BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang berfungsi untuk"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pembuatan aplikasi ini menerapkan knsep Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Develpment Life Cycle) yang berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama sekaligus langkah-langkah dari setiap tahapan (Jgiyant, 2005). Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi pada CV. Sari Kenanga adalah sebagai berikut : 3.1 Analisis Sistem Dalam melakukan analisis sistem hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi masalah yaitu dengan cara melakukan bservasi dan wawancara pihak-pihak terkait dalam hal ini adalah Bapak Arief Syahidi selaku direktur perusahaan. Setelah melakukan identifikasi masalah maka akan kebutuhan sistem didapatkan untuk menjelaskan apa saja yang harus ada dalam pembuatan sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut dapat dilakukan perancangan sistem yang akan dibuat. Selanjutnya akan dijelaskan tahap demi tahap pada subsub bab berikutnya Identifikasi Masalah CV. Sari Kenanga mendapatkan pryek melalui tender maupun rder langsung dari klien. Dalam satu tahun CV. Sari Kenanga bisa mengerjakan hingga lima pryek dengan kisaran anggaran tiap pryek adalah 500 juta hingga satu miliar. Dalam satu tahun CV. Sari Kenangan bisa mengerjakan hingga lima pryek knstruksi dan tidak menutup kemungkinan ke depannya akan bisa 24

2 25 berkembang. Ketika perusahaan akan melaksanakan sebuah pryek maka akan dibuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang nantinya menjadi acuan dalam melaksanakan pengerjaan pryek knstruksi. Pada setiap pelaksaan pryek selalu dibatasi leh biaya dan lama waktu pengerjaan, jika melebihi anggaran maka perusahaan akan mengalami kerugian, sedangkan apabila pengerjaan pryek melebihi batas waktu yang ditentukan maka perusahaan akan diberi pinalti. Pengerjaan pryek pembangunan dibagi menjadi sub-sub pekerjaan, sebagai cnth pada pryek pembangunan jalan dibagi menjadi pengkrikilan, peleburan, dan pelapisan. Sebagai ilustrasi, setelah CV. Sari Kenanga memenangkan satu pryek maka tahapan yang dilakukan secara garis besar dapat digambarkan dalam flwchart Gambar 3.1 berikut ini 1. Pembuatan Jadwal pryek 2. Pembuatan RAB Mulai Mulai Jadwal pengerjaan pryek Membuat RAB Jadwal pengerjaan pryek RAB Selesai Selesai 3. Prses Pencatatan Realisasi Pryek 4. Prses Pembuatan Lapran Mulai Entri realisasi biaya pryek RAB Mulai Pembuatan lapran Realisasi biaya pryek Jadwal pengerjaan pryek Realisasi biaya pryek Pengerjaan pryek Lapran akhir pryek Selesai Selesai Gambar 3.1 Flwchart CV. Sari Kenanga yang berjalan saat ini

3 26 Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa setelah perusahaan mendapatkan pryek maka akan dilakukan tahapan-tahapan pengerjaan yaitu: 1. Prses diawali dengan pembuatan jadwal pengerjaan pryek yaitu menentukan jadwal mulai pengerjaan pryek dan batas akhir penyelesaian pryek. Cnth jadwal pengerjaan pryek dapat dilihat pada Lampiran Prses pembuatan RAB yaitu manager membuat perencanaan anggaran belanja yang menjadi acuan realisasi pryek. Cnth RAB dapat dilihat pada Lampiran Prses pencatatan realisasi pryek yaitu prses pencatatan segala pengeluaran dan lama pengerjaan pryek. Cnth pencatatan realisasi pryek dapat dilihat pada Lampiran Prses pembuatan lapran merupakan prses akhir pryek yang menghasilkan infrmasi keseluruhan pryek yang telah berjalan. Manajer mendapatkan data-data pengerjaan pryek dari lapangan yang kemudian disalin dan diarsipkan. Selama pryek berjalan manajer mengntrl pengeluaran biaya dan lamanya pengerjaan saat melakukan rekap ulang setelah data-data pryek di lapangan terkumpul lalu manajer akan membandingkan antara pengeluaran dan RAB satu persatu sesuai dengan sub pekerjaan. Ketika terjadi ketidaksesuaian biaya maka manajer pryek akan mencari dkumen-dkumen terkait yang diarsipkan dan merekap ulang dkumen-dkumen tersebut untuk membandingkannya dengan RAB satu persatu sesuai dengan sub pekerjaan yang ada dan itu memakan waktu yang relatif lama dan memperlambat prses kntrl dan evaluasi pryek yang sedang berjalan. Selain itu manajer juga harus menghitung kelebihan atau kekurangan biaya yang nantinya akan dijadikan

4 27 lapran akhir pryek. Apabila terjadi kelebihan pengeluaran maka pryek akan mengalami kerugian. Hal ini seringkali membuat pryek yang dijadwalkan tidak selesai sesuai batas waktu yang diharapkan dikarenakan seringnya terjadi keterlambatan dalam pengambilan kebijakan padahal apabila waktu pengerjaan melebihi yang telah direncanakan maka perushaan akan dikenakan pinalti. Kualitas pengerjaannya pun seringkali mendapatkan srtan dari klien yang mengakibatkan prses pembangunan menjadi panjang dan pengeluaran biaya knstruksi melebihi dari perencanaan semula. Maka dari itu dibutuhkan catatan perincian kinerja pekerjaan pryek yang nantinya akan digunakan untuk membuat lapran peridik bulanan yang akan dievaluasi leh manajer pryek maupun membuat lapran akhir pryek. Dari evaluasi yang dilakukan, manajer pryek akan mengkaji ulang masalah penggunaan biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam pryek yang sedang berjalan sehingga manajer pryek dapat menentukan kebijakan apa yang akan diputuskan dalam pelaksanaan pryek knstruksi pada CV. Sari Kenanga Analisis Kebutuhan Sistem Berdasarkan uraian diatas, maka dibutuhkanlah fungsi-fungsi yang akan digunakan manajer perusahaan dalam menentukan kebijakan. Fungsi-fungsi tersebut antara lain adalah: a. Fungsi untuk input data pryek, RAB, dan rencana jadwal pengerjaan. Merupakan fungsi awal pengerjaan pryek, manajer akan memberikan data berupa analisa kebutuhan pryek dan rencana jadwal pryek yang nantinya akan dimasukkan leh admin kedalam sistem. Fungsi ini menghasilkan utput

5 28 berupa salinan RAB dan jadwal pryek yang diserahkan kepada mandr sebagai acuan pengerjaan pryek. b. Fungsi pengellaan pryek untuk mencatat realisasi anggaran yang digunakan leh admin dan mencatat perkembangan pryek leh mandr berdasarkan perkembangan di lapangan. Manajer dapat melihat pryek mana saja yang masih aktif dan manajer dapat mengetahui rencana jadwal tiap pryek. c. Fungsi pengendalian pryek-pryek yang sedang berjalan yang menghasilkan lapran realisasi anggaran, lapran perkembangan pryek, dan peringatan apabila anggaran mendekati maupun telah melebihi perencanaan. Dari lapran-lapran tersebut manajer dapat melakukan kntrl dan evaluasi pryek-pryek yang sedang berjalan sehingga manajer dapat mengendalikan pengeluaran maupun lama pengerjaan pryek. Dalam fungsi pengendalian pryek manajer juga mendapatkan infrmasi mengenai dimana tahapan atau pekerjaan yang melebihi anggaran maupun waktu. d. Fungsi pembuatan lapran pryek yang merupakan lapran pengeluaran pryek secara keseluruhan, dalam lapran ini terdapat juga selisih antara RAB dan realisasi anggaran pryek sehingga manajer dapat mengetahui berapa keuntungan maupun kerugian pryek. Lapran-lapran yang dihasilkan dalam fungsi ini adalah lapran realisasi per tahapan, lapran per bulan, dan lapran akhir pryek. Dengan diterapkannya aplikasi pengendalian pryek ini maka dapat membantu manajer menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini dihadapi perusahaan, yaitu semua pryek dapat dikella, dapat mengendalikan biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam pryek-pryek knstruksi, memberikan peringatan

6 29 ketika ada ketidaksesuaian biaya dan waktu, serta membuat lapran-lapran pryek di dalam perusahaan. Dengan demikian pryek tersebut dapat dikella dengan baik dan manajer bisa melakukan kntrl dan evaluasi dari infrmasiinfrmasi yang dihasilkan leh aplikasi. 3.2 Rancangan Sistem Berdasarkan hasil analisis masalah yang telah dilakukan maka dibuat rancangan sistem yang akan dijelaskan secara berurut, yaitu pembuatan struktur mdel dasar yang dikembangkan menjadi beberapa tahapan perancangan mulai dari pembuatan Blck Diagram, System Flw, Data Flw Diagram (DFD), Entity Relatinship Diagram (ERD) yang digunakan, serta rancangan masukan dan keluaran aplikasi. Hal ini dilakukan agar prses bisnis yang ada tetap sesuai dengan kenyataan. Sehingga pryek dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan bisnis CV. Sari Kenanga Blck Diagram Untuk memperjelas rancangan aplikasi yang akan dibuat, maka dalam perancangan aplikasi perlu digambarkan rancangan umum yang berupa blck diagram. Diagram ini memperlihatkan input, prses, dan utput yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi secara garis besar. Hal ini bertujuan mempermudah dalam melihat prses-prses perancangan Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Pada CV. Sari Kenanga.

7 30 Blck Diagram Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Pada CV. Sari Kenanga Input Prses Output Tanggal Rencana Pryek Entry Jadwal Pryek Jadwal Pryek Analisis Kebutuhan Entry RAB Rencana Anggaran Biaya (RAB) Nta Realisasi Tanggal Mulai dan Akhir Pryek Entry Realisasi Pryek Rekap Realisasi Ttal Realisasi Rekap Realisasi Peringatan kelebihan Biaya Perkembangan Pryek RAB Pengendalian Pryek Peringatan Kelebihan Waktu Lapran Realisasi Tahapan Ttal Realisasi Pryek Pembuatan Lapran Lapran Per Peride Lapran Perkembangan Pryek Phase Lapran Akhir Pryek Gambar 3.2 Blck Diagram Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi pada CV. Sari Kenanga Berikut Penjelasan mengenai input dalam blck diagram diatas: 1. Tanggal rencana pryek: Merupakan tanggal rencana yang dibuat manajer pryek yang nantinya dimasukkan ke dalam aplikasi.

8 31 2. Analisis kebutuhan: Analisis kebutuhan yang dimaksudkan adalah detil-detil kebutuhan pryek yang dibuat manajer pryek untuk acuan dalam membuat RAB. Tabel 1 Cnth kebutuhan pryek NO. A. UPAH U R A I A N HARGA SATUAN (Rp.) SATUAN 1 Kepala Tukang - /Hari 2 Tukang - /Hari 3 Pekerja - /Hari 4 Mandr - /Hari B. BAHAN 1 Batu Kali/Batu Belah (Sungai/Gunung) - /M3 2 Batu Bata - /Buah 3 Besi Betn Pls - /Kg 4 Cat Tembk - /Kg 5 Cat Dasar - /Kg 6 Cat Menie - /Kg 3. Nta realisasi: Nta Realisasi yang dimaksudkan merupakan tanda bukti pembelian kebutuhan pryek selama pryek berjalan. Dalam nta realisasi bisa terdapat satu jenis kebutuhan maupun beberapa kebutuhan yang dibeli dari satu tempat.

9 32 Tabel 2 Cnth nta realisasi Nta Keterangan Harga Satuan Qty Sub Ttal Semen Rp Zak 30 Rp Pasir Rp M3 10 Rp Ttal Rp Tanggal mulai dan tanggal akhir pryek: Tanggal mulai pryek yang dimaksud adalah tanggal dimulainya pengerjaan pryek. Tanggal selesai pryek yang dimaksud adalah tanggal dimana pryek dinyatakan selesai. 5. Perkembangan pryek: Merupakan hasil pekerjaan pryek yang sedang berjalan. Perkembangan pryek merupakan persentase hasil pengamatan mandr di lapangan. 6. Realisasi biaya pryek: Merupakan rincian besarnya biaya yang digunakan dalam pengerjaan pryek. Rincian yang dimaksud berisi detil kebutuhan, kuantiti, dan subttal kebutuhan. Tabel 3 Cnth realisasi kebutuhan Jenis Kebutuhan Upah Kebutuhan Satuan Qty Harga Sub Satuan Ttal Pekerja Hari Mandr Hari TOTAL Ttal realisasi pryek: Merupakan hasil akumulasi realisasi pryek. Berikut Penjelasan mengenai prses dalam blck diagram diatas:

10 33 1. Entry jadwal pryek: Prses entry tanggal recana mulai pryek dan tanggal rencana selesai pryek leh admin agar aplikasi memiliki acuan jadwal. 2. Entry RAB: Merupakan prses awal yang dilakukan leh admin pryek agar aplikasi memiliki acuan RAB. 3. Entry realisasi pryek: Merupakan prses memasukkan data-data dari lapangan ke dalam aplikasi. 4. Pengendalian pryek: Merupakan prses dimana realisasi akan dibandingkan dengan RAB dan lama rencana pryek dibandingkan dengan lama realisasi pryek untuk mengetahui selisih biaya maupun waktu. Dalam prses ini nantinya akan dihasilkan peringatan apabila pryek tidak berjalan sesuai perencanaan. Peringatan kelebihan biaya akan muncul apabila penggunaan biaya mendekati atau melebihi perencanaan, berikut cara penghitungannya: Ketika pengeluaran mendekati RAB maka rumusnya adalah sebagai berikut...(1) Ketika pengeluaran melebihi RAB maka rumusnya adalah sebagai berikut...(2) Peringatan kelebihan waktu akan muncul apabila lama pengerjaan mendekati atau melebihi lama perencanaan, berikut cara penghitungannya:...(3)

11 34...(4) 5. Pembuatan lapran merupakan prses terakhir, dalam prses ini akan ditampilkan semua rekap realisasi dan menghasilkan infrmasi yang diperlukan manajer untuk mengetahui berapa besar keuntungan maupun kerugian. Berikut penjelasan mengenai utput dalam blck diagram diatas: 1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Merupakan utput yang dihasilkan setelah admin memasukkan data detil analisa kebutuhan pryek. Penghitungan ttal RAB pryek: Ttal RAB Pryek = Ttal(SubTtal Vlume RAB detil pryek)...(5) Penghitungan Ttal RAB tahapan pryek: Ttal RAB Tahapan = Ttal(SubTtal Vlume RAB detil tahapan)...(6) 2. Rekap realisasi: Merupakan hasil rekapitulasi nta realisasi dan tanggal mulai serta akhir pryek. 3. Ttal realisasi: Merupakan ttal keseluruhan pembiayaan pryek. Berikut cara menghitung ttal realisasi: Ttal Realisasi Pryek = Jumlah(SubTtal Pembelian Detil Pryek)...(7) Ttal Realisasi Tahapan = Jumlah(SubTtal Pembelian Detil Tahapan...(8)

12 35 4. Peringatan kelebihan biaya: Merupakan suatu peringatan untuk manajer jika pengeluaran biaya pryek mendekati atau melebihi perencanaan. 5. Peringatan kelebihan waktu: Merupakan peringatan untuk manajer jika lama pengerjaan pryek tidak mendekati atau melebihi rencana pengerjaan pryek. 6. Lapran realisasi tahapan: Merupakan hasil lah tahapan pryek yang sedang berjalan, disini dapat diketahui berapa pengeluaran pryek per tahapan. Cara mendapatkan lapran realisasi tahapan dengan menjumlahkan pengeluaran biaya pada tahapan tertentu. 7. Lapran per peride: Merupakan lapran bulanan pryek yang sedang berjalan. Cara penghitungannya adalah dengan menjumlahkan ttal pengeluaran biaya pryek pada bulan tertentu. 8. Lapran perkembangan pryek: Merupakan lapran hasil perkembangan pryek yang sedang berjalan. Dalam lapran ini ditampilkan persentase pengerjaan, persentase biaya pemakaian pryek, dan persentase lama pengerjaan pryek. 9. Lapran akhir pryek: Merupakan lapran yang dihasilkan setelah pryek selesai. Lapran ini menampilkan ttal keseluruhan pengeluaran biaya pryek dengan cara menjumlahkan semua data penggunaan pryek.

13 System Flw Berikut ini digambarkan system flw yang merupakan gambaran lebih detil yang dibuat berdasarkan rancangan umum yang berupa blck diagram. A. System Flw Entry Jadwal Pryek Pada gambar 3.3 merupakan bagaimana prses pengisian frm jadwal pryek leh bagian admin. Manajer pryek memberikan data jadwal pryek kepada admin untuk disalin dan dimasukkan ke dalam aplikasi yang mana dalam prses pengisian jadwal pryek dilakukan menggunakan aplikasi database. Setelah manajer membuat jadwal pryek, admin akan melakukan entry jadwal pryek ke dalam aplikasi. Jadwal pryek digunakan sebagai acuan waktu dalam pengerjaan pryek. Mulai Jadwal Pryek Entri Jadwal Pryek Jadwal Pryek Selesai Gambar 3.3 System Flw Entry Jadwal Pryek B. System Flw Entry RAB Pada Gambar 3.4 merupakan bagaimana prses pengisian frm RAB leh bagian admin. Manajer pryek memberikan data RAB kepada admin untuk disalin dan dimasukkan ke dalam aplikasi yang mana dalam prses pengisian RAB dilakukan menggunakan aplikasi database.

14 37 Setelah manajer membuat RAB, admin akan melakukan entry RAB ke dalam aplikasi. RAB digunakan sebagai acuan pengeluaran dalam pengerjaan pryek. Mulai Input Data RAB Entri RAB Tabel RAB Selesai Gambar 3.4 System Flw Entry RAB (Rencana Anggaran Biaya) C. System Flw Realisasi Belanja Pryek Pada Gambar 3.5 dijelaskan bahwa mandr akan memberikan nta-nta pembelanjaan pryek kepada admin yang nantinya akan disimpan dalam tabel belanja. Mulai Nta Belanja Entri Nta Belanja Catatan Rincian Pengeluaran Pryek Selesai Gambar 3.5 System Flw Realisasi Belanja Pryek D. System Flw Rekap Belanja Pryek Tabel belanja yang berisi detail belanja pada Gambar 3.6 akan direkap ttal untuk kemudian dikelmpkkan menjadi material, sewa alat, dan upah pekerja lalu disimpan lagi ke dalam table realisasi

15 38 Mulai Catatan Rincian Pengeluaran Pryek Rekap Belanja Tabel Realisasi Selesai Gambar 3.6 System Flw Rekap Belanja Pryek E. System Flw Mnitring Biaya dan Realisasi Prgress Pryek Pada Gambar 3.7 dijelaskan pada saat pengerjaan pryek mandr menyerahkan dkumen terkait pengerjaan pryek yang akan direkap bersama tabel RAB dan tabel realisasi untuk menghasilkan peringatan yang gunanya untuk memperingatkan manajer bahwa biaya yang dikeluarkan mendekati atau melebihi RAB. Tabel Realisasi Mulai Tabel RAB Mnitring Biaya dan Realisasi Kebutuhan Pryek Hasil perkembangan pryek Realisasi Kebutuhan Pryek Input Data Selesai Gambar 3.7 System Flw Mnitring Biaya dan Realisasi Kebutuhan Pryek

16 39 F. System Flw Pembuatan Lapran Peridik Pryek Pada Gambar 3.8 merupakan lapran yang dihasilkan pada saat pengerjaan pryek yang akan digunakan manajer untuk melakukan evaluasi pryek dan juga peringatan kelebihan biaya/waktu pryek yang sedang berjalan. Hasil perembangan pryek Mulai Input Data Pembuatan Lapran Peridik Lapran Prgress/ Kemajuan Pryek Tabel Realisasi Selesai Gambar 3.8 System Flw Pembuatan Lapran Peridik Pryek G. System Flw Pembuatan Lapran Akhir Pryek Pada Gambar 3.9 merupakan prses terakhir yang dilakukan adalah membuat lapran akhir pryek yang merupakan lapran keseluruhan pengerjaan pryek. Pada pembuatan lapran akhir pryek dibutuhkan RAB, tabel pryek, dan tabel realisasi pryek. Mulai Tabel RAB Pembuatan Lapran Akhir Pryek Tabel Realisasi Lapran Akhir Pryek Selesai Gambar 3.9 System Flw Pembuatan Lapran Akhir Pryek Data Flw Diagram (DFD) Data Flw Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada metdlgi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu DFD juga

17 40 mampu menggambarkan kmpnen dan aliran data antar kmpnen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan. Untuk membuat DFD, menggunakan perangkat lunak Pwer Designer Prcess Analyst. A. Cntext Diagram Penggambaran sistem menggunakan Data Flw Diagram (DFD) dimulai dari cntext diagram dimana terdapat 2 entitas luar yaitu mandr dan manajer seperti dapat dilihat pada Gambar 3.10 dibawah ini. Dari cntext diagram dapat didekmpsisi lagi menjadi level yang lebih rendah (lwer level) untuk menggambarkan sistem lebih rinci. Lapran Tahapan Pryek Lapran Peridik Pryek Lapran Perkembangan Pryek Lapran Akhir Pryek Manajer Rekap Perkembangan Pryek Cpy RAB 0 Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi + Tanggal Pengerjaan Pryek RAB Mandr Nta Belanja Pryek Hasil Perkembangan Pryek Gambar 3.10 Cntext Diagram Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi B. Data Flw Diagram Level 0 (DFD level 0) Pada DFD Level 0 aplikasi pengendalian pryek knstruksi terdapat 5 prses yang terdiri dari pembuatan RAB, realisasi pryek, jadwal, pengendalian pryek, dan pembuatan lapran. Penggambaran DFD level 0 seperti terlihat pada Gambar 3.11 dibawah ini

18 41 Manajer [RAB] 1 Entry RAB [Cpy RAB] Mandr [Nta Belanja Pryek] [Hasil Perkembangan Pryek] 3 Entry Realisasi Pryek [Tanggal Pengerjaan Pryek] Data RAB [Rekap Perkembangan Pryek] 1 Tabel RAB 2 Entry Jadwal Pryek 3 Tabel Realisasi Data Realisasi Tanggal Mulai dan Selesai 2 Tanggal Pengerjaan Pryek Data RAB Tanggal Rencana 4 Pengendalian Pryek Data Realisasi Data Pryek 4 Data Mnitring 5 Data Realisasi [Lapran Tahapan Pryek] Data RAB [Lapran Peridik Pryek] Manajer Pembuatan Lapran [Lapran Akhir Pryek] Manajer Manajer Tanggal Rencana [Lapran Perkembangan Pryek] Gambar 3.11 Data Flw Diagram Level 0 Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Pada DFD Level 0 Aplikasi pengendalian pryek knstruksi terdapat 5 prses, yaitu: 1. Prses Entry RAB, prses pembuatan RAB untuk pryek yang akan berjalan. 2. Prses Entry Jadwal yaitu prses memasukkan tanggal rencana mulai dan tanggal rencana selesai. 3. Prses Entry Realisasi Biaya Pryek, pada prses ini dilakukan entry ntanta terkait pengeluaran biaya belanja pryek. 4. Prses Pengendalian Pryek, prses untuk merekap data realisasi dibandingkan dengan RAB.

19 42 5. Prses Pembuatan Lapran, prses rekap keseluruhan pengeluaran dan lama pengerjaan pryek. C. Data Flw Diagram Level 1(DFD level 1) Data Flw Diagram (DFD) ini merupakan turunan dari DFD level 0. Dalam DFD ini akan lebih diturunkan lagi menjadi beberapa sub prses yang nantinya pada tiap level akan menjelaskan prses apa saja yang akan terjadi. Dengan rancangan seperti ini, laju sistem dapat dilihat lebih detil mengenai sub prses pembuatan aplikasi ini. Gambar 3.12 dibawah ini merupakan hasil dari decmpse entry realisasi pryek pada DFD level sebelumnya. Adapun prses yang di dalamnya adalah adalah entry nta belanja, dan entry perkembangan pryek. Mandr [Nta Belanja Pryek] 3.1 Entry Nta Belanja [Data Realisasi] 3 Tabel Realisasi Data Realisasi 3.2 Mandr [Hasil Perkembangan Pryek] Entry Perkembangan Pryek [Rekap Perkembangan Pryek] Mandr Gambar 3.12 DFD Level 1 (decmpse realisasi biaya pryek) prses 3 Pryek pada DFD level sebelumnya. Adapun prses yang di dalamnya adalah adalah mnitring biaya dan mnitring waktu pryek.

20 43 1 Tabel RAB [Data RAB] 3 Tabel Realisasi [Data Realisasi] 2 Tanggal Pengerjaan Pryek [Tanggal Rencana] Flw_ Mnitring Waktu 4.1 Mnitring Biaya Peringatan [Data Pryek] 4 Data Mnitring Peringatan Manajer Gambar 3.13 DFD Level 1 (decmpse pengendalian prek) prses Entity Relatinship Diagram (ERD) Entity Relatinship Diagram (ERD) baik secara Physical Data Mdeling (PDM) dan Cnceptual Data Mdelling (CDM). Dengan menggunakan sftware pwer designer kita bisa melakukan design awal ERD dengan frmat awal yaitu CDM. Design ERD ini nantinya akan berlanjut sampai menjadi database. Karena design ini dapat dikatakan sebagai design struktur database. FK_dRealisasi_JenisRAB JenisRAB # idjenisrab JenisRAB FK_RAB_JenisRAB FK_dRealisasi_Satuan Satuan # idsatuan Satuan sstatusdata... tinyint # FK_RAB_Satuan # FK_dRealisasi_Realisasi drealisasi iddrealisasi Kebutuhan dharga dsatuan Jumlah SubTtal... # Realisasi idrealisasi TanggalRealisasi NmrNta TtalRealisasi RAB idrab kdrab RAB Harga rsatuan rjumlah rsubttal rstatusdata... datetime decimal tinyint FK_Realisasi_Pryek # FK_RAB_Pryek FK_Realisasi_Tahapan Pryek idpryek Pryek TtalRencana pttalrealisasi statuspryek... # FK_Tahapan_Pryek tinyint FK_Pryek_Klien Klien idklien Klien Alamat Fax Telepn kstatusdata... tinyint # idtahapan Tahapan Tahapan FK_Pryek_Jadwal # ttanggalmulai ttanggalselesai statustahapan... TipeKlien idtipeklien TipeKlien tkstatusdata... FK_Klien_TipeKlien tinyint datetime datetime tinyint Jadwal # idjadwal jtanggalmulai jtanggalselesai... datetime datetime Gambar 3.14 ERD dengan frmat CDM

21 44 Selanjutnya frmat CDM ini dapat di generate ke frmat PDM, dari hasil generate tersebut kita bisa mengetahui nilai errr dan warning dari ERD yang telah kita buat. Implementasi sebagai tindak lanjut dari perancangan sistem tersebut akan menggunakan SQL Server Berikut ERD dengan frmat PDM Realisasi idrealisasi idpryek idtahapan TanggalRealisasi NmrNta... datetime <pk> idtahapan <fk1> FK_REALISAS_FK_REALIS_TAHAPAN idpryek <fk2> FK_REALISAS_FK_REALIS_PROYEK Tahapan FK_TAHAPAN_FK_TAHAPA_PROYEK Tahapan ttanggalmulai ttanggalselesai statustahapan... <pk> <fk> datetime datetime tinyint FK_DREALISA_FK_DREALI_JENISRAB FK_RAB_FK_RAB_JE_JENISRAB FK_RAB_FK_RAB_SA_SATUAN FK_DREALISA_FK_DREALI_REALISAS iddrealisasi idsatuan idjenisrab idrealisasi Kebutuhan FK_DREALISA_FK_DREALI_SATUAN dharga dsatuan Jumlah Satuan SubTtal... idjenisrab JenisRAB JenisRAB idsatuan Satuan sstatusdata... <pk> <pk> tinyint drealisasi idrab idsatuan idjenisrab kdrab RAB Harga rsatuan rjumlah rsubttal rstatusdata... decimal RAB tinyint <pk> <fk2> <fk3> <fk1> <pk> <fk2> <fk1> idpryek idklien idrab Pryek TtalRencana pttalrealisasi statuspryek... Pryek tinyint FK_PROYEK_FK_PROYEK_KLIEN idklien idtipeklien Klien Alamat Fax FK_PROYEK_RELATIONS_RAB Telepn kstatusdata... Klien <pk> <fk1> <fk2> <pk> <fk> tinyint idtipeklien TipeKlien tkstatusdata... Jadwal idjadwal <pk> idpryek <fk> jtanggalmulai datetime FK_JADWAL_FK_PROYEK_PROYEK jtanggalselesai datetime... TipeKlien <pk> tinyint FK_KLIEN_FK_KLIEN TIPEKLIE Gambar 3.15 ERD dengan frmat PDM 3.3 Struktur Tabel Basis Data Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama attribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, freign key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut: A. Tabel Klien Primary key Fungsi : IdKlien : Untuk menyimpan data klien

22 45 Table 4 Klien Nama Klm Tipe Data Keterangan IdKlien Bigint Primary key IdKlien sesuai nmr urut IdTipeKlien Bigint 1=Pemerintah; 2=Swasta; 3=Perrangan Klien Varchar Nama klien Alamat Varchar Alamat klien Fax Varchar Fax klien Telepn Varchar Nmr telp klien Varchar Alamat klien Statusdata Tinyint - B. Tabel Tipe Klien Primary key Fungsi : IdTipeKlien : Untuk menyimpan data tipe klien Table 5 Tipe Klien Nama Klm Tipe Data Keterangan IdTipeKlien Bigint 1=Pemerintah; 2=Swasta; 3=Perrangan TipeKlien Varchar Pemerintah, swasta, perrangan StatusData tinyint - C. Tabel Pryek Primary key Fungsi : IdPryek : Untuk menyimpan data pryek Table 6 Pryek Nama Klm Tipe Data Keterangan IdPryek Bigint Primary key IdKlien Bigint Freign key id klien

23 46 Nama Klm Tipe Data Keterangan Pryek Varchar Data pryek TanggalMulai Datetime Data tanggal mulai TanggalSelesai Datetime Data tanggal selesai TtalRencana Bigint Data ttal rencana TtalRealisasi Bigint Data ttal realisasi statuspryek tinyint - D. Tabel Tahapan Primary key Fungsi : IdTahapan : Untuk menyimpan data tahapan pryek Table 7 Tahapan Nama Klm Tipe Data Keterangan IdTahapan Bigint Primary key IdPryek Bigint Freign key idpryek Tahapan Varchar Data tahapan pryek TanggalMulai Datetime Data tanggal mulai TanggalSelesai Datetime Data tanggal selesai statustahapan Tinyint - E. Tabel RAB Primary key Fungsi : IdRAB : Untuk menyimpan data Rencana Anggaran Biaya pryek Table 8 RAB Nama Klm Tipe Data Keterangan IdRAB Bigint Primary key IdKlien Bigint Freign Key IdKebutuhan Bigint Data kde kebutuhan IdJenisKebutuhan Bigint Data kebutuhan IdSatuan Bigint Data harga kebutuhan Klien tinyint Nama klien Pryek Varchar Nama pryek KdKebutuhan Varchar 1 = peralatan; 2 = upah; 3 = material

24 47 Nama Klm Tipe Data Keterangan Kebutuhan Varchar Nama kebutuhan Harga Bigint Harga kebutuhan Satuan Varchar Satuan kebutuhan JenisKebutuhan Varchar Peralatan, upah/pekerja, material Jumlah Decimal Banyaknya kebutuhan SubTtal Bigint Sub ttal kebutuhan F. Tabel Satuan Primary key Fungsi : IdSatuan : Untuk menyimpan data satuan kebutuhan pryek Table 9 Satuan Nama Klm Tipe Data Keterangan IdSatuan Bigint Primary key Satuan Varchar Data satuan kebutuhan StatusData tinyint - G. Tabel Jenis RAB Primary key Fungsi : IdRAB : Untuk menyimpan jenis kebutuhan pryek Table 10 Jenis RAB Nama Klm Tipe Data Keterangan IdJenisRAB Bigint Primary key statusdata - H. Tabel Realisasi Primary key Fungsi : IdRealisasi : Untuk menyimpan data pembelian kebutuhan pryek

25 48 Table 11 Realisasi Nama Klm Tipe Data Keterangan IdRealisasi Bigint Primary key IdKlien Bigint Sesuai nmr urut IdPryek Bigint Sesuai nmr urut IdTahapan Bigint Sesuai nmr urut TanggalPembelian Datetime Tanggal pembelian kebutuhan NmrNta Varchar Nmr nta yang dimasukkan TtalPembelian Varchar Ttal jumlah dan harga pembelian Klien Bigint Nama klien Pryek Varchar Nama pryek Tahapan Varchar Tahapan yang dilakukan tiap pryek 3.4 Rancangan Input Pryek Klien Tanggal Mulai Frm RAB Ttal Rencana Ttal Realisasi Tanggal Selesai Jenis Kebutuhan Kde Kebutuhan Harga Satuan Qty Sub Ttal Gambar 3.16 Rancangan Realisasi Anggaran Pryek Banyuwangi,... TTD Frm Nta Keterangan Harga Satuan Qty Sub Ttal Banyuwangi,... Gambar 3.17 Rancangan Nta TTD

26 Rancangan Output Pryek Tahapan Lapran Tahapan Pengerjaan Pryek Tanggal Mulai Tanggal Selesai Kde Kebutuhan Satuan Harga Jumlah Sub Ttal Gambar 3.18 Rancangan Tahapan Pryek Banyuwangi,... TTD Klien Pryek Jenis Kebutuhan Lapran Akhir Pryek Tanggal Mulai Tanggal Selesai Rencana Anggaran Biaya Kde Kebutuhan Harga Satuan Qty Sub Ttal Jenis Kebutuhan Realisasi Anggaran Kde Kebutuhan Harga Satuan Qty Sub Ttal Gambar 3.19 Rancangan Realisasi Anggaran Banyuwangi,... TTD 3.6 Perancangan Antar Muka Rancangan input/utput merupakan rancangan input/utput berupa frm untuk memasukkan data dan lapran sebagai infrmasi yang dihasilkan dari penglahan data. Rancangan input/utput juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

27 Rancangan Menu Utama Semua tampilan halaman di aplikasi tentunya membutuhkan sebuah Menu Utama agar tampilannya knsisten. Pada Menu Utama terdapat beberapa pilihan yaitu entry data yang berisikan beberapa frm data, transaksi, dan mnitring. Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Entry Data Transaksi Mnitr Data Pryek Realisasi Pryek Mnitring Pelaksaan Pryek Data Tahapan Pryek Data RAB Gambar 3.20 Rancangan Frm Menu Utama Rancangan RAB (Rencana Anggaran Biaya) Rancangan RAB merupakan rancangan frm untuk entry RAB yang digunakan untuk acuan pengeluaran biaya pryek. Jenis RAB merupakan rincian seperti peralatan, material, atau jasa yang digunakan. Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Rencana Anggaran Belanja Nama RAB Jenis RAB Harga Satuan SAVE Gambar 3.21 Rancangan Frm RAB (Rencana Anggaran Biaya)

28 Rancangan Frm Data Pryek Frm data pryek berfungsi untuk entry data pryek mulai dari RAB, ttal realisasi, tanggal mulai pryek, dan tanggal selesai pryek. Pada frm tersebut terdapat nama klien untuk membedakan beberapa pryek knstruksi yang sedang berjalan. Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Data Pryek Nama Klien Nama Pryek Ttal Rencana Anggaran Belanja Ttal Realisasi Belanja Status Pryek Jadwal Pryek Tanggal Mulai Pryek Tanggal Selesai Pryek SAVE Gambar 3.22 Rancangan Frm Data Pryek Rancangan Frm Tahapan Pryek Frm tahapan pryek merupakan perincian pengerjaan pryek yang dilakukan, disini dimasukkan tahapan-tahapan apa saja yang akan dilakukan selama pryek berjalan. Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Data Tahapan Pryek Nama Induk Pryek Nama Tahapan Pryek Status Tahapan Pryek Tanggal Mulai Tahapan Pryek Tanggal Selesai Tahapan Pryek SAVE Gambar 3.23 Rancangan Frm Tahapan Pryek

29 Rancangan Frm Realisasi Anggaran Pryek Frm realisasi anggaran pryek merupakan frm untuk mencatat pengeluaran belanja yang telah dilakukan pada saat pryek berjalan dan inputannya berupa nta-nta belanja. Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Realisasi Anggaran Pryek Nama Induk Pryek Nama Tahapan Pryek Nmr Nta Ttal Realisasi Tanggal Realisasi SAVE Gambar 3.24 Rancangan Frm Realisasi Anggaran Pryek Rancangan Frm Detil Realisasi Frm detil realisasi adalah rincian dari frm realisasi yang sebelumnya telah dijelaskan, disini dicatat semua rincian belanja yang dilakukan saat pryek knstruksi berjalan. Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Data Realisasi Detil Nama Induk Pryek Nama Tahapan Pryek Kebutuhan Satuan Harga Jumlah Subttal SAVE Gambar 3.25 Rancangan Frm Detil Realisasi

30 Rancangan Frm Data Pelaksanaan Pryek Frm data pelaksanaan pryek berisi semua rincian material dan harga yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pryek knstruksi. Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Data Pelaksanaan Pryek Nama Pryek Nama Klien Ttal Rencana Anggaran Belanja Ttal Realisasi Belanja Laba/Rugi Status Pryek Tanggal Mulai Pryek Tanggal Selesai Pryek DETAIL CLOSE Gambar 3.26 Rancangan Frm Data Pelaksanaan Pryek Setelah diklik detil maka akan muncul rincian sebagai berikut Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Data Pelaksanaan Pryek Nama Pryek Nama Klien Ttal Rencana Anggaran Belanja Status Pryek Laba/Rugi Ttal Realisasi Belanja Jenis RAB Perkiraan Anggaran Jenis RAB Nama Barang Jumlah Satuan Harga Sub Ttal Jenis A ,- Jenis A Pasir 100 Kg , ,- Jenis B ,- Jenis A Besi Klm 30 Buah , ,- Jenis C ,- Jenis B Frklift 1 Buah , ,- CLOSE Gambar 3.27 Rancangan Frm Detil Data Pelaksanaan Pryek 3.7 Rancangan Uji Cba Rancangan uji cba bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan.

31 54 Kekurangan atau kelemahan sistem pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan. Prses pengujian menggunakan black bx testing yaitu aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percbaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan. Uji cba yang akan dilakukan antara lain: A. Uji cba fungsi aplikasi. B. Uji cba fungsi perhitungan. C. Uji cba kmpatibilitas aplikasi. A. Uji Cba Fungsi Aplikasi Prses uji cba ini dilakukan untuk mengetahui fungsi-fungsi dari Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Pada CV. Sari Kenanga telah berjalan dengan baik. Setiap fitur yang disediakan akan diuji hasilnya sesuai dengan tabel test case. Rancangan uji cba fungsi aplikasi adalah sebagai berikut : 1. Uji Cba Master Pryek Fungsi master pryek digunakan untuk menyimpan data pryek baru dan untuk memperbarui data pryek. Pada uji cba fungsi master pryek dapat dilakukan dengan cara memasukkan nama klien, nama pryek, dan tanggal mulai pryek. Rancangan uji cba fungsi ini dapat dilihat pada Tabel 12 di bawah ini. Tabel 12 Rancangan Uji Cba Fungsi Master Pryek Test Case ID 1. Tujuan Memastikan aplikasi dapat menyimpan data pryek baru. Input Memilih nama klien, memasukkan nama pryek, dan tanggal mulai pryek. Pesan Output yang diharapkan knfirmasi bahwa data pryek telah disimpan. berhasil

32 55 Test Case ID Tujuan Memastikan aplikasi Input Memasukkan tanggal Pesan Output yang diharapkan knfirmasi 2. dapat menyimpan pembaruan data pryek selesai pryek, tanggal real selesai, dan status bahwa data pryek telah berhasil yang sudah ada. pryek. disimpan. 2. Uji Cba Master Tahapan Pryek Fungsi master tahapan pryek digunakan untuk menyimpan data hasil breakdwn pryek baru dan untuk memperbarui data hasil breakdwn pryek yang sudah ada. Pada uji cba fungsi master pryek dapat dilakukan dengan cara memilih pryek, mengisi tahapan, tanggal mulai, dan tanggal selesai tahapan pryek. Rancangan uji cba fungsi master tahapan pryek dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini. Tabel 13 Rancangan Uji Cba Fungsi Master Tahapan Pryek Test Case ID 3. Tujuan Memastikan aplikasi dapat menyimpan data tahapan pryek baru. Input Memilih pryek, memasukkan nama tahapan pryek, tanggal mulai, dan tanggal selesai tahapan pryek. Pesan Output yang diharapkan knfirmasi bahwa data tahapan pryek telah berhasil disimpan. 4. Memastikan aplikasi dapat menyimpan pembaruan data tahapan pryek yang sudah ada. Memasukkan tanggal real mulai tahapan pryek, tanggal real selesai, dan status pryek. Pesan knfirmasi bahwa data tahapan pryek telah berhasil disimpan. 3. Uji Cba Master Sub Tahapan Pryek Fungsi master sub tahapan pryek digunakan untuk menyimpan data hasil breakdwn tahapan pryek. Pada uji cba fungsi master sub tahapan pryek

33 56 dapat dilakukan dengan cara memasukkan memilih pryek, memilih tahapan pryek lalu memasukkan nama sub tahapan pryek. Rancangan uji cba fungsi master sub tahapan pryek dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini. Tabel 14 Rancangan Uji Cba Fungsi Master Sub Tahapan Pryek Test Case ID Tujuan Memastikan aplikasi Input Memilih pryek, memilih Pesan Output yang diharapkan knfirmasi 5. dapat menyimpan data sub tahapan pryek tahapan pryek, dan memasukkan nama sub bahwa data sub tahapan pryek telah baru. tahapan pryek. berhasil disimpan. 4. Uji Cba Master Rencana Anggaran Biaya (RAB) Fungsi master RAB digunakan untuk menyimpan data RAB suatu pryek. Pada uji cba fungsi master RAB dapat dilakukan dengan cara memasukkan memilih pryek, memilih tahapan, memilih sub tahapan, lalu mulai memasukkan/memilih detil RAB. Rancangan uji cba fungsi master RAB dapat dilihat pada Tabel 15 di bawah ini. Tabel 15 Rancangan Uji Cba Fungsi Master RAB Test Case ID 6. Tujuan Memastikan aplikasi dapat menyimpan data RAB pryek baru. Input Memilih pryek, memilih tahapan, memilih sub tahapan, dan mengisi detil RAB Pesan Output yang diharapkan knfirmasi bahwa data RAB pryek telah berhasil disimpan. 5. Uji Cba Transaksi Entry Nta-Realisasi Pryek Fungsi Transaksi Entry Nta-Realisasi Pryek digunakan untuk menyimpan data hasil realisasi pengeluaran biaya pryek. Pada uji cba fungsi Transaksi

34 57 Entry Nta-Realisasi Pryek dapat dilakukan dengan cara memilih pryek, memilih tahapan, memilih sub tahapan, dan memasukkan nmr nta. Rancangan uji cba fungsi Transaksi Entry Nta-Realisasi Pryek dapat dilihat pada Tabel 16 di bawah ini. Table 16 Rancangan Uji Cba Fungsi Transaksi Entry Nta-Realisasi Pryek Test Case ID Tujuan Memastikan aplikasi Input Memilih pryek, memilih Output yang diharapkan Pesan knfirmasi bahwa 7. dapat menyimpan data detil pengeluaran tahapan, memilih sub tahapan, dan memasukkan data Transaksi Entry Nta-Realisasi Pryek biaya pryek baru. nmr nta. telah berhasil disimpan. 6. Uji Cba Mnitring Pryek Fungsi mnitring pryek digunakan untuk mengetahui perbandingan antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan realisasi biaya pryek. Pada uji cba fungsi mnitring pryek dapat dilakukan dengan cara memilih nama pryek, nama tahapan pryek, lalu nama sub tahapan pryek. Rancangan uji cba fungsi mnitring pryek dapat dilihat pada Tabel 17 di bawah ini. Tabel 17 Rancangan Uji Cba Fungsi Mnitring Pryek Test Case ID Tujuan Memastikan aplikasi dapat Input Memilih nama pryek, Output yang diharapkan Tampilnya 8. menampilkan hasil perbandingan antara RAB nama tahapan pryek, dan nama sub tahapan perbandingan antara RAB dengan Realisasi dengan realisasi biaya pryek. pryek. Biaya pryek.

35 58 7. Uji Cba Reprt Realisasi Per Peride Fungsi reprt realisasi per peride digunakan untuk mengetahui pengeluaran pembelanjaan pryek selama peride bulanan. Pada uji cba fungsi reprt realisasi per peride dapat dilakukan dengan cara memilih peride, dan nama pryek. Rancangan uji cba fungsi reprt realisasi per peride dapat dilihat pada Tabel 18 di bawah ini. Tabel 18 Rancangan Uji Cba Fungsi Reprt Realisasi per Peride Test Case ID 9. Tujuan Memastikan aplikasi dapat menampilkan hasil penggunaan biaya pryek per bulan. Input Memilih peride dan nama pryek Output yang diharapkan Tampilnya bulanan pryek. lapran 8. Uji Cba Reprt Realisasi Tahapan Fungsi reprt realisasi tahapan digunakan untuk mengetahui pengeluaran pembelanjaan pryek sesuai tahapan tertentu. Pada uji cba fungsi reprt realisasi tahapan dapat dilakukan dengan cara memilih nama pryek dan tahapan pryek. Rancangan uji cba fungsi reprt realisasi tahapan dapat dilihat pada Tabel 19 di bawah ini. Tabel 19 Rancangan Uji Cba Fungsi Reprt Realisasi Tahapan Test Case ID 10. Tujuan Memastikan aplikasi dapat menampilkan hasil penggunaan biaya pryek per tahapan. Input Memilih nama pryek dan tahapan pryek. Output yang diharapkan Tampilnya lapran tahapan pryek.

36 59 9. Uji Cba Reprt Perkembangan Pryek Fungsi reprt perkembangan pryek digunakan untuk mengetahui hasil perkembangan pryek yang sedang berjalan. Dalam hal ini perkembangan yang dimaksud adalah perkembangan pengerjaan, perkembangan lama pengerjaan, dan besarnya pengeluaran. Pada uji cba fungsi reprt perkembangan pryek dapat dilakukan dengan cara memilih pryek. Rancangan uji cba fungsi reprt perkembangan pryek dapat dilihat pada Tabel 20 di bawah ini. Tabel 19 Rancangan Uji Cba Fungsi Reprt Perkembangan Pryek Test Case ID 11. Tujuan Memastikan aplikasi dapat menampilkan hasil perkembangan pryek yang sedang berjalan. Input Memilih nama pryek. Output yang diharapkan Tampilnya lapran perkembagan pryek. 10. Uji Cba Reprt Akhir Pryek Fungsi reprt akhir pryek digunakan untuk mengetahui pengeluaran pembelanjaan pryek serta lapran laba rugi pryek. Pada uji cba fungsi reprt akhir pryek dapat dilakukan dengan cara memilih nama pryek. Rancangan uji cba fungsi reprt ini dapat dilihat pada Tabel 21 di bawah. Tabel 20 Rancangan Uji Cba Fungsi Reprt Akhir Pryek Test Case ID 12. Tujuan Memastikan aplikasi dapat menampilkan lapran akhir pryek yang merupakan lapran laba rugi. Input Memilih nama pryek. Output yang diharapkan Tampilnya lapran pryek. akhir

37 60 B. Uji Cba Fungsi Perhitungan Prses uji cba ini dilakukan untuk mengetahui fungsi-fungsi dari Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Pada CV. Sari Kenanga telah berjalan dengan benar. Setiap fitur yang disediakan akan diuji hasilnya sesuai dengan tabel test case. Rancangan uji cba fungsi aplikasi adalah sebagai berikut : 1. Rancangan Uji Cba Perhitungan RAB Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) digunakan untuk mengetahui kesesuaian suatu sistem dalam menghasilkan sub ttal Rencana Anggaran Biaya. Pada uji cba perhitungan RAB dapat dilakukan dengan cara menginputkan detil RAB pada master RAB. Rancangan uji cba perhitungan RAB dapat dilihat pada Tabel 22 di bawah ini. Tabel 21 Rancangan Uji Cba Perhitungan RAB Test Case ID Tujuan Input Memilih pryek, memilih tahapan pryek, Output yang diharapkan Hasil 13. Menghitung Ttal RAB memilih sub tahapan pryek, memasukkan vlume, memilih satuan vlume, memasukkan detil RAB yang perhitungan sub ttal RAB yang tertampil telah berupa, kebutuhan, harga, satuan, kuantiti. sesuai. 2. Rancangan Uji Cba Perhitungan Ttal Realisasi Pryek Perhitungan ttal realisasi pryek digunakan untuk mengetahui kesesuaian suatu sistem dalam menghitung ttal realisasi pryek. Pada uji cba perhitungan ttal realisasi pryek dapat dilakukan dengan cara menginputkan detil nta pada transaksi. Rancangan uji cba perhitungan ttal realisasi pryek dapat dilihat pada Tabel 23 di bawah ini.

38 61 Tabel 22 Rancangan Uji Cba Perhitungan Ttal Realisasi Pryek Test Case ID Tujuan Input Memilih pryek, memilih tahapan Hasil Output yang diharapkan perhitungan 14. Menghitung Ttal Realisasi Pryek. pryek, memilih sub tahapan pryek, memasukkan tanggal ttal realisasi pryek yang tertampil telah nta, memasukkan nmr nta. sesuai. 3. Rancangan Uji Cba Perhitungan Selisih RAB dengan Realisasi Perhitungan Selisih RAB dengan realisasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian suatu sistem dalam menghasilkan selisih antara RAB dengan realisasi. Pada uji cba Selisih RAB dengan realisasi dapat dilakukan dengan cara menginputkan data pryek yang akan dihitung selisihnya. Rancangan uji cba perhitungan selisih RAB dengan realisasi dapat dilihat pada Tabel 24 di bawah ini. Tabel 23 Rancangan Uji Cba Selisih RAB dengan Realisasi Test Case ID 15. Tujuan Input Output yang diharapkan Memilih pryek, Hasil perhitungan selisih RAB Menghitung Selisih tahapan, dan sub dengan Realisasi yang tertampil RAB dengan realisasi tahapan telah sesuai. 4. Rancangan Uji Cba Perhitungan Laba Rugi Perhitungan Laba Rugi digunakan untuk mengetahui kesesuaian suatu sistem dalam menghasilkan lapran laba rugi. Pada uji cba perhitungan laba rugi dapat dilakukan dengan cara menginputkan data pryek yang akan dilihat laba ruginya. Rancangan uji cba perhitungan laba rugi dapat dilihat pada Tabel 25 di bawah ini.

39 62 Tabel 24 Rancangan Uji Cba Perhitungan Laba Rugi Test Case ID 16. Tujuan Input Output yang diharapkan Menampilkan lapran yang berisi besarnya Menghitung Memilih pengeluaran pryek dan menghasilkan Laba Rugi pryek. penghitungan laba atau rugi sebuah pryek. C. Uji Cba Kmpatibilitas Aplikasi Prses uji cba ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kmpatibilitas aplikasi. Uji cba ini akan dilakukan dengan menjalankan aplikasi ini pada beberapa tipe laptp yang telah ditentukan dan database server Rancang Bangun Aplikasi Pengendalian Pryek Knstruksi Pada CV. Sari Kenanga. Laptp yang digunakan yaitu, Dell Inspirn 1420 dan Asus X-401u. Rancangan test case dari pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 26 di bawah ini. Test Case ID 17. Tabel 25 Rancangan Test Case Kmpatibilitas Aplikasi Tujuan Mengetahui tingkat kmpatibilitas aplikasi Input Menjalankan prses yang ada pada aplikasi pada beberapa tipe laptp telah ditentukan Output yang diharapkan Semua prses yang ada dapat dijalankan dengan baik pada beberapa tipe laptp yang diujikan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pembagian pengadaan material utama. dengan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang nantinya menjadi acuan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pembagian pengadaan material utama. dengan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang nantinya menjadi acuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Sari Kenanga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi di Banyuwangi. Perusahaan ini telah melaksanakan kegiatannya dalam kurun waktu lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan sistem adalah tahap awal dalam membuat aplikasi baru. Langkah awalnya dengan melakukan wawancara dan pengamatan. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri yang berlkasi Jl. Arief Rachman Hakim N.122 Keputih Suklil Surabaya. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah melakukan identifikasi permasalahn dan analisis permasalahan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perencanaan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat prses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 2. DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang dilakukan di labratrium kmputer, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam transaksi

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1. Identifikasi Masalah Merujuk pada latar belakang masalah dapat diidentifikasi munculnya beberapa masalah pada Kperasi Wanita Anugerah Bersama yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Knteks Diagram Knteks ini menggambarkan sistem secara garis besar dengan memperlihatkan masukan, prses, dan keluaran dari sistem yangakan dirancang. Diagram

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Dalam perancangan sistem aplikasi ini, infrmasi yang sangat diperlukan adalah analisis kebutuhan sistem. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional. a. Komputer dengan processor 2GHz atau lebih tinggi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional. a. Komputer dengan processor 2GHz atau lebih tinggi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi pengendalian proyek konstruksi pada CV. Sari Kenanga dibutuhkan : 4.1.1 Software Pendukung a. Sistem Operasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pengendalian DBD pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Infrmasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode Single Exponential Smoothing pada CV Lintas Nusa Surabaya. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis permasalahan dari sistem yang diambil pada CV Lintas Nusa Surabaya. Selain itu, bab ini merancang Perancangan sistem dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Kelayakan Pemberian Kredit Koperasi Sejahtera Tani Nusantara BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum prses analisis, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi dan analisis permasalahan yang ada apa SMA Negeri 16 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 10, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Berdasarkan Sasaran Kerja Negeri Sipil Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Fransiscus Xaverius Yudha G. C. H 1) Henry Bambang Setyawan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada langkah identifikasi masalah dilakukan tahapan-tahapan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada langkah identifikasi masalah dilakukan tahapan-tahapan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah 3.1.1 Identifikasi Masalah Pada langkah identifikasi masalah dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalahan yang ada yaitu dengan observasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Group yang bertujuan untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai kndisi saat ini perusahaan. Berdasarkan dari hasil survey pada UD Chandra Grup yang bertujuan untuk mengindentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam pada PT. Sinar Baja Hutama yang bertujuan untuk mengidentifikasi sistem yang ada serta untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) Friesta Isyateen S 1, Rangsang Purnama 2, Latifah Rifani 3 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xix

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xix DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 9, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi dan Pada UD. TIRTA SAMUDRA Muhammad Muzamil Indra Cahya 1) Haryant Tanuwijaya 2) Endra Rahmawati 3) Fakultas Teknik Infrmatika Prgram

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis merancang sistem yang akan digunakan oleh perusahaan. Tahapan awal yang dilakukan adalah Tahap perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Pada sistem pembelian perusahaan melakukan secara tunai. Untuk pembelian tunai pertama kali dimulai dari bagian gudang memberikan informasi

Lebih terperinci

Konsep Basisdata Bab 1

Konsep Basisdata Bab 1 Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 22 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem penganti diusulkan (Fatta, 2007). Pelaksanaan Analisis sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Prosedur Kerja Praktek Cara Pengumpulan data-data untuk penyelesaian kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sistem yang akan dibahas yaitu mengenai pembelian, dimana pada PT. Ardika Karya Utama proses pembelian saat ini masih minim menggunakan teknologi pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem penjualan pada CV. Sukses yaitu penjualan secara tunai. Dan berikut penjelasannya di bawah ini. 3.1.1 Analisis Proses Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada bab ini dijelaskan tentang hasil pengerjaaan sistem serta metode penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI. 4.1 Prosedur Penelitian Dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan harus menyampaikan perintah disposisi tersebut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Dan Desain Sistem Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada PDAM Surya Sembada Surabaya ditemukan prses bisnis dispsisi yang masih manual dalam hal pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. ini menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan analisis dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. ini menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan analisis dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan aplikasi administrasi proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini menjelaskan terkait analisis dan perancangan sistem. Sesuai dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : 1.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di CV. Lancar Jaya, secara garis besar permasalahan dalam perusahaan ini berada pada bagian

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 11, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kepuasan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prvinsi Jawa Timur Pangestika Ayu Ashari 1) Bambang Hariadi 2) Sulistiwati

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN PHP & MYSQL (STUDI KASUS CV PUTRA MANDIRI JAYA) M. Hafidh Zunaidi 1, Made Kamisutara 2, Tubagus Purw R. 3. 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007) RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Micrsft Access 2007) A. PENGERTIAN DATABASE Kata Database berasal dari bahasa inggris, dalam bahasa Indnesia database diartikan dengan Pangkalan Data

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil observasi dengan Kepala Programma Pro 2, Program Director, serta Koordinator Announcer yang merupakan bagian organisasi yang berhubungan

Lebih terperinci