III HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 atau perusahaan mana yang menjualnya. Jika produk dijual dengan harga yang berbeda, maka konsumen akan bergegas membeli produk tersebut ketika harganya lebih murah dan hasil produksi suatu perusahaan tidak akan terjual jika harganya lebih mahal. Hal ini dengan sendirinya cenderung menyamakan harga produk.kondisi seperti ini sering disebut hukum satu harga. Definisi 0 (Fungsi reaksi) Fungsi reaksi adalah persamaan yang menentukan tingkat laba maksimum pada output tertentu dari satu perusahaan karena dipengaruhi oleh tingkat output perusahaan lain. Definisi (Ekuilibrium Nash) Ekuilibrium Nash merupakan suatu situasi sehingga para pelaku ekonomi saling berinteraksi atau berperilaku sedemikian rupa sehingga salah satu pihak memilih strategi terbaik berdasarkan perkiraannya tentang strategi terbaik yang akan ditempuh oleh pihak lawan dengan tidak satupun pelaku ekonomi dapat menemukan strategi yang lebih baik. (Mankiw 000). Teori Kalkulus Berikut ini diberikan beberapa teori kalkulus menurut Stewart (00) yang perlu diketahui. Definisi (Nilai maksimum dan minimum lokal) Fungsi f mempunyai maksimum lokal (maksimum relatif) di c jika f(c) f(x) bilamana x dekat dengan c. [Ini berarti bahwa f(c) f(x) untuk semua x di dalam suatu selang terbuka yang mengandung c]. Secara serupa, f mempunyai minimum lokal di c jika f(c) f(x) bilamana x dekat dengan c. Definisi (Bilangan kritis) Bilangan kritis dari suatu fungsi f adalah suatu bilangan c di dalam daerah asal f sedemikian sehingga f (c) = 0 atau f (c) tidak ada. Teorema Jika f(x) g(x) pada waktu x dekat dengan a (kecuali mungkin di a) dan limit f dan g keduanya ada untuk x mendekati a, maka lim f(x) lim g(x). Teorema (Teorema Fermat) Jika suatu fungsi f memiliki maksimum atau minimum lokal di c dan f (c) ada maka f (c) = 0, dengan c merupakan bilangan kritis. Teorema (Uji turunan kedua) Andaikan f" kontinu dekat c. Jika f (c) = 0 dan f (c) > 0, maka f mempunyai minimum lokal pada c. Jika f (c) = 0 dan f (c) < 0, maka f mempunyai maksimum lokal pada c. Teorema (Aturan Rantai) Jika f dan g keduanya dapat didiferensialkan, dan F = f g adalah fungsi komposisi yang didefinisikan oleh F(x) = f(g(x)), maka F dapat didiferensialkan menjadi F yang diberikan oleh F (x) = f (g(x))g (x). III HASIL DAN PEMBAHASAN Pasar oligopoli merupakan pasar yang identik dengan persaingan. Setiap perusahaan bersaing untuk memaksimumkan laba perusahaannya. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti memiliki strategi dalam menghadapi setiap lawannya. Formula untuk memaksimumkan laba suatu perusahaan dijabarkan pada subbab.. Strategi yang dilakukan oleh perusahaan diasumsikan sebagai strategi permainan Cournot-Nash yaitu persaingan yang terjadi akan berakhir pada titik ekuilibrium Nash. Tingkat produksi perusahaan dalam pasar oligopoli sangat berpengaruh pada laba setiap perusahaan dan ekuilibrium pasar. Akibatnya laba maksimum perusahaan pada tingkat output tertentu juga dipengaruhi oleh tingkat produksi perusahaan lain. Kondisi ini biasa dinyatakan dalam suatu fungsi yang disebut fungsi reaksi. Titik potong antarfungsi reaksi setiap perusahaan dianggap sebagai titik ekuilibrium pasar. Pembahasan mengenai persaingan dan ekuilibrium pasar diawali dengan kondisi pada pasar duopoli dalam subbab. dan dilanjutkan untuk pasar oligopoli pada subbab.. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam bab ini adalah sebagai berikut tidak ada biaya transaksi maupun biaya informasi sehingga berlaku hukum satu harga dan perusahaan bertindak sebagai price-taker, tidak ada kesepakatan antarprodusen dalam pasar (noncollusive market),

2 pemerintah tidak memiliki kebijakan untuk mengendalikan harga, ada halangan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar ini, setiap perusahaan menganggap perubahan tingkat produksi lawan takkonstan.. Maksimisasi Laba Perusahaan Saat Perubahan Tingkat Produksi Lawan Takkonstan Setiap perusahaan dalam pasar oligopoli menyadari bahwa keputusannya turut memengaruhi ekuilibrium pasar maka perlu diasumsikan bahwa perubahan tingkat produksi perusahaan lawan takkonstan. Namun dalam tulisan ini dibatasi hanya untuk perubahan tingkat produksi dengan laju = 0, j i dengan q adalah tingkat produksi perusahaan i, q adalah tingkat produksi perusahaan j, n adalah banyaknya perusahaan dalam pasar oligopoli sehingga n merupakan bilangan bulat positif dan E adalah elastisitas permintaan produk (Keen & Standish 00). Setiap perusahaan dalam pasar oligopoli dianggap memiliki tujuan utama untuk memaksimumkan labanya. Seperti dalam definisi fungsi laba pada subbab. maka fungsi laba suatu perusahaan, misalkan perusahaan i, (π ) dapat dirumuskan sebagai fungsi dari nilai keluaran dan nilai masukan. Nilai keluaran berupa tingkat produksi perusahaan i (q ) dikalikan dengan harga produk yang berlaku di pasar (P), sedangkan nilai masukan adalah biaya total untuk memproduksi sebanyak q (TC(q )). Jadi π = q P TC(q ). (.) Fungsi permintaan produk dinyatakan sebagai f(q) dengan Q = q dan fungsi ini juga menunjukkan harga pasar, P yaitu, P = f(q) = f(q + q + + q ) (Nicholson 999). Tujuan perusahaan i adalah memaksimumkan π. Menurut teorema Fermat, π mencapai maksimum jika π = [Pq TC(q )] = 0, P q + q P TC(q ) = 0, Karena TC(q ) = MC(q ), maka P q + P MC(q ) = 0. (.) Karena P = f(q) dengan Q = q + q + + q dan i =,,, n, maka berdasarkan aturan rantai P = f(q) = f(q)., Karena P = () (q + q + + q ), = q, = [ + ( + + = + + q )], + = = +., j i, maka, + = , = + (n ), = +. (.) Pq = P q + q P, = + q + P. (.a) Dari persamaan (.), persamaan (.) menjadi P q + P MC(q ) = 0, + q + P MC(q ) = 0. (.) Persamaan (.) adalah kondisi orde pertama untuk fungsi laba pada persamaan (.). Kondisi ini biasa disebutsebagai syarat perlu bagi π agar mencapai maksimum. Nilai q yang akan mengoptimumkan fungsi laba dapat ditentukan menggunakan persamaan tersebut. Untuk memastikan bahwa nilai q yang diperoleh dalam persamaan (.) memaksimumkan laba maka selanjutnya akan dibahas mengenai kondisi orde kedua atau syarat cukup bagi q agar π maksimum. π(q ) < 0, [Pq TC(q )] < 0, Pq < TC(q ), Pq < TC(q ), Pq < [MC(q )]. Berdasarkan persamaan (.a) diperoleh + q + P < [MC(q )]. Penurunan + q sebagai berikut, + q + P = + + q (.) + P adalah + P,

3 = + + q + P. (.) Karena P = f(q) dengan Q = q + + q dan i =,,, n, maka berdasarkan aturan rantai = () = ()., = () (q + q + + q ), = q, = [ + ( + + = Karena = = + + q )], +, j i, maka +., + = , ne ne ne = d P + (n ), dq = d P dq +. (.7) Dari persamaan (.) dan (.7), persamaan (.) menjadi + + q + (P) = + + n ne, = + +, + q n + + ne + + q + = + q + + Pertaksamaan (.) menjadi + q + +. < q i [MC(q )]. (.) Jika nilai titik kritis dalam persamaan (.) memenuhi pertaksamaan (.) maka dijamin bahwa keuntungan perusahaan akan maksimum saat perusahaan memproduksi sebanyak q sesuai dengan persamaan (.). Persaingan antarperusahaan dalam menentukan jumlah produksi memaksa setiap perusahaan untuk memiliki strategi tertentu dalam menghadapi perusahaan saingannya, khususnya strategi untuk menambah atau mengurangi jumlah produksi pada periode selanjutnya.. Aplikasi Maksimisasi Laba Perusahaan Saat Perubahan Tingkat Produksi Lawan Takkonstan dalam Pasar Duopoli Pasar duopoli merupakan pasar oligopoli dengan dua perusahaan penyedia produk. Duopoli adalah bentuk oligopoli yang paling sederhana. Namun, pada dasarnya oligopoli yang memiliki tiga atau lebih perusahaan menghadapi persoalan yang sama seperti duopoli, sehingga tidak akan ada informasi yang hilang saat pembahasan ini dimulai dengan kasus duopoli (Mankiw 000). Konsumen dalam pasar duopoli diasumsikan akan membeli produk dengan harga lebih rendah dalam pasar dan meninggalkan produk dengan harga lebih tinggi, sehingga perusahaan yang memasang harga lebih tinggi di pasar berakibat pada tidak terjualnya produk perusahaan tersebut. Jadi agar produk perusahaan tersebut tetap terjual maka ia harus menyamakan harga produknya dengan produk perusahaan saingannya. Asumsi inilah yang menyebabkan hukum satu harga dalam pasar berlaku. Stuktur pasar ini merupakan pasar oligopoli, sehingga setiap keputusan perusahaan akan memengaruhi keputusan perusahaan, begitu pula sebaliknya. Salah satu keputusan yang harus diambil oleh suatu perusahaan adalah mengenai penentuan jumlah produksi jangka pendek. Hal ini berkaitan erat dengan penentuan laba maksimum kedua perusahaan. Ilustrasi dari kondisi tersebut paling mudah dilihat pada kasus pasar duopoli ini. Kondisi tersebut biasa digambarkan sebagai fungsi reaksi. Fungsi Reaksi Perusahaan dalam Pasar Duopoli Kurva permintaan pasar mengikuti persamaan P = a bq, yaitu P = a b(q + q ) dengan a adalah konstanta dan b adalah koefisien pengarah atau slope (Putong 00), sedangkan fungsi biaya jangka pendek setiap perusahaan ialah TC(q ) = c q, i =, dengan c adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit keluaran. Berdasarkan persamaan (.) syarat perlu agar laba perusahaan maksimum adalah + q + P MC(q ) = 0, + q + P = MC(q ). Seperti dalam prinsip optimasi, syarat agar laba perusahaan maksimum adalah MC = MR maka MR(q ) = + q + P.

4 Penerimaan total, penerimaan marjinal, dan biaya marginal perusahaan adalah TR(q ) = Pq, = [a b(q + q )]q. Karena MR(q ) = + q + P, maka MR(q ) = + q (b) + [a b(q + q )], = bq + a bq bq, = a bq bq, = a b + q bq. (.9) Karena TC(q ) = c q, maka MC(q ) = c. (.0) Penerimaan total, penerimaan marjinal, dan biaya marginal perusahaan adalah TR(q ) = Pq = [a b(q + q )]q. Karena MR(q ) = + q + P, maka MR(q ) = + q (b) + [a b(q + q )], = bq + a bq bq, = a bq bq, = a b + q bq. (.) Karena TC(q ) = c q, maka MC(q ) = c. (.) Berdasarkan persamaan (.9) dan (.0) diperoleh a b + q bq = c, b + q = q = a c bq, q. (.) Berdasarkan persamaan (.) dan (.) diperoleh a b + q bq = c, b + q = a c bq, q = q. (.) Persamaan (.) merupakan persamaan yang menunjukkan reaksi perusahaan terhadap perubahan tingkat produksi perusahaan, sedangkan persamaan (.) adalah persamaan yang menunjukkan reaksi perusahaan terhadap perubahan tingkat produksi perusahaan. Oleh karena itu kedua persamaan tersebut sering disebut sebagai fungsi reaksi. Kasus : Persaingan dalam pasar duopoli saat biaya produksi sama Misalkan terdapat suatu produk yang hanya diproduksi oleh perusahaan dan. Andaikan untuk produk tersebut diketahui a =, b =, c = c = dan E = maka dari persamaan (.) dan (.), fungsi reaksi perusahaan dan perusahaan dalam menentukan tingkat produksinya adalah, q = q q () q, () = q. (.) q = () q, () = q. (.) Grafik persamaan (.) dan (.) adalah sebagai berikut. Fungsi reaksi Fungsi reaksi q q Gambar Fungsi reaksi perusahaan dan dalam pasar duopoli dengan c = c =. Saat perusahaan tidak memproduksi sama sekali maka jumlah produksi perusahaan adalah q yaitu jumlah produksi saat perusahaan memonopoli pasar. Hal serupa juga berlaku untuk perusahaan saat perusahaan tidak memproduksi sama sekali yaitu pada q. Namun tentu pada titik tersebut profit kedua perusahaan tidak maksimum dalam waktu yang sama. Pilihan yang mungkin diambil untuk memaksimumkan laba kedua perusahaan adalah bekerja sama atau tidak. Namun karena dalam tulisan ini telah diasumsikan bahwa dalam pasar oligopoli tidak terdapat perusahaan yang berkolusi atau bekerja sama maka setiap perusahaan berdiri sendiri. Akibatnya keputusan untuk menentukan tingkat produksi merupakan keputusan internal setiap perusahaan. Hal inilah yang menjadi penyebab persaingan dalam pasar oligopoli. Saat setiap perusahaan menentukan tingkat produksinya sendiri tanpa ada yang mengatur maka perusahaan akan cenderung mementingkan kepentingannya sendiri. Perilaku perusahaan yang mementingkan kepentingan sendiri ini menyebabkan pencapaian tingkat produksi

5 7 optimum sulit dilakukan. Tapi bukan berarti persaingan akan terus berlangsung dan terus menjauhi titik optimum. Terdapat batasan dimana perusahaan sudah tidak berkenan lagi untuk mengubah tingkat produksinya agar laba maksimum yang disebut sebagai ekuilibrium oligopoli atau lebih dikenal sebagai ekuilibrium Nash. Sebelum melangkah pada penentuan titik ekuilibrium oligopoli, akan dibahas terlebih dahulu bagaimana setiap perusahaan menentukan laba maksimumnya dan persaingan yang terjadi sebelum titik ekuilibrium dapat dicapai. Setiap perusahaan dianggap memaksimumkan labanya mengikuti rumusan seperti dalam subbab.. Kondisi orde pertama dan kedua agar laba perusahaan maksimum berturut-turut mengikuti persamaan (.) dan pertaksamaan (.). Kondisi orde pertama untuk perusahaan dalam pasar duopoli telah diketahui berupa fungsi reaksi antarperusahaan sesuai persamaan (.) dan (.). Selanjutnya akan dibahas kondisi orde kedua yang memaksimumkan laba setiap perusahaan. Berikut adalah kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum. + q + + < [MC(q )], (.7) dengan P = (q + q ), =, = 0, n =, E =, Karena TC(q ) = q, maka MC(q ) = dan [MC(q )] = 0. Pertaksamaan (.7) menjadi < 0. Pernyataan < 0 benar, sehingga kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum terpenuhi. Jadi q yang memenuhi persamaan (.) merupakan tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan. Hal yang sama terjadi pada perusahaan, sehingga q yang memenuhi persamaan (.) merupakan tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan. Andaikan perusahaan memproduksi sebanyak,. Perusahaan sebagai lawan tentu akan menanggapinya dengan memproduksi lebih dari, agar laba perusahaannya lebih tinggi dari perusahaan. Berdasarkan fungsi reaksi,saat perusahaan memproduksi sebanyak, maka perusahaan akan memproduksi sebanyak,. Perusahaan beranggapan bahwa saat memproduksi sebanyak, maka harga yang akan berlaku di pasar adalah 9, sehingga pendapatan yang akan diperoleh sebesar, dan laba sebesar,7 sedangkan perusahaan hanya memperoleh laba sebesar,. Walaupun laba total turun menjadi,7, hal ini tidak dipedulikan oleh perusahaan selama laba perusahaannya lebih tinggi dari perusahaan. Setelah mengetahui tingkat produksi perusahaan lebih tinggi maka perusahaan juga meningkatkan produksinya pada periode kedua. Saat perusahaan memproduksi sebanyak, satuan, maka perusahaan akan memproduksi sebanyak,. Perusahaan memilih untuk tidak melebihi tingkat produksi perusahaan agar harga yang berlaku di pasar tidak terlalu rendah. Peningkatan jumlah produk yang ditawarkan mengakibatkan penurunan pada tingkat harga produk. Kini harga produk yang berlaku di pasar menjadi 9, maka laba perusahaan meningkat menjadi, sedangkan laba perusahaan turun menjadi,. Hal ini akan terus berlangsung hingga kedua perusahaan merasa penambahan jumlah produksi justru menurunkan laba, sehingga produksi akan tetap pada tingkat sebelumnya. Tingkat produksi sesuai pernyataan di atas untuk kasus ini adalah saat tingkat produksi setiap perusahaan sebesar,7. Saat tingkat produksi perusahaan berada pada titik tersebut, laba setiap perusahaan adalah,. Jika perusahaan menambah tingkat produksinya misalkan menjadi, dan menganggap perusahaan masih memproduksi sebanyak,7, maka laba yang akan diperoleh perusahaan adalah,09. Laba dengan penambahan jumlah produksi kali ini lebih rendah dari pada laba sebelumnya. Perusahaan memutuskan untuk tidak menambah produksinya yakni tetap memproduksi sebanyak,7. Hal yang sama terjadi pada perusahaan. Kondisi seperti inilah yang disebut sebagai ekuilibrium oligopoli atau lebih dikenal dengan ekuilibrium Nash. Ekuilibrium Nash adalah suatu situasi dimana para pelaku ekonomi saling berinteraksi atau berperilaku sedemikian rupa sehingga salah satu pihak memilih strategi terbaik berdasarkan perkiraannya tentang strategi terbaik yang akan ditempuh oleh pihak lawan dan tidak seorangpun dapat menemukan strategi yang lebih baik. Tingkat produksi dalam kondisi ekuilibrium Nash merupakan titik potong

6 antara kedua fungsi reaksi perusahaan (Mankiw, 000). Titik ekuilibrium pasar duopoli untuk kasus terjadi saat tingkat produksi perusahaan sebesar,7 dan laba perusahaan sebesar,0.titik potong antarfungsi reaksi tersebut ditentukan menggunakan konsep sistem persamaan linear. Solusi sistem persamaan linear untuk kasus duopoli ini diselesaikan menggunakan software Mathematica 7.0 seperti pada Lampiran. Penggunaan sistem persamaan linear ini juga berlaku untuk pasar oligopoli dengan lebih dari perusahaan. Pengaruh perubahan jumlah produksi terhadap laba perusahaan saat kondisi ekuilibrium diberikan dalam grafik-grafik berikut. π q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap labanya pada kasus. π q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus. π π 0 Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan kasus. Grafik pengaruh perubahan tingkat produksi terhadap laba kedua perusahaan sama. Hal ini dikarenakan kedua perusahaan menghadapi tingkat biaya produksi yang sama. Saat perusahaan menghadapi tingkat biaya produksi yang sama maka reaksi yang dilakukan perusahaan juga sama. Pengaruh perubahan tingkat produksi terhadap laba perusahaannya sendiri berupa grafik kuadratik. Berdasarkan Gambar dan Gambar ditunjukkan bahwa kedua perusahaan akan mencapai laba maksimum pada tingkat produksi sebanyak,77. Pengaruh perubahan tingkat produksi lawan terhadap laba perusahaan adalah linear seperti pada Gambar dan Gambar. Semakin tinggi tingkat produksi lawan maka semakin rendah laba yang diperoleh perusahaan. Kasus : Persaingan dalam pasar duopoli saat biaya produksi berbeda Misalkan untuk kasus ini diketahui a =, b =, c =, c = dan E = maka dari persamaan (.) dan (.), fungsi reaksi perusahaan dan perusahaan dalam menentukan tingkat produksinya adalah, q = = () () q, q. (.) q = () q, () = q (.9) Grafik persamaan (.) dan (.9) adalah sebagai berikut. q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap labanya pada kasus. q

7 9 q Gambar Fungsi reaksi perusahaan dan dengan c = dan c =. Selanjutnya akan dibahas kondisi orde kedua yang memaksimumkan laba setiap perusahaan. Kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum adalah q < [MC(q )], (.0) dengan P = (q + q ). =. = 0. n =. E =. Karena TC(q ) = q, maka MC(q ) = dan [MC(q )] = 0. Pertaksamaan (.0) menjadi < 0. Pernyataan < 0 benar, sehingga kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum terpenuhi. Jadi q yang memenuhi persamaan (.) merupakan tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan. Kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum adalah + q + + < [MC(q )], (.) dengan P = (q + q ). =. Fungsi reaksi Fungsi reaksi q = 0. n =. E =. Karena TC(q ) = q, maka MC(q ) = dan [MC(q )] = 0. Pertaksamaan (.) menjadi < 0. Pernyataan < 0 benar, sehingga kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum terpenuhi. Jadi q yang memenuhi persamaan (.9) merupakan tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan. Persaingan yang terjadi pada kasus juga terjadi dalam kasus ini. Misalkan pada awal periode perusahaan memproduksi sebanyak,. Laba yang diperoleh perusahaan adalah,7. Perusahaan menanggapi dengan memproduksi sebanyak,. Tingkat produksi ini diperoleh berdasarkan fungsi reaksi pada persamaan (.) dan (.9) serta Gambar. Laba yang diperoleh dengan memproduksi sebanyak, adalah,7. Laba ini masih lebih tinggi dibandingkan jika perusahaan memproduksi dengan jumlah yang sama dengan perusahaan. Jika perusahaan memproduksi sebanyak, seperti perusahaan, maka laba yang akan diperoleh hanya sebesar,. Menanggapi jumlah produksi perusahaan yang lebih tinggi, perusahaan juga mengubah tingkat produksinya menjadi sebanyak,. Laba perusahaan meningkat menjadi 9,7. Persaingan dalam penentuan tingkat produksi tersebut berakhir saat tingkat produksi mencapai ekuilibrium Nash. Berdasarkan titik potong fungsi reaksi kedua perusahaan, sesuai Lampiran, ekuilibrium terjadi saat tingkat produksi perusahaan sebanyak,907 dan tingkat produksi perusahaan sebanyak,09. Laba perusahaan saat kondisi ekuilibrium adalah 0,, sedangkan laba perusahaan adalah,99. Pengaruh dari perubahan tingkat produksi terhadap laba perusahaan saat kondisi ekuilibrium lebih lanjut ditunjukkan oleh grafikgrafik berikut. 0 π Gambar 7 Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap labanya pada kasus. q

8 0 π 0 q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus. π 0 q Gambar 9 Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap labanya pada kasus. π Perbedaan biaya produksi dalam kasus ini mengakibatkan perbedaan pula pada penanggapan terhadap lawan. Perbedaan penanggapan strategi ini terlihat dari grafik pada Gambar 7 dan Gambar yang berbeda dengan grafik pada Gambar 9 dan Gambar 0. Berdasarkan Gambar 7 dan Gambar 9 diperoleh tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan dan saat kondisi ekuilibrium berturut-turut adalah,09 dan,7.. Analisis Pasar Oligopoli Saat Perubahan Tingkat Produksi Lawan Takkonstan Menggunakan hasil pembahasan untuk kasus duopoli pada subbab., selanjutnya akan dibahas bagaimana tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan, titik ekuilibrium oligopoli serta pengaruh ukuran oligopoli terhadap hasil pasar. Perbedaannya adalah pembagian tingkat produksi untuk setiap perusahaan, karena kini jumlah perusahaan dalam pasar bukan hanya dua tetapi n perusahaan dengan n anggota bilangan bulat positif dan n. Persaingan seperti yang telah digambarkan dalam subbab. juga terjadi dalam pasar ini. Berikut adalah penjabaran fungsi reaksi setiap perusahaan yang menggambarkan persaingan pasar oligopoli tersebut. Gambar 0 Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus. q

9 Tabel Fungsi pendapatan total, pendapatan marjinal, biaya total dan biaya marjinal saat perubahan produksi perusahaan lawan takkonstan Perusahaan ke- Pendapatan Total (TR(q )) aq bq (q + q + q + + q ) aq bq (q + q + q + + q ) aq bq (q + q + q + + q ) aq bq (q + q + q + + q ) aq bq (q + q + q + + q ) Pendapatan Marjinal (MR(q )) a bq bq bq bq () a bq bq bq bq () a bq bq bq bq () a bq bq bq bq bq () a bq bq bq bq bq bq () Biaya Total (TC(q )) c q c q c q c q c q Biaya Marjinal (MC(q )) aq n bq (q + q a bq bq bq bq + q + + q ) bq bq () c q c c c c c c Setelah formula pendapatan marjinal dan biaya marjinal diketahui, maka kondisi orde pertama agar laba setiap perusahaan maksimum yang juga merupakan fungsi reaksi setiap perusahaan dapat ditentukan sebagai berikut. q = q = q =... q = q = () () () () () () () (q + q + q + + q ). (q + q + q + + q ). (q + q + q + + q ). () (q + q + q + + q + q ). () () (q + q + q + + q ). Kondisi orde kedua agar fungsi laba setiap perusahaan maksimum masih menggunakan pertaksamaan (.) yaitu, + q + + < q i [MC(q )], dengan i =,, n. Penentuan ekuilibrium dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan dalam pasar karena titik ekuilibrium oligopoli diperoleh dengan menentukan titik potong antara fungsi reaksi setiap perusahaan. Secara umum menurut Mankiw (000) ekuilibrium oligopoli sangat dipengaruhi oleh jumlah perusahaan yang berada dalam pasar. Pengaruh ini berlaku karena dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan produksi menurut suatu perusahaan menghadapi dua dampak berikut: Dampak output (output effect): karena harga yang mereka tetapkan lebih tinggi dari pada biaya marjinal, maka penjualan produk lebih banyak akan memperbesar laba. Dampak harga (price effect): peningkatan produk akan memperbesar total penjualan namun cenderung menurunkan harga, dan pada akhirnya akan menurunkan laba dari setiap produk yang dijual. Apabila dampak output lebih besar dari pada dampak harga, maka perusahaan akan meningkatkan produknya. Sebaliknya, jika dampak harga lebih besar dari pada dampak output, maka perusahaan tidak akan menaikkan produksi (bahkan sebenarnya dalam kasus itu akan lebih menguntungkan jika mereka

10 menurunkan produksi). Setiap oligopolis ini akan terus meningkatkan produksinya sampai dua dampak marjinal tersebut benar-benar seimbang, dan pada saat itu setiap perusahaan tidak akan saling memedulikan tingkat produksi pihak lain. Selain pengaruh karena peningkatan produksi, jumlah perusahaan dalam pasar oligopoli juga ikut berpengaruh dalam dampak marjinal. Semakin banyak jumlah penjual, semakin kecil setiap penjual berupaya menjaga pasar. Itu berarti, semakin banyak jumlah oligopolis, semakin besar kecenderungan penurunan harga. Ketika oligopolis sudah sedemikian besar, maka dampak harga akan hilang sama sekali dan yang ada hanyalah dampak output. Menghadapi kasus ekstrim seperti ini, setiap perusahaan akan tetap meningkatkan produksi selama harga masih lebih tinggi dari pada biaya marjinal. Contoh pasar oligopoli dengan tiga perusahaan Misalkan diketahui a =, b =, c =, c =, c = dan E =. Kondisi orde pertama agar laba perusahaan maksimum berupa fungsi reaksi yang dibahas sebelumnya. Menggunakan rumusan umum fungsi reaksi seperti pada subbab. maka fungsi reaksi perusahaan, perusahaan, dan perusahaan dalam menentukan tingkat produksinya adalah sebagai berikut, q = (q + q ), = () () () () (q + q ), = (q + q ). (.) q = = () () () = (q + q ), () (q + q ), (q + q ). (.) (q + q ), q = = () () () () (q + q ), = (q + q ). (.) Grafik persamaan (.), (.), dan (.) adalah sebagai berikut. Gambar Fungsi reaksi perusahaan, perusahaan dan perusahaan dalam pasar oligopoli. Syarat orde kedua agar laba perusahaan maksimum adalah + q + + < [MC(q )], (.) dengan P = (q + q + q ). =. = 0. n =. E =. Karena TC(q ) = q, maka MC(q ) = dan [MC(q )] = 0. Pertaksamaan (.) menjadi < 0. Pernyataan < 0 benar, sehingga kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum terpenuhi. Jadi q yang memenuhi persamaan (.) merupakan tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan. Kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum adalah q < [MC(q )], (.) dengan P = (q + q + q ). =. = 0. n =. E =. Karena TC(q ) = q, maka MC(q ) = dan [MC(q )] = 0.

11 Pertaksamaan (.) menjadi < 0. Pernyataan < 0 benar, sehingga kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum terpenuhi. Jadi q yang memenuhi persamaan (.) merupakan tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan. Kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum adalah + q + + < [MC(q )], (.7) dengan P = (q + q + q ). =. = 0. n =. E =. Karena TC(q ) = q, maka MC(q ) = dan [MC(q )] = 0. Pertaksamaan (.7) menjadi < 0. Pernyataan < 0 benar, sehingga kondisi orde kedua agar laba perusahaan maksimum terpenuhi. Jadi q yang memenuhi persamaan (.) merupakan tingkat produksi yang memaksimumkan laba perusahaan. Misalkan tingkat produksi perusahaan dan pada awal periode berturut-turut sebanyak, dan,. Berdasarkan fungsi reaksi, perusahaan akan menanggapi dengan memproduksi sebanyak 0,7. Laba yang diperoleh perusahaan, dan berturut-turut adalah,0,,77 dan,70. Periode berikutnya andaikan perusahaan yang mengubah tingkat produksinya dengan menganggap tingkat produksi perusahaan dan tetap. Perusahaan meningkatkan produksinya menjadi,709. Laba perusahaan naik menjadi,. Laba perusahaan dan turun menjadi, dan,7. Hal serupa juga dilakukan oleh perusahaan dan sehingga persaingan dalam menentukan tingkat produksi untuk memaksimumkan laba perusahaan terus terjadi. Namun seperti dalam kasus duopoli, persaingan dalam pasar oligopoli tiga perusahaan ini juga akan berakhir pada kondisi ekuilibrium Nash. Tingkat produksi setiap perusahaan saat kondisi ekuilibrium dapat diperoleh dengan menentukan titik potong antarfungsi reaksi ketiga perusahaan. Penentuan titik potong ini diselesaikan menggunakan sistem persamaan linear dengan bantuan software Mathemathica 7.0 yang dapat dilihat di Lampiran. Titik potong ketiga fungsi reaksi terletak pada tingkat produksi perusahaan sebanyak,77, perusahaan sebanyak,77 dan perusahaan sebanyak 0,77. Saat kondisi ekuilibrium, laba perusahaan sampai berturut-turut adalah 7,7,,00 dan,799. Saat kondisi ekuilibrium, perubahan tingkat produksi setiap perusahaan masih saling memengaruhi laba perusahaan. Pengaruh tersebut ditunjukkan oleh grafik-grafik berikut. π π 0 q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap labanya pada kasus oligopoli. π 0 q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus oligopoli. q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus oligopoli. Ketiga grafik pada Gambar sampai Gambar merupakan grafik yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memaksimumkan labanya. Saat kondisi ekuilibrium, berdasarkan Gambar laba maksimum

12 perusahaan dicapai pada tingkat produksi,97. π π q q 0 Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap labanya pada kasus oligopoli. π Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap labanya pada kasus oligopoli. π q q Gambar Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus oligopoli. π Gambar 9 Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus oligopoli. π q Gambar 7 Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus oligopoli. Ketiga grafik pada Gambar sampai Gambar 7 merupakan grafik yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memaksimumkan labanya. Saat kondisi ekuilibrium, berdasarkan Gambar laba maksimum perusahaan dicapai pada tingkat produksi,7. q Gambar 0 Pengaruh perubahan tingkat produksi perusahaan terhadap laba perusahaan pada kasus oligopoli. Ketiga grafik pada Gambar sampai Gambar 0 merupakan grafik yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memaksimumkan labanya. Saat kondisi ekuilibrium, berdasarkan Gambar laba maksimum perusahaan dicapai pada tingkat produksi,7.

MAKSIMISASI LABA PERUSAHAAN DAN EKUILIBRIUM OLIGOPOLI SAAT PERUBAHAN TINGKAT PRODUKSI LAWAN TAKKONSTAN DEWI ANDIKA YULIA LESTARI

MAKSIMISASI LABA PERUSAHAAN DAN EKUILIBRIUM OLIGOPOLI SAAT PERUBAHAN TINGKAT PRODUKSI LAWAN TAKKONSTAN DEWI ANDIKA YULIA LESTARI MAKSIMISASI LABA PERUSAHAAN DAN EKUILIBRIUM OLIGOPOLI SAAT PERUBAHAN TINGKAT PRODUKSI LAWAN TAKKONSTAN DEWI ANDIKA YULIA LESTARI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. Elastisitas Permintaan (price elasticity of demand) Elastisitas permintaan ialah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang diminta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR II.1 Monopoli Sebuah perusahaan disebut melakukan monopoli apabila perusahaan tersebut menjadi satu satunya penjual produk di pasar, dan produk tersebut sendiri tidak memiliki

Lebih terperinci

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka B A B VII 7.1. KONSEP MARGINAL Biaya marginal (marginal cost atau MC) dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai perubahan dalam biaya total (total cost atau TC) yang terjadi sebagai akibat dari produksi

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Produksi Tentang Kondisi Persaingan Sempurna Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen Jenis-Jenis Pasar Pasar Persaingan

Lebih terperinci

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar Pertemuan Ke 5 Bentuk Pasar Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual

Lebih terperinci

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi A. Elastisitas Elastisitas merupakan persentase perubahan y terhadap persentase perubahan x. 1.1 Elastisitas Permintaan Elastisitas Permintaan

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat

Lebih terperinci

BAB VII APLIKASI TURUNAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS. Sifat-sifat yang sering digunakan untuk turanan fungsi dalam ekonomi dan bisnis:

BAB VII APLIKASI TURUNAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS. Sifat-sifat yang sering digunakan untuk turanan fungsi dalam ekonomi dan bisnis: BAB VII APLIKASI TURUNAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS A. TURUNAN FUNGSI ALJABAR SATU VARIABEL f(x) = ax n Keterangan: f (x) = turunan pertama dari fungsi f(x) a dan n adalah suatu konstanta f (x) =

Lebih terperinci

Kuliah ke-9. Persaingan Monopolistik & Oligopoli

Kuliah ke-9. Persaingan Monopolistik & Oligopoli Kuliah ke-9 Persaingan Monopolistik & Oligopoli Persaingan Monopolistik Definisi Pasar Persaingan Monopolistik adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual, dengan free entry dan free exit dan

Lebih terperinci

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER Pertemuan 3 LOGO Farah Alfanur Fungsi Penerimaan Fungsi Biaya Fungsi Penawaran Fungsi Permintaan 2 PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, Lecture 4. Limit B A. Continuity Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, (2) lim f(x) ada, (3) lim f(x) =

Lebih terperinci

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. FUNGSI BIAYA Macam-macam Biaya : Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor

Lebih terperinci

BAB VI Struktur Pasar

BAB VI Struktur Pasar BAB VI Struktur Pasar 6.1. Pengertian Struktur Pasar Di stasiun televisi sering kita melihat iklan yang mencerminkan persaingan di pasar produk masing-masing, misalnya persaingan yang sangat ketat di pasar

Lebih terperinci

MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI. SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP. Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB

MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI. SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP. Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB MODUL 2 OPTIMISASI OPTIMISASI EKONOMI EKONOMI SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB aridarmawan_fia@ub.ac.id Pendahuluan Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan terbatasnya

Lebih terperinci

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna Kardono-nuhfil 1 VII. STRUKTUR PASAR Pasar output adalah pertemuan antara permintaan output dan penawaran output. Pada sisi permintaan, pasar output mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bahwa permintaan

Lebih terperinci

Derivatif/turunan dan penerapannya dalam fungsi ekonomi

Derivatif/turunan dan penerapannya dalam fungsi ekonomi Derivatif/turunan dan penerapannya dalam fungsi ekonomi Ahmad Sabri Universitas Gunadarma, Indonesia 2016 Diberikan y = f (x). Notasi (delta) merepresentasikan perubahan nilai dari sebuah variabel (dependen

Lebih terperinci

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna BAB 5 PASAR PERSAINGAN 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna Dalam kegiatan dunia usaha, kita melihat banyak perusahaan yang menjual produk tertentu. Ketika

Lebih terperinci

Apakah yang disebut dengan oligopoli?

Apakah yang disebut dengan oligopoli? Oligopoly Apakah yang disebut dengan oligopoli? Pasar dengan beberapa perusahaan, yang masing-masing menjual dalam jumlah yang cukup signifikan Dengan demikian keputusan tiap perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pertemuan 8 Pengantar Ilmu Ekonomi Pokok bahasan pertemuan ke-8 Ciri pasar persaingan sempurna Laba dalam pasar persaingan sempurna Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar Ekonomi Mikro Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

Lebih terperinci

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah

Lebih terperinci

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 ASUMSI YANG MELANDASI BENTUK-BENTUK PASAR No Asumsi-asumsi Persaingan Sempurna Monopolistik Oligopoli Monopoli 1 Banyaknya Penjual

Lebih terperinci

Terdapat Banyak Penjual dan. Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii. Keluar pasar.

Terdapat Banyak Penjual dan. Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii. Keluar pasar. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Kuliah 11 Universitas i Komputer Indonesia Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna Terdapat Banyak Penjual dan pembeli di pasar Barang yang ditawarkan pejual sangat mirip. ii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika bersifat universal dan banyak kaitannya dengan kehidupan nyata. Matematika berperan sebagai ratu ilmu sekaligus sebagai pelayan ilmu-ilmu yang lain. Kajian

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI Materi 9A. Struktur Pasar Persaingan Sempurna 159 Materi 9A. Struktur Pasar Persaingan Sempurna 160 Materi 9A STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI Persaingan Sempurna Penentuan Harga Pasar dalam

Lebih terperinci

PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoly Duopoly.

PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoly Duopoly. PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoly : adalah struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa perusahaan besar (- 0 perusahaan besar) yang menguasai pasar. Kalau pasar hanya dikuasai oleh perusahaan saja disebut

Lebih terperinci

Ekstremum relatif dan absolut Titik kritis Uji turunan pertama Uji turunan kedua

Ekstremum relatif dan absolut Titik kritis Uji turunan pertama Uji turunan kedua Telkom University Ekstremum relatif dan absolut Titik kritis Uji turunan pertama Uji turunan kedua RELATIF Jk suatu fungsi y=f(x) didefinisikan pd interval (b,c) yg memuat x=x 0, a. Fungsi f(x) dikatakan

Lebih terperinci

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Oligopoli: Arti & Sumbernya Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi

Lebih terperinci

M AT E M AT I K A E K O N O M I KALKULUS TURUNAN I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

M AT E M AT I K A E K O N O M I KALKULUS TURUNAN I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR M AT E M AT I K A E K O N O M I KALKULUS TURUNAN TO N I BAKHTIAR I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR 2 0 1 2 Statik Komparatif Analisis perbandingan titik-titik kesetimbangan terhadap perubahan nilai-nilai

Lebih terperinci

Tugas Tersturtur Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Resume Bab Optimasi Ekonomi. Kelompok 2

Tugas Tersturtur Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Resume Bab Optimasi Ekonomi. Kelompok 2 Tugas Tersturtur Mata Kuliah Ekonomi Manajerial Resume Bab Optimasi Ekonomi Kelompok 2 1. Pupun Sofiyati 115030201111037 2. Isty Puji H 115030205111004 3. Della Herlita 115030207111046 Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Disusun Oleh : Asep Prianto (113020061) Elis Sri Maryanti (113020064) Farhatul Aini (113020062) Zahra Adzkia (113020063) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Materi 8 Ekonomi Mikro

Materi 8 Ekonomi Mikro Materi 8 Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami metode dan model pasar persaingan sempurna dalam : Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna,

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M. TEORI PASAR Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli 1 Teori Pasar Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa pengertian dari optimasi bersyarat dengan kendala persamaan menggunakan multiplier lagrange serta penerapannya yang akan digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai Pertemuan Minggu ke-10 1. Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai 1. Keterdiferensialan Pada fungsi satu peubah, keterdiferensialan f di x berarti keujudan derivatif f (x).

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi. http://www.plengdut.com/2013/01/bentuk-bentuk-pasar.html Bentuk-Bentuk Pasar Diposkan oleh irmawan hadi saputra di 7:29 PM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Categories : Bentuk-Bentuk

Lebih terperinci

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017

Lebih terperinci

OPTIMISASI EKONOMI. Dr. Muh. Yunanto, MM. Kuliah Minggu ke-2

OPTIMISASI EKONOMI. Dr. Muh. Yunanto, MM. Kuliah Minggu ke-2 OPTIMISASI EKONOMI Dr. Muh. Yunanto, MM. Kuliah Minggu ke-2 BAB II Berbagai Teknik Optimasi dan Peralatan Manajemen Baru Metode Dalam Mengambarkan hub Ekonomi Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk

Lebih terperinci

III HASIL DAN PEMBAHASAN

III HASIL DAN PEMBAHASAN 7 III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Perumusan Model Pada bagian ini akan dirumuskan model pertumbuhan ekonomi yang mengoptimalkan utilitas dari konsumen dengan asumsi: 1. Terdapat tiga sektor dalam perekonomian:

Lebih terperinci

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61 TERAPAN TURUNAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 61 Topik Bahasan 1 Nilai Maksimum dan Minimum 2 Teorema Nilai Rataan (TNR) 3 Turunan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA (Bekal untuk Para Sarjana dan Magister Matematika) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. December 11, 2007 Misalkan f terdefinisi pada suatu himpunan H. Kita katakan bahwa f naik pada H apabila

Lebih terperinci

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70 Matematika I: APLIKASI TURUNAN Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 70 Outline 1 Maksimum dan Minimum Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 70 Outline

Lebih terperinci

D. OPTIMISASI EKONOMI DENGAN KENDALA - Optimisasi dengan metode substitusi - Optimisasi dengan metode pengali lagrange

D. OPTIMISASI EKONOMI DENGAN KENDALA - Optimisasi dengan metode substitusi - Optimisasi dengan metode pengali lagrange OPTIMISASI EKONOMI Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. TEKNIK OPTIMISASI EKONOMI C. OPTIMISASI EKONOMI TANPA KENDALA - Hubungan Antara Nilai Total, Rata-rata

Lebih terperinci

Nilai Ekstrim. (Extreme Values)

Nilai Ekstrim. (Extreme Values) TKS 4003 Matematika II Nilai Ekstrim (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pendahuluan Jika terdapat suatu hasil pengukuran seperti pada Gambar 1, dimana pengukuran

Lebih terperinci

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan 5.3 Kalkulus Turunan Pada bagian ini kita akan membahas sejumlah aturan untuk diferensial dan aturan untuk turunan, yg mempunyai kemiripan

Lebih terperinci

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Kemonotonan dan Kecekungan Maksimum dan Minimum Lokal Masalah Maksimum dan Minimum

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam

Lebih terperinci

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS) 11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS) 11.1 Definisi dan Limit Fungsi Monoton Misalkan f terdefinisi pada suatu himpunan H. Kita katakan bahwa f naik pada H apabila untuk setiap x, y H dengan x < y berlaku

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA-

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA- PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA- DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 9 SANIA MASTIA JAYANTI (0221 11 235) ROSYIFAH WULANDINY (0221 11 237) IRIANI MURIB

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013 Elastisitas Elastisitas merupakan ukuran kepekaan

Lebih terperinci

asimtot.wordpress.com BAB I PENDAHULUAN

asimtot.wordpress.com BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Kalkulus Differensial dan Integral sangat luas penggunaannya dalam berbagai bidang seperti penentuan maksimum dan minimum. Suatu fungsi yang sering digunakan mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan, BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan, pemrograman linear, metode simpleks, teorema dualitas, pemrograman nonlinear, persyaratan karush kuhn

Lebih terperinci

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) www.mercubuana.ac.id 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competitive Market) 2. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA (Imperfect Competitive Market) 2.1. Pasar Monopoli 2.2. Pasar

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 -

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 - Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and ertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 88 - Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and ertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 88 - Monopoli

Lebih terperinci

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli TEORI EKONOMI MIKRO Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENGANTAR EKONOMI MIKRO www.febriyanto79.wordpress.com LOGO Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi

Lebih terperinci

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Penggunaan Turunan dalam Ekonomi Dalam ilmu ekonomi konsep turunan pertama dari suatu fungsi dapat digunakan untuk mendapatkan ongkos marjinal, pendapatan marjinal, elastisitas, hasrat menabung marjinal,

Lebih terperinci

KED PENGGUNAAN TURUNAN

KED PENGGUNAAN TURUNAN 6 PENGGUNAAN TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menerapkan konsep dasar turunan fungsi dalam menentukan karakteristik grafik fungsi dan menggambarkan grafik Materi : 6.1

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, 15 Mei Penulis

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, 15 Mei Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan petunjuk-nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul MODEL-MODEL OLIGOPOLI, yang mana makalah ini

Lebih terperinci

Teori Pasar Persaingan.

Teori Pasar Persaingan. Teori Pasar Persaingan www.aeunike.lecture.ub.ac.id Kondisi ekstrim 1 perfect competition >>> jumlah perusahaan banyak namun kemampuan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Kondisi ekstrim 2 Monopoli

Lebih terperinci

Kuliah VI-Maksimisasi Profit

Kuliah VI-Maksimisasi Profit DIE-FEUI March 19, 2013 1 Asumsi Pasar Kompetitif Asumsi Bahwa Perusahaan Memaksimisasi Profit 2 Analisis Marjinal dan Maksimisasi Profit Ilustrasi dengan Kurva Permintaan dan Kurva Biaya 3 Derivasi Kurva

Lebih terperinci

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu G. Aplikasi Fungsi dalam Bisnis dan Ekonomi. Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) Permintaan : Sejumlah barang yang diminta konsumen pada tingkat harga tertentu. Hukum Permintaan (Demand): Apabila

Lebih terperinci

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu: Pilihan Ganda Hal 226 1. Yang manakah dari yang berikut digolongkan sebagai biaya tetap? a. Sewa Pabrik. 2. Biaya marjinal akan mulai meningkat pada ketika... b. Biaya Produksi Total Mencapai Maksimum.

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN ( PROTA ) Mata Pelajaran : Matematika Program : IPA Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XI / 2 Nama Guru NIP/NIK

Lebih terperinci

MODEL OLIGOPOLI DASAR

MODEL OLIGOPOLI DASAR MAKALAH MODEL OLIGOPOLI DASAR DISUSUN OLEH : FIFI APRILIA NURUL AINI NIM: 041624253005/ KELAS B TUSTA CITTA IHTISAN TRI PRASIDYA NIM: 041624253009/ KELAS B SESILIA ADRIANA ARIF NIM: 041624253012/ KELAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa: PENGGUNAAN TURUNAN Maksimum dan Minimum Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa: 1. f c adalah nilai maksimum f pada S jika f c f x untuk semua x di S;. f c adalah nilai minimum f

Lebih terperinci

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange Pertemuan Minggu ke-11 1. Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange 1. BIDANG SINGGUNG, HAMPIRAN Tujuan mempelajari: memperoleh persamaan bidang singgung terhadap permukaan z

Lebih terperinci

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61 Matematika I: Turunan Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 61 Outline 1 Garis Singgung Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 61 Outline 1 Garis Singgung

Lebih terperinci

LIMIT DAN KEKONTINUAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN LIMIT DAN KEKONTINUAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 37 Topik Bahasan 1 Limit Fungsi 2 Hukum Limit 3 Kekontinuan Fungsi (Departemen

Lebih terperinci

Nilai mutlak pada definisi tersebut di interpretasikan untuk mengukur jarak dua

Nilai mutlak pada definisi tersebut di interpretasikan untuk mengukur jarak dua II. LANDASAN TEORI 2.1 Limit Fungsi Definisi 2.1.1(Edwin J, 1987) Misalkan I interval terbuka pada R dan f: I R fungsi bernilai real. Secara matematis ditulis lim f(x) = l untuk suatu a I, yaitu nilai

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK Bagian ini membicarakan manajemen pada pasar persaingan sempurna, monopoli, dan pasar monopolistik. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pasar persaingan sempurna

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi /Bisnis Differensial / turunan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

Matematika Ekonomi /Bisnis Differensial / turunan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME Matematika Ekonomi /Bisnis Differensial / turunan Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME ILUSTRASI Y = a + b X Y2 Y1 Y = 3 + 1,5 X X1 = 1 -> Y1 = 4,5 X2 = 3 -> Y2 = 7,5 X3 = 1,5 -> Y3 = 5,25 a X1 X2 Y2 - Y1 3

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan

Elastisitas Permintaan 06/1/010 Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi Diskripsi materi: Elastisitas Biaya Marjinal dan Penerimaan Marjinal Utilitas Marjinal Produk Marjinal Analisis Keuntungan Maksimum Matematika

Lebih terperinci

monopolistik - Pasar oligopoli

monopolistik - Pasar oligopoli STRUKTUR PASAR Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. STRUKTUR PASAR - Pasar persaingan sempurna - Pasar monopoli - Pasar persaingan monopolistik - Pasar oligopoli

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemrograman Non linier Pemrograman non linier adalah suatu bentuk pemrograman yang berhubungan dengan suatu perencanaan aktivitas tertentu yang dapat diformulasikan dalam model

Lebih terperinci

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan 4 BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA JUMLAH PERTEMUAN : 5 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan kekonvergenan

Lebih terperinci

Berikut merupakan alur penyelesaian masalah nyata secara matematik. pemodelan. penyelesaian

Berikut merupakan alur penyelesaian masalah nyata secara matematik. pemodelan. penyelesaian Lecture I: Introduction of NonLinear Programming A. Masalah Optimisasi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia cenderung untuk berprinsip ekonomi, yaitu dengan sumber daya sedikit mungkin dapat memperoleh

Lebih terperinci

Materi 11 Ekonomi Mikro

Materi 11 Ekonomi Mikro Materi 11 Ekonomi Mikro Pasar Oligopoli Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami : - Ruang Lingkup Pasar Oligopoli - Karakteristik Pasar Olipogoli - Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami tentang konsep pasar persaingan monopoli, mampu menghitung tingkat harga baik dalam jangka pendek dan jangka

Lebih terperinci

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia BAB II. FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN Fungsi dan Operasi pada Fungsi Beberapa Fungsi Khusus Limit dan Limit

Lebih terperinci

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Persamaan Nonlinier Solusi persamaan

Lebih terperinci

II. TINJUAN PUSTAKA. lim f(x) = L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi sebelah kiri c 0 maka f(x)

II. TINJUAN PUSTAKA. lim f(x) = L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi sebelah kiri c 0 maka f(x) II. TINJUAN PUSTAKA 2.1. Limit Definisi lim f(x) = L, dan mengatakan limit f (x) ketika x mendekati a sama dengan L, jika dapat dibuat nilai f (x) sebarang yang dekat dengan L dengan cara mengambil nilai

Lebih terperinci

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan 5. Kalkulus Diferensial 5.1 Konsep Turunan Beberapa Definisi yang Setara Kekontinuan dan Keterdiferensialan secara Kontinu 5.2 Sifat-Sifat

Lebih terperinci

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN Diktat Kuliah TK Matematika BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN 5. Nilai Ekstrim Fungsi Nilai ekstrim fungsi adalah nilai yang berkaitan dengan maksimum atau minimum fungsi tersebut. Ada dua jenis nilai ekstrim,

Lebih terperinci

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan OLIGOPOLI DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI 1. Menghasilkan

Lebih terperinci

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya Telkom University Aplikasi Fungsi Fungsi Linier 1. Fungsi penawaran, permintaan, dan keseimbangan pasar 2. Pengaruh pajak-spesifik thd keseimbangan pasar 3. Pengaruh pajak-proposional thd keseimbangan

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI Ekonomi Mikro OLIGOPOLI Definisi Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Lebih terperinci

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini: LIMIT Perhatikan fungsi di bawah ini: f x = x2 1 x 1 Perhatikan gambar di samping, untuk nilai x = 1 nilai f x tidak ada. Tetapi jikakita coba dekati nilai x = 1 dari sebelah kiri dan kanan maka dapat

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM Lecturer Notes by Rini Setyo W, SE.MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Pasar Adalah suatu institusi atau badan yg menjalankan aktivitas jual beli barang 2 dan/atau

Lebih terperinci

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL MATEMATIKA EKONOMI 2 ATA 2014/2015

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL MATEMATIKA EKONOMI 2 ATA 2014/2015 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL MATEMATIKA EKONOMI 2 ATA 2014/2015 NAMA : NPM : KELAS : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat,

Lebih terperinci

II LANDASAN TEORI. ii. Constant returns to scale, yaitu situasi di mana output meningkat sama banyaknya dengan porsi peningkatan input

II LANDASAN TEORI. ii. Constant returns to scale, yaitu situasi di mana output meningkat sama banyaknya dengan porsi peningkatan input 2 II LANDASAN EORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan dalam karya ilmiah ini. 2.1 Istilah Ekonomi Definisi 1 (Pertumbuhan Ekonomi) Pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2015 Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2 Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2 Pengertian Pasar STRUKTUR PASAR Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS Bentuk Bentuk asar erfect Competition Monopoly Monopolistic Competition Oligopoli STRUKTUR ASAR I Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : RICE TAKERS RICE MAKERS Asumsi erfect

Lebih terperinci

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK UJI KONVERGENSI Januari 208 Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK Uji Integral Teorema 3 Jika + k= u k adalah deret dengan suku-suku tak negatif, dan jika ada suatu konstanta M sedemikian hingga s n = u + u 2 +

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

BEGITU PENTINGNYA PERAN BIAYA PRODUKSI, MAKA BIAYA PRODUKSI HRS DIKENDALIKAN STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI

BEGITU PENTINGNYA PERAN BIAYA PRODUKSI, MAKA BIAYA PRODUKSI HRS DIKENDALIKAN STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PERAN PENTING BIAYA DALAM NILAI PRODUKSI TEORI BIAYA NILAI PRODUKSI BIAYA PRODUKSI 10% (SISA) 90% (BIAYA) COMPETITIVE ADVANTAGE REDUKSI BIAYA PRODUKSI EFISIENSI BEGITU PENTINGNYA PERAN BIAYA PRODUKSI,

Lebih terperinci

Telkom University Alamanda

Telkom University Alamanda Telkom University Alamanda 2 Tujuan Mahasiswa diharapkan mampu: Memahami fungsi non-linear Menerapkan fungsi non-linear dalam ilmu ekonomi 3 Hubungan Non-Linear Ada 4 macam bentuk fungsi non-linear yang

Lebih terperinci