KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, 15 Mei Penulis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, 15 Mei Penulis"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan petunjuk-nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul MODEL-MODEL OLIGOPOLI, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teori Ilmu Ekonomi Mikro I. Makalah ini memuat tentang Model-model oligopoli, makalah ini mungkin kurang sempurna tapi memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Ada pepatah yang mengatakan Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Bandar Lampung, 15 Mei 2015 Penulis

2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Di dalam pasar oligopoli terdapat model-model oligopoli seperti model cournout, model kartel, model dugaan variasi, model kuasi-kompetitif. Ada kecenderungan dalam pasar oligopoli untuk menggunakan model-model tersebut sesuai dinamika pasar yag terjadi. B. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah, Menganalisis model-model oligopoli dengan menggunakan kombinasi info grafik dan matematis. C. Tujuan Tujuan dari pembelajaran ini adalah : 1. Menjelaskan model-model oligopoli dalam teori dan matematis. 2. Mengidentifikasi perbedaan dari setiap model. 3. Memperlihatkan kecendurangan model yang sering digunakan dalam pasar oligopoli.

3 BAB II PEMBAHASAN A. Model Cournout Model Oligopoli dimana perusahaan memproduksi homogen baik,masing-masing perusahaan memperlakukan output dari pesaingnya sebagai fixed,dan semua perusahaan memutuskan secara bersamaan berapa banyak untuk menghasilkan P1 D1(0) MR1 (0) MC1 MR1(75) MR1(50) D1(50) D1(75) 12, Q1 KEPUTUSAN OUTPUT PERUSAHAAN 1 Output yang mamaksimalkan laba perusahaan 1 bergantung pada asumsi berapa output yang akan diproduksi oleh perusahaan 2.Jika perusahaan 1 menganggap perusahaan 2 tidak akan menghasilkan apa pun, maka kurva permintaannya, D 1 (0), merupakan kurva permintaan pasarnya.kurva permintaan terkait MR 1 (0), memotong kurva biaya marginal perusahaan 1, MC 1, pada output sebesar 50 unit. Jika perusahaan 1 menganggap perusahaan 2 akan memproduksi 50 unit,maka kurva permintaannya, D 1 (50), akan bergeser ke kiri sebesar jumlah tersebut. Maksimisasi laba sekarang berada pada output 25 unit. Terakhir, jika perusahaan 1 menganggap bahwa perusahaan 2 akan menghasilkan 75 unit, maka perusahaan 1 akan menghasilkan hanya 12,5 unit.

4 Q Kurva Reaksi Perusahaan 2 Q 2 * ( Q 2 ) ,5 Kurva Reaksi Perusahaan 1 Q 1 * (Q 2 ) Ekuilibrium Cournot Q KURVA REAKSI Kurva reksi adalah hubungan antara output dan yang memaksimalkan laba dan asumsi perkiraan jumlah yang akan dihasilkan pesaing. KURVA REAKSI DAN EKUILIBRIUM COURNOT Kurva reksi perubahan 1 menunjukkan seberapa banyak output yang akan diproduksinya sebagai fungsi dari anggapannya atas seberapa output yang akan diproduksi perusahaan 2. (x pada Q 2 = 0,50 dan 75 sesuai dengan contoh-contoh yang ditunjukkan pada gambar di atas. Kurva reaksi perusahaan 2 menunjukkan outputnya sebagai suatu fungsi dari anggapannya atas berapa output yang akan di produksi perusahaan 1. Dalam ekuilibrium cournot, setiap perusahaan berasumsi secara tepat berapa yang akan diproduksi oleh pesaingnya dan dengan demikian memaksimalkan labanya, jadi, tidak ada perusahaan yang beralih dari ekuilibrium ini.

5 EKUILIBRIUM COURNOT Ekuilibrium cournot yaitu ketika ekuilibrium yang terjadi dalam model cournot di mana setiap perusahaan berasumsi secara tepat berapa banyak output yang dihasilkan pesaing dan menetapkan tingkat produksinya sesuai asumsi tersebut. KURVA PERMINTAAN LINEAR Anggaplah 2 perusahaan duopolis menghadapi kurva permintaan pasar berikut : P = 30 - Q Di mana Q adalah produksi total kedua perusahaan (yakni,q =Q 1 + Q 2 ) dan juga anggaplah bahwa kedua perusahaan memiliki biaya marginal no, MC1 = MC2 = 0 Pendapatan total perusahaan 1 : R1 = PQ 1 = (30 Q)Q 1 R1 = 30Q 1 (Q 1 + Q 2 )Q 1 R1 = 30Q 1 Q 2 Q 2 Q 1 Dan pendapatan marginal MR1 = R1/ Q1 = 30 2Q 1 Q 2 Sekarang, samakan MR1 dengan nol (biaya marginal perusah aan) untuk mencari Q1, sehingga, Kurva reaksi Perusahaan 1 = Q1 = 15 - Q2 Perhitungan yang sama juga berlaku bagi perusahaan 2 = Q2 = 15 - Q2 Dengan menggantikan Q 2 dalam persamaan dengan sisi kanan persamaan, sehingga dapat membuktikan bahwa tingkat output ekuilibriumnya adalah : Ekulilibrium cournot : Q 1 = Q 2 = 10 kuantitas total produksi :Q = Q 1 + Q 2 = 20, sehingga harga pasar ekuilibrium adalah P = 30 Q = 10, dan setiap laba sebesar 100. Jika dua perusahaan berkolusi, maka jumlah total laba maksimum dapat diperolehsebagai berikut: Pendapatan total 2 Perusahaan adalah : R = PQ = (30 Q)Q = 30Q Q 2, jadi pendapatan marginal adalah : MR 1 = R/ Q = 30 2Q

6 Dengan menetapkan MR = 0 kita dapat melihat bahwa laba total mencapai maksimum saat Q = 15. Setiap kombinasi output Q 1 dan Q 2 yang jumlahnya mencapai 15 akan memaksimumkan total laba. Kemudian, Q 1 + Q 2 = 15 adalah kurva kolusi. Jika perusahaan sepakat untuk membagi laba sama rata, maka masing-masing akan menghasilkan setengah dari output total : Q 1 = Q 2 = 7.5 Dalam kasus lain, diasumsikan bahwa terdapat dua pemilik perusahaan air Setiap perusahaan tidak memiliki biaya produksi Setiap perusahaan harus memutuskan berapa banyak air untuk memasok ke pasar. Permintaan untuk air diberikan dengan fungsi permintaan linear Q = Q1 + Q2 = 120 P Karena setiap perusahaan memiliki biaya marginal nol, solusi kuasi-kompetitif akan menghasilkan harga pasar nol. - Total permintaan akan Pembagian output antara dua perusahaan tidak tentu setiap perusahaan memiliki nol biaya marjinal atas semua rentang ouput. Solusi kartel untuk masalah ini bisa ditemukan dengan memaksimalkan Pendapatan industri (dan keuntungan) Dimana π = PQ = 120Q - Q² Kondisi awal permintaan Δπ/ΔQ = 120 2Q = 0 Keuntungan maksimum ouput,harga, dan tingkat laba adalah, Q = 60 P = 60 π = Pembagian out dan keuntungan tidak tentu. Pendapatan kedua perusahaan (dan keuntungan) yang

7 diberikan oleh, π1 = PQ1 = (120 - q1 - q2) q1 = 120q1 - q² - q1q2 π2 = PQ2 = (120 - q1 - q2) q2 = 120q2 q2² - q1q2 Kondisi permintaan pertama untuk maksimum adalah Δπ1/ΔQ1 = 120 2q1 q2 = 0 Δπ2/ΔQ2 = 120 2q2 q1 = 0 Persamaan pertama ini disebut fungsi reaksi, menunjukkan bagaimana setiap perusahaan bereaksi terhadap tingkat output yang lain. Dalam keseimbangan, setiap perusahaan harus menghasilkan apa yang perusahaan lain pikirkan untuk itu. Kita bisa memecahkan fungsi reaksi secara bersamaan untuk menemukan bahwa, q1 = q2 = 40 P = 120 (q1+q2) = 40 π1 = π2 = Pq1= Pq2 = Perhatikan bahwa ekuilibrium Cournot jatuh antara model kuasikompetitif dan model kartel. B. Model Bertrand Ciri pasar bertrand oligopoly adalah : 1) Hanya ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen 2) Perusahaan-perusahaan memproduksi produk yang persis sama pada marginal cost yang kontan(tetap) 3) Perusahaan bertarung pada persaingan harga, dan bereaksi optimal terhadap harga yang dibuat oleh pesaingnya. 4) Konsumen mendapat informasi yang cukup eadaan pasar, dan tidak ada biaya transaksi. 5) Barier to entry exist Joseph Bertrand adalah seorang ahli ekonomi Prancis yang mengembangkan Model Bertand pada tahun Seperti halnya model Cournot, model Bertrand berlaku pada perusahaan perusahaan yang memproduksi suatu barang yang homogen dan mengambil keputusannya pada saat yang sama. Namun dalam model Bertrand, yang harus ditentukan oleh perusahaan adalah keputusan harga bukan jumlah output perusahaan. Melalui model ini, Bertrand mengkritik model duopoli yang dikembangkan oleh Cournot. Ia tidak setuju dengan anggapan Cournot bahwa harga ditentukan oleh pasar dan perusahaan hanya menentukan

8 output tanpa menentukan harga. Sehingga Bertand beranggapan bahwa model Cournot gagal dalam menjelaskan mekanisme penetapan harga (Arga, 2008). Model oligopoli Bertrand disebut juga sebagai price-setting oligopoly karena yang ditentukan perusahaan adalah harga. Hal tersebut yang membedakan model Bertrand dengan model Cournot, Stackelberg maupun Chamberlin, di mana dalam ketiga model tersebut yang ditentukan adalah output sementara harga ditetapkan oleh pasar. Terdapat beberapa asumsi yang digunakan dalam model Bertrand, yaitu sebagai berikut : - Terdapat minimal dua perusahaan dengan produk yang homogen - Perusahaan di dalam industri tidak saling bekerja sama - Perusahaan memilikki marginal cost yang sama dan konstan - Terdapat strategic behavior antar perusahaan - Perusahaan bersaing dalam harga sedangkan demand diatur oleh pasar - Konsumen akan membeli semua produk dari perusahaan yang menetapkan harga lebih murah, namun jika harganya sama maka output yang terjual terbagi rata pada semua perusahaan Dengan asumsi bahwa barang yang diproduksi perusahaan adalah homogen, konsumen akan memilih barang yang lebih murah. Oleh karena itu, jika kedua perusahaan mengenakan harga yang berbeda maka perusahaan yang menetapkan harga lebih rendah akan menguasai pasar sehingga perusahaan dengan harga yang lebih tinggi tidak akan menjual apapun. Jika perusahaan 38 menetapkan harga yang sama, maka konsumen tidak akan peduli produk yang akan dibelinya berasal dari perusahaan mana sehingga masing-masing perusahaan akan menyuplai separuh dari pasar P1 Kurva Reaksi Perusahaan 2 Ekuilibrium kolusil $6 $4 Kurva Reaksi Perusahaan 1 Ekulibrium Nash $ 4 $6 P2 Disini dua perusahaan menjual produk terdiferensiasi, dan setiap permintaan perusahaan bergantung pada harga yang dikenakannya dan harga pesaing. Kedua harga

9 memilih harga pada saat yang bersamaan, masing-masing menerima harga yang ditetapkan pesaing. Kurva reaksi perusahaan 1 menunjukkan harga yang memaksimalkan laba sebagai fungsi dari harga yang ditetapkan perusahaan 2, dan begitu pula dengan perusahaan 2. Ekuilibrium Nash berada pada perpotongan dua kurva reaksi ini, ketika setiap perusahaan mengenakan harga $4 maka upaya terbaik pun dikerahkan dengan mempertimbangkan harga pesaing dan tidak memiliki insentif untuk mengubah harga. Ekuilibrium kolusif juga ditunjukkan disini, apabila kedua perusahaan bekerja sama menetapkan harga, mereka akan memilih pada harga $6. Untuk melihat bagaimana persaingan harga dengan produk terdiferensiasi bekerja, ada contoh sebagai berikut. Anggap masing-masing dari dua perusahaan memiliki biaya tetap $20 tetapi dengan biaya variabel nol, dan keduanya menghadapi kurva permintaan yang sama; Permintaan Perusahaan 1 : Q1 = 12 2P1 + P2 Permintaan Perusahaan 2 : Q2 = 12 2P2 + P1 Di asumsikan kedua perusahaan menetapkan harganya pada saat yang bersamaan dan setiap perusahaan menerima harga yang dikenakan pesaing sebagai harga tetap. Dapat menggunakan konsep ekuilibrium nash untuk mencari laba yang dihasilkan, pada permintaan perusahaan 1, Laba π1 merupakan pendapatan P1Q1 dikurangi biaya tetap sebesar $20 dengan mensubstitusikan untuk Q1 maka mendapatkan, π1= P1Q1 20 = 12P1 2P1² + P1P2 20 Berapa pun harga yang dikenakan perusahaan 2, laba perusahaan 1 akan mencapai maksimum ketika tambahan laba dari kenaikan kecil harganya adalah nol. Dengan menganggap P2 tetap, harga yang memaksimalkan Laba perusahaan 1 adalah, = 12 4P1 + P2 = 0 Penetapan harga atau kurva reaksi perusahaan 1 : P1 = 3 + P2 Persamaan ini memberitahukan perusahaan 1 berapa harga yang harus ditetapkan dengan mempertimbangkan harga P2 yang ditetapkan oleh perusahaan 2.

10 Dalam model stackelberg tidak ada peluang bagi kedua, dengan asumsi bahwa kedua perusahaan memiliki biaya merginal nol, dan permintaan pasar dinyatakan denga P = 30 Q1 dimana Q adalah output total. Dengan menggunakan kurva rekasi perusahaan 2 : Q2 = 15 - Q1 Perusahaan 1 : untuk memaksimal laba, Perusahaan 1 memilih Q1 TR1 = ( 30 ( Q1 + Q2)) Q1 TR1 = 30Q1 Q1² Q1Q2 TR1 = 30Q1 Q1² Q1(15 - Q1) = 15Q1 - Q1² MR1 = = 15 Q1 MR1 = MC1 = 15 Q1 = 0 Q1 = 15 Q2 = 15 (15) - (15) = 7,5 P = 7,5 C. Model Stackleberg Model oligopoli dengan satu perusahaan menetapkan outputnya sebelum perusahaan lain melakukannya. Dalam model ini pada intinya beranggapan adanya salah satu produsen yang cukup kuat posisinya, sehingga ia dapat memaksa produsen lain untuk mengikuti segala

11 ketentuannya. perusahaan yang kuat ini berfungsi sebagai pemimpin untuk menentukan keseimbangan yang stabil. Namun apabila tedapat dua perusahaan ynag kuat, maka posisi keseimbangan stabil akan teganggu. Dalam keadaan ini kedua perusahaan tersebut akan bersaing untuk menjadi pemimpin dipasar, yakni dengan jalan perang harga (price war). Perang harga ini akan terhenti apabila salah satu mereka bersedia jadi pengikut dan posisi keseimbangan stabil akan kembali. Kurva Keseimbangan Stackelberg C S 0 Q 1 Untuk memudahkan contoh, misalkan ada 2 perusahaan. Perusahaan 1 sebagai leader, sehingga dia lebih cepat bergerak di pasar dari pada perusahaan 2, karena perusahaan 1 memproduksi barang terlebih dahulu sebelum perusahaan 2. Perusahaan 2 akan memaksimum-kan laba pada tingkat produksi yang diberikan oleh perusahaan 1. Reaction function-nya ditunjukkan oleh r2. Perusahaan 1 tahu bahwa perusahaan 2 akan bereaksi dan memproduksi sesuai dengan garis r2. Maka leader akan membuat tingkat output yang memaksimumkan labanya sendiri dengan mendekatkan outputnya pada garis r1 yang keuntungannya paling maksimum yaitu bila mendekati garis axis yang horizonatal (monopoli). Isoprofitnya adalah dengan jatah produksi yang diberikan pada perusahaan 2. Perusahaan 2 akan mendapatkan laba maksimum Jadi leader memproduksi pada, dan follower memproduksi. Dan kalau dilihat dari gambar, maka Titik S lebih memaksimum-kan.

12 laba lebih besar untuk leader, karena kalau oligopoly titik keseimbangan di C, dimana maksimum laba perusahaan 2(follower) pada stackelberg bila situasinya cournot. lebih kecil dari maksimum laba Apabila perusahaan 2 berada disituasi cournot, maka : Q2 = r2(q1) = - Q Dan ini juga merupakan rumus di situasi stackelberg. Sedangkan leader di situasi stackelberg mengambil produksi terlebih dahulu Q1. Maka laba leader adalah : = { a b [ Q1 +( - Q)] Leader memilih Q1 untuk memaksimumkan labanya, maka output pada laba yang maksimumnya adalah Q1 = Rumus untuk Equilibrium pada pasar stackelberg adalah : P = a - b ( Q1 + Q2 ) C 1(Q1) = c1q1 C2(Q2) = c2q2 Follower dalam situasi stackelberg akan memproduksi pada equlibrium seperti kalau dia berada di Counot : Dan produksi leader adalah: Q2 = r2 (Q1) = - Q Q1 = Contoh soal : Demand function dua perusahaan yang menghasilkan produksi yang persis sama dalam situasi pasar Stackelberg adalah : Fungsi biayanya : P= 50 (Q1 + Q2 ) C1(Q1) = 2Q1 C2(Q2) = 2Q2 Perusahaan 1 sebagai leader dan perusahaan 2 sebagai follower

13 Pertanyaan : 1. Tentukan reaction function dari perusahaan 2 2. Berapakah output perusahaan 1? 3. Berapakah output perusahaan 2? 4. Berapakah harga pasar yang terjadi? Jawaban : 1) Dengan mempergunakan rumus reaction function untuk follower, maka didapatkan : Q2 = r2 (Q1) = 24 - Q 2) Dengan mempergunakan rumus stackelberg unutk leader, didapatkan Q1 = = 24 3) Dengan memasukkan jawaban pada 2) ke rumus reaction function, didapat : Q2 = 24 - (24) = 12 4) Harga yang terjadi di pasar, dapat dihitung sbb: P = 50 ( ) = 14 D. Model Kartel Kartel adalah perusahaan resmi para produsen dalam sebuah industri yangg menetukan berbagai kebijakan bagi seluruh perusahaan dalam kartel itu, dengan tujuan meningkatkan keuntungan total kartel tersebut. kartel juga bisa disebut persekutuan perusahaan perusahaan dibawah suatu perjanajian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam Kartel identitas masing masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Perjanjian kartel merupakan salah satu perjanjian yang kerap kali terjadi dalam tindak monopoli.secara sederhana, kartel adalah perjanjian satu pelaku usaha dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menghilangkan persaingan di antara keduanya. Dengan perkataan lain, kartel (cartel) adalah kerja sama dari produsen-produsen

14 produk tertentu yang bertujuan untuk mengawasi produksi, penjualan, dan harga serta untuk melakukan monopoli terhadap komoditas atau industri tertentu. Kartel yang ekstrim ad yang membuat seluruh keputuasan untuk seluruh perusahaan anggota. Bentuk kerja sama sempurna ini disebut kartel terpusat (centralized cartel) dan mengarah kepada cara penyelesaian monopoli. Jika harga input konstan maka dg menjumlahkan SMC dari seluruh perusahaan anggota kartel diperlihatkan kurva MC. Tingkat outpu terbaik adalah Qe (titik E) ketika terjadi keuntungan maks yt ketika kurva MR= MC Syarat kartel : π = π1 + π2 π = TR1 + TR2 TC1 TC2 = TR TC1 TC2 MR = MC1 = MC2 MR = MC

15 Harga TD Sc P* D OPEC Pc MC OPEC MR OPEC KARTEL MINYAK OPEC Q C Q OPEC Q T Kuantitas TD adalah kurva permintaan total dunia atas minyak dan Sc adalah kurva penawaran kompetitif (non-opec). Permintaan OPEC, D opec, Merupakan selisih antara keduanya. Karena baik permintaan total maupun penawaran kompetitif bersifat inelastis, permintaan OPEC juga bersifat inelasti. Kuantitas yang memaksimalkan laba OPEC,Q opec, berada pada perpotongan antara kurva pendapatan marginal dan biaya marginalnya, pada kuantitas ini, OPEC tidak melakukan kartel, harga menjadi Pc, dimana kurva permintaan dan biaya marginal OPEC berpotongan. KARTEL TEMBAGA CIPEC TD adalah permintaan total atas tembaga dan Sc adalah penawaran kompetitif (non-cipec). Permintaan CIPEC, Dcipec, merupakan selisih antara keduanya. Baik permintaan total maupun penawaran kompetitif relatif elastis, sehinggan kurva permintaan CIPEC bersifat elastis, dan CIPEC tidak memiliki banyak kekuatan monopoli. Perhatikan bahwa harga optimal CIPEC, P*,mendekati harga kompetitif.

16 Harga TD S C MC CIPEC Pc P* D CIPEC MR CIPEC Q CIPEC Q C Q T Kuantitas Dari dua kasus di ataas dapat membentuk sebuah analisis deskriptif. 1. Menganalisis OPEC, kurva opec menggambarkan kondisi yang dialami OPEC. Permintaat total TD merupakan kura permintaan total dunia atas minyak mentah, dan Sc adalah kurva penawaran kompetitif (non-opec). Permintaan atas minyak OPEC, Dopec, merupakan selisih antara permintaan total dan penawaran kompetitif, dan Mropec adalah kurva pendapatan marginal yang sesuai. Mcopec adalah kurva biaya marginal OPEC. Dapat dilihat OPEC memiliki biaya produksi yang jauh lebih rendah ketimbang produsen non-opec. MR = MC =Qopec P* = Qc Apabila negara pengekspor minya tidak membentuk kartel melainkan berproduksi secara kompetitif maka, P = MC Dapat dicari harga kompetitif dari titik dimana kurva permintaan OPEC berpotongan dengan kurva MC. Harga ini Pc(harga kompetitif) lebih rendah dari P*(harga kartel). Karena TD maupun Supply non-opec bersifat inelastis, permintaan atas minyak OPEC juga cukup inelastis. Dengan demikian kartel tersebut memiliki kekuatan monopoli yang besar, dan

17 kartel ini menggunakan kekuatan monopolinya untuk mendorong harga jauh diatas tingkat kompetitif. 2. Menganalisis CIPEC, kurva kedua memperlihatkan analisis serupa terhadap CIPEC yang terdiri dari empat negara penghasil tembaga ; Chile, Peru,Zambia, dan Kongo yang secara kolektif mencakup kurang dari setengah produksi tembaga dunia. Di negara-negara tersebut MC lebih rendah dibandingkan MC produsen non CIPEC. Pada gambar kedua, kurva MRcipec digambarkan sedikit dibawah kurva Supply non- CIPEC. Dan Dcipec = TD Sc Kurva MR dan MC berpotongan pada Qcipec yang sesuai dengan harga kartel P*. Harga kompetitif Pc berada pada titik dimana Kurva permintaan CIPEC berpotongan dengan kurva MC nya, dapat diperhatikan bahwa Pc sangat mendekati P*. CIPEC tidak bisa menaikkan harga tembaga sejauh OPEC karena TD (total demand) atas tembaga lebih bersifat elastis dari pada minyak. Selain itu penawaran kompetitif juga jauh lebih elastis, bahkan dalam jangka pendek produsen non-cipec dapat dengan mudah menambah penawaran apabila harga meningkat. Dengan demikian potensi kekuatan monopoli CIPEC tidak begitu besar.

18 BAB III Penutup A. Kesimpulan Dalam jangka panjang, perusahaan Oligopolis akan meninggalkan pasar kecuali kalau dia dapat memperoleh keuntungan atau setidak-tidaknya BEP dengan memproduksi skala operasi yg terbaik untuk memproduksi tingkat output jangka panjang terbaik yg diperkirakan. Jika diperoleh keuntungan maka perusahaan lain akan berusaha masuk kedalam pasar tersebut kecuali jalan masuk tertutup atau setidaknya dibatasi. Industri/pasar oligopoli ini mungkin tidak akan bersifat oligopolis lagi dalam jangka panjang. Pasar Oligopoli mempunyai karakteristik yaitu Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan, kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan, hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan, penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga, dan Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi. B. Saran Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Pada kesempatan ini penulis memberikan saran sebagai berikut: Study mengenai model persaingan dalam pasar oligopoli sudah banyak di lakukan. Rekomendasi judul selanjutnya Tingkatkan strategi persaingan dalam pasar oligopoli. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

19

MODEL OLIGOPOLI DASAR

MODEL OLIGOPOLI DASAR MAKALAH MODEL OLIGOPOLI DASAR DISUSUN OLEH : FIFI APRILIA NURUL AINI NIM: 041624253005/ KELAS B TUSTA CITTA IHTISAN TRI PRASIDYA NIM: 041624253009/ KELAS B SESILIA ADRIANA ARIF NIM: 041624253012/ KELAS

Lebih terperinci

PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoly Duopoly.

PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoly Duopoly. PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoly : adalah struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa perusahaan besar (- 0 perusahaan besar) yang menguasai pasar. Kalau pasar hanya dikuasai oleh perusahaan saja disebut

Lebih terperinci

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI Bab 9 PASAR OLIGOPOLI Pengertian PASAR Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Sebuah pasar dapat terjadi

Lebih terperinci

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli TEORI EKONOMI MIKRO Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli Sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat

Lebih terperinci

Kuliah ke-9. Persaingan Monopolistik & Oligopoli

Kuliah ke-9. Persaingan Monopolistik & Oligopoli Kuliah ke-9 Persaingan Monopolistik & Oligopoli Persaingan Monopolistik Definisi Pasar Persaingan Monopolistik adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual, dengan free entry dan free exit dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR II.1 Monopoli Sebuah perusahaan disebut melakukan monopoli apabila perusahaan tersebut menjadi satu satunya penjual produk di pasar, dan produk tersebut sendiri tidak memiliki

Lebih terperinci

Materi 11 Ekonomi Mikro

Materi 11 Ekonomi Mikro Materi 11 Ekonomi Mikro Pasar Oligopoli Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami : - Ruang Lingkup Pasar Oligopoli - Karakteristik Pasar Olipogoli - Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar Pertemuan Ke 5 Bentuk Pasar Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual

Lebih terperinci

Apakah yang disebut dengan oligopoli?

Apakah yang disebut dengan oligopoli? Oligopoly Apakah yang disebut dengan oligopoli? Pasar dengan beberapa perusahaan, yang masing-masing menjual dalam jumlah yang cukup signifikan Dengan demikian keputusan tiap perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8 ASUMSI YANG MELANDASI BENTUK-BENTUK PASAR No Asumsi-asumsi Persaingan Sempurna Monopolistik Oligopoli Monopoli 1 Banyaknya Penjual

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Struktur Pasar Oligopoli Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen Pengertian Pasar Oligopoli Pasar Oligopoli adalah : struktur

Lebih terperinci

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Oligopoli: Arti & Sumbernya Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi

Lebih terperinci

Persaingan Monopolistik dan Oligopoli. Abd. Jamal, S.E., M.Si

Persaingan Monopolistik dan Oligopoli. Abd. Jamal, S.E., M.Si Persaingan Monopolistik dan Oligopoli Abd. Jamal, S.E., M.Si http://abdjamal1966.wordpress.com abdjamal@doctor.com abdjml@aim.com Jenis Struktur Pasar 1. Persaingan Monopoli (Monopolistic Competition)

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM Lecturer Notes by Rini Setyo W, SE.MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Pasar Adalah suatu institusi atau badan yg menjalankan aktivitas jual beli barang 2 dan/atau

Lebih terperinci

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Disusun Oleh : Asep Prianto (113020061) Elis Sri Maryanti (113020064) Farhatul Aini (113020062) Zahra Adzkia (113020063) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Persaingan Monopolistik Adalah struktur pasar di mana terdapat cukup banyak perusahaan yang menjual produk-produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik. Teori pasar persaingan monopolistik

Lebih terperinci

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna

Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna BAB 5 PASAR PERSAINGAN 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur pasar dan karakteristik pasar persaingan sempurna Dalam kegiatan dunia usaha, kita melihat banyak perusahaan yang menjual produk tertentu. Ketika

Lebih terperinci

III HASIL DAN PEMBAHASAN

III HASIL DAN PEMBAHASAN atau perusahaan mana yang menjualnya. Jika produk dijual dengan harga yang berbeda, maka konsumen akan bergegas membeli produk tersebut ketika harganya lebih murah dan hasil produksi suatu perusahaan tidak

Lebih terperinci

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Stackelberg dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curve of Stackelberg Model in Duopoly Market

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Stackelberg dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curve of Stackelberg Model in Duopoly Market Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Stackelberg dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curve of Stackelberg Model in Duopoly Market 1 Nurul Affifah

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar Persaingan Monopolistik Adalah struktur pasar di mana terdapat cukup banyak perusahaan yang menjual produk-produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik. Teori

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam

Lebih terperinci

MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI SYARI TRI MULIA DOSEN : SUGIS PANCA YANARTI

MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI SYARI TRI MULIA DOSEN : SUGIS PANCA YANARTI MAKALAH EKONOMI MIKRO PASAR OLIGOPOLI SYARI TRI MULIA 110610009 DOSEN : SUGIS PANCA YANARTI UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2012 PUTERA BATAM EKONOMI MIKRO 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur marilah kita panjatkan

Lebih terperinci

Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada

Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada dua penjual namanya Duopoli Oligipoli Murni: apabila

Lebih terperinci

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA P E R T E M U A N 6 N I N A N U R H A S A N A H, S E, M M MONOPOLI Bahasa Yunani monos polein artinya menjual sendiri Penguasaan atas produksi dan atau pemasaran

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA-

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA- PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA- DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 9 SANIA MASTIA JAYANTI (0221 11 235) ROSYIFAH WULANDINY (0221 11 237) IRIANI MURIB

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar

Ekonomi Mikro. Struktur Pasar Ekonomi Mikro Struktur Pasar Faktor-faktor yang membedakan bentuk pasar 1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan 2. Banyaknya perusahaan dalam industri 3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

Lebih terperinci

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun potensial suatu produk tertentu Struktur Pasar: mengacu

Lebih terperinci

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna

VII. STRUKTUR PASAR Pasar Persaingan Sempurna Kardono-nuhfil 1 VII. STRUKTUR PASAR Pasar output adalah pertemuan antara permintaan output dan penawaran output. Pada sisi permintaan, pasar output mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bahwa permintaan

Lebih terperinci

BAB VI Struktur Pasar

BAB VI Struktur Pasar BAB VI Struktur Pasar 6.1. Pengertian Struktur Pasar Di stasiun televisi sering kita melihat iklan yang mencerminkan persaingan di pasar produk masing-masing, misalnya persaingan yang sangat ketat di pasar

Lebih terperinci

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR) www.mercubuana.ac.id 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competitive Market) 2. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA (Imperfect Competitive Market) 2.1. Pasar Monopoli 2.2. Pasar

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M. TEORI PASAR Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli 1 Teori Pasar Pasar Persaingan Sempurna Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI Materi 9A. Struktur Pasar Persaingan Sempurna 159 Materi 9A. Struktur Pasar Persaingan Sempurna 160 Materi 9A STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA / MURNI Persaingan Sempurna Penentuan Harga Pasar dalam

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi

TEORI PASAR. Pengantar Ilmu Ekonomi TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Pasar Secara Sederhana Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara Luas (W.J. Stanton ) orang-orang yang mempunyai

Lebih terperinci

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar Dalam memajukan perekonomian suatu negara, pasar memiliki peranan yang sangat penting. Melalui aktifitas pasar, produksi dapat sampai ke tangan konsumen yang

Lebih terperinci

monopolistik - Pasar oligopoli

monopolistik - Pasar oligopoli STRUKTUR PASAR Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. STRUKTUR PASAR - Pasar persaingan sempurna - Pasar monopoli - Pasar persaingan monopolistik - Pasar oligopoli

Lebih terperinci

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9

Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2. Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2015 Bahan ajar Pengantar ekonomi dan manajemen 2 Nur RACHMAD [STRUKTUR PASAR] Pertemuan 8 dan 9 2 Pengertian Pasar STRUKTUR PASAR Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 -

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 - Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and ertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 88 - Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and ertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 88 - Monopoli

Lebih terperinci

Kuliah VI-Maksimisasi Profit

Kuliah VI-Maksimisasi Profit DIE-FEUI March 19, 2013 1 Asumsi Pasar Kompetitif Asumsi Bahwa Perusahaan Memaksimisasi Profit 2 Analisis Marjinal dan Maksimisasi Profit Ilustrasi dengan Kurva Permintaan dan Kurva Biaya 3 Derivasi Kurva

Lebih terperinci

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Struktur Pasar & Tingkat Persaingan Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi. http://www.plengdut.com/2013/01/bentuk-bentuk-pasar.html Bentuk-Bentuk Pasar Diposkan oleh irmawan hadi saputra di 7:29 PM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Categories : Bentuk-Bentuk

Lebih terperinci

Materi 8 Ekonomi Mikro

Materi 8 Ekonomi Mikro Materi 8 Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami metode dan model pasar persaingan sempurna dalam : Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna,

Lebih terperinci

Makalah Pasar Oligopoli

Makalah Pasar Oligopoli Makalah Pasar Oligopoli BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan

Elastisitas Permintaan 06/1/010 Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi Diskripsi materi: Elastisitas Biaya Marjinal dan Penerimaan Marjinal Utilitas Marjinal Produk Marjinal Analisis Keuntungan Maksimum Matematika

Lebih terperinci

Teori Pasar Persaingan.

Teori Pasar Persaingan. Teori Pasar Persaingan www.aeunike.lecture.ub.ac.id Kondisi ekstrim 1 perfect competition >>> jumlah perusahaan banyak namun kemampuan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Kondisi ekstrim 2 Monopoli

Lebih terperinci

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI Ekonomi Mikro OLIGOPOLI Definisi Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis Ekonomi pertanian merupakan suatu aplikasi ilmu ekonomi dengan bidang pertanian, dimana ilmu ini digunakan untuk memecahkan permasalahanpermasalahan pertanian.

Lebih terperinci

MARKET STRUCTURE AND PRICING PRACTICES

MARKET STRUCTURE AND PRICING PRACTICES MARKET STRUCTURE AND RICING RACTICES DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM 1 ASAR ERSAINGAN SEMURNA Sifat-sifat : 1. Komoditas homogen 2. Jumlah penjual dan pembeli banyak 3. erusahaan adalah penerima harga

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran K TSP & K-13 Kelas X ekonomi STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan bentuk- bentuk pasar dalam struktur pasar yang ada di masyarakat.

Lebih terperinci

Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition)

Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition) Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition) PertemuanVII Tujuan Memahami definisi (perfect competition) Menjelaskan bagaimana perusahaan mengambil keputusan dan mengapa terjadi pemberhentian kerja dan

Lebih terperinci

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu

a b Penawaran : Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu G. Aplikasi Fungsi dalam Bisnis dan Ekonomi. Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) Permintaan : Sejumlah barang yang diminta konsumen pada tingkat harga tertentu. Hukum Permintaan (Demand): Apabila

Lebih terperinci

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan OLIGOPOLI DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI 1. Menghasilkan

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS

STRUKTUR PASAR I. Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : PRICE MAKERS Bentuk Bentuk asar erfect Competition Monopoly Monopolistic Competition Oligopoli STRUKTUR ASAR I Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : RICE TAKERS RICE MAKERS Asumsi erfect

Lebih terperinci

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1

berbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1 Harga Harga Keseimbangan dibentuk oleh Harga Pendapatan Selera Konsumen Harga Barang Lain Perkiraan dipengaruhi oleh Permintaan dijelaskan oleh Hukum Permintaan berbeda-beda dalam hal Penawaran dijelaskan

Lebih terperinci

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pertemuan 8 Pengantar Ilmu Ekonomi Pokok bahasan pertemuan ke-8 Ciri pasar persaingan sempurna Laba dalam pasar persaingan sempurna Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.

Lebih terperinci

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition

Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition Topik 6. PENENTUAN HARGA PRODUK PERTANIAN: Oligopoly Monopolistic competition Yaitu : berbagai aspek yang ada di pasar yang dapat mempengaruhi para pelaku di pasar Pelaku Pasar : a. Produsen b. Konsumen

Lebih terperinci

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka

B A B VII. Jika TC = TC(Q), maka. Dan jika TR = TR(Q), maka B A B VII 7.1. KONSEP MARGINAL Biaya marginal (marginal cost atau MC) dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai perubahan dalam biaya total (total cost atau TC) yang terjadi sebagai akibat dari produksi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD /3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD /3 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD-023302/3 Minggu ke- Pokok bahasan TIU Sub pokok bahasan sasaran belajar Metode kuliah 1 PENDAHULUAN Dapat mendefinisikan pengertian ilmu

Lebih terperinci

Struktur, Pengukuran dan Perilaku Oligopoli

Struktur, Pengukuran dan Perilaku Oligopoli Struktur, Pengukuran dan Perilaku Oligopoli Sayifullah Istilah Oligopoli Istilah oligopoli telah digunakan oleh Chamberlin (1927) dan Cournot (1938). Adam Smith dan Machlup few-sellers (jumlah penjual

Lebih terperinci

BAB III KARTEL DAN PERMASALAHANNYA

BAB III KARTEL DAN PERMASALAHANNYA BAB III KARTEL DAN PERMASALAHANNYA A. Tinjauan Umum Tentang Kartel 1. Pengertian Kartel Sebelum mengetahui pengertian dari kartel, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa, dalam pasar oligopolisytik hanya

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Permintaan adalah sejumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Teori Permintaan adalah menghubungkan antara tingkat harga dengan tingkat kuantitas

Lebih terperinci

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 Elastisitas... adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan kondisi yang terjadi di pasar. 2 Elastisitas

Lebih terperinci

Materi 6 Ekonomi Mikro

Materi 6 Ekonomi Mikro Materi 6 Ekonomi Mikro Memaksimalkan Laba/Keuntungan Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep dan metode perhitungan untuk mencapai laba/keuntungan yang maksimal berdasarkan

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami tentang konsep pasar persaingan monopoli, mampu menghitung tingkat harga baik dalam jangka pendek dan jangka

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Produksi Tentang Kondisi Persaingan Sempurna Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen Jenis-Jenis Pasar Pasar Persaingan

Lebih terperinci

Gambar 1. Kurva Permintaan

Gambar 1. Kurva Permintaan APLIKASI FUNGSI PADA MATEMATIKA EKONOMI. Fungsi Permintaan dan Penawaran Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang (P) maka permintaan barang tersebut () akan menurun. Semakin rendah

Lebih terperinci

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA)

BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) BAB VI FUNGSI KUADRAT (PARABOLA) Secara umum, persamaan kuadrat dituliskan sebagai ax 2 + bx + c = 0 atau dalam bentuk fungsi dituliskan sebagai f(x) = ax 2 + bx + c, dengan a, b, dan c elemen bilangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Standar Kompetensi:

BAB I PENDAHULUAN. Standar Kompetensi: 1 Standar Kompetensi: BAB I PENDAHULUAN Memahami dan menjelaskan pengertian dari ilmu ekonomi dan permasalahan pokok ekonomi. Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan pengertian dari ilmu ekonomi dan mengatasi

Lebih terperinci

MAKALAH KONSEP TENTANG TEORI BIAYA PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. Dosen pembimbing: Imahda Khari Furqon, M.IE

MAKALAH KONSEP TENTANG TEORI BIAYA PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. Dosen pembimbing: Imahda Khari Furqon, M.IE MAKALAH KONSEP TENTANG TEORI BIAYA PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Dosen pembimbing: Imahda Khari Furqon, M.IE Disusun oleh : 1. Hermansyah 2. Tri Damayanti 3. Insani Sabarwati 4. Iis Alifatul

Lebih terperinci

Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. Elastisitas Permintaan (price elasticity of demand) Elastisitas permintaan ialah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang diminta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk melakukan studi tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan menjadi panduan untuk memahami

Lebih terperinci

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Cournot dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curves Of Cournot Model in Duopoly Market

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Cournot dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curves Of Cournot Model in Duopoly Market Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Cournot dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curves Of Cournot Model in Duopoly Market 1 Anggun Puji Nurani,

Lebih terperinci

PASAR (MARKET) I. Pasar Bersaing Sempurna (Perfect Competition). Ciri/syarat adanya Pasar Bersaing Sempurna adalah :

PASAR (MARKET) I. Pasar Bersaing Sempurna (Perfect Competition). Ciri/syarat adanya Pasar Bersaing Sempurna adalah : 1 PASAR (MARKET) Mengelola Perusahaan didalam Pasar yang Bersaing Sempurna (Perfect Competition), Monopoli (Monopolistic), dan yang Monopoli Bersaing ( Monopolistically Competitive). Pendahuluan : Apabila

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK. 3. Metode penggunaan taksiran biaya dan penerimaan inkremen C. PENENTUAN HARGA DALAM PASAR YANG MAPAN

PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK. 3. Metode penggunaan taksiran biaya dan penerimaan inkremen C. PENENTUAN HARGA DALAM PASAR YANG MAPAN PENETAPAN HARGA DALAM PRAKTEK Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. METODE PENETAPAN HARGA 1. Metode biaya ditambah dengan laba yang diinginkan 2. Penentuan harga

Lebih terperinci

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER Pertemuan 3 LOGO Farah Alfanur Fungsi Penerimaan Fungsi Biaya Fungsi Penawaran Fungsi Permintaan 2 PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMIPERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI HARI/TANGGAL : Jumat / 25 MEI 2012 WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL : 50 butir Pilihlah satu jawaban yang paling tepat pada soal di bawah ini!

Lebih terperinci

Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik.

Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel dan/atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit, menggambarkan dalam bentuk

Lebih terperinci

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis meliputi penjelasan-penjelasan mengenai halhal yang berdasar pada teori yang digunakan dalam penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup 14 BAB II PENENTUAN HARGA JUAL Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, #

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 110-120 Apakah yang akan terjadi pada monopolijika ada perusahaan lain dengan biaya produksi yang lebih tinggi,

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM)

KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM) Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Di susun oleh : RATNA INTANNINGRUM 3215076839 Pendidikan Fisika NR 2007 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III OLIGOPOLI DAN PENENTUAN PENETAPAN HARGA

BAB III OLIGOPOLI DAN PENENTUAN PENETAPAN HARGA BAB III OLIGOPOLI DAN PENENTUAN PENETAPAN HARGA A. Tinjauan Umum tentang Oligopoli 1. Pengertian Oligopoli Pada umumnya dalam suatu perusahaan itu pasti memiliki pesaing, tetapi lama kelamaan dalam kurun

Lebih terperinci

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat

Lebih terperinci

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 105-

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 105- Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed. 2005 Chapter 4, # 105- Heinrich von Stackelberg (1934) Supply side banyak sedikit satu Demand side banyak Persaingan sempurna

Lebih terperinci

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta TEORI PASAR Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta PASAR Secara Sederhana : Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.

Lebih terperinci

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu:

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu: Pilihan Ganda Hal 226 1. Yang manakah dari yang berikut digolongkan sebagai biaya tetap? a. Sewa Pabrik. 2. Biaya marjinal akan mulai meningkat pada ketika... b. Biaya Produksi Total Mencapai Maksimum.

Lebih terperinci

Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja. Pertemuan 10

Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja. Pertemuan 10 Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja Pertemuan 10 Faktor-faktor Produksi Faktor Produksi adalah sejumlah input yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Pasar Faktor Produksi Permintaan terhadap

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu

Lebih terperinci

PERTANIAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

PERTANIAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi. TEORI PRODUKSI PERTANIAN Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi. Teori Produksi : Untuk melihat hubungan antar input (faktor produksi) Dan, output (hasil poduksi) Teori produksi diharapkan : Menerangkan terjadinya

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. terdahulu oleh Arifatul Chusna (2013) dalam penelitiannya Pengaruh Laju

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. terdahulu oleh Arifatul Chusna (2013) dalam penelitiannya Pengaruh Laju BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Dalam melakukan penelitian ini diambil acuan dari penelitian terdahulu oleh Arifatul Chusna (2013) dalam penelitiannya Pengaruh Laju

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBEL AJARAN SEMEST ER EKO NOMI MANAJ ERIAL (3 SKS) DIAMPU OLEH: MAMDUH M. HANAFI FAKULT AS EKO NOMI UNI VERSIT AS G ADJ AH M ADA 2003 Fakultas Ekonomi Nama Matakuliah : Ekonomi

Lebih terperinci

MEKANISME PASAR PRODUK PERTANIAN

MEKANISME PASAR PRODUK PERTANIAN MEKANISME PASAR PRODUK PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Pengertian Harga, permintaan dan penawaran Sistem Kegiatan ekonomi mikro: - sektor konsumsi

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN (Menurut Perubahan supply-demand Cob-web theory) Oleh: Agustina Bidarti Sosek Pertanian FP Unsri Tiga unsur permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

III. KERANGKA TEORITIS

III. KERANGKA TEORITIS III. KERANGKA TEORITIS 3.. Penurunan Fungsi Produksi Pupuk Perilaku produsen pupuk adalah berusaha untuk memaksimumkan keuntungannya. Jika keuntungan produsen dinotasikan dengan π, total biaya (TC) terdiri

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Untuk mengetahui dampak kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku (input) dalam industri tempe, akan digunakan beberapa teori yang berkaitan dengan hal tersebut.

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP

STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP STRUKTUR PASAR DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Suhardi, S.Pt.,MP Materi : Pengertian Struktur Pasar Bentuk Pasar Maksimisasi Keuntungan Metode

Lebih terperinci

Penetapan Harga Dalam Praktek

Penetapan Harga Dalam Praktek Penetapan Harga Dalam Praktek MODUL 2 OPTIMISASI EKONOMI Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB aridarmawan_fia@ub.ac.id Pendahuluan Harga produk merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan karena

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Permintaan adalah sejumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Teori Permintaan adalah menghubungkan antara tingkat harga dengan tingkat kuantitas

Lebih terperinci