BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Profil Organisasi STKIP Panca Sakti merupakan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang didirikan pada tanggal 19 September 2008 dan telah memiliki akreditasi yang disahkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT dengan nomor 091/SK/BAN-PT/AK-XV/S/II/2013 dan telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-4312.AH Tahun 2011 pada tanggal 18 Juli 2011 lalu. STKIP Panca Sakti memiliki gedung perkuliahan yang berpusat di Jalan Raya Hankam No. 54, kecamatan Jatirahayu, kelurahan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sehubungan dengan persyaratan guru yang wajib memiliki klasifikasi akademik berupa Sarjana S1 atau DIV (Strata 1 atau Diploma IV), Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial, dan Profesional Pendidikan, Sehat Jasmani dan Rohani yang merupakan perwujudan dari Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang tertera di dalam pasal 8 sampai dengan pasal 12. Oleh karena itu, STKIP Panca Sakti dapat membantu para guru yang belum memiliki status jenjang pendidikan S1 atau DIV dan bertugas di wilayah Kabupaten Pandeglang untuk dapat bergabung untuk dapat melanjutkan program studinya. STKIP Panca Sakti memiliki tiga program studi untuk jenjang pendidikan Strata 1 (S1) yang antara lain sebagai berikut : 1. Pendidikan Guru Anak Usia Dini (S.Pd) 2. Pendidikan Bahasa Inggris (S.Pd) 3. Pendidikan Ekonomi (S.Pd) STKIP Panca Sakti menyadari akan pentingnya tanggung jawab dan pengabdian yang tulus terhadap masyarakat terutama civitas akademiknya. Satu dari sekian banyak bentuk tanggungjawab dan kepedulian dari STKIP Panca Sakti adalah harus menangani persiapan, penempatan dan 45

2 46 pengembangan karir mahasiswa/alumi untuk menjadi tenaga guru yang bersifat profesional dan memiliki budipekerti yang luhur. STKIP Panca Sakti merupakan perwujudan dari hasrat yang besar dari seluruh anggota untuk turut serta dalam membina dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, baik dari kualitas intelektual maupun kualitas moralnya, sehingga memiliki kemampuan untuk dapat bersaing pada era globalisasi dan bermuara pada tujuan akhir untuk mencapai kesejahteraan bangsa dan negara. STKIP Panca Sakti begitu optimis dalam melaksanakan kewajiban moral dan sosialnya mengingat sumber-sumber kekuatan yang dimiliki adalah memiliki SDM yang prima, profesional, berdedikasi tinggi dan berkomitmen untuk menghasilkan yang terbaik bagi bangsa dan negara Visi dan Misi Organisasi Visi Menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi mengajar yang handal dan profesional serta agamis. Misi 1. Menjadi guru sebagai tenaga pengajar yang profesional dan bermutu. 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan sebagai tenaga pengajar yang professional. 3. Menciptakan budaya akademik dalam kelas dengan memberdayakan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki. 4. Menciptakan SDM yang mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada peserta didik Struktur Organisasi, Tanggung Jawab, dan Wewenang Struktur Organisasi

3 Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber: STKIP Panca Sakti) 47 47

4 Tanggung Jawab dan Wewenang a. Yayasan Panca Sakti 1. Menjamin dana pelaksanaan pendidikan di dalam STKIP Panca Sakti 2. Menyediakan prasarana dan sarana pendidikan 3. Menjamin terselenggaranya pendidikan STKIP Panca Sakti dengan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian terhadap Masyarakat. b. Ketua STKIP 1. Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan dan pelaksanaan jaminan mutu di dalam STKIP 2. Menyusun dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berlaku dilingkungan STKIP, baik yang bersifat strategis, teknis, sampai dengan administratif 3. Menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam lingkungan STKIP dengan menggunakan langkah-langkah strategis 4. Melakukan koordinasi dengan pihak yayasan dan senat akademik. c. Puket (Pembantu Ketua) I 1. Menyusun perencanaan untuk bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan kemahasiswaan 2. Merumuskan kebijakan untuk lingkup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan kemahasiswaan 3. Memberikan tugas dan arahan di dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan kemahasiswaan 4. Mengkoordinasikan serta memantau pelaksanaan program kerja dan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan kemahasiswaan. d. Puket (Pembantu Ketua) II 1. Menyusun perencanaan di bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian

5 49 2. Merumuskan kebijakan dan melakukan koordinasi untuk bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian 3. Memberikan tugas dan arahan di bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian 4. Memantau pelaksanaan program kerja dan kegiatan dibidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian. e. Puket (Pembantu Ketua) III 1. Menetapkan kebijakan pengelolaan di dalam bidang bidang kemahasiswaan dan alumni, serta rencana kerja dan anggaran unit kegiatan mahasiswa 2. Mengkoordinasi, membina, dan mengawasi kegiatan mahasiswa di dalam STKIP 3. Melakukan dokumentasi data alumni dan pengelolaan alumni 4. Membuat program peningkatan minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa di lingkungan STKIP f. Penelusuran Alumni 1. Memproses biodata mahasiswa dan alumni 2. Memproses legalisir ijazah dan akta belajar 3. Mendokumentasikan data dan informasi yang berkaitan dengan alumni. g. Unit Kegiatan Mahasiswa 1. Melakukan pengurusan terhadap perizinan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mahasiswa. 2. Memproses usulan kegiatan minat, penalaran, dan kesejahteraan mahasiswa. 3. Membantu dalam proses pemilihan pengurus organisasi-organisasi kemahasiswaan. h. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

6 50 1. Menerima/menginput data mahasiswa baru dari bagian penerimaan mahasiswa baru/melakukan koordinasi dengan bagian keuangan, melakukan pembuatan NIM 2. Membuat kartu rencana studi 3. Membuat dan mengurus absensi mahasiswa 4. Menyiapkan data untuk keperluan EPSBED setiap semester 5. Membuat keterangan lulus untu mahasiswa dan mencetak ijasah, akta empat dan transkrip nilai. i. Sub Pendidikan/Pengajaran 1. Menyiapkan bahan ajar dan kurikulum pada setiap semesternya sesuai dengan bidang program studi yang diajarkan. 2. Memilih dosen-dosen yang tepat sesuai dengan mata kuliah tertentu. j. Sub Laboratorium 1. Mengembangkan teori dan metedologi penelitian sesuai dengan disiplin ilmu yang sejenis 2. Melakukan penelitian yang dilakukan di dalam lingkup ilmu sejenis 3. Mengelola laboratorium, mulai kelengkapan peralatan yang tersedia sampai dengan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di dalamnya. k. Sub Perpustakaan 1. Melakukan pengawasan terhadap kelengkapan dan kerapian bukubuku dan atribut lain yang terdapat di dalam perpustakaan. 2. Menyeleksi buku-buku yang sudah tidak sesuai dengan kegiatan belajar mengajar. 3. Menyediakan dan membuat katalog buku. 4. Melayani peminjaman dan pengembalian buku. l. Bagian Administrasi Umum 1. Menyusun rencana dan fungsi organisasi untuk masa mendatang 2. Melaksanakan administrasi dan manajemen dosen dan karyawan 3. Melaksanakan administrasi dan sumberdaya fisik. m. Sub Bag. Keuangan dan Kepegawaian

7 51 1. Melaksanakan administrasi dosen dan karyawan 2. Melakukan transfer gaji karyawan dan dosen 3. Melakukan pengelolaan tunjangan tambahan terhadap dosen dan karyawan 4. Membuat laporan keuangan bulanan 5. Mengurus absensi dosen dan karyawan. n. Sub Bag. TU & RT 1. Melakukan administrasi terhadap surat dan arsip. 2. Membantu menyampaikan berita atau informasi kepada pihak atau jurusan tertentu. 3. Melakukan pemeliharaan terhadap kebersihan dan keamanan lingkungan organisasi. o. Bagian Puslitbang dan PM 1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dan anggaran yang dibutuhkan pada bagian puslitbang dan PPM 2. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan dan kinerja staf di dalam bagian Puslitbang dan PPM 3. Menyusun dan menyelenggarakan program dan laporan penelitian 4. Mendistribusikan informasi yang berasal dari kegiatan seminar, penelitian, pelatihan, dan lokakarya dari luar yang relevan dengan kompetensi p. Sub Pengabdian Masyarakat 1. Merumuskan kebijakan di bidang pengabdian masyarakat. 2. Memberikan bantuan keahlian kepada masyarakat sesuai dengan yang dibutuhkan. 3. Meningkatkan relevansi program pengabdian sesuai dengan kebutuhan masyarakat q. Sub Penelitian

8 52 1. Melaksanakan penelitian terhadap ilmu pengetahuan untuk pengembangan sistem pendidikan 2. Melakukan pembinaan ilmu pengetahuan 3. Melaksanakan tugas administrasi lembaga penelitian r. Ketua Prodi Pendidikan Anak Usia Dini 1. Menyusun Rencana Induk Pengembangan Program Studi PAUD 2. Mengarahkan para mahasiswa dalam pemilihan pembimbing untuk PKL dan skripsinya. 3. Melayani pemberian informasi mengenai program studi Pendidikan Anak Usia Dini kepada mahasiswa. 4. Mengatur kelancaran skripsi, baik proposal, laporan hasil, dan ujian. s. Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Memiliki tanggung jawab dan wewenang berikut : 1. Menyusun Rencana Induk Pengembangan Program Studi Bahasa Inggris 2. Mengarahkan para mahasiswa dalam pemilihan pembimbing untuk PKL dan skripsinya. 3. Melayani pemberian informasi mengenai program studi Bahasa Inggris kepada mahasiswa. 4. Mengatur kelancaran skripsi, baik proposal, laporan hasil, dan ujian. t. Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi 1. Menyusun Rencana Induk Pengembangan Program Studi Ekonomi 2. Mengarahkan para mahasiswa dalam pemilihan pembimbing untuk PKL dan skripsinya. 3. Melayani pemberian informasi mengenai program studi Ekonomi kepada mahasiswa. 4. Mengatur kelancaran skripsi, baik proposal, laporan hasil, dan ujian. u. Kelompok Dosen 1. Melakukan kegiatan pengajaran sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing

9 53 2. Membuat soal ujian yang akan diujikan pada ujian tengah semester atau pun akhir semester 3. Melakukan pemeriksaan terhadap kertas ujian para mahasiswa yang telah dilaksanakan. 3.2 Gambaran Sistem yang Berjalan Kebijakan Umum Kepegawaian STKIP Panca Sakti 1. Status Dosen dan Karyawan a. Dosen Biasa Dosen biasa merupakan dosen yang bekerja secara tetap dan terikat hubungan kerja dengan organisasi dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Dosen biasa memperoleh gaji pokok, tunjangan dosen tetap, dan honorhonor lain yang diberlakukan oleh organisasi. Jumlah dosen biasa sekolah tinggi sebanyak 82 orang. b. Dosen Luar Biasa Dosen luar biasa merupakan dosen yang statusnya tidak tetap dan tidak terikat hubungan kerja secara penuh dengan organisasi, biasanya dosen jenis ini memiliki pekerjaan lain di luar organisasi. Jumlah dosen luar biasa sekolah tinggi saat ini sebanyak 72 orang. c. Karyawan Percobaan Karyawan percobaan merupakan calon karyawan yang harus melalui masa percobaan selama 3 bulan untuk diketahui kemampuan dan kinerjanya yang nantinya akan diangkat menjadi karyawan tetap jika sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh organisasi. Karyawan percobaan mendapatkan gaji pokok yang sama dengan karyawan tetap lainnya, namun belum mendapatkan kebijakan organisasi, seperti cuti, tunjangan tambahan, dan kebijakan lainnya. d. Karyawan Tetap Karyawan tetap merupakan karyawan yang terikat hubungan kerja dengan organisasi dalam waktu yang tidak terbatas dan jenis karyawan ini telah berhasil melalui masa percobaan selama 3 bulan. Karyawan tetap mendapatkan gaji pokok, tunjangan kemahalan, tunjangan jabatan, transport, uang makan, cuti, izin, dan kebijakan lainnya yang diberlakukan oleh

10 54 organisasi. Jumlah karyawan tetap di kantor pusat sekolah tinggi sebanyak 21 orang. 2. Absensi Dosen dan Karyawan Prosedur absensi yang dilakukan oleh para dosen yang mengajar, baik yang berstatus dosen biasa maupun dosen luar biasa, dan karyawan pada STKIP Panca Sakti adalah masih bersifat manual, yaitu dengan menggunakan tanda tangan. Untuk dosen, tanda tangan dilakukan setiap saat mereka telah melakukan kegiatan mengajar. Sedangkan untuk karyawan, tanda tangan dilakukan setiap hari saat hadir untuk bekerja. 3. Waktu Kerja a. Dosen disesuaikan dengan jadwal mengajar yang telah ditentukan oleh organisasi, sehingga dosen hanya diwajibkan ada di dalam organisasi pada jam-jam tertentu. b. Karyawan mulai hari senin sampai sabtu pukul Kebijakan Absensi dan Penggajian yang Diterapkan STKIP Panca Sakti Perhitungan Gaji Dosen 1. Honor Mengajar Honor mengajar diberikan kepada setiap dosen tetap yang melakukan kegiatan mengajar di dalam organisasi yang diakumulasi berdasarkan jumlah mengajar dari masing-masing dosen, dan diberikan pada setiap bulannya. Besaran honor mengajar yang diberikan oleh organisasi bervariasi, disesuaikan dengan jenjang pendidikan terakhir yang telah ditempuh oleh setiap dosen yang bersangkutan, mulai dari jenjang S1, S2, sampai dengan S3 dan dihitung setiap kali bediri untuk melakukan kegiatan pengajaran. 2. Tunjangan Dosen Tetap Tunjangan dosen tetap hanya diberikan kepada para dosen tetap yang mengajar di STKIP Panca Sakti, sehingga dosen tidak tetap tidak mendapatkannya. Tunjangan ini jumlahnya sama untuk setiap dosen tetap, dan diberikan pada setiap bulannya bersamaan dengan penerimaan honor mengajar. 3. Honor a) Honor Pembuatan Soal Honor pembuatan soal diberikan kepada para dosen yang membuatkan soal untuk ujian, baik Ujian Tengah Semester (UTS) atau pun Ujian Akhir

11 55 Semester (UAS). Besaran honor pembuatan soal dikalikan dengan jumlah soal yang dibuat oleh dosen yang bersangkutan. Honor ini diberikan bersamaan dengan honor koreksi ujian dan pengawasan ujian. b) Honor Koreksi Ujian Honor koreksi ujian diberikan kepada para dosen yang melakukan koreksi terhadap ujian yang telah diselenggarakan sebelumnya, baik Ujian Tengah Semester (UTS) atau pun Ujian Akhir Semester (UAS). Perhitungan besaran honor koreksi ujian sama dengan honor pembuatan soal, yaitu dikalikan dengan jumlah koreksi yang dilakukan oleh dosen yang bersangkutan Honor ini diberikan bersamaan dengan honor pembuatan soal dan pengawasan ujian. c) Honor Pengawasan Ujian Honor pengawasan ujian diberikan kepada para dosen yang melakukan pengawasan pada saat ujian berlangsung, baik Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), atau pun ujian skripsi. Perhitungan besarnya honor pengawasan ujian dikalikan dengan jumlah pengawasan yang dilakukan oleh dosen yang bersangkutan Honor ini diberikan bersamaan dengan honor pembuatan soal dan koreksi ujian Perhitungan Gaji Karyawan 1. Gaji Pokok Gaji pokok diberikan kepada setiap karyawan yang bekerja di organisasi pada setiap bulannya. Besaran gaji pokok bervariasi dan disesuaikan dengan jabatan yang dimiliki oleh setiap karyawan yang bersangkutan. 2. Tunjangan a) Tunjangan Kemahalan Tunjangan kemahalan merupakan tambahan gaji yang diberikan oleh organisasi kepada para karyawannya di setiap bulannya dengan tujuan untuk membantu kesejahteraan para karyawan dalam melakukan pemenuhan atas kebutuhan sehari-harinya dan hanya diberikan oleh karyawan tetap. Besarannya pun bervariasi, disesuaikan dengan jabatan dari masing-masing karyawan.

12 56 b) Tunjangan Jabatan Tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan yang dimilikinya dan diberikan pada setiap bulannya bersamaan dengan gaji pokok. Tunjangan jabatan hanya diberikan kepada karyawan tetap saja, sehingga karyawan tidak tetap atau pun dosen tidak mendapatkan tunjangan ini. c) Honor Transportasi Honor transportasi merupakan tambahan uang yang diberikan organisasi kepada para karyawannya untuk membantu dalam mobilitas karyawan dalam melaksanakan tugasnya di dalam organisasi. Besaran uang transport sama untuk setiap karyawan dan disesuaikan dengan jumlah kehadiran dari masing-masing karyawan. Khusus untuk pimpinan sekolah tinggi, besaran nominalnya hampir dua kali lipat dari pengemban jabatan lainnya. d) Honor Makan Besaran nominal, cara perhitungan, dan pemberian honor ini sama dengan honor transportasi. e) Tunjangan Dinas Luar Tunjangan ini diberikan kepada setiap karyawan yang telah bertugas untuk dinas luar pada lokasi dan waktu tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Besaran jumlah yang diterima bervariasi, tergantung lamanya karyawan melakukan dinas luar. f) Tunjangan Hari Raya (THR) Tunjangan Hari Raya diberikan kepada masing-masing karyawan pada setiap tahunnya dengan besaran yang disesuaikan dengan gaji pokok yang diterima setiap bulannya. Tunjangan ini hanya diberikan kepada para karyawan tetap. 3. Hari Libur Nasional, Cuti, dan Ijin a. Hari libur nasional adalah hari libur resmi yang diberlakukan oleh pemerintah secara nasional pada setiap tahunnya. Hari libur nasional selalu ditandai dengan warna merah di dalam kalender nasional. b. Cuti bersama, merupakan hari libur umum yang digagas oleh pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan efesiensi para pegawai dalam melakukan tugas pekerjaannya setelah diberikan hari libur tersebut.

13 57 c. Cuti tahunan, karyawan dapat mengajukan cuti tahunan dengan berbagai macam alasan. Adapun hak/jatah cuti yang ditetapkan oleh organisasi untuk setiap karyawannya adalah sebanyak 12 kali setiap tahunnya. d. Izin meninggalkan pekerjaan untuk waktu tertentu dengan gaji penuh tetap diberikan saat karyawan mendapatkan izin resmi dari organisasi dengan beberapa keadaan, seperti : sakit dengan surat resmi dokter, ada keluarga yang meninggal, mengalami musibah (baik musibah alam ataupun nonalam, seperti kebakaran, kebajiran, dan sebagainya), dan lain-lain dengan bukti penunjang yang dapat menjadi bahan pertimbangan oleh organisasi Prosedur Absensi dan Penggajian yang Berjalan pada STKIP Panca Sakti 1. Prosedur Cuti Karyawan STKIP Panca Sakti dapat melakukan pengajuan cuti dengan cara mengajukan surat permohonan cuti yang harus diserahkan kepada Puket II. Selanjutnya, Puket II akan mempertimbangkan pengajuan cuti karyawan tersebut, apakah permohonan tersebut dapat diterima atau pun ditolak. Jika Puket II menerima permohonan cuti karyawan, maka karyawan tersebut mendapatkan cuti sesuai jumlah hari yang telah disepakati. Jika tidak, maka karyawan tidak dapat melakukan cuti dan harus bekerja seperti biasa. Cuti hanya diberikan kepada karyawan tetap, sehingga karyawan percobaan atau pun kalangan dosen tidak mendapatkannya.

14 58 Gambar 3.2 Activity Diagram Permohonan Cuti Karyawan 2. Prosedur Dinas Luar Prosedur dinas luar karyawan dimulai dengan perintah dari Puket II untuk melakukan pembuatan surat dinas terhadap karyawan tertentu yang ditujukan untuk bagian kepegawaian. Surat dinas merupakan perintah resmi untuk melakukan perjalanan dinas dalam rangka mendukung upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan, yaitu karyawan. Tujuan dan lamanya dinas berbeda-beda, tergantung dengan acara (event) yang diselenggarakan atau pun kebijakan yang diterapkan oleh organisasi.

15 59 Gambar 3.3 Activity Diagram Dinas Luar Karyawan 3. Prosedur Absensi Prosedur absensi para dosen dan karyawan sama prosesnya. Proses absensi masih bersifat manual, yaitu dengan menggunakan tanda tangan dari setiap dosen dan karyawan pada form absensi harian yang telah disediakan. Tanda tangan tersebut merupakan suatu pernyataan atau bukti atas kehadiran dari masing-masing dosen dan karyawan pada setiap mereka masuk kerja. Baik dosen maupun karyawan yang berhalangan hadir karena suatu alasan tertentu dapat menghubungi pihak kepegawaian untuk memberitahukan alasan dari ketidak hadirannya pada hari tersebut, setelah itu bagian kepegawaian akan mencatat ketidak hadiran dosen atau pun karyawan pada form absensi. Bedanya, untuk dosen yang berhalangan hadir diwajibkan menggantikan jadwal kuliah pengganti pada hari lain atau menggantikannya dengan dosen lain yang memiliki mata ajar yang sama atau serupa sesuai dengan kesepakatan dosen dan pihak akademis.

16 60 Dosen/Karyawan Bagian Kepegawaian Menandatangani Form Absensi Mengumpulkan Form Absensi Membuat Rekap Absensi Gambar 3.4 Activity Diagram Pencatatan Absensi 4. Prosedur Perhitungan Gaji Perhitungan gaji dosen dilakukan pada minggu terakhir pada setiap bulannya oleh bagian keuangan organisasi. Perhitungan gaji dibedakan oleh beberapa faktor, yaitu berdasarkan tingkat pendidikan dosen, status mengajar dosen, dan tambahan honor lain jika dosen tersebut melakukan pembuatan soal, pengoreksian ujian, atau pun pengawasan pada saat ujian berlangsung. Sedangkan untuk perhitungan gaji karyawan, gaji yang diberikan berupa gaji pokok yang telah ditambahkan dengan tunjangan-tunjangan lain yang diberikan sebagai kebijakan organisasi kepada para karyawannya. Tunjangantunjangan tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu tunjangan yang diberikan pada setiap bulannya, seperti tunjangan kemahalan dan tunjangan jabatan, serta tunjangan yang dihitung sesuai dengan jumlah kehadiran/absensi karyawan tersebut, seperti uang makan dan transpot.

17 61 Setelah dilakukan perhitungan, bagian keuangan akan mentransfer sejumlah uang ke dalam rekening dosen dan karyawan yang bersangkutan sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah menerima sejumlah uang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, para dosen dan karyawan selanjutnya akan menandatangani kertas yang berisi nama dan jumlah gaji yang diberikan pada setiap bulannya sebagai tanda bukti penerimaan dan disahkan oleh bagian keuangan.

18 Gambar 3.5 Activity Diagram Prosedur Perhitungan Gaji Dosen 62 62

19 Gambar 3.6 Activity Diagram Perhitungan Gaji Karyawan 63 63

20 Kelemahan Sistem Berjalan dan Usulan Pemecahannya Tabel 3.1 Kelemahan Sistem Berjalan dan Usulan Permasalahan Akibat Permasalahan Penyebab Usulan Rekomendasi Proses perhitungan gaji masih dilakukan secara manual Proses penggajian berjalan lambat dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji untuk para dosen dan karyawan. Perhitungan honor dan tunjangan yang berkaitan dengan absensi sering terjadi salah hitung, sehingga baik dosen, karyawan, atau pun organisasi dapat menderita kerugian. Organisasi hanya menggunakan microsoft excel untuk membantu perhitungan penggajian dan pembuatan laporan penggajian. Data-data pendukung perhitungan gaji (komponenkomponen gaji) disimpan di tempat yang berbeda, sehingga tidak terintegrasi Melakukan perancangan terhadap sistem penggajian yang dapat terintegrasi dengan seluruh data yang berhubungan dengan proses penggajian, seperti absensi, sehingga perhitungan terhadap honor dan tunjangan yang merupakan komponen gaji dapat dilakukan dengan lebih tepat. Perhitungan gaji secara menyeluruh pun dapat lebih cepat dan tepat. Kode dosen dan karyawan tidak diterapkan Terjadi kesalahan dalam hal pencatatan hal-hal yang berkaitan untuk para dosen dan karyawan yang memiliki nama yang sama. Baik antar masing-masing dosen atau karyawan dan juga keduanya. Pemberian kode untuk dosen dan karyawan dirasa belum penting karena jumlahnya yang dirasa masih sedikit. Melakukan pembuatan kode untuk setiap dosen dan karyawan yang sebaiknya dibedakan antara dosen dan karyawan.

21 65 Permasalahan Akibat Permasalahan Penyebab Usulan Rekomendasi Lemahnya pengawasan internal terhadap absensi harian. Terjadi manipulasi data kehadiran. Contohnya : karyawan tidak bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan Absensi masih menggunakan sistem manual, yaitu tanda tangan pada setiap kehadiran pada Menggunakan sistem absensi yang dapat secara otomatis mencatat jam masuk dan jam keluar kerja pada absensi harian. karena jam masuk dan jam keluar tidak tercatat. form absensi harian. Sering terjadi kecurangan dalam hal cuti karyawan. Karyawan dapat melakukan cuti kapan pun dan melebihi jatah yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kurangnya informasi mengenai jumlah sisa hak cuti dan informasi pendukung untuk persetujuan permohonan cuti. Menggunakan sistem yang dapat secara otomatis mengurangi sisa hak cuti setelah cuti diambil. Karyawan diharuskan mengisi pekerjaan yang sedang dilakukan sebagai bahan pertimbangan persetujuan permohonan. Kesulitan dalam pengubahan data. Jika terdapat perubahan terhadap suatu data, data di bagian lain sering belum berubah atau terjadi keterlambatan dalam perubahan data. Data-data serupa banyak digunakan oleh bidang yang berbeda, dan disimpan di tempat yang berbeda. Menggunakan sistem yang terintegrasi, sehingga jika terdapat perubahan pada suatu data, maka data yang berhubungan akan otomatis mengikuti perubahan tersebut (ter-update).

22 66 Permasalahan Akibat Permasalahan Penyebab Usulan Rekomendasi Pembuatan laporan berlangsung lama, sehingga sering terjadi terlambat Kebutuhan akan laporan sering tersendat dan harus menunggu beberapa saat sampai laporan selesai dibuat. Laporan harus diotorisasi/dicek Data-data yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan disimpan di bagian atau tempat yang berbeda-beda. Menggunakan sistem terintegrasi, sehingga data-data penunjang laporan dapat terhubung dan laporan pun dapat secara otomatis terbuat. terlebih dahulu oleh pimpinan, sehingga jika pimpinan sedang tidak ada di tempat, maka laporan tidak dapat disahkan. Tidak ada slip gaji untuk dosen Dosen tidak memiliki rincian gaji/honor yang diterima setiap bulannya Dosen hanya melakukan tanda tangan penerimaan gaji/honor bulanan Slip gaji untuk dosen dibuat sebagai tanda bukti rincian gaji/honor yang didapatkan untuk dosen tersebut dan dapat sebagai pengajuan kredit.

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1901, 2015 BKPM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PADANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen : PBM-UDINUS-01 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : Menjamin proses penerimaan mahasiswa baru berjalan baik sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU. Fakultas Kedokteran merupakan fakultas

Lebih terperinci

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II PROFIL INSTANSI BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa program penataan sistem manajemen

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1128, 2015 KEMENPAR. Izin Belajar. Tugas Belajar. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014 WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR DAN KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Menimbang : a. Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011 BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG PENINGKATAN JENJANG PENDIDIKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.10/MEN/2011 TENTANG IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013 BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH SERTA PENCANTUMAN

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

E. PERSYARATAN Bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi persyaratan umum dan khusus :

E. PERSYARATAN Bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajukan Tugas Belajar harus memenuhi persyaratan umum dan khusus : TUGAS BELAJAR A. PENGERTIAN Yang di maksud dengan Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh pejabat berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kebutuhan organisasi untuk mengikuti pendidikan,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013 Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN - 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 002 TAHUN 2002 TENTANG URAIAN TUGAS SATUAN ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi pada awalnya diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokeran

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN STKIP SILIWANGI BANDUNG 2016 STKIP SILIWANGI BANDUNG MANUAL PENETAPAN STANDAR BEBAN KERJA DOSEN Kode : Tanggal : 17 Mei 2016 Revisi : Halaman

Lebih terperinci

Pengambilan di bagian akademik

Pengambilan di bagian akademik 1. Aturan Akademik a. Surat Keterangan Aktif Kuliah 1) Surat Keterangan Aktif Kuliah adalah surat keterangan yang menjelaskan bahwa mahasiswa berstatus aktif mengikuti perkuliahan di semester tertentu

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG 1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, UJIAN KENAIKAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 33 2011 SERI. D PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN TUGAS BELAJAR DAN PROGRAM PRIORITAS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 16 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1000, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Tugas Belajar. Kesehatan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,

BUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI, SALINAN 1 BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2015 PERATURAN BERSAMA. Pendidikan Indonesia. Luar Negeri. Penyelenggaraan. Pengelolaan. Pencabutan. PERATURAN BERSAMA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DAN

Lebih terperinci

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG [1] DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.345, 2013 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Beasiswa. Dalam Negeri. Pasca Sarjana.

BERITA NEGARA. No.345, 2013 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Beasiswa. Dalam Negeri. Pasca Sarjana. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.345, 2013 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Beasiswa. Dalam Negeri. Pasca Sarjana. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TUGAS BELAJAR, IJIN BELAJAR DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TUGAS BELAJAR, IJIN BELAJAR DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TUGAS BELAJAR, IJIN BELAJAR DAN IKATAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR DAN PENYESUAIAN IJASAH PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Ringkas Program Diploma III Fakultas Ekonomi semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan PAAP-USU. PAAP USU berdiri didasarkan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI SUBBAGIAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

3(tiga) orang pembantu dekan; 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I,

3(tiga) orang pembantu dekan; 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I, Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi Fakultas Ilmu Budaya sesuai dengan SK Dekan Fakultas Ilmu Budaya No: 01 /PER/FIB/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.574, 2016 KEMENHUB. Penyesuaian Ijazah. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 42 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN

Lebih terperinci

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN Bismillahirrahmanirrahim REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

BAB II PROFIL INSTANSI. luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

Pasal 69. Bagian Kesembilan Bagian Tata Usaha dan Sub Bagian. Pasal 70

Pasal 69. Bagian Kesembilan Bagian Tata Usaha dan Sub Bagian. Pasal 70 f. diberhentikan sementara dari pegawai negeri sipil; g. dibebaskan dari tugas-tugas jabatan dosen; h. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan atau izin belajar dalam rangka studi lanjut yang

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Indonesia Membangun (STIE INABA) FORMULIR STIE INABA. Penanggung Jawab Tanda Tangan

Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Indonesia Membangun (STIE INABA) FORMULIR STIE INABA. Penanggung Jawab Tanda Tangan Kode/No: SPMI INABA/KaMut/014-05 Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Indonesia Membangun (STIE INABA) Tanggal : 28 November 2016 Revisi : 4 FORMULIR STIE INABA Proses Jabatan Penanggung Jawab Tanda Tangan Tanggal

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENDIDIKAN, PELATIHAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. TUPOKSI A. KETUA JURUSAN Ketua Jurusan mempunyai tugas: 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis yang hendak dicapai dalam masa jabatannya,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.10/MEN/2011 TENTANG IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI

Lebih terperinci

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (S1)

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (S1) PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (S1) PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS TERBUKA 2013 I. PENDAHULUAN Program studi Ilmu dan Teknologi

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2018, No Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun No.55, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Statuta PEM Akamigas. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG STATUTA POLITEKNIK ENERGI DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PEDOMAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PEDOMAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ISLAM KADIRI - KEDIRI 2015/2016 DAFTAR ISI Contents DAFTAR ISI... ii KATA PENGANTAR... iii KEBIJAKAN UMUM... 1 PENERIMAAN MAHASISWA BARU... 1 UNIVERSITAS ISLAM

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.10/MEN/2011 TENTANG IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA

Lebih terperinci

2011, No.82 2 Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nom

2011, No.82 2 Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nom BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2011 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Tugas Belajar. Izin Belajar. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR KEP.

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PASCASARJANA UNDIKNAS UNIVERSITY TAHUN 2010

URAIAN TUGAS DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PASCASARJANA UNDIKNAS UNIVERSITY TAHUN 2010 DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PASCASARJANA UNDIKNAS UNIVERSITY TAHUN 2010 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmatdan karunia-nya,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG Jalan. Magelang Kopeng Km. 7 Kotak Pos 152 Magelang 56101 Telepon.:

Lebih terperinci

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007. PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK Potensi Utama merupakan salah satu institusi pendidikan yang sudah

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE PERKULIAHAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE PERKULIAHAN JUDUL PERKULIAHAN 01 Agustus PERKULIAHAN JUDUL PERKULIAHAN 01 Agustus A. TUJUAN 1. Memberikan penjelasan kepada dosen, asisten mahasiswa, dan mahasiswa tentang penyelenggaraan proses perkuliahan yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

OPERASIONAL PROSEDUR PERKULIAHAN

OPERASIONAL PROSEDUR PERKULIAHAN STIE MURA Jalan Jendral Besar H. M. Soeharto Km 13 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan DOKUMEN STANDAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR JUDUL PERKULIAHAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN Jalan Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 031-3813096 http://www.um-surabaya.ac.id STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIRO ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Perpustakaan Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta berada pada

Lebih terperinci

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, SURAT KETERANGAN BELAJAR, SURAT KETERANGAN PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123 PEMERINTAH KOTA TEGAL SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) 355137 Faks. (0283) 353673 Kode Pos 52123 Tegal, 25 Januari 2011 Kepada Yth. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan 7 BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya Sekolah Menengah Kejuruan Prapanca 2 Surabaya adalah salah satu lembaga satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR : 13A/YSR/2005 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR : 13A/YSR/2005 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR : 13A/YSR/2005 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang : Mengingat : Menetapkan : bahwa dengan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI NOMOR: 061/SK/UNISMA/RT/VIII/2010 TENTANG REVISI PERATURAN REGISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM 45 (UNISMA) BEKASI Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan

Lebih terperinci

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I.,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI LAYANAN ADMINISTRASI DAN PENDATAAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Yayasan Santo Yakobus adalah sebuah wadah institusi yang berfokus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan 6 BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SARJANA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SARJANA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD-14-010 Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan I

Lebih terperinci

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS

Lebih terperinci