key : - Fungsi : Menyimpan data Estimasi Tabel 3.19 Struktur Data Estimasi N Field Name Data type Length Cnstra 1 Id_Estimasi varchar 50 PK 2 Jenis_Jaminan1 varchar 50 3 Merek_Jaminan varchar 50 4 Tipe_Jaminan varchar 50 5 Tahun_Jaminan varchar 50 6 Harga_EStimasi varchar 50

35 Perncangan Desain Input/Output Setelah membuat suatu perancangan sistem, maka dapat dibuat desain input dan utput untuk menggambarkan jalannya sistem tersebut. Desain input dan utput adalah suatu rancangan dari frm-frm yang mengimplementasikan masukan dan rancangan keluaran yang berupa lapran-lapran dimana lapranlapran tersebut akan digunakan sebagai dkumentasi. Adapun desain input dan utput tersebut antara lain adalah: 1. Desain Lgin Berikut ini merupakan tampilan dari lgin yang berfungsi untuk validasi userdalam menggunakan prgram. Dapat dilihat pada gambar LOGIN USERNAME PASSWORD HAK AKSES LOGIN CANCEL Gambar 3.11 Desain Frm Lgin

36 63 2. Desain Master Nasabah MASTER NASABAH ID NASABAH NAMA NASABAH NO KTP JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN DATA NASABAH ALAMAT NASABAH TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR UMUR AGAMA SAVE EDIT NEW NO TELEPON PEKERJAAN STAT PERKAWINAN Gambar 3.12 Desain Frm Master Nasabah Gambar diatas merupakan tampilan dari halaman master nasabah yang digunakan untuk mencatat nasabah yang yang mendaftar dikostin. Dapat dilihat pada gambar Desain Master Bbt Berikut ini merupakan tampilan dari halaman master bbt yang yang digunakan untuk menilai permhnan pinjaman yang dilakukan leh nasabah. Dapat dilihat pada gambar 3.13 halaman 64.

37 64 MASTER BOBOT ID Bbt Bbt1 Bbt2 Bbt3 Bbt4 Bbt5 Bbt6 Bbt7 SAVE EDIT NEW DATA BOBOT Gambar 3.13 Desain Frm Master Bbt. 4. Desain Master Estimasi Berikut ini merupakan tampilan dari halaman estimasi jaminan yang digunakan untuk mencatat data jaminan nasabah yang melakukan permhnan pinjaman. Dapat dilihat pada gambar 3.14 MASTER ESTIMASI ID Estimasi Jenis Merek Tipe Tahun Harga SAVE EDIT NEW DATA JAMINAN Gambar 3.14 Desain Frm Master Estimasi

38 65 5. Desain Pengajuan Pinjaman Berikut ini merupakan tampilan dari halaman pengajuan pinjaman yang yang digunakan untuk mencatat nasabah yang melakukan permhnan pinjaman. Dapat dilihat pada gambar 3.15 PENGAJUAN PINJAMAN ID PENGAJUAN NILAI JAMINAN NAMA PEMOHON NO KTP NILAI USAHA JENIS USAHA ALAMAT NASABAH JANGKA WAKTU STATUS KRITERIA BULAN JMLH PENGAJUAN STATUS PERTANYAAN JENIS JAMINAN BPKB SERTIFIKAT TANAH J. PENGAJUAN DATA PENGAJUAN PINJAMAN TOTAL DENDA TANGGAL PENGAJUAN SAVE EDIT NEW Gambar 3.15 Desain Frm Pengajuan Pinjaman. 6. Desain Realisasi Pinjaman Berikut ini merupakan tampilan dari halaman pinjaman yang sudah disetujui yang digunakan untuk mencatat nasabah yang sudah dinyatakan layak dan pinjaman siap dicairkan. Dapat dilihat pada gambar REALISASI PINJAMAN ID REALISASI NAMA PEMOHON KELAYAKAN NILAI KELAYAKAN JUMLAH PENGAJUAN NILAI JAMINAN NILAI USAHA TOTAL DENDA JUMLAH REALISASI TOTAL REALISASI % JANGKA WAKTU TANGGAL PENGAJUAN BULAN TANGGAL REALISASI KETERANGAN DATA REALISASI PINJAMAN SAVE EDIT NEW Gambar 3.16 Desain Frm Realisasi Pinjaman

39 66 7. Desain Pembayaran Pinjaman Berikut ini merupakan tampilan dari halaman frm pembayaran pinjaman yang digunakan untuk mencatat nasabah yang hendak membayar angsuran. Dapat dilihat pada gambar 3.17 PEMBAYARAN PINJAMAN ID PEMBAYARAN TOTAL PEMBAYRAN NAMA NASABAH ANGSUR JUMLAH ANGSURAN KALI SISA ANGSURAN SISA PINJAMAN DENDA SAVE EDIT NEW DATA PEMBAYARAN PINJAMAN Gambar 3.17 Desain Frm Pembayaran Pinjaman 8. Desain Master Pengguna Berikut ini merupakan tampilan dari halaman frm master pengguna yang digunakan untuk mencatat pengguna yang menjalankan aplikasi. Dapat dilihat pada gambar MASTER PENGGUNA ID Pegawai Nama Jabatan Alamat N Telepn/HP Username Passwrd SAVE EDIT NEW DATA PENGGUNA Gambar 3.18 Desain Frm Master Pengguna

40 67 9. Desain Penilain 7P PENILAIAN 7P ID PENILAIAN ID NASABAH PERSONALITY PROSPECT PARTY PURPOSE PROTECTION PAYMANT PROFITABILTY SKOR PERSENTASI BESAR PINJAMA HITUNG SAVE NEW EDIT HASIL DATA HASIL PENILAIAN Gambar 3.19 Desain Frm Penilaian 7P Gambar diatas merupakan tampilan dari halaman frm penilaian 7P yang digunakan untuk mencatat nasabah yang telah dinilai. Dapat dilihat pada gambar Desain lapran pembayaran pinjaman Berikut ini merupakan tampilan dari halaman frm lapran pembayaran pinjaman yang digunakan merekap seluruh pembayaran nasabah. Dapat dilihat pada gambar 3.20 KOPERASI SEJAHTERA TANI NUSANTARA KOSTIN (KOSTIN) BADAN HUKUM : NO 242/BH/KDK.46/1/I/2001 JL.PEMBANGUNAN NO 75 LABUHBATU-PEKANBARU LAPORAN PEMBAYARAN PINJAMN PERIODE : APRIL JUMLAH PEMBAYARAN : XXX ANGSURAN 2.TOTAL PEMBAYARAN : RP. XXX.XXX 3.TOTAL DENDA : RP.XXX.XXX ID NASABAH NAMA NASABAH JML BAYAR JML DENDA TGL BAYAR Gambar 3.20 Desain Frm Lapran Pembayaran Pinjaman

41 Desain Lapran Pendapatan Angsuran Berikut ini merupakan tampilan dari halaman frm pendapatan angsuran yang digunakan untuk mengetahui pendapatan setiap peride. Dapat dilihat pada gambar 3.21 KOPERASI SEJAHTERA TANI NUSANTARA KOSTIN (KOSTIN) BADAN HUKUM : NO 242/BH/KDK.46/1/I/2001 JL.PEMBANGUNAN NO 75 LABUHBATU-PEKANBARU LAPORAN PENDAPATAN ANGSURAN PERIODE : 2016 BULAN TAHUN TAMPIL ID NASABAH NAMA NASABAH TOTAL DENDA ANGSURAN TOTAL Gambar 3.21 Desain Frm Lapran Pendapatan Angsuran 12. Lapran Jumlah Ttal Denda Berikut ini merupakan tampilan dari halaman frm jumlah ttal denda yang digunakan untuk mengetahui jumlah keseluruhan denda setiap nasabah. Dapat dilihat pada gambar 3.22 KOPERASI SEJAHTERA TANI NUSANTARA KOSTIN (KOSTIN) BADAN HUKUM : NO 242/BH/KDK.46/1/I/2001 JL.PEMBANGUNAN NO 75 LABUHBATU-PEKANBARU LAPORAN JUMLAH TOTAL DENDA PERIODE : 2016 BULAN TAHUN TAMPIL ID NASABAH NAMA NASABAH TOTAL DENDA Gambar 3.22 Desain Frm Lapran Jumlah Ttal Denda

42 Lapran Pendapatan Denda Berikut ini merupakan tampilan dari halaman fem pendapatan denda yang digunakan untuk mengetahui jumlah pendapatan denda per peride. Dapat dilihat pada gambar 3.23 KOPERASI SEJAHTERA TANI NUSANTARA KOSTIN (KOSTIN) BADAN HUKUM : NO 242/BH/KDK.46/1/I/2001 JL.PEMBANGUNAN NO 75 LABUHBATU-PEKANBARU LAPORAN PENDAPAN DENDA PERIODE : 2016 BULAN TAHUN TAMPIL ID NASABAH NAMA NASABAH TOTAL DENDA DENDA DIBAYAR TOTAL Gambar 3.23 Desain Frm Lapran Pendapatan Denda 14. Lpran Keseluruhan Penerimaan Pinjaman KOPERASI SEJAHTERA TANI NUSANTARA KOSTIN (KOSTIN) BADAN HUKUM : NO 242/BH/KDK.46/1/I/2001 JL.PEMBANGUNAN NO 75 LABUHBATU-PEKANBARU LAPORAN KESELURUHAN PENERIMAAN PINJAMAN PERIODE : APRIL 2016 JUMLAH PENGAJUAN YANG DISETUJUI = XX NASABAH ID NASABAH NAMA NASABAH TGL PENGAJUAN JML PINJAMAN KEPUTUSAN Gambar 3.24 Desain Frm Lapran Keseluruhan Penerimaan Pinjaman

43 70 Gambar 3.24 diatas merupakan tampilan dari halaman frm keseluruhan penerimaan pinjaman yang digunakan untuk mengetahui jumlah nasabah yang dinyatakan layak. Dapat dilihat pada gambar 3.24 halaman Perancangan Pengujian Tahap selanjutnya setelah melakukan desain user eface yaitu desain uji cba. Desain uji cba dilakukan untuk dapat mengetahui apakah Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit KOSTIN telah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.pengujian aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metde black bx testing. Berikut ini adalah desain uji cba yang akan dilakukan: 1. Desain Uji Cba Frm Lg In Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1. Menguji textbx username, textbx passwrd, dan buttn lg in Tabel 3.20 Desain Uji Cba Frm Lg In Frm Lgin Mengetahui tampilan dan fungsi frm lgin dapat berjalan dan menghasilkan utput yang diharapkan. Tujuan Input Output yang Diharapkan 2. Validasi username dan passwrd Memasukkan karakter pada textbx username, textbx passwrd, dan buttn lg in Buttn lgin Karakter yang dimasukkan tampil dengan simbl Lg in berhasil sesuai dengan hak akses masing-masing pengguna, jika username atau passwrd salah, maka muncul peringatan. Menu utama sesuai dengan hak akses

44 71 2. Desain Uji Cba Frm Menu Utama Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1. Menguji fungsi buttn pada menu utama Tabel 3.21 Desain Uji Cba Menu Utama Frm Menu Utama Mengetahui tampilan dan fungsi frm Menu Utama dapat berjalan dan menghasilkan utput yang diharapkan. Tujuan Input Output yang Diharapkan Buttn master pegawai Buttn master nasabah Buttn permhnan pengajuan Buttn Penilaian 7P Buttn akad Buttn pinjaman Buttn pembayaran Menampilkan frm master Pegawai Menampilkan frm master Nasabah Menampilkan frm pengajuan pinjaman Menampilkan frm transaksi penilaian 7P Menampilkan frm akad Menampilkan frm pinjaman Menampilkan frm pembayaran 3. Desain Uji Cba Frm Estimasi Harga Jaminan Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1. Menguji fungsi buttn, textbx, datagridview, cmbbx pada frm estimasi Tabel 3.22 Uji Cba Frm Estimasi Harga Jaminan Frm Nasabah Mengetahui tampilan dan fungsi frm estimasi dapat berjalan dan menghasilkan utput yang diharapkan. Tujuan Input Output yang Diharapkan Datagridview Buttn Ubah Buttn Simpan Menampilkan data nasabah yang sudah disimpan 1. Dapat mengubah data estimasi sesuai yang diinginkan 2. Menampilkan pesan Data berhasil diubah 1. Dapat menyimpan data estimasi sesuai yang diinginkan 3. Menampilkan pesan

45 72 Objek Pengujian Keterangan Test Case ID Frm Nasabah Mengetahui tampilan dan fungsi frm estimasi dapat berjalan dan menghasilkan utput yang diharapkan. Tujuan Input Output yang Diharapkan Buttn Hapus Buttn Bersih Data berhasil disimpan 1. Dapat menghapus data estimasi sesuai yang diinginkan 2. Menampilkan pesan Data berhasil dihapus Membersihkan data estimasi yang tidak jadi diinputkan 4. Desain Uji Cba Frm Master Pegawai Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1. Menguji fungsi buttn, textbx, datagridview, cmbbx pada frm pegawai Tabel 3.23 Desain Uji Cba Frm Pegawai Frm Pegawai Mengetahui tampilan dan fungsi frm pegawai dapat berjalan dan menghasilkan utput yang diharapkan. Tujuan Input Output yang Diharapkan Datagridview Cmbbx pada frm pegawai Buttn Ubah Buttn Simpan Buttn Hapus Menampilkan data pegawai yang berhasil disimpan Menampilkan data hak akses pegawai atau bagian peagawai 1.Dapat mengubah data pegawai sesuai yang diinginkan 2.Menampilkan pesan Data berhasil diubah 1. Dapat menyimpan data pegawai sesuai yang diinginkan 2.Menampilkan pesan Data berhasil disimpan 1. Dapat menghapus data pegawai sesuai yang diinginkan 2. Menampilkan pesan Data berhasil dihapus

46 73 Objek Pengujian Keterangan Test Case ID Frm Pegawai Mengetahui tampilan dan fungsi frm pegawai dapat berjalan dan menghasilkan utput yang diharapkan. Tujuan Input Output yang Diharapkan Buttn Bersih 1.Membersihkan data pegawai yang tidak jadi diinputkan 5. Desain Uji Cba Frm Bbt Objek Pengujian Keterangan Test Case ID 1. Menguji fungsi buttn, textbx, datagridview, cmbbx pada frm bbt Tabel 3.24 Uji Cba Frm Bbt Frm Bbt Mengetahui tampilan dan fungsi frm bbt dapat berjalan dan menghasilkan utput yang diharapkan. Tujuan Input Output yang Diharapkan Datagridview Buttn Ubah Buttn Simpan Buttn Hapus Buttn Bersih Menampilkan data bbt yang sudah disimpan 4. Dapat mengubah data bbt sesuai yang diinginkan 5. Menampilkan pesan Data berhasil diubah 3. Dapat menyimpan data bbbt sesuai yang diinginkan 6. Menampilkan pesan Data berhasil disimpan 2. Dapat menghapus data bbt sesuai yang diinginkan 4. Menampilkan pesan Data berhasil dihapus Membersihkan data bbt yang tidak jadi diinputkan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI KELAYAKAN PINJAMAN PADA KOPERASI SEJAHTERA TANI NUSANTARA (KOSTIN) Abstract: Andrie Dermanto 1) Tony Soebijono 2) Oktaviani 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi Institut Bisnis dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi masalah yang ada adalah penilaian kelayakan pinjaman nasabah. Penilaian ini dilakukan oleh pemilik koperasi. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum prses analisis, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi dan analisis permasalahan yang ada apa SMA Negeri 16 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. identifikasi permasalahan dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. identifikasi permasalahan dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis permasalahan dari sistem yang diambil pada CV Lintas Nusa Surabaya. Selain itu, bab ini merancang Perancangan sistem dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai kndisi saat ini perusahaan. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Grup yang bertujuan untuk mengindentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran 11 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan sistem informasi ini pada dasarnya menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran tahapan-tahapan utama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako Lantamal V Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung dari Bagian Administrasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengembangan system atau disebut Software Development Life Cycle (SDLC).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengembangan system atau disebut Software Development Life Cycle (SDLC). BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis dilakukan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang penting karena kesalahan dalam tahap ini dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peminjaman modal usaha bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Koperasi ini

BAB I PENDAHULUAN. peminjaman modal usaha bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Koperasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Sejahtera Tani Nusantara (KOSTIN) merupakan koperasi simpan pinjam yang bertujuan untuk memberikan jasa penyimpanan dan peminjaman modal usaha bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan dunia bisnis yang ada pada saat ini terutama nasabah perkreditan, dimana tiap-tiap nasabah selalu memiliki system masing-masing dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuatkan system

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuatkan system BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuatkan system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan saat kerja praktik di PT. Jawa Pos Koran, permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah banyaknya kumpulan koleksi seperti koran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 4841948 BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena apabila penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek di Bank BTN Surabaya tepatnya di AREA COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta mengatasi masalah tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kristen Kalam Kudus memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini menjelaskan terkait analisis dan perancangan sistem. Sesuai dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : 1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Identifikasi Masalah Proses pelaksanaan uji kompetensi diawali melalui permohonan, baik secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Prosedur Kerja Praktek Di dalam pengumpulan sebuah data dalam penyelesaian kerja praktek ini dibutuhkan magang selama kurang lebih 1 bulan. Dengan adanya magang

Lebih terperinci

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara komputerisasi, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Infrmasi

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, Data Flow

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, Data Flow BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada penyewaan gedung UPT. Taman Budaya Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat rancang bangun sebuah sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan secara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. aplikasi tersebut, yaitu dengan cara melakukan wawancara langsung dengan bagian

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. aplikasi tersebut, yaitu dengan cara melakukan wawancara langsung dengan bagian BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Melakukan Survey dan Mengumpulkan Data Survey dan pengumpulan data merupakan langkah awal dalam membuat aplikasi tersebut, yaitu dengan cara melakukan wawancara langsung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu : secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang dihadapi saat ini yaitu dalam hal pencatatan Laporan Pinjaman KUR masih dilakukan secara semi komputerisasi. Sehingga pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN BAB PERANCANGAN III

BAB III ANALISIS DAN BAB PERANCANGAN III BAB III ANALISIS DAN BAB PERANCANGAN III SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisis dan desain sistem yang akan dibuat. SDLC Waterfall merupakan metodologi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci