BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma"

Transkripsi

1 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis kebutuhan aplikasi dilakukan berdasarkan data yang diperleh melalui survei dan wawancara ke perusahaan. Permasalahan yang ada pada prses transfer bat antar utlet di PT Kimia Farma Aptek Surabaya adalah tidak adanya prses ntifikasi realtime pada tiap prsesnya, sehingga prses transfer bat tidak dapat diketahui aptek pemberi dan memungkinkan prses transfer bat tidak dapat diprses. Guna mengatasi permasalahan di atas diperlukan langkah-langkah dalam menghasilkan slusi permasalahan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis sistem 2. Mendesain sistem 3. Implementasi sistem Langkah-langkah yang ditempuh untuk menghasilkan slusi permasalahan akan dijelaskan lebih rinci dalam sub bab di bawah ini. 4.1 Analisis Sistem Pengembangan sistem yang akan dilakukan memerlukan analisis sistem yang tepat sesuai dengan prses bisnis yang ada di PT Kimia Farma Aptek Surabaya. Adapun beberapa prses dalam transfer bat antar utlet yaitu prses permintaan bat ke aptek pemberi, prses drpping bat ke aptek peminta, dan 27

2 28 prses penerimaan bat ke aptek peminta. Oleh karena itu sistem yang akan dibuat akan memuat prses-prses bisnis yang ada sehingga slusi terhadap permasalahan PT Kimia Farma Aptek Surabaya adalah aplikasi transfer bat antar utlet di lingkungan unit bisnis Surabaya berbasis web Dcument Flw (Dcflw) A. Dcflw Permintaan Obat ke APP Pemberi Dcflw Permintaan Obat ke APP Pemberi Pengadaan APP Peminta Pimpinan APP Peminta PJ Gudang APP Pemberi Mulai Penandatanganan Frm BPBA Mengisi Frm BPBA Frm BPBA tertandatangan Frm BPBA Penggandaan Frm BPBA Frm BPBA tertandatangan Frm BPBA tertandatangan Selesai Gambar 4.1 Dcflw Permintaan Obat ke APP Pemberi Kegiatan transfer bat dimulai dengan bagian pengadaan APP peminta mengisi Frm BPBA. Frm BPBA diisi dengan isian APP yang dituju, tanggal transfer, nama bat, kuantitas permintaan, kemasan bat dan status askes bat. Frm BPBA yang telah terisi akan diberikan kepada pimpinan APP peminta untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani pimpinan APP peminta, Frm BPBA akan

3 29 digandakan menjadi dua dan diarsipkan serta diberikan kepada aptek yang dituju untuk diterima leh PJ Gudang APP pemberi. B. Dcflw Drpping Obat ke APP Peminta Dcflw Drpping Obat ke APP Peminta PJ Gudang APP Pemberi Penerima Barang Aptek Peminta PJ Penerima Aptek Peminta Frm BPBA tertandatangan Pimpinan APP Peminta Catatan Stk Obat Mulai Mengisi Frm Drpping Obat Frm Drpping tertandatangan PJ Gudang Penandatanganan Frm Drpping Penandatanganan Frm Drpping Frm Drpping tertandatangan PJ Penerima Frm Drpping Penandatanganan Frm Drpping Frm Drpping tertandatangan Penerima Barang Selesai Pembaruan Catatan Stk Obat Gambar 4.2 Dcflw Drpping Obat ke APP Peminta Kegiatan Penyerahan atau Drpping Obat ke APP Peminta dimulai dengan PJ Gudang APP pemberi menerima Frm BPBA dari APP peminta. Drpping bat dilakukan dengan mencckkan Catatan Stk Obat dengan kebutuhan bat yang tertera di dalam Frm BPBA serta mengisi Frm Drpping Obat sesuai dengan stk yang tersedia. Setelah terisi, Frm Drpping Obat ditandatangani dan dilakukan pembaruan Catatan Stk Obat karena stk bat sudah dikurangi untuk diberikan kepada APP peminta. Frm Drpping Obat selanjutnya bersama dengan bat yang diberikan kepada APP peminta akan diterima leh Penerima Barang Aptek

4 30 Peminta. Penerima Barang Aptek Peminta akan menandatangani dan memberikan kepada PJ Penerima Aptek Peminta untuk ditandatangani. C. Dcflw Penerimaan Obat di APP Peminta Dcflw Penerimaan Obat di APP Peminta PJ Penerimaan PJ Gudang Mulai Frm Drpping tertandatangan PJ Penerima Memperbarui catatan stk bat Catatan Stk Obat Mencatat Penerimaan Drpping Obat Selesai Catatan Drpping Obat Gambar 4.3 Dcflw Penerimaan Obat di APP Peminta Kegiatan penerimaan bat di APP peminta dimulai dengan Frm Drpping Obat yang sudah ditandatangani PJ penerimaan, selanjutnya akan dicatat pada catatan drpping bat. Setelah dicatat, Frm Drpping Obat, Catatan Drpping Obat dan bat yang diterima akan diserahkan kepada PJ Gudang. Kemudian PJ Gudang akan memperbaharui catatan stk bat sebagai akhir kegiatan penerimaan bat di APP peminta.

5 Diagram Blk Diagram Blk Aplikasi Pengadaan Obat antar Outlet INPUT PROSES OUTPUT Data Kebutuhan Obat Permintaan Obat Frm BPBA Frm BPBA Data stk bat Data utlet Drpping Obat Lapran Bulanan Permintaan Obat Frm Drpping Obat Frm Drpping Obat Penerimaan Obat Lapran Bulanan Drpping Obat Infrmasi Penerimaan Obat Gambar 4.4 Diagram Blk Diagram Blk yang dibuat terdiri atas tiga prses utama dalam kegiatan transfer bat antar utlet. Pada prses pertama yaitu Permintaan Obat, dibutuhkan data kebutuhan bat yang akan dipesan sebagai nilai masukan. Melalui prses permintaan bat, nilai masukan akan diubah menjadi Frm BPBA dan Lapran Peridik Permintaan Obat. Selanjutnya Frm BPBA akan menjadi inputan bersama dengan Stk Obat dan utlet untuk diprses dalam prses Drpping Obat. Output yang dihasilkan berupa Frm Drpping Obat dan Lapran Peridik Drpping Obat. Frm Drpping Obat akan menjadi nilai masukan bagi prses Penerimaan Obat dan menghasilkan utput berupa Infrmasi Penerimaan Obat.

6 Desain Sistem System Flw (Sysflw) A. Sysflw Master Pengellaan Master Sysflw Master Kelmpk Obat Administratr Mulai kategri_bats Halaman Dashbard dsages Listing Tabel Kelmpk Obat jenis_bats bats Memilih Tabel Master grup_bats kemasans Halaman Master Tabel raciks Tabel Terpilih generiks Memilih Menu Pengellaan Master stcks Tambah? Tidak Ubah? Tidak Ya Ya Input Data Baru Input Perubahan Data Pilih Data Terhapus Query Data Kelmpk Obat Tabel Terpilih Selesai Gambar 4.5 Sysflw Master Kelmpk Obat Gambar 4.5 menggambarkan tentang prses pengellaan master kelmpk bat. Pada halaman dashbard, sistem akan melisting atau mendaftar semua data terkait kelmpk bat, sehingga sistem memanggil tabel-tabel seperti kategri_bats, dsages, bats, jenis_bats, grup_bats, kemasans, raciks, generiks dan stcks. Pilihan salah satu tabel akan mengarahkan administrastr ke salah satu

7 33 halaman master tabel. Pada halaman tersebut, administrastr dapat memilih menu pengellaan master seperti menambah, mengubah serta menghapus data master tabel kelmpk bat. Menu yang terpilih akan menjalankan perintah query yang berbeda terhadap tabel master. Perubahan data akan disimpan dalam tabel terpilih. Sysflw Master Kelmpk User Administratr Mulai utlets Halaman Dashbard Listing Tabel Kelmpk User users user_types rles Memilih Tabel Master psitins utlet_types Halaman Master Tabel Memilih Menu Pengellaan Master Tabel Terpilih Tambah? Tidak Ubah? Tidak Ya Ya Input Data Baru Input Perubahan Data Pilih Data Terhapus Query Data Kelmpk User Tabel Terpilih Selesai Gambar 4.6 Sysflw Master Kelmpk User Gambar 4.6 menggambarkan tentang prses pengellaan master kelmpk user atau pengguna. Pada halaman dashbard, sistem akan melisting atau mendaftar semua data terkait kelmpk pengguna, sehingga sistem memanggil tabel-tabel seperti utlets, uers, user_types, rles, psitins dan utlet_types.

8 34 Pilihan salah satu tabel akan mengarahkan administrastr ke salah satu halaman master tabel. Pada halaman tersebut, administrastr dapat memilih menu pengellaan master seperti menambah, mengubah serta menghapus data master tabel kelmpk pengguna. Menu yang terpilih akan menjalankan perintah query yang berbeda terhadap tabel master. Perubahan data akan disimpan dalam tabel terpilih. Sysflw Master Kelmpk Kreditur Administratr Mulai Halaman Dashbard Listing Tabel Kelmpk Kreditur krediturs pabriks krediturpabriks Memilih Tabel Master batkrediturs Halaman Master Tabel Memilih Menu Pengellaan Master Tabel Terpilih Tambah? Tidak Ubah? Tidak Ya Ya Input Data Baru Input Perubahan Data Pilih Data Terhapus Query Data Kelmpk Kreditur Tabel Terpilih Selesai Gambar 4.7 Sysflw Master Kelmpk Kreditur Gambar 4.7 menggambarkan tentang prses pengellaan master kelmpk kreditur. Pada halaman dashbard, sistem akan melisting atau mendaftar semua data terkait kelmpk kreditur, sehingga sistem memanggil tabel-tabel seperti krediturs, pabriks, krediturpabriks dan batkrediturs. Pilihan salah satu tabel akan

9 35 mengarahkan administrastr ke salah satu halaman master tabel. Pada halaman tersebut, administrastr dapat memilih menu pengellaan master seperti menambah, mengubah serta menghapus data master tabel kelmpk kreditur. Menu yang terpilih akan menjalankan perintah query yang berbeda terhadap tabel master. Perubahan data akan disimpan dalam tabel terpilih.

10 36 B. Sysflw Pengellaan Transaksi Sysflw Permintaan Obat ke APP Pemberi Pengadaan APP Peminta Pimpinan APP Peminta Mulai Ntifikasi Gagal Lgin Memasukkan username dan passwrd Autentikasi Lgin users T Username dan passwrd benar? Frm BPBA tertandatangan Y Panggil Data Outlet dan Obat Frm BPBA Ksng utlets utlet_types bats Mengisi Frm BPBA Cetak Frm BPBA Frm BPBA Simpan Transaksi detailstrans transaksis Selesai Gambar 4.8 Sysflw Permintaan Obat ke APP Pemberi Gambar 4.8 menggambarkan prses transaksi permintaan bat leh Bagian Pengadaan Aptek Peminta kepada Pimpinan APP Peminta. Prses diawali dengan kegiatan lgin pengguna ke dalam sistem. Setelah lgin, sistem akan memanggil data utlet dan bat sehingga data dari tabel utlets, utlet_types dan bats dipanggil. Setelah itu, sistem akan menampilkan frm BPBA ksng yang dapat diisi leh Bagian Pengadaan. Frm BPBA yang telah diisi dapat dicetak menjadi

11 37 dkumen Frm BPBA. Kemudian sistem akan menyimpan transaksi permintaan ke dalam tabel transaksis dan detailstrans. Dkumen Frm BPBA tercetak akan diserahkan ke Pimpinan APP Peminta untuk ditandatangani. Sysflw Drpping Obat ke APP Peminta PJ Gudang APP Pemberi Penerima Barang Aptek Peminta PJ Penerima Aptek Peminta Mulai Panggil Data Transaksi Permintaan Ntifikasi Permintaan Obat transaksis Frm Drpping tertandatangan Penerima Barang Frm Drpping tertandatangan PJ Penerima Listing Tabel bats utlets Selesai Frm Drpping Obat stcks detailtrans Mengisi Frm Drpping Obat Buat Frm Drpping Obat Frm BPBA tertandatangan Pimpinan APP Peminta Frm Drpping Obat Update Transaksi dan Stk stcks transaksis Gambar 4.9 Sysflw Drpping Obat ke APP Peminta Gambar 4.9 menggambarkan prses transaksi drpping bat dari Penanggung Jawab Gudang APP Pemberi, kepada Penanggung Jawab Penerima Aptek Peminta. Prses dimulai dengan sistem menampilkan ntifikasi permintaan bat yang dipanggil dari tabel transaksis. Selanjutnya, sistem akan melisting atau mendaftar tabel bats, transaksis, utlets, stcks dan detailtrans untuk mengakses data yang dibutuhkan pada drpping bat. Kemudian, sistem akan menampilkan Frm Drpping Obat. Pengisian Frm Drpping Obat leh Penanggung Jawab

12 38 Gudang APP Pemberi, disesuaikan dengan dkumen Frm BPBA tertandatangan Pimpinan APP Peminta, untuk memastikan bahwa bat yang diminta sesuai dengan data transaksi. Frm Drpping Obat yang telah terisi, akan dibuatkan menjadi dkumen Frm Drpping Obat, yang akan diserahkan kepada Penerima Barang Aptek Peminta. Lalu, sistem akan melakukan update terhadap data stk bat Aptek Pemberi dan pada transaksi. Sysflw Penerimaan Obat di APP Peminta PJ Penerima PJ Gudang Mulai Mengisi Frm Penerimaan Obat transaksis Frm Drpping tertandatangan PJ Penerima Update Transaksi dan Stk transaksis stcks Mulai Gambar 4.10 Sysflw Penerimaan Obat di APP Peminta Gambar 4.10 menggambarkan prses penerimaan bat di APP Peminta. Kegiatan penerimaan bat dimulai dengan penyerahan Frm Drpping tertandatangan Penanggung Jawab Penerima kepada Penanggung Jawab Gudang pada Aptek Penerima. Sistem akan memanggil data transaksi dari tabel transaksis sehingga data transaksi bisa dibaca leh Penanggung Jawab Gudang untuk mengisi Frm Penerimaan Obat. Frm Penerimaan Obat yang telah terisi akan diprses dalam prses update transaksi dan stk, sehingga status transaksi menjadi Penerimaan Obat Selesai dan stk bat Aptek Penerima ditambah sesuai dengan

13 39 banyaknya bat yang telah diterima. Perubahan data tersebut terjadi pada tabel transaksis dan stcks. C. System Flw Pengellaan Lapran Sysflw Pembuatan Lapran Bulanan Permintaan Obat Pengadaan APP Peminta Pimpinan APP Mulai Panggil Data Transaksi Permintaan Obat transaksis utlets Daftar Transaksi Permintaan Pilih Peride Transaksi Lapran Bulanan Permintaan Obat Cetak Lapran Transaksi Permintaan Obat Selesai Lapran Bulanan Permintaan Obat Gambar 4.11 Sysflw Pembuatan Lapran Bulanan Permintaan Obat Gambar 4.11 menggambarkan tentang prses pembuatan Lapran Bulanan Permintaan Obat. Kegiatan pembuatan Lapran Bulanan Permintaan Obat dimulai dengan sistem memanggil data transaksi permintaan bat dari tabel transaksis dan utlets. Kemudian, data tersebut ditampilkan dalam bentuk Daftar Transaksi Permintaan. Bagian Pengadaan APP Peminta dapat memilih peride transaksi untuk mencetak lapran pada bulan-bulan tertentu. Setelah peride transaksi terpilih, sistem akan mecetak lapran menjadi dkumen Lapran Bulanan Permintaan Obat. Selanjutnya, dkumen yang telah tercetak akan diberikan kepada Pimpinan APP.

14 40 Sysflw Pembuatan Lapran Bulanan Drpping Obat PJ Gudang APP Pemberi Pimpinan APP Mulai Panggil Data Transaksi Drpping Obat transaksis utlets Daftar Transaksi Drpping Obat Pilih Peride Transaksi Lapran Bulanan Drpping Obat Cetak Lapran Transaksi Drpping Obat Selesai Lapran Bulanan Drpping Obat Gambar 4.12 Sysflw Pembuatan Lapran Bulanan Drpping Obat Gambar 4.12 menggambarkan tentang prses pembuatan Lapran Bulanan Drpping Obat. Kegiatan pembuatan Lapran Bulanan Drpping Obat dimulai dengan sistem memanggil data transaksi drpping bat dari tabel transaksis dan utlets. Kemudian, data tersebut ditampilkan dalam bentuk Daftar Transaksi Drpping. Penanggung Jawab Gudang APP Pemberi dapat memilih peride transaksi untuk mencetak lapran pada bulan-bulan tertentu. Setelah peride transaksi terpilih, sistem akan mecetak lapran menjadi dkumen Lapran Bulanan Drpping Obat. Selanjutnya, dkumen yang telah tercetak akan diberikan kepada Pimpinan APP.

15 Data Flw Diagram A. Cntext Diagram Gambar 4.13 Cntext Diagram Aplikasi Transfer Obat Antar Outlet Gambar 4.13 menggambarkan arus data yang mengalir masuk ke dalam dan keluar dari Aplikasi Transfer Obat Antar Outlet. Tiap entitas memiliki data mengalir yang berbeda sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya. Tidak semua entitas yang ada pada System Flw akan dimasukkan ke dalam Cntext Diagram dikarenakan keterlibatan entitas-entitas seperti PJ Penerima hanya untuk penandatanganan dkumen Frm Drpping Obat yang telah diterima di APP Peminta.

16 42 B. Diagram Berjenjang Diagram Berjenjang Aplikasi Pengadaan Obat Antar Outlet 1 Aplikasi Pengadaan Obat Antar Outlet Pengellaan Master Permintaan Obat Drpping Obat Penerimaan Obat Pembuatan Lapran Transaksi Master Pengellaan Kelmpk Obat Autentikasi Lgin Panggil Data Transaksi Permintaan Update Transaksi dan Stk Penerima Master Pengellaan Kelmpk User Master Pengellaan Kelmpk Kreditur Panggil Data Outlet dan Obat Cetak Frm BPBA Simpan Transaksi Listing Tabel Buat Frm Drpping Obat Update Transaksi dan Stk Pemberi Pembuatan Lapran Permintaan Obat 5.2 Pembuatan Lapran Drpping Obat Gambar 4.14 Diagram Berjenjang Aplikasi Transfer Obat Antar Outlet Gambar 4.14 menggambarkan tentang diagram berjenjang dari Aplikasi Transfer Obat Antar Outlet. Diagram berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran diagram arus data pada level bawah. Diagram berjenjang digambarkan menggunakan ntasi prses pada data flw diagram. Secara umum, diagram jenjang di atas menjelaskan ada 5 prses utama dalam Aplikasi Transfer Obat Antar Outlet. Kelima prses tersebut adalah Pengellaan master, Permintaan Obat, Drpping Obat, Penerimaan Obat dan Pembuatan Lapran Transaksi. Di tiap prsesnya memiliki sub prses sesuai dengan kebutuhan sistem yang ada.

17 43 C. Data Flw Diagram Level 0 Daftar Tabel data rles data psitins data krediturs data pabriks data krediturpabriks data batkrediturs data generiks data raciks data grup bats data jenis bats data dsages data kategri bats 13 rles 14 psitins 15 krediturs 16 pabriks 17 krediturpabriks 18 batkrediturs 8 generiks 7 raciks 5 grup_bats 4 jenis_bats 2 dsages 1 kategri_bats rles dc psitins dc krediturs dc pabriks dc krediturpabriks dc batkrediturs dc generiks dc raciks dc grup bats dc jenis bats dc dsages dc kategri bats dc Data Tabel Master 1.1 Pengellaan Master Administratr data utlets Peride Lapran Drpping Obat PJ Gudang data stcks data bats 3 bats data kemasans 6 kemasans data utlets 10 utlets data utlet types 11 utlet_types data users 12 users 9 stcks data utlets data utlet types data users data stcks stcks dc detailtrans dc bats dc kemasans dc utlets dc utlet types dc users dc stcks dc 19 detailtrans Data Lapran Drpping Obat Ntifikasi Permintaan Obat 1.3 Drpping Obat data bats data bats data detailtrans transaksis dc Data drpping bat Penerima data transaksis Frm Drpping Obat transaksis dc Frm Drpping Obat 20 transaksis 1.5 Pembuatan Lapran Transaksi Data Stk Obat Baru stcks dc 1.4 Penerimaan Obat data transaksis username dan passwrd 1.2 Peride Lapran Permintaan Obat Pengadaan ntifikasi gagal lgin Data Obat dipesan Permintaan Obat transaksis dc detailstrans dc Data Lapran Permintaan Obat Lapran Bulanan Permintaan Obat Pimpinan APP Frm BPBA Lapran Bulanan Drpping Obat Gambar 4.15 DFD Level 0

18 44 Gambar 4.15 menggambarkan data flw diagram pada level 0 yang secara glbal menggambarkan prses-prses yang ada di dalam aplikasi transfer bat antar utlet. Adapun prses yang terdapat di dalamnya adalah prses Pengellaan Master, Permintaan Obat, Drpping Obat, Penerimaan Obat dan Pembuatan Lapran Transaksi.

19 45 D. Data Flw Diagram Level 1 Berikut ini adalah Data flw diagram pada aplikasi transfer bat antar utlet. Data flw diagram pada kegiatan kerja praktik ini digambarkan dalam dua level yaitu data flw diagram level 0 dan 1. Pada data flw diagram level 0 di atas, telah digambarkan secara glbal prses-prses yang ada dalam aplikasi pengadan bat antar utlet. Sedangkan data flw diagram level 1 menggambarkan secara detail tiap sub-prses yang ada pada prses utama pada data flw diagram level 0 seperti Pengellaan Master, Permintaan Obat, Drpping Obat, Penerimaan Obat dan Pembuatan Lapran Transaksi. i. DFD Level 1 Pengellaan Master query kemasans query raciks query generiks 9 stcks query stcks 6 kemasans 7 raciks 8 generiks Administratr Daftar Tabel Data Tabel Master Master Kelmpk Obat data generiks stcks data raciks data kemasans data grup bats data jenis bats data bats data dsages Daftar Tabel Data Tabel Master data utlets data users data rles Master Kelmpk User data psitins utlets dc 10 utlets data utlet types rles dc users dc 12 users 13 rles Daftar Tabel Data Tabel Master psitins dc 14 psitins utlet types dc 11 utlet_types Master Kelmpk Kreditur krediturs dc pabriks dc data kategri bats kategri bats dc dsages dc bats dc krediturpabriks dc jenis bats dc batkrediturs dc 1 kategri_bats grup bats dc data batkrediturs data krediturpabriks data pabriks data krediturs 15 krediturs 2 dsages 16 pabriks Gambar 4.16 DFD Level 1 Pengellaan Master 3 bats 4 jenis_bats 17 krediturpabriks 5 grup_bats 18 batkrediturs

20 46 ii. DFD Level 1 Permintaan Obat Pengadaan Ntifikasi Gagal Lgin 12 users username dan passwrd Autentikasi Lgin data user data utlets data users 10 utlets 3 bats Data Obat dipesan data utlet types 11 utlet_types Frm BPBA data bat dipesan Cetak Frm BPBA Panggil Data Obat dan Outlet transaksis dc data bats 19 detailtrans 20 transaksis Pimpinan APP data bat dipesan valid Simpan Transaksi detailtrans dc Gambar 4.17 DFD Level 1 Permintaan Obat iii. DFD Level 1 Drpping Obat ntifikasi permintaan bat PJ Gudang Panggil Data Transaksi Permintaan data detailtrans 19 detailtrans data transaksis Listing Tabel data bats 3 bats data drpping bat data stcks 9 stcks Penerima 20 transaksis data transaksis Frm Drpping Obat Buat Frm Drpping Obat transaksis dc data drpping bat Update Transaksi dan Stk stcks dc detailtrans dc Gambar 4.18 DFD Level 1 Drpping Obat

21 47 iv. DFD Level 1 Penerimaan Obat PJ Gudang stcks dc 9 stcks Data Stk Obat Baru Frm Drpping Obat Update Transaksi dan Stk Penerima Penerima transaksis dc 20 transaksis Gambar 4.19 DFD Level 1 Penerimaan Obat v. DFD Level 1 Pembuatan Lapran Transaksi Peride Lapran Permintaan Obat Pembuatan Lapran Permintaan Obat data utlets Lapran Peridik Permintaan Obat data transaksis Pengadaan Data Lapran Permintaan Obat 10 utlets Pimpinan APP PJ Gudang Peride Lapran Drpping Obat 20 transaksis Data Lapran Drpping Obat Pembuatan Lapran Drpping Obat data utlets data transaksis Lapran Peridik Drpping Obat Gambar 4.20 DFD Level 1 Pembuatan Lapran Transaksi

22 Perancangan Database A. Cnceptual Data Mdel Gambar 4.21 Cnceptual Data Mdel transhastype # # ttype_id ttype_name # OutletUser utlet_id utlet_name utlet_address utlet_phne utlet_city utlet_ utlet_fax... trans_types Integer Variable characters (30) user_id user_username user_passwrd user_name user_address user_phne... # utletsender utlets utlethastype users utletreceiver userhasrle Integer Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (12) Integer Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (12) Variable characters (30) Variable characters (100) Variable characters (12) # trans_id trans_date trans_status... # transaksis type_id type_name generik_id generik_name Integer Date & Time Integer utlet_types detailtrans utlethasstcks Integer Variable characters (100) generiks Integer Variable characters (50) # rle_id rle_name userhaspsitin stcks # stk_qty Integer psitin_id psitin_name bathasstks # # # rles kbat_id kbat_name bathasgenerik racik_id racik_name Integer Variable characters (50) psitins Integer Variable characters (100) schema_migratins # versin Characters (14) bat_id bat_name bat_minstck bat_hpp bat_hna bat_kns bat_askes bat_hnask bat_hnappn bat_hnaskppn bat_hja... kategri_bats raciks bats bathaskategri Integer Variable characters (100) bathasracikan Integer Variable characters (50) # kemasan_id kemasan_name kemasan_vl kemasan_cap kemasan_unit... bathaskemasan Integer Variable characters (100) Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer # bathaspabrik # # kemasans Integer Variable characters (40) Integer Integer Variable characters (4) dsage_id dsage_name dsage_judul... # kreditur_id kreditur_name kreditur_address kreditur_phne kreditur_fax kreditur_ kreditur_cp... bathasdsis gbat_id gbat_name bathasgrup krediturpabriks pabrik_id pabrik_name krediturs pabriks dsages Integer Variable characters (5) Variable characters (5) grup_bats Integer Variable characters (100) Integer Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (12) Variable characters (12) Variable characters (100) Variable characters (100) Integer Variable characters (100) Gambar 4.21 Cnceptual Data Mdel

23 49 Gambar 4.21 menggambarkan tentang mdel data knseptual atau cnceptual data mdel (CDM) dari aplikasi transfer bat antar utlet. CDM merupakan gambaran keseluruhan knsep data sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga belum merupakan gambaran pada implementasi fisiknya. B. Physical Data Mdel utlet_id user_id psitin_id rle_id user_username user_passwrd user_name user_address user_phne... FK_OUTLETUSER FK_OUTLETHASTYPE FK_TRANSHASTYPE FK_OUTLETHASSTOCKS utlets utlet_id int type_id int utlet_name utlet_address utlet_phne utlet_city utlet_ utlet_fax... users int int int int varchar(20) varchar(20) varchar(100) varchar(100) varchar(12) trans_types <fk2> <pk> <fk1> <fk3> ttype_id int <pk> ttype_name varchar(30) trans_id ttype_id sender_id receiver_id trans_date trans_status... utlet_id bat_id stk_qty... varchar(100) varchar(100) varchar(12) varchar(30) varchar(100) varchar(12) transaksis <pk> <fk> int int int int datetime int stcks FK_USERHASROLE FK_USERHASPOSITION <pk> <fk1> <fk2> <fk3> int <pk,fk2> int <pk,fk1> int trans_id bat_id dtrans_qty... FK_DETAILTRANS FK_DETAILTRANS2 FK_OBATHASSTOKS FK_OBATHASKATEGORI raciks detailtrans kategri_bats racik_id int <pk> racik_name varchar(50) generik_id generik_name utlet_types int <pk,fk2> int <pk,fk1> int kbat_id int <pk> kbat_name varchar(100) generiks int <pk> varchar(50) type_id int <pk> type_name varchar(100) rles rle_id int <pk> rle_name varchar(50) psitin_id psitin_name bat_id gbat_id generik_id dsage_id racik_id kbat_id kemasan_id pabrik_id bat_name bat_minstck bat_hpp bat_hna bat_kns bat_askes bat_hnask bat_hnappn bat_hnaskppn bat_hja... psitins schema_migratins versin char(14) <pk> bats FK_OBATHASRACIKAN int <pk> varchar(100) int int int int int int int int varchar(100) int int int int int int int int int <pk> <fk3> <fk7> <fk2> <fk4> <fk6> <fk1> <fk5> FK_OBATHASPABRIK FK_OBATHASGENERIK FK_KREDITURPABRIKS2 pabriks kemasan_id kemasan_name kemasan_vl kemasan_cap kemasan_unit... kemasans FK_OBATHASKEMASAN dsage_id dsage_name dsage_judul... gbat_id gbat_name pabrik_id int <pk> pabrik_name varchar(100) dsages int <pk> varchar(40) int int varchar(4) int <pk> varchar(5) varchar(5) FK_OBATHASDOSIS grup_bats int <pk> varchar(100) FK_OBATHASGRUP krediturs kreditur_id int kreditur_name varchar(100) kreditur_address varchar(100) kreditur_phne varchar(12) kreditur_fax varchar(12) kreditur_ varchar(100) kreditur_cp varchar(100)... FK_KREDITURPABRIKS kreditur_id pabrik_id krediturpabriks int <pk,fk1> int <pk,fk2> <pk> Gambar 4.22 Physical Data Mdel Gambar 4.22 merupakan gambaran dari physical data mdel yang merupakan struktur data yang akan diimplementasikan pada DBMS MySQL. Pada PDM yang dibuat, telah dilakukan nrmalisasi basis data dengan melakukan nrmalisasi 1NF, 2NF dan 3NF.

24 50 C. Struktur Tabel Struktur tabel merupakan fungsi dari semua tabel yang ada di dalam sistem dan juga meliputi setiap field pada tabel yaitu nama field, tipe data, ukuran, key, dan keterangan. Struktur tabel dari perancangan aplikasi transfer bat antar utlet adalah sebagai berikut: 1. Nama Tabel : kemasans Primary Key : kemasan_id Freign Key : - Relasi Tabel : bats Fungsi : Menyimpan berbagai macam kemasan bat Tabel 4.1 Tabel Kemasan N Field Data Type Length Keterangan 1. kemasan_id Integer Primary Key 2. kemasan_name Varchar kemasan_vl Integer 4. kemasan_cap Integer 5. kemasan_unit Varchar 4 2. Nama Tabel : dsages Primary Key : dsage_id Freign Key : - Relasi Tabel : bats Fungsi : Menyimpan berbagai macam dsis bat

25 51 Tabel 4.2 Tabel Dsis N Field Data Type Length Keterangan 1. dsage_id Integer Primary Key 2. dsage_name Varchar 5 3. dsage_judul Varchar 5 3. Nama Tabel : grup_bats Primary Key : gbat_id Freign Key : - Relasi Tabel : bats Fungsi : Menyimpan berbagai macam grup bat Tabel 4.3 Tabel Grup Obat N Field Data Type Length Keterangan 1. gbat_id Integer Primary Key 2. gbat_name Varchar Nama Tabel : generiks Primary Key : generik_id Freign Key : - Relasi Tabel : bats Fungsi : Menyimpan macam-macam nama generik bat

26 52 Tabel 4.4 Tabel Generik N Field Data Type Length Keterangan 1. generik_id Integer Primary Key 2. generik_name Varchar Nama Tabel : raciks Primary Key : racikn_id Freign Key : - Relasi Tabel : bats Fungsi : Menyimpan macam-macam racikan bat Tabel 4.5 Tabel Racik N Field Data Type Length Keterangan 1. racik_id Integer Primary Key 2. racik_name Varchar Nama Tabel : kategri_bats Primary Key : kbat_id Freign Key : - Relasi Tabel : bats Fungsi : Menyimpan macam-macam kategri bat Tabel 4.6 Tabel Kategri Obat N Field Data Type Length Keterangan 1. kbat_id Integer Primary Key 2. kbat_name Varchar 100

27 53 7. Nama Tabel : pabriks Primary Key : pabrik_id Freign Key : - Relasi Tabel : bats Fungsi : Menyimpan data pabrik bat Tabel 4.7 Tabel Pabrik N Field Data Type Length Keterangan 1. pabrik_id Integer Primary Key 2. pabrik_name Varchar Nama Tabel : krediturs Primary Key : kreditur_id Freign Key : - Relasi Tabel : krediturpabriks Fungsi : Menyimpan data kreditur Tabel 4.8 Tabel Kreditur N Field Data Type Length Keterangan 1. kreditur_id Integer Primary Key 2. kreditur_name Varchar kreditur_address Varchar kreditur_phne Varchar kreditur_fax Varchar kreditur_ Varchar 100

28 54 7. kreditur_cp Varchar Nama Tabel : krediturpabriks Primary Key : pabrik_id, kreditur_id Freign Key : pabrik_id, kreditur_id Relasi Tabel : pabriks, krediturs Fungsi : Menyimpan data kreditur tiap pabrik Tabel 4.9 Tabel Kreditur Pabrik N Field Data Type Length Keterangan 1. kreditur_id Integer Primary Key, Freign Key 2. pabrik_id Integer Primary Key, Freign Key 10. Nama Tabel : stcks Primary Key : utlet_id, bat_id Freign Key : utlet_id, bat_id Relasi Tabel : utlets, bats Fungsi : Menyimpan stk bat tiap utlet Tabel 4.10 Tabel Stk Obat N Field Data Type Length Keterangan 1. utlet_id Integer Primary Key, Freign Key 2. bat_id Integer Primary Key, Freign Key 3. stk_qty Integer

29 Nama Tabel : bats Primary Key : bat_id Freign Key : kemasan_id, dsage_id, gbat_id, kreditur_id, pabrik_id, generik_id, racik_id, kbat_id Relasi Tabel : kemasans, dsages, grup_bats, krediturs, pabriks, generiks, raciks, kategri_bats, stcks Fungsi : Menyimpan data bat Tabel 4.11 Tabel Obat N Field Data Type Length Keterangan 1. bat_id Integer Primary Key 2. gbat_id Integer Freign Key 3. generik_id Integer Freign Key 4. dsage_id Integer Freign Key 5. racik_id Integer Freign Key 6. kbat_id Integer Freign Key 7. pabrik_id Integer Freign Key 9. kemasan_id Integer Freign Key 10. bat_name Varchar bat_minstck Integer 12. bat_hpp Integer 13. bat_hna Integer 14. bat_kns Integer 15. bat_askes Integer

30 56 N Field Data Type Length Keterangan 16. bat_hnask Integer 17. bat_hnappn Integer 18. bat_hnaskppn Integer 19. bat_hja Integer 12. Nama Tabel : utlets Primary Key : utlet_id Freign Key : type_id Relasi Tabel : utlet_types Fungsi : Menyimpan data utlet Tabel 4.12 Tabel Outlet N Field Data Type Length Keterangan 1. utlet_id Integer Primary Key 2. type_id Integer Freign Key 3. utlet_name Varchar utlet_address Varchar utlet_phne Varchar utlet_city Varchar utlet_ Varchar utlet_fax Varchar 12

31 Nama Tabel : utlet_types Primary Key : type_id Freign Key : - Relasi Tabel : utlets Fungsi : Menyimpan tipe utlet Tabel 4.13 Tabel Outlet Type N Field Data Type Length Keterangan 1. type_id Integer Primary Key 2. type_name Varchar Nama Tabel : users Primary Key : user_id Freign Key : utlet_id, psitin_id, rle_id Relasi Tabel : utlets, rles Fungsi : Menyimpan data user Tabel 4.14 Tabel User N Field Data Type Length Keterangan 1. user_id Integer Primary Key 2. utlet_id Integer Freign Key 3. psitin_id Integer Freign Key 4. rle_id Integer Freign Key 5. user_name Varchar user_username Varchar 12

32 58 N Field Data Type Length Keterangan 7. user_passwrd Varchar user_address Varchar user_phne Varchar Nama Tabel : rles Primary Key : rle_id Freign Key : - Relasi Tabel : users Fungsi : Menyimpan data rle user Tabel 4.15 Tabel Rle User N Field Data Type Length Keterangan 1. rle_id Integer Primary Key 2. rle_name Varchar Nama Tabel : psitins Primary Key : psitin_id Freign Key : - Relasi Tabel : users Fungsi : Menyimpan data psisi user Tabel 4.16 Tabel Psisi User N Field Data Type Length Keterangan 1. psitin_id Integer Primary Key 2. psitin_name Varchar 100

33 Nama Tabel : schema_migratins Primary Key : versin Freign Key : - Relasi Tabel : - Fungsi : Menyimpan data migrasi skema basis data Tabel 4.17 Tabel Schema Migratins N Field Data Type Length Keterangan 1. versin Character 14 Primary Key 18. Nama Tabel : trans_types Primary Key : ttype_id Freign Key : - Relasi Tabel : transaksis Fungsi : Menyimpan data tipe transaksi Tabel 4.18 Tabel Tipe Transaksi N Field Data Type Length Keterangan 1. ttype_id Integer Primary Key 2. ttype_name Varchar Nama Tabel : transaksis Primary Key : trans_id Freign Key : ttype_id, sender_id, receiver_id Relasi Tabel : trans_types, utlets Fungsi : Menyimpan data transaksi

34 60 Tabel 4.19 Tabel Transaksi N Field Data Type Length Keterangan 1. trans_id Integer Primary Key 2. ttype_id Integer Freign Key 3. sender_id Integer Freign Key 4. receiver_id Integer Freign Key 5. trans_date Date 6. trans_status Integer 20. Nama Tabel : detailtrans Primary Key : trans_id, bat_id Freign Key : trans_id, bat_id Relasi Tabel : transaksis, stcks Fungsi : Menyimpan data detail transaksi Tabel 4.20 Tabel Detail Transaksi N Field Data Type Length Keterangan 1. trans_id Integer Primary Key, Freign Key 2. bat_id Integer Primary Key, Freign Key 3. dtrans_qty Integer

35 Desain Input Output A. Desain Frm BPBA Gambar 4.23 Frm BPBA Gambar 4.23 menggambarkan desain Frm BPBA yang dihasilkan dari aplikasi transfer bat antar utlet. Frm BPBA bisa dicetak setelah Bagian Pengadaan Aptek Peminta melakukan validasi permintaan bat. Frm BPBA yang telah dicetak akan ditandatangani leh Bagian Pengadaan APP Peminta dan Pimpinan APP Peminta. Frm BPBA akan ditandatangani leh Penanggung Jawab Gudang APP Pemberi apabila Frm BPBA telah diterima.

36 62 B. Desain Frm Drpping Obat Gambar 4.24 Frm Drpping Obat Gambar 4.24 menggambarkan desain Frm Drpping Obat yang dihasilkan pada aplikasi transfer bat antar utlet. Frm Drpping Obat bisa dicetak setelah Bagian Gudang Aptek Pemberi melakukan validasi drpping bat. Frm Drpping Obat yang telah dicetak akan ditandatangani leh bagian Penanggung Jawab APP Pemberi. Frm Drpping Obat akan ditandatangani leh Penerima Barang dan Penanggung Jawab Penerima APP Pemberi apabila Frm Drpping Obat telah diterima.

37 63 C. Desain Bukti Penerimaan Barang Gambar 4.25 Bukti Penerimaan Barang Gambar 4.25 menggambarkan desain Bukti Penerimaan Barang yang dihasilkan pada aplikasi transfer bat antar utlet. Bukti Penerimaan Barang bisa dicetak setelah Bagian Gudang Aptek Penerima mengisi Frm Catatan Obat sebagai bentuk penerimaan bat dari Aptek Pemberi. Frm Drpping Obat yang telah dicetak akan ditandatangani leh bagian Penanggung Jawab APP Pemberi. Frm Drpping Obat akan ditandatangani leh Penerima Barang dan Penanggung Jawab Penerima APP Pemberi apabila Frm Drpping Obat telah diterima. D. Desain Lapran Bulanan Permintaan Obat Gambar 4.26 Lapran Bulanan Permintaan Obat

38 64 Gambar 4.26 menggambarkan desain Lapran Bulanan Permintaan Obat yang dihasilkan pada aplikasi transfer bat antar utlet. Lapran Bulanan Permintaan Obat bisa dicetak leh Bagian Pengadaan sewaktu-waktu sesuai dengan permintaan Pimpinan Aptek maupun secara peridik yaitu tiap bulan. E. Desain Lapran Bulanan Drpping Obat Gambar 4.27 Lapran Bulanan Drpping Obat Gambar 4.27 menggambarkan desain Lapran Bulanan Drpping Obat yang dihasilkan pada aplikasi transfer bat antar utlet. Lapran Bulanan Drpping Obat bisa dicetak leh Bagian Gudang sewaktu-waktu sesuai dengan permintaan Pimpinan Aptek maupun secara peridik yaitu tiap bulan.

39 Desain Interface Input Output A. Desain Halaman Lgin Pengguna Gambar 4.28 Desain Halaman Lgin Pengguna Gambar 4.28 menggambarkan desain halaman lgin pengguna. Desain yang dibuat digunakan sebagai acuan dalam implementasi halaman lgin pengguna. B. Desain Halaman Dashbard Gambar 4.29 Desain Halaman Dashbard Gambar 4.29 menggambarkan desain halaman dashbard. Desain halaman dashbard berisi infrmasi rekapitulasi ttal transaksi yang telah dilakukan serta ntifikasi pengguna terkait transaksi yang diajukan kepada aptek pengguna.

40 66 C. Desain Halaman Master Obat Gambar 4.30 Desain Halaman Master Obat Gambar 4.30 menggambarkan desain halaman master bat. Pada implementasinya, halaman master bat digunakan untuk pengellaan data bat. D. Desain Halaman Master Stk Obat Gambar 4.31 Desain Halaman Master Stk Obat Gambar 4.31 menggambarkan desain halaman master stk bat. Pada implementasinya, halaman master stk bat digunakan untuk pengellaan data stk bat semua utlet.

41 67 E. Desain Halaman Master Dsis Gambar 4.32 Desain Halaman Master Dsis Gambar 4.32 menggambarkan desain halaman master dsis. Pada implementasinya, halaman master dsis digunakan untuk pengellaan data dsis bat. F. Desain Halaman Master Generik Obat Gambar 4.33 Desain Halaman Master Generik Obat Gambar 4.33 menggambarkan desain halaman master generik bat. Pada implementasinya, halaman master generik bat digunakan untuk pengellaan data generik bat.

42 68 G. Desain Halaman Master Grup Obat Gambar 4.34 Desain Halaman Master Grup Obat Gambar 4.34 menggambarkan desain halaman master grup bat. Pada implementasinya, halaman master grup bat digunakan untuk pengellaan data grup bat. H. Desain Halaman Master Kategri Obat Gambar 4.35 Desain Halaman Master Kategri Obat Gambar 4.35 menggambarkan desain halaman master kategri bat. Pada implementasinya, halaman master kategri bat digunakan untuk pengellaan data kategri bat.

43 69 J. Desain Halaman Master Kemasan Gambar 4.36 Desain Halaman Master Kemasan Gambar 4.36 menggambarkan desain halaman master kemasan. Pada implementasinya, halaman master kemasan digunakan untuk pengellaan data kemasan bat. K. Desain Halaman Master Racikan Gambar 4.37 Desain Halaman Master Racikan Gambar 4.37 menggambarkan desain halaman master racikan. Pada implementasinya, halaman master racikan digunakan untuk pengellaan data racikan bat.

44 70 L. Desain Halaman Master Tipe Outlet Gambar 4.38 Desain Halaman Master Tipe Outlet Gambar 4.38 menggambarkan desain halaman master tipe utlet. Pada implementasinya, halaman master tipe utlet digunakan untuk pengellaan data tipe utlet. M. Desain Halaman Master Pabrik Gambar 4.39 Desain Halaman Master Pabrik Gambar 4.39 menggambarkan desain halaman master pabrik. Pada implementasinya, halaman master pabrik digunakan untuk pengellaan data pabrik.

45 71 N. Desain Halaman Master Outlet Gambar 4.40 Desain Halaman Master Outlet Gambar 4.40 menggambarkan desain halaman master utlet. Pada implementasinya, halaman master utlet digunakan untuk pengellaan data utlet. O. Desain Halaman Master Psisi Pengguna Gambar 4.41 Desain Halaman Master Psisi Pengguna Gambar 4.41 menggambarkan desain halaman master psisi pengguna. Pada implementasinya, halaman master psisi pengguna digunakan untuk pengellaan data psisi pengguna.

46 72 P. Desain Halaman Master Rle Pengguna Gambar 4.42 Desain Halaman Master Rle Pengguna Gambar 4.42 menggambarkan desain halaman master rle pengguna. Pada implementasinya, halaman master rle pengguna digunakan untuk pengellaan data rle pengguna. Q. Desain Halaman Master User Gambar 4.43 Desain Halaman Master User Gambar 4.43 menggambarkan desain halaman master user. Pada implementasinya, halaman master user digunakan untuk pengellaan data user.

47 73 R. Desain Halaman Transaksi Permintaan Obat Gambar 4.44 Desain Halaman Transaksi Permintaan Obat Gambar 4.44 menggambarkan desain halaman transaksi permintaan bat. Pada implementasinya, halaman transaksi permintaan bat digunakan leh Bagian Pengadaan Obat untuk meminta bat ke APP Pemberi. S. Desain Detail Transaksi Permintaan Gambar 4.45 Desain Detail Transaksi Permintaan Gambar 4.46 Desain Detail Transaksi Permintaan setelah Validasi Permintaan

48 74 Gambar 4.45 dan Gambar 4.46 menggambarkan desain detail transaksi permintaan bat. Pada implementasinya, detail transaksi permintaan bat berisi daftar bat yang diminta kepada APP Pemberi. T. Desain Halaman Transaksi Drpping Obat Gambar 4.47 Desain Halaman Transaksi Drpping Obat Gambar 4.47 menggambarkan desain halaman transaksi drpping bat. Pada implementasinya, halaman transaksi permintaan bat digunakan leh Bagian Gudang untuk memberikan bat ke APP Peminta sesuai dengan permintaan APP Peminta. U. Desain Detail Permintaan Obat Gambar 4.48 Desain Detail Permintaan Obat

49 75 Gambar 4.49 Desain Knfirmasi Validasi Drpping Obat Gambar 4.50 Desain Detail Permintaan Obat setelah Validasi Drpping Obat Gambar 4.48, Gambar 4.49 dan Gambar 4.50 menggambarkan desain detail permintaan bat. Pada implementasinya, detail permintaan bat berisi daftar bat yang diberikan leh APP Pemberi ke APP Peminta. V. Desain Halaman Penerimaan Obat Gambar 4.51 Desain Halaman Penerimaan Obat Gambar 4.51 menggambarkan desain halaman penerimaan bat. Pada implementasinya, desain halaman penerimaan bat berisi daftar bat yang diterima leh APP Peminta dari APP Pemberi.

50 76 W. Desain Halaman Lapran Permintaan Obat Gambar 4.52 Desain Halaman Lapran Permintaan Obat Gambar 4.52 menggambarkan desain halaman lapran permintaan bat. Pada implementasinya, desain halaman lapran permintaan bat berisi lapran permintaan bat yang telah dilakukan suatu utlet selama peride bulan tertentu. X. Desain Halaman Lapran Drpping Obat Gambar 4.53 Desain Halaman Lapran Drpping Obat Gambar 4.53 menggambarkan desain halaman lapran drpping bat. Pada implementasinya, desain halaman lapran drpping bat berisi lapran drpping bat yang telah dilakukan suatu utlet selama peride bulan tertentu.

51 Implementasi Implementasi Halaman Lgin Pengguna Gambar 4.54 Implementasi Halaman Lgin Pengguna Gambar menggambarkan implementasi halaman lgin pengguna. Halaman lgin digunakan untuk mengautentikasi pengguna sebelum menggunakan aplikasi. Pengguna yang berhasil lgin akan diarahkan ke halaman sesuai dengan peran masing-masing. Pada halaman lgin, pengguna memasukkan data username dan passwrd Implementasi Halaman Dashbard Gambar 4.55 Implementasi Halaman Dashbard

52 78 Gambar 4.55 menggambarkan implementasi halaman dashbard. Halaman dashbard merupakan halaman awal aplikasi setelah pengguna berhasil melakukan lgin ke sistem. Halaman dashbard berisi infrmasi singkat tentang transaksi yang telah dilakukan serta ntifikasi terkait kegiatan transaksi Implementasi Halaman Master Obat Gambar 4.56 Implementasi Halaman Master Obat Gambar 4.56 menggambarkan implementasi halaman master bat. Halaman master bat termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel bats. Data bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan stk bat maupun untuk transaksi.

53 Implementasi Halaman Master Stk Obat Gambar 4.57 Implementasi Halaman Master Stk Obat Gambar 4.57 menggambarkan implementasi halaman master stk bat. Halaman master stk bat termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel stcks dan hanya dapat dilakukan leh Administratr. Sedangkan Bagian Pengadaan atau Gudang hanya dapat melakukan prses read atau membaca data stk bat masing-masing utlet. Data stk bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan transaksi Implementasi Halaman Master Dsis Gambar 4.58 Implementasi Halaman Master Dsis

54 80 Gambar 4.58 menggambarkan implementasi halaman master dsis. Halaman master dsis termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel dsages. Data dsis bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data bat Implementasi Halaman Master Generik Obat Gambar 4.59 Implementasi Halaman Master Generik Obat Gambar 4.59 menggambarkan implementasi halaman master generik bat. Halaman master generik bat termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel generiks. Data generik bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data bat.

55 Implementasi Halaman Master Grup Obat Gambar 4.60 Implementasi Halaman Master Grup Obat Gambar 4.60 menggambarkan implementasi halaman master grup bat. Halaman master grup bat termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel grup_bats. Data grup bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data bat Implementasi Halaman Master Kategri Obat Gambar 4.61 Implementasi Halaman Master Kategri Obat Gambar 4.61 menggambarkan implementasi halaman master kategri bat. Halaman master kategri bat termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman

56 82 ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel kategri_bats. Data kategri bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data bat Implementasi Halaman Master Kemasan Gambar 4.62 Implementasi Halaman Master Kemasan Gambar 4.62 menggambarkan implementasi halaman master kemasan bat. Halaman master kemasan bat termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel kemasans. Data kemasan bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data bat Implementasi Halaman Master Racikan Gambar Implementasi Halaman Master Racikan

57 83 Gambar 4.63 menggambarkan implementasi halaman master racikan bat. Halaman master racikan bat termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk bat. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel raciks. Data racikan bat yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data bat Implementasi Halaman Master Tipe Outlet Gambar 4.64 Implementasi Halaman Master Tipe Outlet Gambar 4.64 menggambarkan implementasi halaman master tipe utlet. Halaman master tipe utlet termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk kreditur. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel utlet_types. Data tipe utlet yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data utlet Implementasi Halaman Master Pabrik Gambar 4.65 Implementasi Halaman Master Pabrik

58 84 Gambar 4.65 menggambarkan implementasi halaman master pabrik. Halaman master pabrik termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk kreditur. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel pabriks. Data pabrik yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data utlet dan bat Implementasi Halaman Master Outlet Gambar 4.66 Implementasi Halaman Master Outlet Gambar 4.66 menggambarkan implementasi halaman master utlet. Halaman master utlet termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk kreditur. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel utlets. Data utlet yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data bat dan transaksi.

59 Implementasi Halaman Master Psisi Pengguna Gambar 4.67 Implementasi Halaman Master Psisi Pengguna Gambar 4.67 menggambarkan implementasi halaman master psisi pengguna. Halaman master psisi pengguna termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk user. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel psitins. Data psisi yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data utlet dan pengguna Implementasi Halaman Master Rle Pengguna Gambar 4.68 Implementasi Halaman Master Rle Pengguna Gambar 4.68 menggambarkan implementasi halaman master rle pengguna. Halaman master rle pengguna termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk user. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr.

60 86 Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel rles. Data rle pengguna yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data utlet dan pengguna Implementasi Halaman Master User Gambar 4.69 Implementasi Halaman Master User Gambar 4.69 menggambarkan implementasi halaman master user atau pengguna. Halaman master pengguna termasuk ke dalam prses master pengellaan kelmpk user. Halaman ini hanya dapat diakses leh Administratr. Pada halaman ini, dapat dilakukan prses create, read, update dan delete untuk tabel users. Data pengguna yang disimpan, dapat digunakan untuk keperluan data utlet, pengguna dan transaksi.

61 Implementasi Halaman Transaksi Permintaan Obat Gambar 4.70 Implementasi Halaman Transaksi Permintaan Obat Gambar 4.70 menggambarkan implementasi halaman transaksi permintaan bat. Halaman ini dapat diakses leh Bagian Pengadaan dan Administratr. Untuk membuat transaksi permintaan bat, pengguna dapat memasukkan aptek tujuan pada frm Transaksi Permintaan Obat dan kemudian menekan tmbl Tambah. Setelah itu, pengguna akan melihat daftar transaksi permintaan pada tabel di bawah frm tersebut Implementasi Detail Transaksi Permintaan Untuk melihat detail transaksi permintaan, pengguna dapat menekan tmbl Lihat seperti pada gambar Kemudian, sistem akan menampilkan mdal Detail Transaksi Permintaan seperti pada gambar 4.71 dan gambar Pada gambar 4.71, pengguna dapat menambah permintaan bat. Apabila daftar permintaan telah dibuat, pengguna dapat memvalidasi permintaan dengan menekan tmbl Validasi Permintaan dan sistem akan menampilkan mdal Detail Transaksi Permintaan seperti pada gambar 4.72.

62 88 Gambar 4.71 Implementasi Detail Transaksi Permintaan Sebelum Tervalidasi Gambar 4.72 Implementasi Detail Transaksi Permintaan Setelah Tervalidasi Implementasi Halaman Transaksi Drpping Obat Gambar 4.73 Implementasi Halaman Transaksi Drpping Obat Gambar 4.73 menggambarkan implementasi halaman transaksi drpping bat. Halaman ini dapat diakses leh Bagian Gudang dan Administratr. Untuk memberi bat atau drpping bat, pengguna dapat memilih salah satu permintaan bat dengan menekan tmbl Lihat Implementasi Detail Permintaan Obat Untuk melihat detail transaksi drpping bat, pengguna dapat menekan tmbl Lihat seperti pada gambar Kemudian, sistem akan menampilkan mdal Detail Permintaan Obat seperti pada gambar 4.74 dan gambar Pada

63 89 gambar 4.74, pengguna dapat mengisi pemberian atau drpping bat. Apabila daftar drpping bat telah dibuat, pengguna dapat memvalidasi drpping dengan menekan tmbl Validasi Drpping dan sistem akan menampilkan mdal knfirmasi drpping bat seperti pada gambar Setelah diknfirmasi, maka sistem akan menampilkan mdal Detail Permintaan Obat seperti pada gambar Gambar 4.74 Implementasi Detail Permintaan Obat sebelum Validasi Drpping Gambar 4.75 Implementasi Knfirmasi Drpping Obat Gambar 4.76 Implementasi Detail Permintaan Obat setelah Validasi Drpping

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum prses analisis, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi dan analisis permasalahan yang ada apa SMA Negeri 16 Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai kndisi saat ini perusahaan. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Grup yang bertujuan untuk mengindentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis permasalahan dari sistem yang diambil pada CV Lintas Nusa Surabaya. Selain itu, bab ini merancang Perancangan sistem dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Infrmasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Menganalisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan serta persyaratan terkait sistem yang akan dibuat. Dalam proses analisis sistem ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem. Sistem tersebut diharapkan mampu membantu PT. Sumatraco Langgeng Makmur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) Friesta Isyateen S 1, Rangsang Purnama 2, Latifah Rifani 3 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Prosedur Kerja Praktek Di dalam pengumpulan sebuah data dalam penyelesaian kerja praktek ini dibutuhkan magang selama kurang lebih 1 bulan. Dengan adanya magang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Dan Desain Sistem Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada PDAM Surya Sembada Surabaya ditemukan prses bisnis dispsisi yang masih manual dalam hal pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada penyewaan gedung UPT. Taman Budaya Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Observasi Pada Tahap Observasi dilakukan survey dan wawancara secara langsung di PT SIER. Hasil dari observasi tersebut ditemukan proses bisnis dari manajemen arsip di PT

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi yang dibangun adalah Aplikasi Penjadwalan Pendidikan Sistem Ganda berbasis web di SMK Negeri 1 Cerme. Aplikasi pengolahan data ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktik Cara pengumpulan data-data untuk menyelesaikan kerja praktik ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Data dan informasi yang telah didapat untuk membuat sebuah aplikasi yang dibutuhkan oleh CV. Hikmah Utama yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan, dideskripsikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak bagian DPP Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur pada saat kerja praktek, dimana proses pencatatan inventaris yang ada

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan 31 DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS DECISION SUPPORT SYSTEM OF SHOES SELECTION WITH PROMETHEE METHOD OF STARS SHOES STORE Oleh: PRASETYO AJI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada divisi HRD dalam hal ini dengan tujuan membantu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Pada bab ini akan dibahas mengenai tahap yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi web Bincang Santai dengan menggunakan konsep System Development Life Cycle

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di 26 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di bagian Bendahara KONTAN Sumber Manis, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis merancang sistem yang akan digunakan oleh perusahaan. Tahapan awal yang dilakukan adalah Tahap perencanaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. JSON BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis terhadap suatu sistem merupakan suatu langkah penting dalam pemahaman permasalahan yang ada, sebelum dilakukannya pengambilan keputusan atau tindakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada Laboratorum STIKOM Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam peminjaman ruang kelas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Pengamatan dan Analisis 4.1.1 Pengamatan Setelah dilakukan pengamatan langsung di CV. Universal Teknik Utama, diperoleh data langsung dari petugas yang mengelola pengadaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini menjelaskan terkait analisis dan perancangan sistem. Sesuai dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : 1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci