BAB III ANALISIS ENTERPRISE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS ENTERPRISE"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS ENTERPRISE III.1. Inisiasi Perencanaan Inisiasi perencanaan merupakan tahap awal dari proses EAP yang meliputi pendefinisian lingkup organisasi sebagai sebuah enterprise yang menjalankan bisnis dalam rangka menyediakan produk dan layanan kepada customer, menentukan tujuan EAP dan menentukan visi dari sistem informasi dalam mendukung bisnis organisasi. Tahapan ini bertujuan agar pengembangan arsitektur informasi yang dilakukan sesuai dengan core business yang dijalankan oleh organisasi. III.1.1. Lingkup Enterprise dan Tujuan EAP STIKOM DB merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan tinggi. Mempunyai tugas utama menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Agar tugas tersebut dapat dijalankan dengan efisisien dan efektif memerlukan dukungan SI/TI yang mampu menyediakan data dan informasi yang berkualitas bagi kebutuhan organisasi dalam menjalankan semua aktivitas bisnis untuk memberikan pelayanan yang baik kepada customer dan stakeholder lainnya. Dalam studi kasus ini lingkup pembuatan EAP difokuskan pada bidang pendidikan atau akademik yang merupakan core business dari STIKOM DB. Adapun tujuan dari EAP adalah untuk membangun arsitektur enterprise guna mendukung pengembangan sistem informasi terintegrasi pada STIKOM DB dalam rangka menyediakan data dan informasi yang berkualitas bagi kebutuhan bisnis dan untuk memberikan pedoman bagi pengembangan aplikasi atau sistem informasi untuk perkembangan organisasi ke depan. 34

2 III.1.2. Pendefinisian Visi STIKOM DB mempunyai visi: Menjadi Perguruan Tinggi ter-kemuka baik nasional maupun internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta terapannya. Misi STIKOM DB adalah: 1. Menyelenggarakan sistem pembelajaran bertaraf internasional yang didukung oleh sumber daya yang memadai 2. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menunjang pengembangan TIK bagi kesejahteraan umat manusia 3. Mewujudkan STIKOM DB sebagai pusat penelitian, pelatihan, konsultasi dan jasa dalam bidang TIK dan terapannya. 4. Memperoleh pengakuan dari masyarakat dan lembaga internasional. Selajan dengan visi dan misi STIKOM DB tersebut, maka visi dari pengembangan sistem informasinya sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKOM DB adalah membangun sistem informasi terpadu (integrated information system) dalam mendukung fungsi bisnis untuk memberikan pelayanan terbaik kepada customer. III.2. Model Bisnis Fungsional III.2.1. Struktur Organisasi Pencapaian visi dan misi organisasi membutuhkan dukungan dari seluruh unit organisasi fungsional yang ada di lingkungan STIKOM DB seperti unit fungsi akademik, fungsi sumber daya manusia, fungsi keuangan, fungsi sarana dan prasarana serta unit pendukung lainnya. Secara lengkap unit fungsional pada STIKOM DB dapat digambarkan dalam struktur organisasi STIKOM DB seperti pada gambar III.1. 35

3 Gambar III.1 Struktur organisasi STIKOM DB Struktur organisasi STIKOM DB terbagi atas tiga unit bisnis utama yaitu: 1. Bidang Akademik, dikepalai oleh Pembantu Ketua bidang Akademik atau Pembantu Ketua I (Puket I), bagian ini menjalankan fungsi akademik yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Bidang Administrasi Umum, dikepalai oleh Pembantu Ketua bidang Administrasi Umum atau Pembantu Ketua II (Puket II), bagian ini menjalankan fungsi sumber daya manusia, dan fungsi sarana dan prasarana, sedangkan fungsi keuangan dipegang langsung oleh Yayasan Dinamika Bangsa. 3. Bidang Kemahasiswaan, dikepalai oleh Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan atau Pembantu Ketua III (Puket III), bagian ini menjalankan fungsi pembinaan dan pelayanan kepada mahasiswa dan alumni. 36

4 Sementara unit pendukung lainnya adalah sebagai berikut: 1. BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) mempunyai tugas memberikan layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan di lingkungan STIKOM DB. 2. BAU (Biro Administrasi Umum) mempunyai tugas mengurus tata usaha dan rumah tangga, hukum dan tata laksana, administrasi kepegawaian, administrasi perlengkapan dan administrasi keuangan. 3. Kepala Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan perpustakaan untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 4. Kepala Laboratorium mempunyai tugas dalam menyelenggarakan kebutuhan praktikum bagi mahasiswa, perawatan peralatan teknologi informasi dan menjaga keamanannya. 5. STIKOM Center mempunyai tugas untuk membantu ketua dalam upaya mengusahakan sumber dana lain dengan cara penyelenggaraan training, software house, workshop dan lainnya. 6. STIKOM Carrer mempunyai tugas membantu ketua dalam menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan dalam menyalurkan alumni STIKOM DB. Disamping struktur organisasi tersebut, STIKOM DB juga mempunyai kepanitiaan untuk mendukung pelaksanaan proses bisnis yang bersifat nonreguler. Kepanitiaan tersebut adalah : 1. Panitia penerimaan mahasiswa baru, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya. 2. Panitia pelaksanaan ujian akhir semester, untuk mendukung pelaksanaan ujian akhir semester setiap semesternya 3. Panitia pelaksanaan wisuda, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan wisuda setiap tahunnya. 37

5 III.2.2. Gambaran Fungsi Bisnis Saat Ini Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai tugas utama menjalankan Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitan dan pengabdian masyarakat, maka kegiatan utama pada STIKOM DB juga dikelompokkan menjadi tiga bidang utama yaitu bidang pendidikan dan pengajaran, bidang Penelitian dan bidang Pengabdian masyarakat. Pada studi kasus ini, pembahasan difokuskan pada bidang pendidikan dan pengajaran (akademik) serta fungsi-fungsi bisnis pendukung agar pelaksanaan kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik seperti manajemen sumber daya manusia, keuangan dan sarana dan prasarana. Tidak termasuk bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi, maka sistem-sistem yang dijalankan oleh STIKOM DB saat ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem Akademik Sistem Akademik merupakan fungsi bisnis utama yang dijalankan oleh STIKOM DB sebagai sebuah lembaga pendidikan yang menyediakan jasa pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Sistem peyelenggaraan pendidikan pada STIKOM DB diatur dalam peraturan akademik STIKOM DB yang mengacu pada pedoman penyelenggaraan proses pendidikan tinggi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Pelaksanaan fungsi akademik diselenggarakan di bawah bidang akademik yang diketuai oleh Pembantu ketua Bidang Akademik (Puket I). STIKOM DB mempuyai 3 (tiga) program studi yaitu Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK), masing-masing dikepalai oleh seorang Kepala Program Studi (Kaprodi) yang bertanggung jawab langsung pada Puket I. Penyelenggaraan proses belajar mengajar didukung oleh dosen tetap dan dosen luar biasa. Administrasi akademik diselenggarakan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Biro ini bertugas memberikan layanan administrasi di 38

6 bidang akademik dan kemahasiswaan seperti penyusunan jadwal kuliah, pelayanan registrasi, penyusunan rencana studi mahasiswa, pembuatan kartu hasil studi mahasiswa dan administrasi akademik lainnya. Beberapa proses administrasi akademik dilayani langsung oleh kaprodi seperti pengajuan KP (Kerja Praktek), skripsi dan sidang skripsi. 2. Sistem Sumber Daya Manusia STIKOM DB memiliki 61 orang dosen yang terdiri dari dosen tetap dan dosen luar serta 19 orang staff administrasi, teknisi dan pendukung lainnya. Manajemen Sumber Daya diselenggarakan di bawah BAU (Biro Administrasi Umum) yang dikepalai oleh Pembantu Ketua bidang administrasi umum (Puket II). Biro ini bertugas melayani administrasi kepegawaaian seperti presensi, cuti dan lainnya. Proses penggajian dosen dan staff karyawan lainnya langsung ditangani oleh PUKET II. Komponen gaji terdiri dari gaji pokok, tunjangan, gaji harian dan honor mengajar yang dibayarkan setiap akhir bulan. Setiap akhir semester dilakukan evaluasi terhadap dosen dan staff karyawan lainnya untuk menilai kinerja mereka. Proses rekrutmen karyawan dilakukan berdasarkan kebutuhan dari setiap unit bisnis. Pembinaan dan pengembangan karyawan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas karyawan terutama dosen. Pengembangan ini dilakukan dengan cara mengikuti pendidikan formal, pendidikan profesional dan pelatihan lainnya. Proses manajemen sumber daya manusia masih bersifat ad-hoc. Belum ditetapkannya perencanaan proses pengelolaan sumber daya manusia dan standar prosedur pelaksanaannya. 3. Sistem Keuangan Keuangan dikelola secara sentral oleh yayasan. Untuk keperluan operasional, STIKOM DB mengajukan anggaran operasional kepada yayasan. Anggaran operasional yang disetujui digunakan sepenuhnya untuk kegiatan operasional STIKOM DB. Anggaran tersebut didistribusikan pada unit-unit organisasi seperti lemlitbang, perpustakaan, program studi yang selanjutnya dipakai untuk operasional aktivitas masing-masing unit. 39

7 Penyusunan anggaran rutin dilakukan pada setiap semester yaitu sebelum semester tahun akademik berjalan, disamping itu juga disusun anggaran yang bersifat insidentil untuk setiap kali melakukan kegiatan. Anggaran pendapatan berasal dari dana masyarakat meliputi SPP (Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan), dan SP (Semester Pendek) yang dibayar oleh mahasiswa, BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) yang diberikan oleh pemerintah serta dana masyarakat yang berasal dari berbagai institusi. Anggaran belanja digunakan untuk seluruh operasional kegiatan akademik seperti membayar gaji pegawai tetap, pengadaan bahan habis praktikum, membayar honorarium dosen luar biasa, untuk operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan peralatan pendidikan dan sebagainya. Sumber daya keuangan belum dikelola secara mandiri oleh STIKOM DB, masih menyatu dengan keuangan yayasan. Fungsi Puket II sebagai pengelola sumber daya keuangan belum terlaksana dengan baik, masih terbatas pada penyusunan anggaran dan pembayaran gaji karyawan. Untuk administrasi pembayaran biaya kuliah mahasiswa ditangani oleh sub bag. Adm (Front Office/FO) dan dilaporkan langsung kepada yayasan. 4. Sistem Sarana dan Prasarana Untuk penyelenggaraan proses akademik, STIKOM DB memiliki sebuah gedung utama dengan luas 960 m 2 yang terdiri dari ruang kuliah, ruang laboratorium komputer, ruang laboratorium teknik, ruang dosen, ruang administrasi, ruang sidang, ruang seminar dan perpustakaan, disamping itu juga memliki fasilitas olahraga, mushola, ruang cybernet, kantin dan area parkir. Penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan STIKOM DB masih melalui penggunaan fasilitas secara bersama untuk semua program studi. Manajemen sarana dan prasarana ditangani oleh Biro Administrasi Umum (BAU). BAU bertugas dalam penacatatan dan inventarisasi semua sarana dan prasarana yang ada di lingkungan STIKOM DB, selain itu BAU juga bertugas melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana tersebut. Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan langsung oleh yayasan atas usulan dari pimpinan 40

8 dan kepala unit-unit organisasi lainnya melalui rapat dengan yayasan. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana belum ditetapkanya proses dan prosedur manajemen sarana dan prasarana secara formal. 5. Sistem Informasi Dalam menjalankan fungsi bisnisnya, STIKOM DB sudah menggunakan dukungan SI/TI untuk memudahkan dalam proses pengolahan data. Unit-unit organisasi yang telah menggunakan sistem informasi/ teknologi informasi antara lain Bagian Administrasi Umum (BAU), Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) dan perpustakaan. Sistem informasi dikelola oleh masing-masing unit yang menggunakannya. Sistem informasi yang ada saat ini adalah Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan (SIAK) berbasis web yang terpusat pada BAAK. SIAK memberikan pelayanan pada proses administrasi akademik mahasiswa antara lain pendataan mahasiswa, registrasi mahasiswa, KRS (Kartu Rencana Studi), nilai mahasiswa, Kartu Hasil Studi (KHS) dan lain-lain. Saat ini SIAK masih mempunyai beberapa kelemahan seperti data yang tidak konsisten dan tidak lengkapnya modul yang tersedia sehingga masih ada kegiatan yang dilaksanakan secara manual. Perpustakaan juga telah memiliki sistem informasi terkomputerisasi berbasis stand alone untuk melayani mahasiswa dalam meminjam buku. Sistem ini masih terbatas pada pendataan mahasiswa dan sistem katalog saja. Sedangkan untuk unit-unit organisasi lainnya masih menggunakan Spreadsheet berbasis Microsoft excel dan Microsoft office lainnya. 41

9 III.3. Analisis Model Bisnis III.3.1. Analisis Rantai Nilai Berdasarkan fungsi-fungsi bisnis yang dijalankan oleh STIKOM DB maka dapat digambarkan model bisnis fungsionalnya. Penggambaran model bisnis fungsional pada penelitian ini menggunakan konsep rantai nilai Porter karena model ini dapat menggambarkan keterkaitan antara fungsi utama dan fungsi pendukung yang berjalan pada sebuah organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan model rantai nilai Porter, area fungsional untuk bidang pendidikan pada STIKOM DB dikelompokkan menjadi dua area yaitu aktivitas utama (primary activities) merupakan kegiatan utama (core business) yang menghasilkan value untuk customer dan aktivitas pendukung (support activities) merupakan kegiatan pendukung agar kegiatan utama dapat berjalan dengan baik. Kegiatan utama terdiri atas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), operasional akademik, penglepasan mahasiswa, sosialisasi perguruan tinggi dan pelayanan alumni. Kegiatan utama membentuk serangkaian proses yang setiap tahapnya memberikan pertambahan value kepada customer dalam hal ini mahasiswa. Sedangkan kegiatan pendukung terdiri atas manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan dan manajemen sarana dan prasarana. Setiap kegiatan utama didukung oleh kegiatan pendukung untuk meningkatkan efektititas dan efisiensi dalam menyediakan pelayanan pendidikan yang baik kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarat terhadap institusi pendidikan ini. Model rantai nilai Porter untuk bidang akademik pada STIKOM DB dapat dilihat pada gambar III.2. 42

10 AKTIVITAS PENDUKUNG MANAJEMEN SDM : Perencanaan SDM, Rekrutmen, Administrasi Pegawai, Penggajian, Evaluasi, Pengembangan, dan Pelaporan MANAJEMEN KEUANGAN: Penyusunan anggaran, Pengalokasian dana, Pembukuan keuangan, Monitoring dan evaluasi dan Pelaporan keuangan MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA : Perencanaan sarana dan prasarana, Pengadaan sarana dan prasarana, Pencatatan sarana/prasarana, Pengawasan & evaluasi dan Pelaporan LOGISTIK MASUKAN OPERASI LOGISTIK KELUARAN PEMASARAN DAN PENJUALAN LAYANAN M A AKTIVITAS UTAMA PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) Perencanaan PMB Penerimaan pendaftaran Proses seleksi masuk Registrasi mahasiswa baru OPERASIONAL AKADEMIK Perencanaan akademik Pendaftaran ulang mahasiswa Proses cuti akademik Proses Perkuliahan Proses evaluasi akademik Proses sidang Pelaporan akademik PENGLEPASAN MAHASISWA Proses penetapan yudisium Proses pembuatan Transkrip nilai dan ijazah Proses Wisuda Proses penetapan DO SOSIALISASI PERGURUAN TINGGI Perencanaan Sosialisasi Pelaksanaan sosialisasi Pelaporan sosialisasi PELAYANAN ALUMNI Pendataan alumni Penyediaan program peningkatan skill Penyediaan informasi pekerjaan Proses penyaluran alumni R G I N Gambar III.2 Model rantai nilai bidang akademik 43

11 Berdasarkan gambar III.2, Masing-masing kegiatan utama dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Penerimaan mahasiswa baru merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru seperti proses pendaftaran, ujian masuk, sampai registrasi mahasiswa baru. b. Operasional akademik merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar selama masa akademik. c. Penglepasan mahasiswa merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses penglepasan mahasiswa yang merupakan akhir dari proses akademik. d. Sosialisasi perguruan tinggi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan perguruan tinggi kepada masyarakat. e. Pelayanan alumni merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kepada alumni seperti informasi pekerjaan, peningkatan skill dan pengetahuan. Masing-masing kegiatan pendukung dijelaskan sebagai berikut : a. Manajemen sumber daya manusia merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia mulai penentuan kebutuhan, alokasi sumber daya, penggajian dan pengembangan SDM terutama yang berhubungan dengan operasional akademik. b. Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan anggaran, pembiayaan operasional akademik dan investasi pengembangan perguruan tinggi. c. Manajemen sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya proses akademik. 44

12 III.3.2. Pendefinisian Fungsi Bisnis Analisis rantai nilai Porter telah mendeskripsikan fungsi bisnis utama dan fungsi pendukung yang dijalankan oleh organisasi. Setiap fungsi bisnis tersebut dapat didekomposisi ke dalam beberapa fungsi atau ke dalam proses bisnis secara lebih terperinci. Dekomposisi fungsi ini dapat digambarkan dengan model hirarki fungsi yang dapat memberikan gambaran keseluruhan fungsi bisnis yang dijalankan oleh organisasi. Berdasarkan observasi, wawancara dan analisis fungsi bisinis maka fungsi bisnis pada STIKOM DB dapat didekomposisi dan dilengkapi seperti model hirarki fungsi bisnis berikut ini : Aktivitas utama terdiri dari : 1. Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 1.1 Proses perencanaan PMB Proses penetapan standar dan kapasitas PMB Proses penetapan biaya PMB Proses penetapan jadwal PMB Proses pembentukan panitia PMB 1.2 Proses penerimaan pendaftaran PMB 1.3 Proses ujian seleksi Proses penyusunan materi ujian Proses pelaksanaan Ujian Saringan Masuk (USM) Proses pengolahan hasil ujian Proses pengumuman hasil ujian 1.4 Registrasi mahasiswa baru 2 Operasional akademik 2.1 Proses perencanaan akademik Proses penetapan kurikulum Proses penetapan kalender akademik 2.2 Proses pendaftaran ulang mahasiswa Proses pembayaran biaya kuliah Proses bimbingan akademik Proses rencana studi 45

13 2.2.4 Proses pembuatan kartu tanda mahasisa (KTM) 2.3 Proses administrasi cuti akademik 2.4 Proses perkuliahan Proses penetapan dosen Proses penyusunan jadwal perkuliahan Proses pelaksanaan perkuliahan Proses kuliah tatap muka dan praktikum Proses kerja praktek Proses skripsi 2.5 Proses evaluasi akademik Proses pelaksanaan ujian Proses pengolahan nilai 2.6 Proses sidang Proses pelaksanaan sidang/seminar Proses penilaian sidang/seminar 2.7 Proses pelaporan akademik 3. Proses penglepasan mahasiswa 3.1 Proses penetapan yudisium 3.2 Proses pembuatan transkrip nilai dan ijazah 3.3 Proses wisuda Proses pendaftaran wisuda Proses pelaksanaan wisuda 3.4 Proses penetapan DO 4. Sosialisasi perguruan tinggi 4.1 Proses perencanaan sosialisasi 4.2 Proses pelaksanaan sosialisasi 4.3 Proses pelaporan 5. Pelayanan alumni 5.1 Proses pendataan alumni 5.2 Proses penyediaan program peningkatan skill 5.3 Proses informasi pekerjaan dan penyaluran alumni 46

14 Aktivitas pendukung terdiri dari : 6. Manajemen SDM 6.1 Proses perencanaan SDM 6.2 Proses rekrutmen 6.3 Proses administrasi pegawai 6.4 Proses penggajian 6.5 Proses evaluasi kinerja 6.6 Proses pengembangan 6.7 Proses pelaporan 7. Manajemen keuangan 7.1 Proses penyusunan anggaran 7.2 Proses pengalokasian dana 7.3 Proses pembukuan keuangan 7.4 Monitoring dan evaluasi keuangan 7.5 Proses pelaporan keuangan 8. Manajemen sarana dan prasarana 8.1 Proses perencanaan sarana dan prasarana 8.2 Proses pengadaan sarana dan prasarana 8.3 Proses pencatatan sarana dan prasarana 8.4 Proses monitoring dan evaluasi 8.5 Proses pelaporan Dari hasil dekomposisi di atas, terdapat 55 proses bisnis yang dijalankan oleh organisasi. Setiap fungsi atau proses bisnis yang telah dideskripsikan dapat dipetakan ke dalam analisis siklus hidup sumber daya (resource life cycle) yang terdiri dari tahapan requirement (kebutuhan), acquisition (akuisisi), stewardship (pengelolaan) dan retirement (disposisi) guna melengkapi dan memastikan kelengkapan dekomposisi dalam suatu area fungsi. Adapun hasil dari pemetaan fungsi ke dalam analisis siklus sumber daya pada STIKOM DB Jambi ditunjukkan pada tabel III.1. 47

15 Tabel III.1 Pemetaan Fungsi ke dalam Siklus Hidup Sumber Daya Fungsi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Operasional Akademik Penglepasan mahasiswa Stage Requirement Acqusition Stewardship Retirement Perencanaan PMB Perencanaan akademik Perencanaan penglepasan akademik - Penetapan standar dan kapasitas PMB - Penetapan biaya PMB - Penetapan jadwal PMB - Pembentukan panitia PMB - Penyusunan materi ujian - Penetapan kurikulum - Penetapan kalender akademik - Proses penetapan dosen - Penyusunan jadwal perkuliahan - Penentuan syarat yudisium - Penetapan ketentuan DO - Penerimaan pendaftaran - Pelaksanaan ujian saringan masuk - Pengolahan hasil ujian - Pengumuman hasil ujian - Pembayaran biaya kuliah - Bimbingan akademik - Proses KRS - Pembuatan Kartu Tanda Mahasisa (KTM) - Pelaksanaan perkuliahan - Pelaksanaan ujian - Proses penilaian - Pembuatan Transkrip nilai dan ijazah - Proses registrasi mahasiswa baru - Proses cuti akademik - Proses pelaksanaan sidang - Proses penilaian sidang - Proses pelaporan akademik - Proses wisuda - Proses DO Sosialisasi Perguruan Tinggi Pelayanan Alumni Perencanaan Perencanaan pelayanan alumni - Penentuan media sosialiasi - Penetapan jadwal sosialiasi - Pelaksanaan sosialisasi - Pelaporan - Pendataan alumni - Penyediaan program - Proses penyaluran peningkatan skill - Penyediaan informasi alumni pekerjaan 48

16 Tabel III.2 Pemetaan Fungsi ke dalam Siklus Hidup Sumber Daya (lanjutan) Fungsi Stage Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Keuangan dan Akuntansi Manajemen Sarana dan Prasarana Requirement Acqusition Stewardship Retirement Perencanaan kebutuhan SDM Perencanaan Anggaran Perencanaan sarana dan prasarana - Penentuan kebijakan manajemen SDM - Rekrutmen SDM - Penyusunan anggaran rutin dan insidentil - Pengadaan sarana dan prasarana - Penetapan kebijakan manajemen sarana/prasarana - Administrasi kepegawai - Proses penggajian - Proses Evaluasi kinerja - Proses Pengembangan SDM - Pengesahan anggaran - Sistem akuntansi keuangan - Monitoring dan evaluasi - Pencatatan sarana/prasarana - Pengawasan & evaluasi - Pelaporan SDM - Pelaporan keuangan - Pelaporan inventaris 49

17 Berdasarkan tabel III.1 dapat dilihat bahwa setiap fungsi bisnis dipetakan ke dalam siklus hidup sumber daya yang dapat mengelompokkan proses secara logik ke dalam empat tahapan, seperti pada baris 1 (satu) adalah fungsi penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : a) Tahap Requirement yaitu proses perencanaan mahasiswa baru b) Tahap Acqusition yaitu proses pembentukan panitia PMB, penetapan biaya PMB, penetapan standar dan kapasitas PMB, penetapan jadwal PMB dan penyusunan materi ujian. c) Tahap Stewardship yaitu proses penerimaan pendaftaran calon mahasiswa, pelaksanaan ujian saringan masuk, pengolahan hasil ujian dan pengumuman hasil ujian saringan masuk. d) Tahap Retirement yaitu proses registrasi mahasiswa baru. Dengan demikian setiap fungsi dapat diketahui proses apa yang memulainya dan proses apa yang mengakhirinya. Untuk melihat keterlibatan unit-unit organisasi dalam setiap fungsi atau proses bisnis, maka dibuat pemetaan fungsi atau proses bisnis terhadap unit organisasi seperti matriks pada gambar III.3. Setiap sel diisi dengan tingkat keterlibatan dan tanggungjawab dari masing-masing unit organsasi terhadap proses. Penanda untuk tingkat keterlibatan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan oleh unit organisasi, penanda untuk tingkat keterlibatan penuh tapi tidak dengan tanggung jawab pengambilan keputusan, dan penanda untuk tingkat keterlibatan yang terbatas 50

18 Gambar III.3 Matriks pemetaan proses bisnis terhadap unit organisasi 51

19 III.3.3. Analisis Proses Bisnis Analisis proses bisnis bertujuan untuk mempelajari dan memahami serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam memberikan pelayanan kepada customer. Dengan melakukan analisis, setiap proses bisnis dapat dievaluasi apakah sudah berjalan dengan dengan baik dan efisien atau belum. Pada penelitian ini analisis proses bisnis difokuskan pada proses pelayanan administrasi akademik pada STIKOM DB seperti pada gambar III.4 Gambar III.4 Proses administrasi akademik Proses bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi untuk memberikan hasil yang spesifik kepada customer atau stakeholder. Salah satu tools yang digunakan untuk menggambarkan aliran kegiatan proses bisnis adalah diagram swimlane. Diagram swimlane menggambarkan aliran kegiatan yang dilakukan dan pelaku yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut. Berdasarkan gambar III.4, maka setiap proses pada administrasi akademik akan 52

20 digambarkan dengan menggunakan diagram swimlane. Gambar III.5 merupakan contoh dari diagram proses pendaftaran ulang mahasiswa. Untuk proses administrasi akademik dan fungsi bisnis lainnya dapat dilihat pada lampiran A. Gambar III.5 Diagram proses pendaftaran ulang mahasiswa (as-is) Berdasarkan diagram pada gambar III.5 dapat dijelaskan proses pendaftaran ulang mahasiswa sebagai berikut : a. Pada setiap akhir semester Front Office (FO) akan membagikan surat tanggal pembayaran uang kuliah dan jumlah uang kuliah semester berikutnya. b. Mahasiswa membayar uang kuliah pada bank dan nomor rekening yang telah ditetapkan kemudian mengcopy tanda bukti setoran ke bank. c. Tanda bukti setoran diserahkan ke bagian Administrasi (FO). FO memeriksa tanda bukti setoran dan menginputkan data pembayaran. d. FO membuat tanda terima bukti setoran dan menyerahkan kepada mahasiswa. Mahasiswa mengcopy tanda terima bukti setoran. e. Mahasiswa menemui dosen PA dan menyerahkan tanda terima bukti setoran (1 rangkap). 53

21 f. Dosen PA memeriksa tanda terima bukti setoran, menyerahkan KHS dan memberikan pengarahan dan bimbingan pada mahasiswa. g. Mahasiswa mengisi formulir KRS h. Mahasiswa menunjukkan bukti setoran dan formulir KRS kepada petugas di ruang komputer BAAK, kemudian menginputkan form daftar ulang melalui alamat i. Kemudian dilanjutkan dengan input matakuliah yang dikontrak sesuai dengan hasil diskusi dengan dosen PA. j. Setelah input matakuliah dilanjutkan dengan proses pencetakan KRS. k. Mahasiswa membawa KRS (2 rangkap) ke dosen PA untuk meminta tandatangan persetujuan. l. KRS yang telah ditandatangani oleh PA diserahkan ke BAAK (1 lembar) untuk diarsipkan. m. Mahasiswa memeriksa jadwal perkuliahan dan siap untuk mengikuti perkuliahan. Untuk melihat beban kerja dari tiap unit organisasi yang terlibat dalam proses bisnis maka aliran kegiatan dalam proses bisnis tersebut digambarkan diantara unit-unit organisasi fungsional. Berdasarkan gambar III.5, dapat digambarkan aliran proses pendaftaran ulang mahasiswa pada unit-unit fungsional yang terlibat seperti pada Gambar III.6. Gambar III.6 Proses pendaftaran ulang mahasiswa pada unit-unit organisasi (as-is) 54

22 Dari gambar III.6 dapat dilihat bahwa unit bisnis yang terlibat dalam proses pendaftaran ulang mahasiswa adalah Front office (FO), Dosen PA, dan BAAK, sedangkan urutan proses yang dilakukan oleh tiap unit bisnis tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa menyerahkan tanda bukti setoran pembayaran biaya kuliah ke FO setelah membayar uang kuliah melalui Bank dan mengcopy tanda bukti setoran. FO memeriksa tanda bukti setoran, menginputkan data kemudian membuat tanda terima bukti setoran dan menyerahkan kepada mahasiswa. 2. Mahasiswa mengcopy tanda terima bukti setoran kemudian menemui dosen Pembimbing Akademik dan menyerahkan tanda terima bukti setoran. Dosen Pembimbing akademik memeriksa tanda terima bukti setoran, menyerahkan KHS dan memberikan pengarahan dan membimbing mahasiswa dalam mengontrak matakuliah. 3. Mahasiswa menuju ruang komputer BAAK dengan membawa bukti setoran dan bukti bimbingan, menunjukkannya kepada petugas, kemudian menginputkan data pada form daftar ulang dan menginputkan data matakuliah yang dikontrak, kemudian proses pencetakan KRS. 4. KRS (rangkap 2) diberikan ke PA untuk ditandatangani. 5. KRS yang sudah ditandatangani (1 rangkap) diserahkan BAAK. 6. Proses pendaftaran ulang selesai. Diagram swimlane telah menggambarkan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam proses bisnis dan unit-unit yang bertanggungjawab untuk kegiatan tersebut. Untuk melengkapi diagram swimlane guna menganalisis proses bisnis yang dijalankan dengan lebih terperinci dan untuk menilai apakah sebuah proses itu telah berjalan dengan efisien dan efektif, maka setiap proses bisnis dapat digambarkan dengan menggunakan diagram ASME. Pada Diagram ASME dapat dilihat runtutan kegiatan dan jenis kegiatan yang dilakukan dalam proses. Jenis kegiatan terdiri atas operation (value-adding dan non value-adding), inspection, transport, delay dan storage. Diagram ini dapat menggambarkan kegiatan yang memberikan value kepada customer dan kegiatan yang tidak memberikan value sehingga dapat dilakukan perbaikan proses dengan 55

23 menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak memberikan value. Berdasarkan gambar III.5 dapat dibuat diagram ASME untuk proses pendaftaran ulang mahasiswa pada STIKOM DB seperti pada gambar III.7. Perbaikan proses bisnis untuk meningkatkan value kepada stekeholder dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang diadopsi dari model ESIA (Eliminate, Simplify, Integrate, Automate) sebagai berikut : 1. Eliminate, menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai valueadded, kegiatan pemeriksaan, perpindahan dokumen dan waktu tunggu. 2. Simplify, menyederhanakan kegiatan-kegiatan seperti prosedur dan pengisian formulir. 3. Integrate, mengintegrasikan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan. 4. Automate, mengotomatisasi kegiatan-kegiatan dengan dukungan teknologi informasi untuk mempercepat proses dan menghasilkan layanan yang berkualitas kepada customer. 56

24 Gambar III.7 Diagram ASME proses pendaftaran ulang mahasiswa 57

25 Dari gambar III.7 dapat dilihat runtutan kegiatan yang dilakukan pada proses pendaftaran ulang mahasiswa pada STIKOM DB. Kegiatan-kegiatan yang mempunyai value-added adalah pembayaran uang kuliah, input data pembayaran, bimbingan akademik dan input matakuliah yang dikontrak, sedangkan kegiatan lainnya merupakan kegiatan non-value-added, kegiatan pemeriksaan, perpindahan dokumen dan waktu tunggu. Agar kegiatan ini dapat berjalan secara efisien maka perlu dilakukan perbaikan dengan mengeliminasi dan mengotomatisasi kegiatankegiatan seperti pada Tabel III.3. Tabel III.3 Eliminasi dan Otomatisasi Kegiatan pada Proses Pendaftaran ulang Mahasiswa Eliminate - Menyebarkan surat pemberitahuan uang kuliah - Membuat tanda terima bukti setoran - Mengcopy tanda terima bukti setoran - Menyerahkan tanda terima bukti setoran kepada PA - Pemeriksaan tanda terima bukti setoran oleh PA - Mahasiswa menuju ruang komputer BAAK, menunjukkan bukti setoran dan bukti bimbingan kepada petugas di ruang komputer - Menginputkan form daftar ulang - Menunggu proses cetak KRS - Menyerahkan KRS ke BAAK satu rangkap Automate - Penyebaran informasi pembayaran uang kuliah dapat dilakukan dengan atau pengumuman di website. - Status pembayaran biaya kuliah dapat di-update langsung melalui sistem. - Kontrak matakuliah dan bimbingan akademik dapat dilakukan online dimana saja. Dengan melakukan eliminasi dan otomatisasi pada proses bisnis maka dapat mengurangi waktu siklus bisnis. Berdasarkan gambar III.7 dan tabel III.3 maka eliminasi dan otomatisasi pada proses pendaftaran ulang mahasiswa akan menghasilkan efisiensi waktu sebesar 60 menit atau sekitar 50% dari total waktu yang diperlukan untuk proses tersebut. Diagram ASME dan analisis perbaikan proses bisnis untuk proses administrasi akademik yang lainnya dapat dilihat pada lampiran B. 58

26 III.4. Analisis Sistem dan Teknologi Saat Ini Analisis sistem dan teknologi saat ini memberikan gambaran mengenai kondisi sistem informasi dan teknologi yang digunakan oleh organisasi serta kebutuhan organisasi terhadap sistem informasi saat ini dalam mendukung fungsi bisnisnya. III.4.1. Katalog Sumber Daya Informasi Katalog sumber daya informasi (Information Resource Catalog atau IRC) merupakan dokumen yang mendeskripsikan sistem informasi yang sedang digunakan (legacy system) pada sebuah organisasi. EAP tidak menentukan format baku untuk IRC, hanya untuk mengidentifikasi komponen-komponen penting dan atribut-atribut substansial dari sistem yang telah ada. a. Legacy System Berdasarkan hasil observasi, wawancara, studi dokumentasi dan interaksi pada STIKOM DB, sistem informasi yang sedang digunakan saat ini (sistem legacy) adalah Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan (SIAK) dan Sistem informasi perpustakaan. SIAK merupakan sistem informasi berbasis web yang mendukung proses akademik. Dengan sistem ini, mahasiswa dapat melaksanakan registrasi dan pengisian KRS secara on-line dalam jaringan intranet STIKOM DB dan internet. Sistem informasi perpustakaan masih bersifat stand alone dan belum digunakan secara optimal karena masih banyak kekurangan pada sistem tersebut. Sedangkan fungsi bisnis lainnya seperti manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan manajemen sarana dan prasarana masih menggunakan aplikasi berbasis Microsoft Excel, Microsoft Access dan Microsoft office lainnya untuk proses pelaporan. Tabel III.3 merupakan contoh katalog sistem informasi akademik dan kemahasiswaan yang ada pada STIKOM DB Jambi. Untuk katalog sistem informasi yang lainnya dapat dilihat pada lampiran C 59

27 DESKRIPSI Tabel III.4 Katalog Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan SIAK (Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan) Merupakan sistem informasi untuk melayani proses administrasi akademik seperti registrasi mahasiswa, pengisian KRS, presensi mahasiswa, pengecekan nilai dan cetak KHS/transkrip. Sistem aplikasi ini terdiri dari modul-modul seperti, registrasi dan pendaftaran ulang mahasiswa, administrasi rencana studi, administrasi absensi kuliah, pengolahan nilai dan transkrip nilai SEJARAH Pada awalnya sistem informasi akademik di STIKOM DB dikembangkan dengan sistem stand alone. Sistem informasi akademik dan kemahasiswaan (SIAK) berbasis web baru dikembangkan pada tahun 2006 dan sejak tahun 2008 SIAK sudah dapat diakses melalui internet. UNIT ORGANISASI PENGGUNA Bagian Adminsitrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Bagian BAAK, Puket1, Kaprodi, dosen dan mahasiswa (masingmasing mendapatkan sejumlah user ID dan akses dengan password) PENGELOLA STATUS LOKASI BAAK dengan dukungan Koordinator laboratorium. Operasional Semua workstation (PC) di lingkungan STIKOM DB (assigned PC) JENIS PENGGUNAAN BATCH ONLINE WAKTU PENGGUNAAN PERANGKAT KERAS JARINGAN PRECEDING SYSTEM - SUCCEEDING SYSTEM Jam kerja (Pk WIB), sistem tidak di shutdown pada masa-masa registrasi. Standard PC Pentium-IV LAN - ISU JANGKA PANJANG Aplikasi SIAK merupakan aplikasi yang sangat penting untuk mendukung proses akademik yang merupakan fungsi bisnis utama organisasi, karena itu pengelolaan dan pengembangan SIAK merupakan bagian yang sangat kritikal untuk kelangsungan bisnis sekarang dan masa depan. CATATAN Kapasitas akses masih terbatas dan lambat, sistem sering down bila diakses melebihi kapasitas. Fungsional sistem juga belum lengkap seperti belum adanya aplikasi untuk pelaporan akademik. 60

28 b. Dukungan Aplikasi terhadap Unit Bisnis Untuk melihat dukungan aplikasi yang ada terhadap masing-masing unit bisnis STIKOM DB saat ini dapat dilihat pada tabel III.4 Tabel III.5 Unit organisasi dan Aplikasi saat ini Unit Organisasi No Aplikasi Legacy System Akademik dan BAAK 1 SIAK 2 Laporan Akademik Perpustakaan 3 SI Perpustakaan Keuangan (Puket II) 4 Laporan Anggaran 5 Laporan Keuangan 6 Laporan Gaji 7 Laporan Dosen/Karyawan BAU 8 Laporan Inventaris Kemahasiswaan 9 Website Alumni III.4.2. Platform Teknologi Setiap aplikasi sistem informasi berjalan pada platform teknologi tertentu. Identifikasi, pendefinisian dan pendokumentasian platform teknologi yang digunakan, aktualitasnya serta hubungannya dengan tiap-tiap aplikasi legacy, merupakan bagian penting IRC. EAP tidak menentukan format tertentu yang baku yang wajib digunakan untuk dokumentasi platform teknologi dalam IRC. Dalam studi kasus ini, komponenkomponen penting yaitu Data, Application, Software, Hardware (DASH) diadaptasi dari format yang dicontohkan oleh referensi EAP. Melalui format ini, hasil-hasil dokumentasi IRC untuk platform teknologi pada STIKOM DB adalah seperti pada Tabel III.5. Sedangkan daftar platform teknologi yang dimiliki oleh STIKOM DB dapat dilihat pada lampiran D. 61

29 Tabel III.6 Platform Teknologi STIKOM DB 62

30 imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac imac Platform teknologi juga mencakup jaringan enterprise yang merupakan infrastruktur bagi sistem informasi. Melalui observasi, interaksi, wawancara, dan studi dokumentasi maka deskripsi jaringan enterprise STIKOM DB aktual seperti pada gambar III.8 Gambar III.8 Jaringan komputer STIKOM DB Jambi 63

31 III.4.3. Kondisi SI/TI Saat Ini Berdasarkan observasi, interaksi, wawancara, studi dokumentasi dan analisis yang dilakukan sebelumnya maka ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan sistem informasi dan teknologi informasi pada STIKOM DB sebagai berikut : a. Penggunaan SI/TI belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terlihat dari banyaknya fungsi bisnis yang belum mendapatkan dukungan sistem informasi berbasis teknologi. b. Sistem informasi yang ada saat ini yaitu SIAK dan sistem informasi perpustakaan juga masih mempunyai kendala seperti keterbatasan akses dan belum lengkapnya fungsional sistem sehingga belum bisa digunakan secara optimal. c. Belum adanya sistem informasi terintegrasi yang dapat mendukung keseluruhan fungs bisnis. d. Telah adanya komitmen dari STIKOM DB untuk pengembangan sistem informasi. Ini terlihat dari adanya program pengembangan sistem informasi pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKOM DB. e. Belum adanya dokumentasi perencanaan pengembangan sistem informasi yang dapat memberikan arah dan kontrol untuk pengembangan sistem informasi ke depan. III.4.4. Kebutuhan Sistem Informasi Saat Ini Setiap fungsi bisnis organisasi memerlukan dukungan SI/TI agar dapat berjalan dengan efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan dan memberikan pelayanan yang baik kepada customer. Sistem informasi tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga sebagai rencana strategis organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berdasarkan observasi, interaksi, wawancara, studi dokumentasi dan analisis yang dilakukan maka kebutuhan sistem informasi untuk mendukung fungsi bisnis pada STIKOM DB adalah sebagai berikut: 64

32 1. Sistem informasi Sumber daya manusia Merupakan sistem informasi yang menangani pengelolaan sumber daya manusia dalam hal ini dosen dan pegawai adminsitrasi lainnya meliputi administrasi kepegawaian, sistem rekrutmen, presensi pegawai, pengelolaan cuti, penggajian dan kompensasi lainnya serta pengembangan dan pelatihan pegawai. 2. Sistem informasi keuangan Merupakan sistem informasi yang menangani pengelolaan keuangan organisasi meliputi pembuatan anggaran, alokasi dana, pemrosesan aliran kas masuk dan kas keluar, dan pelaporan keuangan organisasi. 3. Sistem informasi sarana dan prasarana Merupakan sistem informasi yang melakukan pengelolaan terhadap sarana dan prasarana (aset organisasi) dalam rangka menyediakan fasilitas agar proses akademik berjalan dengan efktif. sistem ini mencakup perencanaan aset, pengadaan, alokasi, inventarisasi dan pelaporan. Setiap sistem informasi fungsional ini perlu diintegrasikan termasuk databasenya sehingga terbentuk sebuah sistem informasi organisasi secara utuh atau disebut juga Sistem Informasi Enterprise (SIE). Ini bertujuan untuk mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, menfasilitasi sharing informasi dan kolaborasi diantara unit-unit organisasi dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada customer. Untuk ke depannya sistem informasi enterprise juga dapat diintegrasikan dengan sistem informasi eksternal seperti customer, partner bisnis, pemerintahan dan stakeholder lainnya. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, STIKOM DB Jambi perlu melakukan pembangunan dan pengembangan sistem informasi. Sebagai langkah awal perlu dibuat sebuah perencanaan strategis sistem informasi yang baik, agar sistem informasi yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan strategi 65

33 bisnis organisasi sehingga investasi SI/TI yang dilakukan akan memberikan manfaat yang besar bagi organisasi. III.5. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan pengamatan, wawancara dan analisis yang dilakukan pada STIKOM DB Jambi dapat dikemukakan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan proses bisnis dan dukungan SI/TI pada STIKOM DB sebagai berikut : 1. Proses bisnis pada STIKOM DB baik pada proses utama maupun proses pendukung belum terdokumentasi dengan baik. 2. Masih banyak proses akademik yang belum berjalan secara efisien seperti proses registrasi mahasiswa, pelaksanaan UAS yang dilakukan dengan pembentukan kepanitiaan setiap semesternya, dan lain-lain. 3. Proses bisnis pada fungsi-fungsi pendukung (Manajemen SDM, Manajemen Keuangan dan akuntansi, dan Manajemen Sarana dan Prasarana) masih bersifat ad-hoc dan belum adanya perencanaan proses dan prosedur standar pelaksanaannya. 4. Pembagian kerja masing-masing unit organisasi belum terdefinisi dengan jelas dan belum adanya dokumentasi. 5. Proses administrasi akademik belum terpusat pada BAAK, beberapa proses dikerjakan langsung oleh kaprodi seperti administrasi pengajuan KP, skripsi, dan sidang. 6. Pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung fungsi bisnis belum dilakukan secara maksimal 7. Sistem informasi yang ada saat ini masih mempunyai kelemahankelemahan sehingga belum mendukung fungsi bisnis secara maksimal. 8. Pengembangan SI/TI masih bersifat lokal sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit bisnis, belum bersifat enterprisewide sehingga terjadinya pulau-pulau data/informasi dalam organisasi. 9. Belum adanya sistem informasi terintegrasi untuk mendukung fungsi bisnis secara keseluruhan. 66

34 10. Belum adanya unit khusus yang mengelola sumber daya informasi. Pengelolaan sumber daya informasi dilakukan dibawah kepala laboratorium komputer. 11. Belum adanya rencana strategis pengembangan SI/TI jangka panjang III.6. Rekomendasi Penyelesaian Masalah Untuk penyelesaian masalah-masalah yang didefinisikan di atas, berikut ini diusulkan langkah-langkah penyelesaian masalah yaitu: 1. Untuk melaksanakan proses bisnis yang efisien dan efektif dalam rangka memenuhi kebutuhan stakeholder, STIKOM DB perlu memperbaiki dan merancang ulang proses bisnisnya serta membuat prosedur-prosedur standar pelaksanaanya. 2. Agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik dalam rangka mencapai tujuan organisasi, STIKOM Dinamika perlu melakukan Business Process Management dengan baik sehingga dapat meningkatkan value kepada customer-nya. 3. Mendefinisikan dengan jelas tugas masing-masing unit bisnis dan mendokumentasikannya. 4. Mengintegrasikan semua kegiatan administrasi akademik pada bagian BAAK sehingga memudahkan mahasiswa dalam melakukan proses administrasi. 5. Membentuk sebuah unit organisasi sumber daya informasi yang bertugas untuk mengelola sumber daya informasi yang ada seperti pengembangan sistem informasi, penyelesaian trobleshoting dan lain-lain. 6. Membuat perencanaan sistem informasi untuk jangka panjang yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan sistem informasi. 7. Merencanakan sistem informasi terintegrasi untuk mendukung keseluruhan fungsi bisnis dalam memberikan pelayanan yang baik kepada stakeholder. 8. Melakukan pembangunan sistem informasi secara bertahap berdasarkan prioritas dan selaras dengan kebutuhan bisnis. 67

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara 24 BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR Bab ini difokuskan pada analisis tinjauan konteks bisnis serta kondisi sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara Madiun. Diharapkan

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS: STIKOM DINAMIKA BANGSA)

ANALISA PROSES BISNIS DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS: STIKOM DINAMIKA BANGSA) ANALISA PROSES BISNIS DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS: STIKOM DINAMIKA BANGSA) Akwan Sunoto,S.Kom,M.S.I Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Abstrak Peran Sistem Informasi dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian 52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan

Lebih terperinci

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Pada bab ini secara khusus akan didefinisikan perencanaan arsitektur organisasi pada data, aplikasi dan teknologi. Diharapkan pada tahap ini, EAP yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBANGUNAN ARSITEKTUR ENTERPRISE

BAB IV PEMBANGUNAN ARSITEKTUR ENTERPRISE BAB IV PEMBANGUNAN ARSITEKTUR ENTERPRISE IV.1. Arsitektur Model Bisnis Pendefinisian arsitektur model bisnis bertujuan untuk mengidentifikasi proses bisnis yang membutuhkan dukungan SI/TI sehingga keselarasan

Lebih terperinci

Bab III Analisis Enterprise

Bab III Analisis Enterprise Bab III Analisis Enterprise Analisis enterprise dalam bab ini dilakukan dengan pendekatan Enterprise Architecture Planning (EAP) pada level arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 MANUAL PROSEDUR AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Lebih terperinci

Nelly Khairani Daulay

Nelly Khairani Daulay PERANCANGAN CETAK BIRU INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK MURA LUBUKLINGAU Program Studi Sistem Komputer, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend. Besar Soeharto Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau

Lebih terperinci

I. PROSEDUR PELAYANAN MAHASISWA

I. PROSEDUR PELAYANAN MAHASISWA BAB 3 I. PROSEDUR PELAYANAN 3.1 Registrasi Mahasiswa Baru BARU Membayar di Bank BNI/Bank Jatim/ Keuangan UMM dengan Menunjukkan Kartu Test RUANG FOTO CETAK KARTU ASLI Syarat Menyerahkan Blangko Validasi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG

LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG UNISBANK 2009 Kata Pengantar Buku kegiatan Pembuatan Sistem Informasi Akademik Unisbank. Materi dari laporan disyaratkan berupa hasil dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan organisasi terhadap data dan informasi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan organisasi yang semakin kompleks. Organisasi membutuhkan

Lebih terperinci

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) Sri Rahayu Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya persaingan dunia kerja di industri mewajibkan setiap mahasiswa di perguruan tinggi untuk memprogram Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir adalah merupakan salah

Lebih terperinci

Bab III ANALISA ENTERPRISE

Bab III ANALISA ENTERPRISE Bab III ANALISA ENTERPRISE Analisis enterprise pada bab ini dilakukan menggunakan pendekatan Business System Planning (BSP). Maksud penggunaan metodologi BSP digunakan pada analisa enterprise ini adalah

Lebih terperinci

Pelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015

Pelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015 Pelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015 MANAJEMEN INFORMASI DAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI DI IPB Dr.Ir. Idat Galih Permana, MSc.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi STKIP Panca Sakti merupakan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang didirikan pada tanggal 19 September

Lebih terperinci

CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH 2015-2025 TAHUN 2013 0 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN...1 1.1 LATAR BELAKANG...1 1.2 VISI DAN MISI...2 1.3 TUJUAN...3 1.4 MANFAAT PROGRAM PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ENTERPRISE. mendefinisikan organisasi sebagai objek penelitian terkait dengan visi dari model

BAB IV ANALISIS ENTERPRISE. mendefinisikan organisasi sebagai objek penelitian terkait dengan visi dari model BAB IV ANALISIS ENTERPRISE 4.1. Inisiasi Perencanaan Sebagai tahap awal dari metodologi EAP, inisiasi perencanaan mendefinisikan organisasi sebagai objek penelitian terkait dengan visi dari model sistem

Lebih terperinci

REGSITRASI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA. Buku Pedoman Registrasi Mahasiswa 2016

REGSITRASI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA. Buku Pedoman Registrasi Mahasiswa 2016 Buku Pedoman Registrasi Mahasiswa 2016 i REGSITRASI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2016 Buku Pedoman Registrasi Mahasiswa 2016 i KATA PENGANTAR Salah satu misi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS ENTERPRISE

BAB III ANALISIS ENTERPRISE BAB III ANALISIS ENTERPRISE Bab ini menjelaskan analisis enterprise dengan sistematika pembahasan sesuai dengan tiga fase EAP pada dua lapisan teratas dari EAP. Pembahasan pada bab ini mencakup fase inisiasi

Lebih terperinci

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) 2.4 Penjaminan Mutu Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. KEBIJAKAN Pengelolaan mutu

Lebih terperinci

Tata Kelola Dokumen Telkom University Direktorat Sistem Informasi Telkom University

Tata Kelola Dokumen Telkom University Direktorat Sistem Informasi Telkom University Tata Kelola Dokumen Telkom University Direktorat Sistem Informasi Telkom University APLIKASI SISTEM INFORMASI TERPADU UNIVERSITAS TELKOM (IGRACIAS) SISTEM INFORMASI AKADEMIK SISTEM INFORMASI NON-AKADEMIK

Lebih terperinci

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Pada bab ini akan dibahas secara khusus yaitu pendefinisian perencanaan arsitektur organisasi. Dengan perencanaan EAP yang dilakukan pada tahap ini maka perencanaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI

PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI Aradea, Husni Mubarok, Gea Aristi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

Organisasi dan Tata Kerja Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Organisasi dan Tata Kerja Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Organisasi dan Tata Kerja Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Organisasi dan Tata Kerja Program Studi Kebidanan 0 ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

Struktur Organisasi & Tugas Pokok dan Fungsi Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Struktur Organisasi & Tugas Pokok dan Fungsi Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Struktur Organisasi & Tugas Pokok dan Fungsi Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Struktur Organisasi & Tugas Pokok dan Fungsi Program

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 002 TAHUN 2002 TENTANG URAIAN TUGAS SATUAN ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Bab III Analisis Lingkungan TI

Bab III Analisis Lingkungan TI 31 Bab III Analisis Lingkungan TI Pada bagian ini akan dibahas sekilas mengenai UNIKOM meliputi visi, misi, tujuan, analisis TI secara umum dan pengendalian TI yang ada di lingkungan UNIKOM saat ini. Selain

Lebih terperinci

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Unit Kerja : Divisi Administrasi Akademik Periode : Januari 2014-Desember 2014

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Unit Kerja : Divisi Administrasi Akademik Periode : Januari 2014-Desember 2014 Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Unit Kerja : Divisi Administrasi Periode : Januari 2014-Desember 2014 No Program Kerja Aktifitas Indikator Pelaksana Page : 1 9 10 11 12 A RUTIN 1. 2. 3. 4. 5.

Lebih terperinci

Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Unit Kerja : Divisi Administrasi Akademik Periode : Tahun 2013

Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Unit Kerja : Divisi Administrasi Akademik Periode : Tahun 2013 Evaluasi Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Unit Kerja : Divisi Administrasi Akademik Periode : Tahun 2013 No Program Kerja Aktifitas A. RUTIN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Membantu Penyusunan dan Pelaksanaan RenStra

Lebih terperinci

3(tiga) orang pembantu dekan; 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I,

3(tiga) orang pembantu dekan; 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I, Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi Fakultas Ilmu Budaya sesuai dengan SK Dekan Fakultas Ilmu Budaya No: 01 /PER/FIB/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. TUPOKSI A. KETUA JURUSAN Ketua Jurusan mempunyai tugas: 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis yang hendak dicapai dalam masa jabatannya,

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 1 1. Visi, Misi dan Tujuan STIKES HI (1) Visi STIKES HI Jambi adalah : Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB 2 Program Kerja DIDSI... 5

DAFTAR ISI. BAB 2 Program Kerja DIDSI... 5 DAFTAR ISI BAB 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi DIDSI... 2 1.1.1 Sub Direktorat Infrastruktur dan Jaringan Komputer... 3 1.1.2 Sub Direktorat Sistem Informasi...

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PADA AKPER HARUM JAKARTA

PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PADA AKPER HARUM JAKARTA Vol. IX No.2 September 2013 Pilar Nusa Mandiri PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PADA AKPER HARUM JAKARTA Johan Bastari Jurusan Teknik Komputer, AMIK BSI Jakarta Jl.Rs. Fatmawati No.24 Jakarta

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Kata Pengantar SK Rektor No 420 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) UIN Sumatera Utara Medan Lembar Pengesahan Tim Penyusun SOP UIN Sumatera Utara Medan Daftar

Lebih terperinci

STMIK ROYAL KISARAN. FORMULIR UJIAN SARINGAN MASUK (USM) MAHASISWA/I BARU 1. Daftar Absensi Peserta USM NO NO PESERTA NAMA PESERTA TANDA TANGAN KET

STMIK ROYAL KISARAN. FORMULIR UJIAN SARINGAN MASUK (USM) MAHASISWA/I BARU 1. Daftar Absensi Peserta USM NO NO PESERTA NAMA PESERTA TANDA TANGAN KET FORMULIR UJIAN SARINGAN MASUK (USM) MAHASISWA/I BARU 1. Daftar Absensi Peserta USM ABSENSI PESERTA UJIAN SARINGAN MASUK (USM) TA. XXXX-XXXX RUANG : PUKUL : HARI : TANGGAL : NO NO PESERTA NAMA PESERTA TANDA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3

DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 DAFTAR SINGKATAN.. 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN AKADEMIK. 3 1. REGISTRASI AKADEMIK MAHASISWA BARU.... 3 2. REGISTRASI AKADEMIK MAHASISWA LAMA.... 4 3. PERKULIAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara beraktivitas suatu organisasi,

Lebih terperinci

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAGAN ALUR MANUAL PROSEDUR STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

DAFTAR ISI BAGAN ALUR MANUAL PROSEDUR STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA DAFTAR ISI BAGAN ALUR MANUAL PROSEDUR STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA 1. Rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM). 1-2 2. Penerimaan Mahasiswa Baru.... 3-4 3. Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG. BAU/MUTU/MP/01/XII/09 Terbit I 12 Desember 2009 Revisi 0 Penanggung jawab Petugas BAU

MANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG. BAU/MUTU/MP/01/XII/09 Terbit I 12 Desember 2009 Revisi 0 Penanggung jawab Petugas BAU MANUAL PROSEDUR PENGADAAN BARANG BAU/MUTU/MP/01/XII/09 Penanggung jawab Petugas BAU BAU memberikan formulir permintaan barang ke unit kerja 1. BAU memberikan formulir daftar kebutuhan barang ke seluruh

Lebih terperinci

SISTEM AKADEMIK UNIVERSITAS MATARAM

SISTEM AKADEMIK UNIVERSITAS MATARAM DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 4 USER LEVEL... 4 A. Site Address dan Login... 6 B. Menu master data... 6 1. Universitas... 6 a. konsentrasi... 6 2. Civitas Akademika... 7 a. Mahasiswa... 7 b. Dosen... 8 3.

Lebih terperinci

Desain Sistem SIAK Versi Dokumen 1.1

Desain Sistem SIAK Versi Dokumen 1.1 Desain Sistem SIAK Versi Dokumen 1.1 Hal. 1/29 Daftar Isi 1. DESAIN SISTEM SIAK... 4 1.1 User yang Terlibat dalam SIAK... 4 1.1.1 Level Pengguna... 4 1.1.2 Hak Akses SIAK... 4 1.2 Desain Arsitektur SIAK...

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIAGRAM ALIR PROMOSI PROGRAM STUDI Direktur Pascasarjana Asisten Direktur KaProdi Magister Teknik Elektro Kegiatan Promosi Promosi Tidak Langsung/Non Tatap Muka - Menyebarkan brosur - Mengiklankan di media

Lebih terperinci

PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK

PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK JOB DESCRIPTION PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN (STIKKU) Nama Jabatan : Pembantu Ketua I Bidang Akademik Unit Kerja Atasan : Ketua STIKes Kuningan (STIKKU) Rumusan

Lebih terperinci

Pengambilan di bagian akademik

Pengambilan di bagian akademik 1. Aturan Akademik a. Surat Keterangan Aktif Kuliah 1) Surat Keterangan Aktif Kuliah adalah surat keterangan yang menjelaskan bahwa mahasiswa berstatus aktif mengikuti perkuliahan di semester tertentu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG REVISI PERATURAN REGISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PENJELASAN AKADEMIK S2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 9 SEPTEMBER

PENJELASAN AKADEMIK S2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 9 SEPTEMBER PENJELASAN AKADEMIK S2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 9 SEPTEMBER 2017 Visi Menjadi Program Studi Magister Teknik Informatika kelas dunia unggulan di Asia Tenggara dalam bidang teknologi

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2012 2016 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol. 207 Semarang, Telp. (024) 3547038,

Lebih terperinci

Jobdesk Magister Teknik Kimia

Jobdesk Magister Teknik Kimia Jobdesk Magister Teknik Kimia Sambutan Tim Penjaminan Mutu Akademik Puji syukur kehadirat Allah Subhaanahuwata Ala yang mana atas rahmat dan karunianya Uraian Tugas (Job Description) Prodi MTK berhasil

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dirasakan semakin cepat dan pesat sehingga menjadikan suatu organisasi harus bersiap diri dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Jaminan Mutu Fakultas Ekonomi Disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar Prodi S.1 Keperawatan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar Prodi S.1 Keperawatan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penerimaan Mahasiswa Baru Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang Makassar dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Program S.1 Keperawatan Penerimaan mahasiswa baru STIKES Panakkukang

Lebih terperinci

REENGINEERING PROSES REGISTRASI AKADEMIK DENGAN AKTIVASI RENCANA STUDI Studi Kasus : Politeknik Telkom

REENGINEERING PROSES REGISTRASI AKADEMIK DENGAN AKTIVASI RENCANA STUDI Studi Kasus : Politeknik Telkom REENGINEERING PROSES REGISTRASI AKADEMIK DENGAN AKTIVASI RENCANA STUDI Studi Kasus : Politeknik Telkom Heriyono Lalu Politeknik Telkom Jln. Telekomunikasi Ters. Buah Batu Bandung 40257 Email : hll@politekniktelkom.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Orientasi Pejabat Struktural Masa Bakti

Orientasi Pejabat Struktural Masa Bakti Orientasi Pejabat Struktural Masa Bakti 2017-2019 Bidang Teknologi Informasi, Melayani Sepenuh Hati Mujiono Sadikin Agenda Road Map TI UMB [3] Kebijakan, Pedoman, Standard [12] Proses Layanan & Data Custodian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh 1. Ketua Prodi 1. Menyusun rencana dan program kerja Prodi sebagai pedoman pelaksanaan tugas. 2. Bersama dengan Kepala Urusan Administrasi dan Keuangan mengelola keuangan Prodi secara menyeluruh dan membuat

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

PROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK

PROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK PROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK A. Pendaftaran Dan Registrasi Mahasiswa Baru 1. Pendaftaran, seleksi, dan registrasi mahasiswa baru dilakukan melalui program one day service. 2. Semua program studi yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14

Lebih terperinci

Bab III Analisis Kondisi Enterprise

Bab III Analisis Kondisi Enterprise Bab III Analisis Kondisi Enterprise Bab ini memaparkan tahapan analisis terhadap kondisi enterprise saat ini serta menentukan kebutuhan arsitektur data, aplikasi dan teknologi di masa mendatang. Tahapan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan I. PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 1 Mei 20 DAFTAR MAHASISWA AKTIF KULIAH Tanggal berlaku : I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Riau Program Studi Magister Teknik Sipil F a k u l t a s T e k n i k Universitas Riau 2014 1 DAFTAR ISI 1. SOP Membuat surat keterangan aktif kuliah 2. SOP

Lebih terperinci

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1 DAN KARTU PERUBAHAN RENCANA STUDI FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD-14-002) Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE AKADEMIK PERGURUAN TINGGI SIAKAD KAMPUS BERBASIS WEB.

APLIKASI SOFTWARE AKADEMIK PERGURUAN TINGGI SIAKAD KAMPUS BERBASIS WEB. APLIKASI SOFTWARE AKADEMIK PERGURUAN TINGGI SIAKAD KAMPUS BERBASIS WEB. FITUR SESUAI PERMINTAAN KAMPUS Proposal Software Sistem Informasi Manajemen Akademik Kampus Pada era informasi sekarang ini, perkembangan

Lebih terperinci

Key Benefits: PT. Inosoft Trans Sistem UNIMAX Sistem Informasi Universitas. Bagan UNIMAX Sistem Informasi Universitas

Key Benefits: PT. Inosoft Trans Sistem UNIMAX Sistem Informasi Universitas. Bagan UNIMAX Sistem Informasi Universitas PT. Inosoft Trans Sistem UNIMAX UNIMAX memberikan informasi secara visual dalam suatu sistem informasi yang tepat guna dan dapat diakses melalui jaringan tanpa kabel maupun internet. UNIMAX merupakan suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas Siliwangi)

PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas Siliwangi) PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas Siliwangi) Gea Aristi Manajemen Informatika AMIK BSI Tasikmalaya Jl.Tanuwijaya No.40

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 3.1 Riwayat Laboratorium Sistem Informasi Laboratorium Sistem Informasi (Lab Sisfo) merupakan unit penunjang perkuliahan yang mempunyai tugas memberikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Laboratorium Komputer (Labkom) STIKOM Surabaya yang didirikan pada

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Laboratorium Komputer (Labkom) STIKOM Surabaya yang didirikan pada BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Laboratorium Komputer Lt.6 Laboratorium Komputer (Labkom) STIKOM Surabaya yang didirikan pada 30 April 1983, merupakan fasilitas penunjang kegiatan akademik. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi. Seorang calon

BAB I PENDAHULUAN. dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi. Seorang calon BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap warga negara Indonesia/asing yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dapat diterima menjadi calon mahasiswa setelah pada waktunya yang bersangkutan mendaftarkan

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, permasalahan yang akan dibahas, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, serta uraian tentang sistematika penulisan. 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tanggal : 21 Juli 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu, JB-UB Ttd Disetujui oleh Ir. Retno Mastuti,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan Dengan berpedoman kepada pengalaman serta sukses yang telah dicapai oleh -Y.A.I dalam mengelola pendidikan, serta atas desakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan Perpustakaan Universitas Katolik Musi Charitas pada mulanya merupakan penggabungan dari dua perpustakaan yaitu Perpustakaan Sekolah Tinggi Teknik Musi

Lebih terperinci

Keywords : Blueprint IT, architecture enterprise, EAP, roadmap, information system

Keywords : Blueprint IT, architecture enterprise, EAP, roadmap, information system PEMBUATAN BLUEPRINT TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENGINTEGRASIKAN SISTEM INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tasikmalaya) Andi Rosandi (097006259) (1),

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA DI SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN (STPP MEDAN)

LAPORAN PERKEMBANGAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA DI SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN (STPP MEDAN) LAPORAN PERKEMBANGAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA DI SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN (STPP MEDAN) 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Berdasarkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN ADMINISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-PPM-UTD )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN ADMINISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-PPM-UTD ) PROSEDUR PELAYANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-PPM-UTD-00-007) Revisi ke : - Tanggal : 15 APRIL 2012 Dibuat oleh Dikaji ulang oleh Disetujui oleh : Pusat Penjaminan Mutu UNTAD : Pembantu Rektor I : Rektor

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

MEMUTUSKAN. Menetapkan : KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PETERNAKAN Jl. Veteran, Malang (65145), Indonesia Telp. (0341) 553513, 551611 Pes. 211 fax.(0341) 584727 E-mail : fapetub@ub.ac.id Homepage

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

KONSOLIDASI LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPI. Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi 1

KONSOLIDASI LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPI. Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 KONSOLIDASI LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPI Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 PENGANTAR Dalam kebijakan proses bisnis pengelolaan administrasi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN Jalan Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 031-3813096 http://www.um-surabaya.ac.id STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Laboratorium Komputer Stikom Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Laboratorium Komputer Stikom Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Laboratorium Komputer Stikom Surabaya Gambar 2.1 Logo Perusahaan Sejak Stikom Surabaya didirikan pada 30 April 1983, Laboratorium Komputer (Labkom) merupakan

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian Dalam keadaan yang sebenarnya Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga telah melakukan dan menetapkan perencanaan strategis bisnis yang dijadikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci